xa.yimg.comdermatitis.docx · web viewstadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi,...

41
UNIVERSITAS INDONESIA TUGAS FITOTERAPI DERMATITIS SYAVIKA AYUNI TASLIM 1106107510 DOSEN: DR. ABDUL MUN’IM, APT.

Upload: lekhanh

Post on 15-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS FITOTERAPI

DERMATITIS

SYAVIKA AYUNI TASLIM

1106107510

DOSEN: DR. ABDUL MUN’IM, APT.

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM MAGISTER HERBAL

2012

Page 2: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

DERMATITIS

I. Pendahuluan [7]

A. Definisi

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap

pengaruh fakor eksogen atau pengaruh faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa

efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama) dan keluhan gatal.

B.

Etiologi

Penyebabnya secara umum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia ( deterjen, oli, semen ), fisik ( sinar matahari,

suhu ), mikroorganisme ( mikroorganisme, jamur).

Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.

C. Faktor Predisposisi

Keringnya kulit.

Iritasi oleh sabun, deterjen, pelembut pakaian, dan bahan kimia lain.

Menciptakan kondisi yang terlalu hangat untuk anak, misalnya membungkus anak

dengan pakaian berlapis.

Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu.

Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu hewan.

Virus dan infeksi lain.

Perjalan ke Negara dengan iklim berbeda.

D. Gejala klinis

Pada umumnya penderita dermatitis akan mengeluh gatal, dimana gejala klinis

lainnya bergantung pada stadium penyakitnya.

Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan

eksudasi sehingga tampak basah.

Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat mongering menjadi kusta.

Page 3: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.

Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal suatu dermatitis sejak

awal memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.

E. Klasifikasi

Berdasarkan etiologinya dermatitis diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

1. Dermatitis kontak (dermatitis venemata).

Merupakan dermatitis yang disebabkan oleh bahan yang menempel pada kulit

atau dermatitis kontak merupakan respon reaksi hipersensitivitas lambat tipe IV.

Penyakit ini adalah kelainan inflamasi yang sering bersifat ekzematosa yang

disebabkan oleh reaksi kulit terhadap sejumlah bahan yang iritatif atau alergenik.

Ada 4 bentuk dermatitis kontak yaitu :

a. Dermatitis kontak iritan

Dermatitis yang terjadi akibat kontak dengan bahan yang secara kimiawi atau

fisik merusak kulit tanpa dasar imunologik. Terjadi sesudah kontak pertama dengan

iritan atau kontak ulang dengan iritan ringan selama waktu yang lama. Dermatitis ini

terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran molekul, daya larut,

konsentrasi bahan tersebut, lama kontak, kekerapan, gesekan dan trauma fisis, suhu

serta kelembaban.

b. Dermatitis kontak alergik.

Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe IV yang terjadi akibat kontak kulit

dengan bahan alergik (bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas). Tipe ini memiliki

periode sensitisasi 10 – 14 hari.

c. Dermatitis kontak fototoksik

Merupakan dermatitis yang menyerupai tipe iritan tetapi memerlukan

kombinasi sinar matahari dan bahan kimia yang merusak epidermis kulit. Gambaran

klinis yang terjadi serupa dengan dermatitis iritan.

d. Dermatitis kontak fotoalergik

Menyerupai dermatitis alergi tetapi memerlukan pajanan cahaya disamping

kontak alergen untuk menimbulkan reaktivitas imunologik. Gambaran klinis serupa

dengan dermatitis iritan.

2. Dermatitis Atopik

Page 4: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Adalah peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan limfosit T

dan sel Mast. Tipe gatal kronik yang sering timbul, dalam keadaan yang sering

disebut eksema. Manifestasi klinik dimulai sejak selama kanak-kanak. Dalam keadaan

akut, yang pertama tampak kemerahan dan banyak kerak. Pada bayi lesi kulit tampak

pada wajah dan bokong. Pada anak yang yang lebih tua dan remaja, lesi tampak lebih

sering muncul di tangan dan kaki, di belakang lutut dan lipat siku. Gejala terbesar

adalah pruritus hebat menyebabkan berulangnya peradangan dan pembentukan lesi

yang merupakan keluhan utama mencari bantuan.

3. Dermatitis medikamentosa

Adalah kelainan hipersensitivitas tipe I, merupakan istilah yang digunakan

untuk ruam kulit karena pemakaian internal obat-obatan atau medikasi tertentu. Pada

umumnya reaksi obat timbul mendadak, ruam dapat disertai dengan gejala sistemik

atau menyeluruh.

Berdasarkan morfologinya, dermatitis dapat diklasifikasikan menjadi 4 , yaitu :

Dermatitis papulosa

Dermatitis vesikulosa

Dermatitis madidans

Dermatitis eksfloliative

Berdasarkan bentuknya , dermatitis diklasifikasikan menjadi :

Dermatitis numularis

Merupakan dermatitis yang lesinya berbentuk mata uang atau agak lonjong,

berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah

sehingga basah. Gambaran klinis yang terjadi adalah : umumnya mengeluh sangat

gatal, lesi akut berupa vesikel dan papulo vesikel ( 0,3 – 1.0 cm ) kemudian

membesar dengan cara meluas kesamping. Membentuk satu lesi karakteristik

seperti uang logam ( koin ), eritematosa, sedikit edematosa, dan berbatas tegas.

Jumlah lesi dapat 1 dapat pula banyak dan tersebar, bilateral atau simetris dengan

ukuran bervariasi mulai dari miliar – numular.

Page 5: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

II. Formula dan Produk [11]

Page 6: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Herba Histaminic

Herba Histaminic adalah salah satu herbal produksi

Herbal Indo Utama yang memiliki banyak

manfaat

terutama bagi penderita alergi kulit, psoriasis,

gatal-

gatal, biduren, dermatitis, bisul, cacar air serta

penyakit

kulit lainnya.

Isi : 60 Kapsul @ 500 mg

Sertifikat Halal BP POM MUI No.

00140016360701

untuk Cangkang Kapsul Produksi : Herbal Indo

Utama

Komposisi :

Tinospora crispae (Brotowali)

Andrographis paniculata (Sambiloto)

Azadirachta indica (Mimba)

Curcuma longa (Kunyit)

III. Tanaman

1. Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm. f.) [4, 9]

Page 7: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Famili : Liliaceae

Sinonim: Aloe barbadensis Mill., Aloe chinensis Bak., A. elongata Murray, A. indica

Royle, A. officinalis Forsk., A. perfoliata L., A. rubescens DC, A. vera L. var. littoralis

König ex Bak., A. vera L. var. chinensis Berger, A. vulgaris Lam.

A. Deskripsi tanaman [10]

Daun berair, panjang 30-50 cm dan lebar sekitar 10 cm, berwarna hijau terdapat

bercak putih pada daun, bunga berbentuk pipa berwarna kuning terang, tersusun rapat dan

memanjang.

