1_pendahuluan radiografi
DESCRIPTION
Pengenalan RadiografiTRANSCRIPT
Courtesy of Baskan and Suparno
1
Pendahuluan
1.1 Tinjauan Umum Uji Radiografi (RT)
Uji Radiografi adalah teknik mendapatkan gambar bayangan dari benda padat
dengan menggunakan daya tembus radiasi sinar-x atau sinar gamma (). Gambar
yang didapat merupakan bentuk proyeksi benda tersebut tanpa rincian
kedalamannya. Gambar direkam dalam film yang disebut radiograf atau biasa kita
sebut film radiografi. Nama lain yang kurang popular ialah roentgenogram atau,
skiagra.
Kontras radiografi disebabkan pada perbedaan dalam kemampuan penyerapan
radiasi (dalam hal ini sinar-x atau gamma) dan perbedaan tebal benda uji,
perbedaan susunan kimia, densitas yang tidak homogen, cacat, diskontinuitas atau
proses hamburan didalam benda uji. Radiasi yang digunakan, diproyeksikan
terhadap benda uji untuk mendapatkan kontras dan definisi yang baik pada bidang
gambar. Kemudahan untuk memeriksa benda uji pada sisi yang berlawanan juga
diperlukan. Selanjutnya, film radiografi diperlukan untuk merekam bayangan
dalam kondisi yang aman.
Dibawah ini beberapa teknik yang dekat dengan radiografi;
i. Tomografi memberikan informasi dalam tiga dimensi; yaitu rincian dari
setiap lapisan pilihan suatu benda uji akan ditampakan, sehingga kondisi
dan posisi dari cacat dapat ditentukan.
ii. Radioscopi (real-time radiography) dimana foton sinar-x dikonversi
dengan beberapa metoda untuk kemudian dimunculkan berupa gambar
analog seperti pada layar televisi.
iii. Xerografi, dimana gambar laten yang tertangkap pada pelat Selenium
sebagai subyek yang diisi, selanjutnya bubuk biru lembut akan tertarik
pada daerah yang dipengaruhi oleh sinar-x dan dicetak pada kertas putih
Pendahuluan 1
Courtesy of Baskan and Suparno
yang dilapisi plastik. Secara khusus digunakan di rumah sakit sebab
diperlukan penyinaran yang pendek.
iv. Menggunakan sumber radiasi lain seperti neutron, positron, proton atau
elektron.
v. Radiometri dimana gambar direkam menggunakan detektor radiasi.
Selanjutnya beberapa definisi yang diberikan dokumen ASTM (E 1316) yang
berhubungan dengan radifografi;
- Radiologi (Radiology) adalah ilmu dan aplikasi dari sinar-X dan sinar dan
radiasi lainya.
- Pemeriksaan Radiografi (Radiographic inspection) adalah penggunaan
sinar-X dan sinar- serta radiasi lainya untuk mendeteksi diskontinuitas
pada bahan.
- Pengujian radiology (Radiological examination) mempunyai definisi yang
sama. Umumnya bila menggunakan suatu film atau radiograf untuk
merekam gambar maka dapat menggunakan istilah pemeriksaan radiografi.
1.2 Sejarah Perkembangan Radiografi Industri
Sejarah Uji Radiografi (RT) melibatkan dua langkah awal yang penting. Pertama
penemuan sinar x oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895 dan kedua
penemuan bahan radioaktif baru yang disebut “radium” oleh Marie dan Pierre
Curie yang diumumkan pada Desember 1898.
1.2.1 Penemuan Sinar-x
Salah satu tokoh besar dalam radiografi adalah orang yang menemukan sinar x,
yaitu Wilhelm Conrad Roentgen. Roentgent lahir pada tanggal 27 Maret 1845 di
Lennep, Jerman. Roentgen belajar di Utrecht dan Zurich dan akhirnya menjadi
Profesor fisika di Strasbourg pada tahun 1876, Giessen pada 1879, dan Wurzburg
pada 1888, dimana penemuannya yang terkenal terjadi. Ia terakhir menjadi
Profesor fisika di Munich pada tahun 1899.
