Salam RedaksiSalam Redaksi

Pembaca yang budiman,Melewati tengah tahun pertama di 2018, pemberdayaan

berbasis komunitas di CU Bonaventura terus berjalan. Kelompok-kelompok anggota yang sudah terbentuk lewat PKA melakukan sejumlah usaha produktif yang dikerjakan dan hasilnya dinikmati bersama.

Di tengah pola hidup yang cenderung individual, usaha bersama yang dikerjakan kelompok menjadi penanda bahwa nilai-nilai solidaritas serta gotong royong masih ada dan menguat. Maka SIBONA edisi 15 ini menampilkan 4 kelompok yang pada Mei-Juni 2018 merasakan hasil usaha mereka.

Ini juga membuktikan bahwa dengan semangat swadaya, bertindak secara mandiri, kelompok mampu berbuat sesuatu tanpa ketergantungan dengan bantuan.

Namun demikian, proses pemberdayaan tidak akan pernah berhenti. Karena proses pemberdayaan itu sendiri tidak pernah mudah. Perlu belajar dari interaksi, pengalaman, dan pendalaman ilmu.

Daftar IsiDaftar Isi

1. Bantuan bayi masuk CU2. Sosialisasi revisi ketentuan umum 20183. Evaluasi Tengah Tahun 4. Diklat Manajemen Kredit5. Mempersiapkan Biaya Persalinan6. Sumber Harapan : Merintis Usaha Stik dan Pangsit Balado7. Unggas Jaya Sukses Panen Lele Perdana8. Pinggir Lembaga : Panen Kacang Tanah9. Ibu-ibu Super Bonglitung Menanam Jagung10. Tertarik ternak lele kolam terpal ?11. Sejarah hari Koperasi Indonesia12. Yang Sudah Berlalu, Tak Usah Disesali13. Selamat jalan T.Suratman14. Humor

Dewan RedaksiPenasihat, Pengurus & Pengawas

CU Bonaventura

PenanggungjawabGeneral Manager CU Bonaventura

RedakturGabriel

EditorH. Darmawansyah

Yulius RustamChr. Nur Widyono

Agustina NinaN. Susilawati

Penulis & Lay OutGabriel

DistributorManager TP CU Bonaventura

Kritik dan Saran Serta Pertanyaandapat dikirim melalui :

e-mail : cu_bonaventura@hotmail.comKontak HP :

atauTP masing-masing

KP 0813 5232 0759

Alamat Redaksi :Kantor Pusat CU Bonaventura

Simpang Eria, Nyarumkop Kec. Singkawang Timur

SINGKAWANG HP : 0813 52320759

Baba CU merupakan bantuan bayi untuk menjadi anggota Koperasi Kredit (Credit Union) Bonaventura. Bantuan ini diberikan

sebagai penghargaan bagi anggota yang menunjukkan loyalitasnya, yaitu suami istri sudah menjadi anggota aktif CU Bonaventura.

Manfaat yang didapatkan adalah ketika ibu melahirkan, maka anak yang dilahirkan dapat didaftarkan menjadi anggota CU Bonaventura tanpa harus membayar.

Proses mendaftarkan “dedek bayi” menjadi anggota CU Bonaventura juga simple. Saat akan didaftarkan, bapak atau ibu si bayi hanya perlu melampirkan Buku Anggota dan Buku Simpanan Sapala kedua orangtua bayi, menyerahkan fotokopi surat keterangan lahir, mengisi formulir permohonan klaim BABA CU, dan mengisi formulir permohonan menjadi anggota.

Adapun persyaratan mendapat BABA CU yaitu : 1. Usia bayi saat didaftarkan maksimal 2 bulan.2. Kedua orang tua telah menjadi anggota

Koperasi Kredit (Credit Union) Bonaventura.3. Jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan

Sapala Ibu ’bayi’ minimal Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan telah mengendap minimal 1 bulan pada saat melahirkan.

Besar bantuan yang diberikan adalah Rp 400.000,-(empat ratus ribu rupiah). Bantuan inilah yang langsung digunakan untuk membayar kewajiban anggota baru Koperasi Kredit (Credit Union) Bonaventura seperti simpanan dan iuran-iuran.

Bantuan Bayi Masuk CU

Anak adalah anugerah terindah yang dimiliki orang tua. Kelahiran sang buah hati adalah momen yang begitu dinanti oleh pasangan suami istri. Rasa haru dan bahagia muncul ketika suara tangisan pertamanya terdengar. CU Bonaventura melengkapi saat istimewa tersebut dengan memberikan BABA CU.

Keluarga menjadi inti kekuatan gerakan CU. Ber-CU dimulai dari keluarga. Dengan aktif ber-CU, orang tua memberi contoh kepada anak-anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mengelola keuangan dengan baik.

Program BABA CU juga bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, bahagia, dan terlindungi. Sehingga setiap anggota sangat disarankan untuk mendaftarkan seluruh keluarganya menjadi anggota CU Bonaventura.

Diawali oleh BABA CU, orang tua dapat mempersiapkan masa depan putra putrinya dengan menggunakan produk-produk simpanan di CU Bonaventura.

Dan seiring berjalannya waktu, bukan tidak mungkin simpanan si bayi saat memasuki usia sekolah mencapai jumlah yang lumayan.

Sudah menjadi kewajiban para orangtua untuk mendampingi putra putrinya agar bijak menggunakan uang. Perkenalkan anak-anak kita dengan CU Bonaventura. Ajak serta mereka saat anda pergi ke tempat pelayanan untuk bertransaksi.

Jika kebiasaan baik ini terbawa hingga dewasa, anak akan menghargai uang dan dapat membelanjakan uang yang didapatnya dengan bijak.

3

4

Sosialisasi Revisi Sosialisasi Revisi

Ketentuan Umum 2018Pertemuan pertama yang diikuti adalah

Sosialisasi Tata Cara Pendaftaran Lembaga Keuangan dan Penyampaian Laporan yang berisi informasi keuangan secara otomatis pada 15 Maret 2018.

CU Bonaventura juga mengikuti Bimtek perpajakan tanggal 22-24 Maret 2018. Bimtek ini diselenggarakan oleh Puskopdit BKCU Kalimantan. Agendanya adalah tentang Tax Planning (Perencanaan Pajak).

Bimtek tersebut dilanjutkan dengan Tax Planning (Perencanaan Pajak) pada 28 Maret dan 2 April 2018 di Pontianak. Pertemuan ini membahas UU no 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan UU no.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan serta aturan pelaksanaannya.

