bulelengkab.bps.go · kehutanan, dinas kehutanan/ perhutani yang berada dalam wilayah kecamatan,...
TRANSCRIPT
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
PERKEMBANGAN LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 No. Publikasi : 51083.13.01 Katalog BPS : 5104002.5108 Ukuran Buku : 21 cm x 16 cm Jumlah Halaman : 22 + iii halaman Naskah : Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Buleleng Gambar Kulit : Seksi IPDS BPS Kabupaten Buleleng Dicetak oleh : Percetakan “Teleng indah” Singaraja - Bali Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 i
KATA PENGANTAR
Publikasi Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng
Tahun 2012 ini, merupakan sebuah publikasi yang telah diterbitkan oleh Badan Statistik
Kabupaten Buleleng.
Secara garis besar karakteristik yang disajikan dalam penerbitan ini adalah mengenai
perkembangan luas lahan Kabupaten Buleleng tahun 2012 yang didasarkan menurut
penggunaannya (fungsinya), yaitu luas lahan pertanian yang meliputi lahan sawah, lahan
bukan sawah dan lahan bukan pertanian. Publikasi ini merupakan hasil pengolahan Statistik
Pertanian (SP_Lahan) tahun 2012 dari setiap Kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Publikasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran informasi kepada konsumen
mengenai perkembangan lahan di Kabupaten Buleleng.
Dalam penerbitan publikasi ini walaupun sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya,
namun disadari masih banyak kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk itu demi perbaikan
publikasi ini kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Buleleng, Desember 2013 Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buleleng
I Gede Nyoman Subadri NIP. 19650422 198603 1 003
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
Daftar Tabel ............................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
I.2 Metodologi .................................................................................. 1
I.3 Organisasi Pengumpulan Data ..................................................... 2
I.4 Pengolahan .................................................................................. 2
I.5 Konsep/Definisi ............................................................................ 2
Bab II Ulasan............................................................................................. 6
II.1 Lahan Pertanian ........................................................................... 6
II.1.1 Lahan Sawah ....................................................................... 6
II. 1.2 Lahan Bukan Sawah ........................................................... 10
II.2 Lahan Bukan Pertanian ................................................................ 11
Bab III Kesimpulan ................................................................................... 13
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 iii
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Gerokgak ...................... 14
1.2 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Seririt ........................... 15
1.3 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Busungbiu .................... 16
1.4 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Banjar ........................... 17
1.5 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Sukasada ...................... 18
1.6 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Buleleng ....................... 19
1.7 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Sawan. ......................... 20
1.8 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Kubutambahan ............ 21
1.9 Laporan Penggunaan Lahan di Kecamatan Tejakula ....................... 22
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 1
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 LATAR BELAKANG
Pengumpulan data Statistik Pertanian Lahan (SP_Lahan) diselenggarakan oleh Badan Pusat
Statistik Provinsi Bali yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.
Landasan hukum pelaksanaan survei ini adalah:
a. Undang-undang nomor 7 tahun 1960
b. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 527/Kpts/DP/11/1970 tanggal 9 Nopember 1970
c. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian dan Kepala Biro Pusat Statistik SK
47/DPP/XI/73 Tanggal 20 Nopember 1972
d. Instruksi Menteri Ekonomi, Keuangan dan Instruksi Nomor In/05/MEKUIN/73 Tanggal 23
Januari 1973
e. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 1973
f. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat
Statistik Nomor 20/DJTP/VI/1975, tanggal 23 Juni 1975
P.2/1/11/1975
g. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat
Statistik Nomor I.HK.050.84.86 tanggal 17 Desember 1984
044110.0288
h. Instruksi bersama Direktur Jendral Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala Biro Pusat
Statistik Nomor 04110.143 tanggal 7 Agustus 1987
I.HK.050.617
I.2 METODOLOGI
1.2.1 Ruang Lingkup
Pengumpulan data Statistik Pertanian Lahan (SP_Lahan) mencakup seluruh wilayah
Provinsi Bali dengan data hingga tingkat Kecamatan.
1.2.2 Periode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penggunaan lahan, alat/ mesin dan kelembagaan pertanian serta
perbenihan dilakukan setiap tahun, yang dilaporkan setiap awal tahun guna untuk informasi
kondisi akhir tahun sebelumnya.
1.2.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP_Lahan), dilakukan secara lengkap melalui
pendekatan area di seluruh Kecamatan. SP_Lahan melaporkan tentang luas lahan menurut
penggunaannya yang berada di wilayah administrasi pemerintah dan lain-lain. Laporan ini
merupakan laporan tahunan yang berisi tentang kondisi akhir tahun dan dilaporkan pada
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 2
setiap awal tahun berikutnya. Data yang diisikan adalah keadaan yang sebenarnya yang ada
dilapangan atau berdasarkan fungsi dan bukan berdasarkan status.
