repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/maisa...

152
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU SWITCHING PADA KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI PRODUK KOSMETIK HALAL DI KOTA DEPOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: MAISA FATIMAH NIM: 11140860000062 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Upload: ngoque

Post on 18-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU SWITCHING

PADA KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI PRODUK

KOSMETIK HALAL DI KOTA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E)

Oleh:

MAISA FATIMAH

NIM: 11140860000062

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU SWITCHING

PADA KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI PRODUK

KOSMETIK HALAL DI KOTA DEPOK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

MAISA FATIMAH

NIM: 11140860000062

Di Bawah Bimbingan

Ali Rama, S.E., M.Ec.

198406282015031002

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

iii

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

iv

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

v

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Maisa Fatimah

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 18 September 1996

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum menikah

Alamat : Jl.Danau lengkong B3/12A Komplek Permata Puri

Laguna (radar auri) Cimanggis-Depok 16452

E-mail : [email protected]

Nomor telepon : 083870133544

PENDIDIKAN FORMAL

2002 – 2006 TK Melur

2006 – 2008 SDI PB. Soedirman

2008 – 2011 SMPN 9 Jakarta

2011 – 2014 SMAN 58 Jakarta

2014 – 2018 Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

vii

PENGALAMAN

2015 Panitia Festival Ekonomi Syariah, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2016 Summer school program Inha University Korea

2017 Anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tenjo,

Bogor

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

viii

ABSTRACT

This study aims to analyze switching behavior factors in consumers with

a case study of halal cosmetics. The dependent variable in this study is brand

switching and the independent variables are product suitability, customer

satisfaction, price, halal labeling, religiosity, service quality and switching costs.

Questionnaire items used were 33 items. Data collection was carried out by

distributing questionnaires to people in Depok City who had carried out brand

switching to halal cosmetic products with a total of 107 respondents determined

by non-probability sampling method. The data analysis technique uses Partial

Least Square (PLS) with SmartPLS 3.0 software.

The findings in this study are consumer satisfaction, price, halal

labeling, religiosity, service quality and switching costs have a significant effect

on brand switching in halal cosmetic products. And product suitability has no

significant effect on brand switching in halal cosmetic products.

Keywords: brand switching, product suitability, customer satisfaction, price,

halal labeling, religiosity, service quality, switching costs.

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor perilaku

switching pada konsumen dengan studi kasus yaitu kosmetik halal. Variabel

dependen pada penelitian ini adalah brand switching dan variabel independen nya

adalah kecocokan produk, kepuasan konsumen, harga, labelisasi halal,

religiusitas, kualitas pelayanan dan biaya perpindahan. Item kuesioner yang

digunakan sebanyak 33 item. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner kepada masyarakat di Kota Depok yang telah melakukan brand

switching ke produk kosmetik halal dengan jumlah responden sebanyak 107 orang

yang ditentukan dengan metode non probability sampling. Teknik analisis

datanya menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS

3.0.

Hasil temuan pada penelitian ini adalah kepuasan konsumen, harga,

labelisasi halal, religiusitas, kualitas pelayanan dan biaya perpindahan

berpengaruh signifikan terhadap brand switching pada produk kosmetik halal.

Dan kecocokan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal.

Kata kunci: brand switching, kecocokan produk, kepuasan konsumen, harga,

labelisasi halal, religiusitas, kualitas pelayanan, biaya perpindahan.

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

x

KATA PENGANTAR

Assalaamu‟alaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis faktor-faktor perilaku

switching pada konsumen dalam mengonsumsi produk kosmetik halal di Kota

Depok”. Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan Program Sarjana

Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada penulis dan dengan

ridho-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Kedua orang tua penulis, Bapak Drs. Doddy Doelatief, Msc. FSAI. CPM

dan Mamah Nuryatin yang telah memberikan dukungan baik moral

maupun materil juga doa yang tidak ada henti-hentinya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu dalam berbagai kebijakan demi kemajuan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan

penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

5. Bapak Yoghi Citra Pratama, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan motivasi kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xi

6. Ibu RR Tini Anggraeni, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan arahan kepada

penulis selama menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Elvira Sitna Hajar, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu memberikan dorongan untuk selalu berjuang selama penulis

menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM. Hah.Slm sebagai dosen

penguji ahli.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf karyawan yang telah memberikan ilmu

yang tidak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Teman-teman seperbimbingan Megi, Ades, Aul dan Ima yang telah sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan selalu ada ketika

penulis membutuhkan bantuan.

11. Teman-teman dekat penulis Nuyuy, Dian, Megi, Tika, Suci dan Chika

yang telah memberikan penulis dukungan penuh, terus membantu penulis

dan juga telah rela meluangkan waktu sibuknya untuk mendengarkan

keluh kesah penulis dalam segala hal.

12. Seluruh teman-teman eksyar angkatan 2014, terimakasih untuk semua

kenangan dan canda tawa dalam proses belajar di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Asya dan Al keponakan-keponakan penulis yang walaupun selalu

mengganggu penulis ketika mengerjakan skripsi ini tapi tetap dapat

memberikan canda tawa dan warna untuk penulis.

14. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis, terima kasih banyak.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

maupun inspirasi untuk pembaca. Dan penulis sadar sepenuhnya bahwa masih

ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xii

karenanya penulis dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 18 Agustus 2018

Maisa Fatimah

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ II

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF..................................III

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. IV

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... V

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... VI

ABSTRACT ...................................................................................................... VIII

ABSTRAK ........................................................................................................... IX

KATA PENGANTAR .......................................................................................... X

DAFTAR ISI ..................................................................................................... XIII

DAFTAR TABEL .......................................................................................... XVII

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... XVII

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 13

C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................... 13

D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 16 A. TEORI YANG BERKENAAN DENGAN VARIABEL YANG DIAMBIL .................... 16

1. Konsep halal ........................................................................................... 16

2. Produk halal (halal product) ................................................................... 17

3. Kecocokan Produk ................................................................................. 18

4. Kepuasan konsumen ............................................................................... 20

5. Harga (Price) .......................................................................................... 21

6. Labelisasi halal (Islamic branding) ........................................................ 22

7. Religiusitas ............................................................................................. 24

8. Kualitas pelayanan (service quality) ...................................................... 26

9. Biaya perpindahan (switching cost) ....................................................... 28

10. Brand switching .................................................................................... 30

11. Teori HAHSLM .................................................................................... 31

B. PENELITIAN TERDAHULU ............................................................................. 34

C. KERANGKA BERPIKIR .................................................................................. 49

D. HIPOTESIS ................................................................................................... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 54 A. RUANG LINGKUP PENELITIAN ...................................................................... 54

B. METODE PENENTUAN SAMPEL ..................................................................... 55

a. Populasi .................................................................................................. 55

b. Sampel .................................................................................................... 55

C. METODE PENGUMPULAN DATA .................................................................... 57

a. Data primer ............................................................................................. 57

b. Data sekunder ......................................................................................... 58

D. METODE ANALISIS DATA ............................................................................. 59

1. Model pengukuran (Outer Model) ......................................................... 60

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xiv

a. Convergent validity ............................................................................. 60

b. Discriminant validity .......................................................................... 61

c. Average variance extracted (AVE) ..................................................... 61

d. Reliability ............................................................................................ 61

2. Model struktural (Inner Model) .............................................................. 62

a. R square............................................................................................... 62

b. Q square .............................................................................................. 62

c. Goodness of fit (GoF) ......................................................................... 62

3. Model analisis persamaan struktural ...................................................... 63

4. Analisis hasil .......................................................................................... 64

E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN ........................................................ 65

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 74 A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................................................... 74

B. HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 78

1. Karakteristik responden .......................................................................... 78

a. Karakteristik responden berdasarkan usia ........................................... 78

b. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ................................. 79

c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir .................. 80

d. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan ................ 81

2. Uji Partial Least Square (PLS) ............................................................... 83

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer model) ........................................ 84

1) Uji Validitas ................................................................................... 84

2) Uji Reliabilitas ................................................................................ 89

b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ........................................... 90

1) Uji Coefficient Determination (R2) ............................................. 90

2) Uji Q2

Predictive Relevance ........................................................... 92

3) Uji GOF (Goodness of Fit) ............................................................. 93

c. Analisis Hipotesis ................................................................................ 93

1) Pengaruh kecocokan produk terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. ...................................................................................... 95

2) Pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. .......................................................................... 96

3) Pengaruh harga terhadap brand switching pada produk kosmetik

halal. ...................................................................................................... 97

4) Pengaruh labelisasi halal terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. ...................................................................................... 98

5) Pengaruh religiusitas terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. ...................................................................................... 99

6) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. .................................................................................... 100

7) Pengaruh biaya perpindahan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. .................................................................................... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 102 A. KESIMPULAN ............................................................................................. 102

B. SARAN....................................................................................................... 106

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xv

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 108

LAMPIRAN ....................................................................................................... 114

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1: PENELITIAN TERDAHULU ......................................................... 34

TABEL 3.1: SKALA LIKERT ............................................................................. 58

TABEL 3.2: OPERASIONAL VARIABEL ......................................................... 65

TABEL 4.1: JUMLAH PENDUDUK KOTA DEPOK ........................................ 75

TABEL 4.2: OUTER LOADINGS (MEAN, STDEV, T-VALUES) ................... 84

TABEL 4.3: LATENT VARIABLE CORRELATIONS...................................... 87

TABEL 4.4: SQUARE ROOT OF AVE .............................................................. 88

TABEL 4.5: OVERVIEW .................................................................................... 89

TABEL 4.6: R SQUARE ...................................................................................... 91

TABEL 4.7: Q SQUARE ...................................................................................... 92

TABEL 4.8: PATH COEFFICIENTS (MEAN, STDEV, T-VALUES) ............... 94

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

xvii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1: KAFFAH THINKING .................................................................. 33

GAMBAR 2.2: KERANGKA BERPIKIR ........................................................... 51

GAMBAR 3.1: MODEL ANALISIS STRUKTURAL ........................................ 64

GAMBAR 4.1: KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA ... 79

GAMBAR 4.2: KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

PEKERJAAN ........................................................................................................ 80

GAMBAR 4.3: KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

PENDIDIKAN TERAKHIR ................................................................................. 81

GAMBAR 4.4: KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

PENDAPATAN PERBULAN .............................................................................. 82

GAMBAR 4.5: DIAGRAM KONSTRUK ........................................................... 83

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Jumlah penduduk muslim terbesar di dunia berada pada benua Asia

dengan persentase sebesar 70,94% (Kettani, 2010) dan menurut sensus

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 di Indonesia sendiri ada

87,18% yang beragama Islam. Indonesia yang notaben nya merupakan

Negara yang mayoritas beragama Islam menjadikan pasar halal di

Indonesia merupakan salah satu penunjang bisnis yang sangat

menjanjikan. Munculnya berbagai jenis sektor ekonomi berbasiskan pada

syariah ini seperti perbankan dan keuangan syariah, makanan dan

minuman halal, fashion syariah, pariwisata dan kuliner syariah, media dan

hiburan syariah, dan sektor ekonomi syariah lainnya menimbulkan suatu

istilah perekonomian Islam (Islamic economy) (Rama, 2016). Seiring

dengan hal ini, permintaan akan produk-produk halal juga meningkat

secara pesat. Salah satu permintaan yang cukup pesat saat ini adalah

permintaan yang berhubungan dengan kebutuhan untuk menunjang

penampilan khususnya pada wanita. Produk penunjang penampilan atau

yang biasa disebut kosmetik ini mengalami peningkatan sebesar 14% atau

9,76 triliun pada tahun 2012 dari sebelumnya 8,5 triliun dan terus

meningkat pada tahun 2013 sebesar 11,2 triliun (http://kemenperin.go.id).

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

2

Bahkan penggunaan kosmetik ini sekarang tidak hanya dikalangan wanita

saja, melainkan di kalangan pria juga.

Kosmetik sebagai salah satu bisnis industri yang menggiurkan

sudah dapat dikategorikan sebagai industri yang dapat menumbuhkan

perekonomian di Indonesia, walaupun sudah sangat kita ketahui bahwa

yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan suatu Negara adalah sektor perbankan (Musri dan Rama,

2015). Walaupun begitu, sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

sektor perindustrian kosmetik juga berperan penting dalam menunjang

pertumbuhan ekonomi seperti yang dipaparkan oleh Direktur Jenderal

Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian Benny

Wachjudi, kosmetik bisa menjadi industri andalan yang mampu

menggerakkan roda perekonomian nasional (http://kemenperin.go.id).

Meningkatnya permintaan akan produk-produk kosmetik ini diikuti oleh

banyaknya perusahaan yang memproduksi kosmetik. Maka dari itu,

terdapat banyak pilihan merek kosmetik yang dapat dipilih oleh

konsumen. Tetapi, semakin banyaknya produk kosmetik ini tidak hanya

menimbulkan kesenangan karena bisa memilih beragam produk dengan

harga yang bersaing saja, melainkan dapat juga menimbulkan kegelisahan

khususnya bagi masyarakat muslim di Indonesia.

Banyaknya kosmetik yang tidak berlabelkan halal menimbulkan

tanda tanya di benak para konsumen muslim, apakah kandungan produk

yang terdapat dalam kosmetik yang digunakan terbuat dari bahan-bahan

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

3

yang halal atau tidak. Karena dalam agama Islam kita wajib untuk

menghindari segala sesuatu yang haram. Allah mensyari’atkan kita untuk

menghindari segala sesuatu yang haram pasti memiliki tujuan, yaitu untuk

memelihara kemaslahatan manusia dan tujuan tersebut hendak dicapai

melalui tuntutan (takhlif) yang pelaksanaannya tergantung pada

pemahaman sumber hukum yang utama yaitu Al-Qur’an dan Hadis (Ali,

Herni dan Rama, Ali, 2016). Menghindari segala sesuatu yang haram

sendiri telah diatur dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 88, yaitu:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah

telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu

beriman kepada-Nya.”

Dari masalah mengenai bahan pembuatan kosmetik ini muncul

suatu inovasi dari produsen-produsen kosmetik untuk mengeluarkan

produk kosmetik yang halal. Salah satunya yang sudah cukup terkenal di

kalangan masyarakat adalah Wardah. Wardah yang telah memiliki

labelisasi halal dari LPPOM MUI ini memiliki 3 prinsip yaitu Pure and

Safe, Beauty Expert, dan Inspiring Beauty. Menurut Survei Institute of

Business (IOB) pada tahun 2012, penjualan produk Wardah merupakan

penjualan kosmetik no 1. Bahkan, pada fase pertama 2015, 9 produknya

masuk Top Brand kosmetik di Indonesia. Dalam pandangan ekonomi

Islam memang tidak secara spesifik mengatur bentuk usaha dalam

perekonomian. Usaha bisa dilakukan secara perorangan, kelompok,

organisasi maupun badan hukum. Yang diatur secara detail dalam

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

4

ekonomi Islam adalah nilai-nilai dan prinsip-prinsip umum yang harus

diterapkan oleh para pelaku ekonomi dalam menjalankan aktvitas

usahanya (Rama dan Makhlani, 2014).

Dengan mengeluarkan produk kosmetik yang berlabelkan halal,

produsen kosmetik halal sendiri harus mendapatkan keyakinan dari

konsumen bahwa produk kosmetik yang dijual nya adalah benar-benar

halal, yaitu dengan cara produknya harus memiliki labelisasi halal sebagai

jaminan kehalalan. Dan yang dapat mengeluarkan labelisasi halal sebagai

jaminan kehalalan suatu produk adalah Lembaga Pengkajian Pangan,

Obat, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Dengan

adanya labelisasi halal yang telah diterbitkan oleh MUI, maka konsumen

pun akan merasa yakin bahwa produk yang dijual adalah benar halal.