Hasil beberapa pertemuan diatas adalah CU Bonaventura perlu melakukan penyesuaian akun/perkiraan pada laporan keuangan sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang.

Terkait penyesuaian tersebut, maka pengurus merevisi kebijakan tentang produk simpanan, pinjaman, dan non simpan pinjam. Dan karena kebijakan tersebut berubah, maka ketentuan umum juga harus mengalami perubahan. Perubahan ditetapkan melalui Keputusan Pengurus No. 3/DP.1.g/IV/2018.

Untuk memastikan seluruh anggota memahami latar belakang perubahan dan hal-hal teknis berkaitan dengan transaksi maka perubahan akan disosialisasikan dalam setiap pertemuan bersama anggota. Buku ketentuan umum hasil revisi akan dicetak baru dan disebarkan kepada anggota. Sedangkan buku Ketentuan Umum 2018 yang sebelumnya sudah beredar tidak dipergunakan lagi.

Pada Minggu, 22 April 2018 CU Bonaventura mengadakan Rapat Anggota. Rapat anggota ini

diadakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan Revisi Ketentuan Umum 2018. Rapat dihadiri oleh 397 anggota dari 11 tempat pelayanan.

Rapat Anggota diselenggarakan di 3 tempat. Tempat kegiatan untuk Regio Singkawang (TP Nyarumkop,TP Singkawang, TP Sagatani, TP Capkala, TP Monterado) di GOR RSJ Propinsi Kalimantan Barat, Singkawang. Untuk anggota di Regio Bengkayang (TP Ledo dan TP Sanggau Ledo) berkumpul di Aula Kantor TP Ledo. Sedangkan untuk TP-TP di Regio Sambas (TP Sambas, TP Paloh,TP Sajingan Besar) rapat dipusatkan di Aula Hotel Pantura Jaya Sambas.

Acara di 3 tempat berbeda tersebut dimulai bersamaan pada pukul 10 tepat. Di awal acara Pengurus CU Bonaventura dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang melatarbelakangi perlunya revisi ketentuan umum 2018. Selain itu juga dijelaskan bahwa Ketentuan Umum Revisi 2018 mulai berlaku sejak April 2018. Sesi tanya jawab diadakan setelah seluruh penjelasan disampaikan ke anggota.

Berubahnya beberapa pasal dalam Ketentuan Umum 2018 merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan yang diikuti oleh CU Bonaventura dan CU-CU lainnya.

5

Evaluasi Tengah Tahun merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan CU Bonaventura untuk melihat seberapa besar pencapaian target dan

realisasi program kerja di semester pertama 2018. Sehingga dengan mengetahui informasi tersebut, CU Bonaventura dapat melalui semester kedua dengan lebih baik.

Dalam evaluasi dibicarakan mengenai faktor-faktor apa saja penyebab keberhasilan atau kegagalan suatu program. Nantinya dapat dibuat rencana tindak lanjut untuk terus menerus mencari pembelajaran baru, serta meningkatkan produktifi tas kerja.

Evaluasi kali ini kembali dilaksanakan di Aula St. Fransiskus Asisi, Komplek Tirta Ria, Kabupaten Kubu Raya pada 13-14 Juli 2018.

Forum evaluasi ini selain membahas pencapaian kinerja juga menjadi sarana saling tukar informasi serta pengalaman yang relevan antara Pengurus, Pengawas, dan Manajemen CU Bonaventura.

Ketua Pengurus CU Bonaventura,Yulita Noria, dalam pengantarnya mengumpamakan CU Bonaventura ibarat sebatang pohon.

“Semakin besar dan tinggi CU Bonaventura akan diterpa angin yang juga semakin kencang. Maka dalam mengelola CU Bonaventura, Pengurus, pengawas, dan manajemen harus mau melihat ke dalam diri sendiri. Bukan hanya soal mampu bekerja tetapi menjadi panutan”kata Noria.

Selain itu Noria juga meminta kepada semua yang hadir untuk sungguh-sungguh memberikan segala kemampuan untuk menolong anggota agar semakin berdaya. Untuk itu pada 2018 ditargetkan terbentuknya komunitas pemberdayaan di setiap TP.

Hari pertama evaluasi diisi dengan pemaparan dari Dalmasius Iriyandi mengenai Tata Kelola CU Bonaventura dan dilanjutkan dengan presentasi Hasil Penilaian Kesehatan CU Bonaventura oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat.

Sesi berikutnya membahas laporan Perkembangan CU Bonaventura Januari sampai dengan Juni 2018, Sesi ini dibawakan oleh General Manager CU Bonaventura, H. Darmawansyah.

Agenda pada hari kedua dimulai dengan presentasi hasil survey kepuasan karyawan CU Bonaventura oleh Delfi nus. Setelah itu sesi diisi dengan diskusi kelompok membahas Pemberdayaan Anggota CU Bonaventura. Rangkaian kegiatan Evaluasi Tengah Tahun kemudian diakhiri dengan mengucapkan Komitmen Karyawan CU Bonaventura.

EVALUASI TENGAH TAHUN 2018 :EVALUASI TENGAH TAHUN 2018 :

Memberikan segala kemampuan Memberikan segala kemampuan menolong anggota semakin berdayamenolong anggota semakin berdaya

6

Demikian juga ketika melakukan penagihan pinjaman lalai. Staf manajemen akan menghadapi beragam karakter anggota dan mungkin saja situasi yang rumit. Staf manajemen dilatih untuk mampu :1. Melakukan aktivitas penagihan sesuai dengan

ketentuan dan etika penagihan yang berlaku. 2. Mengidentifi kasi & memahami kondisi peminjam

pada saat melakukan kunjungan .3. Membuat rekomendasi solusi dengan

mempertimbangkan resiko. 4. Memahami teknik penagihan/collection sesuai

karakter peminjam. Tujuan akhir dari diklat yang berlangsung dari

8-12 Mei 2018 di kantor pusat CU Bonaventura ini tentunya dapat membuat minat anggota memanfaatkan kredit di CU Bonaventura semakin meningkat dan dengan kesadaran mau mengangsur sesuai perjanjian. Sehingga kredit yang diberikan aman bagi lembaga dan bermanfaat bagi anggota dapat terwujud.

Manajemen Kredit di CU Bonaventura tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab staf kredit saja tetapi juga membutuhkan kerjasama antar bagian. Maka yang ikut dalam diklat kredit terdiri dari Kepala Bagian Kredit 1 orang, Kasir 6 orang, Pelaksana tugas Kasir 2 orang, Staf Kredit 8 orang, dan Teller 2 orang. Fasilitator dalam diklat ini adalah Bartholomeus Bungkui, S.H.

