perawatan icu

12
PENGGUNAAN TELEMEDICINE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Koordinator Mata Ajar : Rr.Tutik Sri Hariyati, S.Kp.MARS Oleh SRI HARTINI MA 0906594766 PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN ANAK UNIVERSITAS INDONESIA 2010 1

Upload: imhe-imha

Post on 22-Jul-2015

504 views

Category:

Healthcare


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan icu

PENGGUNAAN TELEMEDICINE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Koordinator Mata Ajar : Rr.Tutik Sri Hariyati, S.Kp.MARS

Oleh

SRI HARTINI MA0906594766

PROGRAM PASCA SARJANAFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

KEKHUSUSAN KEPERAWATAN ANAKUNIVERSITAS INDONESIA

2010

1

Page 2: Perawatan icu

ABSTRAK

Perawat dan dokter yang berada Unit Perawatan Intensif dapat memberikan asuhan keperawatan, memonior dan memberi perintah kepada beberapa pasien, dari jarak jauh dengan menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi yang dikendalikan dari pusat. Pusat perintah dilengkapi dengan ruang kerja yang memiliki beberapa monitor menampilkan keadaan sebenarnya tanda vital pasien, rekam medis elektronik yang lengkap, sebuah alat pendukung keputusan klinis, penampil gambar radiografi pasien, dan siaran televisi untuk setiap unit ruang perawatan intensif. Selain fungsi komunikasi, sistem video dapat digunakan untuk melihat parameter pada layar ventilator, infuse pump, dan peralatan yang berada di samping tempat tidur pasien, serta untuk menilai secara visual kondisi pasien. Kondisi pasien dimonitor secara otomatis melalui parameter perangkat lunak dengan tujuan untuk bisa selalu waspada dan dapat melakukan kunjungan sebenarnya, berkomunikasi dengan keluarga pasien adalah hal yang sangat penting. Kajian artikel teknologi ini dari latar belakang, status, makna, keadaan klinis, dampak keuangan, isu-isu implementasi, dan perkembangan masa depan. Tujuan dari dari artikel ini untuk menganalisa perkembangan teknologi kesehatan/ keperawatan mutakhir dalam melakukan asuhan keperawatan di Ruang ICU.

Kata kunci : eICU, ICU telemedicine, rekomendasi konsensus;ICU TI;doker dan perawat.

2

Page 3: Perawatan icu

PENGGUNAAN TELEMEDICINE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

A. LATAR BELAKANG

Teknologi sistem informatika yang berkembang pesat saat ini menuntut kita sebagai

perawat untuk lebih giat lagi dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

Seiring dengan kemajuan yang sedang berlangsung dalam teknologi komunikasi ini

maka kita sebagai perawat dan petugas kesehatan yang berada di ruang Intensive

Care Unit (ICU) harus dapat mengikutinya.

Ruang ICU merupakan ruang perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien

yang sangat tinggi dimana ruangan ini banyak menggunakan peralatan yang cukup

rumit dan sulit sehingga dibutuhkan keterampilan tindakan keperawatan yang cepat

dan tepat untuk keselamatan pasien. Berdasarkan data yang ada dari hasil observasi

dan monitoring yang terus menerus oleh perawat dan dokter maka akan dapat

diambil keputusan tindakan yang cepat. Sebagian besar dari tindakan yang dilakukan

di ICU adalah masalah pemantauan pasien akan perubahan, yang tidak selalu

memerlukan intervensi langsung. Dan, dengan kata lain, ICU sangat cocok untuk

Telemedicine. Para ahli merekomendasikan bahwa dokter dan perawat kritis selalu

ada di tempat untuk merawat pasien ICU karena pasien berada pada tingkat yang

lebih rendah terkait penyakit dan kematian. "Namun, ada kekurangan bahwa

keberadaan petugas kesehatan untuk bisa selalu ada di tempat pasien jarang, hal ini

yang menyebabkan penggunaan teknologi Telemedicine memungkinkan untuk bisa

selalu ada lewat jarak jauh dan sekaligus merawat pasien di beberapa ruang ICU.

