iieprints.ulm.ac.id/283/1/buku radiografi di bidang kg oleh... · 2020. 7. 22. · radiografi intra...

50

Upload: others

Post on 29-Mar-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi
Page 2: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME,

karena atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis dapat

menyelesaikan Buku ini.

Penerbitan Buku Radiografi bertujuan agar proses

pembelajaran dalam sistem berbasis kompetensi dapat

berjalan dengan baik dalam input, proses, maupun dalam

evaluasinya. Dengan selesainya buku ini dapat memberikan

panduan dan manfaat baik pada institusi pendidikan dokter

gigi, dosen yang berperan sebagai pengajar, dan mahasiswa

sebagai pengguna.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

keluarga yang telah memberikan support, dr. Huldani, MM.

M.Imun. yang memberikan dorongan sehingga buku ini

dapat terwujud, adik mahasiswa (Qatrunada, Yenni

Salmah) serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, sehingga buku ini dapat selesai.

Penulis menyadari keterbatasan akan literatur dan

sumber informasi terkait kajian dalam produksi materi,

untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

kami harapkan guna kesempuraan Buku Radiografi ini.

Semoga buku Buku Radiografi ini dapat

dipergunakan dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, Agustus 2019

Penulis

Page 3: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................... ii i

Daftar Isi................................................................... iii i1

A. Pendahuluan........................................................ 1 1

B. Klasifikasi Radiografi Kedokteran Gigi.............. 3 3

C. Radiografi Periapikal........................................... 4 3

D. Radiografi Bitewing............................................ 19 16

E. Radiografi Panoramik............................................. 22 18

F. Radiografi Lateral Jaw......................................... 25

G. Radiografi Sefalometri........................................ 27

H. RadiografiPostero-Anterior................................. 31

I. RadiografiAntero-Posterior................................... 34

J. Radiografi Proyeksi Water’s................................. 34

K. Radiografi Proyeksi Reverse-Towne................... 36

L. Radiografi Submentovertex................................. 37

M. Hasil Radiografi.................................................. 39

N. Bahaya Dan Proteksi Terhadap Radiasi............... 41

Daftar Pustaka........................................................... 44

Page 4: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

1

TEKNIK RADIOGRAFI

A. PENDAHULUAN

Sinar x ditemukan oleh Wilhem C Rontgen,

seorang professor fisika dari jerman saat melihat timbulnya

fluoresensi yang berasal dari kristal barium platinosianida

yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1901. Akhir

Desember 1895 dan awal Januari 1896 Dr. Otto Walkhoff

(dokter gigi) dari jerman adalah orang pertama yang

menggunakan sinar x pada foto gigi (premolar bawah).

Pada tahun 1913 Collige menyampurnakan

penemuan Rontgen dengan memodifikasi tabung yang

digunakan. Tabung yang digunakan adalah tabung vakum

yang di dalamnya hanya terdapat 2 elktroda yaitu anode

dan katode. Tabung jenis ini kemudian disebut Hot

Chatode Tube dan merupakan tabung yang dipergunakan

untuk pesawat Rontgen konvesional yang sekarang.

Setahun setelah Rontgen menemukan sinar-X,

maka Henri Becquerel, di Perancis, pada tahun 1896

menemukan unsur uranium yang mempunyai sifat yang

hampir sama. Penemuannya diumumkan dalam kongres

Akademi Ilmu Pengetahuan Paris pada tahun itu juga.

Orang Indonesia yang telah menggunakan sinar Rontgen

pada awal abad ini ialah R.M. Notokworo yang lulus dokter

di Universitas Leiden, Belanda, pada tahun 1912.

Penggunaan sinar-X merupakan bagian tidak

terpisahkan dari kedokteran gigi klinis karena hal ini dapat

membantu dokter pada saat mendiagnosis suatu gejala

klinis yang dialami oleh pasien melalui gambar radiologi

(foto rontgen). Foto rontgen dibuat dengan sinar X yang

melewati suatu objek dan berinteraksi dengan cairan

fotografi pada film. Interaksi ini menghasilkan warna

Page 5: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

2

kehitaman pada film. Warna kehitaman ini bergantung

pada jumlah sinar-X yang menyentuh film dan densitas

objek. Foto rontgen dideskripsikan sebagai gambar dua

dimensi yang terdiri dari bayangan hitam, abu-abu, dan

putih dan sering disebut sebagai shadowgraph.

Gambar 1. Dental Radiograph

Jumlah pancaran sinar-X yang teratenuasi

(terhenti) oleh objek menjadikan beberapa variasi

radiodensitas bayangan, yaitu:

● Bayangan putih (radiopaque) merepresentasikan

variasi struktur gigi yang menghentikan penuh

pancaran sinar-X. ● Bayangan hitam (radiolucent) merepresentasikan

area yang tidak menghentikan pancaran sinar-X

sama sekali. ● Bayangan abu-abu (radiointermediate)

merepresentasikan area yang menghentikan

pancaraan sinar-X dengan berbagai variasi. Radiografi dental merupakan sarana pemeriksaan

untuk melihat manifestasi oral di rongga mulut yang tidak

dapat dilihat dari pemeriksaan klinis namun dapat dengan

jelas terlihat gambaran seperti perluasaan dari penyakit

periodontal, karies pada gigi serta kelainan patologis

Page 6: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

3

rongga mulut lainnya. Radiografi dental menjadi pedoman

untuk memaksimalkan hasil diagnosis yang terlihat dari

interpretasi gambar.

