sejarah theori phytagoras - file · web viewnilai-nilai numerik, pada gilirannya,...

22
MAKALAH FILSAFAT ILMU PHYTAGORAS ( 582 – 500 SM ) DISUSUN OLEH: ABDUL KARIM 2011980001 PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 1

Upload: lymien

Post on 03-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

MAKALAH FILSAFAT ILMU

PHYTAGORAS ( 582 – 500 SM )

DISUSUN OLEH:

ABDUL KARIM

2011980001

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

TA. 2011/2012

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 1

Page 2: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

BIODATA PEMBUAT MAKALAH

N a m a : Abdul Karim

NPM : 2011980001

Tempat/tgl. Lahir : Tangerng, 06 April 1976

Tampat Kerja : Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Sismadi

Jl. Warakas Raya No. 5B Tanjung Priok-Jakarta Utara

Telp (021) 4351713-14

Alamat Rumah : Kp. Pagenjahan RT. 01/03

Ds. Pagenjahan, Kec. Kronjo-Tangerang-Banten

Telp. (021) 59390605

No. HP : 081284857772

Alamat Email : [email protected]

Jakarta, Januari 2012

ABDUL KARIM

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 2

Page 3: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Theori Phytagoras

Pythagoras (582-500 SM) lahir di Pulau Samos di Yunani, dan melakukan banyak

perjalanan melalui Mesir, belajar, antara lain, matematika. Tidak banyak yang diketahui

dari Phytagoras pada tahun-tahun awal. Pythagoras menjadi terkenal setelah mendirikan

sebuah kelompok, “the Brotherhood of Pythagoreans” (Persaudaraan ilmu Pythagoras),

yang dikhususkan untuk mempelajari matematika. Kelompok ini sangat dikultuskan

sebagai simbol, ritual dan doa. Selain itu, Pythagoras percaya bahwa “Banyak aturan

alam semesta,” dan ilmu Pythagoras memberikan nilai numerik untuk banyak obyek dan

gagasan. Nilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan

spiritual.

Legenda mengatakan bahwa setelah menyelesaiakan teorema yang terkenal itu,

Pythagoras mengorbankan 100 lembu. Meskipun ia sangat diagungkan dengan penemuan

teorema yang terkenal itu, namun tidaklah jelas diketahui apakah Pythagoras adalah

penulis yang sebenarnya. Para pengkaji dalam kelompokthe Brotherhood of

Pythagoreans telah menulis banyak bukti geometris, tetapi sulit untuk dipastikan siapa

penemu Teorema Phytagoras itu sendiri, sungguh sebuah kelompok yang sangat menjaga

rahasia temuan mereka. Sayangnya, sumpah kerahasiaan tersebut bertentangan dengan

ide matematika yang penting yang harus diketahui publik. Kelompok the Brotherhood of

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 3

Page 4: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Pythagoreans telah menemukan bilangan irasional! Jika kita mengambil segitiga siku-

siku sama kaki dengan kaki ukuran 1, maka panjang sisi miring adalah sqrt 2. Namun

jumlah ini tidak dapat dinyatakan sebagai panjang yang dapat diukur dengan penggaris

dibagi menjadi beberapa bagian pecahan, dan ini sangat mengganggu Kelompok

Pythagoras, yang terlanjur percaya bahwa “Semua adalah angka.” Mereka menyebutnya

angka-angka “alogon,” yang berarti “unutterable.” Akhirnya mereka sangat terkejut

dengan angka-angka ini, sehingga mereka dihukum mati seorang anggota yang berani

menyebutkan keberadaan mereka kepada publik. Barulah 200 tahun kemudian, yaitu oleh

Eudoxus, seorang  matematikawan Yunani yang dapat mengembangkan sebuah cara

untuk berurusan dengan angka-angka unutterabletersebut.

Jumlah dari kuadrat sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi miring.

Hubungan ini telah dikenal sejak zaman Babilonia dan Mesir kuno, meskipun mungkin

belum dinyatakan secara eksplisit seperti di atas. Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam

kalender Babilonia (sekitar tahun1900 SM), yang sekarang dikenal sebagai Plimpton

322 , (dalam koleksi dari Columbia University, New York), terdapat daftar kolom nomor

yang menunjukkan apa yang sekarang kita sebut Triples Pythagoras – yaitu kumpulan

angka yang memenuhi persamaan

a ^ 2 + b ^ 2 = c ^ 2

 

B. Aktivitas Orang-Orang Mesir

Diketahui bahwa orang Mesir menggunakan sejenis tali kusut sebagai bantuan untuk

membentuk sudut siku-siku dalam kegiatan pembangunan gedung-gedung mereka. Tali

memiliki panjang 12 knot, yang dapat dibentuk menjadi sebuah segitiga siku-siku ukuran

3-4-5, sehingga menghasilkan tepat sudut  90 derajat. Dapatkah Anda membuat tali

seperti ini?  Cobalah sekarang gunakan tali Anda untuk memeriksa beberapa sudut siku-

siku di ruangan sekolah anda atau di rumah.