Telemedicine dapat secara luas didefinisikan sebagai penggunaan elektronik

informasi dan teknologi komunikasi untuk memberikan dan mendukung kepedulian

kesehatan ketika jarak memisahkan pasien dan caregiver. Telemedicine

didefinisikan sebagai seperangkat peralatan yang digunakan untuk informasi medis

via komunikasi elektronik untuk meningkatkan status kesehatan dan bukan

3

Page 4: Perawatan icu

merupakan suatu pendekatan perawatan pasien (Goran, 2010). Tujuan luas

Telemedicine adalah untuk meningkatkan ketersediaan, ketepatan waktu, dan

kualitas perawatan medis. Tahun 1980-an melihat perluasan Telemedicine, seiring

dengan meningkatnya dukungan pemerintah . Ia selama periode ini bahwa jasa

konsultasi Telemedicine pertama kali didokumentasikan di lingkungan ruang ICU.

Hal ini jelas bahwa Grundy dkk yang visioner dalam merintis program ini, hampir

dua dasawarsa berlalu sebelum penerbitan selanjutnya tentang ICU Telemedicine

program. Para peneliti di Universitas Johns Hopkins School of Medicine yang

terpencil melakukan uji coba selama 16 Minggu perawatan ICU dalam 24 jam,

menunjukkan penurunan angka kematian yang luar biasa. ICU dan tingkat kematian

rumah sakit dengan 60% dan 30%, masing-masing, dibandingkan dengan periode

16 Minggu yang sama dalam laporan tahunan.

Selama lebih dari satu dekade MassGen's (2009) menjalankan program Pediatric

Critical Care dengan program Telemedicine menunjukkan peningkatan yang

signifikan. Implementasi Sistem dalam model Telemedicine, dokter dan perawat

mengamati dan merawat pasien berada pada sebuah stasiun pusat pemantauan dalam

beberapa ICU. Mereka menggunakan kombinasi visual dan monitoring elektronik

dan data dari sistem perangkat lunak untuk mengidentifikasi indikator perubahan

awal status pasien dan saran berkomunikasi tentang pasien manajemen kepada staf

di samping tempat tidur pasien. Perangkat lunak juga memberikan potensi untuk

mengurutkan pasien dengan ketajaman, diagnosis, atau pengobatan, memonitor hasil

pasien, dan mengidentifikasi kesenjangan dalam standar perwatan. Ada bukti bahwa

pemantauan tersebut dapat bermanfaat.

B. TUJUAN

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisa bagaimana perkembangan

teknologi informatika dalam keperawatan di ruang ICU. Telemedicine ICU sudah

banyak dilakukan di beberapa Negara dan menunjukan hasil yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan dapat dimanfaatkan keberadaanya oleh para tenaga

kesehatan, pasien dan keluarga pasien. Penatalaksanaan tindakan keperwatan dan

medis dilakukan melalui pengawasan dan perintah dari jarak jauh sehingga tenaga

kesehatan tidak harus dating ke tempat pasien.

4

Page 5: Perawatan icu

C. KAJIAN LITERATUR

1. Sejarah Singkat Telemedicine

Istilah umumnya untuk medis dianggap sebagai inklusif yaitu pelayanan yang

diberikan secara jarak jauh dengan menggunakan teknologi komunikasi. Secara

luas, telemedicine pertama dimulai pada 1906 dengan Einthoven, ayah

elektrokardiografi (EKG). Ia meneliti transmisi EKG melalui saluran telepon,

mempublikasikan temuannya dalam Archives Internationales des Physiologie.

Namun, tidak sampai tahun 1960-an yang telemedicine mulai terlebih dahulu dengan

menggunakan modern audiovisual teknologi di bawah kepemimpinan National

Aeronautics and Space Administration (NASA) program. Dari upaya awal, NASA

dan Lockheed melanjutkan untuk melaksanakan Ruang Teknologi Terapan untuk

Papago Pedesaan Advanced Kesehatan (STARPAHC) the Space Technology

Applied to Rural Papago Advanced Health Care (STARPAHC) program, yang

disampaikan perawatan medis ke Papago Reservasi Indian di Arizona melalui India

Dinas Kesehatan dan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan.

