file · web viewnilai-nilai agama islam, etika dan nilai-nilai sosial budaya tentang...

16
NILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN REVIEW Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah : Sosiologi dan Antropologi Lingkungan Dosen pengampu : Ahmad Faqih, S.Ag, M.Si Disusun oleh : 1. Layalia Mawaddah (1601046012) 2. Misbahussudur (1601046013) 3. Fatimatu Zahro (1601046024) 4. Indah Mei Anggraini (1601046027) 5. Nawaz Ainun Najib (1601046036) PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017

Upload: vodung

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

NILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA

TENTANG LINGKUNGAN

REVIEW

Disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah : Sosiologi dan Antropologi Lingkungan

Dosen pengampu : Ahmad Faqih, S.Ag, M.Si

Disusun oleh :

1. Layalia Mawaddah (1601046012)2. Misbahussudur (1601046013)3. Fatimatu Zahro (1601046024)4. Indah Mei Anggraini (1601046027)5. Nawaz Ainun Najib (1601046036)

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2017

Page 2: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap makhluk yang hidup di dunia ini, dalam keanekaragamannya mempunyai

peranan penting dalam menjalankan kehidupan yang tidak terlepas dari sosial dan budaya.

Hubungan atau relasi makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Dalam

proses sosial dan budaya, makhluk hidup tentu selalu berada dalam lingkungan kehidupan,

artinya makhluk hidup secara alami selalu membutuhkan lingkungan sebagai tempat hidup

yang tergambar pada hubungan makhluk hidup dengan lingkungan manusia dengan

lingkungannya. Dimanapun makhluk hidup melakukan suatu gerakan sebagai organisme

pasti organisme tersebut sedang hidup di lingkungan. yang mana merupakan kesatuan ruang

yang luas berupa benda, daya, keadaan, pohon udara, tanah ladang, pertanian, makanan,

laut, sungai, danau, semua tempat kegiatan serta perilaku makhluk hidup yang didalamnya

dapat mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya. Setiap perilaku makhluk hidup terutama perilaku manusia terhadap

lingkungannya akan memberikan kesan dan pengaruh yang baik, apabila perilaku manusia

tersebut baik pula pada lingkungan maka akan mengakibatkan lingkungan menjadi subur

dan indah. Sebaliknya apabila perilaku manusia itu buruk, maka akan mengakibatkan

lingkungan itu menjadi rusak. Lingkungan yang rusak atau tidaknya itu tergantung dari

perilaku manusia sendiri bagaimana manusia itu bisa memanfaatkan lingkungan dan

memberikan manfaat pada lingkungan dengan sebaik mungkin.

Pada umumnya, setiap keadaan yang menyelimuti makhluk hidup dan tempat

hidupnya tidak akan pernah lepas dari berbagai macam permasalahan dan tantangan. Di

awal datang dengan sikap untuk siap menghadapinya dan di akhir pergi dengan sikap untuk

kuat menghadapinya. Hal yang perlu kita renungkan bersama adalah banyak kasus

degradasi lingkungan yang disebabkan oleh Environmental Attitude Kita, sehingga untuk

selalu menajaga dan memelihara sikap yang baik perlu adanya hukum seperti nilai-nilai

agama, etika dan nilai-nilai sosial budaya yang dapat mengingatkan kita untuk selalu

mengatur, memelihara, melestarikan perilaku kita terhadap lingkungan agar kita menjadi

pribadi yang beradab dan lingkungan yang sejahtera.

2

Page 3: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Nilai-Nilai Agama Islam Terhadap Perilaku Manusia Atas

Lingkungannya?

2. Bagaimana Pengaruh Etika Terhadap Perilaku Manusia Atas Lingkungannya?

3. Bagaimana Pengaruh Nilai-Nilai Sosial-Budaya Terhadap Perilaku Manusia Atas

Lingkungannya?

