kriteria geometrik

Upload: putuwisnup

Post on 16-Oct-2015

307 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIK JALAN TOL SEMARANG SOLODipersiapkan untuk materi diskusiMahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro

  • PETA JARINGAN TOL PULAU JAWA

  • BAWENSOLOPETA LOKASISEMARANG

  • Jumlah lajur : 2 x 2 arahLebar lajur: 3,60 mLebar bahu luar: 3,00 mLebar bahu dalam: 1,50 mLebar median: 3,80 m (termasuk bahu dalam)Jenis Perkerasan Lajur lalu lintas: Rigid PavementBahu jalan: Flexible PavementData Umum Panjang Jalan Tahap 1: 22,84 km Panjang Jalan Tahap 2: 49,80 km

  • Simpang Susun

    Tahap 1Tahap 2TembalangSalatigaPedalanganBoyolaliUngaranKartosuroBawen

  • Gerbang Tol

    Tahap 1Tahap 2Banyumanik7Salatiga4Ungaran4Boyolali4Bawen5Kartosuro7

  • STANDAR ACUANDESAIN GEOMETRI JALANPetunjuk Perencanaan Geometrik untuk Jalan Antar Kota, September 1997.Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Maret 1992.Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol: Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 353/KPTS/M/2001, 22 Juni 2001, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.A Policy on Geometric Design of Highway and Streets 2004, AASHTO.

  • Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 74 tahun 1990 tentang Angkutan Peti Kemas di Jalan.Kepmen 53 Tahun 2000 tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan Antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain.NIHON DOROKODAN (Standard Jepang).Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/14/MPE/1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) untuk penyaluran tenaga listrik.STANDAR ACUANDESAIN GEOMETRI JALAN

  • Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.Peraturan Pemerintah No. 15/2005 tentang Jalan Tol.Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan.STANDAR ACUANDESAIN GEOMETRI JALAN

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN UTAMA

    No.UraianSatuanStandar DesainReferensi(2 @ 2 lajur)1.Kecepatan rencanakpj80Ref 12.Potongan MelintangLebar lajur lalu-lintasm3,60Ref 1Lebar bahu luar m3,00Ref 1Lebar bahu dalamm1,50Ref 1Lebar median (termasuk bahu dalam, pemisah-seperator)m3,80Ref 1Kemiringan melintang normal jalan%2Ref 1Superelevasi maksimum%8Ref 1Kemiringan melintang normal bahu luar%4Ref 1Tinggi ruang bebas vertikal minimumm5,10Ref 1Tinggi ruang bebas di atas jalan rel kereta apim6,50Ref 5

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN UTAMA

    No.UraianSatuanStandar DesainReferensi(2 @ 2 lajur)Tinggi ruang bebas vertikal terhadap Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi :SUTT 66 kilovoltm8,00Ref 4SUTT 150 kilovoltm9,00Ref 4SUTET 500 kilovoltm15,00Ref 43.Jarak pandang henti minimumm110Ref 34.Parameter alinemen horisontalJari-jari tikungan minimumm400Ref 1Jari-jari tikungan minimum tanpa peralihanm1.000Ref 1Jari-jari tikungan minimum kemiringan normal m3.500Ref 1Panjang tikungan minimumm1.000/8 atau 140Ref 1Panjang lengkung peralihan minimumm70Ref 1Landai relatif maksimumm1/200Ref 1

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN UTAMA

    No.UraianSatuanStandar DesainReferensi(2 @ 2 lajur)5.Parameter alinemen vertikalLandai maksimum%6Ref 2Lengkung vertikal Jari-jari cembung minimumm4.500Ref 1Jari-jari cekung minimumm3.000Ref 1Panjang minimumm70Ref 1

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN UTAMA

    CATATANRef 1Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga,Dep. PU (Maret 1982)Ref 2Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol, Kepmen Pernukiman dan Prasarana Wilayah No. 353/KPTS/M/2001 (22 Juni 2001)Ref 3NIHON DOROKODAN (Standar Jepang)Ref 4Permen Pertambangan dan Energi no. 01.P/14/MPE/1992, tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTTI dan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) untuk penyaluran tenaga listrikRef 5Kepmen No. 53 Tahun 2000, tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan Antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan LainRef 6Hasil Kajian PT Jasa Marga atas Proyek Cipularang

  • CATATAN : Ref 1 : NIHON DOROKODAN (Standard Jepang).

    KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN UTAMA

    NO.UraianSatuanStandarReferensiDesain(2@2 lajur)seluruh standar pada jalur utama tetap berlaku kecuali hal-hal berikut ini :1.Jari-jari tikungan minimumm1000Ref 12.Jari-jari minimum lengkung vertikal cembungm12000Ref 13.Jari-jari minimum lengkung vertikal cekungm8000Ref 14.Panjang lajur perlambatan normal minimum (1 lajur)m80Ref 15.Panjang lajur percepatan normal minimum (1 lajur)m160Ref 16.Panjang Taper untuk 1 lajurm50Ref 17Maksimum gradient%4Ref 3

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN RAMP

    No.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain RencanaTeknik Akhir1.Kecepatan RencanaKm/jam40602.Parameter Potongan MelintangLebar Lajur Lalu Lintasm4.004.00Lebar Bahu Luarm3.003.00Lebar Bahu Dalamm1.001.00Lebar Median Minimumm2.802.80(termasuk bahu jalan dalam)Kemiringan Melintang Normal%22Jalur Lalu lintasTinggi Ruang Bebas Vertikalm5.105.10Minimum3.Jarak PandangJarak Pandang Henti Minimumm4075

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN RAMP

    No.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain RencanaTeknik Akhir4.Parameter Alinemen HorizontalJari-jari Tikungan Minimumm50135Jari-jari Tikungan Minimumm8002000Dengan Kemiringan NormalPanjang Minimum Lengkungm500/ atau 70700/ atau 100Superelavasi Maksimum%88Panjang Lengkung Peralihanm3550MinimumParameter Clothoid Minimumm3570Jari-jari Tikungan Minimumm250600Tanpa Lengkung PeralihanKemiringan Permukaan Relatif-1/1251/175Maksim u m

  • CATATAN :Ref 1 : Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga, Dep. PU, Maret 1992.Ref 2 : Ketentuan Teknik Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol : 353/KPTS/2001, 22 Juni 2001, Dep.Kimpraswil.KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN RAMP

    No.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain RencanaTeknik Akhir5.Parameter Alinemen VertikalLandai Maksimum%66Jari-jari Minimum LengkungVertikal :- Cembungm4501400- Cekungm4501000Panjang Minimum Lengkungm3550Vertikal

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN AKSES

    No.UraianSatuanStandar Desain(2 ljr 2 arah)Referensi1.Kecepatan rencanakpj40Ref 12.Potongan MelintangRef 1Lebar lajur lalu-lintasm3,60Ref 1Lebar bahu luar m3,00Ref 1Lebar marka pemisah jalurm0,45Ref 1Kemiringan melintang normal jalan%2Ref 1Superelevasi maksimum%8Ref 1Kemiringan melintang normal bahu luar%4Ref 1Tinggi ruang bebas vertikal minimumm5,10Ref 1Tinggi ruang bebas minimum terhadap SUTET-SUTT: sama dengan jalur utama3.Jarak pandang Henti minimumm40Ref 1Menyiap minimumm150Ref 1

  • CATATAN :Ref 1 : Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Ditjen Bina Marga, Dep. PU, Maret 1992.Ref 2 : Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/14/MPE/1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra tinggi (SUTET) untuk penyaluran tenaga listrik.Ref 3 : Ketentuan Teknik Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol : 353/KPTS/2001, 22 Juni 2001, Dep.Kimpraswil.KRITERIA DESAIN GEOMETRIKJALAN TOL JALAN AKSES

    No.UraianSatuanStandar Desain (2 ljr 2 arah)Referensi4.Parameter alinemen horisontalJari-jari tikungan minimumm100Ref 1Jari-jari tikungan minimum tanpa peralihanm250Ref 1Jari-jari tikungan minimum kemiringan normal m800Ref 1Panjang tikungan minimumm500/ atau 70Ref 1Panjang lengkung peralihan minimumm35Ref 1Landai relatif maksimumm1/125Ref 15.Parameter alinemen vertikalLandai maksimum%6Ref 3Lengkung vertikal Jari-jari cembung minimumm700Ref 1Jari-jari cekung minimumm700Ref 1Panjang minimumm35Ref 1

  • KRITERIA DESAIN GEOMETRIKSUPERELEVASI JALAN UTAMA & AKSES Kemiringan Normal = 2 %, e max = 8 %

    Superelevasi (%)Jari-jari Lengkungan (m)100 kpj80 kpj60 kpj40 kpj8415 R255 R135 R55 RR