bulelengkab.bps.go · dari data yang ada menunjukkan adanya peningkatan kualitas pns dari sisi...

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH

KABUPATEN BULELENG KABUPATEN BULELENG KABUPATEN BULELENG

201320132013 http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

STATISTIK DAERAH KABUPATEN BULELENG 2013 No. Publikasi : 51080.13.02 Katalog BPS : 1101001.5108 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 30 + v halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Dicetak Oleh : Percetakan “Arysta Jaya” Denpasar

BOLEH DIKUTIP DENGAN MENYEBUT SUMBERNYA

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

KATA SAMBUTAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Buleleng yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Buleleng ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “. Penerbitan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Buleleng dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana. Saya berharap, publikasi Statistik Daerah Kabupaten Buleleng ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Jakarta, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik,

Suryamin

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Kata Pengantar

Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2013 merupakan salah satu seri

publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng.

Publikasi ini berisi beberapa data dan ulasan sederhananya seputar Kabupaten

Buleleng yang bersumber dari BPS dan instansi lain.

Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan geografi, iklim,

pemerintahan dan perkembangan kondisi sosial - demografi serta perekonomian Ka-

bupaten Buleleng dengan lebih menekankan kepada analisis data.

Mudah-mudahan Statistik Daerah Kabupaten Buleleng ini memberi manfaat

bagi banyak pihak untuk berbagai keperluan. Dan kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusi terhadap penyelesaian publikasi ini, kami sampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih.

Singaraja, Nopember 2013

Kepala BPS Kabupaten Buleleng

I Gede Nyoman Subadri, SE

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

1. Geografi dan Iklim 1

2. Pemerintahan 2

3. Penduduk 3

4. Ketenagakerjaan 4

5. Pendidikan 5

6. Kesehatan 6

7. Perumahan 7

8. Pembangunan Manusia 8

9. Pertanian 10

10. Industri Pengolahan 11

11. Konstruksi 12

12. Perdagangan 13

13. Hotel dan Pariwisata 14

14. Transportasi dan Komunikasi 15

15. Perbankan dan Investasi 16

16. Harga-Harga 17

17. Pengeluaran Penduduk 18

18. Pendapatan Regional 19

Daftar Isi

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Buleleng adalah kabupaten terletak

memanjang di bagian utara Pulau Bali. Letak

astronomis Kabupaten Buleleng antara 8o 03’

40’’ sampai 8o 23’ 00’’ Lintang Selatan dan

114o 25’ 55’’ sampai 115o 27’ 28’’ Bujur Timur.

Perbatasan Kabupaten Buleleng di bagian

barat dengan kabupaten Jembrana, di bagian

utara dengan Laut Bali , di bagian timur dengan

Kabupaten Karangasem serta di bagian selatan

berbatasan dengan empat kabupaten yaitu

Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung dan

Bangli. Luas wilayah Kabupaten Buleleng

sebesar 24,25 persen dari total luas daratan

Provinsi Bali. Terdapat 9 kecamatan, yang

terluas adalah kecamatan Gerokgak (26,11

persen dari luas Kabupaten) dan yang terkecil

adalah Kecamatan Buleleng (3,44 persen dari

luas Kabupaten).

Suhu udara rata-rata di Kabupaten

Buleleng tahun 2012 berkisar pada C,

sementara rata-rata kelembaban udara berkisar

pada persen. Curah hujan tertinggi pada

tahun 2012 tercatat mm dan hari hujan

terbanyak hampir hari terdapat pada bulan

Januari 2012.

Wilayah Kabupaten Buleleng sebagian

besar merupakan desa bukan pesisir yang

jumlahnya mencapai 95 desa dengan topografi

wilayah sebagian besar di daratan yaitu

sebanyak 74 desa.

PETA KABUPATEN BULELENG

Sumber : BPS

STATISTIK GEOGRAFI DAN IKLIM BULELENG Sumber : - BPS (data diolah)

- Balai Besar Meteorologi & Geofisika Wil II Denpasar

***Info Sekilas Diantara 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng, Kecamatan Gerokgak mempunyai panjang pantai terpanjang, yaitu 76,8 km dan memiliki panjang pantai terpanjang di Provinsi Bali.

Uraian Satuan 2012

Luas km2 1.365,88

Pulau Buah 3

Hari Hujan hari 95,05

Desa di Pesisir desa 53

Desa Bukan Pesisir desa 95

GEOGRAFI DAN IKLIM Selama bulan diguyur hujan dengan hari hujan hingga .

Luas wilayah Kabupaten Buleleng 1.365,88 km atau 24,25 persen dari total luas wilayah daratan di Provinsi Bali.

Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2013 1

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

STATISTIK PEMERINTAHAN KAB. BULELENG

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Buleleng

TINGKAT PENDIDIKAN PNS KAB BULELENG (%), 2011

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab Buleleng

Sampai dengan tahun 2012 tidak terjadi pemekaran wilayah di Kabupaten Buleleng. Jumlah Kecamatan, Desa maupun jumlah SLS (satuan Lingkungan Setempat).

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di

Buleleng pada tahun 2012 tercatat sebanyak 11.024 orang yang terdiri dari 6.457 orang laki-laki dan 4.567 orang perempuan. Dari tahun ke tahun jumlah PNS laki-laki selalu lebih banyak daripada jumlah PNS perempuan, namun pada tahun 2012 PNS laki-laki menurun, sebaliknya jumlah PNS perempuan naik sebanyak 2.65 persen.

Dilihat dari tingkat pendidikan, PNS di

Kabupaten Buleleng sebagian besar berpendidikan DIV/S1 yaitu sebesar 37.86 persen. Sedangkan yang paling sedikit adalah tingkat pendidikan S2 dan SD yaitu hanya sekitar 1 persen saja.

Dari data yang ada menunjukkan

adanya peningkatan kualitas PNS dari sisi pendidikan yaitu semakin berkurangnya jumlah pegawai yang berpendidikan SLTA ke bawah, sementara jumlah pegawai yang berpendidikan tinggi (Diploma ke atas) semakin meningkat.

2 Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2013

PEMERINTAHAN Kualitas PNS makin meningkat PNS dengan pendidikan tinggi mengalami penurunan prosentase dari persen pada tahun 2011 menjadi persen lebih pada tahun 2012.

Wilayah 2010 2011 2012

Kecamatan 9 9 9

Desa 148 148 148

SLS 609 609 609

Jumlah PNS

Laki 6,892 6,823 6.457

Perempuan 4,181 4,449 4.567

Total 11,073 11,272 11.024

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Dominasi PDIP di DPRD Kabupaten Buleleng sejak hasil Pemilu 2009 mewarnai peta politik yang diikuti Partai Golkar dan Partai Demokrat. Dari sejumlah 45 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Buleleng, sebanyak 14 orang berasal dari PDIP atau hampir sepertiga dari jumlah anggota DPRD Buleleng. Kemudian diikuti anggota DPRD yang berasal dari Partai Golkar dan Partai Demokrat yaitu sebanyak 9 dan 7 orang, sementara PKPB dan Partai Hanura memperoleh 6 kursi dan 3 kursi. Dan 6 partai lain masing-masing memperoleh 1 kursi.

