determinan kualitas hidup pasien pasca stroke fase subakut post perawatan rumah sakit
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
1/73
DETERMINAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE
FASE SUBAKUT POST PERAWATAN RUMAH SAKIT
DI KABUPATEN BANYUMAS
Oleh
Eva Rahayu
NPM. 220200002!
USULAN PENELITIAN
U"#u$ %e%e"uh& 'alah 'a#u 'ya(a# u)&a"
*u"a %e%+e(,leh -ela( Ma-&'#e( Ke+e(aa#a"
P(,-(a% Pe"/&/&$a" Ma-&'#e( P(,-(a% S#u/& Ke+e(aa#a"
B&/a"- Ka)&a" U#a%a Ke+e(aa#a" K,%u"a'
PRO*RAM PASCASARANA
UNI1ERSITAS PADAARAN
BANDUN*
202
BAB I
PENDAHULUAN
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
2/73
1
.. La#a( Bela$a"- Pe"el&a"
Stroke atau cedera serebrovaskuler / Cerebrovascular Accident (CVA) adalah
ketidaknormalan fungsi Sistem Saraf Pusat (SSP) yang disebabkan oleh gangguan
kenormalan aliran darah ke otak. Stroke daat dibagi men!adi dua kategori utama"
yaitu stroke iskemik (#$ %) ter!adinya enyumbatan embuluh darah" ter!adi
enurunan erfusi yang nyata" dan stroke erdarahan (hemoragik) (1$ %)
ter!adinya ektravasasi erdarahan ke dalam otak atau ruangan sub araknoid
(Smelt&er ' are" **#).
Stroke meruakan enyakit yang serius karena memiliki angka kematian cuku
tinggi yaitu lebih dari **.*** !i+a/tahun diseluruh dunia dan insiden stroke
dierkirakan lebih dari ,$*.*** er-tahunnya dengan **.*** !i+a/tahun serangan
stroke berulang" sebagian atau lebih asien stroke akan mengalami
ketergantungan secara fisik bahkan kematian (Price ' ilson" **).
0ata tahun **, dari rganisasi 2esehatan 0unia (3) menun!ukkan bah+a
sebanyak 1$ !uta orang er-tahun di seluruh dunia terkena stroke (orld 3ealth
4eort" **,). Stroke meruakan enyebab kematian nomor tiga setelah kanker
dan enyakit !antung di Amerika Serikat dan 2anada. 5erdaat kurang lebih
,**.*** orang er-tahun di Amerika Serikat dan $*.*** orang er-tahun di
2anada mengalami stroke" dan dari !umlah tersebut" sekitar 1.*** orang er-
tahun meninggal karena stroke" sementara di Amerika Serikat terdaat lebih dari
1*.*** kematian er-tahun karena stroke (6e+is" **,).
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
3/73
Stroke adalah enyebab utama ketidakmamuan !angka an!ang di negara-
negara arat. Prevalensi dari enderita stroke yang selamat dengan enyembuhan
tidak semurna telah dierkirakan sekitar 7*/1**.*** orang dan seertiga
enderita memerlukan bantuan era+atan setidaknya satu dari Activity Daily
Living (A06) (onita" Solomon" ' road" 188#" sebagaimana dikuti dalam
Carod-Artal" ' 9gido" **8). Sekitar $* : ,* % asien stroke yang selamat
memiliki kemandirian secara fungsional" tetai 1$-;*% mengalami
ketidakmamuan" dan * % membutuhkan era+atan di rumah sakit selama ;
bulan setelah onset (Aslund et al." 188#" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal"
' 9gido" **8 ).
ndonesia (=astroki" **,) dikemukakan bah+a
>ndonesia meruakan negara dengan !umlah enderita stroke terbesar di Asia. 0i
>ndonesia" stroke meruakan enyakit nomor tiga yang mematikan setelah
enyakit !antung dan kanker. Sekitar ;$"#% orang lan!ut usia terkena serangan
stroke dan 1"8% ada usia lebih muda. Setia tahun dierkirakan $** ribu
enduduk di >ndonesia terkena serangan stroke. 0ari !umlah tersebut"
seertiganya bisa ulih kembali" seertiga lainnya mengalami gangguan
fungsional ringan samai sedang" dan seertiga sisanya mengalami gangguan
fungsional berat yang mengharuskan enderita terus menerus terbaring di temat
tidur.
ndonesia" stroke meruakan enyebab
kematian terbesar di rumah sakit dan enyebab utama kecacatan ada kelomok
usia de+asa. Serangan stroke lebih banyak ada laki-laki yang ter!adi ada usia
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
4/73
;
diba+ah 7$ tahun sebanyak 11"#%? $7"% ada usia 7$ : 7 tahun serta di atas
usia $ tahun sebanyak ;;"$% . 0ari revalensi enyebab serangan diketahui
bah+a angka ke!adian stroke iskemik lebih tinggi dibanding stroke hemoragik"
yaitu sebanyak #*% samai #$% dari seluruh ke!adian stroke.
ndonesia" @akarta"
Sabtu" 8 ktober *11" stroke adalah enyebab kematian yang utama di
>ndonesia" orsinya mencaai 1$"7 % dari total enyebab kematian ? yang artinya"
satu dari tu!uh orang yang meninggal dikarenakan stroke. erdasarkan 4iset
2esehatan 0asar (4iskesdas) tahun **," revalensi stroke di >ndonesia adalah
delaan er-seribu enduduk atau *"# %. 0ari !umlah total enderita stroke di
>ndonesia" sekitar "$ % atau $* ribu orang meninggal dunia dan sisanya cacat
ringan mauun berat. Pada ** mendatang" dierkirakan ," !uta orang akan
meninggal karena stroke.
Stroke daat memengaruhi kehiduan asien di berbagai segi kehiduannya.
Stroke tidak hanya berengaruh ada kondisi fisiknya" tetai !uga berengaruh
ada erubahan emosi" sikologis" kognitif dan sosialnya. 2erusakan yang serius
ada fisik dan mental asien asca stroke akan memengaruhi kualitas hidunya.
Sebagai damak dari menurunnya angka kematian akibat stroke" banyak sekali
asien yang harus hidu dengan kecacatan multiel dan gangguan anggota
tubuh. leh karena itu" meningkatkan kualitas hidu dan memberikan erhatian
yang lebih besar untuk rehabilitasi semakin enting untuk dilakukan (3aacke et
al." **? 0i Carlo et al." 1888? e!ot et al." *1*" ).
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
5/73
7
Penilaian kualitas hidu telah men!adi bagian enting dalam mengevaluasi
asien stroke dan tindakan untuk mereka selama lebih dari ;* tahun (@arac& '
2o&ubski" **; sebagaimana dikutip dalam Opara, & Jaracz, 200). 2ualitas
hidu telah didefinisikan oleh 3-6 Brou sebagai ersesi individual
terhada osisi mereka dalam hidu dalam konteks budaya dan sistem nilai
dimana mereka tinggal dan dihubungkan dengan tu!uan-tu!uan mereka"
engharaan" standar-standar dan erhatian mereka (5he 36 Brou"
188#). 2ualitas hidu !uga daat didefinisikan sebagai erasaan seseorang
terhada kese!ahteraan" tu!uan dalam hidu" otonomi" kemamuan untuk
men!alankan eran-eran yang berharga dan kemamuan untuk berartisiasi
dalam hubungan dengan orang lain yang signifikan (Schier et al."188"
sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal" ' 9gido" **8).
Penelitian di luar negeri mengenai kualitas hidu enderita enyakit stroke
cuku banyak ada dekade terakhir. Se!umlah arameter kualitas hidu telah
diteliti untuk daat mengukur kualitas hidu enderita stroke. Bangguan ada
kualitas hidu mulai tamak ada a+al roses emulihan.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
6/73
$
sebelum stroke ( Suenkeler et al." **" sebagaimana dikuti dalam @ohnson"
**#). Penelitian yang dilakukan oleh 2+ok et al. (**) ada asien asca
stroke di 3ongkong" menun!ukkan adanya enurunan yang signifikan ada
domain sikologi" interaksi sosial dan lingkungan dengan menggunakan
instrumen !orld "ealt# Organization $OL %rie Assesment (36-49)
ada masa bulan dan 1 bulan asca stroke (@ohnson" **#).
Penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidu enderita
stroke !uga telah dilakukan di berbagai negara. 0iantaranya adalah enelitian oleh
2ing (188) yang menilai kualitas hidu dengan menggunakan instrumen
$uality o Lie 'nde()*troke +ersion dan desain enelitian cross sectional "
menemukan bah+a deresi" suort sosial dan aktifitas fungsional berhubungan
dengan kualitas hidu asien asca stroke. Penelitian lain dilakukan oleh
@onsson et al. (**$) tentang faktor : faktor determinan ada kualitas hidu
stroke survivor dan caregiver informal mereka" enelitian ini menggunakan
kuesioner Short orm-; (S-;) yang menilai kualitas hidu ada 7 bulan
setelah serangan. Penilaian menggunakan S-; diulang kembali 1 bulan
setelah serangan dengan menambahkan enilaian menggunakan ini ental
*tate -(amination (
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
7/73
Penelitian lain yang berkaitan dengan faktor determinan terhada kualitas
hidu dilakukan oleh Dichols-6arsen et al. (**$) tentang faktor-faktor yang
memengaruhi kualitas hidu ada fase rehabilitasi subakut. Penelitian ini
dilakukan ada asien asca stroke antara ; samai dengan 8 bulan setelah
serangan. "ealt# /elated $uality o Lie (346) dinilai dengan menggunakan
*troke 'mpact *cale (S>S). 3asil enelitian ini menun!ukkan bah+a kualitas hidu
asien asca stroke diengaruhi olehE usia" !enis kelamin" tingkat endidikan" tie
stroke" konkordan ekstremitas atas" fungsi ergerakan ekstremitas atas (!ol
otor unction 1est ) dan komorbiditas berhubungan dengan domain-domain S>S.
