determinan matriks
DESCRIPTION
KalkulusTRANSCRIPT
Pertemuan ke-4Jenis Matriks & Determinan
MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
Contoh :
3 5 4 5 6 6 7 8 9
Matriks Bujur Sangkar Matriks yang jumlah baris dan jumlah kolomnya sama
Matriks DiagonalMatriks bujur sangkar dimana unsur selain unsur diagonalnya adalah 0
Contoh :
3 0 0 0 2 0 0 0 1
Jenis-Jenis Matriks
Matriks IdentitasMatriks diagonal yang unsur diagonalnya adalah 1
Matriks Segitiga AtasMatriks Bujur Sangkar yang semua unsur dibawah unsur diagonalnya bernilai 0
Contoh :
1 0 0 0 1 0 0 0 1
Contoh :
5 9 3 0 1 7 0 0 8
Jenis-Jenis Matriks
Matriks Segitiga BawahMatriks Bujur Sangkar yang semua unsur diatas unsur diagonalnya bernilai 0
Contoh :
2 0 0 5 1 0 3 0 2
Matriks NolMatriks yang semua unsurnya bernilai NolContoh :
0 0 0 0
Jenis-Jenis Matriks
Jenis-Jenis Matriks Matrik transpose A, dengan notasi At
Matriks yang diperoleh dengan mengubah baris matriks A menjadi kolom matriks pada matriks At
Contoh:
Matriks simetri Matriks yang memenuhi hubungan A = At
Contoh :
2 1 2 3 -1 A = 3 -2 maka At = 1 -2 0 -1 0
Contoh :
1 -3 2 0 -3 2 5 -1 2 5 3 -2 0 -1 -2 4
Jenis-Jenis Matriks Matrik Eselon Baris Tereduksi
Matriks yang mempunyai ciri-ciri sbb:1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama
adalah 1 (disebut 1 utama).2. Pada baris yang berturutan baris yang lebih rendah
memuat 1 utama yang lebih ke kanan.3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya nol),
maka ia diletakkan paling bawah.4. Pada kolom yang memuat 1 utama, unsur yang
lainnya adalah nol.Catatan : Jika poin 1, 2, dan 3 dipenuhi, matriks
dinamakan berbentuk eselon baris
Definisi: Misalkan A matriks bujursangkar, maka fungsi determinan A dinyatakan oleh det(A) dan det(A) didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari A.
Jika A berukuran nxn , maka hasil kali elementer dari matriks A akan berbentuk :dimana , merupakan permutasi dari bilangan – bilangan 1,2,…,n. Tanda dari sendiri ditentukan dari banyaknya bilangan bulat besar yang mendahului bilangan yang lebih kecil ( banyaknya invers ) pada bilangan , jika banyaknya invers adalah ganjil maka tandanya negatif ( – ) dan jika sebaliknya tandanya positif ( + ).
Determinan Matriks
Contoh:Tentukan determinan dari
A =
2221
1211
aaaa
Hasil kali elementer
Permutasi Banyaknya invers
Genap/ganjil Hasil kali elementer
2211aa ( 1, 2 ) 0 Genap 2211aa
2112aa ( 2, 1 ) 1 Ganjil - 2112aa
Jawab:
2211aa 2112aaJadi det(A) = -
Definisi Determinan
Definisi Determinan
Contoh 2Tentukan determinan dari
A =
333231
232221
131211
aaaaaaaaa
Jawab:
312213322113312312332112322311332211 aaaaaaaaaaaaaaaaaa Jadi det(A)=
Hasil kali elementer
Permutasi Banyaknya invers
Genap/ganjil Hasil kali elementer
a11a22a33 ( 1, 2, 3 ) 0 Genap + a11a22a33 a11a23a32 ( 1, 3, 2 ) 1 Ganjil - a11a23a32 a12a21a33 ( 2, 1, 3 ) 1 Ganjil - a12a21a33 a12a23a31 ( 2, 3, 1 ) 2 Genap + a12a23a31 a13a21a32 ( 3, 1, 2 ) 2 Genap + a13a21a32 a13a22a31 ( 3, 2, 1 ) 3 Ganjil - a13a22a31
Metode Perhitungan DeterminanEkspansi Kofaktor
Pada metode ini dikenal beberapa istilah, antara lain: Minor elemen aij (Mij) yaitu determinan yang didapat dengan