Masalah labelisasi halal ini sebenarnya tergantung dari kesadaran

masyarakat di Indonesia akan produk halal. Karena apabila seorang

konsumen sadar akan bahan-bahan halal dalam suatu produk, maka dia

pasti akan selalu mencari produk-produk yang telah berlabelkan halal

karena telah terjamin kehalalan nya.

Masalah kesadaran akan produk halal ini harus selalu diikuti

terlebih dahulu dengan munculnya kasus-kasus suatu produk yang biasa

kita konsumsi tetapi ternyata mengandung kandungan yang haram

(http://khazanah.republika.co.id). Salah satu contohnya adalah penemuan

zat haram yang banyak ditemukan pada kosmetik berupa plasenta

manusia. Plasenta manusia sendiri dikategorikan sebagai zat yang haram

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

5

karena plasenta manusia termasuk najis. Plasenta digunakan dalam

kosmetik karena dapat memberikan efek hormonal seperti menstimulasi

pertumbuhan jaringan dan menghilangkan kerutan di wajah. Plasenta yang

berasal dari manusia maupun hewan yang telah diharamkan dalam Al-

Qur’an sudah diharamkan oleh MUI, tetapi sayangnya kesadaran akan

bahan plasenta dalam kosmetik ini masih sangat rendah

(http://www.republika.co.id). Bahkan plasenta saat ini telah ada yg

dijadikan dalam bentuk pil, yang digunakan untuk mempertahankan

kecantikan, memperbaiki mood dan menurunkan resiko depresi pasca

melahirkan. Padahal dengan mengkonsumsi pil plasenta ini, dapat

menimbulkan resiko infeksi pada bayi (http://lifestyle.kompas.com).

Penemuan plasenta manusia maupun plasenta hewan yang haram pada

suatu produk atau merek kosmetik pasti membuat para konsumen takut

untuk mengkonsumsi suatu produk, sehingga menimbulkan sikap

ketidapercayaan lagi kepada produsen maupun produk tersebut, dan

mengakibatkan ketidakloyalan konsumen terhadap suatu produk yang

ditandai dengan kepuasan konsumen yang menurun atau berkurang.

Seorang konsumen yang bijak tentu akan memilih suatu produk

kecantikan yang tidak hanya terlihat bagus saja tetapi yang juga tidak

memiliki efek berbahaya pada dirinya agar ia merasa aman (secure) dalam

mengkonsumsi suatu produk. Kecocokan bahan yang terdapat dalam suatu

produk kosmetik sangat memegang peranan besar bagi keputusan

konsumen dalam memilih produk atau merek maupun keloyalan nya

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

6

terhadap suatu merek. Dikarenakan efek berbahaya pada kosmetik dapat

menimbulkan berbagai macam masalah seperti salah satu contoh saja

merkuri yang dapat menyebabkan kanker. Hal ini berbanding terbalik

dengan penelitian Ramadhani (2015) yang menyebutkan bahwa variabel

kecocokan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen

mengkonsumsi produk kosmetik halal.

Padahal, dalam upaya pemenuhan kebutuhan penunjang

penampilan ini, seseorang pasti akan memilih suatu produk yang dapat

memberikan kepuasan tertinggi bagi dirinya khususnya bagi masyarakat

muslim yang diwajibkan untuk mengkonsumsi segala sesuatu yang halal

menurut ajaran Islam. Kepuasan seorang konsumen tergantung dari

pemilihan produk yang digunakan nya dan kepuasan ini dipengaruhi mulai

dari bahan sampai dengan hasil dari pemakaian produk tersebut. Apabila

kepuasan konsumen maksimal terhadap suatu produk, yang dalam

penelitian ini adalah produk kosmetik, maka konsumen akan berupaya

meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk, dimana kepuasan dalam

konteks ini lebih besar atau sebanding dengan marginal utility yang

diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain

seperti yang dijelaskan dalam teori ekonomi mikro. Kepuasan konsumen

yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi loyal terhadap suatu produk

dan kepuasan konsumen juga dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur

suatu perusahaan atau produsen dalam mengukur tingkat keberhasilan

dalam penjualan nya. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang rela untuk

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

7

mengeluarkan dana yang besar untuk meningkatkan produk yang

dipasarkan nya agar mendapatkan kepuasan konsumen.

Berbagai cara dilakukan oleh suatu perusahaan agar konsumen nya

memiliki kepuasan yang tinggi dan loyal terhadap produk nya. Seperti

contoh saja perusahaan Wardah yang di dalam website nya terdapat dua

fitur yang menarik, yaitu fitur skin analyzer dan tanya dokter. Dimana skin

analyzer ini merupakan fitur yang dapat mengetahui jenis kulit kita

tergolong kulit jenis apa dan perawatan yang sesuai dengan nya. Lalu,

untuk tanya dokter sendiri merupakan fitur yang dapat digunakan oleh

konsumen yang ingin menanyakan pertanyaan perihal masalah kulit

maupun yang berhubungan dengan kulit langsung kepada dokter yang

bersangkutan. Kedua fitur yang menarik ini digunakan oleh Wardah

semata-mata untuk lebih menarik konsumen maupun untuk memberikan

konsumen kepuasan tertinggi dan kepercayaan dalam menggunakan

produknya. Menurut Emelia (2013:10) bahwa kepuasan berpengaruh

signifikan terhadap brand switching konsumen Rinso ke merek lain di

kota Padang. Penelitian lain mengatakan bahwa kepuasan berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas konsumen (Suwarni & Mayasari, 2011). Dan

ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perpindahan merek (Sulistyo dan Maftukhah, 2016). Tetapi ketiga

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Astini,

2008) yang menyatakan bahwa kepuasan tidak berpengaruh signifikan

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

8

terhadap loyalitas pelanggan. Salah satu yang menjadi indikator kepuasan

konsumen adalah harga.

Beragamnya merek kosmetik khususnya kosmetik halal

menjadikan konsumen dapat memilih berbagai macam kosmetik yang

harga nya sesuai dengan budget. Kesanggupan dan keinginan seorang

konsumen untuk membeli barang atau jasa ini pada suatu periode waktu

tertentu juga dijelaskan dalam kurva permintaan. Ditandai dengan faktor-

faktor permintaan yaitu pendapatan konsumen dan selera konsumen.

Kualitas produk yang bagus dari mulai bahan sampai dengan hasil yang

terlihat pada produk kosmetik dengan harga jual yang terjangkau membuat

konsumen tidak enggan untuk melakukan repurchase atau pembelian

kembali dan tetap loyal terhadap suatu produk. Penetapan harga suatu

produk oleh perusahaan merupakan hal yang cukup krusial karena apabila

produsen menetapkan harga yang terlalu tinggi maka akan berakibat tidak

baik terhadap penjualan nya. Dan yang lebih buruk lagi adalah apabila ada

kenaikan harga yang cukup signifikan di tengah-tengah penjualan produk.

Dimana hal ini juga dijelaskan dalam kurva penawaran. Dengan adanya

hal ini dapat menyebabkan konsumen tidak loyal dan kepuasan konsumen

pun dapat menurun drastis. Walaupun sebenarnya harga tinggi dan rendah

ditentukan oleh budget masing-masing konsumen. Penelitian yang

dilakukan oleh Masitha dan Suprihhadi (2014) bahwa harga produk

berpengaruh signifikan terhadap perpindahan merek. Dalam pemilihan

suatu produk oleh konsumen maupun keloyalan suatu konsumen terhadap

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

9

suatu produk atau merek tertentu tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja

tetapi juga dipengaruhi oleh sikap kereligiusan seseorang.

Religiusitas adalah salah satu faktor pendorong penting dan dapat

berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hal ini didasari atas keputusan

konsumen untuk membeli produk tergantung kadar keimanan mereka

(Nasrullah, 2015). Keimanan seseorang dalam taat beribadah kepada Allah

itu pasti berbeda satu dengan yang lainnya. Keputusan seorang konsumen

yang memiliki kadar keimanan yang tinggi dalam memilih suatu produk

pasti akan memilih suatu produk yang sudah berlabelkan halal. Bahkan,

jika ternyata ada suatu produk yang telah digunakan nya dalam keseharian

tetapi ternyata tidak berlabelkan halal, ia tidak enggan untuk berpindah ke

merek lainnya yang sudah berlabelkan halal sebagai pilihan terbaik untuk

produk yang akan digunakan nya. Tetapi nyatanya banyaknya masyarakat

yang belum memiliki kesadaran akan produk halal dan masih berpikir

bahwa produk halal adalah hanya sebagai suatu kewajiban bukan

kebutuhan membuat para produsen merasa bahwa labelisasi halal belum

terlalu penting untuk dipenuhi.

Labelisasi halal atau islamic branding ini pada penelitian

sebelumnya juga telah dipaparkan bahwa labelisasi halal atau islamic

branding secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

konsumen, sehingga hal ini sejalan dengan kesadaran masyarakat yang

masih rendah terhadap produk halal. Lalu, untuk perilaku religius sendiri

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Karena seseorang

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

10

yang memiliki tingkat religius yang tinggi akan memilih poduk yang dapat

memuaskan lahir dan batin nya (Hafiz, 2017).

Ketidakloyalan konsumen yang dipengaruhi oleh banyak hal ini

sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri

menurut Worldpanel Indonesia dalam (https://www.kompasiana.com),

menerangkan bahwa loyalitas konsumen Indonesia tergolong rendah dan

peluang untuk beralih brand rata-rata cenderung lebih tinggi daripada

persentase untuk loyal terhadap suatu brand tertentu. Ketidakloyalan

konsumen terhadap suatu produk ditandai dengan keputusan konsumen

yang berpindah merek ke merek lain yang akan memberikan kepuasan

yang lebih tinggi maupun yang dapat menghilangkan kegelisahan seorang

konsumen khususnya konsumen muslim agar terhindar dari bahan yang

haram. Alasan lainnya mengapa konsumen tidak loyal terhadap suatu

produk adalah karena layanan yang buruk. Di era digital ini, hampir semua

brand sudah memiliki penjualan yang berbasis online. Buruknya layanan

pelanggan digital akibat kurangnya pengalaman menyebabkan terjadinya

perpindahan brand. Dan dampak dari buruknya layanan pelanggan telah

menyebabkan setengah dari konsumen di Inggris (52%) berhenti

menggunakan merek yang sama. Pada industri ritel sendiri 23% konsumen

di Inggris beralih dari satu merek ke merek yang lainnya. Ini diikuti oleh

sektor utilitas, perbankan dan penyedia layanan internet, dimana 13%,

12% dan 11% konsumen berpindah ke merek yang baru pada tahun 2014

(https://www.marketingweek.com).

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

11

Perpindahan merek telah banyak ditemui di masyarakat dari

berbagai kalangan, bukan hanya perpindahan merek produk sehari-hari

yang digunakan saja melainkan perpindahan seperti ini juga dapat terjadi

dalam dunia perbankan. Seperti contoh, di beberapa area provinsi Banten,

Indonesia, bahwa kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan, kepatuhan

shariah, harga dan perpindahan tanpa disengaja berpengaruh signifikan

terhadap perpindahan pelanggan Islamic banks. Dan kegagalan pelayanan

dan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap perpindahan bank (Rama,

2017). Tetapi, penelitian ini sedikit berbanding terbalik dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Accenture (2015) dalam

(https://www.marketingweek.com) terhadap masyarakat di Inggris, bahwa

kegagalan pelayanan dapat menyebabkan pelanggan tidak loyal yang dapat

menyebabkan perpindahan merek. Perpindahan merek untuk kosmetik

sendiri menunjukkan bahwa 55% konsumen kosmetik tidak halal

berpindah ke kosmetik halal (Sukmawati, 2006).

Keputusan seorang konsumen untuk berpindah merek selalu diikuti

oleh biaya perpindahan (switching cost). Dimana biaya perpindahan

(switching cost) ini adalah biaya yang harus ditanggung konsumen apabila

ia melakukan perpindahan merek. Terkadang biaya perpindahan

(switching cost) ini tidak terjadi apabila seorang konsumen berpindah

merek ke merek serupa dengan harga jual yang sama atau lebih rendah,

tetapi akan terjadi biaya perpindahan apabila seorang konsumen berpindah

merek ke merek lain dengan harga yang lebih tinggi. Hasil penelitian yang

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

12

dilakukan oleh Nisa, dkk (2013) menyatakan bahwa switching cost

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dan

penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Astini (2008) yang

menyatakan bahwa biaya beralih secara bersama-sama dengan kepuasan

dan kepercayaan mempengaruhi loyalitas pelanggan.

Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas, penulis merasa

tertarik dan perlu untuk melakukan sebuah penelitian pada masyarakat di

Depok yang telah atau pernah berpindah dalam hal menggunakan

kosmetik halal. Depok menjadi tempat pengambilan sampel yang menarik

dikarenakan menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Kota Depok Khamid Wijaya, tingkat daya beli masyarakat

kota Depok merupakan yang paling tertinggi di Jawa Barat. Khamid

mengklaim bahwa daya beli masyarakat kota Depok mengalami

peningkatan dari 576,76 pada 2006 menjadi 648,58 di 2010. Bahkan,

imbuhnya, daya beli masyarakat tersebut juga lebih tinggi dari nilai rata-

rata propinsi Jawa Barat sebesar 628,71. (https://economy.okezone.com)

Untuk pengambilan sampel yang berlokasi di Depok sendiri,

sampel diambil mewakili semua populasi pengguna kosmetik halal seperti

pada penelitian yang dilakukan oleh Hafiz (2017) dengan studi kasus

konsumen kosmetik Wardah yang ada di Tangerang Selatan dengan dasar

sampel yang diambil mewakili semua populasi pengguna kosmetik

Wardah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dalam kesempatan

ini penelitian yang akan dilakukan berjudul “Analisis faktor-faktor

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

13

perilaku switching pada konsumen dalam mengonsumsi produk kosmetik

halal di Kota Depok”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kecocokan produk terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal?

2. Bagaimana pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal?

3. Bagaimana pengaruh harga terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal?

4. Bagaimana pengaruh labelisasi halal terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal?

5. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal?

6. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal?

7. Bagaimana pengaruh biaya perpindahan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh kecocokan produk terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

2. Mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

14

3. Mengetahui pengaruh harga terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal

4. Mengetahui pengaruh labelisasi halal terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

5. Mengetahui pengaruh religiusitas terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal

6. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

7. Mengetahui pengaruh biaya perpindahan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai

pengaruh kecocokan produk, kepuasan konsumen, harga, labelisasi

halal, religiusitas, kualitas pelayanan dan biaya perpindahan

terhadap brand switching pada produk kosmetik halal

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Bagi peneliti sendiri, penelitian ini bermanfaat

untuk menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti

dalam produk-produk halal yang tentu saja berhubungan

dengan ekonomi syariah. Penelitian ini juga dapat

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

15

bermanfaat bagi penulis dalam hal menerapkan ilmu-ilmu

yang telah dipelajari semasa perkuliahan.

b. Bagi pelaku usaha

1) Penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai

pertimbangan para pelaku usaha untuk berinovasi

maupun mengembangkan produk halal.

2) Dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku

usaha untuk lebih memahami lagi keinginan konsumen.

3) Dapat menggambarkan sistem penilaian masyarakat

terhadap produk-produk yang tidak halal dan kenapa

konsumen mengganti nya ke produk yang halal.

4) Memberikan gambaran sebab akibat masalah kegagalan

dalam penjualan suatu produk.

