143935433 laporan kasus dbd

42
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 33 33 TAHUN TAHUN DATANG DENGAN KELUHAN UTAMA DEMAM DATANG DENGAN KELUHAN UTAMA DEMAM SEJAK ± 5 HARI SMRS SEJAK ± 5 HARI SMRS Pembimbing: Pembimbing: dr. H. Ahmad Restu Iman, MKR, dr. H. Ahmad Restu Iman, MKR, Sp.PD Sp.PD

Upload: nitha-koli

Post on 01-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

143935433 Laporan Kasus Dbd

TRANSCRIPT

  • LAPORAN KASUSSEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 33 TAHUN DATANG DENGAN KELUHAN UTAMA DEMAM SEJAK 5 HARI SMRSPembimbing:dr. H. Ahmad Restu Iman, MKR, Sp.PD

  • IdentifikasiNama: Tn. SFUmur: 33 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamBangsa: IndonesiaAlamat: Jl. Mataram, Kel. Kemas Rindo RT 008 RW 001.MRS tanggal: 5 Mei 2013MedRec: 093905

  • ANAMNESISKeluhan Utama: Demam terus menerus sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, semakin hari suhu semakin meninggi

    Keluhan Tambahan : lesu, nafsu makan menurun.Riwayat Perjalanan PenyakitSejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami demam, demam terus menerus, semakin hari suhu semakin meninggi, lesu (+), nafsu makan menurun (+), mengigil (-), kejang (-), nyeri kepala (-), nyeri sendi (-), nyeri ulu hati (-), batuk (-), pilek (-), sulit menelan (-).

  • Cont...3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita berobat di dokter praktek. Penderita di beri antibiotik, analgetik dan vitamin namun tidak ada perubahan dengan keadaan penderita.2 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh tidak buang air besar, nyeri pada ulu hati (+), mual (-), muntah (-). Kemudian penderita dibawa ke IRD RSUD BARI Palembang, dilakukan pemeriksaan darah rutin, lalu dianjurkan untuk dirawat.

  • Cont...Riwayat Penyakit DahuluRiwayat pernah menderita penyakit dengan keluhan yang sama disangkal.Riwayat bepergian ke luar kota atau ke daerah endemis malaria disangkal.Riwayat Penyakit dalam Keluarga dan lingkungan sekitarRiwayat adanya tetangga sekitar rumah yang menderita DBD tidak diketahui.

  • PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan UmumKeadaan Umum: tampak sakit sedangKesadaran : kompos mentisTekanan Darah: 110/70 mmHgNadi : 100 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan : 22 x/menitSuhu badan : 38,6 oCTinggi Badan: 163 cmBerat Badan: 55 kg

  • Cont...Kulitwarna putih kekuningan, efloresensi (-), jaringan parut (-), ikerus kulit (-), pigmentasi normal, pucat pada telapak tangan dan kaki(-)/(-), eritema palmar (-)/(-), pertubuhan rambut normal.KGBTidak ada pembesaran KGB pada daerah axilla, leher, inguinal dan submandibula serta tidak ada nyeri penekanan.KepalaBentuk oval, simetris, ekspresi sakit sedang, deformasi (-), warna rambut hitam, rambut mudah rontok (-), rambut mudah dicabut (-)

  • Cont...MataEksophtalmus dan endopthalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflek cahaya normal, pergerakan mata ke segala arah baik.HidungBagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan baik, tidak ditemukan penyumbatan maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung (-).TelingaTofi (-), nyeri tekan processus mastoideus (-), pendengaran baik.MulutTonsil T1/T1, pucat pada lidah (-), atrofi papil (-), gusi berdarah (-), stomatitis (-), rhageden (-), bau pernapasan khas (-), faring tidak ada kelainan.

  • Cont...LeherPembesaran kelenjar tiroid (-), JVP (5-2) cmH2O, kaku kuduk (-), pembesaran KGB (-)DadaBentuk dada simetris, retraksi (-)/(-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-), krepitasi (-), spider nevi (-), venektasi vena (-).Paru-paruI : Statis, dinamis simetris kanan = kiri, pergerakan tidak ada yang tertinggal, sela iga tidak melebarP : Stemfremitus kanan = kiriP : Sonor pada kedua lapangan paruA:Vesikuler (+)/(+) normal, ronkhi (-)/(-), wheezing (-)/(-)