***Sekilas Info Angka harapan hidup penduduk telah mencapai 69,34 tahun di Buleleng.

Untuk membiayai pembangunan,

pemerintah Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 menghabiskan anggaran lebih dari 1.119 milyar rupiah seperti yang tercatat pada realisasi APBD Kabupaten. Jumlah ini bertambah sekitar 6 persen jika dibandingkan dengan APBD tahun sebelumnya.

Pada tahun 2012, dari total

pendapatan 1.196 milyar, PAD hanya menyumbang 129 milyar atau sebesar 10 persen, sedangkan DAU menyumbang 648 milyar atau sekitar 54 persen.

Anggota DPRD Buleleng Periode 2009-2014 (kursi)

Sumber : DPRD Kab. Buleleng

APBD Kab. Buleleng

Sumber : Bag. Keuangan Setda Kab. Buleleng

14

1

9

1

7

6

3

1

1

1

1

0 5 10 15

Partai PDIP

Partai Gerindra

Partai Golkar

Partai PPP

Partai Demokrat

Partai PKPB

Partai HANURA

Partai PKB

Partai PAN

Partai PNIM

Partai Pakar Pangan

Anggaran 2010 2011 2012

APBD (Milyar Rp)

Pagu DIPA 909.137 1.054.368 1.196.436

Realisasi 837.540 1.054.706 1.119.510

Pendapatan (Milyar Rp) 852.341 1054706 1.196.436

PAD 86.962 109.167 129.003

DAU 512.748 568.131 648.697

DAK 65.768 54.719 62.589

Pendapatan Lainnya 186.863 322.689 170.239


PEMERINTAHAN PDIP dominan di Buleleng

PDIP menjadi partai pemenang pemilu 2009 di Kabupaten Buleleng dengan menempatkan 14 anggotanya duduk di kursi DPRD.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Piramida Penduduk Buleleng, 2010

Sumber : BPS (data diolah)

Indikator Kependudukan Buleleng

Sumber : BPS (data diolah) 2012

Jumlah penduduk Kabupaten Buleleng berdasarkan Penduduk Pertengahan Tahun 2012 adalah 641.136 jiwa dengan kepadatan penduduk 469 jiwa per km2. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan penduduknya mengalami peningkatan. Sedangkan Jumlah rumah tangga di Kabupaten Buleleng tahun 2012 adalah 174.762 sehingga dapat diketahui rata-rata jumlah jiwa per rumah tangganya sebanyak 4 jiwa.

Dilihat dari jenis kelamin, jumlah penduduk

laki-laki di Kabupaten Buleleng tidak jauh berbeda dibanding jumlah penduduk perempuannya, ini terlihat dari nilai sex ratio Kabupaten Buleleng tahun 2012 sebesar 94.46. Nilai sex ratio yang kurang dari 100 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada laki-laki.

Penduduk Kabupaten Buleleng termasuk

dalam penduduk intermediate (muda menuju dewasa) ini terlihat dari grafik piramida penduduk Kabupaten Buleleng tahun 2012 yang mana bentuk dar i piramida sudah memperl ihatkan makin berkurangnya kecenderungan mengerucut pada usia tua. Akan tetapi ada kecenderungan peningkatan jumlah penduduk muda (0-14 tahun). Apabila tingkat kelahiran tidak dapat ditekan maka struktur penduduk Buleleng akan bergeser menjadi penduduk muda.

P E N D U D U K Penduduk Kabupaten Buleleng tergolong dalam penduduk intermediate Keberhasilan Kabupaten Buleleng dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk selama beberapa tahun ini dapat terlihat dengan tingkat kelahiran yang cenderung


Uraian 2010 2011 2012

Jumlah Penduduk 625.297 637.038 641.136

Pertumbuhan Penduduk 1,35 1.88 0.64

Kepadatan Penduduk 457 466 469

Sex Ratio (L/P) 100,31 99,59 94,46

Jumlah RT (000 ruta) 174 181 174

Rata-rata ART (jiwa/ruta) 4 4 4

% Penduduk menurut Kel. Umur

0-14 tahun 27,92 28,45 29,04 15-64 tahun 64,83 65,05 63,82 > 65 tahun 7,24 6,5 7,13

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar tiga perempat penduduk Kabupaten Buleleng termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami kenaikan selama periode 2011-2012 dari 76.10 persen menjadi 77.75 persen.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

(periode 2010-2012) memperlihatkan bahwa Upah Minimum Propinsi Bali masih selalu lebih kecil dari Upah Minimum Kabupaten (UMK), Buleleng. Kenaikan Inflasi tiap tahun, demikian pula peningkatan perekonomian penduduk san-gat perlu dibarengi dengan kenaikan UMK mau-pun UMP agar kesejahteraan para pekerja makin lebih baik. Tapi mengingat kemampuan para pen-gusaha masih terbatas untuk membayar para pekerja sesuai harapan kaum buruh perusahaan, belum semua pengusaha dapat memenuhi standar upah pekerja sesuai dengan UMK. Kabu-paten Buleleng masih belum dapat mengejar standar UMK agar selevel dengan Tabanan mau-pun Badung yang memiliki standar UMK jauh lebih tinggi dari pada Kabupaten lainnya kecuali dengan Kota Denpasar.

Statistik Ketenagakerjaan Buleleng Sumber : BPS (data diolah)

Tingkat Pengangguran Terbuka Buleleng


***Tahukah Anda Pada tahun 2010 jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Buleleng sebesar 2103 orang dan hanya 17 persennya yang berhasil di tempatkan.

KETENAGAKERJAAN Tingkat pengangguran terbuka meningkat.

Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Buleleng menurun dari persen pada tahun 2011 menjadi persen pada tahun 2012.

Uraian 2010 2011 2012

TPAK (%) 76,21 76,10 77,75

Tingkat Pengangguran (%) 3,26 1,97 3,15

Bekerja (%) 96,74 74,60 96,85

UMP Bali (000 Rp) 884 890 967,5

UMK Buleleng (000 Rp) 895 975 1.200


0 1 2 3 4

2010

2011

2012

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Persentase Penduduk 15 tahun Keatas Menurut Jenjang Pendidikan

Yang Ditamatkan, 2012


Indikator Pendidikan Buleleng

Sumber : BPS (data diolah) ***Sekilas Info Tahun akademik 2010/2011 jumlah perguruan tinggi di Buleleng tercatat sebanyak 6 buah, yang terdiri dari 2 perguruan tinggi negeri dan 4 perguruan tinggi swasta.