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil

1. Konsep halal

Sebagai umat muslim yang taat beragama haruslah selalu

mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan nya. Salah satu

nya yang merupakan ajaran dasar dalam Agama Islam adalah

mengenai halal dan haram. Seorang muslim wajib untuk

mengkonsumsi produk-produk yang halal. Halal dalam bahasa arab

berarti diizinkan, bisa digunakan, dan sah menurut hukum (Yusoff,

2004). Lalu, haram adalah sesuatu yang dilarang oleh syariat untuk

dilakukan, dan orang yang melanggar nya akan dikenakan sanksi di

dunia juga di akhirat. Halal dan haram sendiri telah disebutkan

didalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 3, yaitu:

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,

(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik,

yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,

kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan

bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)

mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak

panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus

asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

17

kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah

Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan

kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja

berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.”

Kriteria halal sendiri ada 3, yaitu:

a. Halal secara zatnya

b. Halal cara memprosesnya

c. Halal cara memperolehnya

2. Produk halal (halal product)

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dimaksud

dengan produk halal adalah yang memenuhi syariat kehalalan sesuai

dengan syariat Islam, yaitu:

a. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.

b. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti:

bahan-bahan yang berasal dari organ manusia, darah

kotor-kotoran, dan lain sebagainya.

c. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang

disembelih menurut tata cara syariat Islam.

d. Semua tempat penyimpanan tempat penjualan pengolahan

dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk daging

babi; jika pernah digunakan untuk daging babi atau barang

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

18

yang tidak halal lainnya terlebih dahulu dibersihkan

dengan tata cara yang diatur menurut syariat.

e. Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung

khamar.

3. Kecocokan Produk

Kecocokan suatu produk dapat dilihat dari kecocokan bahan

maupun kecocokan hasil pemakaian khususnya pada kosmetik.

Kecocokan dalam penggunaan suatu produk (fitness for use) adalah

apabila suatu produk mempunyai daya tahan penggunaan yang lama,

produk yang digunakan akan meningkatkan citra atau status konsumen

yang memakainya, produknya tidak mudah rusak, adanya jaminan

kualitas (quality assurance) dan sesuai dengan etika apabila digunakan

(Nasution, 2005). Kecocokan produk pada satu konsumen dengan

konsumen yang lainnya tentu berbeda. Sebagai contoh saja apabila

seorang konsumen alergi dengan salah satu bahan yang terdapat dalam

kosmetik, yaitu asam salisilat (salicylic acid) belum tentu konsumen

yang lainnya alergi dengan bahan tersebut. Dengan timbulnya rasa

cocok terhadap suatu produk khusunya kosmetik menimbulkan

konsumen memiliki rasa aman (secure) dalam pemakaian produk

tersebut. Aman (secure) sendiri adalah keadaan bebas dari cedera fisik

dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter dan

Perry, 2006). Rasa aman yang dirasakan oleh konsumen pengguna

kosmetik baik itu yang berlabel halal maupun tidak harus selalu

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

19

menjadi prioritas utama seorang konsumen bijak dalam memilih

produk atau merek yang akan digunakan nya. Aman dalam konteks

pemilihan produk kosmetik adalah kecocokkan seorang konsumen

terhadap suatu merek atau produk kosmetik yang digunakan nya dan

ditandai dengan tidak adanya efek samping dalam penggunaan produk.

Seorang konsumen dalam memilih suatu produk atau merek kosmetik

haruslah cerdas dan cermat. Konsumen harus memperhatikan

kandungan apa saja yang terkandung dalam kosmetik tersebut agar

tercipta rasa aman setelah pemakaian nya. Konsumen harus

menghindari bahan-bahan yang sudah dilarang untuk digunakan dalam

kosmetik menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Salah satu contoh kandungan kosmetik yang berbahaya apabila

digunakan tidak dalam konteks kewajaran atau seharusnya adalah

merkuri. Merkuri dalam suatu produk atau merek kosmetik harus

sesuai dengan batas yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor

HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis

Bahan Kosmetik. Dan dua jenis merkuri yang diperbolehkan dalam

kadar 0,007% dan hanya untuk digunakan pada produk tata rias mata

dan pembersih tata rias mata. Pemakaian merkuri selain untuk produk

tersebut, dianggap sebagai penyalahgunaan dan produknya dilarang

untuk dipasarkan. Apabila seorang konsumen cermat dalam memilih

kosmetik pasti akan timbul rasa aman dalam dirinya dalam

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

20

penggunaan kosmetik tersebut. Sebenarnya rasa aman dalam

penggunaan kosmetik ini sudah terjamin dengan merek kosmetik yang

berlabel halal. Karena dengan adanya label halal maupun sertifikasi

halal maka semua kandungan yang ada pada kosmetik tersebut sudah

sangat terjamin keamanannya.

4. Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan

dengan harapannya. Bila kinerja melebihi harapan mereka akan merasa

puas dan sebaliknya bila kinerja tidak sesuai harapan maka akan

kecewa (Kotler, 2001). Kepuasan konsumen dapat menciptakan suatu

kepercayaan kepada produk maupun kepada produsen. Dengan adanya

kepuasan konsumen maka konsumen akan kembali membeli produk

tersebut dan laba perusahaan pun akan meningkat. Kepuasan

konsumen juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi

keberlangsungan bisnis suatu perusahan. Kepuasan konsumen sendiri

berbeda-beda setiap individu, karena setiap individu pasti memiliki

tolak ukur kepuasaan nya tersendiri. Dimana cara untuk mengukur

kepuasan konsumen adalah:

a. Sistem keluhan dan saran

b. Survei kepuasan pelanggan

c. Ghost shopping

d. Analisa kehilangan pelanggan

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

21

5. Harga (Price)

Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan, harga merupakan elemen termudah dalam

program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan

bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu (Kotler dan

Keller, 2009). Untuk menetapkan harga, suatu perusahaan harus

mempertimbangkan beberapa hal, karena apabila harga yang

ditetapkan terlalu tinggi maka suatu perusahaan akan lebih sedikit

mendapatkan minat beli konsumen apalagi apabila produk yang dijual

nya merupakan produk yang terdapat di pasaran dengan merek yang

beragam. Lalu, apabila perusahaan menetapkan harga yang terlalu

rendah, maka perusahaan tersebut tidak akan mendapatkan laba.

Tujuan penetapan harga antara lain (Djaslim Saladin, 2003):

a. Maksimalisasi keuntungan, yaitu untuk mencapai

maksimalisasi keuntungan bagi perusahaan.

b. Merebut pangsa pasar. Dengan harga rendah, maka pasar akan

dikuasai, sayaratnya: a) Pasar cukup sensitif terhadap harga. b)

Biaya produksi dan distribusi turun jika produksi naik. c) Harga

turun, pesaing sedikit. d) Penetapan laba untuk pendapatan

maksimal.

c. Memperoleh hasil yang cukup agar uang kas cepat kembali.

d. Penetapan harga untuk sasaran berdasarkan target penjualan

dalam periode tertentu.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

22

e. Penetapan harga untuk promosi. Penetapan harga untuk suatu

produk dengan maksud untuk mendorong penjualan produk-

produk lain.

f. Penetapan harga yang tinggi. Jika ada sekelompok pembeli

yang bersedia membayar dengan tinggi terhadap produk yang

ditawarkan maka perusahaan akan menetapkan harga yang

tinggi walaupun kemudian harga itu akan turun.

6. Labelisasi halal (Islamic branding)

Labelisasi halal adalah pencantuman label pada kemasan suatu

produk yang telah dinyatakan dan diindikasi halal untuk menunjukkan

bahwa suatu produk tersebut telah memiliki status halal product.

Labelisasi halal ini dapat dikeluarkan apabila telah melalui yang

namanya sertifikasi halal. Sertifikasi halal MUI adalah fatwa tertulis

Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk

sesuai dengan syari’at Islam. Bahkan di dalam UU No. 7 tahun 1996

dinyatakan bahwa setiap orang yang memproduksi atau memasukkan

ke dalam wilayah Indonesia pangan yang dikemas untuk

diperdagangkan wajib mencantumkan label pada kemasan, di dalam

dan atau di kemasan pangan, termasuk keterangan halal. Aspek yang

menjadi tinjauan dalam labelisasi halal, yaitu (Burhanuddin, 2011):

a. Proses Pembuatan

Proses pembuatan atau proses produksi perusahaan yang

sudah menggunakan label halal hendaknya harus tetap menjaga

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

23

hal-hal sebagai berikut:

1) Binatang yang hendak dibersihkan, binatang yang sudah

mati setelah disembelih.

2) Bahan campuran yang digunakan dalam proses produksi

tidak terbuat dari barang-barang atau bahan yang haram

dan turunannya.

3) Air yang digunakan untuk membersihkan bahan

hendaklah air mutlak atau bersih dan mengalir.

4) Dalam proses produksi tidak tercampur atau berdekatan

dengan barang atau bahan yang najis atau haram.

b. Bahan Baku Utama

Bahan baku produk adalah bahan utama yang digunakan

dalam kegiatan proses produksi, baik berupa bahan baku, bahan

setengah jadi maupun bahan jadi. Sedangkan bahan tambahan

produk adalah bahan yang tidak digunakan sebagai bahan

utama yang ditambahkan dalam proses teknologi produksi.

c. Bahan Pembantu

Bahan pembantu atau bahan penolong adalah bahan yang

tidak termasuk dalam kategori bahan baku ataupun bahan

tambahan yang berfungsi untuk membantu mempercepat atau

memperlambat proses produksi termasuk proses rekayasa.

Rekayasa genetika adalah suatu proses yang melibatkan

pemindahan gen pembawa sifat dari suatu jenis hayati ke jenis

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

24

hayati lain yang berbeda atau sama untuk mendapatkan jenis

batu yang mampu menghasilkan produk pangan yang lebih

unggul. Sedangkan radiasi pangan merupakan metode

penyinaran terhadap pangan, baik dengan menggunakan zat

radioaktif maupun ekselerator untuk mencegah terjadinya

pembusukan dan kerusakan serta membebaskan pangan dari

jasad renik patogen.

d. Efek

Makanan halal tidak boleh terlepas dari tujuan syariat

Islam, yaitu mengambil maslahat dan menolak madharat atau

bahaya. Jika menurut kesehatan, suatu jenis makanan dapat

membahayakan jiwa, maka makanan tersebut haram

dikonsumsi.

7. Religiusitas

Religiusitas berasal dari kata (Religio, bahasa Latin; religion,

bahasa Inggris), agama, dan din (al-Din, bahasa Arab). Walaupun

secara etimologis memiliki arti sendiri namun secara terminologis dan

teknis istilah diatas berinti makna sama. Religi yang berakar

kata religare berarti mengikat. Religiusitas adalah sesuatu yang

dirasakan sangat dalam, yang bersentuhan dengan keinginan

seseorang, membutuhkan ketaatan dan memberikan imbalan atau

mengikat seseorang dalam masyarakat (Nashori dan Mucharam, 2002).

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

25

Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas seseorang dibagi

menjadi 2 bagian, yaitu (Jalaluddin, 2005):

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri kita

sendiri. Faktor internal dibagi menjadi 4 bagian penting, yaitu:

1) Faktor hereditas, hubungan emosional antara orang tua

terutama ibu yang mengandung terhadap anaknya

sangat berpengaruh terhadap religiusitas anak.

2) Tingkat usia, perkembangan agama pada anak-anak

ditentukan oleh tingkat usia karena dengan

berkembangnya usia anak, maka akan mempengaruhi

perkembangan berfikir mereka.

3) Kepribadian, kepribadian sering disebut sebagai

identitas diri seseorang yang sedikit banyak

menampilkan ciri-ciri pembeda dari individu lain diluar

dirinya. Perbedaan itulah diperkirakan berpengaruh

terhadap perkembangan jiwa keagamaan (religiusitas).

4) Kondisi kejiwaan seseorang.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dinilai berpengaruh dalam perkembangan

jiwa keagamaan dapat dilihat dari lingkungan dimana

seseorang itu hidup. Umumnya lingkungan tersebut dibagi

menjadi 3, yaitu:

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

26

1) Lingkungan keluarga, keluarga merupakan satuan sosial

yang paling sederhana dalam kehidupan manusia.

Sehingga keluarga merupakan lingkungan sosial

pertama yang dikenal anak dan menjadi fase sosialisasi

awal bagi pembentukan jiwa keagamaan anak.

2) Lingkungan institusional, dalam hal ini berupa institusi

formal seperti sekolah ataupun non formal seperti

organisasi, dll.

3) Lingkungan masyarakat dimana ia tinggal.

8. Kualitas pelayanan (service quality)

Kualitas pelayanan atau service quality adalah upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono,

2007). Dimensi kualitas pelayanan menurut (Kotler dan Keller, 2009)

adalah:

a. Responsiveness (daya tanggap): Daya tanggap merupakan

kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan

cepat. Dalam dimensi ini suatu perusahaan harus memberikan

pelayanan dan menanggapi permintaan dari sudut pandang

pelanggan bukan sudut pandang perusahaan.

b. Tangibles (bukti fisik): Bukti fisik atau wujud merupakan

penampilan fisik, perlengkapan, karyawan, dan bahan

komunikasi. Bukti fisik merupakan salah satu dimensi kualitas

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

27

pelayanan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, karena

aktifitas usaha dalam jasa banyak bergantung pada sifat

pelanggan dalam berinteraksi langsung dengan perusahaan.

c. Reliability (keandalan): Keandalan berkaitan dengan

kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai yang

dijanjikan secara andal dan akurat. Atribut yang ada dalam

dimensi keandalan ini seperti memberikan pelayanan sesuai

janji, pertanggungjawaban tentang penanganan akan masalah

pelayanan dan memberikan pelayanan tepat waktu.

d. Empathy (empati): Hubungan empati dengan kepuasan

pelanggan adalah apabila pelanggan telah merasa puas dengan

empati yang diberikan perusahaan maka pelanggan pun akan

loyal dengan jasa yang diberikan perusahan tersebut.

e. Assurance (jaminan): Menurut Parasuraman dalam Tjiptono

dan Chandra (2005), menyatakan bahwa karyawan mampu

menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan

dan perusahaaan bisa menciptakan rasa aman kepada

pelanggan. Jadi, dengan adanya kepercayaan yang diberikan

terhadap pelanggan dengan rasa aman, maka pelanggan akan

merasa puas dengan pelayanan perusahaan tersebut dan karena

rasa aman ini pun pelanggan merasakan adanya jaminan

(assurance).

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

28

9. Biaya perpindahan (switching cost)

Biaya perpindahan (switching cost) merupakan “biaya satu

waktu” atau biaya yang sewaktu-waktu dikeluarkan oleh konsumen

pada waktu tertentu. Dalam switching cost terdapat variabel yang

potensial di dalamnya, yaitu (Burnham, dkk. 2003):

a. Procedural switching cost, yang terkait dengan waktu. Aspek-

aspek dari procedural switching cost:

1) Economic risk cost: Mengarah pada biaya atas resiko

ketidakpastian dari efek negatif yang dimungkinkan timbul

ketika menerima layanan service provider yang baru dimana

konsumen hanya memiliki informasi yang terbatas.

2) Evaluation cost: Mengarah pada biaya atas usaha dan waktu

untuk mencari informasi serta proses analisis ketika

menentukan keputusan untuk switching.

3) Learning cost: Mengarah kepada biaya atas usaha dan

waktu untuk mempelajari skill dan knowledge baru yang

diperlukan, agar dapat menggunakan produk atau jasa yang

baru tersebut secara efektif.

