pengembangan unit perawatan rumah sakit fatimah di …

128
-------- --- ._--.,..._.----------- .... --...... TUGASAKHIR PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI CILACAP I I i I I LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Oleh: Sudjatmiko 90340004 900051013116120004 JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1995 II

Upload: others

Post on 13-Apr-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-------- --- ._--.,..._.----------- ...._~_.-------......

TUGASAKHIR

PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH

DI CILACAP I I i I ILANDASAN KONSEPTUAL

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Oleh:

Sudjatmiko 90340004

900051013116120004

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

1995

--~~. ~ II

Page 2: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

______0________ __"" - "-"-_._-~-~----------

TUGASAKHIR

PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH

DI CILACAP LANDASANKONSEPTUAL

PERENCANAANDANPERANCANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam "Indonesia

Yogyakarta

Oleh:

Sudjatmiko 90340004

900051013116120004

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

1995

_____________ 0 -..J

Page 3: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

..._-----_.- -~-----_.- --_... _~----

HALAMAN PENGESAHAN

TUGASAKHIR

PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH

DI CILACAP LANDASAN KONSEPTUAL

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Oleh:

Sudjatmiko 90340004

900051013116120004

Yogyakarta, Nopember 1995

TeZah diperiksa dan disetujui dengan baik oZeh :

. Pembimbing IT Pembimbing I

",

~~ ( Jr. Wiryono Raharjo, M.Arch. ) ( Ir. Hadi Setiawan)