Simplisia yang digunakan

Merupakan ekstrak yang dikeringkan, berasal dari sel-sel persikel yang berbatasan

dengan parenkim daun, dan secara spontan mengikuti potongan daun, disediakan dalam

bentuk kering baik dengan atau pemanasan. Gel Aloe vera berupa musilago tidak

berwarna, yang dihasilkan dari sel-sel parenkim daun Aloe vera.

B. Kandungan Kimia [10]

Kandungan utama dalam aloe berupa senyawa turunan hidroksiantron, sebagian

besar jenis aloe-emodin-antron C-glikosida. Kandungan utama dikenal sebagai barbaloin

(aloin) 15-40%, yang merupakan campuran dari aloin A dan B. Kandungan lain

hidroksialon (sekitar 3%), aloeresin, asam sinamat dan turunan 1-metil-tetralin.

Aloe vera gel: glucomannans (termasuk glukosa, asam mannose, glukuronat),

polisakarida lainnya termasuk galactogalacturans dan galactoglucoarabinomannans. Zat

Pectic, lupeol, sterol dan steroid organik dan anorganik lainnya juga telah diidentifikasi.

Konstituen yang paling banyak adalah air (99%).

Resin Aloe: mengandung C-glikosida dan resin, anthroquinone glikosida (termasuk

aloe-emodin dan aloin A dan B).

Page 8: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

C. Farmakologi

Data klinis

Aloe vera gel digunakan pada luka penyembuhan (krim, gel dan salep) untuk

pengobatan dari berbagai kondisi kulit seperti luka bakar, psoriasis, radiasi luka bakar, dan

herpes. Aloe vera gel juga digunakan secara internal pada pengobatan kolitis ulserativa.

Aloe vera gel: Sebuah tinjauan sistematis dari khasiat terapi gel lidah buaya menunjukkan

beberapa bukti keberhasilan dalam psoriasis dan herpes genital. Namun penelitian yang

lebih baru meninjau penggunaannya dalam radiasi diinduksi reaksi kulit dan mucositis

radiasi terkait dalam pasien kanker, tidak menunjukkan efek yang lebih baik dibandingkan

plasebo untuk penyembuhan luka, rasa sakit, dan nyeri. Sebuah penelitian terkontrol acak

lanjut tampaknya menunjukkan kurangnya keberhasilan lidah buaya dalam pengobatan

dari jaringan payudara yang terkena iradiasi. Dalam penelitian ini penggunaan krim

acqueous secara signifikan lebih baik daripada Aloe vera gel dalam mengurangi

deskuamasi dan sakit karena radiasi pengobatan. Studi terbaru lainnya dengan double

blind placebo control dari penggunaan gel lidah buaya dalam pengobatan vulgaris

psoriasis ringan sampai sedang menunjukkan efek yang tidak lebih baik dari placebo.

D. Mekanisme kerja

Gel Aloe vera telah menunjukkan beberapa efek penyembuhan luka termasuk

mendorong granulasi jaringan, dan aloe polisakarida telah menunjukkan beberapa efek

positif dalam studi mencegah luka bakar radiasi pada hewan. Keduanya bersifat

antimikroba dan anti-inflammatory. Aktivitas penyembuhan luka dari gel dianggap berasal

dari sejumlah konstituen kimianya termasuk aktivitas antiinflamasi, hidrofilik, fibroblast-

stimulating dan sifat antibakteri. Resin lidah buaya memiliki efek stimulan laksatif yang

kuat, seperti halnya sebagian besar tanaman yang kaya zat antrakuinon.

E. Keamanan

Peringatan: resin lidah buaya dapat menyebabkan diare berat dan dapat menyebabkan

masalah dengan keseimbangan elektrolit jika digunakan jangka panjang (lebih dari dua

minggu).

Kontraindikasi: resin lidah buaya dikontraindikasikan pada anak-anak, dan pada

kehamilan. Hal ini juga dikontraindikasikan pada obstruksi usus parsial atau lengkap.

Penggunaan dalam kehamilan / menyusui: resin lidah buaya dikontraindikasikan pada

kehamilan. Tidak ada informasi tentang penggunaannya dalam lactasi. Gel lidah buaya

Page 9: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

dapat digunakan secara eksternal pada kehamilan dan menyusui. Tidak ada bukti tentang

penggunaannya secara internal dalam kehamilan dan laktasi.

Interaksi obat

Interaksi dapat terjadi dengan obat lainnya terkait dengan ketidakseimbangan elektrolit.

Glikosida jantung dalam obat dianggap kombinasi yang kurang efektif dengan Aloe vera

resin.

Efek samping

Hipersensitivitas dalam bentuk dermatitis eksim dan kontak telah dilaporkan. Ada satu

laporan hepatitis akut yang dikaitkan dengan penggunaan lidah buaya. Laporan

berspekulasi bahwa itu mungkin sebuah reaksi hipersensitivitas. Namun penggunaan

tanaman tidak dijelaskan, diverifikasi atau diuji untuk kontaminasi sehingga laporan sulit

untuk dievaluasi.

F. Dosis

Aloe vera gel (stabil atau segar) 25 ml 1-4 kali setiap hari. Aloe resin 0,1 gm setiap hari.

2. Kunyit (Curcuma longa L.) [2, 9]

Famili : Zingiberaceae

Sinonim : Curcuma domestica Valeton., C. rotunda L., C. xanthorrhiza Naves, Amomum

curcuma.

Nama Lokal: Tumeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia)

Nama Daerah: Temu Kuning (Jawa), Koneng (Sunda), Kunyir (Lampung)

A. Deskripsi tanaman [9, 10]

Tumbuhan berbatang semu, basah yang dibentuk dari pelepah daun. Tinggi

tanaman dapat mencapai 1,5 m, berbunga majemuk berwarna putih sampai kuning muda.

Page 10: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Berdaun tunggal, berbentuk lanset lebar, ujung dan pangkalnya runcing, tangkainya

panjang, tepinya rata, bertulang menyirip, panjangnya 20 – 40 cm, lebar 8 – 12,5 cm,

warna hijau pucat. Tanaman menghasilkan rimpang berwarna kuning jingga, kuning

jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan. Rimpang terdiri dari rimpang induk

dan anak rimpang, rimpang induk berbentuk bulat telur, disebut empu atau kunir lelaki.

Anak rimpang letaknya lateral dan bentuknya seperti jari, panjang rimpang 2 – 10 cm,

diameter 1 – 2 cm

Simplisia yang digunakan

Rimpang berwarna kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecokelatan.

B. Kandungan Kimia [10]

Kandungan utama dalam rimpang kunyit adalah kurkuminoida: berupa campuran

kurkumin, desmetoksikurkumin, dan bidesmetoksikurkumin. Selain itu simplisia rimpang

kunyit juga mengandung minyak atsiri (sekitar 3-5 %): berupa seskuiterpen keton (sekitar

60%) seperti arturmeron, zingiberen, β-atlanton, felandren, eugenol, borneol. Kandungan

lainnya adalah polisakarida seperti glikan,ukonan A-D.

C. Farmakologi [1, 13, 14]

1. Aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa kurkumin merupakan antioksidan kuat.

Bahkan, kurkumin telah ditemukan setidaknya 10 kali lebih aktif sebagai antioksidan

daripada vitamin E. Kurkumin mencegah oksidasi hemoglobin dan menghambat

Page 11: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

peroksidasi lipid. Aktivitas antioksidan kurkumin dapat dimediasi melalui antioksidan

enzim seperti superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase. Penekanan

peroksidasi lipid oleh kurkumin dapat menyebabkan penekanan peradangan.

a. Uji praklinis

Aktivitas anti-inflamasi Curcumae longae Rhizoma telah dibuktikan pada hewan

coba. Pemberian obat secara intraperitoneal pada tikus efektif mengurangi peradangan

akut dan kronis pada edema kaki yang diinduksi karagenan, tes kantong granuloma,

dan tes kapas granuloma pelet. Efektivitas obat pada tikus dilaporkan mirip dengan

hidrokortison asetat atau indometacin dalam eksperimen inflamasi yang diinduksi.

Pemberian oral jus kunyit atau bubuk tidak menghasilkan efek anti-inflamasi, hanya

injeksi intraperitoneal yang efektif. Minyak atsiri telah menunjukkan aktivitas anti-

inflamasi pada tikus terhadap induksi arthritis adjuvant, edema kaki diinduksi

karagenan, dan hyaluronidase-inflamasi yang diinduksi. Aktivitas anti-inflamasi

muncul harus dimediasi melalui penghambatan dari enzim tripsin dan hialuronidase.

Kurkumin dan turunannya adalah konstituen obat anti-inflamasi aktif. Setelah

pemberian intraperitoneal, kurkumin dan Natrium curcuminate memberikan efek

aktivitas anti-inflamasi yang kuat dalam tes edema diinduksi karagenan pada mencit

dan tikus. Kurkumin juga ditemukan efektif setelah pemberian oral dengan karagenan

untuk induksi tes edema akut pada mencit dan tikus. Aktivitas anti-inflamasi

kurkumin mungkin karena kemampuannya untuk mengikat radikal oksigen, yang

telah terlibat dalam proses peradangan. Selain injeksi, intraperitoneal dari fraksi

polisakarida, isolasi dari obat, peningkatan kapasitas fagositosis pada tikus dalam tes

karbon pembersihan koloid.

b. Uji klinis

Pemberian obat secara oral untuk 116 pasien dengan asam dispepsia, kembung

dispepsia, dispepsia atau lemah dalam penelitian, secara acak, double-blind

mengakibatkan respon statistik signifikan pada pasien yang menerima obat. Para

pasien menerima 500 mg bubuk obat empat kali sehari selama 7 hari. Dua uji klinis

lain yang mengukur efek obat pada tukak lambung menunjukkan bahwa pemberian

obat maag secara oral memperbaiki penyembuhan dan mengurangi sakit perut yang

timbul. Dua studi klinis telah menunjukkan bahwa kurkumin merupakan obat

antiperadangan yang efektif. Pada jangka pendek (2 minggu), double-blind, crossover

study dari 18 pasien dengan rheumatoid arthritis menunjukkan bahwa pasien yang

menerima baik kurkumin (1200 mg / hari) atau fenilbutazon (30 mg / hari) memiliki

Page 12: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

peningkatan kekakuan pagi yang signifikan, waktu berjalan dan pembengkakan sendi.

Dalam kedua studi, efektivitas kurkumin dan fenilbutazon pada pasca operasi

peradangan diteliti dalam study double-blind. Kedua obat menghasilkan respon anti-

inflamasi lebih baik dibandingkan plasebo, tetapi Curcumae longae Rhizoma tingkat

peradangan pada pasien sangat bervariasi dan tidak merata didistribusikan di antara

tiga kelompok

2. Penyakit Kulit

Kurkumin telah terbukti efektif terhadap kulit yang berbeda penyakit termasuk

psoriasis kulit karsinogenesis, skleroderma, dan dermatitis. Sejumlah laporan

menunjukkan curcumin yang mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, kurkumin

juga mencegah pembentukan bekas luka dan berperan dalam regenerasi otot

disebabkan oleh trauma.

3. Antikanker

Potensi antikanker kurkumin dalam berbagai system baru-baru ini dibahas. Kurkumin

menunjukkan dapat memblokir transformasi, inisiasi tumor, promosi tumor, invasi,

angiogenesis, dan metastasis. In vivo, curcumin menekan karsinogenesis pada kulit,

lambung, usus, dan hati pada tikus. Kurkumin juga menekan karsinogenesis payudara.

Kurkumin telah menunjukkan dapat menghambat proliferasi berbagai sel tumor,

termasuk B-sel dan sel T leukemia, karsinoma kolon, karsinoma epidermoid, dan

berbagai sel karsinoma payudara.

4. Antibakteri dan antijamur

Kim et al melaporkan secara in vivo aksi Kurkumin dan bahan yang berasal dari

rimpang Curcuma longa terhadap beberapa jamur patogen. Responnya bervariasi

dengan patogen yang diuji. Mishra et al telah menguji berbagai sintesis biokonjugasi

Kurkumin yaitu. 4,4 '-di-O-glycinoyl-curcumin, 4,4'-di-OD-alaninoyl-curcumin,

curcumin-4, 4'-di-O-β-Dglucopyranoside dan 4,4 '-di-O-acetylcurcumin, bersama

dengan piperoyl glisin, terhadap bakteri dan jamur yang berbeda secara in vitro. 4,4 '-

di-O-(glycinoyl-di-N piperoyl) - kurkumin dan 4,4'-di-O-acetylcurcumin ditemukan

lebih efektif daripada Cefepime, obat antibakteri yang tersedia secara komersial, pada

konsentrasi yang sama. Sintesis biokonjugasi dari Kurkumin ini ditemukan lebih kuat

dari kurkumin sendiri terhadap banyak strain umum bakteri, serta jamur.

D. Mekanisme kerja [14]

Kurkuminoid, sekelompok senyawa fenolik diisolasi dari akar Curcuma longa, memiliki

aktivitas anti-inflamasi, antioksidan dan antimikroba.

Page 13: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Dalam sebuah penelitian, efek antioksidan kurkumin ditunjukkan dari penghambatan

masuknya Ca2 + dan aktivitas PKC.

