library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewteori umum...

47
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum ini adalah teori yang digunakan oleh peneliti sebagai pendukung dalam penulisan penelitian mengenai strategi promosi yang laksanakan oleh PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited) pada event konser Disciples-Jesus Rock. Teori umum yang digunakan oleh peneliti adalah Teori Komunikasi, Teori Komunikasi Massa, dan Teori Public Relations (PR). 2.1.1 Teori Komunikasi Menurut Ruben & Steward pada buku “Komunikasi Serba Ada Serba Makna” (2011:35), komunikasi merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi individu, relasi, kelompok, organisasi, dan masyarakat, dia merupakan garis yang menghubungkan manusia dengan dunia, bagaimana manusia membuat kesan tentang dan kepada dunia. 9

Upload: dokhanh

Post on 07-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Teori umum ini adalah teori yang digunakan oleh peneliti sebagai

pendukung dalam penulisan penelitian mengenai strategi promosi yang

laksanakan oleh PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited) pada event konser

Disciples-Jesus Rock. Teori umum yang digunakan oleh peneliti adalah Teori

Komunikasi, Teori Komunikasi Massa, dan Teori Public Relations (PR).

2.1.1 Teori Komunikasi

Menurut Ruben & Steward pada buku “Komunikasi Serba Ada

Serba Makna” (2011:35), komunikasi merupakan sesuatu yang sangat

esensial bagi individu, relasi, kelompok, organisasi, dan masyarakat, dia

merupakan garis yang menghubungkan manusia dengan dunia,

bagaimana manusia membuat kesan tentang dan kepada dunia. Karena

itu, jika manusia tidak berkomunikasi maka dia tidak dapat menciptakan

dan memelihara relasi dengan sesama dalam kelompok, organisasi dan

masyarakat; komunikasi memungkinkan manusia mengkoordinasikan

semua kebutuhannya dengan dan bersama orang lain.

Selain itu, Prof.Dr.Alo Liliweri, M.S. dalam bukunya

“Komunikasi Serba Ada Serba Makna” (2011:36), komunikasi

didefinisikan sebagai pengiriman ide atau pikiran, dia bukan merupakan

9

10

tindakan statis melainkan suatu proses yang dinamis dari suatu interaksi

untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

Peneliti menganggap bahwa komunikasi adalah salah satu hal

terpenting guna berhubungan dengan individu maupun kelompok

organisasi. Karena dengan adanya komunikasi yang baik maka pesan

yang ingin kita sampaikan kepada khalayak dapat tersampaikan dengan

tepat. Dengan komunikasi yang baik pula maka kita akan mendapatkan

respon yang baik dari khayalak mengenai apa yang telah kita sampaikan

kepada mereka

2.1.2 Teori Komunikasi Massa

Menurut Sasa Djuarsa Senjaya (2007:54) teori awal mengenai

komunikasi massa lahir melalui berbagai penelitian yang di dorong oleh

perhatian terhadap pengaruh politik terhadap media surat kabar. Penelitian

tersebut umumnya berangkat dari tujuan untuk menguji efisiensi dan

efektifitas dalam bidang propaganda , telekomunikasi , advertising, public

relations, dan human relations. Pembahasan berikut akan menguraikan

sejumlah teori dasar yang cukup berpengaruh dan telah memberi inspirasi

bagi perkembangan teori dan penelitian komunikasi massa berikutnya.

2.1.2.1 Formula Lasswell

Laswell adalah seorang ahli ilmu politik amerika serikat

pada tahun 1948 mengemukakan suatu ungkapan yang sangat

11

terkenal dalam teori dan penelitian komunikasi massa. Ungkapan

yang merupakan cara sederhana untuk memahami proses

komunikasi massa adalah dengan menjawab pertanyaan berikut :

1) Siapa (who)

2) Berkata apa (says what)

3) Melalui saluran apa (in which channel)

4) Kepada siapa (to whom)

5) Dengan efek apa? (with what effect)

Ungkapan dalam bentuk pertanyaan yang di kenal sebagai

formula lasswell ini, meskipun sangat sederhana tapi telah

membantu mengorganisasikan dan memberikan struktur pada

kajian terhadap organisasi massa. Selain dapat menggambarkan

komponen-komponen dalam proses komunikasi massa, lasswell

sendiri menggunakan formula ini untuk membedakan berbagai jenis

penelitian komunikasi.