346 yang rendah ada domain fisik telah berhubungan dengan usia" ras bukan
kulit utih" dan berkurangnya fungsi ekstremitas atas. Pasien asca stroke dengan
beberaa enyakit enyerta lain dilaorkan memiliki 346 yang rendah ada
area memori dan daya fikir? dan yang mengalami stroke iskemik dan konkordan
ekstremitas atas dilaorkan memiliki 346 yang rendah ada domain
komunikasi.
Penelitian tentang kualitas hidu enderita stroke di >ndonesia sudah ernah
dilakukan" yaitu enelitian oleh Dur+ahyuni (1888) tentang kualitas hidu
asien asca stroke berkaitan dengan !enis stroke dan letak lesi. 3asil yang
dieroleh dari enelitiannya adalah terdaat erbedaan yang signifikan antara
!enis stroke dengan kualitas hidu" tetai tidak ada erbedaan yang bermakna
secara statistik antara letak lesi" dera!at kesadaran (BCS)" enyakit enyerta"
kedinian datang ke rumah sakit" !enis eker!aan" !enis kelamin dan usia terhada
kualitas hidu asien asca stroke.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
8/73
,
Periode asca-stroke daat dibagi men!adi tiga fase" yaitu fase akut" fase
subakut dan fase kronis. Adalah enting bah+a fase ini dibedakan karena mereka
berbeda dalam engobatan dan dukungan ada asien. Sroke fase akut adalah
eriode minggu ertama asca serangan stroke" stroke fase subakut adalah
eriode antara minggu samai dengan bulan asca stroke" dan fase kronis
adalah eriode di atas bulan asca stroke. Pada fase ini kondisi hemodinamik
asien umumnya sudah stabil dan dierbolehkan kembali ke rumah kecuali bagi
asien yang memerlukan enanganan rehabilitasi yang intensif. Sebagian kecil
(sekitar 1*%) asien ulang dengan ge!ala sisa yang sangat ringan" dan sebagian
kecil lainnya (sekitar 1* %) asien ulang dengan ge!ala sisa yang sangat berat
dan memerlukan era+atan orang lain seenuhnya. Damun sekitar #* % asien
ulang dengan ge!ala sisa yang bervariasi beratnya dan sangat memerlukan
intervensi rehabilitasi agar daat kembali mencaai kemandirian yang otimal
(ira+an" **8).
agi asien asca stroke" dierlukan intervensi medik agar mereka mamu
mandiri untuk mengurus dirinya sendiri dan melakukan aktivitas kehiduan
sehari-hari tana harus men!adi beban bagi keluarganya. Damun tidak semua
asien mendaat kesematan melan!utkan rogram rehabilitasi stroke setelah
ulang dari era+atan. Sebagian besar disebabkan karena tidak tersedianya
fasilitas rehabilitasi medik di sekitar temat tinggal mereka" sehingga" rehabilitasi
asien subakut dan kronis memungkinkan untuk ditangani oleh elayanan
kesehatan rimer. 4ehabilitasi fase ini daat dilakukan dengan tatalaksana
sederhana yang tidak memerlukan eralatan canggih (ira+an " **8). Pera+at
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
9/73
#
kesehatan komunitas yang beker!a di tatanan elayanan kesehatan rimer yang
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dituntut eranannya dalam menangani
asien asca stroke ada fase ini. okus tindakannya adalah ada uaya mencegah
komlikasi immobilisasi yang daat memba+a damak ada erburukan kondisi
dan mengembalikan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari" sehingga diharakan
asien daat mencaai hidu yang berkualitas.
2a!ian stroke yang ada di >ndonesia sebagian besar dilaksanakan di kota-kota
besar seerti Semarang" Surabaya" @akarta" =ogyakarta dan andung. Sementara
itu" enelitian yang dilakukan di kota kecil atau sedang masih sangat !arang
(Prasetya" **). 2abuaten anyumas adalah 2abuaten meruakan kota
dengan kategori sedang" memiliki karakteristik masyarakat agraris" dengan $*%
enduduknya bermataencaharian sebagai etani (PS anyumas" 188,). 2ondisi
tersebut akan memengaruhi gaya hidu yang diduga akan berbeda dengan
karakteristik masyarakat kota besar seerti Semarang" @akarta dan Surabaya"
dimana enelitian stroke telah cuku banyak dilakukan. Perbedaan gaya hidu
memungkinkan akan memengaruhi erbedaan faktor-faktor determinan yang
berengaruh terhada kualitas stroke enderita asca stroke ada masyarakat di
2abuaten anyumas dibandingkan dengan kota lain.
2e!adian stroke di 2abuaten anyumas masih meruakan masalah kesehatan
di +ilayah tersebut. erdasarkan data dari 0inas 2esehatan 2abuaten
anyumas" ada tahun *1* di 2abuaten anyumas terdaat 1*$ kasus stroke
yang terdiri atas Stroke 3emoragik sebanyak $* kasus" dan Stroke Don
3emoragik sebanyak 78 kasus. 2asus stroke menduduki urutan ke- dari
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
10/73
8
enyakit-enyakit tidak menular yang ter!adi di 2abuaten anyumas. Angka
enyakit hiertensi menemati urutan tertinggi yaitu sebanyak .17; kasus"
diikuti oleh kasus asama bronkial sebanyak ,1#8 kasus" kemudian kasus diabetes
melitus sebanyak 718 kasus" kecelakaan lalu lintas sebanyak ;7*; kasus dan
enyakit decomensasi cordis sebanyak ;1;* kasus. eberaa enyakit tidak
menular seerti hiertensi dan diabetes men!adi faktor resiko yang cuku
signifikan meningkatan angka ke!adian stroke di 2abuaten anyumas.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
11/73
1*
anyumas belum ernah dilakukan" maka enelitian ini dimaksudkan untuk daat
mengetahui faktor : faktor yang berhubungan dengan kualitas hidu asien asca
stroke fase subakut post peraatan dari rumah sakit di ilayah 2abuaten
anyumas. 3araannya" enelitian ini daat digunakan sebagai bahan emikiran
eningkatan elayanan keera+atan komunitas ada asien asca stroke
khususnya di ilayah 2abuaten anyumas.
erdasarkan uraian tersebut" eneliti tertarik melakukan enelitian tentang
determinan kualitas hidu asien asca stroke post era+atan dari rumah sakit di
2abuaten anyumas ada fase subakut yaitu setelah minggu samai dengan
bulan setelah serangan. Variabel indeenden yang akan diteliti ada enelitian ini
didasarkan ada enelitian 2ing et al. (188)" @onsson et al. (**$) dan Dichols-
6arsen et al. (**$).Variabel indeenden dari ketiga enelitian tersebut adalahE
deresi" status fungsional" suort sosial" usia" !enis kelamin" tingkat endidikan"
tie stroke" konkordan" fungsi ergerakan ekstremitas atas (!ol otor unction
1est ) dan komorbiditas. Peneliti tidak memakai semua dari komonen variabel
indeenden tersebut. Peneliti hanya menilai faktor internal dari asien yaituE usia"
!enis kelamin" tingkat endidikan" !enis stroke" status fungsional" deresi"
konkordan ekstremitas atas" serta enyakit enyerta/komorbiditas. ungsi
ergerakan ekstremitas atas tidak diteliti" karena diasumsikan dengan menilai
kemamuan asien dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang diukur dengan
>ndeks arthel diangga sudah me+akili gambaran kemamuan fungsional
ergerakan ekstremitas atas asien. 3al ini didukung oleh beberaa hasil
enelitian tentang enilaian outcome ada enelitian stroke yang menilai >ndeks
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
12/73
11
arthel sebagai outcome-nya" dan fokus dari enelitian-enelitian ini adalah ada
ketidakmamuan dan erbaikan fungsi ergerakan setelah stroke (Skillbeck et
al."18#;? Segal" ' Schall" 1887? Pedersen et al." 188,? Poh!asvaara et al." 188,?
ilkinson et al." 188,? sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal et al." ***).
Variabel ini diganti dengan kekuatan ekstremitas atas dan ba+ah menggunakan
Skala 6ovettGs (memiliki nilai * : $). 5es kekuatan otot ekstremitas dengan Skala
6ovettGs dilakukan dengan cara klien secara aktif menahan tenaga yang ditemukan
oleh si emeriksa. tot yang diu!i biasanya daat dilihat dan diraba. Suort
sosial sebagai faktor eksternal dari asien tidak diteliti" karena menurut
engamatan eneliti dalam studi endahuluan" terdaat kesamaan budaya di
masyarakat anyumas !ika orang tua menderita sakit maka anak-anak dan anggota
keluarga lainnya akan saling membantu memberikan dukungan keada asien"
dan dalam hal ini adalah asien asca stroke yang mayoritas enderitanya berusia
ralansia dan lansia.
.. Ru%u'a" Ma'alah
erdasarkan fenomena tersebut di atas" maka ertanyaan enelitiannya adalahE
aa sa!akah faktor determinan kualitas hidu asien asca stroke fase subakut
post era+atan rumah sakit di 2abuaten anyumasH
.2. Tu)ua" Pe"el&a"
1..1. 5u!uan Fmum
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
13/73
1
Penelitian ini bertu!uan untuk mengetahui determinan kualitas hidu asien
asca stroke fase subakut post era+atan rumah sakit di 2abuaten anyumas.
