rencana induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/buku-rikas.pdf · bagi...

132
Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035 Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang 2015

Upload: votuyen

Post on 01-Feb-2018

293 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 1

Rencana IndukKeuskupan Agung Semarang

(RIKAS)

2016-2035

Dewan Karya PastoralKeuskupan Agung Semarang

2015

Page 2: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

2 Rencana Induk KAS 2016-2035

Page 3: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 3

PROMULGASIRENCANA INDUK

KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Oleh Uskup Agung Semarang

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai paguyuban

Umat beriman dan murid-murid Yesus Kristus mencita-citakan

hadirnya Kerajaan Allah yang menyelamatkan dalam hidup sehari-hari,

sehingga Gereja menjadi signifikan dan relevan bagi warganya dan

bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar Keuskupan Agung

Semarang (ARDAS KAS) ke enam pada tahun 2011-2015. Cita-cita ituterus dikembangkan dan diupayakan melalui empat fokus pastoral

garapan yang diyakini baik: Pengembangan iman mendalam dan

tangguh, Peningkatan peran awam di bidang sosial, kemasyarakatan

dan politik, Pemberdayaan kaum Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir,

Difabel (KLMTD), dan Pemeliharaan keutuhan ciptaan (kita kenal

dalam Slogan P 4). Aneka upaya dengan gerak sinergis diusahakan

selama lima tahun sebagai gerak dinamis Gereja yang berjejaring

dengan siapapun.

Perjalanan peziarahan Umat Allah KAS terus bergerak seiring

dengan perjalanan waktu dalam konteks dunia dan pemerintah Indo-

nesia. Paus Fransiskus mengajak kita menghayati hidup dan peziarahan

ini dalam “Sukacita Injil”. Ekhortasi Evangelii Gaudium sebagai

penutup tahun iman (24 November 2013) membawa kepada kita

kesadaran untuk mewartakan Yesus Kristus dengan cara-cara baru dan

para gembala umat bersehati dalam mewartakan Injil karena mau

‘berbau domba’ menuju Jubileum ter-Agung 2000 tahun penebusan oleh

Yesus Kristus. Membangun kesadaran sebagai bagian dari bangsa yang

mendiami satu bumi sebagai rumah bersama, Paus Fransiskus dalam

Ensiklik “Laudato Si – Terpujilah Engkau Tuhan”, 24 Mei 2015menyentakkan kesadaran bersama secara bertanggung jawab dan tidak

mungkin ditunda. Apa yang sudah menjadi gerak langkah Umat Al-

lah KAS sejalan dengan seruan dan keprihatinan Pimpinan Gereja

semesta. Seluruh gerak dinamis itu kita bawa dan persembahkan

kepada Allah – Sang Pemelihara Kehidupan menuju Jubileum Agung

tahun 2033 untuk merayakan 2000 tahun penebusan oleh Yesus Kristus,

sehingga Yesus Kristus semakin dikenal, dicintai, dan diikuti. Sadar

akan gerak perjalanan iman itu, maka ARDAS KAS ke 7, 8, 9, dan 10

Page 4: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

4 Rencana Induk KAS 2016-2035

ditempatkan dalam Rancangan Induk Keuskupan Agung Semarang

(RIKAS) 20 tahun ke depan, tahun 2016 hingga 2035.

Pintu masuk untuk menghadirkan Gereja secara signifikan dan

relevan kita lanjutkan dengan memilih tiga pintu besar yaitu hidup

yang Sejahtera, Bermartabat, dan Beriman untuk mewujudkan

PERADABAN KASIH. Tiga pintu besar inilah yang menjadi sarana

menghadirkan Kerajaan Allah. Aneka upaya yang telah kita buat

melalui road map (peta jalan) lima tahunan terus kita upayakan, denganpenyesuaian berkaitan dengan enam misi dan rumusan strategi yang

ingin kita jalani melalui komisi-komisi Dewan Karya Pastoral (DKP)

dan Kevikepan, melalui keterlibatan Paroki, upaya para aktivis dan

kelompok kategorial serta paguyuban sejalan dengan kharisma yang

dihayati dan dimiliki. Seluruh komponen Umat Allah KAS bersatu

padu mewujudkan cita-cita membangun PERADABAN KASIH dengan

cara-cara yang terencana dan sistematis. Nama lembaga di paroki

sebagai PGPM, ‘Pengurus Gereja dan Papa Miskin’, dengan sepenuh

hati ingin kita wujudkan sebagai bentuk tanggung jawab sejarah dan

tanggung jawab mengemban amanat Yesus Kristus junjungan kita

sebagai Pengelola Harta Kekayaan Kristus yang digunakan terutama

untuk “mengatur ibadat ilahi, memberi sustentasi yang layak kepada

klerus serta pelayan-pelayan lain, melaksanakan karya-karya kerasulansuci serta karya amal-kasih terutama terhadap mereka yang

berkekurangan” (Bdk. KHK. Kan. 1254. §2). Kehadiran para Imam

bersama tarekat/komunitas religius dan institut sekulir, profesionalitas

kaum awam dalam bidang-bidang karya dan pekerjaan, serta jalinan

dengan Pemerintah Pusat maupun daerah hingga kabupaten/kota serta

tingkat paling dasar di Kelurahan/Desa bahkan di RT dan RW, menjadi

gerak dan upaya kita bersama, seperti memasuki ‘lawang sewu’ – seribu

pintu untuk mewujudkan PERADABAN KASIH.

Hatur terimakasih kepada Tim 12 yang telah menyusun RIKAS

dengan mempertimbangkan dan mengolah masukan dari Konsultor

diperluas, paroki-paroki, para aktivis, para Rama, Bruder, Suster, Frater,

dan seluruh komponen yang ambil bagian dengan dinamika yang telah

dijalani sejak November 2013 hingga pada saatnya kita gunakan sebagai

pijakan untuk hidup menggereja dan memasyarakat. Kepada siapa saja

yang dengan cara dan keterlibatannya memberi masukan, catatan, dan

koreksi, menyempurnakan penyusunan naskah ini, dinyatakan terima

kasih dan penghargaan.

Page 5: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 5

Harapan saya, seluruh pemikiran dan upaya yang termuat dalam

RIKAS 20 tahun ke depan ini dapat diterjemahkan melalui Ardas LimaTahunan yang menjadi pegangan pokok dalam bertindak dan

menjalankan reksa pastoral di seluruh wilayah gerejawi KAS dengan

tetap terbuka pada tanda-tanda jaman dan daya gerak Roh Kudus yang

membimbing seluruh hidup dalam peziarahan sampai kepada

kepenuhannya hingga kita selalu siap untuk bertolak ke tempat yang

dalam “Duc in Altum”, karena kita percaya, “Allah yang telah memulai

pekerjaan baik diantara kita, akan menyelesaikanNya pada kedatangan

Kristus” (Bdk. Filp.1:6)

Salam, doa dan Berkah Dalem

Semarang, Pada Tahun Hidup Bakti – 7 Oktober 2015 Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario

Pelindung Gereja Katedral Semarang

Uskup Keuskupan Agung Semarang

+ Johannes Pujasumarta

Page 6: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

6 Rencana Induk KAS 2016-2035

Page 7: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 7

PENGANTAR

1. Gereja KAS dan Perutusan Gereja Universal

Perjalanan Umat Allah Keuskupan Agung Semarang (KAS) dari

waktu ke waktu adalah sebuah perististiwa perjalanan bersama dalam

iman, harapan dan kasih yang bersumber pada misteri Kristus sendiri.

Kristus sendirilah - sebagai Gembala yang baik- (Yoh 10,11-16) yang

aktif mempersatukan domba-dombaNya dan menuntun kawanan

dombaNya dengan terus-menerusmemberikan sabda-sabdaNya

bagaikan pelita dan pemberian Dirinya sebagai santapan para peziarah

yang menguatkan langkah. Itulah gambar Gereja yang hidup dan

berziarah menuju kesempurnaan dan kepenuhannya dalam Kristus

(bdk LG 48). Dan dalam pengembaraan itulah, Gereja terus-menerus

sedang ditransformasikan, diremajakan, dan diantarkan menuju

kesatuan makin sempurnya dengan Kristus mempelainya oleh dayakekuatan Roh Kudus ( LG no.4).

Gerak Gereja KAS menyongsong Kristus mempelainya, secara

historis ditandai dengan perayaan Yubileum Agung sebagai kenangan

akan peristiwa Penebusan dimeteraikan dengan darahNya 2000 tahun

yang lalu. Saat itulah dibuktikan betapa besar kasih Allah kepada dunia

ini, sehingga Ia mengutus AnakNya yang Tunggal supaya setiap or-

ang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidupyang kekal (Yoh 3,16). Dan ketika Ia ditinggikan dari bumi, Ia

bermaksud menarik semua orang untuk datang kepadaNya (Yoh 12,32).

Karya penebusan Kristus itulah yang menghimpun semua orang dari

berbagai kalangan dan latar belakang menjadi Gereja yang satu, ku-

dus, katolik dan apostolik melalui kelahiran yang baru dalam Roh

Gereja KAS sebagai persekutuan berbagai paguyuban orang-orang

yang diikat oleh meterai Kristus mengemban tugas perutusan apostolik

seperti diwariskan Yesus kepada para rasulNya yakni: mewartakan

Berita Gembira Kerajaan Allah (Bdk Mk 3,13). Tetapi, sembari tugas

dan amanat Yesus tersebut dijalankan terus menerus secara kreatif dan

penuh semangat, Gereja KAS sendiri ingin menghayati dan merasakan

kegembiraan injili ditengah-tengah kehidupan yang nyata ini. Sebab,kegembiraan Injili tersebut diyakini sebagai getar dan energi kehidupan

yang sudah semestinya juga dibagikan kepada semua orang. Dengan

Page 8: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

8 Rencana Induk KAS 2016-2035

cara seperti itu, Gereja KAS dapat mewujudkan diri sebagai “Gereja

yang menjelma di tempat tertentu, dilengkapi dengan segala saranapenyelamatan yang dianugerahkan oleh Kristus, namun dengan wajah

setempat” (EG no. 30). Gereja KAS ingin selalu secara konsisten

membawakan diri sebagai kehadiran yang tetap relevan dan signifikan

bagi semua orang.

Perjalanan Gereja KAS sebagai communio (persekutuan orang

beriman) menuju tahun 2035 adalah perjalanan dalam tegangan antaraGaudium et Spes yakni tegangan antara kegembiraan dan harapan,

suka dan duka, prestasi dan kecemasan banyak orang terutama mereka

yang kecil, miskin, dan tersingkir, serta disable (Bdk GS no.1). Dari

satu sisi, Umat Allah KAS oleh Kristus dilengkapi dengan berbagai

macam anugerah dan kharisma sehingga persekutuan Umat tersebut

tampak subur dan semarak dengan berbagai buah Roh Kudus.

Persekutuan Umat tersebut dipupuk dengan berbagai kegiatan

perayaan iman dan kekhusukan kebaktian devosional serta didukung

oleh partisipasi umat yang mengesankan dan dilengkapi sarana dan

prasarana yang memadai. Di sisi lain, sebagai bagian dari Gereja seluruh

dunia dan - secara kontinental adalah bagian dari Gereja-Gereja di Asia

serta Gereja Indonesia - Gereja KAS ingin menyatukan gerak bersama

dalam menanggapi secara aktif, kontekstual dan proporsionalpersoalan-persoalan nasional dan internasional terutama yang

menyangkut martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan dengan

mewartakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam bahasa yang komunikatif

dan komprehensif. Lima dekade terakhir ini, sejak sidang para Uskup

Asia di Manila tahun 1970, Gereja-Gereja di Asia (Indonesia termasuk

di dalamnya) disibukkan dengan persoalan-persoalan yang terkait

dengan budaya/inkulturasi, dialog antar agama-agama dan masalah

kemiskinan. Tidak kalah menyita perhatian banyak orang ialah

masalah-masalah yang muncul akibat mobilitas manusia (migrasi),

obat-obat bius/narkotika, perdagangan manusia khususnya kaum

perempuan dan anak-anak, fundamentalisme/radikalisme, terorisme,

dan tindak kekerasan lainnya, serta kerusakan lingkungan hidup yangujung-ujungnya merupakan ancaman dan pelecehan terhadap martabat

manusia.

Perjalanan Gereja KAS menuju tahun 2035 adalah perjalanan

misioner, karena secara hakiki Gereja Kristus bersifat misioner (AG

no.2). Ia mengambil bagian dalam perutusan Kristus yang telah diurapi

Page 9: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 9

Bapa dalam Roh Kudus untuk membawa Kabar Gembira keselamatan

(bdk Luk 4,18-19) dengan serentak menjalankan fungsi sebagai Imam,Nabi dan Raja. Dengan kesetiaan penuh, Kristus telah menjalankan

tugas perutusan Bapa sehingga akhirnya martabat manusia sebagai

anak-anak Allah dipulihkan kembali, persahabatan dengan Allah yang

dirusak oleh realitas dosa dibangun kembali (bdk. Rom 8,10-15). Untuk

tugas yang sama, Kristus memilih dan mengutus para muridNya (bdk

Mat 28,19-20). Gereja yang diutus Kristus seperti yang ditegaskan oleh

Konsili Vatikan II dalam AG no.5, secara aktual digambarkan oleh Paus

Fransiskus sebagai “Gereja yang terus berjalan” (bdk. EG no.20-24)

yakni komunitas misioner yang terus-menerus sadar dan setia akan

perutusannya untuk membawa Kabar Baik kepada semua orang dan

semua makhluk. Secara konkrit, itu berarti “terlibat dengan kata dan

perbuatan dalam kehidupan harian umat manusia; menjembatani yangberjauhan, berkehendak untuk merendahkan diri jika diperlukan dan

merangkul kehidupan umat manusia, menyentuh penderitaan Kristus

dalam diri sesama. (EG no.24).

2. Menegaskan Kebersamaan Arah

Gereja sebagai persekutuan iman, harapan, dan kasih yang

berpusat pada Kristus oleh Konsili Vatikan II disebut sebagai

persekutuan kelihatan yang berbentuk serikat kelembagaan (LG no.8).Hakikat dan bentuk Gereja seperti ini hadir sebagai Keuskupan Agung

Semarang. Persekutuan iman, harapan, dan kasih secara hakikat bersifat

mistik dengan menekankan dimensi hubungan manusia dengan Allah

dalam Kristus (dimensi vertikal). Sedangkan unsur kelembagaannya

bersifat fisik yang menekankan tata hubungan dengan sesama manusia

dan dunianya (dimensi horisontal). Kedua dimensi ini tidak saling

mengeksklusikan melainkan saling melengkapi sehingga terwujudlah

satu Gereja yang hidup kini dan di sini. Untuk mewujudkan satu Gereja

yang hidup itulah dirumuskan sebuah Arah bersama yang berfungsi

sebagai “ruang berfikir dan berkreasi” bagi kita. Arah bersama

Keuskupan Agung Semarang yang bermuara pada TERWUJUDNYA

BUDAYA KASIH, adalah ruang tempat seluruh Umat KAS berfikir,melakukan penegasan bersama dan menciptakan terobosan-terobosan

baru sesuai dengan keadaan setempat masing-masing. KAS ingin

mewujudkan cita-cita dan semangat Kerajaan Allah yang

diperjuangkan oleh Tuhan Yesus Kristus (Mrk 1,14-15). Kerajaan Al-

Page 10: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

10 Rencana Induk KAS 2016-2035

lah adalah Kerajaan Kasih karena Allah adalah Kasih (1Yoh 4,8). Kasih

adalah inti hidup Injili yang menyentuh dimensi-dimensi hidupmanusia yang paling dalam dan kasih itu jugalah yang merupakan

pancaran hidup Allah yang bisa ditangkap oleh seluruh ciptaanNya.

Dalam kasih manusia berjumpa dengan Allah dan sesama beserta

dengan seluruh ciptaanNya.

Gereja KAS yang tersimpan dalam sejarah diberi gelar “Gereja

Papa Miskin” ingin mengikuti Kristus yang “melaksanakan karyapenebusan dalam kemiskinan dan penganiayaan” (LG no.8)

menyalurkan buah-buah penebusan Kristus. “Bahkan dalam mereka

yang miskin dan menderita Gereja mengenali Pendirinya yang miskin

dan menderita, berusaha meringankan kemelaratan mereka dan

bermaksud melayani Kristus dalam diri mereka” (LG no.8). Pilihan

sikap untuk memberi perhatian lebih pada mereka yang lemah, miskin,

tersingkir, dan disable diyakini sebagai sebuah jalan untuk membantu

manusia keluar dari keterkungkungan kemiskinan menuju ke arah

kesejahteraan bersama dan hidup bermartabat. Namun demikian,

sebagai Umat Beriman yakin seperti St. Paulus bahwa “Kerajaan Allah

bukan saja soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai

sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kerajaan Allah yang identik dengan

Kerajaan Kasih diwartakan Kristus sebagai alasan untuk bertobat (Mk1,15). Bertobat secara mendasar berarti mengarahkan kembali seluruh

hidupnya pada Allah (metanoia). Dalam tataran hidup nyata,

pertobatan mendasar tersebut berarti juga perubahan cara berfikir dan

berperi-laku (etika) sebagai buah hasil pertobatan (bdk Luk 3,8-14) dan

menjalankan perintah kasih (bdk Yoh 15,12). Buah-buah pertobatan

yang dimaksud di sini terkait sangat erat dengan kesadaran umat

beriman - sebagai warga masyarakat dan bangsa Indonesia- akan

tanggungjawab sosialnya untuk menyumbangkan jasa bagi

kesejahteraan bersama (bonum commune) dan untuk menjunjung

tinggi martabat manusia baik pria maupun wanita. Dalam konteks

Indonesia, cita-cita dan upaya untuk mewujudkan peradaban kasih

ditempatkan dalam kekayaan budaya-budaya dan kebhinekaan hidupbangsa Indonesia yang secara ideologis disatukan dalam Pancasila. Itu

berarti umat beriman KAS semakin intensif mengembangkan habitus

baru dan semakin aktif mengambil bagian dalam menyejahterakan

seluruh bangsa Indonesia. Peradaban kasih juga menyadarkan akan

kewajiban Umat beriman KAS untuk tetap menjaga kesatuan dan

Page 11: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 11

keutuhan bangsa yang sering diancam oleh tindak kekerasan, aksi-aksi

fundamentalistik, dan kepentingan-kepentingan sektarian-primordialistik. Akhirnya, cita-cita peradaban kasih ditempatkan juga

dalam usaha tanpa henti menjaga keutuhan alam ciptaan di bumi In-

donesia sehingga bumi, air, dan udara Indonesia terawat sebaik-

baiknya demi keberlangsungan, keutuhan, dan harmoni kehidupan.”

Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan

meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Flp

1, 6).

Page 12: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

12 Rencana Induk KAS 2016-2035

DAFTAR ISI

Promulgasi 3

Pengantar 7

Daftar Isi 12

Daftar Istilah 14

1. Pendahuluan 25

1.1. Latar Belakang 25

1.2. Tujuan 26

2. Metode 27

2.1. Tim Perumus 29

2.2. Proses dan Tahapan 30

2.3. Data Dasar dan Rujukan 31

2.4. Metode Programming 32

3. Hasil 34

3.1. Elemen Inovatif RIKAS 34

3.2. Arah Dasar 37

3.3. Rumusan Program pelayanan Gereja: Prediksi,

Outcomes, Milestones 39

3.4. Aplikasi untuk Seleksi-Kategorisasi-Abstraksi 45

4. Pedoman Pengelolaan Pelaksanaan RIKAS 47

4.1. Pusat Pengelola RIKAS 47

4.2. Fungsi Pengelolaan Paling Dasar 48

4.2.1. Discovery 50

4.2.2. Dream 52

4.2.3. Design 54

4.2.4. Destiny 56

4.2.5. Delivery 58

4.3. Mekanisme Minimal Pengelolaan 61

4.4. Sosialisasi, Konsultasi, dan Edukasi 63

4.5. Menjaga Komitmen Partners 64

Page 13: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 13

4.6. Koordinasi dan Fasilitasi 65

4.7. Monitoring dan Review 66

4.8. Pengembangan Pengetahuan Baru 70

Referensi 72

Lampiran

A. Prediksi

B. Outcomes

C. Milestones

D. Asumsi

E. Resiko

F. Taglines

Page 14: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

14 Rencana Induk KAS 2016-2035

DAFTAR ISTILAH

Berikut ini istilah yang digunakan dalam RIKAS, disusun berdasarkan

urutan abjad.

Advokasi

Advokasi adalah berbagai upaya mengkritisi, mengawal dan

memperjuangkan agar kebijakan publik berpihak kepada semua

warga negara secara adil dan pelayanan publik bagi semua warga

negara, khususnya yang tidak beruntung, dapat menerima dengan

cepat, mudah, berkualitas.

Catatan: Kegiaatan advokasi memiliki tahapan mulai dari kegiatan

yang “lunak”: menyajikan data dan informasi yang lebih obyektif,

melakukan konsultasi publik, dialog publik, maupun negosiasi

publik. Jika hal itu tidak berhasil memberikan jalan keluar yang

baik bagi warga negara, dapat dilakukan usaha lebih “keras”

seperti: menulis kritik terbuka di media publik, menyampaikanpetisi, bahkan berbagai unjuk rasa yang santun, damai, dengan

semangat kasih dan tidak merusak serta anti kekerasan.

Aktivis

Aktivis adalah seseorang yang memiliki kepekaan sosial dan rela

terlibat bahkan ikhlas mengurbankan harta, dan berbagai

kepentingan individu demi suatu perubahan dalam cara hidup

bersama untuk mewujudkan cita-cita lembaga dimana dia mengikatdiri. Urusan hidup bersama sangat dekat dengan urusan politik1

Catatan: Seorang aktivis tumbuh sejak masa remaja. Aktivis dapat

berkembang dari posisi “sukarela” (amatir tanpa balaskarya)

hingga tingkat “professional” (dengan balaskarya) sesuai keadaan

dan pilihan pribadi. Dikalangan organisasi masyarakat sipil

(khususnya LSM), seorang aktivis tetap disebut aktivis meskipunmenerima balaskarya namun dalam melakukan tugasnya, hidup

tetap sederhana, melakukan tugasnya dengan sepenuh hati berani

1 Oxford Advanced Learner ’s Dictionary, Oxford University Press, 1993.

Page 15: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 15

menanggung beban jauh diluar batas tugasnya yang biasa. Jiwa

kemanusiaan mereka jauh melebihi ukuran biasa yang terjadi dalammasyarakat dimana mereka tinggal. Definisi di atas bisa berlaku

bagi pribadi-pribadi dalam status Hidup Bakti (pastor, bruder

suster).

Asumsi

Asumsi dalah rumusan “faktor eksternal positif” yang

diperhitungkan akan membantu pencapaian tujuan hasil kerja atau

program pelayanan Gereja. Yang disebut eksternal adalah semua

elemen atau aktor di luar ruang lingkup manajemen program

pelayanan Gereja.

Catatan: Rumusan ini menunjukkan bahwa Gereja Keuskupan

Agung Semarang (KAS) tidak sendiri dalam mencapai cita-citanya.

Gereja KAS wajib bekerja sama dengan institusi/aktor luar guna

mencapai hasil kerja yang lebih luas. Asumsi harus diantisipasiuntuk memastikan agar asumsi benar-benar terjadi sehingga pro-

gram pelayanan Gereja KAS tercapai. Tindakan antisipasi harus

masuk dalam Rencana Kegiatan Tahunan.

Cerdas

Cerdas atau cendekiawan adalah orang yang luas pengetahuannya

yang memiliki ketajaman menangkap akar atau pangkal masalah

dan memiliki kemampuan mental menangkal masalah (Oxford

Univ Press, 1989).

Civic Innovators

Civic Innovators adalah sebutan untuk aktivis kewarganegaraan

yang memfokuskan diri pada hal-hal terkait dengan perubahan

berbagai konvensi sosial, perubahan struktur sosial, perubahan

pola relasi dalam masyarakat, berbagai kegiatan inovasi terkaitpeningkatan hidup bersama (bonum commune). Istilah ini

dikemukakan (Allan Fowler,2000) untuk membedakan dengan

istilah kewirausahaan sosial (Social Entrepreneurship) yang

dikembangkan oleh Yayasan Asoka di Amerika serikat.

Page 16: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

16 Rencana Induk KAS 2016-2035

Evaperca

Evaperca adalah singkatan dari evaluasi dan perencanaan tahunan.

