[1]the database environment

6

Click here to load reader

Upload: dthird-anori

Post on 30-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: [1]the Database Environment

RESUME

SISTEM BASIS DATA

(TIK 117)

THE DATABASE ENVIRONMENT

(LINGKUNGAN BASIS DATA)

OLEH

SARI RAHMADINA ANORI

1102639/ 2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

THE DATABASE ENVIRONTMENT

(LINGKUNGAN BASIS DATA)

Page 2: [1]the Database Environment

A. PENGERTIAN

a. DataData merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti atau makna.

b. Basis Data/ DatabaseData dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).

c. InformasiInformasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

d. Sistem basis data Sistem basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

e. MetadataMetadata adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu

B. SISTEM PEMROSESAN BERKAS

Sebelum menggunkan sistem data base atau basis data digunakan sistem pemrosesan berkas.

Kekurangan Sistem Pemrosesan Berkas:

Kemubaziran data atau duplikasi data, diakibatkan karena setiap aplikasi menggunakan data sendiri-sendiri keterbatasan berbagi data (data sharing);

Ketidak-konsistenan Data, diakibatkan oleh adanya perubahan terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah terkait dengan integritas data (data dalam kondisi valid atau sah tidak mendukung relasional;

Kekurang-luwesan, terletak dalam hal pengembangan dan perubahan perubahan struktur data perubahan pada program.

Untuk mengatasi berbagai kekurangan diatas maka sistem berkas di perbaiki dengan sistem DBMS (Data Base Management System). DBMS besifat independen yang memungkinkan perubahan struktur berkas tidak mempengaruhi program dan juga sebaliknya.

C. Data BASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)/ Sistem Manajemen Basis Data

DBMS (Data Base Management System) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data

Page 3: [1]the Database Environment

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:

a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.

b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.

d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna

dalam mengolah data.f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan

(redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.

g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.

b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

Jenis Database berdasarkan jumlah peeggunanya

Personal Database – standalone desktop database Workgroup Database – local area network (<25 pengguna) Department Database – local area network (25-100 pengguna) Enterprise Database – wide-area network (ratusan atau ribuan of pengguna)

D. KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

1. Perangkat KerasPerangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:

a. Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan)b. Memori sekunder yang on-line (harddisk).

Page 4: [1]the Database Environment

c. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.d. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

2. Sistem OperasiMerupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya.

3. Basis DataSebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objekobjeknya secara detail).

4. Sistem pengelola basis data (DBMS)Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.

5. Pemakai (Users)Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:a. Programmer Aplikasi

Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).

b. User Mahir (casual user)Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

c. User Umum (End User) Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

d. User Khusus (Specialized User)Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS.

e. Aplikasi (perangkat lunak) lainAplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat

Page 5: [1]the Database Environment

disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.