anti hiperpigmentasi (2)

29
MAKALAH SWAMEDIKASI OLEH : KELOMPOK I KELAS C Hiper

Upload: shandynyonkpl726

Post on 24-Jul-2015

309 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anti Hiperpigmentasi (2)

MAKALAH

SWAMEDIKASI

OLEH :

KELOMPOK I

KELAS C

                  

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2012

Hiperpi

gment

Page 2: Anti Hiperpigmentasi (2)

BAB I

PENDAHULUAN

Kulit merupakan suatu organ yang berada pada seluruh permukaan luar tubuh manusia.

Kulit memiliki fungsi yang sangat penting untuk perlindungan organ tubuh bagian dalam

terhadap berbagai ransangan dari luar, baik itu ransangan mekanis, kimia maupun radiasi. Warna

kulit setiap manusia berbeda-beda tergantung pada perbedaan kadar melanin dalam tubuh. Pada

dasarnya melanin merupakan suatu zat pigmen yang berguna melindungi kulit dari paparan sinar

matahari. Namun, jika terkena sinar matahari secara berlebihan akan menyebabkan kulit

memerah, perih bahkan memerah. Selain disebabkan oleh sinar matahari, hormon, kosmetik,

kelainan genetik, gangguan metabolik, gangguan nutrisi (defisiensi vitamin B12), infeksi, serta

alergi obat juga dapat mengakibatkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi ditandai dengan adanya flek-flek hitam (melasma) yang tidak merata

pada permukaan kulit. Untuk mengatasi hiperpigmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan

krim pemutih kulit sehingga menekan produksi melanin. Namun, krim pemutih yang beredar

dipasaran saat ini belum terjamin keamannya. Oleh karena itu, sebagai alternatif perlu dicari

senyawa-senyawa lain yang aman dan efektif penggunannya, salah satunya adalah yang berasal

dari bahan alam.

Page 3: Anti Hiperpigmentasi (2)

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Kulit

II.1.1 Anatomi Kulit

Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,

merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 %

berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter

persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak,

umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus

dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak

tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.

Kulit terdiri dari tiga lapisan yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis,

lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan

suatu lapisan jaringan ikat, kemudian lapisan terdalam yang disebut hipodermis.

Page 4: Anti Hiperpigmentasi (2)

Epidermis

Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel

berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel. Tebal

epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan

kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi

setiap 4-6 minggu. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai

yang terdalam) :

1. Stratum Korneum. Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.

2. Stratum Lusidum. Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal

telapak kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.

Page 5: Anti Hiperpigmentasi (2)

3. Stratum Granulosum. Ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya

ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula

keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.

4. Stratum Spinosum. Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril,

dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan penting untuk

mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada

tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum

dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut

sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.

5. Stratum Basale (Stratum Germinativum). Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan

bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis

diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak,

usia dan faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.

Fungsi Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin,

pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel

Langerhans).

Korium / dermis

Terletak di bawah stratum basal, dan terpisah oleh sebuah membrane. Merupakan

bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”. Terdiri atas

jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan

subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.

Dermis terdiri dari dua lapisan :

Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.

Page 6: Anti Hiperpigmentasi (2)

Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.

Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya

usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit

manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen

saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit

terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput. Dermis

mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat

epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit

tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.

Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan

shearing forces dan respon inflamasi

Hipodermis

Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan

lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar

dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di

tubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk

regenerasi.

Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan

kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.

II.1.2 Fisiologi Kulit

Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya

adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier

infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme.

Page 7: Anti Hiperpigmentasi (2)

Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit,

trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen.

Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba

karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit

berperan pada pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi

dikontrol oleh hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan

melalui keringat, insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit

dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperatur meningkat

terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur

dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat

meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit

akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas.

II. 2 Pembentukan Pigmen Melanin

Perbedaan rasial dalam warna manusia terutama mungkin karena perbedaan

dalam aktivitas tirosinase dalam sel-sel melanin dari berbagai jenis kulit. Sel-sel melanin

dari kulit hitam memiliki aktivitas tirosinase hingga sepuluh kali lebih banyak dan

menghasilkan hingga sepuluh kali lebih dari melanin yang dilakukan sel melanin dalam

kulit putih.

