02 host agent environment 2011

64
Triad Epidemiologi Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2011

Upload: eky-susilowati

Post on 05-Dec-2014

412 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

epid

TRANSCRIPT

Page 1: 02 Host Agent Environment 2011

Triad Epidemiologi

Departemen EpidemiologiFakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia2011

Page 2: 02 Host Agent Environment 2011

Objektif

• Triad Epidemiologi:– Agent– Host– Environment

• Epidemik

Page 3: 02 Host Agent Environment 2011

(1A) Triad Epidemiologik (1)

• Disebut juga segitiga epidemiologik atau triad• Adalah model tradisional teori penyebab

penyakit infeksi• Teori epidemiologik klasik tentang penyebab

penyakit• Diusulkan oleh John Gordon

Page 4: 02 Host Agent Environment 2011

(1B) Triad Epidemiologik (2)

• Tiga komponen– Faktor Agen (agent)– Faktor Pejamu (host) yang rentan/peka

(suceptible)– Faktor Lingkungan (environment)

Page 5: 02 Host Agent Environment 2011

(2) Segitiga epidemiologik atau triad

Lingkungan

Agen

Pejamu

Lingkungan

Agen Pejamu

Page 6: 02 Host Agent Environment 2011

Segitiga epidemiologik modern (Timmreck, 2004)

Lingkungan, perilaku, budaya, faktor fisiologis,

unsur ekologi

Faktor Penyebab

Kelompok/populasi dan karakteristiknya

Waktu

Page 7: 02 Host Agent Environment 2011

Agen

• Faktor yang harus ada pada sebab penyakit (agar infeksi terjadi)

• Dapat berupa:– Elemen, substansi atau kekuatan/force– Benda mati atau hidupdan– Jika kontak dengan orang/host yang rentan– Pada lingkungan yang sesuaiAkan menimbulkan rangsangan/stimulasi suatu proses

penyakit

Page 8: 02 Host Agent Environment 2011

Klasifikasi Agen

• 5 Kelompok:– Agen biologik– Agen kimia– Agen nutrisi– Agen mekanik– Agen fisik

Page 9: 02 Host Agent Environment 2011

Agen Biologik

1. Protozoa2. Metazoa3. Bakteria4. Virus5. Jamur6. Riketsia7. Prion

Page 10: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Protozoa– Mikroorganisme uniselular

• Contoh:– Plasmodium vivax malaria– Trypanosoma trypanosomiasis– Amoeba amoebiasis– Toxoplasma gondii toksoplasmosis

Page 11: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Metazoa– Mikroorganisme parasitik multiseluler

• Contoh:– Trichuris trichuria trikhinosis– Ascaris lumbricoides askariasis– Schistosoma spp sistosomiasis

Page 12: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Bakteria– Mikroorganisme uniselular

• Contoh:– Mycobacterium tuberculosis TBC (Tuberkulosis)– Salmonella spp salmonellosis– Clostridium tetani tetanus– Corynaebacterium diphteriae difteri– Vibrio chlolerae kolera– Spirochaeta spp sifilis

Page 13: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Virus– Mikroorganisme yang sangat kecil– Dalam hidupnya memerlukan sel hidup

• Contoh:– Virus penyebab penyakit:

» Influenza» Rabies» SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)» HIV/AIDS» Hepatitis» Polio» Campak, cacar, herpes

Page 14: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Jamur (fungi)– Tanaman tidak berklorofil– Contoh:

• Penyebab penyakit– Epidermofitosis– Moniliasis (kandidosis mulut)– Histoplasmosis– koksidiomikosis

Page 15: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Rickettsia– Bakteri yang sangat kecil

• Contoh– Penyebab penyakit

» Rocky Mountain spotted fever» Q-fever (Rickettsia prowazeki)

Page 16: 02 Host Agent Environment 2011

Agen biologik

• Prion– infectious agent that is composed of protein

• CJS (Creuzfeldt Jacob Syndrome)

Page 17: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Inheren• Viabilitas (resistensi)• Infektivitas• Patogenitas• Virulensi• Antigenisitas

Page 18: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Inheren– Morfologi– Fisiologi– Reproduksi– Toksin– Nutrisi– dll