Secara garis besar ada dua topik utama yang dibahas dalam diklat kredit kali ini. Pertama, Proses Pelayanan Kredit. Topik ini membawa staf untuk memahami dengan baik tentang manajemen kredit, tujuan pemberian kredit, fungsi kredit, jenis-jenis kredit yang diberikan, prinsip pemberian kredit, dan unsur-unsur kredit lainnya.

Topik kedua membahas bagaimana Penanganan Pinjaman Lalai. Bagian ini membicarakan etika penagihan, proses dan strategi penanganan kredit lalai, serta mempelajari teknik negosiasi. Kedua topik utama ini berkaitan langsung dengan aktivitas kerja staf setiap hari.

DIKLAT MANAJEMEN KREDIT

Penyaluran kredit merupakan pekerjaan yang sangat penting di Koperasi Kredit (Credit Union) Bonaventura karena terkait keberlangsungan usaha. Maka dalam pengelolaan kredit, Koperasi Kredit (Credit Union)

Bonaventura menerapkan suatu prosedur pinjaman. Hal ini bertujuan agar kredit yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Dalam pengelolaan pinjaman, Staf Manajemen dituntut untuk bisa memahami dan melaksanakan prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan oleh Koperasi Kredit (Credit Union) Bonaventura. Oleh karena itu, dalam Bisnis Plan diprogramkan Diklat Manajemen Kredit untuk mengembangkan kemampuan Staf Manajemen dalam bidang kredit. Pengembangan Staf Manajemen tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu memberdayakan anggota untuk dapat mandiri dalam mengelola keuangan.

CIPTAKAN PELAYANAN KREDIT YANG PRIMACIPTAKAN PELAYANAN KREDIT YANG PRIMA

Setelah mengikuti diklat ini staf manajemen diharapkan mampu memberikan pelayanan prima di bidang kredit kepada anggota dalam hal : 1. Melakukan penjualan pinjaman. 2. Mengidentifi kasi & memahami kondisi calon

peminjam3. Merekomendasikan solusi pinjaman & Peminjam 4. Mampu memahami proses dan persyaratan 5. Memahami teknik dan karakter peminjam

7

MEMPERSIAPKAN BIAYA

PERSALINAN

Saat akan menyambut kelahiran seorang bayi, pastinya orang tua akan sangat antusias. Apalagi

ketika yang ditunggu adalah kelahiran anak pertama. Tak hanya perlengkapan fi sik saja yang dibeli, tapi harus siap mental menanti momen mendebarkan ini.

Masa kehamilan yang biasanya mencapai 9 bulan 10 hari adalah waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan kedatangan sang buah hati. Agar segala sesuatu berjalan lancar hingga bersalin, orangtua perlu mempersiapkan banyak hal. Persiapan ini tentu memerlukan anggaran.

Anggaran apa saja yang perlu disiapkan saat kehamilan hingga melahirkan ? Menurut pengalaman beberapa ibu, biaya yang umum dikeluarkan adalah : • Perawatan di masa kehamilan : pada masa ini

ibu sangat perlu menjalani pemeriksaan rutin di bidan atau dokter kandungan. Selain itu ibu juga membutuhkan asupan gizi yang cukup agar fi sik ibu dan bayi sehat. Sebagian ibu bahkan mengikuti senam atau yoga yang dirancang khusus untuk ibu hamil.

• Perlengkapan Bayi : Ini termasuk pakaian bayi, kain lampin, tempat tidur, botol susu, perlengkapan mandi.

• Perlengkapan Ibu : misalnya Baju hamil, gurita, sarung.

• Biaya pasca melahirkan : popok, acara syukuranDengan mengetahui jenis anggaran di atas,

orangtua sudah memiliki gambaran, berapa anggaran yang harus disiapkan. Sangat penting bagi orangtua untuk menabung sedini mungkin agar persiapan keuangan terpenuhi dengan baik.

Pastikan setiap bulan orangtua menyisihkan penghasilan di simpanan PAHAR untuk persiapan persalinan.Karena tentunya orangtua ingin yang terbaik bagi sang buah hati.

Itulah mengapa persiapan mental,fi sik, dan juga perhitunganbiaya sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Ada beberapa panduan bagi orangtua yang dapat membantu menghemat biaya :Bedakan Tempat Kontrol dan Tempat Persalinan

Kontrol bulanan bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin. Biaya kontrol di rumah sakit biasanya lebih mahal daripada pemeriksaan di klinik. Ini dikarenakan dokter rumah sakit biasanya menggunakan USG 3D. Untuk menghemat biaya, kontrol bulanan dapat dilakukan di puskesmas atau klinik.

Demikian pula dengan tempat persalinan. Proses persalinan akan lebih aman jika dilakukan di klinik bersalin atau rumah sakit. Ibu bisa melakukan survey untuk memilih tempat melahirkan yang nyaman dan biaya yang lebih murah.Gunakan Fasilitas PemerintahSaat ini, produk BPJS kesehatan sudah sangat membantu masyarakat termasuk dalam proses persalinan. Bagi Anda yang akan melakukan operasi caesar misalnya, tinggal meminta surat rujukan dari puskesmas agar mendapatkan fasilitas dan biaya dari pemerintah.Hindari Berutang dan Menabung Sedini MungkinOrangtua memiliki cukup banyak waktu untuk mengatur keuangan dan mempersiapkan kelahiran dengan baik. Maka persiapan seharusnya tidak dilakukan secara mendadak. Karena itu, hindari berutang. Kalaupun harus meminjam, jangan gunakan uang tersebut untuk hal-hal di luar kebutuhan yang seharusnya. Membeli perlengkapan secukupnya sajaPerkembangan bayi di tahun pertama sangat cepat. perlengkapan seperti pakaian bayi dibeli seperlunya saja. Selanjutnya bisa disimpan untuk kelahiran berikutnya.Memberikan ASI EksklusifASI eksklusif sangat penting bagi perkembangan bayi dan kesehatan ibu. Berikan hingga 6 bulan pertama usia bayi. Hindari penggunaan susu formula. Selain menambah biaya juga tidak disarankan.

8

KELOMPOK SUMBER HARAPAN :

BERAWAL DARI SEPULUH RIBU RUPIAHBERAWAL DARI SEPULUH RIBU RUPIAH

Hasil penjualan ternyata mampu menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan. “Sebagian hasil penjualan kami simpan dulu di rekening Pahar milik kelompok. Keuntungan juga kami gunakan untuk membeli kompor, tabung gas, timbangan, dan alat cetak sehingga tidak perlu pinjam milik pribadi lagi. Kedepan kami berencana membeli alat untuk pres kemasan” ujar Emilia.