Pigmentasi yang nampak pada manusia terlihat dari sintesis dan distribusi melanin

dalam kulit. Melanin memainkan peran penting dalam penyerapan radikal bebas yang

dihasilkan di dalam sitoplasma dari berbagai jenis radiasi pengion, termasuk sinar UV.

Jadi, melanin melindungi kulit terhadap sinar matahari. Enzim yang penting dalam jalur

Page 8: Anti Hiperpigmentasi (2)

biosintesis melanin adalah tirosinase. Enzim ini hanya mutlak diperlukan untuk produksi

melanin.

Tirosinase merupakan enzim yang penting dalam biosintesis melanin pigmen

kulit, karena mengkatalisis tiga reaksi yang berbeda dalam jalur biosintesis melanin. Pada

mamalia, hanya ditemukan dalam sel melanin. Melanin dibentuk oleh melanosit dengan

enzim tirosinase memainkan peranan penting dalam proses pembentukannya. Sebagai

akibat dari kerja enzim tirosinase, tirosin diubah menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin

(DOPA) dan kemudian menjadi Dopaquinone, yang kemudian dikonversi setelah melalui

beberapa tahap transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase dibentuk dalam ribosom,

ditransfer dalam lumer reticulum endoplasma kasar, melanosit diakumulasi dalam vesikel

yang dibentuk oleh kompleks golgi.

Page 9: Anti Hiperpigmentasi (2)

4 tahapan yang dapat dibedakan pada pembentukan granul melanin yang matang :

Tahap 1 : Sebuah vesikel dikelilingi oleh membran dan menunjukkan awal proses

dari aktivitas enzim tirosinase dan pembentukan substansi granul halus; pada bagian

perifernya. Untaian-untaian padat elektron memiliki suatu susunan molekul tirosinase

yang rapi pada sebuah matrik protein.

Tahap 2 : Vesikel (melanosom) berbentuk oval dan memperlihatkan pada bagian dalam

filamen-filamen dengan jarak sekitar 10 nm atau garis lintang dengan jarak sama.

Melanin disimpan dalam matriks protein.

Tahap 3 : Peningkatan pembentukan melanin membuat struktur halus agak sulit terlihat.

Tahap 4 : Granul melanin matang dapat terlihat dengan mikroskop cahaya dan melanin

secara sempurna mengisi vesikel. Utrastruktur tidak ada yang terlihat. Granul yang

matang berbentuk elips, dengan panjang 1 μm dan diameter 0,4 μm..

Penyebab hiperpigmentasi

1. Sinar ultraviolet, sinar ultraviolet merusak gugus sulfihidril di epidermis sehingga

tidak bisa berikatan dengan ion Cu dari enzim tirosinase. Akibatnya taka da yang

menghambat proses pigmentasi.

2. Hormone. Estrogen, progesterone dan MSH (Melanin Stimulating Hormone)

berperan pada terjadinya flek.

3. bat-obatan. Difenilhidantoin, mesantoin, klorpromazin, sitostatik dan minosiklin

dapat menyebabkan timbulnya flek. Obat ini ditimbun dilapisan dermis bagian atas

dan secara kumulatif dapat merangsang hiperpigmentasi.

4. Genetik.

Page 10: Anti Hiperpigmentasi (2)

5. Ras. Hiperpigmentasi banyak dijumpai pada golongan hispanik dan golongan kulit

berwarna gelap.

6. Kosmetika. Pemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna atau

bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosintesensitivitas yang dapat

mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasi pada wajah, jika terpapar sinar matahari.

7. Idiopatik (tidak jelas).

II. 3 Bahan alam yang digunakan untuk hiperpigmentasi

1. Nangka (Artocarpus heterophyllus)

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Kelas : magnoliopsida

Ordo : urticales

Familia : Moraceae

Page 11: Anti Hiperpigmentasi (2)

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus

b. manfaat untuk hiperpigmentasi

Tanaman Artocarpus heteropyllus telah banyak dikenal oleh masyarakat

Indonesia. Kulit batang nangka diketahui mengandung senyawa flavonoid, yakni

morusin, artonin E, sikloartobilosantin, dan artonol b. dimana bioaktivitasnya terbukti

secara emperis sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi.

