bulelengkab.bps.go filebulan baik indikator angka nasional maupun indikator regional di tingkat...

118
http://bulelengkab.bps.go.id

Upload: lequynh

Post on 03-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Kumpulan Berita Resmi Statistik

Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015

ISBN : 978-602-0910-39-0

No. Publikasi : 51081.15.028

Katalog BPS : 1103002.5108

Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm

Jumlah Halaman : 110 + iv halaman

Penanggung jawab umum : Amirudin, S.Si. MMSI

Penanggung jawab teknis : Ari Kurnianto, S.ST

Penyusun naskah : Nyoman Pasek Susena, A.Md

Gambar Kulit :

Nyoman Pasek Susena, A.Md

Diterbitkan Oleh :

BPS Kabupaten Buleleng

Dicetak oleh :

Percetakan ”Teleng Indah” Singaraja - Bali

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS

bertanggung jawab atas perstatistikan di Indonesia, termasuk perstatistikan di daerah.

Karena itu, penyediaan data indikator makro sebagai hasil dari kegiatan statistik

merupakan tanggung jawab BPS sesuai tuntutan perundang-undangan.

Berita Resmi Statistik (BRS) merupakan publikasi yang terbit secara berkala tiap

bulan baik indikator angka nasional maupun indikator regional di tingkat kabupaten/kota.

Publikasi Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 ini

merupakan kumpulan BRS yang menyajikan tentang perubahan angka Indeks Harga

Konsumen (Inflasi) Kota Singaraja dari Bulan Januari 2015 sampai dengan Bulan

Desember 2015.

Kendati selalu diupayakan adanya penyempurnaan dan perbaikan. Namun

disadari bahwa penyajian publikasi ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, kritik

dan saran dari pengguna dan pemakai data sangat diharapkan dalam penyempurnaan

publikasi ini dimasa yang akan datang. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah memberi

kontribusi hingga terwujudnya publikasi ini diucapkan terima kasih.

Semoga publikasi ini dapat bermanfaat.

Singaraja, Desember 2015

Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Buleleng,

Amirudin, S.Si, MMSI

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 iii

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Halaman Katalog ................................................................................................... ii

Kata Pengantar ...................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................................ iv

Berita Resmi Statistik Bulan Januari 2015 .............................................................. 1

Berita Resmi Statistik Bulan Pebruari 2015 ........................................................... 10

Berita Resmi Statistik Bulan Maret 2015 ................................................................ 19

Berita Resmi Statistik Bulan April 2015 .................................................................. 29

Berita Resmi Statistik Bulan Mei 2015 ................................................................... 38

Berita Resmi Statistik Bulan Juni 2015 .................................................................. 47

Berita Resmi Statistik Bulan Juli 2015 ................................................................... 56

Berita Resmi Statistik Bulan Agustus 2015 ............................................................ 65

Berita Resmi Statistik Bulan September 2015 ....................................................... 74

Berita Resmi Statistik Bulan Oktober 2015 ............................................................ 83

Berita Resmi Statistik Bulan Nopember 2015 ........................................................ 92

Berita Resmi Statistik Bulan Desember 2015 ........................................................ 103

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

JANUARI 2015 (BRS No. 13/14/5108/Th. II, 2 Februari 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Januari 2015 di Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 124,71. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2015 sebesar -0,61 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Januari 2014) sebesar 8,76 persen.

Deflasi yang terjadi pada bulan Januari di Kota Singaraja sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

yang menurunkan harga BBM sebanyak dua kali pada Januari 2015. Penurunan harga ditunjukan oleh

turunnya indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -4,54 persen dan kelompok bahan

makanan -1,05 persen, sedangkan kenaikan harga ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pada

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan

bahan bakar 0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 persen dan

kelompok sandang 0,31 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga tertinggi selama bulan Januari 2015 antara lain: Wortel,

lampu tl/neon/pl/xl, majalah berkala/dewasa, kangkung, cuci kendaraan, teri, daging ayam ras,

tongkol/ambu-ambu, bawang merah, dan sewa rumah.

Deflasi terjadi di 51 kota dan inflasi terjadi di 31 kota yang menghitung inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di

Padang 1,98 persen dan terendah di Bandung 0,05 persen, sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Ambon

2,37 persen dan terendah di Malang 0,04 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Deflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-14.

No. 13/14/5108/Th. II, 2 Februari 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

JANUARI 2015 KOTA SINGARAJA DEFLASI 0,61 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Januari 2015, Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,61

persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,47 pada Desember 2014

menjadi 124,71 pada Januari 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari) 2015 sebesar -0,61 persen

dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Januari 2014) sebesar 8,76 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -4,54 persen dan kelompok bahan makanan -1,05

persen, sedangkan kenaikan harga yang ditunjukan oleh kenaikan indeks terjadi pada kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 persen; kelompok sandang

0,31 persen. Pada bulan Januari kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Januari 2015 antara lain: cabai

merah, ketimun, cabai rawit, buncis, bayam, pisang, bensin, jeruk, pasir, solar, apel, salak, tomat sayur,

terasi udang, layang/benggol, susu untuk bayi, minyak goreng, gula pasir, bumbu masak jadi, kelapa,

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 2

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

udang basah, sawi hijau, sabun cair/cuci piring, kentang, cumi-cumi, mie kering instant, daging sapi,

susu bubuk, susu kental manis, dan tongkol pindang.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah: wortel, lampu tl/neon/pl/xl,

majalah berkala / dewasa, kangkung, cuci kendaraan, teri, daging ayam ras, tongkol/ambu-ambu,

bawang merah, sewa rumah, bawang putih, bola lampu, emping mentah, kerupuk ikan, air kemasan,

kembung rebus, kayu balokan, kemeja panjang katun, baju kaos tanpa kerah/t-shirt, biaya jaringan

saluran tv, kacang tanah, ekor kuning, buku pelajaran smp, tauge/kecambah, telur ayam ras, kopi

bubuk, setrika, celana panjang jeans, pakaian bayi, kerupuk udang, televisi berwarna, sepatu, daging

babi, teh, tepung terigu, rokok putih, kacang panjang, bir, sabun detergen bubuk/cair, celana pendek

laki-laki, bahan bakar rumah tangga, sekolah dasar, tempe, daging ayam kampung, cakalang/sisik,

sepeda motor, semen, penyedap masakan/vetsin, kacang kedelai, beras, tarip listrik, garam, makanan

ringan/snack, minuman kesegaran, minuman ringan dan telur ayam kampung.

Pada bulan Januari 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

deflasi, yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,5611 dan kelompok bahan

makanan -0,2846. Sedangkan kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,1225; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau 0,0693; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0353 dan

kelompok sandang 0,0116. Kelompok kesehatan tidak memberikan andil/sumbangan inflasi maupun

deflasi.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Januari 2014 Januari 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Januari 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum -0,6070

1. Bahan Makanan -0,2846

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0693

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,1225

4. Sandang 0,0116

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0353

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,5611

0.83

-0.61

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 3

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

-4.54

-1.05

0.00 0.31 0.34 0.46 0.61

-5.00

-4.00

-3.00

-2.00

-1.00

0.00

1.00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bahan Makanan

Kesehatan Sandang

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Januari 2015, Tahun Kalender Januari 2015, dan

Januari 2015 terhadap Januari 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Desember

2014

IHK Januari

2015

Laju Inflasi Januari 2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 125,47 124,71 -0,61 -0,61 8,76

Bahan Makanan 126,66 125,33 -1,05 -1,05 6,46

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 132,69 133,14 0,34 0,34 14,01

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 126,29 126,87 0,46 0,46 8,64

Sandang 113,95 114,30 0,31 0,31 6,47

Kesehatan 104,69 104,69 0,00 0,00 1,45

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 110,86 111,54 0,61 0,61 10,04

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 129,1 123,24 -4,54 -4,54 8,22

*) Persentase perubahan IHK Januari 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Januari 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Januari 2015 terhadap bulan Januari 2014

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Januari Tahun 2014

Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 4

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Januari 2015 sebesar -0,61 persen dan laju inflasi ”Year on Year”

(Januari 2015 terhadap Januari 2014) sebesar 8,76 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun

kalender 2014: inflasi Januari 2014 dan laju inflasi tahun kalender Januari 2014 sebesar sebesar 0,83

persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Januari 2014 terhadap Januari 2013 sebesar 10,25

persen.

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Januari 0,83 -0,61

2. Kumulatif Tahunan 0,83 -0,61

3. Januari (Y on Y) 10,25 8,76

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2015 sebesar 125,33 dan bulan sebelumnya

sebesar 126,66 sehingga mengalami deflasi sebesar 1,05 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk di dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu : subkelompok daging dan hasil-hasilnya 5,31 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 3,69

persen; subkelompok ikan segar 1,79 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,44 persen;

subkelompok ikan diawetkan 1,14 persen; subkelompok kacang-kacangan 1,09 persen; dan

subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,42 persen. Sedangkan subkelompok yang

mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu : subkelompok buah buahan -9,88 persen;

subkelompok bumbu bumbuan -9,83 persen; subkelompok sayur-sayuran -4,96 persen; subkelompok

lemak dan minyak -2,06 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah : daging

ayam ras 0,1758 persen; bawang merah 0,0455 persen; beras 0,0411 persen; telur ayam ras 0,0318

persen; tongkol/ambu-ambu 0,0202 persen; wortel 0,0193 persen; kangkung 0,0182 persen; teri 0,0157

persen; daging babi 0,0134 persen; bawang putih 0,0096 persen. Sedangkan urutan komoditas yang

memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah : cabai rawit 0,2472 persen; pisang

0,1060 persen; cabai merah 0,0977 persen; bayam 0,0529 persen; ketimun 0,0477 persen; buncis

0,0400 persen; apel 0,0310 persen; jeruk 0,0297 persen; minyak goreng 0,0284 persen; dan

layang/benggol 0,0098 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

-0,2846 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Januari 2015 adalah

sebesar 133,14 dan bulan sebelumnya sebesar 132,69 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,34 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, ketiganya mengalami peningkatan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 5

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

indeks/inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 1,22 persen; subkelompok

tembakau dan minuman beralkohol 0,40 persen; dan subkelompok makanan jadi 0,04 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: air kemasan 0,0279

persen; kopi bubuk 0,0229 persen; rokok putih 0,0175 persen; makanan ringan/snack 0,0051 persen;

dan minuman kesegaran 0,0010 persen. Sedangkan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi

adalah gula pasir 0,0070 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,0693 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Januari 2015 adalah

126,87 dan bulan sebelumnya 126,29 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, keseluruhanya mengalami peningkatan indeks/inflasi

yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,80 persen; subkelompok biaya tempat tinggal

0,41 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,24 persen; dan subkelompok perlengkapan

rumahtangga 0,04 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain sewa

rumah 0,1918 persen; kayu balokan 0,0413 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0195 persen; semen

0,0145 persen; tarip listrik 0,0144 persen; lampu tl/neon/pl/xl 0,0088 persen; dan sabun detergen

bubuk/cair 0,0046 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah pasir 0,1735 persen;

sabun cair/cuci piring 0,0011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi

sebesar 0,1836 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Januari 2015 adalah sebesar 114,30 dan bulan sebelumnya

113,95 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok sandang

anak-anak 0,58 persen; dan subkelompok sandang laki-laki 0,52 persen. Sedangkan subkelompok

sandang wanita dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas Sepatu 0,0028 persen; celana

panjang jeans 0,0023 persen; baju kaos tanpa kerah/t-shirt 0,0019 persen; kemeja panjang katun

0,0018 persen; celana pendek laki-laki 0,0016 persen; dan pakaian bayi 0,0012 persen. Secara total

kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0116 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Januari 2015 adalah sebesar 104,69 dan pada bulan

sebelumnya sebesar 104,69 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2015 adalah sebesar

111,54 dan pada bulan sebelumnya sebesar 110,86 mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar

0,061 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 2,19 persen; subkelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,29 persen; dan subkelompok pendidikan sebesar 0,18

persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan

subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 6

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas biaya jaringan saluran tv

0,0149 persen; televisi berwarna 0,0076 persen; sekolah dasar 0,0063 persen; majalah berkala / dewasa

0,0039 persen; dan buku pelajaran smp 0,0026 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar 0,0353 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Januari 2015 adalah

sebesar 123,24 dan bulan sebelumnya sebesar 129,10 atau mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 4,54 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok

mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transportasi 6,48 persen. Dan satu

subkelompok lainnya menglami inflasi yaitu: subkelompok sarana dan penunjang transportasi sebesar

0,22 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan

tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas sepeda motor 0,0148 persen,

dan cuci kendaraan 0,0028 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah

komoditas bensin 0,5742 persen, dan solar 0,0045 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar -0,5611 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Januari 2015 dan Desember 2014, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Desember

2014

Indeks

Januari

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 125,47 124,71 -0,61 -0,6070

I. BAHAN MAKANAN 126,66 125,33 -1,05 -0,2846

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 121,88 122,39 0,42 0,0415

b. Daging dan Hasil-hasilnya 122,84 129,36 5,31 0,1948

c. Ikan Segar 112,73 114,75 1,79 0,0265

d. Ikan Diawetkan 90,33 91,36 1,14 0,0059

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 120,24 121,97 1,44 0,0256

f. Sayur-sayuran 125,60 119,37 -4,96 -0,1004

g. Kacang-kacangan 145,18 146,76 1,09 0,0154

h. Buah-buahan 158,45 142,80 -9,88 -0,1724

i. Bumbu-bumbuan 159,81 144,10 -9,83 -0,2936

j. Lemak dan Minyak 115,74 113,36 -2,06 -0,0301

k. Bahan Makanan Lainnya 120,39 124,83 3,69 0,0022

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 132,69 133,14 0,34 0,0693

a. Makanan Jadi 136,33 136,39 0,04 0,0051

b. Minuman Tidak Beralkohol 117,66 119,09 1,22 0,0460

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 137,32 137,87 0,40 0,0182

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 126,29 126,87 0,46 0,1225

a. Biaya Tempat Tinggal 127,80 128,33 0,41 0,0741

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 123,37 124,36 0,80 0,0444

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,05 140,10 0,04 0,0005

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,42 109,68 0,24 0,0035

IV. SANDANG 113,95 114,30 0,31 0,0116

a. Sandang Laki-Laki 113,40 113,99 0,52 0,0057

b. Sandang Wanita 110,12 110,12 0,00 0,0000

c. Sandang Anak-Anak 118,84 119,53 0,58 0,0059

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 7

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 114,80 114,80 0,00 0,0000

V. KESEHATAN 104,69 104,69 0,00 0,0000

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 109,33 109,33 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 108,97 108,97 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106,82 106,82 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 110,86 111,54 0,61 0,0353

a. Pendidikan 112,36 112,56 0,18 0,0063

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,20 111,52 0,29 0,0026

d. Rekreasi 108,55 110,93 2,19 0,0264

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 129,10 123,24 -4,54 -0,5611

a. Transpor 145,24 135,83 -6,48 -0,5639

b. Komunikasi dan Pengiriman 95,82 95,82 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 110,81 111,05 0,22 0,0028

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA JANUARI 2015

Pada bulan Januari 2015 tercatat 31 kota mengalami inflasi dan 51 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,37 persen dan terendah di Malang sebesar 0,04 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,98 persen dan terendah di Bandung 0,05

persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Januari 2015 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 AMBON 117,77 2,37 42 METRO 126,67 -0,17

2 MERAUKE 126,04 1,73 43 BEKASI 117,29 -0,17

3 BALIKPAPAN 120,93 1,69 44 TEMBILAHAN 123,83 -0,19

4 TANJUNG PANDAN 128,58 1,39 45 KEDIRI 118,73 -0,19

5 PONTIANAK 123,67 1,19 46 SURAKARTA 116,61 -0,20

6 TUAL 126,58 0,99 47 PROBOLINGGO 118,48 -0,20

7 PANGKAL PINANG 119,38 0,95 48 JEMBER 117,24 -0,24

8 SINGKAWANG 118,73 0,9 49 SERANG 122,78 -0,24

9 PALANGKARAYA 117,08 0,79 50 CILACAP 120,87 -0,26

10 KUPANG 120,81 0,62 51 SUMENEP 116,98 -0,27

11 SIBOLGA 120,13 0,61 52 PADANGSIDIMPUAN 117,90 -0,30

12 SAMPIT 117,94 0,61 53 TASIKMALAYA 116,62 -0,30

13 SAMARINDA 120,90 0,59 54 PALOPO 116,18 -0,31

14 BIMA 120,98 0,58 55 MEDAN 120,27 -0,35

15 MAUMERE 113,78 0,51 56 KUDUS 123,71 -0,36

16 MATARAM 118,00 0,45 57 DUMAI 119,16 -0,37

17 TANJUNG 117,46 0,45 58 BUKITTINGGI 117,76 -0,39

18 LHOKSEUMAWE 116,00 0,44 59 PARE-PARE 117,25 -0,39

19 SURABAYA 118,29 0,41 60 BATAM 116,53 -0,41

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 8

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

20 TARAKAN 127,07 0,35 61 DKI JAKARTA 118,92 -0,41

21 BAU-BAU 122,28 0,32 62 SUKABUMI 118,85 -0,41

22 TANJUNG PINANG 119,56 0,19 63 JAYAPURA 119,69 -0,42

23 CILEGON 121,14 0,18 64 TANGERANG 124,25 -0,46

24 SORONG 116,24 0,17 65 SEMARANG 118,16 -0,48

25 BANJARMASIN 116,15 0,16 66 BUNGO 118,43 -0,53

26 MAMUJU 117,01 0,14 67 TERNATE 121,63 -0,55

27 YOGYAKARTA 116,99 0,13 68 PEMATANG SIANTAR 121,23 -0,61

28 PALU 120,35 0,12 69 SINGARAJA 124,71 -0,61

29 BANDA ACEH 114,95 0,10 70 BANDAR LAMPUNG 117,65 -0,63

30 BANYUWANGI 117,77 0,08 71 PEKANBARU 118,73 -0,69

31 MALANG 119,21 0,04 72 DEPOK 118,13 -0,71

32 BANDUNG 117,05 -0,05 73 MANADO 117,77 -0,71

33 MADIUN 116,77 -0,05 74 BENGKULU 123,53 -0,82

34 MAKASSAR 116,43 -0,06 75 JAMBI 118,97 -0,89

35 DENPASAR 116,35 -0,08 76 KENDARI 115,05 -0,96

36 TEGAL 114,62 -0,10 77 LUBUKLINGGAU 115,17 -1,12

37 BULUKUMBA 125,47 -0,11 78 PALEMBANG 115,61 -1,15

38 MANOKWARI 112,46 -0,11 79 BOGOR 117,05 -1,22

39 MEULABOH 120,41 -0,12 80 WATAMPONE 115,86 -1,27

40 CIREBON 116,96 -0,13 81 GORONTALO 113,80 -1,27

41 PURWOKERTO 117,21 -0,13 82 PADANG 123,54 -1,98

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 9

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

FEBRUARI 2015 (BRS No. 03/03/5108/Th. II, 2 Maret 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Februari 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 125,24. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar -0,18 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,81 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Februari di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

terkait kebijakan harga BBM pada November 2014 hingga Januari 2015. Peningkatan harga ditunjukan

oleh naiknya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 2,52 persen; kelompok

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,51 persen; kelompok kesehatan 0,35 persen; dan

kelompok sandang 0,22 persen, sedangkan untuk penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -2,93 persen; kelompok bahan makanan -1,85

persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,06 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga tertinggi selama bulan Februari 2015 antara lain: kaca

mata plus & minus, tukang bukan mandor, facial, kopi manis, bumbu masak jadi, kopi bubuk,

tauge/kecambah, wortel, apel, dan kacang panjang.

Inflasi terjadi di 12 kota dan deflasi terjadi di 70 kota yang menghitung inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual

3,20 persen dan terendah di Manokwari 0,04 persen, sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi 2,35

persen dan terendah di Jayapura 0,04 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-5.

No. 03/03/5108/Th. II, 2 Maret 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

FEBRUARI 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,42 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Februari 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,42

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,71 pada Januari 2015

menjadi 125,24 pada Februari 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Februari) 2015 sebesar -0,18

persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,81 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok

perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 2,52 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok

dan tembakau 1,51 persen; kelompok kesehatan 0,35 persen; dan kelompok sandang 0,22 persen,

sedangkan untuk penurunan ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan -2,93 persen; kelompok bahan makanan -1,85 persen; dan kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga -0,06 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2015 antara lain: kaca

mata plus dan minus, tukang bukan mandor, facial, kopi manis, bumbu masak jadi, kopi bubuk,

tauge/kecambah, wortel, apel, kacang panjang, ekor kuning, minuman kesegaran, rokok kretek, air

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 11

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

kemasan, mobil, kembung rebus, rokok putih, sandal kulit, sandal karet, kontrak rumah, celana

panjang jeans, lele, kayu balokan, tongkol pindang, batu, sepatu, cakalang/sisik, garam, tepung terigu,

ketimun, mie, telur ayam ras, daging sapi, teri, mie kering instant, tomat sayur, sabun cair/cuci piring,

beras, daging ayam ras, daging babi, susu kental manis, emping mentah, tarip listrik, kacang tanah,

makanan ringan/snack, kerupuk udang, sepeda motor, kentang, teh, dan teri.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: cabai merah, cabai rawit,

kangkung, telepon seluler, jeruk, angkutan dalam kota, pisang, angkutan antar kota, solar, bensin,

daging ayam kampung, udang basah, salak, batako, cumi-cumi, tongkol/ambu-ambu, bayam, kerupuk

ikan, buncis, buku pelajaran smp, susu untuk bayi, bawang merah, kacang kedelai, semen, bahan bakar

rumah tangga, minyak goreng, layang/benggol, sawi hijau, minuman ringan, sabun detergen

bubuk/cair, birm, telur ayam kampung, bawang putih, minyak kelapa, penyedap masakan/vetsin, gula

pasir, laptop/notebook, dan susu bubuk.