B. KLASIFIKASI RADIOGRAFI KEDOKTERAN

GIGI

Dalam bidang kedokteran gigi teknik radiografi

yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu radiografi

intra oral dan ekstra oral.

a. Radiografi Intra Oral

Radiografi intra oral pemeriksaan gigi dan

jaringan sekitarnya dengan radiografi yang filmnya

diletakan di dalam mulut pasien. Pemeriksaan intra oral

merupakan pokok dari radiografi kedokteran gigi.

Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu:

1. Radiografi Periapikal

2. Radiografi Bitewing

3. Radiografi Oklusal

b. Radiografi Ekstra Oral

Radiografi ekstra oral adalah pemeriksaan

radiografi yang digunakan untuk melihat area yang luas

pada tengkorak kepala dan rahang. Pada radiografi

ekstraoral film yang digunakan diletakan diluar rongga

mulut. Radiografi ekstra oral terdiri atas beberapa tipe

yaitu:

1. Radiografi Panoramik

2. Radiografi Lateral Jaw

3. Radiografi Sefalometri

4. Radiografi Postero-Anterior

5. Radiografi Antero-Posterior

6. Radiografi Proyeksi Water’s

Page 7: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

4

7. Radiografi Proyeksi Reverse-Towne

8. Radiografi Submentovertex

C. RADIOGRAFI PERIAPIKAL

a. Pengertian

Radiografi periapikal merupakan jenis radiografi

intraoral yang bertujuan melihat keseluruhan makhota dan

akar gigi (crown and root), tulang alveolar dan jaringan

sekitarnya. Radiografi periapikal memiliki beberapa

kegunaan yaitu untuk mendeteksi infeksi atau inflamasi

periapikal, penilaian status periodontal, trauma yang

melibatkan gigi dan tulang alveolar, gigi yang tidak erupsi,

keadaan dan letak gigi yang tidak erupsi, penilaian

morfologi akar sebelum ekstraksi, perawatan endodontik,

penilaian sebelum dilakukan tindakan operasi dan

penilaian pasca operasi apikal, mengevaluasi kista

radikular secara lebih akurat dan lesi lain pada tulang

alveolar serta evaluasi pasca pemasangan implant.

b. Teknik Pengambilan Radiograf Periapikal

Ada dua teknik dalam pengambilan radiografi

periapikal yaitu: teknik paralel dan bisekting.

1. Teknik Paralel

Teknik paralel dikenal juga sebagai extension cone

paralleling, right angle technique, long cone technique,

true radiograph merupakan teknik yang paling akurat

dalam pembuatan radiografi intraoral. Hal ini disebabkan

karena pada teknik paralel pelaksanaan dan standarisasinya

sangat mudah dengan kualitas gambar yang dihasilkan

bagus dan distorsinya kecil. Teknik paralel dicapai dengan

menempatkan film sejajar dengan aksis panjang gigi

kemudian film holder diletakkan untuk menjaga agar film

Page 8: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

5

tetap sejajar dengan aksis panjang gigi. Pemusatan sinar-x

diarahkan tegak lurus terhadap gigi dan film. Teknik

paralel bila dilakukan dengan benar akan menghasilkan

gambar dengan kualitas baik, validitas yang tinggi, akurasi

linier dan dimensi yang tinggi tanpa distorsi.

Keuntungan dari teknik paralel adalah tanpa

distorsi, gambar yang dihasilkan sangat representatif

dengan gigi sesungguhnya, mempunyai validitas yang

tinggi, posisi relatif dari reseptor gambar sehingga berguna

untuk beberapa pasien dengan cacat. Kerugian dari teknik

paralel adalah sulit dalam meletakkan film holder, terutama

pada anak-anak dan pasien yang mempunyai mulut kecil,

pemakaian film holder mengenai jaringan sekitarnya

sehingga timbul rasa tidak nyaman pada pasien, dan

memposisikan film holder pada molar tiga bawah sangat

sulit.

Sudut penyinaran teknik paralel pada gigi maksila:

1. Pada pengambilan gambar insisivus sentral maksila

film ditempatkan pada film holder dalam orientasi

vertikal. Film ditempatkan pada daerah palatal

sehingga aksis panjang gigi sejajar dengan film. Jika

jarak film terlalu dekat dengan gigi, gambar akan

terdistorsi. Sinar harus tegak lurus terhadap bidang

film dan film harus pada sudut 90o ke daerah

interproksimal dari insisvus sentral maksila. Sentral

dari sinar-x dipusatkan pada ujung hidung. Gambaran

radiografi yang akan diperoleh adalah mesial, distal,

dan apikal dari insisivus sentral maksila.

2. Pada pengambilan gambar insisvus lateral maksila

film ditempatkan pada film holder dalam orientasi

vertikal. Sudut penyinaran menggunakan sudut yang

sama pada insisvus sentral maksila. Film berpusat di

Page 9: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

6

belakang gigi insisivus lateral, tegak lurus dengan

aksis panjang gigi insisivus lateral. Sentral dari sinar-

x dipusatkan ujung hidung. Gambaran radiografi yang

akan diperoleh adalah mesial, distal dan apikal

insisvus lateral, insisivus sentral dan kaninus.

Gambar 2. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Insisivus Maksilaris

Page 10: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

7

3. Pada pengambilan gambar kaninus maksila film

ditempatkan pada film holder dalam orientasi vertikal.

Kaninus ditempatkan di tengah film pada palatum.

