03a perencanaan geometrik jalan lengkap

7/24/2019 03a Perencanaan Geometrik Jalan Lengkap

1/77

Sesuai

Peruntukannya

Jalan

Umum

Jalan

Khusus

Jalan

umum

dikelompokan

berdasarkan

(

ada

5)

Sistem

:

Jaringan

Jalan

Primer;

Jaringan

Jalan

Sekunder

Status

:

Nasional

;

Provinsi

;

Kabupaten

/

kota

;

Jalan

desa

Fungsi

:

Arteri

;

Kolektor

;

Lokal

;

Lingkungan

Kelas

(

sesuai

bidang

lalu

lintas

dan

angkutan

jalan

)

: I; II; IIIA; IIIB; IIIC

Spesifikasi

penyediaan

prasarana

:

1)

jalan

bebas

hambatan

;

2)

jalan

raya

;

3)

jalan

sedang

;

4)

jalan

kecil

.


2/77


3/77


4/77


5/77


6/77


7/77


8/77


9/77


10/77


11/77


12/77

Publikasi Ditjen Bina Marga Versi tahun

1997(ditanda tangan Dirjen Bina Marga)


13/77

American Association of State Highways and Authority Offeceses (AASHTO, 1994): A policydesign of highways and streets. Dipublikasikan

oleh AASHTO, Washington DC. AASHTO 2001, ada yang baru!Puslitbang Jalan (1996, 1997, 1998): PengukuranElemen Geometrik Jalan. Laporan Litbang,Bandung.Puslitbang Jalan (1996, 1997, 1998): PenelitianFaktor K dan VDF. Laporan Litbang, Bandung.


14/77

No Jenis Medan Notasi KemiringanMedan

2 Datar D < 3%

3 Perbukitan B 3% -25%

4 Pegunungan G > 25%


15/77

Kendaraan RencanaEquivalent Mobil Penumpang

Volume Lalu -lintasKecepatan Rencana


16/77

Dimensi & Radius putar sbg dasarpenyediaan ruang jalan

3 Kategori: Kendaraan Kecil: mobil penumpang Kendaraan Sedang: Truk 3 As tandem atau TBus

Besar 2 As Kendaraan Besar: Truk Tempelan (Semi Trailer)Ruang manouver kendaraan saat membelokdi tikungan atau persimpangan sbg dasarpenyediaan ruang


17/77


18/77


19/77

Lapak Kendaraan(Proyeksi dimensikendaraan rencanapada saat membelokke atas perkerasanjalan, untuk

menentukan ruangjalan yang perludisediakan)KENDARAAN KECIL


20/77


21/77


22/77


23/77


24/77


25/77


26/77


27/77

JalanSedangdanJalan Kecil??


28/77


29/77


30/77


31/77


32/77


33/77


34/77


35/77


36/77


37/77

Ngacu ke Tata cara perencanaangeometrik jalan perkotaan


38/77

+ Jarak pandang Henti (Stopping sight distance, ssd) + Jarak Pandang Mendahului (Overtaking Sight Distance, osd) + Jarak kebebasan pandang di tikungan


39/77


40/77

V R , Km/Jam 120 100 80 60 50 40 30 20

J H minimum (m) 250 175 120 75 55 40 27 16

Jarak pandang Mendahului, J D

V R , Km/Jam 120 100 80 60 50 40 30 20J D minimum (m) 800 670 550 350 250 200 150 100


41/77


42/77

-Bagian Lurus

-Bagian Lengkung (Tikungan)-Tikungan gabungan


43/77

Fungsi Panjang Bagian LurusMaximum (m)

Datar Perbukitan Pegunungan Arteri 3000 2500 2000

Kolektor 2000 1750 1500

Lokal 1500 1200 750


44/77

Mengimbangi gaya sentrifugalDaerah bebas pandang disamping

Bentuk: Spiral Circle Spiral Full circle Spiral -Spiral

Superelevasi, e eMAX = 10%


45/77

R min = V R 2 / {127 (e max f )} F = 0,14 0,24 emax = superelevasi max

V R (Km/Jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

R min (m) 800 670 550 350 250 200 150 100


46/77

Sisipan antar bagian lurus dan lengkungBentuk Spiral atau Parabola

Panjang lengkung peralihan, LSditetapkan: Waktu tempuh max 3 detik Antisipasi gaya sentrifugal