1... 5u!uan 2husus
1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
14/73
1;
8)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
15/73
17
memengaruhi kualitas hidu asien asca stroke terutama ada fase
subakut yang men!adi salah satu tanggung!a+ab era+at
komunitas/era+at keluarga.
)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
16/73
1$
BAB II
KAIAN PUSTAKA4 KERAN*KA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.. Ka)&a" Pu'#a$a
0alam ka!ian ustaka ini" akan diuraikan konse yang mendukung enelitian.
2a!ian tersebut terdiri atas stroke dan kualitas hidu.
.1.1. 2onse 0asar Stroke
.1.1.1. 0efinisi Stroke
Stroke meruakan kondisi abnormal embuluh darah otak" yang
dikarakteristikkan oleh adanya erdarahan di dalam otak atau embentukan
embolus atau thrombus yang menyumbat arteri" mengakibatkan iskemik !aringan
otak yang ada kondisi normal dierdarahi oleh embuluh darah tersebut
(Christensen ' 2ockro+" ** ' 6e+is" **,).
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
17/73
1
mendadak dan biasanya mengenai enderita usia 7$-#* tahun. 0efinisi stroke
menurut 3 (18#;" sebagaimana dikuti dalam 0ekes 4>" **7) adalah suatu
sindrom klinis dengan ge!ala berua gangguan fungsi otak secara fokal mauun
global" yang daat menimbulkan kematian atau kecacatan yang meneta lebih dari
7 !am" tana enyebab lain kecuali gangguan vaskuler.
.1.1.. 9tiologi Stroke
Stroke daat diakibatkan oleh salah satu dari beberaa faktor etiologi berikut
ini (lack" **$? Smelt&er ' are" ** ' 6e+is" **,) yaituE 1) 5rombosis
(bekuan darah di dalam embuluh darah otak atau leher). 5rombus dimulai
bersamaan dengan kerusakan dinding embuluh darah endotelial. Aterosklerosis
adalah encetus utamanya. 5rombus daat ter!adi di mana sa!a di sean!ang arteri
karotis dan cabang-cabangnya. 5rombosis meruakan enyebab stroke yang
aling utama" kurang lebih sekitar *% dari ke!adian stroke. ) 9mbolisme
serebral (bekuan darah atau material lain yang diba+a ke otak dari bagian tubuh
yang lain).
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
18/73
1,
sasme arteri serebral karena iritasi" mengurangi erfusi ke area otak yang
disulai oleh embuluh darah yang mengalami konstriksi tersebut? status
hierkoagulasi daat mengakibatkan ter!adinya trombosis dan stroke iskemik?
komresi embuluh darah serebral yang diakibatkan dari tumor" bekuan darah
yang besar ukurannya" atau abses otak.
Selain enyebab utama diatas" terdaat !uga faktor-faktor risiko yang daat
mengakibatkan ter!adinya stroke. aktor resiko stroke menurut eigin" (**)
dibagi men!adi dua yaitu faktor resiko yang daat dimodifikasi seerti gaya hidu"
hiertensi" 0iabetes
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
19/73
1#
disebabkan ecahnya aneurysma congenital embuluh darah arteri otak di
ruang subarac#noidal .) @enis oklusif (stroke iskemik/stroke non hemoragik)" daat ter!adi karena
emboli yang leas dari sumbernya" biasanya berasal dari !antung atau
embuluh darah arteri otak baik intracranial mauun ekstrakranial atau
trombolitik/sterosklerotik fokal ada embuluh darah arteri otak yang
berangsur-angsur menyemit dan akhirnya tersumbat.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
20/73
18
thrombus di dalam embuluh darah arteri. Perburukan neurologik daat
ditemukan samai , !am setelah !aringan otak mengalami infark.7) Completed *troke
Completed *troke ter!adi defisit neurologik tidak mengalami erbaikan
dalam +aktu : ; hari.
.1.1.7. Patofisiologi Stroke
tak sangat sensitif !ika ter!adi ketidakadekuatan erfusi. 5idak seerti
!aringan tubuh lain" seerti otot contohnya" otak tidak daat melakukan
metabolisme anaerob sebagai reson ketiadaan glukosa dan oksigen. Perfusi ke
otak lebih banyak dibandingkan organ vital lainnya untuk memertahankan
metabolisme serebral (lack" **$).
5 Patofisiologi Stroke >skemik (
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
21/73
*
akibat enghancuran sitoskeleton sel" yang berakibat timbulnya reaksi
inflamasi dan roses fagositosis debris nekrotik. Dekrosis seluler diicu
oleh e(itoto(ic in7ury dan ree radical in7ury akibat bocornya
neurotransmitter glutamat dan asartat yang sangat toksik terhada
struktur sitoskeleton otak. Proses kematian kedua adalah roses apoptosis
atau silent deat#" sitoskeleton sel neuron mengalami enciutan atau
s#rinkage tana adanya reaksi inflamasi seluler. 2ematian Apoptotic lebih
berkaitan dengan reaksi rantai 'sc#emic cascade yang akan mengancam
sel-sel di dalam area enumbra (&ona hioerfusi yang terbentuk di sekitar
sel-sel yang ada di usat area stroke yang mengalami infark) karena
deolarisasi membran dari dinding sel akan mengakibatkan eningkatan
kalsium intrasel dan eleasan glutamat (3ock" 1888 dalam Smelt&er '
are" **). 'sc#emic cascade dimulai saat erfusi serebral kurang hingga
diba+ah $ m6/1** g/menit. Pada kondisi ini" neuron-neuron sudah tidak
daat lagi memertahankan resirasi aerob. 5ana adanya oksigen"
adenosine trihoshate (A5P)" yang meruakan sumber energi bagi sel
untuk melakukan fungsinya (contoh E rantai resirasi sel" metabolisme
liid) akan dengan ceat habis.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
22/73
1
sel otak gagal untuk berfungsi. Deurotoksin" termasuk radikal bebas
oksigen" nitrat oksida" dan glutamat" dileascan. Asidosis lokal ter!adi.
nfluI kalsium dan eleasan glutamat" !ika terus menerus ter!adi"
akan mengaktifkan se!umlah rangkaian kerusakan yang akan
mengakibatkan destruksi membran sel otak" eleasan lebih banyak
kalsium dan glutamat" vasokonstriksi" dan eleasan radikal bebas.
2ondisi ini akan mengakibatkan kematian sel otak (infark serebri).
25 Patofisiologi Stroke 3emoragik
Patofisiologi Stroke 3emoragik terkait dengan eningkatan tekanan
intrakranial (5>2) yang ceat" reson seluler terhada kondisi iskemik"
tekanan erfusi serebral yang berubah" dan kemungkinan herniasi. Saat
ter!adi hemoragik intraserebral" darah diaksa masuk ke arenkim serebral
sekitarnya dan mengakibatkan terbentuknya hematoma. Per!alanan
atologi yang ter!adi sangat dinamis dan terus berlangsung selama
beberaa hari ertama setelah serangan stroke. 0alam *% hingga ;*%
kasus yang ada" volume erdarahan akan meningkat dalam 7 !am
ertama. 3ematoma akan meluas dan menekan !aringan serebral yang
berdekatan dan reson seluler terhada kondisi iskemik dan edema
serebral ter!adi" sehingga ada akhirnya akan mengakibatkan eningkatan
tekanan intrakranial (5>2). 3asil akhir hemoragik intrakranial daat !uga
meliuti kemungkinan ter!adinya neurotoksisitas yang berasal dari roduk-
roduk degradasi darah dan iskemia neuronal yang ter!adi. 3emoragik
intraserebral yang luas daat mengakibatkan ergeseran midline dan
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
23/73
sindrom herniasi dan memiliki tingkat kematian yang tinggi yaitu sekitar
$*%.
.1.1.$.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
24/73
;
0isfungsi motorik yang aling sering ter!adi adalah hemilegia (aralisis
ada satu sisi tubuh) dan hemiaresis (kelemahan ada satu sisi tubuh).
Pada fase akut stroke" gambaran klinis yang muncul adalah aralisis
laccid dan hilang atau menurunnya refleks tendon dalam. Saat refleks
tendon ini muncul kembali (biasanya 7# !am)" eningkatan tonus otot
daat dilihat bersamaan dengan sastisitas (eningkatan tonus otot
abnormal) ada ekstremitas yang terkena.
) 2ehilangan ungsi 2omunikasiungsi otak lain yang diengaruhi adalah bahasa dan komunikasi. Stroke
adalah enyebab utama ter!adinya afasia. 0isfungsi bahasa dan
komunikasi akibat stroke adalah E(1) Disartria (kesulitan berbicara)"
diakibatkan oleh aralisis otot yang bertanggung !a+ab untuk
menghasilkan bicara. () Disasia (kesulitan terkait enggunaan bahasa)
atau afasia (kehilangan total kemamuan menggunakan bahasa)" daat
berua afasia eksresif" afasia resetif" atau afasia global (camuran antara
keduanya). (;) Apraksia (ketidakmamuan untuk melakukan tindakan
yang telah diela!ari sebelumnya).
;) 2erusakan Afek
Pasien yang ernah mengalami stroke akan kesulitan mengontrol
emosinya. 4eson emosinya tidak daat ditebak. Perasaan deresi akibat
erubahan gambaran tubuh dan hilangnya berbagai fungsi tubuh daat
membuat makin arah. Pasien daat ula mengalami frustasi karena
masalah mobilitas dan komunikasi.