Program ini menghubungkan Kesehatan Masyarakat Pelayanan rumah sakit dengan

spesialis dengan teknologi audiovisual microwave.

2. Tujuan Telemedicine

Tujuan telemedicine ICU adalah untuk menyediakan akses

pada spesialis perawatan kritis tanpa memperhatikan waktu dalam sehari

untuk memperbaiki pengambilan keputusan-klinis, dan untuk memberikan

kemampuan secara konsisten menerapkan proses perawatan yang dirancang untuk

meningkatkan perbaikan pasien.

3. Visi

Telemedicine seperti yang dipraktekkan di ICU terdiri dari jaringan audiovisual

komunikasi dan sistem komputer yang intensivists link ke ICU. Jaringan ini dapat

dimanfaatkan sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas, khasiat, dan keamanan

5

Page 6: Perawatan icu

perawatan pasien, bersamaan dengan realisasi penghematan biaya. Mereka dapat

digunakan untuk mengurangi hambatan dengan menyingkat jarak dan waktu,

memberikan pelayanan pasien di daerah pedesaan yang kurang terlayani dengan

melalui pengawasan berbasis perawatan menggunakan tim multidisiplin. Idealnya

Ruang ICU dalam pelayanannya dengan menggunakan layar monitor akan menjadi

integral, komponen tim ICU dengan saling mempunyai tanggung jawab khusus

untuk pemantauan, pengawasan, dan intervensi.

4. Proses & Produk

Semua ahli kesehatan termasuk, apoteker, dan perawat yang merawat pasien kritis

dapat mengurangi perbedaan pengaturan dalam rasio staf dan karakteristik di ICU.

Hubungkan layanan khusus untuk pedesaan atau semua pasien terlayani.Hubungkan

layanan khusus antara daerah pedesaan dan pusat perawatan di tempat warga,

kawan-kawan, dan tingkat menengah praktisi dengan pengawasan dari pusat

perawatan kritis. Meningkatkan keselamatan pasien melalui pemantauan,

pengumpulan data, daftar, pengambilan keputusan, dan intervensi. Memfasilitasi

model perawatan multidisipliner. Standarisasi protokol perawatan kritis dan aplikasi

berbasis bukti perawatan. Memfasilitasi komunikasi antara praktek semua pihak

(keluarga, dokter, dan semua layanan kesehatan) untuk meningkatkan pasien dan

meningkatkan pelayanan untuk mendapatkan kepuasan. Pengaruh infrastruktur data

yang seragam dalam sistem kesehatan melalui, standardisasi teknologi, peralatan,

dan informatika kesehatan.

Telemedicine di daerah perawatan kritis adalah spesialisasi berikutnya dari

keseluruhan bidang Telemedicine. Telemedicine ICU biasanya melibatkan dokter

dan perawat spesialis yang berada di pusat perawatan untuk beberapa pasien, jarak

jauh (Gambar1).Staf terletak di pusat mungkin termasuk intensivist dokter, perawat

perawatan kritis, perawatpraktisi, hospitalists, atau anggota lain dari Tim

multidisiplin seperti apoteker atau pernapasan terapis, serta terkait

administrasistaf.Staf dan model cakupan dapat bervariasidengan keadaan individu.

6

Page 7: Perawatan icu

Figure 1. Centralized model of intensive care unit telemedicine.

7

Page 8: Perawatan icu

Proses teknologi intensif ICU, telemedika juga teknologi sentris (Gambar 2).

Teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi komunikasi jarak jauh misalnya,

telekonferensi dan hotline, untuk melihat status klinis pasien misalnya, dari kamar

yang di monitor, dan untuk mengakses data klinis pasien Misalnya, catatan dari

sistem informasi rumah sakit, entry order sistem, laboratorium dan hasil radiologi,

dan elektronik kesehatan. Perangkat alat yang ada di Unit Perawatan Intensif yang

dapat dihubungkan melalui kabel atau tertanam jaringan area lokal ke server

berpusat di rumah sakit. Ini kemudian terhubung melalui kemampuan, kecepatan

komunikasi yang tinggi ke pusat ICU.