Getah kayunya mengandung Artocarponone yang berpotensi sebagai inhibitor tirosinase

dan antioksidan. Oleh karena itu berpotensi sebagai antipigmentasi

Struktur Artokarpanon

2. Pear (Pyrus communis)

Page 12: Anti Hiperpigmentasi (2)

Kerajaan : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Family : Rosaceae

Genus : Pyrus

Spesies : Pyrus communis 

a. Deskripsi tanaman

Pir atau Pear adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus dan buah yang

dihasilkan. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang enak dimakan karena

mengandung banyak air, masir dan manis. Pear adalah nama dalam bahasa Inggris.

Daun berselang-seling, berbentuk lonjong yang lebar tapi bisa juga berbentuk

membujur panjang (lanceolate) yang langsing. Panjang antara 2 sampai 12 cm. Pada

sebagian spesies, daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna

keperakan. Sebagian besar pohon merontokkan daunnya di musim dingin (deciduous)

dengan perkecualian dua spesies Pir di Asia Tenggara selalu berdaun hijau sepanjang

tahun (evergreen).

Pohon sangat tahan cuaca membeku di musim dingin hingga −25 °C and −40 °C

kecuali spesies yang selalu berdaun hijau hanya tahan dingin sampai −15 °C.

Bunga mekar di sekitar bulan April, berwarna putih dengan sedikit aksen

warna kuning atau merah jambu. Bunga terdiri dari 5 daun mahkota. Diameter bunga

Page 13: Anti Hiperpigmentasi (2)

antara 2 sampai 4 cm. Buah bertipe buah pome dengan diameter 1-4 cm pada spesies

liar, sedangkan pohon hasil budidaya menghasilkan buah pir berukuran besar dengan

ukuran sampai 18 × 8 cm. Bentuk buah beraneka ragam, sebagian besar spesies

menghasilkan buah berbentuk bulat. Sebagian spesies seperti Pir Eropa menghasilkan

buah yang bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di bagian pangkal buah.

Buah siap panen di awal musim gugur.

b. Manfaat untuk hiperpigmentasi

Buah pir mengandung Ekstrak arbutin (beta-D-glukopiranosid hidrokuinon)

terdiri dari suatu molekul hidrokuinon yang terikat pada glukosa. Secara tradisional

arbutin banyak digunakan di Jepang dan bahan ini terkandung dalam daun pohon pir dan

tanaman lain. Arbutin efektif dalam konsentrasi 1%, namun kurang efektif dibandingkan

dengan asam kojik dalam penanganan hiperpigmentasi dan memiliki efek samping

dermatitis kontak iritasi maupun alergi.

Penelitian tentang mekanisme penghambatan tirosinase membuktikan bahwa arbutin

merupakan penghambat kompetitif enzim tersebut secara reversible. Dengan Ltyrosin atau L-

Dopa sebagai substrat menduga terdapat mekanisme kompetisi antara arbutin dan L-tyrosin pada

pengikatan terhadap sisi aktif tirosinase. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa mekanisme kerja

depigmentasi arbutin pada manusia lebih melibatkan penghambatan aktivitas tirosinase

melanosom.

Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan

salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid),. asam hidroksi

sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel

kanker.

Page 14: Anti Hiperpigmentasi (2)

3. Tanaman Akar Manis (Glycyrrhiza glabra)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Upafamili: Faboideae

Bangsa: Galegeae

Genus: Glycyrrhiza

Spesies: G. glabra

a. Deskripsi tanaman

Akar manis atau 'Licorice' atau 'Liquorice' adalah akar Glycyrrhiza glabra.