7) 2erusakan ungsi >ntelektualitas
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
25/73
7
aik memori mauun enilaian daat terganggu sebagai akibat dari
stroke. Pasien dengan stroke otak kiri sering sangat berhati-hati dalam
membuat enilaian. Pasien dengan stroke otak kanan cenderung lebih
imulsif dan bereaksi lebih ceat.
$) Bangguan Persesi dan Sensori
Persesi adalah kemamuan untuk menginterretasikan sensasi. Stroke
daat mengakibatkan disfungsi ersesi visual" gangguan dalam hubungan
visuosasial" dan kehilangan sensori. 0isfungsi ersesi visual diakibatkan
oleh adanya gangguan !alur sensori rimer antara mata dan korteks visual.
3ilangnya sensori akibat stroke daat berua kerusakan yang ringan
(contohE sentuhan) atau kerusakan yang lebih berat" yaitu hilangnya
roriosesi (kemamuan untuk menilai osisi dan gerakan bagian-bagian
tubuh) dan kesulitan menginterretasi stimulus visual" taktil dan auditori.
) 9liminasi
2ebanyakan masalah yang terkait dengan eliminasi urin dan bo+el ter!adi
ada taha akut dan bersifat sementara. Saat salah satu hemisfer otak
terkena stroke" rognosis fungsi kandung kemih baik. A+alnya" asien
daat mengalami urgensi dan inkontinensia. alauun kontrol motor
bo+el biasanya tidak terganggu" asien sering mengalami konstiasi yang
diakibatkan oleh imobilitas" otot abdomen yang melemah" dehidrasi dan
reson yang menurun terhada refleks defekasi.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
26/73
$
Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk E 1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
27/73
5u!uan enatalaksanaan stroke akut adalah menyelamatkan nya+a asien"
mencegah kerusakan otak yang lebih berat" dan mengurangi defisit kemamuan
asien. aktu adalah otak meruakan ungkaan yang menun!ukkan betaa
entingnya engobatan stroke sedini mungkin" karena K!endela teraiL dari stroke
hanya ;- !am. Penatalaksanaan stroke akut taha a+al dalam mana!emen ga+at
darurat (4anakusuma" dalam 8pdates in neuroemergencies" **7? 6e+is" **,)"
meliuti E
1) V yang
mengandung glukosa dan air karena larutan tersebut bersifat hiotonis dan
akan daat meningkatkan edema serebral dan eningkatan 5>2. Secara
umum" keutusan terkait emberian terai cairan dan elektrolit ada tia
individu dengan stroke didasarkan ada luasnya edema intrakranial" ge!ala
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
28/73
,
eningkatan 5>2" level tekanan vena sentral" hasil laboratorium E elektrolit"
masukan dan keluaran cairan.7) Penatalaksanaan tekanan darah
5ekanan darah sering meningkat setelah serangan stroke. 5ekanan darah
yang tinggi ada stroke iskemik tidak boleh ceat-ceat diturunkan karena
disaming meruakan hiertensi yang sudah lama diderita" !uga sebagai
reson tidak sesifik terhada iskemik otak. 4eson ini bermanfaat" karena
tekanan erfusi otak yang meningkat akan meningkatkan aliran darah ada
daerah otak yang mendaat erfusi marginal (enumbra iskemik) yang
kehilangan kemamuan autoregulasinya. Akibatnya" enurunan tekanan
darah yang terlalu agresif ada stroke iskemik akut daat memerluas
infark dan erburukan neurologis. Penurunan tekanan darah ada stroke
iskemik akut hanya boleh maksimal *% dari tensi sebelumnya
(4anakusuma dalam Fdates >n Deuroemergencies" **,)" dengan obat-
obat antihiertensi golongan enyekat alfa beta (labetalol)" AC9 inhibitor
(katoril dan se!enisnya) atau antagonis kalsium yang beker!a erifer
(nifediin dan se!enisnya). 5idak dian!urkan untuk menurunkan tensi"
kecuali untuk keadaan ekstrim yaitu E stroke iskemik E sistolik * mm3g"
atau diastolik 1* mm3g? Stroke 3emoragik E sistolik M 1#* mm3g" dan
diastolik 1*$ mm3g. Penatalaksanaan Stroke 3emoragik untuk
mengendalikan hiertensi berla+anan dengan infark serebri akut.
Pendekatan engendalian tekanan darah yang lebih agresif dilakukan ada
asien dengan erdarahan intraserebral akut" karena tekanan yang tinggi
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
29/73
#
daat menyebabkan erburukan edema erihematom serta meningkatkan
kemungkinan erdarahan ulang.$) Penatalaksanaan fungsi ernafasan
ungsi ernafasan dan !alan nafas atau darah !ika memungkinkan
dimonitor dengan alat ulse oIimetry terutama untuk asien-asien dengan
stroke batang otak" infark" obstruksi !alan nafas dan asirasi. ksigenisasi
adekuat sangat dierlukan untuk memerbaiki metabolisme di daerah
enumbra. ksigen diberikan via nasal kanul -7 liter/menit.
) 6akukan emeriksaan C5 scan seceatnya.
C5 scan tana kontras daat membedakan stroke iskemik" erdarahan
intraserebral dan erdarahan subaraknoid. Sebelum terai sesifik
diberikan ada asien stroke" emeriksaan C5 scan sudah harus dilakukan.
,) 6akukan emeriksaan tes laboratorium (termasuk kadar gula darah)
Bula darah harus dimonitor secara teratur" karena enyakit diabetes yang
diderita sebelum stroke akan memerberat kondisi stroke akut" dan
hierglikemia atau hioglikemia akan memerburuk outcome klinik.
#) 4egulasi suhu tubuh
0emam akan memengaruhi outcome stroke karena secara ekserimental
demam akan memerluas !aringan infark. Atasi suhu tubuh M ;,"$ oC
dengan antiiretik.
.1.1.8. 4ehabilitasi Pasien Stroke
4ehabilitasi adalah suatu roses dinamis" yang berorientasi ada kesehatan
yang membantu individu yang sakit atau cacat untuk mencaai tingkat fungsi
fisik" mental" siritual" sosial dan ekonomi yang setinggi mungkin (Smelt&er '
are" **). Proses rehabilitasi membantu individu untuk mencaai suatu kualitas
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
30/73
8
hidu yang maksimal. 3ickey (**;) mengemukakan bah+a rehabilitasi
meruakan suatu roses dinamis dimana individu dibantu untuk mencaai fungsi
fisik" emosi" sikologis" sosial dan vokasional yang otimal dan untuk
memertahankan harga diri" enghargaan ada diri" dan kualitas kehiduan.
4ehabilitasi bertu!uan untuk mengembalikan asien ada kemandirian atau
ada tingkat fungsi sebelum sakit atau sebelum cedera dalam +aktu sesingkat
mungkin. @ika hal ini tidak memungkinkan" tu!uan rehabilitasi adalah kemandirian
maksimal dan kualitas hidu yang diterima asien. 5u!uan rehabilitasi harus
realistik dan dibuat berdasarkan ada engka!ian masing-masing individual asien
serta dibuat bersama asien (Smelt&er ' are" **). Sedangkan menurut
rummel-Smith (188*" sebagaimana dikuti dalam 3oeman" 188)
mengemukakan bah+a tu!uan umum rehabilitasi adalah untuk meningkatkan
fungsi" meningkatkan kemandirian dan keuasan hidu" dan memelihara konse
diri yang kuat.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
31/73
;*
Pera+at rehabilitasi beker!a berdasarkan ada ondasi teoritis dan engetahuan
ilmiah dimana rogram rehabilitasi disusun bersama dengan klien dan
keluarganya untuk E 1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
32/73
;1
Stroke fase subakut? antara minggu samai dengan bulan asca serangan
stroke. ;) Stroke fase kronisE di atas bulan asca serangan stroke. Pembagian ini
dalam rehabilitasi medis diakai sebagai acuan untuk mencaai tu!uan (goal) dan
!enis intervensi rehabilitasi yang akan diberikan.
1) ase Akut
Pada fase ini" kondis hemodinamik asien belum stabil" umumnya dalam
era+atan di rumah sakit" bisa di ruang ra+at biasa atauun di unit stroke.
0ibandingkan dengan era+atan di ruang biasa" asien yang dira+at di
unit stroke memberikan outcome yang lebih baik. Pasien men!adi lebih
mandiri" lebih mudah kembali dalam kehiduan sosialnya di masyarakat
dan memunyai kualitas hidu yang lebih baik (ood-0auhinee" '
2+akkel" **$ sebagaimana dikuti dalam ira+an" **8). Program
rehabilitasi sesegera mungkin setelah kondisi medik asien telah stabil
dalam 1-7 !am untuk mengurangi kecacatan dan memertahankan fungsi
otimal (6e+is" **,). ila asien mengalami enurunan kesadaran" maka
tindakan yang bersifat lie saving harus diutamakan" namun teta
dilakukan uaya untuk mencegah ter!adinya kontraktur dan dekubitus.