Pusat sinar-x tegak lurus terhadap film dan pada sudut

yang tepat terhadap aksis panjang gigi. Sentral dari

sinar-x dipusatkan pada daerah sudut hidung atau

alanasi. Gambaran radiografi yang akan diperoleh

adalah mesial dan apikal kaninus.

Gambar 3. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Kaninus Maksilaris

Page 11: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

8

4. Pada pengambilan gambar premolar maksila film

ditempatkan pada film holder dalam orientasi

horizontal. Kontak antara premolar pertama dan kedua

berpusat pada film dengan pusat sinar-x tegak lurus

terhadap film. Sentral dari sinar-x berada di bawah

pupil mata. Gambaran radiografi yang akan diperoleh

adalah mahkota dan apikal dari distal kaninus,

premolar pertama, kedua dan molar pertama.

Gambar 4. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Premolar Maksilaris

Page 12: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

9

5. Pada pengambilan gambar molar maksila film

ditempatkan pada film holder dalam orientasi

horizontal. Molar kedua terletak di tengah film dengan

pusat sinar-x tegak lurus terhadap film. Sentral dari

sinar-x berada di bawah sudut luar mata ke daerah

tengah pipi. Gambaran radiografi yang akan diperoleh

adalah mahkota dan apikal dari molar pertama, kedua

dan ketiga.

Gambar 5. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Molar Maksilaris

Page 13: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

10

Sudut penyinaran teknik paralel pada gigi mandibula:

1. Pada pengambilan gambar anterior mandibula film

ditempatkan pada film holder dalam orientasi vertikal.

Gigi insisivus sentral mandibula terletak ditengah film

dengan pusat sinar-x tegak lurus terhadap film. Sentral

dari sinar-x berada di bawah ujung hidung ke tengah

dagu.

Gambar 6. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Insisivus Mandibularis

Page 14: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

11

2. Pada pengambilan gambar kaninus mandibula film

ditempatkan pada film holder dengan orientasi

vertikal. Kaninus mandibula terletak ditengah film

dengan pusat sinar-x tegak lurus terhadap film.

Gambar 7. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Kaninus Mandibularis

Page 15: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

12

3. Pada pengambilan gambar premolar mandibula film

ditempatkan pada film holder dalam orientasi

horizontal. Kontak antara premolar kedua dan molar

pertama berada ditengah film. Pusat sinar harus tegak

lurus dengan aksis panjang gigi. Sentral dari sinar-x

berada di daerah apikal dari gigi yang bersangkutan

kira-kira satu cm di atas basis mandibula. Film harus

berisi gambaran radiografi dari distal kaninus sampai

mesial molar kedua, dengan kontak gigi premolar

terbuka.

Gambar 8. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Premolar Mandibularis

Page 16: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

13

4. Pada pengambilan gambar molar mandibula film

ditempatkan pada film holder dengan orientasi

horizontal. Pusat sinar harus tegak lurus dengan aksis

panjang gigi. Sentral dari sinar-x berada di daerah

apikal dari gigi yang bersangkutan kira-kira satu cm di

atas basis mandibula. Hati-hati dalam penempatan film

karena tepi yang tajam dapat menyebabkan

ketidaknyamanan pada dasar mulut yang sensitif.

Gambar 9. Teknik Paralel Pengambilan Radiograf

Periapikal Molar Mandibularis

Page 17: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

14

2. Teknik Bisekting

Teknik bisekting adalah teknik lain yang dapat

dilakukan selain teknik paralel dalam pengambilan film

periapikal. Teknik bisekting biasa digunakan pada kasus-

kasus kelainan anatomi seperti torus palatinus besar,

palatum sempit, dasar mulut dangkal, frenulum pendek,

lebar lengkung rahang yang sempit atau pada pasien anak

yang kurang kooperatif. Film diletakkan ke dalam rongga

mulut dan diberikan blok gigitan untuk menahan film.

Teknik bisekting dicapai dengan menempatkan

reseptor sedekat mungkin dengan gigi dan meletakan film

sepanjang permukaan lingual/ palatal pada gigi kemudian

sinar-x diarahkan tegak lurus (bentuk T) ke garis imajiner

yang membagi sudut yang dibentuk oleh aksis panjang gigi

dan bidang film. Akan tetapi, teknik bisekting

menghasilkan gambar yang kurang optimal karena reseptor

dan gigi tidak berada secara vertikal dengan sinar-x.

Teknik ini memerlukan kepekaan dan ketelitian operator.

Jika sudut bisekting tidak benar, perpanjangan atau

pemendekan akan terjadi.

Keuntungan dari teknik bisekting adalah teknik ini

dapat digunakan tanpa film holder dan posisi yang cukup

nyaman bagi pasien. Kerugian dari teknik bisekting adalah

distorsi mudah terjadi dan masalah angulasi (banyak

angulasi yang harus diperhatikan).

Panjang cone standar dengan ukuran delapan inci

dapat digunakan dalam teknik bisekting. Bila radiografer

ingin menggunakan long cone maka panjang long cone

yang digunakan berkisar dua belas sampai enam belas inci

(12-16 inci). Keuntungan memakai long cone dapat

mengurangi citra pembesaran dan mengurangi distorsi

Page 18: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

15

serta dapat memberikan gambaran anatomi dan panjang

gigi yang lebih akurat.