Mengetahui /,":"~;;":':"':>:I\ajurT. Arsitektur

(,;\;:!,E0N;;;':'\, . . ~" ... ,."... ",....

~~~;~'> ,",\':::.':\~~::\/ .~:<,':' ., XIr"cWi~yono Raharjo, M.Arch. )

..,~. ,_.'::l~;

...----_.._-----'

Page 4: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, ._- --_._------ ------_. ~ _. : ..'-----~-.._-'------_.- ---'"

MOTTO

" Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan be~erapa , derajat" ( QS. Al Mujadalah 11

Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan" timbanglah dengan neraca yang benar itulah yang lebih baik

bagimu dan lebih baik baginya" ( Q.S. 17 : 35 )

Tuntutlah ilmu dan belajarlah ( untuk ilmu ) ketenangan dan" kehormatan diri dan bersikaplah rendah hati kepada orang

yang mengajar kamu" ( HR Athabrani )

Barang siapa merintis jalan mencapai ilmu maka Allah akan" memudahkan jalan baginya jalan ke surga" ( HR Muslim)

" Menjadi kaya tanpa menjadi sombong lebih mudah daripada

menjadi miskin lanpa berkeluh kesah" (Intisari, Juli 1992)

iii

Page 5: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

__________________.0.- _ __ _ ~ ._.__ --.---~--------~_.. _--- ------_._~ .. _---_.­

HALAMAN PERSEMBADAN

Kupersembahkan buat

orang-orang yang dekat denganku :

Bapak dan Ibu tercinta

Adik-adik yang terkasih

Dinda Farida yang tersayang

iv

Page 6: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-~~'--------~---------- ---'---"'---------- - --- _0- --I

KATA PENGANTAR

Assalammu'alaikum wr. wb.

Dengan memanjatkae syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT,

tempat memohon dan meminta petunjuk jalanNYA, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir periode Penulisan ini yang

merupakan syarat untuk dapat memasuki periode Studio, yang pada

akhirnya dapat menempuh ujian Sarjana pada jurusan Teknik

Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Universitas

Islam Indonesia.

Skripsi dengan judul Pengembangan Unit Perawatan Rumah Sakit

Fa t imah Di ci 1acap, berdasarkan pengembangan da t a yang kami

pe ro I eh s ecara I angsung dar i pi hak Rumah Sak it yang

bersangkutan yang kemudian dianal isa untuk menghas i lkan rumusan

atau landasan konseptual ini dapat diselesaikan atas us aha

penulis dan dibantu oleh rekan-rekan seperjuangan. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terirna kasih kepada semua pihak yang

telah banyak memberikan sumbangan pikiran, kebijaksanaan,

waktu, tenaga, moril maupun materiil serta bimbingan

pengetahuan khususnya kepada yang terhormat

1. IT. Susastrawan, M.S, selaku Dekan FaklJltasTeknik Sipi!

Dan Per en cana an, Un i ve r sit asIs I am I n don e s i ~ , y a ng tel a h

mcmbcrikan ijin mcnyelesaikan penulisan in1.

2. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch, selaku Ketua Jurusan Teknik

Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan yang

tel ah banyak member i ke b i j aksanaan dan kemudahan un t uk

menyelesaikan skripsi ini.

3 . Ir. Hadi Setiawan selaku pembimbing I , yang telah banyak

membimbing dengan penuh kesabar'an dan penuh pengert ian

selama penulisan skripsi ini.

v

Page 7: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------~_ - - -_._~---- .. ­----~

4. Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch, selaku pembimbing II, yang

telah banyak memberikan bimbingan, dorongan, kebijaksanaan

dan penuh dengan kesabaran serta pengertian selama

penulisan ini.

5. Direktur beserta staff Rumah Sakit Fatimah Cilacap dan

Yayasan Rumah Sakit Islam, yang telah memberikan kesempatan

untuk memperoleh data selama penulisan ini berlangsung.

6. Rekan-rekan senasib dan seperjuangan di kancah pendidikan

yang telah banyak membantu mcmberikan inspirasi hingga

terselesainya penulisan ini.

7. Buat Farida. H, S.P tersayang, yang selalu memberi dorongan

dan semangat serta do'a dari tahap pengumpulan data sampai

terselesainya penulisan ini.

8. Bapak dan Ibu serta adik-adikku tercinta yang selalu

mendampingi dan berdo'a untuk keberhasilan penulis.

Menginsyafi kodrat manusia dengan segala kelebihan dan

kekurangannya, serta memperhatikan keterbatasan penguasaan

ilmu, penulis menyadari akan segala ketidaktelitian dan

kesalahan interpretasi dalam penulisan ini. Kelemahan yang

mungkin ditemui dalam tulisan ini adalah berpulang pada diri

penulis, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak sangal dihurapkan. Namun demikian merupakan harapan

penulis bila pola berpikir ini dapat memberikan sumbangan

pengetahuan dan bcrmanfaat bagi kita semua yang menaruh

perhatian pada bidang ini. Semoga skripsi ini dapat menjac1i

karya kecil yang berguna bagi kita semua.

Wassalammu'alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 13 Nopember 1995

Penulis

Sudjatmiko

vi

--------~

Page 8: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

l -.-- ­

DAFTAR lSI

HALAMAN JUUqL i

LEMBAR PENGESAHAN iii

MOTTO iv

HALAMAN PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR lSI vii

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I . PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.1.1. Umum 1

1.1.2. Rumah Sakit 3

1. 2. Permasalahan 6

1. 3. Tujuan Dan Sasaran 7

1.3.1. Tujuan 7

1.3.2. Snsaran 7

1. 4. Metoda Pembahasan 8

8

1.4.2. Menganalisa Permasalahan 9

1.4.3. Perumusan Konsep 9

1.5. LingKul' Pe1llbnhnsnll 10

1.6. Sistematika Pembahasan 11

12BAB II. TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN UNIT PERAWATAN

2.1. Tinjauan Umum Rumah Sakit 12

2.1.1. Macam Rumah Sakit 13

2.1.1.1. Rumah Sakit Umum 13

vii

Page 9: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

__ 0 " _

_-------~----~----_._.. ------- ,

2.1.1.2. Rumah Sakit Khusus 14

2.1.1.3. Rumah Sakit Pendidikan

Dan Penelitian 14

2.1.2. Klasifikasi Rumah Sakit 14

• 2.1.2.1. RSU. Pemerintah 14

2.1.2.2. RSU. Swasta 16

2.2-. Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit 16

2.3. Sistem Rujukan 17

2.4. Fisik Rumah Sakit 18

2.5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 18

2.5.1. Kelompok Bangunan Umum Atau Publik 18

2.5.2. ~elompok Bangunan Medis 19

2.5.3. Kelompok Bangunan Non Medis 19

2.6. Kegiatan Pelayanan Di Rumah Sakit 20

2.6.1. Pola Kegiatan 20

2.6.2. Fasilitas Kegiatan 20

2.6.2.1. Bagian Pelayanan Pasien

Rawat Jalan 20

2.6.2.2. Bagian Pelayanan Pasien

Rawat Inap 21

2.6.2.3. Bagian Pelayanan

Penunjang Medis 22

2.6.2.4. Bagian Pelayanan Penunjang

Non Medis 23

2.6.2.5. Bagian Administrasi 23

2.6.2.6. Bagian Akomodasi 23

2.6.3. Pelaku Kegiatan 23

2.6.4. Sistem Pelayanan 25

2.6.5. Sifat Pelayanan 26

2. 7 . Unit Perawatan Rumah Sakit 26

2.7.1. Pokok-Pokok Dasar Perawatan 26

viii

Page 10: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

_.._~_.~-------- - ------- -.:............._-'----- ­

2.7.1.1. Maksud & Tujuan Perawatan

2.7.1.2. Penggolongan

Pelaksanaan Perawatan

2.7.2. Sistem Pelayanan Perawatan

2.7.2.1. Program Pelayanan

Perawatan

2.7.1.2. Penggolongan Untuk

Tujuan Perawatan

2.7.3. Barang Atau Benda

2 . 8 . Lokasi Rumah Sakit Fatimah Cilacap

2.9. Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah Cilacap

2.9.1. Fasilitas Perawatan Kesehatan

Yang Tersedia

2.9.1.1. Jumlah Fasilitas Unit

Perawatan Yang Tersedia

2.9.1.2. Sistem Kontrol Unit

Perawatan

2.9.2. Kondisi Ruang Unit Perawatan

Rumah Sakit Fatimah Cilacap

2.9.2.1. Penghawaan

2.9.2.2 Pencahayaan

2.9.?.3. Ketenangan

2.9.2.4. Fasilitas Terbuka

2.10. Kesimpulan

BAB III ANALISA PERMASALAHAN UNIT PERAWATAN

3.1. Analisa Kebutuhan Pengembangan Unit

Perawatan

3.1.1. Sirkulasi

3.1.2. Orientasi Bangunan

ix

26

27

27

28

28

31

31

33

33 .

33

34

35

35

3-6

36

37

37

38

38

38

40

Page 11: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

3.1.3. Vegetasi Sebagai Elemen Fisik

Pendukung Pembentuk Bangunan 41 3 . 2 . Analisa Program Kegiatan 43

3.2.1. Pengelompokkan Kegiatan 43

3.2.2. Pola Kegiatan 44

3.2.3. Pola Tata Ruang U~it Perawatan 45 3 . 3 . Analisa Tata Massa/Ruang 46

3.3.1. Bentuk Massa Memusat 46

3.3.2. Bentuk Massa Linier 47 3.4. Analisa Lingkungan Bangunan 47

3.4. 1. Pencahayaan 47

3.4.2. Penghawaan 51

3.4.2.1. Penghawaan Alami 53

3.4.2.2. Penghawaan Buatan 55 3 . 5 . Analisa Ventilasi Pada Ruang Unit Perawatan

Yang Di Pengaruhi Oleh Kondisi Ruang Luar

Setempat 55

3.5.1. Kondisi Udara Setempat Yang

Mempengaruhi Pelubangan Ventilasi 56

3.5.2. Tuntutan Kebutuhan Luasan Vcntilasi 56

3. 6. Tekstur Dan Warna 60 3 . 7 . Kesimpulan 61

BAB IV PENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UNIT PERAWATAN RS. FATIMAH CILACAP 62

4.1. Pendekatall Da~Htr Tala Ruang Unit Perawatan

Rumah Sakit Fatimah Cilacap 62 4.1.1. Program Ruang 62

4.1.1.1. Kelas Utama 63

4.1.1.2. Kelas I 63

4.1.1.3. Kelas II 64 4.1.1.4. Kelas III 64

4.1.2. Sistem & Sifat Ruang Unit Perawatan 64

4.1.3. Organisasi Ruang 65

x

Page 12: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-------~-~ .. ~_.-~-- ----~--~~_._---

'4.1.4.

4.1.5.

4.1.6.

4.1.7.

4.1.8.

4.1.9.

Tata Letak & Pola Hubungan Ruang 65

Pola Sirkulasi Ruang 66

Pola Lay Out 67

Pencapaian Ruang 67

Penggunaan Modul 68

Besaran Ruang 68

4.1.9.1. Faktor Penentu Besaran

Ruang 68

4.1.9.2. Strategi Pendekatan 69

4.1.9.3. Kebutuhan Besaran Ruang 71

4.2.

4.3.

4.4.

4.5.

BAB V KONSEP

5.1.

5.2.

5. 3.

5.4.

5. 5.

4.1.10. Pendekatan Tinggi Plafond 72

Pendekatan Penampilan Ruang 73

4.2. 1. Penamp i 1an E 1emen Ruang 73

Pendekatan Struktur 76

4.3.1. Sistem Struktur 76

4.3.2. Bahan Struktur 77

Sistem Utilitas 77

Kesimpulan 77

DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 79

Konsep Site Unit Perawatan 79

Tata Ruang Unit Perawatan RS. Fatimab an 5.2.1. Organisasi Ruang

5.2.2. Pola Hubungan Ruang

5.2.3. Be'saran Ruang

Sirkulasi

Pola Lay Out Dan Sistem Lay

Penampilan Bangunan

5.5.1. Tekstur Dan Warna

5.5.2. Tinggi Plafond

80

80

81

81

Out 82

83

83

84

5.5.3. Luasan Bidang Bukaan 84

xi

I: r ~~_.__. _ _ -,-J

Page 13: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

----_._-_._._.~---""--- ~----

5.6. Konsep Dasar Persyaratan Ruang 85

5 . 7 . Konsep Dasar sistem Struktur 86

5 . 8 . sistem Pencegahan Kebakaran 86

5.9. Konsep Dasar sistem Utilitas 87

xii

Page 14: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, --_._----~ -~-_. -- ._-_... .. _._--~-_._.

DAFTAR TABEL

Tabe 1 1 Kapasit~s Tempat Tidur 4

Tabe 1 2 Kondisi Angin Di Cilacap 53

Tabe 1 3 Luasan Ven til as i Berdasarkan Kebu t uhan Norma 1 57

Tabel 4 Luasan Ventilasi Berdasarkan Kecepatan Angin

Minimal 58

Tabe 1 5 Luasan Ventilasi Berdasarkan Kecepatan Angin

Maksimal 58

Tabel 6 Sistem Ruang Dan Sifat Ruang 64

Tabel 7 Pola Hubungan Ruang Kelas Utama Dan Kelas I 66

Tabel 8 Pola Hubungan Ruang Kelas II Dan Kelas III 66

Tabe 1 9 Besaran Ruang 80

Tabe 1 10 Tinggi Plafond 83

Tabe 1 11 Luas Jendela 83

"'.::f~;~-~~.~~~~~\xiii .'.!~ .,-~~~~~".~~, '·t,'\.

~'U~~jl~fi(fnllil:~~~~\ "* IlfliP:jS! ~~. ~~ ~ ~l

~ '~>:,;J;!i1i!'j:/~) l>..'+i.,...• -"-~~~-. -:~~,1'~:l1'-A.S ,,="'-:/

~----....~./

Page 15: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

"- -----~----_.-._-----­ ------~-I

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12

Gambar 13

Garnbar 14

Gambar 15

Gambar 16

Gambar 17

Gambar 18

Gambar 19

Gambar 20

Gambar 21

Gambar 22

Gambar 23

Gambar 24

Gambar 25

Gambar 26

Gambar 27

DAFTAR GAMBAR

Diagram Pola P~mbahasan 9

sistem Rujukan Rumah Sakit 17

Kedud-ukan Rumah Saki t Fa t i mah 32

Data Eksisting Rumah Sakit Fatimah 33

Struktur Organisasi RS. Fatimah 34

Bidang Bukaan RS. Fatimah 35

Keadaan Unit Perawatan

Sirkulasi Perabot

Orientasi Bangunan

Pola Tata Hijau Sebagai

RS. Fatimah 36

39

40

Filter 42

Pola Kegiatan Pasien Rawat [nap 44

Pola Kegiatan Penunjang/Tenaga Medis 45

Pola Kegiatan Pengunjung

Tata Massa Memusat

Tata Massa Radial

Pantulan Cahaya Matahari

Pantulan Cahaya Matahari

Pantulan Cahaya Matahari

45

46

47

Secara Langsung 49

Tidak Langsung 49

Tidak Langsung 49

Pantulan Cahaya Matahari Tidak Langsung 49

Pelubangan Permukaan Dinding 54

Pelubangan Atap 55

Jarak Antar Bangunan 59

Dimensi Tempat Tidur 70

Sikap Dasar Manusia 70

70Ruang Gerak Manusia

71

Tinggi Plafond Skala Manusia 72

Besaran Ruang

xiv

Page 16: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

; --- .---------------- "---_!-_-~-" ---"_.-- >-- ---­------ -------- .

Gambar 28 Model Tata Letak Bukaan 73

Gambar 29 Macam - Macam Dinding Pembatas 75

Gambar 30 Konsep Site Uni t Perawatan 79

Gambar 31 Organisasi Ruang 80

Gambar 32 Sistem Pembuangan Air Kotor 87

Gambar 33 Sistem Pembuangan Air Kotoran 87

Gambar 34 Sistem Pendistribusian Air Bersih 87

Gambar 35 Sistem Pendistribusian Listrik 88

xv

Page 17: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---~_._----~-_.

DAUI PENDllHITLITllN

1.1. Latar Belakang

1. 1 .1. Umum

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk mempertinggi

derajat kesehatan termasuk kesehatan gisi masyarakat dalam

rangka peningkatan kualitas dan ta"raf hidup serta

1kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada umumnya.

Pembangunan Kesehatan juga merupakan bagian integral

dari Pembangunan Nasional dan ditampung dalam Sistem

Kesehatan Nasional, yang bertujuan demi tercapainya

kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu

unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional dan sebagai

perwujudan kesejahteraan seperti dimaksud dalam Pembukaan

Sebagaimana yang telah dituangkan diatas, maka dapat

diketengahkan bahwa rumah sakit sebagai basis pertama

pelayanan kesehatan umum perlu mempertinggi diri dalam

upaya peningkatan pelayanan rujukan dan pelayanan

kesehatan.

Garis-Garis Bessr Ha/uan Negara, tahun 1988

1

Page 18: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

2

Dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kesehatan

perlu terus ditingkatkan mutu pelayanan rumah sakit - rumah

sakit, lembaga-Iembaga pemu.lihan kesehatan, Pusat Kesehatan . Masyarakat serta lembaga-Iembaga kesehatan lainnya.

Selanjutnya perlu ditingkatkan pula penyediaan dan

pemerataan tenaga medis serta tenaga kesehatan lainnya.

Yayasan Rumah Sakit Islam Cilacap bersama dengan

Yayasan Ukhuwah Islamiyah dan Himpunan Ukhuwah Jama'ah Haji

Kabupaten Cilacap, sebagai lembaga swasta yang bergerak

dibidang sasial, keagamaan, dakwah, dan pendidikan telah

ikut pula berkiprah dalam pemerataan pelayanan kesehatan,

maka kerja sarna beberapa lembaga-Iembaga swas·ta ini

mendirikan Rumah Sakit, dengan nama Rumah Sakit "Fatimah",

pada tahun 1983. Yang pada waktu itu masih bartaraf

Poliklillik. Kemudian pada 1992 mellillgkal II1tmjalli Rumah

Sakit Kelas D, yang hanya setingkat dengan Puskesmas. Rumah

sakit Kelas D melakukan pclayanan kesehatan yangbersifat

umum. Pada kenyataannya Rumah Sakit ini masih jauh dari

targetnya. Oleh karena hal tersebut, Yayasan Rumah Sakit

Islam menghendaki kenaikkan kelas dari Kelas D menjadi

Kelas C. Rumah sakit kelas C ini mempunyai daerah pelayanan

setingkat kabupaten, mempunyai minimal 4 spesialis

(spesialis bedah, spesialis anak, spesialis penyakit dalam

dan spesialis penyakit kandungan), berfungsi sebagai pusat

--'

Page 19: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, ,'- ,---,----,-~-"---~------_._-- --"-- -,-~----~---------­

3

pelayanan perawatan, berkapasitas tempat tidur 250 - 500

buah, dan menerima kiriman pasien dari Puskesmas. Dan juga

adanya penambahan ruang- ruang penun j ang yang me I engkap i

unit perawatan dikarenakan adanya penambahan kegiatan yang

ada di unit perawatan.

1.1.2. Rumah Sakit Fatimah Sebagai Wadah Pelayanan

Kesehatan Di Cilacap

Cilaeap merupakan kota terpeneil di Kawasan Jawa Tengah

Selatan, yang dalam waktu sepuluh tahun ini mulai membenahi

diri untuk menjadi daerah industri. Beratus keluarga

berdatangan ke daerah ini dengan bermaeam kebiasaannya yang

memerlukan beberapa fasilitas untuk kehidupannya, salah

satu diantaranya ialah fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi

masyarakat Cilaeap pada khususnya, maka Rumah Sakit Fatimah

had i r d it engah-t engah kebu t uhan akan pe I ayanan keseha tan

erasa sanga

jumlah penduduk dengan pelayanan kesehatan unit rawat Inap

pada unit perawatan kurang seimbang. Perbandingan yang