1.3 ORGANISASI PENGUMPULAN DATA
Dalam laporan penggunaan lahan (SP_Lahan) ini, dilakukan oleh Mantri Pertanian (Mantan)
atau Kantor Cabang Dinas (KCD) pada setiap awal tahun (Januari) dengan refrensi keadaan per 31
Desember tahun sebelumnya. Lembar pertama (asli) dikirim ke Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta,
sedangkan untuk tembusannya dapat dikirimkan ke Badan Pusat Statistik Provinsi dan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/ Kota.
1.4 PENGOLAHAN
a. Sesuai dengan Instruksi Bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala
BPS 20/DJTP/VI/1975 , tertanggal 28 Juni 1975, tentang Pelaksanaan Perbaikan Statistik
P.2/1/11/1975
Pertanian, telah diinstrusikan kepada Kepala Dinas Pertanian (Distan) dan Kepala BPS
Provinsi/ Kabupaten/ Kota, untuk mengadakan pengolahan bersama statistik produksi
pertanian tanaman pangan untuk keperluan daerah.
a. BPS Kabupaten/ Kota melakukan pengolahan data (editing/ coding, validasi, entry, dan
update) daftar SP_Lahan
b. Hasil pengolahan daftar SP di BPS Kabupaten/ Kota (database) dikirimkan ke Distan
Kabupaten/ Kota setiap bulan.
c. Berdasarkan hasil pengolahan daftar SP yang diperoleh dari BPS Kabupaten/ Kota, Distan
Kabupaten/ Kota :
Membuat rekapitulasi tingkat Kabupaten/ Kota (RKSP) dan mengirimkan ke Dinas
Provinsi
Mengirimkan database hasil pengolahan data ke Distan Provinsi dan Deptan
d. Distan Provinsi membuat rekapitulasi tingkat Provinsi (RPSP) dan mengirimkan ke Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan Tanaman Pangan, Departemen Pertanian.
e. BPS Kabupaten/ Kota mengirimkan database hasil pengolahan data ke BPS Provinsi, dan
selanjutnya BPS Provinsi mengirimkan ke BPS Pusat.
1.5 KONSEP/ DEFINISI
1) Lahan Sawah
Adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan),
saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa
memandang dari mana diperoleh status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk
lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan (PBB), Iuran Pembangunan Daerah, lahan
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 3
serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah
dijadikan sawah, baik yang ditanami padi maupun palawija.
Adapun jenis lahan sawah irigasi terdiri dari :
a) Lahan Sawah Irigasi Teknis
Adalah lahan sawah yang mempunyai jaringan irigasi dimana saluran pemberi terpisah
dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian air ke dalam lahan sawah
tersebut dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah.
Biasanya lahan sawah jenis irigasi teknis ini mempunyai jaringan irigasi yang terdiri dari
saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh PU.
Ciri-ciri irigasi teknis :
Air dapat diatur dan diukur sampai dengan saluran tersier serta bangunannya
permanen.
b) Lahan Sawah Irigasi Setengah Teknis
Adalah lahan sawah yang memperoleh irigasi dari irigasi setengah teknis. Sama halnya
dengan pengairan teknis, namun dalam hal ini PU hanya menguasai bangunan penyadap
untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan
selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasai oleh PU.
Ciri-ciri irigasi setengah teknis :
Air dapat diatur seluruh sistem, tetapi yang dapat diukur hanya sebagian (primer/
sekunder). Bangunan sebagian belum permanen (sekunder/ primer), primer sudah
permanen.
c) Lahan Sawah Irigasi Sederhana
Adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi sederhana yang sebagian
jaringannya (bendungan) dibangun oleh PU.
Ciri-ciri irigasi sederhana :
Air dapat diatur, bangunan-bangunannya belum/ tidak permanen (mulai dari primer
sampai tersier).
d) Lahan Sawah Irigasi Desa/ Non PU
Adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari system pengairan yang dikelola
sendiri oleh masyarakat atau irigasi desa.
Adapun jenis lahan sawah non irigasi ini terdiri dari :
1. Lahan Sawah Tadah Hujan
Adalah lahan yang bergantung pada air hujan.
2. Lahan Sawah Pasang Surut
Adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi
oleh pasang surutnya air laut.
3. Lahan Sawah Lebak
Adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan
pasang surut).