Bentuknya adalah pertemuan tahunan untuk melihat perjalanan

program pelayanan Gereja selama satu tahun anggaran dan melihat

hasil kerja perubahan keadaan selama setahun sambil

mengumpulkan umpan balik, pembelajaran, dan perbaikan dalam

bentuk membuat Rencana Kerja Tahun berikutnya.

Catatan: Evaperca dilakukan dengan semangat partisipatif, terbuka

dan obyektif dihadiri oleh para wakil institusi terkait pilihan.

Inspirasi

Sumber rujukan (Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium Gereja) yang

berfungsi sebagai dorongan bertindak yang dapat menyemangati

kegiatan guna mewujudkan Visi pilihan.

Kegiatan

Kegiatan adalah pilihan tindakan atau upaya yang dilakukan

pengelola program pelayanan Gereja untuk mencapai masing-

masing outputs.

Milestones

Milestones adalah penanda hasil perubahan kondisi pada periodeprogram pelayanan Gereja dalam setiap periode yang disepakati.

RIKAS kita memiliki 4 Road Map (5 tahunan). Jika indikator

merupakan target yang harus memenuhi kriteria tertentu,

khususnya keharusan bisa diukur secara statistik, milestones

merupakan penanda posisi program pelayanan Gereja yang lebih

mudah disepakati karena unsur “common sense” tanpa syarat

ukuran statistikal. Dalam pengalaman program pelayanan Gereja,

ada dua jenis milestones, yaitu significant milestones dan insignifi-

cant milestones. Beda keduanya terletak pada kesepakatan

perencana terhadap bobot program pelayanan Gereja. Jumlah sig-

nificant milestones lebih kecil dari jumlah outcomes. Jadi, signifi-

cant milestones mewakili beberapa outcomes. Insignificant mile-stones jumlahnya bisa sama atau lebih banyak dari jumlah outcomes

atau outputs-nya. Milestones bisa dipakai sebagai alat memastikan

Page 17: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 17

minimum pencapaian suatu program pelayanan Gereja. Mengingat

RIKAS adalah program pelayanan Gereja yang mendasarkan padastatus sukarelawan, maka untuk keperluan RIKAS milestones

berjumlah sama atau lebih banyak dari outcomes atau outputs-nya.

Catatan: Milestones  akan dilihat secara periodik terutama pada

waktu dilakukan monitoring, sebagai bukti kemajuan programpelayanan Gereja dalam periode yang ditentukan. Setiap program

pelayanan Gereja dapat memastikan jenis milestones yang akan

dipakai untuk memudahkan kesepakatan sejauh mana program

pelayanan Gereja mencapai hasil. Significant milestones  berjumlah

lebih sedikit dari jumlah outcomes. Insignificant

milestones jumlahnya bisa sama banyak atau lebih banyak dari

jumlah outcomes. Dalam praktek yang biasa berlaku, jumlah sig-

nificant milestones sekitar 20-25% dari jumlah outcomes yang

direncanakan.  Jika angka itu dianggap kecil, dapat ditambah sesuai

perkiraan kapasitas pelaksana asal tidak membebani (overload)

atau sebaliknya terlalu ringan (underload).

Misi

Misi adalah rumusan mandat dasar institusi yang dipilih untuk

mencapai Visi.

Misioner

Misioner adalah orang yang bersemangat karena merasa diutusuntuk melakukan suatu tugas khusus di lokasi khusus yang banyak

tantangan. Orang berjiwa dan bersemangat menjalankan perutusan

sampai akhir hayat. (Oxford Univ Press, 1989)

Outcomes

Outcomes adalah hasil kerja bersama antara KAS dan pihak lain

yang diharapkan terjadi ditingkat warga Paroki, Komisi atau salah

satu institusi dalam lingkup KAS. Hasil kerja dapat berupa

perubahan cara pandang, perubahan kondisi, perubahan posisi/

pola relasi, atau perubahan perilaku.

Catatan:Gereja KAS harus menyapa semua aktor/elemen/institusi

di Keuskupan Agung Semarang. Maka perubahan hasil kerja pada

Page 18: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

18 Rencana Induk KAS 2016-2035

tingkat outcomes harus menyentuh mereka masing-masing.

Dengan cara tersebut, dokumen ini menjadi rujukan bagi semuaaktor/elemen/institusi di KAS tentang ekspektasi Gereja terhadap

mereka masing-masing baik individu maupun secara berkelompok.

Outputs

Outputs hasil kerja jangka pendek dapat berupa perubahan cara

pandang, perubahan keadaan, perubahan posisi, dan perubahan

perilaku yang bersifat jangka panjang. Outputs merupakan hasilkerja pihak pengelola sebagai efek dari kegiatan yang dilakukan.

Hasil kerja ini merupakan akuntabilitas pengelola dimana kualitas

efek merupakan “tanggunggugat” manajemen pengelola. Pengelola

dalam hal ini antara lain: Paroki, Kevikepan, Komisi, DKP dan

semua institusi di KAS (pendukung RIKAS).

Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah model pendekatan dengan intensi utamamemperkuat kapasitas subyek agar dapat lebih mampu mandiri

dalam menentukan hari depan mereka sendiri tanpa tergantung

pihak lain.

Catatan: Banyak tafsir menunjuk pada pengaruh buku milik Peter

Ludwig Berger (The Triangle of Sacrifice yang diterjemahkan ke

Indonesia oleh penerbit LP3ES (1974) dengan judul: Segitiga yang

dikorbankan). Empowerment ditujukan untuk memberi kekuasaandan kapasitas kepada rakyat agar dapat melakukan dialog dengan

Intelektual dan Birokrasi sehingga negara menjadi lebih

bermartabat. Dikalangan Organisasi Masyarakat Sipil, elemen-

elemen pemberdayaan mengandung lima aspek sebagai berikut:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar

Melakukan upaya-upaya untuk mencukupi kebutuhan dasar

warga masyarakat: pangan, sandang, papan.

2. Peningkatan akses

Upaya-upaya peningkatkan kapasitas masyarakat agar

memiliki kesempatan bergiat dalam bidang ekonomi (modal

& pasar), sosial (pendidikan & kesehatan) politik (pengambilan

Page 19: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 19

keputusan), hukum (memperoleh keadilan) dan teknologi

(informasi, air, enerji).

3. Peningkatan kapasitas mengorganisasi diri

Upaya-upaya masyarakat memiliki organisasinya sendiri

(memotivasi, memilih pemimpin, memiliki program pelayanan

Gereja, saling mengontrol, dan menikmati hasil upayanya

sendiri secara bersama sehingga setiap anggota berkembang

secara penuh sebagai manusia).

4. Pendidikan kritis

Upaya-upaya agar masyarakat memiliki pendidikan kritis dan

mengembangkan pikiran kritis untuk bisa menemukan dan

menjawab pertanyaan-pertanyaannya sendiri serta menyadari

semua elemen yang ada di dalam masyarakatnya maupun

elemen yang datang dari luar masyarakatnya.

5. Penguatan kontrol sosial

Upaya-upaya agar masyarakat bisa mengatakan sesuatu itu

benar atau tidak benar, agar bisa menyadarkan elemen-elemen

yang tidak benar supaya tidak berkembang, berani melawan

korupsi karena mencederai kesetiakawanan sosial, dan

mengusahakan pelestarian lingkungan hidup mereka.

Pendekatan 3 (Tiga) R2

Pendekatan 3 R adalah model Pengembangan Masyarakat Integratif

yang menyatukan tiga elemen pendekatan yang biasanya

dilakukan secara sektoral sendiri-sendiri. Tiga R singkatan dari

Resiliency (ketangguhan, kemandirian), Respects (pengembangan

jaringan), dan Rights based (pendekatan berbasis hak). Dalammodel Pengembangan Masyarakat Integratif, ketiga elemen

tersebut harus dilakukan serentak agar dapat meningkatkan

2 Susan Walsh, Development Assistance Among Jalq’a Paperos In potosi, Bolivia: From

Trojan Horse Toward Strengthened Resilience, Manitoba University, 2003 (Disertasi).

Ringkasan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Methodius Kusumahadi,

SATUNAMA, 2005.

Page 20: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

20 Rencana Induk KAS 2016-2035

kepastian tercapainya kemandirian (resiliency) berkat ada jaringan

kerja sama (respects) dan dukungan kebijakan publik (advokasi

kebijakan publik).

Prediksi

Hasil dari kegiatan melakukan perkiraan tentang kecenderungan

dalam sektor sosial, ekonomi, politik, lingkungan alam, keamanan

didalam dan diluar KAS yang diperkirakan bakal menjadi

tantangan utama dalam setiap periode program pelayanan Gereja.Dalam proses RIKAS, kegiatan perkiraan dilakukan secara kolektif

dengan memanfaatkan keahlian masing-masing anggota TIM 12.

Hasil perkiraan disampaikan dalam beberapa pertemuan kelompok

ahli dan mendapatkan verifikasi sampai waktu dimana tak ada

prediksi lain yang disampaikan kepada Tim 12.

Program pelayanan Gereja

Program pelayanan Gereja adalah seluruh pelayanan institusiGereja KAS, atau mereka yang bertugas mewakilinya, baik dalam

bentuk “proyek” atau tindakan yang ditujukan bagi umat

beriman di KAS.

Program pelayanan yang Terencana, Terintegrasi, Tersistematisasi

dan Terukur

Program pelayanan Gereja terencana dalam arti bahwa program

pelayanan Gereja direncanakan secara rasional, berfokus pada

perubahan cara pandang, perubahan kondisi, perubahan posisi, dan

pola relasi egaliter antar semua aktor, yang berdimensi perubahan

berjangka waktu panjang (Goals), berjangka waktu menengah (Out-

comes), dan berjangka waktu pendek (outputs), berbasispenghormatan pada Hak Asasi Manusia. Program pelayanan Gereja

terintegrasi3 dalam arti mengembangkan kerja sama dan keterkaitan

dengan berbagai sektor kehidupan seluas-luasnya secara

3 Prof.DR. Amin Abdullah, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menulis tentang

integrasi empat tingkat sebagai tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat:

integrasi internal, integrasi multisektor, integrasi intersektor, integrasi transsektor.

Pada tingkat lebih dewasa, masyarakat akan berpikir diluar sektor-sektor yang ada.

Seba gai contoh,seorang agamawan yang dewasa tak akan nyaman dan puas melihat

realitas hanya dari dimensi agamanya sendiri.

Page 21: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 21

berjenjang dengan melibatkan berbagai tingkatan dan kategori.

Tersistematisasi artinya terbangun kerja sama sebagai sebuahsistem: terdiri dari elemen-elemen, satu sama lain saling terkait,

saling mengandaikan, dan saling terhubung (French dan Bell, 1999).

Terukur dalam arti memiliki ukuran keberhasilan agar dapat

dimonitor dan dikendalikan sejauh mana kemajuannya, serta bisa

dievaluasi guna mengetahui hasil akhir, kekuatan, kelemahan, serta

lessons learned, bestpractices dan perbaikan di masa depan.

Catatan 1: Model perencanaan yang disarankan adalah

menggunakan model perencanaan partisipatif, yang berorientasi

hasil tanpa meninggalkan proses yang baik, berkualitas, edukatif,

transparan, dan akuntabel guna membangun kredibilitas Gereja

KAS.

Catatan 2: Integrasi program pelayanan Gereja dapat berdimensi

intrasektor (kerja sama antar elemen-elemen dalam sektor yang

sama), integrasi multisektor (bila dilakukan integrasi dengan sektor

lainnya), integrasi intersektor (bila melakukan kerja sama dengan

banyak sektor), dan integrasi lintas sektor bila dilakukan kerja sama

tanpa memandang sektor-sektor yang ada.

Catatan 3: Kerja sama sistemik dicapai bila kerja sama mencapai

tingkat saling tergantung dan saling mengandaikan sehingga

tatkala satu elemen rusak tidak berfungsi maka seluruh kesatuan

elemen tak bisa berfungsi lagi.

Catatan 4: Keterukuran program pelayanan Gereja menjadipenanda sekaligus penentu keabsahan dan kesahihan (bernilai).

Jika tak ada ukuran yang bisa dipakai, sebuah program pelayanan

Gereja akan jatuh dalam situasi yang tidak menentu dan sulit

diambil keputusan tentang kemajuan dan arahnya. Dengan adanya

ukuran,situasi mengambang tanpa arah dan hasildapat dihindari.

Proyek

Proyek adalah kumpulan kegiatan pelayanan institusi Gereja KAS,

atau mereka yang bertugas mewakilinya, yang ditujukan untuk

umat beriman di KAS.

Page 22: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

22 Rencana Induk KAS 2016-2035

Resiko

Resiko adalah rumusan “faktor eksternal negatif”yang diprediksi

akan terjadi dan dapat menghambat perjalanan program pelayanan

Gereja KAS. Resiko harus dicegah terjadi atau diminimalkan

dampaknya.

Catatan: Gereja KAS wajib bekerja sama dengan berbagai aktor atau

institusi lain guna mengantisipasi terjadinya hambatan terhadap

program pelayanan Gereja KAS. Tindakan pencegahan harus

masuk dalam Rencana Kegiatan Tahunan.

Review Semester

Review semester adalah kegiatan refleksi enam bulanan yang harus

diselenggarakan oleh setiap penyelenggara program pelayanan

Gereja (DKP, Komisi, Kevikepan, Paroki, institusi lain di KAS)

untuk melihat kemajuan program pelayanan Gereja selama enam

bulan yang lewat, guna menghasilkan pembelajaran dan perbaikan

di sisa waktu satu tahun kerja.

Catatan: Review dilakukan dengan semangat partisipatif, terbuka

dan obyektif dihadiri oleh wakil pilihan institusi terkait.

Road Map

Road map adalah peta jalan yang berisi hasil kerja (Outcomes, Mile-

stones, Asumsi, Resiko, Taglines) atau tindakan pelayanan institusi

Gereja KAS, atau mereka yang bertugas mewakilinya, yang

ditujukan untuk umat beriman di KAS. Road Map dari RIKAS

dibuat untuk periode lima tahunan. Road Map lima tahunan harus

diterjemahkan dalam program pelayanan Gereja tahunan.

Strategi

Strategi adalah pendekatan atau rincian cara bertindak yang utama

yang dipilih untuk memobilisasi semua potensi pendukung dalam

menjalankan Misi yang dipilih untuk mencapai Visi.

Page 23: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 23

Catatan:

1. Kualitas strategi yang baik memenuhi empat kriteria4 sebagai

berikut:

a) Menghilangkan akar masalah (negatif) atau mengejar

perwujudan ide (positif)

b) Memiliki cakupan pengaruh besar

c) Memiliki akibat yang berjangka panjang

d) Mengutamakan dampak bukan hanya kegiatan

2. Dalam pemilihan tindakan strategis5 ada beberapa alternatif

untuk berfokus pada pilihan-pilihan sebagai berikut:

a) Berbasis keunggulan internal

b) Mempertimbangkan kelemahanaktor lain (eksternal)

c) Mengubah image negatif internal

d) Berdimensi inovatif.

Tag lines

Sering disebut slogan, adalah rangkaian kata ringkas padat

mencerminkan kandungan pesan berisi nilai, karakter, ciri,

identitas yang diinginkan menandai suatu pelayanan yang

dihasilkan.

Catatan:Taglines atau Slogan dalam RIKAS dibuat untuk menandai

periode satu tahapan waktu lima tahunan. Rumusan singkat

menunjukkan “ciri khas tiap Road Map” dalam perspektif rencana

20 tahun, yang akan merupakan “halte” atau terminal menuju

perubahan keadaan pada 20 tahun mendatang.

Tangguh

- Mampu mengantisipasi dan meminimalisasi kekuatan yang

merusak (ancaman bencana) dengan cara melakukan adaptasi.

4 Ohmae, Kenichi: The Mind of The Strategist, The Art of Japanese Business; McGraw-

Hill, Inc., 1982

5 Ohmae, Kenichi (op cit)

Page 24: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

24 Rencana Induk KAS 2016-2035

- Mampu mengelola dan menjaga stuktur dan fungsi dasar

tertentu ketika terjadi bencana.

- Jika terkena dampak bencana, mereka akan dengan cepat bisa

membangun kehidupannya menjadi normal kembali. (John

Twigg, 2009).

Tanggung Gugat (Accountability)

Dalam model perencanaan partisipatif LFA (Logical Framework

Analysis), tanggung gugat menunjuk pada peran eksekutif yang

memiliki kewajiban memberikan seluruh tenaga dan komitmen

untuk memastikan bahwa tujuan program pelayanan Gereja/

proyek (Outputs) dicapai dengan baik sesuai kriteria. Konsekuensibila hasil kegiatan jangka pendek (Outputs) gagal tercapai adalah

pelaksana kehilangan mandat dan kepercayaan serta dapat diganti.

Tanggung Jawab (Responsibility)

Dalam model perencanaan partisipatif LFA (Logical Framework

Analysis), tanggung jawab menunjuk pada peran para perencana

yang memiliki kewajiban etis dan moral ikut mengakui bersalah

jika tujuan yang ditetapkan (Outcomes dan Goals) tidak tercapai,meskipun yang bersangkutan tidak memiliki kewajiban penuh

(tanggung gugat) terhadapnya karena bukan sebagai eksekutif for-

mal.

Tantangan

Tantangan adalah faktor eksternal negatif yang tidak diharapkan

tetapi dipilih dan disepakati untuk diatasi.

Visi

Visi adalah impian, cita-cita, tentang keadaan publik masa depan

yang ingin diwujudkan melalui Misi yang dipilih secara seksama

untuk memastikan terwujudnya Visi.

Page 25: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 25

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS) dirahmati dengan

para peletak dasar yang mempunyai visi ke depan yang inspiratif.

Rama Van Lith, SJ yang lahir tahun 1863 di negeri Belanda, ketikamenetap di Muntilan mempunyai cita-cita agar anak-anak memiliki

akal budi cerdas, hati penuh kasih, jiwa merdeka, serta tangan yang

terampil bekerja. Benih iman pun ditaburkan dengan kesabaran hingga

akhirnya dibaptislah 171 orang lewat karya seorang katekis handal

Sendangsono bernama Bapak Barnabas Sarikrama.

Para Bapa Uskup di KAS, sejak masih bagian dari VikariatApostolik Batavia, di bawah Mgr. Petrus Joannes Willekens, SJ, selalu

berupaya menghadirkan dan mengakarkan Gereja Katolik di tengah-

tengah masyarakat. Pada tahun 1912 didirikan Seminari Menengah di

Muntilan, pada tahun 1936 didirikan Seminari Tinggi St. Paulus, dan

pada tahun 1938 didirikan pula Suster Pribumi ADSK (Abdi Dalem

Sang Kristus) di Ambarawa.

Mgr. Alb. Soegijopranata, SJ ikut ambil bagian dalam KonsiliVatikan II. Pada tahun 1966, Justinus Kardinal Darmajuwono

mendirikan 4 Kevikepan dan setahun kemudian menetapkan Vikep

sebagai Ordinaris Wilayah/Wakil Uskup. Julius Kardinal

Darmaatmadja, SJ bersama DKP (Dewan Karya Pastoral) merumuskan

Arah Dasar (Ardas) pada tahun 1984 yang berlaku selama 5 tahun.

Perumusan Ardas tersebut dilanjutkan Mgr. Suharyo dan Mgr.

Pujasumarta. Saat ini, Ardas yang digunakan adalah Ardas ke-6, untuk

tahun 2011-2015. Mgr. I. Suharyo menggunakan ilmu-ilmu positif

untuk menata Gereja KAS agar semakin kredibel, akuntabel, dan

transparan. Aneka pedoman dan panduan dibuat sebagai pegangan

kerja.

Dalam semangat “Duc in Altum” kini kita rumuskan cara

menggereja 20 tahun ke depan (Yubileum Penebusan Yesus Kristus

2033). Kita ingin wujudkan Gereja KAS th. 2033 sebagai “Umat Allah

KAS Merayakan Kehidupan Bersama Umat manusia dengan sinergi

dalam bidang Pengembangan iman mendalam dan tangguh,

Peningkatan keterlibatan awam dalam bidang SosPolMas,

Page 26: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

26 Rencana Induk KAS 2016-2035

pembedayaan KLMTD dan Pelestarian Lingkungan sebagai rumah

bersama”. Sinergisitas antar bidang, optimalisasi peran Kaum Awamdan daya signifikansi Gereja bagi dunia dan para anggotanya telah

dinyatakan dalam ARDAS KAS 2011-2015 serta termuat dalam Road

Map tahunan Ardas. Sudah dilaksanakan pula Monev Ardas setiap

tahun. Tentang hasilnya, harus dioptimalkan terus menerus.

Terang Tahun Iman (11/10/2012 - 24/11/2013) perlu terus

digemakan menuju Jubileum ter–Agung untuk merayakan penebusanYesus Kristus selama 2000 tahun. Laju dunia yang kencang berlari

belum diikuti dengan sikap tanggap Gereja beserta para aktivis dan

pemegang otoritas (hierarki – Kuria – Pastor Paroki – Pimpinan

Tarekat/Kongregasi) untuk ambil keputusan tepat & taktis menentukan

sikap hadir di tengah dunia. Bergerak bersama orang muda dan anak-

anak yang ditandai sebagai Generasi Z multi talent, Umat Allah KAS

perlu terus bergerak dan bersikap.

1.2. Tujuan

1. Mempelajari memahami dan menyadari bersama situasi dan

kondisi KAS. Menilik posisi, potensi dan tanggungjawab sejarah

yang kita emban di wilayah KAS dan Indonesia.

2. Mempelajari, memahami makna, identitas jati diri Gereja

menurut Dokumen Konsili Vatikan II untuk diletakkan dalam

peta Indonesia dan dunia.

3. Menggali informasi tentang cita-cita Gereja KAS 20 tahun

mendatang dalam terapan Ardas lima tahunan.

4. Merumuskan strategi dan pendekatan hidup menggereja dalam

jaman ini (Pembinaan Kaum Muda, Reksa Pastoral Keluarga,

Manajemen Paguyuban, Bahaya Narkoba, Feodalisme,

Pendidikan, Ekonomi, Peranan Gereja dalam masyarakat,

keterlibatan dalam Politik, dll).

5. Dirumuskannya Rencana Induk langkah-langkah perwujudan

Rencana Induk KAS (RIKAS) hingga tahun 2035 dalam Pola

Lima Tahunan (Road Map Lima Tahunan)

Page 27: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 27

2. METODE

Pada dasarnya, Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang

(RIKAS) dibuat menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif.

Untuk pertama kali dalam sejarah Gereja KAS wakil awam dalam

jumlah signifikan terlibat penuh dalam Tim 12, Tim Kerja yang

mendapat mandat dari Bapak Uskup, sebagai Pimpinan Gereja KAS,

untuk memfasilitasi proses perumusan RIKAS. Proses pembuatan

RIKAS mengandalkan dan menggerakkan semua potensi yang ada di

Gereja Keuskupan Agung Semarang, dengan semangat solidaritas,subsidiaritas dan kemandirian.

Pada awal proses, disepakati digunakannya model FORESIGHT

yang memiliki kekuatan aspiratif berbasis impian masa depan Gereja

KAS pada Yubileum Agung 2033. Model tersebut dilengkapi dengan

bantuan alat-alat program pelayanan Gereja dari pendekatan

Logframe, yang memiliki kekuatan dalam menggunakan kerangkalogis dan sudah dikenal khalayak umum hampir diseluruh dunia.

Model penggabungan ini sekaligus melengkapi dimensi pendekatan

kualitatif dengan elemen yang bernuansa kuantitatif, sejauh cocok

dengan kebiasan program pelayanan Gereja KAS yang sudah

dijalankan lima tahun terakhir. Tim 12 secara dinamis menyesuaikan

diri dengan respon, aspirasi, dan rekomendasi berbagai kelompok yang

ada di wilayah KAS. Dalam proses perumusan, Tim 12 juga bekerja

sama dengan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta

Wacana (FTI UKDW) untuk mengembangkan aplikasi baru dalam

mengolah data kualitatif dan Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya

Yogyakarta (FE UAJY) untuk membaca data Sensus Umat KAS 2011.

Langkah perumusan berdasar model FORESIGHT (Event-

Trends-Drivers-Quadran) dipakai sebagai pedoman sebagaimana

nampak dalam Gambar 1. Dalam perjalanan proses, dikenali bahwa

model tersebut memiliki jiwa, semangat dan langkah-langkah yang

sangat serupa dan sejalan dengan model Appreciative Inquiry (AI) yang

jauh lebih dikenal, menawarkan keunggulan alternatif, ide dasarnya

jauh lebih diapresiasi masyarakat luas, dan banyak dipakai di Indone-

Page 28: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

28 Rencana Induk KAS 2016-2035

sia karena prinsipnya yang fleksibel dan bersemangat mempromosikan

organisasi sebagai pembelajar6.