4) Set-up cost: Mengarah pada biaya atas usaha dan waktu

yang dibutuhkan dalam mengawali hubungan dengan service

provider atau produk yang baru.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

29

b. Financial switching cost, yang terkait dengan keuntungan moneter.

Aspek-aspek financial switching cost:

1) Benefit loss cost: Mengarah kepada biaya yang berkenaan

dengan ikatan kontraktual yang menciptakan nilai yang

lebih untuk tetap bertahan dengan service provider.

2) Monetary loss cost, mengarah kepada biaya yang keluar

sekaligus yang muncul dalam proses ketika konsumen

beralih ke provider yang baru, dibandingkan dengan

mereka yang melakukan pembelian yang baru.

c. Relational switching cost, yang terkait dengan faktor emosional.

Aspek-aspek relational switching cost:

1) Personal relational loss cost: Mengarah kepada emotional

loss yang diterima oleh konsumen ketika harus

memutuskan hubungan dengan orang yang biasanya

berinteraksi dengan konsumen.

2) Brand relationship loss cost: Mengarah kepada emotional

loss yang diterima oleh konsumen ketika mereka

melakukan hubungan atas identifikasi yang selama ini telah

terbentuk dengan merek atau perusahaan dimana

pelanggan bergabung.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

30

10. Brand switching

Menurut Kapferer (2002) merek adalah landmark, sesuatu

yang mudah dikenali. Selain itu merek menginditifikasikan produk dan

mengungkapkan aset pembedanya yaitu nilai fungsional, nilai

kesenangan, dan nilai simbolis sebagai refleksi citra pribadi pembeli.

Merek atau brand sendiri sangat berpengaruh dalam penjualan suatu

produk, karena apabila merek atau brand suatu produk sudah sangat

dipercaya diantara para konsumen atau pun sudah di rekomendasikan

oleh banyak orang, maka akan membantu konsumen dalam

pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk. Maka dari itu,

rekomendasi dari konsumen satu ke konsumen yang lainnya juga dapat

mempengaruhi citra merek atau brand. Menurut Peter dan Olson

(2010) perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian

yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

merek ke merek yang lain. Yang paling mendasari adanya brand

switching ini adalah konsumen memilih merek atau brand yang paling

sesuai dengan kebutuhannya dan juga keinginannya. Khusus bagi

konsumen muslim, pemilihan suatu produk juga disari oleh adanya

brand yang halal di setiap produk yang dibeli. Brand switching juga

dapat mengukur tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu produk.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

31

11. Teori HAHSLM

Menurut Clemens et al (2007) faktor-faktor penting yang

memengaruhi brand switching dalam industri perbankan adalah

komitmen pelanggan, reputasi, kualitas pelayanan. Dimana pada teori

maupun penelitian-penelitian mengenai faktor-faktor brand switching

masih sedikit peneliti yang memasukkan variabel religiusitas

kedalamnya. Pengembangan faktor-faktor brand switching dengan

menambahkan variabel religiusitas pada penelitian ini merupakan

pengembangan baru dimana hal ini diperoleh dari pengembangan teori

HAHSLM dengan cara berpikir secara kaffah. Berpikir secara kaffah

berarti sebuah sistem yang menyeluruh itu sudah pasti bernilai Islami,

maka dari itu sistem kaffah ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Tuhan,

Alam dan Ibadah. Untuk definisi teori H dari kata Hahslm menurut

Roikhan (2015) adalah:

1) Secara sempit Teori H berarti pola dasar tiga dominan dengan

konteks tertentu dalam lima dimensi susunan invarian.

2) Secara luas untuk penggunaan paling umum Teori H berarti

teori konsep dasar pola penciptaan dengan hubungan tertentu.

H berasal dari rumus Hahslm, quran surat Hijr, juga singkatan

dari Huda atau Hidup.

Sesuai dengan kaidah Bahasa Arab, kata Islam berasal dari

kata dasar tiga huruf konsonan yaitu: sin, lam, mim , , ,

kemudian mendapat awalan satu huruf konsonan alif (ا), sehingga

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

32

terbentuk kata dasar alif, sin, lam, mim , , , (ا). Bentuk kata

dasar yang terdiri dari 4 huruf (3 huruf + 1 huruf) tersebut menjadi

kata dasar utama untuk membentuk kata Islam. Kemudian bentuk dari

kata dasar ini akan dituliskan dalam persamaan sederhana yaitu: Islam

adalah alif sin lam mim.

Islam = Alif (Sin, Lam, Mim)

Rumus:

I = A (S, L, M)

Keterangan:

I = Islam

A = Alif

S = Sin

L = Lam

M = Mim

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

33

Gambar 2.1: Kaffah thinking

Kaffah= Tuhan, Alam, Ibadah

Ekonomi= Makro, Mikro, Peluang

Penjelasan:

Dalam Kaffah ada faktor Tuhan yang menjadi inflow bagi manusia

ke faktor Alam kemudian melalui faktor Ibadah ini dilakukan untuk

terjadinya keberlanjutan kehidupan yang lebih baik dan terus berkah.

Sedangkan untuk pengaplikasiannya dalam Ekonomi ada faktor

Makro yang menjadi inflow bagi transmisi keuangan ke faktor Mikro

kemudian melalui faktor Peluang transmisi keuangan ini dilakukan untuk

terjadinya keberlanjutan perusahaan yang lebih baik dan terus bertumbuh.

KAFFAH

THINKING EKONOMI

Tuhan

Ibadah

Alam

Peluang

Mikro Makro

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

34

B. Penelitian terdahulu

Dibawah ini adalah hasil kesimpulan penelitian terdahulu terkait

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menjadi salah satu

acuan penulis dalam melakukan penelitian:

Tabel 2.1: Penelitian terdahulu

No

Nama

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Model

Analisis

Hasil Penelitian

1

Dyah Ayu

Ninda

Ramadhani

(2015)

Pengaruh

Label Halal

Terhadap

Brand

Switching

Produk

Kosmetik Dan

Faktor-Faktor

Yang

Memengaruhi

Konsumen

Mengkonsumsi

Kosmetik

Metode Brand

Switching

Pattern Matrix

yang

digunakan

untuk

menganalisis

pola

perpindahan

merek

pengguna

kosmetik dan

Metode regresi

Hasil Brand

Switching

Pattern Matrix

menunjukkan

bahwa pengguna

kosmetik yang

beragama Islam

cenderung lebih

tidak loyal

khususnya

pengguna

kosmetik tidak

berlabel halal.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

35

Berlabel Halal logistik

digunakan

untuk

menganalisis

faktor-faktor

yang

memengaruhi

konsumen

mengkonsumi

kosmetik

berlabel halal

Sedangkan

pengguna

kosmetik yang

beragama non

Islam cenderung

loyal. Hasil

regresi logistic

menunjukkan

bahwa faktor

yang

memengaruhi

konsumen

mengkonsumsi

kosmetik

berlabel halal

adalah variabel

mutu.

2

Siska

Emelia

(2013)

Pengaruh

Atribut

Produk,

Kepuasan,

Dan Variety

Seeking

Regresi

berganda

1. Atribut

produk

berpengaruh

terhadap brand

switching

konsumen Rinso

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

36

Terhadap

Brand

Switching

Konsumen

Rinso Ke

Merek Lain Di

Kota Padang

ke merek lain di

kota Padang

2. Kepuasa

n berpengaruh

terhadap brand

switching

konsumen Rinso

ke merek lain di

kota Padang

3. Variety

seeking tidak

berpengaruh

secara signifikan

terhadap brand

switching

konsumen Rinso

ke merek lain di

kota Padang

3

Suwarni

dan Septina

Dwi

Mayasari

Pengaruh

Kualitas

Produk dan

Harga

Statistik

parametric

dan analisis

jalur (path

1. Terdapat

pengaruh

signifikan antara

kualitas produk

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

37

(2009) Terhadap

Loyalitas

Melalui

Kepuasan

Konsumen

analysis) dan kepuasan

2. Harga

mempengaruhi

kepuasan secara

signifikan

3. Kualitas

produk

mempengaruhi

loyalitas secara

signifikan

4. Tidak

terdapat

pengaruh yang

signifikan antara

harga dan

loyalitas

5. Kepuasan

mempengaruhi

loyalitas secara

signifikan

4

Budhi Ade

Sulistyo

dan Ida

Analisis

Pengaruh

Perpindahan

Deskriptif

persentase dan

analisis regresi

Semakn tinggi

harga yang

ditawarkan,

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

38

Maftukhah

(2016)

Merek Melalui

Harga, Iklan,

Dan

Ketidakpuasan

Konsumen

berganda maka semakin

besar peluang

konsumen

berpindah ke PT

JNE, semakin

aktif penggunaan

iklan, maka

semakin besar

peluang

konsumen

berpindah ke PT

JNE, dan

semakin tinggi

tingkat

ketidakpuasan

yang dialami

oleh konsumen,

maka semakin

besar peluang

konsumen

berpindah ke PT

JNE.

5 Rina Astini Mediasi Dan Analisis jalur Kepuasan tidak

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

39

(2008) Pengaruh

Switching

Cost Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

GSM

serta merta

mempengaruhi

loyalitas

pelanggan.

Hubungan

kepuasan

pelanggan dan

kepercayaan

sangat

dipengaruhi oleh

seberapa besar

persepsi

pelanggan

terhadap biaya

beralih.

Kepuasan,

kepercayaan,

dan biaya beralih

secara bersama-

sama

mempengaruhi

loyalitas

pelanggan

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

40

6

Merry Agil

Masitha

dan Heru

Suprihhadi

(2014)

Pengaruh

Harga,

Variasi

Produk,

Ketidakpuasan

Konsumen

Dan Iklan

Pesaing

Terhadap

Perpindahan

Merek

Analisis

kuantitatif dan

analisis

kualitatif

Harga produk

(HP), kebutuhan

mencari variasi

produk (KMVP),

ketidakpuasan

konsumen (KK)

dan iklan produk

pesaing (IPP)

secara bersama-

sama terhadap

keputusan

perpindahan

merek (KPM)

dari produk

tekstil pada PT.

Lotus Surabaya

memiliki

kontribusi

cukup.

Sedangkan harga

produk (HP),

kebutuhan

mencari variasi

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

41

produk (KMVP),

ketidakpuasan

konsumen (KK)

dan iklan produk

pesaing (IPP)

secara parsial

terhadap

keputusan

perpindahan

merek (KPM)

dari produk

tekstil pada PT.

Lotus Surabaya,

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

7

Muhamma

d Hafiz

(2017)

Pengaruh

Islamic

Branding Dan

Perilaku

Religius

Terhadap

Kepuasan

Analisis path Islamic branding

dan perilaku

religius secara

parsial maupun

simultan

berpengaruh

signifikan

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

42

Konsumen

Serta

Dampaknya

Pada

Loyalitas

Konsumen

Pada Produk

Kosmetik

Wardah

terhadap

kepuasan

konsumen.

Islamic

branding,

perilaku religius

dan kepuasan

konsumen

berpengaruh

secara simultan

terhadap

loyalitas

konsumen.

Secara parsial

Islamic branding

dan perilaku

religius tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

loyalitas

konsumen.

Sementara

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

43

kepuasan

konsumen

berpengaruh

terhadap

loyalitas

konsumen.

8

Ali Rama

(2017)

An

Exploration

Of Customers’

Switching

Behavior In

Islamic

Banking

Industry

Analisis

regresi

Customer

satisfaction,

service quality,

shariah

compliance,

prices dan

involuntary

switching

berpengaruh

signifikan

terhadap

kebiasaan

berpindah

konsumen pada

bank Islam.

Namun, service

failure dan

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

44

advertisement

tidak berengaruh

signifikan

terhadap

penggerak

perpindahan

bank.

9

Lili

Sukmawati

(2006)

Analisis

Pengaruh

Label Halal

Terhadap

Brand

Switching

(Kasus Produk

Kosmetik

Wardah)

Analisis

tanggapan

responden dan

Brand

switching

pattern matrix

Tingkat

pemahaman dan

kepedulian

konsumen

terhadap produk

kosmetik

berlabel halal

masih rendah.

Konsumen yang

menyatakan

ingin

menggunakan

kosmetik

berlabel halal

(Wardah) cukup

baik yaitu 55%

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

45

dari seluruh

responden dan di

sisi lain

dinyatakan yang

menyatakan

bahwa label

halal adalah

salah satu faktor

yang

menyebabkan

perpindahan

hanya 8%.

Dengan khi-

kuadrat

didapatkan

bahwa ada

hubungan antara

pernyataan

bahwa label

halal adalah

faktor yang

menyebabkan

perpindahan

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

46

produk kosmetik

dengan

pernyataan ingin

berpindah ke

produk kosmetik

berlabel halal.

Faktor yang

terpenting dalam

perpindahan

kosmetik adalah

kecocokan

produk.

Didapatkan juga

prediksi pangsa

pasar Wardah,

yaitu 11,85%

tanpa

memperhitungka

n ketersediaan

produk Wardah

di pasaran.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

47

10

Harum

Amalum

Nisa, Naili

Farida, dan

Reni Shinta

Dewi

(2013)

Pengaruh

Kepercayaan

Merek,

Switching

Cost, Dan

Kepuasan

Konsumen

Terhadap

Loyalitas

Konsumen

Analisis

kualitatif dan

analisis

kuantitatif

Berdasarkan

hasil uji F

menunjukkan

bahwa secara

simultan variabel

kepercayaan

merek, switching

cost, dan

kepuasan

konsumen

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

loyalitas

konsumen

sebesar 50,6%

yang berarti

loyalitas

konsumen dapat

dijelaskan oleh

kepercayaan

merek, switching

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

48

cost, dan

kepuasan

konsumen

sebesar 50,6%,

dan sisanya

49,4% dapat

dijelaskan oleh

variabel lain.

Secara parsial

berdasarkan uji t

variabel-variabel

dalam penelitian

ini berpengaruh

positif dan

signifikan

dimana

switching cost

memiliki

pengaruh

terbesar yaitu

sebesar 32,9%,

sedangkan

kepercayaan

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

49

merek memiliki

pengaruh

terendah yaitu

sebesar 7,3%.

Dari beberapa penelitian diatas, persamaan penelitian penulis

dengan penelitian diatas adalah variabel dependen nya sama yaitu, brand

switching dan objek penelitian nya adalah konsumen yang pernah

melakukan brand switching ke produk kosmetik halal. Untuk perbedaan

nya sendiri, variabel yang diambil oleh penulis lebih beragam dengan

mempertimbangkan grand theory dari penelitian ini yaitu, switching

behavior. Dan pada penelitian ini juga studi kasus yang diambil oleh

peneliti berbeda yaitu, studi kasus nya terhadap masyarakat di Kota Depok

yang telah atau pernah berpindah merek pada kosmetik halal.

C. Kerangka berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana

langkah-langkah peneliti dalam mengambil kesimpulan. Kerangka berpikir

nya yaitu, brand switching dipengaruhi oleh variabel kecocokan produk,

kepuasan konsumen, harga, labelisasi halal, religiusitas, kualitas pelayanan

dan biaya perpindahan. Sebelum menentukan variabel independen dan

dependen dalam penelitian ini, penulis mengelompokkan faktor-faktor

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

50

brand switching menjadi tiga kelompok terlebih dahulu, yaitu faktor

internal, faktor eksternal dan faktor religiusitas sesuai dengan teori H

menurut Roikhan (2016) yang mengambil makna Qur’an Surah Al-Hijr

(15): 87. Karena pengelompokkan ini bersumber dari teori dalam Qur’an,

maka peneliti muslim mengikuti pola pengelompokkan yang sudah

ditunjukkan oleh Allah SWT. Dimana dalam penelitian ini kelompok

internal terdiri dari kecocokan produk dan kepuasan konsumen, eksternal

terdiri dari harga, labelisasi halal, kualitas pelayanan dan biaya

perpindahan, kelompok religiusitas terdiri dari religiusitas itu sendiri.