  • Cont...Jantung I : Ictus cordis tidak terlihat P : Ictus cordis tidak terabaP : Batas jantung atas ICS II linea parasternalis dextra et sinistraBatas jantung kanan linea sternalis dextra Batas jantung kiri ICS V linea midclavicula sisnistraA: HR = 100x/menit reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen I : Datar, venektasi vena(-)P : Lemas, nyeri tekan epigatrium (+), hepar teraba tidak teraba, lien tidak teraba.P : timpani, nyeri ketok (-), shifting dullness (-)A : Bising Usus (+) normal

  • Cont...Genitaliatidak dilakukan pemeriksaan.Extremitas atasGerakan bebas, edema (-)/(-), jaringan parut (-)/(-), kekuatan +5, nyeri sendi (-), pigmentasi normal, akral hangat, jari tabuh (-), turgor kembali cepat, clubbing finger (-) venektasi vena (-)/(-), sianosis (-)/(-), rumple leed (+) pada lengan kiri.Extremitas bawahGerakan bebas, kekuatan +5, nyeri sendi (-), edema (-), pitting edema (-), jaringan parut (-), pigmentasi normal, akral hangat, clubbing finger (-), turgor kembali cepat, venektasi vena (-)/(-), sianosis (-)/(-).

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG (tanggal 5 Mei 2013)

  • RESUMEPada kasus ini, seorang laki- laki, berusia 33 tahun, beralamat di Jl. Mataram, Kel. Kemas Rindo RT 008 RW 001, berkebangsaan Indonesia, beragama Islam, dirawat di Bangsal Perawatan Umum Laki-laki RSUD BARI pada tanggal 5 Mei 2013 pukul 15.43 dengan keluhan utama Demam terus menerus sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, semakin hari suhu semakin meninggi dengan keluhan tambahan lesu, nafsu makan menurun. Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami demam, demam terus menerus, semakin hari suhu semakin meninggi, lesu, nafsu makan menurun. Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita berobat di dokter praktek. Penderita di beri antibiotik, analgetik dan vitamin namun tidak ada perubahan dengan keadaan penderita

  • Cont...Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh tidak buang air besar, nyeri pada ulu hati (+). Kemudian penderita dibawa ke IRD RSUD BARI Palembang, dilakukan pemeriksaan darah rutin, lalu dianjurkan untuk dirawat.Pada pemeriksaan umum didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, nadi 100x/menit, pernapasan 22x/menit, suhu badan 38,6oC , dan tekanan darah 110/70 mmHg., serta rumple leed (+) pada lengan kiri.Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13,2 g/dl, Ht 38%, leukosit 1.900/ul, trombosit 51.000/ul, dan hitung jenis 0/1/0/74/21/5.

  • Cont...Diagnosis BandingDemam Berdarah Dengue grade IDemam Thypoid

    Diagnosis KerjaDemam Berdarah Dengue grade IPenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tabletRanitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.

  • Cont...PrognosisQuo ad vitam: dubia ad bonamQuo ad fungsional: dubia ad bonam

  • FOLLOW UP(Tanggal 6 mei 2013)Keluhan : demam turun, pusing (+), nyeri ulu hati (+), nafsu makan belum ada Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 110/70 mm/hgNadi: 98 x/mnt, isi dan tegangan cukupPernapasan: 24 x/mntSuhu: 38 oCDiagnosis : DBD grade IDarah RutinHb: 14,1 g/dlHt: 40 %Trombosit : 20.000/mm3

  • CONT...PenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tabletRanitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.

  • CONT...(Tanggal 7 Mei 2013)Keluhan : demam turun, pusing (+), nyeri ulu hati (+), nafsu makan belum ada Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 120/90 mm/hgNadi : 94 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan: 24x/menitSuhu: 37,6oCDiagnosis : DBD grade IDarah RutinHb: 12,8 gr/dlHt: 38 %Trombosit : 16.000/mm3

  • CONT...PenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tabletRanitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.

  • CONT...(Tanggal 8 Mei 2013)Keluhan : demam turun, pusing (+), nyeri ulu hati (+), nafsu makan belum ada Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 110/80 mm/hgNadi : 90 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan: 24x/menitSuhu: 37oCDiagnosis : DBD grade IDarah RutinHb: 12,4 gr/dlHt: 36 %Trombosit : 34.000/mm3

  • CONT...PenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tablet (Stop)Ranitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletPsi dii 3 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.

  • CONT...(Tanggal 9 Mei 2013)Keluhan : demam (-), pusing (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan mulai ada Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 120/80 mm/hgNadi : 90 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan: 22x/menitSuhu: 36,8oCDiagnosis : DBD grade I dengan perbaikan Darah RutinHb: 11,1 gr/dlHt: 32 %Trombosit : 106.000/mm3

  • CONT...PenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tablet (Stop)Ranitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletPsi dii 3 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.

