157770922-referat-impetigo.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah impetigo berasal dari bahasa Latin yang berarti serangan, dan telah
digunakan untuk menjelaskan gambaran seperti letusan berkeropeng yang biasa
nampak pada daerah permukaan kulit. Ada dua tipe impetigo, yaitu impetigo
bullosa dan impetigo non-bullosa. Impetigo non-bullosa disebut juga impetigo
krustosa atau impetigo kontagiosa 3.
Impetigo, yaitu merupakan salah satu bentuk pioderma yang paling sering
menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul
di bagian tubuh manapun setelah terjadi cidera pada kulit, seperti luka maupun
pada infeksi virus herpes simpleks. Paling sering ditemukan di ajah, lengan dan
tungkai. Pada deasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya. Impetigo
bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas !misalnya flu atau
infeksi virus lainnya". #umber infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak
adalah berasal dari hean peliharaan, kuku yang kotor, dan penularan dari teman
sekolahnya. #edangkan pada orang deasa, penularan penyakit dapat diperoleh
dari tempat cukur, salon kecantikan, kolam renang dan tertular dari anak.3,$.
Impetigo secara klinis didefinisikan sebagai penyakit infeksi menular pada kulit
yang superfisial yaitu hanya menyerang epidermis kulit, yang menyebabkan
terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah !pustula" seperti tersundut
rokok%api. Penyakit ini merupakan salah satu contoh pioderma yang sering
dijumpai di bagian Ilmu Penyakit &ulit dan &elamin. 'erdapat dua jenis impetigo
yaitu impetigo bulosa yang disebabakan oleh #tafilokokus aureus dan non-bulosa
yang disebabkan oleh #treptokokus ( hemolitikus ),*.
+aktor predisposisinya yaitu higiene yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh
mengidap penyakit menahun, kurang gii, keganasan atau kanker dan sebagainya
atau adanya penyakit lain di kulit yang menyebabkan fungsi perlindungan kulit
terganggu *.
1
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
2/14
Insiden impetigo ini terjadi hampir di seluruh dunia. Paling sering mengenai
usia *- tahun, umumnya mengenai anak yang belum sekolah, namun tidak
menutup kemungkinan untuk semua umur dimana frekuensi laki-laki dan anita
sama. i Amerika #erikat, merupakan )/0 dari masalah kulit yang dijumpai pada
klinik anak. i Inggris kejadian impetigo pada anak sampai usia $ tahun sebanyak
*,10 pertahun dan ),20 pada anak usia -) tahun. Impetigo nonbullous atau
impetigo krustosa meliputi kira-kira / persen dari semua kasus impetigo.
&ebanyakan kasus ditemukan di daerah tropis atau beriklim panas serta pada
negara-negara yang berkembang dengan tingkat ekonomi masyarakatnya masih
tergolong lemah atau miskin .
'empat predileksi tersering pada ajah terutama sekitar mulut dan hidung, pada
ketiak, dada serta punggung. 4ambaran klinisnya berupa vesikel, bula atau pustul
yang apabila pecah membentuk krusta tebal kekuningan seperti madu atau berupa
koleret di pinggirnya ,1.
Impetigo sangat penting dibahas karena banyak terjadi pada masyarakat pada
umumnya. iharapkan makalah ini dapat membantu dokter umum dalam
menegakkan diagnosis, mengobati penyakit ini dengan baik dan mengedukasi
pasien dengan benar sehingga penyakit ini tidak menyebabkan komplikasi lain
yang serius.
1.2. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk
a. 5emberikan informasi dan pengembangan keilmuan tentang pioderma
b. #ebagai bahan atau sumber bacaan diperpustakaan institusi pendidikan
c. 5emperoleh pengalaman belajar dan untuk meningkatkan pengetahuan
karena ilmu akan terus maju sesuai dengan perkembangan aman
2
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
3/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deinisi
Impetigo secara klinis didefinisikan sebagai penyakit infeksi menular pada kulit
yang superfisial yaitu hanya menyerang epidermis kulit, yang menyebabkan
terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah !pustula" seperti tersundut
rokok%api. Penyakit ini merupakan salah satu contoh pioderma yang sering
dijumpai di bagian Ilmu Penyakit &ulit dan &elamin.'erdapat dua jenis impetigo
yaitu impetigo bulosa yang disebabakan oleh #tafilokokus aureus dan non-bulosa
yang disebabkan oleh #treptokokus ( hemolitikus. asar infeksinya adalah
kurangnya hygiene dan terganggunya fungsi kulit ),1.