Tingkat perubahan kelandaian r e-max VR


47/77

1. LS = (V R /3,60) T2. LS = 0,022 V R 3 /(R.C) 2,727 V R . E / C3. LS = (e max -en) VR / (3,60 r e)

T = waktu tempuh lengkung peralihan VR =Kecepatan rencana, Km/jam C = perubahan percepatan, 1 s.d. 3 m/detik 3 R =iari - jari tikungan, m En = superelevasi normal, 2% s.d. 2,5% re = tingkat perubahan pencapaian superelevasi

(m/m/detik)


48/77


49/77

VR (Km/Jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

R TLP (m) 2500 1500 900 500 350 250 130 60


50/77

VR (Km/Jam) 120 100 80 60 50 40 30 20

R TSe (m) 5000 2000 1250 700 - - - -


51/77

P = L S2 /(24R C),R

C=jari - jari

circle.P


52/77

Pencapaian secara LinearPada tikungan SCS: Dari superelevasi normal pd bagian lurus s.d . TS: dari (2% -

2,5%) s.d . (0%) dari TS s.d . SC: 0% s.d . superelevasi penuh (e%)Pada tikungan fC: 2/3 L S pada bagian lurus 1/3 L S pada bagian Circle

Pada tikungan SS: Superelevasi seluruhnya dilakukan pada bagian Spiral


53/77


54/77


55/77


56/77

Konsistensi geometrik, ditikungan sama dgn dibagian lurusKendaraan tetap padalajurnyaPenambahan pelebarankarena gerak melingkarmembutuhkan ruang lebihMengikuti kendaraanrencanaPelebaran


57/77

Aplikasipelebaran di

tikungan


58/77


59/77

Tipe: TG searah

TG Balik ArahR 1 /R 2 2/3, TG searah harus dihindariR 1 /R 2 < 2/3, TG harus dilengkapi bagianlurus (atau clothoide) sepanjang 20mSetiap TG Balik arah HARUS dilengkapibagian lurus sepanjang 30m


60/77


61/77


62/77

Bagian Landai: positif (tanjakan) dan negarif (turunan)Bagian Lengkung vertikal: Cekung dan Cembung


63/77

Memelihara kecepatan kendaraan(ukurannya) truk bermuatan penuh, Truk semi Traillerpenurunan kecepatan < separuh kecepatan awal(TCPGJAK97)

VR (Km/Jam) 120 110 100 80 60 50 40


64/77

Mempertahan kecepatan dgn penurunan V 50%V R penurunan kecepatan < 15 Km/Jam (AASHTO2001) Lama perjalanan < SATU menit

V AWAL(Km/Jam)

Kelandaian (%)

4 5 6 7 8 9 10 Cttn80 630 460 360 270 230 230 200

AASHTO94

60 320 210 160 120 110 90 80

40 ?


65/77


66/77

P b d h il


67/77

Perbedaan hasilhitunganpanjang kritisdgn TTPGJAK(AASHTO1994)versus AASHTO

2001


68/77

Mengurangi goncangan kendaraan danmenyediakan jarak pandang henti

Bentuk parabola sederhanaPenampilan, kenyamanan, dan J HLLmin =


69/77


70/77

Memfasilitasi kendaraan yang berjalan lebihlambat dari rata -rata kecepatan kendaraanlain (Truk berat) agar tidak menghalangi.

Utk kelandaian yg besar, menerus, lalu -lintas relatif padatPada Jalan arteri atau kolektor dengan

VLHR>15000smp/hari dan Truk >15%


71/77


72/77


73/77

Jangan menyimpan lengkungtajam pada bagian yang besar


74/77


75/77


76/77


77/77

03a perencanaan geometrik jalan lengkap

Documents