Kelompok Sumber Harapan berkumpul untuk membuat kue setiap dua minggu sekali. Harinya ditetapkan setiap Sabtu. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kue juga tidak lama. Karena dikerjakan bersama, biasanya mulai jam 8 pagi hingga tengah hari. Kecuali ada pesanan, waktunya bisa lebih lama.

Tidak semua anggota kelompok bertugas membuat kue. Agar pekerjaan berjalan efektif, mereka membentuk seksi-seksi. Dua orang tugasnya belanja bahan-bahan kue, sebagian mengemas kue dalam plastik, serta ada dua orang yang khusus memasarkan produk.

Distribusinya tidak jauh-jauh. Area pemasaran berkisar di warung-warung mulai dari Goa Boma hingga Sagatani. TP Sagatani juga mendukung penjualan dengan menyediakan tempat bagi kelompok menitip contoh kuenya.

Bagi yang ingin membeli dalam jumlah banyak dapat memesan lewat HP atau melalui akun facebook “Sumber Harapan”. Biasanya pesanan mulai ramai menjelang Natal dan Idul Fitri. Tak hanya Stik dan Pangsit Balado saja, bagi yang mau pesan Peyek atau keripik juga dapat dilayani. Pemesanan per kilonya hanya Rp.50.000 saja.

Memulai sebuah usaha memang tidak mudah. Tidak banyak orang yang berani memulai. Biasanya modal selalu

jadi alasan untuk tidak memulai. Punya modal banyak dulu baru usaha. Pola pikir ini yang diubah oleh kelompok ibu-ibu binaan CU Bonaventura TP Sagatani. Kelompok pemberdayaan yang dinamakan “Sumber Harapan” berani memulai bisnis makanan ringan dengan modal hanya Rp. 10.000 per orang !

Tak menunggu lama, kelompok pun dibentuk dengan susunan pengurus sebagai berikut :Ketua : Emilia PurnasariWakil Ketua : HerlinaSekretaris : ReniBendahara : Sri MonikaSeksi pemasaran : Arlina dan MisnatunSeksi belanja : Asminarti dan Rina R.Anggota : Misnatun,Noraye, Yanti Kristina, Nener Purniati, Pujiati, Marsiana.

Selain itu mereka menyiapkan administrasi kelompok seperti buku kehadiran anggota, buku kas, Pahar kelompok, dan buku profi l anggotanya.

Emilia Purnasari menceritakan saat pertama kali kelompok mulai membuat kue. “Alat-alat yang kami gunakan masih pinjam milik sesama anggota. Modal pun kecil-kecilan. Setiap anggota hanya dipungut Rp.10.000” kata Emilia.

Dari modal yang terkumpul inilah mereka mulai membuat kue dengan biaya produksi hanya Rp. 60.000. Rata-rata sekali produksi hanya membutuhkan 8 kg tepung. Jumlah tersebut cukup untuk membuat 400 bungkus kue kemasan 20 mg. Setiap bungkus dijual Rp. 1.000.

Kelompok Sumber Harapan terbentuk dari PKA yang rutin dilaksanakan di dusun Singkong, desa Goa Boma, kecamatan Monterado. Melihat kekompakan peserta yang dominan ibu-ibu, maka PKA mulai mengarah pada pembentukan usaha bersama. Usaha ini kemudian dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi anggota.

9

Kelompok memanfaatkan kolam yang ada di belakang rumah Paulus Dowen untuk menabur benih pertama. Bibit lele yang ditebar sebanyak 1500 ekor. Agar pembesaran lele sesuai target, maka dalam pemberian pakan dibuat jadwal piket. Tujuannya agar semua anggota ikut bertanggungjawab menyediakan pakan. Pakan utama yang diberikan berupa pelet. Agar biaya pakan lebih hemat, maka diselingi juga dengan pakan organik lain yang mudah didapat disekitar rumah anggota.

Hasilnya, setelah dipelihara selama 2 bulan 15 hari, kelompok Unggas Jaya berhasil panen hingga 120 kg. Dengan harga jual Rp. 20.000/kg, kelompok mendapat Rp. 2,4 juta. Modal awal hanya Rp.650 ribu.

Ternak ikan lele masih memiliki prospek yang menguntungkan saat ini. Kemudahan mendapatkan bibit dan pakan dengan harga terjangkau turut memperlancar usaha peternak lele. Ditambah lagi daging ikan lele yang lezat kian digemari banyak orang. Terbukti dengan banyaknya penjual pecel lele terutama di Kota Singkawang.

Kawasan Singkawang Selatan terutama kelurahan Sijangkung hingga Sagatani sejak dulu sudah menjadi zona perkebunan dan peternakan. Di sini terdapat banyak sawah, kebun sayur dan buah, karet, hingga sawit. Perkebunan ini didukung oleh banyaknya peternakan ayam yang kotorannya dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Peternakan ikan juga menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. Ketersediaan air sangat cukup. Ditunjang sumber air dari Gunung Pasi dan perbukitan di sekitarnya.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh anggota CU Bonaventura TP Sagatani dengan membentuk kelompok yang diberi nama Unggas Jaya.

Kelompok Unggas Jaya beranggotakan 12 orang yang tinggal di jalan Sagatani gang Manggis Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan. Mereka adalah Paulus Dowen Kopen (Ketua), Suparman (Sekretaris), Eva Paradeta (Bendahara), Agnes, Yulius Sari Suka, Darius, Trianto Medi, Ajus,Siprianus, Sugito, Bernat, Buyung, Marianus, Uleng Paraday.

Sebagian besar anggota kelompok bekerja sebagai karyawan peternakan ayam. Agar penghasilan bertambah, kelompok bersepakat mengumpulkan modal untuk usaha ternak lele.

Uang hasil penjualan tersebut tidak dibagikan. Tetapi kelompok sepakat uang tersebut dimodalkan kembali. Kolam yang sudah selesai dipanen kemudian diperluas. Untuk periode kedua, kelompok kembali menabur bibit lele sebanyak 3.000 ekor.

Menurut Paulus, penjualan lele tidak sulit. “Ketika akan panen kita tinggal menghubungi pembeli. Pembelinya akan datang langsung ke kolam untuk timbang dan bayar” kata Paulus.

Dari pemeliharaan kedua ini, kelompok memperkirakan akan panen kembali pada akhir Juli 2018.