Setelah mengelompokkan faktor-faktor brand switching, penulis

menentukan variabel independen dan dependen. Yang menjadi variabel

independen adalah kecocokan produk, kepuasan konsumen, harga,

labelisasi halal, religiusitas, kualitas pelayanan dan biaya perpindahan.

Lalu yang menjadi variabel dependen adalah brand switching. Langkah

pertama yang akan dilakukan peneliti adalah dengan membuat konsep

pemikiran dari model penelitian yang akan diteliti. Langkah kedua,

menguji data dengan menggunakan software SmartPLS dari data yang

telah diperoleh dan dikumpulkan. Setelah itu akan didapatkan hasil dan

dilakukan pembahasannya. Lalu, langkah keempat adalah menarik

kesimpulan dan memberikan saran dari hasil analisis yang telah dilakukan.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

51

Gambar 2.2: Kerangka berpikir

Kecocok

an

Produk

(X1)

Kepuas

an

Konsu

men

(X2)

Harga

(X3)

Label

isasi

Halal

(X4)

Biaya

Perpin

dahan

(X7)

Analisis Faktor-Faktor Perilaku Switching Pada Konsumen Dalam

Mengonsumsi Produk Kosmetik Halal Di Kota Depok

Brand Switching

(Y)

Kesimpulan dan Saran

Uji Partial Least Square

Hasil dan Pembahasan

Religiusi

tas

(X5)

Kuali

tas

Pelay

anan

(X6)

Faktor Internal Faktor Eksternal

Religiusitas

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

52

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian sementara terhadap rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Ho1: Kecocokan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha1: Kecocokan produk berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

2. Ho2: Kepuasan konsumen tidak berpengaruh signifikan

terhadap brand switching pada produk kosmetik halal

Ha2: Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

3. Ho3: Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Ha3: Harga berpengaruh signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

4. Ho4: Labelisasi halal tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha4: Labelisasi halal berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

5. Ho5: Religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Ha5: Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

53

6. Ho6: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha6: Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

7. Ho7: Biaya perpindahan tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha7: Biaya perpindahan berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas pengaruh kecocokan

produk, kepuasan konsumen, harga, labelisasi halal, religiusitas, kualitas

pelayanan dan biaya perpindahan terhadap brand switching produk

kosmetik halal. Dimana pada penelitian ini, yang menjadi variabel

independen nya adalah kecocokan produk, kepuasan konsumen, harga,

labelisasi halal, religiusitas, kualitas pelayanan dan biaya perpindahan.

Lalu yang menjadi variabel dependen nya adalah brand switching. Metode

survei sebagai metode primer penelitian ini terfokus pada penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.

Metode kuantitatif ini berguna untuk mengetahui hubungan sebab akibat

antara variabel independen dengan variabel dependen. Responden yang

termasuk kategori dalam penelitian ini adalah semua responden yang

pernah melakukan brand switching pada produk kosmetik halal. Objek

penelitian nya adalah konsumen yang pernah mekakukan brand switching

pada produk kosmetik halal yang berada di Depok dengan waktu

penelitian yaitu pada bulan April – Mei 2018.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

55

B. Metode penentuan sampel

a. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Populasi pada

penelitian ini adalah semua penduduk Kota Depok yang pernah

melakukan brand switching pada produk kosmetik halal.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling agar sampel yang nantinya diambil dengan cara

menyebarkan kuesioner dapat memecahkan permasalahan dalam

penelitian ini dan lebih khusus dan tepat sasaran dalam penyebaran

kuesioner nya. Pengertian purposive sampling sendiri adalah

teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh

nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono, 2010). Dan teknik

purposive sampling merupakan teknik dari prosedur non

probability sampling yang pada dasarnya adalah teknik pemilihan

sampel ketika peneliti tidak memiliki data tentang populasi dalam

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

56

bentuk sampling frame dan peneliti kemudian memilih sampel

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dan penilaian peneliti untuk

mengarahkan sampel terpilih sesuai dengan tujuan penelitian

(Yamin dan Kurniawan, 2011).

Untuk pengambilan sampel dilakukan di daerah Depok dengan

dasar bahwa sampel yang diambil mewakili semua konsumen yang

pernah melakukan brand switching pada produk kosmetik halal.

Dikarenakan pada penelitian ini populasi nya tidak diketahui, maka

rumusnya menurut Wibisono dalam Riduwan dan Kuncoro (2014),

yaitu:

n = 2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Zα = Ukuran tingkat kepercayaan, dengan α = 0,05

(tingkat kepercayaan 95% berarti Z½.95% = Z.

0,475 dalam tabel ditemukan 1,96)

σ = Standar deviasi

e = Standar error atau kesalahan yang dapat

ditoleransi (5% = 0,05)

Zα/2σ e

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

57

Dengan perhitungan:

n = 2

= 96,04 ≈ 100

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang diambil

adalah 100 responden.

C. Metode pengumpulan data

a. Data primer

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

metode penyebaran kuesioner kepada responden. Kuesioner atau

dalam kata lainnya angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

Pernyataan pada kuesioner sendiri akan disiapkan oleh peneliti dimana

tiap pernyataan nya berkaitan dengan penelitian. Data primer pada

penelitian ini akan dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada

masyarakat Depok yang pernah melakukan kegiatan brand switching

pada produk kosmetik halal. Skala Likert akan digunakan pada

penelitian ini dengan rentang skor 1-5. Skala Likert sendiri adalah

1,96/0,25 0,05

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

58

skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau

fenomena pendidikan (Djaali, 2008). Indeks dari skala Likert adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1: Skala likert

Kategori Skor Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Kurang Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Angka 5 (lima) menunjukan tanggapan yang bersifat positif

(sangat setuju), sedangkan angka 1 (satu) menunjukan bahwa

responden memberikan tanggapan yang bersifat negatif (sangat tidak

setuju) terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga

peneliti tinggal mencari dan menggunakan data tersebut (Sarwono,

2006). Data sekunder yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

bersumber dari buku-buku, jurnal, dan media internet untuk

memperoleh informasi, serta data-data yang diperlukan.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

59

D. Metode analisis data

Metode analisis datanya menggunakan software SmartPLS. PLS

(Partial Least Square) adalah metode analisis yang bersifat soft modeling

karena tidak mengasumsikan data dengan pengukuran skala yang tertentu,

dimana berarti jumlah sampelnya dapat lebih kecil atau dibawah dari 100

sampel (Ghozali, 2005). Kelebihan dari PLS adalah (Jogyanto dan

Abdillah, 2009):

1. Mampu memodelkan banyak variabel dependen dan variabel

independen (model komplek)

2. Mampu mengelola masalah multikolinieritas antara variabel

independen

3. Hasil tetap kokoh walaupun terdapat data yang tidak normal dan

hilang

4. Menghasilkan variabel laren independen secara langsung berbasis -

cross product yang melibatkan variabel laten dependen sebagai

kekuatan prediksi

5. Dapat digunakan pada konstruk reflektif dan formatif

6. Dapat digunakan pada sampel kecil

7. Tidak mensyaratkan data berdistribusi normal

8. Dapat digunakan pada data dengan tipe skala berbeda, yaitu:

nominal, ordinal dan kontinus

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

60

1. Model pengukuran (Outer Model)

Outer model digunakan untuk menilai reliabilitas dan

validitas suatu konstruk. Dimana uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau

mengukur konsistensi responden dalam menjawab butir-butir

pernyataan dalam kuesioner. Dan uji validitas dilakukan untuk

mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang

seharusnya diukur (Cooper dan Schindler, 2006). Outer model

dengan indikator reflektif dievaluasi dengan validitas convergent

dan discriminant dari indikator pembentuk konstruk laten dan

composite reliability serta cronbach alpha untuk blok indikatornya.

Sedangkan outer model dengan indikator formatif dievaluasi

dengan substantive contentnya yaitu dengan membandingkan

besarnya relative weight dan melihat signifikansi dari indikator

konstruk tersebut (Latan dan Ghozali, 2012). Uji yang dilakukan

pada outer model yaitu:

a. Convergent validity

Nilai untuk Convergent validity diharapkan > 0,5. Nilai

dari convergent validity adalah nilai loading faktor pada

variabel laten dengan indikator-indikator yang ada

(Vicenzo, 2010).

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

61

b. Discriminant validity

Discriminant validity diukur dengan dua tahap, yaitu

pertama melihat nilai cross loading untuk setiap variabel

harus > 0,70. Kedua dinilai berdasarkan pengukuran cross

loading dengan konstruk. Apabila korelasi konstruk dengan

item pengukurannya lebih besar daripada ukuran konstruk

lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk laten

memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik daripada

blok lainnya (Ghozali, 2006).

c. Average variance extracted (AVE)

Dalam mengukur nilai discriminant validity dapat juga

dilakukan dengan membandingkan nilai square root of

Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan

nilai korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Nilai

AVE harus > 0,50 (Ghozali, 2006).

d. Reliability

Reliability diukur dengan dua kriteria, yaitu dengan

composite reliability dan diperkuat dengan cronbach alpha.

Nilai dari composite reliability diharapkan > 0,70. Dan nilai

dari cronbach alpha diharapkan > 0,70 untuk semua

konstruknya (Vicenzo, 2010).

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

62

2. Model struktural (Inner Model)

Inner model menggambarkan hubungan antara variabel

laten berdasarkan pada teori substantif. Inner model dianalisis

dengan menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Stone-

Geisser Q-square test untuk predictive relevance dan uji t serta

signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural.

a. R square

Inner model dievaluasi dengan melihat persentase

varians yang dijelaskan oleh R2

untuk variabel dependen

dengan menggunakan ukuran stone-geisser Q-square test

dan juga melihat besarnya koefisien jalur struktural.

b. Q square

Q square atau stone-geisser mengukur seberapa baik

nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga

estimasi parameternya. Apabila nilai dari Q square lebih

besar dari 0, maka model mempunyai nilai predictive

relevance, sedangkan apabila nilai Q square kurang dari 0,

maka model kurang memiliki predictive relevance.

c. Goodness of fit (GoF)

Goodness of fit (GoF) dapat dihitung dengan

formula:

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

63

Keterangan:

Com : mean of communalities

R2 : mean of R

2

3. Model analisis persamaan struktural

Model analisis struktural yang dibangun dalam penelitian ini dari

perumusan masalah dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

64

Gambar 3.1: Model analisis struktural

Sumber: diolah dengan SmartPLS

4. Analisis hasil

Tahapan terakhir dari analisis data adalah analisis hasil atau

pengujian hipotesis dengan menggunakan smartpls. Untuk analisis

hasil atau pengujian hipotesis dilakukan dengan mengukur tingkat

signifikansi dalam mendukung hipotesis yang ada dengan cara

membandingkan nilai T-table dan T-statistic. Apabila nilai dari T-

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

65

statistic lebih besar dari nilai T-table, maka hipotesis dapat diterima

(Jogyanto dan Abdillah, 2009).

E. Operasional variabel penelitian

Tabel 3.2: Operasional variabel

Variabel Definisi Indikator Pernyataan

Brand

switching

Perpindahan

merek (brand

switching) adalah

pola pembelian

yang

dikarakteristikkan

dengan perubahan

atau pergantian

dari satu merek ke

merek yang lain.

1. Intention to

switch

(keinginan

berpindah)

2. Nilai

fungsional

3. Nilai

kesenangan

4. Nilai

simbolis

1. Saya memiliki

keinginan

berpindah merek

ke kosmetik halal.

2. Saya berpindah

ke merek

kosmetik halal

karena harganya

lebih murah.

3. Saya berpindah

ke merek

kosmetik halal

karena lebih

mudah

ditemukan.

4. Saya berpindah

ke merek

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

66

kosmetik halal

karena ingin

mencari variasi

yang baru.

5. Saya berpindah

ke merek

kosmetik halal

karena tidak puas

dengan merek

kosmetik

sebelumnya.

6. Saya berpindah

ke merek

kosmetik halal

karena sudah

terdapat label

halalnya.

7. Saya berpindah

ke merek

kosmetik halal

karena iklan dan

promosinya lebih

menarik.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

67

Kecocoka

n produk

Kecocokan dalam

penggunaan suatu

produk (fitness

for use) adalah

apabila suatu

produk

mempunyai daya

tahan penggunaan

yang lama,

produk yang

digunakan akan

meningkatkan

citra atau status

konsumen yang

memakainya,

produknya tidak

mudah rusak,

adanya jaminan

kualitas (quality

assurance) dan

sesuai dengan

etika apabila

digunakan.

1. Rasa aman

1. Saya cocok

menggunakan

kosmetik halal

karena

kandungannya

yang aman.

2. Saya

menggunakan

kosmetik halal

karena tidak

mengandung

bahan kimia yang

dapat merugikan

saya.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

68

Kepuasan

konsumen

Kepuasan

konsumen adalah

tingkat perasaan

seseorang setelah

membandingkan

kinerja atau hasil

yang ia rasakan

dibandingkan

dengan

harapannya.

1. Kepuasan

dalam

penggunaan

produk

2. Harapan

dalam

penggunaan

produk

1. Saya merasa

senang

menggunakan

merek kosmetik

halal.

2. Saya merasa

bangga

menggunakan

merek kosmetik

halal.

3. Merek kosmetik

halal memenuhi

harapan saya.

Harga Harga adalah

salah satu elemen

bauran pemasaran

yang

menghasilkan

pendapatan, harga

merupakan

elemen termudah

dalam program

pemasaran untuk

1. Keterjangka

uan harga

untuk

merebut

pangsa

pasar

2. Penetapan

harga untuk

sasaran

1. Harga merek

kosmetik halal

terjangkau

dengan

pendapatan saya.

2. Harga merek

kosmetik halal

sesuai dengan

kualitas, manfaat

dan hasilnya.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

69

disesuaikan, fitur

produk, saluran,

dan bahkan

komunikasi

membutuhkan

lebih banyak

waktu.

3. Harga merek

kosmetik halal

dapat bersaing

dengan harga

merek kosmetik

yang umum di

pasaran.

Labelisasi

halal

Labelisasi halal

adalah

pencantuman

label pada

kemasan suatu

produk yang telah

dinyatakan dan

diindikasi halal

untuk

menunjukkan

bahwa suatu

produk tersebut

telah memiliki

status halal

product.

1. Keputusan

pembelian

2. Proses

pembuatan

3. Kepercayaa

n

1. Label halal

menjadi

pertimbangan

saya dalam

memilih produk

kosmetik.

2. Saya merasa

aman

mengkonsumsi

produk berlabel

halal.

3. Produk berlabel

halal tidak

mengandung

bahan-bahan

yang merugikan.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

70

4. Produk berlabel

halal berkualitas.

5. Saya tidak ragu

untuk

mengkonsumsi

produk yang

berlabel halal.

Religiusit

as

Religiusitas

adalah sesuatu

yang dirasakan

sangat dalam,

yang bersentuhan

dengan keinginan

seseorang,

membutuhkan

ketaatan dan

memberikan

imbalan atau

mengikat

seseorang dalam

masyarakat.

1. Faktor

internal

2. Faktor

eksternal

1. Saya yakin akan

keberadaan

Tuhan Yang

Maha Esa sebagai

Sang Pencipta.

2. Saya percaya

dengan adanya

hari kiamat.