Ada bukti lebih lanjut yang membuktikan bahwa hubungan Pythagoras sudah lebih

dahulu dikenal sebelum lahirnya teorema Phytagoras yang sangat terkenal itu. Pola ubin

seperti yang ditampilkan di bawah ini  adalah ciri khas yang sudah terlihat di Asia Timur

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 4

Page 5: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Dapatkah Anda melihat bukti Teorema Pythagoras dalam pola ubin di atas?

Jika Anda menghitung segitiga di kotak a dan b, yang merupakan kaki-kaki segitiga,

Anda akan melihat bahwa masing-masing ada 8. Sedangkan di sisi miring dari segitiga,

yaitu c, berisi 16 segitiga. Diperkirakan bahwa Bangsa Babilonia telah mengetahui pola

ubin semacam itu, yang tentu saja menjadi bukti Teorema Pythagoras.

Orang Cina menggunakan Teorema Pythagoras sejak 1000 SM. Yang diketahui dengan

telah dikenalnya bentuk berikut ini :

Dapatkah Anda mengetahui metode pembuktian teorema phytagoras yang digunakan

dalam gambar di atas?

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 5

Page 6: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Euclid , dalam bukunya The Elements, menyajikan bukti dari Teorema Pythagoras.

C. Perjalanan Selanjutnya

Setelah ditemukan oleh Kelompok Pythagoras, namun menolak untuk mengakui

keberadaan, yaitu bilangan irasional. Dimulailah pencarian tentang bilangan tersebut.

Dalah satunya adalah dengan cara berikut. Dimulai dengan segitiga siku-siku sama kaki

dengan kaki panjang 1, kita dapat membangun segitiga siku-siku di sampingnya yang

hypotenuses panjangnya adalah sqrt 2, sqrt 3, sqrt 4, sqrt 5, dan seterusnya. Konstruksi

ini sering disebut sebagai Square Root Spiral.

Pertanyaan untuk mengeksplorasi:

Bisakah Anda mengembangkan metode yang lebih cepat untuk membangun segmen

yang panjangnya sqrt 12?

 

D. Hal Lain dari Teorema Pythagoras

Pada abad ke-17, Pierre de Fermat (1601-1665) menyelidiki masalah berikut: Untuk nilai

n berapa sehingga persamaan berikut memiliki penyelesaian bilangan bulat

x ^ n + n ^ y = z ^ n

Kita tahu bahwa dengan teorema Pythagoras persamaan tersebut memiliki penyelesaian

berupa bilangan bulat jika n = 2. Fermat menduga bahwa tidak ada solusi bila n lebih

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 6

Page 7: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

besar dari 2, meskipun dia tidak meninggalkan bukti. Tetapi pada pinggir bukunya dia

menulis bahwa hubungan ini tidak mungkin, tapi dia tidak memiliki cukup ruang pada

halaman bukunya untuk menuliskannya.

Dugaannya tersebut sekarang dikenal sebagai Fermat’s Last Theorem . Hal ini mungkin

tampak sederhana, tetapi menjadi masalah besar dalam dunia matematika, sampai

akhirnya pada tahun 1993,Andrew Wiles dari Princeton University dapat membuktikan

teorema tersebut.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 7

Page 8: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

BAB II

PERKEMBANGAN THEORI PYTAGORAS

A. Pendekatan Islam dalam Ilmu

Sebelum agama Islam datang, kekuasaan ada pada kerajaan Roma yang menguasai

dunia pada waktu itu dan bernaung di bawah panji-panji agama Nasrani. Pada saat itu

seluruh kerajaan Roma telah menganut agama yang diturunkan kepada Isa. Tersebarlah

agama ini di Mesir, di Syam, dan Yunani, dan dari Mesir menyebar pula ke Abessinia

(Ethiopia). Sesudah itu selama beberapa abad kerajaan Romawi yang ingin mengadakan

persahabatan dan hubungan baik dengan kerajaan, berada di bawah panji agama Masehi

itu (Husain Haekal, 2008:3). Dalam penyebaran ajaran agama tersebut setelah beberapa

abad kemudian terjadi kemunduran. Masyarakat Arab pun berada dalam keadaan statis,

tidak mengalami kemajuan, dan dari segi moral dan sosial dikatakan berada dalam

keadaan jahiliah atau kebodohan.