4. Polder dan Sawah Lainnya
yang dimaksud polder adalah lahan sawah yang terdapat di delta sungai yang
pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut. Sedangkan sawah lainnya adalah
rembesan-rembesan rawa yang biasanya ditanami padi.
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 4
5. Lahan Sawah yang sementara tidak diusahakan
Adalah lahan sawah yang dikarenakan oleh beberapa alasan, misalnya : tidak ada
tenaga, adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) maka selama dalam kurun
waktu > 1 tahun dan ≤ 2 tahun tidak diusahakan. Bila lahan sawah tidak diusahakan
> 2 tahun, dimaksudkan menjadi lahan bukan sawah yang sementara tidak
diusahakan (rincian 2.h).
2) Lahan Bukan Sawah
Adalah semua lahan pertanian selain lahan sawah, yang terdiri dari : Tegal/ kebun,
ladang/ huma, perkebunan, lahan yang ditanami pohon/ hutan rakyat, tambak, kolam/
tebat/ empang, padang penggembalaan/ rumput, sementara tidak diusahakan, dan
pertanian bukan sawah lainnya.
a. Tegal/ Kebun
Adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan
terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah-pindah.
b. Ladang/ Huma
Adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang biasanya ditanami tanaman musiman dan
penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah
tidak subur lagi (berpindah-pindah). Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian
akan dikerjakan kembali jika sudah subur.
c. Perkebunan
Adalah lahan yang ditanami tanaman perkebunan/ industri, seperti : karet, kelapa, kopi,
teh dan sebagainya, baik yang diusahakan oleh rakyat/ rumah tangga ataupun
perusahaan yang berada dalam wilayah kecamatan.
d. Lahan Yang Ditanami Pohon/ Hutan Rakyat
Lahan ini meliputi lahan yang ditumbuhi kayu-kayuan/ hutan rakyat termasuk bamboo,
sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja ditanami, misalnya
semak-semak dan pohon yang hasil utamanya kayu. Kemungkinan lahan ini juga
ditanami tanaman bahan makanan seperti padi atau palawija, tetapi tanaman utamanya
adalah bamboo/ kayu-kayuan.
e. Tambak
Adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan/
saluran) untuk menahan/ menyalurkan air payau yang biasanya digunakan untuk
melakukan pemeliharaan bandeng, udang atau biota lainnya, baik yang terletak di lahan
sawah ataupun lahan kering.
f. Padang Penggembalaan/ rumput
Adalah lahan yang khusus digunakan untuk pengembalaan ternak. Lahan yang
sementara tidak usahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang dari dua
tahun), tidak dianggap sebagai lahan penggembalaan/ padang rumput meskipun ada
hewan yang digembalakan di sana.
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 5
g. Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan
Adalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara > 1 tahun dan ≤ dari 2
tahun tidak diusahakan. Termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan selama > dari 2
tahun.
h. Lahan Bukan Sawah Lainnya
Adalah lahan bukan sawah selain rincian 2.a-2.h, misalnya lahan sekitar rumah
(pekarangan) yang diusahakan untuk pertanian.
3) Lahan Bukan Pertanian
Lahan bukan pertanian ini terdiri dari :
Rumah dan bangunan, hutan Negara, rawa-rawa (tidak ditanami) dan lahan bukan
pertanian lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus dll).
a. Lahan untuk rumah, bangunan dan halaman sekitarnya
Yang dimaksud adalah suatu lahan yang dipaki untuk rumah/ bangunan termasuk
halaman sekitar rumah (pekarangan) yang tidak diusahakan untuk pertanian.
b. Hutan Negara
Maksudnya yaitu suatu lahan yang berada di bawah pengawasan Departemen
Kehutanan, Dinas Kehutanan/ Perhutani yang berada dalam wilayah kecamatan, tidak
termasuk hutan yang dibuka untuk transmigrasi yang ditempati 2 tahun atau lebih.
Akan tetapi untuk hutan yang dibuka untuk transmigrasi telah ditempati kurang dari 2
tahun tetap dimasukkan pada perincian ini.
c. Rawa-rawa (yang tidak ditanami)
Adalah suatu lahan yang luas dan tergenang oleh air yang tidak dipergunakan untuk
sawah.
d. Lahan bukan pertanian lainnya (lain-lain)
Adalah suatu lahan lainnya yang belum termasuk pada perincian di atas, misalnya:
Jalan, saluran, lapangan olah raga dan lain-lain
Lahan yang tidak dapat ditanami seperti lahan tandus, berpasir, terjal, dll
Lahan pertanian bukan sawah yang tidak diusahakan > 2 tahun
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 6
BAB II
ULASAN
Lahan merupakan sumber daya alam dan salah satu komponen dasar yang sangat penting
dari lingkungan alam. Oleh karena itu, data mengenai penggunaan lahan sangat dibutuhkan untuk
berbagai kepentingan, terutama dalam perencanaan dan berbagai hal mengenai pengukuhan
legalitas dalam upaya pengembangan konservasi lahan. Penyesuaian dan penggunaan lahan bagi
peruntukkan pertanian produktif menjadi bagian yang sangat penting, sehingga pada akhirnya akan
terwujud ketahanan pangan.