12 orang yang tinggal di jalan Sagatani gangManggis Kelurahan Pangmilang Kecamatan

erseTetapi kelompok sepakat uang tkembali Kolam yang sudah selesa

Kelompok Unggas Jaya beranggotakan Uang hasil penjualan teKelompok Unggas Jaya beranggotakan Uang hasil penjualan

Kelompok Unggas Jaya :MEMAKSIMALKAN POTENSISUMBER DAYA ALAM DI SEKITAR RUMAH

10

Perkembangan usaha kelompok yang dibentuk anggota pada semester pertema 2018, mulai menggeliat. Pada 22 Juni 2018 ada kelompok yang melaksanakan panen perdana.

Kelompok Pinggir Lembaga yang dibentuk oleh anggota CU Bonaventura TP Sanggau Ledo bergotong royong panen kacang tanah.

Kelompok yang diketuai oleh Yulius ini beranggotakan 8 orang yang semuanya ibu-ibu. Mereka adalah Marlina, Katarina, Timah, Nandin, Gusnawati, Acin, Lina Yuliana, dan Delmi. Semuanya berdomisili di dusun Kandasan, Sanggau Ledo.

Panen kacang dilakukan pada Jumat sore. Rasa suka cita kelompok saat panen bertambah karena kegiatan itu dihadiri pula oleh anggota potensial dari wilayah lain yaitu Roni dari Laek, Belen dari Piju, Ardiman dari Pelangor, dan Rini dari Nyarumkop.

Dari manajemen hadir manajer TP Sanggau Ledo, Nikodemus, dan Heri Candra. Rombongan dari Kantor Pusat yang hadir adalah Delfi nus, Chr. Nur Widyono, Gabriel. Kedatangan ini secara khusus untuk memberi dukungan atas solidaritas yang sudah dibentuk oleh kelompok.

Yulius mengatakan bahwa melalui kelompok yang didampingi CU Bonaventura mereka merasakan sesuatu yang berbeda. Rasa kebersamaan selama berkelompok sangat terasa. Dan itu adalah hal yang sangat penting buat mereka.

Meskipun beberapa anggota kelompok sehari-hari bekerja di perusahaan, tetapi mereka masih solid dan tetap berkumpul sesuai jadwal untuk mengurus lahan yang sudah ditanami.

Tanah yang ditanami kacang adalah milik Lina Yuliana. Lina yang juga anggota kelompok dengan senang hati meminjamkan tanahnya tanpa biaya sewa, karena sebelumnya kelompok sulit mencari lahan yang bisa ditanami.

Kacang tanah menjadi pilihan untuk ditanam dengan alasan mudah diurus dan tidak butuh banyak waktu. Pemasarannya juga mudah. Jika hasilnya banyak, ada pengumpul yang datang ke rumah untuk membeli.

Dalam kelompok ada aturan bahwa setiap anggota wajib berkumpul pada Minggu sore. Saat itu pula masing-masing orang mengumpulkan uang Rp. 10.000 sebagai kas kelompok. Fungsinya untuk modal dan konsumsi kerja.

Setelah panen pertama ini, kelompok berencana akan melanjutkan usaha kelompok supaya lebih besar. Selain kacang tanah, kelompok akan merambah tanaman lain seperti peranggi dan sayur-sayuran. Untuk pupuk, kelompok memanfaatkan pupuk kandang yang dapat dibeli dengan tetangga denga harga murah

Tanah di daerah Sanggau Ledo yang subur menjadi potensi yang sayang kalau tidak dimanfaatkan. Kelebihan lain adalah pemasaran hasil pertanian di Sanggau Ledo yang relatif mudah yaitu ke Serikin, perbatasan Indonesia-Malaysia. Semoga kebersamaan di kelompok Pinggir Lembaga terus berlanjut dan menginspirasi terbentuknya kelompok lainnya.

KELOMPOK PINGGIR LEMBAGAKELOMPOK PINGGIR LEMBAGAKEBERSAMAAN ITU PENTING !KEBERSAMAAN ITU PENTING !

Kelompok Super Bonglitung dibentuk oleh para wanita tangguh dari Bonglitung kecamatan Monterado. Anggota kelompok ini adalah anggota yang rutin hadir di PKA. Mereka adalah :Ketua : INING (BA.10.250)Sekretaris : ROPINA (BA.29.742)Bendahara : ARMILA (BA.4730)Anggota : DESI PRASASTIKA (BA.29707) ASTINA (BA.32562) SELAWATI (BA.13472) JULIANA IYUL (BA.29732) KRISTINA KAMON (BA.29562) ANSELMA KOLAH (BA.22199) MUTIARA (BA.22243) MARYATI (BA.24922) MARSIA (BA.24945)

Untuk menambah semangat berkumpul, mereka juga mengadakan arisan. Sebagian uangnya disisihkan sebagai kas.

15 Januari 2018 menjadi tanggal berdirinya kelompok ini. Inspirasi untuk membentuk kelompok PKA Tetap rupanya muncul saat anggota melihat foto kegiatan kelompok basis di kalender CU Bonaventura dan cerita kelompok-kelompok usaha yang muncul di buletin SIBONA.

Tak mau ketinggalan, mereka kemudian sepakat untuk membuat usaha bersama. Pilihannya jatuh pada menanam jagung. Modalnya menggunakan kas yang sudah terkumpul. Gotong royong menanam jagung pun dilakukan dengan memproduktifkan lahan tidur milik Ining, ketua kelompok. Hasilnya, pada 22 Juni 2018 kelompok panen jagung perdana.

Keuntungan yang diperoleh dari panen ini, tidak dibagikan kepada anggota. Rapat kelompok memutuskan untuk menggunakan uang tersebut sebagai modal tanam jagung berikutnya. Tentu dengan harapan panen berikutnya mendapat hasil yang tidak sekedar banyak tetapi super banyak !

JCV.JCV!TVQFS!CPOHMJUVOH!

QSPEVLUJGLBO!MBIBO!UJEVS!

11

12

TERTARIK TERNAK LELE KOLAM TERPAL ?

Jika tertarik memelihara lele Sangkuriang, berikut beberapa informasi tentang budidaya menggunakan kolam terpal :

1. Buat dulu kolam terpalnyaYang pertama harus memiliki terpal plastik.

Ukuran pada kolam tergantung anda. Bisa juga menggunakan ukuran umum 3 x 4 x 1 m.

Pertama-tama anda harus mencuci terpal dan kemudian sikat sampai bersih. Setelah dipastikan kolam bersih, kemudian keringkan selama 1 hari. Berikutnya isi kolam dengan air. Pengisian air hanya di butuhkan setengah dari tinggi kolam. Biarkan hingga 1 minggu.