Ajaran Islam sebagai wahyu berisi tuntunan atau pedoman bagi manusia dalam

seluruh aspek kehidupannya, sistem kepercayaan, sosial kemasyarakatan, dan ilmu

pengetahuan. Islam sangat menganjurkan pengembangan pemikiran dan penggunaan

akal. Sejak kelahirannya, Islam sudah menunjukkan wajahnya yang sangat menghargai

akal pikiran dan menganjurkan agar dipergunakan dengan seoptimal mungkin untuk

mengetahui dan memahami ciptaan-Nya.

Perubahan cepat mulai terjadi sejak Islam datang sebagai agama yang membawa

pembaharuan, baik pemikiran maupun sikap hidup. Perkembangan ilmu secara

berangsur-angsur mulai dirasakan dengan berpedoman pada wahyu yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad saw. Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad

saw. dimulai dengan kata iqra’ (bacalah) yang merupakan kata kunci dari ayat-ayat

berikutnya, yakni membaca bukan hanya berkenaan dengan makna yang ada dalam

setiap ayat melainkan juga membaca perihal alam seinesta, memikirkan segala sesuatu

ciptaan Tuhan. Membaca dan memikirkan alam jagat raya bukan sekedar untuk

memahami tetapi lebih dari itu ialah untuk membangun kehidupan yang damai dan

mengagungkan kebesaran Tuhan.

Perkembangan kemajuan sains dan teknologi pada zaman khilafah Islamiyah dicapai

kaum muslimin dimulai dengan pengalihan pengetahuan yang ada pada filsafat Yunani

ke lingkungan dunia Islam. Dalam perkembangan sejarah Islam ditemukan adanya

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 8

Page 9: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

pemisahan secara tajam antara pemikiran atau akal dengan wahyu. Hal ini terjadi karena

faktor luar yang memberi pengaruh terhadap para pemikir Islam. Masuknya pemikiran

dan logika Yunani yang sempat dikagumi oleh beberapa pemikir Islam terutama dalam

hal metode berfikir telah mengakibatkan pemisahan akal dan wahyu, terjadi alienasi

antara keduanya.

Pengembangan kebudayaan Islam didasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan dan

pemikiran rasional, namun Islam mengajarkan pada pemikiran subjektif dan pemikiran

metafisika. Ditinjau dari sudut kebudayaan Islam tidak membedakan antara perasaan

manusia dengan pikirannya, antara pemikiran metafisika dengan kaidah-kaidah ilmu

positif yang berdasarkan materialisme. Islam berusaha tidak menjurus pada dasar

pemikiran materialisme dan kaidah-kaidah moral atas dasar materi belaka. Berkenaan

dengan masalah rohani, masalah spiritual, Islam memandang bukan sebagai persoalan

pribadi semata, melainkan sebagai masalah bersama dan oleh karena itu perlu perhatian

bersama pula. Masalah rohani dan spiritual memerlukan peran pemerintah melalui

undang-undang, sehingga masalah kebebasan berkepercayaan tidak sampai menjadi tidak

terkendali.

Pada waktu itu Muhammad menjelaskan Islam kepada masyarakat Arab banyak

mendapat tantangan, memusuhi beliau, kaum Muslimin, dan Islam, oleh karena itu

berbagai peperangan terjadi seperti perang Uhud dan perang Badar. Islam dalam

ajarannya tidak mengharapkan peperangan, permusuhan, dan pertikaian antar suku atau

antar bangsa, yang diutamakan adalah kedamaian dan perdamaian umat manusia.

Peperangan dan pertikaian terjadi waktu itu bermula dari sikap keras yang diperlihatkan

oleh kaum yang memusuhi Islam dan Muhammad.