0eformitas dan kontraktur sering daat dicegah melalui engaturan osisi
yang teat. 2elurusan tubuh yang teat ketika berada di temat tidur
adalah enting aaun osisi yang diilih. Setia kali era+at melakukan
kontak dengan asien" era+at mengevaluasi osisi asien dan membantu
asien mengatur osisi dan kelurusan tubuh yang sesuai.
eberaa rinsi dasar yang daat di!adikan edoman saat mengatur osisi
asien di temat tidur (3ickey" **;) yaitu E (1) Pasien tidak sadar harus
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
33/73
;
diubah osisi setia 1 atau !am. @ika asien sadar" diberikan motivasi
untuk melakukan gerakan mandiri di temat tidur dan artisiasi dalam
sel care untuk memertahankan kekuatan dan tonus otot. () @ika asien
mengalami sastisitas" engaturan osisi harus dilakukan sesering
mungkin. (;) Setia batasan osisi yang ditentukan harus diasang di
keala temat tidur asien dan dimasukkan ke dalam rencana keera+atan.
(7) eberaa bantal daat digunakan untuk memertahankan kelurusan
tubuh asien. ($) 9dema ekstremitas" khususnya ada tangan" daat
dikontrol dengan engaturan osisi dan menaikkan tangan lebih tinggi dari
siku.
) ase Subakut
Pada fase ini" kondisi hemdinamik asien umumnya sudah stabil dan
dierbolehkan kembali ke rumah" kecuali bagi asien yang memerlukan
enanganan rehabilitasi yang intensif. Sebagian kecil (sekitar 1*%) asien
ulang dengan ge!ala sisa yang sangat ringan" dan sebagian kecil lainnya
(sekitar 1* %) asien ulang dengan ge!ala sisa yang sangat berat dan
memerlukan era+atan orang lain seenuhnya. Damun sekitar #* % asien
ulang dengan ge!ala sisa yang bervariasi beratnya dan sangat memerlukan
intervensi rehabilitasi agar daat kembali mencaai kemandirian yang
otimal. Pada fase ini" asien diharakan mulai kembali untuk bela!ar
melakukan aktivitas dasar mera+at diri dan ber!alan. 0engan atau tana
rehabilitasi" sistem otak akan melakukan reorganisasi setelah stroke.
4eorganisasi otak yang terbentuk tergantung sirkuit !aras otak yang aling
sering digunakan atau tidak digunakan.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
34/73
;;
otak yang akan terbentuk diarahkan agar mencaai kemamuan fungsional
otimal yang daat dicaai oleh asien" melalui sirkuit yang emungkinkan
gerak yang lebih terarah dengan menggunakan energi/tenaga se-efisien
mungkin. 3al tersebut daat tercaai melalui terai latihan yang
terstruktur" dengan engulangan secara kontinyu serta memertimbangkan
kinesiologi dan biomekanik gerak (ira+an" **8).
Aabila asien telah mele+ati taha akut" dengan emeriksaan neurologi
yang menyeluruh" tingkat kemamuan dan defisit kemamuan asien
dievaluasi. Pemeriksaan medik untuk mengetahui ada atau tidaknya
masalah medik yang daat menghalangi rehabilitasi harus dilakukan. Perlu
dievaluasi ula keadaan siko-sosiologik asien" khususnya status mental"
intelegensia" memori" ersesi dan adatasi asien terhada stres yang
berhubungan dengan kemamuan bela!ar atau beker!a" karena erencanaan
rogram rehabilitasi memerlukan dukungan asien dan keluarga.
>ntervensi rehabilitasi ada stroke fase subakut ditu!ukan untukE
(1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
35/73
;7
berkelan!utan akan lebih banyak memba+a damak buruk dariada
damak yang baik.()
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
36/73
;$
lingku gerak enuh ada semua ersendian disertai regangan
otot setidaknya kali er-hari dierlukan.(.)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
37/73
;
terutama adabahu sisi yang terkena. Penyebabnya adalah
enanganan bahu yang salah atau kurang teat" seerti dalam
enematan bahu saat tidur miring ke sisi sakit sehingga bahu
tertindih tubuh" atau saat duduk bahu tidak tersangga dengan
baik. Saat membantu asien indah temat dan saat membantu
dalam aktivitas sehari-hari" misalnya berakaian" atauun cara
melatih yang salah ada bahu sisi yang lumuh" menyebabkan
ter!adinya tendinitis" kasulitis" cedera otot-otot gelang bahu"
nyeri miofascial" dan atau nyeri neuroatik. 2ontraktur sendi
dan sastisitas !uga daat menimbulkan nyeri ada saat otot
digerakkan. Pencegahan meruakan uaya utama dariada
mengobati yang telah ter!adi. 9dukasi untuk mencaai
emahaman mengenai emberian osisi yang teat" cara
membantu asien dalam transfer atau aktivitas sehari-hari serta
cara berlatih sangat enting diberikan keada asien dan
keluarganya.
(;)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
38/73
;,
aabila terenuhi beberaa kondisi yaituE 1) 5idak ada nyeri"
keterbatasan gerak sendi atau emendekan otot" aabila ada" maka
kondisi tersebut erlu diatasi terlebih dahulu. ) Pasien memahami
tu!uan dan hasil yang akan dicaai melalui latihan yang diberikan.
2esulitan emahaman ter!adi ada asien afasia sensorik dan
gangguan kognitif. Pemberian stimulasi untuk kemamuan
emahaman bahasa dan ersesi asien diintegrasikan ke dalam terai
latihan.
eberaa latihan untuk melatih kemandirian asien antara lainE
(;.1) 6atihan berkomunikasi
Pada asien stroke akan ter!adi gangguan fungsi bahasa
(afasia) mauun gangguan fungsi bicara (disartria).
2emamuan emahaman bahasa men!adi indikator enting
untuk kemandirian aktivitas fungsional" artinya semakin berat
gangguan afasia sensorik yang diderita" semakin sulit tercaai
kemandirian dalam aktivitas sehari-hari. Pasien afasia harus
dia!ak bicara dengan suara biasa karena afasia bukan gangguan
endengaran" !adi tidak erlu berteriak keras. Selain itu" !angan
terlalu ceat dan dengan kalimat endek yang mengandung
satu informasi sa!a dalam setia kalimat. Akan lebih
bermanfaat aabila stimulasi auditori (bahasa verbal) yang
diberikan secara simultan dengan stimulasi visual (bahasa
tulisan atau gambar-gambar). Pasien !angan dia!arkan untuk
menge!a huruf karena akan membuat asien frustasi. 0isartria
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
39/73
;#
adalah gangguan dalam mengeksresikan bahasa verbal" akibat
kelemahan" sastisitas dan atau gangguan koordinasi ada
organ bicara dan artikulasi. 5erai latihan diberikan sesuai
dengan enyebab disartria" diantaranya untuk memerbaiki
fungsi ernafasan" meningkatkan kelenturan dan enguatan
organ bicara dan artikulasi termasuk otot +a!ah" otot leher dan
otot ernafasan.
(;.) 4ehabilitasi medik untuk mengatasi gangguan fungsi luhurE
fungsi kortikal luhur meruakan fungsi yang aling luhur ada
manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
ungsi ini dibedakan men!adi fungsi berbahasa" fungsi
memori" fungsi visuosasial" fungsi emosi" dan fungsi kognisi.
Pasien dengan gangguan fungsi luhur memerlukan rehabilitasi
sesifik. 4ehabilitasi untuk mengembalikan kemamuan
fungsional karena gangguan fungsi kognisi lebih sulit dan
memerlukan +aktu lebih lama.
(;.;)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
40/73
;8
urin keluar tuntas" artinya residu sisa dalam kandung kemih
setelah miksi kurang dari $*-#* ml. Sisa urin yang terlalu
banyak akan menyebabkan timbulnya infeksi kandung kemih.
2ondisi asien seerti ini daat daat diatasi dengan
mana!emen +aktu berkemih. Catat +aktu serta !umlah minum
dan urine ada voiding diary selama minimal ; hari berturut-
turut. erdasarkan voiding diary tersebut daat ditentukan
kaan asien setia kali harus berkemih dengan engaturan
minum yang sesuai. Aabila frekuensi berkemih terlalu sering"
obat antikolinergik daat membantu" namun hati-hati dengan
resiko timbulnya retensio urin . Bangguan defekasi ada stroke
subakut ada umumnya adalah konstiasi akibat immobilisasi.
Perlu diingat bah+a diare yang timbul kemudian selain
gastroenteritis !uga disebabkan oleh skibala" terutama bila
didahului oleh obstiasi lama sebelumnya. Sarankan asien
untuk banyak bergerak aktif" berikan cuku cairan (sekitar 7*
ml/kg ditambah $** ml air/cairan bila tidak
kontraindikasi)" serta makan makanan berserat tinggi. ila
erlu obat laksatif daat dierlukan.
(;.$)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
41/73
7*
kemamuan memertahankan osisi duduk statik dan dinamik"
keseimbangan berdiri statik dan dinamik kemudian latihan
ber!alan. 0alam latihan berdiri erlu selalu dierhatikan bah+a
anggul harus ada osisi ekstensi ** sedangkan ergelangan
kaki dalam osisi netral 8** . Pastikan berat badan tertumu
!uga ada tungkai sisi yang sakit. Pararel bar yaitu alang dari
besi" kayu" atau bambu yang diasang se!a!ar meruakan
temat latihan !alan yang aling baik. 6etakkan kaca setinggi
tubuh di dean ararel bar agar asien daat melihat sendiri
ostur berdiri serta !alannya dan melakukan koreksi secara
aktif. Aabila sudah ber!alan cuku stabil di dalam ararel bar"
maka latihan !alan daat dilan!utkan dengan memakai triod"
yaitu tongkat yang u!ung ba+ahnya bercabang tiga. Fntuk
memerbaiki stabilitas !alan" tidak !arang dierlukan ereson
slint kaki (dynamic foot orthosis) atau seatu khusus.