Pendahuluan 2
Courtesy of Baskan and Suparno
Sinar x ditemukan selama experimen laboratorium di Universitas Wurzburg yang
terjadi pada 8 November 1895. Ia berexperimen di ruang laboratorium yang
setengah digelapkan dengan sebuah tabung vakum, yang disebut tabung
“Crooke”, yang diselimuti dengan kertas fotografi hitam untuk mendapatkan efek
visual yang lebih baik ketika sinar katoda dihasilkan. Ketika experimen, ia
mengamati kejadian pada karton yang dilapisi dengan barium platinocyanida yang
terletak pada meja yang tidak terlalu jauh dari tabung, saat tabung dibangkitkan.
Meskipun tidak ada cahaya tampak yang lepas dari tabung karena diselimuti oleh
kertas hitam, Rontgent mengamati bahwa layar barium platinocyanida berpendar.
Ia juga mengamati bahwa bila ia menggerakkan karton yang dilapisi skrin barium
platinocyanida mendekati tabung, skrin berpendar dengan intensitas lebih tinggi,
yang membuktikan bahwa ada sinar yang tak diketahui namanya memancar dari
tabung. Sebagai hasil dari penemuan tersebut, Roentgent mulai melakukan
experimen lebih lanjut dengan mengambil gambar radiografi berbagai obyek
dalam laboratorium, termasuk kotak kayu yang berisi logam berat, kunci pada
pintu laboratorium, dan senapan laras ganda dengan ukuran pelet yang berbeda-
beda didalamnya. Ia juga melakukan sinar x material lain, seperti kartu bermain,
buku, kayu dan bahkan lembaran logam tipis. Ia juga mengamati bahwa bila ia
meletakkan tangannya diantara tabung dan karton yang mengandung garam
fluorescent, batas bayangan yang lemah dari bagian tangannya tampak. Struktur
tulang dalam dagingnya diamati. Pembuktian paling bersejarah atas
penemuannya, ketika istrinya datang berkunjung ke laboratorium. Saat kunjungan
tersebut Wilhelm Conrad Roentgent mengambil gambar radiografi dari tangan
istrinya, Bertha.. Pada hari pertama penemuannya, ia menyebut sinar yang tak
diketahui tersebut sebagai “cahaya X”, tetapi banyak dari teman ilmuannya
menyebut “sinar Roentgen”. Kenyataannya, pernyataan “sinar Roentgen” sangat
populer pada awal 1900-an. Dalam tahun 1901, Roentgen dianugerahi hadiah
Nobel pertama dalam bidang sains untuk pekerjaannya dengan sinar x. Pada tahun
1902, istilah yang Roentgen sebutkan untuk penemuannya, yaitu “sinar-x” mulai
digunakan.
Kemajuan dari penelitian ini maju dengan pesat, seperti pada awal 1896 telah
digunakan untuk memeriksa paket pos, pengujian porselen dan batu berharga serta
Pendahuluan 3
Courtesy of Baskan and Suparno
bidang pengobatan. Pada Maret 1896, saat pameran listrik nasional di New York,
T.A. Edisson dan asistennya C.M Dally mempertunjukan penggunaan pesawat
sinar-x. Sayang sekali, C.M Dally juga merupakan salah seorang dari korban
pertama akibat radiasi sinar-X ini pada tahun 1904. Selanjutnya penggunaan sinar-
x untuk pemeriksaan las dimulai pada January 1896. Radiografi tangan yang
tertembak mesiu juga telah dilakukan pada Februari 1896. Selama 1986 juga
object logam pada pabrik baja di Pittsburgh and pemeriksaan persenjataan militer
telah dimulai di Amerika, Jerman dan Austria.
Roentgen mengesampingkan berbagai tawaran komersial yang berkaitan dengan
penemuannya. Fakta lain yang menarik perhatian mengenai Roentgen adalah
bahwa ia menolak untuk mematenkan penemuannya, sehingga dunia dapat secara
bebas memanfaatkan hasil kerjanya. Pada tahun-tahun terakhirnya, Roentgen
menarik diri dari perhatian publik. Ia meninggal pada tanggal 10 Februari 1923
karena tumor usus dan dikuburkan disamping istrinya pada kuburan keluarga di
Giessen. Pada waktu kematiannya, ia hampir bangkrut akibat inflasi yang diikuti
dengan perang dunia I.