B. Pendekatan Barat dalam Ilmu

Perkembangan pemikiran keilmuan jauh lebih dulu terjadi dibandingkan dengan

Islam bukannya karena lahirnya Islam lebih akhir dari perkembangan kepercayaan yang

ada di Barat, tetapi juga karena para pemikir itu sendiri lebih dulu bergerak memikirkan

tentang alam raya dan manusia, khususnya di kalangan pemikir Yunani. Pemikir seperti

Pythagoras, Heraklitos, Socrates, Plato, dan Aristoteles, telah memberikan sumbangan

yang sangat berharga bagi perkembangan keilmuan, terutama di bidang filsafat.

Perkembangan ilmu pengetahuan di Barat tidak persis sama dengan perkembangan

ilmu pengetahuan di lingkungan Islam terutama dalam hal pemisahan antara ilmu dan

agama. Kalau pada pemikir Islam ada kemauan kuat agar pengembangan Ilmu dilakukan

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 9

Page 10: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

dalam kerangka pemikiran ajaran agama berdasarkan Qur’an, maka pada pemikir Barat

lebih membebaskan diri dari pemikiran keagamaan atau yang disebut dengan pemikiran

sekuler. Walaupun para pemikir Barat dalam penyelidikannya menggunakan metode

ilmiah dan tidak mencampurkannya dengan kepercayaan keagamaan, namun diantara

mereka juga mengakui adanya kekuasaan yang lebih tinggi yakni Tuhan. Hal ini terjadi

pada pemikir  Barat karena tidak ingin berulang kembali seperti keadaan sebelumnya

yang mengutamakan ajaraan agama dalam pengembangan keilmuan. Seperti diketahui

semua ajaran agama termasuk ajaran agama Kristen atau Katolik tidak seluruhnya dapat

dianalisis dan ditelaah berdasarkan fakta lapangan dan bukti-bukti empiris.

Agama tidak seluruhnya dapat dikaji secara ilmiah oleh karena ajaran agama

didasarkan pada wahyu dari Tuhan, bukan berdasarkan hasil penyelidikan keilmuan

melalui metode deduktif dan induktif. Ilmuwan Barat sangat menghargai peranan akal

dalam setiap penyelidikan tentang sesuatu dan mengindari pemikiran yang spekulatif

yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pendekatan terhadap pengembangan ilmu di Barat dapat dikatakan sangat sekuler, 

materialistik dan berdasarkan penggunaan logika serta kekuatan pemikiran semata . Hal

inilah yang membedakannya dengan pendekatan Islam terhadap ilmu, yang memadukan

antara ajaran agama dengan kekuatan berpikir manusia. Oleh karena itu perkembangan

kebudayaan Barat didasarkan pada kaidah-kaidah ilmu pengetahuan dan kemampuan

rasional, serta dasar ekonomi.

Kebudayaan Barat telah menjadikan kehidupan ekonomi sebagai dasar, demikian

juga kaidah-kaidah moral berpijak pada kehidupan ekonomi, tanpa menganggap penting

arti kepercayaan atau agama dalam kehidupan masyarakat umum. Segala sesuatu diukur

dengan dasar ekonomi dalam upaya mencapai kebahagiaan, mencegah perang, dan

mewujudkan perdamaian.

C. Ajaran tentang jiwa

Pythagoras mempunyai ajaran—seperti para filsuf prasokratik lainnya—yang kas. Salah

satu ajaran dari Pythagoras adalah ajaran tentang jiwa. Manusia yang hidup sezaman dengan

Pythagoras mempertanyakan tentang jiwa khususnya jiwa manusia. Namun, jiwa itu masih

dikaitkan lagi dengan makhluk hidup lain. Pythagoras menjadi salah satu tokoh yang membahas

tentang jiwa manusia di zamannya. Tentu saja pembahasannya sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan saat itu.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 10

Page 11: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Menurut Pythagoras jiwa itu tidak dapat mati. Sesudah kematian manusia, jiwanya berpindah ke

hewan, dan bila hewan itu mati, ia berpindah lagi dan seterusnya. Tetapi dengan menyucikan

dirinya, jiwa bisa diluputkan dari nasib reinkarnasiitu. Penyucian itu dihasilkan dengan

berpantang jenis makanan tertentu, seperti daging hewan dan kacang.

Satu contoh perpindahan jiwa dari manusia ke binatang yakni ketika Pythagoras menyuruh

seorang sahabat—yang memukul anjing—untuk berhenti memukul anjing. Ia mendengar suara

anjing yang mendeking karena dipukul. Ia mendengar suara seorang sahabat yang telah

meninggal dari dengkingan anjing itu. Manusia mati namun jiwanya berpindah ke tubuh anjing.