Hal ini dapat di simak pada visualisasi berikut :

( Gambar 2.1 )

Siapa

Komunikator

Control studies

Berkata apa

Pesan

Analisis pesan

Melalui saluran apa

Media

Analisis media

Kepada siapa

Penerima

Analisis audience

Dengan efek apa

Efek

Analisis efek

12

Untuk melengkapi teori di atas, dalam bukunya Special Events, Twenty

First Century Global Event Management, Dr Joe Goldblatt (2006:42)

menyatakan bahwa lima W membantu menentukan apakah sebuah event layak,

bertahan, dan berkembang. Dalam memasarkan event, kita menggunakan

pertanyaan yang sama untuk menentukan kelayakan, dan kemampuan event

untuk bertahan serta berkembang.

1.Why (mengapa?) a. Sampaikan manfaatnya

b. Latar belakang penyelenggaraan event

c. Gunakan pendekatan individu

d. Kemukakan kebutuhan terhadap event

2. Who (siapa?)a. Nasional , Regional , wilayah , audiens lokal

b. Bidang profesi audiens

c. Ketepatan event bagi audiens

d. Tingkat pengalaman (tidak berpengalaman s/d sangat berpengalaman

3. When (kapan?)a. Jadwal

b. Waktu (jam)

c. Jumlah hari/minggu

d. Jumlah/tahun

13

( Gambar 2.2 )

Lima W merupakan faktor penting yang harus di kembangkan dalam

strategi promosi. Lima W harus menjadi dasar dalam melakukan riset pasar dan

pengembangan pesan yang harus di sampaikan dalam memasarkan event

A. WHY?

Apabila kita memperhatikan materi promosi event, terkadang elemen

yang tidak nampak justru adalah elemen yang paling penting untuk menarik

partisipan. Pemasar event harus mengejar audiens sasaran dengan

meyakinkan mereka bahwa event yang di pasarkannya memiliki berbagai

manfaat. Dengan demikian event ini menjadi sebuah kesempatan yang sangat

istimewa bagi mereka.

“Mengapa?” sebaiknya menjadi nuansa dari semua pesan pertama yang di

sampaikan dalam setiap materi promosi. Mengapa seseorang harus

4. Where (dimana?) a. Keunikannya

b. Kenyamanannya

c. Akses perjalanannya

d. Ketersediaan alat transportasi lokal

5. What (apa?)

a. Jelaskan tujuan event

b. Ungkapkan harapan-harapan

c. Jelaskan programnya

d. Kaji prinsip-prinsip “siapa?”

14

meluangkan waktu dan mengeluarkan sejumlah uang untuk datang pada

event yang anda selenggarakan? Untuk menjawab pertanyaan ini, tim

manajemen dan pemasaran event harus memberikan keterangan di awal

alasan/latar belakang event tersebut di selenggarakan.

Dalam menetapkan cara-cara pemasaran, apakah melalui iklan video

promosi, brosur, atau selebaran, prosesnya harus di awali dengan analisis

kepada audiens, produk, dan aset event atau produk yang berupa citra yang

akan dipromosikan.

B. WHO?

Kepada siapakah event ini kita tawarkan? Audiens sasaran kita mungkin

bervariasi, tergantung pada produk yang akan dipromosikan. Analisis yang

teliti terhadap kondisi audiens yang ditargetkan sangat penting untuk

merencanakan pemasaran, membuat selebaran maupun brosur yang

mengenai pengiriman, menyusun kebutuhan perlengkapan, dan tenaga kerja.

C. WHEN?

Waktu adalah segalanya. Tim manajemen yang baik harus menjadikan

fungsi pemasaran sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses

perencanaan agar dapat memaksimalkan penetapan waktu yang paling tepat

untuk menyelenggarakan event.

15

Elemen yang harus di pertimbangkan oleh seorang pemasar event adalah

sebagai berikut :

1) Jam

Penentuan jam yang tepat adalah sangat penting. Kita harus

memperhatikan, kira-kira jam berapakah yang tepat untuk di

mulainya sebuah event. Karena partisipan yang hadir pada event

tersebut tentunya memiliki kesibukannya tersendiri. Sehingga mereka

pada akhirnya akan menghadiri event kita dengan tepat waktu, maka

dari itu perhitungan jam yang tepat sangat di butuhkan.

2) Hari

Sebaiknya tentukan hari penyelenggaraan event dengan hati-hati ,

pertimbangan kondisi demografi target pasar kita. Apakah event yang

akan kita adakan akan di laksanakan pada hari biasa (weekdays) atau

pada akhir pekan (weekend). Karena pemilihan hari yang tepat juga

akan mempengaruhi jumlah partisipan yang akan hadir pada event

tersebut. Bisa juga kita melihat kalender sebelum menentukan hari

dimana event akan di laksanakan.