2.2. Epi!e"#l#gi
i Amerika #erikat, kurang lebih 6 7 )/ 0 dan anak-anak yang datang ke klinik
kulit menderita impetigo. Perbandingan antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah sama. Impetigo lebih sering menyerang anak-anak, jenis yang
terbanyak !kira-kira 6/0" adalah impetigo bullosa yang terjadi pada anak yang
berusia kurang dan * tahun. Impetigo menyebar melalui kontak langsung dengan
lesi !daerah kulit yang terinfeksi". i Inggris kejadian impetigo pada anak sampai
usia $ tahun sebanyak *,10 pertahun dan ),20 pada anak usia -) tahun. #ekitar
/0 merupakan impetigo krustosa.nsiden impetigo ini terjadi hampir di seluruh
dunia. Paling sering mengenai usia *- tahun, umumnya mengenai anak yang
belum sekolah, namun tidak menutup kemungkinan untuk semua umur dimana
frekuensi laki-laki dan anita sama. i Amerika #erikat, merupakan )/0 dari
masalah kulit yang dijumpai pada klinik. &ebanyakan kasus ditemukan di daerah
tropis atau beriklim panas serta pada negara-negara yang berkembang dengan
tingkat ekonomi masyarakatnya masih tergolong lemah atau miskin .
Penelitian pada tahun *// menunjukkan #. aureus sebagai pathogen terbanyak
yang menyebabkan baik impetigo bulosa dan impetigo non bulosa pada Amerika
dan 8ropa, sementara itu #treptococcus pyogenes pada negara berkembang.
3
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
4/14
&ebanyakan infeksi bermula sebagai infeksi #treptokokus tetapi kemudian
#taphylococci mengantikan streptokokus. #elain dapat menyebabkan manifest
pyoderm primer dan kulit yang utuh, dapat juga menyebabkan infeksi sekunder
dari penyakit kulit yang ada sebelumnya atau pada kulit yang terkena trauma, yang
disebut dengan dermatitis impetigenisata. Impetigo jarang berkembang menjadi
infeksi sistemik, alaupun post streptococcal glomerulonepritis yang merupakan
komplilkasi pada infeksi 4A9:# dapat terjadi alaupun jarang. Pasien dapat lebih
jauh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah rnenggaruk lesi. Infeksi
seringkali menyebar dengan cepat pada sekolah atau tempat penitipan anak dan
juga pada tempat dengan higiene yang buruk atau tempat tinggal yang padat
penduduk ,*.
2.$. Eti#l#gi
;rganisme penyebab adalah #taphylococcus aureus, #treptococcus beta-
hemolyticus grup A !dikenal dengan #treptococcus pyogenes", atau kombinasi
keduanya. #taphylococcus dominan ditemukan pada aal lesi.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
5/14
b. 5enurunnya daya tahan tubuh> misalnya karena kekurangan gii, anemia, atau
penyakitpenyakit tertentu seperti penyakit kronis, neoplasma ganas, dan diabetes
mellitus
c. 'elah ada penyakit lain di kulit> karena terjadi kerusakan di epidermis, maka
fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu *.
2.'. Klasiikasi I"petig#
'erdapat dua bentuk dari impetigo, yaitu=
). Impetigo &rustosa !impetigo kantagiosa, impetigo vulgaris, impetigo 'ilibury
+o?"