Hong et al. menunjukkan bahwa ekstrak aktif Curcuma longa menengahi aktivitas

penghambatan COX-2 dan iNOS.

Kurkumin menunjukkan penghambatan karsinogenesis eksperimental, mutagenesis dan

penekanan ekspresi COX-2 dengan menghambat aktivitas ERK dan aktivasi NF-

kappaB

In vitro, kurkumin menghambat LPS-induced production dari TNF dan IL-1 oleh

macrophages monocytic.

Mani et al. mengamati suatu peningkatan dalam perbaikan luka dan efek regulasi pada

transforming growth factor-beta (TGF-beta1), reseptor dan iNOS dalam makrofag, oleh

curcumin. Perbaikan jaringan dan penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks

yang melibatkan peradangan, granulasi dan remodeling jaringan. Interaksi sel yang

berbeda, protein matriks ekstraseluler dan reseptornya terlibat dalam penyembuhan

luka, dan dimediasi oleh sitokin dan faktor pertumbuhan. Dalam satu studi, luka diobati

dengan kurkumin menunjukkan re-epitelisasi yang lebih awal, neovaskularisasi

meningkat, peningkatan migrasi sel (myofibroblasts kulit, fibroblast, dan makrofag) ke

tempat uka, dan konten kolagen lebih tinggi.

E. Data Keamanan [2, 9, 10]

The Food and Drug Administration telah mengklasifikasikan tumeric sebagai

Generally Recognized as Safe (GRAS) yang secara umum dianggap aman untuk

dikonsumsi sehari-hari. Studi toksisitas pada hewan telah dilakukan dan kurkumin telah

ditemukan aman bahkan pada dosis tinggi dalam kebanyakan studi pada tikus, guinea

babi, dan monyet (Shankar et al., 1980). Namun, beberapa spesies (misalnya, tikus, dan

tikus dengan asupan dosis tinggi berkepanjangan) rentan terhadap hepatotoksisitas pada

kunyit yang ditelan.

Lebih dari 600 individu berpartisipasi dalam studi open-kontrolled untuk pemberian

turmeric (dosis sampai 6 g/hari) dan curcumin (sampai 1,5 g/hari) untuk perlakuan selama

beberapa minggu. Tidak terdapat efek yang merugikan hanya efek minor seperti rasa tidak

nyaman pada saluran cerna.

Toksisitas akut

Tidak ditemukan tanda-tanda keracunan pada mencit yang menerima dosis oral ekstrak

etanol 0,5; 1 atau 3 g/ kg berat badan. Atau juga dengan bubuk turmeric dosis 2,5 g/kg.

Pada tikus, guinea pig dan monyet dengan dosis 300 mg/kg.

Page 14: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Ditemukan nilai LD50 dari ekstrak turmeric fraksi petroleum eter, alcohol dan air akibat

pemberian intraperitonial pada mencit, yaitu ditentukan pada dosis 0,525; 3,980; 0,43o dan

1,5 kg/bb

Toksisitas dosis berulang

Ditemukan tanda penurunan berat badan pada hari ke 102-109 pada dosis tertinggi.

Setelah pemberian turmeric oleoresin yang diberikan pada babi dengan dosis 60; 296 dan

1551 mg/ kg bb.

Kontraindikasi

Obstruksi saluran empedu. Dalam kasus batu empedu, gunakan hanya setelah

berkonsultasi dengan dokter. Hipersensitivitas terhadap obat tersebut.

Pencegahan / Precautions

Karsinogenetik, mutagenetik, penghambatan fertilitas. Curcumae longae Rhizoma tidak

mutagenic secara in vitro

Kehamilan : efek teratogenik

Curcumae longae Rhizoma secara oral tidak tetratogenic pada mencit atau tikus

Kehamilan : efek non-teratogenik

Keamanan Curcumae longae Rhizoma selama kehamilan belum ditetapkan. Sebagai

tindakan pencegahan obat tidak boleh digunakan selama kehamilan kecuali pada saran

medis

Ibu menyusui

Ekskresi obat ke dalam ASI dan efeknya pada bayi baru lahir belum ditetapkan. Sampai

data tersebut tersedia, obat tidak boleh digunakan selama menyusui, kecuali atas saran

medis.

F. Interaksi obat [2]

a. Interaksi dengan obat-obatan

Kemungkinan berinteraksi dengan obat antikoagulan, antiplatelet, heparin, dan agen

trombolitik. Secara teori, kurkumin dapat meningkatkan aktivitas obat-obatan tersebut

sehingga meningkatkan resiko pendaharan. Penelitian in vitro pada hewan menunjukkan

kurkumin dapat menghambat agregasi platelet, dimana mengakibatkan waktu pendaharan

lebih lama jika dikonsumsi bersama dengan obat-obatan yang mempengaruhi fungsi

platelet. Perlu perhatian khusus pada penggunaan kurkumin secara bersamaan dengan

obat-obatan tersebut.

Page 15: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

b. Interaksi dengan tanaman obat lain

Piperin, zat aktif yang terkandung dalam lada, dapat meningkatkan bioavailabilitas

kurkumin. Dalam sebuah penelitian silang (crossover study), 8 relawan sehat diberi dosis

tunggan kurkumin 2 g, serbuk tunggal, atau dengan piperin serbuk 20 mg. Dosis tunggal

kurkumin menunjukkan kadar serum rendah atau tidak terdeteksi. Penambahan piperin

meningkatkan kadar kurkumin 30 kali lipat pada 45 menit pertama, dan bioavailabilitas

relatif meningkat 20 kali lipat. Sehingga penggunaan bersama kedua senyawa tersebut

ditoleransi dengan baik.

Reaksi yang tidak diinginkan

Dosis besar atau pemakaian yang berkepanjangan dapat mengakibatkan iritasi membran

mukosa lambung. Tidak dapat digunakan pada kholangitis akut atau ikterus.

G. Penyiapan dan Dosis [2]

Secara tradisional:

Penyiapan: 0,5-1 g simplisia direbus dengan air mendidih dalam penangas air, tutup,

diamkan 5 menit dan kemudian saring dan encerkan dengan perbandingan 1:10.

Dosis: Simplisia kasar 3-9 g per hari. Rata-rata dosis adalah 1,5-3 g per hari. Serbuk harus

diminum sebelum makan. Dosis tingtur adalah 10-15 tetes (0,5-1 ml) 2-3 kali perhari.

Penyimpanan

Simpan ditempat sejuk dan kering di dalam wadah tertutup rapat, jauh dari jangkauan

anak-anak.

3. Mimba (Azadirachtae indica A. Juss) [3]

Famili: Meliaceae

Sinonim: Antelaea azadirachta (L.) Adelb., A. javanica Gaertn., Azedarach fraxinifolia

Page 16: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Moench, Melia azadirachta L., M. Fraxinifolia Adelb., M. Indica (A. Juss.) Brandis, M.