Indonesia pada masa orde baru mengalami keberhasilan dalam swasembada beras. Saat ini
Indonesia jauh tertinggal dari Negara produsen beras lainnya, dikarenakan beberapa penyebab,
salah satunya adalah karena alih fungsi lahan yang sangat sulit dihentikan.
Berdasarkan dari dokumen laporan penggunaan lahan SP Lahan, maka penggunaan lahan
dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lahan pertanian dan lahan bukan pertanian, lahan
pertanian terbagi lagi menjadi 2, yaitu lahan sawah dan lahan bukan sawah.
1. Lahan sawah yang meliputi irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa/
non PU, tadah hujan, pasang surut, lebak, polder, rembesan, dan lain-lain.
2. Lahan bukan sawah, yang meliputi tegal/ kebun, ladang/ huma, perkebunan, ditanami pohon/
hutanrakyat, tambak, kolam/ tebat/ empang, padang ditanami tanaman pertanian, dan lain
sebagainya.
Sedangkan untuk lahan bukan pertanian terdiri dari rumah, bangunan dan halaman
sekitarnya, hutan Negara, rawa-rawa (tidak ditanami), jalan, sungai, danau, lahan tandus, dan lain
sebagainya.
Kabupaten Buleleng dengan luas wilayah 136.588 hektar merupakan Kabupaten terluas di
Provinsi Bali terdiri dari 9 (Sembilan) Kecamatan yaitu, Kecamatan Gerokgak 35.657 hektar,
Kecamatan Seririt 11.178 hektar, Kecamatan Busungbiu 19.662 hektar, Kecamatan Banjar 17.260
hektar, Kecamatan Sukasada 17.293 hektar, Kecamatan Buleleng 4.694 hektar, Kecamatan Sawan
9.252 hektar, Kecamatan Kubutambahan 11.824 hektar, dan Kecamatan Tejakula sebesar 9.768
hektar.
II.1 LAHAN PERTANIAN
II.1.1 Lahan Sawah
Tahun 2012 luas lahan Kabupaten Buleleng yang digunakan untuk lahan sawah mencapai
11.039 ha (8,08 persen). Untuk lahan bukan sawah luasnya mencapai 70.343 ha (51,50 persen),
sedangkan 55.206 ha merupakan lahan bukan pertanian (40,42 persen) dari luas lahan yang ada di
Kabupaten Buleleng. Hal ini berarti lahan di Kabupaten Buleleng masih dominan (51,50 %)
merupakan lahan bukan sawah dan sebagian kecil (8,08 persen) merupakan lahan sawah. Dari sudut
budaya pertanian, Kabupaten Buleleng memiliki kesamaan dengan Kabupaten/ Kota yang lain di
Provinsi Bali, yaitu adanya organisasi/ perkumpulan para petani sawah yang dikenal dengan sebutan
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 7
Subak. Subak adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan rumah tangga tani yang
secara prioritas mengatur sistem pengairan sawah bagi anggotanya yang digunakan dalam
pengusahaan tanam padi dan palawija, serta dapat berperan juga menjadi penghubung antara
pemerintah/ pihak lain dalam kepentingan kegiatan pertanian.