seharusnya dipenuhi menurut standar dari Departemen

Kesehatan yaitu tiap 1000 penduduk dibutuhkan 2 buah tempat

tidur. Sehingga dari jumlah penduduk yang ada yaitu

1.537.058 jiwa pada tahun 19942 , seharusnya terdapat

2Data Statistik Kab. Dati II Cilaeap, 1994

Page 20: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, ._-----~-_.

4

1.537.058

1.000 X 2 = 3075 buah tempat tidur

Semen tara yang. ada d i C i I acap un t uk un it rawa t

pada unit perawatan baru ada 948 buah tempat tidur,

dapat dilihat pada tabel 1.

i nap

yang

Tabe I 1 Kapasitas tempat tidur

No. Narra Bangunan Kesehatan

1. Rumah Sa kit Umum

2, Rumah Sakit Bersalin

3. Puskesmas

J u m I a h

Jumlah

3

5

22

30

Kapasitas tempat tidur

363

60

525

948

Sumber Dinas Keseshatan Kab. DATI II Cilacap

Dengan melihat kenyataan pelayanan kesehatan diatas

yang memang sudah ada, pelayanan kesehatan yang telah

dibangun oleh pemerintah melalui sarana Puskesmas, dan

terdapat pula dua unit pelayanan kesehatan yang cukup besar

didaerah ini, yaitu Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit

Umum Cilacap. Yang pertama sebagian besar fasilitasnya

clipergunakan untuk melayani karyawan Pertamina sendiri,

disamping disediakan pula untuk melayani penderita umum/non

Pertamina, namun dalam jumlah yang terbatas.

-~

Page 21: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, , -~- --- ---_._--- -- -"-- ------- ~_._-----

5

Rumah Sakit Umum Cilacap merupakan fasilitas pelayanan

kesehatan yang tertua didaerah in i , namun demikian

kapasitasnya belum dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat sepenuhya.

@Situasi dan ko'ndisi di Cilacap telah sedemikian rupa

bahwa golongan elite sebagian besar mempergunakan fasilitas

Rumah Sakit Pertamina, sedangkan golongan ekonomi lemah

banyak mempergunakan fasilitas Rumah Sakit Umum, dan

golongan menengah yang merupakan bagian terbesar sedikit

sekali mempergunakan kedua fasilitas kesehatan tersebut,

bahkan golongan menengah ini menempuh fasilitas kesehatan

keluar kota sampai Purwokerto bahkan sampai Yogyakarta, hal~'

mana sangat diperlukan kemungkinan berdirinya fasilitas

kesehatan baru yang mengarah terbentuknya sebuah Rumah

Sakit, dalam ikatan mata rantai pendayagunaan kemampuan dan

sumber-sumber yang ada, dalam mewujudkan derajat kesehatan

yang opt imal.

Oleh karena itu Rumah Sakit Fatimah ingin memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal dengan

cara meningkatkan kegiatan perawatan dan pengobatan

I sesempurna mungkin, karena pada dasarnya Rumah Sakit I mempunyai fungsi utama sebagai tempat menyelenggarakan

upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan Iii

kesehatan bagi penderita penyakit.

Page 22: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

6

, . _. __ . ----_.._-- - ---"'-'-

Kenyataan kualitas dan kuantitas ruang perawatan unit

rawat inap pada Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah yang ada

sekarang tidak mendukung dan memadahi untuk pelayanan

kesehatan bagi masyarakat Cilacap. Hal 1.ni c1jkar~nakfl.n

kebutuhan akan ruang perawatan pada unit rawat inap masih

sangat kurang jumlahnya, pemecahan yang paling tepat atas

keadaan dan kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan

ruang perawatan unit rawat inap pad a Rumah Sakit Fatimah

Cilacap.

Vpengembangan yang dilakukan Rumah Sakit Fatimah,

disamping meninjau kualitas dan kuantitas ruang pada ruang

unit rawat inap di unit perawatan yang kurang mendukung dan

memadahi dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan, juga

diperhat ikan masalah kondisi alam di Ci lacap khususnya

masalah Je~<::S_IHlJ:_an_~31,n~, yang berkai tan dengan pengaturan

sirkulasi udara yang masuk dan keluar pada unit perawatan.

1. 2. Permasalahan

Uni t rawat inap di uni t perawatan pada Rumah Saki t

Fatimah Cilacap berusaha meningkatkan pemenuhan pelayanan

kesehatan sehingga mampu menjadi wadah kegiatan pelayanan

kesehatan yang optimal dan sesuai dengan kondisi lingkungan

d i Ci 1acap khususnya dengan kond i s i kecepa tan angin yang

ada di Cilacap ;

Page 23: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, , _----~.---_._.- -_._--_. _. -- -_.__ .. -- .. _--- ..-------­~ -------'-_._-~-

7

Bagaimana mengolah kualitas dan kuantitas ruang unit

rawat inap pada unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah

Cilacap sehingga hasilnya sesuai dengan tuntutan

pewadahan aktif~tas pelayanan kesehatan ?

Baga imana mengembangkan nn it rawa t i nap pada un it

perawatan Rumah Sakit Fatimah Cilacap dengan melihat

kondisi dan kecepatan angin yang ada, sehingga

menghasilkan kesegaran ruang unit rawat inap yang

mencukup i ?

1.3. Tujuan Dan Sasaran

1.3.1. Tujuan

Menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada

unit perawatan Rumah Sakit Fatimah yang berdasarkan hasiL

kajian permasalahan kualitas dan kuantitas serta kesegaran

ruang uni t rawat inap pacta uni t perawatan Rumah Saki t

Fatimah CiLacap, yang nantinya dapat ditranformasikan

kedalam desain.

1. 3.2. Sasaran

Sasaran dari pembahasan berupa konsep perencanaan dan

perancangan yang bertitik tolak pada kualitas dan kuantitas

Tuang serta kesegaran ruang unit rawat inap pada Unit

Perawatan di Rumah Sakit Fatimah Cilacap agar dicapai

tuntutan peruangan yang optimal.

Page 24: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

8

"----- ".- - -~-"._"- -

1.4. Metoda Pembahasan

1.4.1. Observasi

Merupakan tahap pengumpulan data dan informasi yang

dibutuhkan, meliputi data-data Rumah Sakit yang berhubungan

dengan kualitas dan kuantitas serta kesegaran ruang. Hasil

dari seluruh data yang didapat secara keseluruhan

dijabarkan dan dirangkum dalam landasan konsepsual

perancangan ini.

Tahap observasi ini terdiri dari dua jenis kegiatan

yang berbeda, yaitu

Observasi Langsung

Melalui survai danwawancara serta penghayatan kegiatan

secara langsung.

Obscrvasi tak Jangsung

Me.lalui kaj ian 1 i Leratur anta!'a lain yane ada pada

L~nLang RUllIah Sakit Fatimah Cilacap, melihat kondisi yang

ada pada proposal dan juga beoerapa kajian Ii teratUl"

tentang kualitas dan kuantitas ruang serta kesegaran ruang

tentang Rumah Sakit.

Hasil observasi disusun kedalam format penyajian data

yang sistematis dan tepat sasaran. Sehingga dapat digunakan

secara efektif dalam tahap-tahap selanjutnya.

Page 25: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

; ~------------_ .. ---- ­ -----~

9

1.4.2. Menganalisa Permasalahan

Untuk kualitas dan kuantitas ruang unit rawat inap pada

Unit Perawatan dengan melihat jenis kegiatan, pelaku

kegiatan, sifat kegiatan, warna dan tekstur.

Kesegaran ruang un it rawa t i nap pada Un it Perawa tan

dipakai metoda perhitungan kuantitatif dan dipakai pula

standar-standar peralatan-peralatan dan gerak dasar manusia

untuk dasar perencanaan dan perancangan.

1.4.3. Perumusan Konsep

Metoda yang dipakai dalam perumusan konsep perencanaan

dan perancangan dengan mempergunakan analisa-sintesa dari

permasalahan-permasalahan yang ada dan kajian literatur.

Perumusan konsep ini dapat dilhat pada gambar 1 diagram

dibawah.

\

__.1

Page 26: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, _.l_~----

ISSUE kebutuhan akan

pelayanan kesehatan

Rumah SURVEI: Sakit Fatimah Lapangan Literatur

TINJAUAN Rumah Sakit Secara Umum

TINJAUAN Rumah Sakit

Fatimah Cilacap

ANAL I SA PERMASALAHAN

TINJAUAN Unit Perawatan RS. Fatimah Clp

PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RS. FATIMAH CILACAP

Gambar 1 Diagram pola pembahasan

Page 27: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

10

1.5. Lingkup Pembahasan

Pembahasan diarahkan kepada faktor-faktor penentu

perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan kualitas

dan kuantitas serta kesegaran ruang unit rawat inap pada

ruang Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah Cilacap, yaitu

antara lain

Pelaku kegiatan, pasien, tenaga med is, t enaga non

medis, pengunjung

Perabotan dan peralatan yang ada, meja, kur s i ,

peralatan medis dan non medis.

Kondisi dan kecepatan angin.

1. 6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang permasalahan, rumusan

permasalahan, tujuan dan sasaran, lingkup

pembahasan dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Berisikan tinjauan mengenai rumah sakit secara

umum dan kes e I uruhan , t ugas dan fungs i rumah

sakit, sistem rujukan, fisik rumah sakit,

fasilitas pelayanan kesehatan, kegiatan pelayanan

kegiatan di rumah saki t, uni t perawatan rumah

sakit, lokasi Rumah Sakit Fatimah Cilacap, Unit

Perawatan RS. Fati~ah Cilacap.

Page 28: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

; _L ._]. ~--_._._----

11

BAB III ANALISA PERMASALAHAN RUANG UNIT PERAWATAN

Berisi tentang analisa kebutuhan pengembangan unit

perawatan, sirkulasi, orientasi bangunanvegetasi

sebagai elemen fisik pendukung pembentuk bangunan,

analisa program kegiatan, pengelompokkan kegiatan,

pola kegiatan, organisasi ruang, pola tat a

massa/ruang, analisa lingkungan bangunan, analisa

ventilasi yang dipengaruhi oleh kondisi ruang luar

setempat, tekstur dan warna.

BAB IV PEDNDEKATAN KONSEP DASAR PERANCANGAN UNIT

PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH

Berisi tentang pendekatan dasar tata ruang unit

perawatan, pendekatan tinggi plafond, pendekatan

penampilan ruang, pendekatan struktur, sistem

utilitas.

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Berisikan pemantapan rumusan konsep dasar

perencanaan dan perancangan, yang meliputi lokasi

unit perawatan, tata ruang Unit Perawatan RS.

Fatimah, sirkulasi, pola layout, penampilan

bangunan, persyaratan ruang, sistem struktur,

sistem pencegahan kebakaran, dan sistem utilitas.

___. J

Page 29: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

DADO TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT

DAN UNIT PERAWATAN

2.1. Tinjauan Umum Rumah Sakit

Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat

dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan

penelitian. 1

Rumah Sakit merupakan suatu tempat dimana orang-orang

sakit mendapat pengobatan yang dibutuhkannya, oleh karena

itu'mereka membutuhkan tempat tidur yang dibutuhkan

selama/sebagian dari waktu untuk proses pemulihan dan

penyembuhan. 2

Rumah sakit merupakan sebuah instansi di bidang

kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana pengobatan dan

perawatan bagi pasien. Pelayanan yang diberikan kepada

pasicn dapat berupa rawat jalan (oul peliens depa.rtment)

dan atau rawat inap (in petiens department), keduanya

merupakan mata rantai dari proses pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh sebuah rumah sakit kepada pasien gun a

memperoleh pelayanan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

lPer Men Kes RI. No. 1S9.b/MenkeS/Per/11/19SS

2Adi Martono, RSU. M8{/elsng, Thesis Bag. Arsitektur FT. UGM

12

Page 30: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

_·J---~·---l

13

2.1.1. Macam Rumah Sakit

2.1.1.1 Rumah Sakit Umum

Yang d imaksud dengan Rumah Sak it Umum ada I ah un it

organik pemerintah daerah yang bertugas melaksanakan

pelayanan kesehatan dan penyembuhan penderita serta

pemulihan kcsehatan, keadaan cacat badan dan jiwa. Struktur

organisasi Rumah sakit didasarkan pada jenis dan tingkat

pelayanan yang terdapat dalam rumah sakit bersangkutan. 3

Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada semua jenis penyakit dari yang

bersifat dasar sampai dengan sub spesialistik. 4

Rumah sakit umum dapat dibagi-bagi menurut

pengelolanya, yaitu

ll. RlImah Sakit Umum yang dikelola oleh pemerintah baik

yang dikelola oleh Departemen Kesehatan, Pcmcrintah

Daerah, ABRI lIlaUlJUIl BUMN.

b. Rumah sakit yang dikelola oleh pihak swasta, baik yang

dikclola olch Yayasan yang sudah dirckomcndasikan

untuk mendirikan rumah sakit dan berbadan hukum, serta

badan hukum lain yang bersifat sosial.

J Rencana Pokok Program Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (1981/1984 - 1998/1999)

4Per Men Kes RI, No : 134/Men.Kes/SK'IV/1978

______""__Jr

Page 31: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------- --_.- ------------ -- -'- -.- ------,

14

2.1.1.2. Rumah Sakit Khusus

Yang dimaksud dengan rumah sakit khusus adalah rumah

sakit yang memberikan pelayanan berdasarkan jenis penyakit

tertentu dan disiplin ilmu. Misalnya Rumah Sakit Jantung,

Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Mata.

2.1.1.3. Rumah Sakit Pendidikan Dan Penelitian

Ada I ah rumah sak i t un t uk ke pe r I uan dan kepen t i ngan

pendidikan dan penelitian dibidang kesehatan (Research and

Teaching Hospital).

2.1.2. Klasifikasi Rumah Sakit

Klasifikasi rumah sakit didasarkan kepada jumlah

dokter, baik dokter umum maupun dokter ahli, wilayah

pelayanannya, komponen pelengkap/sarana dan prasarana yang

ada, beberapa rekomendRsi dari Departemen Kesehatan tentang

klasifikasi rumah sakit. 5

, 2.1.2.1. Rumah Sakit Umum Pemerintah I, a. Rumah Sakit Kelas A

1. Mempunyai radius pelayanan tingkat nasional.

2. Mempunyai pelayanan spesialis dan sub spesialis

yang sangat luas.

5f(e putusan Men, Kes No : 134/Men.Kes/SI'qIV/1978

Page 32: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---..-,-..~, --'- - - -l

15

3. Mempunyai jumlah tempat tidur diatas 1000 buah.

4. Menerima pasien kiriman dari kabupaten dan

propinsi.

5. Berfungsi sebagai pusat perawatan kesehatan dan

pusat pendidikan.

b. Rumah Sakit Umum Kelas B

1. Mempunyai jumlah tempat tidur antara 500 - 1000

buah.

2. Wilayah pelayanannya setingkat dengan propinsi.

3. Menerima kiriman pasien dari tingkat kabupaten.

4. Mempunyai beberapa spesialis dan sub spesialis.

c. Rumah Sakit Umum Kelas C

1. Wilayah pelayanan setingkat kabupaten

2. Mempunyai minimal 4 spesialis yaitu bedah, anak,

penyakit dalam, penyakit kandungan.

3. Berfungsi sebagai pusat pelayanan perawatan

ditingkat kabupaten.

4. Menerima kiriman pasien dari Puskesmas.

5. Kapasitas tempat tidur 250 - 500 buah.

d. Rumah Sakit Kelas D

Hanya untuk pelayanan kesehatan yang bersifat umum.

--~~

Page 33: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

_..._-­ -------~----- -. --~--1

16

e. Rumah Sakit Kelas E

Merupakan rumah sak it· khusus, mi sa I nya Rumah Sak it

Mata, Rumah Sakit Jantung, dan lain-lain.

2.1.2.2. Rumah Sakit Umum ·Swasta

a. Utama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum,

spesialistik dan sub spesialis.

b. Madya, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum

dan spesialistik dalam 4 cabang.

c. Pratama, yang memberikan pelayanan medik bersifat

umum.

2.2. Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit

Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan pelayanan

kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan

penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang

dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan

(promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan

upaya ruj ukan .6

Fungsi Rumah Sakit yaitu :

a. Melayani, menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan,

meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,

6Keputusan lVIen,Kes RI. No: 134/Men.Kes/SKfIV/1978,

.~,

Page 34: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---_._-­ .---- /---~l

17

pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi serta

pencegahan dan peningkatan kesehatan.

b. Sebagai tempat pendidikan dan atau letihan tenaga

medis dan paramedis.

2.3. Sistem Rujukan

Pada dasarnya upaya kesehatan rujukan ini telah diatur

oleh Departemen Kesehatan RI, yang meliputi rujukan

kesehatan (health referral) serta rujukan medik (medical

referral) yang dapat bersifat vertikal atau horisontal

serta timbal balik. Dari Departemen Kesehatan RI yang telah

memberlakukan sistem rujukan untuk semua klasifikasi Rumah

Sakit dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Pos terdepan adalah Puskosmas untuk menampung pa~i~n

dari wilayah setempat

b. Apabila Puskesmas selemp~t tidak blsB m~nnngnni kn~un

penyakit penderita, maka penderita dianjurkan berobat

ke rumah sakit yang berada diatasnya.

c. Terakhir apabila rumah sakit tersebut belum juga bisa