5. Manfaat Telemedicine

Ada sejumlah manfaat yang dilaporkan ICU Telemedicine :• Terjadi penurunan angka kematian,

• Mengurangi hari rawat di rumah sakit

• Mengurangi biaya pengobatan

• Meningkatkan jumlah pemberian asuhan keperawatan dan pengobatan pasien

dalam jangkauan yang luas dan melalui jarak jauhL

• Meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dirumah

• Pasien yang baru pulang dari rumah sakit dapat dimonitor di rumah untuk

mencegah dan menjaga terjadinya komplikasi.

a. 6. Dampak Telemedicine

b.

Beberapa percaya Telemedicine yang kemungkinan dokter dan perawat lebih banyak

waktu untuk berinteraksi dengan keluarga atau kegiatan yang

berkaitan dengan peningkatan mutu (QI) . Sementara untuk melihat perkembangan

pasien harus mengandalkan perawat yang selalu hadir selama 24 jam dalam

pengawasan elektronik jika ada tanda-tanda klinis pasien yang memburuk. Namun,

Tang dan rekannya melaporkan bahwa alur kerja sering terganggu selama

pelaksanaan Telemedicine ICU. Secara keseluruhan, dokter memiliki rata-rata 2,2 ±

8

Page 9: Perawatan icu

1,1 interupsi per jam dan perawat telah 7,5 ± 2,2 interupsi per jam, hasil yang

mereka ditemukan tentang. Mereka mengamati bahwa terputus tugas sering tidak

dilanjutkan karena dokter tidak Pasien lebih memilih untuk melihat penyedia

layanan kesehatan yang bisa tatap muka secara langsung. ingat apa yang sedang

dilakukan . Membutuhkan biaya yang sangat besar. Kurang bisa menjaga privacy

pasien dan data-datanya. Tidak bisa menjaga keamanan data.

D. PEMBAHASAN

Kemajuan teknologi informatika saat ini berdampak pada masa depan yang lebih

baik terhadap perkembangan keperawatan terutama pada pasien yang dirawat di

ruang ICU. Perkembangan teknologi ini harus diimbangi oleh kemajuan pelayanan

yang diberikan kepada pasien terutama pada pasien kritis. Tentunya pelayanan yang

diberikan harus berkualitas dengan keterampilan secara manual diikuti dengan

keterampilan informatika yang tinggi.

Telemedicine ICU telah dipromosikan sebagai cara untuk memberikan perawatan

pada pasien yang dari dokter atau perawat spesialis kritis, dimana mereka tidak

mungkin di datangi . Sebuah kajian yang diterbitkan oleh Journal of American

Medical Association menunjukkan telemedicine yang dapat membawa beberapa

manfaat kecil untuk ICU, tetapi dampaknya sangat kecil.

Telemedicine ICU diartikan sebagai seperangkat peralatan yang digunakan untuk

memberikan perawatann dan keputusan tindakan dengan menggunakan informasi

medis melalui komunikasi elektronik dan bukan untuk meningkatkan status

kesehatan dan bukan juga merupakan suatu pendekatan perawatan pasien (Goran,

2010). Tujuan luas Telemedicine adalah untuk meningkatkan ketersediaan,

ketepatan waktu, dan kualitas perawatan medis. Kita perlu mensiasati bahwa

penggunaan teknologi informatika ini cenderung menurunkan hubungan terapeutik

dan kontak antara perawat dengan pasien yang lebih manusiawi, sehingga kita tetap

memperhatikan biopsikososial dan aspek legal dalam pemberian asuhan

keperawatan secara komprehensif.

9

Page 10: Perawatan icu

Di Indonesia sendiri perkembangan Telemedicine ICU belum secepat dengan

beberapa Negara maju . Keadaan kita juga dipengaruhi keterbatasan dan

kemampuan sumber daya perawat dan dokter . Itupun masih ada beberapa tenaga

kesehatan, yang masih mempunyai minat yang kurang terhadap peningkatan

teknologi informatika serta masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem

informasi di dunia keperawatan .