Pada 20 tahun pertama setelah penemuan Roentgen yang terkenal tersebut, sinar-x
digunakan dalam kalangan medis oleh dokter yang mengembangkan teknik sinar-
x medis, untuk melihat bagian dalam tubuh manusia ketika pasien masih hidup.
Pada tahun 1912, Laue, Knipping, dan Frederick berhasil melakukan experimen
pertama menggunakan difraksi sinar-x. Dikarenakan produk pertama tabung
pesawat sinar-x memberikan hasil yang sangat tidak memuaskan, sukar
dikendalikan dan intensitas sinar-x yang rendah, maka diperlukan disain baru.
Untuk itu pada tahun 1913 oleh Coolidge telah memberikan hasil yang lebih
berarti, sehingga pesawat sinar-x mampu meningkatkan intensitas dan energi
hingga 100 kV. Segera setelah experimen tersebut, pesawat sinar-x menghasilkan
intensitas sinar-x yang lebih besar dan memungkinkan mengontrol radiasi. Pada
pengujian tak merusak, Dr. H.H. Lester mulai bereksperimen dengan berbagai
material pada awal tahun 1920 di Watertown Arsenal, Watertown, Massachusetts.
Pendahuluan 4
Courtesy of Baskan and Suparno
Pada 1931, ASME memberikan izin pada pengelasan bejana tekan dengan
pengesahan menggunakan sinar-x, sedangkan pada Angkatan Laut Inggris dan
Lloyd Register untuk perkapalan juga menerima aturan yang sama. Generator
sinar-x tegangan tinggi (1000 kV) telah tersedia pada tahun 1931 oleh General
Electric Co, juga radiografi sinar-x untuk benda bergerak cepat telah dilakukan di
Jerman dan Amerika pada 1938, Belanda (1940) dan Inggris (1941). Untuk sinar-
x ber-energi tinggi hingga dengan orde jutaan volt telah dihasilkan dengan
menggunakan Betatron. Sedangkan untuk pesawat sinar-x yang dapat dibawa ke
tempat operasi telah dimulai pada tahun 1960-an dengan energi hingga 15 MeV
dan dapat meradiografi las hingga ketebalan 30 cm.
Sampai perang dunia II, pentingnya sinar-x dalam NDT tidak diketahui, atau tidak
ada teknologi yang secara luas digunakan. Pentingnya radiografi industri
tercermin dalam nama pertama asoasi teknik yang sekarang disebut ASNT
(American Society for Nondestructive Testing). ASNT didirikan pada tahun 1941
dengan nama The American Industrial Radium and X-ray Society.
1.2.2 Penemuan Sinar Gamma
Ada banyak laporan mengenai Marie dan Pierre Curie dan tidak ada keraguan
bahwa kedua ahli fisika tersebut hidupnya sangat menarik, unik. Marie
Sklodowska, begitulah namanya sebelum ia menikah, lahir di Warsawa pada 7
November 1867. Ketika berusia 24 tahun, ia pergi ke Paris untuk belajar Fisika
dan Matematika. Ketika disana, ia bertemu Pierre Curie, yang berusia 35 tahun, 8
tahun lebih tua dari Marie. Ia (Pierre) adalah ahli fisika yang dikenal secara
internasional dan sangat serius yang berdedikasi menghabiskan hidupnya
mengerjakan pekerjaan ilmu pengetahuan. Mereka menikah pada bulan Juli 1895
dan mulai bekerja bersama-sama pada berbagai experimen ilmu pengetahuan.
Salah satu pengamatan awal mereka adalah bahwa thorium memancarkan sinar
yang sama seperti uranium. Mereka juga mengamati bahwa ada beberapa reaksi
yang datang dari material yang mengandung bismuth dan barium. Ketika Marie
mengambil sejumlah kecil bismuth, meninggalkan sisa dengan aktivitas yang
Pendahuluan 5
Courtesy of Baskan and Suparno
cukup besar. Pada akhir Juni 1898, Curie telah memperoleh sejumlah cukup
bahan tersebut dan membuktikannya kira-kira aktivitasnya 300 kali lebih besar
daripada uranium.