3

Page 4: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Nilai-Nilai Agama Islam Terhadap Perilaku Manusia Atas

Lingkungannya

An Nadlafatu raksus Shihati wa Shihatu Tajul Hayati, Isy Shihatan ‘ala hayatin

shihatin fi biatin thayyibatin, Takun Sa’adatan wa Sururan, Wal mulawitsu ra’syu

amradli wa ahabbatul mala’in, Wa khoirukum khoiru maskanah, Wa ahsanukum ahsanu

miyah, wa afdlalukum afdlalu wia’ayatil mulawwatsah, Fa Iyyakum wal mulawwatsah,

Fa Innaha qoribun binnar wa ba’idun ‘anil jannah.

Kaitannya dengan lingkungan, manusia sebagai makhluk hidup yang hidup bersosial

dan berbudaya yang saling bergantungan dengan yang lainnya juga mempunyai agama

yang merupakan sebuah sistem ide yang didalamnya terdapat nilai-nilai, norma-norma

yang tetap membentuk sikap perilaku manusia yang dapat mempengaruhi seluruh aspek

kehidupan manusia terutama pada lingkungan hidupnya yang berfungsi sebagai

pendorong dan pengendali sosial dan budaya, pemberi inspirasi, dan mengedukasi.

Artinya nilai-nilai yang ada dalam agama bisa memberikan arahan dan makna bagi setiap

manusia dalam bertindak, berperilaku, berubuat atas lingkungannya. Adapun pengaruh

nilai-nilai agama islam terhadap perilaku manusia atas lingkungannya, yaitu:

1. Agama sebagai sumber nilai dalam menjaga kesusilaan dan kesejahteraan

Sistem nilai ini merupakan sesuatu yang dianggap bermakna bagi manusia dan

biasanya dibentuk melalui belajar dan proses sosialiasi terhadap lingkungannya. Dan

perangkat sistem ini dipengaruhi oleh keluarga, teman, institusi, pendidikan dan

masyarakat (Meredith B. Mc. Guire, 1981: 24). Terlihat dalam kehiduapan sehari-

hari yang menjadi ciri khas pada sistem nilai ini adalah bagaimana sikap,

penampilan, maupun tujuan apa yang turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang

dapat membentuk identitas seseorang terhadap lingkungannya. Menurut pandangan

Mc. Quire sistem nilai yang berdasarkan agama dapat memberi pedoman bagi

manusia dan masyarakat yang dapat membentuk pembenaran dalam kehidupan

masyarakat terhadap lingkungannya.

2. Agama sebagai sarana untk mengatasi prustasi manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mempunyai kebutuhan mulai dari

kebutuhan fisik seperti makanan, pakaian, istirahat sampai kebutuhan psikis seperti

4

Page 5: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

keamanan, ketentraman, persahabatan, penghargaan dan kasih sayang. Menurut

Sarlito Wiraman Sarwono, apabila kebutuhan fisik dan psikis tidak terpenuhi atau

terjadi ketidak seimbangan maka akan menumbuhkan kekecewaan yang tidak

menyenangkan, kondisi atau keadaan ini yang disebut prustasi. Oleh karena itu,

untuk menghilangkan prustasi juga harus selalu melakukan pendekatan kepada

Tuhan melalui ibadah yang dapat melahirkan tingkah laku kegamaan.

3. Agama sebagai sarana mengatasi ketakutan

Ketakutan yang dimaksud adalah ketakutan yang tidak ada objeknya.

Mayoritas ahli psikologi mengalami kesulitan untuk meneliti bentuk ketakutan tanpa

objek secara positif-empiris. karena ketakutan tersebut biasanya tersembunyi yang

disebabkan oleh gejala-gejala lain yang merupakan manifestasi terselubung dari

ketakutan seperti bentuk rasa malu. Rasa bersalah, takut kecelakaan, rasa bingung

dan takut mati. Karena adanya rasa takut yang timbul dari motivasi agama. Ketika

terjadi musibah besar seperti gempa atau tsunami, tentu setiap manusia yang ada di

daerah tersebut berduyun-beduyun ke rumah ibadah untuk meminta pertolongan dan

perlindungan kepada Allah SWT.