menghilangkan baris ke-i dalam kolom ke-j matriks awalnya. Kofaktor elemen aij (Cij) = (– 1)i+j Mij
Jika A matriks bujursangkar berukuran n x n, maka dengan menggunakan metode ini perhitungan determinan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu1. Ekspansi sepanjang baris i
Det(A)= ai1Ci1+ ai2Ci2+ ai3Ci3+ . . . + ainCin
2. Ekspansi sepanjang kolom j Det(A)= a1jC1j+ a2jC2j+ a3jC3j+ . . . + anjCnj
Hitung determinan berikut
162963510
A
Akan kita hitung determinan sepanjang baris 1, yaitu
15)2.91.3(11293
1 2112 C
Det(A)= 0.(-60)+ 1.15 + 5.30 = 165
Ekspansi KofaktorContoh:
Det(A)= a11C11+ a12C12+ a13C13
606.91.61696
1C 1111
302).6(6.36263
1C 3113
Reduksi baris menggunakan OBE Metode Perhitungan Determinan
Ada beberapa sifat operasi baris elementer pada suatu matriks akan mempengaruhi nilai determinannya.1. Jika B adalah matriks yang dihasilkan bila baris
tunggal A dikalikan dengan oleh konstanta k maka det (B) = k det (A).
2. Jika B adalah matriks yang dihasilkan bila dua baris A dipertukarkan maka det(B) = -det(A).
3. Jika B adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan satu baris A ditambahkan pada baris yang lain maka det(B) = det(A).
Hitunglah det(A) di manaA =
162963510
Jawab.
162963510
162510963
det(A) = = - = - 3162510321
5100510321
= - 3
= - 3 5500510321
= (-3) (-55) 100510321
= (-3) (-55) (1) = 165
Jadi det(A) = 165.
Reduksi baris menggunakan OBE
Contoh:
Gabungan Dua MetodeHitung det (A) di mana
11132274345253311
A
Jawab:
17557167
3/193/1013
17557167
19103
1755071670
1910303311
11132274345253311
)Adet(
3100.
335
3118.
31463
3/1463/353/1003/118
33/1463/350
3/1003/11803/193/101
3
Jadi det (A) = -457645763
13728
Reduksi baris menggunakan OBE
Aturan cramer adalah salah satu metode untuk mencari solusi dari sistem persamaan linier. Jika Ax = b adalah system yang terdiri dari n persamaan linier dalam n bilangan tak diketahui sehingga det(A)≠0, maka sistem linier tersebut mempunyai solusi yang unik, dan solusinya adalah
)det()det( 1
1 AA
x )det()det( 2
2 AA
x )det()det(
AA
x nn , , . . . ,
di mana Aj adalah matriks yang kita dapatkan dengan menggantikan entri-entri dalam kolom ke –j dari A dengan entri-entri dalam matriks
b =
nb
bb
...2
1
Aturan Cramer
Contoh Diketahui
x1 + 2 x3 = 6-3 x1 + 4 x2 + 6 x3 = 30
- x1 – 2 x2 + 3 x3 = 8Carilah x1, x2, dan x3 dengan menggunakan aturan cramer.
Aturan Cramer
Jawab Dari persamaan linier di atas didapat matriks
321643201
3286430206
3816303261
8213043601
A = A1=
A2 = A3=
Maka
1110
4440
)det()det( 1
1
AA
x1118
4472
)det()det( 2
2 AA
x1138
44152
)det()det( 3
3 AA
x, dan
Jadi Solusi SPL diatas adalah
11/3811/1811/10
xxx
xxx
3
2
1
3
2
1
Aturan Cramer
Diketahui SPL A x = bSPL tersebut punya
2. Solusi banyak atau tak punya solusi det(A) =0 A-1 tidak ada Jadi Solusi bisa diperoleh dengan cara:
OBE matriks diperbesar
1. Solusi tunggal det(A) ≠0 A-1 adaJadi Solusi bisa diperoleh dengan cara: OBE matriks diperbesar x = A-1 b Aturan Cramer
Hubungan solusi, invers dan Determinan
LATIHAN
1. Tentukan determinan matriks A dan B dengan menggunakan ekspansi kofaktor dan reduksi baris
2. Diketahui persamaan linier sebagai berikut: