18 a selly
DESCRIPTION
-------TRANSCRIPT
Siti Selly Aprida04011281320040
Analisis Masalah
1. Seorang wanita usia 43 tahun bekerja di perusahaan sebagai staf administrasi
datang ke puskesmas dengan keluhan utama; nyeri perut sebelah kanan serta
demam sejak 2 hari SMRS.
a. Bagaimana mekanisme nyeri perut sebelah kanan serta demam sejak 2 hari SMRS
pada kasus? (jeje, selly)
Nyeri Perut
Nyeri yang berasal dari traktus urinarius mungkin bersifat seperti berasal dari
parenkim padat atau dari organ yang berlubang. Nyeri parenkim dari ginjal
disebabkan oleh peregangan atau iritasi kapsul ginjal. Pasien biasanya
melukiskannya sebagai nyeri yang tumpul letaknya dalam pada panggul.
Sedangkan nyeri visera yang berlubang berasal dari peregangan dinding ureter
atau kandung kemih karena obstruksi atau spasme. Kolik ureter menyebabkan
nyeri yang sangat hebat dan seperti ditusuk-tusuk.
Jaringan yang mengalami inflamasi mengeluarkan berbagai mediator
inflamasi, seperti: bradikinin, leukotrin, prostaglandin, purin dan sitokin yang
dapat mengaktivasi atau mensensitisasi nosiseptor (saraf aferen primer untuk
menerima dan menyalurkan rangsangan nyeri) secara langsung maupun tidak
langsung. Aktivasi nosiseptor menyebabkan nyeri, sedangkan sensitisasi
nosiseptor menyebabkan hiperalgesia (peningkatan sensitivitas terhadap nyeri).
Demam
Adanya infeksi bakteri pada pelvis ginjal menghasilkan pirogen
mengubah set point hipotalamus demam
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat keluar kota daerah endemis malaria disangkal
Penyakit kronis (DM, hipertensi dan batuk lama sebelumnya) tidak ada
Riwayat BAK berpasir sebelumnya disangkal
Riwayat pengobatan penyakit dahulu tidak ada
Siti Selly Aprida04011281320040
a. Apa makna klinis dari riwayat penyakit dahulu pada kasus?
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah penyakit yang dialami wanita ini akut atau
kronik.
Riwayat keluar kota daerah endemis malaria disangkal
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah BAK yang sering dialami wanita ini
merupakan gejala penyakit malaria atau bukan.
Penyakit kronis (DM, hipertensi dan batuk lama sebelumnya) tidak ada
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah ada penyakit lain yang menjadi faktor
pencetus dari penyakit yang dialami wanita ini.
Riwayat BAK berpasir sebelumnya disangkal
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat batu pada saluran kencing.
Riwayat pengobatan penyakit dahulu tidak ada
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh dari obat-obatan
sebelumnya; untuk menentukan pengobatan selanjutnya.
3. Pada pemeriksaan fisik didapatkan; umum tampak sakit sedang, sensorium
komposmentis, gizi cukup, TD 130/80 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit, suhu
38,7 C, nyeri ketok CVA kana(+).
a. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik?
Suhu : 38,7ºC
Adanya infeksi bakteri pada pelvis ginjal menghasilkan pirogen mengubah
set point hipotalamus demam
Nyeri ketok CVA (+)
Peradangan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada organ ginjal.
Pembengkakan ini akan menyebabkan rasa nyeri dan juga distensi pada kapsul
ginjal juga berperan pada adanya nyeri ketok.
Siti Selly Aprida04011281320040
4. Analisis masalah aspek klinik
a. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus?
Dari anamnesa, data yang positif adalah adanya demam, panas badan dan
menggigil dengan didahului atau disertai gejala dan tanda obstruksi aliran urin
seperti nyeri pinggang yang kolik. Ditambah nyeri perut saat BAK (-) yang
merupakan ciri khas dari PNA.
Pada pemeriksaan fisik yang ditemukan dapat sangat bervariasi berupa demam
febris. Pada keadaan yang dini, keadaan umum penderita masih baik, tekanan
darah masih normal, nadi biasanya meningkat dan temperatur biasanya meningkat
antara 38-40 C. Dilakukan palpasi pada daerah costophrenikus, abdomen bawah,
regio pubis, kelenjar limfe inguinal, genital, serta pemeriksaan transvaginal dan
transrektal. Pada kasus ditemukan nyeri ketok CVA kanan (+).
Pemeriksaan laboratorium yang mendukung diagnosa adalah dengan urin rutin
dan darah rutin. Pada kasus terdapat peningkatan segmen batang, leukosituria dan
bakteriuria (++).
