Sumber Literatur :Ester, Monica et al. 2011. Buku Ajar Patofisiologi: Profesional Guide to Pathophysiology. Jakarta: EGC.Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC.Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisisologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, ed. 6, volume 1, alih bahasa oleh Pendit Brahm U et. al, editor edisi bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto. Jakarta: EGC.

WOC(Web of Caution)

Autoimun system

Hepatitis virus, Intoksikasi obat, bahan kimia

Kerusakan hepatosit

Obstruksi ductus billiaris

Alkohol

Faktor genetik

Inflamasi kronis

Penumpukan empedu dihepar

Metabolisme lemak terganggu

Kerusakan hepatosit

Malnutrisi

Hepatosit mengalami kerusakan

Akumulasi lemak pada hepatosit

Fungsi hepatosit tenganggu

Terbentuk skiatrik

Peningkatan komponen matriks ekstrasel

SIROSIS HEPATIS

Kerusakan hepatosit

Feses hitam

Muntah darah

Vena pecah

Vena pecah

Pelebaran vena usus

Pelebaran vena esofagus

Aliran vena porta hepatica turun

Darah kembali ke sal. cerna

Perubahan fisiologi tubuh

Gangguan fungsi hepar

Perubahan metabolisme protein

Kurang informasi

Resirkulasi aliran empedu dari ileus ke hepar

Sintesis albumin turun

MK : Defisiensi pengetahuan

Protein plasma turun

Empedu mengikuti aliran vaskular sistemik

Perpindahan cairan vaskuler ke interstitial

Garam empedu di vaskuler perifer

Acites

Gatal-gatal

Jaundice

MK : Kelebihan volume cairan

Distensi abdomen

Peningkatan TIA

MK Kasus: Risiko Syok hipovolemik

MK : Gg. Citra tubuh

MK : Risiko kerusakan integritas kulit

Expansi thorax terbatas

Menekan diafragmaa

MK Kasus: Nyeri akut

Nyeri perut

MK :Ketidakefektifan pola nafas