Gambar 1.Alur Perumusan Rencana Induk KAS (Ohmae, 1982; Bryson, 2995; Allison,

1997; modifikasi oleh Kusumahadi, 1999)

Rincian langkah selanjutnya banyak menggunakan ide dandeskripsi model AI yang berbasis pada tahapan 4D (Discovery-Dream-

Design-Destiny). Berbagai umpan balik mendorong agar proses

perencanaan di tingkat paroki dibuat lebih mudah. Hal tersebut

diwujudkan dengan dibuatnya satu langkah tambahan (Delivery) yang

memperkuat proses perkembangan organisasi menuju ke arah

organisasi pembelajar, sehingga tahapan 4D menjadi tahapan 5D, yaitu

Discovery-Dream-Design-Destiny-Delivery. Penambahan ini sangat

6 Dalam perspektif teori dan pengalaman manajemen, organisasi sebuah organisasi

yang ideal adalah bila organisasi telah menjadi sebuah Learning Organisation (Seng,

1999).

Page 29: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 29

penting karena hakekat strategi, berdasarkan pengalaman empirik

sangat sering lemah dalam implementasi strategi di lapangan7.

2.1. Tim Perumus

Tim 12 untuk Grand Design KAS 20 tahun ke depan:

1) Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang: Rm. FX.

Sukendar Wignyosumarta, Pr

2) Wakil UNIO dan Litbang DKP : Rm. Nur Widipranata, Pr

3) DKP dan Teolog FTW: Rm. St. Gitowiratma S., Pr

4) DKP dan Teolog FTW: Rm. M. Purwatma, Pr

5) Tim Pendataan KAS dan Teolog : Rm. F.A. Purwanto, SCJ

6) Awam ahli Hukum dan Gender: Yosephine Sari Murti

Widiyastuti (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

7) Awam wakil Universitas di DIY: Antonius Budi Susilo

(Universitas Sanata Dharma)

8) Awam wakil Universitas di Jateng: Yohanes Budi Widianarko

(Unika Soegijopranoto)

9) Awam wakil aktivis masyarakat: Methodius Kusumahadi

(Satunama/Karinakas)

10) Awam wakil aktivis politik: FX. Harry Cahya Supriyanto

11) Awam pengusaha: Kristian Hardiyanta

12) Wakil tarekat: Rm. Prasetyantha, MSF

Tim 12 didukung oleh FX. Sugiyana, Pr (Sekretaris DKP), Jaka

Warwanta (kantor sekretariat DKP), Gloria Virginia (support system;

7 Diskusi KOMPAS terkait kritik terhadap Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden

yang melakukan banyak “blusukan” dan cara berpikir pragmatis dikritik karena

berbeda dengan style pendahulunya (Susilo Bambang Yudhoyono) yang dikenal

sebagai strategis. Harris Turino (Kompas.Com) Doktor bidang Manajemen Strategi

memberi argumen kuat bahwa style Jok owi adalah sebuah kekuatan baru yang

sangat penting karena menunjukkan banyak strategi bagus tidak berjalan baik

justru karena kelemahan dalam implementasi strategi.

Page 30: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

30 Rencana Induk KAS 2016-2035

dosen FTI UKDW), dan Th. Agung Harsiwi (analisis data Sensus Umat

KAS 2011; dosen FE UAJY).

2.2. Proses dan Tahapan

Perencanaan RIKAS dilakukan menggunakan dua bahasa pro-

gramming, yaitu model Appreciative Inquiry (AI) dan Logical Frame-

work Approach (LFA), dilengkapi berbagai prinsip manajemen (non

profit)8. Proses pembuatan RIKAS berangkat dari fakta realitas hidup

sehari-hari (evidence based) yang melibatkan berbagai wakil umat

(bottom up) dalam merumuskan konsep akhir RIKAS. Perumusan

RIKAS mengalir satu setengah tahun dalam bentuk diskusi pleno-kelompok-pleno, rutin terjadwal minimal 2 jam setiap pertemuan.

Setiap 3 bulan sekali, hasil proses diverifikasi dengan berbagai

kelompok profesional. Pertemuan rutin dilakukan di PPSM (Pusat Pas-

toral Sanjaya Muntilan) dan Ruang Rapat Seminari Tinggi Kentungan.

Mengingat kesibukan tugas masing-masing, tidak setiap anggota selalu

hadir, namun hasil diskusi selalu di-share kepada semua anggota untuk

mendapat umpan balik sebagai bahan diskusi berikutnya. Jadwal

diskusi utama secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan: mendiskusikan TOR, menentukan tujuan, metode,

proses kerja (November 2013)

2. Melakukan berbagai analisis: Analisis Kecenderungan,

Analisis Hasil Kerja, Analisis Internal (Februari – April 2014)

3. Mengelola kuesioner dan pengumpulan datanya (Maret – Juli

2014)

4. Pertemuan tambahan dengan Pastores, DKP, Konsultores (Mei

– Agustus 2014)

5. Penentuan kluster dan subklaster isu-isu strategis (awal

September 2014)

6. Perumusan awal Road Map dan integrasi hasil analisis Tim 12

(tengah September 2014)

8 Beberapa buku rujukan yang banyak dipakai dalam diskusi-diskusi RIKAS berasal

dari buku-buku yang ada dalam daftar referensi.

Page 31: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 31

7. Seleksi – Kategorisasi – Abstraksi data kuesioner (akhir

September 2014)

8. Melakukan proses Abstraksi menggunaan aplikasi (awal

Oktober 2014)

9. Menggabungkan hasil abstraksi kuesioner umat (tengah

Oktober 2014)

10. Integrasi semua hasil analisis ke Road Map (akhir Oktober 2014)

11. Perumusan akhir kategori baru yang lebih ringkas (November

2014)

12. Menyepakati isi Road Map 1,2,3, 4 secara komplit (akhir

November 2014).

13. Merumuskan Arah (Visi, Misi, Strategi, Inspirasi) KAS 2035

(Desember 2014).

14. Tahap diseminasi hasil kepada 4 ring audiences lewat aplikasi

(Desember 2014)

15. Verifikasi draf RIKAS ke berbagai institusi (Januari 2015)

16. Menyelenggarakan diskusi ahli diikuti perbaikan (Februari –

Maret 2014)

17. Penyampaian draf ke BapakUskup dan Kuria (Maret 2015)

18. Perumusan akhir dan integrasi semua rekomendasi (Juni – 17

Agustus 2015)

19. Presentasi dan Diskusi RIKAS antara Tim 12 dengan DKP (6

September 2015)

20. Penyempurnaan akhir RIKAS atas semua input paska 6

September (19 September 2015)

2.3. Data Dasar dan Rujukan

Data untuk perumusan RIKAS semula hanya berasal dari tujuh

sumber. Dalam perkembangannya,data yang digunakan berasal dari

10 sumber, yaitu sebagai berikut

Page 32: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

32 Rencana Induk KAS 2016-2035

1. Datahasil analisis Tim 12:

a. Analisis internal dan hasil karya KAS

b. Analisis institusi dan stakeholders

c. Analisis kecenderungan

2. Data statistik umat KAS tahun 2011

3. Data kualitatif hasil 3 jenis kuesioner (dengan 387 responden

yang berasal dari 3 paroki pilihan yang mewakili desa,

pinggiran, dan kota)

4. Input dari Dewan Imam KAS

5. Hasil diskusi dan FGD Pastores dari 4 Kevikepan

6. Hasil diskusi dan FGD para anggota DKP-KAS

7. Hasil diskusi dan FGD Konsultores yang diperluas

8. Input dari hasil diskusi dengan tiga ahli terpilih

9. Data dari tiga kali temu verifikasi

10. Input dari Bapak Uskup dan Kuria

2.4. Metode Programming

Appreciative Inquiry (AI) dirumuskan oleh David Cooperrider

dan Diana Whitney tahun 1987. Baru 18 tahun kemudian mereka

menulis tentang metode ini dan mempublikasikannya. Pada

prinsipnya, AI bertumpu pada kesadaran bahwa pendekatanpemecahan masalah memiliki keterbatasan menemukan berbagai

kemungkinan baru yang lebih kreatif. AI menawarkan pendekatan

baru bertumpu pada sikap positif dengan cara memberi pengakuan,

penghargaan pada apa yang sudah dihasilkan, terutama yang memiliki

daya menggerakkan perubahan yang dapat menghasilkan hal-hal baru

dengan melibatkan semua aktor yang ada. Penghargaan pada manusia

yang memiliki segala kemungkinan, potensi, semangat, kreativitas,

inovasi untuk maju, menjadi kunci khas pendekatan AI. Pendekatan

lama yang berfokus pada pemecahan masalah yang dijawab dengan

mesin organisasi diganti dengan pendekatan berbasis pada optimisme,

solidaritas, fleksibilitas, bertumpu pada kekuatan yang ada pada setiap

orang. Maka, sikap penghargaan terhadap apapun yang sudah

Page 33: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 33

dihasilkan merupakan suatu kekuatan penting membangun lembaga.

AI mendasarkan keyakinan bahwa harapan setiap orang saling terajutdengan masa depan organisasi yang diimpikannya. Organisasi adalah

konstruksi manusia yang ada di dalamnya. Maka proses pencarian,

eksplorasi, keingintahuan, dan elemen mencipta merupakan elemen

dasar yang harus dikembangkan dalam menghadapi tantangan

bersama. Semangat baru dan sikap kebersamaan menjadi elemen

penting mengantisipasi masa depan. AI menawarkan empat langkah

dasar, yaitu Discovery, Dream, Design, dan Destiny (Cooperrider, 2008).

Ada 5 prinsip kerja dalam AI, yaitu: 1) Semangat belajar untuk mencari

dan menemukan perbaikan; 2) Usaha kreatif bersama untuk

menemukan tahapan baru; 3) Semangat mencipta seperti para perupa

dan seniman menjadi keunggulan menciptakan suatu yang baru; 4)

Dikembangkannya fungsi poetik setiap orang: kreatifitas, inovasi,kebersamaan, keterbukaan, inspirasi, fleksibilitas; dan 5) Komitmen

setiap orang untuk menjalankan kesepakatan bersama. (Kessler, 2013).

LFA (Logical Framework Approach) adalah sebuah model

perencanaan kerja yang dikembangkan pada tahun 1969 oleh USAID

berdasarkan studi intensif yang dilakukan oleh Leon J. Rosenberg.

Tahun 1971, ada 30 negara yang tercatat telah menggunakan model

perencanaan tersebut dengan merujuk pada satu dokumen PracticalConcepts Incorporated, yang dibuat oleh Rosenberg. Tahun 1990s,

model tersebut sangat terkenal dan dipakai oleh hampir semua lembaga

multilateral dan bilateral di dunia. LFA diperkenalkan ke Indonesia

oleh USAID lewat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Manajemen,

Menteng Jakarta, kepada berbagai yayasan dan Lembaga Pembangunan

Masyarakat. Selama 30 tahun terakhir ada sekitar 10 model

perencanaan sejenis LFA yakni ZOPP, PCM, RBM, TOPP, GOP, IOP,

AURA, PBS, ISFPP. Model yang disebut terakhir, Integrated Strategic

Financial and Program pelayanan Gereja Planning, dikembangkan oleh

Yayasan SATUNAMA), pada tahun 2002, berdasarkan ide dari The

Nature Conservancy (TNC), lembaga lingkungan hidup terbesar di

Amerika. ISFPP mengintegrasikan program pelayanan Gereja denganstrategi SDM, strategi finansial dan strategi komunikasi. Model AI juga

menggunakan sebagian model LFA pada tahap Design.

Page 34: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

34 Rencana Induk KAS 2016-2035

3. HASIL

3.1. Elemen Inovatif RIKAS

Bila pembaca menyimak seluruh hasil rumusan RIKAS, ada

beberapa hal baru (inovatif) yang dibawa. Beberapa nuansa baru

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan RIKAS tidak berangkat dari konsep ‘dari atas’ (top

down) seperti biasanya. Informasi yang dikembangkan menjadi

RIKAS, berangkat dari kuesioner yang diisi wakil umat

sebanyak 387 orang ditambah data dari sembilan sumber.

Semangat dan pesan yang dibawa adalah: Wakil umat ikut

serta dalam proses menentukan arah dan perubahan posisi

Gereja KAS di masa depan. Maka umat akan ambil bagian

dalam pelaksanaannya dan mengawal agar jalannya lancar

sesuai harapan umat. Suara umat menentukan perjalanan

Gereja KAS dua puluh tahun mendatang.

2. Dengan menggabungkan dua model perencanaan, AI dan LFA,

diharapkan RIKAS memberi semangat baru agar terjaga

keseimbangan antara PROSES dan HASIL. Semangat Bapak

Paus saat ini justru mengajak kita sebagai Gereja menjadi

“gembala yang berbau domba”.

3. RIKAS mengundang umat terlibat penuh di masyarakat secara

4T (terencana, terintegrasi, tersistematisasi/terstruktur, dan

terukur) agar ajaran Gereja dapat dijalankan dan kehadirannya

semakin dirasakan serta memberi manfaat kepada kehidupan

di masyarakat.

4. RIKAS melanjutkan Ardas yang saat ini mencapai Ardas VI

(2011-2015). Maka, dokumen RIKAS 2016 – 2035 akan menjadi

Ardas VII, VIII, IX, dan Ardas X. Perangkat Programasi yang

sudah ada di KAS saat ini tetap dilanjutkan dan dilengkapi.

5. RIKAS mengembangkan program pelayanan Gereja dengan

mengintegrasikan 3R (Resiliency, Respects, dan Rights Based

Page 35: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 35

approaches). Semua kegiatan RIKAS dijalankan dengan

pendekatan terintegrasi antara membangun kemandirian

(Resiliency), bersolidaritas dalam jaringan (Respects), serta

memperhatikan kebijakan publik yang langsung mendorong

terciptanya hidup bersama yang adil bagi semua.

6. RIKAS mengintegrasikan pasar (politis) dan altar (ekaristis):

menjaga keseimbangan antara spiritualitas ekaristis dan

spiritualitas keadaban publik. RIKAS menjaga keseimbangan

‘ALTAR” dan “PASAR” untuk selanjutnya bisa menetralisir

dampak kelemahan pemahaman yang bipolaristis dan

dikotomis tersebut.

7. RIKAS menyapa semua umat lewat 31 elemen pelayanan

RIKAS untuk terlibat dengan cara menyediakan rujukan ke

arah mana dan bagaimana membangun masa depan. Elemen-

elemen program pelayanan Gereja (prediksi, Outcomes,

Milestones, Asumsi, Resiko, dan Taglines) merupakan satu

kesatuan upaya yang saling mengandaikan dan harus dilihat

sebagai satu keutuhan upaya untuk mencapai perubahan yang

diharapkan.

8. RIKAS mewajibkan semua institusi Gereja yang ada di KAS

menanggapi dan merumuskan hasil kerja jangka pendek

(Outputs) yang cocok untuk setiap tahun dalam kegiatan

evaperca (evaluasi perencanaan tahunan). Agar perjalanan

RIKAS lancar dan benar secara manajemen, setiap enam bulan

diselenggarakan pertemuan semesteran untuk melihat

kemajuan pelayanan Gereja dan mengumpulkan input serta

perbaikan tugas. Tugas ini juga akan dilakukan oleh DKP,

Komisi di tingkat Keuskupan maupun Kevikepan, serta Paroki,

dan semua institusi lainnya secara periodik.

9. Mendesak didirikannya berbagai komisi atau bidang baru

dalam struktur Gereja KAS agar pelayanan sesuai tuntutan

jaman dan dilakukan dengan pendekatan inovatif. Misal, perlu

didirikan Komisi Advokasi JPIC (Justice Peace and Integraty of

Creation); Komisi Seni, Budaya, dan Olah Raga; Komisi Sosial

Page 36: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

36 Rencana Induk KAS 2016-2035

dengan perhatian ke Teknologi Informasi, Migran – Pengungsi,

dan Turisme. Harus ada Litbang; Komisi Perempuan

(Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan); Komisi

Anak dan Remaja; Komisi Lingkungan Hidup; Vikep

Kategorial: untuk Orang berkebutuhan khusus, indigo, waria.

Juga perlu pembentukan biro atau departemen di bawah karya

Komisi. Misalnya Komsos, dengan Biro Media Tradisional,

Media Cetak, Media Elektronik, Media Informatika. Selain itu,

pengembangan kapasitas umat dalam berbagai dimensi mutlak

penting agar meningkatkan keahlian dan mutu pelayanan,

karena itu perlu dibangun berbagai pelatihan jenis baru: SEP

(Sekolah Evangelisasi Pribadi), Sekolah Ketua Lingkungan,

Sekolah Bendahara, Sekolah Pendamping OMK (Orang Muda

Katolik). Setiap lembaga dalam wilayah kerja KAS harus

dilengkapi dengan standar minimum pelayanan, sehingga

dapat dicek dan dikawal dalam pemenuhan kebutuhan yang

nyata. Perlu dipikirkan pengangkatan karyawan dan tenaga

yang profesional. Harus ada upaya fundrasing yang lebih

profesional agar pengembangan program pelayanan baru tidak

kesulitan energi dan finansial.

10. RIKAS dilengkapi Buku Pedoman Programing di tingkat

institusi. Harus dijamin kesatuan gerak secara struktural,

tersistematisasi, dan terintegrasi yang melibatkan semua

institusi di KAS sebagai dasar Gereja KAS menjalankan mandat

dasarnya.

11. Dewasa ini, ada keprihatinan mendalam terhadap gejala

pendangkalan atau menipisnya pengetahuan iman anak dan

remaja Katolik sebagai akibat berkembangnya teknologi

komunikasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan iman

yang cukup di tingkat keluarga. Maka, pendidikan iman

berjenjang harus semakin efektif. Setiap keluarga harus

menghidupkan tradisi keluarga Kristiani yang baik.

12. Seluruh isi RIKAS dapat dirangkum sebagai sebuah upaya

mewarisi tiga tugas utama Kristus, yaitu sebagai Gembala, Nabi,

Page 37: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 37

dan Imam. Tugas sebagai Gembala-Hamba dapat diwujudkan

dalam tugas menyediakan dan memperjuangkan

KESEJAHTERAAN (pangan, sandang, papan, pendidikan,

kesempatan kerja, kebaikan hidup bersama, bonum commune,

dll). Tugas sebagai Nabi-Firman diwujudkan dalam

memperjuangkan MARTABAT manusia (memperjuangkan

keadilan, kebenaran, VERUM, perdamaian, resolusi konflik, anti

korupsi, advokasi kebijakan publik). Sedangkan tugas sebagai

Imam-Kurban diwujudkan dalam KEBERIMANAN (percaya

akan Allah Tritunggal, keutamaan hidup kristiani, iman yang

CTMD: Cerdas, Tangguh, Misioner-kekudusan hidup,

Dialogal).

3.2. Arah Dasar

Hasil analisis data dari sepuluh sumber memberikan rumusan

identifikasi isu-isu strategis 20 tahun mendatang. Dari rumusan

tersebut telah disepakati rumusan arah dasar dalam bentuk rumusan

Visi, Misi, Strategi dan Inspirasi sebagai berikut.

RENCANA INDUK KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

(RIKAS) 2035

VISI:

TERWUJUDNYA PERADABAN KASIH DALAM MASYARAKAT

INDONESIA YANG SEJAHTERA, BERMARTABAT, DAN

BERIMAN.

MISI:

1. Meningkatkan mutu kehidupan bersama umat terutama kaum

kecil, lemah, miskin, tersingkir, disable, kaum tani, nelayan,

buruh, dan sektor ekonomi kecil.

Page 38: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

38 Rencana Induk KAS 2016-2035

2. Meningkatkan partisipasi umat, baik laki-laki maupun

perempuan, dalam memperjuangkan kebijakan publik yang

bermartabat dan adil, melestarikan lingkungan sebagai rumah

bersama dan nilai-nilai budaya setempat.

3. Menyelenggarakan formasio iman yang integral, berjenjang,

dan berkelanjutan yang bercirikan cerdas, tangguh, misioner,

dan dialogal.

4. Menyelenggarakan pendidikan yang komprehensif, integral,

berwawasan kebangsaan, dan berlandaskan Pancasila bagi

masyarakat.

5. Mengembangkan kerja sama di berbagai tingkat dan berbagai

bidang kehidupan yang menyangkut kesejahteraan, martabat

manusia, dan keberimanan.

STRATEGI:

1. Pengembangan karisma dan potensi umat baik fisik, emosional,

intelektual, dan spiritual dengan mengedepankan kesetaraan

gender.

2. Peningkatan kerja sama antara kaum tertahbis, para awam dan

para religius pada tingkat teritorial maupun kategorial.

3. Perhatian pada pastoral keluarga, dengan memperhatikan

jenjang umur,dan kelompok-kelompok khusus.

4. Pemberdayaan unit-unit lembaga pelayanan gerejawi dengan

semangat kemandirian, solidaritas, subsidiaritas, dan

desentralisasi serta sinergi.

5. Pemanfaatan kekayaan lintas ilmu, teknologi, dan sarana-

prasarana secara optimal dalam pengelolaan dan pelayanan

gereja.

6. Pemanfaatan dan penguatan sumber daya akademik, finansial,

organisasi dan budaya.

7. Peningkatan kerja sama dengan semua pihak pada semua

bidang di semua tingkat baik dalam maupun luar negeri.

Page 39: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 39

8. Penguatan jiwa ke-Indonesiaan yang mengembangkan

pluralitas berdasar pada asas kemanusiaan dan keadilan

merujuk nilai-nilai otentik Pancasila

INSPIRASI:

1. Jangan takut.... Aku menyertai kamu sampai akhir jaman (Mat.

28:10.20).

2. Carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya

itu akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33).

3. Yesus semakin dikenal dan dicintai (Panitia Jubileum ter-Agung

2033).

4. Maria teladan iman umat beriman.

3.3. Rumusan Program Pelayanan Gereja: Prediksi, Out-comes, Milestones

Arah program pelayanan Gereja KAS berpusat pada Outcomes.Outcomes merupakan hasil kerja jangka menengah dan sering disebut

Objectives, Tujuan Pelayanan, yang bila diwujudkan akan menjadi

sumbangan Gereja KAS bagi terciptanya masyarakat yang lebih

beradab. Dengan tercapainya Outcomes, Gereja KAS telah memenuhi

mandat dasarnya sebagai bagian dari komunitas Jawa Tengah, bagian

dari komunitas Indonesia. Mengingat posisi tersebut maka Outcomes

diberi ukuran (Milestones) atau penanda yang dapat diukur dan

ditimbang sejauh mana pelayanan telah terwujud.

Rumusan-rumusan tersebut terbagi dalam empat Road Map,

masing-masing untuk periode lima tahunan. Setiap Road Map menjadi

landasan bagi tahap berikutnya. Rumusan lengkap program pelayanan

Gereja Gereja KAS sampai dengan tahun 2035 dapat dilihat dalam

Lampiran. Ringkasan Outcomes tampak pada Tabel 1.

Page 40: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

40 Rencana Induk KAS 2016-2035

Tabel 1. Ringkasan Outcomes untuk setiap Road Map.

Road Map Ringkasan Outcomes

1. Umat Beriman

I (2016-2020)

Umat semakin cerdas terhadap kebijakan publik, keluarga harmonis, menghormati lingkungannya, warga masyarakat makin saling bekerja sama

II (2021-2025)

Usaha umat berkembang, aktif mewujudkan 5 fungsi gereja, terciptanya ruang pergaulan umat yang luas.

III (2026-2030)

Makin banyak umat yang terlibat dalam usaha kesejahteraan umum, kreatif, eksploratif dalam menganimasi nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan sehingga Gereja mampu menjadi mediator dan inisiator dalam keberagaman masyarakat.

IV (2031-2035)

Makin banyak umat yang menjadi saksi injil di media publik, ada di posisi dalam jabatan publik baik di eksekutif, kegislatif dan yudikatif serta mampu berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik melalu musrenbang maupun institusi lain.

2. Golongan Umat Allah

1. 1. Hirarki

I (2016-2020)

Semakin banyak imam yang meluangkan waktu untuk melayani dan meneguhkan umat, utamanya keluarga dan umat terpencil, imam yang mampu menmanfaatkan TI secara cerdas dan kritis, ajur ajer dalam masyarakat mengusahakan keadilan, perdamaian, melestarikan lingkungan, mempromosikan budaya serta imam yang bersedia mengembangkan pribadi baik dari sisi spiritualitas maupun profesionalitas.

II (2021-2025)

Semakin banyak imam yang memberi waktu pada upaya pemberdayaan berbagai kelompok umat, a.l.: kelompok-kelompok kesenian, kebudayaan lokal, ekonomi kerakyatan, orang muda, serta menerapkan prinsip solidaritas, subsidiaritas transparansi, dan akuntabilitas dalam kepemimpinan gereja dan mampu mengoptimalkan penggunaan alat komunikasi untuk pelayanan pastoral, terbuka pada budaya dan kearifan lokal, banyak imam yang ahli dalam salah satu bidang karya pastoral.

Page 41: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 41

Road Map Ringkasan OutcomesRoad Map Ringkasan Outcomes

III

(2026-2030) Semakin banyak imam yang terbuka dan mau terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, ikut ambil bagian dalam dinamika pemberantasan korupsi, kemiskinan, miras, narkoba serta terlibat dalam lembaga sosial lintas agama, menghormati keberagaman berbasis data, imam yang menjadi rujukan berbagai masalah spiritual, mampu menggerakkan dan melibatkan umat dalam berbagai bidang guna menebarkan budaya kasih dalam masyarakat.

IV (2031-2035)

Semakin banyak imam menampilkan semangat sukacita, berjejaring dalam tukar mimbar, kerja sama antar paroki di berbagai bidang (ekonomi, kesehatan, sosial, hukum), pengembangan pastoral dengan memiliki jaringan IT dilandasi semangat pengampunan resolusi konflik dan perdamaian serta imam yang bersedia bekerja sama dengan para tokoh masyarakat mempelopori keberlangsungan budaya lokal dan nasional seperti merti desa ulang tahun kota/kabupaten, hari-hari nasional.

2. 2. Kaum Awam: Keluarga, Aktivis, dan Kelompok Kategorial

I (2016-2020)

Semakin banyak awam yang terlibat dalam usaha-usaha atau gerakan-gerakan untuk perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan yang terkait dengan urusan hidup bersama mulai RT/RW, gerakan keadilan, perdamaian, anti korupsi, pengentasan kemiskinan, budaya dan sosial politik dengan pembekalan dari paroki.

II (2021-2025)

Semakin banyak awam berjejaring dalam kelompok-kelompok budaya, sosial kemasyarakatan yang menyangkut usaha-usaha atau gerakan-gerakan untuk perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan, serta keteladanan dalam hidup bermasyarakat.

III (2026-2030)

Semakin banyak kaum awam, khususnya kaum perempuan dan orang muda yang terlibat aktif dalam karya pastoral baik di Gereja maupun di masyarakat, terutama dalam memerangi penyakit masyarakat dan advokasi kebijakan publik.

IV (2031-2035)

Semakin banyak awam yang berperan aktif dan menjadi acuan dalam keluarga-keluarga di masyarakat dalam program-program kesejahteraan, serta berpengaruh di masyarakat.

2. 3. Hidup Bakti

I (2016-2020)

Semakin banyak religius terlibat dalam pembangunan masyarakat dan keuskupan sesuai dengan kharismanya.

Page 42: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

42 Rencana Induk KAS 2016-2035

Road Map Ringkasan Outcomes

II (2021-2025)

Semakin banyak religius meningkatkan profesionalisme dalam hal pastoral baik untuk gereja maupun untuk masyarakat.

III (2026-2030)

Semakin banyak religius terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan masyarakat dan berjejaring pada semua tingkat.

IV (2031-2035)

Semakin banyak religius menemukan cara-cara baru dalam menghayati kharisma dan peranannya dalam pemberdayaan masyarakat.

3. Pembinaan

3. 1. Pembinan Calon Imam dan Religius

I (2016-2020)

Para calon imam dan religius dididik dalam bidang ilmu teologi, humaniora untuk mempersiapkan pastoral secara memadai dan terintegrasi dengan gerak KAS.

II (2021-2025)

Para calon imam dan religius memperoleh on going formation, bekerja sama dengan karya sejenis, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

III (2026-2030)

Para calon imam dan religius memiliki pemahaman yang komprehensif tentang persoalan sosial masyarakat dan bekerja sama antar mereka.

IV (2031-2035)

Para calon imam dan religius terlibat aktif dalam usaha-usaha penyejahteraan masyarakat, dan bekerja sama dengan unsur non Gereja.

3. 2. Pembinaan Awam

I (2016-2020)

Awam mendapat pendidikan dan pelatihan leadership sesuai dengan kebutuhan Gereja.

II (2021-2025)

Awam mendapat pendidikan dan pelatihan yang integral dengan kebutuhan masyarakat.

III (2026-2030)

Awam dilatih untuk bekerja sama dalam menangani persoalan masyarakat.

IV (2031-2035)

Awam dilatih untuk bekerja sama dengan elemen non Gereja untuk menyelesaikan persoalan masyarakat

Page 43: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 43

Road Map Ringkasan Outcomes

4. Pelayanan

1. 1. Liturgi dan Peribadatan

I (2016-2020)

Inovasi berbagai macam tradisi doa dan pengelolaan tempat ziarah yang berorientasi pada pendalaman iman secara terprogram.

II (2021-2025)

Perayaan iman yang terbuka terhadap ekumenisme dan devosi yang menggerakkan perwujudan iman.

III (2026-2030)

Perayaan yang inkulturatif dan menggerakkan pemberdayaan KLMTD, pelestarian lingkungan.

IV (2031-2035)

Perayaan yang inkulturatif dan menyumbang pada peribadatan gereja universal.

1. 2. Pewartaan dan Evangelisasi

I (2016-2020)

Pewartaan yang menanggapi pelbagai sektor hidup umat dan memanfaatkan media secara efektif dan inovatif

II (2021-2025)

Pewartaan yang inkulturatif, menarik dan menggerakkan semangat berbagi, serta memasuki semua ruang kehidupan.

III (2026-2030)

Pewartaan melalui dialog dan kesaksian hidup yang mempromosikan nilai-nilai Injil bagi dunia

IV (2031-2035)

Pewartaan yang membuahkan kesaksian hidup injili dan mempromosikan budaya kasih kepada masyarakat.

1. 3. Pelayanan Kemasyarakatan

I (2016-2020)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja (Pendidikan, Kesehatan, Sosial Ekonomi) semakin tanggap dan terlibat secara kreatif pada penyelesaian masalah-masalah baru yang menyangkut narkoba, trafficking dan hal-hal yang menyangkut JPIC.

II (2021-2025)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja berorientasi pada pendidikan kemandirian dan kaderisasi tokoh-tokoh penggerak masyarakat.

III (2026-2030)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja semakin meningkatkan mutu pelayanannya serta berjejaring dengan lembaga-lembaga sejenis di semua tingkat dan lingkupnya demi mewujudkan bonum commune.

IV (2031-2035)

Lembaga-lembaga pelayanan Gereja mengutamakan pembelaan terhadap korban serta menjadi pelopor dalam mewujudkan bonum commune serta berjejaring luas, baik dalam maupun luar negeri.

Page 44: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

44 Rencana Induk KAS 2016-2035

Road Map Ringkasan Outcomes

1. 4. Paguyuban dan Persaudaraan

I (2016-2020)

Gereja menjadi komunitas perjumpaan lintas iman berbasis lingkungan

II (2021-2025)

Gereja menghadirkan persaudaraan sejati dengan keluar dari zona nyaman ke perjumpaan kemanusiaan

III (2026-2030)

Gereja mengembangkan komunitas pengharapan dengan pendidikan perdamaian dan manajemen konflik

IV (2031-2035)

Gereja menghadirkan masyarakat humanis dan bermartabat.

5. Tata kelola Pastoral

I (2016-2020)

Membudayakan tata kelola pastoral yang mengacu pada pedoman-pedoman pastoral yang sudah diberlakukan bagi seluruh Keuskupan sebagai sebuah standar minimal untuk setiap lembaga pastoral di KAS.

II (2021-2025)

Membenahi dan melengkapi serta memberdayakan semua perangkat pastoral yang ada untuk penguatan institusi dengan didukung oleh personel yang kompeten dan mencukupi.

III (2026-2030)

Penguatan sistem-sistem pastoral yang bersinergi dengan menyempurnakan sistem programming pastoral dan menjadikan setiap lembaga pastoral learning institution yang didukung oleh sistem penjaminan mutu.

IV (2031-2035)

Gereja dari segi tata kelola semakin kokoh dan tanggap jaman sebagai institusi pelayanan iman tetapi juga inovatif serta terbuka terhadap kerja sama regional, nasional dan internasional.

Page 45: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 45

3.4. Aplikasi untuk Seleksi – Kategorisasi – Abstraksi

Proses perumusan RIKAS telah mengantisipasi penggunaan

teknologi dalam perumusan program pelayanan jangka panjang.

Sebuah aplikasi berbasis web dibangun untuk membantu Tim 12 dalammemproses data kualitatif hasil kuesioner dengan tiga tahapan: seleksi,

kategorisasi, dan abstraksi. Pembangunan aplikasi dilakukan dalam

skema penelitian oleh Tim Pengembang, dengan koordinator Gloria

Virginia. Tim Pengembang ini terdiri dari 5 orang dari Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Nama

aplikasi tersebut adalah Sindu SKA-RenStra dan dapat diakses di alamat

http://vlabti.ukdw.ac.id/proyekas/. Sindu SKA-RenStra memiliki 6

jenis pengguna, yaitu Manajer, Entri Data, Reviewer, Evaluator,

Partisipan, dan Publik. Masing-masing jenis pengguna memiliki hak

akses yang berbeda terhadap 15 fungsi yang terdapat dalam aplikasi

Sindu SKA-RenStra.

Pembangunan aplikasi memakan waktu sekitar 3 bulan dan

aplikasi mulai digunakan oleh Tim 12 pada tanggal 27 September 2014.

Dari 387 responden (data kuesioner) dan 3 hasil analisis Tim 12 (analisis

internal dan hasil karya KAS, analisis institusi dan stakeholders, serta

Road Map Ringkasan Outcomes

6. Sarana Prasarana

I (2016-2020)

Semua jenis aset Gereja (likuid dan non likuid) dikelola sesuai dengan tuntutan manajemen modern, aturan umum yang berlaku, dan menurut spiritualitas Gereja papa miskin.

II (2021-2025)

Sistem pemeliharaan aset dikelola secara efektif, efisien, memperhatikan sustainability, dan sesuai dengan maksud-maksud pastoral.

III (2026-2030)

Penataan tata ruang dilakukan dengan memperhatikan kepentingan publik dan sustainability didukung dengan kerja sama antar berbagai pihak terkait.

IV (2031-2035)

Melalui aset-aset yang dimiliki Gereja mewujudkan diri sebagai pelopor bonum commune, menjawab kebutuhan umat, terutama di bidang spiritual.

Page 46: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

46 Rencana Induk KAS 2016-2035

analisis kecenderungan), terdapat 3456 items yang perlu diolah oleh

Tim 12. Proses seleksi, kategorisasi, dan abstraksi yang dilakukan olehTim 12 menggunakan Sindu SKA-RenStra terhadap 3456 items tersebut

selesai pada awal November 2014.

Sindu SKA-RenStra, yang awalnya dibangun secara khusus

sebagai alat pembantu Tim 12, pada akhirnya adalah sebuah aplikasi

yang bersifat ready-to-use dan dapat digunakan oleh berbagai

pengguna, dimanapun dan kapanpun pengguna berada, untukmengolah data kualitatif berdasarkan proses seleksi, kategorisasi, dan

abstraksi.

Page 47: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 47

4. PEDOMAN PENGELOLAANPELAKSANAAN RIKAS

RIKAS diharapkan membawa perubahan cara hidup Umat agar

dapat lebih terlibat dalam semua kegiatan masyarakat demiterwujudnya BUDAYA KASIH dalam hidup bermasyarakat di Indo-

nesia, khususnya Jawa Tengah dan DIY. Perubahan tersebut dapat

terwujud jika RIKAS dijalankan dengan semangat 100% Katolik 100%

Indonesia.

RIKAS menjadi dokumen rujukan yang perlu dikelola agar

dapat menjadi pedoman yang hidup bagi pelaksanaan danpengembangan pelayanan Gereja KAS. Dokumen RIKAS dapat menjadi

rujukan yang hidup dan mudah dipahami serta berjalan baik bila

pengelolaannya dilakukan secara konsisten dan taat asas. Beberapa

langkah berikut merupakan pedoman pengelolaan RIKAS yang baik.

4.1. Pusat Pengelola RIKAS

Pengelolaan RIKAS harus ada dalam tanggung jawab satu

institusi yang mendapat wewenang khusus dari Uskup sebagaipemimpin Gereja untuk mengelola implementasi, penyesuaian, dan

pengembangan RIKAS dengan kreatif dan inovatif sebagaimana

disarankan pencetus ide model AI9. Institusi yang ditunjuk Uskup perlu

memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Layak diberi mandat utama mengelola seluruh implementasi

RIKAS.

2. Layak diberi wewenang memfasilitasi semua institusi pelaksana

RIKAS.

3. Layak diberi wewenang mengembangkan jaringan kerja sama

RIKAS.

4. Membangun harapan, kreatifitas, inovatif, fleksibel terhadap

kelanjutan RIKAS.

9 However, the examples in the book are just that—examples. Creativity and

innovation in developing or modifying the existing materials are encouraged and are

a natural offshoot of an evolving process. Cooperrider, Whitney, Stavros (2008) hal.

XIX.

Page 48: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

48 Rencana Induk KAS 2016-2035

Tim 12 memandang bahwa institusi yang layak mendapat

mandat sebagai pengelola RIKAS adalah DKP, sebab DKP memiliki

ciri dan wewenang sesuai kriteria tersebut.

4.2. Fungsi Pengelolaan Paling Dasar

RIKAS merupakan dokumen induk yang harus dilola dengan

model AI dan Logframe sebagaimana dokumen RIKAS dilahirkan.

Karena itu, pengelola RIKAS sendiri harus menguasai penggunaan

model AI dan Logframe sehingga bisa melakukan fasilitasi terhadapsemua calon pelaksana RIKAS. Kemampuan pengelola RIKAS dalam

merancang dan memfasilitasi kebutuhan rekan kerja akan menentukan

kelancaran dan efektifitas perubahan cara kerja institusi pengelola dan

rekan kerja.

Model perencanaan yang dianjurkan dan tahap-tahap yang

harus dilakukan disajikan di bawah ini dengan prinsip 5D: Discovery,

Dream, Design, Destiny, dan Delivery. Langkah Delivery ditambahkandengan pertimbangan agar semua rencana strategis yang dilakukan

dapat berjalan lancar pada tingkat implementasinya sehingga menjadi

organisasi pembelajar yang mandiri. Pengalaman memberi pelajaran

bahwa strategi yang cenderung bersifat makro bila cara

penyampaiannya disederhanakan akan lebih mudah dimengerti semua

personel yang ada di lapangan dan menggerakkan mereka untuk

berpartisipasi.

Tahapan yang dianjurkan berdasarkan prinsip 5D tampak

dalam Gambar 2. Pada pusat 5D, tertulis tiga kata kunci, yaitu

KESEJAHTERAAN, MARTABAT, IMAN CTMD (Cerdas, Tangguh,

Misioner, Dialogal). Tiga kata tersebut merupakan ekspresi pewarisan

tiga tugas utama Kristus sebagaimana dijelaskan pada elemen inovatif

RIKAS nomor 12 pada sub bab 3.1. Posisi itu menjelaskan bahwa dalam

perspektif pengembangan kapasitas, baik individu maupun institusi,

harus bermuara pada makna tiga kata tersebut sebagai ringkasan pesan

perutusan Gereja KAS ambil bagian dalam pengembangan masyarakat

Indonesia. Pesan itu sejalan dengan nasehat Uskup Agung Semarang

Mgr. Sugiyopranoto bahwa umat Katolik harus menjadi 100% Katolik

dan 100% Indonesia.

Page 49: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 49

Gambar 2. Lingkaran Pembelajaran.

Pengelola mempunyai kewajiban mengumpulkan data dasar

semua institusi yang wajib menjadi pelaksana RIKAS di semua tingkat

dan wilayah kerja Gereja KAS. Melakukan pemetaan untuk bisa

membuat pengelompokan berdasarkan ciri, kapasitas dan kekhasan

masing-masing kategori institusi, serta merencanakan input apa yang

harus dirancang guna mendorong mereka menjalankan mandatnyaseoptimal mungkin.

Semua Komisi, Kevikepan, Paroki dan institusi dalam wilayah

KAS yang akan mengimplementasikan pelaksanaan RIKAS

menggunakan langkah dan borang di bawah ini (Tabel 2-6). Proses

dan semangat yang harus dikembangkan adalah bertukar-pikiran (shar-

ing), dialog, dan mencari kesepakatan apa yang akan dilakukan di masa

depan tanpa ada kesan dominasi dan eksklusi.

Page 50: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

50 Rencana Induk KAS 2016-2035

4.2.1. Discovery

Discovery dilakukan sebagai upaya mengapresiasi

pengalaman-pengalaman positif yang sudah terjadi, apa saja yang telah

menghidupkan dan menggerakkan Gereja kita selama ini, serta yang

sudah terjadi dan pantas dilanjutkan di masa depan. Apresiasi terhadap

semua jenis hasil kerja dan perwujudan karya masa lalu dipakai sebagai

landasan untuk membangun masa depan secara kolektif denganoptimis. Tabel 2 adalah contoh tabel yang dapat digunakan pada

langkah Discovery.

Tabel 2. Discovery: Identifikasi – Apresiasi pengalaman nyata.

Penjelasan Tabel 2:

a. Sepakati elemen-elemen yang akan direfleksikan (1-5, A-C) dan

elemen untuk mengapresiasi (I-IV). Perlukah ditambah atau

diganti yang lebih cocok sesuai kondisi?

b. Jika kelompok memiliki kemampuan lebih rinci, elemen A-C

dapat dipakai sebagai bagian dari setiap elemen 1-5.

c. Kolom satu berisi semua elemen yang akan direfleksikan.

d. Kolom dua mengidentifikasi semua puncak karya yang pantas

diapresiasi untuk dilanjutkan semangatnya dan dikembangkan

serta dilengkapi hasilnya di masa depan.

Page 51: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 51

e. Kolom tiga mengidentifikasi pengalaman pribadi tentang hal-

hal yang paling menghidupkan institusi dan perlu dilanjutkan

di masa depan. Hasil identifikasi yang lebih fokus akan

memudahkan langkah berikutnya untuk menjadi lebih fokus

pula.

f. Kolom empat merumuskan hal-hal yang tidak pantas untuk

diulang di masa depan. Rumusan ini merupakan kesepakatan

kolektif tentang pembelajaran dari masa lalu yang dirumuskan

secara positif.

g. Kolom lima merupakan kesimpulan hal-hal yang disepakati

sebagai sasaran untuk diwujudkan di masa depan.

Proses melakukan tahapan Discovery juga bisa dilakukan

dengan menggunakan model Analisis SAOER (Strengths/Kekuatan,Aspirations/ Aspirasi, Opportunities/Kesempatan, Expectations/

Harapan,dan Results/ Hasil Perubahan) seperti tampak pada Tabel 3.

Analisis ini merupakan modifikasi Analisis SAOER10 yang ditawarkan

oleh Cooperider et all. (2008, hal.405). Yayasan SATUNAMA telah

mengembangkan alat modifikasi bernama SAOER dan menghasilkan

temuan proses pencarian (inquiry) yang lebih unik dan lebih kaya.

Format SAOER menyempurnakan SWOT dengan mengganti orientasi

pemikiran: semua yang negatif diganti dengan appresiasi dan pola pikir

positif sehingga eksplorasi yang dilakukan lebih luas.

10 SOER merupakan revisi terhadap SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats) yang merupakan alat analisis utama model perencanaan MBO yang masuk

dalam kategori perencanaan berlandaskan problem solving. SAOER lebih

menampilkan cara berpikir positif sebagai cara baru mengatasi masalah.

Page 52: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

52 Rencana Induk KAS 2016-2035

Tabel 3. SAOER: Strengths, Aspirations, Opportunities, Expectations, Results.

Penjelasan Tabel 3:

a. Analisis dimulai dengan menyepakati elemen program

pelayanan Gereja (1-5, A-C) dan analisis (I-V).

b. Lakukan identifikasi Strengths (kekuatan) internal dari tiap

elemen program pelayanan Gereja.

c. Lakukan identifikasi aspirasi, keinginan, dan pendapat dari

personel organisasi.

d. Lakukan identifikasi berbagai kesempatan yang tersedia di luar

organisasi.

e. Lakukan identifikasi ekspektasi, harapan, dan keinginan partner

di luar organisasi.

f. Lakukan penggabungan semua pendapat tersebut dan sepakati

hasil perubahan (Results) yang diharapkan terjadi di masa

depan.

4.2.2. Dream

Dream adalah upaya menyepakati harapan dan cita-cita

keadaan Gereja yang ingin diwujudkan, apa yang mungkin dapat

diwujudkan di masa depan, bagaimana mewujudkannya hingga tingkat

Page 53: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 53

operasional, juga kaidah-kaidah yang tak boleh dilanggar. Slogan yang

khas perlu dipilih untuk menyemangati seluruh Umat, Pamong, danGembala. Tabel 4 adalah tabel yang bisa digunakan dalam

mengidentifikasi mimpi dan harapan akan masa depan.

Bagian Visi dan Misi (Mandat Utama) sudah dirumuskan dalam

RIKAS karena itu tidak perlu dirumuskan lagi. Sebab semua institusi

di KAS harus berada dalam perjuangan mencapai Visi dan Misi yang

sama untuk seluruh Keuskupan Agung Semarang. Kolom yang adadapat diisi dengan rumusan Visi, Misi RIKAS sebagai bagian dari Gereja

KAS.

Tabel 4. Dream: Identifikasi mimpi dan harapan akan masa depan.

Penjelasan Tabel 4:

a. Sepakati fungsi-fungsi Gereja yang akan menjadi rujukan (1-5,

A-C) dan rumusan arah dan cara mencapai yang harus

disepakati (I-V). Penulisan Visi, Misi RIKAS dalam kolom

menyatakan kesatuan dengan Arah Gereja KAS. Pilih rumusan

atau faktor yang cocok untuk keadaan 5 tahun kedepan.

b. Kolom satu berisi semua fungsi Gereja yang akan menjadi

rujukan..

Page 54: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

54 Rencana Induk KAS 2016-2035

c. Kolom dua berisi rumusan Visi diambil dari rumusan RIKAS.

Silahkan ditulis kembali untuk memudahkan mengingatnya

dan menyatakan kesatuan perjuangan dengan Visi Gereja KAS.

KAS sudah memiliki Visi yang jelas, mudah dimengerti, dan

membangkitkan semangat.

d. Kolom tiga (Misi) diisi dengan rumusan Misi yang diambil/

dipilih dari rumusan RIKAS. Penulisan kembali Misi RIKAS

memudahkan untuk diingat dan menunjukkan kesatuan

perjuangan dengan Gereja KAS.

e. Kebijakan adalah kesepakatan tentang batasan operasional yang

harus dipatuhi semua pelaksana dan tidak boleh dilanggar.

Kesepakatan tentang kebijakan memberikan kemerdekaan

untuk memilih tindakan apa yang akan dilakukan, asal tidak

melanggar kesepakatan kolektif.

f. Slogan dapat dipilih secara bersama sesuai kesepakatan agar

membangkitkan semangat umat.

4.2.3. Design

Design adalah langkah untuk menyepakati berbagai tingkatanhasil perubahan yang diharapan untuk diwujudkan sesuai ekspektasi

semua umat dengan mengandalkan kekuatan dan komitmen seluruh

umat, baik jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek, disertai

penanda hasil (Milestones) yang disepakati agar bisa diketahui

kemajuannya. Informasi tersebut dapat dimasukkan ke dalam Tabel

5.

Page 55: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 55

Tabel 5. Design: Identifikasi program pelayanan Gereja jangka pendek dan menengah.

Penjelasan Tabel 5:

a. Outcomes adalah hasil jangka menengah (5 tahun) berkat usaha

bersama seluruh umat dengan memanfaatkan kerja sama dan

dukungan dari pihak luar. Outcomes dan Milestone dapat

dipilih dari rumusan RIKAS yang cocok dengan situasi

setempat. Outcomes sama dengan Sasaran Strategis, sedangkan

Milestone Outcomes sama dengan Program Visioner dalam

buku Arahan Programasi Paroki KAS Tahun 2013 (hal. 36-38).

Dengan mengadopsi Outcomes RIKAS sebagai Outcomes

pilihan Pelaksana, maka partner Pelaksana menyatukan diri

dengan seluruh elemen Gereja KAS dan menyumbang pada

pencapaian Visi besar Gereja KAS:TERWUJUDNYA

PERADABAN KASIH DALAM MASYARAKAT

INDONESIA YANG SEJAHTERA, BERMARTABAT, DAN

BERIMAN. Rumusan RIKAS dapat pula dirujuk sebagai

inspirasi, sedangkan rumusan pilihan disesuaikan dengan

aspirasi dan ekspektasi setempat.

b. Outputs adalah hasil kerja Pengelola program pelayanan Gereja

setempat yang disepakati dapat mewujudkan Outcomes sesuai

Milestone-nya. Jadi, Outputs adalah hasil kerja Tim Pengelola

Page 56: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

56 Rencana Induk KAS 2016-2035

dengan memanfaatkan dukungan pihak luar atas upaya

Pengelola program pelayanan Gereja. Outputs memiliki

Milestone agar dapat dimonitor dan diketahui perkembangan

pencapaiannya. Bagian ini merupakan bagian penting dan khas

pilihan bagi institusi Pelaksana dan menjadi tanggung gugat

Pelaksana.

c. Asumsi adalah faktor eksternal yang mendukung upaya

Pengelola/umat mencapai Outcomes yang disepakati. Resiko

adalah faktor eksternal yang menghambat untuk mencapai

Outcomes. Jadi, Pengelola dan seluruh umat didorong untuk

bekerja sama dan menemukan dukungan dari luar untuk

mencegah hambatan yang ada baik dari dalam maupun dari

luar. Asumsi dan resiko sudah dirumuskan oleh RIKAS.

Silahkan mengambil rumusan Asumsi dan Resiko dari RIKAS

jika dirasa cocok.

d. Setiap rumusan dalam kolom akan menjadi rujukan program

pelayanan Gereja dan kegiatan operasional. Semua isi kolom

merupakan pilihan dan kesepakatan kolektif untuk

menghasilkan perubahan di masyarakat. Seluruh proses

perubahan menjadi sarana pembelajaran ke arah pemenuhan

mandat dan perwujudan kemandirian baik secara individu

maupun kolektif.

4.2.4. Destiny

Ada banyak bentuk dan format Rencana Kerja yang bisa

dipakai, salah satunya tampak seperti pada Tabel 6. Pertimbangan

paling penting untuk memilih format Rencana Kerja adalah agar bentuk

format memudahkan pelaksanaan di lapangan. Rumusan Rencana

Kerja dimulai dengan rumusan Outputs yang diambil dari proses

sebelumnya. Pencapaian Outputs merupakan hasil kolektif dalam kerja

sama dengan semua personel yang dedikatif.

Page 57: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 57

Tabel 6. Destiny: Rencana kerja operasional.

Penjelasan Tabel 6:

a. Kolom-kolom bagian ini tidak banyak berbeda dengan borang

yang sudah dipakai dalam Buku Arahan Programasi Paroki.

Karena itu bisa juga memakai borang yang sudah ada.

Kejelasan tujuan sebagai sasaran arah kegiatan sangat

membantu pemilihan tindakan yang tepat dan dapat

membangkitkan semangat semua personel. Guna memilih

kegiatan yang tepat, disarankan melihat Milestone sebagai

acuan. Milestone adalah penanda hasil kerja (Outputs) yang

mau dicapai. Maka, kegiatan yang dipilih harus memastikan

bahwa penanda (Milestone) terwujud atau tercapai. Meskipun

harus dipahami bahwa penanda tidak sama dengan yang

ditandakan. Maka, sejatinya jika tidak mau jatuh menjadi

minimalis, harus dipahami bahwa yang harus dicapai dan

diwujudkan adalah Outputs, bukan hanya penandanya.

Kejelasan ukuran hasil kegiatan memudahkan pelaksanaan di

lapangan dan upaya mengetahui tingkat kemajuan secara

periodik.

b. Identifikasi penanggung jawab membantu menentukan siapa

penjamin yang dipercaya terhadap pelaksanaan kegiatan di

lapangan. Penanggung jawab tidak harus menjadi pelaksana,

tapi dia dengan pengalaman, pengetahuannya, posisinya

menjadi jaminan dan dapat menjelaskan kemajuan serta hasil

yang harus dicapai.

c. Identifikasi lokasi dan keuangan (budget) merupakan rincian

agar pelaksana dapat mempersiapkan diri lebih baik sehingga

Page 58: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

58 Rencana Induk KAS 2016-2035

kualitas upaya lebih terjamin, serta jelas siapa yang akan

menjadi subyek dalam pelaksanaan kegiatan.

d. Setiap rumusan dalam kolom akan menjadi rujukan program

pelayanan Gereja dan kegiatan operasional. Semua isi kolom

merupakan pilihan dan kesepakatan kolektif untuk

menghasilkan perubahan di masyarakat.

e. Monitoring dilakukan secara periodik untuk mengetahui

kemajuan upaya, ritme dan dinamika kerja serta umpan balik

untuk perbaikan. Monitoring dapat dilakukan dengan upaya

Rapat atau pertemuan, mekanisme pelaporan atau dengan

melakukan observasi lapangan. Evaluasi dilakukan terutama

pada akhir periode untuk melihat sistem pendekatan dan

penyesuaian yang diperlukan. Monev (monitoring dan

evaluasi) dilakukan secara partisipatif agar semua elemen selalu

mendapat kesempatan belajar dan berubah. Sesungguhnya,

semua proses berorganisasi adalah meletakkan dasar-dasar

pembelajaran secara kolektif, mengasah ketajaman pancaindra

agar makin mampu mandiri dalam bingkai solidaritas sosial

dalam wilayah KAS.

f. Institusi Pelaksana yang sudah lebih siap maju dapat melakukan

upaya tambahan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

a). Ketersediaan sumberdaya: personel (bagaimana kapasitas,

pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta integritasnya); b).

Mempertimbangkan penggunaan teknologi yang cocok sebagai

upaya meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan ketepatan hasil;

c). Strategi komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar pesan

pelayanaan pastoral lebih diterima; d). Upaya fundraising

khusus agar dapat memperluas dan memperdalam pelayanan

dan kesinambungannya. Saran ini hanya untuk institusi yang

sudah siap.

4.2.5. Delivery

Langkah Delivery memastikan bahwa umat mendapat

pelayanan jasmani rohani sesuai kebutuhannya. Kebutuhan tak pernah

Page 59: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 59

berhenti, selalu dinamis, dan meningkat. Maka, kreativitas Pengelola

dan pelayanan inovatif harus menjadi topik dari waktu ke waktu.Dalam perspektif pembelajaran, upaya harus fokus pada identifikasi

sejauh mana keunggulan mutu masing-masing jenis pelayanan Gereja

setempat. Tabel 7 adalah tabel yang dapat digunakan dalam proses

Delivery.

Tabel 7. Delivery: Penerima manfaat puas dilayani.

Penjelasan Tabel 7:

a. Identifikasi tingkat kepuasan pelayanan Gereja harus menjadi

topik utama untuk mendinamisasi dan meningkakan

kolektivitas usaha Pengelola. Pencapaian Outputs dan

Outcomes harus menjadi fokus refleksi setiap semester dan

akhir tahun, baik dalam kegiatan monitoring maupun evaluasi.

Pencapaian hasil harus dicermati apakah berfokus pada

Outputs dan Outcomes ataukah pada Milestones? Kualitas

pelayanan menjadi isu utama tantangan masa kini dan

mendatang. Sejatinya, kita tidak mau jatuh menjadi minimalis,

maka harus dipastikan pencapaian kualitas berarti pencapaian

Outputs dan Outcomes, bukan pencapaian Milestones. Lebih

akurat lagi, pencapaian hasil terletak pada tingkat kepuasan

umat. Kejelasan ukuran hasil kegiatan memudahkan

pelaksanaan di lapangan dan identifikasi kemajuan. Nampak

Page 60: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

60 Rencana Induk KAS 2016-2035

dalam tahap ini bahwa fokus pemberdayaan umat adalah agar

umat lebih siap mandiri. Bagi kita pelaksana, terlibat dalam

proses pemberdayaan umat adalah proses penguatan dan

pengukuhan jati diri, penguatan martabat, kerendahan hati, dan

iman yang CTMD.

b. Langkah berikutnya adalah identifikasi pengetahuan baru apa

yang dikembangkan dalam kurun waktu pembelajaran

program pelayanan Gereja. Jika dokumentasi pengalaman

berjalan baik, di kemudian hari akan terkumpul ratusan bahkan

ribuan pengalaman. Jika sudah dikumpulkan, diseleksi,

dikategorisasi, diabstraksi, dan dikembangkan lebih lanjut,

pengalaman itu akan menjadi pengetahuan baru. Maka kolom

ini penting untuk dijawab, sejauh mana antisipasi kemajuan

dengan lahirnya ilmu pengetahuan lokal telah dipersiapkan

agar kita lebih mandiri.

c. Dokumentasi pengetahuan baru bisa menghasilkan umpan

balik dan perbaikan bagaimana ide dan semangat serta tindakan

baru dapat disiapkan. Sebagai proses pembelajaran, dan dilihat

dalam perspektif kemajuan, setiap umpan balik mendesak kita

untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga

pendekatan baru dalam pelayanan Gereja dilakukan secara

selektif, kreatif dan inovatif untuk menggunakan berbagai alat

dan model pendekatan yang memberdayakan. Yang dimaksud

dengan memberdayakan adalah memenuhi kebutuhan

dasarnya, meningkatkan akses ke sumber-sumber kehidupan,

meningkatkan kapasitas mengorganisir diri, lebih kritis

terhadap lingkungan sekitar, dan meningkatkan kontrol sosial,

sehingga hidup bersama lebih sejahtera dan bermartabat.

Dengan cara itu, iman didorong untuk menjadi lebih cerdas,

makin tangguh, dan sadar diri sehingga menjadi lebih peka pada

perutusannya. Pembelajaran program pelayanan Gereja

menjadi proses mengembangkan kapasitas, kreativitas,

solidaritas, dan kemandirian sehingga tidak tergantung pada

input dari luar.

Page 61: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 61

Bila DKP sebagai Pengelola RIKAS telah menguasai dasar-dasar

untuk bekerja dengan model AI, antara lain lebih dahulu mempelajaridan mempraktekkan pembuatan program pelayanan Gereja dan

pengelolaan RIKAS dengan model 5D, diharapkan DKP dapat

memfasilitasi semua institusi (Vikep, Paroki, Komisi, Tarekat, dll.)

untuk mengadopsi RIKAS. Pada tahun 2017 (tahun kedua Road Map

2016-2020), diharapkan RIKAS dapat menjadi rujukan program

pelayanan Gereja di seluruh wilayah Keuskupan Agung Semarang.

4.3. Mekanisme Minimal Pengelolaan

Agar RIKAS dapat berjalan dengan baik, terdapat beberapa

tindakan rutin minimal yang harus dipastikan untuk dilakukan oleh

Pengelola RIKAS. Tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Selama dua belas bulan di tahun pertama (2016) dari periode

Road Map 2016-2020 harus dilakukan sosialisasi dan pelatihan

oleh semua institusi yang ada di KAS agar mereka memahami

AI, mampu melakukan pembuatan program pelayanan Gereja,

monitoring dan evaluasi, serta meretas jalan untuk merumuskan

program pelayanan Gereja dengan model AI. Pada tahun ke

dua (2017), dilakukan pelatihan dan pendampingan lanjutan

agar mekanisme kerja dan pengembangan program pelayanan

Gereja dapat secara optimal merujuk pada dokumen RIKAS.

Pada tahun ke tiga (2018), diadakan seleksi dan kompetisi guna

menentukan institusi yang sudah mampu menjadi fasilitator

untuk institusi di dalam KAS yang masih memerlukan bantuan

atau menjadi fasilitator untuk Dioses lain yang tertarik

melakukan kegiatan serupa. Diharapkan, program pelayanan

Gereja RIKAS akan mencapai posisi “full-speed” pada tahun

ke empat (2019) dan evaluasi menyeluruh pada tahun ke lima

(2020). Evaluasi akan mengumpulkan lessons learned dan

mendokumentasikan best practices yang mengarah ke produksi

pengetahuan baru (new knowledge sector).

Guna memperlancar proses RIKAS untuk menjadi rujukan dan

berhasil membawa model berpikir baru, diperlukan sebuah tim

kecil yang disebut Tim RIKAS. Mereka dipilih, dilatih, dan

Page 62: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

62 Rencana Induk KAS 2016-2035

didampingi agar menjadi motor penggerak perubahan cara

berpikir, mempromosikan perubahan kondisi, memfasilitasi

perubahan posisi, dan perubahan perilaku sesuai Visi dan Misi

KAS. Tim RIKAS berada dalam manajemen DKP dengan

mandat khusus,yaitu pengembangan program pelayanan

Gereja RIKAS.

2) Menyelenggarakan pertemuan Evaluasi Perencanaan

(Evaperca) tahunan secara partisipatif yang diawali dengan

Refleksi Kerja tahun lalu dan membuat Rencana Kerja tahun

berikutnya. Pada tahun 2015, harus dilakukan perumusan final

Road Map Pertama 2016-2020 yang sekaligus merupakan

ARDAS ke VII (kelanjutan dari ARDAS VI tahun 2011-2015).

Ketika Road Map 2016-2020 telah ditetapkan, Rencana Kerja

Tahun Pertama dari Road Map tersebut dapat disusun dan

ditetapkan.

3) Menyelenggarakan pertemuan (panitia)11 Pengelola setiap tiga

bulan sekali untuk melakukan monitoring data primer dan

sekunder. Jika perlu, pertemuan tersebut dilengkapi dengan

observasi lapangan agar efektif dalam mengetahui kemajuan

dan dinamika program pelayanan Gereja serta membuat

dokumentasi pencatatan yang komprehensif.

4) Menyelenggarakan pertemuan semesteran untuk mengetahui

kemajuan program pelayanan Gereja, sambil mengidentifikasi

faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta membuat

dokumentasi dan refleksi karya yang efektif.

5) Setiap kali Evaperca dilakukan, dapat dirumusukan lessons

learned dan best practices sebagai bahan Knowledge

Management Development. Perumusan lessons learned dan

best practices merupakan langkah penting untuk membiasakan

adanya dokumentasi yang mengarah ke pengelolaan dan

pengembangan pengetahuan.

11 Tim atau Panitia dapat dibentuk agar Pengelola menjadi sebuah institusi semi formal

yang memiliki arah, tujuan, struktur, aturan kerja, dan program pelayanan Gereja

kerja, kendati dalam bentuk sederhana tetapi berfungsi efektif.

Page 63: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 63

6) Bila Road Map sudah berjalan selama 2,5 tahun (midterm) dari

5 tahun yang direncanakan, Pengelola RIKAS dapat

menyelenggarakan Lokakarya Mid Term Review guna

merefleksikan perjalanan program pelayanan Gereja periode

2,5 tahun dan melakukan revisi untuk penyesuaian program

pelayanan Gereja 2,5 tahun berikutnya.

Minimum standar pengelolaan ini baik untuk dilakukan secara

konsisten dan teratur dalam rangka membangun habitus yang baik,

sekaligus mempersiapkan proses pengelolaan pengetahuan baru

(Knowledge Sector) yang dapat menjadi basis dihasilkannya ilmu atau

pengetahuan baru untuk menyumbang kemajuan bangsa, Gereja, dan

umat manusia di masa depan.

4.4. Sosialisasi, Konsultasi, dan Edukasi

RIKAS menyajikan model perencanaan partisipatif berdasar

pada niat untuk mengajak semua umat terlibat dalam penentuan masa

depan Gereja. Pendekatan ini membutuhkan dasar pengetahuan, dasar

motivasi untuk terlibat, dasar motivasi untuk berbagi, dan dasar

motivasi untuk selalu bersyukur. Karena itu, dibutuhkan penjelasan

dan sosialisasi bagi umat agar bangkit, sadar, dan bersedia ambil bagian

sesuai kemauan dan kapasitasnya.

Dengan kepercayaan bahwa setiap orang memiliki kekuatan

dan kekayaan untuk menyumbang dan merajut masa depan organisasi

yang diidamkannya, maka semua umat seharusnya tidak perlu merasa

berat untuk terlibat dalam proses perbaikan masa depan organisasi.

Pencerahan perlu disampaikan bahwa keterlibatan tersebut pada

hakekatnya adalah proses membentuk jati dirinya sendiri12. Karena

itu Panitia (Tim) RIKAS di semua tingkat dapat mendekati dan

berkonsultasi bagaimana mengembangkan program pelayanan Gereja

12 Dengan prinsip ini, maka dalam cara pandang AI, tidak ada manusia yang tidak

berguna, tak ada manusia yang tak mampu memberi kontribusi merajut masa depan

organisasi yang juga akan menentukan kepenuhan hidupnya. Prinsip ini menyatakan

pengakuan bahwa tiap pribadi memiliki kekuatan, keistimewaan untuk merajut dan

menyumbang masa depan organisasinya. Constructionist Principle—A fundamental

principle and belief in Appreciative Inquiry that says human knowledge and

organizational destiny are interwoven. To be effective, organizations must be

understood as human constructs.

Page 64: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

64 Rencana Induk KAS 2016-2035

RIKAS yang paling baik di lokasi masing-masing. Keputusan

melakukan konsultasi sebagai tindak lanjut dari apresiasi terhadapposisi setiap orang, akan menghasilkan pencerahan, simpati, dan

keputusan untuk terlibat.

Sementara itu, tantangan di luar terus berkembang, semakin

hari semakin terasa dan menantang setiap anggota warga Gereja yang

mencintai Gerejanya. Maka, analisis kebutuhan warga gereja perlu

dilakukan secara periodik untuk menentukan berbagai jenis kebutuhandan meningkatkan kapasitas warga. Tiga arena yang paling strategis

untuk menjadi fokus: 1) Penguatan kapasitas agar warga bisa terlibat

berjuang “menyejahterakan umat”; 2) Kapasitas untuk

“memperjuangkan martabat manusia”; dan 3) “Memperdalam iman

menjadi Cerdas, Tangguh, Misioner, dan Dialogal”. Dalam perspektif

tersebut, karya Gereja mendapatkan landasan untuk selalu melakukan

edukasi terus-menerus bagi warga sehingga semua memiliki

kesempatan menyumbang pada proses pewarisan tiga tugas Kristus.

4.5. Menjaga Komitmen Partners

Model AI percaya bahwa setiap orang memiliki kecenderungan

“otomatis” yang bisa dilihat orang bahwa dia akan secara alami

bergerak menuju ke arah impiannya berada13. Ada kecenderungan

pada setiap manusia untuk mengikuti naluri yang mendorongnya ke

arah pilihan dasarnya. Teori jenjang motivasi Abraham Maslow (A

Theory of Human Motivation, 1943) menjelaskan ada jenjang dorongan

bertindak. Pergerakan berlangsung dari jenjang yang rendah didorong

oleh kebutuhan dasar fisik (sandang, pangan, papan,dll.) naik ke

kebutuhan rasa aman (security), naik lagi ke kebutuhan akan kawan

agar tidak kesepian (social needs), naik lagi ke tingkat mencari

pengakuan diri (self-esteem) dan paling tinggi sampai ke tingkat

kebutuhan untuk memberikan diri (self-actualizations).Kesimpulannya jelas, bahwa ada jenjang dorongan untuk berpindah

motivasi. Perpindahan secara “otomatis” meningkat atau makin

mendalam, makin abstrak, makin merangkul banyak pihak di luar batas

aslinya. Dalam perspektif ini, Panitia RIKAS setempat dapat

13 Disebut sebagai Heliotropic—A term that implies that people have an observable and

largely “automatic” tendency to move in the direction of affirming images of the

future. (Cooperrider et al., 2008: 435)

Page 65: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 65

mengembangkan sayap untuk mencari dan merekrut umat yang telah

lebih siap motivasinya, atau kedewasaan cara berpikirnya. Mereka yangsudah melewati “ambang batas” pemikiran tradisional, meninggalkan

sikap “ikut-ikutan” (manut grubyuk, magical consciousness14), bila

sudah masuk dalam lingkup pergaulan yang lebih luas, diperkirakan

memiliki dorongan bertindak yang lebih dewasa, dalam pengertian

telah melewati phase “self-centered” dan masuk dalam pola pemikiran

transformatif, melintasi batas-batas primordial. Mereka yang telah

sampai tingkat ini dapat diduga telah lebih siap untuk menjadi aktivis

RIKAS. Terhadap mereka, Tim RIKAS harus melakukan investasi

untuk memelihara motivasi dan komitmen mereka agar terus

berkembang.

4.6. Koordinasi dan Fasilitasi

Salah satu kekhasan RIKAS adalah pendekatan 3R: Resiliency

(kemandirian), Respects (jaringan kerja sama), dan Right based ap-

proach (pendekatan berbasis Hak/HAM). Dalam semua hasil kegiatan

jangka menengah (Outcomes), RIKAS menganjurkan dibangunnya

kerja sama dengan semua pihak, lintas sektor, bahkan trans-sektor,

yakni terintegrasi dan bekerja sama dengan pihak yang sudah berada

di luar pemikiran sektoral. Realitas itu memberi pesan, bahwa kerja

sama menjadi keadaan yang harus dibangun oleh semua jenis institusidan sektor kegiatan yang ada dalam jangkaun RIKAS. Secara geografis

kerja sama wajib dibangun sejak tingkat lokal, distrik, provinsial,

nasional, regional, internasional serta global. Kerja sama wajib

dibangun dengan baik. Istilah koordinasi harus dimengerti sebagai

jaringan yang menyerupai sapu lidi, ada ikatan pemersatu sehingga

fokus, dan karenanya memiliki kekuatan besar untuk mengatasi semua

masalah yang ada. Kekuatan kerja sama dalam koordinasi yang efektif

memungkinkan untuk sampai pada kondisi NOTHING IS IMPOS-

SIBLE. Tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan dengan baik

apalagi Allah selalu beserta kita.

14 Paulo Freire menyebut tiga tingkat kesadaran manusia. Kesadaran magis (magical

consciousness) berkembang ke kesadaran akuistis (self–centered, reformative

consciousness) dan yang tertinggi adalah kesadaran transformatif (transformative

consciousness ditandai dengan sikap “mengkita”, mementingkan hidup bersama

(bonum commune).(Freire ,1996)

Page 66: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

66 Rencana Induk KAS 2016-2035

Peran fasilitasi dipilih sebagai istilah simpatik yang strategis.

Simpatik dalam arti pelayanan dilakukan dengan komitmen,keikhlasan, senyum, dan wujud layanan yang berkualitas. Strategis

dalam pengertian, bahwa semua tindakan kita didasari oleh semangat

melayani, sampai ke akar masalah atau akar solusi, mengutamakan

kepentingan orang lebih banyak, berdimensi waktu jangka panjang,

dan memperhatikan tidak hanya efek tetapi juga impact-nya. Fasilitasi

bukan memberi komando, melainkan menciptakan kondisi dan situasi

agar setiap subyek yang kita layani mendapatkan “fasilitas”, dukungan

etis, moral, doa, dan perangkat pendukung, dari mana pun datangnya,

agar mencapai tujuan sesuai ukuran yang diharapkan oleh yang

dilayani. Goal dari pelayanan adalah kepuasan (satisfaction and hap-

piness) dari yang dilayani.

4.7. Monitoring dan Review

Monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui sejauh mana

kemajuan dan dinamika program pelayanan Gereja yang telah

direncanakan berjalan. Monitoring dilakukan selama proses perjalanan

program pelayanan Gereja masih berlangsung terus. Evaluasi

dimengerti sebagai usaha membuat keputusan apakah program

pelayanan Gereja mencapai hasil yang diharapkan, mengidentifikasi

pendukung dan penghambat dalam proses, serta tingkat kelayakandari pendekatan yang dilakukan. Evaluasi adalah upaya mengetahui

sejauh mana proses dan kapasitas pembelajaran telah dicapai dan

bagaimana pendekatan baru harus dirancang agar program pelayanan

Gereja lanjutan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya15.

Selama evaluasi, seolah program pelayanan Gereja berhenti. Sejatinya

dua kegiatan (Monev) ini adalah bagian dari proses pembelajaran dan

penguatan kapasitas institusi dalam membangun sistem organisasi

yang tangguh dan tanggap untuk mencapai tujuan jangka jauh tanpa

tergantung pada kekuatan dari luar.

15 MISEREOR, lembaga internasional (milik para Uskup Jerman) tentang

pembangunan masyarakat yang bekerja di 70 negara di dunia, termasuk di

Indonesia, mengembangkan pengertian dan metode Monitoring dan Evaluasi.