KESIMPULAN

Telemedicine ICU adalah akses yang dibutuhkan oleh dokter dan perawat yang merawat

pasien kritis tanpa memperhatikan jarak, waktu dan tempat. Hal ini tentunya diimbangi

dengan keterampilan teknologi yang canggih. Sistem Telemedicine ICU termasuk

kantor jarak jauh yang dilengkapi dengan pemantauan audiovisual dan ruang kerja,

komputer memberikan tanda-tanda vital pasien nya nyata dengan tren grafik,

koneksi audiovisual ke kamar pasien ; peringatan dini sinyal tentang kelainan pada

status pasien, dan akses ke studi pencitraan dan catatan obat administrasi.

Telemedicine ICU untuk dokter dan perawat dalam memeriksa dilakukan

berdasarkan penilaian subjektif keparahan penyakit.

Dengan Telemedicine diharapkan dapat dengan cepat dan tepat dalam pengambilan

keputusan klinis berdasarkan data-data yang ada pada pasien sehingga dalam keadaan

kritis apapun pada pasien dapat terselamatkan.Dengan demikian pasien yang pasca

rawat di ruang ICU akan berpindah pada ruang pemulihan bukan masuk di kamar

jenasah.

Telemedicine ICU merupakan tehnologi baru yang sudah di gunakan diberbagai bangsa

dan Negara. Di Indonesia sendiri mungkin sudah ada namun peralatan dan

penggunaannya kurang seperti yang sudah ada pada beberapa Negara yang sudah

maju.

REKOMENDASI DAN IMPLIKASI

Kita sebagai perawat wajib meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam

mengikuti perkembangan teknologi perkembangan informasi khususnya berkaitan

10

Page 11: Perawatan icu

dengan Telemedicine, baik itu ada di rumah sakit, intitusi pemerintah atau institusi

pendidikan. Alangkah baiknya kita yang berada di lingkungan keperawatan perlu

diadakannya pelatihan, workshop, seminar tentang Telemedicin atau disediakannya

dana untuk penelitian tentang Telemedicine atau tekhnologi informasi sejenisnya

Dengan demikian banyak pasien yang terselamatkan oleh karena kecepatan dan

ketepatan kita dalam menangani pasien kritis dan banyaknya perawat dan petugas

medis yang mengikuti perkembangan pelayanan seperti di Negara – Negara maju.

REFERENSI

Cummings, J.,at al. (2007). Intensive Care Unit Telemedicine: Review and

Consensus Recommendations. American Journal of Medical Quality, 22; 239 – 250

Goran, S.F. (2010). A Second Set Of Eyes : An Introduction to Tele-ICU.

Critical Care Nurse, 30, 46 – 55

Sevean, P., (2008). Patients and families experiences with video telehealth in rural/remote communities in Northern Canada. Journal of Clinical Nursing, 18,2573-2579.

Meidl Tracy et al., (2008) Implementation of pharmacy services in a telemedicine intensive care unit. Am J Health Syst Pharm65: 1464-1469

Needham, M.D., (2010). Patient Safety, Quality of Care, and Knowledge Translation in the Intensive Care Unit. Respiratory Care, 55, 922-928.

Pickett, T.C. et al., (2007). Telehealth and Constraint-Induced Movement Therapy (CIMT) : An Intensive Case Study Approach. Clinical Gerontologist, 31, 5-20.

Cummings,J.,(2007). involves nurses and physicians locatedIntensive care unit telemedicine.American Journal of Medical Quality.ajm.sagepub.com/content/22/4/239.short

11

Page 12: Perawatan icu

Schlachta L, Sparks S. (1998). Definitions of telenursing, telemedicine. In:Fitzpatrick J, ed. Encyclopedia of Nursing Research. New York: Springer Publishing, Inc;.p. 558-59.

Thoma,E.J.,at al.,(2009). Association of Telemedicine for Remote Monitoring of Intensive Care Patients With Mortality, Complications, and Length of Stay. JAMA;302(24):2671-2678

American Nurses Association.(2001). Developing telehealth protocols: a blueprint for success. Washington, DC: American Nurses Association.

Tschirch, P. et all (2006). Nursing in Tele-Mental Health. Journal of Psychosocial Nursing, 44, 20-27.

12