menangan i kas us penyak it pender ita, maka - pender ita

dikirim ke rumah sakit yang berada diatasnya.

Gambar tentang urut-urutan pelayanan yang ada di

Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.

Page 35: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,--,~~-

-------------l

(' f:\

D Y: '1.8 )\

D

Gambar :2 Sistem I'ujukan r:lIIT/ilh sakit :.>ulllb~r , Depnrtcmen !\:esehatan RI

;":(:t~rangan

. .\ RUli:~l h Sak.ir kc : a~:; .\ (rul1lah s.:I.L:t j111sa: :

n.> Ru;:w h Sak.it kclus D ( r U If,~, 11 ~Clklt pr(.'p i ;i:".. ~

R 1111l~\ ~1 S ~ ~: 1" t }~ C : <l S ,~

" ( ~~ u :~i~1 ~1 "",'~ t.l ~. :.~ .. I,., I", .'. \.. 1..J :...1 t . ",' __ ."

I) Rumah Sak.it l\clas 8 I f r us k to' 51ll<1 :0.

Page 36: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---1 , - --- ._------­

18

2.4. Fisik Rumah Sakit

Fisik rumah sakit dipersyaratkan oleh Departemen

Kesehatan untuk memenuhi kriteria sebagai berikut

a. Luas bangunan rumah sakit adalah dengan perbandingan·

2minimal 50 m untuk satu tempat tidur.

b. Luas tanah untuk bangunan tidak bertingkat minimal

satu setengah kali luas bangunan yang direncanakan.

c. Luas tanah untuk bangunan bertingkat minimal dua kali

luas tanah untuk bangunan lantai dasar.

d. Lokasi bangunan rumah sakit tidak dibenarkan berada

didalam pelayanan umum seperti, pusat perbelanjaan,

tempat hiburan, restauran, hotel

2.5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pada tinjauan mengenai fasilitaf; pelayanan kel::H;~hala[l

ini akan dibicarakan mengenai macam berdasarkan

kelompoknya.

2.5.1. Kelompok Bangunan Umum Atau Publik

Merupakan kelompok bangunan yang dapat digunakan

secara umum. Pengawasan dari personil perawatan tidak

terlalu intensif. Yang terdiri dari ruang bagian

administrasi, taman, dan tempat parkir.

Page 37: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---1 , ,

- -_.__._----~.- -- _._- -----_. ­ - ~--_._---- ~

19

2.5.2. Kelompok Bangunan Medis

Merupakan ke lompok bangunan yang memer 1ukan pengawasan

dari personil perawatan lebih intensif. Kelompok bangunan

ini dibagi menjadi 3 bagian :

a. Pelayanan medis, yaitu terdiri dari anak-anak,

kandungan, penyakit dalam, bedah, THT.

b. Penunjang medis, yaitu terdiri dari laboratorium,

radiologi, farmasi.

c. Unit perawatan, yaitu terdiri dari anak-anak,

dewasa, tua/usia lanjut.

Untuk bangunan rawat inap minimal berkapasitas 250

tempat tidur dengan perincian perbandingan kapasitas tempat

tidur sebagai herikut kelas Utama 5%, kelas I 15%,

kelas II : 40%, kelas III : 40%

2.5.3. Kelompok Bangunan Non Medis

Merupakan kelompok bangunan yang digunakan untuk

kegiatan penunjang dan pelayanan (servis) rumah sakit

secara menyeluruh. Tidak memerlukan pengawasan dari

personil perawatan secara intensif. Kelompok ini terdiri

dari dapur, 1aundry, kamar j enasah/mor t uary, gudang,

bengkel.

--~)

Page 38: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, , ,- ----------------" -- ---------- ------1

20

2.6. Kegiatan Pelayanan Di Rumah Sakit

2.6.1. Pola Kegiatan

Pada umumnya, pola kegiatan yang sering terjadi di

rumah saki t (diasumsikan rumah saki t umum) memi I iki pola

yang sama, perbedaannya hanya terletak pada skalajlingkup

dan kompleksitas pelayanan medisnya. Pola kegiatan yang ada

yaitu, pelayanan pasien rawat jalan, pelayanan pasien rawat

inap, pelayanan penunjang medis, pelayanan non medis~

administrasi, akomodasi penunjang

2.6.2. Fasilitas Kegiatan

Fasilitas kegiatan yang ada umumnya digunakan untuk

mewadahi segenap pola kegiatan diatas tadi adalah sebagai

berikut:

2.6.2.1. Bagian Pelayanan Pasien Rawat Jalan (Out Patient

Departemen / ODP) 7

a. Poliklinik

Terdiri dari poliklinik bedah, poliklinik penyakit

bedah, pol ikl inik kebidanan dan penyaki t kandungan,

pol ikl inik kesehatan anak, pol ikl inik mata, pol ikl inik

Pokok-Pokok Pedoman Rumah Sakit Umum Ke/as A B, C, D, Departernen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Page 39: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

21

, ,------ ~---_.-

- ------------- -_.- .._---­

THT, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik kulit dan

kelamin, po 1 i k 1 in i k syaraf, po 1i k 1in i k jantung,

poliklinik paru-paru, poliklinik kesehatan j iwa,

po 1 i k 1 in i k umum, po 1 i k 1 in i k pegawa i , po 1 i k 1 in i k

keluarga berencana, po 1 i k 1 in i k gisi, kegiatan

pelayanan rawat jalan, meliputi

Kegiatan Pengobatan

1. Penerimaan pasien, terjadi kontak Iangsung antara

pasien dengan bagian penerima.

2. 0 Menunggu panggilan sesuai dengan urutan

pendaftaran.

3. Pemeriksaan (diagnosa) pasien oleh dokter umum.

4. Pengobatan (treatment) pa.sien oleh dokter dibantu

tennga paramedis.

5. Penyelesaian adrnini:dl°asi

6. Pembelian obat di apotek

b. Unit Gawat Darurat

2.6.2.2. Dagian Pelayanan Pasien Rawat Inap (In Patient

Departemen I IPD) 8

Terdiri dari bagian bedah, bagian penyakit dalam, bagian

kebidanan dan kandungan, bagian penyakit anak, bagian umum.

81bid

Page 40: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

22

,------- -_.- --"-_. ----- -- ---_._-_.__ ..

Bangsal perawatan ini dapat dikelompokkan menjadi dua

kelompok :

a. Sentralisasi

Artinya bahwa bangsal perawatan dari semua bagian

tidak dipisah-pisahkan menurut bagian masing-masing,

tetapi menurut kelas dan ketrampilan para perawat

serta langsung dikoordinir oleh bag ian perawatan rumah

sakit.

b. Desentralisasi

Artinya bahwa bangsal perawatan dikelompokkan menurut

masing-masing dan dikoordinir oleh masing-masing

bagian.

2.6.2.3. Bagian Pelayanan Penunjang Medis (Central Medical

lIni t / r.MU) 9

Terdiri dari

a.

b.

c .

Central Operating Theatre / COT, terdiri dari ruang

operasi, ruang peralatan, ruang sub stel irisasi, Tllang

persiapan, ruang anesthesi, ruang pemulihan.

Intensive Care Unit / lCU, terdiri dari unit perawatan

intensif umum / bedah, unit perawatan jantung.

Un i t Rad i 01 og i.

9/ bid

Page 41: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

/---"" --_.._------ ------~--l

23

d. Laboratorium Pato1ogi, yang terdiri dari Pato1ogi

k1inik, Pato1ogi Anatomi.

. 2.6.2.4. Bagian Pe1ayanan Non Medis

Terd i r i dar i ruang dapur, laundry, kamar jenazah,

mechanical - elektrical, gudang rumah sakit.

2.6.2.5. Bagian Administrasi

Terdiri dari ruang-ruang perkantoran, perpustakaan dan

aula.

2.6.2.6. Bagian Akomodasi

Terdiri dari ruang asrama

pe rawa t dan karyawan), ruang

dan 1atihan serta sarana olah

(terdiri dari asrama dokter,

Mus ho 11 a, sal' ana pend i d i karl

raga.

2.6.3. Pe1aku Kegiatan

Pe1aku kegiatan yang ada dida1amnya adalah personal

yang melakukan dida1am rumah sakit, khususnya di unit

perawatan, baik secara rutin maupun tidak rutin.

a. Yang Merawat

1. Personalia Perawatan

Terdiri dari :

Page 42: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

24

._------_.-,--- .~~---~-----

staff medis, terdiri dari dokter baik dokter

umum maupun dokter spesialis.

Staff paramedis, terdiri dari perawat dan

bidan, yang bertugas membantu dokter dalam

pelayanan pasien.

2. Personalia Non Perawatan

Dibedakan menjadi

Staff administrasi, bertugas melakukan kegiatan

administrasi, baik yang bersifat umum maupun

administrasi yang menyangkut keadaan pasien.

Staff pemelihara dan perawatan rumah sakit.

b. Yang Dirawat

Adalah orang yang melakukan kegiatan pengobatan,

penyembuhan dari pcnyakitnya dan dirawat oleh tenaea

medis rumah sakit, adapun beberapa motivasinya adalah:

1. Beberapa motivasi pendcrita untuk berobat dan

dirawat di rumah sakit, yaitu ingin sembuh dari

sakit, menghindari diri dari ancaman kematian,

kontrol kesehatan.

2. Jika ditinjau dari mobilisasi pasien, yaitu jalan

kaki, kursi roda, kereta dorong.

c. Pengunjung

1. Jika ditinjau dari kelompok umur dapat dibedakan

menjadi anak-anak, dewasa, tua.

Page 43: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,. /--- ---_._- _._-------­ ----,----~---~-- ­

25

2. Jika ditinjau dari statusnya, dapat dibedakan

menjadi pengunjung tetap/penunggu, pengunjung

tidak tetap/pembezuk.

Penderita/pasien yang dirawat di rumah sakit ini pada

dasarnya dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

a. Apabila dikaji menurut maksud dan tujuannya, maka

dapa t d i bedakan men j ad i pender ita beroba t j a 1an dan

penderita rawat inap.

b. Apabila dikaji dari bidang penyakitnya, maka dapat

dibedakan menjadi penderita penyakit dalam, penderita

penyak it anak, pender ita penyak it bedah, pende r ita

penyak it menu 1ar , pende r ita penyak it kandungan dan

kebidanan.

2.6.4. Sistem Pelayanan

Sistem pelayanan disini mengandung pengertian sebagai

car a pelayanan kepada pasien, berdasarkan :

a. Terhadap pasien berobat jalan dibedakan menurut jenis

penyakit yang diderita.

b. Te rhadap pas i en rawa t i nap d i bedakan menuru t j en is

penyakitnya, tingkat usianya, tingkat sosial ekonomi

penderita dan kondisi penyakitnya.

--------!

Page 44: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,-- --- ---.. _~-"'- ~---- _.­ --._--~---".~---

26

2.6.5. Sifat Pelayanan

Berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada

penderita yang sifatnya urnum, yaitu penyakit yang

sesederhana sampai yang spesialistik. Pengobatan yang

bersifat spesialistik bisa dilakukan, akan tetapi tidak

semuanya dapat dilayani sebab hal ini tergantung dari kelas

rumah sakit itu sendiri.

2.7. Unit Perawatan Rumah Sakit

Pada pembahasan tinjauan khusus ini akan rnengemukakan

pokok-pokok dasar perawatan dan sistem perawatan.

2.7.1. Pokok-Pokok Dasar Perawatan

Pokok-pokok dasar perawatan rnerupakan suatu kegiatan

yang rnempunyai keterkaitan antara maksud dan tujuan

terhadap pelaksanaan perawatan terhadap pasien yang

beraneku ragam.

2.7.1.1. Maksud Dan Tujuan Perawatan

Perawatan rnernpunyai arti rnenjaga agar keadaan sesuatu

itu dalam keadaan tetap prima. Dalam hal ini dikaji

perawatan kesehatan didalarn rumah sakit.

Perawatan adalah pelayanan dan pengawasan kepada

pasien selarna rnendapat pengobatan sarnpai sernbuh kembali.

Page 45: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------~---_._--- --- ---- ---- - - -- -- --1

27

Dalam melakukan perawatan ini terdapat dua tahap, yaitu

a. Tahap Kuratif Penyembuhan)

Yai tu suatu proses perawatan guna mengadakan

penyembuhan t er hadap pas i en/pender ita dar i gangguan

penyakit atau rasa sakit.

b. Tahap Rehabilitatif (Pemulihan)

Yaitu perawatan pasien yang sudah sembuh akan tetapi

belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

kegiatnn sehari-hari. Dulum hal Inl perlu adanya

latihan, bimbingan dan mungkin memberikan alat bantu

agar pasien dapat hidup normal dan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

2.7.1.2. Penggolongan Pelaksanaan Perawatan

Penggolongan pelaksanaan perawatan tergantung dari

kondisi daripada pasien yang dirawat. Jika ditinjau dari

segi medis, tuntutan pasien dapat dikelompokan menurut

tingkat umur pasien, kondisi penyakitnya, bagian

penyakitnya, tingkat sosial ekonomi pasien.

2.7.2. Sistem Pelayanan Perawatan

Sistem pelayanan perawatan yang diberikan dalam rumah

sakit adalah standar dari Departemen Kesehatan. Hal ini

dapat dibedakan hanya dari kelas rumah sakit yang ada.

Page 46: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

.._._--_._.- -_._- ._~- - -- ~\---~_._-----_

28

2.7.2.1. Program Pelayanan Perawatan

a. Diadakan sistem shift yang terkoordinasi oleh pihak

karyawan didalam rumah sakit agar jangan sampai

terjadi kekosongan, kekurangnn, kctidnk kompnknn ntnu

ketidak seimbangan antara personal perawatan dan

pasien.

b. Diadakan suatu koordinasi antara unit perawatan dengan

unit pelayanan medis dan unit penunjang medis sehingga

da pal l erea pal sua t u sIs tern team wor k y a n g k 0 mp a k

dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan kepada

pasien pada khususnya dan kepada masyarakat pada

umumnya yang menjadi salah subyek dari kegiatan rumah

sakit.

c. Memberikan pelayanan khusus dengan sistem

terkoordinasi tersendiri kepada pasien dengan penyakit

harus ditangani secara serius dan spesialis untuk

tujuan penyelidikan, penelitian dan untuk lebih

mengidentifikasikan pelayanan atau perawatan

kesehatan.

2.7.2.2. Penggolongan Untuk Tujuan Perawatan

a. Pasien

Penggolongan terhadap pelayanan perawatan kesehatan

dan pengawasan agar lebih efesien sehingga terjadi

Page 47: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

._----~----_._-_.-- - -------------------1

29

koordinasi team work yang baik, maka d i 1akukan

penggolongan berdasarkan :

1. Usia, yaitu kelompok balita : 0 - 5 Th; kelompok

anak 6 15Th; ke 1ompo k dewas'a 16 - 55Th;

kelompok tua : > 55 Th.

2. Kondisi Penyakit, terdiri dari Intensive Care

Unit (leu), Intermediate Care Unit, Self Care

Uni t ~j

3. J en i s Penyak it, ke lompok pen yak i t bedah j ke lompok

penyakit anak, kelompok penyakit kandungan,

kelompok penyakit dalam, kelompok penyakit mata

dan THT, kelompok penyakit kulit dan kelamin.

4. Sosial Ekonomi

Me rupakan ke lompok pas i en be rdasarkan t i ngka t

sosial dan ekonominya dalam kemampuan membayar

biaya akomodasi selama dirawat di rumah sakit.

5. Perawatan Khusus

Yaitu pengelompokan pasien menurut tuntutan akan

kekhususan bagi setiap penyakit guna pencegahan

penularannya :

Ruang pr iva t, un t uk pas i en yang mampu membayar

biaya akomodasi.

Ruang pem i sahan, un t uk mengas i ngkan pas i en

yang dicurigai menular, kematian atau yang

_____---.J i

Page 48: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

--...,-- --'---_._-,- -- --_._. . -·--1~~--

30

kondisinya tidak menghendaki bunyi-bunyian

atau bau-bauan.

b. Pelaksana Perawatan

Merupakan penge lompokan dar i pe 1aksanaan perawa t an

yang mengkaitkan dengan seluruh kegiatan penunjang

perawatan itu sendiri, yaitu :

1. Pengelompokan Kegiatan Perawatan

Kegiatan Medis

Mengkaitkan unsur-unsur yang berhubungan dengan

perawatan dan pengawasan pasien.

Kegiatan Non Medis

Mengkaitkan unsur-unsur yang berhubungan dengan

pemberian~-·#imbingan, arahan, dan pengawasan

kegiatan pasien.

Kegiatan Penunjang Medis

Mengkaitkan unsur-unsur yang berhubungan catatan

keadaan pasien.

2. Pengelompokan Tugas Perawatan

Terdiri dari 6 seksi perawatan, yaitu

a. Seksi Perawatan I

Mengkoordinasikan kegiatanperawatan kebidanan

dan anak.

b. Seksi Perawatan II

Mengkoordinasikan kegiatan perawatan penyakit

anak.

---------'

Page 49: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, - -------~- --~. - "--- ----~--~_._---- - -----------~--- -- ---- ­

31

c. Seksi Perawatan III :

Mengkoordinasikan kegiatan perawatan dalam.

d. Seksi Perawatan IV :

Mengkoordinasikan kegiatan perawatan bedah.

e. Seksi Perawatan V

Mengkoordinasikan kegiatan perawatan gigi dan

mulut.

f. Seksi Perawatan VI

Mengkoordinasikan kegiatnn pcrnwntnn rnwat

jalan.

2.7.3. Barang Atau Benda

Segala macam peralatan yang digunakan oleh pihak rumah

sakit untuk kepentingan perawatan pasien yang secara

langsung maupun tidak langsung, untuk membantu proses

penyembuhan.

2.8. Lokasi Rumah Sakit Fatimah Cilacap

Rumah Sakit Fatimah Cilacap terletak di jalan Ir.H.

Juanda, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.

Potensi untuk dikembangkan memang sangat tepat dikarenakan

Rumah Sakit Fatimah terletak didaerah yang berpenduduk

padat. Sehingga masyarakat sekitarnya tidak merasa

kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, selain

~ .

Page 50: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-----, --- -----------'--­

.~~-_.-'- -~,

kebutuhan akan pelayanan kesehatan di Kabupaten

Cilacap memang masih sangat terbatas.

Kedudukan Rumah Sakit Fatimah Ci 13cap,

administrasi dapat dilihat.pada gambar "7 ..J •

" , .... ,.. ---I,·

~ .,..1 t:l

',7i'>k '---'f..;:'''':: ...... I <~:J~~ii?f~f'

Gambar 3 l<:edLldLlJ<an Rumah SaJ<it Fatimah

32

Dati II

secara

_.__

j

f- :' ci ( !'2.

~

lfl

" ,..,

~

§

~ ,-. C>

I __ ·• __

\ll ~:!

';J',2

'J'1 '7'

'-- '

In

co If)

r--­u>

.() ll'

lr: Lt'

t --'

u

("'

'0

Page 51: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

.. _._-- --_..__ .-­~--------~--- .._---- ._------ "---------­

33