16

3) Waktu Tahunan (Musiman)

Pada saat bekerja untuk industri atau profesionalisme yang

spesifik, penting untuk mempertimbangkan dalam satu tahun, waktu

yang manakan yang paling baik untuk mereka. Misalnya, pada

industri pariwisata, kebanyakan konvesi di lakukan pada pertengahan

sampai dengan akhir musim dingin. Karena pada peserta utamanya

adalah orang-orang yang harus berada di dalam pekerjaannya untuk

memberikan jasa fasilitas maupun transportasi. Analisis yang baik

terhadap pola industri sangat penting untuk menetapkan jadwal, yang

sangat berpengaruh pada pemasaran.

4) Hari Libur Lokal , Budaya , dan Agama

Pada saat memasarkan event di suatu lokasi yang tidak terlalu di

kenal, pertimbangkan kemungkinan terjadinya pertentangan (atau

peluang) karena adanya hari libur lokal atau nasional. Walaupun tidak

di sengaja, penyelenggaraan event pada hari libur lokal mungkin akan

berdampak terhadap keberhasilan event karena ketidakhadiran para

peserta yang di harapkan. Selain hari libur nasional, para pemasar

event juga harus memperhatikan hari-hari libur budaya, dan

keagamaan.

17

D. WHERE?

Lokasi adalah aset kunci dalam mempromosikan sebuah event.

Ketersediaan sarana transportasi umum dan tempat parkir merupakan

pertimbangan penting sehingga banyak event perjamuan yang

diselenggarakan dipusat kota.

Dengan kata lain, lokasi penyelenggaraan event merupakan elemen

penting untuk mendorong penjualan. Untuk penginapan dan makanan,

suasana lingkungan yang di buat kuno, acara api unggun, masakan rumah

sebagai menu makanan, atau mungkin cerita mistik yang pernah terjadi, bisa

menjadi sesuatu yang bisa di pasarkan. Kemungkinan-kemungkinan ini harus

menjadi pertimbangan para pemasar event pada saat mencari sisi keunikan

dari suatu lokasi, yang kemudian diolah untuk menarik para tamu yang

bahkan tadinya tidak terpikir akan berpartisipasi pada program yang akan di

selenggarakan.

E. WHAT?

Setiap event pasti memiliki keunikan, paling tidak para pelaksana

pemasaran harus menciptakannya. Keunikan tersebut, mungkin merupakan

tawaran untuk mendapat konsep baru, wawasan tentang masa depan suatu

industri atau bisnis, atau wawasan tentang inovasi produk. Terlepas dari

konten yang telah di tetapkan, setiap event harus tampil sebagai penyegar dan

menggairahkan. Bagi para pemasar, tujuan-tujuan event harus

diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga menjadi benefit yang menarik

18

peserta. Event harus di persiapkan dengan matang agar dapat terlaksana

dengan baik.

Peneliti melihat bahwa pada saat kita akan menyelenggarakan sebuah

event, yang harus diperhatikan adalah kita harus terlebih dahulu tau apakah

tujuan dari event yang kita buat, dan siapakah target sasaran dari event

tersebut. Setelah itu, pemilihan tempat dan waktu penyelenggaraan event

haruslah dipilih dengan tepat sehingga kita dapat mencapai target audiens.

Maka dari itu teori komunikasi massa ini harus dimaksimalkan agar

mencapai tujuan yang dikehendaki.

2.1.3 Teori Public Relations (PR)

Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan Teori Public Relations

(PR). Di bawah ini, terdapat beberapa definisi mengenai Public Relations (PR).

Menurut Rex.F.Harlow dalam buku “Pengantar PR; Teori Dan Praktik”

(2012:7), Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang unik yang

membantu membangun dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan

pemahaman, kerja sama antara organisasi dan publiknya; melibatkan manajemen

permasalahan dan isu; membantu manajemen untuk terus menginformasikan dan

tanggap terhadap opini publik; mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab

manajemen untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen untuk

tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, melayani sebagai

sistem peringatan dini untuk membantu mencegah kecenderungan negatif; dan

menggunakan penelitian yang sehat dan etika komunikasi sebagai alat utamanya.

19

Selain itu, terdapat pula definisi Public Relations lainnya yaitu, Public

Relations adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren, memprediksi

konsekuensi dan tren tersebut, memberikan masukan bagi para pemimpin

organisasi, dan mengimplementasikan tindakan dari program yang di

rencanakan, yang akan melayani organisasi dan kepentingan publik (Warnaby &

Moss, 2002:7). Kunci penting dari definisi tersebut adalah usaha untuk

mengembangkan kredibilitas PR dengan menghubungkannya pada ilmu sosial

dan menegaskan bahwa PR adalah sebuah pengetahuan ilmiah yang objektif.