Gambar 10. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Insisivus Maksilaris

Gambar 11. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Kaninus Maksilaris

Page 19: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

16

Gambar 12. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Premolar Maksilaris

Gambar 13. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Molar Maksilaris

Page 20: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

17

Gambar 14. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Insisivus Mandibularis

Gambar 15. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Kaninus Mandibularis

Page 21: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

18

Gambar 16. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Premolar Mandibularis

Gambar 17. Teknik Bisekting Pengambilan Radiograf

Periapikal Molar Mandibularis

Page 22: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

19

D. RADIOGRAFI BITEWING

a. Pengertian

Kata bitewing berasal dari teknik pengambilan

radiografi yang meminta pasien untuk mengigit (bite)

semacam sayap (wing) kecil yang dilekatkan pada film

intraoral. Film holder modern telah menanggalkan bagian

sayap tersebut, tetapi terminologi dan indikasi klinis masih

menggunakan istilah yang sama. Radiografi ini pertama

kali diperkenalkan oleh Raper pada tahun 1925. Bitewing

radiografi digunakan untuk mendeteksi karies di

permukaan proksimal gigi dan crest alveolar bone baik

pada maksilla maupun mandibula pada film yang sama,

yang secara klinis tidak dapat dideteksi.

Radiografi bitewing (interproksimal) digunakan

untuk mengevaluasi puncak tulang interproksimal selama

pemeriksaan periodontal dan rencana perawatan. Pada

teknik bitewing, film ditempatkan sejajar dengan

permukaan mahkota gigi maksila dan mandibula.

Kemudian pasien disuruh menggigit bitewing tab atau

bitewing film holder dan sinar-x diarahkan diantara kontak

dari gigi dengan sudut vertikal +5º sampai +10º. Film dapat

diposisikan secara horizontal atau vertikal tergantung pada

daerah yang akan dilakukan pengambilan radiografi.

Pengambilan secara vertikal biasa digunakan untuk

mendeteksi kehilangan tulang sedangkan pengambilan

secara horizontal biasa digunakan untuk melihat mahkota,

puncak alveolar, kavitas dan keberhasilan dari hasil

perawatan.

Page 23: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

20

Gambar 18. Bitewing tab, film holder untuk bitewing

Keuntungan dari teknik bitewing adalah dengan

satu film dapat dipakai untuk memeriksa gigi-gigi pada

rahang atas dan rahang bawah sekaligus. Bitewing

radiografi digunakan untuk melihat garis dari CEJ

(cementoenamel junction) pada satu gigi ke CEJ gigi

tetangganya dalam satu film yang sama, sama halnya

dengan jarak dari puncak ke tulang interproksimal yang

ada. Selain digunakan untuk mendeteksi karies

interproksimal, bitewing radiografi juga memberikan

informasi status pasien periodontal. Ketinggian dari tepi

interproksimal tulang alveolar sampai cemento-enamel

junction relatif dapat diamati. Deposit kalkulus subgingival

juga dapat dideteksi. Walaupun demikian, hasil dari

bitewing radiografi pada diagnosis penyakit periodontal

hanya terbatas pada bagian mahkota akar gigi yang

diamati, dan terbatas pada regio molar-premolar.

Gambar 19 . Komponen Radiografi Bitewing

i : film holder berbagai ukuran

Page 24: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

21

ii A : posisi ideal bitewing untuk orang dewasa

ii B : posisi ideal bitewing untuk anak-anak

iii : posisi pasien dan tubehead X-ray unit

b. Teknik Pengambilan Radiograf Bitewing

1. Memilih ukuran film yang sesuai dengan pasien.

A. Large film packets (31 x 41 mm) untuk dewasa.

B. Small film packets (22 x 35 mm) untuk anak-anak

di bawah 12 tahun.

C. Occasionally a longer film packet (57 x 26 mm)

untuk dewasa.

2. Pasien diposisikan dengan headtube dan occlusal

plane horizontal.

3. Memeriksa bentuk lengkung geligi dan jumlah film

yang akan digunakan.

4. Operator memegang tab dengan jempol dan telunjuk

kemudian memasukkan film ke dalam lingual sulcus

berlawanan dengan gigi posterior.

5. Tepi anterior film diposisikan pada distal kaninus

mandibular dan bagian posterior film berada pada

bagian mesial molar ketiga.

6. Tab ditempatkan pada bagian permukaan oklusal

geligi mandibula.

7. Pasien diminta untuk menutup gigi bersamaan dengan

tab.

8. Ketika pasien menutup gigi, operator menekan tab

yang berada di antara gigi untuk memastikan film dan

gigi kontak, kemudian operator melepas tab.

9. Proses pengambilan radiograf dilakukan, setelah

selesai processing dilakukan di kamar gelap.

Page 25: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

22

E. RADIOGRAFI PANORAMIK

a. Pengertian

Radiografi panoramik atau orthopanthography /

OPG memberi gambaran umum dari struktur fasial yang

meliputi lengkung gigi-geligi maksila, mandibula, dan

struktur pendukung lainnya, serta berguna untuk

mendeteksi pola kehilangan tulang secara umum.

Kelebihan foto panoramik antara lain:

● Memberikan gambaran yang luas mengenai

struktur tulang fasial dan gigi-geligi. ● Dosis radiasi terhadap pasien relatif rendah. ● Pasien relatif nyaman saat menjalani pemeriksaan. ● Dapat digunakan untuk pasien yang tidak dapat

membuka mulut. ● Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rontgen

relatif pendek (3-4 menit). Kekurangan foto panoramik antara lain:

● Gambaran yang dihasilkan tidak mampu

menampilkan detain anatomi seperti pada radiograf

intraoral. ● Sering terjadi distorsi geometris.