Mereka juga mensarikan bahan dari pitchblende, identik dengan bismuth, yang
mereka akui mengandung sebuah logam yang tak pernah diketahui sebelumnya. Ia
menyarankan bahwa material baru dengan aktivitas tinggi tersebut dinamakan
polonium sesuai dengan negara asal Marie. Pada hari-hari pertama experimen,
istilah “radioaktivity” diperkenalkan. Akhirnya, pada tanggal 26 Desember 1898,
mereka memperoleh bukti bahwa ada bahan baru aktif yang bereaksi dan
berperilaku kimia hampir seperti barium. Mereka menyarankan nama radium
digunakan untuk unsur baru tersebut.
Untuk memperoleh bukti bahwa unsur tersebut ada, mereka memproduksinya
dalam jumlah yang cukup dan menentukan karakteristiknya seperti berat atomnya.
Untuk mengerjakan ini, mereka perlu sejumlah besar pitchblende yang darinya
radium dapat disarikan. Mereka mampu memperoleh beberapa ton pitchblende
dan bekerja laboratorium secara intensif untuk memisahkan radium dari
pichblende dimulai. Ia bekerja dalam pondok dengan lantai tanah yang
mempunyai sebuah atap gelas dan tidak ada pelindung hujan yang memadai. Pada
musim panas, seperti rumah yang panas. Akhirnya, dari beberapa ton pitchblende,
mereka mampu mengisolasi satu decigram radium florida hampir murni dan, pada
waktu itu, menentukan berat atom radium 225. Mari mempresentasikan
pekerjaanya dalam tesis doktoral pada 25 Juni 1903. Sebagai hasil dari penemuan
unsur baru tersebut, Marie Curie dianugerahi hadiah Nobel. Ia orang wanita
pertama yang menerima anugerah tersebut.
Bekerja didekat radium, yang radioaktivitasnya tinggi, dan gas radon,
menghasilkan efek samping yang merugikan. Pierre Curie luka dan terbakar
jarinya karena memegang tabung gelas kecil berisi garam radium dan larutan. Ia
melakukan tes medis pada dirinya sendiri dengan mengusap cuplikan garam
radium pada tangannya sampai 10 jam dan kemudian mengevaluasi hasil paparan,
yang kebakar hari demi hari. Setelah beberapa hari, luka masih ada dan Pierre
Pendahuluan 6
Courtesy of Baskan and Suparno
memberi saran bahwa mungkin suatu hari radium dapat digunakan untuk
“treatment” kanker.
Marie juga mulai mencatat akibat dari paparan radiasi. Jarinya retak dan luka.
Pierre dan Marie mulai berpengalaman dengan tanda-tanda kelelahan. Pada waktu
itu mereka tidak memiliki pendapat mengenai efek radiasi pada tubuh manusia.
Berlawanan dengan yang diperkirakan, Pierre Curie tidak mati karena paparan
radiasi yang mengenainya. Ia terbunuh tergilas kereta kuda di Paris pada bulan
April 1906. Meninggalkan Marie, yang berusia 38 tahun, dengan 2 anak
perempuan berumur 9 dan 2 tahun pada waktu itu. Akhirnya, Marie Curie
meninggal karena leukimia pada tanggal 4 Juli 1934.
Pekerjaan Curie menandai dimulainya banyak pengembangan yang akhirnya
mengantarkan kepada sumber radioaktif terutama yang digunakan pada radiografi
industri, yaitu Ir-192 dan Co-60. Komunitas ilmuan banyak berhutang budi
kepada Curie untuk pengorbanan mereka, kususnya memperhatikan kerusakan
tubuh yang mereka derita akibat terpapari radium.
Sebelum Curie mulai bekerja mengisolasi dan mengidentifikasi radium, ilmuan
Bequerel menemukan bahwa radiasi tertentu dipancarkan oleh bijih uranium.
Penemuan Henry Bequerel tersebut memberikan arah dan semangat bagi Curie
untuk memulai bekerja dengan radium. Ilmuan kunci lainnya dari England,
Rutherford, adalah salah satu ilmuan yang mengidentifikasi radiasi yang
dipancarkan oleh unsur radioaktif tertentu. Ia juga mengembangkan teori bahwa
unsur memiliki isotop dan bertanggungjawab atas dikenalinya keberadaan netron.