(;.)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
42/73
71
menimbulkan resiko !atuh atau membahayakan asien sendiri
yang erlu ditolong oleh keluarga.(7) a selalu
beruaya untuk sedikit bergerak dan lebih banyak istirahat.
2eluarga seringkali membenarkan erilaku seerti itu"
mengangga biasa karena sien baru ulang ra+at dan
mengharakan kondisi seerti ini akan bertambah baik.
2enyataannya asien akan semakin ceat lelah bahkan untuk
aktivitas yang kecil sekaliun" seerti misalnya duduk
beberaa menit di kursi roda. 3al tersebut disebabkan karena
endurans asien men!adi rendah karena immobilisasi lama.
Selain itu" adanya kelemahan otot menyebabkan tenaga yang
dierlukan untuk bergerak lebih besar dari biasanya. 2edua
kondisi tersebut menyebabkan asien ceat lelah. 5erai yang
terbaik adalah biasakan asien se!ak a+al aktif semamunya.
Pasien !angan dibiarkan istirahat berkean!angan. Pasien
dian!urkan agar sering duduk di kursi di luar kamar tidur.
aktu aktif dan istirahat di!ad+alkan secara roorsional
sesuai kondisi asien. Pasien dimotivasi untuk selalu makan di
ruang makan bersama keluarga dan dibiarkan mengambil
makanan ilihannya sendiri. Pasien selalu dilibatkan dalam
aktivitas keluarga bagi asien afasia. Pasien dia!ak berlatih
yang bertargetkan hasil misalnya mleemar bola masuk ke
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
43/73
7
dalam keran!ang" bo+ling kecil" main catur atau halma.
2egiatan tersebut a+alnya mungkin hanya sebentar" namun
bila dilakukan sesering mungkin akan
memerbaiki/meningkatkan endurans asien. 6atihan endurans
dengan beban ringan selan!utnya daat dimulai misalnya
dengan latihan mengayuh seeda statik atau menggunakan
t#eraband atau karet ban dalam bekas.
(7.) Suasana hati yang murung !uga membuat asien merasa ceat
lelah dan bosan. erikan sedikit demi sedikit eran dan
tanggung !a+ab serta ungkakan selalu bah+a eran serta
asien sangat dibutuhkan oleh keluarga. 0engan demikian"
asien akan merasa dirinya masih berharga dan berguna bagi
orang lain (ira+an" **8).
;) 4ehabilitasi Stroke ase 2ronis
Program latihan untuk stroke fase kronis tidak banyak berbeda dengan fase
sebelumnya. 3anya ada fase ini sirkuit-sirkuit gerak/aktivitas daat
terbentuk" membuat embentukan sirkuit baru men!adi lebih sulit dan
lambat. 3asil latihan masih teta daat berkembang bila ditu!ukan untuk
memerlancar sirkuit yang telah terbentuk sebelumnya" membuat gerakan
semakin baik dan enggunaan tenaga semakin efisien. 6atihan endurans
dan enguatan otot secara bertaha terus ditingkatkan" samai asien
mencaai aktivitas aktif yang otimal. 5ergantung ada beratnya stroke"
hasil luaran rehabilitasi daat mencaai beberaa tingkat seerti (1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
44/73
7;
(;)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
45/73
77
agar daat me+u!udkan sesuatu men!adi l ebih ideal dan sesuai dengan aa yang
mereka inginkan. 3al ini se!alan dengan endaat Cambell et al. ( sebagaimana
dikuti dalam 0imsdale" 188$) yang menggaris ba+ahi tentang entingnya
ersesi sub!ektif dan enafsiran dalam engukuran kualitas hidu. 0alam hal ini
dikemukakan bah+a kualitas hidu dibentuk oleh suatu gagasan yang terdiri dari
asek kognitif dan afektif karena enilaian individu terhada satu kondisi kognitif
memengaruhi secara efektif dan menimbulkan reaksi terhada kondisi emosi
individu tersebut.
Adaun menurut Cohen ' 6a&arus (sebagaimana dikuti dalam Sarafino"
1887) kualitas hidu adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang
individu yang daat dinilai dari kehiduan mereka. 2eunggulan individu tersebut
biasanya daat dinilai dari tu!uan hidunya" kontrol ribadinya" hubungan
interersonal" erkembangan ribadi" intelektual dan kondisi materi.
erdasarkan en!elasan diatas maka daat disimulkan bah+a kualitas hidu
adalah enilaian individu terhada osisi mereka di dalam kehiduan" dalam
konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka hidu dalam kaitannya dengan
tu!uan individu" haraan" standar serta aa yang men!adi erhatian individu.
Sebuah konse terkaitdengan kualitas hidu adalah 2ualitas 3idu yang
erhubungan dengan 2esehatan ( "ealt#)related 9uality o lie 3 "/$oL6
346 telah didefinisikan sebagai O nilai yang diberikan untuk durasi kehiduan
yang dimodifikasi oleh enurunan nilai tersebut" status fungsional" ersesi dan
kesematan sosial yang diengaruhi oleh enyakit" cedera" engobatan
atau kebi!akan. 0efinisi kualitas hidu dan 346 seharusnya tidak digunakan
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
46/73
7$
tertukar untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil enelitian (Schier et
al." 188" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal ' 9gido" **8).
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
47/73
7
stroke" 346 adalah interaksi yang komleks antara kearahan stroke"
dukungan sosial dan erilaku romosi kesehatan" termasuk encegahan sekunder
stroke. Penilaian 346 ada enderita stroke harus multidimensi" terdiri dari
aling sedikit beberaa domainE fisik (yaitu motorik defisit" sastisitas" ataksia"
disartria" disfagia" nyeri" gangguan tidur dan kelelahan)" fungsional (mobilitas"
era+atan)" mental (suasana hati" kognisi" keuasan" dan ersesi diri) dan sosial
(eker!aan" !aringan sosial dan sosial eran)" dan membutuhkan eringkat
subyektif oleh asien (Carod-Artal ' 9gido " **8).
.1... 4uang 6ingku 2ualitas 3idu
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
48/73
7,
.1..;. Pengukuran 2ualitas 3idu yang erhubungan 0engan 2esehatan
( "ealt# /elated $uality o Lie / 346) ada Pasien Stroke Secara garis besar instrumen untuk mengukur kualitas hidu yang
berhubungan dengan kesehatan daat dibagi men!adi dua macam" yaitu instrumen
umum ( generic scale) dan instrumen khusus ( speciic scale). >nstrumen umum
ialah instrumen yang diakai untuk mengukur kualitas hidu secara umum ada
enderita dengan enyakit kronik. >nstrumen ini digunakan untuk menilai secara
umum mengenai kemamuan fungsional" ketidakmamuan dan kekuatiran yang
timbul akibat enyakit yang diderita.
Skala ada instrumen umum memiliki beberaa keterbatasan ada strokeE
1)2eterbatasan validitas isi" karena area sesifik stroke yang relevan dengan
asien stroke mungkin tidak tercaku (hemiaresis" visi" bahasa" konsentrasi dan
memori). ) Dilai yang terbatas dalam mengka!i intervensi stroke karena mereka
kurang tangga terhada erubahan 346.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
49/73
7#
o Lie (SS-o6). Presisi" aksetabilitas" validitas" reliabilitas dan resonsif
terhada erubahan dari +aktu ke +aktu cuku memadai (Carod-Artal et al"
**#" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal ' 9gido" **8).
SS-o6 adalah skala dengan 78-item yang memiliki 1 domain. 0omain
individu terdiri dari ;- ertanyaan yang dengan nilai minimum 1 (terburuk) dan
nilai maksimum $ (terbaik). 2e-1 domain itu antara lainE energi (energy)" eran-
eran keluarga ( amily roles)" bahasa (language)" erindahan (mobility)" mood
(mood )" keribadian ( personality6" era+atan diri ( sel care)" eran-eran sosial
( social roles) daya fikir (t#inking )" fungsi ekstremitas atas (upper e(tremity
unction)" englihatan (vision)" beker!a/roduktifitas (ork3productivity). Skor
yang lebih tinggi menun!ukkan fungsi yang lebih baik. SS-6 menghasilkan
nilai dari masing-masing domain dan skor SS-6 keseluruhan.Skor hasil dari
SS-o6 dihitung dengan menilai keseluruhan ukuran kualitas hidu" dan dihitung
dengan merata-ratakan dari skor 1 domain (illiams et al."1888). 3asil
enelitian oleh 6ima et al. (**#) tentang alikasi dari /asc# odel menun!ukkan
bah+a kualitas hidu yang diukur dengan SS-6 daat dibagi men!adi tiga
tingkatan" yaituE kualitas hidu rendah" kualitas hidu sedang sedang dan kualitas
hidu tinggi.