(Dorothee, 2004)Metode tersebut dipakai di semua Country Program pelayanan

Gereja, termasuk di sekitar 100 institusi yang dibantu Misereor di Indonesia.

Page 67: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 67

Seluruh pesan RIKAS dapat disederhanakan juga sebagai

sebuah upaya mewarisi tiga tugas utama Kristus, yaitu sebagaiGembala, Nabi dan Imam. Ketiga tugas utama Kristus tersebut

diwujudkan dalam tugas memperjuangkan kesejahteraan, martabat,

dan keberimanan. Maka, instrumen monitoring dan evaluasi harus

memuat data dan informasi tentang bagaimana perkembangan,

perubahan, dan pencapaian tiga hal tersebut dari waktu ke waktu.

Dalam format Monitoring, seperti tampak pada Tabel 8, elemen-elemen

tiga hal tersebut harus dicermati apakah muncul di kolom 6 (kolom

Perubahan). Bisa juga, tiga hal tersebut ditampakkan dalam kolom 9

(kolom ‘Catatan Pencapaian’).

Tabel 8. Format Monitoring.

Penjelasan Tabel 8:

a. Cermati dan sepakati isi gambar dan semua elemen vertikal

dan horizontal. Makin lengkap makin bagus, dan pengelolaan

data harus menggunakan server resmi. Rumusan data atau

informasi harus ditulis ringkas, singkat, dan padat arti

b. Kolom 1 berisi hasil kegiatan: Outcomes dan Outputs yang akan

dicermati perkembangan dan perubahannya.

c. Kolom 2 berisi ukuran hasil/Milestones yang akan diukur

pencapaiannya.

Page 68: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

68 Rencana Induk KAS 2016-2035

d. Kolom ‘Realisasi; (kolom 4) menunjuk pada bagaimana realitas

di lapangan dibandingkan rencananya.

e. Kolom ‘Rating’ (kolom 5) mengukur ketepatan waktu: Hijau =

Lancar, Kuning = Peringatan, dan Merah = Keterlambatan.

Kriteria masing-masing disepakati Tim RIKAS Lokal.

f. Kolom ‘Perubahan’ (kolom 6) mencatat perkembangan yang

riil terjadi sesuai sektor kegiatannya. Pencatatan dilakukan

secara rinci, singkat, padat, penuh berisi. Rincian cara pengisian

diserahkan ke Tim RIKAS lokal.

g. Kolom ‘Pengaruh’ diisi sesuai realitas di lapangan dilihat dari

sudut pandang institusi lokal. Informasi ditulis secara rinci,

spesifik, lebih berarti, dari pada pernyataan umum yang besar

tapi kosong makna karena tidak menyentuh hakekat

perkembangan lapangan.

h. Kolom ‘Tindakan’ (kolom 8) diisi dengan apa yang sudah

dilakukan kelompok umat/Gereja setempat dalam merespon

perubahan dan pengaruh positif maupun negatif yang diterima.

i. Kolom ‘Catatan Pencapaian’ (kolom 9) diisi dengan keadaan

riil di lapangan tentang tiga hasil utama yang diharapkan: 1)

Perkembangan hasil usaha kita dalam menyejahterakan rakyat

(umum, tak hanya internal umat); 2) Perkembangan hasil usaha

kita terkait peningkatan martabat manusia; dan 3)

Perkembangan usaha kita terkait peningkatan Iman Umat

menjadi lebih CTMD.

Semua informasi yang dikumpulkan dari proses monitoring

melalui rapat, laporan, dan observasi, dirangkum ke dalam format

(seperti tampak pada Tabel 9) untuk dilaporkan ke tingkat di atasnya.

Page 69: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 69

Tabel 9. Format Laporan Monitoring.

Penjelasan Tabel 9:

a. Ada 5 kolom utama, yaitu ‘Rencana’, ‘Realisasi’, ‘Deviasi’,

‘Saran’, dan ‘Lessons Learned’.

b. Kolom ‘Rencana’ terdiri dari dua kolom, yaitu ‘Hasil Kerja’ dan

‘Milestone’. Bagian ini dapat disalin dari Rencana Kerja.

c. Kolom ‘Realisasi’ ada dua kolom, yaitu ‘Hasil Kerja’ dan

‘Milestone’ yang berisi perwujudan riil di lapangan dan berasal

dari laporan atau hasil observasi. Bagian ini ditulis sesuai situasi

yang ada.

d. Kolom ‘Deviasi’ berisi hasil perbandingan antara rencana dan

realisasinya; Hasilnya bisa “under”, “sama”, atau “over”,

dilihat dari capaian hasil kerja dan Milestones masing-masing.

Bila tidak jelas/meragukan, tulis yang paling objektif sesuai

keadaan di lapangan (data primer: data dari umat/rakyat).

e. Kolom ‘Saran Jangka Panjang’ adalah kolom yang berisi saran

untuk periode lebih dari satu tahun, sedangkan kolom ‘Saran

Page 70: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

70 Rencana Induk KAS 2016-2035

Jangka Pendek’ adalah kolom yang berisi saran yang perlu

dijalankan di tahun yang sama dengan tahun laporan dibuat.

f. Kolom ‘Lessons Learned’ (kolom 8) memuat hikmah hasil

refleksi objektif yang dibuat rakyat, umat, atau penerima

manfaat dari pelayanan Gereja setempat. Kolom ‘Lessons

learned’ memuat pelajaran berharga yang dapat dikembangkan

menjadi pengetahuan baru (new knowledge).

4.8. Pengembangan Pengetahuan Baru

Dalam sepuluh tahun terakhir, terdapat kesadaran rakyat

tentang bagaimana menghindari ketergantungan dari pihak luar,

karena keadaan tergantung dalam jangka panjang dapat mereduksi

martabat manusia di mana pun berada16. Model kerja AI sangat

mempercayai kapasitas dan kekayaan bangsa manusia di mana pun

16 Tatkala Flores Timur terkena Tsunami sebagai akibat Gempa bumi tahun 2001,

Yayasan SATUNAMA bekerja sama dengan USC-Canada memberikan bantuan

perbaikan rumah bagi penduduk beberapa desa yang rumahnya hancur karena

Gempa. Bantuan pemerintah pusat dan daerah difokuskan untuk membangun rumah

penduduk yang hancur dan mereka harus antri untuk mendapatkannya tanpa

berusaha sendiri. Yayasan SATUNAMA memakai pendekatan berbeda. Petugas

Yayasan mendekati warga dan membangun dialog bagaimana bisa saling

bekerjasama sambil merancang rumah idaman yang akan didirikan kembali, sambil

terus mengumpulkan barang bekas rumah mereka sendiri. Yayasan memberikan

dorongan saling bekerja sama sambil mendaftar kebutuhan barang pengganti yang

memang sudah tidak ada. Yayasan membantu separuh dari kebutuhan yang

diperlukan, sementara gotong royong dan mengusahakan bantuan dari keluarga

mereka yang bekerja di daerah lain (termasuk di Malaysia) bisa mendatangkan

bantuan separuhnya. Desa lain yang warganya antri mendapat bantuan pemerintah

masih menunggu dengan tangan kosong, sementara desa yang terus bekerja

mengejar mimpi mendapatkan rumahnya kembali sudah menampakkan hasil sangat

berarti. Empat bulan berjalan, desa-desa yang warganya terus bekerja telah

menikmati mimpinya. Sementara desa yang menunggu giliran mendapatkan rumah

belum separuhnya memilikinya. Semangat bekerja mengejar mimpi telah

dianugerahi rumah sendiri. Mereka yang antri menunggu rejeki terlalu lama

diombang-ambingkan nasib sendiri. Pertemuan warga mengambil hikmat

membanggakan usahanya sendiri. Mengeluarkan keringat mengejar mimpi

memiliki rumah sendiri terasa jauh lebih nyaman. Menunggu bantuan sambil minta

dikasihani menghasilkan rumah yang bocor dan menambah lama bersedih hati.

Mereka sepakat membangun niat baru, jangan terlalu mengandalkan janji melulu.

Page 71: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 71

mereka. Jika saling bekerja sama, saling memperkuat ide dan kreatifitas,

serta bila rajin menggunakan kapasitasnya secara optimis dan sukacita,akan diperoleh pengetahuan baru yang berguna. Karena itu tumbuh

kearifan lokal, bagaimana pengalaman rakyat dapat dikumpulkan,

dipilih dan dipilah, serta diperas menjadi pelajaran, dan setelah diracik

menjadi pengetahuan baru. Ada kepercayaan bahwa semakin lama

rakyat bisa semakin cerdas dan menghasilkan pengetahuan baru untuk

kemandiriannya dan mengurangi ketergantungan yang tidak perlu.

Keyakinan ini makin berkembang dan didukung banyak fakta. Studi

Susan Walsh (2003) di masyarakat yang sangat terisolir pada komunitas

Suku Jalq’a di desa-desa Potosi, daerah pegunungan Bolivia,

meyakinkan ribuan peserta Simposium Internasional Lingkungan

Hidup di Stockholm, Swedia, bahwa semua petani suku buta huruf itu

dapat menghafal ratusan jenis bijih-bijian dengan istilah Latin berikutdengan pupuk lokal yang mereka ciptakan sendiri untuk melawan

dominasi industri pupuk kimia hasil negara yang disebut modern. Saat

petani bisa bekerja dalam jaringan luas dan didukung kebijakan publik

hasil advokasi LSM pendampingnya, mereka bisa mengusir dominasi

yang mengeksploitasi petani puluhan tahun.

RIKAS membawa semangat baru. Semangat baru itu adalah

“GEREJA BENTARA PERADABAN KASIH”. Pengalaman baru yangdiolah akan menjadi ilmu baru. Ilmu baru itu menjadi cara baru untuk

melanjutkan hidup. Lingkaran inilah yang disebut kemandirian atau

kemerdekaan sebagai awal cara baru untuk hidup yang baru. Semoga

begitu.

Page 72: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

72 Rencana Induk KAS 2016-2035

REFERENSI

Banawiratma, J.B. (2014). Pemberdayaan diri Jemaat dan Teologi Praktis

Melalui Appreciative Inquiry (AI). P.T.Kanisius

Barry, B. W. (1997). Strategic Planning Workbook for Nonprofit

Organizations; Amherst H.Wilder Foundation

Brinckerhoff, P. C. (2001). Faith Based-Management: Leading

Organization that are more just Mission; John Wiley & Sons

Publication

Brinckerhoff, P. C. (2001). Mission Based-Management, an

organizational Development Workbook; Second Edition; John

Wiley & Sons Publication

Bryson, J. M. (1995). Strategic Planning for Public and Nonprofit

Organizations (Revised Edition), Jossey-Bass

CDIE. (1987). The Logical Framework Approach to portfolioDesign,

Review and Evaluation in A.I.D.: Genesis, Impact,

Problems and Opportunities.

Cooperrider, D. L. (2008). Appreciative Inquiry Handbook For Leaders

of Change, 2nd Edition. Crown Custom Publishing, Inc., and

Berrett-Koehler Publishers, Inc.

Dorothee, M. (2004). Misereor: Evaluation and Quality Management

(EQM) Department, Achen

EU: Commission of the European Communities. (1993). Project Cycle

Management: Integrated Approach and Logical Framework. EU,

Evaluation Unit Methods and Instruments for Project Cycle

Management

Fowler, A.. (2000). The Virtuous Spiral, A Guide to Sustainabili ty

For NGOs In International Development; Earthscan Publications

Ltd.; UK

Page 73: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 73

Freire, P. (1996). Pedagogy of the Oppressed (Penguin Education) 

Kessler, E. H. (ed) (2013). Principles of AI From Encyclopedia of

Management Theory. Sage Publications

Lewis, S. (2008). Appreciative Inquiry for Change Management,Kogan

Page Limited

ODA [now DFID]. (1995). A Guide to Appraisal, Design, Monitoring,

Management and Impact Assessment of Health & Population

Projects

Ohmae, K. (1982). The Mind of The Strategist, The Art of Japanese

Business; McGraw-Hill, Inc.

Tim Programasi Keuskupan Agung Semarang. (2013). Arahan

Programasi Paroki Keuskupan Agung Semarang

USAID. (1998). Results Oriented Assistance Sourcebook

Walsh, S. (2003). Development Assistance Among Jalq’a Paperos In

Potosi, Bolivia: From Trojan Horse Toward Strengthened

Resilience, Manitoba University (Disertasi)

Page 74: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

74 Rencana Induk KAS 2016-2035

Page 75: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 75

LAMPIRAN

Page 76: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

76 Rencana Induk KAS 2016-2035

Page 77: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 77

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

A. PREDIKSI

(Berbagai keadaan sosial, ekonomi, politik, tehnologi, lingkungan, dll.

yang diperkirakan akan terjadi dan menjadi tantangan bagi KAS untuk

menjawabnya.)

1 Tekanan sospol makin jelas dengan menggunakan identitas primordial.

1 Berkembangnya sikap dan perilaku rasionalisme, individualisme dan sekularisme yang menggerus spiritualitas.

1 Secara kuantitatif fundalisme berkurang, tetapi secara kualitatif masih berpengaruh dalam penentuan kebijakan-kebijakan umum.

1 Bahaya disintegrasi bangsa dan negara memicu dinamika kehidupan.

2 Tantangan baru muncul dari pasa bebas ASEAN.

2 Ketergantungan orang terhadap teknologi makin tinggi.

2 Orang makin terasing dari dirinya sendiri.

2 Jurang kaya-miskin tidak terjembatani.

3 Kemajuan IT membawa banyak implikasi.

3 Teknologi informasi semakin menguasai sektor kehidupan.

4 Indonesia dalam keadaan darurat narkoba dan miras.

5 Meningkatnya

kerusakan alam.

1 Sudah terbentuk tradisi hidup kristiani lewat liturgi, devosi, katekese, partisipasi menggereja, dll.

1 Arus dan pembelaan nilai-nilai kemanusiaan makin menguat.

1 Kesejahteraan masyarakat meningkat.

2 Kepedulian sosial dalam masyarakat sudah terbangun cukup baik.

3 Muncul berbagai gerakan pecinta

lingkungan hidup.4 Penghargaan negara

dan masyarakat terhadap HAM dan demokrasi makin kuat.

KESEMPATAN

1 Arus kesetaraan menguat di masyarakat.

2 Masyarakat makin pluralis dan egalitarian.

2 Mobilitas orang makin tinggi dari waktu ke waktu.

TANTANGAN

3 Politik abu-abu. 3 Krisis air meluas dengan segala akibatnya.

4 Bumi makin panas, efek rumah kaca makin merajalela.

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II: 2021-

2025

ROAD MAP III: 2026-

2030

ROAD MAP IV: 2031-

2035

Page 78: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

78 Rencana Induk KAS 2016-2035

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

B. OUTCOMES

(Perubahan keadaan hasil bersama yang dicapai oleh institusi pelaksana

bekerja sama dengan institusi lain di kas.)

1 Gereja yang

mampu

menampilkan warna di dalam

masyarakat

dengan

pelayanan dan pemberdayaan

akar rumput pada

tingkat keluarga ("ketara").

1 Gereja yang

mampu

menampilkan manfaat baru

bagi seluruh

masyarakat

secara berkesinambung

an tanpa

membedakan latarbelakangnya

("ketampa").

1 Gereja yang

mampu ambil

bagian di tengah masyarakat di

saat-saat tertentu

terutama di saat

kritis ("ketrima").

1 Gereja sebagai

garam dan terang

yang mampu mentransformasi

masyarakat

menjadi damai

sejahtera.

2 Terciptanya habitus keluarga

kristiani sebagai

Gereja Domestik dalam 5 pilar

Gereja:

peribadatan, pewartaan,

persekutuan,

pelayanan dan

kesaksian (sregep sembahyang,

mangrasul,

mbangun paguyuban,

ngawula

pepadha, nyatria).

2 Terciptanya habitus

paguyuban

kristiani dalam 5 pilar Gereja di

lingkup teritorial

dan kategorial, relasi antar

pribadi.

2 Terciptanya habitus

paguyuban

kristiani dalam 5 pilar Gereja yang

dampaknya

dirasakan pada tingkat dusun/

RW/desa dan

tingkat

selanjutnya.

2 Terciptanya ketertibatan

paguyuban

kristiani dalam 5 pilar Gereja yang

dampaknya

dirasakan lintas sektor dalam

berbangsa dan

bernegara.

3 Gereja yang melakukan

pendidikan adil

gender - relational melalui

praktek hidup

sehari-hari dalam keluarga.

3 Gereja yang menghidupi dan

merawat pribadi

yang adil gender dalam berbagai

sektor.

3 Gereja yang mengembangkan

komunitas

pengharapan (menghormati,

menyapa,

merangkul, memberi

harapan) melalui

pendidikan

perdamaian dan manajemen

konflik.

3 Gereja sebagai rujukan budaya

kasih bagi

masyarakat.

4 Gereja yang menjadi

komunitas

perjumpaan lintas iman dengan

berbasis

lingkungan.

4 Gereja yang menghadirkan

persaudaraan

yang sejati dengan berani

keluar dari zona

nyaman menuju perjumpaan

kemanusiaan.

4 Gereja yg banyak Umatnya

menduduki posisi

strategis yang menentukan

kebijakan publik

di tingkat kabupaten/propin

si.

4 Gereja yang mempelopori

masyarakat yang

humanis/ bermartabat.

5 Gereja yang

membangun

habitus terbuka

dan kritis terhadap

informasi dan

media publik khususnya media

sosial.

5 Gereja yang

membangun

komunitas

keluarga / RT / RW dengan

kesadaran kritis

dan cerdas terhadap media.

5 Gereja yang

memanfaatkan

berbagai media

secara efektif dan inovatif bagi

pewartaan dan

pelayanan Gereja.

5 Gereja yang

mempromosikan

nilai-nilai injili

bagi dunia media.

B.I. Umat Beriman

B.I.1. Umat

Allah

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

Page 79: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 79

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Imam mengalami kegembiraan Injil

dan mewartakannya

dalam hidup sehari-hari

dengan kunjungan dan

perhatian pada

kelompok-kelompok khusus

serta domba-domba yang

dipinggiran.

1 Imam mengalami kegembiraan Injil

dan melayani dengan gembira

lewat program-program khusus

sesuai minat dan keahlian pribadi

dan kebutuhan

umat

1 Imam mengalami kegembiraan Injil

dan menjadi pelopor umat

dalam mengusahakan

bonum commune, mewujudkan

komunitas

kontras (alternatif)

berdasarkan nilai-nilai Kerajaan

Allah.

1 Imam mengalami kegembiraan Injil

dan menghadirkan

buah-buah Roh (Gal 5:22-23)

serta mewujudkan

sabda bahagia

(Mat 5:3-11)

2 Imam terbuka untuk bekerja

sama dengan semua kelompok

yang

berpengaruh terhadap umat di

wilayahnya, dan memiliki banyak

inisiatif untuk menggerakkan

umat merespon berbagai

masalah

strategis di wilayahnya

2 mam tampil sebagai spiritual

leader dan public figure dan

bekerja sama

erat dengan berbagai tokoh

agama dan tokoh masyarakat di

wilayah kerjanya.

2 Imam tampil sebagai spiritual

leader dan melibatkan umat

dan masyarakat

untuk menyelesaikan

persoalan-persoalan

masyarakat secara

manusiawi dan kristiani

2 Imam yang pengampun dan

pembawa damai.

3 Semakin banyak imam yang

memahami dan menguasai

teknologi informasi (IT)

3 Imam yang menguasai IT

untuk pewartaan

3 Imam yang mempergunakan

IT untuk evangelisasi dan

pemberdayaan Umat

3 Imam yang mempergunakan

IT untuk membangun

perdamiaan, jejaring, bonum

commune4 Imam yang

terbuka terhadap

nilai-nilai kebangsaan dan

nilai2 universal

4 Imam yang

mendalami serta

mengkaji secara kritis dan kristiani

nilai-nilai kebangsaan dan

membangun jaringan dengan

tokoh2 agama dan tokoh

masyarakat dalam perspektif

nilai2 universal.

4 Imam yang

mengambil

inisiatif untuk melibatkan umat

dalam memperjuangkan

nilai-nilai kebangsaan

dalam perspektif nilai2 universal

4 Imam yang

menjadi pelopor

pengembangan nilai-nilai

kebangsaan ditengah

masyarakat

5 Para imam yang selalu

mengembangkan diri dengan

mengikuti ongoing

formation untuk pengembangan

personalitas,

spiritualitas, kolegialitas,

professionalitas dan missioner

5 Para imam mengikuti

ongoing formation yang

mengembangkan salah satu bidang

karya pelayanan yang relevan.

5 Para imam mengikuti

ongoing formation yang

membekali dengan ilmu2

positif untuk pengembangan

diri dan

professionalitas pelayanan

5 Para imam mengikuti

ongoing formation yang

membekali Imam untuk masuk

disemua sektor kehidupan umat

dan masyarakat.

B.II. Golongan

B.II.1. Hirarki

Page 80: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

80 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Kaum awam

yang semakin sadar akan

hakekat

panggilannnya di tengah

masyarakat untuk menyucikan

dunia

berdasarkan permandian yang

telah diterima.

2 Kaum awam

yang dibekali dengan berbagai

ketrampilan

pelayanan pastoral.

1 Persiapan dan hidup

berkeluarga yang memberi

perhatian utama

pada kesehatan yang integral dari

ibu dan anak.

1 Keluarga yang berperilaku

hidup sehat dengan

mengutamakan

sumber makanan organik.

1 Keluarga yang ikut menciptakan

masyarakat yang sehat (bebas

rokok, minuman

keras, obat-obatan terlarang,

dan judi).

1 Keluarga yang menjadi model

kesehatan yang holistik dan

standar

kebahagiaan keluarga di

masyarakat.

2 Keluarga kristiani yang cerdas

dalam pengelolaan

ekonomi rumah

tangga sebagai kaderisasi aktor

ekonomi di

lingkungan.

2 Keluarga kristiani yang aktif

membangun kebiasaan lebih

produktif, suka

menabung (investasi), aktif

dalam

UKM/UMKM/koperasi di

wilayahnya.

2 Keluarga kristiani yang aktif dalam

membangun jaringan

komunitas

ekonomi, termasuk di

dalamnya petani,

nelayan peternak dan usaha-usaha

kecil yang mencakup

produksi sampai

dengan pemasaran,

dengan

mengembangkan kerja sama dan

bisnis baru.

2 Keluarga kristiani yang mampu

membangun jaringan ekonomi

alternatif demi

pemberdayaan KLMTD.

3 Keluarga yang

menampakkan habitus relasi

harmonis, saling

menghormati, saling

menghargai, dan

egaliter (nresnani,

ngopèni, nggematèni )..

3 Komunitas

keluarga yang menjadi aktor

penggerak

gerakan budaya kasih di keluarga-

keluarga lain di

domisilinya.

3 Keluarga yang

menjadi aktor penggerak

masyarakat

berbudaya kasih.

3 Keluarga yang

menjadi aktor penggerak

masyarakat

berbudaya kasih.

Petugas pastoral

awam memperkuat

gerakan-gerakan

sosial, lingkungan dan sektor

perjuangan keadilan dan

kebenaran dalam

menciptakan bonum

communae.

B.II.2.1.

Keluarga

B.II.2. Kaum

Awam

1 Petugas pastoral

awam diperkuat dalam

membangun

jaringan dengan tokoh2 agama

dan tokoh masyarakat

sebagai bagian

karya pastoral.

1 Petugas pastoral

awam menguatkan

kapasitas umat

terutama perempuan dan

orang muda katolik dalam

bidang-bidang

strategis karya pastoral Gereja

di tengah

masyarakat khususnya dalam

sektor sosmaspol

1

Page 81: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 81

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya

kaderisasi di semua sektor/kategori dan tingkat yang terencana, terintegrasi, tersistematisir dan terukur di

satu wilayah

1 Adanya

kaderisasi dan adanya sharing

program kaderisasi antar wilayah

1 Terjalinnya kerja

sama antar Aktivis hasil kaderisasi di semua sektor dan tingkatan anar wilayah

1 Adanya

kaderisasi dan inisiatif baru untuk terlibat dalam masyarakat

2 Aktivis terutama perempuan dan pemuda lebih militan dan tangguh imannya

2 Aktivis bersama Imam menggerakkan umat paham masalah politik dan berani menyuarakan

kebenaran.

2 Aktivis membangun sistem untuk optimalisasi peran intelektual Katolik dan memberi

dukungan terhadap organisasi masyarakat sipil (OMS) terkait advokasi kebijakan publik

2 Aktivis katolik lebih menampakkan 100% Indonesia % Katolik dan menjadi motor perubahan yang

menyatukan

3 Aktivis yang memfasilitasi meningkatnya

posisi tawar umat dalam menciptakan bonum communae lewat

bidang seni, budaya, olah raga, pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan.