Menurut Jurnal Ilmu Komunikasi vol.6, nomor 1, Juni 2009, Public

Relations (PR) didefinisikan oleh Cutlip adalah sebagai berikut:

“The management function that identifies, establishes, and maintains mutually beneficial relationship between an organization and the various public on whom its success or failure depends”.

Definisi diatas dapat diartikan, bahwa seorang public relations harus

dapat mengidentifikasi, menstabilkan, dan juga menangani sebuah hubugan

dengan publik atau organisasi. Karena dari hubungan baik yang terjaga itulah

yang dapat menentukan sebuah perusahaan dapat berhasil ataukah gagal.

Menurut peneliti, dari definisi tersebut di atas, Public Relations adalah

tentang reputasi – hasil dari apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan, dan

apa yang orang lain katakan tentang kita. Praktik PR adalah disiplin ilmu yang

bertugas menjaga reputasi – dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman dan

dukungan, serta memengaruhi opini dan perilaku. Kegiatan ini merupakan usaha

20

yang terencana dan berkesinambungan untuk membangun dan mempertahankan

niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan publiknya.

2.2 Teori Khusus

Teori khusus merupakan teori yang di gunakan oleh peneliti untuk

mendukung penelitian mengenai strategi promosi event konser Disciples – Jesus

Rock untuk membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited). Teori

khusus yang di gunakan terkait dengan penelitian tersebut adalah Teori Event ,

Special Event, Reputasi, dan Teori Promotion Mix.

2.2.1 Definisi Event

Menurut Belch (2009:580), Event adalah sebuah tipe lain dalam

promosi yang dalam promosi yang dalam tahun-tahun belakangan ini

sering digunakan dalam pemasaran. Event adalah tipe promosi yang

sering digunakan perusahaan atau menghubungkan sebuah merek pada

suatu acara atau sebuah pesta yang tematik yang mana dikembangkan

dengan tujuan untuk menciptakan suatu pengalaman bagi konsumen dan

mempromosikan suatu produk atau jasa tersebut. Para pemasar sering

melakukan event marketing untuk mengasosiasikan produk mereka

dengan aktivitas yang populer seperti acara olahraga, konser, bazar, atau

festival. Namun biar bagaimanapun juga para marketer tetap

menyelenggarakan event mereka sendiri dengan tujuan promosi.

21

Menurut Tom Duncan (2008:607)

“event marketing is a promotional occasion designed to attract and involve a brand’s target audience”

Hal ini dapat diartikan sebagai, event adalah suatu bentuk promosi

yang dirancang untuk menarik perhatian target audiens akan suatu merek.

Menurut peneliti, inti definisi dari event adalah memberikan

konsumen sebuah pengalaman menarik yang berhubungan dengan suatu

produk tertentu. Event yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh

serta memberikan kesan mendalam kepada setiap peserta yang mengikuti

event sehingga dapat mengingat pengalaman yang menyenangkan. Event

juga merupakan salah satu alat promosi bagi perusahaan dalam

menguatkan merek produk dalam sebuah perusahaan.

2.2.1.1 Pendekatan dan Karakteristik Event

Menurut Hoyle Leonard,H (2002:1), terdapat tiga

pendekatan yang harus diperhatikan dalam

menyelenggarakan sebuah event, yang di kenal dengan “3

E” yaitu:

a. Entertainment

Kunci keberhasilan pemasaran event adalah

mampu menyediakan hiburan yang menarik audiens untuk

keluar dari rumahnya dan mencoba sesuatu yang tidak bisa

mereka peroleh dirumah.

22

b. Excitement

Hal ini adalah kunci agar event yang di

selenggarakan selalu dikenang. Mengesankan dapat

diciptakan dengan memberi penghormatan (award)

sebagai perusahaan terbaik, pengenalan logo baru, atau

perayaan ulang tahun perusahaan. Setiap event harus

dirancang untuk memberi kesan mendalam, dan harus

menjadi bagian dalam pemasaran. Jadi event apapun yang

dipasarkan, buatlah agar “mengesankan”.

c. Enterprise

Enterprise diartikan sebagai kesiapan untuk

menanggung resiko atau mencoba sesuatu yang belum

pernah dicoba. Event yang menuntut pengembangan akal,

berlayar tanpa diberi petunjuk arah, mengubah cara-cara

yang biasa menjadi cara yang lebih imajinatif. Inilah

kreativitas dan inovasi yang harus selalu ada dalam event.