Gambar 20. Dental Panoramic X-ray Unit

Page 26: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

23

Gambar 21. Diagram siklus tahapan pembentukan

radiograf panoramik

Page 27: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

24

b. Teknik Pengambilan Radiograf Panoramik

1. Masukkan film ekstraoral (biasanya ukuran 15x30

cm) ke dalam cassette. Prosedur ini harus dilakukan

di dalam ruang gelap.

2. Instruksikan pasien melepas perhiasan, jepit

rambut, gigi tiruan atau alat orthodontic yang

dikenakan.

3. Jelaskan prosedur pengambilan radiograf dan

pergerakan pesawat sinar X untuk meyakinkan

pasien.

4. Mintalah pasien mengenakan apron.

5. Tempatkan pasien secara akurat pada pesawat sinar

X menggunakan head positioningdevices dan

marker sumber sinar X. Pastikan posisi bidang

oklusal pasien sudah tepat.

6. Instruksikan kepada pasien untuk memposisikan

rahang bawahnya ke anterior (prognati) sehingga

oklusi gigi-geligi pasien region anterior pada

kondisi edge to edge.

7. Instruksikan kepada pasien untuk menelan ludah

dan menempatkan lidahnya pada langit-langit

mulut (sehingga berkontak dengan palatum

durum).

8. Tempatkan film yang telah dimasukkan dalam

cassette pada cassette holder.

9. Tutup pintu ruangan dan tekan tombol pesawat

sinar X.

10. Setelah pengambilan radiograf selesai, lakukan

processing di dalam kamar gelap.

Page 28: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

25

F. Radiografi Lateral Jaw

Radiografi Lateral Jaw adalah radiografi yang

digunakan untuk melihat keadaan lateral tulang wajah,

diagnosis fraktur dan keadaan patologis tengkorak dan

wajah.

Gambar 22. Radiografi Lateral Jaw

a. Indikasi

● Penilaian terhadap posisi gigi yang belum erupsi ● Deteksi fraktur mandibula ● Evaluasi lesi atau kondisi yang mempengaruhi

rahang termasuk kista, tumor, lesi giant cell dan

osteodistrofi ● Sebagai alternatif ketika pandangan intraoral tidak

dapat diperoleh karena tersedak parah atau jika

pasien tidak dapat membuka mulut atau sedang

tidak sadar. ● Sebagai pandangan spesifik kelenjar ludah atau

sendi temporomandibular.

Page 29: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

26

b. Teknik dasar

Pengambilan gambar bergantung pada prinsip

dasar yang sama yaitu mengenai posisi:

● Kaset (reseptor gambar) Kaset dipegang oleh pasien di samping dari wajah yang

menutupi area rahang bawah. Posisi persis kaset

ditentukan oleh area yang diinginkan.

● Kepala pasien Pasien biasanya duduk tegak di atas kursi gigi dan

kemudian diinstruksikan untuk:

1. Putar kepala ke sisi yang diinginkan. Hal ini dilakukan

untuk membawa ramus kontralateral ke depan,

menghindari superimposisi dan untuk

meningkatkan ruang yang tersedia antara leher dan

bahu yang memposisikan set X-ray.

2. Angkat dagu. Ini dilakukan untuk meningkatkan ruang

triangular di antara bagian belakang ramus dan

tulang belakang leher (disebut radiografi lubang

kunci) di mana X-ray balok akan lewat.

● Tubehead sinar-X. Kepala tabung X-ray diposisikan sebaliknya sisi kepala

pasien ke kaset.

Page 30: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

27

Gambar 23. Teknik Pengambilan Gambar Radiografi

Lateral Jaw

G. Radiografi Sefalometri

Radiografi sefalometri adalah radiografi dari tulang

wajah terstandarisasi dan dapat digandakan yang sering

digunakan pada ortodonti untuk menilai hubungan gigi ke

rahang dan rahang ke bagian tulang wajah lainnya.

Standardisasi sangat penting untuk perkembangan

sefalometri pengukuran dan perbandingan titik-titik

spesifik, jarak dan garis pada tulang wajah yang merupakan

bagian utuh dari penilaian ortodonti. Nilai paling besar

mungkin didapat dari radiografi ini jika dicatat dan

didigitalisasi dan ini sangat penting untuk digunakan untuk

mengamati perkembangan dari perawatan.

Sefalometri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

Page 31: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

28

1) Sefalometri lateral: gambaran lateral dari tengkorak

kepala. Dari sefalogram lateral

dapat dilakukan analisa profil jaringan lunak

aspek lateral. Sefalometri lateral

memiliki kegunaan tinggi untuk mengamati

bagian anatomi nasal bones, frontal

sinus, dan sphenoid sinus.

Gambar 24. Sefalometri Lateral

2) Sefalometri postero-anterior: gambaran postero-

anterior dari tulang tengkorak.

Sefalometri ini memiliki kegunaan tinggi untuk

mengamati bagian anatomi orbita,

nasal cavity, dan frontal sinus.

Page 32: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

29

Gambar 25. Sefalometri Postero-Anterior (PA)

a. Indikasi Utama

Indikasi klinis utama dapat dipertimbangkan ke 2

tujuan yaitu ortodonti dan operasi

ortognatik.