Pada bulan Februari 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,6751; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau 0,3146; kelompok kesehatan 0,0135; dan kelompok sandang 0,0081.

Sedangkan kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,3468; kelompok bahan makanan -0,2326; dan

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,0033.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Februari 2014 Februari 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Februari 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,4286

1. Bahan Makanan -0,2326

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,3146

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,6751

4. Sandang 0,0081

5. Kesehatan 0,0135

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0033

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,3468

0.37 0.42

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 12

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

-2.93

-0.85

-0.06

0.22 0.35

1.51

2.52

-4.00

-3.00

-2.00

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bahan Makanan

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Sandang

Kesehatan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Februari 2015, Tahun Kalender Februari 2015, dan

Februari 2015 terhadap Februari 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Januari

2015

IHK Februari

2015

Laju Inflasi Februari 2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 124,71 125,24 0,42 -0,18 8,81

Bahan Makanan 125,33 124,26 -0,85 -1,89 5,05

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 133,14 135,15 1,51 1,85 15,72

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 126,87 130,07 2,52 2,99 10,83

Sandang 114,30 114,55 0,22 0,53 6,67

Kesehatan 104,69 105,06 0,35 0,35 1,81

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,54 111,47 -0,06 0,55 9,56

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 123,24 119,63 -2,93 -7,34 4,30

*) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap bulan Februari 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Februari 2015 sebesar -0,18 persen, dan laju inflasi ”Year on Year”

(Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 8,81 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun

kalender 2014 : inflasi Februari 2014 sebesar 0,37 persen, laju inflasi tahun kalender Januari 2014

sebesar sebesar 1,20 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Februari 2014 terhadap

Februari 2013 sebesar 9,39 persen.

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Februari Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 13

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Februari 0,37 0,42

2. Kumulatif Tahunan 1,20 -0,18

3. Februari (Y on Y) 9,39 8,81

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2015 sebesar 124,26 dan bulan

sebelumnya sebesar 125,33 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,85 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk di dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu: subkelompok ikan diawetkan 2,25 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya

1,11 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,35 persen; dan subkelompok sayur-sayuran

0,30 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu:

subkelompok bumbu-bumbuan 9,00 persen; subkelompok buah-buahan 3,94 persen; subkelompok

ikan segar 1,91 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,33 persen; subkelompok bahan makanan

lainnya 1,11 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,36 persen; dan subkelompok kacang-

kacangan 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah : beras

0,0883 persen; apel 0,0358 persen; tauge/kecambah 0,0272 persen; daging ayam ras 0,0236 persen;

kacang panjang 0,0201 persen; mie kering instant 0,0148 persen; telur ayam ras 0,0141 persen; tepung

terigu 0,0094 persen; daging babi 0,0087 persen; dan ekor kuning 0,0076 persen. Sedangkan urutan

komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah : cabai rawit 0,1884

persen; pisang 0,0634 persen; daging ayam kampung 0,0478 persen; cabai merah 0,0397 persen; jeruk

0,0290 persen; kangkung 0,0275 persen; bawang merah 0,0215 persen; minyak goreng 0,0189 persen;

udang basah 0,0172 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0134 persen; bayam 0,0119 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,2326 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari 2015

adalah sebesar 135,15 dan bulan sebelumnya sebesar 133,14 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,51

persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, ketiganya mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 5,16 persen; subkelompok

tembakau dan minuman beralkohol 1,97 persen; dan subkelompok makanan jadi 0,22 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: kopi bubuk 0,0882

persen; kopi manis 0,0741 persen; rokok kretek 0,0537 persen; rokok putih 0,0360 persen; dan air

kemasan 0,0238 persen. Sedangkan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah minuman

ringan 0,0024 persen; gula pasir 0,0011 persen; dan bir 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3146 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 14

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Februari 2015 adalah

130,07 dan bulan sebelumnya 126,87 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,52 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 3,82 persen, sedangkan dua subkelompok

mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,28

persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,18 persen. Subkelompok perlengkapan

rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain : tukang

bukan mandor 0,7172 persen; kontrak rumah 0,0497 persen; kayu balokan 0,0202 persen; tarip listrik

0,0180 persen; batu 0,0128 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi antara lain : batako

0,0549 persen; semen 0,0515 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0337 persen; dan sabun detergen

bubuk/cair 0,0041 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6751

persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Februari 2015 adalah sebesar 114,55 dan bulan

sebelumnya 114,30 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok sandang laki-laki 0,56 persen dan subkelompok sandang wanita 0,15 persen. Sedangkan

untuk subkelompok sandang anak-anak dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas : sandal karet 0,0024 persen;

celana panjang jeans 0,0021 persen; sandal kulit 0,0019 persen; dan sepatu 0,0017 persen. Secara total

kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0081 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Februari 2015 adalah sebesar 105,06 dan pada bulan

sebelumnya sebesar 104,69 sehingga mengalami inflasi 0,35 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok jasa perawatan jasmani 1,91 persen dan subkelompok obat-obatan 1,77 persen.

Sedangkan untuk seubkelompok jasa kesehatan dan perawatan jasamani dan kosmetika tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas : kaca mata plus & minus

0,0102 persen dan facial 0,0033 persen. Secara total kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar 0,0135 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari 2015 adalah sebesar

111,47 dan pada bulan sebelumnya sebesar 111,54 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,06 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu

subkelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan

pendidikan sebesar 0,37 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya yaitu : subkelompok

pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga

tidak mengalami perubahan indeks.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 15

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah komoditas buku pelajaran smp 0,0025

persen dan laptop/notebook 0,0008 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi

sebesar -0,0033 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Februari 2015 adalah

sebesar 119,63 dan bulan sebelumnya sebesar 123,24 atau mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 2,93 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok

mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transportasi 3,82 persen dan

subkelompok komunikasi dan pengiriman 1,59 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu:

subkelompok sarana dan penunjang transportasi dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami

perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas mobil 0,0327 persen dan

sepeda motor 0,0044 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah

komoditas bensin 0,2942 persen; telepon seluler 0,0341 persen; angkutan dalam kota 0,0277 persen;

angkutan antar kota 0,0242 persen; dan solar 0,0037 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar -0,3468 persen.

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Februari 2015 dan Desember 2014,

Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Januari

2015

Indeks

Februari

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 124,71 125,24 0,42 0,4286

I. BAHAN MAKANAN 125,33 124,26 -0,85 -0,2326

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 122,39 123,75 1,11 0,1125

b. Daging dan Hasil-hasilnya 129,36 128,90 -0,36 -0,0139

c. Ikan Segar 114,75 112,56 -1,91 -0,0291

d. Ikan Diawetkan 91,36 93,42 2,25 0,0118

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 121,97 122,40 0,35 0,0064

f. Sayur-sayuran 119,37 119,73 0,30 0,0060

g. Kacang-kacangan 146,76 146,74 -0,01 -0,0002

h. Buah-buahan 142,80 137,18 -3,94 -0,0623

i. Bumbu-bumbuan 144,10 131,13 -9,00 -0,2438

j. Lemak dan Minyak 113,36 111,85 -1,33 -0,0193

k. Bahan Makanan Lainnya 124,83 123,45 -1,11 -0,0007

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 133,14 135,15 1,51 0,3146

a. Makanan Jadi 136,39 136,69 0,22 0,0280

b. Minuman Tidak Beralkohol 119,09 125,23 5,16 0,1974

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 137,87 140,58 1,97 0,0892

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 126,87 130,07 2,52 0,6751

a. Biaya Tempat Tinggal 128,33 133,23 3,82 0,6935

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 124,36 124,01 -0,28 -0,0157

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,10 140,10 0,00 0,0000

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,68 109,48 -0,18 -0,0027

IV. SANDANG 114,30 114,55 0,22 0,0081

a. Sandang Laki-Laki 113,99 114,63 0,56 0,0064

b. Sandang Wanita 110,12 110,28 0,15 0,0017

c. Sandang Anak-Anak 119,53 119,53 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 114,80 114,80 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 16

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

V. KESEHATAN 104,69 105,06 0,35 0,0135

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 109,33 111,26 1,77 0,0102

c. Jasa Perawatan Jasmani 108,97 111,05 1,91 0,0033

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106,82 106,82 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,54 111,47 -0,06 -0,0033

a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,52 111,11 -0,37 -0,0033

d. Rekreasi 110,93 110,93 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 123,24 119,63 -2,93 -0,3468

a. Transpor 135,83 130,64 -3,82 -0,3127

b. Komunikasi dan Pengiriman 95,82 94,30 -1,59 -0,0341

c. Sarana dan Penunjang Transpor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA FEBRUARI 2015

Pada bulan Februari 2015 tercatat 12 kota mengalami inflasi dan 70 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,20 persen dan terendah di Manokwari sebesar 0,04 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 2,35 persen dan terendah di Jayapura 0,04

persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Februari 2015 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 TUAL 130,63 3,20 42 PEKANBARU 118,02 -0,60

2 AMBON 118,98 1,03 43 PARE-PARE 116,54 -0,61

3 BALIKPAPAN 121,80 0,72 44 GORONTALO 113,11 -0,61

4 PONTIANAK 124,20 0,43 45 PURWOKERTO 116,42 -0,67

5 SINGARAJA 125,24 0,42 46 SEMARANG 117,37 -0,67

6 SORONG 116,54 0,26 47 DUMAI 118,35 -0,68

7 DKI JAKARTA 119,20 0,24 48 WATAMPONE 115,07 -0,68

8 SINGKAWANG 118,96 0,19 49 SAMPIT 117,11 -0,70

9 BOGOR 117,21 0,14 50 PALANGKARAYA 116,26 -0,70

10 SUKABUMI 118,96 0,09 51 MAUMERE 112,91 -0,76

11 BANJARMASIN 116,22 0,06 52 BIMA 120,01 -0,80

12 MANOKWARI 112,50 0,04 53 KEDIRI 117,75 -0,83

13 JAYAPURA 119,64 -0,04 54 TANJUNG 116,49 -0,83

14 BEKASI 117,22 -0,06 55 TERNATE 120,62 -0,83

15 CILACAP 120,73 -0,12 56 PANGKAL PINANG 118,32 -0,89

16 DENPASAR 116,19 -0,14 57 BANDA ACEH 113,91 -0,90

17 SAMARINDA 120,70 -0,17 58 SURAKARTA 115,55 -0,91

18 PALOPO 115,98 -0,17 59 KENDARI 114,00 -0,91

19 MAKASSAR 116,21 -0,19 60 MERAUKE 124,87 -0,93

20 TASIKMALAYA 116,39 -0,20 61 SERANG 121,63 -0,94

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 17

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

21 MANADO 117,54 -0,20 62 TEMBILAHAN 122,65 -0,95

22 BANDAR LAMPUNG 117,31 -0,29 63 METRO 125,45 -0,96

23 BAU-BAU 121,87 -0,34 64 MEULABOH 119,24 -0,97

24 TEGAL 114,22 -0,35 65 BULUKUMBA 124,24 -0,98

25 BANDUNG 116,62 -0,37 66 CILEGON 119,93 -1,00

26 KUDUS 123,23 -0,39 67 BANYUWANGI 116,57 -1,02

27 YOGYAKARTA 116,52 -0,40 68 LUBUKLINGGAU 113,88 -1,12

28 PROBOLINGGO 117,98 -0,42 69 MAMUJU 115,69 -1,13

29 SURABAYA 117,79 -0,42 70 BUNGO 116,86 -1,33

30 TANJUNG PINANG 119,04 -0,43 71 MEDAN 118,64 -1,36

31 TANGERANG 123,72 -0,43 72 KUPANG 119,17 -1,36

32 CIREBON 116,45 -0,44 73 PEMATANG SIANTAR 119,56 -1,38

33 PALEMBANG 115,05 -0,48 74 PADANGSIDIMPUAN 116,25 -1,40

34 TARAKAN 126,44 -0,50 75 BENGKULU 121,73 -1,46

35 BATAM 115,94 -0,51 76 JAMBI 117,19 -1,50

36 MADIUN 116,18 -0,51 77 PALU 118,14 -1,84

37 DEPOK 117,49 -0,54 78 TANJUNG PANDAN 126,08 -1,94

38 JEMBER 116,61 -0,54 79 SIBOLGA 117,68 -2,04

39 MATARAM 117,36 -0,54 80 LHOKSEUMAWE 113,60 -2,07

40 SUMENEP 116,32 -0,56 81 PADANG 120,98 -2,07

41 MALANG 118,53 -0,57 82 BUKITTINGGI 114,99 -2,35

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 18

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

MARET 2015 (BRS No. 04/04/5108/Th. II, 1 April 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Maret 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 125,66. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar 0,15 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 8,99 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Maret di Kota Singaraja selain masih dipengaruhi oleh kebijakan

pemerintah terkait kebijakan harga komoditas energi juga dipengaruhi oleh adanya Hari Raya Nyepi.

Peningkatan harga ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan 1,01 persen; kelompok

sandang 0,73 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,23 persen.

Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik,

gas, dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,03 persen;

dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,14 persen. Kelompok kesehatan tidak mengalami

perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga tertinggi selama bulan Maret 2015 antara lain: cabai rawit,

cabai merah, bawang merah, jeruk, terasi udang, susu untuk bayi, pisang, ketimun, mesin cuci, kemeja

pendek katun, tempe, bayam, baju kaos berkerah, dan teri.

Dari 82 kota tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Manokwari 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi

tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,97 persen dan terendah di Medan, Padang Sidempuan, dan Tarakan

sebesar 0,01 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-22 dari 54

kota yang mengalami inflasi

No. 04/04/5108/Th. II, 1 April 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

MARET 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,34 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Maret 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,34

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,24 pada Februari 2015

menjadi 125,66 pada Maret 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret) 2015 sebesar 0,15 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 8,99 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok

bahan makanan 1,01 persen; kelompok sandang 0,73 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau 0,23 persen. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok transpor, komunikasi,

dan jasa keuangan -0,03 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,14 persen.

Kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 20

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2015 antara lain : cabai rawit,

cabai merah, bawang merah, jeruk, terasi udang, susu untuk bayi, pisang, ketimun, mesin cuci,

kemeja pendek katun, tempe, bayam, baju kaos berkerah, teri, sate, sepatu, buncis, baju kaos tanpa

kerah/t-shirt, sprey, mie kering instant, pembalut wanita, kerupuk udang, magic com, celana panjang

jeans, minuman ringan, sabun detergen bubuk/cair, minyak kelapa, cakalang/sisik, bawang putih,

makanan ringan/snack, solar, beras, daging babi, rokok putih, garam, celana pendek laki-laki, bumbu

masak jadi, sepeda motor, celana panjang jeans, gula pasir, udang basah, the, cumi-cumi, daging ayam

kampung, semen, susu bubuk, ekor kuning, dan susu untuk balita.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: daging ayam ras, telur ayam

ras, kangkung, kacang panjang, sawi hijau, kopi bubuk, apel, tongkol pindang, wortel, bensin, kentang,

televisi berwarna, tomat sayur, tarip listrik, kacang tanah, salak, tauge/kecambah, telur ayam

kampung, tepung terigu, tongkol/ambu-ambu, teri, kembung rebus, minyak goreng, setrika,

kulkas/lemari es, bahan bakar rumah tangga, daging sapi, bir, susu kental manis, minuman kesegaran,

dan sabun cair/cuci piring.

Pada bulan Maret 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,2726; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau 0,0479; dan kelompok sandang 0,0282. Sedangkan kelompok-kelompok komoditas yang

memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,0087;

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,0027; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas,

dan bahan bakar -0,0022.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Maret 2014 Maret 2015

0.17 0.34

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 21

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Maret 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,3351

1. Bahan Makanan 0,2726

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0479

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0022

4. Sandang 0,0282

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0087

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0027

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Maret 2015, Tahun Kalender Maret 2015, dan

Maret 2015 terhadap Maret 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Februari

2015

IHK Maret 2015

Laju Inflasi Maret

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 125,24 125,66 0,34 0,15 8,99

Bahan Makanan 124,26 125,52 1,01 -0,90 6,31

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 135,15 135,46 0,23 2,09 14,74

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,07 130,06 -0,01 2,99 10,86

Sandang 114,55 115,39 0,73 1,26 6,83

Kesehatan 105,06 105,06 0,00 0,35 1,62

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,47 111,31 -0,14 0,41 9,12

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119,63 119,60 -0,03 -7,36 4,45

*) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap bulan Maret 2014

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 22

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

1.01

0.73

0.23

0.00

-0.01 -0.03

-0.14 -0.20

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

Bahan Makanan Sandang

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kesehatan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar 0,15 persen, dan laju inflasi ”Year on Year”

(Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 8,99 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun

kalender 2014 inflasi sebesar 1,38 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2014

terhadap Maret 2013 sebesar 8,20 persen.

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Maret 0,17 0,34

2. Kumulatif Tahunan 1,38 0,15

3. Maret (Y on Y) 8,20 8,99

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Maret Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 23

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2015 sebesar 125,52 dan bulan sebelumnya

sebesar 124,26 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,01 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk di dalam kelompok ini, enam subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu:

subkelompok bumbu-bumbuan 20,11 persen; subkelompok buah-buahan 3,35 persen; subkelompok

kacang-kacangan 1,63 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,99 persen;

subkelompok bahan makanan lainnya 0,82 persen; subkelompok ikan segar 0,36 persen. Sedangkan

subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu : subkelompok sayur-sayuran 6,82

persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 4,74 persen; subkelompok ikan diawetkan 4,45 persen;

subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 3,35 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,13 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah : cabai rawit

0,3181 persen; bawang merah 0,1377 persen; beras 0,0752 persen; pisang 0,0516 persen; tempe 0,0304

persen; mie kering instant 0,0285 persen; cabai merah 0,0267 persen; jeruk 0,0260 persen; susu untuk

bayi 0,0174 persen; dan bayam 0,0144 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan

sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah : daging ayam ras 0,1901 persen; telur ayam ras

0,0738 persen; kangkung 0,0529 persen; kacang panjang 0,0364 persen; sawi hijau 0,0337 persen; apel

0,0200 persen; tongkol pindang 0,0178 persen; wortel 0,0150 persen; kentang 0,0102 persen; dan

tomat sayur 0,0086 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,2726 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Maret 2015 adalah

sebesar 135,46 dan bulan sebelumnya sebesar 135,15 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua kelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,54 persen; subkelompok tembakau dan minuman

beralkohol 0,20 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi

sebesar 0,70 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: sate 0,0553 persen;

makanan ringan/snack 0,0116 persen; rokok putih 0,0096 persen; minuman ringan 0,0031 persen; gula

pasir 0,0014 persen; dan teh 0,0002 persen. Sedangkan, komoditas yang memberikan sumbangan

deflasi adalah kopi bubuk 0,0326 persen; bir 0,0005 persen; dan minuman kesegaran 0,0002 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0479 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Maret 2015 adalah

130,06 dan bulan sebelumnya 130,07 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu : subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,30 persen dan subkelompok

perlengkapan rumahtangga 0,21 persen. Sedangkan satu subkelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu : subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,18 persen. Subkelompok biaya

tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain : mesin

cuci 0,0046 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0046 persen; sprey 0,0022 persen; magic com 0,0010

persen; dan semen 0,0002 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi antara lain : tarip

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 24

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

listrik 0,0082 persen; setrika 0,0024 persen; kulkas/lemari es 0,0022 persen; bahan bakar rumah tangga

0,001 persen; dan sabun cair/cuci piring 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan deflasi sebesar 0,0022 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 115,39 dan bulan sebelumnya

114,55 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,73 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok sandang

anak-anak 1,75 persen; subkelompok sandang wanita 0,63 persen; dan subkelompok sandang laki-laki

0,27 persen. Sedangkan untuk dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak mengalami

perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas: sepatu 0,0067 persen;

pembalut wanita 0,0061 persen; kemeja pendek katun 0,0020 persen; celana panjang jeans 0,0012

persen; baju kaos tanpa kerah/t-shirt 0,0012 persen; baju kaos berkerah 0,0099 persen; celana pendek

laki-laki 0,0008 persen; celana panjang jeans 0,0003 persen. Secara total kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0282 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Maret 2015 adalah sebesar 105,06 dan pada bulan

sebelumnya sebesar 105,06 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret 2015 adalah sebesar

111,31 dan pada bulan sebelumnya sebesar 111,47 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,14 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu

subkelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,71

persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya yaitu: subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-

kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah komoditas televisi berwarna 0,0087

persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0087 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Maret 2015 adalah

sebesar 119,60 dan bulan sebelumnya sebesar 119,63 atau mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,03 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok

mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transportasi 0,03 persen. Sedangkan

tiga subkelompok lainnya yaitu: subkelompok sarana dan penunjang transportasi, subkelompok jasa

keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas solar 0,0005 persen dan

sepeda motor 0,0080 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah

komoditas bensin 0,0112 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar

0,0027 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 25

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Maret 2015 dan Februari 2015,

Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Februari

2015

Indeks

Maret

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 125,24 125,66 0,34 0,3351

I. BAHAN MAKANAN 124,26 125,52 1,01 0,2726

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 123,75 124,97 0,99 0,1002

b. Daging dan Hasil-hasilnya 128,90 122,79 -4,74 -0,1828

c. Ikan Segar 112,56 112,97 0,36 0,0053

d. Ikan Diawetkan 93,42 89,26 -4,45 -0,0238

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 122,40 118,30 -3,35 -0,0607

f. Sayur-sayuran 119,73 111,56 -6,82 -0,1320

g. Kacang-kacangan 146,74 149,13 1,63 0,0234

h. Buah-buahan 137,18 141,77 3,35 0,0507

i. Bumbu-bumbuan 131,13 157,50 20,11 0,4935

j. Lemak dan Minyak 111,85 111,71 -0,13 -0,0017

k. Bahan Makanan Lainnya 123,45 124,46 0,82 0,0005

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 135,15 135,46 0,23 0,0479

a. Makanan Jadi 136,69 137,43 0,54 0,0669

b. Minuman Tidak Beralkohol 125,23 124,35 -0,70 -0,0281

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 140,58 140,86 0,20 0,0091

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,07 130,06 -0,01 -0,0022

a. Biaya Tempat Tinggal 133,23 133,23 0,00 0,0002

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 124,01 123,79 -0,18 -0,0101

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,10 140,39 0,21 0,0032

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,48 109,81 0,30 0,0045

IV. SANDANG 114,55 115,39 0,73 0,0282

a. Sandang Laki-Laki 114,63 114,94 0,27 0,0031

b. Sandang Wanita 110,28 110,97 0,63 0,0073

c. Sandang Anak-Anak 119,53 121,62 1,75 0,0178

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 114,80 114,80 0,00 0,0000

V. KESEHATAN 105,06 105,06 0,00 0,0000

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106,82 106,82 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,47 111,31 -0,14 -0,0087

a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 111,11 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,93 110,14 -0,71 -0,0087

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 119,63 119,60 -0,03 -0,0027

a. Transpor 130,64 130,60 -0,03 -0,0027

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,30 94,30 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 26

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MARET 2015

Pada bulan Maret 2015 tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,84 persen dan terendah di Padang dan Cilacap sebesar

0,01 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tanjungpandan sebesar 1,97 persen dan terendah di

Medan, Padang Sidimpuan, dan Tarakan sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Maret 2015 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 MANOKWARI 113,44 0,84 42 YOGYAKARTA 116,69 0,15

2 WATAMPONE 116,02 0,83 43 JEMBER 116,79 0,15

3 BOGOR 118,09 0,75 44 TUAL 130,83 0,15

4 GORONTALO 113,96 0,75 45 DENPASAR 116,35 0,14

5 JAYAPURA 120,49 0,71 46 DUMAI 118,50 0,13

6 MAKASSAR 116,94 0,63 47 SURAKARTA 115,69 0,12

7 BANDUNG 117,33 0,61 48 SUKABUMI 119,09 0,11

8 CILEGON 120,63 0,58 49 BANYUWANGI 116,68 0,09

9 KENDARI 114,65 0,57 50 PURWOKERTO 116,48 0,05

10 MANADO 118,13 0,50 51 LUBUKLINGGAU 113,91 0,03

11 BANDAR LAMPUNG 117,87 0,48 52 PROBOLINGGO 118,00 0,02

12 SERANG 122,16 0,44 53 PADANG 120,99 0,01

13 MAMUJU 116,20 0,44 54 CILACAP 120,74 0,01

14 AMBON 119,50 0,44 55 MEDAN 118,63 -0,01

15 MATARAM 117,87 0,43 56 PADANGSIDIMPUAN 116,24 -0,01

16 TANJUNG 116,93 0,38 57 TARAKAN 126,43 -0,01

17 SURABAYA 118,21 0,36 58 KUDUS 123,21 -0,02

18 PALOPO 116,40 0,36 59 PEKANBARU 117,98 -0,03

19 TERNATE 121,04 0,35 60 TEMBILAHAN 122,58 -0,06

20 SUMENEP 116,72 0,34 61 MAUMERE 112,81 -0,09

21 MALANG 118,93 0,34 62 BUKITTINGGI 114,79 -0,17

22 SINGARAJA 125,66 0,34 63 JAMBI 116,95 -0,20

23 PALEMBANG 115,41 0,31 64 TANJUNG PINANG 118,79 -0,21

24 TASIKMALAYA 116,74 0,30 65 BIMA 119,74 -0,22

25 TANGERANG 124,09 0,30 66 SAMARINDA 120,41 -0,24

26 KEDIRI 118,08 0,28 67 PALANGKARAYA 115,97 -0,25

27 MADIUN 116,49 0,27 68 SIBOLGA 117,30 -0,32

28 SAMPIT 117,43 0,27 69 BANJARMASIN 115,82 -0,34

29 SORONG 116,85 0,27 70 BEKASI 116,79 -0,37

30 DEPOK 117,80 0,26 71 CIREBON 116,00 -0,39

31 METRO 125,76 0,25 72 BAU-BAU 121,39 -0,39

32 BATAM 116,23 0,25 73 PANGKAL PINANG 117,77 -0,46

33 SEMARANG 117,66 0,25 74 LHOKSEUMAWE 113,03 -0,50

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 27

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

34 KUPANG 119,47 0,25 75 BANDA ACEH 113,22 -0,61

35 BULUKUMBA 124,49 0,20 76 MEULABOH 118,48 -0,64

36 BENGKULU 121,96 0,19 77 BUNGO 116,06 -0,68

37 DKI JAKARTA 119,43 0,19 78 PALU 117,34 -0,68

38 PONTIANAK 124,43 0,19 79 BALIKPAPAN 120,93 -0,71

39 TEGAL 114,42 0,18 80 PARE-PARE 115,36 -1,01

40 PEMATANG SIANTAR 119,76 0,17 81 MERAUKE 123,59 -1,03

41 SINGKAWANG 119,16 0,17 82 TANJUNG PANDAN 123,59 -1,97

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 28

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

APRIL 2015 (BRS No. 05/05/5108/Th. II, 4 Mei 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan April 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 126,46. Tingkat inflasi tahun kalender April 2015 sebesar 0,79 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 9,50 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan April di Kota Singaraja sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

terkait kenaikan BBM dan turunnya Tarif Dasar Listrik. Peningkatan harga ditunjukan oleh naiknya indeks

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,00 persen; kelompok bahan makanan 1,12 persen;

kelompok sandang 0,67 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54

persen. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar -0,11 persen. Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan

olah raga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga tertinggi selama bulan April 2015 antara lain: tomat sayur,

bawang merah, telur ayam ras, jeruk, kemeja panjang katun, tongkol pindang, dan pepaya.

Inflasi terjadi di 72 kota dan deflasi terjadi di 10 kota yang menghitung inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual

1,31 persen dan terendah di Cilacap 0,02 persen, sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,69

persen dan terendah di Sukabumi dan Kendari 0,03 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-14.

No. 05/05/5108/Th. II, 4 Mei 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

APRIL 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,64 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan April 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,64

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,66 pada Maret 2015 menjadi

126,46 pada April 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (April) 2015 sebesar 0,79 persen dan tingkat

inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 9,50 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok

transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,00 persen; kelompok bahan makanan 1,12 persen;

kelompok sandang 0,67 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54

persen. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok perumahan,

air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,11 persen. Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi

dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2015 antara lain : tomat

sayur, bawang merah, telur ayam ras, jeruk, kemeja panjang katun, tongkol pindang, pepaya, tas, solar,

bensin, cakalang/sisik, kopi bubuk, sepatu, kangkung, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, rokok

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 30

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

kretek, bawang putih, celana panjang jeans, bahan bakar rumah tangga, pisang, sawi hijau, daging

ayam ras, daging ayam kampung, rokok putih, kacang kedelai, garam, susu untuk bayi, minuman

kesegaran, teh, daging sapi, tempe, susu bubuk, teri, kentang, tepung terigu dan apel.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: ketimun, salak, buncis, cabai

rawit, wortel, daging babi, bayam, batako, cumi-cumi, telepon seluler, kacang panjang, ekor kuning,

semen, susu kental manis, tongkol/ambu-ambu, sabun cair/cuci piring, telur ayam kampung, beras,

susu untuk balita, udang basah, minuman ringan, dan tarip listrik.

Pada bulan April 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,2979; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

0,2278; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1124; dan kelompok sandang 0,0252.

Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi, kelompok perumahan,

air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,0290. Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan

olah raga tidak memberikan sumbangan inflasi.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja April 2014 April 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja April 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,6343

1. Bahan Makanan 0,2979

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,1124

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0290

4. Sandang 0,0252

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,2278

0.16

0.64

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 31

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

2.00

1.12

0.67 0.54

0.00 0.00

-0.11 -0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bahan Makanan

Sandang Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kesehatan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja April 2015, Tahun Kalender April 2015, dan

April 2015 Terhadap April 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Maret 2015

IHK April 2015

Laju Inflasi April

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 125,66 126,46 0,64 0,79 9,50

Bahan Makanan 125,52 126,92 1,12 0,21 8,53

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 135,46 136,19 0,54 2,64 13,07

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,06 129,92 -0,11 2,87 10,94

Sandang 115,39 116,16 0,67 1,94 6,66

Kesehatan 105,06 105,06 0,00 0,35 1,57

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,31 111,31 0,00 0,41 9,04

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119,60 121,99 2,00 -5,51 6,29

*) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap bulan April 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi April 2015 sebesar 0,64 persen, laju inflasi tahun kalender April 2015 sebesar 0,79

persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 9,50 persen.

Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi April 2014 sebesar 0,16 persen, laju

inflasi tahun kalender April 2014 sebesar 1,55 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk

April 2014 terhadap April 2013 sebesar 8,68 persen.

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan April tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 32

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. April 0,16 0,64

2. Kumulatif Tahunan 1,55 0,79

3. April (Y on Y) 8,68 9,50

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan April 2015 sebesar 126,92 dan bulan sebelumnya

sebesar 125,52 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,12 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk di dalam kelompok ini, enam subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu : subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 9,04 persen; subkelompok ikan diawetkan 5,71

persen; subkelompok lemak dan minyak 3,56 persen; subkelompok buah-buahan 3,44 persen;

subkelompok bumbu-bumbuan 1,99 persen; dan subkelompok kacang-kacangan 0,19 persen.

Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu : subkelompok sayur-

sayuran 0,39 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,35 persen; subkelompok

daging dan hasil-hasilnya 0,30 persen; dan subkelompok ikan segar 0,01 persen. Subkelompok bahan

makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah : bawang

merah 0,1765 persen; telur ayam ras 0,1581 persen; tomat sayur 0,0800 persen; minyak goreng 0,0503

persen; jeruk 0,0393 persen; daging ayam ras 0,0392 persen; tongkol pindang 0,0287 persen; pisang

0,0175 persen; dan daging ayam kampung 0,0120 persen. Sedangkan urutan komoditas yang

memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah : cabai rawit 0,1297 persen; daging

babi 0,0628 persen; ketimun 0,0400 persen; beras 0,0365 persen; buncis 0,0320 persen; bayam 0,0148

persen; dan salak 0,0112 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,2979 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2015 adalah

sebesar 136,19 dan bulan sebelumnya sebesar 135,46 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,54 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua kelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 1,61 persen dan subkelompok

tembakau dan minuman beralkohol 1,05 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: kopi bubuk 0,0444

persen; rokok kretek 0,0336 persen; gula pasir 0,0180 persen; dan rokok putih 0,0148 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1124 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 33

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan April 2015 adalah

129,92 dan bulan sebelumnya 130,06 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,35 persen; dan subkelompok

penyelenggaraan rumahtangga 0,05 persen. Sedangkan satu subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu : subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,69 persen. Subkelompok

perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain : bahan

bakar rumah tangga 0,0405 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi antara lain : batako

0,0436 persen; semen 0,0230 persen; dan tarip listrik 0,0020 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0290 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan April 2015 adalah sebesar 116,16 dan bulan sebelumnya

115,39 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,67 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok barang

pribadi dan sandang lain 2,09 persen; dan subkelompok sandang laki-laki 1,32 persen. Sedangkan

subkelompok sandang anak-anak dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan

indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas: tas 0,0103 persen; kemeja

panjang katun 0,0068 persen; sepatu 0,0056 persen; dan celana panjang jeans 0,0025 persen. Secara

total kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0252 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan April 2015 adalah sebesar 105,06 dan pada bulan

sebelumnya sebesar 105,06 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan April 2015 adalah sebesar 111,31

dan pada bulan sebelumnya sebesar 111,31 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan April 2015 adalah sebesar

121,99 dan bulan sebelumnya sebesar 119,60 atau mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 2,00

persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami

perubahan indeks berupa inflasi yaitu: subkelompok transpor 2,95 persen. Dan satu subkelompok

lainnya mengalami deflasi yaitu: subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,12 persen. Sedangkan

subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami

perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas bensin 0,2271 persen; dan

solar 0,0033 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah komoditas

telepon seluler 0,0026 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,2278 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 34

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan April 2015 dan Desember 2014,

Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Maret

2015

Indeks

April

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 125,66 126,46 0,64 0,6343

I. BAHAN MAKANAN 125,52 126,92 1,12 0,2979

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 124,97 124,53 -0,35 -0,0360

b. Daging dan Hasil-hasilnya 122,79 122,42 -0,30 -0,0111

c. Ikan Segar 112,97 112,96 -0,01 -0,0002

d. Ikan Diawetkan 89,26 94,36 5,71 0,0290

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 118,30 128,99 9,04 0,1579

f. Sayur-sayuran 111,56 111,13 -0,39 -0,0069

g. Kacang-kacangan 149,13 149,42 0,19 0,0027

h. Buah-buahan 141,77 146,64 3,44 0,0536

i. Bumbu-bumbuan 157,50 160,63 1,99 0,0586

j. Lemak dan Minyak 111,71 115,69 3,56 0,0503

k. Bahan Makanan Lainnya 124,46 124,46 0,00 0,0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 135,46 136,19 0,54 0,1124

a. Makanan Jadi 137,43 137,43 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 124,35 126,35 1,61 0,0640

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 140,86 142,34 1,05 0,0484

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,06 129,92 -0,11 -0,0290

a. Biaya Tempat Tinggal 133,23 132,76 -0,35 -0,0666

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 123,79 124,65 0,69 0,0385

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,39 140,39 0,00 0,0000

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,81 109,75 -0,05 -0,0009

IV. SANDANG 115,39 116,16 0,67 0,0252

a. Sandang Laki-Laki 114,94 116,46 1,32 0,0149

b. Sandang Wanita 110,97 110,97 0,00 0,0000

c. Sandang Anak-Anak 121,62 121,62 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 114,80 117,20 2,09 0,0103

V. KESEHATAN 105,06 105,06 0,00 0,0000

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106,82 106,82 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,31 111,31 0,00 0,0000

a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 111,11 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,14 110,14 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 119,60 126,46 0,64 0,2278

a. Transpor 130,60 126,92 1,12 0,2304

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,30 124,53 -0,35 -0,0026

c. Sarana dan Penunjang Transpor 111,05 122,42 -0,30 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 112,96 -0,01 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 35

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA APRIL 2015

Pada bulan April 2015 tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi

tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen dan terendah di Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan,

deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,69 persen dan terendah di Sukabumi dan Kendari

sebesar 0,03 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi April 2015 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 TUAL 132,54 1,31 42 BANYUWANGI 117,10 0,36

2 BIMA 121,04 1,09 43 PROBOLINGGO 118,43 0,36

3 LUBUKLINGGAU 115,04 0,99 44 SURAKARTA 116,10 0,35

4 MEDAN 119,77 0,96 45 CILEGON 121,03 0,33

5 SERANG 123,31 0,94 46 AMBON 119,90 0,33

6 PANGKAL PINANG 118,79 0,87 47 SORONG 117,24 0,33

7 PEKANBARU 118,93 0,81 48 TANJUNG PANDAN 123,99 0,32

8 LHOKSEUMAWE 113,92 0,79 49 KEDIRI 118,45 0,31

9 BUKITTINGGI 115,67 0,77 50 JAMBI 117,30 0,30

10 BANDAR LAMPUNG 118,77 0,76 51 TASIKMALAYA 117,08 0,29

11 TANGERANG 125,00 0,73 52 DKI JAKARTA 119,75 0,27

12 BAU-BAU 122,26 0,72 53 SAMARINDA 120,70 0,24

13 BOGOR 118,93 0,71 54 KUDUS 123,47 0,21

14 SINGARAJA 126,46 0,64 55 TARAKAN 126,70 0,21

15 TANJUNG PINANG 119,54 0,63 56 KUPANG 119,69 0,18

16 TEMBILAHAN 123,34 0,62 57 SEMARANG 117,86 0,17

17 TERNATE 121,79 0,62 58 JEMBER 116,99 0,17

18 SIBOLGA 117,98 0,58 59 PURWOKERTO 116,66 0,15

19 PEMATANG SIANTAR 120,43 0,56 60 GORONTALO 114,13 0,15

20 PADANG 121,67 0,56 61 METRO 125,90 0,11

21 BENGKULU 122,63 0,55 62 MERAUKE 123,73 0,11

22 PONTIANAK 125,11 0,55 63 BEKASI 116,91 0,10

23 SAMPIT 118,04 0,52 64 BUNGO 116,17 0,09

24 PADANGSIDIMPUAN 116,82 0,50 65 MAMUJU 116,31 0,09

25 MALANG 119,51 0,49 66 MEULABOH 118,58 0,08

26 PALEMBANG 115,96 0,48 67 BANDA ACEH 113,31 0,08

27 BATAM 116,76 0,46 68 SINGKAWANG 119,25 0,08

28 PARE-PARE 115,88 0,45 69 PALANGKARAYA 116,06 0,08

29 BANDUNG 117,84 0,43 70 MANADO 118,20 0,06

30 MAUMERE 113,29 0,43 71 SUMENEP 116,78 0,05

31 PALOPO 116,90 0,43 72 CILACAP 120,76 0,02

32 SURABAYA 118,69 0,41 73 SUKABUMI 119,06 -0,03

33 CIREBON 116,46 0,40 74 KENDARI 114,62 -0,03

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 36

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

34 DENPASAR 116,81 0,40 75 BULUKUMBA 124,42 -0,06

35 TANJUNG 117,40 0,40 76 JAYAPURA 120,38 -0,09

36 MADIUN 116,95 0,39 77 TEGAL 114,30 -0,10

37 DUMAI 118,95 0,38 78 DEPOK 117,56 -0,20

38 YOGYAKARTA 117,13 0,38 79 MATARAM 117,63 -0,20

39 BANJARMASIN 116,26 0,38 80 BALIKPAPAN 120,54 -0,32

40 MAKASSAR 117,38 0,38 81 WATAMPONE 115,57 -0,39

41 PALU 117,78 0,37 82 MANOKWARI 112,66 -0,69

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 37

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

MEI 2015 (BRS No. 06/06/5108/Th. II, 1 Juni 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Mei 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 126,72. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2015 sebesar 1,00 persen, dan tingkat

inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 8,25 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Mei di Kota Singaraja cukup dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait

penentuan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik, serta perayaan Hari Raya Umat Hindu Saraswati dan

Pagerwesi. Peningkatan harga ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok sandang 1,01 persen; kelompok

kesehatan 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,32 persen; kelompok

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa

keuangan 0,14 persen; dan kelompok bahan makanan 0,06 persen. Sedangkan kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Mei 2015 antara lain: daging ayam ras,

ketela pohon, bawang merah, ketimun, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tas, dan kontrak rumah.

Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2015 antara lain: telur ayam ras, cabai

rawit, jeruk, minyak goreng, dan beras.

Inflasi terjadi di 81 kota dan deflasi terjadi di 1 kota yang menghitung inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu

2,24 persen dan terendah di Singkawang 0,03 persen, sedangkan Deflasi hanya terjadi di Pangkal Pinang

0,61 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-70.

No. 06/06/5108/Th. II, 1 Juni 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

MEI 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,21 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Mei 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,21

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,46 pada April 2015 menjadi

126,72 pada Mei 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2015 sebesar 1,00 persen dan tingkat

inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 8,25 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan dengan naiknya indeks

kelompok sandang 1,01 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas,

dan bahan bakar 0,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen;

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,14 persen; dan kelompok bahan makanan 0,06

persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2015 antara lain: ketimun,

salak, tas, buncis, cabai merah, daging ayam ras, kangkung, ketela pohon, sawi hijau, sepatu, tongkol

pindang, parfum, celana pendek laki-laki, bahan bakar rumah tangga, sandal kulit, kerupuk, udang,

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 39

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

bawang merah, bawang putih, teri, sepatu, pelembab, tongkol/ambu-ambu, minyak rambut, gula,

pasir, hand body lotion, mie, mobil, kontrak rumah, kacang panjang, bir, rokok kretek filter, pisang,

minyak kelapa, daging sapi, tarip listrik, susu untuk bayi, minuman kesegaran, bensin, susu kental

manis, sabun detergen bubuk/cair, rokok putih, semen, dan telur ayam kampung.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: telur ayam ras, cabai rawit,

jeruk, minyak goreng, beras, tomat sayur, daging babi, bayam, ekor kuning, udang basah, teri, cumi-

cumi, apel, kentang, layang/benggol, daging ayam kampung, tepung terigu, lele, cakalang/sisik, wortel,

susu untuk balita, sabun cair/cuci piring, susu bubuk, kacang kedelai, dan emping mentah.