Pinnata Stokes.

Nama Daerah: Imba, mimba (Jawa), membha, mempheuh (Madura), intaran, mimba (Bali)

Nama Asing: Neem(USA, Filipina), Azad dirakhat (India)

A. Deskripsi tanaman [10]

Tanaman berupa pohon tinggi dapat mencapai 40 m. Daun tunggal pinnatus selalu

berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk berbau harum, berwarna putih. Buah

berwarna hijau dan berubah menjadi hijau kekuningan atau kuning jika masak, berbentuk

bulat atau bulat panjang.

Simplisia yang digunakan

Daun, buah, dan kulit batang yang telah dikeringkan.

B. Kandungan Kimia [3, 10]

Kulit batang dan kulit akar mimba mengandung nimbin, nimbinin, nimbidin,

nimbosterol, nimbosterin, sugiol, dan nimbiol. Pada bagian kayu terdapat nimaton, dan

flavonoid dalam jumlah sedikit. Daun mimba mengandung senyawa-senyawa diantaranya

adalah β-sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin,

nimbin, nimbine, 6-desacetylbimbine.

Nimbin

C. Farmakologi [3, 5, 15]

1. Imunomodulator & Imunostimulator

Hasil pengujian praklinis pada hewan percobaan diperoleh bahwa ekstrak air

Azadirachtae indicae folium dosis 160 mg/kgBB secara intragastik menunjukkan

aktivitas imunomodulator pada tikus terinduksi ulcers.

Ekstrak air daun Azadirachtae indicae dosis 100 mg/kgBB secara intraperitonial

pada tikus menunjukkan aktivitas imunostimulator. Pemberian ekstrak daun mimba

Page 17: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

dengan dosis 100 mg/kg bobot mencit menunjukkan tingkat antibodi IgE, IgM, dan

antiovalbumin yang lebih tinggi pada mencit yang telah diimunisasi ovalbumin

dibandingkan mencit yang diimunisasi pembawa. Dosis pemberian tersebut juga

meningkatkan inhibisi makrofag.

2. Antibakteri dan antivirus

Azadirachta indica efektif terhadap jamur tertentu, termasuk Trichophyton ruberum,

mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Epidermophyton, Microsporum Nanum,

Trichosporon, Geotricum, Epidermophyton floccosum, dan Candida. Azadirachta

indica memiliki spektrum yang luas dari aksi antibakteri terhadap microorganisms

Gram-negatif dan Gram-positif dan menghambat Vibrio cholerae, Klebsiella

pneumoniae, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium pyogenes, Streptococcus

mutans dan Streptococcus faecalis. Azadirachta indica memiliki aktivitas antivirus

melawan Vaccinia virus, Chikungemya, virus campak dan kelompok-B Coxsackie

viruses.

3. Anti-kanker

Pemberian ekstrak etanol dari mimba dapat mempercepat kematian sel kanker

prostate (PC-3) in vitrodengan menaikkan fragmentasi DNA dan menurunkan

jumlah sel kanker, menurunkan protein Bcl-2 (anti-apoptotic protein), serta

menaikkan protein Bax.

Ekstrak air daun mimba dapat menaikkan respon imun melalui peningkatan respon

antibody-dependent cellular cytotoxicity (ADCC) dan cytotoxic T cell (CTL)

terhadap sel MCF-7 (sel kanker payudara).

4. Penyakit kulit

Neem telah sangat berhasil terhadap jamur yang berbahaya, parasit, dan virus.

Ia telah sangat membantu dalam mengobati berbagai masalah kulit dan penyakit

termasuk psoriasis, eksim dan kondisi persisten lainnya. Psoriasis berhasil diobati

dengan minyak Neem.

D. Mekanisme kerja

Aktivitas antibakteri ampuh Azadirachta indica adalah karena penghambatan sintesis

sel-membran pada bakteria.

Azadirachta indica menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dengan menekan

mikroorganisme yang disebabkan ROS dan pro-inflamasi cytokines.

Njiro et al. menegaskan bahwa Azadirachta indica meningkatkan respon kekebalan

secara invivo. Azadirachta indica meningkatkan IgM, titer antibodi IgG (respon imun

Page 18: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

humoral) dan meningkatkan penghambatan migrasi makrofag (cell mediated immune

responses).

E. Data Keamanan [4]

Toksisitas

Efek toksik terlihat pada ekstrak air panas1000 ml pada laki-laki dewasa. Dapat

menyebabkan iritasi mata dan jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab

konjungtivitas dan inflamasi.

LD50 minyak mimba adalah 14 mL/kgBB pada tikus dan 80 mL/kgBB pada kelinci.

Pada anak-anak, dapat menimbulkan gejala seperti pada sindroma Reye dengan

pemberian 5-13 mL minyak mimba.

Peringatan: tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil, menyusui dan penderita

yang hipersensitivitas terhadap tanaman mimba. Penggunaan tidak boleh lebih dari 3

minggu. Hati-hati jangan sampai terkena mata karena dapat menyebabkan iritasi mata dan

jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab konjungtivitas dan inflamasi.

Interaksi obat

Pemberian bersamaan ekstrak cair daun mimba dengan klorokuin sulfat (antimalaria)

dapat mempengaruhi bioavailabilitas dan menurunkan parameter farmakokinetik

klorokuin.

Reaksi yang tidak diinginkan

Mual, muntah, anoreksia, hipersensirivitas, dan dapat menyebabkan sindroma Reye’s pada

bayi.

F. Penyiapan dan Dosis [4]

Secara tradisional: 7 lembar daun mimba, 150 g akar tapak liman segar dan 4 ruas jari

rimpang temulawak segar, direbus dengan 2 gelas air, hingga rebusan tersisa 1 gelas, lalu

didinginkan. Diminum setiap 1 jam sebelum makan, 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.

4. Brotowali (Tinospora crispa (L.)) [2]

Page 19: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Famili: Menispermaceae

Sinonim: T. Rumphii Boerl., T. Tuberculata (Lamk) Beaumae ex Heyne.

Nama Daerah: Bratawali, kar Putarwali, Batang Wali

Nama Asing: Akar putarwali, petawali, Makabuhay, paliaban.

A. Deskripsi Tanaman [2]

Habitus berupa perdu memanjat, tinggi batang sampai 2,5 cm, berkutil-kutil yang rapat,

pepagannya mudah terlepas. Daun bertangkai, panjang sampai 16 cm, bentuknya seperti

jantung atau agak membundar telur tetapi berujung runcing, lebar 6-13 cm. Perbungaan

berbentuk tandan semu dengan 1-3 bunga bersama-sama, menggantung panjang 7-25 cm.