Suara dengkingan anjing yang dipukul itu menandakan perpindahan jiwa manusia—dalam hal ini

adalah seorang sahabat Pythagoras—yang meninggal itu.

Pythagoras juga mengatakan dua hal tentang jiwa. Pertama, Jiwa dipandang sebagai

sesuatu yang selamanya ada. Badan merupakan tempat tinggal jiwa, tetapi sama sekali tidak

mempunyai hubungan dengan badan. Jiwa ada di badan—untuk  sementara saja—sebagai

hukuman. Jiwa tidak selamanya ada di satu badan. Jiwa bisa keluar dari satu badan dan harus

pindah ke badan lain. Keberadaan jiwa itu tergantung dari katarsis (penyucian) badan. Penyucian

ini dilakukan dengan menjauhkan diri dari kesukaan badan. Kalau badan sudah suci secara

sempurna, jiwa akan keluar dari badan. Kalau belum sempurna jiwa akan berpindah dari badan

ke badan. Tugas manusia adalah mengeluarkan jiwa dari badan.

Menurut pandangan ini manusia harus bertanggung jawab atas perpindahan jiwanya. Ini

merupakan tugas berat yang dihadapi manusia. Bagaimana manusia pada zaman Pythagoras—

khususnya yang menganut paham ini—melakukan hal ini? Pythagoras mempraktikkan ajarannya

kepada murid-muridnya. Unsur penting yang ditekankan kepada murid-muridnya dalam

mempraktikkan ajaran ini adalah memenuhi peraturan-peraturan yang ada. Peraturan itu misalnya

berpantang jenis makanan tertentu, seperti daging hewan dan kacang, dan juga menjuahkan diri

dari kesukaan badan.

Kedua, Jiwa adalah ‘harmoni’ dari badan. Dalam hal ini Pythagoras menggunakan

prinsip keharmonisan dalam setiap barang. Ia mengibaratkan harmoni dari gitar yang tak

mungkin lepas dari dawai-dawainya. Demikian juga jiwa tak mungkin lepas dari badan manusia.

Jiwa ‘sudah’ ada ‘sebelum’ berada di badan. Jiwa itu ada tanpa permulaan. Jika demikian,

adanya itu tidak tergantung dari badan.

Menurut pandangan ini jiwa tak mungkin lepas dari badan. Berarti di satu sisi sama saja

kalau badan dan jiwa itu menyatu. Di sisi lain mugkin tidak, karena jiwa ada sebelum ada di

badan dan adanya jiwa tidak tergantung dari badan. Kalau jiwa dan badan menyatu maka dalam

hal ini ada pertentangan. Ini bertentangan dengan teori yang mangatakan bahwa jiwa adalah

tempat tinggal badan tetapi sama sekali tidak punya hubungan dengan badan. Dari sini, penulis

menyimpulkan bahwa pembahasan Pythagoras tentang badan dan jiwa belum selesai.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 11

Page 12: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Pada pembahasan lain Pythagoras mengatakan bahwa jiwa adalah sesuatu yang berdiri

sendiri, yang tidak berjasad serta tidak dapat mati. Oleh karena hukumlah maka jia terbelenggu

dalam tubuh. Dengan penyucian (katharsis), orang dapat membebaskan jiwanya dari belenggu

tubuhnya, sehingga setelah orang mati jiwanya akan mendapatkan kebahagiaan. Akan tetapi

barang siapa tidak menyucikan diri atau penyucian dirinya kurang, jiwanya akan berpindah ke

kehidupan yang lain, sesuai dengan keadaanya, baik berpindah ke binatang, ke tumbuh-

tumbuhan atau ke manusia.

D. Rumus Pytagoras

Rumus Phytagoras adalah rumus yang sering di pakai dalam pelajaran matematika di

sekolah. Kadang kita di buat bingung dengan rumus pitagoras matematika, bagaimana

cara membuktikan kebenarannya? Kurang lebih uraian tentang rumusphytagoras seperti

di bawah ini.

Rumus asli phytagoras

Membuktikan kebenarannya, di mulai dengan membuat gambar sebuah persegi besar,

kemudian gambarlah sebuah persegi kecil di dalam persegi besar tersebut, seperti gambar

berikut:

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 12

Page 13: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

Perhitungannya : 

Luas persegi besar = Luas persegi kecil + 4 Luas segitiga 

( b + a ) . ( b + a ) = c . c + 4 . 1/2 b.a 

b2 + 2 b.a + a2 = c2 + 2 b.a 

b2 + a2 = c2 + 2 b.a - 2 b.a 

b2 + a2 = c2

Berdasarkan rumus tersebut terbukti bahwa sisi miring sebuah segitiga siku - siku

adalah akar dari jumlah kuadrat sisi - sisi yang lain.