Pada bulan Mei 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0885; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau 0,0389; kelompok sandang 0,0385; kelompok bahan makanan 0,0170;

kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,0160; dan kelompok kesehatan 0,0139. Sedangkan

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak memberikan sumbangan inflasi.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Mei 2014 Mei 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Mei 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,2128

1. Bahan Makanan 0,0170

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0389

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0885

4. Sandang 0,0385

5. Kesehatan 0,0139

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0160

1.36

0.21

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 40

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

1.01

0.36 0.32

0.18 0.14

0.06 0.00

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

Sandang Kesehatan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bahan Makanan

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Mei 2015, Tahun Kalender Mei 2015, dan

Mei 2015 Terhadap Mei 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK April 2015

IHK Mei 2015

Laju Inflasi Mei

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 126,46 126,72 0,21 1,00 8,25

Bahan Makanan 126,92 126,99 0,06 0,26 4,90

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,19 136,44 0,18 2,83 11,98

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 129,92 130,34 0,32 3,21 10,96

Sandang 116,16 117,33 1,01 2,97 7,04

Kesehatan 105,06 105,44 0,36 0,72 1,93

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,31 111,31 0,00 0,41 7,95

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121,99 122,16 0,14 -5,38 6,44

*) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap bulan Mei 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Mei 2015 sebesar 0,21 persen, laju inflasi tahun kalender Mei 2015 sebesar 1,00

persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 8,25 persen. Sedangkan

pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi Mei 2014 sebesar 1,36 persen, laju inflasi tahun

kalender Mei 2014 sebesar 2,93 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2014

terhadap Mei 2013 sebesar 10,82 persen.

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Mei Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 41

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Mei 1,36 0,21

2. Kumulatif Tahunan 2,93 1,00

3. Mei (Y on Y) 10,82 8,25

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2015 sebesar 126,99 dan bulan sebelumnya

sebesar 126,92 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk di dalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu :

subkelompok daging dan hasil-hasilnya 4,77 persen; subkelompok ikan diawetkan 3,21 persen;

subkelompok sayur-sayuran 1,76 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 1,27 persen; dan

subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,32 persen. Sedangkan subkelompok yang

mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu : subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 5,50

persen; subkelompok ikan segar 2,74 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,87 persen;

subkelompok buah-buahan 1,85 persen; subkelompok bumbu-bumbuan 1,24 persen; dan subkelompok

kacang-kacangan 0,02 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah : daging

ayam ras 0,1970 persen; ketela pohon 0,0565 persen; bawang merah 0,0361 persen; ketimun 0,0300

persen; buncis 0,0234 persen; cabai merah 0,0168 persen; tongkol pindang 0,0135 persen; salak 0,0129

persen; sawi hijau 0,0100 persen; dan kangkung 0,0071 persen. Sedangkan urutan komoditas yang

memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah : telur ayam ras 0,1041 persen; cabai

rawit 0,0960 persen; jeruk 0,0396 persen; minyak goreng 0,0274 persen; beras 0,0216 persen; tomat

sayur 0,0208 persen; daging babi 0,0200 persen; bayam 0,0147 persen; ekor kuning 0,0121 persen; dan

udang basah 0,0107 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0170

persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2015 adalah

sebesar 136,44 dan bulan sebelumnya sebesar 136,19 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,18 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, ketiganya mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,26 persen; subkelompok

minuman yang tidak beralkohol 0,21 persen; dan subkelompok makanan jadi 0,15 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: Mie 0,0185 persen;

rokok kretek filter 0,0103 persen; gula pasir 0,0078 persen; rokok putih 0,0016 persen; minuman

kesegaran 0,0005 persen; dan bir 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

inflasi sebesar 0,0389 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 42

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Mei 2015 adalah

130,34 dan bulan sebelumnya 129,92 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi

yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,28 persen dan subkelompok biaya tempat

tinggal 0,10 persen. Sedangkan satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu:

subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,01 persen. Subkelompok perlengkapan rumahtangga

tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar antara lain : bahan

bakar rumah tangga 0,0604 persen; kontrak rumah 0,0162 persen; tarip listrik 0,0104 persen; semen

0,0016 persen; dan sabun detergen bubuk/cair 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar 0,0885 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Mei 2015 adalah sebesar 117,33 dan bulan sebelumnya

116,16 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,01 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, keempat subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok

barang pribadi dan sandang lain 3,54 persen; subkelompok sandang anak-anak 1,02; subkelompok

sandang wanita 0,46; dan subkelompok sandang laki-laki 0,45 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas: tas 0,0176 persen; sepatu

0,0106 persen; celana pendek laki-laki 0,0051 persen; sandal kulit 0,0026 persen; dan sepatu 0,0026

persen. Secara total kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0385 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2015 adalah sebesar 105,06 dan pada bulan

sebelumnya sebesar 105,44 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Dari empat subkelompok

yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok perwatan jasmani dan kosmetika yang

mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,89 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan,

subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalmi perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas: parfum 0,0102 persen; hand

body lotion 0,0021 persen; minyak rambut 0,0008 persen; dan pelembab 0,0008 persen. Secara total

kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0139 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2015 adalah sebesar 111,31

dan pada bulan sebelumnya sebesar 111,31 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Mei 2015 adalah sebesar

122,16 dan bulan sebelumnya sebesar 121,99 atau mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,14

persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami

perubahan indeks berupa inflasi yaitu: subkelompok transpor 0,19 persen. Sedangkan subkelompok

komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor, dan subkelompok jasa

keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 43

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas mobil 0,0087 persen; dan

bensin 0,0073 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,0160 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan April 2015 dan Mei 2015, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

April

2015

Indeks

Mei

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 126,46 126,72 0,21 0,2128

I. BAHAN MAKANAN 126,92 126,99 0,06 0,0170

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 124,53 124,93 0,32 0,0330

b. Daging dan Hasil-hasilnya 122,42 128,26 4,77 0,1732

c. Ikan Segar 112,96 109,86 -2,74 -0,0403

d. Ikan Diawetkan 94,36 97,39 3,21 0,0172

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 128,99 121,89 -5,50 -0,1043

f. Sayur-sayuran 111,13 113,09 1,76 0,0312

g. Kacang-kacangan 149,42 149,39 -0,02 -0,0002

h. Buah-buahan 146,64 143,92 -1,85 -0,0296

i. Bumbu-bumbuan 160,63 158,64 -1,24 -0,0369

j. Lemak dan Minyak 115,69 113,53 -1,87 -0,0271

k. Bahan Makanan Lainnya 124,46 126,04 1,27 0,0008

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,19 136,44 0,18 0,0389

a. Makanan Jadi 137,43 137,64 0,15 0,0185

b. Minuman Tidak Beralkohol 126,35 126,62 0,21 0,0083

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,34 142,71 0,26 0,0121

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 129,92 130,34 0,32 0,0885

a. Biaya Tempat Tinggal 132,76 132,89 0,10 0,0178

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 124,65 126,24 1,28 0,0708

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,39 140,39 0,00 0,0000

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,75 109,74 -0,01 -0,0001

IV. SANDANG 116,16 117,33 1,01 0,0385

a. Sandang Laki-Laki 116,46 116,98 0,45 0,0051

b. Sandang Wanita 110,97 111,48 0,46 0,0052

c. Sandang Anak-Anak 121,62 122,86 1,02 0,0106

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 117,20 121,35 3,54 0,0176

V. KESEHATAN 105,06 105,44 0,36 0,0139

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106,82 107,77 0,89 0,0139

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,31 111,31 0,00 0,0000

a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 111,11 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,14 110,14 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 126,46 122,16 0,14 0,0160

a. Transpor 126,92 134,71 0,19 0,0160

b. Komunikasi dan Pengiriman 124,53 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 122,42 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 112,96 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 44

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA MEI 2015

Pada bulan Mei 2015 tercatat 81 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi

tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dan terendah di Singkawang sebesar 0,03 persen.

Sedangkan, deflasi hanya terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Mei 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 PALU 120,42 2,24

2 TUAL 134,65 1,59

3 SIBOLGA 119,83 1,57

4 JAMBI 118,69 1,18

5 PEMATANG SIANTAR 121,77 1,11

6 AMBON 121,17 1,06

7 PALANGKARAYA 117,28 1,05

8 MAMUJU 117,53 1,05

9 MEDAN 120,98 1,01

10 DUMAI 120,12 0,98

11 MANADO 119,32 0,95

12 GORONTALO 115,16 0,9

13 TEMBILAHAN 124,41 0,87

14 TANJUNG PANDAN 125,05 0,85

15 TANJUNG 118,38 0,83

16 BUKITTINGGI 116,62 0,82

17 METRO 126,93 0,82

18 SERANG 124,32 0,82

19 CILEGON 121,98 0,78

20 BATAM 117,66 0,77

21 BALIKPAPAN 121,45 0,75

22 TEGAL 115,15 0,74

23 TANGERANG 125,86 0,69

24 CIREBON 117,25 0,68

25 MEULABOH 119,37 0,67

26 BANDAR LAMPUNG 119,55 0,66

27 PADANG 122,46 0,65

28 DEPOK 118,32 0,65

29 TERNATE 122,58 0,65

30 KENDARI 115,35 0,64

31 PADANGSIDIMPUAN 117,55 0,62

32 PONTIANAK 125,85 0,59

33 PALEMBANG 116,61 0,56

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 45

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 BANYUWANGI 117,74 0,55

35 SEMARANG 118,5 0,54

36 BANDA ACEH 113,89 0,51

37 LUBUKLINGGAU 115,62 0,5

38 KUPANG 120,29 0,5

39 SUKABUMI 119,62 0,47

40 CILACAP 121,33 0,47

41 PURWOKERTO 117,21 0,47

42 PROBOLINGGO 118,98 0,46

43 KUDUS 124,03 0,45

44 MALANG 120,05 0,45

45 TANJUNG PINANG 120,06 0,44

46 SAMPIT 118,56 0,44

47 TARAKAN 127,26 0,44

48 SUMENEP 117,28 0,43

49 PEKANBARU 119,42 0,41

50 BEKASI 117,38 0,4

51 JEMBER 117,45 0,39

52 SURABAYA 119,15 0,39

53 DENPASAR 117,26 0,39

54 BENGKULU 123,09 0,38

55 BOGOR 119,38 0,38

56 LHOKSEUMAWE 114,34 0,37

57 SURAKARTA 116,53 0,37

58 YOGYAKARTA 117,55 0,36

59 MAKASSAR 117,79 0,35

60 BUNGO 116,57 0,34

61 DKI JAKARTA 120,16 0,34

62 MADIUN 117,35 0,34

63 MATARAM 118,03 0,34

64 BANJARMASIN 116,62 0,31

65 BANDUNG 118,17 0,28

66 BULUKUMBA 124,77 0,28

67 PARE-PARE 116,17 0,25

68 TASIKMALAYA 117,33 0,21

69 KEDIRI 118,7 0,21

70 SINGARAJA 126,72 0,21

71 BAU-BAU 122,49 0,19

72 SORONG 117,46 0,19

73 MERAUKE 123,95 0,18

74 WATAMPONE 115,73 0,14

75 SAMARINDA 120,86 0,13

76 PALOPO 116,98 0,07

77 JAYAPURA 120,46 0,07

78 BIMA 121,11 0,06

79 MAUMERE 113,36 0,06

80 MANOKWARI 112,71 0,04

81 SINGKAWANG 119,28 0,03

82 PANGKAL PINANG 118,06 -0,61

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 46

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

JUNI 2015 (BRS No. 07/07/5108/Th. II, 1 Juli 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Juni 2015 di Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 126,49. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2015 sebesar 0,81 persen, dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 8,72 persen.

Deflasi yang terjadi pada bulan Juni di Kota Singaraja cukup dipengaruhi oleh mulai stabilnya harga

bahan makanan dan harga LPG. Penurunan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok bahan

makanan 1,05 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen.

Peningkatan indeks terjadi pada kelompok sandang 1,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,06 persen; dan

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04 persen. Sedangkan kelompok kesehatan tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei 2015 antara lain: cabai rawit, bawang

merah, tomat sayur, cabai merah, dan bahan bakar rumah tangga. Komoditas yang mengalami

peningkatan harga selama bulan Mei 2015 antara lain: apel, gula pasir, sawi hijau, kangkung, dan semen.

Inflasi terjadi di 76 kota dan deflasi terjadi di 6 kota yang menghitung inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tual

0,80 persen dan terendah di Pangkal Pinang 0,14 persen, sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,90

persen dan terendah di Palu 0,03 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami deflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-5 dari 6

kota yang mengalami deflasi.

No. 07/07/5108/Th. II, 1 Juli 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

JUNI 2015 KOTA SINGARAJA DEFLASI 0,18 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Juni 2015, Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,18

persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,72 pada Mei 2015 menjadi

126,49 pada Juni 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2015 sebesar 0,81 persen dan tingkat

inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 8,72 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan dengan turunnya indeks

kelompok bahan makanan 1,05 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

0,02 persen. Peningkatan indeks juga terjadi pada kelompok sandang 1,64 persen; kelompok makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

0,06 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04 persen. Sedangkan kelompok

kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni 2015 adalah : mie kering

instant, tepung terigu, daging ayam ras, daging babi, layang/benggol, lele, teri, udang basah, susu

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 48

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

untuk balita, susu untuk bayi, telur ayam ras, kentang, ketimun, tomat sayur, wortel, jeruk, pepaya,

bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, magic com,

kompor dan sabun cair/cuci piring.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: beras, cakalang/sisik, cumi-

cumi, ekor kuning, tongkol/ambu-ambu, teri, tongkol pindang, susu bubuk, susu kental manis, telur

ayam kampung, bayam, buncis, kacang panjang, kangkung, sawi hijau, kacang , kedelai, apel, pisang,

salak, kecap (isi), minyak goreng, kerupuk ikan, kerupuk udang, gula pasir, rokok kretek filter, semen,

tarip listrik, setrika, kulkas/lemari es, sabun detergen bubuk/cair, sepatu pria, seragam sekolah pria,

sepatu wanita, sandal kulit wanita, seragam sekolah wanita, sepatu anak, seragam sekolah anak,

televisi berwarna, dan bensin.

Pada bulan Juni 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

deflasi yaitu: kelompok bahan makanan 0,2822 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan

bahan bakar 0,0053 persen. Sedangkan kelompok kkomoditas yang memberikan andil terhadap inflasi

yaitu kelompok sandang 0,0629 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

0,0304 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,0069 persen; dan kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0030 persen.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Juni 2014 Juni 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Juni 2015

KelompokPengeluaran Andil Inflasi

(1) (2)

Umum -0,1843

1. Bahan Makanan -0,2822

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0304

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0053

4. Sandang 0,0629

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0030

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0069

-001

000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 49

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

-001

000

000 000 000 000

002

-002

-001

-001

000

001

001

002

002

Bahan Makanan Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Sandang

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Juni 2015, Tahun Kalender Juni 2015, dan

Juni 2015 terhadap Juni 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran

IHK Mei 2015

IHK Juni 2015

Laju Inflasi Juni

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 126,72 126,49 -0,18 0,81 8,72

Bahan Makanan 126,99 125,66 -1,05 -0,79 7,02

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,44 136,64 0,15 2,98 12,00

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,34 130,32 -0,02 3,19 10,56

Sandang 117,33 119,25 1,64 4,65 8,93

Kesehatan 105,44 105,44 0,00 0,72 1,66

Pendidikan, Rekreasi, danOlahraga 111,31 111,36 0,04 0,45 8,00

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,16 122,23 0,06 -5,32 5,55

*) Persentaseperubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan Juni 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Juni 2015 sebesar -0,18 persen, laju inflasi tahun kalender Juni 2015 sebesar 0,81

persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 8,72 persen. Sedangkan

pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi Juni 2014 sebesar -0,61 persen, laju inflasi tahun

kalender Juni 2014 sebesar 2,30 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juni 2014

terhadap Juni 2013 sebesar 9,56 persen.

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Juni Tahun 2015

Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 50

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015 (1) (2) (3)

1. Juni -0,61 -0,18

2. KumulatifTahunan 2,30 0,81

3. Juni (Y on Y) 9,56 8,72

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2015 sebesar 125,66 dan bulan sebelumnya

sebesar 126,99 sehingga mengalami deflasi sebesar 1,05 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk didalam kelompok ini, enam subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu:

subkelompok bumbu-bumbuan 9,34 persen; subkelompok ikan segar 1,39 persen; subkelompok telur,

susu dan hasil-hasilnya 1,38 persen; subkelompok sayur-sayuran 0,44 persen; subkelompok daging

dan hasil-hasilnya 0,39 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,01 persen.

Sedangkan subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu : subkelompok buah-

buahan 3,49 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,37 persen; subkelompok bahan makanan lainnya

0,36 persen; subkelompok kacang-kacangan 0,12 persen; dan subkelompok lemak dan minyak 0,10

persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit

0,1490 persen; bawang merah 0,0876 persen; tomat sayur 0,0591 persen; cabai merah 0,0325 persen;

layang/benggol 0,0262 persen; telur ayam ras 0,0252 persen; kentang 0,0121 persen; teri 0,0109

persen; dan daging ayam ras 0,0105 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan

sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: apel 0,0600 persen; sawi hijau 0,0232 persen;

kangkung 0,0191 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0144 persen; dan bayam 0,0138 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2822 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juni 2015 adalah

sebesar 136,64 dan bulan sebelumnya sebesar 136,44 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,15 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua mengalami peningkatan indeks/inflasi

yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,64 persen; dan subkelompok tembakau dan

minuman beralkohol 0,11 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan

indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: gula pasir 0,0257

persen; dan rokok kretek filter 0,0047 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

inflasi sebesar 0,0304 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Juni 2015 adalah

130,32 dan bulan sebelumnya 130,34 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 51

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

indeks/deflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,45 persen; dan subkelompok

penyelenggaraan rumahtangga 0,02 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami kenaikan

indeks/inflasi yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,11 persen; dan subkelompok perlengkapan

rumahtangga 0,02 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah: bahan

bakar rumah tangga 0,0334 persen. Sedangkan komoditas penyumbang inflasi antara lain : semen

0,0202 persen; dan tarif listrik 0,0079 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

deflasi sebesar 0,0053 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Juni 2015 adalah sebesar 119,25 dan bulan sebelumnya

117,33 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,64 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok sandang

wanita 2,45 persen; subkelompok sandang anak-anak 1,63 persen; dan subkelompok sandang laki-laki

1,56 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak mengalami perubahan

indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas : sepatu wanita 0,0150

persen; sandal kulit 0,0120 persen; seragam sekolah anak 0,0115 persen; sepatu pria 0,0100 persen;

seragam sekolah pria 0,0078 persen; sepatu anak 0,0054 persen; seragam sekolah wanita 0,0012 persen.

Secara total kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0629 persen.