Page 19: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Viabilitas (resistensi)– Kemampuan hidup di alam bebas

• Aerob hidup memerlukan oksigen• Anaerob hidup tidak memerlukan oksigen. Oksigen

merupakan racun

Page 20: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Infektivitas– Kemampuan menginfeksi pejamu (masuk, tinggal

dan memperbanyak diri pada host)• Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksi

Page 21: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Patogenisitas– Kemampuan menimbulkan reaksi pada pejamu

(menimbulkan penyakit). Subklinis dan klinis– Proporsi orang yang terinfeksi berkembang

menjadi penyakit klinis

Page 22: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Virulensi– Derajat berat ringannya reaksi (keparahan) yang

ditimbulkan oleh agen biologik– Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi

sakit yang berat atau mati– Contoh:

– Virus Hepatitis A (patogenisitas rendah dan virulensi yang rendah)

– Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah)– Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)

Page 23: 02 Host Agent Environment 2011

Karakter agen biologik

• Antigenisitas– Kemampuan menimbulkan atau menstimulasi

mekanisme pertahanan pejamu (antibodi)

Page 24: 02 Host Agent Environment 2011

Agen kimia

• Pestisida• Food-additives• Obat-obatan• Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia

– L-triptofan sindrom eosinofilia-mialgia– Ureum uremia– Benda-benda keton asidosis

Page 25: 02 Host Agent Environment 2011

Agen kimia• Asbes• Logam berat (chemical toxins)

– Merkuri– Kadmium– Timbal– Uranium

• Minuman keras• Bahan-bahan kosmetik• Obat-obatan, alergen• Polusi udara (asap)

Page 26: 02 Host Agent Environment 2011

Agen nutrisi

• Karbohidrat: berlebihan obesitas• Lemak: berlebihan hiperlipidemia• Protein: kekurangan protein energi

malnutrisi• Vitamin:

– Defisiensi vitamin A rabun senja– Defisiensi vitamin C skorbut

Page 27: 02 Host Agent Environment 2011

Agen nutrisi

• Mineral– Cu– Zn– Mg– Fe

• Air

Page 28: 02 Host Agent Environment 2011

Agen mekanik

• Friksi yang kronik– Pemakaian sepatu yang sempit verucca

vulgaris (kutil)• Kompresi atau daya mekanik menekan atau

memutar– Menimbulkan carpal tunnel syndrom

Page 29: 02 Host Agent Environment 2011

Agen fisik• Radiasi

– Dapat menyebabkan kanker kulit• Suhu udara

– Dingin: menimbulkan frost bite– Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke

• Kelembaban– Rendah: hiperhidrosis

• Intensitas suara– Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran– Vibrasi

Page 30: 02 Host Agent Environment 2011

Agen fisik

• Panas/api– menimbulkan luka bakar

• Terang cahaya– Gangguan daya lihat mata

• Objek – Air, makanan, tanah, udara

Page 31: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor pejamu (host)

• Organisme manusia atau mahluk hidup yang merupakan faktor tempat (berlabuh penyakit)

Page 32: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor pejamu

• Faktor intrinsik yang mempengaruhi keterpajanan individual, kerentanan dan respon terhadap agen penyebab (kausatif)

Page 33: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor pejamu• Faktor intrinsik pada manusia

1. Umur2. Ras3. Jenis kelamin4. Status sosio-ekonomik jenis pekerjaan

Contoh:• Sifilis pada laki > wanita• Campak lebih sering pada anak• TBC pada ras kulit hitam lebih dominan dari kulit

putih

Page 34: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor intrinsik pada manusia

5. Status perkawinan6. Status kesehatan /kebugaran kekebalan

host7. Riwayat penyakit terdahulu8. Sifat-sifat genetik dark skin reduces

sunburn

Page 35: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor intrinsik pada manusia

9. Perilaku– Merokok– Penyalahgunaan obat– Gaya hidup (lifestyle)– Aktivitas seksual– Penggunaan kontrasepsi– Kebiasaan makan

Page 36: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor intrinsik pada manusia