4. Agama sebagai sarana untuk memuaskan keingintahunan

Artinya agama memberikan jawaban atas kesukaran intelektual kognitif yang

merupakan wujud kesukaran yang diresapi oleh keinginan eksistensial dan

psikologis, yaitu adanya keinginan dan kebutuhan manusia akan orientasi dalam

kehidupan, agar dapat menempatkan diri secara berarti dan bermkna ditengah-tengah

alam semesta ini. Kehidupan manusia yang tidak dilandasi dengan agama, maka

manusia tidak mempunyai pedoman hidup sehingga manusia tidak mampu menjawab

pertanyaan yang sangat mendasar dalam kehidupannya seperti dari mana manusia

datang, apa tujuan hidup manusia, mengapa manusia ada, dan dimana tempat

kembalinya manusia setelah mati. Hal ini menunjukan bahwa nilai-nilai dalam agama

islam tersebut memberikan sumbangan istimewa kepada manusia dengan

mengarahkannya kepada tuhan. Sehinga agama dapat menjadikan manusia merasa

aman dalam hidupnya, kesadaran akan keadaan yang melahirkan adanya tingkah

laku, sikap, perilaku keagamaan.

5. Agama sebagai sarana untuk pembentuk kata hati (Conscienci)

Kata hati menurut Erich Froom adalah panggilan kembali manusia kepada

dirinya (Erich Fromm, 1988: 110). Shaftesbury mengasumsikan kata hati sebagai

5

Page 6: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

suatu rasa moral di dalam diri manusia berupa rasa benar dan salah yang merupakan

suatu reaksi emosional yang didasarkan atas fakta bahwa pikiran manusia pada

dirinya sendiri dalam mengatur keharmonisan dirinya sendiri dengan tatanan kosmik.

Dalam filsafat Skolastik (agama) lebih tegas mengatakan kata hati sebagai kesadaran

akan prinsip-prinsip moral. Erich Fromm membedakan kata hati menjadi 2

diantaranya adalah kata hati otoritarian yang dibentuk oleh pengaruh luar dan kata

hati humanistik yang bersumber dari dalam diri sendiri.

Hal ini menjukan bahwa pada hakikatnya di setiap diri manusia terdapat

sejumlah potensi untuk memberikan arah dalam kehidupan manusia, adapun potensi

tersebut adalah Hidayah al-Ghaziyyat (naluriah), Hidayat al-Hissiyat (Inderawi),

Hidayat al-Aqliyat (nalar), dan Hidayat al-Dinniyat (agama). Berdasarkan nilai-nilai

yang ada dalam agama islam yang mendukung bahwa agama sudah menjadi fitrah

yang dibawa sejak lahir. Pengaruh lingkungan yang berawal dari perilaku manusia

yang dilandasi dengan nilai-nilai agama adalah menunjukkan bahwa agama

memberikan bimbingan kepada potensi yang dimilikinya. Apabila potensi fitrah itu

dapat dikembangkan sejalan dengan pengaruh nilai-nilai agam terhadap perilakunya

atas lingkungannya maka akan terjadi keselarasan. Sedangkan apabila potensi yang

dikembangkan itu dalam kondisi yang dipertentangkan oleh perilaku manusia

terhadap kondisi lingkungan maka akan terjadi ketidakseimbangan pada diri manusia.

Oleh karena itu nilai-nilai agama dalam kehidupan manusia itu dapat memberikan

kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindung, rasa sukses dan rasa puas.

B. Pengaruh Etika Terhadap Perilaku Manusia Atas Lingkungannya

Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul atau

berhubungan dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan oleh setiap manusia

agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dapat dipertimbangkan secara

cermat sehingga keseimbanagan lingkungan tetap terjaga. Adapun pengaruh etika

terhadap perilaku manusia atas lingkungannya, yaitu :

1. Manusia adalah bagian dari alam

2. Dapat menekankan hak hidup makhluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh

manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang

3. Akan timbul rasa prihatin dan perasaan semua makhluk dan rasa sedih akan

muncul juga jika alam diberlakukan sewenang-wenang.

4. Adanya kebijakan manajmen lingkungan bagi semua makhluk.

6

Page 7: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

5. Mempunyai Kesadaran untuk melindungi dan melestarikan alam dan tidak

dikuasai.