Tabel 2.1
Daftar Luas Lahan Dirinci Menurut Penggunaannya dan Perkecamatan Di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
(Hektar)
No. Kecamatan
Lahan Pertanian Lahan Bukan
Pertanian % Total
Sawah % Bukan Sawah
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Gerokgak 592 1,66 8.371 23,48 26.694 74,86 35.657
2 Seririt 1.682 15,05 6.748 60,37 2.748 24,58 11.178
3 Busungbiu 920 4,68 11.057 56,24 7.685 39,09 19.662
4 Banjar 707 4,10 12.482 72,32 4.071 23,59 17.260
5 Sukasada 2.193 12,68 10.424 60,28 4.676 27,04 17.293
6 Buleleng 1.712 36,47 1.308 27,87 1.674 35,66 4.694
7 Sawan 2.696 29,14 3.697 39,96 2.859 30,90 9.252
8 Kubutambahan 537 4,54 9.154 77,42 2.133 18,04 11.824
9 Tejakula 0 0,00 7.102 72,71 2.666 27,29 9.768
Tahun 2012 11.039 8,08 70.343 51,50 55.206 40,42 136.588
Tahun 2011 10.992 8,05 70.426 51,56 55.170 40,39 136.588
Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)
Gambar 2.1
Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaannya
Di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Dari diagram di atas menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kabupaten Buleleng sebagian
besar digunakan sebagai lahan bukan sawah 51,50% dan 8,08% merupakan sawah. Luas lahan
sawah di Kabupaten Buleleng ini sebagian besar terdapat di Kecamatan Sawan “lumbung padinya”
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 8
Buleleng. Luas lahan di Kecamatan Sawan mencapai 24,42% (2.696 ha) dari total lahan sawah seluas
11.039 ha. Kemudian disusul berturut-turut lahan sawah terluas berikutnya adalah Kecamatan
Sukasada mencapai 19,87%, Kecamatan Buleleng 15,51%, Kecamatan Seririt 15,24%, dan Kecamatan
lainnya hanya memiliki luas lahan sawah kurang dari 10%.
Tabel 2.2
Luas Lahan Sawah Menurut Sistem Pengairan
Di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 (Hektar)
Kecamatan Irigasi Teknis
Irigasi 1/2
Teknis
Irigasi Sederhana
Irigasi Desa Non PU
Tadah Hujan
Pasang Surut
Lebak Polder.
Lain Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Gerokgak - 562 - 30 - - - 592 5,36
Seririt - 1573 - 109 - - - 1682 15,24
Busungbiu - 920 - - - - - 920 8,33
Banjar - 561 120 - 26 - - 707 6,40
Sukasada - 1226 558 349 60 - - 2193 19,87
Buleleng - 1712 - - - - - 1712 15,51
Sawan - 2696 - - - - - 2696 24,42
Kubutambahan - 503 34 - - - - 537 4,86
Tejakula - - - - - - - - -
Tahun 2012 - 9753 712 488 86 - - 11039 100,00 Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)
Gambar 2.2
Persentase Luas Lahan Sawah Menurut Sistem Pengairan (Hektar) Kabupaten Buleleng Tahun 2012
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 9
Jika dilihat dari sistem pengairannya, maka 99,22% sawah di Kabupaten Buleleng merupakan
sawah irigasi, yang terdiri dari 88,35% merupakan sawah irigasi setengah teknis, 6,45% merupakan
sawah irigasi sederhana, 4,42% merupakan sawah irigasi desa non PU, dan 0,78% merupakan sawah
tadah hujan yang hanya ada di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Banjar dan Sukasada.
Di lihat dari tabel 2.1, tentang porsi lahan menurut penggunaannya di masing-masing
wilayah Kecamatan, maka Kecamatan Buleleng merupakan Kecamatan dengan proporsi wilayah
lahan sawah terbesar yakni mencapai 36,47 %, Kecamatan Sawan 29,14 % lahan sawah, Kecamatan
Seririt 15,05 % lahan sawah, Kecamatan Sukasada 12,68 % lahan sawah dan Kecamatan lainnya
kurang dari 10% wilayah digunakan sebagai lahan sawah. Kecamatan dengan wilayah dominan lahan
Pertanian adalah Kecamatan Kubutambahan, Tejakula dan Banjar. Sedangkan Kecamatan dengan
wilayahnya dominan bukan pertanian adalah Kec. Gerokgak dan Seririt.
Tabel 2.3
Perkembangan Luas Lahan Sawah Perkecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2012
No. Kecamatan
Tahun Selisih Persentase
2011 2012 (2012-2011) Selisih (2012-2011)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Gerokgak 597 592 -5 (0,84)
2 Seririt 1.605 1.682 77 4,58
3 Busungbiu 920 920 0 0,00
4 Banjar 707 707 0 0,00
5 Sukasada 2.199 2.193 -6 (0,27)
6 Buleleng 1.731 1.712 -19 (1,11)
7 Sawan 2.696 2.696 0 0,00
8 Kubutambahan 537 537 0 0,00
9 Tejakula 0 0 0 0,00
Kabupaten 10.992 11.039 47 0,43 Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)
Pada tahun 2012 luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng mengalami penambahan seluas
47 hektar atau naik 0,43 persen. Dari laporan beberapa Kecamatan, data luas lahan mengalami
penambahan luas lahan sawah terjadi di Kecamatan Seririt sebesar 77 hektar (4,58 persen).
sedangkan Kecamatan yang lain masih tetap dan bahkan ada beberapa Kecamatan ada yang
mengalami penurunan luas lahan sawah, yakni Kecamatan Gerokgak turun sebesar 5 hektar (0,84
persen), Kec. Sukasada turun seluas 6 hektar (0,27 persen), dan Kec. Buleleng turun seluas 19
hektar (1,11 persen).