Bunga (jantan) bergagang pendek 3-4 mm, kelopak 6, hijau panjang lebih kurang 3,5 mm,

daun mahkota 3, panjang lebih kurang 8 mm.

Simplisia: Berupa potongan batang, warna hijau kecoklatan, permukaan tidak rata,

bertonjolan, beralur-alur membujur, lapisan luar mudah terkelupas, tidak berbau dan rasa

sangat pahit.

B. Kandungan Kimia [2, 10]

Alkaloid  kuarterner; N-asetilnornusiferin, N-formil-annonain; N-formil-nornusiferin;

Tinokrisposida, Boropetol B, borapetoside B, C & F, jatrorhizin, magnoflorin,

protoberberin, tembolarin, diosmetin, cycloeucalenol, cycloeucalenon dan yang lainnya.

Amritosida A, B, C, dan D, glikosida Flavone (apigenin), picroretosid, berberin, picroretin

dan resin.

Page 20: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

C. Farmakologi [16, 17]

Digunakan untuk hipertensi, diabetes mellitus, mengobati malaria, bat diare dan sebagai

vermifuge. Di Malaysia, ekstrak T. crispa diberikan kepada pasien diabetes tipe 2 (tidak

tergantung insulin) untuk mengobati hiperglikemia. Anti inflamasi, antioksidan,

antimalaria, antiprotozoa dan hipoglikemia.

Data Pra Klinik (In Vitro dan In Vivo)

In Vitro

Antibakteri [17]

Penelitian ini telah dilakukan untuk mengevaluasi efek antibakteri dan interaksi antara

ekstrak Tinospora crispa dan Swietenia mahagoni terhadap strain yang resisten

terhadap Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Konsentrasi

penghambatan minimum (MIC) dan konsentrasi bakterisida minimal (MBCs)

ditentukan dengan isolat klinis MRSA. Ekstrak T. crispa dan S. mahagoni dalam

bentuk campuran dan terpisah diuji untuk mengetahui aktivitas antibakteri mereka

terhadap delapan isolat klinis MRSA. Ekstrak T. crispa dan S. mahagoni dalam bentuk

terpisah efektif terhadap strain MRSA. Namun, interaksi tidak ditemukan dalam

kombinasi tanaman kedua. Sebagai kesimpulan, T. crispa dan S. mahagoni sangat

potensial sebagai agen anti MRSA, tetapi campuran dari T. crispa dan S. mahagoni

tidak memiliki sinergisme melawan MRSA strain

Anti proliferatif dan Anti oksidan [19]

Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan potensi sitotoksisitas dan aktivitas

antioksidan dari T. crispa. Viabilitas sel diukur dengan menggunakan MTT assay pada

MCF-7, MDA-MB-231, HeLa dan sel-sel fibroblast yang normal 3T3 sementara

aktivitas antioksidan ditentukan oleh pengukuran kadar flavonoid total, kadar fenolik

Page 21: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

total dan radikal bebas dengan DPPH. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

viabilitas sel menurun tergantung dosis dalam semua sel kanker untuk masing-masing

ekstrak. IC50 terendah (33,75 ± 4,65 pg / ml) diamati pada MCF-7 dengan

menggunakan ekstrak metanol. Lebih lanjut, ada perbedaan yang signifikan untuk

kadar fenolik total (p <0,01, df = 2, X2 = 9,836) dan kadar flavonoid (p <0,05, df =

0,02, X2 = 7.20) masing-masing ekstrak dengan ekstrak metanol memiliki aktivitas

tertinggi untuk kedua fenolik (255,33 ± 10,79 mg GAME / g sampel) dan kadar

flavonoid (9,53 ± 0,50 mg QE / g sampel). Uji DPPH menunjukkan bahwa ekstrak

metanol memiliki aktivitas tergantung dosis dengan nilai IC50 adalah 12 pg/ml. T.

crispa memiliki aktivitas tergantung dosis antiproliferatif terhadap berbagai jenis sel

kanker mana IC50 terendah dalam ekstrak metanol pada MCF-7. Lebih lanjut, ekstrak

metanol dari T. crispa memiliki kadar fenolik total dan kadar flavonoid dan aktivitas

radikal bebas lebih tinggi dibandingkan untuk ekstrak air dan ekstrak kloroform.

In Vivo

Antiatherogenic dan antioksidan [20]

Studi ini menyarankan bahwa suplementasi ekstrak Tinospora crispa akan dapat

mengurangi plak aterosklerotik disebabkan oleh diet kolesterol. HDL kolesterol serum

dan peningkatan status antioksidan dapat mendasari mungkin mekanisme efek

antiatherogenic Tinospora crispa.

Data Klinik

Hipoglikemia [18]

Untuk menentukan efek hipoglikemik serbuk kering Tinospora crispa pada pasien

dengan sindrom metabolik, double-blind randomized placebo-controlled, desain

crossover dilakukan di klinik rawat jalan pengobatan internal di Raja Chulalongkorn

Memorial Hospital selama Oktober 2008 hingga Maret 2009. Tiga puluh enam

pasien yang memenuhi kriteria NCEP III pedoman untuk sindrom metabolik

dimasukkan dan secara acak untuk menerima kapsul T. crispa serbuk kering 250 mg

atau plasebo dua kali sehari selama 2 bulan masa pengobatan. Pasien yang menerima

T. crispa serbuk kering mengalami penurunan tingkat glukosa darah puasa secara

signifikan dari awal (4,03 ± 11,35 mg / dl, p = 0,027, median = 4,00 mg / dl, n = 36).

Pasien yang menerima T. crispa untuk 2 bulan pertama juga secara signifikan

mengurangi kadar glukosa darah puasa yang secara statistik berbeda dari awal (6.29

± 10,47 mg / dl, p = 0,007, median = 8,00 mg/dl, n = 24). Menilai kepatuhan dengan

metode hitungan pil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,6% pasien patuh

Page 22: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

mengkonsumsi T. crispa. Tujuh puluh dua persen dari pasien tidak memiliki asupan

kalori secara signifikan berbeda antara T. crispa dan kelompok plasebo. Tidak ada

perbedaan yang signifikan dalam berat tubuh antara T. crispa dan kelompok plasebo

selama periode penelitian (p = 0,920).

D. Mekanisme kerja

Efek antioksidan yang dimiliki oleh brotowali dapat meredam radikal bebas sehingga

sangat membantu untuk memelihara daya tahan tubuh. Sebagai antibakteri brotowali

dapat membantu dalam menekan bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan gangguan

kulit.

5. Sambiloto (Andrographis paniculata) [4]

Familia : Achantaceae

Sinonim: A. subspathulata (C.B.) Clarke., Justicia paniculata Burm.f., J. stricta Lamk., J.

latebrosa Russ.