10. Status nutrisi & BMI obesity increases susceptibility to many diseases

11. Status imunologik for resistance to microbial disease

12. Status keterpajanan (level of exposure)13. Struktur anatomik14. Social behavior physical exercise enhances

resistance to many diseases, inc. depression

Page 37: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor intrinsik pada manusia14. Karakteristik psikologik

• Kepribadian• Tipe A : terburu-buru• Tipe B : lamban, pasif

15. Adanya penyakit atau medikasi16. Golongan darah

• Sistem ABO• Rhesus positif, rhesus negatif

17. Agama18. Pekerjaan

Page 38: 02 Host Agent Environment 2011

(3) Faktor intrinsik pada manusia

• Status imunologik berdasarkan cara didapat:1. Imunitas alamiah (tanpa intervensi)2. Imunitas didapat (dengan intervensi)3. Herd immunity (Imunitas Kelompok)

Page 39: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor lingkungan (1)

• Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi agen dan peluang untuk terpajan

• Faktor luar/kondisi ekternal yang menyebabkan atau memungkinkan transmisi penyakit

• Pada konsep ekologi – Penyakit terjadi karena ketidakseimbangan antara

organisme dengan alam sekitar/lingkungannya

Page 40: 02 Host Agent Environment 2011

Faktor lingkungan (2)

• Lingkungan fisik• Lingkungan biologis• Lingkungan sosio-ekonomik

Page 41: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan fisik

• Kondisi cuaca, musim– Faktor kelembaban, temperatur

• Kondisi geologi– Struktur dan lapisan geologik, sifat fisis tanah

• Kondisi geografi– Faktor ketinggian

Page 42: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan biologis

• Semua mahluk hidup (dapat mentransmisi agen)– Hewan– Tumbuhan– Manusia Dapat bertindak sebagai agen, sumber atau

vektor

Page 43: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan sosio-ekonomik (1)

• Kepadatan penduduk• Sanitasi • Kehidupan sosial

– Olahraga– Fasilitas rekreasi– Fasilitas umum– Fasilitas sosial lainnya

Page 44: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan sosio-ekonomik (2)

• Stratifikasi sosial– Tingkat pendidikan– Latar belakang etnis– Macam pekerjaan

• Nilai-nilai sosial yang berlaku (budaya)– Aturan-aturan agama– Besar–kecilnya keluarga– dll

Page 45: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan sosio-ekonomik (3)

• Kemiskinan• Ketersediaan pelayanan kesehatan dan

fasilitas kesehatan– Ada atau tidaknya sistem asuransi

• Tingginya pengangguran– Tidak tersedianya pekerjaan bagi orang yang cacat

fisik

Page 46: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan sosio-ekonomik (4)

• Perang– Kemiskinan– Perpindahan penduduk

• Bencana alam– Banjir– Letusan gunung berapi– Gempa/tanah longsor

Page 47: 02 Host Agent Environment 2011

Lingkungan sosio-ekonomik (5)

• Bencana karena ulah manusia– Bencana nuklir di Chernobyl (Russia)– Letusan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima

(Jepang)– Kasus

• Dll

Page 48: 02 Host Agent Environment 2011

Interaksi antara agen, pejamu dan lingkungan

1. Interaksi agen dan lingkungan (periode prepathogenesis)

– Contoh:• Ketahanan bakteri terhadap sinar matahari• Stabilitas vitamin di lemari pendingin

2. Interaksi agen dan pejamu• Timbulnya gejala dan tanda penyakit

3. Interaksi pejamu dan lingkungan• Ketersediaan fasilitas kesehatan• Kebiasaan penyiapan makanan• Keadaan ruangan (panas, dingin)

Page 49: 02 Host Agent Environment 2011

Interaksi antara agen, pejamu dan lingkungan

• Ketiga komponen (agen, pejamu dan lingkungan) saling mempengaruhi dan menginisiasi timbulnya proses penyakit