Selanjutnya Villard pada tahun 1900 dapat membuktikan adanya daya tembus
sinar- yang kuat pada bijih Uranium hingga dapat menembus timah hitam (Pb)
hingga 25 cm. Juga Pillon dan Laborde menerapkan sinar- ini untuk memeriksa
logam pada tahun 1903. Banyak pemeriksaan awal yang dilakukan Pullin, yang
pada saat itu sumber sinar gamma yang digunakan adalah garam Radium dengan
ukuran efektif sekitar 2 mm.
Dengan kedatangan reaktor nuklir yang mampu membangkitkan intensitas netron
tinggi, kemungkinan membuat isotop buatan menjadi nyata. Iridium 191 dan
Pendahuluan 7
Courtesy of Baskan and Suparno
cobalt 59, kedua unsur tersebut ada di alam dan sangat stabil. Ketika dipapari
dengan netron thermal atau netron lambat, masanya menjadi lebih berat satu
satuan. Dengan penambahan netron tersebut, Ir-191 menjadi Iridium 192 dan
cobalt 59 menjadi cobalt 60. Kedua isotop tersebut adalah tidak stabil sehingga
radioaktif. Kunci pengembangan lain sekitar isotop radioaktif meliputi alat yang
digunakan untuk membungkus isotop radioaktif dan proyektor atau kamera yang
menyimpan isotop, yangmana darinya dapat dioperasikan.
1.3 Filosofi Uji Tak Rusak
Alasan dasar uji tak rusak adalah untuk menjamin tingkat kepercayaan yang
maksimum terhadap hasil produk. Karena hasil produk dibuat dari beberapa
komponen yang diuji dengan uji tak rusak, maka menjadi tugas personel yang
berwenang untuk menentukan apakah hasil uji tak rusak tersebut dapat menjamin
tingkat kepercayaan yang dipersyaratkan. Untuk itu diperlukan standar yangmana
hasil pengujian harus memenuhi standar tersebut.
1.4 (Pendidikan) Teknik radiografi di masa datang
Meskipun telah berkembang berbagai metoda dan teknik yang digunakan pada
abad yang lalu, komputer lambat laun akan menjadi bagian dari pemeriksaan
radiografi. Teknik radiografi di masa datang akan mengalami banyak perubahan.
Seperti telah diketahui sebelumnya, banyak perusahaan yang melakukan
pemeriksaan tanpa menggunakan bantuan film.
Pekerja radiografi di masa datang akan menangkap gambar dalam bentuk digital
dan dikirim menggunakan surat elektronik kepada pelanggan bila pemeriksaan
telah diselesaikan. Evaluasi film akan menggunakan komputer. Inspektur akan
menangkap gambar digital, dimasukan ke dalam komputer dan menunggu hasil
cetak beserta laporan penerimaan / penolakan. Sistem akan dapat melakukan sken
benda uji dan membentuk gambar tiga dimensi sehingga sangat membantu para
inspektur menentukan lokasi cacat didalam benda uji.
Pendahuluan 8
Courtesy of Baskan and Suparno
Inspektur dimasa datang akan dapat mengetahui setiap lapisan dari evaluasi benda
uji dalam rincian yang lebih baik. Gambar warna, sebagaimana yang dihasilkan
ultrasonik sekarang ini akan membuat interpretasi terhadap indikasi lebih layak
dan menghemat waktu.
Demikian pula teknik pendidikan dan bahan-bahannya akan perlu direvisi dan
dimutakhirkan agar selalu sejajar dengan teknologi dan sesuai dengan persyaratan
industri. Hal ini sudah tentu akan tepat bila dilakukan dengan komputer. Program
komputer dapat membuat simulasi pemeriksaan radiografi menggunakan model
komputer pembantu disain (CAD – computed aided design) dari suatu bagian
untuk menghasilkan ketepatan secara fisik dari gambar film radigrafi sinar-x.
Program juga membolehkan operator untuk memilih bagian mana yang akan
diperiksa, mengatur tempat dan arahnya dalam rangka untuk mendapatkan
hubungan yang sesuai antara alat dan benda uji, mengatur kondisi / parameter dari
pesawat sinar-x untuk film radiorgafi yang diinginkan.
Simulasi komputer memberikan pengaruh yang besar pada pendidikan kelas
sehingga pelajar dapat melihat hasil nyata pada saat itu juga. Simulator dan
komputer tentunya akan menjadi alat utama bagi instruktur sebaik para pelajarnya
di kelas.
Pendahuluan 9