● Ortodonti a. Diagnosis awal

b. Perencanaan Perawatan

c. Memonitor proses perawatan

d. Mengevaluasi di akhir perawatan

● Operasi Ortognatik a. Evaluasi pre-operasi tengkorak dan pola

jaringan lunak

b. Perencanaan perawatan

c. Evaluasi pasca operasi dan pemeriksaan

lanjutan jangka panjang

Page 33: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

30

b. Teknik dan Posisi Sefalometri Lateral

✔ Pasien diposisikan di chepalostat dengan

bidang sagital kepala tegak lurus lantai dan

paralel dengan film, sementara bidang

Frankfurt tegak lurus garis lantai. Gigi berada

dalam keadaan intercuspation maksimal

(oklusi sentris). ✔ Pada radiografik sefalometri, sisi kiri muka

pasien diposisikan mendekati reseptor gambar. ✔ Kepala tidak boleh bergerak, ear rod plastic

difiksasi kedalam external auditory meatus. ✔ Pesawat sinar-X berada pada jarak kurang

lebih dua meter dari pasien.

Gambar 26. Pengambilan Radiografi Sefalometri

Lateral

Page 34: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

31

c. Teknik dan Posisi Sefalometri Postero-Anterior

✔ Head stabilizing aparatus diputar 90. ✔ Pasien diposisikan pada alat dengan forehead-

nose position. ✔ Ear rods dimasukkan ke telinga. ✔ d. Sinar-X diberikan horizontal dengan pusat di

cervical spine pada ramus mandibular.

Gambar 27. Pengambilan Radiografi Sefalometri Postero-

Anterior

H. Radiografi Postero-Anterior

Radiografi postero-anterior adalah radiografi yang

menunjukkan bagian posterior rahang mandibula yang

digunakan untuk melihat keadaan penyakit trauma,

atau kelainan pertumbuhan dan perkembangan.

Page 35: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

32

Gambar 28. Radiografi Postero-Anterior

a. Indikasi klinis utama meliputi:

● Fraktur mandibula yang melibatkan posterior

sepertiga dari body mandibula. Angles mandibula,

ramus mandibula, leher condylar rendah ● Lesi seperti kista atau tumor di posterior sepertiga

dari body atau ramus untuk mencatat mediolateral

ekspansi ● Hipoplasia atau hiperplasia mandibula ● Cacat maksilofasial.

b. Teknik dan posisi

1) Pasien diposisikan menghadap gambar reseptor

dengan kepala miring ke depan sehingga dahi dan

ujung hidung menyentuh reseptor gambar yang

disebut dahi-hidung posisi. Garis dasar radiografi

Page 36: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

33

adalah horisontal dan pada sudut kanan reseptor

gambar. Posisi ini berada di dasar tengkorak dan

memungkinkan kubah tengkorak terlihat tanpa

superimposisi.

2) Tubehead sinar-X diposisikan dengan horizontal

(0°) dipusatkan melalui serviks tulang belakang

setingkat ramus mandibula.

Gambar 29. Teknik Pengambilan Radiografi Postero-Anterior

Page 37: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

34

I. Radiografi Antero- Posterior

Radiografi antero-posterior adalah radiografi yang

digunakan untuk melihat keadaan pada bagian depan

maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis,

sinus ethmoidalis dan tulang hidung.

Gambar 30. Radiografi Antero-Posterior

a. Indikasi utama meliputi:

● Menampakkan patologi fraktur ● Neoplasma ● Osteitis

J. Radiografi Proyeksi Water’s

Proyeksi ini juga menunjukkan kerangka wajah

yang digunakan untuk melihat sinus frontal dan

ethmoidal, orbital lantai, tulang zygomatik dan

lengkungan zygomatik dan mengevaluasi sinus

maksilaris.

Page 38: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

35

Gambar 31. Radiografi Proyeksi Water’s

a. Indikasi klinis utama meliputi:

● Mendeteksi fraktur sepertiga tengah wajah berikut: - Le Fort I

- Le Fort II

- Le Fort III

● Fraktur prosesus koroid.

b. Teknik dan posisi

1. Pasien dalam posisi kepala terbalik, radiografi

baseline pada 45° ke reseptor gambar, di posisi

hidung-dagu.

2. Tubehead sinar-X diarahkan ke bawah di atas

kepala, dengan sinar pusat pada 30 ° hingga

horizontal, berpusat melalui yang lebih rendah di

perbatasan orbit.

Page 39: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

36

Gambar 32. Teknik Pengambilan Radiografi Proyeksi

Water’s

K. Radiografi Proyeksi Reverse-Towne

Radiografi reverse towne adalah radiografi yang

digunakan untuk melihat keadaan kondilus pada

pasien yang mengalami pergeseran kondilus dan untuk

melihat dinding postero lateral pada maksila.

Gambar 33. Radiografi Proyeksi Reverse-Towne

Page 40: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

37

a. Indikasi klinis utama meliputi:

● Fraktur tinggi pada leher condylar ● Fraktur intrasapsular TMJ ● Investigasi kualitas permukaan artikular kepala

condylar pada gangguan TMJ ● Hipoplasia kondilus atau hiperplasia.

b. Teknik dan posisi

1. Pasien dalam posisi PA, yaitu kepala berujung ke

depan dalam posisi dahi-hidung dengan keadaan

mulutnya terbuka. Baseline radiografi ini adalah

garis horisontal dan kanan angles ke reseptor

gambar. Membuka mulut akan mengeluarkan

kepala condylar keluar dari glenoid fossae sehingga

bisa terlihat.