  • CONT...(Tanggal 10 Mei 2013)Keluhan : demam (-), pusing (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan baik Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 120/80 mm/hgNadi : 90 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan: 22x/menitSuhu: 36,8oCDiagnosis : DBD grade I dengan perbaikanDarah RutinHb: 12,0 gr/dlHt: 36 %Trombosit : 163.000/mm3

  • CONT...PenatalaksanaanTirah baring dan perbanyak minumDiet BBIVFD RL 6 cc/kgBB/ jam = 330 cc jamParacetamol 3 x 500 mg tablet (Stop)Ranitidin 2 x 1 ampNeurodex 1 x 1 tabletPsi dii 3 x 1 tabletCek Hb, Ht, Trombosit tiap 24 jamObservasi tanda vital, perdarahan.Rencana pulang besok

  • CONT...(Tanggal 11 Mei 2013)Keluhan : demam (-), pusing (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan baik Vital SignKesadaran: kompos mentisTD: 120/80 mm/hgNadi : 84 x/menit, isi dan tegangan cukupPernapasan: 22x/menitSuhu: 36,5oCDiagnosis : DBD grade I dengan perbaikanDarah RutinHb: 11,8 gr/dlHt: 35 %Trombosit : 192.000/mm3Leukosit: 9.800/ulHitung jenis: 0/2/3/41/47/7

  • CONT...PenatalaksanaanPasien diperbolehkan pulang

  • DIAGNOSA AKHIRDemam Berdarah Dengue grade IKarena ditemukan peningkatan Ht >20%.

  • TINJAUAN PUSTAKADefinisiDemam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD.6 DBD adalah salah satu manifestasi simptomatik dari infeksi virus dengue.

  • EPIDEMIOLOGICase Fatality Rate yang dilaporkan adalah 1%, tetapi di India, Indonesia dan Myanmar, telah dilaporkan adanya outbreak lokal di daerah perkotaan dengan laporan Case Fatality Rate sebesar 3-5%. Di Indonesia, dengan 35% populasi yang bertempat tinggal di daerah perkotaan, 150.000 kasus dilaporkan pada tahun 2007 (kasus tertinggi diantara semua negara) dengan lebih dari 25.000 kasus dilaporkan berasal dari Jakarta dan Jawa Barat dengan Case Fatality Rate sebesar 1%.

  • PatofisiologiDua teori yang banyak dianut : hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infection theory) dan hipotesis immune enhancement.

  • Bentuk klinisBerdasarkan kepastian diagnosisTersangka Demam Dengue (TDD)Tersangka Demam Berdarah Dengue (TDBD)Demam dengueDemam berdarah dengue

    Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBDDemam atau riwayat demam akut, 2-7 hari Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji bendung positif; petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan mukosa; hematemesis dan melena.TrombositopeniaTerdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma

    Terdapat 4 derajat spektrum klinis DBD (WHO, 1997)Derajat 1, Derajat 2, Derajat 3, Derajat 4

  • Pemeriksaan penunjangKadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah trombosit, dan hapusan darah tepiPada DBD yang disertai manifestasi perdarahan atau kecurigaan terjadinya gangguan koagulasi, dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP). Untuk membuktikan etiologi DBD, dapat dilakukan uji diagnostik melalui pemeriksaan isolasi virus, pemeriksaan serologi yaitu dengan mendeteksi IgM dan IgG-anti dengue, atau biologi molekularPemeriksaan antigen spesifik virus Dengue, yaitu antigen nonstructural protein 1 (NS1).Pemeriksaan radiologis

  • Terapibersifat suportif dan simtomatisditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah bilamana diperlukan. Terapi nonfarmakologis tirah baring dan pemberian makanan dengan kandungan gizi yang cukup, lunak dan tidak mengandung zat atau bumbu yang mengiritasi saluran cerna.Sebagai terapi simptomatis, antipiretik berupa parasetamol, obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia. Pemberian aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya dihindari karena berisiko terjadinya perdarahan pada saluran cerna bagaian atas (lambung/duodenum).Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi cairan khususnya: pertama adalah jenis cairan dan kedua adalah jumlah serta kecepatan cairan yang akan diberikan.

  • Indikasi RawatPenderita TDBD derajat I dengan panas 3 hari atau lebih dianjurkan untuk dirawatTDBD derajat I disertai: hiperpireksia atau tidak mau makan atau muntah-muntah atau kejang-kejang atau Ht cenderung meningkat, trombosit cenderung turun, atau trombosit < 100.000/mm3Seluruh derajat II, III, IV

    Indikasi pulangKeadaan umum baik dan masa kritis berlalu (> 7 hari sejak panas).Tidak demam selama 48 jam tanpa antipiretikNafsu makan membaikSecara klinis tampak perbaikanHematokrit stabilTiga hari setelah syok teratasiJumlah trombosit >50.000/uL dengan kecenderungan meningkat

  • Komplikasi Perdarahan gastrointestinal masif, ensepalopati, edema paru, DIC, dan efusi pleura.19

    Prognosis Prognosis dengue tergantung kepada adanya antibodi yang didapat secara pasif atau didapat yang meningkatkan kecenderungan terjadinya demam berdarah dengue. Pada DBD kematian terjadi pada 4050% pasien dengan syok, tetapi dengan perawatan intensif, kematian dapat diturunkan hingga < 1%. Kemampuan bertahan berhubungan dengan terapi suportif awal.Kadang-kadang terdapat sisa kerusakan otak yang diakibatkan oleh syok berkepanjangan atau terjadi pendarahan intracranial.

  • ANALISA KASUSDari anamnesis didapatkan penderita datang dengan keluhan utama demam terus menerus sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, semakin hari suhu semakin meninggi dengan keluhan tambahan lesu, nafsu makan menurun. Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami demam, demam terus menerus, semakin hari suhu semakin meninggi, lesu, nafsu makan menurun. Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita berobat di dokter praktek. Penderita di beri antibiotik, analgetik dan vitamin namun tidak ada perubahan dengan keadaan penderita. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh tidak buang air besar, nyeri pada ulu hati (+). Dari keluhan tersebut menyingkirkan, malaria, tonsilopharingitis, infeksi saluran kemih dan otitis media akut sebagai penyebab demam pada penderita ini.

  • Cont...Pada demam typhoid biasanya demam bersifat remitten dan terdapat keluhan gastrointestinal lain seperti periode diare yang diselingi oleh konstipasi dan nyeri perut. Demam pada malaria sesuai dengan tipe plasmodium penyebab malaria. Plasmodium vivax/ovale menyebabkan demam timbul selang satu hari. Demam pada malaria yang disebabkan oleh Plasmodium malariae timbul selang dua hari. Pada demam berdarah dengue (DBD), demam tinggi timbul secara mendadak dan terjadi terus menerus selama 2-7 hari yang diselingi fase turunnya demam (fase kritis) pada hari ke 4-6 demam dan pada penderita ditemukan manifestasi perdarahan yaitu ptekiae yang muncul pada hari ke-5, seperti yang ditemukan pada penderita yaitu ptekiae pada lengan kiri, keluhan lain sebagai gejala prodormal infeksi virus dengue seperti nyeri kepala dapat menguatkan kriteria untuk mendiagnosis DBD.

  • Cont...Pada pemeriksaan umum didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, nadi 100x/menit, pernapasan 22x/menit, suhu badan 38,6oC , dan tekanan darah 110/70 mmHg, serta rumple leed (+) pada lengan kiri. Berdasarkan hasil temuan tersebut, pasien didiagnosis tersangka DBD derajat I dengan diagnosis banding demam thypoid.Kemudian dilakukan Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13,2 g/dl, Ht 38%, leukosit 1.900/ul, trombosit 51.000/ul, dan hitung jenis 0/1/0/74/21/5. Jika dilakukan perhitungan terhadap hematokrit tanggal 6 Mei yaitu 40% dan hematokrit tanggal 9 Mei yaitu 32%, didapatkan Ht >20%. Salah satu kriteria WHO untuk menegakkan diagnosis DBD menjadi terpenuhi.

  • Tatalaksana yang diberikan kepada pasien bersifat simtomatik dan suportif yaitu resusitasi cairan untuk mencegah dehidrasi dan syok pada pasien, cairan yang di berikan cairan kristaloid RL. Pada pasien ditemukan adanya demam sehingga diberikan antipiretik berupa paracetamol 3x 500mg. Untuk gejala nyeri ulu hati pada pasien diberikan injeksi ranitidine 2x 1 amp. Dilakukan pemantauan tanda vital dan evaluasi Hb, Ht, trombosit untuk mengetahui apakan ada perbaikan atau perburukan keadaan pasien.