Nama Daerah: Sumatera: Ampadu tanah (Minang), pepaitan (Melayu); Jawa: Sambiloto,

bidara, sadilata, takila (Jawa), ki oray, ki peurat, takilo (Sunda).

Nama Asing: Inggris: King of bitter, creat, green chiretta, halviva, kariyat.

A. Diskripsi Tanaman [4]

Tumbuhan berhabitus terna semusim, tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 90 cm, batang

berbentuk segi empat dengan rusuk yang jelas, menebal di bagian buku- buku batang.

Helaian daun merupakan daun tunggal, terletak bersilang berhadapan, helaian daun bentuk

lancet, ukuran 3- 12 x 1- 3 cm, panjang tangkai daun 0,2- 0,5 cm, pangkal dan ujung

helaian daun runcing, tepi daun rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda.

Perbungaan berupa bunga majemuk malai rata, di bagian ujung batang atau di bagian

ketiak daun bagian atas. Kelopak bunga berlekatan terbagi menjadi 5 helai. Daun mahkota

Page 23: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

5, berlekatan membentuk tabung mahkota bunga, panjang tabung 6 mm, panjang helaian

daun mahkota lebih dari panjang tabung mahkota, 2 helai daun mahkota di bagian atas

(bibir atas) berwarna putih dengan garis kuning di bagian ujungnya, panjang helaian 7- 8

mm, bibir bawah terdiri atas 3 helaian daun mahkota, putih atau putih disertai warna ungu.

Tangkai sari 5, ukuran tangkai sari sepanjang mahkota bunga, tangkai sari melebar di

bagian pangkal. Tangkai putik panjang, melebihi panjang mahkota bunga. Buah berbentuk

kapsul, berkatup dan berisi 3- 7 biji berwarna coklat tua. Berbunga sepanjang tahun,

semua bagian tanaman terutama daun sangat pahit.

Simplisia: Berupa campuran daun, batang, bunga, dan buah kering, warna hijau, tidak

berbau, berasa sangat pahit.

B. Kandungan Kimia [4]

Seluruh bagian tanaman mengandung andrografolida, 2-cis-6-trans farnesol, 14-

dioksiandrografolida, 11,12- didehidro-14-dioksiandrografolida, neoandrografolida, 2-

trans- 6- transfarnesol, deoksidaandrografolida- 19α-D-glukosida, 14- deoksi-11-

dehidroandrografolida, 14- deoksi- 11- oksoandrografolida, 5- hidroksi-7,8,2’,3,- tetra-

metoksiflavon, panikulida-A, panikulida-B, panikulida-C. Daun mengandung

andrografolida, asam kafeat, asam klorogenat, dehidroandrografolida,

deoksiandrografolida, deoksiandrografolida-19-α-D-glukopiranosida, 14- deoksi- 11,12-

didehidroandrografolida, 3,5- dekafeoil-d-asam kuinat, neoandrografolida,

ninandrografolida, panikulida A,B,C.

C. Farmakologi [21, 22]

1. Anti diabetes

Ekstrak air dari Andrographis paniculata secara signifikan mencegah hiperglikemia

pada kelinci yang diberi glukosa, tapi gagal mencegah hiperglikemi yang disebabkan

induksi adrenalin. Pada penggunaan Andrographis paniculata jangka panjang (6

minggu),tidak mampu untuk menurunkan kadar gula puasa. Dengan demikian,

Andrographis dimungkinkan dapat menghambat absorbsi glukosa di usus.

Ekstrak etanol Andrographis paniculata dievaluasi untuk menskrining efek pada

resistensi insulin menggunakan kombinasi diet lemak-makan dan streptozotocin dosis

rendah. Indeks glukosa-insulin sebagai ukuran efek insulin pada tingkat pembuangan

Page 24: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

glukosa dihitung selama tes toleransi glukosa intraperitoneal. Oral 1000 mg / kg ekstrak

ke tikus mampu menyebabkan penurunan (p <0,05) signifikan peningkatan glukosa-

insulin indeks, menandakan efek insulin potensi meningkatnya kepekaan. Pemberiaan

ekstrak sacara oral pada dosis 1000 mg / kg sekali sehari selama 30 hari pada tikus

diabet meningkatkan respon hipoglikemik untuk tambahan dosis insulin eksogen,

sehingga menyebabkan peningkatan sensitivitas insulin. Hasil tampaknya menunjukkan

bahwa pemberian oral ekstrak etanol Andrographis paniculata mungkin memiliki

kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menunda pengembangan

resistensi insulin, dan dengan demikian dapat memiliki peran dalam perbaikan

resistensi insulin pada pasien. Namun, potensinya yang digunakan pada manusia hanya

dapat divalidasi secara menyeluruh dengan penelitian lebih lanjut.

2. Anti oksidan dan Anti inflamasi

Das et al melaporkan bahwa terjadinya penghambatan nikotin yang diinduksi pada

kompleks rantai elektron mitokondria dan dihasilkan peningkatan oksida nitrat (NO) di

berbagai bagian otak tikus dicegah dengan simultan pengobatan dengan ekstrak air dan

etanol dari paniculata atau andrographolide A.; ekstrak air menunjukkan aktivitas

antioksidan lebih besar daripada etanol extract. Verma dan Vinayak membandingkan

efek antioksidan ekstrak air pada sistem pertahanan hati tikus. Ekstrak air secara

signifikan meningkatkan aktivitas katalase, superoksida dismutase, dan glutathione-S-

transferase enzim dan mengurangi aktivitas laktat dehidrogenase.

3. Anti kanker [23]

Berdasarkan pada hasil penelitian senyawa andrografolida hasil isolasi dari tanaman

sambiloto (Andrographis paniculata Nees) memiliki aktivitas antikanker melalui

mekanisme apoptosis terhadap sel kanker HeLa dengan harga IC50 sebesar 109,90 μg/

ml. Perlu dilakukan uji aktivitas senyawa andrografolida dari tanaman sambiloto (

Andrographis paniculata Nees) terhadap ekspresi gen bertanggung jawab terhadap

proses apoptosis sel kanker HeLa secara in vitro.

D. Data Keamanan [3]

Kontraindikasi: Ibu hamil dan menyusui dilarang menggunakan herba ini karena dapat

menyebabkan keguguran (mempunyai aktivitas abortivum) dan adanya efek antagonis

dengan progesteron endogen. Penderita yang alergi terhadap tanaman Acanthaceae.

Interaksi Obat: Sambiloto memiliki sifat hipotensif dan anti platelet sehingga dapat

meningkatkan efek obat- obat antihipertensi dan antiplatelet.

