2. bab i
DESCRIPTION
xxxTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan minyak atsiri nilam (MAN) memerlukan uji toksisitas untuk
keamanan penggunaannya. Pemakaian minyak atsiri nilam sebagai anti-mikroba,
imunomodulator, dan anti-oksidan memiliki efek samping yang berhubungan dengan
aroma, bahan aktif, dan pengemulsinya.1,2,3,4 Aroma MAN dapat menyebabkan mual
dan hilangnya nafsu makan pada sebagian orang.5 Pengemulsi DMSO memberikan
efek sedative, headache, mual, dan pusing terhadap manusia serta memberikan efek
toksik terhadap lensa dan vitreous organ mata hewan coba.6,7 Pengemulsi CMC
menyebabkan diare dan pelebaran usus besar hewan coba, serta terjadi peningkatan
produksi urin dan konsumsi cairan akibat senyawa sodium 7 - 8% dalam CMC.8
Dosis MAN 4.693 mg/KgBB dengan pengemulsi olive oil merupakan nilai lethal
dose 50% (LD50) MAN pada tikus wistar dengan gejala penurunan aktivitas
lokomotor, menimbulkan gangguan pernapasan (gasping), dan kematian.9 Nilai
Lethal concentration 50% (LC50) MAN dengan pelarut aseton pada larva C.
Rosaceana adalah 2,8 µL/mL.10
Lethal concentration 50% (LC50) sebagai indikator toksisitas yang efektif pada
embrio ikan zebra (Danio rerio).11 Parameter LC50 lebih cepat dan mudah diamati
hasilnya pada embrio, larva dan ikan dewasa.12 subjek embrio (early-life stage)
1
2
memberikan prediksi toksisitas jangka panjang yang lebih tepat pada 80% bahan uji.13
Embrio ikan zebra memiliki kelebihan, antara lain lebih murah dan lebih mudah
karena didapatkan melalui proses breeding ikan zebra dewasa dan memiliki
sensitifitas yang lebih baik karena spesies tersebut mempunyai 70-85% kemiripan
DNA dengan manusia. Embrio ikan zebra yang transparan memudahkan peneliti
mengamati morfologi, perilaku embrio di dalam korion dan denyut jantung. 14
Berdasarkan data di atas, peneliti ingin membandingkan LC50 MAN dengan
pengemulsi DMSO dan LC50 MAN dengan pengemulsi CMC pada embrio ikan
zebra.
1.2 Rumusan Permasalahan Penelitian
1. Berapakah nilai LC50 MAN dengan pengemulsi DMSO terhadap embrio ikan
zebra?
2. Berapakah nilai LC50 MAN dengan pengemulsi CMC terhadap embrio ikan
zebra?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan antara lain:
1.Menentukan nilai LC50 MAN dengan pengemulsi DMSO terhadap embrio
ikan zebra.
2.Menentukan nilai LC50 MAN dengan pengemulsi CMC terhadap embrio ikan
zebra.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi dosis toksik dan efek toksik akut MAN berdasarkan
variasi pengemulsi, yaitu DMSO dan CMC.
3
2. Sebagai salah satu pengembangan riset minyak atsiri agar dapat memberikan
informasi mengenai pengemulsi yang tepat untuk riset minyak atsiri terhadap
hewan coba dalam media hidup air.