Berikut disampaikan laporan detail hasil kajian BPS bersama Dinas yang menangani
pertanian Kabupaten/ Kota, mengenai perubahan dan perkembangan yang terjadi di masing-masing
daerah :
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 10
1. Kecamatan Gerokgak terdapat penurunan lahan sawah sebesar 5 Ha disebabkan alih fungsi
menjadi kebun tanaman anggur.
2. Kecamatan Seririt terdapat peningkatan sebesar 77 Ha, berasal dari kebun Anggur dan
Rambutan.
3. Kecamatan Sukasada mengalami penurunan lahan sawah sebesar 6 Ha, dikarenakan alih
fungsi menjadi kebun tanaman mangga dan durian 5 Ha dan 1 Ha menjadi lahan bukan
pertanian yaitu Perumahan.
4. Kecamatan Buleleng mengalami penurunan lahan sawah sebanyak 19 Ha dikarenakan alih
fungsi menjadi Perumahan 14 Ha dan menjadi tegal kebun 5 Ha.
Tabel 2.4 Perkembangan Luas Lahan sawah di Kabupaten Buleleng Tahun 2008 – 2012 (Hektar)
No Tahun Kabupaten
Buleleng Gerokgak Seririt Busungbiu Banjar Suksada Buleleng Sawan Kbtmbhn Tejakula
1 2008 603 1443 958 655 2199 1771 2737 547 - 10913
2 2009 603 1627 958 662 2227 1771 2692 530 - 11070
3 2010 603 1598 956 693 2226 1744 2692 530 - 11042
4 2011 597 1605 920 707 2199 1731 2696 537 - 10992
5 2012 592 1682 920 707 2193 1712 2696 537 - 11039
Rata-rata 5 th (11) 101 (38) 47 (27) (59) (7) 3 - 8
% (Rata-rata 5 th) (1,86) 6,00 (4,13) 6,61 (1,23) (3,45) (0,27) 0,51 - 0,07
Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)
Selama tahun (2008 – 2012) 5 tahun terakhir telah terjadi peningkatan luas lahan sawah
seluas 126 ha, namun di beberapa kecamatan ada yang beralih ke berbagai bentuk lahan seperti
menjadi lahan pertanian bukan sawah ataupun lahan bukan pertanian. Bila dirata-ratakan
mengalami kenaikan lahan sawah per tahun sekitar 8 hektar (0,07 persen). Rata-rata persentase
beralihnya fungsi lahan sawah tertinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir terjadi di Kecamatan
Banjar seluas 47 hektar (6,61 persen) per tahun, sedangkan rata-rata terendah beralihnya fungsi
lahan sawah berada di Kecamatan Sawan seluas (7) hektar (0,27 persen).
II.1.2 Lahan Bukan Sawah
Lahan bukan sawah menurut penggunaannya terdiri dari Tegal/kebun, ladang/huma,
perkebunann, lahan yang ditanami pohon/hutan rakyat, tambak, kolam/tebat/empang, padang
penggembalaan/rumput, sementara tidak diusahakan, dan lahan pertanian bukan sawah lainnya
(pekarangan yang ditanami tanaman pertanian).
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 11
Gambar 2.4. Persentase Luas Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Buleleng Tahun 2012
Lahan bukan sawah di Kabupaten Buleleng terluas berada di Kecamatan Banjar seluas
12.482 hektar (17,74 persen), sedangkan tersempit berada di Kecamatan Buleleng seluas 1308
hektar (1,86 persen).
Tabel 2.5 Perkembangan Luas Lahan Bukan Sawah Kabupaten Buleleng Tahun 2008 – 2012
(Hektar)
NO Tahun Kabupaten
Buleleng Gerokgak Seririt Busungbiu Banjar Suksada Buleleng Sawan Kbtmbhn Tejakula
1 2008 8360 7024 11019 12535 10434 1263 3656 9144 7532 70967
2 2009 8356 6840 11019 12527 10393 1263 3701 9161 7253 70513
3 2010 8360 6832 11021 12496 10394 1276 3701 9161 7174 70415
4 2011 8366 6825 11057 12482 10419 1303 3697 9154 7123 70426
5 2012 8371 6748 11057 12482 10424 1308 3697 9154 7102 70343
Rata-rata 5 th 14 (138) 38 (47) 21 45 7 (3) (221) (284)
% (Rata-rata 5 th) 0,17 (2,05) 0,34 (0,38) 0,20 3,44 0,20 (0,03) (3,11) (0,40)
Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)
Selama 5 tahun terakhir, luas lahan bukan sawah setiap tahunnya mengalami perubahan.