Menurut Any Noor (2009:13) event memiliki

beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan

event harus memiliki ciri tersendiri. Bagaimanapun

karakteristik event hampir sama dengan pelayanan yang

diberikan oleh industri pelayanan lainnya. Berikut adalah

karakteristik yang mendasari dari evaluasi event:

23

a. Keunikan

Kunci utama suksesnya sebuah event adalah

pengembangan ide, maka event yang diselenggarakan akan

memiliki keunikannya tersendiri.

b. Perishability

Setiap event yang diselenggarakan tidak pernah sama,

apabila event yang sama diselenggarakan lagi, akan tetapi

event yang dihasilkan tidak akan sama persis seperti event

sebelumnya.

c. Intangibility

Setelah menghadiri event, yang tertinggal di benak

pengunjung adalah pengalaman yang telah di dapatkan

dari penyelenggaraan event. Hal tersebut merupakan

proses perubahan dari tangible menjadi intangible.

d. Suasana dan Pelayanan

Suasana dan pelayanan merupakan karakteristik yang

penting pada saat keberlangsungan event. Event yang di

laksanakan dengan suasana dan pelayanan yang tepat akan

menciptakan event yang sukses.

24

e. Interaksi personal

Interaksi personal dari pengunjung merupakan kunci

sukses penyelenggaraan event, karena pengunjung akan

merasa menjadi bagian dalam event tersebut.

Menurut peneliti, pendekatan dan karakteristik event

ketika diterapkan pada sebuah event haruslah berbeda dari

yang lain. Jika sebuah perusahaan mengadakan sebuah

event, maka event tersebut harus dikemas dengan menarik

sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung.

Event yang menarik tentu saja tidak akan mudah dilupakan

oleh pengunjungnya.

2.2.1.2 Harapan Pengunjung Pada Sebuah Event

Menurut Any Noor (2009:183), harapan

pengunjung pada sebuah event biasanya terdiri dari :

a. Keuntungan apa yang didapat dari menghadiri event.

b. Pengalaman event yang menyenangkan, menghibur

dan memberikan pendidikan serta pengetahuan.

c. Lokasi atau tempat penyelenggaraan event dengan

jarak tempat tinggal pengunjung.

d. Ketersediaan alat transportasi yang dapat digunakan.

25

e. Kemudahan untuk mencapai tempat

diselenggarakannya event dari berbagai penjuru.

f. Area parkir yang cukup untuk jumlah pengunjung

yang di harapkan hadir.

g. Pengelolaan event dilakukan secara profesional,

amatir, atau dikelola oleh sukarelawan. Biasanya

pengelolaan yang baik memiliki nilai sesuai dengan

jumlah uang yang dikeluarkan.

h. Staff yang bekerja pada event harus memiliki

antusiasme, pengetahuan yang baik, dan komitmen

yang tinggi.

i. Nilai uang yang di keluarkan (value) sebanding dengan

event yang diselenggarakan.

j. Ketersediaan fasilitas lainnya yang mendukung event

memiliki nilai lebih, misalnya interaksi tdengan

pengunjung, pencahayaan dan tata suara yang

disesuaikan dengan tema event. Tidak terlepas

penggunaan teknologi pada event bisa memberi

pengalaman tersendiri bagu pengunjung.

k. Kemudahan mendapat informasi atau jawaban atas

setiap pertanyaan mengenai event.

26

l. Kemudahan mendapatkan tiket dan fasilitas lainnya

yang berhubungan dengan event.

Menurut peneliti, hal tersebut di atas dapat

memberikan gambaran tentang motivasi yang

mempengaruhi setiap orang mengunjungi event. Perlu

diingat tidak semua pengunjung memiliki motivasi yang

sama untuk menghadiri sebuah event.

2.2.2 Definisi Special Event

Menurut Shone dan Parry dalam buku “Succesful Event

Management” (2012:3) , special event juga meliputi semua aktivitas

hidup manusia, special events merupakan kegiatan yang sangat besar dan

kompleks. Special events dapat diselenggarakan mulai dari jenis event

perorangan yang sederhana dan kecil seperti pesta ulang tahun atau pesta

pernikahan sampai dengan events yang besar. Karena jenis kegiatannya,

maka setiap events yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat

mendukung terselenggaranya special events.

Sedangkan pendapat Goldblatt (2001:3) mengenai special events adalah,

“a special event recognices a unique moment in time with ceremony and ritual to satisfy specific needs.”