Page 25: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

Toksisitas Akut: Penelitian ini telah dirancang dengan tujuan untuk memeriksa

andrografolida (bentuk terisolasi A.paniculata) dalam rangka untuk mengevaluasi

toksisitas akut pada hewan percobaan mencit swiss albino. Dalam studi toksisitas akut

2000 mg andrografolida / kg berat badan diberikan secara oral, diamati setelah pemberian

dosis dan juga diamati selama 14 hari. Efek Andrographolide pada berat badan, nekropsi

kotor, parameter hematologi, dan parameter biokimia dipelajari. Tidak ada variasi yang

signifikan dalam berat badan dan berat organ antara kontrol dan kelompok perlakuan

diamati setelah pemberian tunggal andrografolida. Parameter hematologi dan biokimia

dari kontrol dan kelompok perlakuan tidak menunjukkan efek toksik dari Andrographolide

tersebut. Tidak ada kematian yang diamati selama 14 hari penelitian. Dari studi ini

dimungkinkan tingkat non toksik melalui rute oral hingga dosis 2000mg/kg berat badan.

LD 50 andrographolide dan turunannya adalah 13, 4 g/kg BB untuk pemberian oral

sedangkan ekstrak sambiloto mengandung ± 4% andrographplide sehingga dapat

disimpulkan LD 50 ekstrak sambiloto adalah 335g/ kg BB.

IV. Kesimpulan

Pandey et al., (2010) dalam jurnal Formulation and evaluation of anti-bacterial and anti-

fungal activity of a herbal ointment containing Aloe-vera, Azadirachta indica and

Curcuma- longa, didapatkan hasil bahwa semua salep menunjukkan aktivitas spektrum

anti-bakteri dan anti-jamur yang luas terhadap semua mikroorganisme yang diuji.

Ditemukan bahwa bakteri lebih sensitif dibandingkan dengan jamur untuk semua salep.

Khususnya salep Aloe menunjukkan lebih banyak aktivitas Anti-bakteri dan anti-jamur

dari yang lain. Di antara semua bakteri yang diuji, E.coli lebih sensitif terhadap salep

Aloe. Hal ini dikarenakan lidah buaya mungkin melarutkan kadar lemak yang ada dalam

Gram (-) ve E.coli. Secara umum jamur kurang sensitif dari bakteri. Namun dalam

penelitian ini diamati bahwa jamur A.varis menunjukkan sensitivitas lebih terhadap salep

Aloe dan Kunyit.

Jadi, pemakaian masing-masing salep baik dari aloe vera, mimba maupun kunyit dapat

membantu dalam kondisi dermatitis dan akan lebih efektif apabila digabung karena

masing-masing aktivitas yang dimiliki masing-masing tanaman dapat bersinergi.

Page 26: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. (1999). WHO Monographs On Selected Medicinal Plants. World Health

Organization. Geneva

2. Badan POM RI. (2011). Acuan Sediaan Herbal. Vol. 6. Edisi I. Jakarta: BPOM RI.

3. Badan POM RI. (2010). Acuan Sediaan Herbal. Vol. 5. Edisi I. Jakarta: BPOM RI.

4. Badan POM RI. (2008). Acuan Sediaan Herbal. Vol. 4. Edisi I. Jakarta: BPOM RI.

5. Badan POM RI. (2007). Acuan Sediaan Herbal. Vol. 3. Edisi I. Jakarta: BPOM RI.

Page 27: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

6. Badan POM RI. (2004). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Volume 1.

Jakarta: BPOM RI.

7. Djuanda, Adhi dkk. (2007). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI.

8. Jerajani, H.R., et al. (2004). Evaluation of efficacy and safety of Purim Tablets in chronic

dermatitis, with special reference to atopic dermatitis. Medicine Update (2004): 12(2), 33-48.

9. Kemenkes RI. (2011). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI

10. Mun’im, Abdul dan Endang Hanani. (2011). Fitoterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

11. Pandey, Abhijeet, et al. (2010). Formulation and evaluation of anti-bacterial and anti-

fungal activity of a herbal ointment containing Aloe-vera, Azadirachta indica and

Curcuma- longa. J. Chem. Pharm. Res., 2010, 2(3):182-186

12. Ramadan G et al. (2011). Anti-inflammatory and anti-oxidant properties of Curcuma longa

(turmeric) versus Zingiber officinale (ginger) rhizomes in rat adjuvant-induced arthritis. .

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed

13. Shishodia, S., Sethi, G., and Aggarwal, B.B. (2005). Curcumin: Getting Back to the

Roots. New York Academy of Sciences. 1056: 206–217.

14. Nawaz et al. (2011). Curcumin: A Natural Product Of Biological Importance. Gomal

University Journal of Research 27(1): 07-14

15. Bhowmik, D. Et al. (2010). Herbal Remedies of Azadirachta indica and its Medicinal

Application. J. Chem. Pharm. Res., 2(1): 62-72.

16. Koh Hwee Ling et al. (2009). A Guide to Medicinal Plants An Illustrated, Scientific and

Medicinal Approach, Singapore, World Scientific Publishing, p.151-152

17. Alusi, Al et al. (2010). In Vitro Interaction Of Combined Plants: Tinospora Crispa And

Swietenia Mahagoni Against Methicillinresistant Staphylococcus aureus (MRSA).

African Journal of Microbiology Research Vol. 4(21), pp. 2309-2312

18. Sriyapai, Chutima et al. (2009). Hypoglycemic Effect Of Tinospora Crispa Dry Powder

In Outpatients With Metabolic Syndrome At King Chulalongkorn Memorial Hospital. J

Health Res, 23(3): 125-133

19. Ibahin et al,. (2011). Anti-proliperative and antioxidant effects of Tinospora crispa

(Batawali), Biomedical Research, 22 (1): 57-62

20. Hasnah et al. (2007). Anti-Atherogenic And Antioxidant Effects Of Tinospora Crispa In

Rabbits Fed With High Fat Diet, International Symposium, Biology, Chemistry,

Pharmacology and Clinical Studies of Asian Plants, Surabaya

Page 28: xa.yimg.comdermatitis.docx · Web viewStadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak

21. Jarukamjorn, K., Nemoto, N. (2008). Pharmacological Aspect of Andrographis

paniculata on Health and Its Major Diterpenoid Constituent Andrographolide. Journal of

Health Science, 54 (4) 370- 381

22. Subramanian, R., Asmawi, M., Z., Sadikun, A. (2008). Effect of ethanolic extract of

Andrographis paniculata (burm. F.) Nees on a Combination of Fat-fed Diet and Low

Dose Streptozotocin Induced Chronic Insulin Resistance in Rats. Diabetologia Croatica

37-1

23. Sukardiman, dkk. (2005). Induksi Apoptosis Senyawa Andrografolida dari Sambiloto

(Andrographis paniculata Nees) terhadap Kultur Sel Kanker, Media Kedokteran Hewan

Vol. 21, No. 3.