Rata-rata luas lahan bukan sawah di Kabupaten Buleleng mengalami penurunan seluas 284 hektar
(0,40 persen). Rata-rata persentase beralihnya fungsi lahan bukan sawah tertinggi selama kurun
waktu 5 tahun terakhir terjadi di Kecamatan Buleleng seluas 45 hektar (3,44 persen) per tahun,
sedangkan rata-rata terendah beralihnya fungsi lahan bukan sawah berada di Kecamatan Seririt
seluas (138) hektar (2,05 persen).
II.2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
Lahan bukan pertanian terdiri dari rumah, bangunan dan halaman sekitarnya, hutan Negara,
rawa – rawa ( tidak ditanami) dan lainnya (jalan, sungai ,danau, lahan tandus).
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 12
Tabel 2.6 Luas Lahan Bukan Pertanian Kabupaten Buleleng Menurut Penggunaannya
Per Kecamatan Tahun 2012 (Hektar)
No. Kabupaten
Lahan Bukan Pertanian
2012 %Dist. LB Pertanian
2012 2011
Selisih Jumlah LB Pertanian
% Perkembangan
Rumah dan
Halaman
Hutan Negara
Rawa-Rawa
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Gerokgak 570 25840 - 284 26694 48,35 26694 0 0,00
2 Seririt 566 2062 - 120 2748 4,98 2748 0 0,00
3 Busungbiu 320 7284 - 81 7685 13,92 7685 0 0,00
4 Banjar 449 1981 - 1641 4071 7,37 4071 0 0,00
5 Sukasada 520 2966 - 1190 4676 8,47 4675 1 0,02
6 Buleleng 1470 - - 204 1674 3,03 1660 14 0,84
7 Sawan 591 2007 - 261 2859 5,18 2859 0 0,00
8 Kubutambahan 425 911 - 797 2133 3,86 2133 0 0,00
9 Tejakula 691 1630 - 345 2666 4,83 2645 21 0,79
Jumlah 5602 44681 - 4923 55206 100 55170 36 1,66
% Penggunaan 10,147 80,935 - 8,9175 100
Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP
Tahun 2012 lahan yang digunakan bukan untuk pertanian kabupaten Buleleng mengalami
peningkatan di bandingkan tahun 2011. Sebagian besar lahan bukan pertanian merupakan lahan
hutan Negara seluas 44.681 hektar atau 80,94 persen, digunakan untuk pekarangan/ bangunan dan
halaman 5.602 hektar atau 10,15 persen, dan digunakan untuk lainnya seluas 4.923 hektar atau 8,92
persen.
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 13
BAB III
KESIMPULAN
1. Tahun 2012 luas lahan di Kabupaten Buleleng yang digunakan untuk sawah adalah 11.039 ha
(8,08 persen), untuk lahan bukan sawah 70.343 (51,50 persen) dan seluas 55.206 merupakan
lahan bukan pertanian (40,42 persen) dari total luas lahan yang ada di Kabupaten Buleleng.
Berarti lahan di Kabupaten Buleleng masih dominan merupakan lahan bukan sawah dan
sebagian kecil saja (8,08 persen) merupakan lahan sawah.
2. Sebagian besar luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng ini terdapat di Kecamatan Sawan
“lumbung padinya” Kabupaten Buleleng yaitu 24,42% (2.696 ha) dari total lahan sawah
seluas 11.039 ha. Kemudian disusul berturut-turut lahan sawah terluas berikutnya adalah
Kecamatan Sukasada mencapai 19,87%, Kecamatan Buleleng 15,51%, Kecamatan Seririt
15,24%, dan Kecamatan lainnya hanya memiliki luas lahan sawah kurang dari 10%.
3. Selama tahun (2008 – 2012) 5 tahun terakhir, di Kabupaten Buleleng telah terjadi
peningkatan luas lahan sawah seluas 126 ha, namun di beberapa kecamatan ada yang
beralih ke berbagai bentuk lahan seperti menjadi lahan pertanian bukan sawah ataupun
lahan bukan pertanian. Bila dirata-ratakan mengalami kenaikan lahan sawah per tahun
sekitar 8 hektar (0,07 persen). Rata-rata persentase beralihnya fungsi lahan sawah tertinggi
selama kurun waktu 5 tahun terakhir terjadi di Kecamatan Banjar seluas 47 hektar (6,61
persen) per tahun.