3 Hasil kerja penggerak menambah jumlah umat yang terlibat dalam masyarakat dan makin banyak tokoh katolik

dalam ranah publik.

3 Aktivis yang memfasilitasi umat ambil bagian dalam semua posisi publik (Rt/RW/Desa dll) mengembangkan

jaringan dan kerja sama dengan pihak lain untuk menjamin kebijakan publik yang adil bagi semua.

3 Aktivis yang memfasiitasi umat terlibat dan berperan dalam proses penentuan jabatan-jabatan publik di semua

tingkatan.

4 Aktivis yang memfasiitasi umat makin berpartisipasi secara aktif dan kreatif sebagai warganegara terkait dengan

hak dan kewajibannya.

4 Aktivis yang memfasiitasi

umat yang terlibat dan ambil bagian dalam gerakan2 kemasyarakatan khusus (lingkungan, anti

korupsi, dll.)

4 Aktivis yang memfasilitasi umat untuk membangun jaringan kerja lintas paroki, kevikepan, keuskupan untuk

membangun solidaritas lebih luas.

4 Aktivis yang memfasiitasi keterlibatan umat lebih luas dalam mempengaruhi posisi-posisi publik eksekutif, legislatif,

yudikatif, militer, dll. sebagai

garam dan terang yang signifikan.

B.II.2.2.

Aktivis

Page 82: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

82 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Pengusaha yang

lebih solider

dengan KLMTD

dan dalam

pemberdayaan

UKM/Koperasi.

1 Pengusaha yang

memfasilitasi

usaha2 ekonomi

dengan

memperhatikan

skala usaha

yang effektif dan

effisien

khususnya kerja

sama antar

paroki atau

usaha di tingkat

kepikevan.

1 Pengusaha yang

mengormati

HAM, hak buruh,

tidak merusak

alam dan anti

korupsi.

1 Pengusaha yang

memberi kesempatan para

buruh ambil

bagian dalam

kepemilikan

saham.

2 Petani yang

sadar diri akan

talenta dan

kelemahannya

dan berupaya

mengoptimalkan

produktivitas di

semua sektor

kehidupan

2 Petani yang

semakin

mengutamakan

usaha tani

organik,

mengurangi

penggunaan

bahan kimia dan

mengkonsumsi

makanan sehat

secara

berkesinambung

an.

2 Petani yang

menciptakan

suasana kerja

yang produktif,

dapat

menciptakan

lapangan kerja

bagi warga

sekitar.

2 Petani yang

menghayati kerja

sebagai ambil

bagian dalam

Karya

Penciptaan Allah (spiritualitas kerja

semakin dijiwai).

3 Ormas Katolik

mengkonsolidasi

kan diri baik

internal dalam

satu ormas

maupun antar ormas Katolik.

3 Ormas Katolik

mengembangkan

diri dengan

membentuk pusat-pusat studi dan

penelitian

(Kebijakan

Publik, ekonomi,

politik dan

hukum) demi

mempersiapkan

diri membangun

akses dan kerja

sama dengan

Pemerintah

maupun dengan

Ormas Lain non

Katolik, termasuk Parpol dan NGO.

3 Ormas katolik

lebih aktif

berpartisipasi

dalam penentuan

kebijakan publik.

3 Ormas Katolik

sebagai

penggerak aktif

perbaikan situasi

umum menuju

“bonum

commune ”.

4 Menyudahi

budaya

perebutan

pimpinan,

mengintensifkan

kemitraan dan

komunikasi

dengan para

tokoh, pejabat

negara,

pimpinan/struktur

al Parpol, NGO

yang kebetulan

seiman Katolik.

serta fokus

kaderisasi.

4 Semakin banyak

anggota-ormas

katolik yang bisa

menempati

posisi-posisi

strategis.

4 Ormas katolik

sebagai

pembangkit

semangat

kenabian.

5 Ormas

melanjutkan

kaderisasi

bidang

Sosmaspol

dalam rangka

pematangan jiwa 100% Katolik dan

100% Indonesia.

6 Paguyuban-

paguyuban

(persekutuan-

persekutuan) doa

terlibat dalam

kehidupan

bermasyarakat.

Paguyuban-

paguyuban

(persekutuan )

doa semakin

berjejaring satu

sama lain.

5 Paguyuban-

paguyuban

(persekutuan-

persekutuan) doa

menjadi saksi

Kristus di tengah

masyarakat

B.II.2.3.

Kategorial

4 Paguyuban-

paguyuban

(persekutuan)

doa menjadi penggerak dalam

kehidupan

menggereja

5

Page 83: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 83

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Biarawan/wati

yang mengembangkan karisma pendiri di tengah jemaat dan masyarakat

sesuai tantangan-tantangan zaman yang baru.

1 Biarawan/wati

mendapat pembekalan khusus dalam sektor-sektor yang mereka

geluti agar makin profesional dan manfaatnya semakin dapat

dirasakan masyarakat umum.

1 Biarawan/wati

menjadi penabur nilai-nilai universal dalam masyarakat dengan terlibat

langsung dalam berbagai upaya/lembaga masyarakat.

1 Biarawan/wati

hadir di dalam jemaat/masyarakat sebagai tanda kekudusan dan kebaikan Allah,

yang diwujudkan dalam keberpihakan kepada KLMTD,

keutuhan ciptaan, keadilan dan anti kekerasan.

2 Biarawan/wati

yang mengembangkan semangat communio

dalam komunitas.

2 Biarawan/wati

hadir dan terlibat dalam kehidupan masyarakat melalui karya sesuai kebutuhan

dan kemampuan.

2 Biarawan/wati

masuk dan terlibat dalam advokasi kebijakan publik yang menyangkut

pelayanan dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, ekonomi).

2 Biarawan/wati

menjadi motor penggerak peningkatan pendidikan, kesehatan dan

ekonomi.

3 Biarawan/wati yang bersaudara dengan semua kelompok mewujudkan

kebaikan dan kedamaian umum.

3 Gerakan hidup membiara yang semakin dekat dengan umat dan menjawab

kebutuhan jaman.

3 Pendidikan formal para Biarawan/wati meningkat dan memiliki

kekhasan pendidikan rohani yang cerdas

mendalam dan

tangguh.

3 Para biarawan/wati memiliki keahlian beberapa bidang profan yang

berperan bagi penciptaan keadilan dan kedamaian.

4 Biarawan/wati mendapat pengembangan

intelektualitas, personalitas, spiritualitas, emosi, fisik dan komunitas.

5 Meningkatnya integrasi karya tarekat dengan karya pastoral keuskupan dalam

semangat evangelisasi baru.

B.II.3. Hidup

Bakti

4 Terlibat dalam karya pemberdayaan

pastoral di tingkat paroki dan di lingkup tugasnya.

4 Tarekat menemukan dan mengembangkan

karya-karya baru merujuk semangat dan spiritualitas pendiri sesuai

dengan prioritas Pastoral Keuskupan.

4 Tarekat terlibat secara serius dalam karya

kemasyarakatan dengan menjadi perintis usaha-usaha khusus sesuai tuntutan

perkembangan masyarakat dan Gereja

Page 84: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

84 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Calon imam mendapat

pendidikan ilmu-ilmu teologi dilengkapi dengan ilmu- ilmu

profan dan ilmu manajemen hingga menjadi

imam yang beriman mendalam, tangguh, misioner

dan militan.

1 Calon imam mendapat

pendidikan yang terintegrasi dengan Gereja dan masyarakat.

1 Calon imam semakin

berkontak dengan persoalan masyarakat

secara kristiani.

1 Calon turut serta dalam upaya-

upaya pembangunan masyarakan yang adil dan

sejahtera.

2 Calon imam

dipersiapkan memiliki karakter tangguh, kematangan

pribadi, berintegritas tinggi dan siap menerima tugas

sesuai prioritas Gereja.

2 Adanya sistem

pemilihan, penetapan dan ongoing formation bagi

para pembina calon imam di keuskupan dan tarekat-tarekat.

3 Kurikulum

pembinaan calon imam disusun secara utuh dan berjenjang serta

ditinjau kembali secara periodik dengan mempertimbangk

an budaya digital.

3 Kaum awam,

baik laki-laki maupun perempuan, dilibatkan dalam

pembinaan calon imam.

B.III. Pembinaan

B.III.1.

Pembinaan

Calon Imam

2 Tumbuhnya

jalinan kerja sama antara lembaga pembinaan

calom imam demi tercapainya kebersamaan dalam proses

pembinaan.

2 Proses

pembinaan memungkinkan terjadinya kerja

sama antara para

calon imam serta calon petugas pastoral lain.

Page 85: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 85

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Awam dan petugas pastoral

mendapat pendidikan iman

dan pelatihan-pelatihan yang

mendukung mereka untuk

berpartisipasi di dalam Gereja

dan di masyarakat.

2 Awam dan petugas pastoral

dipersiapkan memiliki karakter

tangguh, kematangan pribadi,

berintegritas tinggi dan siap

menerima tugas sesuai prioritas

Gereja.3 Pendidikan

awam direncanakan

secara terstruktur,

terintegrasi, dan tersistematisasi,

dan terukur.

Pembinaan awam dan

petugas pastoral yang berfokus

pada kerja sama dengan elemen-

elemen lain dalam

masyarakat aktif terlibat dalam

upaya-upaya pembangunan

masyarakat yang adil dan

sejahtera.

B.III.2.

Pembinaan

Awam

1 Awam dan petugas pastoral

mendapat pendidikan dan

pelatihan yang terintegrasi

dengan Gereja dan masyarakat

1 Pembinaan awam dan

petugas pastoral yang

mengarahkan kaum awam dan

petugas pastoral untuk semakin

bekerja sama menangani

persoalan masyarakat

secara kristiani.

1

Page 86: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

86 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Pasangan suami

istri mendapat pembinaan

berjenjang untuk membangun katahanan

keluarga dalam aspek fisik

(sandang-pangan-papan, pendidikan-

kesehatan), aspek sosial

(orientasi nilai, komunikasi yang efektif, komitmen

dalam pembagian

peran, dukungan untuk maju,

kebersamaan keluarga, membina

hubungan sosial, dan mekanisme

penanggulangan masalah), aspek psikologis

1 Pasangan suami

istri aktif membangun

ketahanan keluarga dalam aspek fisik

(sandang-pangan-papan,

pendidikan-kesehatan), aspek sosial

(orientasi nilai, komunikasi yang

efektif, komitmen dalam pembagian

peran, dukungan untuk maju,

kebersamaan keluarga,

membina hubungan sosial, dan mekanisme

penanggulangan masalah), aspek

psikologis (kemampuan untuk menangani

1 Pasangan suami

istri bangga dan bersyukur atas

ketahanan keluarga dalam dalam aspek fisik

(sandang-pangan-papan,

pendidikan-kesehatan), aspek sosial

(orientasi nilai, komunikasi yang

efektif, komitmen dalam pembagian

peran, dukungan untuk maju,

kebersamaan keluarga,

membina hubungan sosial, dan mekanisme

penanggulangan masalah), aspek

psikologis (kemampuan untuk menangani

1 Pasangan suami

istri pro aktif menjadi teladan

ketahanan keluarga dalam seluruh aspek

(fisik, sosial, psikologis) bagi

keluarga di sekitarnya.

2 Orang tua

bertanggung jawab mengusahakan

terpenuhinya kebutuhan asasi

hidup anak untuk bertumbuh menjadi pribadi

kristiani yang dewasa.

2 Keluarga

mendapat informasi untuk mendapat akses

pada program-program

kesejahteraan yang ditawarkan oleh instansi-

instansi yang ada demi

terpenuhinya kebutuhan asasi hidup anak.

2 Keluarga

menjalin kerja sama dan berjejaring lintas

iman, lintas budaya, lintas

sektoral dalam membela hak asasi hidup anak.

2 Keluarga menjadi

rujukan bagi penghormatan terhadap

pemenuhan hak asasi anak di

tengah masyarakat.

3 Orang tua menciptakan

tradisi keluarga katolik untuk

mewariskan nilai-nilai kristiani kepada anak

(berkat salib di dahi, salam

berkah dalem, doa malam bersama,

membaca kitab suci, kebiasaan

makan bersama, dll.)

3 Keluarga menjadi gereja mini,

sekolah iman, dan seminari

dasar bagi anak-anak masa depan gereja

yang cerdas, tangguh dan

misioner.

3 Keluarga menjadi penopang dasar

dinamika pembangunan

hidup gereja paroki dan keuskupan.

3 Keluarga menjadi pelaku utama dan

ujung tombak pewartaan kabar

sukacita dalam masyarakat.

4 Terwujudnya Family Crisis

Center yang

mandiri dan profesional.

4 Terbangun kerja

sama antar berbagai jenis Family Crisis Center yang ada

di wilayah kerja KAS dengan Family Crisis Centre lain setempat agar

makin meningkat mutu pelayanannya.

4 Terbangun kerja

sama antar berbagai Family Crisis Center

yang ada di

wilayah kerja KAS dengan lembaga lain

untuk meningkatkan

kemandirian dan profesional pelayanan

mereka.

4 Terbangun kerja

sama antar berbagai Family Crisis Center

yang ada di

wilayah kerja KAS dengan Family Crisis Center lain dimanapun guna

meningkatkan kemandirian dan professionalitas

pelayanan mereka.

B.III.2.1.

Pembinaan

Keluarga

Page 87: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 87

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Gereja memberi

ruang gerak dan

kesempatan luas bagi anak,

remaja, dan OMK

untuk gembira

ambil bagian dalam kehidupan

menggereja dan

masyarakat.

1 Anak, remaja dan

OMK mendapat

pembinaan iman dan moral secara

terstruktur,

terintegrasi,

tersistematisasi dan terukur.

1 Anak, remaja dan

OMK menjadi

pendamping dalam

pembinaan iman

dan moral yang

terus menerus bagi diri sendiri

dan sesama

anak, remaja, dan OMK.

1 Anak, remaja dan

OMK terlibat aktif

dalam gerakan kemasyarakatan.

2 Gereja memberikan

pembinaan iman,

moral dan dialog

dan keterlibatan di masyarakat

kepada anak,

remaja, dan OMK secara

terstruktur,

terintegrasi,

tersistematisasi dan terukur.

2 Anak, Remaja dan OMK terlibat

dalam berbagai

kegiatan

kemasyarakatan sesuai bidang

dan minat

mereka.

2 Remaja dan OMK terlibat aktif

dalam berbagai

kegiatan lintas

iman.

2 OMK berperan sebagai

penggerak

berbagai

kegiatan kemasyarakatan,

kegiatan lintas

iman dan sosial politik"

1 Kaum

perempuan memberdayakan

habitus baru

dalam keluarga sehingga hakekat

kerahiman Allah

tercermin dalam

hidup keluarga.

1 Kaum

perempuan memberdayakan

kehidupan umat

Kristiani (gereja) untuk

menampilkan

hakekat

kerahiman Allah tercermin dalam

kehidupan

sesama orang Kristiani.

1 Kaum

perempuan memberdayakan

masyarakat

dengan melihat, tergerak hatinya

dan berbuat

sehingga

kerahiman Allah tercermin dalam

kehidupan

bermasyarakat.

2 Kaum

perempuan lebih aktif dalam

berbagai

kegaitan

kemasyarakatan.

2 Kaum

perempuan menjadi

penggerak

berbagai

kegiatan di masyarakat.

2 Kaum

perempuan menjadi pelopor

dalam bidang

kehidupan publik/

politik.

B.III.2.4.

Pembinaan

Aktivis

1 Pendampingan

aktivis mendapatkan

perhatian

secukupnya dari

Gereja lewat berbagai

komunikasi,

layanan dan pendampingan

untuk

mempertahankan kwalitasnya

sebagai civic innovator (aktivis

ranah publik yang kreatif).

1 Kerja sama antar

aktivis berdasar wilayah atau

sektor tertentu

mendapatkan

pendampingan lebih terrencana,

terintegrasi,

terstruktur dan terukur dengan

fasilitasi dari

komisi-komisi yang ada.

1 Kerja sama lintas

wilayah dan sektor antar

aktivis mendapat

perhatian dari

komisi-komisi yang ada secara

lebin intensif

sesuai tantangan wilayah yang

lebih luas.

1 Kerja sama antar

aktivis tingkat regional dan

internasional

mendapat

perhatian lebih khusus dari

komisi-komisi

terkait guna meningkatkan

kualitas individu

serta effekt dan dampak karya

mereka di

masyarakat.

B.III.2.2.

Pembinaan

Anak,

Remaja,

dan OMK

B.III.2.3.

Pemberday

aan

Perempuan

1 Kaum

perempuan mampu

menerima dan

berdamai dengan diri sendiri

sebagai

perempuan

dengan mengambil

inspirasi

perempuan Samaria.

(Yohanes 4,1 -

42)

Page 88: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

88 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Pendidikan anggota tarekat

hidup bakti mendapat pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang mengitegrasikan kharisma tarekat dengan gerak

dan program-program KAS.

1 Pendidikan anggota tarekat

hidup bakti memprioritaskan kerja sama dengan sektor yang sejenis di masyarakat dan dalam integrasi dengan KAS.

1 Pembinaan anggota tarekat

diarahkan semakin bekerja sama dengan pihak keuskupan dan tarekat lain untuk menangani persoalan masyarakat

secara kristiani.

1 Pembinaan anggota tarekat

difokuskan untuk bekerja sama dengan elemen-elemen lain dalam masyarakat untuk menghasilkan aktor penting

dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat yang adil dan sejahtera.

B.IV.1.1.

Ibadat dan

Devosi

1 Perayaan yang memperdalam kekayaan iman dengan inovasi berbagai model

tradisi doa katulik ( Taize, karismatik, terbangan/ slawatan) dan membangkitkan makna spiritual dan memberi

inspirasi bagi hidup sehari-hari.

1 Perayaan iman yang terbuka

terhadap gerakan dan semangat ekumenis dan

mengajak orang lain ikut terlibat didalamnya.

1 Perayaan yang lebih mistik-keurigmatik, menyuburkan devosi dan yg

bisa menggerakkan semua umat aktif dalam pemberdayaan KLMTD, dalam pelestarian lingkungan dan

inkulturasi budaya

setempat.

1 Berkembangnya jejaring perayaan iman lintas gereja dan lintas agama yang menyatukan

dan memperhatikan nilai-nilai universal dan menumbuhkan aneka macam jejaring kehidupan.

B.IV.1.2.

Tempat

Ziarah

1 Pengelolaan tempat ziarah

berorientasi pada pendalaman iman,

pengharapan dan kasih, yang terprogram secara sistematis disesuaikan dengan Rencana Induk Pengelolaannya, Master Plan

Pemerintah dan perkembangan lingkungannya.

1 Menguatnya asosiasi pengelolaan tempat ziarah agar lebih

mampu meningkatkan pelayanan dan kesinambungannya serta mengusahakan dukungan dari pemerintah tanpa merugikan

semua pihak.

1 Mengukuhkan Master Plan

yang dimiliki untuk memastikan

keberlangsungan tempat ziarah yang nyaman, syahdu guna mencapai pendalaman iman, pengharapan dan kasih.

1 Berkembangnya kerja sama internasional antar tempat ziarah di

berbagai kawasan sehingga terjadi

integrasi program ziarah dengan kekhasan tertentu dalam lingkup tertentu sesuai perkembangan.

B.III.3.

Pembinaan

Hidup Bakti

B.IV. Bidang Pelayanan

B.IV.1: Liturgi

Page 89: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 89

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Pewartaan menanggapi

sektor-sektor

hidup umat

seperti

perburuhan, pariwisata,

migran, sesuai

tuntutan jaman.

1 Pewartaan dijalankan secara

inkulturatif, efektif,

sederhana,

menarik, mudah

dipahami, dan menggerakkan

umat makin

bersemangat

berbagi.

1 Pewartaan dijalankan melalui

dialog-dialog dan

kesaksian hidup

yang penuh

syukur, ceria dan menghadirkan

karya nyata yang

bermanfaat bagi

semua orang.

1 Pewartaan yang membuahkan

Kesaksian hidup

injil: pengelolaan

lembaga secara

transparan dan akuntabel serta

berjejaring

dengan semua

pihak.

2 Gereja yang

memanfaatkan

berbagai media

secara efektif dan inovatif bagi

pewartaan dan

pelayanan

Gereja.

2 Gereja

memastikan agar

semua ruang

kehidupan menjadi medan

pewartaan Injil

secara intens

dengan

memanfaatkan aneka media

pewartaan yang

sesuai dengan

tren.

2 Gereja yang

mempromosikan

nilai-nilai injili

bagi dunia media.

2 Gereja berdialog

dengan media

dalam

mempromosikan budaya kasih

kepada

masyarakat.

3 Formasio iman

Gereja secara integral,

berjenjang dan

berkelanjutan

yang

mengembangkan habitus kejujuran

di semua jejang

usia.

3 Formasio iman

Gereja secara integral,

berjenjang dan

berkelanjutan

yang

mengembangkan pendidikan yang

eksploratif,

kreatif, integral

dan komunikatif.

3 Formasio iman

Gereja secara integral,

berjenjang dan

berkelanjutan,

yang

menekankan penghargaan

terhadap

kehidupan dan

keutuhan

lingkungan.

3 Formasio iman

Gereja secara integral,

berjenjang, dan

berkelanjutan,

yang

menghasilkan pribadi yang

bergembira,

sejahtera dan

rela berbagi.

B.IV.2.

Pewartaan

dan

Evangelisasi:

Media Masa

Page 90: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

90 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Lembaga

kesehatan

menegaskan

keberpihakannya pada pelayanan

kepada KLMTD.

1 Lembaga

kesehatan

menjalankan

pendidikan pola hidup sehat

holistik.

1 Lembaga

kesehatan

melawan

komersialisasi obat, alat

kesehatan, dan

pelayanan

2 Ada keja sama

antar lembaga

kesehatan katolik

(PERDHAKI) dan

pemerintah (dinas

kesehatan,

BPJS, KIS) demi

optimalisasi

layanan

kesehatan,

terutama bagi

KLMTD.

2 Lembaga

kesehatan

mengusahakan

penjaminan mutu

untuk meningkatkan

kompetensi dan

peningkatan

kualitas

pelayanan.

3 Adanya lembaga

pelayanan khusus

untuk umat yang

menderita

kelemahan

kejiwaan.

3 Menguatkan

jejaring untuk

meningkatkan

daya saing.

4 Pelayanan kesehatan yang

teguh memegang

prinsip-prinsip

etika medis

sebagaimana

diajarkan Gereja.

5 Tercukupinya tenaga-tenaga

kesehatan yang

profesional,

berintegritas, dan

berpegang teguh

pada etika

Kristiani di

semua tingkat dalam kerja

sama dengan

institusi yang

terkait.

Lembaga

kesehatan

memiliki sistem

pelayanan yang

dapat mencegah terjadinya

kerugian yang

tidak perlu pada

pihak pengguna

jasa.

4 Berkembangnya pelayanan

kesehatan yang berorientasi pada

penciptaan kultur

dan pendidikan

hidup sehat.

B.IV.3.

B.IV.3.1.

Lembaga

Kesehatan

(Rumah

Sakit,

Poliklinik)

1 Advokasi

kesehatan

berkembang

efektif membela korban layanan

kesehatan yang

paling lemah.

2

Page 91: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 91

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya sistim pengelolaan lembaga pendidikan yang terencana, terstruktur, tersistematisasi, terukur, dan berkelanjutan dapat bersaing dengan lembaga lain dan jelas koordinasinya dengan KAS.

1 Kehadiran sekolah menumbuhkan kebanggaan masyarakat sekitar karena proses pendidikan dan kualitas para alumninya.

1 Sekolah Katolik mewujudkan cita-cita pendidikan kristiani: manusia utuh.

1 Kualitas alumni nampak dalam posisi-posisi pengambil keputusan di institusi publik.

2 Adanya reksa pastoral yang komprehensip yang mampu

memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan di wilayah KAS agar saling bekerja sama demi kemajuan masing2 lembaga dan secara bersama menjaga mutu pendidikan.

2 Sekolah Katolik

berorientasi pada civic innovators

(warga negara

kreatif).

2 Banyaknya alumni yang mendukung secara finansial

kelanjutan dari lembaga pendidikan.

3 Pendidikan katolik memiliki keunggulan yang khas, disamping pendidikan karakter berbasis CTM.

3 Sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan dan tuntutan jaman.

4 Pemantapan dan pendalaman filosofi pendidikan katolik dan penyusunan konsep dan perangkat operasional.

5 Memastikan lembaga-lembaga pendidikan memberi tempat

bagi anak-khusus berkebutuhan khusus.