Penduduk laki-laki di Buleleng memiliki kemampuan baca tulis yang lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan. Secara umum penduduk di perkotaan Buleleng memiliki kemampuan baca tulis yang lebih baik dibandingkan penduduk perdesaan.

Rata-rata penduduk Buleleng lama

bersekolah masih relatif rendah, Indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah yaitu sebesar 7,54 tahun atau memutuskan untuk berhenti bersekolah pada kelas 2 SLTP.

Capaian di bidang pendidikan terkait erat

dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada jenjang pendidikan SD di Kabupaten Buleleng, seorang guru rata-rata mengajar 3 orang siswa. Kualitas pendidikan bagi murid akan semakin baik, beban seorang guru terhadap murid semakin sedikit, dimana untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata seorang guru mengajar 7 orang murid dan di jenjang SLTA seorang guru rata-rata mengajar 6 orang murid.

Daya tampung sekolah terhadap banyaknya

murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Daya tampung sekolah pada jenjang SD di Buleleng sebesar 148 orang. Sementara SLTP dan SLTA masing-masing dapat menampung 388 orang dan 385 orang.

P E N D I D I K A N

Penduduk rata-rata baru menyelesaikan pendidikan kelas 1 SLTP Rata-rata lama sekolah di Buleleng sebesar 7,48 tahun. Kesempatan sekolah lebih besar laki-laki dibanding perempuan.


Uraian 2010 2011 2012

Angka Melek Huruf (15+) 87,47 88,63 91,05

Laki-laki 92,83 92,06 96,56 Perempuan 82,18 83,24 85,65

Rata-rata Lama Sekolah (tahun)

7,61 7,48 7,54

Laki-laki 8,57 8,41 Perempuan 6,67 6,53

Angka Partisipasi Sekolah

7-12 98,6 98,3 91,19 13-15 89,52 87,5 72,04

16-18 69,61 65,6 62,67

0

5

10

15

20

25

30

35

Laki-Laki

Perempuan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Sebagai rujukan penduduk untuk berobat jalan di Kabupaten Buleleng fasilitas kesehatan tertinggi adalah Tenaga Petugas Kesehatan yaitu mencapai 46.10 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut paling banyak dipilih karena paling mudah dijangkau oleh penduduk. Persentase penduduk berobat jalan di praktek dokter sebesar 41.17 persen, dan puskesmas sebesar 23.35 persen.

Persentase tertinggi penolong kelahiran di

Kabupaten Buleleng dilakukan oleh bidan yaitu sebesar 77.82 persen. Hal ini menunjukkan bahwa bidan merupakan akses paling mudah dijangkau, selain itu tingkat pengetahuan penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi dengan memahami pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Sementara itu, balita yang proses kelahirannya ditolong oleh dokter adalah 19.17 persen.

***Sudahkah Anda Tahu Dari tahun ke tahun angka harapan hidup penduduk Buleleng terus bertambah hingga mencapai 69,53 tahun di 2012.

Tingkat kesehatan penduduk sangat mempengaruhi produktivitas yang dihasilkan. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan penduduk adalah angka kesakitan. Pada tahun 2011 angka kesakitan di Kabupaten Buleleng mencapai 60 persen yang berarti bahwa lebih dari separuh penduduk mengalami keluhan kesehatan.

Statistik Kesehatan Buleleng


Angka Kesakitan di Buleleng, 2012


K E S E H A T A N Bidan menjadi andalan penolong kelahiran utama

Sebagian besar penduduk di Buleleng mengandalkan tenaga medis bidan, pada tahun 2011 persentase kelahiran yang ditolong dokter meningkat menjadi 21,60 % persen.

Uraian 2010 2011 2012 Tempat Berobat (%)

Rumah Sakit 4,20 4,14 4,92

Praktek Dokter 34,34 30,21 41,17

Puskesmas 25,53 24,15 23,35

Petugas Kesehatan 43,10 40,17 46,10

Lainnya 1,18 1,33 3,78

Penolong Kelahiran (%)

Dokter 17,26 21,60 19,17

Bidan 78,10 75,40 77,82

Tenaga Medis Lain 0,54 0,10 0,00

Dukun 3,60 1,60 3,01

Famili 0,00 1,20 0,00

Lainnya 0,50 0,00 0,00

Angka Harapan Hidup (tahun) 69,15 69,34 69,53


0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Statistik Perumahan Buleleng Sumber : BPS (data diolah)

Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Terhadap Air Minum Bersih, 2012

Sumber : BPS (data diolah) ***Tahukah Anda Sekitar 3,16 persen penduduk di Buleleng masih kontrak rumah dan sewa ada 1,07 persen tahun 2011

Salah satu indikasi rumah sehat menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai perkapita minimal 10 m2. Pada tahun 2012 di daerah perkotaan terdapat 25,73 persen rumah tangga yang tinggal di rumah dengan luas lantai perkapita kurang dari 10 m2. sedangkan untuk daerah perdesaan tercatat 29.4 persen rumah tangga.

Dilihat dari kualitas perumahan, kondisi

perumahan di Buleleng relatif baik. Sebagian besar rumah tangga menempati rumah dengan lantai bukan tanah (92,71 persen dan dengan atap layak (99,59 persen. Terjadi sedikit kenaikan kualitas yang mana persentase rumah tangga dengan lantai bukan tanah terjadi kenaikan yaitu dari 92.54 persen pada tahun 2011 menjadi 92.71 persen pada tahun 2012.

Perhatian untuk dapat akses Air minum

bersih sangat diperlukan. Pada tahun 2011, rumah tangga dengan sumber air minum bersih adalah 89 persen. Sementara rumah tangga dengan sumber air minum tidak bersih melebihi 9 persen. Sedangkan rumah tangga yang memiliki ekonomi relatif baik sudah bisa menikmati Air minum kemasan dan fasilitas ledeng mencapai 53.96 persen.

P E R U M A H A N Sebagian besar rumah tangga di Buleleng menempati rumah layak huni. Meskipun kondisi perumahan relatif baik, terjadi penurunan persentase rumah tangga yang menempati rumah dengan kualitas yang baik.