Arti dari definisi tersebut bisa dikatakan bahwa special event

memberikan sebuah moment unik yang tidak terlupakan dengan maksud

untuk memberikan kepuasan pada pengunjung.

27

Getz (2004:3) juga mengungkapkan bahwa,

“a special event is an opportunity for a leisure, social or cultural experience outside the normal range of choices beyond everyday experience.”

Arti dari definisi tersebut adalah, special event adalah sebuah

kesempatan atau sebuah peluang untuk sebuah event sosial atau

pengalaman baru mengenai kebudayaan, yang mana event tersebut

memberikan kepada pengunjung sesuatu yang berbeda dari apa yang

pernah didapat atau dirasakan sebelumnya.

Menurut peneliti sendiri, yang dimaksud special event adalah

sebuah acara yang dibuat dan dikemas dengan menarik, berbeda dari

acara – acara yang sudah ada sebelumnya. Sehingga acara tersebut

menjadi berkesan dan spesial dihati pengunjungnya.

2.2.3 Media Baru (New Media)

Menurut Jurnal Ilmiah Scriptura, vol.3, no.1, januari 2009,

teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi

informasi memegang peranan penting. Urgensi peranan teknologi dalam

proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu

mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi

pola komunikasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media baru (new media)

memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber

– sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya.

28

Internet sebagai media baru (new media) memiliki kekuatan

promosi yang sanggup mengalahkan media promosi konvensional.

Munculnya berbagai situs jejaring sosial telah membuat publik lebih

mempercayai opini yang disampaikan oleh komunitas dibandingkan

promosi konvensional yang disampaikan melalui iklan TV, Radio,

maupun media cetak.

Media sosial adalah konten online yang dibuat menggunakan

teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling

penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui

orang, membaca, dan berbagi berita, serta mencari informasi dan konten

(Dailey, 2009:3)

Mayfield (2008:6) menyebutkan saat ini ada tujuh jenis media

sosial, namun inovasi dan perubahan terus terjadi. Media sosial yang ada

saat ini adalah:

a. Jejaring sosial, situs ini memungkinkan orang untuk membuat

halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk

berbagi konten dan komunikasi. Jejaring sosial terbesar adalah

facebook, MySpace, dan Bebo.

b. Blog, merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal

online dengan pemuatan tulisan terbalik, yaitu tulisan terbaru ada di

halaman depan.

29

c. Wikis, website ini memperbolehkan siapa saja untuk mengisi atau

mengedit informasi di dalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen

atau database komunal. Wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia,

ensiklopedia online yang memiliki lebih dari 2 juta artikel dalam

bahasa inggris.

d. Podcast, menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan

melalui layanan seperti iTunes dari Apple.

e. Forum, area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu.

Forum sudah ada sebelum media sosial dan menjadi komunitas online

yang kuat dan populer.

f. Komunitas konten, komunitas ini mengatur dan berbagai jenis

konten tertentu. Komunitas konten paling populer untuk berbagi foto

(flick), link bookmarked (del.icio.us) dan video (YouTube).

g. Microblogging, situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana

sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan

melalui jaringan mobil phone, twitter adalah pemimpin layanan ini.

Menurut peneliti, media sosial saat ini menjadi kekuatan baru

dalam berkomunikasi dan juga melakukan promosi. Sebab media baru ini

membantu perusahaan untuk menjangkau konsumen yang belum pernah

terjangkau sebelumnya. Pada saat sekarang ini, peneliti juga melihat

bahwa pengguna sosial media di Indonesia sangatlah banyak. Peneliti

30

sendiri memiliki sekitar 2000 teman di Facebook , 600.000 viewers di

YouTube channel, dan 1300 followers di Twitter. Hal tersebut

menandakan bahwa masyarakat sangat menyukai media sosial sebagai

sarana untuk mendapatkan dan berbagi informasi setiap harinya.

2.2.4 Promotion Mix

Pada Jurnal Business Strategy vol.2, no.2, Juni 2009,

dikemukakan bahwa promosi merupakan kegiatan organisasi dalam

memberikan informasi ke pasar yang telah ditentukan dan meyakinkan

calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Promosi

perlu dilakukan agar barang dan jasa dapat diterima dan terus digunakan

oleh konsumen.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori promotion mix

yang mana sangat membantu dalam mengetahui bagaimanakan strategi

promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya Prinsip-prinsip

Pemasaran (2008:135) mengatakan bahwa konsep komunikasi pemasaran

terintegrasi menyarankan bahwa perusahaan harus memadukan sarana

promosi secara cermat menjadi bauran promosi (promotion mix) yang

terkoordinasi. Masing-masing sarana promosi mempunyai karakteristik

dan biaya yang khas. Pemasar harus memahami karakteristik ini dalam

membentuk bauran promosi (promotion mix). Perusahaan didalam

industri yang sama bisa menggunakan bauran promosi yang berbeda.