Tanaman akar manis ini merupakan tanaman sejenispolong-polongan yang berasal

dari Eropa Selatan dan beberapa bagian wilayah Asia. Nama liquorice berasal dari bahasa

Page 15: Anti Hiperpigmentasi (2)

Yunani kuno yang artinya "akar manis". Akar manis termasuk tanaman

tahunan berbentuk terna dan dapat tumbuh sampai satu meter dengan daun yang tumbuh

seperti sayap (pinnate) yang panjangnya 7 sampai 15 cm. Daun-daunnya dapat berjumlah

9-17 helai dalam satu cabang. Bunga akar manis tersusun secara inflorescens

(berkelompok dalam satu cabang),warnanya berkisar dari keunguan sampai putih kebiru-

biruan serta berukuran panjang 0,8-1,2 cm. Buah akar manis berpolong dan berbentuk

panjang sekitar 2-3 cm, dan mengandung biji.

b. Kandungan tanaman Akar Manis

Glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, umbeliferona, glabrolida,

glukosa, sukrosa, asam likuiritat, asam hidroksiglisirhitat, zat pahit, minyak atsiri, dan

asparagin.

c. Manfaat untuk hiperpigmentasi

Tanaman akar manis adalah tanaman yang saat ini sering digunakan sebagai obat

batuk, Anti kolestrol, Bronkhitis dan Mulas Tukak lambung. Akar manis juga dijadikan

obat batuk hitam, untuk mendapat ekstrak akar manis sebagai obat batuk dapat dilakukan

dengan cara merebus tanamannya dan menguapkan airnya.

Ekstrak licorice berasal dari tanaman Glycyrrhiza glabra yang memiliki

kandungan utama glabridin. Ekstrak ini bekerja dengan menghambat proses pembentukan

pigmen melanin serta peradangan di kulit tanpa mempengaruhi DNA. Keuntungannya,

bahan ini tidak bersifat sitotoksik dan efektif secara topikal dalam konsentrasi 0.5%.

4. Tanaman Mulberry putih (Morus alba) 

Kingdom : Plantae

Page 16: Anti Hiperpigmentasi (2)

Ordo : Rosales

Family : Moraceae

Tribe : Moreae

Genus : Morus

Species : M. alba

Nama tumbuhan : Mulberry

Nama Daerah : Kerta, Kitau (Sumatera); Murbai, Besaran (Jawa); Sangya (Cina)

Nama latin : Morus alba L.

Sinonim : Morus Austalis Pour., dan Morus Atropurpurea Roxb

a. Deskripsi tanaman

Morus alba merupakan tanaman asli dari daerah utara cina namun sekarang telah

dibudidaya di berbagai tempat baik daerah dengan iklim subtropics maupun tropis.

Tanaman ini tergolong tanaman yang cepat tumbuh, berumur pendek dan memiliki tinggi

10-20 m.

Pada saat masa pertumbuhan, panjang daunnya dapat mencapai 30 cm dan

terdapat banyak lobus sedangkan pada saat dewasa, panjang daunnya hanya mencapai 5-

15 cm serta tidak memiliki lobus. Daunnya selalu gugur di musim gugur serta selalu hijau

di daerah beriklim tropis.Murbei(Morus alba) merupakan tanaman asli dari Cina yang

tersebar luas hampir di seluruh tempat baik di daerah dengan iklim tropis maupun sub

tropis. Murbei dapat tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 mdpl dan cukup

matahari. Pohon murbei relatif besar dengan ketinggian 9-12 m serta diameter 0,5 cm.

Page 17: Anti Hiperpigmentasi (2)

b. Kandungan M. alba/ Mulberry

Murbei mengandung banyak senyawa kimia seperti ecdysterone, inokosterone,

lupeol, β-sitosterol, rutin, moracetin, scopoletin, benzaldehida, eugenol, linalol, benzyl

alkohol, butylamine, aseton, kholine dan quercetin. Pada bagian ranting terdapat tanin

dan vitamin A serta pada bagian buah terdapat cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam

linoleat, asam stearat, serta karoten. Selain itu, pada bagian daun juga terdapat

kaempferol-3-O-beta-D-glucopyranoside,kaempferol-3-O-(6″-O-acetyl)-beta-D

glucopyranoside, quercetin-3-O-(6″-O-acetyl)-beta-D-glucopyranoside, quercetin-3-O-

beta-D-glucopyranoside,kaempferol-3-O-alpha-L-rhamnopyranosyl-beta-D-

glucopyranoside,quercetin-3-O-alpha-L-rhamnopyranosyl-beta-D-glucopyranoside,

quercetin-3-O-beta-D-glucopyranosyl-beta-D-glucopyranoside, dan quercetin-3,7-di-O-

beta-D-glucopyranoside (Kim et al,. 2000). Ekstrak etanolik daun tanaman ini dilaporkan

memiliki khasiat sebagai antikanker secara in vitro karena memiliki kandungan fitokimia

seperti quercetin dan anthosianin (Kim et al., 2000; Chen et al.,2006).

c. Manfaat untuk hiperpigmnetasi

Ekstrak mulberry berasal dari tanaman mulberry putih (Morus alba) dan Paper

mulberry (Broussonetia papyrifera) yang bekerja dengan menghambat enzim tirosinase.