Impetigo krustosa, disebabkan biasanya oleh #treptococcus 9
hemolyticus.'idak disertai gejala umum, hanya terdapat pada anak.'empat
predileksi di muka, yakni sekitar lubang hidung dan mulut karena dianggap sumber
infeksi dan daerah tersebut. &elainan kulit berupa eritema dan vesikel yang cepat
memecah sehingga jika pendenita datang berobat yang terlihat ialah krusta tebal
berama kuning seperti madu.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
6/14
4ambar *.*. Impetigo &rustosa
*. Impetigo bulosa !Impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet"
Impetigo bulosa biasanya disebabkan oleh #taphylococcus aureus, keadaan
umum tidak dipengaruhi, dengan predileksi di daerah ketiak, dada,
punggung.#ering bersama-saina miliaria, terdapat pada anak dan orang
deasa.&elainan kulit berupa eritema, bula dan hula hipopion.&adang-kadang saat
datang berobat, vesikel%bula sudah memecah sehingga yang tampak hanyalah
koleret dan dasamya masih eritematosa. iagnosis banding dan impetigo ini adalah
dermatofitosis !jika sudah pecah dan tampak koleret".
Pada anamnesis hendaknya ditanyakan, apakah sebelumnya terdapat lepuh.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
7/14
2.(. Pat#isi#l#gi I"petig#
Infeksi #taphylococcus aureus atau 4roup A 9eta :emolitik #treptococcus
dimana kita ketahui bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit berkat
kemampuannya mengadakan pembelahan dan menyebar luas ke dalam jaringan
dan melalui produksi beberapa bahan ekstraseluler. 9eberapa dari bahan tersebut
adalah enim dan yang lain berupa toksin meskipun fungsinya adalah sebagai
enim. #taphylococcus dapat menghasilkan katalase, koagulase, hyaluronidase,
eksotoksin, lekosidin, toksin eksfoliatif, toksik sindrom syok toksik, dan
enterotoksin. 9akteri staph menghasilkan racun yang dapat menyebabkan impetigo
menyebar ke area lainnya. 'o?in ini menyerang protein yang membantu mengikat
sel-sel kulit. &etika protein ini rusak, bakteri akan sangat cepat menyebar. 8nim
yang dikeluarkan oleh #tap akan merusak struktur kulit dan adnya rasa gatal dapat
menyebabkan terbentuknya lesi pada kulit.
@asa gatal dengan lesi aal berupa makula eritematosa berukuran )-* mm,
kemudian berubah menjadi bula atau vesikel. Pada Impetigo contagiosa Aalnya
berupa arna kemerahan pada kulit !makula" atau papul !penonjolan padat dengan
diameter /,cm" yang berukuran *- mm. Lesi papul segera menjadi vesikel atau
pustul !papula yang berarna keruh%mengandung nanah%pus" yang mudah pecah
dan menjadi papul dengan keropeng%koreng berarna kunig madu dan lengket
yang berukuran *cm dengan kemerahan minimal atau tidak ada kemerahan
disekelilingnya, sekret seropurulen kuning kecoklatan yang kemudian mengering
membentuk krusta yang berlapis-lapis. &rusta mudah dilepaskan, di baah krusta
terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret, sehingga krusta akan kembali
menebal. #ering krusta menyebar ke perifer dan menyembuh di bagian tengah.&emudian pada 9ullous impetigo bula yang timbul secara tiba tiba pada kulit yang
sehat dari plak !penonjolan datar di atas permukaan kulit" merah, berdiameter )-
cm, pada daerah dalam dari alat gerak !daerah ekstensor", bervariasi dari miliar
sampai lentikular dengan dinding yang tebal, dapat bertahan selama * sampai 3
hari. 9ila pecah, dapat menimbulkan krusta yang berarna coklat, datar dan tipis*,$.
7
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
8/14
2.). *ejalaKlinis
Impetigo dapat timbul sendiri !primer" atau komplikasi dan kelainan lain
!sekunder" baik penyakit kulit !gigitan binatang, vanisela, infeksi herpes simpleks,
dermatitis atopi" atau penyakit sisteniik yang menurunkan kekebalan tubuh
!diabetes melitus, :IB" 3.
a. I"petig# Bul#sa
Besikel !gelembung berisi cairan dengan diameter /,cm" yang timbul sampai
bulla !gelembung berisi cairan berdiameter C/,cm" kurang dan ) cm pada kulit
yang utuh, dengan kulit sekitar normal atau kemerahan. Pada aalnya vesikel
berisi cairan yang jernih yang berubah menjadi berarna keruh
Atap dan bulla pecah dan meninggalkan gambaran DcollaretteE pada pinggirnya.