Untuk menegakkan diagnosis harus dibuktikan bahwa bakteri yang berada dalam
darah (kultur darah) sama dengan bakteri yang ada dalam saluran kemih (kultur
urin). Kultur urin disertai dengan test kepekaan antibiotika sangat penting untuk
menentukan jenis antibiotika yang diberikan.
Pemeriksaan rontgen yang sederhana yang dapat dikerjakan adalah foto polos
abdomen. Pemeriksaan ini membantu menunjukkan adanya kalsifikasi, perubahan
posisi dan ukuran dari batu saluran kemih yang mungkin merupakan fokus
infeksi. Yang diperhatikan pada hasil foto adalah adanya bayangan radio opak
sepanjang traktus urinarius, kontur ginjal dan bayangan/garis batas muskulus
psoas. Hasil pada kasus ditemukan perinefrifat dan adanya pengapuran.
Pemeriksaan pyelografi intravena (IVP) dapat memberikan data yang penting dari
kaliks, ureter, dan pelvis yang penting untuk menentukan diagnosis adanya refluk
nefropati dan nekrosis papilar. Bila pemeriksaan IVP tidak dapat dikerjakan
karena kreatinin serum terlalu meningkat, maka pemeriksaan ultrasonografi akan
sangat membantu menentukan adanya obstruksi dan juga dapat untuk
membedakan antara hidro dan pyelonefrosis.
Siti Selly Aprida04011281320040
b. Bagaimana epidemiologi pada kasus?
Epidemiologi ISK dibagi menjadi 2 kategori yaitu infeksi yang berhubungan
dengan kateter ( infeksi nosokomial) dan infeksi yang tidak berhubungan dengan
kateter (acquired infections). Agen penyebab ISK tidak hanya dapat menyerang laki-
laki, namun dapat juga menyerang wanita dalam bermacam umur, remaja maupun
orang tua.
Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari 65 tahun, perempuan
cenderung menderita ISK disbanding laki-laki. ISK berulang pada laki-laki jarang
dilaporkan, kecuali disertai faktor predisposisi (pencetus). Prevalensi bakteriuri
asimtomatik lebih sering ditemukan pada perempuan. Prevalensi selama periode
sekolah 1% meningkat menjadi 5% selama periode aktif secara seksual. Prevalensi
infeksi asimtomatik meningkat mencapai 30%, baik laki-laki maupun perempuan bila
disertai faktor pencetus.
c. Bagaimana pencegahan pada kasus?
Beberapa pencegahan infeksi saluran kemih dan mencegah terulang kembali, yaitu:
1. Jangan menunda buang air kecil, sebab menahan buang air seni merupakan
sebab terbesar dari infeksi saluran kemih.
2. Perhatikan kebersihan secara baik, misalnya setiap buang air seni, bersihkanlah
dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk
ke saluran urin dari rektum.
3. Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan
berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam.
4. Pakailah bahan katun sebagai bahan pakaian dalam, bahan katun dapat
memperlancar sirkulasi udara.
5. Hindari memakai celana ketat yang dapat mengurangi ventilasi udara, dan
dapat mendorong perkembangbiakan bakteri.
6. Minum air yang banyak.
7. Gunakan air yang mengalir untuk membersihkan diri selesai berkemih.
8. Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari
saluran urin dari bakteri (Schoenstadt, 2008).
Siti Selly Aprida04011281320040
Learning Issue
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK adalah istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme (MO) dalam
urin. Bakteriuria bermakna (significant bacteriuria) menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme
(MO) murni lebih dari 105 colony forming units (cfu/ml) pada biakan urin. Bakteriuria bermakna
bias tanpa disertai presentasi klinis ISK dinamakan bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria).
Sebaiknya bakteriuria bermakna yang disertai presentasi klinis dinamakan bakteriua bermakna
simtomatik. Pada beberapa keadaan pasien dengan presentasi klinis ISK tanpa bakteriuria
bermakna.
Infeksi Saluran Kemih Bawah
Presentasi klinis ISK bawah tergantung dari gender :
1. Perempuan
- Sistitis. Sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakteriuria
bermakna
- Sindrom uretra akut (SUA). Sindrom uretra akut adalah presentasi klinis sistitis tanpa
ditemukan moikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis bakterialis. Penelitian
terkini SUA disebabkan MO anaerobik
2. Laki-laki
Presentasi klinis ISK bawah pada laki-laki mungkin sistitis, prostatitis, epidimidis dan
urethritis
Infeksi Saluran Kemih (ISK) Atas
1. Pielonefritis akut (PNA). Pieonefritis akut adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang
disebabkan infeksi bakteri
2. Pielonefritis kronis (PNK). Pielonefritis kronis mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri
berkepanjangan atau infeksi sejak masa kecil.
Epidemiologi
Infeksi saluran kemih tergantung banyak factor seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan
factor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal.
