13. icu
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
KONSEP DASARIntensive Care Unit
(ICU)
Bagian Anestesiologi & Terapi Intensif
FK Unsyiah/BPK RSUZABanda Aceh
FILOSOFI ICU / INTENSIVE CARE MEDICINE
Intensive Care Medicine adalah suatu aktivitas khusus yang mendapatkan legitimasi bukan oleh karena kompleksitas peralatan dan pemantauan pasien, tetapi oleh karena setiap sakit kritis selalu berakhir pd suatu Final Common Pathway dari kegagalan sistem organ.
Contoh
Pasien yang gagal nafas – hipoksemia, tidak menjadi persoalan apakah paru-parunya mendapat :
- Trauma dari roda mobil- Teraspirasi cairan lambung
Atau – terserang virusManajemen dan hasil akhir selalu akan sama
Intensive Care Unit
Ruang rawat di RS yang dilengkapi staf dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien yang mengancam nyawa oleh kegagalan satu atau lebih organ2 akibat penyakit, bencana atau komplikasi yang masih ada harapan hidup (recoverable)
ICU : Suatu ruang khusus dalam Rumah Sakit : Staf Khusus Peralatan Pasien dengan : -Penyakit -Trauma Mengancam -Komplikasi nyawa
Recoverable!
Design ICU:1 . Ruang tunggu - Ruang tunggu pengunjung - Ruang “interview”2 . Ruang pasien - Ruang rawat terbuka /gabung - Ruang rawat isolasi3 . Ruang penyimpanan alat/gudang4 . Ruang laboratorium/ teknik5 . Ruang staf6 . Ruang alat pembersih
Nurse station & meja intubasi
R. Obat / Alat
R. Alat / Gudang
Ruang Interview
Pantry
• Hospital : ICU bed ratio = 100 : (1-2)
ICU bed : Nurse ratio = 1 : (1-2)• Kapasitas ICU : 4 – 12 pasien
(<4 : terlalu mahal, > 12 tidak efektif)• Luas ruangan : + 18,5 m2 / pasien
Perlengkapan Alat-alat1. Monitoring : “Bed-side” dan sentral:
NIBP, HR, t°, RR, SpO2, CVP, ETCO2, IBP2. Alat terapi respirasi : - “Bed-Side” - Portable3. Alat terapi kardiologi : “ Trolley” RJP4. Terapi dialise5. Laboratorium6. Radiologi7. Alat lain : - “Troley” alat tenun - Selimut penghangat - Dll
Therapy by titration
Staff di ICU: 1. Staf Medis : - Intensivist - Staf spesialis - Staf Yunior 2. Staf Perawat : - Kepala perawat spesialis - Perawat spesialis - Perawat pembimbing/ pendidik 3. Staf non medis terkait : - Fisioterapi - Farmasis - Ahli Gizi - Petugas radiologi - Pekerja sosial 4. Ahli teknik 5. Sekretariat
Peran ICU
• Level I:– mampu memberikan bantuan hidup dasar– Biasanya kurang dari 24 jam– Pemantauan respirasi, kardiovaskular
sederhana :• SpO2, EKG, NIBP, HR
– Terapi ventilasi mekanis sederhana– Dikelola Dr/spesialis dengan pengetahuan
intensive care, Ns– Lab / Ro 24 jam
• Level II:– Bantuan hidup yang lebih kompleks untuk beberapa hari– Pemantauan kardio-respirasi lebih invasif– Terapi ventilasi mekanis kompleks– Terapi renal replacement– Dikelola spesialis anestesiologi Kp intensivist, Ns. spesialis– Lab / Ro 24 jam
• Level III:
– Pusat rujukan ICU
– Pemantauan dan terapi invasif semua sistem
– Dikelola intensivist, Ns spesialis
– Lab / Ro, fasilitas penunjang canggih 24 jam
SISTEM PELAYANAN ICU• Open unit :
– Dokter2 pemilik pasien memberi Tx– Kerugian : multi terapi, kebingungan Ns
• Closed unit :– Terapi oleh intensivist– Keuntungan : tidak multi terapi– Kerugian : privacy Dr. pemilik kurang
• Semi Closed Unit (?)– Dokter2 pemilik usul Tx– Terapi oleh intensivist
• Indikasi Masuk ICU 1. Pasien sakit berat kritis, pasien tidak stabil 2. Pasien yang memerlukan pemantauan intensif 3. Pasien yang mengalami komplikasi akut
• Tidak Perlu Masuk ICU : 1. Pasien mati batang otak 2. Pasien menolak 3. Pasien yang secara medis tidak ada harapan dapat disembuhkan
Alur Pasien ICU
ICU
IRNA
Rawat Jalan I G D
I B P
PULANG
K J
Keberhasilan Terapi :
1. Usia pasien 2. Riwayat penyakit sebelumnya 3. Keadaan penyakit sekarang 4. Respons terhadap terapi 5. Lingkungan sosial pasien 6. Kualitas pasien dimasa depan
Kriteria Keluar ICU:
1. Meninggal dunia2. Tidak ada kegawatan yang mengancam
nyawa3. Atas permintaan keluarga (informed
consent)
Terima Kasih