URAIAN 2010 2011 2012

Rumah Tangga dengan luas lantai <10 (%)

Perkotaan 23 25,14 26,03

Perdesaan 30,45 39,05 29,40

Rumah Tangga menurut kualitas perumahan (%)

Lantai bukan tanah 84,41 92,54 92,71

Atap layak 99,1 99,14 99,59

Rumah Tangga menurut sumber air minum (%)

Air minum kemasan, ledeng 21,85 40,97 53.96

Air minum pompa, sumur terlindung, mata air terlindung

63,94 82,36 36,69

Ar minum sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, sungai, hujan, danau, lainnya

14,21 - 9,34

Dinding permanen (tembok) - 89,82 93,57

53.96

36.69

0 20 40 60

Air minum kemasan,Ledeng

AirminumPompa,Sumur

terlindung, mata airterlindung

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Nilai IPM di Kabuaten Buleleng selama periode 2010-2012 secara perlahan terus mengalami peningkatan, pada tahun 2010 nilai IPM sebesar 70.69, tahun 2011 meningkat menjadi 71.14 dan 71.93 di tahun 2012. Nilai IPM sangat dipengaruhi oleh kemajuan tingkat pendidikan serta kesehat an , pemba n gu na n yang memprioritaskan pembangunan ekonomi saja tidak dapat mendongkrak nilai IPM di suatu wilayah, oleh karena itu diharapkan ada prioritas pembangunan di kedua bidang tersebut sehingga terjadi peningkatan yang signifikan nilai IPM di Buleleng di tahun-tahun mendatang.

Penduduk miskin menjadi perhatian

utama dalam pembangunan di negara kita. Jumlah penduduk miskin di Buleleng pada periode 2011-2012 secara absolut mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari 46.900 jiwa menjadi 33.300 jiwa . Demikian juga jika dilihat dari persentasenya, selama periode 2011-2012 tingkat kemiskinan turun dari 7.35 menjadi 5.19

Indeks Pembangunan Manusia Buleleng


Statistik Kemiskinan Buleleng


Catatan:

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilo kalori perkapita perhari ditambah kebutuhan minimum non makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembagunan Manusia Mengalami Peningkatan

Dari Tahun ke Tahun Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Buleleng terus mengalami peningkatan, dari 69,67 pada tahun 2008 menjadi 70,69 pada tahun 2010.


URAIAN 2010 2011

Garis Kemiskinan 238.034 284.354

Jml Penduduk Miskin(000) Jiwa

45.900 33.300

Penduduk Miskin (%) 7,35 5.19 http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Produktivitas Tanaman Pangan Buleleng (Ton/Ha), 2011


Statistik Tanaman Pangan Buleleng


Struktur corak Agraris yang dimiliki Kabupaten Buleleng yang menjadi andalan perekonomian disamping sektor lain diluar sektor Pertanian, memperlihatkan bahwa produktivitas tanaman bahan pangan masih cukup tinggi terutama produktivitas Ubi jalar mencapai lebih dari 11 Ton/ Hektar disusul oleh tanaman padi dengan produktivitas lebih dari 5 Ton/ Hektar. Tanaman ini perlu mendapatkan perhatian serius agar produktivitas Padi bisa bertahan dan bahkan bisa lebih meningkat di masa mendatang.

Diantara tanaman pangan yang ditanam di

Kabupaten Buleleng, rata-rata mengalami ke-naikan tingkat produksi, Seperti misalnya tana-man padi, jagung, kacang tanah dan ubi kayu. Sedangkan tanaman kedelai dan ubi jalar yang mengalami penurunan produksi.

Produksi tanaman palawija yang tertinggi

di Kabupaten Buleleng adalah tanaman Jagung dengan luas panen 7330 hektar Buleleng tahun 2011 mencapai 23674 ton. Secara umum produksi tanaman padi dan palawija di Kabupaten Buleleng pada tahun 2011 semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya, hanya komoditas kedelai yang mengalami penurunan, yaitu dari 217 ton pada tahun 2010 menjadi 129 ton pada tahun 2011.

P E R T A N I A N Produktivitas Tanaman Ubi kayu sungguh menakjubkan Di tengah menurunnya produksi padi dan palawija pada tahun 2011, peningkatan produksi Jagung mengalami peningkatan cukup signifikan.


URAIAN 2010 2011 2012

PADI

-Luas Panen 22.173 22.950 22.359

-Produksi 134.326 127.798 134.028

JAGUNG

-Luas Panen 9.985 7.330 7.714

-Produksi 19.087 23.674 24.941

KEDELAI

-Luas Panen 217 129 155

-Produksi 194 219 155

KACANG TANAH

-Luas Panen 1.071 1.320 1.860

-Produksi 1.170 1.758 2.555

UBI KAYU

-Luas Panen 562 636 553

-Produksi 13.122 10.525 12.657

UBI JALAR

-Luas Panen 57 39 20

-Produksi 641 433 222

5.99

3.23

1.00

1.37

0.02

11.10

0.00 3.00 6.00 9.00 12.00

Padi

Jagung

Kedelai

Kacang Tanah

Ubi Kayu

Ubi Jalar

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Buleleng makin menyusut setiap tahun. Kegiatan melakukan penggalian untuk bahan tambang ini memang dilarang oleh Pemerintah Kabupaten karena lebih banyak menimbulkan kerugian terutama kerusakan lingkungan dan akibat yang timbul kemudian setelah kegiatan ini dilakukan. Hingga tahun 2009 produksi penggalian mencapai 124.568 m3.

Kebutuhan akan energi listrik semakin

besar karena menjadi kebutuhan yang sangat vital di era sekarang ini. Daya terpasang di Kabupaten Buleleng selama kurun waktu 2010-2012 mengalami kenaikan dari 96.165 KVa pada tahun 2010 menjadi 186.659 Kva pada tahun 2012.

Pelayanan kepada Pelanggan listrik makin

terarah dengan distribusi listrik yang memadai. Kebutuhan akan energi yang vital ini sudah dibarengi dengan peningkatan pada nilai daya terpasang, jumlah listrik yang didistribusikan juga cenderung meningkat .

***Tahukah Anda PDAM Kabupaten Buleleng tiap tahun mendapatkan jumlah pelanggan semakin banyak dan memproduksi listrik makin besar guna memenuhi kebutuhan energi listrik bagi pelanggan.

Produksi Bahan Tambang, Mineral dan Bahan Galian di Kab. Buleleng (m3)


Daya Terpasang di Kab. Buleleng (000 KVa) Sumber : PLN Distribusi Bali AJ Bali Utara

Total Listrik Terjual di Kab. Buleleng (000 KWh)

Sumber : PLN Distribusi Bali AJ Bali Utara

PERTAMBANGAN DAN ENERGI Kebutuhan masyarakat terhadap listrik yang terus meningkat

Jumlah pelanggan listik pada tahun 2011 meningkat 2 persen lebih, begitu pula dengan distribusi listrik ke pelanggan meningkat 40 persen lebih dibandingkan tahun 2010.