5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juni 2015 sebesar 105,44 sedangkan pada bulan

sebelumnya sebesar 105,44 sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Juni 2015 adalah sebesar 111,36

dan pada bulan sebelumnya sebesar 111,31 sehingga mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar

0,04 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada klompok ini, hanya subkelompok rekreasi

yang mengalami peningkatan indeks sebesar 0,25 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan,

subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan

subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas televisi berwarna 0,0030

persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0030 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juni 2015 adalah sebesar

122,23 dan bulan sebelumnya sebesar 121,16 atau mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,06

persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami

perubahan indeks berupa inflasi yaitu: subkelompok transpor 0,09 persen. Sedangkan subkelompok

komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor, dan subkelompok jasa

keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bensin 0,0069 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0069 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 52

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Mei 2015 dan Juni 2015,

Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks

Mei 2015

Indeks Juni 2015

Perubahannya (%)

Sumbangan Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 126,72 126,49 -0,18 -0,1843 I. BAHAN MAKANAN 126,99 125,66 -1,05 -0,2822

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 124,93 124,92 -0,01 -0,0008

b. Daging dan Hasil-hasilnya 128,26 127,76 -0,39 -0,0147

c. Ikan Segar 109,86 108,33 -1,39 -0,0199

d. IkanDiawetkan 97,39 97,75 0,37 0,0020

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 121,89 120,21 -1,38 -0,0246

f. Sayur-sayuran 113,09 112,59 -0,44 -0,0080

g. Kacang-kacangan 149,39 149,57 0,12 0,0017

h. Buah-buahan 143,92 148,94 3,49 0,0546

i. Bumbu-bumbuan 158,64 143,82 -9,34 -0,2742

j. LemakdanMinyak 113,53 113,64 0,10 0,0014

k. BahanMakananLainnya 126,04 126,50 0,36 0,0003

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,44 136,64 0,15 0,0304 a. MakananJadi 137,64 137,64 0,00 0,0000

b. MinumanTidakBeralkohol 126,62 127,43 0,64 0,0257

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,71 142,86 0,11 0,0047

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,34 130,32 -0,02 -0,0053 a. BiayaTempatTinggal 132,89 133,03 0,11 0,0202

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126,24 125,67 -0,45 -0,0255

c. PerlengkapanRumahtangga 140,39 140,42 0,02 0,0003

d. PenyelenggaraanRumahtangga 109,74 109,72 -0,02 -0,0003

IV. SANDANG 117,33 119,25 1,64 0,0629 a. SandangLaki-Laki 116,98 118,81 1,56 0,0178

b. SandangWanita 111,48 114,21 2,45 0,0282

c. SandangAnak-Anak 122,86 124,86 1,63 0,0169

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,35 121,35 0,00 0,0000

V. KESEHATAN 105,44 105,44 0,00 0,0000 a. JasaKesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0,0000

c. JasaPerawatanJasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. PerawatanJasmanidanKosmetika 107,77 107,77 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,31 111,36 0,04 0,0030 a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/PeralatanPendidikan 111,11 111,11 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,14 110,41 0,25 0,0030

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,16 122,23 0,06 0,0069 a. Transpor 134,71 134,83 0,09 0,0069

b. KomunikasidanPengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. JasaKeuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 53

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA JUNI 2015

Pada bulan Juni 2015 tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi

tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,90 persen dan terendah di Palu sebesar 0,03 persen. Sedangkan,

deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,80 persen dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,14 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Juni 2015

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4)

1 SORONG 119,69 1,90

2 PEMATANG SIANTAR 123,52 1,44

3 SIBOLGA 121,46 1,36

4 BALIKPAPAN 122,94 1,23

5 BANDA ACEH 115,26 1,20

6 MANOKWARI 113,99 1,14

7 BAU-BAU 123,88 1,13

8 LHOKSEUMAWE 115,52 1,03

9 PALANGKARAYA 118,41 0,96

10 MAMUJU 118,65 0,95

11 SAMPIT 119,64 0,91

12 BENGKULU 124,19 0,89

13 TEGAL 116,17 0,89

14 TERNATE 123,67 0,89

15 BATAM 118,68 0,87

16 LUBUKLINGGAU 116,62 0,86

17 METRO 128,00 0,84

18 PADANG 123,48 0,83

19 BANJARMASIN 117,55 0,80

20 SAMARINDA 121,83 0,80

21 JAYAPURA 121,42 0,80

22 MEDAN 121,91 0,77

23 PALOPO 117,88 0,77

24 PEKANBARU 120,31 0,75

25 MAKASSAR 118,67 0,75

26 BANDUNG 119,02 0,72

27 TASIKMALAYA 118,18 0,72

28 SERANG 125,20 0,71

29 GORONTALO 115,98 0,71

30 BANDAR LAMPUNG 120,39 0,70

31 TANJUNG PANDAN 125,91 0,69

32 PARE-PARE 116,96 0,68

33 KUPANG 121,09 0,67

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 54

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4)

34 SEMARANG 119,26 0,64

35 PONTIANAK 126,65 0,64

36 BULUKUMBA 125,55 0,63

37 BUNGO 117,29 0,62

38 TANGERANG 126,64 0,62

39 TANJUNG PINANG 120,78 0,60

40 DUMAI 120,83 0,59

41 MEULABOH 120,05 0,57

42 PURWOKERTO 117,88 0,57

43 TARAKAN 127,99 0,57

44 KUDUS 124,73 0,56

45 JAMBI 119,33 0,54

46 SURABAYA 119,79 0,54

47 WATAMPONE 116,35 0,54

48 SURAKARTA 117,15 0,53

49 BOGOR 119,96 0,49

50 MANADO 119,91 0,49

51 PADANGSIDIMPUAN 118,12 0,48

52 BUKITTINGGI 117,15 0,45

53 PROBOLINGGO 119,50 0,44

54 TEMBILAHAN 124,94 0,43

55 BEKASI 117,89 0,43

56 CILACAP 121,85 0,43

57 CILEGON 122,47 0,40

58 PALEMBANG 117,06 0,39

59 SUMENEP 117,73 0,38

60 MALANG 120,51 0,38

61 DEPOK 118,75 0,36

62 DKI JAKARTA 120,58 0,35

63 YOGYAKARTA 117,96 0,35

64 TANJUNG 118,79 0,35

65 MADIUN 117,72 0,32

66 CIREBON 117,61 0,31

67 KENDARI 115,67 0,28

68 BANYUWANGI 118,05 0,26

69 KEDIRI 119,01 0,26

70 JEMBER 117,69 0,20

71 MATARAM 118,21 0,15

72 SUKABUMI 119,79 0,14

73 DENPASAR 117,42 0,14 74 SINGKAWANG 119,35 0,06

75 MAUMERE 113,42 0,05

76 PALU 120,46 0,03

77 PANGKAL PINANG 117,90 -0,14

78 SINGARAJA 126,49 -0,18 79 AMBON 120,87 -0,25

80 MERAUKE 123,24 -0,57

81 BIMA 120,15 -0,79

82 TUAL 133,57 -0,80

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 55

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

JULI 2015 (BRS No. 08/08/5108/Th. II, 3 Agustus 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Juli 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,87 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 127,59. Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2015 sebesar 1,69 persen, dan tingkat

inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 9,24 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Juli di Kota Singaraja dipengaruhi oleh perayaan Hari Raya Keagamaan

yaitu Idul Fitri, Galungan, dan Kuningan. Peningkatan harga ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok

bahan makanan 2,91 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,52 persen; dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,11 persen. Penurunan harga hanya terjadi pada

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan penurunan indeks sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok sandang; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga; dan kelompok kesehatan

tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Juli 2015 antara lain: cabai rawit, telur ayam

ras, pisang, daging babi, daging ayam ras, angkutan antar kota, dan bahan bakar rumah tangga.

Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: bawang merah, tomat sayur, cabai merah, dan

semen.

Dari 82 kota tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Pangkal Pinang 3,18 persen dan terendah di Pematang Siantar 0,06 persen. Deflasi terjadi di Merauke

sebesar 0,65 persen dan Tanjung Pandan sebesar 0,48 persen.

Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-49 dari 80 kota yang mengalami

inflasi.

No. 08/08/5108/Th. II, 3 Agustus 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

JULI 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,87 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Juli 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,87

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,49 pada Juni 2015 menjadi

127,59 pada Juli 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Juli) 2015 sebesar 1,69 persen dan tingkat inflasi

tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 9,24 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan dengan meningkatnya indeks

kelompok bahan makanan 2,91 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,52

persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,11 persen. Penurunan indeks

hanya terjadi pada kelompok kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen.

Sedangkan kelompok sandang; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga; dan kelompok kesehatan

tidak mengalami perubahan indeks.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 57

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2015 antara lain: cabai rawit,

telur ayam ras, pisang, daging babi, daging ayam ras, angkutan antar kota, dan bahan bakar rumah

tangga

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tepung terigu, cumi-

cumi, telur ayam kampung, bayam, ketimun, sawi hijau, tomat sayur, kacang kedelai, bawang merah,

cabai merah, minyak goreng, gula pasir, dan semen.

Pada bulan Juli 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi,

yaitu: kelompok bahan makanan 0,7768 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan

0,0600 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0295 persen; sedangkan

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan terhadap deflasi

sebesar 0,0008 persen.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Juli 2014 Juli 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Juli 2015

KelompokPengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,8655

1. Bahan Makanan 0,7768

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau -0,0008

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0295

4. Sandang 0,0000

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0600

0.39

0.87

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 58

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

2.91

0.52

0.11 0.00 0.00 0.00

-0.01 -0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

Bahan Makanan Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Sandang

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Juli 2015, Tahun Kalender Juli 2015, dan

Juli 2015 Terhadap Juli 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Juni 2015

IHK Juli 2015

Laju Inflasi Juli

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 126,49 127,59 0,87 1,69 9,24

Bahan Makanan 125,66 129,32 2,91 2,10 10,82

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,64 136,63 -0,01 2,97 9,71

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,32 130,46 0,11 3,30 10,39

Sandang 119,25 119,25 0,00 4,65 8,80

Kesehatan 105,44 105,44 0,00 0,72 1,51

Pendidikan, Rekreasi, danOlahraga 111,36 111,36 0,00 0,45 8,07

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,23 122,86 0,52 -4,83 5,57

*) Persentaseperubahan IHK Juli 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Juli 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Juli 2015 terhadap bulan Juli 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Juli 2015 sebesar 0,87 persen, laju inflasi tahun kalender Juli 2015 sebesar 1,69

persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 9,24 persen. Sedangkan

pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi Juli 2014 sebesar 0,39 persen, laju inflasi tahun

kalender Juli 2014 sebesar 2,70 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli

2013) sebesar 5,74 persen.

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Juli Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 59

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Juli 0,39 0,87

2. Kumulatif Tahunan 2,70 1,69

3. Juli (Y on Y) 5,74 9,24

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2015 sebesar 129,32 dan bulan sebelumnya

sebesar 125,66 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,91 persen. Dari sebelas subkelompok yang

termasuk didalam kelompok ini, sembilan subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau

inflasi yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 11,46 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-

hasilnya 8,09 persen; subkelompok buah-buahan 7,92 persen; subkelompok ikan segar 5,32 persen;

subkelompok daging dan hasil-hasilnya 3,50 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,54 persen;

subkelompok kacang-kacangan 0,36 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya

0,01 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu

subkelompok sayur-sayuran 0,88 persen; dan subkelompok lemak dan minyak 0,01 persen.

Subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit

0,5808 persen; telur ayam ras 0,1428 persen; pisang 0,0857 persen; daging babi 0,0773 persen; daging

ayam ras 0,0549 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0431 persen; salak 0,0269 persen; kangkung 0,0176

persen; apel 0,0138 persen; layang/benggol 0,0110 persen; dan udang basah 0,0106 persen. Sedangkan

urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: bawang

merah 0,2608 persen; tomat sayur 0,0276 persen; dan cabai merah 0,0184 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,7768 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juli 2015 adalah

sebesar 136,63 dan bulan sebelumnya sebesar 136,64 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.

Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini,dua sub kelompok mengalami perubahan

yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dan

subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan

subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu gula pasir sebesar 0,0020 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah bir sebesar 0,0007 persen;

dan minuman ringan sebesar 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

deflasi sebesar 0,0008 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 60

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Juli 2015 adalah

130,46 dan bulan sebelumnya 130,32 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Dari empat

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,59 persen; subkelompok

penyelenggaraan rumahtangga 0,30 persen; dan subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,06 persen.

Sedangkan subkelompok subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,05 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: bahan bakar

rumah tangga 0,0293 persen; kontrak rumah 0,0081 persen; upah pembantu rt 0,0046 persen; dan

tarip listrik 0,0037 persen. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah semen 0,0173 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0295 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Juli 2015 sebesar 119,25 sama dengan bulan sebelumnya

sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juli 2015 sebesar 105,44 sama dengan bulan sebelumnya

sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

6. Pendidikan, Rekreasi,danOlahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Juli 2015 adalah sebesar 111,36

sama dengan bulan sebelumnya sehingga tidak mengalami perubahan indeks.

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2015 adalah sebesar

122,86 dan bulan sebelumnya sebesar 122,23 atau mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,52

persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok

mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok transpor sebesar 0,75 persen. Sedangkan subkelompok

komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; dan subkelompok jasa

keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah angkutan antar kota sebesar

0,0600 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0600 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 61

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Juni 2015 dan Juli 2015,

Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Juni

2015

Indeks

Juli

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 126,49 127,59 0,87 0.8655

I. BAHAN MAKANAN 125,66 129,32 2,91 0.7768

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 124,92 124,93 0,01 0.0002

b. Daging dan Hasil-hasilnya 127,76 132,23 3,50 0.1323

c. Ikan Segar 108,33 114,09 5,32 0.0752

d. IkanDiawetkan 97,75 98,28 0,54 0.0030

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 120,21 129,94 8,09 0.1428

f. Sayur-sayuran 112,59 111,60 -0,88 -0.0158

g. Kacang-kacangan 149,57 150,11 0,36 0.0051

h. Buah-buahan 148,94 160,74 7,92 0.1288

i. Bumbu-bumbuan 143,82 160,30 11,46 0.3054

j. LemakdanMinyak 113,64 113,63 -0,01 -0.0002

k. BahanMakananLainnya 126,50 126,50 0,00 0.0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,64 136,63 -0,01 -0.0008

a. Makanan Jadi 137,64 137,64 0,00 0.0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 127,43 127,38 -0,04 -0.0015

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,86 142,88 0,01 0.0007

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,32 130,46 0,11 0.0295

a. Biaya Tempat Tinggal 133,03 132,97 -0,05 -0.0092

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 125,67 126,41 0,59 0.0330

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,42 140,51 0,06 0.0011

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,72 110,05 0,30 0.0046

IV. SANDANG 119,25 119,25 0,00 0.0000

a. Sandang Laki-Laki 118,81 118,81 0,00 0.0000

b. Sandang Wanita 114,21 114,21 0,00 0.0000

c. Sandang Anak-Anak 124,86 124,86 0,00 0.0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,35 121,35 0,00 0.0000

V. KESEHATAN 105,44 105,44 0,00 0.0000

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0.0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0.0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0.0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 107,77 107,77 0,00 0.0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,36 111,36 0,00 0.0000

a. Pendidikan 112,56 112,56 0,00 0.0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0.0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 111,11 0,00 0.0000

d. Rekreasi 110,41 110,41 0,00 0.0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0.0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,23 122,86 0,52 0.0600

a. Transpor 134,83 135,84 0,75 0.0600

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0.0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0.0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0.0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 62

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA JULI 2015

Dari 82 kota tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi

terjadi di Pangkal Pinang 3,18 persen dan terendah di Pematang Siantar 0,06 persen. Deflasi terjadi di

Merauke sebesar 0,65 persen dan Tanjung Pandan sebesar 0,48 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Juli 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 PANGKAL PINANG 121,65 3,18

2 PONTIANAK 129,89 2,56

3 BALIKPAPAN 125,45 2,04

4 SORONG 122,09 2,01

5 LUBUKLINGGAU 118,84 1,90

6 BATAM 120,82 1,80

7 BUKITTINGGI 119,09 1,66

8 BUNGO 119,17 1,60

9 JAMBI 121,17 1,54

10 SIBOLGA 123,31 1,52

11 BIMA 121,98 1,52

12 TARAKAN 129,78 1,40

13 BENGKULU 125,91 1,38

14 MAUMERE 114,93 1,33

15 METRO 129,69 1,32

16 PALU 122,05 1,32

17 SINGKAWANG 120,89 1,29

18 MAKASSAR 120,20 1,29

19 PADANG 124,97 1,21

20 PARE-PARE 118,37 1,21

21 BAU-BAU 125,38 1,21

22 BANJARMASIN 118,89 1,14

23 PADANGSIDIMPUAN 119,42 1,10

24 BANDAR LAMPUNG 121,69 1,08

25 PALEMBANG 118,29 1,05

26 SAMARINDA 123,08 1,03

27 MANADO 121,15 1,03

28 AMBON 122,11 1,03

29 MANOKWARI 115,16 1,03

30 KUPANG 122,33 1,02

31 CILACAP 123,06 0,99

32 MAMUJU 119,82 0,99

33 DKI JAKARTA 121,75 0,97

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 63

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 SURAKARTA 118,27 0,96

35 DEPOK 119,88 0,95

36 TANGERANG 127,84 0,95

37 JEMBER 118,80 0,94

38 PALANGKARAYA 119,52 0,94

39 TEGAL 117,25 0,93

40 DENPASAR 118,51 0,93

41 CIREBON 118,69 0,92

42 BULUKUMBA 126,70 0,92

43 SEMARANG 120,34 0,91

44 TERNATE 124,78 0,90

45 SAMPIT 120,71 0,89

46 KUDUS 125,83 0,88

47 TANJUNG 119,84 0,88

48 TANJUNG PINANG 121,83 0,87

49 SINGARAJA 127,59 0,87

50 SUMENEP 118,74 0,86

51 BANDUNG 120,03 0,85

52 MEULABOH 121,06 0,84

53 PURWOKERTO 118,87 0,84

54 MADIUN 118,70 0,83

55 MEDAN 122,91 0,82

56 BEKASI 118,84 0,81

57 TEMBILAHAN 125,93 0,79

58 DUMAI 121,77 0,78

59 PALOPO 118,76 0,75

60 KENDARI 116,54 0,75

61 GORONTALO 116,84 0,74

62 PROBOLINGGO 120,34 0,70

63 CILEGON 123,32 0,69

64 YOGYAKARTA 118,70 0,63

65 BANYUWANGI 118,78 0,62

66 BANDA ACEH 115,96 0,61

67 PEKANBARU 120,99 0,57

68 MALANG 121,20 0,57

69 SUKABUMI 120,43 0,53

70 TASIKMALAYA 118,79 0,52

71 KEDIRI 119,63 0,52

72 JAYAPURA 122,04 0,51

73 BOGOR 120,55 0,49

74 WATAMPONE 116,92 0,49

75 MATARAM 118,76 0,47

76 SURABAYA 120,25 0,38

77 SERANG 125,63 0,34

78 TUAL 133,99 0,31

79 LHOKSEUMAWE 115,87 0,30

80 PEMATANG SIANTAR 123,59 0,06

81 TANJUNG PANDAN 125,30 -0,48

82 MERAUKE 122,44 -0,65

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 64

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

AGUSTUS 2015 (BRS No. 09/09/5108/Th. II, 1 September 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Agustus 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 127,84. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2015 sebesar 1,89 persen, dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 8,62 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Agustus di Kota Singaraja dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pasca

hari raya Idul Fitri, dan dimulainya tahun ajaran baru pada tingkat SD-SMP-SMA. Peningkatan harga

ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok sandang 1,52 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga 1,32 persen; kelompok bahan makanan 0,36 persen; kelompok kesehatan 0,17 persen; dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,05 persen. Penurunan indeks terjadi pada

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,37 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau -0,04 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Agustus 2015 antara lain: beras, cabai rawit,

cabai merah, daging ayam ras, ketimun, biaya pendidikan SMP, biaya pendidikan SD, tarif kontrak rumah,

dan pembalut wanita. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tarif angkutan antar kota,

daging babi, bayam, bawang merah, dan pisang.

Inflasi terjadi di 59 kota dan deflasi terjadi di 23 kota yang menghitung inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Tanjung Pandan 2,29 persen dan terendah di Probolinggo, Kediri dan Sumenep 0,02 persen, sedangkan

Deflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,77 persen dan terendah di Singkawang 0,01 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-47.

No. 09/09/5108/Th. II, 1 September 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

AGUSTUS 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,20 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Agustus 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,20

persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,59 pada Juli 2015 menjadi

127,84 pada Agustus 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus) 2015 sebesar 1,89 persen dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 8,62 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan dengan meningkatnya indeks

kelompok sandang 1,52 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,32 persen; kelompok

bahan makanan 0,36 persen; kelompok kesehatan 0,17 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik,

gas, dan bahan bakar 0,05 persen. Penurunan harga terjadi pada kelompok transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan -0,37 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,04 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 66

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2015 antara lain: beras,

cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras, ketimun, biaya pendidikan SMP, biaya pendidikan SD, tarif

kontrak rumah, dan pembalut wanita.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tarif angkutan antar kota,

daging babi, bayam, bawang merah, dan pisang.

Pada bulan Agustus 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,0980; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0750;

kelompok sandang 0,0588; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0120; dan

kelompok kesehatan 0,0065. Sedangkan andil/sumbangan deflasi diberikan kelompok transpor,

komunikasi & jasa keuangan 0,0429; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

0,0076.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Agustus 2014 Agustus 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Agustus 2015

KelompokPengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,1998

1. Bahan Makanan 0,0980

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau -0,0076

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0120

4. Sandang 0,0588

5. Kesehatan 0,0065

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0750

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0429

0.77

0.20

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 67

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Agustus 2015, Tahun Kalender Agustus 2015, dan

Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Juli 2015

IHK Agustus

2015

Laju Inflasi Agustus 2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 127,59 127,84 0,20 1,89 8,62

Bahan Makanan 129,32 129,78 0,36 2,46 10,08

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,63 136,58 -0,04 2,93 9,32

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,46 130,52 0,05 3,35 9,62

Sandang 119,25 121,06 1,52 6,24 9,74

Kesehatan 105,44 105,62 0,17 0,89 1,33

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 111,36 112,83 1,32 1,78 6,04

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,86 122,40 -0,37 -5,19 5,18

*) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Agustus 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Agustus 2015 sebesar 0,20 persen, laju inflasi tahun kalender Agustus 2015 sebesar

1,89 persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 8,62

persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi Agustus 2014 sebesar 0,77

persen, laju inflasi tahun kalender Agustus 2014 sebesar 3,49 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke

tahun (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) sebesar 4,64 persen.