2.9. Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah Cilacap

2.9.1. Fasilitas Perawatan Kesehatan Yang Tersedia

2.9.1.1. Jumlah Fasilitas Unit Perawatan Yang Tersedia

Jumlah fasilitas pelayanan kegiatan perawatan di Rumah

Sakit Fatimah ini (dapat dilihat pada gambar 4) baru

t~isedia unit perawatan/bangsal Bersalin dan bangsal

dewasa-anak. Seharusnya untuk memenuhi kebutuhan sebagai

Rumah Sakit Kelas C, fasilitas perawatan yang disediakan 4

buah spesialis dasar.

Keberadaan Unit perawatan Rumah Sakit Fatimah masih

sangat terbatas jumlahnya. Jumlah luas secara keseluruhan

yang seharusnya dipenuhi adalah 1.632 m2 dan jumlah tempat

tidur yang seharusnya diadakan menurut Program Kerja Rumah

Sakit Fatimah Sekitar 250 buah tempat tidur dan juga

standar yang harus dipenuhi dari Departemen Kesehatan untuk

memenuhi standar sebagai Rumah Sakit Kelas C. Kenyataan

r yang ada sekarang baru seki tar 40 buah tempat t idur dan 'I

1u a s n y a barusekit a r 172m2 ( dar i 1uaske s e 1u r u han un i t

perawatan, baru ada sekitar 10,54%).

Page 52: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

--

--

,--­'[

.; , ., l ~I ..'..:.... ~ <I .• ..: ~'-'" : '1,.. , ~. v\ ~. 'S ;-.;;

. I I, •• ' 1\ .' • . ,I'., 'J'. ~"!." 'r,:R w 8 8 8 '~ . ~' , \" I,· ,,~ I ;-0;;. ;:.' 'J, ";.- : ' ;.: 'J: ~ ~ _ ,_ o

;-. I •'9. 88, , I I ,I \D c:.:> I .. ,I :.. . ifi ­' ,': ";::\:1' n. -----­

~

.. ::~-=-

'; -:::: '1 ,,, v' '; ?: Q . • ~. .,:, "f 3 e~ S? ~, ~ ~ L: :i~ ~~

.-. --

I. e -'!

I".•...., r I ••

I I'

~

, -J

. I -.-.

V)

<':J.­l/l

I <Z W O· o

. :.:>. ''::'1

. .1- . .j I ~

i I \ J

.'

Page 53: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------

..;

:1

~ -­

1 < ll ~. -

r

-( s;jl

c

.II. ~

'" < ~ ~

" f­a.

'/I,

"

3. .. §

Ii: i ;,

~ii "

" I I

~

~r'~ ~ a.

,

,

Page 54: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

34

2.9.1.2. Sistem Kontrol Unit Perawatan

Unit perawatan Rumah Sakit Fatimah merupakan Unit

Pelaksanaan Fungsional dari sistem struktur organisasi •

seluruh Rumah Sakit Kelas C. sistem kontrol yang diterapkan

di Rumah Sakit Fatimah adatah pola desentralisasi, artinya

dari keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan

perawatan di Rumah Sakit Fatimah ini, terpisah antara

bagian satu dengan yang lain. Hal ini dapat dil ihat pada

sistem organisasi Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah

Cilacap. Struktur organisasi yang ada di Rumah Sakit

Fatimah Cilacap dapat dilihat pada gambar 5.

Page 55: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

! I ; 1-­

L:nit ]'1 Unit I i Unit II Unit I Ra....at i Gigi & II Bedah i i Penya- ; lalan

\ Mulut II nan I 'I ~it(Polkl . \. 1 DalamI

__......\ l..--_--..I Ii,-

Yayasan RS Islam CILAGAP

34

Dirc;ktur Rumah Sakit

Tata Usaha

I Urusan

Program/ Laporan

l Personaliai I Medic.a1l

I Record I

r Seksi

Keuangan Seksi

Pera....atanI I

I

I; I

"?emeliharaan K·..lmah Sakit

i • i . L:1bor:uonum \

: Farmasi i

I- ­

I

, tApocik) :!

Gambar 5 Struktllr organisasi RS. Fatimah

Page 56: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

35

-------~._-- .

2.9.2. Kondisi Ruang Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah

cilacap

2.9.2.1. Penghawaan

Penghawaan secara alami masih sangat terbuka sehingga .

kurang menguntungkan bagi penderita penyakit-penyakit

tertentu yang menurut petunjuk tenaga medis harus

terlindung dari sirkulasi udara secara semi terbuka.

Keadaan unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah dapat dilihat

pada gambar 6.

Gamba r" 6 8i dang bukaan RS. Fa t.i mah C··j./ acap

Page 57: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, T

36

2.9.2.2. Pencahayaan

Pencahayaan kurang merata pada setiap ruang sehingga

waktu siang hari ada ruang-ruang yang memerlukan

pencahayaan buatan. Pencahayaan alami ~ harus diusahakan

seopt ima 1 .

Pencahayaan buatan masih perlu diadakan perbaikan, hal

·ini dimaksudkan untuk menghindari kesilauan yang dirasakan

oleh pelaku"kegiatan.

2.9.2.3. Ketenangan

Ketenangan merupakan kunci dalam pelayanan kesehatan.

Kualitas pelayanan sangat dipengaruhi oleh kegiatan pasien,

t enaga med i s dan pengun j ung. Ke t enangan in i be 1urn dapa t

terpenuhi karena sistem bukaan/ventilasi masih semi

terbuka, sehingga tidak adanya pellghalang kebisingan baik

dari dan dalam ruangan, dapat dilihat pada gambar 7.

Page 58: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---

\r-- \

0.. ro o ::J

0.. o :::J.

.- ­

l-I

o -.

---i P 3 P A

n. o.:::J

c 0-., o

I·... I

11111!~ilm.l

~ lillm1 IJ

11 Iiii il1/

1/

Page 59: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

37

2.9.2.4. Fasilitas Terbuka

Fasilitas terbuka disini berfungsi sebagai terapi bagi

pasien yang memerlukan pelatihan dan pengobatan diluar

ruang (out door)

2.10. Kesimpulan

Dari beberapa tinjauan yang ada pada unit rawat inap

di Unit Perawatan Rumah Sakit Fatimah Cilacap, dapat

ditarik kesimpulan bahwa Fasilitas pelayanan kesehatan di

unit rawat inap terasa sangat kurang jika diklasifikasikan

dengan rumah sakit kelas C, terletak pada kurangnya jumlah

tempat tidur yang disediakan antara 250 - 500 buah tempat

tidur, ruang konsultasi pasien belum disediakan, ventilasi

udara yang berfungsi sebagai pengalir udara (penghawaan)

masih kurang teratur, pencahayaan yang lewat ventilasi

masih minim dikarenakan tata letak ventilasinya kurang

tertata, al1a bcberapa besaran rua.ng Pll.c'l1l unit rawnt inap

masih ada yang kurang memadai.

il" _,-- ~_"!1

Page 60: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------ - "--"-"­

BABID ANALISA PEHMASALABAN HUANG

IJNIT PERA,\VATAN

3.1. Analisa Kebutuhan Pengembangan Unit Perawatan

3.1.1. Sirkulasi

Rancangan sistem sirkulasi tidak terjadi secara berdiri

sendi r i dar i rancangan ruang-ruang dan s t ruk t ur , t e t ap i

secara terpadu hal-hal itu. Pengalaman ruang keseluruhan

adalah sebuah rangkaian, apakah pemakai tengah menuju

kesebuah ruang atau melalui sebuah lorong dari sebuah

ruang.

Pengaturan urut-urutan gerakan dapat mendorong

perjalanan untuk berlanjut dalam cara yang serupa (dengan

arah dan kecepatan yang kira-kira sama) atau menyebabkan

orang-orang memperlambat, berhenti, mempercepat. Ini

tergantung kepada elemen-elemen penguat yang terjadi di _ ii

sepanjang lorong perjalanan. Urut-urutan dari ruang-ruang

terbuka dan tertutup, pengaturan letak vista dan

pemandangan, terjadi keseimbangan, dan bagaimana pengaturan

warna yang dipergunakan. Menentukan suatu irama yang tidak

terputus akan menyebabkan pemakai memperlambat atau

berhent i.

38

~ . -- - _.----- ---'

i

Page 61: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-------_._--~----_._---_.------~_.,._------

39

Untuk pemakai yang ada di unit perawatan, penggunaan

tempat-tempat berhenti yang diperhitungkan dapat

meningkatkan pertemuan lorong-Iorong . •

Pola sirkulasi merupakan pergerakan dari bangunan satu

ke bangunan yang lain atau dari ruang yang satu ke ruang

yang lain pada gubahan tata masa. Oleh karena itu untuk

selanjutnya pembahasan ini lebih ditekankan pada pola

sirkulasi yang akan dicapai.

Menurut pelaku kegiatannya pola sirkulasi secara umum

dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. S i rku I as i manus i a

Sirkulasi yang dimaksud adalah sirkulasi yang dilakukan

oleh pergerakkan manusia saat berjalan dengan maksud

untuk kelancaran, hal ini merupakan syarat utamanya.

Sistem sirkulasi manusia ini sebagai penghubung antar

kelompok kegiatan, serta sebagai pengumpul atau

penyebar kegiatan dari dan ke masing-masing fasilitas.

Untuk mencapai kelancaran tersebut maka pola

sirkulasinya didasarkan pada pengelompokkan kegiatan

yang mempengaruhi pengelompokkan ruang-ruangnya.

b. Sirkulasi perabot, dilihat pada gambar 8 halaman

sebaliknya.

! .

Page 62: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

·:[:.J:~' ... ll ' U1Ul

• .:>:8";.\;)

:',.0..i:)~:; ;; "j."nT -':;T~,) J':~:·~T~~

..iO:] vL'1 C; • U1lC1 • .:r. ~Ji..F>

+').:q.G ~ 1nT -·1?T1P .IC::8\JTOS

----~~-_ .. _----~~----- ­-~~ -----.---- -----~---~--.- ---­, .'

Page 63: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

40

._­ -_ ..-'-----._-_.~------~---- -------.

--_._~..__. ---------­

3.1.2. Orientasi Bangunan

Orientasi bangunan berkaitan dengan kondisi

lingkungan/alam dan bangunan yang disekitarnya. tingkat

kepentingan ruang-ruangnya. serta arah sinar matahari. Dari •

letak/site yang ada orientasi bangunan dapat dilihat paua

gambar 9.

--~--==============.-

Orientasi bangunanGambar 9

Page 64: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

41

3.1.3. Vegetasi Sebagai Elemen Fisik Pendukung Pembentuk

Bangunan

Vegetasi merupakan elemen fisik penting yang mempunyai

peranan yang sangat penting dalam keseimbangan lingkungan

serta dapat mempengaruhi emosi pasien sehingga dapat

sebagai terapi bagi pasien itu sendiri. Disamping itu pula

berfungsi, vegetasi membuat suatu lingkunganmenjadi lebih

hidup dan lebih indah. Ditinjau secara arsitektural,

vegetas i memi 1 iki fungsi sebagai pembentuk ruang yai tu

ruang terbuka, ruang semi terbuka, ruang berkanopi, ruang

berkanopi tertutup, ruang vertikal (keterangan gambar dapat

dilihat pada gambar 10).

I',I

! ____J

I

Page 65: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

_ 4 ·__~ ..•__

--~--~. _~--_-_.. .._--"­

-- 42 - I~

J \ •

f o OJ,-.r/" O.t ~. 0~. 1Ft.,,~

I

"'IJ"-'i" ..J~ ... .. :;,- -.:.. ·O'V""·O ff1 t' d,~io .'M'~ ~ (1.:j;, y.;L·.1 ,

t".!.~g ta:b'.!!O, rua~g s~~i t~r~~,l

t"1!3.ng b~rkanopi ruang cerkanopi t:rtut~p

ruar.q vertikal

Gambar 10 : Pola tata hijau sebagai filter

Dengan demikian pola tata hijau pada lingkungan harus

sesuai dengan fungsi tanaman dan area yang akan ditanami

sebagai berikut:

a. Perlindungan dari panas/sebagai peneduh, yaitu dipilih

pohon yang bertajuk lebar, tanaman percabangan

horisontal dan berkanopi, jenis tanaman yang tidak

menggugurkan daunt

Page 66: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

--,

43

b. Penguat tanah/pencegah erosi; jenis tanaman yang harus

memiliki akar yang kuat, sistem perakaran masuk kedalam

tanah.

c. Perlindungan kebisingan; jenis tanaman dengan

~ercabangan banyak serta berdaunrapat

d. Penahan angin; jenis tanaman mempunyai batang dan

cabang yang kua t, j en i s t anaman yang t i dak menggugurkan

daun/buah.

e. Pengarah; jenis tanaman vertikal membentuk suatu

barisan pengarah ke bangunan, tanaman berbunga, perdu

dan semak.

f. Pembatas pandangan dan fisik (pengontrol/privacy);

tanaman vertikal dengan percabangan banyak dan rapat.

g. Elemen pengisi; tanaman berbuah, tanaman berbunga,

perdu atau semak.

h. Pelembut suasana/bangunan; tanaman perdu dan rumput­

rumputan, tanaman berbunga.

i. Pengalas; rumput-rumputan, tanaman perdu

3.2. Analisa Program Kegiatan

3.2.1. Pengelompokkan Kegiatan

sesuai dengan aktifitas operasional di unit perawatan

(in patiens departement), maka pengelompokkan dapat dibagi

menjadi 2 yaitu kegiatan medis dan kegiatan non medis.

Page 67: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

44

"-_._­ -~--,---,._,-_.----_.__ . -_._------

Kegiatan medis terdiri dari merawat pasien, perawat,

konsultasi kesehatan. Sedangkan untuk ruang non medis

terdiri kegiatan pantry, utilitas, cleaning service.

3.2.2. Pola Kegiatan

Pola kegiatan yang dimaksud adalah mencakup mac am

kegia tan se rta u rutan proses si rku1asi kegia tannya. Po 1a

kegiatan akan dikelompokkan berdasarkan kegiatan pasien,

penunjang!tenaga medis dengan masing-masing bagiannya dan

kegiatan pengunjung.

d. Pola Kegiatan Pasien

Pola kegia tan yang dimaksud disini adalah pola kegi a tan

rawat inap, hal ini dapat dilihat pada gambar 11.

Datang

Pulang R. Administrasi Rawat Inap

Gambar 11 Pola kegiatan pasien rawat inap

b. Pola Kegiatan Penunjang!Tenaga Medis

Pola kegiatan ini meliputi pola kegiatan menerima

pasien, memulangkan pasien atas petunjuk dokter,

merawat, memeriksa pasien, dapat dilihat pada gambar

12.

Page 68: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

--------

45

Da t.ang

Pulang Memeriksa/Merawat

Gambar 12 Pola kegiatan penunjang/tenaga medis

c. Pola Kegia tan Pengunj ung

Datang

Pulang . Mengunjungi pasien Menginap

Gambar 13 Pola kegiatan pengunjung

3.2.3. Pola Tata Ruang·Unit Perawatan

Hal-hal yang menentukan antara lain :

a.

b.

Sifat kegiatan

Sirkulasi kegiatan meliputi : sistem hubungan kegiatan

1"I, I,

dan jalur lalu Iintas kegiatan oleh pelaku.

,c. Pengelompokkan kegiatan yang berdasarkan rencana

kegiatan, hubungan kegiatan dan persyaratan ruang.

d. Pola pendaerahan meliputi : umum, semi privat dan semi

privat.

Page 69: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---,'"'----------'----------- ­

46

Titik berat dari perencanaan pola ruang dalam unit

perawatan (in patient departement) adalah sistem penempatan

ruang-ruang tidur pasien terhadap ruang perawat serta

sistem sirkulasi yang lancar dalam in patient departement.

Tata ruang tersebut sangat dipengaruhi oleh beb~rapa faktor

penentu, antara lain

3.. Sistem pelayanan perawatan

b. Sistem sirkulasi

c. Distribusi· pasien yang dikelompokkan berdasar jenis

penyakit, cara perawatan, jenis kelamin dan kelasnya.

3.3. Analisa Tata Massa/Ruang

3.3.1. Bentuk Massa Memusat

Bentuk massa memusat merupakan tatanan massa dengan

sebuah pusa t yang domi nan dan sej umlah ruang- ruang sekundet­

lainnya bergabung. Sifatnya adalah.stabil. Hal ini dapat

dilihat pada gambar 14.

Gambar 14 rata massa memusat

Page 70: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

47

_ ..~_.--~--._-_.­

3.3.3. Bentuk Massa Linier

Suatu bentuk massa linier dapat berfungsi sebagai unsur

yang pengorganisir sehingga bermacam-macam unsur lain dapat .

ditempatkan. Bentuk linier dapat dimanupulasikan untuk

membentuk ruang. Hal ini dapat dilihat pada gambar 15.

DDDDD

DDDDD

Gambar 15 Tata massa linier

3.4.1. Pencahayaan

Pencahayan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu

pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

Pemanfaatan pencahayaan alami sangat dibutuhkan pada

ruang tidur, karena penerangan yang cerah dan menyenangkan

dapat merangsang kegiatan perawatan perawatan dan

mempercepat proses penyembuhan. Sebaliknya orang yang

Page 71: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---_._----------­

48

berada terus menerus dalam ruangan tanpa cahaya matahari

akan mengalami kesul i tan dalam berkonsentrasi, perasaan

kawatir, perasaan tertekan.

Pemanfaatan pencahayaan alami juga sangat baik bagi

kesehatan pasien, terutama pada pagi har i . Menurut

persyaratan dari De p . Ke s . RI , cahaya yang diperbolehkan

masuk ruang secara langsung antara jam 07 00 _09 00 • Oleh

karena pemanfaatan sinar matahari pada siang hari

dimungkinkan seefektif mungkin dengan membatasi penggunaan

sinar buatan. Dalam hal ini akan menyangkut tata letak

bangunan dan tat a letak jendela diruang. Sedangkan pada

malam hari dimungkinkan memakai sinar buatan. Untuk

menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan yaitu dengan

mempergunakan rumus sebagai berikut:

I' I E =

N x F x U x M 10

I A

Keterangan :

E = intensitas penerangan rata-rata

N = jumlah lampu yang diperlukan

F = kekuatan cahaya sumber lampu alam satuan lumen

U = koefisien cahaya terpakai indeks (0,6 - 0,8)

M = koefisien pemeliharaan

A = luas lantai

10Mangunwijaya, YB, Dipl.lng. (1980), Pasal-Pasal Pengantar Rsika Bangunan

Page 72: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

49

Secara umum fungsi dari pencahayaan adalah memberikan

penerangan, membentuk nuansa ruang, mengarahkan kegiatan,

menonjolkan detail, membentuk karakter ruang.

Pencahayaan dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Pencahayaan alami

Tujuannya adalah hemat energi, kuaiitas ruang dinamis,

arahan baik (karena adanya bukaan/jendela) , konteks

dengan lingkungan baik, kualitas ungkapan fisik'

bangunan baik.

Untuk mendapatkan pencahayaan alami yang baik, dapat

dilihat pada gambar 16,17,18,19.

Gamba r 16 Pantulan cahaya matahari secara langsung

Page 73: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---- - ----------- .. _-~._~~.- _._-~.-.-