Mulberry merupakan salah satu ekstrak tanaman yang memiliki efek yang baik dalam

mengurangi pigmentasi pada kulit. Ekstrak ini dapat menyebabkan iritasi ringan terhadap

kulit dan mata.

Murbei dikenal juga sebagai tumbuhan sutra karena dapat dijadikan tempat hidup

ulat sutra. Selain bermanfaat dalam memproduksi sutra, secara empiris masyarakat telah

Page 18: Anti Hiperpigmentasi (2)

memanfaatkan murbei sebagai obat tradisional untuk flu, malaria, hipertensi, asma, obat

hipertensi, palpitasi, iabetes, insomnia, vertigo, anemia, hepatitis dan diabetes mellitus.

5. Teh hijau

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan biji)

Sub divisi : Angiospermae (tumbuhan biji terbuka)

Kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan biji belah)

Sub Kelas : Dialypetalae

Ordo (bangsa) : Guttiferales (Clusiales)

Familia (suku) : Camelliaceae (Theaceae)

Page 19: Anti Hiperpigmentasi (2)

Genus (marga) : Camellia

Spesies (jenis) : Camellia sinensi

Kandungan

Senyawa katekin teh hijau merupakan antioksidan alam yang mempunyai potensi

menghambat terjadinya pigmentasi karena paparan sinar ultra violet (UV). Potensinya

dalam menghambat pigmentasi karena paparan UV melalui senyawa katekin yang

dimilikinya, terutama epicatecin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin-3-gallate

(ECG) dan epicatechin-3-gallate (EGCG), yang dapat berkompetisi dengan enzim L-

tirosinase dan terikat pada tempat aktif (active site) dari tirosinase. Akibatnya terjadi

hambatan kerja dari tirosinase yang menyebabkan terhambatnya pembentukan pigmen

melanin, sehingga dapat mengurangi hiperpigmentasi pada kulit.

6. Buah apel, Buah Jeruk, Tebu dan Buah anggur

AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid) banyak digunakan dalam

praktek dermatologi. AHAberasal dari buah-buahan dan gula susu misalnya asam glikolat

dari tebu, asam laktat dari susu, asam malat dari buah apel dan pir, asam sitrat dari buah

jeruk, dan asam tartrat dari buah anggur. Asam glikolat dan asam laktat paling banyak

digunakan dalam praktek karena mempunyai kemampuan khusus untuk menembus kulit.

AHA dan BHA cocok untuk berbagai jenis kulit. Pada epidermis, efek utamanya adalah

mengurangi kohesi korneosit. Ini menyebabkan terjadi pengelupasan kulit lebih cepat dengan

kandungan pigmen lebih sedikit. Bahan tabir surya perlu ditambahkan pada produk dengan

bahan AHA atau pengguna perlu juga menggunakan produk tabir surya. Pada penanganan

pigmentasi pasca peradangan dengan peeling, penting diperhatikan dengan penggunaan awal

Page 20: Anti Hiperpigmentasi (2)

AHA pada konsentrasi rendah kemudian ditingkatkan perlahan-lahan. Efek samping dari

AHA adalah iritasi dan fotosensitisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Amila Fitri, A. Histologi dari Melanosit.pdf. Fakultas Kedokteran Bagian Histologi. Universitas

Sumatera Utara.

http://khasiatbuah.com/buah-pir.htm#ixzz1rmlQ8CiR

http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=2115

http://jenisjeniskesehatan.blogspot.com/2012/02/manfaat-tanaman-laoslengkuas.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas

http://id.wikipedia.org/wiki/Pir

http://id.wikipedia.org/wiki/Akar_manis

http://www.iptek.net.id

http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2317