6. Mampu melindungi keanekaragaman hayati baik baik manusia, hewan maupun

tumbuhan lainnya.

7. Mau menghargai dan memelihara tata alam.

8. Siap untuk mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai dengan ekosistem yang

ada.

9. Bersifat kritis artinya mengkritik sistem ekonomi dan politik yang berkaitan

dengan lingkungan.

10. Bisa menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem sambil memelihara.

11. Menjadikan perilaku manusia semakin arif dan bijaksana terhadap lingkungan.

12. Dapat meningkatkan sikap peduli dan perhatian terhadap lingkungan.

Mengenai etika lingkungan yang disebut ekosentrisme, juga terdapat nilai-nilai

etika yang berfungsi memberikan petunjuk kepada manusia untuk mencegah

terjadinya kerusakan lingkungan dan mampu mengatur perilaku manusia terhadap

lingkungannya. Sehingga setiap manusia mampu menciptakan kesadaran akan

wawasan lingkungan yang merupakan fondasi untuk menjaga agar lingkungan

terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. Karena pada dasarnya

kerusakan lingkungan dikarenakan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri, sehingga

dikatakan bahwa pengaruh etika terhadap perilaku manusia atas lingkungannya bisa

memberikan pedoman bagi setiap manusia dalam berperilaku dan memilih tindakan

yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu yang berkaitan dengan

lingkungan.

C. Pengaruh Nilai-Nilai Sosial-Budaya Terhadap Perilaku Manusia Atas

Lingkungannya

Lingkungan sosial budaya adalah hubungan timbal balik (interaksi) antara

masyarakat dengan lingkungan. Kebudayaan manusia merupakan proses turun

menurun melalui belajar dan merupakan keseluruhan nilai sosial, pengetahuan, nilai

agama serta struktur sosial yang merupakan sistem ide, tingkah laku dan hasil tinkah

laku manusia. Lingkungan sosial budaya terdiri dari pola interaksi antara budaya,

teknologi dan organisasi sosial yang termasuk di dalamnya jumlah penduduk dan

perilakunya yang terdapat dalam lingkungan sosial tertentu. Lingkunngan sosial

budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi.

7

Page 8: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

Adapun pengaruh nilai-nilai sosial-budaya terhadap perilaku manusia

(moderen) atas lingkungannya:

1. Kontak dengan kebudayaan lain

Kontak merupakan proses penyampaian in formasi tentang ide, keyakinan dan

hasil-hasil budaya. Adanya kontak dengan budaya lain yang masuk dalam

lingkungan yang dapat menimbulkan asimilasi, akulturasi dan difusi melalui satu

kebudayaan yang bertemu dan saling bertukar informasi.

2. Sikap menghargai hasil karya orang lain

Setiap orang akan berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang bermanfaat bagi

masyarakat dan lingkungannya. Hal ini bisa memberikan manfaat bagi kehidupan

manusia di lingkungannya

3. Keinginan untuk maju

Pada umumnya setiap manusia menginginkan sesuatu yang lebih baik dari keadaan

saat ini yang membawa mereka pada suatu kemajuaan tetapi tetap menjaga

kearifan lokal di lingkungannya.

4. Sistem pendidikan yang maju

Sosial budaya mampu memberikan pendidikan dalam mengajarkan seseorang

untuk berfikir ilmiyah dan obyektif. Sehingga seseorang dapat menilai bentuk

kebudayaan yang sesuai dengan kebutuhan serta kebudayaan yang tidak sesuai

dengan perkembangan zaman.

5. Toleransi tehadap perubahan

Sikap toleransi juga merupakan pengaruh dari sosial budaya terhadap perilaku

manusia yang mau bertoleransi dan menjadikan setiap manusia lebih mudah

menerima hal-hal baru, yang menurutnya mampu membawa kebaikan bagi

manusia terhadap lingkungannya

6. Penduduk heterogen

Sosil budaya juga memberikan pengaruh terhadap masyarakat heterogen yang

memudahkan terjadinya perubahan sosial budaya karena terdiri dari bermacam-

macam suku, ras dan ideologi. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan konflik jika

tidak disertai dengan rasa toleransi yang tinggi.