136.024

202.966

147.492

125.658124.568

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

2005 2006 2007 2008 2009M

ete

r K

ub

ik


96165

129307

186659

0

50000

100000

150000

200000

2010 2011 2012

211261221945

243532

180000

200000

220000

240000

260000

2010 2011 2012

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Statistik Industri Pengolahan Buleleng

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kab. Buleleng

Nilai Produksi Sektor Industri di Kab. Buleleng Tahun 2010-2012

Sumber : BPS (Data diolah)

Selama periode 2010-2012 jumlah perusahaan industri yang terdaftar di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan. Namun pada jumlah industri pengolahan makanan, minuman dan tembakau; industri kayu, bambu, rotan, dan sejenisnya; serta industri barang galian bukan logam mengalami fluktuasi.

Nilai produksi selama periode 2010-

2012selalu memperlihatkan kecenderungan menurun, terjadi anomali dengan nilai investasi yang ditanamkan pada sektor industri ini. Dari gambar grafik di samping dapat terlihat bahwa kontribusi terbesar terdapat pada tahun 2010, yaitu sebesar 10 persen, sedangkan kontribusi terkecil sementara terdapat pada tahun 2012, yaitu sebesar 6.78 persen.

***Tahukah Anda Nilai investasi untuk industri pengolahan di Kabupaten Buleleng tahun 2012 semakin meningkat. Namun nilai produksi malah makin menurun disebabkan situasi pasar yang sulit diramalkan akan permintaan produk ini.

INDUSTRI PENGOLAHAN Nilai produksi industri pengolahan semakin menurun Peranan sektor Industri Pengolahan berfluktuasi dalam periode 2009-2011.


URAIAN 2010 2011 2012

Industri Pengolahan

Makanan,minuman,dan tembakau 19 25 19

Tekstil,Pakaian,dan Kulit 1 1 4

Kayu,Bambu,Rotan,dan sejenisnya 21 19 24

Kertas barang dari kertas, Percetakan dan Penerbitan

6 7 4

Kimia dan Barang-barang dari bahan kimia

2 3 4

Barang dari Logam, mesin dan peralatan 10 3 1

Barang Galian bukan Logam 5 3 1

Pengolahan Lainnya 12 4 7

Peranan Terhadap PDRB 10 9,77 6,78

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Periode 2007-2010 jumlah perusahaan konstruksi di Buleleng relatif stagnan, namun pada tahun 2009 ada sedikit penurunan. Hal itu disebabkan adanya beberapa perusahaan yang sudah tutup. Pada tahun 2009 yang awalnya hanya tercatat 189 perusahaan konstruksi, di tahun 2010 mengalami peningkatan yang luar biasa menjadi 228 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa perusahaan yang awalnya sudah ditutup kini muncul kembali perusahaan yang baru.

Kontribusi sektor Konstruksi terhadap

PDRB berlaku di Kabupaten Buleleng terus mengalami peningkatan selama periode tahun 2009-2012, tercatat bahwa pada tahun 2009 yang awalnya hanya 3.18 persen menjadi 3,29 persen pada tahun 2010. Dan terus meningkat hingga 3.71 persen di tahun 2012.

Permukiman penduduk makin padat saja

setiap tahun. Dilihat dari status kepemilikan rumah di Buleleng dominan milik sendiri hampir 83 persen, mendekati 8 persen milik orang tua/saudara. Jumlah rumah penduduk bertambah sejalan dengan pertambahan jumlah kepala keluarga di Kabupaten Buleleng. Pada tahun 2009 dengan kepala keluarga sebanyak 172.540 rumahtangga dan jumlah rumah sekitar 149.847, hal ini menunjukkkan bahwa di Kabupaten Buleleng secara rata-rata tiap 1.000 rumah tinggal ditempati 1.151 kepala keluarga. Hal ini berarti sekitar 15 persen dari total kepala keluarga yang tinggal bersama kepala keluarga kepala keluarga lain dalam satu rumah.

Statistik Konstruksi Buleleng Sumber : BPS (data diolah)

Status Kepemilikan Rumah di Buleleng


PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Sektor Konstruksi, 2008-2012


K O N S T R U K S I Kontribusi sektor konstruksi terhadap PDRB yang terus meningkat

Konstribusi sektor konstruksi terus mengalami peningkatan dari 2,78 persen pada tahun 2007 menjadi 3,29 pada tahun 2010.

Uraian 2009 2010 2011 2012

Peranan terhadap PDRB 3,18 3,29 3.48 3.71


Kab dan Propinsi

Milik sendiri

Kon-trak

Sewa Bebas sewa

Milik orang tua/

saudara

Dinas

Buleleng 83.10 1.69 2.44 3.07 8.47 1.23

Bali 3.77 12.74 1.85 5.81 5.81 0.84

3.18

3.29

3.48

3.71

2.80

3.00

3.20

3.40

3.60

3.80

2009 2010 2011 2012

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Jumlah Wisatawan Di Buleleng


Statistik Hotel dan Pariwisata Buleleng

Sumber : BPS (data diolah) ***Info Sekilas Jumlah obyek wisata/taman rekreasi di Buleleng tercatat sebanyak 38 objek wisata.

Dukungan Pariwisata Buleleng cukup memberi andil dalam mendukung roda perekonomian. Jumlah wisatawan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Dari tabel disamping terlihat bahwa pada tahun 2008 pengunjung yang awalnya hanya tercatat sebanyak 153.522 pengunjung, menjadi 213.295 pengunjung pada tahun 2009. Bahkan di tahun 2010 jumlah pengunjung wisatawan mancanegara semakin meningkat drastis menjadi 282.882 pengunjung. Di tahun 2012 Jumlah wisatawan berkunjung ke Buleleng sebanyak 743.196 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Buleleng mampu dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pengunjung wisatawan, khususnya pengunjung wisatawan dari mancanegara.

Dukungan Jumlah Tempat Akomodasi juga sangat memadai untuk menampung wisatawan yang menginap di Buleleng. Hotel Berbintang dan Non Bintang semakin meningkat jumlahnya, walaupun ini cukup fliktuatif perkembangan jumlah kamar maupun tempat tidur yang tersedia.

HOTEL DAN PARIWISATA Wisatawan lebih memilih menggunakan akomodasi Hotel Berbintang. Jumlah kamar hotel berbintang hanya sekitar seperdelapan dari total kamar hotel non berbintang, namun tingkat hunian kamar hotel berbintang masih lebih tinggi dibanding hotel non bintang.


Tahun/ Year

Wisatawan Domestik

Wisatawan Manca Negara/

Jumlah/

Domestic Tourists

Foreign Tourists Total

(1) (2) (3) (4)

2004 12.848 43.675 56.523

2005 12.570 42.815 55.385

2006 12.770 43.185 55.955

2007 26.428 48.044 74.472

2008 69.916 83.606 153.522

2009 91.977 121.318 213.295

2010 94.902 187.980 282.882

2011 295.816 271.462 567.278

2012 469.794 273.402 743.196

URAIAN 2010 2011 2012

Akomodasi Hotel Berbintang 10 Hotel Non Bintang 199 Total 209 215 214 Jumlah Kamar Hotel Berbintang 257 Hotel Non Bintang 2234 Total 2491 2594 2.728 Jumlah Tempat Tidur Hotel Berbintang 361 Hotel Non Bintang 3095 Total 3456 4509 3.800

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 878,192 km jalan kabupaten dan 105,88 jalan provinsi. Dari total jalan yang ada, 83 persen sudah diaspal, sementara sisanya belum diaspal yaitu 16 persen masih tanah dan 1 persennya masih kerikil.

Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan pada setiap jenis kendaraan, Kendaraan tidak umum jenis angkutan barang sangat meningkat pesat di tahun 2012. Sementara kendaraan Umum yang mendominasi adalah jenis Subur ban, Mikrolet, Mikrobus, dan mobil barang.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatan terhadap hasil kemajuan tersebut di Kabupaten Buleleng juga semakin meningkat. Hal ini terlihat dari meningkatnya persentase rumah tangga pengguna telepon seluler dan rumah tangga pengguna internet. Pengguna telepon seluler semakin lama semakin meningkat dari 60.02 persen pada tahun 2011 menjadi 85.90 persen pada tahun 2012. Sementara itu, pengguna internet selama periode 2010-2012 juga mengalami peningkatan dari 1.783 pelanggan pada tahun 2010 menjadi 1.987 pengguna pada tahun 2011, dan bahkan pada tahun 2012 semakin meningkat yaitu mencapai 2.075 pelanggan.

***Tahukah Anda Kemajuan IT yang pesat menjadikan penggunaan Telepon seluler telah merambah sebagian besar rumahtangga. Wartel mengalami gulung tikar karena sudah tak diperlukan lagi.

Kondisi Jalan di Buleleng Sumber : Dinas PU Kab. Buleleng

Perkembangan TIK di Buleleng


TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Sebagian besar rumahtangga menggunakan telepon seluler

60 persen lebih rumah tangga di Buleleng memiliki akses terhadap penggunaan telepon seluler yang berkembang seiring dengan kemajuan IT.


Uraian 2010 2011 2012

Sambungan Telepon

Sambungan Induk 13.292 14.138 11.322

Sambungan Internet 1.783 1.987 2.075

Wartel 23 0 0

Rumah Tangga yang Mengakses Telepon Seluler (%)

63,51 60,02 85,90

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Jalan Nasional Jalan Propinsi Jalan Kabupaten

Baik Sedang Rusak

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Statistik Perbankan Buleleng

Sumber : BPS (data diolah) Sumber : Bag. Ekonomi Setda Kab. Buleleng

Nilai Investasi Kabupaten Buleleng Sumber : Bag. Ekonomi Setda Kab. Buleleng

Statistik Koperasi Buleleng

Sumber : Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Buleleng ***Info Sekilas Volume usaha yang dilakukan oleh KUD dan Koperasi terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

Perbankan menduduki posisi vital dalam menunjang perekonomian di Buleleng. Pelaksanaan pembangunan suatu daerah, perlu didukung oleh pembiayaan baik itu dari pemerintah (APBN dan APBD) serta dana masyarakat/swasta. Perbankan mempunyai peran sebagai intermediasi untuk mengumpulkan dan menyalurkan kembali dana tersebut, terutama dana masyarakat dan swasta.

Jumlah kantor Bank Umum dan Bank

Pemerintah di Kabupaten Buleleng mencapai 41 unit tahun 2012. Jumlah ini mengalami perubahan selama tiga tahun terakhir serta kinerjanya menunjukkan peningkatan.

Jumlah Koperasi di Kabupaten Buleleng

mencapai 364 unit tahun 2012. Jumlah ini mengalami perubahan selama dua tahun terakhir.

Anggota koperasi mengalami pening-

katan kembali sebesar 9,88 persen di ta-hun 2012 dimana sebelumnya mengalami penurunan yang cukup signifikan pada ta-hun sebelumnya.

Simpanan dan volume usaha koperasi-

mengalami peningkatan di tahun 2012 yai-tu masing-masing sebesar 25,77 persen dan 38,43 presen.

PERBANKAN DAN INVESTASIPERBANKAN DAN INVESTASI Jumlah Bank menurun di Buleleng Minat Investor untuk berinvestasi di Kabupaten Buleleng masih fluktuatif.


Tahun Jml

Bank KUD

Jml An-gota KUD

Jml Sim-panan KUD

(Juta Rp)

Volume Usaha

(Juta Rp)

2012 41 13 29.275 2.702 18.774

2011 36 13 34.793 2.521 20.749

2010 37 13 33.760 2.210 18.770

2009 33 13 33.578 1.923 13.584

2008 33 13 32.777 4.567 16.868

Tahun Jml

Koperasi Anggota

Simpanan (Juta Rp)

Volume Usaha

(Juta Rp)

2012 364 38.089 56.952 249.170

2011 340 34.663 45.284 179.997

010.000.000.000.00020.000.000.000.00030.000.000.000.00040.000.000.000.00050.000.000.000.000

Dana …

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Dalam penghitungan DAU (UU no.32/2004), Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) merupakan salah satu variabel yang sangat memegang peranan. IKK Kabupaten Buleleng pada tahun 2012 tercatat 113,52 merupakan IKK tertinggi dibanding 8 kabupaten/kota lain di Bali. Hal ini menggambarkan bahwa harga-harga barang yang digunakan untuk konstruksi di Kabupaten Buleleng lebih tinggi dari pada kabupaten/kota di Provinsi Bali lainnya.

***Sudahkah Anda Tahu Indeks kemahalan konstruksi (IKK) mencakup komoditas barang-barang natural/penggalian, barang-barang hasil industri, sewa alat berat dan jasa. Hal ini dilakukan dengan azas pemilihan paket komoditas IKK berdasarkan comparability/keterbandingan,representativeness/mewakili dan trade off comparability vs representativeness.

Harga Sembako agak relatif stabil kecuali

Beras, Minyak goreng, dan Gula Pasir. Dari tiga komoditi sembako terpilih di Kabupaten Buleleng, harga komoditi yang mengalami peningkatan paling tajam selama 2012 adalah gula pasir mencapai harga di atas Rp.35.000 per kg pada bulan Agustus, sedangkan harga Minyak Goreng pernah mencapai harga mendekati Rp. 25.000 dan Beras Pelita pernah mencapai harga mendekati Rp. 10.000. Sementara komoditi minyak goreng harga cenderung agak stabil. Sedangkan untuk komoditi beras harganya cenderung menurun. Harga beras mulai menurun terjadi pada bulan April yang mendekati harga Rp. 7.000 per Kg. Selanjutnya di bulan-bulan berikutnya harga beras menjadi stabil. Sedangkan untuk komoditi Gula pasir menunjukkan harga yang fluktuatif tiap bulannya, hanya pada bulan Ok-tober hingga Desember tahun 2012 harganya cukup stabil.