~~~/(\~/~ ~ . 'Z,~ r

:::.• - 3; .• t='7= ::;;::

Gambar 17 Pantulan cahaya matahari tidak langsung

/ /

/ /

/ /

,.~/

Gambar 18 Pantulan cahaya matahari tidak langsung

Page 74: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

51

--- -~--- --"-""--- --_._----- -­

/,I

/

/

Ga.mba.r 19 Pantulan cahaya matahari tidal< langsung

b. Pencahayaan buatan

Pencahayaan buatan digunakan pada waktu malam hari.

rcncahayaan buatan harus dapat membentuk efek tertentu pada

malam hari (santai. ceria. gembira dan lain sebagainya).

Pemilihan jenis cahaya buatan sebaiknya menggunakan energi

yang minimal akan tetapi menghasilkan hasil yang maksimal

sesuai detlgan fungsi dan kar'akter ruang.

3.4.2. Penghawaan

Bet-dasarkan a tas kebutuhan harus memenuhi kebutuhan

akan udara segar, bersih serta dengan kelembaban yang

sesuai, sehingga terasa tidak sumpek, tertekan da.n juga

Page 75: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---"-- ----_._--------­

52

dituntut untuk tidak terjadi penularan didalamnya.

Penghawaan ini dapat dibagi dua, yaitu penghawaan alami dan

penghawaan buatan.

Penghawaan buatan untuk menghindari adanya pencemaran

udara, digtinakan AC Unit. Penghawaan ala~i diterapkan

dengan maksud untuk mendapatkan aliran udara yang bersih,

kondisi yang sehat dalam ruang. Untuk mencari luasan bidang

bukaan agar terkondisi udara didalamnya, dengan menggunakan

rumus : 11

Q L =

v

Keterangan :

L = luas lubang penghawaan

Q = volume udara bersih yang diperlukan (mJ/menit)

v - k c c epa tan an g j n set e mp a t

Persyaratan kebutuhan manusia akan temperatur ruang

yang baik bagi seseorang juga diperhitungkan masalah

kelembaban udara, adalah antara 74 - 78 F dengan kelembaban

udara berkisar antara 40 - 60%.12

11 1bid

12

John Hancock Callender, Time Saver Standart for Architecture Design Data, Heating, Ventilating AndAU- Conditioning.

,.- ----l

Page 76: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- -_._~-----------

53

Pemakaian sistem penghawaan ada dua cara, yaitu

penghawaan alami dan penghawaan buatan. Dengan pertimbangan

bahwa suhu udara antara 22 - 25°, kelembaban udara antara

40 - 50%, 'kecepatan udara antara 0,5 - 0,8 m/detik, dan

v0lume udara antara 220 - 250 feet 2/orang, arah angin yang

di Cilacap yaitu angin musim Barat Laut (Oktober - April)

dan angin musim Tenggara ( April - Oktober ), hal ini dapat

dilihat pada tabel 2, pada halaman sebaliknya.

3.4.2.1. Penghawaan alami

Penggunaan penghawaan alami lebih diutamakan untuk

menghemat energi. Penghawaan alami dapat diperoleh dari.

a. Pelubangan permukaan dinding, dapat dilihat pada gambar

20, pada halaman sebaliknya.

b. Perhltungan tinggi langit-Iangit ruang, tinggi minimal

ruangan dapat dihitung dengan rumus ;13

kapasitas Rg. x Volume udara Tinggi langit 2 =

luas Rg. x Waktu

Keterangan :

Kapasitas ruang adalah orang yang menempati ruangan.

Volume udara 27 m3/jam/orang. 14 Sedangkan waktu adalah

waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menempati ruangan

tersebut.

13Kuliah Fisika Bangunan tahun 1992, oleh DR,lr. Arya Ronald

141bid

Page 77: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

"--~"'--"--- - -_.--" ;--- ~~- --_."--­

S4

c. Pe 1 ubangan a tap

Hawa panas j~ga dapat terjadi bila udara panas tertahan

didalam atap. Hal ini dapat diatasi dengan membua.t

pelubangan pada at3p tersebut sehingga udara panas

dapat mengalir keluar. Hal ini dapat dilihat pada

gamba r 21.

~)

~ .. t' • >~ P~~\~~n tir~si

tF n·rq....,

8::±~.y .

... . (~' --..~ \;"'"'"" .

r~i:rJ..~':.!;; t.::.;-~~ 1

PeibQ<lan rer.can

D,·.. ,'·· .. 7",..,.. ".

~ . "':.:.. a .. ... ~

.... ~ ":.' ...'

" ;Z==' ~:q:!..

Ct!l ~::t •.:.'<a~:l - d!!:d!!:q so..~~

~/""""/""""""""h:

~ ~* ~ ~ .> >;» ..

