praktikalitas media pembelajaran berbentuk...

12
PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS VII SMP ARTIKEL E-JOURNAL SELLY NIM. 140384205045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK

PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI KLASIFIKASI

MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS VII SMP

ARTIKEL E-JOURNAL

SELLY

NIM. 140384205045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

2019

Page 2: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

1

Page 3: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

2

Page 4: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

3

PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN

ULAR TANGGA PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK

SISWA KELAS VII SMP

Selly1, Nurul Asikin

2, Azza Nuzullah Putri

3

1, 2, 3Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran

permainan ular tangga materi klasifikasi makhluk hidup yang praktis digunakan

dalam kegiatan belajar siswa kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian

pengembangan R&D (research and development) model pengembangan Plomp.

Pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan 4 fase, yaitu: 1) fase

investigasi awal, 2) fase desain, 3) fase realisasi, dan 4) fase tes, evaluasi dan

revisi. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media pembelajaran permainan ular

tangga diketahui bahwa hasil praktikalitas berdasarkan respon guru “sangat

praktis” dengan persentase sebesar 82,5% dan hasil praktikalitas berdasarkan

respon siswa “sangat praktis” dengan persentase sebesar 82,9%, maka media

pembelajaran permainan ular tangga materi klasifikasi makhluk hidup

dikategorikan praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas VII

SMP.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Permainan Ular Tangga, Klasifikasi Makhluk

Hidup

PENDAHULUAN

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi

dengan lingkungan. Adapun perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti: penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan

tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lainnya yang ada

pada individu-individu yang belajar (Hamalik, 2010:30). Kegiatan pembelajaran

dalam dunia pendidikan bertujuan untuk memenuhi amanah dari Undang-undang

Page 5: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

4

Dasar yaitu mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, karena itu setiap guru

bertanggungjawab untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Menurut Hamalik (2010:126) tanggung jawab guru yang terpenting ialah

merencanakan dan menuntut siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Proses belajar

mengajar tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya sumber-sumber belajar,

yakni meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Guru selalu

dituntut untuk memberikan inovasi baru agar siswa mampu mendapatkan

pengalaman baru dalam proses pembelajaran. Inovasi dalam proses belajar

mengajar sangat diperlukan agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan

menarik, inovasi ini dapat berupa pengembangan media pembelajaran.

Hamiyah (2012:44) mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat

dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan

pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang

kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa media pembelajaran

sangat penting dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran

yang belum dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar membuat proses

pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.

Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 3 Bintan adanya keterbatasan

media pembelajaran pada materi klasifikasi makhluk hidup di sekolah tersebut.

Proses belajar mengajar yang monoton dan tidak adanya inovasi dalam proses

pembelajaran membuat siswa jenuh saat proses belajar mengajar sehingga tujuan

pembelajarann tidak tercapai. Mengatasi permasalahan di atas, maka perlu

Page 6: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

5

dikembangkan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan

peserta didik yaitu dengan membuat media pembelajaran yang mampu membuat

siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran.

Melihat sedemikian kompleksnya masalah proses belajar mengajar dan

peran guru, maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam

proses belajar mengajar perlu dikembangkan pembelajaran dengan menggunakan

media permainan. Permainan merupakan proses alamiah yang dengan sendirinya

dilakukan oleh anak-anak, melalui permainan dapat disisipkan materi pelajaran

sehingga siswa tidak hanya bermain tetapi juga dapat melakukan proses

pembelajaran. Salah satu media pembelajaran permainan adalah media permainan

ular tangga.

Permainan ular tangga adalah permainan untuk anak-anak yang dimainkan

oleh dua orang atau lebih. Permainan ular tangga dibagi dalam kotak-kotak kecil

dan beberapa kotak digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang

menghubungkannya dengan kotak lain. Tidak ada permainan standar dalam ular

tangga, jadi setiap orang dapat menciptakan ukuran permainan ular tangga dengan

jumlah kotak, ular, dan tangga sesuai yang diinginkan., maka pengembangan

permainan ular tangga sebagai salah satu media pembelajaran sangatlah penting.

Hal ini dikarenakan minat belajar siswa dipengaruhi oleh media pembelajaran

yang digunakan oleh guru, melalui media ular tangga siswa akan lebih tertarik

untuk belajar karena konsep media ular tangga menggunakan konsep belajar

sambil bermain, sehingga sangat dimungkinkan minat belajarnya akan meningkat.