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Agustus Tahun 2015

Menurut Kelompok Pengeluaran

1.52

1.32

0.36

0.17 0.05

-0.04

-0.37 -0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

Sandang Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bahan Makanan Kesehatan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 68

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Agustus 0,77 0,20

2. Kumulatif Tahunan 3,49 1,89

3. Agustus (Y on Y) 4,64 8,62

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2015 sebesar 129,78 sedangkan bulan

sebelumnya sebesar 129,32 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 8,37 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan

hasilnya 1,31 persen; subkelompok ikan segar 1,02 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,82 persen;

dan subkelompok kacang-kacangan 0,17 persen. Sedangkan lima subkelompok lain yang mengalami

penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok buah-buahan 11,07 persen; subkelompok sayur-

sayuran 3,05 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,34 persen; subkelompok daging

dan hasil-hasilnya 0,81 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,08 persen. Untuk

subkelompok lemak dan minyak tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit

0,3378 persen; beras 0,1304 persen; ketimun 0,0240 persen; daging ayam ras 0,0190 persen; cabai

merah 0,0116 persen; teri 0,0108 persen; dan apel 0,0105 persen. Sedangkan urutan komoditas yang

memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: pisang 0,1518 persen; bawang merah

0,1054 persen; bayam 0,0667 persen; daging babi 0,0502 persen; jeruk 0,0287 persen; telur ayam ras

0,0253 persen; salak 0,0226 persen; dan tauge/kecambah 0,0140 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0980 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2015

adalah sebesar 136,58 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 136,63 sehingga mengalami deflasi sebesar

0,04 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami

penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,06 persen; dan subkelompok minuman

yang tidak beralkohol 0,01 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi terbesar antara lain: makanan ringan/snack

0,0071 persen dan teh 0,0006 persen. Sedangkan sumbangan inflasi diberikan oleh komoditas gula

pasir 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0076 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Agustus 2015 adalah

130,52 sedangkan bulan sebelumnya 130,46 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Dari

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 69

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,06 persen; subkelompok biaya

tempat tinggal 0,05 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,05 persen. Sedangkan

subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: kontrak

rumah 0,0238 persen dan tarip listrik 0,0032 persen. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi

adalah: semen 0,0156 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,0120 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2015 adalah 121,06 sedangkan bulan sebelumnya

119,25 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,52 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu : subkelompok sandang

wanita 3,74 persen; dan subkelompok sandang laki-laki 1,32 persen. Sedangkan subkelompok sandang

anak-anak dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : pembalut

wanita 0,0261 persen; sepatu pria 0,0113 persen sepatu wanita 0,0104 persen; serta baju kaos berkerah

0,0071 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0588 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2015 adalah 105,62 sedangkan bulan

sebelumnya 105,44 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi

yaitu: subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,42 persen. Sedangkan subkelompok jasa

kesehatan, subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami

perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah : minyak rambut

0,0057 persen; dan sabun wajah 0,0008 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

inflasi sebesar 0,0065 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Agustus 2015 adalah 112,83

sedangkan bulan sebelumnya 111,36 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,32 persen. Dari lima

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok pendidikan 2,21 persen. Sedangkan subkelompok

kursus-kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, subkelompok rekreasi dan

subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah : sekolah menengah

pertama 0,0538 persen; sekolah dasar 0,0169 persen; dan sekolah menengah atas 0,0043 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0750 persen

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 70

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2015 adalah

122,40 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 122,86 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,37 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok

mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transpor sebesar 0,54 persen.

Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport;

serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan antar kota 0,0441 persen,

sedangkan sumbangan inflasi diberikan oleh komoditas bensin sebesar 0,0012 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0429 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Juli 2015 dan Agustus 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Juli

2015

Indeks

Agustus

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 127,59 127,84 0,20 0,1998

I. BAHAN MAKANAN 129,32 129,78 0,36 0,0980

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 124,93 126,57 1,31 0,1328

b. Daging dan Hasil-hasilnya 132,23 131,16 -0,81 -0,0313

c. Ikan Segar 114,09 115,25 1,02 0,0150

d. IkanDiawetkan 98,28 99,09 0,82 0,0045

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 129,94 128,20 -1,34 -0,0253

f. Sayur-sayuran 111,60 108,20 -3,05 -0,0539

g. Kacang-kacangan 150,11 150,36 0,17 0,0024

h. Buah-buahan 160,74 142,95 -11,07 -0,1926

i. Bumbu-bumbuan 160,30 173,71 8,37 0,2464

j. LemakdanMinyak 113,63 113,63 0,00 0,0000

k. BahanMakananLainnya 126,50 126,40 -0,08 0,0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,63 136,58 -0,04 -0,0076

a. Makanan Jadi 137,64 137,56 -0,06 -0,0071

b. Minuman Tidak Beralkohol 127,38 127,37 -0,01 -0,0005

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,88 142,88 0,00 0,0000

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,46 130,52 0,05 0,0120

a. Biaya Tempat Tinggal 132,97 133,03 0,05 0,0082

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126,41 126,48 0,06 0,0032

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,51 140,51 0,00 0,0000

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 110,05 110,10 0,05 0,0006

IV. SANDANG 119,25 121,06 1,52 0,0588

a. Sandang Laki-Laki 118,81 120,38 1,32 0,0152

b. Sandang Wanita 114,21 118,48 3,74 0,0436

c. Sandang Anak-Anak 124,86 124,86 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,35 121,35 0,00 0,0000

V. KESEHATAN 105,44 105,62 0,17 0,0065

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,26 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 107,77 108,22 0,42 0,0065

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 111,36 112,83 1,32 0,0750

a. Pendidikan 112,56 115,05 2,21 0,0750

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 111,11 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 71

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

d. Rekreasi 110,41 110,41 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,86 122,40 -0,37 -0,0429

a. Transpor 135,84 135,11 -0,54 -0,0429

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA AGUSTUS 2015

Pada bulan Agustus 2015 tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen dan terendah di Sumenep, Kediri dan

Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 1,77 persen

dan terendah di Singkawang sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Agustus 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 TANJUNG PANDAN 128,17 2,29

2 BENGKULU 128,41 1,99

3 TERNATE 126,73 1,56

4 TUAL 135,55 1,16

5 SERANG 126,78 0,92

6 BEKASI 119,82 0,82

7 TANJUNG 120,80 0,80

8 SORONG 123,04 0,78

9 CILEGON 124,23 0,74

10 BATAM 121,67 0,70

11 TANGERANG 128,70 0,67

12 SUKABUMI 121,20 0,64

13 KENDARI 117,29 0,64

14 KUDUS 126,58 0,60

15 MEDAN 123,63 0,59

16 PANGKAL PINANG 122,35 0,58

17 BOGOR 121,25 0,58

18 GORONTALO 117,52 0,58

19 BUKITTINGGI 119,74 0,55

20 DUMAI 122,44 0,55

21 MAUMERE 115,54 0,53

22 DKI JAKARTA 122,37 0,51

23 LUBUKLINGGAU 119,42 0,49

24 BANDUNG 120,62 0,49

25 DEPOK 120,47 0,49

26 SURABAYA 120,83 0,48

27 PEKANBARU 121,53 0,45

28 MATARAM 119,29 0,45

29 MAKASSAR 120,73 0,44

30 SAMPIT 121,22 0,42

31 BULUKUMBA 127,23 0,42

32 BANDAR LAMPUNG 122,19 0,41

33 PADANG 125,44 0,38

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 72

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 TEGAL 117,69 0,38

35 TASIKMALAYA 119,23 0,37

36 BANYUWANGI 119,20 0,35

37 DENPASAR 118,91 0,34

38 YOGYAKARTA 119,09 0,33

39 JEMBER 119,17 0,31

40 SEMARANG 120,68 0,28

41 MALANG 121,54 0,28

42 PALEMBANG 118,61 0,27

43 TEMBILAHAN 126,25 0,25

44 JAMBI 121,47 0,25

45 CILACAP 123,35 0,24

46 BUNGO 119,45 0,23

47 SINGARAJA 127,84 0,20

48 SURAKARTA 118,50 0,19

49 BIMA 122,18 0,16

50 PURWOKERTO 119,02 0,13

51 SAMARINDA 123,21 0,11

52 WATAMPONE 117,05 0,11

53 MADIUN 118,79 0,08

54 PARE-PARE 118,47 0,08

55 BANJARMASIN 118,96 0,06

56 PALOPO 118,79 0,03

57 SUMENEP 118,76 0,02

58 KEDIRI 119,65 0,02

59 PROBOLINGGO 120,36 0,02

60 SINGKAWANG 120,88 -0,01

61 CIREBON 118,62 -0,06

62 LHOKSEUMAWE 115,70 -0,15

63 TARAKAN 129,58 -0,15

64 PEMATANG SIANTAR 123,34 -0,20

65 MAMUJU 119,58 -0,20

66 BANDA ACEH 115,71 -0,22

67 BALIKPAPAN 125,16 -0,23

68 PADANGSIDIMPUAN 119,03 -0,33

69 METRO 129,26 -0,33

70 TANJUNG PINANG 121,42 -0,34

71 BAU-BAU 124,77 -0,49

72 MANADO 120,51 -0,53

73 JAYAPURA 121,29 -0,61

74 MEULABOH 120,30 -0,63

75 PALANGKARAYA 118,72 -0,67

76 MERAUKE 121,58 -0,70

77 SIBOLGA 122,41 -0,73

78 PALU 121,14 -0,75

79 KUPANG 121,21 -0,92

80 PONTIANAK 128,59 -1,00

81 MANOKWARI 113,22 -1,68

82 AMBON 119,95 -1,77

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 73

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

SEPTEMBER 2015 (BRS No. 10/10/5108/Th. II, 1 Oktober 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan September 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, dengan Indeks

Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,19. Tingkat inflasi tahun kalender September 2015 sebesar 2,17

persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 7,92

persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan September di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh dimulainya tahun

ajaran baru pada tingkat SD-SMP-SMA-PT dan kebijakan pemerintah di bidang energi (Tarif Dasar

Listirk, BBM dan Elpiji). Peningkatan harga ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok pendidikan, rekreasi

dan olah raga 1,25 persen; kelompok sandang 0,45 persen; kelompok kesehatan 0,34 persen; kelompok

bahan makanan 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,27 persen; dan

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen. Penurunan indeks terjadi pada

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,06 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan September 2015 antara lain: beras, ketela

pohon, buncis, ketimun, ikan tongkol/ambu-ambu, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan biaya

pendidikan akademi/perguruan tinggi. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: bawang

merah, cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, apel dan bensin non subsidi.

Inflasi terjadi di 46 kota dan deflasi terjadi di 36 kota yang menghitung inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Merauke 1,33 persen dan terendah di DKI Jakarta 0,01 persen, sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di

Sibolga 1,85 persen dan terendah di Bandung 0,01 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-21.

No. 10/10/5108/Th. II, 1 Oktober 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SEPTEMBER 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,27 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan September 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar

0,27 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,84 pada Agustus 2015

menjadi 128,19 pada September 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (September) 2015 sebesar 2,17

persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 7,92

persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan dengan meningkatnya indeks

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,25 persen; kelompok sandang 0,45 persen; kelompok

kesehatan 0,34 persen; kelompok bahan makanan 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas,

dan bahan bakar 0,27 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen.

Penurunan indeks terjadi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,06 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 75

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2015 antara lain: beras,

ketela pohon, buncis, ketimun, ikan tongkol/ambu-ambu, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan

biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: bawang merah, cabai

rawit, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, apel dan bensin non subsidi

Pada bulan September 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan

andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,0789; kelompok perumahan, air, listrik,

gas & bahan bakar 0,0729; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0720; kelompok makanan

jadi,minuman,rokok & tembakau 0,0231; kelompok sandang 0,0178; dan kesehatan 0,0127. Sedangkan

andil/sumbangan deflasi diberikan oleh kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan yaitu

sebesar -0,0074.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja September 2014 September 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja September 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,2700

1. Bahan Makanan 0,0789

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0231

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0729

4. Sandang 0,0178

5. Kesehatan 0,0127

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0720

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0074

0.92

0.27

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 76

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja September 2015, Tahun Kalender September 2015, dan

September 2015 terhadap September 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Agustus

2015

IHK September

2015

Laju Inflasi September

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 127,84 128,19 0,27 2,17 7,92

Bahan Makanan 129,78 130,16 0,29 2,76 8,62

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,58 136,73 0,11 3,04 8,89

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,52 130,87 0,27 3,63 9,30

Sandang 121,06 121,61 0,45 6,72 9,73

Kesehatan 105,62 105,98 0,34 1,23 1,51

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,83 114,24 1,25 3,05 3,68

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,40 122,33 -0,06 -5,24 5,25

*) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan September 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi September 2015 sebesar 0,27 persen, laju inflasi tahun kalender September 2015

sebesar 2,17 persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (September 2015 terhadap September 2014)

sebesar 7,92 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi September 2014

sebesar 0,92 persen, laju inflasi tahun kalender September 2014 sebesar 4,44 persen, dengan tingkat

inflasi tahun ke tahun (September 2014 terhadap September 2013) sebesar 6,40 persen.

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja bulan September Tahun 2015

Menurut Kelompok Pengeluaran

1.25

0.45 0.34 0.29 0.27

0.11

-0.06 -0.20

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga SandangKesehatan Bahan MakananPerumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan TembakauTranspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 77

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. September 0,92 0,27

2. Kumulatif Tahunan 4,44 2,17

3. September (Y on Y) 6,40 7,92

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan September 2015 sebesar 130,16 sedangkan bulan

sebelumnya sebesar 129,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu : subkelompok sayur-sayuran 4,53 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya

2,29 persen; subkelompok ikan segar 2,06 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,11 persen; dan

subkelompok bahan makanan lainnya 0,27 persen. Sedangkan lima subkelompok lain yang mengalami

penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 5,34 persen; subkelompok buah-

buahan 2,06 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,47 persen; subkelompok daging dan

hasil-hasilnya 1,00 persen; dan subkelompok kacang-kacangan 0,11 persen. Satu subkelompok lainnya

yaitu subkelompok lemak dan minyak tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: beras 0,1230

persen; ketela pohon 0,1117 persen; buncis 0,0377 persen; ketimun 0,0264 persen; tongkol/ambu-

ambu 0,0130 persen; cakalang/sisik 0,0083 persen; layang/benggol 0,0076 persen; wortel 0,0065

persen; ekor kuning 0,0054 persen; tomat sayur 0,0045 persen; dan bawang putih 0,0043 persen.

Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah:

bawang merah 0,1224 persen; cabai rawit 0,0434 persen; daging ayam ras 0,0348 persen; telur ayam

ras 0,0266 persen; apel 0,0246 persen; cabai merah 0,0115 persen; dan jeruk 0,0065 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0789 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan September 2015

adalah sebesar 136,73 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 136,58 sehingga mengalami inflasi sebesar

0,11 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua kelompok mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,42 persen serta

subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,09 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi

tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: rokok kretek filter

0,0193 persen; kopi bubuk 0,0036 persen; dan minuman kesegaran 0,0019 persen. Sedangkan

sumbangan deflasi diberikan oleh komoditas gula pasir 0,0017 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0231 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 78

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan September 2015

adalah 130,87 sedangkan bulan sebelumnya 130,52 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,27 persen.

Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,86 persen;

subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,36 persen; dan subkelompok biaya tempat tinggal 0,32

persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan

indeks/deflasi sebesar 0,06 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: tarif

kontrak rumah 0,0632 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0128 persen; magic com 0,0024 persen;

dan mesin cuci 0,0015 persen. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi adalah: semen 0,0053 persen;

tarip listrik 0,0025 persen; dan bahan bakar rumah tangga 0,0008 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0729 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan September 2015 adalah 121,61 sedangkan bulan

sebelumnya 121,06 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,19 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,89

persen; dan subkelompok sandang laki-laki 0,21 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : baju kaos

berkerah 0,0093 persen; tas 0,0060 persen; dan kemeja panjang katun 0,0018 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0178 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan September 2015 adalah 105,98 sedangkan bulan

sebelumnya 105,62 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,34 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,64 persen; dan subkelompok obat-obatan 0,46

persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak

mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah shampo 0,0079

persen; vitamin 0,0026 persen; dan pelembab 0,0015 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar 0,0127 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan September 2015 adalah 114,24

sedangkan bulan sebelumnya 112,83 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,25 persen. Dari lima

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi yaitu: subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 1,75 persen; dan subkelompok

pendidikan 1,64 persen. Sedangkan subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok rekreasi, dan

subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah: biaya pendidikan

tingkat Akademi/Perguruan Tinggi 0,0568 persen; buku pelajaran SMA 0,0074 persen; buku pelajaran

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 79

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

SMP 0,0038 persen; laptop/notebook 0,0024 persen; dan buku pelajaran akademi/universitas 0,0016

persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0720 persen

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan September 2015 adalah

122,33 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 122,40 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,06 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok

mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: subkelompok transpor 0,09 persen. Sedangkan

subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport; dan

subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,0117 persen, sedangkan

komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan antar kota 0,0032 persen dan mobil

0,0011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0074 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Agustus 2015 dan September 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Agustus

2015

Indeks

September

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 127,84 128,19 0,27 0,2700

I. BAHAN MAKANAN 129,78 130,16 0,29 0,0789

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 126,57 129,47 2,29 0,2337

b. Daging dan Hasil-hasilnya 131,16 129,85 -1,00 -0,0382

c. Ikan Segar 115,25 117,62 2,06 0,0306

d. IkanDiawetkan 99,09 100,19 1,11 0,0061

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 128,20 126,32 -1,47 -0,0274

f. Sayur-sayuran 108,20 113,10 4,53 0,0776

g. Kacang-kacangan 150,36 150,20 -0,11 -0,0015

h. Buah-buahan 142,95 140,00 -2,06 -0,0319

i. Bumbu-bumbuan 173,71 164,43 -5,34 -0,1703

j. LemakdanMinyak 113,63 113,63 0,00 0,0000

k. BahanMakananLainnya 126,40 126,74 0,27 0,0002

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,58 136,73 0,11 0,0231

a. Makanan Jadi 137,56 137,56 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 127,37 127,49 0,09 0,0038

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,88 143,48 0,42 0,0193

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,52 130,87 0,27 0,0729

a. Biaya Tempat Tinggal 133,03 133,45 0,32 0,0579

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126,48 126,41 -0,06 -0,0033

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,51 141,02 0,36 0,0054

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 110,10 111,05 0,86 0,0129

IV. SANDANG 121,06 121,61 0,45 0,0178

a. Sandang Laki-Laki 120,38 120,63 0,21 0,0024

b. Sandang Wanita 118,48 118,48 0,00 0,0000

c. Sandang Anak-Anak 124,86 125,97 0,89 0,0093

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 121,35 122,80 1,19 0,0061

V. KESEHATAN 105,62 105,98 0,34 0,0127

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,26 111,77 0,46 0,0026

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108,22 108,91 0,64 0,0101

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 80

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 112,83 114,24 1,25 0,0720

a. Pendidikan 115,05 116,94 1,64 0,0568 b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 111,11 113,05 1,75 0,0152

d. Rekreasi 110,41 110,41 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,13 0,00 0,0000 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,40 122,33 -0,06 -0,0074

a. Transpor 135,11 134,99 -0,09 -0,0074

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA SEPTEMBER 2015

Pada bulan September 2015 tercatat 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,33 persen dan terendah di DKI Jakarta sebesar 0,01

persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dan terendah di Bandung

sebesar 0,01 persen.

Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan September 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 MERAUKE 123,20 1,33 2 TANJUNG PANDAN 129,71 1,20 3 TANJUNG 121,93 0,94

4 PANGKAL PINANG 123,38 0,84

5 TANJUNG PINANG 122,24 0,68

6 MANADO 121,26 0,62

7 KENDARI 118,00 0,61

8 BULUKUMBA 127,95 0,57

9 MAKASSAR 121,42 0,57

10 WATAMPONE 117,70 0,56

11 MATARAM 119,95 0,55

12 BANJARMASIN 119,59 0,53

13 PALOPO 119,35 0,47

14 SINGKAWANG 121,37 0,41

15 AMBON 120,41 0,38

16 MANOKWARI 113,65 0,38

17 JAYAPURA 121,71 0,35

18 CILEGON 124,60 0,30

19 JEMBER 119,52 0,29

20 KUDUS 126,93 0,28

21 SINGARAJA 128,19 0,27

22 KUPANG 121,54 0,27

23 KEDIRI 119,96 0,26

24 SURABAYA 121,14 0,26

25 PROBOLINGGO 120,64 0,23

26 LHOKSEUMAWE 115,96 0,22

27 MAMUJU 119,84 0,22

28 BANYUWANGI 119,45 0,21

29 MALANG 121,79 0,21

30 SORONG 123,30 0,21

31 MAUMERE 115,77 0,20

32 PARE-PARE 118,67 0,17

33 GORONTALO 117,72 0,17

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 81

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 PONTIANAK 128,79 0,16

35 METRO 129,45 0,15

36 MADIUN 118,97 0,15

37 SUMENEP 118,91 0,13

38 PALU 121,29 0,12

39 BAU-BAU 124,87 0,08

40 CILACAP 123,42 0,06

41 BOGOR 121,30 0,04

42 YOGYAKARTA 119,14 0,04

43 SAMPIT 121,27 0,04

44 BANDAR LAMPUNG 122,22 0,02

45 BIMA 122,20 0,02

46 DKI JAKARTA 122,38 0,01

47 BANDUNG 120,61 -0,01

48 MEULABOH 120,27 -0,02

49 PURWOKERTO 119,00 -0,02

50 SERANG 126,76 -0,02

51 SAMARINDA 123,14 -0,06

52 TASIKMALAYA 119,13 -0,08

53 BATAM 121,52 -0,12

54 BALIKPAPAN 125,00 -0,13

55 TEGAL 117,53 -0,14

56 LUBUKLINGGAU 119,23 -0,16

57 TANGERANG 128,50 -0,16

58 SEMARANG 120,46 -0,18

59 BUNGO 119,20 -0,21

60 SUKABUMI 120,94 -0,21

61 BENGKULU 128,13 -0,22

62 DENPASAR 118,65 -0,22

63 DUMAI 122,16 -0,23

64 CIREBON 118,30 -0,27

65 DEPOK 120,15 -0,27

66 PEMATANG SIANTAR 123,00 -0,28

67 TARAKAN 129,21 -0,29

68 PALANGKARAYA 118,32 -0,34

69 BANDA ACEH 115,29 -0,36

70 TEMBILAHAN 125,77 -0,38

71 PALEMBANG 118,16 -0,38

72 BEKASI 119,37 -0,38

73 PEKANBARU 121,04 -0,40

74 SURAKARTA 117,97 -0,45

75 PADANG 124,83 -0,49

76 MEDAN 122,77 -0,70

77 BUKITTINGGI 118,87 -0,73

78 PADANGSIDIMPUAN 118,05 -0,82

79 JAMBI 119,94 -1,26

80 TUAL 133,64 -1,41

81 TERNATE 124,73 -1,58

82 SIBOLGA 120,15 -1,85

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 82

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

OKTOBER 2015 (BRS No. 11/11/5108 Th. II, 2 November 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Oktober 2015 di Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 1,05 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 126,84. Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2015 sebesar 1,09 persen, dan

tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,09 persen.