2. Siapkan bibit ikan lele sangkuriang.Untuk penyediaan bibit lele anda bisa

memesannya atau anda bisa mengunjungi peternak ikan lele sangkuriang di daerah anda. Untuk Kota Singkawang bisa beli di Poteng atau Sanggau Kulor.

Jumlah bibit disesuaikan dengan kebutuhan anda. Untuk ukuran kolam diatas, dapat menabur sebanyak 2.000 ekor ukuran 2-3 cm. Bibit lele sebaiknya anda jangan langsung di masukan ke dalam kolam, tapi masukan terlebih dahulu ke dalam ember besar. Jika anda baru membeli di peternak, lele butuh waktu menyesuaikan tempat barunya. Pada perjalanan dari tempat pembelian sampai ke rumah kita lele mungkin setres dan bikin pusing.

Setelah lele berada di ember tambahkan air kolam sedikit demi sedikit, lakukan hal tersebut sampai 3 kali. Tujuannya lele beradaptasi dengan lingkungan barunya seperti suhu air pH air yang baru dan kemudian lele bisa masuk ke kolam barunya.

3. Rawat dan kontrol lele dengan telitiKarena menggunakan kolam terpal, maka

perawatan cukup mudah. Anda dapat mengkontrol kondisi kolam dan ikan lele yang kita pelihara karena kolamnya tidak luas. Pisahkan lele yang ukurannya besar dengan lele yang masih kecil. Jika tidak dipisah maka lele kecil dapat dimangsa lele yang lebih besar.

Selain pemisahan perawatan lainnya yang rutin mencakup penambahan air dan pergantian air, pemberian pakan, dan pencegahan serangan hama dan penyakit.

Mengapa banyak peternak ikan memelihara lele sangkuriang ? Ternyata ada beberapa keunggulan lele sangkuriang dibanding lele lainnya.

Pertumbuhan lele sangkuriang lebih cepat. Bibit lele dari ukuran 2-3 cm dapat mencapai panjang 5-6 cm dalam waktu 20 hari. Sedangkan untuk ukuran yang siap konsumsi lama pemeliharaan dapat mencapai 50 hari. Lele cocok untuk hidup di daerah panas, dengan suhu minimal 25 derajat celsius.

Keunggulan berikutnya yang dimiliki lele sangkuriang adalah kemampuan bertelur yang sangat tinggi. Sekali bertelur rata-rata 40.000-60.000 butir.Apalagi kemampuan ini diikuti tingkat menetas yang sangat dapat mencapai 90%.

Karena merupakan lele hasil penelitian, maka lele sangkuriang lebih tahan penyakit. Ketahanan ini didukung sifat alami fi sik lele yang berlendir. Lendir ini berfungsi melindungi lele dari bakteri.

Pemeliharaan lele Sangkuriang lebih mudah. Jika dibandingkan dengan memelihara ikan air tawar lainnya, yang harus memperhatikan kadar oksigen,suhu, atau pakan, lele sangkuriang lebih mudah beradaptasi dengan air dan cocok dengan pakan apapun. Lele Sangkuriang juga dapat dipelihara di lahan yang sempit.

Lele Sangkuriang lebih bernutrisi. Dagingnya padat, minim lemak, dan mengandung omega 3. Ketika digoreng, rasanya lebih gurih dan enak.

Kekurangan lele sangkuriang adalah tidak tahan dengan perubahan pH air. Terutama jika dipelihara di perkotaan. Menggunakan air hujan yang asamnya tinggi dapat menyebabkan kematian lele.

Lele Sangkuriang adalah jenis lele yang banyak dipelihara saat ini. Jenis lele ini awalnya diperkenalkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada 2004, sebagai pengganti lele dumbo yang menurun kualitasnya. Ciri-cirinya tidak memiliki sisik, kepala pipih ke bawah, bagian tengah badan membulat, namun di ujung badan cenderung pipih. Kulitnya juga memiliki warna khas hitam kehijauan dan berbintik-bintik.

13

– Ukuran ke 3 pada umur 2 bulan sampai menjelang panen dan sampai panen tiba. Jenis ukuran ini bertujuan untuk menyesuaikan mulut ikan lele

C. Perhitungan pakan dan pencegahan hama penyakitAnda sudah memahami bagaimana membuat

lele dari kecil hingga panen tumbuh besar. Lele juga membutuhkan pengawasan dan perhatian kita untuk mencegah datangnya hama dan penyakit. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pernah para peternak ingin sekali lele mereka tampak sehat dan gemuk akhirnya memberikan pakan berlebihan.

Berikan pakan lele secukupnya saja. Jika anda memberikan pakan terlalu banyak maka dampak buruk bisa saja terjadi. Pakan yang diberikan akan mubazir. Lele yang sudah kenyang tetap akan menyambar pakan yang diberikan tapi biasanya akan dimuntahkan lagi. Makanan yang tidak habis juga akan mencemari air kolam dan mengundang hama penyakit. Apalagi anda menggunakan pakan alternatif sangat beresiko jika tidak habis.

Perhitungkan juga pengeluaran anda. Lele yang kita budidayakan harus ada keuntungannya setelah dijual. Masalah yang paling umum terjadi pada lele sangkuriang kolam terpal yaitu pakan. Pakan adalah biaya yang paling besar.

Sederhananya, hitung komponen-komponen berikut ini :1. Hitung tenaga yang sudah dikeluarkan dengan

jumlah rupiah.2. Hitung berapa angka kematian lele sangkuriang

kita.3. Hitung penyewaan kolam (walaupun itu kolam

pribadi anggap saja kita menyewanya)4. Hitung biaya tambahan seperti listrik sarana alat-

alat dan lain-lain.5. Hitung pakan lele.6. Pastikan harga jual per kilonya.7. Hitung perkiraan berat lele ketika panen.8. Perkiraan jumlah lele yang akan dipanen dikali

harga jual per kg.

Berikut penjelasan lebih detil tentang perawatan lele : A. Penambahan air dan penggantian air

Diperlukan penambahan air pada kolam dengan tinggi 15-20 cm, kontrol kondisi air pada kolam biasanya air akan berubah warna, anda harus mengecek airnya jika tercium bau yang tidak sedap maka harus dan wajib anda ganti dengan air yang baru.

Caranya pada saat saluran pembuangan dibuka jangan lupa pastikan penyaring sudah terpasang dengan benar. Jika air sudah keluar sisakan pada kolam hingga kolam hampir kering. Jangan kaget jika anda melihat ukuran lele anda berbeda-beda. Lele termasuk ikan kanibal dan anda harus rajin menyortir ukuran lele. Jika tidak maka lele anda akan berkurang karena mereka bersaing dan saling membunuh.