Indeks Kemahalan Konstruksi


Perkembangan Harga Sembako Terpilih Di Buleleng (Rp/Kg) Menurut Bulan 2012


Catatan: IKK digunakan sebagai proxy untuk mengukur tingkat kesulitan geografis suatu daerah, semakin sulit letak geografis suatu daerah maka semakin tinggi pula tingkat harga di daerah tersebut.

HARGA-HARGA IKK Kab. Buleleng tertinggi di Provinsi Bali

IKK Kabupaten Buleleng selama dua tahun terakhir selalu menempati peringkat tertinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Bali


0 20 40 60 80 100 120

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Denpasar

98.85

98.03

94.69

97.05

94.47

93.42

94.92

113.52

98.62

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Beras Pelita Minyak goreng Gula pasir

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Persentase Pengeluaran Makanan di Buleleng Sumber : BPS (data diolah)

Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Buleleng( Rp/bulan)


Secara ekonomi, pengukuran tingkat kesejahteraan dapat digambarkan dengan besarnya pendapatan seseorang. Namun demikian, kesulitan untuk mengukur pendapatan membuat tingkat kesejahteraan secara moneter seringkali didekati dengan besarnya pengeluaran seseorang.

Pengeluaran per kapita penduduk

kabupaten buleleng secara nominal dari tahun ke tahun memperlihatkan trend yang terus meningkat akan tetapi justru mengalami penurunan pada tahun 2010 sebesar 469.136 Rp/bln turun menjadi 469.135 Rp/bln.

Perkembangan tingkat kesejahteraan

penduduk dapat terlihat dari pola konsumsi penduduk tersebut. Makin tinggi persentase pengeluaran non makanan dibandingkan dengan pengeluaran makanan maka makin meningkat pula tingkat kesejahteraan penduduknya. Persentase pengeluaran makanan di Buleleng pada tahun 2012 masih lebih besar jika dibandigkan dengan pengeluaran untuk komoditi bukan ma-kanan. Peningkatan persentase konsumsi makanan mengindikasikan bahwa sebagian besar pengeluaran penduduk masih cenderung untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan.

PENGELUARAN PENDUDUK Kesejahteraan penduduk Buleleng relatif semakin meningkat Tingkat pendapatan penduduk Kabupaten Buleleng dapat dengan pendekatan pengeluaran dimana terjadi peningkatan baik secara nominal maupun riil.


http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Jumlah toko, kios, dan warung di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan periode 2011-2012. Rata-rata peningkatan yang paling tinggi yaitu pada jumlah kios dengan perkembangan rata-rata 6 persen lebih pertahun, kemudian jumlah warung dengan rata-rata perkembangan 4 persen lebih pertahun dan terendah adalah pada toko yaitu hanya sekitar 3 persen pertahun.

***Info Sekilas Jumlah Pemberian Ijin Perusahaan berupa SIUP makin meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Salah satu pendukung ekonomi yang

banyak mendatangkan devisa yakni kegiatan Ekspor produk barang maupun jasa. Kegiatan ini sangat perlu berkembang lebih baik untuk memajukan ekonomi di daerah.

Perkembangan nilai ekspor di Kabupaten

Buleleng mulai signifikan meningkat sejak tahun 2011. Jika kita bandingkan, pada tahun 2011 nilai ekspor meningkat 3 kali lipat disbanding tahun 2010. dan semakin meningkat di tahun 2012 yang 12 kali lipatnya nilai ekspor di tahun 2010.

***Tahukah Anda Eksportir di Kabupaten Buleleng tahun 2011 hanya sebanyak 13 eksportir yang terdiri dari 7 eksportir panili, 5 eksportir kopi dan 1 eksportir produk Garmen.

Jumlah Toko, Kios dan Warung Di Buleleng

Sumber : Data Pokok Kab. Buleleng

Perkembangan Jumlah SIUP

dan Tenaga Kerja

Sumber : Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kab. Buleleng

Perkembangan Nilai Ekspor Buleleng (US$)

Sumber : Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

Kab. Buleleng

PERDAGANGAN Usaha perdagangan terus mengalami peningkatan

Jumlah toko, kios dan warung di Kabupaten Buleleng yang terus meningkat dari tahun ke tahun


0

500

1000

1500

2000

2012 2011 2010

SIUP Tenaga kerja

Uraian 2009 2010 2011 2012

Toko 2.137 1.938 2.343 2.420

Kios 1.551 1.344 1.457 1.549

Warung 6.608 5.883 5.040 5.269

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Distribusi Pendapatan PDRB Menurut Sektor, Di Buleleng 2012


Perkembangan PDRB Kab. Buleleng


***Tahukah Anda Sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan pendapatan regional di Kabupaten Buleleng. Penyumbang kedua terbesar yakni sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran.

PDRB sebagai indikator dini dan memegang peran penting dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Pada tahun 2012, total nilai tambah yang tercipta di kabupaten buleleng mencapai 9,1 trilyun rupiah. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Bali, PDRB Kabupaten Buleleng menempati rangking tiga setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Nilai absolut PDRB Kabupaten Buleleng

ternyata tidak langsung menunjukkan tingginya PDRB perkapita. Ini dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita penduduk Kabupaten Buleleng. Pada tahun 2012 PDRB per kapita Kabupaten Buleleng adalah 14 juta rupiah lebih, angka ini mengalami pen-ingkatan dari tahun lalu yang hanya 13 juta rupiah lebih. tingginya PDRB Kabupaten Buleleng masih lebih dipangaruhi oleh besarnya jumlah penduduk Kabupaten Buleleng yang memang paling tinggi diantara kabupaten/kota lain di Provinsi Bali.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Buleleng tahun 2012 adalah sebesar 6,52 persen. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama penyumbang PDRB Kabupaten Buleleng, yaitu menyumbang 28,68 persen. Selain sektor pertanian, penyumbang PDRB tertinggi lain adalah sektor perdagangan hotel dan restoran sebesar 26,75 persen dan sektor jasa-jasa sebesar 20,20 persen. Sedangkan sektor lain tumbuh dari 5 persen hingga kurang dari 1 persen.

PENDAPATAN REGIONAL PDRB perkapita terus meningkat setiap tahun Rata-rata perkembangan PDRB perkapita Kabupaten Buleleng selama lima tahun terakhir lebih dari 90 persen dan 10 persen lebih per tahun.


Uraian 2010 2011 2012 PDRB Harga Berlaku (Jutaan Rp)

7.556.401,65 8.288.239,22 9.115.717.85

PDRB Harga Kon-stan (Jutaan Rp)

3.457.475,66 3.668.884,04 3.907.935,78

PDRB/kapita Harga Berlaku (Rp.)

