13.docx

3
13.31 Tuliskan reaksi dari tahap asam sitrat yang melibatkan posporilasi GDP ? apa perbedaan secara structural antara ATP dan GTP? Jelaskan mengapa GTP bisa berfungsi sebagai senyawa yang memiliki energi tinggi? Reaksi dari tahapan asam sitra : Asetil CoA + 3NAD⁺ + FAD + GDP + Pᵢ + 2H 2 O → 2CO 2 +CoA-S-H + 3NADH + 2H⁺ + FADH 2 + GTP Perbedaan antara ATP dan GTP ATP GTP Di produksi oleh mitokondria melalui oksidasi fosporilasi, biasanya didalam tumbuhan dlam kloroplas melalui proses fotosintesis , sebagai sumber energi dalam fungsi tubuh Di produksi di siklus krebs tetapi senyawa ini dapat di bentuk ke ATP melalui bantuan enzim nukleosida disforpokinase, sebagai sumber energi dalam sintesis protein Suksinil-KoA merupakan salah satu senyawa berenergi tinggi yang memiliki ΔGo’ yang amat negatif bagi hidrolisis ikatan tioesternya. Akan tetapi di dalam sel, hidrolsiis ikatan tioester suksinil-KoA berkaitan langsung dengan fosforilasi GDP menjadi GTP sebagai senyawa penyimpan energi dengan reaksi : Suksinil-KoA + Pi + GDP Suksinat + GTP + KoA-SH ΔGo’ = -0,7 kkal/mol Reaksi tersebut dikatalisis oleh suksinil-KoA sintetase yang menghasilkan suksinat bebas dan pembentukan senyawa fosfat berenergi tinggi yaitu GTP. Reaksi ini termasuk jenis reaksi fosforilasi tingkat substrat yang memanfaatkan energi dari hidrolsisis molekul subsrat. Dalam siklus asam sitrat, tiga molekul NADH dihasilkan perputaran siklus menghasilkan 3 ATP dan satu FADH 2 menghasilkan 2 ATP melalui fosforilasi oksidatif ( meskipun beberapa pengukuran menunjukkan masing-masing 2,5 dan 1,5 ) . satu GTP (atau ATP) disintesis secara langsung melalui perubahan suksinil KoA menjadi suksinat. Sehingga oksidasi satu molekul glukosa melalui siklus sitrat menghasilkan 12 molekul ATP

Upload: anestasya-amalia-safitri

Post on 17-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

www

TRANSCRIPT

13.31 Tuliskan reaksi dari tahap asam sitrat yang melibatkan posporilasi GDP ? apa perbedaan secara structural antara ATP dan GTP? Jelaskan mengapa GTP bisa berfungsi sebagai senyawa yang memiliki energi tinggi?Reaksi dari tahapan asam sitra : Asetil CoA + 3NAD + FAD + GDP + P + 2H2O 2CO2 +CoA-S-H + 3NADH + 2H + FADH2 + GTPPerbedaan antara ATP dan GTP ATPGTP

Di produksi oleh mitokondria melalui oksidasi fosporilasi, biasanya didalam tumbuhan dlam kloroplas melalui proses fotosintesis , sebagai sumber energi dalam fungsi tubuhDi produksi di siklus krebs tetapi senyawa ini dapat di bentuk ke ATP melalui bantuan enzim nukleosida disforpokinase, sebagai sumber energi dalam sintesis protein

Suksinil-KoA merupakan salah satu senyawa berenergi tinggi yang memiliki Go yang amat negatif bagi hidrolisis ikatan tioesternya. Akan tetapi di dalam sel, hidrolsiis ikatan tioester suksinil-KoA berkaitan langsung dengan fosforilasi GDP menjadi GTP sebagai senyawa penyimpan energi dengan reaksi : Suksinil-KoA + Pi + GDP Suksinat + GTP + KoA-SH Go = -0,7 kkal/molReaksi tersebut dikatalisis oleh suksinil-KoA sintetase yang menghasilkan suksinat bebas dan pembentukan senyawa fosfat berenergi tinggi yaitu GTP. Reaksi ini termasuk jenis reaksi fosforilasi tingkat substrat yang memanfaatkan energi dari hidrolsisis molekul subsrat.Dalam siklus asam sitrat, tiga molekul NADH dihasilkan perputaran siklus menghasilkan 3 ATP dan satu FADH2 menghasilkan 2 ATP melalui fosforilasi oksidatif ( meskipun beberapa pengukuran menunjukkan masing-masing 2,5 dan 1,5 ) . satu GTP (atau ATP) disintesis secara langsung melalui perubahan suksinil KoA menjadi suksinat. Sehingga oksidasi satu molekul glukosa melalui siklus sitrat menghasilkan 12 molekul ATP

13.33 Apa fungsi utama dari rantai transport electron?Fungsi utama adalah Merubah koenzim NADH dan FADH2 yang merupkan produk akhir dari asam sitrat, tempat akhir dari oksidasi makanan dengan ion hydrogen dan electron yang dibawa dengan koenzim untuk menggabungkan oksigen menjadi air4H+ + 4e- + O2 2H2O

13.34 konenzim yang mana yang membawa electron electron ke rantai transport electron ?Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektro negatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP. Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2 sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.10 NADH + 5 O2 10 NAD+ + 10 H2O2 FADH2 + O2 2 FAD + 2H2OSetiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan siklus Krebs, maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.