&rusta DvarnishlikeE terbentuk pada bagian tengah yang jika disingkirkan
memperlihatkan dasar yang merah dan basah
9ulla yang utuh jarang ditemukan karena sangat rapuh
9ila impetigo menyertai kelainan kulit lainnya maka, kelainan itu dapat
menyertai dermatitis atopi, vanisela, gigitan binatang dan lain-lain.
Lesi dapat lokal atau tersebar, seringkali di ajah atau tempat lain, sepertitempat
yang lembab, lipatan kulit, ketiak atau lipatan leher.
'idak ada pembengkakan kelenjar getah bening di dekat lesi.
Pada bayi, lesi yang luas dapat disertai dengan gej ala demam, lemah, diare.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
9/14
Lesi berada sekitar hidung, mulut dan daerah tubuh yang sering terbuka !tangan
dan kaki".
&elenjar getah bening dapat menbesar dan dapat nyeri
Lesi juga menyebar ke daerah sekitar dengan sendirinya !autoinokulasi"
pada anak seringkali melibatkan daerah ajah
atau tangan bagian dalam.
ermatitis kontak= gatal pada daerah sensitif yang kontak dengan at-at
yang mengiritasi.
9
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
10/14
8ktima= lesi berkrusta yang menutupi daerah ulkus !luka dengan dasar dan
dinding" dapat menetap selama beberapa minggu dan sembuh dengan
jaringan parut bila infeksi sampai jaringan kulit dalam !dermis".),$,1
2.-. Pe"eriksaan Penunjang
Pada keadaan khusus, dimana diagnosis impetigo masih diragukan, atau pada
suatu daerah dimana impetigo sedang meabah, atau pada kasus yang kurang
berespons terhadap pengobatan, maka diperlukan pemeriksaan-pemeniksaan
sebagai berikut=
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pearnaan gram,
Pada pemeriksaan ini akan mengungkapkan adanya neutropil dengan
kuman coccus gram positif berbentuk rantai atau kelompok.
&ultur cairan.
Pada pemeriksaan mi umuinnya akan mengungkapkan adanya
#treptococcus. aureus, atau kombinasi antara #treptococcus pyogenes
dengan #treptococcus beta hemolyticus grup A !4A9:#", atau kadang-
kadang dapat berdiri sendiri.
b. Pemeriksaan Lain=
'iter anti-streptolysin-; !A#;", mungkin akan menunjukkan hasil positif
lemah untuk streptococcus, tetapi pemeriksaan ini jarang dilakukan.
#treptoyme, menunjukkan hasil positif untuk #treptococcus, tetapi
pemeriksaan ini jarang dilakukan
Pemeriksaan kultur dan sensitifitas bakteri 1,2
2.1. Terapi
'ujuan pengobatan impetigo adalah menghilangkan rasa tidak nyaman dan
memperbaiki kosmetik dan lesi impetigo, mencegah penyebaran infeksi ke orang
lain dan mencegah kekambuhan
a. Penatalaksanaan +armakologis
#yarat pengobatan yang baik adalah pengobatan harus efektif, tidak mahal dan
memiliki sedikit efek samping. Antibiotik topikal !lokal" menguntungkan karenahanya diberikan pada kulit yang teriafeksi sehingga meminimalkan efek
10
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
11/14
samping. &adangkala antibiotik topikal dapat menyebabkan reaksi sensitifitas
pasa kulit orang-orang tertentu. Pada lesi yang terlokalisir maka pemberian
antibiotik topilcal diutamakan. &arena antibiotilc topikal sama efektiffiya
dengan antibiotik oral. Pilihan antibiotik topikal adalah mupirocin *0 atau asam
fusidat. Antibiotilc oral disimpan untuk kasus dimana pasien sensitif terhadap
antibiotik topikal, lesi lebih luas atau dengan penyakit penyerta yang
berat.Penggunaan disinfektan topikal tidak direkomendasikan dalam pengobatan
impetigo.;bat topikal yang diberikan mupirocin *0 diberikan di kulit yang
terinfeksi 3? sehari selania tiga sampai lima hari. Antibiotik oral yang dapat
diberikan adalah Amo?icillin dengan asam kiavulanat> cefuro?ime>cephale?in>
dielo?acillin> atauenitromiein selama )/ hari 1,6.