Siti Selly Aprida04011281320040
Insiden ISK pada perempuan lebih sering terjadi, sekitar 25%-40% wanita di AS pada usia 20-40
tahun pernah menderita ISK.
Precalensi kejadian ISK juga menaik sesuai meningkatnya umur. Jadi wanita yang lebih tua
memiliki prevalensi ISK lebih sering.
Kecuali pada anak < 1 tahun, laki-laki prevalensi ISK lebih tinggi.
Mikroorganisme Saluran Kemih
Bermacam-macam mikroorganisme dapat
menyebabkan ISK. Penyebab terbanyak adalah
Gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya
menghuni usus yang kemudian naik ke sistem
saluran kemih. Dari gram-negatif Escherichia
coli menduduki tempat teratas. Sedangkan jenis
gram-positif lebih jarang sebagai penyebab ISK
sedangkan enterococcus dan staphylococcus
aureus sering ditemukan pada pasien dengan batu saluran kemih.
Patofisologi
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang mengatur keseimbangan cairan tubuh dan
elektrolit dalam tubuh, dan sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dengan
mengeksresikan air yang dikeluarkan dalam bentuk urine apabila berlebih. Diteruskan dengan
ureter yang menyalurkan urine ke kandung kemih. Sejauh ini diketahui bahwa saluran kemih
atau urine bebas dari mikroorganisme atau steril.
Masuknya mikroorganisme kedalam saluran kemih dapat melalui :
- Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi terdekat (ascending)
- Hematogen
- Limfogen- Eksogen sebagai akibat pemakaian berupa kateter.
Dua jalur utama terjadinya ISK adalah hematogen dan ascending, tetapi dari kedua cara ini
ascendinglah yang paling sering terjadi. Kuman penyebab ISK pada umumnya adalah kuman
Siti Selly Aprida04011281320040
yang berasal dari flora normal usus. Dan hidup secara komensal di dalam introitus vagina,
prepusium penis, kulit perineum, dan di sekitar anus. Mikroorganisme memasuki saluran kemih
melalui uretra – prostate – vas deferens – testis (pada pria) buli-buli – ureter, dan sampai ke
ginjal (Gambar 1).
Gambar Masuknya kuman secara ascending ke dalam saluran kemih, (1) Kolonisasi kuman di
sekitar uretra, (2) masuknya kuman melalui uretra ke buli-buli, (3) penempelan kuman pada
dinding buli-buli, (4) masuknya kuman melalui ureter ke ginjal.
Meskipun begitu,faktor-faktor yang berpengaruh pada ISK akut yang terjadi pada wanita tidak
dapat ditemukan. Mikroorganisme yang paling sering ditemukan adalah jenis bakteri aerob.
Selain bakteri aerob, ISK dapat disebabkan oleh virus dan jamur. Terjadinya infeksi saluran
kemih karena adanya gangguan keseimbangan antar mikroorganisme penyebab infeksi sebagai
agent dan epitel saluran kemih sebagai host. Gangguan keseimbangan ini disebabkan oleh karena
pertahanan tubuh dari host yang menurun atau karena virulensi agent meningkat.
Kemampuan host untuk menahan mikroorganisme masuk ke dalam saluran kemih disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain adalah :
1. pertahanan lokal dari host
2. peranan dari sistem kekebalan tubuh yang terdiri atas kekebalan humoral maupun
imunitas seluler.
Siti Selly Aprida04011281320040
Gambar Faktor predisposisi terjadinya ISK
Kuman Escherichia coli yang menyebabkan ISK mudah berkembang biak di dalam urine, disisi
lain urine bersifat bakterisidal terhadap hampir sebagian besar kuman dan spesies Escherichia
coli. Sebenarnya pertahanan sistem saluran kemih yang paling baik adalah mekanisme wash-out
urine, yaitu aliran urine yang mampu membersihkan kuman-kuman yang ada di dalam urine bila
jumlah cukup. Oleh karena itu kebiasaan jarang minum menghasilkan urine yang tidak adekuat
sehingga memudahkan untuk terjadinya infeksi saluran kemih. ISK juga banyak terjadi melalui
kateterisasi yang terjadi di rumah sakit. Berikut data dari infeksi nosokomial terbanyak yang
terjadi di rumah sakit
Siti Selly Aprida04011281320040
Gambar infeksi nosokomial yang paling sering terjadi
Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi sebagai berikut :- pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau rasa panas di uretra
sewaktu kencing dengan air kemih sedikit-sedikit serta rasa tidak enak di daerah
suprapubik
- Pada ISK bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam,
menggigil, rasa tidak enak, atau nyeri di pinggang.
Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23390/3/Chapter%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43884/3/FelleciaRissa_G2A009103_BAB2KTI.pdf