Selain mudah dalam pembuatan, juga praktis dalam penggunaan sehingga

memungkinkan guru untuk lebih kreatif di dalam mengemas permainan ular

Page 7: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

6

tangga sebagai media pembelajaran khususnya pada mata pelajar Klasifikasi

Makhluk Hidup.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatkan rumusan masalah

pada penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan media pembelajaran

berbentuk permainan ular tangga pada materi klasifikasi makhluk hidup untuk

siswa kelas VII SMP yang praktis?. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan media pembelajaran berbentuk permainan ular tangga pada

materi klasifikasi makhluk hidup untuk siswa kelas VII SMP yang praktis.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2015:407). Penelitian dan pengembangan merupakan

jenis penelitian yang berorientasi pada produk. Produk-produk yang dihasilkan

dalam penelitian pengembangan antara lain materi-materi pelatihan untuk guru

atau pelatih, materi pembelajaran untuk peserta didik, media pembelajaran untuk

memudahkan belajar, dan lain sebagainya.

Model penelitian pengembangan yang dilakuan oleh peneliti untuk

penelitian ini yaitu penelitian Research and Development dengan menggunakan

model pengembangan Plomp (1997). Adapun model pengembangan Plomp ini

terdiri dari lima fase, yaitu 1) investigasi awal, 2) desain, 3) realisasi, 4) tes,

evaluasi, dan revisi, 5) implementasi. Namun, penelitian ini hanya dilakukan

sampai fase ke-4. Dikarenakan fase ke-5 memerlukan proses waktu yang lama.

Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbentuk

Page 8: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

7

permainan ular tangga pada mata pelajaran IPA dengan materi klasifikasi

makhluk hidup. Tingkat kelayakan media ular tangga pada mata pelajaran IPA

dengan materi klasifikasi makhluk hidup ini diketahui melalui praktikalitas oleh

guru dan siswa.

HASIL

Pada tahap praktikalitas media yang telah divalidasi diuji cobakan kepada

siswa kemudian guru sebagai pengamat dan siswa sebagai pengguna media

menilai media dari segi kepraktisannya. Uji praktikalitas didapatkan dari lembar

praktikalitas yang diisi oleh guru dan siswa. Guru yang menilai pada penelitian

ini adalah Novia Velianti, M.Pd. yang merupakan guru di SMP Negeri 3 Bintan

dan 26 orang siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Bintan.

1) Hasil praktikalitas oleh guru

Setelah guru mengamati proses pembelajaran menggunakan media

pembelajaran permainan ular tangga kemudian guru memberikan penilaian

dengan mengisi lembar praktikalitas. Berikut hasil penilaian praktikalitas oleh

guru.

Tabel 1. Data Tingkat Praktikalitas Oleh Guru

Responden Total Jawaban N.I.R Persentase Kategori

Guru 33 40 82,5% Sangat Praktis

Jumlah 82,5% Sangat Praktis

Pada tabel di atas adalah hasil penilaian dari guru terhadap kepraktisan

dari media pembelajaran permainan ular tangga diketahui jumlah rata-rata

persentase 82,5%. Maka apabila dikonversikan kedalam data kualitatif termasuk

dalam kategori “Sangat praktis”.

2) Hasil praktikalitas oleh siswa

Page 9: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

8

Setelah siswa melakukan proses pembelajaran menggunakan media

pembelajaran permainan ular tangga kemudian siswa diminta untuk mengisi

lembar praktikalitas. Berikut hasil penilaian praktikalitas oleh siswa.

Tabel 2. Data Tingkat Praktikalitas Oleh Siswa

Responden Total Jawaban N.I.R Persentase Kategori

Siswa 863 1040 82,9% Sangat Praktis

Jumlah 82,9% Sangat Praktis

Pada tabel di atas adalah hasil penilaian dari 26 orang siswa kelas VII B

terhadap kepraktisan dari media pembelajaran permainan ular tangga diketahui

jumlah rata-rata persentase 82,9%. Maka apabila dikonversikan kedalam data

kualitatif termasuk dalam kategori “Sangat praktis”.