3. Saya berusaha

menjalankan

ibadah dengan

sebaik-baiknya.

4. Saya berusaha

memperdalam

ilmu Agama

dengan mengikuti

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

71

kegiatan-kegiatan

Agama.

Kualitas

pelayanan

Kualitas

pelayanan atau

service quality

adalah upaya

pemenuhan

kebutuhan dan

keinginan

konsumen serta

ketepatan

penyampaiannya

dalam

mengimbangi

harapan

konsumen.

1. Responsive

ness (daya

tanggap)

2. Tangibles

(bukti fisik)

3. Reliability

(keandalan)

1. Respon yang

cepat terhadap

keluhan

konsumen.

2. Karyawan/SPG

merek kosmetik

halal lebih sabar

dalam melayani

konsumen.

3. Karyawan/SPG

merek kosmetik

halal komunikatif

dalam menjawab

konsumen.

4. Penampilan

karyawan/SPG

merek kosmetik

halal menarik,

rapih dan sopan.

5. Sistem pelayanan

berbasis online

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

72

yang ditawarkan

oleh merek

kosmetik halal

memuaskan.

Biaya

perpindah

an

Biaya

perpindahan

(switching cost)

adalah “biaya

suatu waktu” atau

biaya yang

sewaktu-waktu

dikeluarkan oleh

konsumen pada

waktu tertentu.

1. Economic

risk cost

2. Evaluation

cost

3. Learning

cost

1. Jika beralih ke

kosmetik lain,

saya khawatir

biaya yang

dikeluarkan akan

lebih besar/lebih

mahal.

2. Jika beralih ke

merek kosmetik

lain, saya

khawatir hasilnya

tidak memuaskan.

3. Saya

membutuhkan

banyak waktu

untuk

mengevaluasi

merek kosmetik

lainnya jika ingin

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

73

beralih (seperti

melihat review di

media sosial

terlebih dahulu).

4. Saya akan

kehilangan

manfaat jika

beralih ke merek

kosmetik lain.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

74

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kota Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor.

Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 60 19’00” – 60

28’00” Lintang Selatan dan 106043’00” – 106055’30” Bujur Timur.

Bentang alam Depok dari Selatan ke Utara merupakan daerah dataran

rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 – 140

meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15

persen. Kota Depok sebagai salah satu wilayah termuda di Jawa Barat,

mempunyai luas wilayah sekitar 20.029 ha. Adapun Batas Administrasi

Kota Depok adalah:

1. Utara : Prov. DKI Jakarta dan Kab. Tangerang (Provinsi Banten)

2. Selatan : Kab. Bogor (Provinsi Jawa Barat)

3. Barat : Kab. Bogor (Provinsi Jawa Barat) dan Kab. Tangerang

(Provinsi Banten)

4. Timur : Kab. Bekasi dan Kab. Bogor (Provinsi Jawa Barat)

Rincian jumlah penduduk Kota Depok adalah:

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

75

Tabel 4.1: Jumlah penduduk Kota Depok

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin (Jiwa)

Kecamatan Laki-laki (2016) Perempuan (2016)

Laki-laki dan

perempuan (2016)

Kota Depok 1 098 473 1 081 340 2 179 813

Sawangan 78 880 76 053 154 933

Bojongsari 63 508 61 539 125 047

Pancoran

Mas

132 807 131 135 263 942

Cipayung 81 500 78 882 160 382

Sukmajaya 144 520 146 747 291 267

Cilodong 79 183 77 559 156 742

Cimanggis 153 410 149 982 303 392

Tapos 136 242 134 848 271 090

Beji 105 331 102 678 208 009

Limo 55 823 54 452 110 275

Cinere 67 269 67 465 134 734

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Depok (2016)

Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif

Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang

peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri dalam Negeri (H.

Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas)

Desa, yaitu:

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

76

1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu

Desa Depok, Desa Depok Jaya, Desa Pancoran Mas, Desa

Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.

2. Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu: Desa Beji,

Desa Kemiri Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru,

Desa Kukusan.

3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu: Desa

Mekarjaya, Desa Sukma Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak,

Desa Kalibaru, Desa Kalimulya.

Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok

berkembang pesat baik dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan

Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan semua Desa berganti

menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan, sehingga pada

akhirnya Depok terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga)

Kelurahan, yaitu:

1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan,

yaitu: Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya,

Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Rangkapan Jaya,

Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.

2. Kecamatan Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu:

Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Pondok

Cina, Kelurahan Kemirimuka,Kelurahan Kukusan,Kelurahan T

anah Baru.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

77

3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan,

yaitu: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Sukamaju,

Kelurahan Mekar Jaya, kelurahan Abadijaya, Kelurahan Bakti

Jaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru,

Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Cilodong,

Kelurahan Jatimulya, Kelurahan Tirtajaya.

Perkembangan Kota Depok dari

aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu pesat,

terutama di bidang administrator pembangunan. Ada beberapa indikator

yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan ekonomi di

Kota Depok. Pertama, Indeks daya beli masyarakat Depok semakin

meningkat dari tahun ke tahun. Sisi daya beli terjadi peningkatan indeks

daya beli dari 576,76 pada tahun 2006 menjadi 586,49 pada tahun 2009.

Kedua, capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok pada

tahun tahun 2009: 6,22%. Kontribusi paling dominan terhadap PDRB

(Produk Domestik Regional Bruto) dan LPE, dari subsektor perdagangan

dan jasa. Ketiga, terjadi peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan

sektor tersier, yaitu dari 50,42% pada tahun 2006 menjadi 52,77% pada

tahun 2009. Indikasi tersebut menandakan bahwa masyarakat Depok

sudah dapat memenuhi kebutuhan sektor primer maupun sekunder. Laju

ekonomi yang meningkat tersebut, telah menjadikan Depok sebagai kota

jasa dan perdagangan. Hal itu terlihat secara nyata dengan semakin

banyaknya layanan sektor jasa dan perdagangan yang bermunculan di

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

78

Kota Depok, seperti restauran, Mall, tempat-tempat usaha dan layanan jasa

lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2012 pertumbuhan

perekonomian Kota Depok mencapai 7,1%. Angka tersebut jauh melebihi

pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sebesar 6,2%. Usaha jasa perorangan

di Depok turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi sekitar 10,56

persen. Layanan jasa yang menyokong perekonomian Depok antara lain

dari jasa pencucian baju (laundry), servis motor, salon dan guru privat.

Usaha-usaha itu berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

(www.wikipedia.org).

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik responden

a. Karakteristik responden berdasarkan usia

17 – 25 tahun : 40 orang

26 – 45 tahun : 51 orang

46 – 55 tahun : 16 orang

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

79

Gambar 4.1: Karakteristik responden berdasarkan usia

Sumber: Data primer diolah (2018)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan responden yang berusia

17 – 25 tahun sebesar 40%, berusia 26 – 45 tahun sebesar 51% dan berusia

46 – 55 tahun sebesar 16%. Sehingga mayoritas respon yang diteliti

berusia 26 – 45 tahun sebesar 51%.

b. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Pelajar / Mahasiswa : 37 orang

Ibu Rumah Tangga : 35 orang

PNS : 25 orang

Karyawan Swasta : 10 orang

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

80

Gambar 4.2: Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Sumber: Data primer diolah (2018)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan responden yang

pekerjaannya Pelajar / Mahasiswa sebesar 37%, Ibu Rumah Tangga

sebesar 35%, PNS sebesar 25% dan Karyawan Swasta sebesar 10%.

Sehingga mayoritas respon yang diteliti pekerjaannya adalah Pelajar /

Mahasiswa sebesar 37%.

c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

SMA : 37 orang

DIPLOMA : 27 orang

S1 : 43 orang

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

81

Gambar 4.3: Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Sumber: Data primer diolah (2018)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan responden yang

pendidkan terakhirnya SMA sebesar 37%, DIPLOMA sebesar 27% dan S1

sebesar 43%. Sehingga mayoritas respon yang diteliti pendidikan

terakhirnya adalah S1 sebesar 43%.

d. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan

0 – 3 juta : 43 orang

3 – 6 juta : 57 orang

6 – 9 juta : 7 orang

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

82

Gambar 4.4: Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan

Sumber: Data primer diolah (2018)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan responden dengan

pendapatan perbulan 0 – 3 juta sebesar 43%, 3 – 6 juta sebesar 57% dan 6

– 9 juta sebesar 7%. Sehingga mayoritas respon yang diteliti pendapatan

perbulannya adalah 3 – 6 juta yaitu sebesar 57%.

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

83

2. Uji Partial Least Square (PLS)

Gambar 4.5: Diagram konstruk

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Keterangan:

KP variabel kecocokan produk yang memiliki 2 indikator, KK variabel

kepuasan konsumen yang memiliki 3 indikator, H variabel harga yang

memiliki 3 indikator, LL variabel labelisasi halal yang memiliki 4

indikator, R variabel religiusitas yang memiliki 4 indikator , KPE

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

84

variabel kualitas pelayanan yang memiliki 5 indikator, BP variabel

biaya perpindahan yang memiliki 4 indikator dan BS variabel brand

switching yang memiliki 7 indikator. Arah panah antara indikator

dengan konstruk laten adalah menuju konstruk yang menunjukan

bahwa penelitian menggunakan indikator formatif yang bersifat

menyebabkan dan mendefinisikan karakteristik atau menjelaskan

konstruk.

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer model)

1) Uji Validitas

a. Validitas kovergen (convergent validity)

Nilai untuk validitas konvergen (convergent

validity) yang dianjurkan adalah outer loading > 0,5,

Communallity > 0,5 dan Average Variance Extracted

(AVE) > 0,5.

Tabel 4.2: Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Loading Factor

BP1 <- Biaya_pindah 0.752

BP2 <- Biaya_pindah 0.854

BP3 <- Biaya_pindah 0.776

BP4 <- Biaya_pindah 0.675

BS1 <- Brand_Switch 0.798

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

85

BS2 <- Brand_Switch 0.873

BS3 <- Brand_Switch 0.915

BS4 <- Brand_Switch 0.897

BS5 <- Brand_Switch 0.886

BS6 <- Brand_Switch 0.912

BS7 <- Brand_Switch 0.816

H1 <- Harga 0.793

H2 <- Harga 0.845

H3 <- Harga 0.814

KP1 <- Kecocokan_Prod 0.750

KP2 <- Kecocokan_Prod 0.970

KK1 <- Kepuasan_Kons 0.856

KK2 <- Kepuasan_Kons 0.904

KK3 <- Kepuasan_Kons 0.816

KPE1 <- Kualitas_pel 0.884

KPE2 <- Kualitas_pel 0.627

KPE3 <- Kualitas_pel 0.656

KPE4 <- Kualitas_pel 0.622

KPE5 <- Kualitas_pel 0.847

LL1 <- Label_halal 0.751

LL2 <- Label_halal 0.742

LL3 <- Label_halal 0.783

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

86

LL4 <- Label_halal 0.694

R1 <- Religiusitas 0.973

R2 <- Religiusitas 0.989

R3 <- Religiusitas 0.990

R4 <- Religiusitas 0.970

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Berdasarkan tabel di atas, tidak ada indikator yang memiliki nilai

di bawah 0,5. Nilai indikator yang paling rendah ada pada indikator KPE4

dengan nilai sebesar 0.622 dan indikator yang memiliki nilai tertinggi R3

sebesar 0.990. Karena tidak ada indikator yang dibawah 0,5 nilainya,

berarti semua indikator valid dan ideal dalam mengukur konstruk

latennya, maka indikator dalam penelitian ini dinyatakan valid dan

penelitian dapat dilanjutkan.

b. Validitas Diskriminan (discriminant validity)

Untuk mengukur validitas diskriminan

(discriminant validity) adalah dengan membandingkan

akar AVE untuk setiap konstruk dengan korelasi antara

konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Model

mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar

AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada

korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam

model (Abdillah dan Hartono, 2015).

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

87

Tabel 4.3: Latent Variable Correlations

Biaya_

pindah

Brand_

Switch

Harga

Kecocok

an_Prod

Kepuasa

n_Kons

Kuali

tas_p

el

Label_h

alal

Religi

usitas

Biaya_p

indah

1.000

Brand_

Switch

0.573 1.000

Harga 0.149 0.412 1.000

Kecocok

an_Prod

-0.093 -0.126 -0.106 1.000

Kepuas

an_Kon

s

0.023 -0.249 -0.277 0.245 1.000

Kualitas

_pel

0.336 0.437 0.294 -0.075 -0.267 1.000

Label_h

alal

0.225 0.435 0.176 -0.020 -0.035 -0.028 1.000

Religius

itas

0.209 0.262 -0.116 0.277 0.217 -0.043 0.174 1.000

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

88

Tabel 4.4: Square Root of AVE

AVE

Square Root of

AVE

Biaya_pindah 0.588 0.767

Brand_Switch 0.761 0.872

Harga 0.668 0.817

Kecocokan_Prod 0.752 0.867

Kepuasan_Kons 0.738 0.859

Kualitas_pel 0.542 0.736

Label_halal 0.552 0.743

Religiusitas 0.962 0.981

Korelasi maksimal konstruk biaya pindah dengan

konstruk lainnya adalah 0.573; sedangkan nilai akar AVEnya

adalah 0.767, maka konstruk biaya pindah memiliki validitas

diskriminan yang valid. Korelasi maksimal untuk konstruk

brand switch dengan konstruk lainnya adalah 0.437; sedangkan

nilai akar AVEnya adalah 0.872, maka konstruk brand switch

memiliki validitas diskriminan yang valid. Korelasi maksimal

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

89

untuk konstruk harga dengan konstruk lainnya adalah 0.294;

sedangkan akar AVEnya adalah 0.817, maka konstruk harga

memiliki validitas diskriminan yang valid. Selengkapnya,

setiap konstruk memiliki nilai akar AVE lebih besar dari

korelasi antar konstruk sehingga dapat disimpulkan bahwa

validitas diskriminan dari setiap variabel dalam penelitian ini

dapat tercapai.

2) Uji Reliabilitas

Untuk pengevaluasian nilai reliabilitas dapat dilihat dari

hasil Cronbach’s Alpha dan composite reliability dan nilai

Cronbach’s alpha dan composite reliability yang dapat diterima

yaitu > 0,7. Analisis terakhir yaitu Average Variance Extracted

(AVE), nilai AVE signifikan > 0,5.

Tabel 4.5: Overview

AVE

Composite

Reliability

Cronbachs

Alpha

Biaya_pindah 0.588 0.850 0.763

Brand_Switch 0.761 0.957 0.947

Harga 0.668 0.858 0.756

Kecocokan_Prod 0.752 0.857 0.724

Kepuasan_Kons 0.738 0.894 0.825

Kualitas_pel 0.542 0.852 0.805

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

90

Label_halal 0.552 0.831 0.738

Religiusitas 0.962 0.990 0.987

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat baik nilai composite

reliability maupun cronbachs alpha berada diatas 0,7, maka semua

variabel reliabel dan dapat diterima. Dan nilai AVE yang diperoleh

dari tabel di atas lebih besar dari 0,5 berarti pengukuran convergent

validity bagus dan laten variabel juga mampu menjelaskan varians

dari indikatornya, valid dan dapat diterima. Berarti penelitian dapat

dilanjutkan (Abdillah dan Hartono, 2015)

b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

1) Uji Coefficient Determination (R2)

Nilai R2

digunakan untuk mengukur tingkat variasi

perubahan variabel independen terhadap variabel dependen.

Semakin tinggi nilai R2

berarti semakin baik model

prediksi dari model penelitian yang diajukan. Kriteria

batasan nilai R2

ini terdiri dari tiga klasifikasi, yaitu R2

0,67 substansial, 0,33 moderat, dan 0,19 lemah (Abdillah

dan Hartono, 2015).