4. Lahan bukan sawah di Kabupaten Buleleng terluas berada di Kecamatan Banjar seluas
12.482 hektar (17,74 persen), sedangkan tersempit berada di Kecamatan Buleleng seluas
1.308 hektar (1,86 persen).
5. Tahun 2012 lahan yang digunakan bukan untuk pertanian kabupaten Buleleng mengalami
peningkatan di bandingkan tahun 2011. Sebagian besar lahan bukan pertanian merupakan
lahan hutan Negara seluas 44.681 hektar atau 80,94 persen, digunakan untuk pekarangan/
bangunan dan halaman 5.602 hektar atau 10,15 persen, dan digunakan untuk lainnya seluas
4.923 hektar atau 8,92 persen.
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 14
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 010 GEROKGAK
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah (3)+(4)+(5)+(6)+(7)
Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis - 414 148 - - 562
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - 9 21 - - 30
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan,
dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah - 423 169 - - 592
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 6572
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 1374
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 83
e. Tambak 270
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 72 i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 8371
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 570
b. Hutan negara 25840
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 30
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 254
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 26694
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah +
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 35657
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 15
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 020 SERIRIT
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 528 727 318 - - 1.573
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - 56 53 - - 109
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 528 783 371 - - 1.682
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5351
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 1356
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 15
e. Tambak 22
f. Kolam/tebat/empang 4
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 6748
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 566
b. Hutan negara 2062
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 120
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 2748
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah +
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 11178
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 16
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 030 BUSUNGBIU
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 714 206 - - - 920
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 714 206 - - - 920
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5744
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 5313
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 11057
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 320
b. Hutan negara 7284
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 81
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 7685
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah
+ Jumlah Lahan Bukan Pertanian 19662
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 17
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 040 BANJAR
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 137 371 51 2 - 561
c. Irigasi sederhana - 97 23 - - 120
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - 26 - - 26
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 137 468 100 2 - 707
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 4267
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 8215
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 12482
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 449
b. Hutan negara 1981
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 1641
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 4071
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah +
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 17260
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 18
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 050 SUKASADA
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 293 933 - - - 1.226
c. Irigasi sederhana - - 558 - - 558
d. Irigasi desa/non PU - - 349 - - 349
e. Tadah hujan - - 43 17 - 60
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 293 933 950 17 - 2.193
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 4569
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 5851
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 4
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 10424
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 520
b. Hutan negara 2966
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 1190
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 4676
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian 17293
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 19
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 060 BULELENG
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 679 695 334 4 - 1.712
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 679 695 334 4 - 1.712
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 1127
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 181
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 1308
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 1470
b. Hutan negara 0
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 204
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 1674
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian 4694
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 20
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 070 SAWAN
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 702 1.792 202 - - 2.696
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 702 1.792 202 - - 2.696
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 1243
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 2444
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Tambak 10
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 3697
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 591
b. Hutan negara 2007
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 261
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 2859
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah +
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 9252
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 21
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 080 KUBUTAMBAHAN
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis 206 297 - - - 503
c. Irigasi sederhana - 34 - - - 34
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah 206 331 - - - 537
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5649
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 3418
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 87
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 0
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 9154
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 425
b. Hutan negara 911
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 797
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 2133
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah
+ Jumlah Lahan Bukan Pertanian 11824
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
Perkembangan Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 2012 22
LAPORAN PENGGUNAAN LAHAN
(Isian dalam hektar bilangan bulat)
KECAMATAN : 090 TEJAKULA
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah
(3)+(4)+(5)+(6)+(7) Ditanami Padi Tidak
Ditanami
Padi *)
Sementara
Tidak
Diusahakan Tiga kali Dua kali Satu kali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi teknis - - - - - -
b. Irigasi setengah teknis - - - - - -
c. Irigasi sederhana - - - - - -
d. Irigasi desa/non PU - - - - - -
e. Tadah hujan - - - - - -
f. Pasang surut - - - - - -
g. Lebak - - - - - -
h. Lainnya (polder, rembesan, dll) - - - - - -
Jumlah Lahan Sawah - - - - - -
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 2463
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 3687
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 947
e. Tambak 0
f. Kolam/tebat/empang 0
g. Padang penggembalaan/rumput 0
h. Sementara tidak diusahakan **) 5
i. Lainnya (pekarangan yang ditanami tanaman pertanian, dll) 0
Jumlah Lahan Bukan Sawah 7102
2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
a. Rumah, bangunan dan halaman sekitarnya 691
b. Hutan negara 1630
c. Rawa-rawa (tidak ditanami) 0
d. Lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll) 345
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 2666
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah +
Jumlah Lahan Bukan Pertanian 9768
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id
http://
bulelen
gkab.b
ps.go.id