E. Dalil Phytagoras dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalil Pythagoras adalah suatu rumus yang berkaitan dengan sisi-sisi dari suatu

segitiga siku-siku. Nama dalil Pythagoras di ambil dari nama penemunya yaitu

Pythagoras yang merupakan matematikawan asal Yunani.

Dengan, a : sisi tegak segitiga siku-siku

b : sisi mendatar

c : sisi miring

Dalil Phytagoras sangat mudah untuk diaplikasikan dalam menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan dengan segitiga siku-siku.

Selain mudah diaplikasikan, dalil Pythagoras juga memiliki peranan dalam kehidupan

sehari-hari..,, misalnya untuk mengetahui tinggi layangan yang kita terbangkan. Kita

tidak usah menggunakan alat ukur untuk mengukur tinggi layangan dari atas tanah,

cukup dengan mengetahui panjang tali yang kita gunakan untuk bermain layang-layang

dan juga jarak dari pemain layang-layang terhadap layang-layang, maka kita bisa

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 13

Page 14: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

menentukan tinggi dari layang-layang.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Misal, panjang tali yang digunakan bila diukur dari tanah adalah 5 meter, dan jarak

pemain dengan layang-layangnya adalah 3 meter, maka tinggi layang-layangnya adalah:

Panjang tali kuadrat – jarak pemain kuadrat = tinggi layang-layang kuadrat

5^2-3^2=25-9

= 16

Tinggi layang-layang adalah √16 = 4 meter.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 14

Page 15: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

BAB IIIKesimpulan

             Pythagoras sangat  ketat dengan pengajaran khususnya pengajaran tentang jiwa. Bahkan  para muridnya menerapkan ajaran ini.  Ada peraturan-peraturan mengenai pakaian dan mengenai pantang, hal mana tentu mempunyai hubungan dengan ajaran Pythagoras tentang perpindahan jiwa. Ajaran Pythagoras yang diterapkan pada para muridnya ini tentu bukanlah sesuatu yang sempurna dan tanpa cacat. Perdebatan mengenai badan dan jiwa manusia belum selesai. Mungkin tak ada lagi yang bisa menjelaskan bagaimana posisi jiwa dan badan manusia saat itu sehingga teori Pythagoras ini berhenti di sini. 

Bagian akhirnya menyisakan pertanyaan. “Apakah badan jiwa menyatu?” “Apakah mereka berpisah?” Hal ini belum dijelaskan dalam teori Pythagoras. Singkatnya bahwa teori ini belum sempurna. Apa yang dibicarakan dalam teorinya hanyalah sebatas ide awal. Di masa selanjutnya mungkin ide ini akan berkembang dan sampai pada penemuan mengenai badanjiwa.

Teori Pythagoras ini masih bertentangan. Pythagoras mengatakan bahwa badan adalah tempat tinggal jiwa namun tidak ada hubungan sama sekali dengan jiwa. Pythagoras juga mengatakan bahwa adanya jiwa tidak tergantung dari badan. Bagaimana mngkin kedua bisa seperti ini?

Belum ada penjelasan yang memuaskan mengenai hubungan atau kedudukan dari badan dan jiwa. Keduanya tentu memiliki hubungan erat yakni badan adalah tempat tinggal jiwa, tetapi mengapa keduanya tidak ada hubungan sama sekali? Teori Pythagoras menyisakan pertanyaan.

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 15

Page 16: Sejarah Theori Phytagoras - file · Web viewNilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik dan spiritual. ... Sekitar pertengahan tahun 4000 dalam kalender

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K.1999. Sejarah Filsafat Yunani (edisi revisi).Yogyakarta: Kanisius.Copelston, F. 1946. A History of Philosophy Vol I. Cambridge: CambridgeUniversity Press.Sudiarja, A (ed). 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Jakarta, Yogyakarta: Gramedia, Penerbit Buku KOMPAS, Kanisius.Harun Hadiwijono. 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat 1. Yogyakarta: Kanisisus.Hassan Shadily. ? Ensiklopedi Indonesia (edisi khusus). Jakarta: P.T.Ichtiar Baru—Van Hoeve.

 

Dosen: Dr. H. Virgana, MA, UMJ Jakarta Page 16