12.107.192,71 13.132.692,49 14.218.072,06

PDRB/kapita Harga Konstan (Rp.)

5.539.716,66 5.813.336,78 609.533,04

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Variasi yang cukup besar terlihat dari Angka Perbandingan antar Kabupaten/ Kota, terlihat dari PDRB per kapita, Pengluaran per kapita.

Perbandingan beberapa indikator terpilih

lainnya seperti IPM memperlihatkan bahwa Kota Denpasar sebagai kabupaten/kota yang mencatat capaian yang lebih baik dimana menunjukkan angka 78,80 sebagai peringkat pertama dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bali. Setelah Kota Denpasar, Kabupaten Badung menyusul sebagai peringkat kedua juga memperlihatkan kinerja yang bagus seperti ditunjukkan oleh angka IPM yang menunjukkan angka 75,69 dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bali.

Perlu diketahui bahwa Pengeluaran per

kapita penduduk tidak sama dengan PDRB per Kapita. Pengeluaran per kapita penduduk di Kabupaten Buleleng menempati rangking ke empat, rata-rata berkisar Rp. 500 ribu sementara itu nilai IPM Kabupaten Buleleng menampati rangking ke tujuh. Kondisi ini memberikan indikasi bahwa peningkatan kualitas SDM di Kabupaten perlu mendapatkan prioritas utama dalam pembangunan ke depan. Angka IPM tahun 2012 menunjukkan 71,93. IPM menunjukkan kemajuan dimana tahun sebelumnya mencapai 71,14. ***Tahukah Anda Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Buleleng Tahun 2012 menduduki peringkat ke 6 se-Provinsi Bali.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Buleleng Tahun 2008-2012


Indeks Pembangunan Manusia Menurut

Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012 Sumber : BPS (data diolah)

PERBANDINGAN REGIONAL PDRB per Kapita di Kab. Buleleng mengalami peningkatan .

PDRB per kapita Kabupaten Buleleng dari tahun ke tahun mengalami peningkatan akan tetapi masih lebih rendah dibandingkan PDRB per kapita Provinsi Bali.


5,84

6,10

5,85

6,11

6,52

5,4

5,6

5,8

6

6,2

6,4

6,6

2008 2009 2010 2011 2012

LajuPertumbuhan

Ekonomi

73,62

75,55 75,69

74,49

71,76 71,80

67,83

71,93

78,80

62

64

66

68

70

72

74

76

78

80

IPM

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2013

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

LAMPIRAN TABEL


http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2.1 Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Buleleng Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buleleng Periode 2009-2014

Sumber: DPRD Kabupaten Buleleng


FRAKSI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Male Female Total

(1) (2) (3) (4)

Fraksi PDIP (Partai PDIP dan Gerindra) 12 3 15

Fraksi Golkar (Partai Golkar dan PPP) 9 1 10

Fraksi Demokrat (Partai Demokrat) 7 0 7

Fraksi PKPB (PKPB,Hanura,PKB,PAN,PNIM) 13 0 13

T O T A L 41 4 45

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2.2 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, 2010-2011

Sumber: BPS (data diolah)


Kode Provinsi IPM Peringkat IPM

Kab/Kota 2012 2011 2012 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5100 BALI 73,49 72,73 15

5101 Jembrana 73,62 73,06 5 5

5102 Tabanan 75,55 75,07 3 3

5103 Badung 75,69 75,29 2 2

5104 Gianyar 74,49 73,32 4 4

5105 Klungkung 71,76 70,99 8 8

5106 Bangli 71,80 71,21 7 6

5107 Karangasem 67,83 66,78 9 9

5108 Buleleng 71,93 71,14 6 7

5171 Kota Denpasar 78,80 78,30 1 1

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2.3 Tingkat Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 2009-2010


Kabupaten/Kota

Batas Garis Kemiskinan (Rp/Kap/bulan)

Jumlah Penduduk Miskin (000)

Persentase Penduduk Miskin

2011 2012 2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Jembrana 267.747 293.929 17,61 15,47 6,56 5,74

02. Tabanan 294.945 322.327 24,22 21,27 5,62 4,90

03. Badung 346.460 383.985 14,63 12,83 2,62 2,16

04. Gianyar 260.704 285.689 26,04 22,86 5,40 4,69

05. Klungkung 223.639 241.972 10,67 9,40 6,10 5,37

06. Bangli 233.694 253.298 11,41 10,02 5,16 4,52

07. Karangasem 226.173 248.490 26,13 22,94 6,43 5,63

08. Buleleng 260.165 284.354 37,95 33,31 5,93 5,19

71. Kota Denpasar 342.444 378.684 14,47 12,75 1,79 1,52

Bali 249.075 254.221 183,13 161,00 4,59 3,95


http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2.4 Gini Ratio Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, 2010-2011



Kabupaten/Kota

Distribusi Pendapatan

40% pddk berpendapa-tan rendah

40% pddk berpendapa-tan sedang

20% pddk berpendapa-tan tinggi

2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012

Jembrana 24,12 18,17 38,98 31,56 36,90 50,27

Tabanan 24,41 18,59 38,15 35,82 37,44 45,59

Badung 22,26 19,20 39,27 38,50 38,47 42,30

Gianyar 23,84 20,26 37,57 37,44 38,59 42,30

Klungkung 22,80 17,37 37,79 37,22 39,41 45,41

Bangli 25,83 23,82 40,57 38,57 33,60 37,62

Karangasem 25,24 22,12 40,29 38,63 34,47 39,25

Buleleng 24,23 20,10 39,01 35,73 36,77 44,17

Denpasar 22,10 18,67 38,29 39,86 39,61 41,47

Bali 20,75 17,20 37,52 36,38 41,73 46,42 http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2.5 Posisi Pinjaman Perbankan Menurut Jenis Penggunaan (Milyar RP)


Kabupaten/Kota

Posisi Pinjaman Posisi Pinjaman Posisi Pinjaman

Investasi Modal Kerja Konsumsi

2011 2012 2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Jembrana 35.48 54.59 330.40 395.01 551.19 594.97

02. Tabanan 180.69 228.62 835.51 878.85 888.72 1021.96

03. Badung 525.52 861.07 1016.53 1373.15 546.39 1072.68

04. Gianyar 90.78 110.86 761.04 1008.79 749.62 765.14

05. Klungkung 34.40 45.35 317.44 402.37 468.58 504.03

06. Bangli 115.57 141.27 338.49 393.20 360.90 395.18

07. Karangasem 150.73 158.15 392.78 480.74 455.04 540.38

08. Buleleng 245.98 302.19 608.04 849.90 971.59 1174.17

71. Kota Denpasar 4347.53 5981.92 8150.13 10730.43 7107.44 9197.32


http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2013

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

bulelengkab.bps.go · dari data yang ada menunjukkan adanya peningkatan kualitas pns dari sisi...

Documents