Ada ; set reson yang berbeda (lihat tabel di ba+ah). Pasien harus mereson
setia item menggunakan reson yang sesuai ditetakan sebagai ditun!ukkan ada
skala.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
50/73
78
5abel .1 2unci Set 4eson SS-6
1 0ibantu
keseluruhan
anyak
dibantu
eberaa
dibantu
Sedikit
bantuan
5idak
membutuhka
n bantuan
5idak daat
melakukan
sama sekali
5erdaat
banyak
ermasalah
an
Ada
beberaa
ermasalah
an
Ada
sedikit
masalah
5idak ada
masalah
sama sekali
; Sangat setu!u Setu!u 4agu-ragu 5idak
setu!u
Sangat tidak
setu!u
SumberE illiams et al." 1888
.1..7. 0eterminan 2ualitas
3idu Pasien Pasca-Stroke
Penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidu enderita
stroke !uga telah dilakukan di berbagai negara. 0iantaranya adalah enelitian oleh
@onsson" et al. (**$) tentang faktor : faktor determinan ada kualitas hidu
stroke survivor dan caregiver informal mereka" enelitian ini menggunakan
kuesioner Short orm-; (S-;) yang menilai kualitas hidu ada 7 bulan
setelah serangan. Penilaian menggunakan S-; diulang kembali 1 bulan
setelah serangan dengan menambahkan enilaian menggunakan ini ental
*tate -(amination (
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
51/73
$*
Penelitian lain yang berkaitan dengan determinan kualitas hidu dilakukan
oleh Dichols-6arsen et al. (**$) tentang faktor-faktor yang memengaruhi
kualitas hidu ada fase rehabilitasi subakut. Penelitian ini dilakukan ada asien
asca stroke antara ; samai dengan 8 bulan setelah serangan. "ealt# /elated
$uality o Lie (346) dinilai dengan menggunakan *troke 'mpact *cale (S>S).
3asil enelitian ini menun!ukkan bah+a kualitas hidu asien asca stroke
diengaruhi olehE usia" !enis kelamin" tingkat endidikan" tie stroke" konkordan"
fungsi ergerakan ekstremitas atas (!ol otor unction 1est ) dan komorbiditas
berhubungan dengan domain-domain S>S. 346 yang rendah ada domain
fisik telah berhubungan dengan usia" ras bukan kulit utih" dan berkurangnya
fungsi ekstremitas atas. Pasien asca stroke dengan beberaa enyakit enyerta
lain dilaorkan memiliki 346 yang rendah ada area memori dan daya fikir?
dan yang mengalami stroke iskemik dan konkordan dilaorkan memiliki 346
yang rendah ada domain komunikasi.
eberaa determinan kualitas hidu akan di!elaskan di ba+ah iniE
1) Fsia
3asil enelitian Dichols-6arsen et al.(**$) menun!ukkan bah+a asien
asca stroke yang usianya lebih tua memiliki kualitas hidu yang rendah
ada total seluruh domain kualitas hidu yang diukur dengan *troke
'mpact *cale: 3al ini didukung ula oleh enelitian @onsson (**$) bah+a
eningkatan usia ada asien stroke berhubungan dengan kualitas hidu
yang rendah ada domain fisik S-;.
) @enis 2elamin
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
52/73
$1
Peremuan memiliki 346 keseluruhan yang lebih rendah (Carod-
Artal et al." **). 0ibandingkan dengan laki-laki" eremuan memiliki
emulihan fungsional yang lebih rendah dan skor 346 yang rendah
setelah ; bulan keluar dari usat rehabilitasi stroke ada seluruh negara
bagian di
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
53/73
$
sebagian besar enderita stroke memiliki skor 346 sangat rendah
dalam !angka an!ang setelah stroke. Damun demikian" status fungsional
daat bervariasi dari +aktu ke +aktu setelah stroke. 2etika
membandingkan domain Peran-fisik dan emosional dari S-; antara
onset stroke akut dan bulan setelah stroke" erbaikan daat diamati
(4Qnning et al." **" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal et al."
**8). 5emuan studi ini harus direlikasi dengan instrumen 346 yang
khusus stroke karena mayoritas dari enelitian mereka mengggunakan
>nstrumen 346 yang umum" dan kebanyakan yang diakai adalah S-
; (6ai S< et al." **;" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal et al."
**8). Salah satu satu alat ukur yang banyak diergunakan untuk menilai
status fungsional asien stroke adalah dengan menggunkan >ndeks arthel.
>ndeks arthel terdiri atas 1* item ertanyaan tentang kemamuan asien
memenuhi Activity Daily Living (A06).
) 0eresi Pasca Stroke
2ondisi yang berhubungan dengan sikososial (deresi" kontak sosial"
keluarga" dan status eker!aan) !uga daat memrediksi 346 ada
orang setelah stroke (luvol et al." **7" sebagaimana dikuti dalam
Carod-Artal et al." **8). 0eresi biasanya ter!adi setelah stroke" dengan
revalensi dierkirakan mencaai ;*% di tahun ertama setelah ke!adian.
0eresi asca stroke memengaruhi 346" emulihan fungsional"
fungsi kognitif dan enggunaan era+atan kesehatan oleh enderita stroke
(Carod Artal et al." **" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal '
9gido" **8). Salah satu cara untuk menilai deresi adalah dengan
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
54/73
$;
menggunakan alat ukur .eriatric Depression *cale *#ort)orm 5.D*)
*#ort)orm6:B0S-Short form adalah alat ukur untuk menilai deresi ada
lansia" yang terdiri atas 1$ item ertanyaan" skor R$ mengindikasikan
deresi.
,) 2onkordan 9kstremitas Atas
2onkordan ekstremitas atas adalah lengan yang mengalami arese adalah
lengan yang dominan. 3asil enelitian Dichols-6arsen et al. (**$)
menun!ukkan bah+a konkordan ekstremitas atas (lengan yang mengalami
arese adalah lengan yang dominan diakai sehari-hari oleh asien)
berhubungan dengan enurunan kualitas hidu ada en!umlahan seluruh
domain yang diukur dengan *troke 'mpact *cale.
#) 2omorbiditas (enyakit enyerta)
3asil enelitian Dichols-6arsen et al. (**$) menun!ukkan bah+a asien
yang memiliki lebih banyak enyakit enyerta berhubungan dengan
enurunan kualitas hidu ada en!umlahan keseluruhan domain kualitas
hidu dengan S>S. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suenkeler et al.
(**) dan 6ai (**) menun!ukkan bah+a asien stroke dengan enyakit
enyerta 0iabetes 6). Penurunan interaksi sosial
(2+ok 5 et al." **) dan deresi (Carod-Artal et al." **) memiliki efek
negatif ada 346" dan kondisinya lebih arah ada !enis kelamin
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
55/73
$7
eremuan. aktor-faktor emosional !uga memengaruhi orang-orang
aska-stroke yang telah diangga OseenuhnyaO sembuh. Pasien yang
merasakan masih ketergantungan ada fungsionalnya ada ; bulan setelah
stroke masih mengalami isolasi sosial dan kesulitan dalam artisiasi
social " deresi" adatasi masalah eker!aan dan kesulitan mengemudi
kendaraan (6ai et all"" **" sebagaimana dikuti dalam Carod-Artal '
9gido" **8).
2.2. KERAN*KA PEMIKIRAN
StrokeE 3emoragik dan >skemik
ase stroke subakut
- Bangguan berbagai macam fungsiE aktivitas motorik"
eliminasi bo+el dan urin" fungsi intelektual" kerusakan
ersesi sensori" keribadian" afek" sensasi menelan" dan
komunikasi
2ualitas 3idu
4endah
4ehabilitasi stroke fase subakut
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
56/73
$$
agan 1. 2erangka Pemikiran
2eteranganE E area diteliti
E area tidak diteliti
SumberE @onsson et al. (**$)? 2ing et al. (188)? Dichols-6arsen et al. (**$)?
6e+is (**,)?
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
57/73
$
;) Ada hubungan antara tingkat endidikan dengan kualitas hidu asien
asca stroke.7) Ada hubungan antara !enis stroke dengan kualitas hidu asien asca
stroke
$) Ada hubungan antara status fungsional dengan kualitas hidu asien
asca stroke.
) Ada hubungan antara deresi dengan kualitas hidu asien asca
stroke.
,) Ada hubungan antara konkordan ekstremitas atas dengan kualitas
hidu asien asca stroke.
#) Ada hubungan antara kekuatan otot ekstremitas atas dengan kualitas
hidu asien asca stroke.
8) Ada hubungan antara kekuatan otot ekstremitas ba+ah dengan kualitas
hidu asien asca stroke
1*) Ada hubungan antara enyakit enyerta dengan kualitas hidu asien
asca stroke.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
58/73
$,
BAB III
METODE PENELITIAN
.. Ra"7a"-a" 8 Design5 Pe"el&a"
@enis enelitian ini meruakan enelitian survei analitik dengan endekatan
cross)sectional: Penelitian cross sectional adalah enelitian untuk memela!ari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek" dengan cara
endekatan" observasi atau engumulan data sekaligus ada suatu saat ( point
time approac#. Artinya" tia sub!ek enelitian hanya diobservasi sekali sa!a dan
engukuran dilakukan terhada status karakter atau variabel sub!ek ada saat
emeriksaan (Dotoatmo!o" *1*).
.2. P,+ula'& Sa%+el4 /a" Se##&"- Pe"el&a"
;..1. Poulasi
Poulasi adalah keseluruhan sub!ek enelitian (Dotoatmo!o" *1*). Poulasi
dalam enelitian ini adalah seluruh asien stroke yang terdata di 0inas
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
59/73
$#
2esehatan 2abuaten anyumas. Pada tahun *1*" !umlah keseluruhan asien
stroke yang terdata di 0inas 2esehatan 2abuaten anyumas adalah sebanyak
1*8 enderita stroke.
;... Samel
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
60/73
$8
1) Pasien asca stroke hemoragik dan stroke iskemik/non
hemoragik) Pasien asca stroke minggu samai dengan bulan
setelah serangan yang telah kembali ke rumah
;) Fsia minimal 7$ tahun ( batasan ra- lan!ut usia)
7) Pasien asca stroke yang masih mamu membaca dan
menulis
2riteria ekslusi untuk asien asca stroke adalah sebagai berikutE
1) Pasien asca stroke yang menderita enyakit al&eimer dan enyakit
sikiatri.
;..;. Setting Penelitian
;..;.1. 5emat/6okasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di ilayah 2er!a 0inas 2esehatan 2abuaten
anyumas. Alasan emilihan lokasi ini karena di ilayah 2abuaten anyumas
memiliki angka ke!adian stroke yang cuku tinggi ada tahun *1* yaitu
sebanyak 1*$ kasus" dan belum ernah dilakukan enelitian yang terkait dengan
determinan kualitas hidu asien asca stroke terutama ada fase subakut.
;..;.. aktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama bulan" dimulai bulan Aril samai
bulan
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
61/73
*
1 2ualitas
3idu
Penilaian
terhadap
kualitas hidup
yang
berhubungan
dengan
kesehatan
pada pasien
pasca stroke
dengan
batasan pasien
pasca stroke 2
minggu sampai
dengan 6 bulan
pasca serangan
Instrument
kualitas
hidup
khusus
stroke
yaitu SS-
QOL
(Williams
LSet al
(!"""#
- 2ategoriE
1. 2ualitas
hidu
rendahE
1",
. 2ualitas
hidu
sedangE1",
-;";
;. 2ualitas
hibu
tinggiEM;";
rdinal
Fsia 5erhitung se!ak
tahun lahir samai
dengan ulang tahun
terakhir yang
dieroleh dari
+a+ancara dengan
asien asca stroke
dan keluarganya
2uesioner SkorE
7$-$8 tahunE 1
R * tahunE *
rdinal
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
62/73
1
dicocokkan dengan
kartu identitas yang
ada
; @enis kelamin @enis kelamin
asien asca stroke
yang diidentifikasi
dari tanda seks
sekunder dan kartu
identitas asien
2uesioner SkorE
PeremuanE*
6aki-lakiE 1
Domina
l
7 5ingkat
endidikan
5ingkat endidikan
terakhir asien
asca stroke
2uesioner SkorE
Pendidikan
0asarE*
Pendidikan
menengahE 1Pendidikan
tinggiE
rdinal
$ @enis Stroke @enis stroke yang
dialami asien
berdasarkan
informasi dari hasil
emeriksaaan
medis
2uesioner SkorE
>skemik E*
3emoragikE 1
Domina
l
Status
ungsional
Penilaian terhada
kemamuan
melakukan aktifitas
sehari-hari
>nstrumen
>ndeks
arthel yang
diublikasika
Skor E
- *E mandiri
- 1*-18E
ketergantun
gan ringan
- 1*E
rdinal
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
63/73
menggunakan
>ndeks arthel
n oleh
arthel dan
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
64/73
;
8 2ekuatan
otot
ekstremitas
atas
&ekuatan otot
ekstremitas
atas yang
dinilai dengan
Skala Lo'etts)
&lien secara
akti* menahan
tenaga yang
ditemukan oleh
sipemeriksa+
Otot yang diu,i
biasanya dapat
dilihat dan
diraba+
Skala 6ovett SkorE
- T J *
- M; J 1
rdinal
1* 2ekuatan
otot
ekstremitas
ba+ah
&ekuatan otot
ekstremitas
baah yang
dinilai dengan
Skala Lo'etts)
&lien secara
akti* menahan
tenaga yang
Skala
6ovettGs
SkorE
- T J *
- M; J 1
rdinal
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
65/73
7
ditemukan oleh
sipemeriksa+
Otot yang diu,i
biasanya dapat
dilihat dan
diraba+
11 Penyakit
enyerta
@umlah enyakit
enyerta lain ada
enderita
ascastroke" yaitu
0
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
66/73
$
validitas isi. 2emudian alat ukur ini dilakukan u!i validitas dan realibilitas
keada asien ascastroke di 2abuaten Purbalingga yang memiliki
kesamaan karakteristik dengan resonden. Prosedur yang digunakan untuk
mengu!i validitas alat ukur dengan menggunakan u!i validitas konstruk
dengan menggunakan formula 2orelasi Pearson Product nstrumen untuk mengukur status fungsional asien asca stroke adalah
dengan menggunakan >ndeks arthel.;6 >nstrumen untuk mengukur tingkat deresi adalah .eriatric Depresion
*cale)*#ort orm 5.D*)*#ort orm6
nstrumen untuk menilai kekuatan otot ekstremitas atas dengan Skala
6ovettGs.
.:. P(,'e/u( Pe"-u%+ula" Da#a
Pengumulan data dilakukan melalui taha-taha sebagai berikut E
1) Penelitian menggunakan sumber dara rimer atau resonden" yaitu data
diambil asien asca stroke yang sudah kembali ke rumah asca era+atan
dari rumah sakit yang ada di anyumas" dengan kriteria minggu -
bulan asca serangan
) Cara engumulan data E
(1) 0ilakukan ada asien asca stroke yang telah kembali ke rumah
setelah era+atan dari rumah sakit yang ada di 2abuaten anyumas.() Pengambilan data kualitas hidu asien asca stroke menggunakan
instrumen kualitas hidu SS-6" enilaian usia" !enis kelamin"
tingkat endidikan" !enis stroke" konkordan ekstremitas atas dan
enyakit enyerta menggunakan kuesioner" sedangkan enilaian
status fungsional asien menggunakan >ndeks arthel" deresi
menggunakan .eriatric Depresion *cale *#ort orm 5.D* *#ort
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
67/73
orm, dan kekuatan otot ekstremitas atas dan ba+ah dinilai
menggunakan Skala 6ovettGs.(;) Pelaksanaan engambilan data dilakukan sendiri oleh eneliti dengan
dibantu oleh orang asisten eneliti yang terlebih dahulu dilakukan
ersamaan ersesi terhada instrumen yang akan diergunakan.
.;. Taha+a" +e"el&a"
;..1. 5aha ersiaan
1)
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
68/73
,
) Pengolahan dan analisis data.
;..;. 5aha akhir
1) Penyusunan laoran) Sidang atau ertanggung!a+aban hasil enelitian
;) Pendokumentasian dan enggandaan hasil enelitian
.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
69/73
#
- @ika P value M *"*$ " 3a ditolakE tidak terdaat hubungan yang
bermakna antara faktor determinan terhada kualitas hidu asien asca
stroke.
;) F!i a"-a" E#&$a Pe"el&a"
Sebagai ertimbangan etika" eneliti meyakini bah+a reonden dilindungi
dengan memerhatikan asek-asek sel determination, privacy, anonymity,
inormed consent dan protection rom discomort (Polit ' 3ungler" **).
1) *el determination
4esonden diberi kebebasan untuk menentukan aakah bersedia atau tidak
untuk mengikuti kegiatan enelitian secara sukarela.
) =rivacy
2erahasiaan informasi resonden akan di!aga ketat hanya untuk
keentingan enelitian.
;) Anonymity
Selama kegiatan enelitian" nama resonden tidak digunakan namun hanya
menggunakan nomor resonden sebagai gantinya.
7) 'normed consent
Sebelum menyatakan bersedia men!adi resonden" asien dan keluarga
diberikan informasi tentang tu!uan enelitian" manfaat dan cara engisian
kuesioner. 4esonden yang bersedia ikut serta dalam enelitian diminta
untuk menandatangani lembar ersetu!uan men!adi subyek enelitian.
$) =rotection rom discomort
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
70/73
8
4esonden bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menekankan bah+a
aabila resonden merasa tidak aman dan tidak nyaman selama enelitian
sehingga menimbulkan masalah sikologis" ada resonden daat dia!ukan
ilihan menghentikan enelitian atau teta meneruskan namun dengan
bimbingan konselor.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
71/73
,*
0A5A4 PFS5A2A
lack"@. clinical
management or positive outcomes. ,th edition. St. 6ouis neurological and neurosurgical
nursing . $th edition. Philadelhia E 6iincott illiams ' ilkins.
2ementrian 2esehatan" 4.>. (*1*). /iset ?ese#atan Dasar > /iskesdas 200:
@akarta E adan Penelitian 0an Pengembangan 2esehatan.
6e+is (**,). edical surgical nursing . ,th edition. St.6ouis E .
smael" S. (**). Dasar)dasar metodologi penelitian klinis.
9disi ke-. @akarta E Sagung Seto.
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
72/73
,1
Smelt&er" S.C." ' are" .B. (**). %runner & *uddart# > 1e(tbook o medical
surgical nursing . Philadelhia E 6iincott illiams ' ilkins.
Smelt&er" S.C." ' arre" .B. (**$). %runner & *uddart#@s te(book o medical
surgical nursing . PhiladelhiaE 6iincott
Sugiyono. (**$). *tatistik untuk penelitian. andungE CV. Alfabeta.
orld 3ealth 4eort (**,). *troke statistics.
httE//+++.strokecenter.org/atients/stat.htm" dieroleh tanggal 1
ebruari **#.
=astroki. (**,). 'ndonesia, negara dengan 7umla# penderita stroke terbesar di
Asia: httE//+++.yastroki.or.id/read.hHidJ;18" dieroleh tanggal $
ebruari **#.
http://www.strokecenter.org/patients/stat.htmhttp://www.yastroki.or.id/read.php?id=319http://www.yastroki.or.id/read.php?id=319http://www.strokecenter.org/patients/stat.htm
-
8/19/2019 Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Fase Subakut Post Perawatan Rumah Sakit
73/73
,