Deflasi yang terjadi pada bulan Oktober di Kota Singaraja dipengaruhi oleh peluncuran Paket Kebijakan

Ekonomi Tahap III terutama yang terkait kebijakan pemerintah di bidang energi (Tarif Dasar Listirk, BBM

dan Elpiji). Penurunanan harga ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan -3,36 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,64 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,

dan jasa keuangan -0,04 persen. Peningkatan indeks terjadi pada kelompok sandang 0,31 persen;

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi

dan olah raga 0,01 persen. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Oktober 2015 antara lain: cabai rawit, cabai

merah, daging ayam ras, ikan tongkol/ambu, ketimun, buncis, telur ayam ras, kangkung, pasir, dan bahan

bakar rumahtangga. Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: bawang merah, kacang

panjang, jeruk, salak, udang basah, wortel, rokok kretek filter, semen, dan tarif kontrak rumah.

Deflasi terjadi di 44 kota dan inflasi terjadi di 38 kota yang menghitung inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di

Tanjung Pandan 1,95 persen dan terendah di Padangsidimpuan 0,01 persen, sedangkan Inflasi tertinggi

terjadi di Manado 1,49 persen dan terendah di Yogyakarta 0,01 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Defflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-3.

No. 11/11/5108 Th. II, 2 November 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

OKTOBER 2015 KOTA SINGARAJA DEFLASI 1,05 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Oktober 2015, Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 1,05

persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,19 pada September 2015

menjadi 126,84 pada Oktober 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Oktober) 2015 sebesar 1,09 persen

dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,09 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunanan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks

kelompok bahan makanan -3,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,64

persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,04 persen. Peningkatan indeks

terjadi pada kelompok sandang 0,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

0,15 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen. Sedangkan kelompok

kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 84

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2015 antara lain cabai

rawit, cabai merah, daging ayam ras, ikan tongkol/ambu, ketimun, buncis, telur ayam ras, kangkung,

pasir, dan bahan bakar rumahtangga.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: bawang merah, kacang

panjang, jeruk, salak, udang basah, wortel, rokok kretek filter, semen, dan tarif kontrak rumah.

Pada bulan Oktober 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

deflasi, yaitu: bahan makanan -0,9173; perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar -0,1743; dan

transpor, komunikasi & jasa keuangan -0,0039. Sedangkan andil/sumbangan inflasi diberikan

kelompok makanan jadi,minuman,rokok & tembakau 0,0304; sandang 0,0122; dan pendidikan,

rekreasi, dan olahraga 0,0003.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Oktober 2014 Oktober 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Oktober 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum -1,0526

1. Bahan Makanan -0,9173

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0304

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,1743

4. Sandang 0,0122

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0003

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0039

0,66

-1,05

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 85

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Oktober 2015, Tahun Kalender Oktober 2015, dan

Oktober 2015 terhadap Oktober 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK September

2015

IHK Oktober

2015

Laju Inflasi Oktober 2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 128,19 126,84 -1,05 1,09 6,09

Bahan Makanan 130,16 125,79 -3,36 -0,69 4,65

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,73 136,93 0,15 3,20 7,05

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,87 130,03 -0,64 2,96 7,90

Sandang 121,61 121,99 0,31 7,06 9,83

Kesehatan 105,98 105,98 0,00 1,23 1,52

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 114,24 114,25 0,01 3,06 3,21

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,33 122,28 -0,04 -5,28 5,40

*) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Oktober 2015 terhadap bulan Oktober 2014

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Oktober 2015 sebesar -1,05 persen, laju inflasi tahun kalender Oktober 2015 sebesar

1,09 persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,09

persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi Oktober 2014 sebesar 0,66

persen, laju inflasi tahun kalender Oktober 2014 sebesar 5,13 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke

tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 5,82 persen.

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Oktober tahun 2015

Menurut Kelompok Pengeluaran

-3,36

-0,64

-0,04

0,00 0,01 0,15 0,31

-4,00

-3,00

-2,00

-1,00

0,00

1,00

Bahan Makanan Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan BakarTranspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan KesehatanPendidikan, Rekreasi dan Olahraga Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan TembakauSandang

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 86

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Oktober 0,66 -1,05

2. Kumulatif Tahunan 5,13 1,09

3. September (Y on Y) 5,82 6,09

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Oktober 2015 sebesar 125,79 sedangkan bulan

sebelumnya sebesar 130,16 sehingga mengalami deflasi sebesar 3,36 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi

yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 18,00 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 7,32

persen; subkelompok ikan segar 3,27 persen; subkelompok sayur-sayuran 2,86 persen; dan

subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,55 persen. Sedangkan tiga subkelompok lain yang

mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok buah-buahan 1,81 persen;

subkelompok ikan diawetkan 0,68 persen; subkelompok kacang-kacangan 0,01 persen. Untuk

subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, subkelompok bahan makanan lainnya, dan

subkelompok lemak dan minyak tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit

0,5406 persen; daging ayam ras 0,2832 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0531 persen; ketimun 0,0366

persen; cabai merah 0,0357 persen; buncis 0,0327 persen; telur ayam ras 0,0279 persen; dan kangkung

0,0147 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di

kelompok ini adalah: bawang merah 0,0315 persen; kacang panjang 0,0239 persen; jeruk 0,0229

persen; salak 0,0080 persen; udang basah 0,0066 persen; wortel 0,0064 persen; tomat sayur 0,0062

persen; daging ayam kampung 0,0055 persen; layang/benggol 0,0052 persen; pisang 0,0047 persen;

dan kentang 0,0039 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,9173

persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Oktober 2015

adalah sebesar 136,93 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 136,73 sehingga mengalami inflasi sebesar

0,15 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua kelompok mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,62 persen; dan

subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,05 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi

tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: rokok kretek filter

0,0234 persen; rokok putih 0,0041 persen; dan minuman kesegaran 0,0019 persen. Kelompok

pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0304 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 87

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Oktober 2015 adalah

130,03 sedangkan bulan sebelumnya 130,87 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,64 persen. Dari

empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,87 persen; dan subkelompok

biaya tempat tinggal 0,69 persen. Peningkatan indeks/inflasi dialami subkelompok penyelenggaraan

rumahtangga sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah: pasir 0,1698

persen; bahan bakar rumah tangga 0,0491 persen; dan tarif listrik 0,0049 persen. Sedangkan komoditas

penyumbang inflasi adalah: tarif kontrak rumah 0,0315 persen; semen 0,0119 persen; lampu

tl/neon/pl/xl 0,0052 persen; dan bola lampu 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan deflasi sebesar 0,1743 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Oktober 2015 adalah 121,99 sedangkan bulan sebelumnya

121,61 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada

kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok barang

pribadi dan sandang lain 1,12 persen; dan subkelompok sandang laki-laki 0,56 persen. Sedangkan

subkelompok sandang anak-anak dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan

indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : celana

pendek laki-laki 0,0058 persen; ongkos jahit 0,0057 persen; dan kemeja pendek katun 0,0007 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0122 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Oktober dan September 2015 adalah 105,98 sehingga

tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Oktober 2015 adalah 114,25

sedangkan bulan sebelumnya 114,24 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari lima

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok olahraga yang mengalami

perubahan berupa peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,30 persen. Sedangkan subkelompok

pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan

dan subkelompok rekreasi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah: sepatu olehraga pria

0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0003 persen.

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Oktober 2015 adalah

122,28 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 122,33 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,04 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok

mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transpor sebesar 0,05 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 88

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transport;

dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,0028 persen dan solar 0,0011

persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0039 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan September 2015 dan Oktober 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

September

2015

Indeks

Oktober

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 128,19 126,84 -1,05 -1,0526

I. BAHAN MAKANAN 130,16 125,79 -3,36 -0,9173

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 129,47 129,47 0,00 0,0001

b. Daging dan Hasil-hasilnya 129,85 120,35 -7,32 -0,2777

c. Ikan Segar 117,62 113,77 -3,27 -0,0496

d. IkanDiawetkan 100,19 100,87 0,68 0,0038

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 126,32 124,36 -1,55 -0,0285

f. Sayur-sayuran 113,10 109,86 -2,86 -0,0512

g. Kacang-kacangan 150,20 150,21 0,01 0,0001

h. Buah-buahan 140,00 142,54 1,81 0,0273

i. Bumbu-bumbuan 164,43 134,83 -18,00 -0,5416

j. LemakdanMinyak 113,63 113,63 0,00 0,0000

k. BahanMakananLainnya 126,74 126,74 0,00 0,0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,73 136,93 0,15 0,0304

a. Makanan Jadi 137,56 137,56 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 127,49 127,55 0,05 0,0020

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 143,48 144,37 0,62 0,0284

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,87 130,03 -0,64 -0,1743

a. Biaya Tempat Tinggal 133,45 132,53 -0,69 -0,1264

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126,41 125,31 -0,87 -0,0482

c. Perlengkapan Rumahtangga 141,02 141,02 0,00 0,0000

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 111,05 111,07 0,02 0,0003

IV. SANDANG 121,61 121,99 0,31 0,0122

a. Sandang Laki-Laki 120,63 121,31 0,56 0,0065

b. Sandang Wanita 118,48 118,48 0,00 0,0000

c. Sandang Anak-Anak 125,97 125,97 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 122,80 124,17 1,12 0,0057

V. KESEHATAN 105,98 105,98 0,00 0,0000

a. Jasa Kesehatan 100,55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,77 111,77 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108,91 108,91 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 114,24 114,25 0,01 0,0003

a. Pendidikan 116,94 116,94 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 113,05 113,05 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,41 110,41 0,00 0,0000

e. Olahraga 101,13 101,43 0,30 0,0003

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,33 122,28 -0,04 -0,0039

a. Transpor 134,99 134,92 -0,05 -0,0039

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 89

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA OKTOBER 2015

Pada bulan Oktober 2015 tercatat 38 kota mengalami inflasi dan 44 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,49 persen dan terendah di Yogyakarta sebesar 0,01 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dan terendah di

Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Oktober 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 TANJUNG PANDAN 127.18 -1.95

2 TUAL 131.59 -1.53

3 SINGARAJA 126.84 -1.05

4 BULUKUMBA 126.63 -1.03

5 BAU-BAU 123.60 -1.02

6 TANJUNG PINANG 121.01 -1.01

7 BOGOR 120.45 -0.70

8 BATAM 120.71 -0.67

9 DENPASAR 117.99 -0.56

10 LUBUKLINGGAU 118.57 -0.55

11 BENGKULU 127.47 -0.52

12 PADANG 124.28 -0.44

13 SINGKAWANG 120.83 -0.44

14 MANOKWARI 113.16 -0.43

15 BUKITTINGGI 118.39 -0.40

16 KENDARI 117.58 -0.36

17 SURABAYA 120.73 -0.34

18 MEDAN 122.37 -0.33

19 BUNGO 118.82 -0.32

20 BEKASI 118.99 -0.32

21 SERANG 126.38 -0.30

22 PARE-PARE 118.34 -0.28

23 TEMBILAHAN 125.46 -0.25

24 BANYUWANGI 119.15 -0.25

25 CILACAP 123.13 -0.23

26 SIBOLGA 119.90 -0.21

27 PANGKAL PINANG 123.12 -0.21

28 SORONG 123.04 -0.21

29 DEPOK 119.91 -0.20

30 PEKANBARU 120.81 -0.19

31 SEMARANG 120.27 -0.16

32 KUDUS 126.79 -0.11

33 PONTIANAK 128.70 -0.07

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 90

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 BANDUNG 120.54 -0.06

35 DKI JAKARTA 122.32 -0.05

36 JEMBER 119.46 -0.05

37 PALOPO 119.29 -0.05

38 JAYAPURA 121.65 -0.05

39 KEDIRI 119.91 -0.04

40 CILEGON 124.55 -0.04

41 MAUMERE 115.72 -0.04

42 MAKASSAR 121.38 -0.03

43 WATAMPONE 117.68 -0.02

44 PADANGSIDIMPUAN 118.04 -0.01

45 YOGYAKARTA 119.15 0.01

46 PURWOKERTO 119.02 0.02

47 PROBOLINGGO 120.67 0.02

48 TANGERANG 128.52 0.02

49 METRO 129.49 0.03

50 MALANG 121.83 0.03

51 MEULABOH 120.33 0.05

52 SUKABUMI 121.00 0.05

53 GORONTALO 117.78 0.05

54 JAMBI 120.02 0.07

55 BANDAR LAMPUNG 122.33 0.09

56 BANDA ACEH 115.41 0.10

57 CIREBON 118.42 0.10

58 MADIUN 119.09 0.10

59 DUMAI 122.30 0.11

60 MATARAM 120.10 0.13

61 MAMUJU 119.99 0.13

62 SUMENEP 119.09 0.15

63 BANJARMASIN 119.78 0.16

64 SAMARINDA 123.36 0.18

65 PALEMBANG 118.38 0.19

66 SURAKARTA 118.28 0.26

67 TEGAL 117.87 0.29

68 TARAKAN 129.64 0.33

69 SAMPIT 121.68 0.34

70 LHOKSEUMAWE 116.38 0.36

71 KUPANG 121.99 0.37

72 PEMATANG SIANTAR 123.53 0.43

73 PALANGKARAYA 118.97 0.55

74 TASIKMALAYA 119.83 0.59

75 TANJUNG 122.78 0.70

76 PALU 122.24 0.78

77 BALIKPAPAN 126.09 0.87

78 TERNATE 125.87 0.91

79 BIMA 123.33 0.92

80 MERAUKE 124.45 1.01

81 AMBON 121.64 1.02

82 MANADO 123.07 1.49

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 91

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

NOVEMBER 2015 (BRS No. 12/12/5108/Th. II, 1 Desember 2015)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan November 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, dengan Indeks

Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,24. Tingkat inflasi tahun kalender November 2015 sebesar 1,41

persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 4,25

persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan November di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh kebijakan dibidang

energi dan cukup padatnya kegiatan-kegiatan keagamaan umat Hindu. Peningkatan indeks terjadi pada

kelompok bahan makanan 0,79 persen; kelompok kesehatan 0,75 persen; kelompok sandang 0,51

persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,41 persen. Penurunanan harga

ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,08 persen;

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa

keuangan -0,03 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan November 2015 antara lain: daging ayam

ras, buncis, rokok putih, bawang merah, pisang, kacang panjang, telur ayam ras, ketimun, salak, dan tarif

dokter umum. Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabai rawit, daging

babi, tongkol/ambu, kayu balokan, tongkol pindang, ekor kuning, minyak goreng, layang/benggol,

kangkung, dan teri.

Dari 82 kota tercatat 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Merauke 2,35 persen dan terendah di Ternate 0,02 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di

Pangkalpinang 1,02 persen dan terendah di Manado 0,01 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-28.

No. 12/12/5108/Th. II, 1 Desember 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NOVEMBER 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,32 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan November 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar

0,32 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,84 pada Oktober 2015

menjadi 127,24 pada November 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (November) 2015 sebesar 1,41

persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 4,25

persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok

bahan makanan 0,79 persen; kelompok kesehatan 0,75 persen; kelompok sandang 0,51 persen; dan

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,41 persen. Sedangkan, penurunanan harga

ditunjukan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,08 persen;

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 93

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan -0,03 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan November 2015 antara lain:

daging ayam ras, buncis, rokok putih, bawang merah, pisang, kacang panjang, telur ayam ras, ketimun,

salak, dan tarif dokter umum. Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara

lain: cabai rawit, daging babi, tongkol/ambu, kayu balokan, tongkol pindang, ekor kuning, minyak

goreng, layang/benggol, kangkung, dan teri.

Pada bulan November 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: bahan makanan 0,2098; makanan jadi,minuman,rokok & tembakau 0,0858; kesehatan

0,0290; dan sandang 0,0203. Sedangkan andil/sumbangan deflasi diberikan oleh kelompok komoditas

perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar -0,0191; transpor, komunikasi & jasa keuangan -0,0043;

dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga -0,0032.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja November 2014 November 2015

2.08

0.32

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 94

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja November 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,3183

1. Bahan Makanan 0,2098

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0858

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0191

4. Sandang 0,0203

5. Kesehatan 0,0290

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0032

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0043

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja November 2015, Tahun Kalender November 2015, dan

November 2015 terhadap November 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK Oktober

2015

IHK November

2015

Laju Inflasi November

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 126,84 127,24 0,32 1,41 4,25

Bahan Makanan 125,79 126,78 0,79 0,09 3,83

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 136,93 137,49 0,41 3,62 4,29

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,03 129,93 -0,08 2,88 6,15

Sandang 121,99 122,61 0,51 7,60 9,91

Kesehatan 105,98 106,78 0,75 2,00 2,29

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 114,25 114,19 -0,05 3,00 3,02

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,28 122,24 -0,03 -5,31 0,42

*) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap bulan November 2014

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 95

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi November 2015 sebesar 0,32 persen, laju inflasi tahun kalender November 2015

sebesar 1,41 persen, dan laju inflasi ”Year on Year” (November 2015 terhadap November 2014)

sebesar 4,25 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun kalender 2014 : inflasi November 2014

sebesar 2,08 persen, laju inflasi tahun kalender November 2014 sebesar 7,32 persen, dengan tingkat

inflasi tahun ke tahun (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 7,49 persen.

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. November 2,08 0,32

2. Kumulatif Tahunan 7,32 1,41

3. November (Y on Y) 7,49 4,25

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan November Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

0.79 0.75

0.51 0.41

-0.03 -0.05 -0.08 -0.20

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

Bahan Makanan KesehatanSandang Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan TembakauTranspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi dan OlahragaPerumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 96

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan November 2015 sebesar 126,78 sedangkan bulan

sebelumnya sebesar 125,79 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,79 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi

yaitu: Subkelompok Sayur-sayuran 10,43 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 7,05 persen;

subkelompok buah buahan 3,72 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,70 persen; dan

subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,07 persen. Sedangkan empat subkelompok

lain mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 7,64 persen;

subkelompok ikan segar 5,34 persen; subkelompok ikan diawetkan 2,90 persen; dan subkelompok

lemak dan minyak 1,12 persen. Untuk subkelompok kacang-kacangan dan subkelompok bahan

makanan lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam

ras 0,2975 persen; buncis 0,1442 persen; bawang merah 0,0606 persen; pisang 0,0418 persen; kacang

panjang 0,0242 persen; telur ayam ras 0,0222 persen; ketimun 0,0146 persen; salak 0,0129 persen;

jeruk 0,0126 persen; tomat sayur 0,0097 persen; mie kering instant 0,0073 persen; kentang 0,0064

persen; bawang putih 0,0058 persen; udang basah 0,0046 persen; dan cabai merah 0,0018 persen.

Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah:

cabai rawit 0,2586 persen; daging babi 0,0469 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0385 persen; tongkol

pindang 0,0165 persen; ekor kuning 0,0159 persen; minyak goreng 0,0158 persen; layang/benggol

0,0155 persen; kangkung 0,0146 persen; teri 0,0124 persen; telur ayam kampung 0,0097 persen; dan

apel 0,0096 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2098 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan November 2015

adalah sebesar 137,49 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 136,93 sehingga mengalami inflasi sebesar

0,41 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua kelompok mengalami

peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,39 persen; dan

subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,53 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi

tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terbesar antara lain: rokok putih 0,0657

persen; minuman kesegaran 0,0123 persen; dan gula pasir 0,0072 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0858 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan November 2015

adalah 129,93 sedangkan bulan sebelumnya 130,03 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,12 persen; dan subkelompok perlengkapan

rumahtangga 0,11 persen. Peningkatan indeks/inflasi dialami subkelompok penyelenggaraan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 97

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

rumahtangga sebesar 0,27 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air tidak

mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah: kayu

balokan 0,0257 persen dan mesin cuci 0,0023 persen. Sedangkan komoditas penyumbang inflasi

adalah: semen 0,0040 persen; dan upah pembantu rumahtangga 0,0034 persen. Kelompok pengeluaran

ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0191 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan November 2015 adalah 122,61 sedangkan bulan

sebelumnya 121,99 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok sandang wanita 1,00 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,43 persen; dan

subkelompok sandang laki-laki 0,30 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lain

tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : sepatu

0,0105 persen; pampers 0,0037 persen; sepatu 0,0032 persen; dan celana panjang jeans 0,0018 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0203 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan November 2015 adalah 106,78 sedangkan bulan

sebelumnya 105,98 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,75 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok jasa kesehatan 1,24 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,65

persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan

indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: tarif dokter

umum 0,0187 persen; dan hand body lotion 0,0103 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan inflasi sebesar 0,0290 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan November 2015 adalah 114,19

sedangkan bulan sebelumnya 114,25 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Dari lima

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu: subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,35 persen; dan subkelompok

rekreasi 0,05 persen. Sedangkan subkelompok olahraga mengalami perubahan peningkatan

indeks/inflasi sebesar 0,53 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; dan subkelompok kursus-

kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah: laptop/notebook

0,0032 persen; dan televisi berwarna 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan

sumbangan deflasi sebesar 0,0032 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 98

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan November 2015 adalah

122,24 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 122,28 sehingga mengalami penurunan indeks/deflasi

sebesar 0,03 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu

subkelompok yang mengalami perubahan indeks berupa deflasi yaitu: subkelompok transpor sebesar

0,05 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan

penunjang transport; dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin non subsidi 0,0040 persen, dan

solar 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0043 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 99

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Oktober 2015 dan November 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

Oktober

2015

Indeks

November

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 126,84 127,24 0,32 0,3183

I. BAHAN MAKANAN 125,79 126,78 0,79 0,2098

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 129,47 129,56 0,07 0,0073

b. Daging dan Hasil-hasilnya 120,35 128,84 7,05 0,2506

c. Ikan Segar 113,77 107,70 -5,34 -0,0789

d. IkanDiawetkan 100,87 97,94 -2,90 -0,0165

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 124,36 125,23 0,70 0,0129

f. Sayur-sayuran 109,86 121,32 10,43 0,1829

g. Kacang-kacangan 150,21 150,21 0,00 0,0000

h. Buah-buahan 142,54 147,84 3,72 0,0577

i. Bumbu-bumbuan 134,83 124,53 -7,64 -0,1904

j. LemakdanMinyak 113,63 112,36 -1,12 -0,0158

k. BahanMakananLainnya 126,74 126,74 0,00 0,0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 136,93 137,49 0,41 0,0858

a. Makanan Jadi 137,56 137,56 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 127,55 128,22 0,53 0,0209

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 144,37 146,37 1,39 0,0649

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 130,03 129,93 -0,08 -0,0191

a. Biaya Tempat Tinggal 132,53 132,37 -0,12 -0,0217

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 125,31 125,31 0,00 0,0003

c. Perlengkapan Rumahtangga 141,02 140,86 -0,11 -0,0017

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 111,07 111,37 0,27 0,0040

IV. SANDANG 121,99 122,61 0,51 0,0203

a. Sandang Laki-Laki 121,31 121,67 0,30 0,0035

b. Sandang Wanita 118,48 119,67 1,00 0,0123

c. Sandang Anak-Anak 125,97 126,51 0,43 0,0045

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 124,17 124,17 0,00 0,0000

V. KESEHATAN 105,98 106,78 0,75 0,0290

a. Jasa Kesehatan 100,55 101,80 1,24 0,0187

b. Obat-obatan 111,77 111,77 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 108,91 109,62 0,65 0,0103

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 114,25 114,19 -0,05 -0,0032

a. Pendidikan 116,94 116,94 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 113,05 112,65 -0,35 -0,0032

d. Rekreasi 110,41 110,36 -0,05 -0,0005

e. Olahraga 101,43 101,97 0,53 0,0005

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,28 122,24 -0,03 -0,0043

a. Transpor 134,92 134,85 -0,05 -0,0043

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 100

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA NOVEMBER 2015

Pada bulan November 2015 tercatat 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,35 persen dan terendah di Ternate sebesar 0,02 persen.

Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan terendah di Manado

sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan November 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 MERAUKE 127,38 2,35

2 BAU-BAU 125,17 1,27

3 TUAL 132,94 1,03

4 PALANGKARAYA 119,98 0,85

5 BUKITTINGGI 119,37 0,83

6 SERANG 127,38 0,79

7 SIBOLGA 120,83 0,78

8 KUPANG 122,87 0,72

9 TANJUNG 123,65 0,71

10 PALEMBANG 119,19 0,68

11 BIMA 124,14 0,66

12 MAMUJU 120,73 0,62

13 MAUMERE 116,40 0,59

14 MEDAN 123,02 0,53

15 BATAM 121,34 0,52

16 SAMPIT 122,30 0,51

17 PADANG 124,87 0,47

18 JAMBI 120,59 0,47

19 PALU 122,81 0,47

20 PALOPO 119,82 0,44

21 PADANGSIDIMPUAN 118,52 0,41

22 PEKANBARU 121,30 0,41

23 TASIKMALAYA 120,32 0,41

24 BANJARMASIN 120,27 0,41

25 DENPASAR 118,46 0,40

26 LHOKSEUMAWE 116,78 0,34

27 SURAKARTA 118,66 0,32

28 SINGARAJA 127,24 0,32

29 TANGERANG 128,92 0,31

30 SUMENEP 119,45 0,30

31 PARE-PARE 118,69 0,30

32 MEULABOH 120,67 0,28

33 PEMATANG SIANTAR 123,87 0,28

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 101

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 SUKABUMI 121,34 0,28

35 BOGOR 120,77 0,27

36 JEMBER 119,77 0,26

37 SAMARINDA 123,68 0,26

38 MAKASSAR 121,69 0,26

39 TEGAL 118,15 0,24

40 BANDA ACEH 115,67 0,23

41 LUBUKLINGGAU 118,84 0,23

42 DEPOK 120,19 0,23

43 MANOKWARI 113,41 0,22

44 KUDUS 127,05 0,21

45 SEMARANG 120,52 0,21

46 MADIUN 119,34 0,21

47 WATAMPONE 117,93 0,21

48 CILACAP 123,38 0,20

49 BANDUNG 120,77 0,19

50 TANJUNG PINANG 121,23 0,18

51 GORONTALO 117,99 0,18

52 CIREBON 118,62 0,17

53 PURWOKERTO 119,21 0,16

54 MALANG 122,03 0,16

55 TEMBILAHAN 125,65 0,15

56 YOGYAKARTA 119,31 0,13

57 DKI JAKARTA 122,47 0,12

58 BANDAR LAMPUNG 122,47 0,11

59 KEDIRI 120,04 0,11

60 JAYAPURA 121,78 0,11

61 BENGKULU 127,59 0,09

62 BANYUWANGI 119,25 0,08

63 BUNGO 118,90 0,07

64 PROBOLINGGO 120,73 0,05

65 MATARAM 120,16 0,05

66 TARAKAN 129,70 0,05

67 BULUKUMBA 126,69 0,05

68 BEKASI 119,02 0,03

69 TERNATE 125,90 0,02

70 MANADO 123,06 -0,01

71 DUMAI 122,27 -0,02

72 SURABAYA 120,71 -0,02

73 SINGKAWANG 120,79 -0,03

74 CILEGON 124,46 -0,07

75 KENDARI 117,46 -0,10

76 PONTIANAK 128,52 -0,14

77 METRO 129,16 -0,25

78 AMBON 121,10 -0,44

79 BALIKPAPAN 125,41 -0,54

80 TANJUNG PANDAN 126,38 -0,63

81 SORONG 122,13 -0,74

82 PANGKAL PINANG 121,87 -1,02

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 102

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

BPS KABUPATEN BULELENG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA SINGARAJA

DESEMBER 2015 (No. 01/01/5108/Th. III, 4 Januari 2016)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Pada bulan Desember 2015 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 1,54 persen, dengan Indeks

Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,20. Tingkat inflasi kumulatif dan inflasi tahun ke tahun (Desember

2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,97 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Desember di Kota Singaraja disebabkan oleh peningkatan harga yang

ditunjukkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan

4,64 persen; kelompok kesehatan 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,44 persen; kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga 0,28 persen; sandang 0,12 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa

keuangan 0,09 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Desember 2015 antara lain: bawang merah,

daging ayam ras, cabe rawit, air kemasan, buncis, cabe merah, tempe, ketimun, pisang, telur ayam ras.

Sementara itu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tongkol pindang, teri, bensin non

subsidi, tomat sayur, emas perhiasan, cakalang/sisik, salak, dan kelapa.

Pada bulan Desember ini, keseluruhan dari 82 kota mengalami inflasi. Lima kota dengan angka Inflasi

tertinggi adalah Merauke 2,87 persen, disusul Kupang 2,67 persen, Tual 2,37 persen, Sibolga 2,12 persen

dan Manokwari 2,02 persen. Kota yang mengalami inflasi terendah adalah Cirebon 0,27 persen.

Jika diurutkan dari kota yang mengalami Inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-14 dari 82 kota yang mengalami inflasi.

No. 01/01/5108/Th. III, 4 Januari 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DESEMBER 2015 KOTA SINGARAJA INFLASI 1,54 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Desember 2015, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar

1,54 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,24 pada November 2015

menjadi 129,20 pada Desember 2015. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun

(Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,97 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks

kelompok bahan makanan 4,64 persen; kelompok kesehatan 0,60 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,28 persen; sandang 0,12 persen; serta

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,09 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain bawang

merah, daging ayam ras, cabe rawit air kemasan, buncis, cabe merah, tempe, sewa rumah, ketimun,

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 104

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

pisang, telur ayam ras, bedak, minyak goreng, jeruk, udang basah, nasi dengan lauk, daging ayam

kampung, sawi hijau, bawang putih, kacang tanah, kentang, sandal karet, wortel, pepaya,

tauge/kecambah, ekor kuning, sepatu, apel, telur ayam kampung, layang/benggol, cumi-cumi, gula

pasir, bayam, kulkas/lemari es, minuman kesegaran, kacang kedelai, rokok kretek, sandal kulit,

kangkung, susu untuk bayi, bir, piring dan rokok putih.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tongkol pindang, teri,

bensin non subsidi, tomat sayur, emas perhiasan, cakalang, tongkol/ambu-ambu, salak, televisi

berwarna dan kelapa.

Pada bulan Desember 2015 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan

inflasi, yaitu: bahan makanan 1,2437; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1228;

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1168; sandang 0,0047; kesehatan 0,0234; pendidikan,

rekreasi dan olah raga 0,0168; transpor, komunikasi dan jas keuangan 0,0108.

Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Desember 2014 Desember 2015

Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Kota Singaraja Desember 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 1,5390

1. Bahan Makanan 1,2437

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,1228

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,1168

4. Sandang 0,0047

5. Kesehatan 0,0234

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0168

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0108

2,80

1,54

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 105

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Desember 2015, Tahun Kalender Desember 2015, dan

Desember 2015 terhadap Desember 2014 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok

Pengeluaran

IHK November

2015

IHK Desember

2015

Laju Inflasi Desember

2015 *)

Laju Inflasi Tahun

2015 **)

Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 127,24 129,20 1,54 2,97 2,97

Bahan Makanan 126,78 132,66 4,64 4,74 4,74

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 137,49 138,29 0,58 4,22 4,22

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 129,93 130,50 0,44 3,33 3,33

Sandang 122,61 122,76 0,12 7,73 7,73

Kesehatan 106,78 107,42 0,60 2,61 2,61

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 114,19 114,51 0,28 3,29 3,29

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 122,24 122,35 0,09 -5,23 -5,23

*) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014

Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Desember Tahun 2015

Menurut Kelompok Pengeluaran

4.64

0.60 0.58 0.44 0.28 0.12 0.09

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

Bahan Makanan KesehatanMakanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan BakarPendidikan, Rekreasi dan Olahraga SandangTranspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 106

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Desember 2015 sebesar 1,54 persen, laju inflasi tahun kalender

Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,97 persen. Sedangkan pada periode

yang sama, inflasi Desember 2014 sebesar 2,80 persen, laju inflasi tahun kalender dan laju inflasi

tahun ke tahun (Desember 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 10,32 persen.

Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja

Tahun 2014 2015

Inflasi 2014 2015

(1) (2) (3)

1. Desember 2,80 1,54

2. Kumulatif Tahunan 10,32 2,97

3. Desember (Y on Y) 10,32 2,97

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2015 sebesar 132,66 sedangkan bulan

sebelumnya sebesar 126,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 4,64 persen. Dari sebelas subkelompok

yang termasuk didalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami penurunan indeks

atau deflasi yaitu subkelompok ikan diawetkan sebesar 6,82 persen. Sedangkan delapan subkelompok

lain yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 31,29

persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 7,25 persen; subkelompok sayur-sayuran 7,08 persen;

subkelompok kacang-kacangan 3,85 persen; subkelompok buah-buahan 2,78 persen; subkelompok

telur, susu dan hasil-hasilnya 1,55 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,24; subkelompok ikan

segar 0,41 persen. Untuk subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta subkelompok

bahan makanan lainnya, tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang

merah 0,3740 persen; daging ayam ras 0,2614 persen; cabe rawit 0,2611 persen; buncis 0,0884 persen;

cabe merah 0,0723 persen; tempe 0,0481 persen; ketimun 0,0259 persen; pisang 0,0252 persen; telur

ayam ras 0,0248 persen; minyak goreng 0,0175 persen; jeruk 0,0141 persen; udang basah 0,0139

persen; daging ayam kampung 0,0136 persen; sawi hijau 0,0121 persen; bawang putih 0,0106 persen;

kacang tanah 0,0065 persen; kentang 0,0053 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan

sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: tongkol pindang 0,0375 persen; teri 0,0093 persen;

tomat sayur 0,0045 persen; cakalang/sisik 0,0037 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0035 persen; salak

0,0017 persen; dan kelapa 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi

terbesar diantara kelompok pengeluaran lainnya yaitu sebesar 1,2437 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2015

adalah sebesar 138,29 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 137,49 sehingga mengalami inflasi sebesar

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 107

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

0,58 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semuanya mengalami

peningkatan indeks/inflasi dengan urutan yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 2,67

persen; subkelompok makanan jadi 0,11 persen; dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol

0,03 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi antara lain: air kemasan 0,1053

persen; nasi dengan lauk 0,0137 persen; gula pasir 0,0015 persen; minuman kesegaran 0,0011 persen;

rokok kretek 0,0008 persen; bir 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan

inflasi sebesar 0,1228 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Desember 2015 adalah

130,50 sedangkan bulan sebelumnya 129,93 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,44 persen. Dari

empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, keempat subkelompok mengalami peningkatan

indeks/inflasi dengan urutan dari yang terbesar yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air

1,61 persen; subkelompok biaya tempat tinggal 0,14 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga

0,08 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,02 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: tarip listrik

0,0671 persen; sewa rumah 0,0264 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0219 persen; kulkas/lemari es

0,0012 persen; piring 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi

sebesar 0,1168 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2015 adalah 122,76 sedangkan bulan

sebelumnya 122,61 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Dari empat subkelompok yang

termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu:

subkelompok sandang laki-laki 0,48 persen dan subkelompok sandang wanita 0,28 persen. Tetapi

subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,85

persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : sandal

karet 0,0049 persen; sepatu 0,0035 persen; sandal kulit 0,0007 persen. Hanya komoditas emas

perhiasan yang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0044 persen. Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0047 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2015 adalah 107,42 sedangkan bulan

sebelumnya adalah 106,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,60 persen. Dari empat subkelompok

yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang

mengalami perubahan berupa peningkatan indeks/inflasi sebesar 1,47 persen. Sedangkan subkelompok

jasa kesehatan, obat-obatan, dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Pada kelompok kesehatan ini, hanya satu komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu

bedak, sebesar 0,0234 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 108

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2015 adalah 114,51

sedangkan bulan sebelumnya 114,19 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Dari lima

subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok pendidikan yang mengalami

perubahan berupa peningkatan indeks/inflasi sebesar 0,49 persen. Tetapi subkelompok rekreasi

mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan;

subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan

subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah: sekolah dasar 0,0173

persen. Sedangkan komoditas televisi berwarna memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0005 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0168 persen.

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Desember 2015 adalah

122,35 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 122,24 sehingga mengalami peningkatan indeks/inflasi

sebesar 0,09 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu

subkelompok saja yang mengalami perubahan indeks berupa inflasi yaitu: subkelompok transpor

sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan

penunjang transport; dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan antar kota sebesar 0,0160

persen, sebaliknya komoditas bensin non subsidi memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0052

persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0108 persen.

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 109

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan November 2015 dan Desember 2015,

Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok

Indeks

November

2015

Indeks

Desember

2015

Perubahannya

(%)

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

UMUM 127,24 129,20 1,54 1,5434

I. BAHAN MAKANAN 126,78 132,66 4,64 1,2437

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 129,56 129,56 0,00 0,0000

b. Daging dan Hasil-hasilnya 128,84 138,18 7,25 0,2750

c. Ikan Segar 107,70 108,14 0,41 0,0057

d. IkanDiawetkan 97,94 91,26 -6,82 -0,0375

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 125,23 127,17 1,55 0,0282

f. Sayur-sayuran 121,32 129,91 7,08 0,1367

g. Kacang-kacangan 150,21 156,00 3,85 0,0557

h. Buah-buahan 147,84 151,95 2,78 0,0445

i. Bumbu-bumbuan 124,53 163,49 31,29 0,7180

j. LemakdanMinyak 112,36 113,75 1,24 0,0174

k. BahanMakananLainnya 126,74 126,74 0,00 0,0000

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 137,49 138,29 0,58 0,1228

a. Makanan Jadi 137,56 137,71 0,11 0,0137

b. Minuman Tidak Beralkohol 128,22 131,64 2,67 0,1079

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 146,37 146,41 0,03 0,0012

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 129,93 130,50 0,44 0,1168

a. Biaya Tempat Tinggal 132,37 132,56 0,14 0,0264

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 125,31 127,33 1,61 0,0890

c. Perlengkapan Rumahtangga 140,86 140,97 0,08 0,0012

d. Penyelenggaraan Rumahtangga 111,37 111,39 0,02 0,0002

IV. SANDANG 122,61 122,76 0,12 0,0091

a. Sandang Laki-Laki 121,67 122,25 0,48 0,0056

b. Sandang Wanita 119,67 120,01 0,28 0,0035

c. Sandang Anak-Anak 126,51 126,51 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 124,17 123,12 -0,85 -0,0044

V. KESEHATAN 106,78 107,42 0,60 0,0234

a. Jasa Kesehatan 101,80 101,80 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 111,77 111,77 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109,62 111,23 1,47 0,0234

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 114,19 114,51 0,28 0,0168

a. Pendidikan 116,94 117,51 0,49 0,0173

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 112,65 112,65 0,00 0,0000

d. Rekreasi 110,36 110,32 -0,04 -0,0005

e. Olahraga 101,97 101,97 0,00 -

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 122,24 122,35 0,09 0,0108

a. Transpor 134,85 135,03 0,13 0,0108

b. Komunikasi dan Pengiriman 94,19 94,19 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Jasa Keuangan 123,12 123,12 0,00 0,0000

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 110

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DESEMBER 2015

Pada bulan Desember 2015 tercatat 82 kota mengalami inflasi, tidak ada kota mengalami

deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dan terendah di Cirebon sebesar 0,27

persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Desember 2015

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

1 MERAUKE 131,04 2,87

2 KUPANG 126,15 2,67

3 TUAL 136,09 2,37

4 SIBOLGA 123,39 2,12

5 MANOKWARI 115,70 2,02

6 PALU 125,22 1,96

7 GORONTALO 120,22 1,89

8 BUKITTINGGI 121,52 1,80

9 PADANG 127,10 1,79

10 PEMATANG SIANTAR 126,07 1,78

11 MANADO 125,20 1,74

12 MAMUJU 122,78 1,70

13 PANGKAL PINANG 123,77 1,56

14 SINGARAJA 129,20 1,54

15 TERNATE 127,83 1,53

16 JAYAPURA 123,55 1,45

17 PADANGSIDIMPUAN 120,22 1,43

18 BUNGO 120,60 1,43

19 LUBUKLINGGAU 120,51 1,41

20 MEDAN 124,70 1,37

21 SAMPIT 123,94 1,34

22 SINGKAWANG 122,38 1,32

23 LHOKSEUMAWE 118,31 1,31

24 SAMARINDA 125,29 1,30

25 BULUKUMBA 128,34 1,30

26 BANJARMASIN 121,80 1,27

27 PEKANBARU 122,80 1,24

28 TANJUNG PANDAN 127,94 1,23

29 BAU-BAU 126,70 1,22

30 BANDAR LAMPUNG 123,90 1,17

31 SERANG 128,82 1,13

32 PALEMBANG 120,53 1,12

33 SEMARANG 121,77 1,04

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 111

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

...Lanjutan Tabel 5

No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4)

34 MAUMERE 117,60 1,03

35 BATAM 122,54 0,99

36 SURAKARTA 119,83 0,99

37 CILEGON 125,69 0,99

38 TARAKAN 130,96 0,97

39 YOGYAKARTA 120,45 0,96

40 TANGERANG 130,16 0,96

41 PONTIANAK 129,76 0,96

42 DENPASAR 119,58 0,95

43 TEGAL 119,26 0,94

44 SURABAYA 121,85 0,94

45 MATARAM 121,29 0,94

46 PURWOKERTO 120,32 0,93

47 KUDUS 128,23 0,93

48 JAMBI 121,69 0,91

49 BEKASI 120,10 0,91

50 MALANG 123,12 0,89

51 TANJUNG 124,75 0,89

52 PALANGKARAYA 121,04 0,88

53 SORONG 123,20 0,88

54 METRO 130,28 0,87

55 BIMA 125,22 0,87

56 TANJUNG PINANG 122,27 0,86

57 DEPOK 121,20 0,84

58 CILACAP 124,37 0,80

59 BANYUWANGI 120,20 0,80

60 BENGKULU 128,60 0,79

61 KEDIRI 120,99 0,79

62 BANDUNG 121,71 0,78

63 TEMBILAHAN 126,62 0,77

64 SUMENEP 120,37 0,77

65 BOGOR 121,69 0,76

66 BALIKPAPAN 126,36 0,76

67 PARE-PARE 119,57 0,74

68 DKI JAKARTA 123,35 0,72

69 MAKASSAR 122,54 0,70

70 TASIKMALAYA 121,10 0,65

71 AMBON 121,85 0,62

72 MADIUN 120,04 0,59

73 PALOPO 120,48 0,55

74 BANDA ACEH 116,30 0,54

75 SUKABUMI 121,96 0,51

76 KENDARI 118,06 0,51

77 MEULABOH 121,26 0,49

78 WATAMPONE 118,49 0,47

79 PROBOLINGGO 121,23 0,41

80 DUMAI 122,75 0,39

81 JEMBER 120,24 0,39

82 CIREBON 118,94 0,27

Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Singaraja Tahun 2015 112

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id