PEMBAHASAN

Tabel 3. Hasil Praktikalitas

Praktikalitas

Respon guru

82,5 %

Respon siswa

82,9 %

a) Praktikalitas berdasarkan respon guru

Media pembelajaran permainan ular tangga ini dikategorikan sangat

praktis oleh guru dengan persentase sebesar 82,5%. Hal ini dikarenakan media

pembelajaran permainan ular tangga yang telah dikembangkan memiliki panduan

permainan yang sistematis dengan penggunaan bahasa yang komunikatif sehingga

mudah dipahami. Seperti yang dikatakan oleh Daryanto (2013:35) untuk

mencegah terjadinya salah pengoperasian dalam mengunakan media,

sebaiknnya dilengkapi dengan panduan prosedur penggunaan media. Selain

itu, kejelasan teks, materi, gambar, dan bahasa dinilai sangat baik bagi guru,

sesuai dengan yang dikatakan Arsyad (2017:90) media pembelajaran yang

diproyeksikan harus ditekankan pada kejelasan dan ketepatan dalam segala hal.

Page 10: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

9

Penggunan media yang dapat digunakan dimana dan kapan saja juga

diniliai baik bagi guru, seperti yang dikatakan Arief (2011:27) bahwa media

pembelajaran digunakan berdasarkan ruang lingkup proses pembelajaran, yang

dinilai dari kemudahan dalam menggunakan media, kemampuan untuk

membangkitkan indera penglihatan dan pendengaran.

b) Praktikalitas oleh siswa

Media pembelajaran permainan ular tangga ini dikategorikan sangat

praktis oleh 26 orang siswa kelas VII B dengan persentase sebesar 82,9% hal

tersebut karena media pembelajaran permainan ular tangga yang dikembangkan

dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan dapat mengasah ingatan peserta didik

melalui pembelajaran sambil bermain, Seperti yang dikatakan Arief (2011:78)

bahwa permainan yang dikemas dalam media pembelajaran dapat menyenangkan

untuk menghibur siswa, dapat menunjang partisipasi siswa dalam belajar,

memberikan umpan balik langsung saat melakukan kegiatan belajar menggunakan

media pembelajaran. Media pembelajaran permainan ular tangga dapat

menimbulkan interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar karena

siswa menggunakan langsung media pembelajaran yang diterapkan tidak hanya

berpusat kepada guru saja, dengan media pembelajaran siswa juga lebih mandiri

dalam mengerjakan tugas dan dapat memecahkan masalah sendiri.

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian pengembangan yang dilakukan maka dapat ditarik

simpulan bahwa media pembelajaran permainan ular tangga yang dikembangkan

sangat praktis. Sangat praktis berdasarkan respon guru dan respon siswa dalam

Page 11: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

10

segi kemudahan penggunaan, kejelasan dan tampilan media, dengan persentase

kepraktisan 82,5% dari respon guru dan 82,9% dari respon siswa.

IMPLIKASI

Pengembangan media pembelajaran permainan ular tangga pada materi

klasifikasi makhluk hidup untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran di

dalam kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran permainan ular tangga ini dapat digunakan secara individu maupun

kelompok dalam proses pembelajan, media pembelajaran permainan ular tangga

dapat digunakan secara mandiri oleh siswa maupun didemonstrasikan oleh guru.

Media pembelajaran permainan ular tangga dapat menjadi solusi bagi guru yang

kesulitan dalam menjelaskan materi kepada siswa.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian telah dinyatakan bahwa media pembelajaran

permainan ular tangga pada materi klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 3

Bintan sudah divalidasi oleh ahli dan efektif setelah diujicobakan, maka

disarankan:

a. Bagi sekolah, agar dapat memanfaatkan media pembelajaran permainan ular

tangga ini dalam proses pembelajaran, dengan begitu proses pembelajaran

menjadi lebih menarik dan bervariasi.

b. Bagi guru, diharapkan agar menjadikan Media Pembelajaran Permainan Ular

Tangga sebagai salah satu alternatif media pembelajaran agar siswa lebih

mudah memahami materi.

c. Bagi siswa, agar bisa memanfaatkan media pembelajaran ini sebagai alternatif

belajar.

Page 12: PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK …repository.umrah.ac.id/3084/1/SELLY-140384205045-FKIP-2019.pdf · 3 PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA

11

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamiyah, N. 2012. Strategi Belajar Mengajar di kelas. Jakarta: Prestasi

Pustakarya.

Sadiman, Arief S, dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatanya. Depok: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.