31

Hal-hal yang termasuk dalam bauran promosi (promotion mix) adalah

sebagai berikut :

a. Periklanan (Advertising)

Iklan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara

geografis pada biaya rendah per paparan,dan iklan memungkinkan

penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkauannya, iklan

berskala besar memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran,

popularitas, dan keberhasilan penjual. Karena sifat umum iklan,

konsumen cenderung memandang produk yang di iklankan lebih

terjamin. Iklan memungkinkan perusahaan mendramatisasi

produknya melalui penggunaan seni visual, cetakan, suara, dan

warna.

Iklan juga mempunyai beberapa kekurangan. Meskipun iklan

dapat menjangkau banyak orang dengan cepat, iklan tidak bersifat

personal dan tidak membujuk orang secara langsung seperti wiraniaga

perusahaan. Kebanyakan, iklan hanya dapat melakukan komunikasi

satu arah dengan audiens, dan audiens tidak merasa bahwa ia harus

memperhatikan atau merespons iklan tersebut. Selain itu, iklan bisa

sangat mahal. Meskipun beberapa bentuk iklan, seperti iklan koran

dan radio, dapat dijalankan dengan anggaran yang lebih kecil, bentuk

iklan lain, seperti iklan TV jaringan, memerlukan anggaran yang

cukup besar.

32

b. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal adalah sarana paling efektif pada tahap

tertentu dari proses pembelian, terutama dalam membangun

preferensi pembeli, keyakinan, dan tindakan. Penjualan personal

melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga

masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan karakteristik

orang lain serta membuat penilaian yang cepat. Penjualan personal

juga memungkinkan berbagai jenis hubungan dengan pelanggan,

mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi.

Dengan penjualan personal, pembeli biasanya merasakan kebutuhan

yang lebih besar untuk mendengarkan dan merespons, bahkan jika

respons itu berupa “tidak, terima kasih” yang sopan.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan meliputi pilihan sarana yang luas seperti,

kupon, kontes, potongan harga, premi, dan lainnya, semuanya

mempunyai banyak kualitas unik. Semua sarana ini menarik perhatian

konsumen, menawarkan insentif kuat untuk membeli, dan bisa

digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk serta

meningkatkan penjualan yang lesu. Meskipun demikian, pengaruh

promosi penjualan biasanya berumur pendek, dan sering tidak

seefektif iklan atau penjualan personal dalam membangun preferensi

merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.

33

d. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Hubungan masyarakat sangat terpercaya. Berita, fitur, program

sponsor, dan acara tampak lebih nyata dan terpercaya bagi pemirsa

daripada iklan. Hubungan masyarakat juga dapat menjangkau banyak

calon pelanggan yang menghindari wiraniaga dan iklan, pesan sampai

kepada pembeli sebagai ‘berita’ dan bukan sebagai komunikasi

penjualan. Sama dengan iklan, hubungan masyarakat dapat

mendramatisasikan perusahaan atau produk. Pemasar cenderung

jarang menggunakan hubungan masyarakat atau menggunakannya

sebagai pemikiran selanjutnya. Tetapi kampanye hubungan

masyarakat yang dikemas baik dan digunakan bersama elemen bauran

promosi lainnya bisa sangat efektif dan ekonomis.

e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Meskipun ada banyak bentuk pemasaran langsung, seperti

surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online, dan

lainnya, semuanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Pemasaran

langsung bersifat non-publik; pesan biasanya diarahkan kepada orang

tertentu. Pemasaran langsung bersifat segera dan disesuaikan; pesan

dapat dipersiapkan dengan cepat dan dapat dibentuk afau sesuai

dengan konsumen tertentu. Pemasaran langsung bersifat interaktif;

pemasaran langsung memungkinkan dialog antara tim pemasaran dan

konsumen, dan pesan dapat diubah bergantung pada respon

34

konsumen. Oleh karena itu, pemasaran langsung paling cocok dengan

usaha pemasaran dengan sasaran yang sangat jelas dan membangun

hubungan dengan pelanggan yang lebih personal.