7. Sikap berorientasi ke masa depan (visioner)

Sosial budaya juga memberikan pengaruh terhadap siakap manusia yang berupa

orientasi ke masa depan. Hal ini menunjukkan adanya keinginan manusia untuk

mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh manusia terhadap manusianya

8

Page 9: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

Adapun pengaruh nilai-nilai sosial-budaya terhadap perilaku manusia

(tradisional) atas lingkungannya, yaitu :

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain

Sosial budaya juga memberikan pengaruh pada Masyarakat yang kurang

berhubungan dengan masyarakat lain mengalami perubahan yang lamban, hal ini

dikarenakan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masyarakat lain

yang dapat memperkaya kebuadayaan sendiri.

2. Masyarakat yang bersikap tradisional

pada umumnya, masyarakat ini memegang kuat adat istiadat, mereka menolak

segala hal yang baru berkenaan dengan kehidupa sosil budaya, adat dan kebiasaan

lebih diagung-agungkan. Sehingga pengaruh sosial budaya yang diberikan kepada

meraka sulit untuk maju.

3. Pendidikan yang rendah

Sosial budaya juga memberikan pengaruh kepada masyarakat yang berpendidikan

rendah, pada umumnya tidak dapat menerima hal-hal yang baru dan sulit untuk

mengarah pada kemajuan. Pola pikir dan cara pandang mereka masih bersifat

sederhana, mereka umumnya tidak mau mengikuti gerak perbubahan sosial yang

ada. Artinya masyarakat statis yang tidak mengalami perubahan yang berarti.

4. Adanya kepentingan yang tertanam kuat pada sekelompok orang (Vested interest)

Sosial budaya juga memberikan pengaruh terhadap kepentingan sekolompok yang

berusaha mempertahankan sistem yang yang telah ada. Mereka takut adanya

perubahan akan mengubah kedudukan dan statusnya dalam masyarakat di

lingkungannya.

5. Ketakutan akan terjadinya kegoyahan integrasi

Sosial budaya juga memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia melalui

integrasi yang meruapakan harapan dan cita-cita masyarakat pada umumnya. Oleh

karena itu integrasi meruapakan sesuatu yang dilindungi masyarakat titik. Segala

hal baru ditolak untuk menghindari kegoyahan dalam integrasi masyarakat.

6. Menimbulkan prasangka buruk dan kwatir terhadap budaya asing

Sosial budaya juga memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia berupa

prasangka buru terhadap unsur-unsur budaya asing. Siakp ini sering dijumpai pada

masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa asing. Pengalaman-pengalaman tempo

dulu menyebabkan mereka senantiasa berprasangka buruk terhadap budaya asing.

9

Page 10: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

Akibatnya mereka menolak segala hal-hal baru terutama berasal dari bangsa asing,

walaupun akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

7. Menimbukan adat kebiasaan

Sosial budaya juga memberika pengaruh terhadap perilaku manusia atas

lingkunganya berupa adat kebiasaan yang merupakan pola-pola perilaku bagi

anggota masyarakat di dalam memenuhi segala kebutuhan pokoknya. Apabila

kemudian ternyata pola-pola perilaku tersebut efektif lagi didalam memenuhi

kebutuhan pokok, kris akan muncul. Mungkin adat kebiasaan yang mencangkup

bidang kepercayaan, sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, cara berpakaian

begitu kokoh sehinga sukar untuk dirubah dalam lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: file · Web viewNILAI-NILAI AGAMA ISLAM, ETIKA DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA TENTANG LINGKUNGAN. REVIEW. Disusun guna memenuhi tugas. ... Dalam

Setyono. Prabang. Etika, Moral, dan Bunuh Diri Lingkungan Dalam Perspektif Ekologi. Surakarta: UNS Press dan LPP UNSS. 2011

Wahyu. Ms. Wawasan Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional. 1996

Mulyono. Mulyono. Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran. Surabaya: Pustaka Sinar Harapan. 1982

11