2.11. K#"plikasi
Impetigo biasanya sembuh tanpa penyulit dalam dua minggu alaupun tidak
diobati. kGmplikasi berupa radang ginjal pasca infeksi #treptokokus terjadi pada )-
0 pasien terutama isia *-2 tahun dan hal ini tidak dipengaruhi oleh pengobatan
antibiotik. 4ejala berupa bengkak tekanan darah tinggi, terdapat urin seperti arna
teh. &eadaan ini umumnya sembuh secara spontan alaupun gejala-gejala tadi
muncul *.
2.12.Pen/ega0an
&ebersihan sederhana dan perhatian dapat mencegah timbulnya impetigo
#eseorang yang sudah terkena impetigo atau gejala-gejala rnfeksi%peradangan
#treptococcus beta hemolyticus grup A !4A9:#" membuthkan peraatan medikdan jika perlu dimulai dengan ,pemberian antibiotik secepat mungkin untuk
mencegah menyebamya infeksi ke orang lain. Penderita impetigo harus diisolasi,
dan dicegah agar tidak terjadi kontak dengan orang lain minimal dalam *$ jam
setelah pemberian antibiotik.
Adapun pencegahan yang harus di lakukan yaitu
).Huci tangan segera dengan menggunakan air mengalir bila habis kontak dengan
pasien, terutama apabila terkena luka.
*.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
12/14
3.9ersihkan dan lakukan desinfektan pada mainan yang mungkin bisa menularkan
pada orang lain, setelah digunakan pasien
$.5andi teratur dengan sabun dan air !sabun antiseptik dapat digunakan, namun
dapat mengiritasi pada sebagian kulit orang yang kulit sensitif"
.:igiene yang baik, mencakup cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap pendek
dan bersih
2.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
13/14
ditegakkan berdasarkan gambaran klini dari lesi. Penatalaksanaan dapat dilakukan
dengan melakukan peraatan diri, pengobatan sistemik dan topikal.
Pengenalan klinis dari impetigo tidaklah sulit karena biasanya memberikan
gambaran yang khas dan umumnya terjadi pada anak. Pemeriksaan penunjang tidak
perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa, akan tetapi dapat dilakukan pada
pasien yang tidak respon setelah mendapat pengobatan, sehingga dapat dilakukan
kultur dan tes sensitivitas
'erapi umumnya berupa medikamentosa dan non medikamentosa dengan
prinsip tetap menjaga higiene tubuh penderita agar tidak mudah terinfeksi penyakit
kulit. Prognosis umumnya baik. Impetigo umumnya sembuh tanpa penyulit dalam
* minggu apabila diobati secara teratur. &omplikasi berupa radang ginjal pasca
infeksi Streptococcusterjadi pada )-0 pasien terutama usia *-2 tahun dan hal ini
tidak dipengaruhi oleh pengobatan antibiotik. Pengobatan utama pada impetigo
adalah pemberian antibiotik topikal. Pemberian antibiotik sistemik umumnya tidak
dianjurkan kecuali lesi sangat luas. ari beberapa literatur dikatakan antibiotik
topikal yang paling baik diberikan pada impetigo adalah mupirocin *0 dan asam
fusidat *0 selama tiga sampai lima hari.. Antibiotik sistemik yang dapat diberikan
adalah amoksisilin%clavulanate !augmentin" 3 ? */-// mg sehari selama )/ hari.
DA&TA PUSTAKA
). Adhi juanda, 5ochtar :amah, #iti Aisah. 9uku Ajar Ilmu Penyakit &ulit
dan &elamin. 8disi ke-$.
-
7/26/2019 157770922-Referat-Impetigo.docx
14/14
$. Arthur @ook, .#. Filkinson, +.