2. Tubehead sinar-X diarahkan ke atas di bawah

occiput, dengan tubehead sinar-X 30 ° ke

horizontal, berpusat melalui kondilus.

Gambar 34. Teknik Pengambilan Gambar Radiografi

Proyeksi Reverse-Towne

L. Radiografi Submentovertex

Radiografi submentovertex adalah radiografi yang

digunakan untuk melihat keadaan dasar tengkorak,

Page 41: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

38

posisi mandibua, dinding lateral sinus maksila dan

arkus zigomatikus.

Gambar 35. Radiografi Submentovertex

a. Indikasi klinis utama meliputi:

● Investigasi sinus sphenoidal ● Penilaian ketebalan (mediolateral) dari bagian

posterior mandibula sebelumnya osteotomi ● Fraktur lengkungan zygomatik untuk

menunjukkan tulang-tulang tipis ● Menyelidiki dasar tengkorak.

b. Teknik dan posisi

Page 42: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

39

1. Pasien diposisikan menghadap jauh dari reseptor

gambar. Kepala dimiringkan ke belakang sejauh

mungkin, begitu puncak tengkorak menyentuh

reseptor gambar. Dalam posisi ini, baseline

radiografi adalah vertikal dan sejajar dengan

reseptor gambar.

2. Tubehead sinar-X diarahkan ke atas di bawah dagu,

dengan sinar pusat pada 5 ° ke horizontal, berpusat

pada garis imajiner yang bergabung molar pertama

bawah. Posisi kepala diperlukan untuk proyeksi

pengambilan gambar radiografi ini, hal ini menjadi

kontraindikasi pada pasien dengan dugaan cedera

leher, terutama yang dicurigai fraktur pasak

odontoid.

Gambar 36. Pengambilan Gambar Radiografi

Submentvertex

M. HASIL RADIOGRAFI

a. Pencatatan Hasil Radiografi

Mencatat hasil pemeriksaan radiografi pada catatan

perawatan pasien, dan menyusun serta menyimpan

radiografi sebagai referensi di masa mendatang termasuk

hal yang penting. Pada catatan perawatan harus

menunjukkan:

● Tanggal radiografi diambil.

Page 43: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

40

● Jenis radiografi yang diambil. ● Alasan pengambilan radiografi. ● Informasi diagnostik yang diperoleh dari

pemeriksaan radiografi. ● Tes diagnostik lanjut yang mungkin diperlukan

sebagai follow up hasil radiografik. b. Kegunaan Hasil Radiografi

Foto rontgen dapat digunakan untuk:

1. Mendeteksi lesi dan lain-lain.

2. Membuktikan suatu diagnosa penyakit.

3. Melihat lokasi lesi/benda asing yang terdapat

padarongga mulut.

4. Menyediakan informasi yang menunjang prosedur

perawatan.

5. Mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan

gigi geligi.

6. Meihat adanya karies, penyakit periodontal dan

trauma.

7. Dokumentasi data rekam medis yang dapat

diperlukan sewaktu-waktu.

c. Gambaran foto rontgen yang dianggap baik

1. Struktur anatomis dari regio gigi yang difoto harus

jelas, yaitu perbedaan dari gambaran enamel,

dentin, kamar pulpa dan jaringan periapikalnya

harus betul-betul tajam dan terlihat jelas.

2. Gambaran dari puncak-puncak tonjol gigi atau cusp

gigi-gigi yang difoto (cusp bukal dan

lingual/palatal) sedapat mungkin bersatu, dimana

permukaan oklusal dari gigi tersebut tidak terlihat

sama sekali.

Page 44: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

41

N. BAHAYA DAN PROTEKSI TERHADAP

RADIASI

Radiasi yang digunakan di radiologi di samping

bermanfaat untuk membantu menegakkan diagnosa, juga

dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi dan

masyarakat umum yang berada disekitar sumber radiasi

tersebut. Besarnya bahaya radiasi ini ditentukan oleh

besarnya radiasi, jarak dari sumber radiasi, dan ada

tidaknya pelindung radiasi. Setiap dokter gigi yang

menggunakan radiografi harus menguasai dengan baik cara

penggunaan radiografi yang tepat agar dapat terhindar dari

bahaya tersebut.

Bukti yang ada menunjukkan bahwa semua radiasi,

tidak peduli seberapa kecil dosis, memiliki potensi untuk

menghasilkan efek yang tidak diinginkan dengan

probabilitas statistic yang sangat rendah pada tubuh.

Radiasi dapat memberikan kerusakan biologis akibat

pemaparan.

Tabel 1. Batasan dosis berdasarkan Ionising

Radiations Regulations (IRR) 1999.

Page 45: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

42

Tabel 2. Nilai batas dosis pada organ

Tabel 3. Dosis efektif pada pemeriksaan rutingigi

Proteksi radiasi merupakan prosedur penting yang

harus dilakukan sebelum melakukan radiografi. Dasar

perlindungan radiasi dari prinsip ALARA (as low as

reasonable achievable) menyebutkan bahwa tidak peduli

sekecil apapun dosis efek merusak tetap ada. Setiap dosis

yang dapat dikurangi tanpa kesulitan pengeluaran atau

ketidak nyamanan harus dikurangi. Persiapan terhadap

proteksi radiografi harus dilakukan terhadap semua yang

berhubungan dengan pelaksanaan radiografi antara lain

pasien, operator dan lingkungan kerja radiologi.

a. Proteksi Pasien

Untuk proteksi terhadap pasien perlu diperhatikan:

1. Pasien memakai apron (pakaian pelindung).

Page 46: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

43

2. Pasien anak atau wanita hamil dianjurkan

menggunakan perisai tiroid saat akan dilakukan

radiografi.