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

91

Tabel 4.6: R Square

R Square

Biaya_pindah

Brand_Switch 0.6191

Harga

Kecocokan_Prod

Kepuasan_Kons

Kualitas_pel

Label_halal

Religiusitas

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Berdasarkan tabel diatas, biaya pindah, harga, kecocokan

produk, kepuasan konsumen, kualitas pelayanan, label halal dan

religiusitas menjelaskan variability konstruk brand switch sebesar

0,6191 atau 61,91%, sisanya 0,3808 atau 38,08% dijelaskan oleh

konstruk lainnya yang tidak dihipotesiskan dalam model penelitian

ini. Dan nilai ini termasuk kategori moderat menuju tinggi.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

92

2) Uji Q2

Predictive Relevance

Tabel 4.7: Q square

Biaya pindah_

Brand switch 0.431

Harga

Kecocokan produk

Kepuasan

konsumen

Kualitas pelayanan

Label halal

Religiusitas

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Berdasarkan perhitungan diatas, biaya pindah, harga,

kecocokan produk, kepuasan konsumen, kualitas pelayanan, label

halal dan religiusitas mampu menjelaskan variability konstruk

bramd switch dengan nilai Q2

sebesar 0,431. Merujuk Wold

(1989), variabel eksogen senilai Q2

> 0 mampu memprediksi

variabel endogennya dengan baik. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa variabel eksogennya cukup baik sebagai predictor variable.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

93

3) Uji GOF (Goodness of Fit)

Untuk memvalidasi mode secara keseluruhan maka

dapat dilihat dari goodness of fit (GoF). Nilai GoF ini

terbentang antara 0 – 1 dengan interpretasi nilainya adalah

0,1 (GoF kecil), 0,25 (GoF moderat) dan 0,36 (GoF besar)

(Yamin dan Kurniawan, 2011). Yang mana rumus untuk

GoF adalah:

Nilai com bergaris atas adalah rata-rata communalities.

Nilai communalities didapatkan dari nilai loading factor

yang dikuadratkan. Nilai R2

bergaris atas adalah rata-rata

nilai R2. Sehingga:

GoF = √0.693 x 0.619

= 0,655 (GoF besar)

Dari nilai diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai GoF

yang didapat adalah 0,655 dan termasuk kedalam kategori GoF

besar sehingga model penelitian ini valid dan memiliki

performa yang baik.

c. Analisis Hipotesis

Ukuran signifikansi keterdukungan hipotesis dapat digunakan

perbandingan nilai t-table dan t-statistics pada tabel total effects.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

94

Jika nilai t-statistics lebih tinggi dibandingkan nilai t-table, berarti

hipotesis terdukung. Untuk tingkat keyakinan 95% (alpha 5%)

maka nilai t-table adalah ≥1,96 (Hartono, 2008).

Tabel 4.8: Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

Biaya_pindah ->

Brand_Switch

0.352 0.345 0.067 0.067 5.233

Harga ->

Brand_Switch

0.221 0.219 0.068 0.068 3.222

Kecocokan_Prod ->

Brand_Switch

-0.073 -0.061 0.081 0.081 0.901

Kepuasan_Kons ->

Brand_Switch

-0.159 -0.152 0.068 0.068 2.343

Kualitas_pel ->

Brand_Switch

0.224 0.233 0.063 0.063 3.544

Label_halal ->

Brand_Switch

0.276 0.274 0.073 0.073 3.767

Religiusitas ->

Brand_Switch

0.230 0.224 0.069 0.069 3.336

Sumber: Data diolah dengan SmartPLS

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

95

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai

berikut:

1) Pengaruh kecocokan produk terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal.

Ho1: Kecocokan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha1: Kecocokan produk berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa kecocokan

produk berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik

sebesar 0.901 < 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa

Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, yaitu kecocokan produk tidak

berpengaruh signifikan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ramadhani (2015) tentang Pengaruh Label Halal

Terhadap Brand switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor

Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Kosmetik Berlabel

Halal (Studi Kasus Karyawati Gedung Graha Menara Hijau,

Jakarta Selatan) dimana variabel kecocokan produk tidak

berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor yang memengaruhi

konsumen mengkonsumsi kosmetik berlabel halal.

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

96

2) Pengaruh kepuasan konsumen terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal.

Ho2: Kepuasan konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha2: Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa kepuasan

konsumen berpengaruh negatif signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik

sebesar 2.343 > 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa

Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, yaitu kepuasan konsumen

berpengaruh signifikan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal. Hasil ini sejalan dengan teori ekonomi mikro yaitu

marginal utility dimana konsumen akan berusaha memperoleh

kepuasan yang tinggi atau maksimal. Dan hasil penelitian ini juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Emelia (2013) yang

berjudul Pengaruh Atribut Produk, Kepuasan, Dan Variety Seeking

Terhadap Brand switching Konsumen Rinso Ke Merek Lain Di

Kota Padang, dimana pada penelitian ini variabel kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap brand switching konsumen Rinso

ke merek lain di kota Padang. Penelitian lain yang sejalan dengan

penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo dan

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

97

Maftukhah (2016) yang berjudul Analisis Pengaruh Perpindahan

Merek Melalui Harga, Iklan, dan Ketidakpuasan Konsumen,

dimana ketidakpuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap

perpindahan merek.

3) Pengaruh harga terhadap brand switching pada produk kosmetik

halal.

Ho3: Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

Ha3: Harga berpengaruh signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa harga

berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik sebesar 3.222 >

1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa Ho3 ditolak dan

Ha3 diterima, yaitu harga berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal. Hasil ini sejalan dengan

hukum permintaan dan penawaran dimana harga memiliki peran

yang sangat penting dan besar. Bunyi dari hukum permintaan

adalah, apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan

mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah

barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dan hukum

penawaran adalah, apabila harga mengalami kenaikan maka jumlah

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

98

barang yang ditawarkan akan naik, dan bila harga turun maka

jumlah barang yang ditawarkan turun. Hasil dari penelitian ini juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Masitha dan

Suprihhadi (2014) berjudul Pengaruh Harga, Variasi Produk,

Ketidakpuasan Konsumen dan Iklan Pesaing Terhadap

Perpindahan Merek, dimana pada penelitian yang dilakukan ini

didapatkan hasil bahwa variabel harga berpengaruh signifikan

terhadap perpindahan merek.

4) Pengaruh labelisasi halal terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal.

Ho4: Labelisasi halal tidak berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Ha4: Labelisasi halal berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa labelisasi halal

berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik sebesar 3.767 >

1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa Ho4 ditolak dan

Ha4 diterima, yaitu labelisasi halal berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal. Hasil ini sejalan

dengan penelitian Herni dan Rama (2016) tentang The Ranking

Performance On Sharia Financial Institutions Based On Maqashid

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

99

Al-Shari’ah yang menerangkan bahwa Allah mensyari’atkan kita

untuk menghindari segala sesuatu yang haram untuk memelihara

kemaslahatan manusia dan tujuan tersebut hendak dicapai melalui

tuntutan (takhlif) yang pelaksanaannya tergantung pada

pemahaman sumber hukum yang utama yaitu Al-Qur’an dan

Hadis. Dan labelisasi halal dapat membuktikan bahwa produk

tersebut terjamin kehalalannya.

5) Pengaruh religiusitas terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal.

Ho5: Religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Ha5: Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa religiusitas

berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik sebesar 3.336 >

1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa Ho5 ditolak dan

Ha5 diterima, yaitu religiusitas berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal. Hasil ini sejalan

dengan penelitian Hafiz (2017) tentang Pengaruh Islamic Branding

Dan Perilaku Religius Terhadap Kepuasan Konsumen Serta

Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Pada Produk Kosmetik

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

100

Wardah. Dimana seseorang yang memiliki tingkat religius yang

tinggi akan memilih poduk yang dapat memuaskan lahir dan

batinnya sehingga variabel religius dan kepuasan konsumen

berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen.

6) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal.

Ho6: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha6: Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik sebesar 3.544

> 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa Ho6 ditolak

dan Ha6 diterima, yaitu kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

terhadap brand switching pada produk kosmetik halal. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rama (2017) berjudul An

Exploration Of Customers’ Switching Behavior In Islamic Banking

Industry, yang menerangkan bahwa variabel kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap perpindahan pelanggan Islamic

banks.

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

101

7) Pengaruh biaya perpindahan terhadap brand switching pada produk

kosmetik halal.

Ho7: Biaya perpindahan tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching pada produk kosmetik halal

Ha7: Biaya perpindahan berpengaruh signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal

Berdasarkan hasil uji T, dapat dilihat bahwa biaya

perpindahan berpengaruh positif signifikan terhadap brand

switching pada produk kosmetik halal. Dengan nilai t-statistik

sebesar 5.233 > 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa

Ho7 ditolak dan Ha7 diterima, yaitu biaya perpindahan berpengaruh

signifikan terhadap brand switching pada produk kosmetik halal.

Sejalan dengan hasil penelitian Nisa, dkk (2013) tentang Pengaruh

Kepercayaan Merek, Switching Cost, Dan Kepuasan Konsumen

Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Pada Pengguna Ponsel Nokia

Pada Mahasiswa FISIP Universitas Diponegoro Angkatan 2010

Sampai 2012), dimana variabel switching cost berpengaruh positif

dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Penelitian lainnya

yang sejalan adalah penelitian yang dilakukan oleh Astini (2008)

yang menyatakan bahwa biaya beralih secara bersama-sama

dengan kepuasan dan kepercayaan memengaruhi loyalitas

pelanggan.

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecocokan produk

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap brand switching

pada produk kosmetik halal. Artinya apabila kecocokan seseorang

atau konsumen terhadap suatu produk kosmetik yang awalnya Ia

gunakan menurun, maka konsumen akan melakukan brand

switching ke produk kosmetik halal. Dan juga kecocokan produk

tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand

switching produk kosmetik halal dikarenakan faktor kecocokan

produk seseorang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen

berpengaruh negatif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Artinya apabila kepuasan konsumen

terhadap suatu produk kosmetik yang awalnya Ia gunakan

menurun, maka konsumen akan brand switching ke produk

kosmetik halal. Dan kepuasan konsumen memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap brand switching dikarenakan apabila

seorang konsumen tidak puas terhadap suatu produk maka Ia akan

berpikir dua kali apakah Ia akan membeli ulang produk tersebut

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

103

kembali atau brand switching. Namun, kepuasan konsumen

terhadap suatu produk khususnya pada produk kosmetik juga

berbeda satu dengan yang lainnya.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif

signifikan terhadap brand switching pada produk kosmetik halal.

Artinya apabila harga produk kosmetik yang awalnya Ia gunakan

naik, maka konsumen akan brand switching ke produk kosmetik

halal. Dan harga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

brand switching dikarenakan harga merupakan salah satu kriteria

penting konsumen dalam memilih produk khususnya produk

kosmetik. Terkadang harga yang tinggi belum tentu memberikan

kualitas dan kecocokan yang diharapkan oleh konsumen dan harga

merupakan salah satu variabel yang juga tidak menentu

dikarenakan kecocokan harga seseorang terhadap suatu produk

khususnya produk kosmetik berbeda-beda.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa labelisasi halal berpengaruh

positif signifikan terhadap brand switching pada produk kosmetik

halal. Artinya apabila semakin terjamin label halal nya, maka

konsumen akan brand switching ke produk kosmetik halal. Dan

labelisasi halal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

brand switching produk kosmetik halal dikarenakan labelisasi halal

pada suatu produk kosmetik memberikan rasa aman konsumen.

Dengan adanya labelisasi halal konsumen merasa yakin bahwa

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

104

bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik tersebut halal dan

aman untuk digunakan.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh

positif signifikan terhadap brand switching pada produk kosmetik

halal. Artinya apabila semakin religiusitas, maka konsumen akan

brand switching ke produk kosmetik halal. Dan religiusitas

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand switching

produk kosmetik halal dikarenakan apabila tingkat kereligiusan

atau keimanan seseorang tinggi, maka Ia akan memilih produk

yang pastinya sudah halal dengan adanya label halal, dimana pada

penelitian ini kosmetik halal sudah dijamin kehalalannya. Bahkan,

jika ternyata ada suatu produk yang telah digunakan nya dalam

keseharian tetapi ternyata tidak berlabelkan halal, ia tidak enggan

untuk berpindah ke merek lainnya yang sudah berlabelkan halal

sebagai pilihan terbaik untuk produk yang akan digunakan nya.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Artinya apabila kualitas pelayanan pada

produk kosmetik halal meningkat, maka konsumen akan brand

switching ke produk kosmetik halal. Dan kualitas pelayanan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand switching

produk kosmetik halal dikarenakan kualitas pelayanan yang buruk

membuat konsumen enggan untuk membeli maupun membeli

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

105

ulang produk kosmetik tersebut, karena konsumen mengetahui

kelebihan dan kekurangan suatu produk kosmetik salah satunya

adalah dari SPG produk kosmetik tersebut, yang mana apabila

kualitas pelayanannya buruk, maka konsumen pun akan berpikir

negatif terhadap produk kosmetik tersebut.

7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya perpindahan

berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching pada

produk kosmetik halal. Artinya apabila biaya perpindahan naik,

maka konsumen akan brand switching, hal ini relatif tergantung

kepada biaya yang disanggupi oleh seseorang atau konsumen, gaya

hidup seseorang dan juga kecocokan produk. Dan biaya

perpindahan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand

switching produk kosmetik halal dikarenakan biaya perpindahan

merupakan salah satu kriteria yang penting apabila seseorang ingin

melakukan brand switching. Terkadang biaya perpindahan ini

tidak terjadi apabila seorang konsumen berpindah merek ke merek

serupa dengan harga jual yang sama atau lebih rendah, tetapi akan

terjadi biaya perpindahan apabila seorang konsumen berpindah

merek ke merek lain dengan harga yang lebih tinggi. Apalagi

apabila produk kosmetik halal sudah dijamin kehalalannya dan

kandungannya, maka konsumen tidak enggan untuk mengeluarkan

biaya perpindahan yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang

diharapkan.

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

106

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat

disampaikan oleh penulis adalah:

1. Untuk produsen-produsen kosmetik halal harus lebih gencar dalam

mempromosikan produk kosmetiknya agar masyarakat dapat

mengetahui keuntungan maupun kelebihan produk kosmetik halal

dan konsumen pun pada akhirnya akan banyak yang menggunakan

produk kosmetik halal. Hal ini dapat diwujudkan melalui

workshop, seminar maupun memanfaatkan media online yang ada

saat ini.

2. Untuk LPPOM MUI, harus mengajak serta produsen-produsen

kosmetik agar ingin membuat maupun berinovasi dengan

produknya agar semua produknya halal dan mendapatkan

sertifikasi halal yang sah dari LPPOM MUI dikarenakan pada

jaman sekarang minat beli masyarakat terhadap kosmetik sudah

sangat meningkat, jadi dengan adanya sertifikasi halal ini produsen

tidak hanya akan menarik konsumen yang beragama Islam saja

melainkan juga yang non Islam dikarenakan sertifikasi halal

memberikan jaminan bahan maupun keamanan produk kosmetik.