Pcii<m tir.ggi dan m,d~1

;rs -~ .. '4"~:'> ";».~.J' .......,.J ...... :.:.:; . ~ ._ . :: ... :" -

. '. l"'''''''''' p.')o# J:;

Gel ~e~~<::~ ce~g~l £uY~~

~F~ IW

L " ".-,"

~~: c=:t~<;:~ . dl~ci~~ ce~:a:::~l

Q..,..>.~~

~\

~: >.> '. J1V<

Pelubangan permukaan dindingGambar 20

Page 78: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

55

-l

~~~

Gambar 21 Pelubangan atap

3.4.2.2. Penghawaan buatan

Penghawaan buatan digunakan untuk ruang-ruang yang

jenis kegiatan pada unit rawat inap membutuhkan persyaratan

tertentu untuk suhu udara. Penghawaan buatan ini diusahakan

seminimal mungkin dalam penggunaannya. Apabila persyaratan

udara untuk sebuah ruang dengan karakteristik kegiatan

didalam uni t rawat inap telah mencukupi, maka penghawaan

bU.:ltun tid-Clk pcrlu digunakan.

3.5. Analisa Ventilasi Pada Ruang Unit Perawatan Yang Di

Pengaruhi Oleh Kondisi Ruang Luar Setempat

Didalam pembangunan didaerah tropik-lembab, kita harus

selalu mengusahakan pengaliran hawa udara yang mudah

Page 79: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

------------

56

menembus seluruh ruangan. Ventilasi diperoleh dengan

memanfaatkan perbedaan bag ian-bag ian ruangan yang berbeda

suhunya, 0 I eh karena it u berbeda juga t ekanan udaranya.

Udara bertekanan tinggi (dingin) akan mengalir kebagian

udara yang bertekanan rendah (panas). Prinsip inilah yang

membuat udara dalam ruangan selalu bergerak.

Ventilasi udara atau pengaliran udara yang perlahan­

lahan akan tetapi terus menerus sangat diperlukan, agar

hawa dalam ruangan selalu berganti-ganti dengan hawa yang

bersih dan sehat.

3.5.1. Kondisi Udara Setempat (Cilacap) Yang Mempengaruhi

Pelubangan Ventilasi

Kondisi udara. yang ada pada daerah Cilacap sebagai

daerah tiIljauan dapat dilihat pada tabel 2 halaman 52.

3.5.2. Tuntutan Kebutuhan Luasan Ventilasi

a. Tuntutan kebutuhan normal

Unsur-un~ur yang ada pada ventilasi alum yaitu adanya

pelubangan pada ruangan dan adanya arus angin. Dalam

hal ini kita harus mengatur, berapa udara bersih yang

harus masuk kedalam ruangan. Untuk perhitungannya

dengan menggunakan rumus, seperti yang ada pada halaman

52.

Page 80: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

·--l

57

Tuntutan/persyaratan ideal yang harus dipenuhi sebagai

standar adalah :

Untuk kondisi Cilacap, suhu rata-rata 27,37% dan

kecepatan angin yang diinginkan = 1,428 mimenit

Kebutuhan arus udara bersih per orang untuk

bangunan unit rawat inap = 0,7 mJ/menit.

Rumus yang digunakan adalah A = Q/V

No. Ruang Kapasitas Ruang Luas (m2 )

1. Kelas Uarra 1 orang 0.49 2. Kelas 1 1 orang 0.49 3. Kelas 2 2 orang 0,98 4. Kelas 3 4 orang 1,96 5. Perawat 3 orang 1.47 6. Ke nsultasi I Dokter 3 orang 1.47 7. Lavatory 1 orang 0.49 8. Pantry 4 orang 1,96 9. Administrasi 2 orang 0,98

~.'"........... ".~~~.

Tnhcl J : Luasan ventila.si berdasarkan kebutuhan normal

b. Pengaruh kecepatan angin

1. Kecepatan angin minimal 1 knot

-------)

Page 81: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- - -----------, _I

58

No. Ruang Kapasites Ruang Luas (m2 )

1. 2. 3. 4 .. 6. 6. 7. 8. 9.

Kelas Uama Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Perawat

Ko nsultasi I Dokter Lavatory Pantry

Administrasi

1 orang 1 orang 2 orang 4 orang 3 orang 3 orang 1 orang 4 orang 2 orang

0,7 0,7 1,4 2,8 • 2,1 2,1 0,7 2,8 1,4

Tabel 4 Luasan ventilasi· berdasarkan kecepatan angln minimal

2. Kecepatan angin maksimal 6 knot

Kapasitas Ruang No. I Ruang Luas (rrf)

Kelas Utama 1 orang 1 . 0,117 Kelas 1 1 orang 2. 0,117 Kelas 2 2 orang 3. 0,233 Kelas 3 4 orang 4. 0,467 Perawat 3 orang 5. 0,350

3 o fi'l ngKonsultasll Dokter 0,8506. Lavatory 1 orang 0,1117.

Administrasi 2 orang 9. 0,233

Tabe I 5 : Luasan ve-nill as i berdasarkan kecepa tan ang i n maksimal

c. Pengaruh jarak bangunan

Misal : Kecepatan angin x, bentuk massa netral (kubus),

titik ventilasi ditengah-tengah bangunan, jarak

bangunan minimal nol, jarak bangunan maksimal 3 x

lebar/tinggi bangunan.

Page 82: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, .. - -_._---­

59h -4~x x. • f2.):. 1"l/h1.,.;t­/ V::: r .

Tci-i..:T:..L 1/fit('(".

1

« J. >

t • L ~ L~ L ~

Jarak ban6unan = lebar bangunan.

v. ~ ~o u;x -x. ~ 9Do

:o.7")!. N/I"1e."d...

"I1Y1r{" '-tJ1T.( A

I L.L.. 2. L -~ .. oroo ---- .

Jarak be.ngunan = 2 x lebar bangunan.

~3= 1. 0

~l X. -x. '"

t-'1/m e.n il-TiTi"" ~~"'1. ~ VH5

TI"~~- ..:--: '8~ Jr..' 1

I I !> L Lt= I =t ..

Jarak bang-linan = 3 x lebar bangunc:n.

Gambar 22 Jarak antar bangunan

Persyaratan yang timbul adalah untuk jarak bangunan = lebar/tinggi, ventilasi dapat dianggap bekerja 37%;

Page 83: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

r~--·---_· -~ --/----~-~---I

60

untuk jarak bangunan = 2 x lebar/tinggi, ventilasi

dapat dianggap bekerja 62%; untuk jarak bangunan = 3 x

lebar/tinggi, ventilasi dapat dianggap bekerja 75%.

Catatan : hanya untuk bangunan tidak bertingkat.

3.6. Tekstur Dan Warna

a. . Tekstur

Tekstut akan mempengaruhi dalam pembentukkan karakter

ruang, maka pada ruang-ruang kegiatan pelayanan medis

pada unit perawatan memerlukan persyaratan bersih dan

higinis maka diperlukan penampilan permukaan yang

mencerminkan penampilan karakter tersebut atau mudah

dibersihkan.

b. Warna

Warna mempunyai pengaruh tcrhadap sua sana yang

diinginkan, pengaruh warna berupa efek dingin terhadap

lingkungan, efek panas tcrhadnp lingkungan, efek meriah

dan cerah. Pada massa kini warna-warna di rumah sakit

tidak lagi didominasi warna putih, formal, berkesan

angker, mclainkan warna-warna lain tanpa rnenghi langkan

kesan bersih dan higinis. J5 Alternatif penggunaan warna

adalah warna-waran yang bersih, lembut, menyenangkan.

15 Konstruksi, No.130 Tahun XIII-Februairi 1989, Rurrah Sakit, Puncak Kompleksitas Karya Arsitektur

Page 84: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,------- -- -- -_._-_ .. ---­

61

3.7. Kesimpulan

Dari beberapa analisa diatas didapat suatu kesimpulan

bahwa sirkulasi ruang, orientasi bangunan, vegetasi sebagai

elemen fisik pen<1ukung pembentuk bangunan, program

kegiatan, pengelompokkan kegiatan, pola kegiatan, pola tata

ruang un i t pe rawa t an, tat a massa, 1 i ngkungan bangunan,

pencahayaan, penghawaan, ventilasi pada ruang unit

perawatan yang dipengaruhioleh kondisi ruang luar

setempat, warna, tekstur. Dari beberapa analisa diatas akan

didapat pendekatan konsep perencanaan dan perancangan.

Page 85: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- _.- -------_.- ----.­"----~-------

BAB IV PENBEKATAN KONSEP BASAR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH

CILACAP

4.1. Pendekatan Dasar Tata Ruang Unit Perawatan Rumah Sakit

Fatimah Cilacap ( In Patiens Departement )

4.1.1. Program Ruang

Unit rawat inap merupakan bagian terpenting dari rumah

sak it, karena se bag i an (teratment) pengobatan dilakukan

disini. Sifat ruang dari unit perawatan ini harus dapat

membantu dalam proses penyembuhan, misalnya keadaan tenang,

tidak mencekam atau menakutkan.

Pertimbangan dalam pengelompokkan ruang harus

menciptakan kontinyuitas kerja didalamnya dan koordinasi

hubungan kerja antar kelompok kelas-kelasnya.

Sesuai dengan standar klasifikasi bagian perawatan (in

patient departemen) , maka unit perawatan Rumah Sakit

Fatimah Cilacap dibagi menjadi dua yaitu unit perawatan

kelas utama dan kelas I, serta unit perawatan kelas biasa

(kelas II dan kelas III).

62

Page 86: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

63

Kebutuhan ruang yang sesuai untuk unit perawatan

2diperlukan kurang lebih 21,5 m guna pengembangan di unit

rawat inap pada Rumah Saki t Fat imah Ci lacap berdasarkan

kelas-kelasnya.

4.1.1.1. Kelas Utama

Kelas utama menurut Departemen Kesehatan yang

seharusnya dipenuhi untuk rumah sakit kelas C berjumlah

sekitar 5%. Jadi jumlah yang harus dipenuhi adalah 5% dari

250 buah tempat tidur, berarti ada 12,5 = 13 buah tempat

tidur.

Kebutuhan ruang pada kelas utama adalah ruang

administrasi, ruang tidur, ruang tunggu, ruang perawat,

ruang dokter / ruang konsultasi, ruang pantry, ruang

u l iIi l a ~, 1a vat 0 ry

4.1.1.2. Kelas I

Kebutuhan ruang yang sedianya harus dipenuhi oleh unit

rawat inap yaitu sekitar 15%, jadi terdapat 38 buah tempat

tidur. Peruangan pada kelas I yang sesuai dengan rujukan

dari Departemen Kesehatan, terdiri dari ruang administrasi,

ruang tidur, ruang tunggu, ruang perawat, ruang dokter /

ruang konsultasi, ruang pantry, ruang utilitas, lavatory.

Page 87: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,- ,--------~--- -- --._- -- --- ------.--- -- -l

64

4.1.1.3. Kelas II

Kebutuhan ruang yang harus disediakan dalam kelas ini

sekitar 40%, jadi jumlahnya ada sekitar 100 buah tempat

t idur. Ruang- ruang yang ada pada ke I as I I sesua i dengan

rujukan dari Departemen Kesehatan, terdiri dari" ruang

administrasi, ruang tidur, ruang perawat, ruang pantry,

ruang utilitas, lavatory.

4.1.1.4. Kelas III

Kebutuhan ruang yang harus disediakan dalam kelas ini

ada 40%, jadi jumlah keseluruhan ada 100 buah tempat tidur.

Ruang-ruang yang ada pada kelas III sesuai dengan rujukan

dari Departemen Kesehatan, terdiri dari ruang administrasi,

ruang tidur, ruang perawat, ruang pantry, ruang utilitas,

lavatory

4.1.2. Sistem Dan Sifat Ruang Unit Perawatan (In Patient

Dcpartcment)

Dapat dilihat pada lampiran tabel 6, dibagian halaman

lain.

" ._ ... 1

Page 88: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

._--. ­----------~_.- ­

65

4.1.3. Organisasi Ruang

Organisasi ruang merupakan hubungan atau interelasi

antar ruang-ruang dalam tiap kelompok dan antara kelompok­

kelopok ruang. Hal-hal yang mempengaruhi penentuan

organisasi ruang adalah :

a. Saling hubungan/interelasi antar ruang-ruang dalam

kelompok ruang.

b. Saling hubungan/interelasi antar kelompok-kelompok

ruang dalam seluruh komplek unit perawatan (in patient

departemen)

c. Erat tidaknya hubungan tersebut terjadi dari

banyaknya/frekuensi interelasi antar ruang/kelompok

ruang itu.

d. Hubungan ruang harus dapat menciptakan suasana kerja

dan prosc~ pcruwatan yang baik.

e. Dihindari adanya crossing yang mengganggu.

f. Pencapaian yang mudah antar kegiatan yang berhubungan.

4.1.4. Tata Letak Dan Pola Hubungan Ruang

Hubungan ruang dipengaruhi oleh beberapa hal, antara

lain :

a. Pengelompokkan ruang.

b. Hubungan pasien dengan ruang.

c. Frekuensi· kontak kegiatan.

-------;

Page 89: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---"-. -------- - ._----~-------- ­._~-:

66

d. Hubungan kegiatan didasarkan pada kepent ingan/kebutuhan

antar fungsi.

e. Tempat-tempat yang mempunyai hubungan paling erat

diwujudkan dalam hubungan jarak yang paling penuek,

demikian pula dengan tempat-tempat yang digolongkan

sejenis.

f. Tempat-tempat yang tidak erat hubungannya akan

diwujudkan dalam hubungan jarak yang relatif jauh atau

sedang, keterangan hubungan ruang dapat dilihat pada

tabel 7,8.

4.1.5. Pola Sirkulasi Ruang

a. Didasarkan atas pola sirkulasi antara kegiatan pelaku

yaitu pasien, pengunjung, tenaga medis dan tenaga non

medis.

menunian keiallcaran kegiatan pclayanan

kesehatan di unit rawat inap.

Cara lain untuk mewujudkan sirkulasi yang lancar yaitu

dengan penggunaan perbedaan nuansa warna. Warna sangat

berpengaruh terhadap persepsi pengunjung pada karakter

ruang. Sehingga penerapan warna untuk mengarahkan keruang

harus disesuaikan dengan karakter ruang. Secara garis besar

karakter ruang dapat disebutkan, sebagai berikut

Page 90: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-- .._----------.--_._--- .­

67

a. Un i t anak-anak j mencermi nkan keakraban, mencermi nkan

rasa gembira.

b. Unit Kebidanan dan Kandunganj membutuhkan ketenangan,

membutnhkan suasana yang ramah, mencerminkan

kesederhaan.

c. Unit bedah; ruang yang suci atau kembali suci,

mencerminkan keagungan.

d. Unit Penyakit Dalamj membutuhkan suasana santai,

membutuhkan keseimbangan (stabil/netral).

e. Unit THTj membutuhkan keseimbangan, suasana tenang

4.1.6. Pola Lay Out

Untuk memudahkan pelayanan didalam uni t perawatan rumah

sakit (in patient departement), masing-masing ruang harus

mempunyai perletakan berdasarkan beberapa hal, yaitu

a. Sifat kegiatan, yang dibagi dalam zone-zone tertentu,

yaitu zone umum, zone semi privat, zone private

c.

d.

spesifikasi kcgiatan

Pencapaian ruang

Pola sirkulasi ruang

yang

yang

ada

ada.

didalamnya.

4.1.7. Pencapaian Ruang

Tingkat pencapaian masing-masing ruang dalam unit rawat

inap tidak sarna. Antara ruang yang satu dengan ruang yang

lainnya memiliki tingkat keeratan serta tuntutan jarak

Page 91: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

, ... - ---------_._.~--_._--- _.~_._--~--"

68

capai yang berbeda-beda menurut sifat dan pelaku

kegiatannya. Adapun tuntutan di unit perawatan (rawat inap)

adalah terletak pada daerah tenang, relatif jauh dari pintu

masuk, tidak langsung ~elihat kamar mayat.

4.1.8. Penggunaan Modul

Pada umumnya penggunaan modul untuk mempersingkat atau

mengefesienkan waktu pelaksanaan, penghematan penggunaan

bahan dan tenaga, memudahkan pelaksanaan dan keseragaman,

serta untuk meningkatkan fleksibilitas ruang.

4.1.9. Besaran Ruang

4.1.9.1. Faktor Penentu Besaran Ruang

Faktor penentu sistem ruang pada unit perawatan, adalah

sebagai berikut :

a. Tuntutan pelayanan kesehatan; jumlah pasien tiap kamar,

fasilitas bagi penunggu tetap, fasilitas ruang luar,

kcbutuhan kontak SOSIa! aengan sesamanya aan

lingkungannya, kebebasan gerak dalam ruanganjkesan

tidak tertekan.

b. Perletakan peralatan dan perabotan ruang.

c. Jarak terpendek dalam kegiatan kerja perawatan sehingga

memenuhi tuntutan kecepatan pelayanan.

d. Persyaratan enviI'onment agar didapatkan kenyamanan pada

semua pelaku kegiatan, kaitannya terhadap tata ruang.

-_/

Page 92: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

69

e. Kemudahan gerak tenaga medis dalam memberikan

pelayanan.

f. Privacy yang baik pada masing-masing pasien.

4.1.9.2. Strategi Pendekatan

Strategi pendekatan dalam menentukan besaran ruang,

adalah sebagai berikut :

a. Analisa jumlah pasien tiap kamar, fasilitas bagi

penunggu tetap, fasilitas dan area santai berdasarkan

pelayanan kesehatan. Berdasarkan tinjauan yang telah

dilakukan pad a bagian sebelumnya didapatkan jumlah

pasien· tiap kamar dan fasilitas lainnya, adalah :

1. Kelas Utama dan Kelas I, dengan fasilitas 1

tempat tidur pasien dan ditambah 1 tempat tidur

penunggu tetap dan meja kursi set (sofa).

2. Kelas II, dengan fasilitas 2 tempat tidur pasien

tiap kamar ditambah sofa yang digunakan bersama.

3. Kelas III, dengan fasilitas 4 tempat tidur pasien

tiap kamar.

b. Standar dimensi perabot

1. Dimensi tempat t idur

Dimensi tempat tidur berbeda-beda menurut ukuran

tubuh manusia, ini dapat dilihat pada gambar 23.

'--'--~/

Page 93: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

70

3~ 0CR13 CUT ,\ .'1 ,l. Y,

k0l .::::::: ::: 1Y\.; :.. ..v .' ..".1J80 [21~;~J>:: .. : .

')0

&5

~

:.:,;::".

15,)':'!':':'i~j~r::::r: I I SO

}::/;:i:~:~~:::. 70 tlO

Gambar 23 Dimensi tempat tidur

2. Fasilitas lainnya, yaitu

Meja samping (60 x 60 x 90), kursi dan almar-i

pakaian.

c. Oimensi. gerak (gambar 74, 25, pada halaman l.~in). yaitu

dipertimbangkan tentang gerak pasien sendir'i, gerak

pasien dengan orang lain, gelak perlgurijung.

d. Ben t uk d3.sa r' r"uang

1 . Membe r i rasa aman.

2. Mendukung kebebasan / efektifitas gerak.

:5. Efesiensi dan efektifitas dalam pengaturan

interior.

Alternatif bentuk dasar, yaitu bentuk dasar per-se~li

empat panjang.

.,l'

Page 94: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

"

I

I

I ~

- I- ­

~~

~~ i

OBi ~~ ~~~J~

""'"IS> ft!2 - . -

-­ ~

J g alL v

~ -­

I W DOL g

-

06 D: ~ ·a -­

CB ~ mL _________ J_ • 9: g

---+-----OO-L------:::"O":""'"ZL-.-+--06--+--cg-1 09 \~

OL

Page 95: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

70

"--------- ._---­

[[J°l ~'oI . I 60! 90 I 60 ! 90 90

KUNJUNGAN PAS lEN

MERAWAT PASlEN

[PUt D!J -1

90 90

SlRKULASI

PERAWAT

o I' 1Q

130

KERETA BARANG

I

l~ ~ °1o

90 90

KUNJUNGAN DOKTER DAN STAt

• L;::"-.' :

12 7 I

t1,s~

cJ :~ 70 1.60

ISTlRAHAT

I

I I I

..... ­ -

~L~ o

I 130 J

PEM r NDJ\HJ\N PAS [Etl

Sumber. ~nali~a & Neufert

Rliang geraJ< manllsiaGambar 25

.'

Page 96: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,

71

4.1.9.3. Kebutuhan Besaran Ruang

Untuk besaran ruang yang dipakai dalam pendekatan

konsep dapat dilihat pada gambar 26,

~.oo uo 1. )0

\,.00.-;co~f I[}~~~\(~t:·::::::::{<.[. \0 /:}:::::::::-::::;: '> ~~

050 0 1s : - - - i -'8_ I I 2.: ")

;:::;:::.;:;..1:.·.. ;.;.: I:o.rof 1~{(?:\:()J l .' I~ ;

::~ ---t1cvL=:t r -;'

Gambar 26a

7..10

8esaran ruang

8alita ( 1- 5

1.20' 1.)0

kel as Utama

tahun )

dan Kel as I kelompoJ\

------ ­ ...

200 1)0 130

100

210 120

~--ti I I I

100

11,

0.9S

G,'\mba. r 26 b 8esaran ruang kelas Utama dan Kelas I

kelompol< Anak -anal< ( 6 -­ 15 tahvn )

Page 97: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---,.,

lOa

oS'O

100

, 1[.0

100 "'0 130

1W.~fi;W~~~;i'~1 T, : A (.... "' .•• \

:S I I

II'I~{ii\W -~ -~ '"' IS I

----~---

210 120 130

• I I 0,901o·~1 r .: ;,' -,::::::::::::::~:~::~:~:r~t I II Oosof ;%#f;@i I, ---J,HIII.1'

,~ ~

onL r"'±';,: ' DUO :::::::::::.:.:.......... 0.7").C) 'I ??rttfi\r kI /LJJ .... 1O.SO-I" TS 1"'_ ,..

l.i'O 1.20 '0./0'

Gambar 26 d 8esaran ruang kelas II kelompok Balita ( 1 ­

5 tahun)

~;~'\mb3 r 26 c Besa ran ruang Utama

Oewasa dan Tua (16 ­

l.90 130 0.:0

71

100

(3)

11,0

dan kel as I kelompok

55 tahun)

/'

Page 98: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

I

o

100

ow

.I I I

I ­I

110

G~'\mb~'i r- 26 e Besaran ruang kelas II kelompok Rnak-anak (6

- 15 tahun)

700 130 0.70

O.l;U

L2S

1(, S

G~'\mbar~ 26 f Besa ran ruang kel as I I kelompok Oewasa dan

Tua (16 - 55 tahun)

0·90

090

090

o~

090

'200 1)0 eno t

·· lS I ID .-c: :: .•::-::...:::::;.:.. , S-? :;.:;:::;:.:)}:::(:: .. ~- - - , ­m :~;

... I I ,

:S, IO I-!.- I I

[/?li/:J: ;= :S

110 120 O:rJ

~I

71

GSO

'2{':>

1)')

Page 99: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-------1 -~_.

71

.1.90 . 1.)0 1.90

o{ 0 IS: ; I' 0 o.~lm:i~::~~\\~;~:;~H:::{ I: I\H:::-::\:/:::'::::~:/'l I

i ':'J~o.ed-: 'I; l. .; '.! l.s 0 o.J I<1!,it;\J·i!ii] i. l@J}\i; I

o.~ - Is :~/1' Is- .

Gambar 26 9 8esaran ruang kelas III kelompok 8alita (1 ­

5 tahun)

--._--­[00 130 "200

.0 is! I 118m)}'r; i .•.•.·........ 0:.:.,::;:::~::::::::::::;:::::::: f·· 5_ .)i I:::::::::::::::::::':';'m I .........:.;.:.;:: . : ·tiiitiiiiti!i!i!!!!!i!!!

0.90 L1 Ts I o,JI.

'1.11]1:A\ I

:s r i. 0 •

ilI:ii;~!£tl •

Al

l, so

.j... ..v

205 no 20')

Gambar 26 h 8esaran ruang kelas III kelompok Anak-anak

(6 - 15 tahun)

Page 100: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

----------, , ,--_ .._------­

71

090

100

09

100

090

130 700·70CP

~ ·S; 0i

1!I;;fljll~--~ --~!':i}<1 O:s; ~ 0

.'.:~ 1.70

"205 170 70S

Gambar 26 1 Besaran ruang kelas III kelompok Oewasa dan

Tua (16 ~ 55 tahun)

Keterangan :

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan sirkulasi

minimal dengan menggunakan modul tiap 30 em.

Besaran Ruang a.

Perkiraan besaran ruang, perabot. dan sirkulasi =

4 , 60 x 4,20 2m .

Sesuaikan dengan modul ruang = 4,80 x 4,20 = 20,16 m2 .

Besa"ran Ruang b.

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan sirkulasi =

4 •60 x 4,20 m2

Sesuaikan dengan modul ruang r 4,80 x 4,20 = 20,16 m2

Page 101: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,- ----_ ..._.._-" ~··--l

"

71

Besaran Ruang c.

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan

4,60 x 4,30 m2

Sesuaikan dengan modul ruang = 4,80 x

Besaran Ruang d, e, f, sama dengan besaran

Besaran Ruang g.

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan

5,10 x 4,30 m2

Sesuaikan dengan modul ruang = 5,40 x

sirkulasi

4,30 = 21,60 m2

ruang a, b, c.

sirkulasi =

4,20 = 23,22 m2

Bes3ran Ruahg h

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan

5,30 x 4, 50 m2

Sesuaikan dengan modul ruang = 5,40 x

sirkulasi

4,50 = 24,30

=

m2

Bcsaran nuang i

Perkiraan besaran rlJang, perabot, dan

5,30 x 4,70 m 2

Sesuaikan dengan modul ruang = 5,40 x

girkulasi

4,80 = 25,92 m2

Besaran Ruang Perawat

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan

4,60 x 4,30

Sesuaikan dengan modul ruang ~4,80 x

sirkulasi

4,30 = 21,60

=

m2

Page 102: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

71

Besaran Ruang Dokter/Konsultasi

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan sirkulasi =

4,60 x 4,30

2Sesuaikan dengan modul ruang = 4,80 x 4,30 = 21,60 m

Besaran Lavatory

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan sjrkulasi

2,00 x 2,50

2Sesuaikan dengan modul ruang = 2,10 x 2,70= 5,67 m

Besaran Ruang Pantry

Perkiraan besaran ruang, perabot, dan sirkulasi = 25,30 x 4,50 m ·

2Sesuaikan dengan modul ruang = 5,40 x 4,50 = 24,30 m

Besaran Ruang Administrasi

PerkirAAn besaran ruang~ perabot, dan sirk01asi

4,60 x 4,30

2Sesuaikan dengan modul ruang = 4,80 x 4,30 = 21,60 m

Page 103: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

----~-_._--~.-

72

4.1.10. Pendekatan Tinggi Plafond

Kenyamanan ruang dapat dicapai d

memadahi, yaitu dengan pertimbangan

a. Kebutuhan udara dalam ruang

engan tinggi

terhadap :

ruang yang

Tinggi ruang ditinjau dari segi kenyamanan ruang, yaitu

jumlah kebutuhan udara. Berdasarkan stand~r kebutuhan

udara yaitu antara 800 - 1100 cuft/pasien atau 21,6 ­

29,7 / pasien.

Maka tinggi plafond dapat dihitung seperti pada rumus

perhitungan tinggi plafon pada bab. III halaman 63,

perhitungannya ada pada halaman berikutnya.

b. Tinggi plafond berdasarkan skala manusia (dapat dilihat

pada gambar 27).

r I '~

I :J; ....

.:".:

ii! !~~!:!!J!i:!.·!"I; >~~':

, /i!ll;t;

Gambar 27 Tinggi plafond skala manusia

Page 104: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

___L .. _ L ~r~·---··_~ 1

72

Perhitungan tinggi plafond dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Kapasitas Rg. x Volum~ udara Tinggi langit-langit=

Luas Rg. x Waktu Keterangan :

Diasumsikan

a. Kapasi tas ruang

Kelas Utama dan Kelas I = 1 orang

Kelas II = 2 orang

Kelas III = 4 orang

R. Perawat = 3 orang

R. Dokter/Konsultasi = 3 orang

Lavatory = 1 orang

Pantry = 4 orang

Administrasi = 2 orang

R. Tunggu = 4 orang

b. Volume udara untuk setiap orang 27 m3/jam

c. Luas ruang adalah masing-masing kelas.

Kelas Utama dan Kelas I

2Sa 1 i ta 20, 16 m

2- Anak-anak 20,16 m

2- Dewasa dan Tua 21,60 m

Kelas II, besaran ruangnya sama dengan kelas Utama

dan kelas I.

Page 105: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

72

__ J_ / --'---'--

Kelas III

2- Balita 23,22 m

2 - Anak-anak 24,30 m

- Dewasa da~ Tua 25,92 m2

d. Waktu, digunakan 24 jam.

Hasil yang diinginkan untuk tinggi langit-langit =

1. Kelas Utama dan I =

Kapasitas Rg. x Volume udara Tinggi langit2 =

Luas Rg. x Waktu

2 x 27.24

= 20,64 x 24

= 2.62 m

2. Kelas II

Kapasitas Rg. x Volume udara Tinggi langit2 =

Luas Rg. x Waktu

2 x 27.24 =

20,64 x 24

= 2.62 m

3. Kelas III

Tinggi langit2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

4 x 27.24

= 24,48 x 24

= ,

4.41 m

Page 106: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

__L ..

72

4. R. Perawat = 3 orang

Tinggi langi t 2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

= '3

21.60

x

x

27.24

24

= 3.75 m

5. Dokter/Konsultasi = 3 orang

Tinggi langit2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

= 3

21.60

x

x

27.24

24

= 3.75 m

6. Lavatory = 1 orang

Tinggi langit2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

1 x 27.24

5,75 x ~4

= 4.70 m

7 . Pantry = 4 orang

Tinggi langit2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x Volume

xWaktu

udara

= 4

24,30

x

x

27.24

24

= 4.44 m

Page 107: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- ------------ I ,

-_I..- ~-

72

8. Administrasi = 2 orang

Ti nggi langi t 2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

= 2

21.60

x

x

27.24

24

= 2.5 m

9. R. Tunggu = 4 orang

Ti nggi langi t 2 = Kapasitas Rg.

Luas Rg.

x

x

Volume

Waktu

udara

= 4

21.60

x

x

27.24

24

= 5 m

Page 108: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

-1

73

c. Tinggigerak manusia, terdiri dari tinggi ruang gerak

anak 125 - 215 em, tinggi ruang gerak dewasa adalah 215

16em.

4.2. Pendekatan Penampilan Ruang

Untuk meneapai penampi Ian ruang yang dapat membantu

proses penyembuhan dan memenuhi persyaratan medis dan

pelayanan kesehatan, maka harus mempertimbangkan terhadap

penampilan elemen­ elemen ruang, tekstur, dan warna, tata

ruang.

4.2.1. Penampilan Elemen Ruang

Penggunaan elemen ruang diutamakan memakai material

yang dapat membantu dalam proses penyembuhan melalui terapi

alami, yai tu berupa bukaa-n pada dinding sehingga dapat

melihat ruang luar

kayu. Pertimbangan

pada halaman sebali

(alam)

elemen

knya.

dan

buka

material

an dapat

berupa

dilihat

unsur-unsur

gambar 28,

16

Moore, Garry T, Recomendation For Child Care Centre, Center For Architecture And Urban Planning Research, Univ, of Winconsin - Melwavkee, 1979.

Page 109: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

•• •

--

, '. ---'---"---_.

7 7 , oJ

""'''00"",, l("-("tl::t~

f'1odel 1 [] Hodel c. Ll

f.-.

,.. 1 3j·IO(;C. lJ r-:ociel 4 L JI

' '"

L_._ I

2~.8l:ociel 5

I

T~'I

Ldl'"

o f\~ I Je; . . . .. .... ... , .. J. •• •. . .' . : ~R. ~J.z;I~I~I~~

~ •

!) 6

2S &

21.4

24_

2Jl

15.2

'"

:

16.J

16.7

U.S

XJ.7

1& 0n.)

17.1122.2

16.3 \5.6

I

2(,92~.7

2b.' I '2e E29.0

I I

12.S ... ~ II.)12.'

116t ~ "

, I

a9I .11.7

I

10 J"7

i<odcl of window location : I. Inkt ar.1 outlet in the centre or the 'Ol/c~p~ntJing \\'2.115;i"loael 1. Inlet; n the I.:entre and outlet in the corner; 3. Inlet in th~ corncr and outlet in the centre; 4. Inlet and C\I.ltlet in thc corners JUSt opposite to c:1ch other;

~nd

5. Inlct al~d outlet in the corners diagonally opposite to each o!her:

i:;,:~/TIb,,,r' 28 I"iodel t..:~t.a leta/< bukaan

Page 110: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

---L .L.. ""~._. --l

74

Elemen ruang dalam, terdiri dari

a. Lantai

Kriteria dalam menentukan bahan, yaitu harus mengingat

faktor pelayanan kesehatan. Maksudnya adalah warna

lantai dan tekstur harus mendukung pelayanan kesehatan

sehingga tercipta suasana ruang yang bersih, sejuk dan

tidak menakutkan. Tahan terhadap pemakaian, tidak

t er I a luke ras (agar t i dak men imbu I kan kegaduhan), t ahan

terhadap bahan kimia, mudah dibersihkan, diperbaharui

dan dirawat serta tidak licin. Alternatif pemakaian

bahan lantai adalah teraso dan keramik.

b. Dind i ng

Kriteria menentukan diding pembatas ruang yaitu sistem

dinding pembatas memungkinkan menagadakan kontak sosial

dengan sesamanya, memungkinkan masuknya unsur alam

kedalam ruangan, memung-kinkan adanya pencahayaan alami,

tidak mengganggu privacy pasien lain, memudahkan

pengontrolan oleh perawat. Alternatif dan tata letak

dinding pembatas dapat dilihat pada gambar 29.

Alternatif pemakaian sistem dinding pembatas adalah

semi terbuka.

Page 111: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

", -_I..- / .._-'...:..:.......-_­--- . ------­~---

-------_. 7S

Sistill1 tertutup

L

Sistilll terbljka

o1~IO 1.'1 (j H AS II:

Sistim semi t~rtutu~

=-=-=---=;:"1""---=-[--:'­LL. ~ -'-J 1- ii;;,:,.. l._

·.--.LLJ-=_

dinding pembatas

n c:=r

n-t--OIND1NGU I PENYEK"r

~

Gambar 79 .Har.am-macam

c. Plafond

Kriteria pemilihan bahan adalah bentuk sebaiknya tidak

•bervariasi. warna plafond tidak memantul kan cahaya ktla t

dan tidak gelap (daya pantul 80%), mudah dalam

perawatan, tahan terhadap panas. Alternatif pemakaian

bahan plafond adalah eternit dan multiplek.

Page 112: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

76

4.3. Pendekatan Struktur

4.3.1. Sistem Struktur

Kriteria pemilihan sistem struktur, adalah:

a. Mernberikan kesan ringan, tldak merusak rancangan

peruangan yang diinginkan.

b. Rancangan struktur bangunan mendukung pola kegiatan

yang ada.

c. Pertimbangan terhadap kondisi goegrafis dan

klimatologi.

d. Kemudahan dalam pencarian bahan.

e. Kemudahan dalam pelaksanaan.

Alternatif pemilihan Sistem struktur adalah berdasarkan

kriteria dibawah ini

a. Sistem struktur rangka

Penyaluran gaya melalui rangka, struktur rangka

berkesan ringan dan relatif tidak dapat merubah tatanan \

ruang yang diciptakan sesuai denganfungsinya.

b. Sistem bidang

Beban disalurkan melalui dinding yang sekaligus

berfungsi sebagai bidang pembatas, struktur bearing

wall akan tampak mendominasi ruangan.

Page 113: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

/ -- --,---- ­

77

4.3.2. Bahan Struktur

Kriteria pemilihan bahan konstruksi rangka pendukung

adalah kemudahan dalam pelaksanaan, daya tahan terhadap

pengaruh iklim tropis, kemudahan dalam hal perawatan,

kesesuaian bahan dengan konstruksi. Alternatif bahan yang

digunakan adalah beton, kayu, baja.

4.4. Sistem Utilitas

Sistem utilitas bangunan dibutuhkan untuk memenuhi

tuntutan dan fungsi dari ruang-ruang yang ada sebagai wadah

aktifitas. Lingkup utilitas bangunan yang perlu adalah

sistem drainage, sistem pembuangan air kotor, sistem

pembuangan air kotoran, sistem jaringan listrik, sistem

pemadam kebakaran dan penyediaan air bersih.

Untuk pengadaan ai r bers ih pada daerah Ci lacap yang

menggunakan sumur, kedalaman yang memungkinkan sumur

tersebut mengeluarkan air, rata-rata mempunyai kedalaman

berkisar antara 3 - 5 meter.

4.5. Kesimpulan

Dengan melihat beberapa pendekatan konsep diatas maka

dapat disimpulkan bahwa pemenuhan tentang program ruang,

sistem dan sifat ruang unit perawatan, tata letak dan

hubungan ruang, pola sirkulasi ruang, po I a lay ou t ,

I: i'

------J

Page 114: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

/_-_.~-_ ..

78

pencapaian ruang, penggunaan modul, faktor penentu besaran

ruang, pendekatan tinggi plafond, pendekatan penampilan

bangunan, penampilan elemen ruang, sistem struktur, bahan

struktur, sistem utilitas. Dari beberapa pendekatan konsep

diatas maka perlu dimantapkan kedalam bentuk konsep dasar

perencanaan dan perancangan.

Page 115: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

.J_

BAB V KONSEP BASAR

PERENf;ANAAN DAN PERANf;ANGAN

5. 1. Konsep Site Unit Perawatan

. Keterangan : Perurnahan Tenaga Me~ 1. Laboratoriurn X-Ray 2. Poliklinik 3. Musholla 4. Gedung Bersalin 5. Gedung Operasi [J6. leu 7. Dapur 8. R. Gen Set 9. R. Jenasah DesA. Main Entrance B. Side Entrance

U.P IA U.P Kelas III AI Kelas II I

B B

U.P AI U.P]AKelas I Ke J. as Ut ama

B B

5.

~I 4.

~ I i

2. I

Gambar 30

I I

II

Bentuk site Unit

79

Perawatan

Page 116: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,-~-_. ,

s e m i

P Privatellr

i v a t e

P

u

b

1

i

k

Zonning U.P.

I ,

Private

Zonning U.P.

Kelas III

S ~-~

P m e

ui

bP r

1 v a

i

i t e k

'-- ­

'---

Kalas I

P

u

b

1

i

k

--\

Zonning U.P. Kelas II

~ S P e

m u i

P r

b P r i vat e

1 i v

i a t

k e '--­

L-­

zonning U.P. Kelas Utama

~.

79

S e m i

P r IIPrivate i v a t e

i

Page 117: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

,---­ ~.

" ,..

5.2. lata Ruang Unit Perawatan ( In

Rumah SakitFatimah Cilacap

5.2.1. Organisasi Ruang

80

Patiens Oepartement )

R. Pera.wat

lAl\,<1tory

La,,'atory

Gambar 31a Organisasi ruang Kelas Utama dan I

5.2.2. Pola Hubungan Ruang

Hubungan ruang yang dihasilkan adalah sebagai berikut,

seperti yang ada pada bab IV halaman 67 tabel 4 dan 5.

()

Page 118: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

i I

" "

80

R. Tidur

Gambar31b Organisasi ruang Kelas II

.,'

R. Tidur

_.~~