Ketika melakukan penggantian air, pada saat itulah penyortiran dilakukan. Biasanya ada alat khusus yang memang dibuat untuk sortir ukuran lele .Penyortiran biasanya dilakukan 1 kali dalam sebulan hingga lele berumur 2-3 bulan. Air diganti lagi setiap 1 minggu sekali.

Setelah disortir kemudian lele dipisahkan dengan kolam terpal, cuci terpal anda karena biasanya terdapat lumut yang menempel dan kemudian tutup saluran pembuangan. Masukan air ke dalam kolam hingga 40 – 50 cm.

Anda membutuhkan sirkulasi air untuk mencegah bau anyir dan mencegah tumbuhnya lumut. Jika air sering berbau maka anda bisa menambahkan air baru kedalam kolam.

B. Pakan lelePelet memang ada ukurannya, menurut peternak lokal ada pelet halus, pelet ukuran 1, ukuran 2, ukuran 3.– Ukuran halus untuk lele dibawah 1 minggu– Ukuran satu pada umur lele sampai 2 minggu

Kelebihan pada kolam terpal lebih mudah dan lebih gampang kita pelihara dibandingkan anda menggunakan kolam tembok, kolam beton, kolam tanah dan jenis kolam lainnya.

Berikut ini adalah keunggulan dari budidaya lele sangkuriang di kolam terpal agar anda tidak ragu lagi untuk membudidayakannya.1. Terhindar dari pemangsa air.2. Lebih fokus kita dalam perawatan sehingga memudahkan mencapai hasil maksimal.3. Air yang berada pada kolam mudah sekali kita atur, mudah mengganti air, mudah panen.4. Kita bisa usaha yang lain karena tidak membutuhkan tempat yang banyak dan tidak membutuhkan

perhatian yang sangat menghabiskan seluruh waktu anda untuk budidaya.5. Lele yang kita budidayakan lebih berpotensi menghasilkan kualitas tinggi.6. Tidak ribet dalam penanganan hama dan penyakit yang menyerang.Tidak sulit bukan. Jika anda tertarik, lakukan sekarang juga. Dan jangan lupa jadikan pengalaman sebagai guru. Semoga sukses.

Baskom untuk sortir leleBaskom untuk sortir leleBibit LeleBibit Lele

14

15

Selanjutnya berikut sejarah singkat koperasi di Indonesia sampai terbentuknya Hari Koperasi Indonesia :• 1908, Raden Soetomo mendirikan perkumpulan “Budi Utomo” untuk memanfaatkan sektor perkoperasian

bagi kesejahteraan rakyat miskin. Mulai dari industri kecil dan kerajinan, Kongres Budi Utomo juga melakukan perbaikan dan peningkatan kecerdasan rakyat di Yogyakarta.

• 1915, Terlahir UU koperasi yang pertama yaitu “Verordening Op De Cooperative Vereenigining” yang bunyinya sama dengan UU bagi rakyat Indonesia, anggaran dasar koperasi tersebut harus dalam Bahasa Belanda dan dibuat di hadapan notaris.

• 1929, Berdiri Partai Nasional Indonesia, bertujuan menyebarluaskan semangat perkoperasian di tanah air.• 1933, perkembangan koperasi Indonesia tidaklah selalu berjalan dengan mulus, dengan di keluarkannya

UU menyerupai UU No. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk kedua kalinya• 1942, Dengan Indonesia yang diduduki jepang, maka mereka mendirikan koperasi sendiri dengan nama

“Kumiyai”. Awalnya yang berjalan mulus, semakin lama fungsi koperasi Jepang manjadi alat untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

• 1947, Setelah Indonesia merdeka, Bapak Koperasi Indonesia yaitu Bung Hatta melaksanakan Kongres Koperasi untuk pertama kalinya di Tasikmalaya dengan di tetapkan berdirinya Sentral Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia (SOKRI). Tanggal kongres ini yaitu 12 Juli, kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi.

Apa sih sebenarnya koperasi itu ? Koperasi di Indonesia didefi nisikan sebagai badan usaha dengan beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

Menciptakan kesejahteraan untuk anggotanya adalah tujuan utama koperasi. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.

Gerakan koperasi Indonesia bisa dirunut dari perjuangan seorang Patih Purwokerto : R.Aria Wiriaatmadja (1895). Ia mendirikan sebuah lembaga simpan pinjam bagi para pegawai negeri dan orang kecil dalam mengatasi kemelaratan rakyat.

Tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia. Perkembangan koperasi Indonesia telah mengalami sejarah yang berliku,bermula

dari masa penjajahan. Koperasi bahkan menjadi alat perjuangan bangsa Indonesia pada masa itu.

Kini koperasi semakin berkembang .Walau tak lagi menjadi alat perjuangan dari penjajahan asing, tetapi koperasi menjadi sarana bagi anggotanya untuk bebas dari belenggu kemiskinan.

Bentuk usaha koperasi kian beragam.Seperti koperasi simpan pinjam, jasa, serba usaha, konsumen, produksi, termasuklah credit union.

Dengan didasari pada asas kekeluargaan, koperasi telah memperbaiki taraf hidup bangsa Indonesia, serta menjadi alat bantu pembangunan dan perkembangan perekonomian Indonesia saat ini yang semakin pesat.

Cepatnya perkembangan teknologi saat ini juga mulai dimanfaatkan koperasi. Banyak koperasi yang sudah memasuki era digital.

16

“Bukan itu saja,” sambung temannya. “Di dalam buku itu terselip pesan, agar si pembaca setelah menguasai isi buku tersebut mau praktik dengan sungguh-sungguh. Sungguh, aku beruntung aku mendapat buku itu darimu. Lihat, hidupku jadi berubah. Sebenarnya, dari mana buku-bukumu itu berasal?”

Mendengar cerita temannya itu, si pemuda sangat menyesal. Harta peninggalan ayahnya ternyata jauh lebih berharga dari yang ia kira. Karena malas membaca, kini ia hanya jadi pekerja kasar yang hidup ala kadarnya.

“Buku itu sebenarnya warisan dari orangtuaku,” jawab si pemuda. “Jujur, aku malas membacanya dan tidak tahu kalau ayahku menyimpan pesan yang sangat berharga. Sungguh, aku menyesal. Teman, boleh aku pinjam kembali buku-buku itu untuk memulai hidupku yang baru? Aku ingin bisa mengubah hidupku menjadi lebih baik.”