Sosialisasi-sosialisasi dapat dilakukan untuk menarik para

produsen kosmetik dalam mewujudkannya melalui media masa

seperti televisi, radio, koran maupun internet agar penyampaiannya

dapat diketahui oleh produsen kosmetik dan masyarakat dengan

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

107

mudah di era millennial ini.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan

sampel yang lebih besar lagi bukan hanya di Kota Depok saja agar

dapat lebih mewakili populasi yang ada, bahkan jika

memungkinkan di Indonesia. Dan untuk peneliti selanjutnya juga

diharapkan dapat meneliti dengan variabel yang lebih beragam

dikarenakan dari hasil penelitian yang didapat masih ada variabel

lain yang dapat memengaruhi brand switching produk kosmetik

halal.

4. Kecocokan produk harus bermakna bahwa responden akan mencari

produk yang makin lebih sesuai dan makin tinggi kehalalannya

serta makin tinggi keamanannya. Jadi, responden akan

menghasilkan keinginan untuk berpindah mencari brand switching

yang lebih baik, aman dan halal.

5. Religiusitas tidak boleh berdiri sendiri. Karena harus dikaitkan

dengan kosmetik halal.

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

108

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W dan Jogiyanto, H. M. 2009. Konsep Dan Aplikasi PLS (Partial Least

Square) Untuk Penelitian Empiris. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis UGM, Yogyakarta.

Ali, Herni dan Rama, Ali. (2016). “Peringkat Kinerja Lembaga Keuangan Syariah

Berdasarkan Maqashid Syariah”. Dialog Vol. 39, No.2, pp.139 – 154.

A, Potter dan Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Astini, Rina. (2008). “Mediasi Dan Pengaruh Switching Cost Terhadap Loyalitas

Pelanggan GSM”. Journal The WINNERS, Vol. 9 No. 2, pp.161-179.

Aziz, Roikhan Mochamad. (2015). “Teori H dalam Islam Sebagai Wahyu dan

Turats”. Jurnal UIN Syarif Hidayatullah.

Aziz, Roikhan Mochamad. (2015). “Hahslm Islamic Economic Methodology”.

Proceeding ICOSEC: Developing Countries Readiness Toward Global

Universitas Negri Solo, Surakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Factors of Internal, External And Religiosity To

Influence Lecture Performance By Peer Review Teaching on HAHSLM

Approach. The 3rd International Conference on Socio-Cultural

Relationship and Education Pedagogy Learning Science Bali

Burhanuddin. 2011. Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen dan Sertifikat

Halal. Malang: UIN Maliki Press.

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

109

Burnham, T.A., Frels, J.K., Mahajan, Vijay. (2003). “Consumer Switching Cost :

A Typology, Antecedents, And Consequences”. Journal of The Academy

of Marketing Science Vol. 31. No.2 .

Cooper, Donald R dan Pamela, S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume

1. PT Media Global Edukasi: Jakarta.

Djaali, 2008. Skala likert. Jakarta: Pustaka Utama.

Djaslim, Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Emelia, Siska. (2013). “Pengaruh Atribut Produk, Kepuasan, Dan Variety Seeking

Terhadap Brand Switching Konsumen Rinso Ke Merek Lain Di Kota

Padang”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Padang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hafiz, Muhammad. (2017). “Pengaruh Islamic Branding Dan Perilaku Religius

Terhadap Kepuasan konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalitas

Konsumen Pada Produk Kosmetik Wardah”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hartono. (2008). SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hartono, J.M dan Abdillah, Willy (2015). Partial Least Square (PLS), Alternatif

Structural Equation Modeling (SEM) dalam penelitian bisnis.

Jalaluddin. 2005. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

110

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kapferer, J.N. 2002. Strategi Brand Management New Approaches to Creating

and Evaliating Brand Eqity. The Free: New York.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor

HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011.

Kettani, H. (2010). “World Muslim Population. Proceeding og the 8th

Hawaii

International Conference on Arts and Humanities, Honolulu Hawaii”.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat: Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga.

Latan, H., and Ghozali, I. 2012a. Partial Least Squares: Concept, Technique and

Application SmartPLS 2.0 M3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang.

Masitha, Merry Agil dan Suprihhadi, Heru. (2014). “Pengaruh Harga, Variasi

Produk, Ketidakpuasan Konsumen Dan Iklan Pesaing Terhadap

Perpindahan Merek”. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 1.

M. Nasution, 2005. Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta.

Mohd Yusoff, H. (2004), “Halal certification scheme, Standard & Quality News”

Vol. 11, pp.4-5.

Musri, Mustabsyirah dan Rama, Ali. (2015). “Analisis Perilaku Deposan

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

111

Perbankan Di Indonesia (Studi Kasus Bank Syariah Dan Konvensional)”.

The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1: 1-34.

Nashori, Fuad dan Rachmy Diana Mucharam. 2002. Mengembangkan Kreativitas

dalam Perspektif Psikologi Islam. Jogyakarta: Menara Kudus.

Nasrullah, Muhammad. (2015). “Islamic Branding, Religiusitas dan Keputusan

Konsumen Terhadap Produk”. Jurnal Hukum Islam (JHI), Vol 13, No 2.

Nisa, Harum Amalun., Farida, Naili dan Dewi, Reni Shinta. (2013). “Pengaruh

Kepercayaan Merek, Switching Cost, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Pada Pengguna Ponsel Nokia Pada Mahasiswa

FISIP Universitas Diponegoro Angkatan 2010 Sampai 2012).

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC, pp.1 – 8.

Peter, J. Paul and Jerry C Olson. 2010. Consumer Behavior and Marketing

Strategy. Ninth Edition. New York: McGraw Hill.

Rama, Ali. (2014). “Analisis Kesesuaian Konstitusi Ekonomi Indonesia Terhadap

Ekonomi Islam”. Al-Iqtishad: Vol. VI No. 1, pp.22 – 52.

Rama, Ali. (2016). “Konstruksi Indeks Keislaman Ekonomi dan Kajian

Empirisnya di Indonesia”. Jurnal Bimas Islam Vol.9, No.III, PP 557-594.

Rama, Ali. (2017). “An Exploration Of Customers’ Switching Behavior In

Islamic Banking Indsutry”. Journal of Islamic Monetary Economics and

Finance, Vol.2, No.2, pp.251 – 286.

Ramadhani, Dyah Ayu Ninda. (2015). “Pengaruh Label Halal Terhadap Brand

Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Konsumen Mengkonsumsi Kosmetik Berlabel Halal (Studi Kasus

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

112

Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan)”. Departemen

Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2014. Analisis Jalur. Cetakan ke enam.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Prof, Dr. 2006. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, Lili. (2006). “Analisis Pengaruh Label Halal Terhadap Brand

Switching (Kasus Produk Kosmetik Wardah)”. Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sulistyo, Budhi Ade dan Maftukhah, Ida. (2016). “Analisis Pengaruh Perpindahan

Merek Melalui Harga, Iklan, Dan Ketidakpuasan Konsumen”.

Management analysis journal 5 (2), pp.96 – 103.

Suwarni dan Mayasari, Septina Dwi. (2011). “Pengaruh Kualitas Produk dan

Harga terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Konsumen”. JURNAL

EKONOMI BISNIS, TH. 16, NO. 1, pp.76 – 84.

Tjiptono, Fandi dan Chandra, Gregorius. 2005. Service Quality Satisfaction.

Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Ofset.

UU No. 7 tahun 1996.

Vincenzo et,.al. (2010). Handbook of Partial Least Square. Springer-Verlag

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

113

Berlin Heidelberg.

Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. (2011). Generasi Baru Mengolah Data

Penelitian denga Partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Penerbit

Salemba Infotek.

https://www.bps.go.id

http://kemenperin.go.id

http://khazanah.republika.co.id

http://www.republika.co.id

http://lifestyle.kompas.com

https://www.kompasiana.com

https://www.marketingweek.com

https://economy.okezone.com

https://wikipedia.org

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

114

LAMPIRAN

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

115

KUESIONER

Tanggal Pengisian:

Responden yang terhormat.

Nama saya Maisa Fatimah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Saya sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir (skripsi)

yang berjudul “Analisis faktor-faktor perilaku switching pada konsumen

dalam mengonsumsi produk kosmetik halal di Kota Depok”. Dimohon

kesediaan responden untuk mengisi seluruh kuesioner ini secara jujur dan

lengkap. Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuesioner ini bersifat

rahasia dan digunakan untuk kepentingan akademis. Atas pertisipasi Anda saya

ucapkan terima kasih.

Identitas Responden

Nama :

Usia :

Agama :

Alamat :

Pekerjaan {beri tanda ceklis (√)} : ( ) Pelajar/Mahasiswa

( ) Ibu Rumah Tangga

( ) PNS

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

116

( ) Karyawan Swasta

( )Tidak/Belum bekerja

( ) Lainnya

Pendidikan terakhir {beri tanda ceklis (√)} : ( ) SD

( ) SMP

( ) SMA

( ) DIPLOMA

( ) S1

( ) S2

( ) Lainnya

Pendapatan perbulan {beri tanda ceklis (√)} : ( ) 0 – 3 juta

( ) 3 – 6 juta

( ) 6 – 9 juta

( ) > 9 juta

SCREENING QUESTION

Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban dan tuliskan jawaban

singkat.

1. Apakah dalam kurun waktu 6 bulan ini, anda pernah menggunakan produk

kosmetik halal?

a. Ya b. Tidak (STOP, terima kasih)

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

117

2. Apakah sebelumnya Anda pernah berpindah merek pada produk kosmetik

halal?

a. Ya b. Tidak (STOP, terima kasih)

3. Apa nama kosmetik halal yang Anda gunakan terakhir kali?..........

4. Dari alasan berikut, mana yang menjadi alasan Anda beralih merek

kosmetik ke kosmetik yang halal? (Jawaban dapat lebih dari satu)

a. Kenaikan harga pada produk

b. Produknya bermutu

c. Adanya label halal

d. Kemasannya bagus

e. Cocok untuk saya

f. Citra merek produk kosmetik

g. Mengikuti ajaran Islam dalam penggunaan produk halal

h. Tergantung situasi

i. Hanya coba-coba

j. Lainnya (Sebutkan jika ada):..........

PERTANYAAN BAGIAN II

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai dengan persepsi Saudara/i

mengenai

pernyataan tersebut. Skala respon adalah sebagai berikut:

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

118

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

KS : Kurang Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

1. Kecocokan Produk

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Saya cocok menggunakan kosmetik

halal karena kandungannya yang

aman.

2

Saya menggunakan kosmetik halal

karena tidak mengandung bahan

kimia yang dapat merugikan saya

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

119

2. Kepuasan Konsumen

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Saya merasa senang menggunakan

merek kosmetik halal

2

Saya merasa bangga menggunakan

merek kosmetik halal

3

Merek kosmetik halal memenuhi

harapan saya

3. Harga

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Harga merek kosmetik halal

terjangkau dengan pendapatan saya.

2 Harga merek kosmetik halal sesuai

dengan kualitas, manfaat dan

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

120

hasilnya.

3

Harga merek kosmetik halal dapat

bersaing dengan harga merek

kosmetik yang umum di pasaran.

4. Labelisasi Halal

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Label halal menjadi pertimbangan

saya dalam memilih produk

kosmetik.

2

Saya merasa aman mengkonsumsi

produk berlogo halal.

3

Produk berlabel halal tidak

mengandung bahan-bahan yang

merugikan.

4 Produk berlabel halal berkualitas.

5 Saya tidak ragu untuk

mengkonsumsi produk yang

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

121

berlabel halal.

5. Religiusitas

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Saya yakin akan keberadaan Tuhan

Yang Maha Esa sebagai Sang

Pencipta.

2

Saya percaya dengan adanya hari

kiamat.

3

Saya berusaha menjalankan ibadah

dengan sebaik-baiknya.

4

Saya berusaha memperdalam ilmu

Agama dengan mengikuti kegiatan-

kegiatan Agama.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

122

6. Kualitas Pelayanan

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Respon yang cepat terhadap keluhan

konsumen.

2

Karyawan/SPG merek kosmetik

halal lebih sabar dalam melayani

konsumen.

3

Karyawan/SPG merek kosmetik

halal komunikatif dalam menjawab

konsumen.

4

Penampilan karyawan/SPG merek

kosmetik halal menarik, rapih dan

sopan.

5

Sistem pelayanan berbasis online

yang ditawarkan oleh merek

kosmetik halal memuaskan.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

123

7. Biaya Perpindahan

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Jika beralih ke merek kosmetik lain,

saya khawatir biaya yang

dikeluarkan akan lebih besar (lebih

mahal).

2

Jika beralih ke merek kosmetik lain,

saya khawatir hasil nya tidak

memuaskan.

3

Saya membutuhkan banyak waktu

untuk mengevaluasi merek kosmetik

lainnya jika ingin beralih (seperti

melihat review di media sosial

terlebih dahulu).

4

Saya akan kehilangan manfaat jika

beralih ke merek kosmetik lain.

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

124

8. Brand Switching

No Pernyataan

Respon

STS TS KS S SS

1

Saya memiliki keinginan berpindah

merek ke kosmetik halal.

2

Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena harganya lebih murah.

3

Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena lebih mudah

ditemukan.

4

Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena ingin mencari variasi

yang baru.

5

Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena tidak puas dengan

merek kosmetik sebelumnya

6 Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena sudah terdapat label

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

125

halal nya.

7

Saya berpindah ke merek kosmetik

halal karena iklan dan promosi nya

lebih menarik.

TERIMA KASIH

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

126

HASIL KUESIONER

N

o

K

P

1

K

P

2

K

K

1

K

K

2

K

K

3

H

1

H

2

H

3

L

L

1

L

L

2

L

L

3

L

L

4

R

1

R

2

R

3

R

4

K

P

E

1

K

P

E

2

K

P

E

3

K

P

E

4

K

P

E

5

B

P

1

B

P

2

B

P

3

B

P

4

B

S

1

B

S

2

B

S

3

B

S

4

B

S

5

B

S

6

B

S

7

1 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4

3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2

4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4

6 4 3 4 3 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

8 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

9 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 2 3 3

1

0 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4

1

1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4

1 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

127

2

1

3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4

1

4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

1

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4

1

6 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4

1

7 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4

1

8 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4

1

9 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

2

0 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

2

1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

2

2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5

2

3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

128

2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4

2

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

2

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

2

7 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

2

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

2

9 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4

3

0 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4

3

1 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

3

2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

3

3 5 4 5 5 5 3 4 4 2 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 3 3 2 3 3

3

4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

129

5

3

6 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4

3

7 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4

3

8 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

3

9 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4

0 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4

4

1 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4

4

2 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5

4

3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4

4

4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4

4

5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4

4

6 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

130

4

7 4 5 5 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 2 3 3

4

8 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4

4

9 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4

5

0 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4

5

1 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4

5

2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4

5

3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4

5

4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4

5

5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4

5

6 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

5

7 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

5 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

131

8

5

9 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4

6

0 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

6

1 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4

6

2 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

6

3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

6

4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

6

5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

6

6 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6

7 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6

8 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6

9 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

132

7

0 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

7

1 5 5 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

2 5 5 5 5 4 3 4 4 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

3 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4

7

5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

6 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

7 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

8 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

7

9 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

8

0 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

8 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

133

1

8

2 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

8

3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

8

4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4

8

5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

8

6 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

8

7 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

8

8 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5

8

9 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5

9

0 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5

9

1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

9

2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

134

9

3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

9

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

9

5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

9

6 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4

9

7 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5

9

8 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5

9

9 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5

1

0

0 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4

1

0

1 4 4 5 5 5 3 5 5 2 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 2 4 4

1

0

2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 5

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41872/2/MAISA FATIMAH-FEB.pdfrepository.uinjkt.ac.id

135

1

0

3 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4

1

0

4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4

1

0

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5

1

0

6 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4

1

0

7 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4