~~~ _J

.'

Gambar 31c Organisasi ruang Kelas III

Page 119: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

81

5.2.3. Besaran Ruang

Besaran ruang dapat dilihat pada tabel dihalaman lain.

No. Ruang Banyak Luasan Tiap Ruang Jumlah

1 . Kelas Uarra 13 21 273 2. Kelas 1 38 21 798 3. Kelas 2 100 21 2100 4. Kelas 3 100 24 2400 5. Perawat 4 24 96 6. Konsultasi/ Dokter 2 21 42 7. Lavatory 107 4 428 8. Pantry 4 21 82 9. Administrasi 4 21 82

10. Tunggu 51 4 204

Jumlah 6505 S e I a s a r 20% 1301

Building Cowrage 60% 13010

Tabel 9 Besaran ruang

5.3. Sil'kulasi

Sirkulasi ruang terdiri dari sirkulasi

a. Entrance

1. Main Entrance, diperuntukkan bagi pasien, tenaga

rnedis, pengunjung.

2. Side entranc~, diperuntukkan bagi pengelola.

" b. Sirkulasi

Sirkulasi

dalam

dari

ruang

keseluruhan pelaku kegiatan dalam

ruangan dirnana pelaku dapat berada dalam jalur yang

sarna dan saling menunjang, sehingga rnendapatkan

Page 120: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

82

pengaturan kegiatan sebaik mungkin mendukung

kelancaran dan efektifas pelayanan. Disamping

pengolahan sirkulasi yang berdasarkan kepentingan

kegiatan, juga didasarkan pada pewarnaan, yaitu

untuk bangsa I anak-anak menggunakan -warna cerah

sedangkan untuk dewasa-tua menggunakan warna yang

lembut, bersih dan tidak mengesankan rasa takut.

Sistem sirkulasi didalam ruang dengan ketentuan

lebar sirkulasi atau selasar adalah cukup dilalui

oleh 2 stretcher (lebar minimal 3 m).

5.4. Pola Lay Out Dan Sistem Lay Out

Pola layout yang diterapkan pada unit perawatan adalah

sebagai berikut hubungan berdasarkan interelasi antar unit

fungs i sesuai dengan spesifikasi kegiatan yang ada

didalamnya, berdasarkan sifat kegiatan yang ada untuk

menempa t kan keda I am zone-zone t er t en t u (zone urnurn, zone

semi private dan zone private), berdasarkan tuntutan

pencapaian dari masing-masing kegiatan, berdasarkan

sirkulasi kegiatan yang ada.

Sistem layout yang diterapkan pada unit perawatan

adalah berdasarkan jumlah pasien/kamar, yaitu kelas I dan

kelas Utama dengan 1 pasien/kamar, kelas II dengan 2

pasien/kamar, kelas III dengan 4 pasien/kamar. Sedangkan

---_/

Page 121: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- ----- - ----- _.L _.~._----\

\

83

untuk fasilitas bagi penunggu tetap pasien yaitu berupa 1

t empat t i dur bag i penunggu da 1am ruang ke 1as Utama dan

kelas I, ruang istirahat bersama yang digunakan penunggu

bagi kelas II dan kelas III.

5.5. Penampilan Bangunan

Penampilan bangunan unit perawatan adalah bangunan

berkesan ramah, akrab, berkesan tidak menakutkan, aman yang

diwujudkan dengan bentuk bangunan yang stabil dan berskala

manusia. Bangunan merupakan pengembangan dari grid moduler

bentuk bujursangkar, empat persegi panjang dan

memperhatikan juga terhadap keselamatan dari bahaya

kebakaran.

Penampilan elemen ruang dalam dengan menggunakan bahan­

bahan yang memberi kesan hangat, ramah, kesan terbuka dan

juga agar mendapatkan pencahayaan yang baik.

5.5.1. Tekstur Dan Warna ( Bentuk Dasar Interior)

Tekstur yang digunakan adalah tekstur dengan permukaan

halus, mudah dibersihkan. Sedangkan warna dalam ruangan

digunakan warna yang ceria untuk bangsal anak-anak. Warna­

warna lembut, tidak menakutkan, tidak menyilaukan digunakan

pada bangsal dewasa-tua.

Page 122: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

- - --'-, - - - '_._- --j -------~----

84

5.5.2. Tinggi Plafond

Tinggi plafond dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No.' Ruang Tinggi Plafond

1. Kelas Utama 3.00 2. Kelas 1 3.00 3. Kelas 2 3.00 4. Kelas 3 4.00 5. Perawat 3.75 6. Konsultasi / Dokter 3.75 7. Lavatory 4.00 8. Pantry 4.00 9. Ad mi nistrasi 3.00

10. Tunggu 4.00

Tabe 1 10 Tinggi plafond

5.5.3. Luasan Bidang Bukaan

Luasan bidang bukaan tiap ruang dapat dilihat pada tabel

1 1 dibawah ini.

,

: No.

1. 2 . 3. 4. 5 . 6. 7 . 8. 9.

R u a n g

Kelas Utama Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Perawat

Konsultasi / Dokter Lavatory Pantry

Administrasi

Luas (m2)

0.75 0.75 0.80 0.80 0.80 0.80 0.50 0.80 0.80

Jumlah jendela

2 2 4 6 4 2 1 4 4

Tabel 11 : Luas jendela I I

i

Page 123: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

85

5.6. Konsep Dasar Persyaratan Ruang ( Environment)

a. Pencahayaan

Pencahayaan yang dipakai adalah pencahayaan alami dan

buatan. Pemanfaatan pencahayaan alami seoptimal mungkin

karena Indonesia adalah daerah tropis dengan langit

cerah sepanjang tahun, untuk itu dipakai bukaan-bukaan

yang memudahkan sinar matahari masuk.

Sedangkan untuk pencahayaan buatan dipakai lampu TL dan

mercury, dengan pertimbangan bahwa penggunaan lampu TL

menghasilkan Kuat Penerangan ( Lux) lima kali lebih

besar dar i pada menggunakan I ampu pi jar. Pemakai an

I ampu TL d i gunakan pada t i ap- t i ap ruangan, s edangkan

lampu mercury hanya untuk ruang luar.

b. Penghawaan

Pemakaian penghawaan yang digunakan adalah penghawaan

alami. Hal ini dimaksudkan karena unit perawatan Rumah

Sakit Fatimah Cilacap Jipcruntukkan bagi masyarakat

golongan ekonomi menengah kebawah. Sehingga tidak

memungkinkan untuk menggunakan penghawaan buatan.

c. Akustik

Akustik ditekankan pada kebisingan diluar bangunan yang

diredam dengan menggunakan pepohonan yang juga

berfungsi sebagai tata-hijau.

----_/

Page 124: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

86

d. Dinding, dipakai dinding dengan sistem semi tertutup

dengan bahan batu bata diplester dan dilapisi cat tahan

air dan alkali, dan jendela menggunakan kaca serta

kusen dari bahan kayu.

5.7. Konsep Dasar sistem Struktur

Dipakai sistem struktur rangka dengan mempertimbangkan

dapat menahan beban hidup dan beban sendiri, tahan terhadap

pengaruh a I am, ekonomi s da I am pe I aksanaan, bahan mudah

didapat.

Sistem konstruksi yang dipakai adalah konstruksi beton

dengan per t imbangan t ahan terhadap cuaca, pe I aksanaan

mudah, bahan mudah didapat, serta kokoh.

Struktur aLlip dl1-'11 ih bahan menggunakan kayu untuk

bentang kecil dan baja untuk bentang lebar. Sedangkan unLuk

penutupnya digunakan genteng yang menyatu dengan lingkungan

bangunan yang sudah ada.

5.8. Sistem Pencegahan Kebakaran

Sistem pencegahan kebakaran yang digunakan dibagi

menjadi dua, yaitu berdasarkan jenisnya. Untuk kebakaran

kecil dan kebakaran relatif besar. Kebakaran kecil

menggunakan fire extinguiser sedangkan untuk kebakaran yang

relatif besar menggunakan fire hidrant.

--~/

Page 125: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

/ --~-_._--. __ . -~--\

87

5.9. Konsep Dasar Sistem Utilitas

Meliputi sistem pembuangan air kotor,

sampah.

sistem pembuangan

Sarrpah Bak induk Diambil dan dibuang rrobil sarrpahyang dihasilkan penarrpungan

Gambar 32 Sistem pembuangan air kotor

Air buangan KM/WC

Air buangan R. Servic

'-----­

-Bak Bak induk Bak

kontrol f---- penarrpungan f---­ penetralisir -~.-_•.VT-~·_~__M~-

Air netral -

Riol

Air buangan R. Medis

Gambar 33 : Sistem pembuangan air kotoran

Isul'TUr Porrpa I

Bak penarrpun 9 an

f-- Pipa pendorong tekanan air

I---

Pendistribusian

Menara pada mas in92 air

Ruang V.P.

Gambar 34 : Sistem pendistribusian air bersih

Page 126: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

88

I P L N I I T r a f~

I Main

panel! _I

Pan e 1 pembagi

. Ruang-ruang D.P

I

Automatic Pan e 1 tenaga 1----- .. -- ­Switch

I

Generator I I Mekanikal I

Gambar 35 Sistem pendistribusian listrik

)'--~

Page 127: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

~/- . ------ ---_. --t

DAFTAR PUSTAKA

Allen, Rex, Whitaker (a.o), Hospital Planning Handbook.

Arismunandar, W. dan Heizo Saito, Penyegaran Udara, . Jakarta, PT. Pradnya Paramita, 1986.

Biro Umum Sekretaris Jendral Departemen Kesehatan RI, Struktur Organisasi Departemen Kesehatan RI. Jakarta, 1980.

Birren, F. Colour And Human Response, New York, Van Nostrand Reinhold Company, 1978.

Bouwcentrum, General Hospital; Functional Studies On The Main Departement, Rotterdam, Elsevier, Publishing Company, 1961.

Callender, John Hancock, Time Saver Standart For Architectural Design Data.

Canter, David and Sandra, Designing For The Therapeutic Environment, John Willey & Sons, 1979.

De Chiara, Yoseph and Callender, John, Time-Saver Standarts For Building Types, Singapore, McGraw­Hill Book Company, 1983.

Dk. Ching, Francis, Architecture : Form, Space and Order, Van Nostrand Reinhold Co, New York,1979.

Departemen Kesehatan RI ,Peraturan Menteri Kesehatan RI.

Djunaedi, A., Catatan Kuliah Teknik Penulisan Naskah, Yogyakarta, Jurusan Teknik Arsitektur FT UGM, 1991.

, Garis-Garis Besar Haluan Negara 1988.

Hardjoprawito, H., Aspek Pengembangan Sumbcr Daya Manusia Rumah Sakit, Irsjam, XXVII (Juli ­September, 1992).

Page 128: PENGEMBANGAN UNIT PERAWATAN RUMAH SAKIT FATIMAH DI …

~-~ -- ­'\

Hardjoprawito, H., Mengenal Alat-Alat Kesehatan Dan Kedokteran.

, Keputusan Menteri Kesehatan RI.

Meyers, David, Social Psichology, Edisi I, McGraw-Hill, International Book Company, Auckland, 1983.

, Master Plan Rumah Sakit Fatimah Cilacap.

Neufert, Ernst, Data Arsitek, Erlangga, Jakarta, 1991.

aIds, A.R., and Patricia, A. Daniel, Child Health Care Facilities, Washington, Assocation For The Care Of Children's Health, 1987.

, Pokok-Pokok Pedoman Rumah Sakit Umum Kelas A, B, C, D.

, Proposa I Pembangunan Dan Operas iona I Fungs i RS. Fatimah Cilacap Dan Pengembangannya.

Sabirin, Maas, RSU., Kelas B Di Bengkulu, TGA Jurusan Teknik Arsitektur UII, Yogyakarta, 1995.

Trisnawati, V., Rumah Sakit Perlu Perencanaan Matang, Konstruksi, 157 (Mei 1991).

Wheeler, E.T., Hospital Design and Function, New York, McGraw-Hill Book Company, 1964.

, Yanto, B., Rumah Sakit Umum Kotamadya Yogyakarta, TGA Jurusan Teknik Arsitektur UGM, Yogyakarta, 1988.

I I·