Demikianlah, banyak hal yang kadang tak kita mengerti dari pilihan-pilihan yang kita jalani. Sering mengundang penyesalan, seperti si pemuda tadi. Tapi bagi yang mau belajar, setiap kegagalan, setiap kesalahan pasti punya nilai pembelajaran. Maka, ada ungkapan “hal yang sudah berlalu tak perlu disesali”. Sudah sepatutnya kata-kata bijak tadi kita jadikan pegangan hidup. Jika hari ini kita gagal, kita siap bangkit lagi!

Mari, jangan sesali yang sudah berlalu, jangan pula takut pada masa depan. Kita belajar dari banyak kesalahan dan segala ketidaknyamanan, untuk mengambil pilihan yang ada pada hari ini sebagai dasar pijakan meraih keberhasilan yang lebih membanggakan.

Tetap berjuang!

SUMBER : ANDRIEWONGSO.COM

Suatu ketika, ada seorang pemuda yang mendapat warisan dari orangtuanya. Karena tergolong keluarga sederhana, ia hanya mendapat sedikit uang dan beberapa buah buku. Sebelum meninggal, ayahnya berpesan, “Anakku, buku-buku ini adalah harta yang tak terhingga nilainya. Ayah berikan kepadamu, baca dan pelajarilah. Mudah-mudahan kelak nasibmu bisa berubah lebih baik. Dan ini sedikit uang, pakailah untuk menyambung hidup dan bekerjalah dengan rajin untuk menghidupi dirimu sendiri.”

Tak berapa lama, uang yang ditinggalkan pun habis terpakai. Sejenak ia melongok buku-buku peninggalan ayahnya. Ia teringat pesan dari orangtuanya agar belajar dari buku tersebut. Karena malas, ia mengambil jalan pintas. Buku itu dijual kepada teman yang mau membeli karena kasihan. Sebagai gantinya, ia mendapatkan beras untuk makan sehari-hari.

Beberapa saat kemudian, si pemuda harus mulai bekerja kasar demi menyambung hidup. Yang membuatnya heran, teman yang dulu membeli bukunya, kini hidupnya kelihatan nyaman dan semakin maju. Karena penasaran ingin tahu, apa yang membuat teman tadi bisa berhasil hidupnya, dia mendatangi dan bertanya.

Meski sempat tidak mau membuka rahasia, setelah didesak dan kasihan melihat nasib si pemuda, akhirnya si teman terbuka. “Sebenarnya, aku sangat terbantu dengan buku yang kamu jual padaku. Dulu aku beli buku itu karena kasihan kepadamu. Kubiarkan saja berdebu di sudut kamar. Suatu hari, iseng karena ingin tahu, kubaca dan ternyata, wahh…isinya bagus sekali! Sebuah pelajaran hidup yang luar biasa.”

YANG SUDAH BERLALU TAK USAH DISESALI

17

Kamis 31 Mei 2018, kabar duka datang dari salah satu pendiri CU Bonaventura, Tarsisius Suratman. Beliau meninggal

dunia pada usia 75 tahun.Sosok yang akrab dipanggil Pak Ratman ini,

menjadi anggota CU Bonaventura dengan Nomor Buku Anggota 5 (lima) pada 9 Januari 1991.

Beliau pernah dipilih sebagai Ketua Pengurus CU Bonaventura dari tahun 1991 hingga 2004. Sempat pula menjadi Pengawas pada 2005.Dan sejak tahun 2006 hingga wafatnya, Pak Ratman, yang berdomilisi di jalan Swadaya No. 70 Singkawang, diangkat sebagai Penasihat CU Bonaventura.

Selama menjadi anggota, Pak Ratman yang lahir pada 16 Maret 1943, aktif mempromosikan CU Bonaventura kepada banyak orang. Pembawaannya yang teduh dengan gaya bicara yang runtut membuat penjelasannya mudah diterima. Ditambah lagi ia juga dapat menjelaskan keuntungan menabung dan meminjam di CU Bonaventura melalui hitungan matematis yang gampang dimengerti.

Selamat JalanT. SURATMAN

Dalmasius Iriyandi yang juga ikut mendirikan CU Bonaventura mengenang Pak Ratman sebagai pribadi yang low profi le. “Orangnya sederhana, bisa diajak diskusi terutama untuk hal yang mengarahkan CU Bonaventura ke sisi yang lebih baik” kata Iriyandi.

Menurut Ketua Pengurus periode 2015-2017, Delfi nus, Pak Ratman adalah seseorang yang kebapakan. “Pembawaannya tenang, tidak emosi. Terutama ketika menghadapi masalah-masalah yang menghampiri CU Bonaventura. Beliau juga sangat aktif ber-CU dan mengikuti proses perkembangan CU Bonaventura sejak awal hingga saat ini. Selain itu ketikaterjadi perubahan-perubahan beliau mudah untuk memahaminya” ujar Delfi nus.

Selamat jalan Pak Suratman.

Hati-hati ! Rahasia Anda Bisa Diketahui PLN

Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.Isteri : “Pa, nggak usah diomongin dulu ya… takut gagal, ‘kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin…”Suami : “Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfi rmasi dokter.”

Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.Tukang Rekening PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”Isteri : “Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…!”Suami : “Eh, sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?”Tukang Rekening PLN: “Semua tercatat di kantor kami, Pak.”Suami (tambah sengit): “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”

Keesokan harinya…Suami : “Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?”Karyawan PLN: “Ya tahu dong, kan ada catatannya pada kami!”Suami : “Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!”Suami : “Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?”Karyawan PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…”Suami : “Alamak…? Lha, kalo diputus… nanti istri saya bagaimana…?”Karyawan PLN: “Kan masih bisa pakai lilin.”

Misteri Batu Malin Kundang Terpecahkan di Oxford UniversityPara ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malin Kundang di

tanah Minang. Sekian lama batu yang menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tersebut diawetkan dengan formula canggih -khas resep indonesia- yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir.

Formula rahasia Malin Kundang terkuak setelah ditemukan sisa-sisa cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malin Kundang. Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR: Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya -dan rakyat Indonesia pada umumnya- biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.

Kulkas ‘Seken’Suatu hari, seorang ibu tua mengunjungi anaknya di kota…Ibu : Waduh nak, kulkasmu bagus sekali! Pasti mahal ya nak?Anak : Ah nggak bu, murah kok, kulkas seken (bekas) sih bu!Ibu : ohhh gituuu…Beberapa hari kemudian, si ibu menelepon dari kampungnya..Ibu : Nak, ibu udah cari ke sana kemari, tapi kok ga ada yang jual kulkas merek SEKEN sih??????

18

GALERI KOMUNITAS BASISGALERI KOMUNITAS BASIS