3. Alat yang digunakan harus memenuhi prosedur

standar operasi, yaitu:

a) Pemakaian filtrasi maksimum pada sinar

primer.

b) Pemakaian voltage yang lebih tinggi sehingga

daya tembusnya lebih kuat.

c) Jarak fokus pasien tidak boleh terlalu pendek.

d) Daerah sinar harus seminimal mungkin.

e) Waktu penyinaran harus sesingkat mungkin.

b. Proteksi Operator

Dalam melakukan radiografi dan untuk mencegah bahaya

radiasi, setiap operator memiliki kewajiban untuk:

1. Operator tidak diperbolehkan berdiri di daerah

radiasi sinar-X primer.

2. Operator harus berada pada tempat yang aman yaitu

dibalik dinding pelindung berlapis Pb dan berjarak

cukup jauh dari sumber sinar-X selama melakukan

radiografi.

3. Operator harus melakukan penerapan pogram

perlindungan radiasi tahunan dan seumur hidup,

batas paparan radiasi pengion, memakai dosimeter

pribadi dan penggunaan perisai penghalang.

Page 47: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

44

DAFTAR PUSTAKA

Farman, AG. 2007. Panoramic Radiolog Seminars on

Maxillofacial Imaging and Interpretation, Springer

Verlag Berlin Heidelberg

Whaites, E. 2013. Essentials of Dental Radiography and

Radiology (5th edition) Foreword by R.A. Cawson.

Yudhit, A. 2014. Radiografi Kedokteran Gigi. Universitas

Sumatera Utara.

Riaud X. First Dental Radiograph. J Dent Health Oral

Disord Ther. 2018; 9 (1): 1-2.

John R Pramod. Textbook of Dental Radiology. Ed 2. 2011.

Jaypee Brothers Medical Publishers.

Srivastava Ram Kumar. 2011. Step by Step Oral

Radiology. Ed 1. Jaypee Brothers Medical

Publishers.

Frommer H, Stabulas J. 2011. Radiology for the dental

professional. 9th ed. St Louis: Elsevier.

Whaites E. Radiography And Radiology For Dental

Care Professionals. Ed 2. Philadelphia:

Elsevier.

Thomson, E.M. & Johnson, O.N. 2012. Essentials of

Dental Radiography for Dental Assisstants and

Hygienists.9th Edition.New Jersey.Pearson.

Gupta A, Devi P, Srivastava, Jyoti B. Intra Oral Periapical

Radiography Basics yet Intrigue: A Review.

Bangladesh Journal of Dental Research &

Education. 2014; 4 (2): 83-87.

Page 48: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

45

Williamson GF. Intraoral Radiography: Positioning and

Radiation Protection. ADA CERP. 2006.

Anggara A, Iswani R, Darmawangsa. Perubahan

Sudut Penyinaran Vertikal Pada Bisecting

Tecnique Radiography Terhadap Keakuratan

Dimensi Panjang Gigi Premolar Satu Atas.

Jurnal B-Dent. Vol 5, No.1. Juni 2018 : 1 – 8.

Mohammad Ridwan. Keputusan Kepala Badan

Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 01-P /Ka-

Bapeten/ I- 03 Tentang Pedoman Dosis Pasien

Radiodiagnostik Kepala Badan Pengawas

Tenaga Nuklir. 2003

Karjodkar RF. Textbook of Dental and Maxillofacial

Radiology. 2nd ed. ST Louis: Jaypee Brother

Medical (P); 2009.

White SC, Pharoah MJ. Oral Radiology Principles and

Interpretation. 6th Ed. St. Louis: Sauders

Elsevier; 2009.

Abramovitch Kenneth dkk. Radiation Safety In Dental

Practice - A Study Guide. California Dental

Association. 2014.

Britta Martinez. Early X-Ray Technology In Dentistry

(1890-1955). Arizona State University. 2013.

Viner M D, Robson J. Post-Mortem Forensic Dental

Radiography - a review of current techniques

and future developments. Journal of Forensic

Radiology and imaging. 2017; 22-37.

Hiswara E. Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Di

Rumah Sakit. Jakarta: Batan Presss. 2015

Page 49: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

46

Miles, D.A.dkk.2009. Radiographic Imaging for the

Dental Team. Missouri.Saunders Elsevier.

Rasad, S. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI. 2009.

Page 50: iieprints.ulm.ac.id/283/1/Buku Radiografi di bidang KG oleh... · 2020. 7. 22. · Radiografi intra oral terdiri atas beberapa tipe, yaitu: 1. Radiografi Periapikal 2. Radiografi

drg. Bayu Indra Sukmana, M.Kes

dilahirkan di Ujung Pandang Sulawesi

Selatan pada tanggal 5 April 1985.

Pendidikan SD, SMP dan SMA di

selesaikan di Makassar. Pendidikann

dokter gigi di tempuh di Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hang

Tuah Surabaya. Menyelesaikan

Pendidikan Strata S2 pada Universitas

Airlangga Surabaya. Bekerja di bagian Bedah Mulut Rumah

Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Banjarmasin dari 2010

sampai sekarang. Kepala Bagian Radiologi Kedokteran Gigi FKG

Universitas Lambung Mangkurat dari 2014 sampai sekarang.