Page 50: 02 Host Agent Environment 2011

Penyakit

• Terjadi karena ketidakseimbangan antara faktor agen, pejamu dan lingkungan

Page 51: 02 Host Agent Environment 2011

Keadaan tidak berpenyakit

Lingkungan

Agen

Pejamu

Lingkungan

Agen Pejamu

Page 52: 02 Host Agent Environment 2011

(4) Keadaan berpenyakit

A = Agen

P = Pejamu

L = Lingkungan

A

AA

P

P

L L

L L

A

P

P

Page 53: 02 Host Agent Environment 2011

(5) Keadaan berpenyakit

A

L

P

Jumlah agen bertambah banyak timbul penyakit

Page 54: 02 Host Agent Environment 2011

(6) Keadaan berpenyakit

A

P

L

Kerentanan (suseptibel) pejamu bertambah berat daya tahan berkurang timbul penyakit

Page 55: 02 Host Agent Environment 2011

(7) Keadaan berpenyakit

A

P

L

Jumlah agen bertambah banyak, karena perubahan lingkungan

Page 56: 02 Host Agent Environment 2011

(8) Keadaan berpenyakit

A

P

L

Kerentanan (suseptibel) pejamu bertambah berat karena perubahan lingkungan

Page 57: 02 Host Agent Environment 2011

(9)

• Gunakan model triad epidemiologi untuk menjelaskan peran HIV (human immunodeficiency virus) pada penyakit AIDS!– A: HIV– H: homoseksual, pengguna narkoba jarum suntik – E: lingkungan sosio-ekonomik (kemiskinan)

Page 58: 02 Host Agent Environment 2011

(10)

• Gunakan model triad epidemiologi untuk menjelaskan peran faktor-faktor risiko (merokok, obesitas dan DM) pada penyakit Jantung koroner!– A: ?– H: ?– E: ?

Page 59: 02 Host Agent Environment 2011

(12) Keadaan epidemik

• Epidemik– Peningkatan jumlah kasus yang melebihi dari

keadaan biasanya, dapat disebabkan oleh

• Pengenalan agen baru ke dalam populasi• Peningkatan kemampuan suatu agen tetap hidup

dalam suatu lingkungan

Page 60: 02 Host Agent Environment 2011

Keadaan epidemik

• Epidemik disebabkan• Peningkatan kemampuan agen menginfeksi pejamu

(infektivitas)• Peningkatan kemampuan agen menyebabkan penyakit

sekali masuk ke pejamu (patogenisitas)• Peningkatan dalam keparahan penyakit yang

disebabkan oleh agen sekali setelah agen itu sendiri berada dalam pejamu

Page 61: 02 Host Agent Environment 2011

Keadaan epidemik

• Epidemik disebabkan• Peningkatan proporsi kerentanan dalam populasi• Lingkungan berubah sehingga memungkinkan

pertumbuhan agen• Lingkungan berubah sehingga memungkinkan transmisi

agen• Lingkungan berubah sehingga daya tahan pejamu

menurun

Page 62: 02 Host Agent Environment 2011

Simpulan

• Faktor agen, pejamu, dan lingkungan saling berkaitan dalam berbagai cara yang kompleks untuk dapat menyebabkan penyakit pada manusia

• Keseimbangan dan interaksi ketiganya berbeda untuk penyakit yang berbeda pula

Page 63: 02 Host Agent Environment 2011

Simpulan

• Bila kita mencari hubungan kausal, kita harus melihat tiga komponen itu dan menganalisis interaksinya untuk– Mendapatkan pencegahan yang praktis dan

efisien– Ukuran-ukuran pengendalian

Page 64: 02 Host Agent Environment 2011

DAFTAR KEPUSTAKAAN1. Leavell, H.R., Clark, E., and Gurney. 1965. Preventive Medicine for the

Doctor in His Community. 3rd ed. Blackiston Division, Mc Graw-Hill Book Company, Inc. New York.

• 2. Benenson, A.S. (ed). 1990. Control of Communicable Diseases in Man. 11th ed. An official Report of the American Public Health Association, New York, N.Y.

• 3. U.S. Department of Health and Human Services. Agent, host, environment in Principles of Epidemiology. Manual 1. Atlanta, Georgia.

• 4. Alan Dever, G.E. 1984. Epidemiology in Health Services Management. 1st ed. Aspen Publisher, Gaithersburg, Maryland.

• Page RM, Cole GE, Timmreck TC. 1995. Basic Epidemiological Methods and Biostatisticss. A practical Guidebook. Jones and Barlett Publisher. Boston. London