Peneliti melihat bahwa bauran promosi (promotion mix) adalah

salah satu strategi yang tepat dalam melakukan promosi. Dengan

menggunakan bauran promosi, maka masyarakat dapat lebih memahami

apa maksud dan tujuan dari event yang diadakan. Tidak hanya itu,

melalui bauran promosi, informasi yang disampaikan mengenai

perusahaan juga dapat lebih terarah. Banyak kelebihan dan keuntungan

yang akan didapatkan oleh calon pengunjung dari event yang akan

diadakan tersebut.

2.2.5 Definisi Reputasi

Dowling (2006:18) mendefinisikan reputasi perusahaan sebagai

“hasil evaluasi (penilaian) yang menggambarkan citra perusahaan

menurut masyarakat”. Reputasi perusahaan adalah ‘representasi kolektif’

serangkaian citra dan persepsi yang dihasilkan dari banyak pendapat yang

berbeda tentang perusahaan. Untuk membangun dan menjaga reputasi

perusahaan yang baik, perlu berhubungan dengan sejumlah stakeholder

yang bisa jadi semua memiliki pendapat atau pandangan berbeda

mengenai perusahaan, tapi secara kolektif memberikan konstribusi pada

keseluruhan reputasi perusahaan.

35

Sedangkan pengertian reputasi menurut L’Etang, reputasi adalah

suatu proses evolusi dinamis yang konstan, kita dapat melakukan

penilaian dengan melakukan peninjauan dan mengevaluasi kembali

reputasi perusahaan tanpa harus memiliki pengalaman langsung tentang

organisasi itu. Reputasi juga dapat di pandang sebagai semacam ‘opini

publik’, persoalannya bahwa bisa jadi ada beragam atau banyak reputasi

mengenai seseorang atau organisasi (L’Etang, 2006:50)

Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik lebih dihargai,

perusahaan demikian menghasilkan produk berkualitas yang disukai dan

digunakan, memberikan pelayanan terhadap pelanggan secara baik, dan

memenuhi apa yang menjadi keinginan pelanggan dengan mendengarkan

serta menanggapi apa yang menjadi perhatian para pelanggan. Reputasi

baik suatu perusahaan tidak hanya terbatas tentang layanan pelanggan;

konsumen modern juga memiliki perhatian terhadap lingkungan dan

praktik etika perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan reputasi buruk

seringkali memberikan layanan pelanggan secara buruk pula sehingga

dihargai rendah; perusahaan semacam itu juga menghasilkan kualitas

produk yang buruk. Menurut peneliti, reputasi yang baik adalah hal yang

sangat diinginkan oleh setiap perusahaan. Peneliti beranggapan bahwa

reputasi adalah sesuatu anggapan baik dan positif yang diberikan oleh

masyarakat yang menjadi hasil dari berbagai macam kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh perusahaan.

36

2.3 Kerangka Teori

Teori Umum

Teori Khusus

Komunikasi

Definisi

Fungsi

Kom. Massa Definisi

Proses Kom. Massa

Public Relations Definisi

Definisi

Event Pendekatan & Karakteristik

Harapan pengunjung

Special Event Definisi

Media Baru Jenis Media Sosial

Definisi

Promotion Mix

Periklanan

Penjualan Personal

Promosi Penjualan

Hub. Masyarakat

Pemasaran Langsung

Reputasi

Definisi

Cara Memperoleh Reputasi Yang baik

Faktor Yang Terlibat Dalam Membangun Reputasi

37

Pada kerangka teori diatas, peneliti secara singkat menjelaskan teori – teori yang

peneliti gunakan dalam penelitian mengenai strategi promosi event konser Jesus Rock –

Diciples untuk membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited). Pada teori

umum, peneliti menggunakan teori komunikasi, teori komunikasi massa, dan teori public

relations (PR). Sedangkan, pada teori khusus peneliti menggunakan teori event, teori

special event, teori new media, teori promotion mix, dan reputasi.

38

2.4 Kerangka Pemikiran

Strategi promosi

Event Konser Jesus Rock - Disciples

Promotion Mix

Membangun Reputasi PT. Inspirasi Utama ( Insight Unlimited)

New Media

(facebook, twitter, youtube)

39

Melalui kerangka pemikiran diatas, digambarkan bahwa penelitan ini berisikan

mengenai strategi event konser Jesus Rock – Disciples dengan menggunakan new media

(facebook, youtube, twitter) dan promotion mix (periklanan, promosi penjualan,

penjualan personal, hubungan masyarakat, pemasaran langsung) yang bertujuan untuk

membangun reputasi PT. Inspirasi Utama (Insight Unlimited).