6 Mendorong kerja sama dengan lembaga lain dan pemerintah supaya sekolah-sekolah swasta dihargai kehususannya dan mendapat perhatian sama

dengan lembaga-lembaga pendidikan

negeri.

3 Menguatnya kerja

sama antar lembaga pendidikan di tingkat internasional serta mencegah dan mengurangi dampak negatif kompetisi.

4 Berdirinya lembaga/ sekolah untuk anak/orang berkebutuhan khusus yang terencana secara matang dan mampu melayani sesuai standard mutu yang berkesinambungan.

B.IV.3.2.

Lembaga

Pendidikan

2 Kerja sama antar lembaga pendidikan katolik terkait

dengan kompetensi guru dan pilihan keunggulan komparatif dan peningkatan kualitas subyek belajar.

Page 92: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

92 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya gerakan umat dalam pelayanan karitatif, selalu berinovasi dalam

pelayanan dan membangun kerja sama yang luas bagi kemajuan KLMTD dalam

koordinasi PSE KAS.

1 Pemberdayaan KLMTD makin intensif meluas dan menggerakkan

masyarakat dengan jejaring yang kuat.

1 Pelayanan karitatif makin meluas bermutu demi meningkatnya

kesejahteraan masyarakat dan warga KLMTD dalam koordinasi yang memberdayakan.

1 Pemberdayaan KLMTD didukung fasilitas pendanaan publik dan berjaringan

lintas iman

2 Fasilitasi program-program kebencanaan: ER, DRR, dan

pemberdayaan lembaga pelayanan karitatif di semua sektor dan

penguatan jaringan para korban bencana sebagai sikap menghormati martabat

kehidupan.

2 Menguatnya jaringan kerja pelayanan ER dan program

DRR antar Dioses dan antar propinsi.

2 Meningkatnya effektifitas jaringan kerja DRR dan jaringan

warga korban bencana tingkat nasional untuk mongoptimalkan effisiensi dalam

pelayanan pencegahan dan mengatasi dampak bencana serta membangun

solidaritas tingkat nasional tanpa membedakan elemen primordial.

2 Meningkatnya efektifitas jaringan DRR, jaringan korban

bencana, tingkat regional maupun internasional untuk membela kehidupan dan

membangun solidaritas bersama.

3 Lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat difasilitasi

menjadi lebih kuat, terencana, terstruktur, tersistimatisasi, terintegrasi,

terukur, dan berkesinambungan, memiliki berbagai jenis pelayanan yang bermutu,

melakukan inovasi tanpa henti demi kemajuan anggota dan masyarakat

disekitarnya.

3 Lembaga pemberdayaan masyarakat membangun kerja sama lebih

intensif dengan berbagai civic innovators

(warga negara kreatif, kritis

terhadap kehidupan bernegara) demi bonum commune .

3 Lembaga pemberdayaan masyarakat diperkuat dalam membangun

kerja sama di tingkat nasional, regional dan internasional dan unggul dalam

sektor-sektor tertentu sesuai prioritas untuk bonum commune .

3 Lembaga pemberdayaan masyarakat terlibat aktif dalam kerja

sama dengan pihak elemen lokal hingga internasional dalam semua

sektor kehidupan demi bonum commune .

B.IV.3.3.

Lembaga

Karitatif

dan

pemberday

aan (YSS,

SSV,

KarinaKAS,

LPUBTN)

Page 93: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 93

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Umat Katolik dan

masyarakat membuat sarana-

sarana kebudayaan lokal

dan olah raga dalam rangka

revitalisasi kearifan lokal

sebagai instrumen

perutusan

membangun persaudaraan

sejati untuk saling menghormati.

1 Berkembangnya

kerja sama lintas kelompok

masyarakat melalui budaya

dan olah raga untuk

membangun solidaritas warga

masyarakat demi terciptanya bonum commune.

1 Memperkuat

cabang-cabang seni, budaya,

olahraga sambil mengembangkan

prestasi, mengangkat

martabat manusia

memperkuat persaudaraan

yang sejati dan

saling menghormati.

1 Terbangunnya

kebiasaan untuk memperkuat

solidaritas dan kerja sama

dalam mensikapi aneka

permasalahan yang ada di

masyarakat secara inovatif

berbasis

kerasulan budaya dan olah raga

dalam masyarakat.

2 Terbangunnya komunikasi dan

terciptanya wadah bagi

bertemunya para budayawan di

wilayah tertentu.3 Adanya upaya

revitalisasi budaya melalui

kerja sama

dengan semua pihak termasuk

pemerintah.

2 Gereja menjadi pelopor

kebangkitan budaya setempat

sambil mendorong

pemerintah menjalankan

fungsi pelayan publik.

B.IV.3.4.

Kerasulan

Budaya

dan Olah

Raga

2 Optimalisasi bangunan

warisan budaya dengan

melibatkan masyarakat

setempat dan berkembangnya

ekonomi kreatif.

2 Menguatnya inkulturasi dalam

kerja sama dengan berbagai

universitas.

Page 94: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

94 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Kesadaran dan

inisiatif umat

ditumbuhkan untuk

membangun ketahanan

keluarga dan lingkungan guna

secara aktif

berpartisipasi mengatasi

masalah narkoba, miras,

dalam segala jenisnya serta

penyakit

masyarakat .2 Makin

diperbanyak institusi yang

secara khusus menangani

kurban narkoba, miras dalam

segala jenisnya,

dengan mengutamakan

sistem penjcegahan

sejak dini dalam kerja sama

dengan semua

elemen masyarakat di

semua tingkat.

B.IV.3.5.

Narkoba

dan Miras

1

2

Kerja sama antar

elemen dan

institusi seluruh KAS harus

dikembangkan lebih efektif guna

mendukung usaha-usaha

pencegahan

hingga ke pemulihan

kesehatan kurban sebagai akibat

dan dampak penyalahgunaan

narkoba, miras,

dan penyakit masyarakat

sebagaimana kita melindungi

diri, keluarga dan anak didik sendiri

1 Kerja sama antar

wilayah gerejawi

(Dioses) harus dibangun untuk

saling belajar dan menguatkan guna

lebih efektif mencegah dan

menanggulangi

hingga ke pemulihan

kesehatan kurban akibat dan

dampak dari narkoba, miras,

dan penyakit

masyarakat sebagaimana

kita melindungi diri, keluarga dan

anak didik sendiri.

1 Gereja

mempelopori

kerja sama antar negara dan antar

sektor kehidupan untuk saling

belajar dan menguatkan guna

lebih efektif

mencegah, menanggulangi,

memulihkan semua dimensi

kehidupan calon maupun kurban

akibat dan

dampak dari narkoba, miras

dan penyakit masyarakat

sebagaimana melindungi diri

dan keluarga sendiri secara

penuh tanggung

jawab.

Page 95: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 95

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Berkembangnya

penanganan soal-soal keadilan,

perdamaian,

HAM dan demokrasi dan

memastikan tidak ada kurban yang

terlantar.

1 Berkembangnya

kerja sama dan jaringan yang

efektif antar

institusi yang bergerak dalam

penanganan keadilan,

perdamaian,

HAM dan demokrasi baik

pada tingkat

lokal, nasional dan internasional.

1 Berkembangnya

sektor pengetahuan

lokal dalam

pengembangan institusi dan

penangan kasus-kasus keadilan,

perdamaian,

HAM, dan demokrasi di

Indonesia.

1 Berkembangnya

pelayanan keadilan,

perdamian, HAM,

dan demokrasi yang intensif di

setiap kevikepan dengan fokus

tertentu sesuai

prioritas masing-masing dalam

kerja sama

dengan semua instansi yang

terkait.

2 Meningkatnya

pelayanan dan penanganan

migran dan kasus-kasus pengungsi

serta kurban trafficking .

2 Menguatnya kerja

sama antar institusi,

khususnya di wilayah asal dan

tujuan, dalam

menangani migran,

pengungsi dan trafficking .

2 Menguatnya kerja

sama antar institusi,

khususnya di wilayah asal dan

tujuan, dalam

menangani migran,

pengungsi dan trafficking tingkat

regional dan

internasional tanpa

membedakan latar belakang

primordialnya

dengan memanfaatkan

kemajuan

teknologi khususnya

komunikasi.

2 Menguatnya kerja

sama Internasional

antar institusi khsususnya di

wilayah asal dan

tujuan migran, pengungsi dan trafficking

dengan

memanfaatkan

kerja sama jaringan dan

kemajuan teknologi.

3 Meningkatnya

kesadaran warga

dan seluruh masyarakat

tentang mendesaknya

sikap hidup

memelihara keutuhan ciptaan,

merawat bumi, air dan udara dan

pemulihannya

demi keselamatan

semua makhluk.

3 Meningkatnya

gerakan dan pola

hidup menjaga keutuhan ciptaan,

merawat bumi, air dan udara

melalui gerakan

hidup harian dan didukung oleh

elemen masyarakat,

sekolah, intitusi

bisnis dan lembaga

pemerintahan.

3 Meningkatnya

kerja sama antar

gerakan-gerakan warga

masyarakat dalam menjaga

keutuhan ciptaan,

merawat bumi, air udara dengan

memanfaatkan teknologi yang

paling akhir.

3 Meningkatnya

penggunaan

teknologi ramah lingkungan

dengan memanfaatkan

berbagai jenis

eneji terbarukan dan kerja sama

lintas batas.

4 Komisi menyuarakan

penolakan

hukuman mati.

4 Komisi mendukung

upaya-upaya

penyadaran bahwa hukuman

mati tidak sesuai dengan

kehendak Allah.

4 Komisi JPIC membangun

kerja sama

dengan semua institusi untuk

menyuarakan hak hidup.

4 Komisi JPIC bekerja sama

dengan institusi

lain melakukan advokasi agar

proses peradilan lebih menjamin

keadilan.

B.IV.3.6

JPIC

Page 96: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

96 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Gereja yang

menjadi komunitas perjumpaan lintas

iman dengan berbasis

lingkungan.

1 Gereja yang

menghadirkan persaudaraan yang sejati

dengan berani keluar dari zona

nyaman menuju perjumpaan

kemanusiaan.

1 Gereja yang

mengembangkan komunitas pengharapan

(menghormati, menyapa,

merangkul, memberi

harapan) melalui pendidikan

perdamaian dan manajemen

konflik.

1 Gereja yang

menghadirkan masyarakat yang humanis/

bermartabat.

1 Pembiasaan

pelayanan mengacu pada

pedoman-pedoman

pastoral yang ada dengan tetap

menjaga efektivitasnya.

1 Prinsip-prinsip

pelayanan yang dapat dipercaya:

transparan dan akuntabel

1 Penguatan

sistem-sistem pastoral,

perangkat dan SDMnya yang

terintegrasi dengan baik.

1 Gereja yang

tertata rapi dengan birokrasi

seminimal mungkin,

sekaligus inovatif.

2 Alat programming

KAS (monev, dll.) makin lengkap tertata dan

secara efektif membantu

memperbaiki efektifitas model

manajemen program yang

telah dikembangkan

sesuai alur RIKAS.

2 Pelaksanaan Ardas ke VIII

makin lancar berkat makin lengkapnya alat-

alat pengelolaan kelembagaan di

semua jenis dan tingkatan institusi

sesuai RIKAS. Berbagai upaya

baru muncul didorong

semangat belajar dan memperbaiki diri.

2 Evaluasi Mid Term terhadap

RIKAS pada paruh pertama periode dapat

menghasilkan penyempurnakan

sistim programming

yang dipakai. Setiap unit kerja

dalam struktur KAS makin

tumbuh berkembang menjadi

"learning institution "

kreatif memperbaiki diri

terus menerus.

2 RIKAS baru

dipersiapkan sejak

tahun kedua dan

siap setahun

sebelum periode

berakhir, didahului

oleh evaluasi

RIKAS yang

komprehensif

untuk menemukan

model yang lebih

sesuai. Kerja

sama nasional dan

internasional dapat

memperkaya

penemuan best

practices yang

memadai sebagai

langkah penemuan

pengetahuan-

pengetahuan baru

yang bermanfaat

bagi publik lebih

luas.

B.IV.4.

Paguyuban

dan

Persaudaraa

n (Ekumene

& Dialog

Antar Agama)

B.V. Tata Kelola Pastoral

B.V.1.

Manajemen

Pastoral:

Pedoman-

Pedoman

Pastoral

Page 97: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 97

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Memastikan semua institusi di

KAS memiliki

program yang

terencana, terstruktur,

tersistematisasi,

terukur, dan

berkelanjutan serta

mengatisipasi

seminimal

mungkin semua resiko yang akan

dihadapi di

semua tingkat.

2 Pemantapan dan pemberdayaan

lembaga-

lembaga (institusi

) pelayanan

gerejawi membuat jejaring

dan sinergis.

Institusi

pelayanan yg memiliki potensi

swakelola

difasilitasi untuk

lebih mampu swakelola sesuai

standar KAS.

1 Institusi gereja semakin kokoh

karena percaya

diri, memiliki

sistem pelayanan yang jelas ,

semakin

akomodatif

terhadap kemajemukan

peran orang

beriman dan

kemajemukan kharisma

B.V.2.

Penguatan

Institusi

1 Ketersediaan SDM yang

menjalankan

sistem dengan

baik dari kalangan hirarki

maupun kaum

awam yang

disiapkan secara khusus untuk

kepentingan

institusi dilenkapi

dengan perencanaan

SDM secara

periodik

1 Penjaminan mutu lembaga

pelayanan Gereja

dijalankan

dengan baik, selalu up-date

dan

mempertahankan

prinsip keberlanjutan

(sustainability )

Page 98: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

98 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Membudayakan

tertib administrasi

pastoral: pencatatan

perstiwa dan pelayanan

pastoral, peng-arsipan, dan pendokumentasi

an yang rapi, aman dan efisien.

1 Mempergunakan

kemajuan teknologi

informatika untuk menjalankan

proses pengadministraia

n yang baik, cepat, dan mudah dipakai

sebagai pendukung

pelayanan.

1 Digitalisasi arsip

dan dokumentasi dan pemantapan

sistem administrasi

dilakukan secara efektif, efisien

mengarah ke pembuatan pengetahuan

baru (knowledge

sector ) untuk

kemanfaatan institusi lain

sejenis.

1 Sistem

administrasi "online " yang

mudah diakses sekaligus dijaga

kerahasiaan dan keamanannya.

1 Pemberdayaan

dan pemekaran wilayah teritorial

paroki demi efektivitas

pelayanan kepada umat

beriman.

1 Pengembangan

multi pusat pastoral

("desentralisasi") dan penguatan

paroki-paroki sesuai dengan

karakternya.

1 Strategi

pengembangan wilayah baru

dengan memanfaatkan

kantong-kantong hunian dan

zonasi seturut tata ruang yang dibuat oleh

Pemda setempat.

1 Pembentukkan

paroki kategorial mempertimbangk

an tata ruang dan zonasi yang telah

dibuat Pemda serta strategi

pastoral KAS. Perhatian khusus diberikan pada

perkembangan Rumah Susun

dan kondomunium

serta tempat pemukiman

penduduk.

B.V.3.

Administrasi

Pastoral

B.V.4.

Pengembang

an Wilayah

Page 99: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 99

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Dewan Paroki memperlancar program-program pelayanan pastoral

setempat sejalan dengan visi KAS dan kekhasan paroki berdasarkan data obyektif yang up to date, yg dapat menjangkau warga di wilayahnya.

1 Dewan Paroki menghayati spiritualitas pelindung paroki dan mewujudkan

tata penggembalaan yang melibatkan dan memberdayakan jemaat dan

warga masyarakat di wilayahnya.

1 Dewan Paroki mewujudkan tata pelayanan kepada jemaat secara

terkoordinasi dengan baik didukung oleh partisipasi umat dan optimalisasi sumber daya

yang ada.

1 Dewan paroki mendorong partisipasi aktif umat dalam mempengaruhi

kebijakan publik yg berkualitas misalnya musyawarah rencana pembangunan

(musrenbang), legislasi, pendidikan, kesehatan, adminduk.

2 Dewan Paroki meneguhkan dan mengintegrasikan kelompok-kelompok kategorial dalam

program pastoral paroki.

2 Dewan Paroki mampu menyelenggarakan kajian-kajian sosial-ekonomi untuk menunjang

program pastoral.

2 Dewan Paroki mengembangkan

program-program strategis demi perubahan hidup masyarakat.

2 Dewan Paroki mempelopori persaudaraan sejati lintas iman untuk mewujudkan

dialog iman dan harmoni kehidupan.

3 Dewan Paroki menyelenggarakan program

kaderisasi secara kontinyu.

3 Dewan Paroki menyelenggarakan program

kaderisasi untuk keperluan khusus sesuai tuntutan keadaan.

3 Dewan paroki megembangkan jaringan kerja

sama dengan lembaga kader lainnya yang sejenis.

3 Dewan Paroki membangun kerja sama

dengan semua lembaga kemasyarakatan yang ada di wilayah kerja untuk

menghadirkan bonum com m unae.

4 DKP bertanggung jawab terhadap

perumusan dan pelaksanaan serta keberlangsungan RIKAS sesuai

kebijakan Bapak Uskup.

4 DKP memastikan rumusan program KAS lima

tahunan (ARDAS) sejalan dengan pedoman perumusan road m ap lima

tahunan dan konsisten dengan RIKAS.

4 DKP memiliki posisi lebih baik dalam memberi

kontribusi lebih strategis dan nyata dalam pelayanan pastoral demi

kesejahteraan masyarakat serta harmoni antar berbagai elemen masyarakat.

4 DKP memastikan persiapan dan perumusan

RIKAS baru 2036-2055 yang lebih mengintegrasikan semua potensi didalam umat

serta potensi elemen eksternal yang dapat memajukan sumbangan RIKAS bagi

Indonesia.

B.V.5

Lembaga

Pelayanan

(DKP, Dewan

Paroki)

Page 100: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

100 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Aset-aset Gereja

dikelola secara bertanggung jawab, mempertimbangkan asas kemanfaatan dan kesinambungan sebagai Gereja Papa Miskin serta didokumentasikan secara rapi, jelas dan lengkap, mudah diakses.

1 Memastikan

gedung dan fasilitas pastoral mengikuti kaidah ramah lingkungan, hemat energi, efisiensi (lahan dan neraca sosial ekonomi dan akses bagi disabel dan lansia)

1 Adanya sistem

penggunaan aset gereja yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar sejauh tidak mereduksi fungsi bangunan dan memberi dampak negatif.

1 Gedung Gereja

harus dapat mewujudkan cita-cita Gereja sebagai PGPM dan menjadi sarana pastoral yang efektif di tengah masyarakat dan bangsa dalam mengembangkan bonum

commune .

2 Perubahan aset mempertimbangkan perhitungan strategi pelayanan pastoral jangka panjang.

2 Memastikan sistem pemeliharaan aset dan gedung (maintenance ) sesuai dengan perkembangan teknologi.

2 Menyediakan ruang publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar terutama bagi anak-anak dan remaja agar tumbuh menjadi remaja yang bertanggung jawab dan inklusif.

3 Penataan dan pengembangan wilayah Gerejawi dilakukan secara strategis dan memperhatikan RTRW dan RDTRK /Kabupaten/Provinsi.

3 Ada sistem jejaring pengaman sosial yang juga bermanfaat untuk memperluas persaudaraan sejati dengan semua tetangga, pamong, dan aktivis sosial kemasyarakat di sekitar gereja dan bangunan pastoral.

3 Semua lahan kosong harus dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang edukatif dan produktif.

B.VI. Sarana Prasarana (Aset)

B.VI.1.

Gedung dan

Tanah

2 Warga Gereja menjadi pelopor perwujudan pemikiran adanya tempat pemakaman bersama yang lebih terbuka, lebih rasional, efisien (setelah 10-15 tahun tulang-tulang leluhur dikumpulkan agar makamnya dapat digunakan lagi.

Page 101: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 101

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Penggalangan dana dilakukan

dengan prinsip kepatutan, solidaritas, subsidiaritas, kemandirian dan kesinambungan

(sustainability ).

1 Penggalangan dana diperkuat

dengan model-model fundraising yang efektif, etis, dan bernilai membangun

keswadayaan umat sejalan dengan tuntutan keadaan.

1 Kerja sama penggalangan

dana dengan lembaga lain sejenis dibangun dengan prinsip kesamaan martabat,

keamanan aset yang bijaksana tanpa mengabaikan suara umat dan prinsip etika

publik.

1 Penggalangan dana dengan

berbagai model kreatif yang dilindungi hukum dapat dikembangkan. Kerja sama

lingkup nasional bahkan internasional dapat dikembangkan dengan dukungan

potensi umat dan pemegang otoritas internal.

2 Dapat mengakses dana

yang disediakan pemerintah dengan tetap memperhatikan nilai-nilai etika yang wajar.

2 Penggunaan dana sesuai

prioritas program yang telah disepakati dalam rencana kerja jangka panjang.

2 Dibuat Financial Plan dalam

periode jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan program-program baik yang

prioritas maupun inovasi baru sesuai tuntutan keadaan.

2 Analisis keuangan lebih

rinci telah dibuat sesuai kepentingan jangka panjang memastikan unsur-unsur

manajemen keuangan yang mendukung diadopsinya prinsip-prinsip keberlanjutan

(sustainability )3 Tata kelola

administrasi dan dana dilola secara ugahari, transparan,

mudah diakses, dan akuntabel membangun kepercayaan umat dan publik sesuai pedoman-

pedoman yang berlaku di Keuskupan.

3 Pengelolaan dana mempertimbangkan keberlanjutan program yang

telah ditetapkan sebagai prioritas.

3 Ekonom KAS mengawal penggunaan program yang sudah dipakai

oleh paroki dan lembaga Gereja lainnya secara konsekuen.

3 Paroki dan lembaga Gereja lainnya telah fasih dan terbiasa membuat laporan

keuangan dengan program yang digunakan di KAS.

B.VI.2.

Keuang

an

Page 102: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

102 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Pengadaan sarana dan peralatan pastoral memperhatikan

prinsip Gereja Papa Miskin.

1 Aneka sarana dan piranti pastoral mendapat perhatian dan

dikelola secara baik dan benar, masuk dalam monev paroki dua kali setahun.

2 Mobil,

kendaraan, piranti perlengkapan kantor dan peralatan lainnya sebagai sarana pastoral

diinventarisasi dengan baik dan terjamin keamanannya.

2 Aneka sarana

dan piranti pastoral yang didapat dari donatur/pemerintah dipertanggungjawabkan secara

akuntabel dan transparan.

1 Tempat-tempat ziarah, retret, dll. dibangun dengan

mendasarkan diri pada studi kelayakan dan kepatutan dalam konteks budaya dan masyarakat

setempat.

1 Kerja sama lintas sektor dengan institusi terkait

dibangun dengan semangat persaudaraan sejati guna menjaga kenyamanan

peziarah dan pengembangan kawasan bersemangat keramahan budaya lokal dan lingkungan yang

indah lestari.

1 Kerja sama lintas daerah diperkuat untuk

mengembangkan tempat ziarah menjadi oase kehidupan publik dalam lingkup lebih luas tanpa

meninggalkan ciri keaslian budaya, spirit keindahan dan kekhasan daerah.

2 Keberadaan dan pengelolaan tempat ziarah diperuntukkan bagi formasio

iman umat.

2 Tempat ziarah menyajikan paket-paket acara pembinaan iman kepada

para peziarah.

3 Tempat-tempat ziarah dikelola oleh panitia khusus yang bertanggung

jawab kepada paroki setempat atau Keuskupan.

3 Penguatan jejaring panitia pengelola tempat Ziarah.

B.VI.3.

Peralatan/

Piranti

Pastoral

1 Aneka sarana dan piranti pastoral mendapat perhatian dan

dikelola secara baik dan benar, selalu dipertanggungjawabkan dan di-update dan

diperbaruhi sesuai keperluan.

1 Aneka sarana dan piranti pastoral diusahakan menciptakan

kebersamaan dengan umat dan masyarakat serta menumbuhkan semangat

kesederhanaan.

B.VI.4.

Tempat

Ziarah

1 Tempat ziarah dikembangkan menjadi tempat

pengembangan spiritual yg integratif bagi semua umur, semua lapisan, secara kreatif,

dinamis dan inovatif untuk mendukung kesehatan diri yang menyeluruh tanpa meninggalkan

mandat asli, dan kekhasannya.2 Ada program

kerja sama antar Pengelola tempat ziarah demi formasio iman.

Page 103: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 103

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

C. MILESTONES

(Penanda pencapaian Outcomes.)

1 Umat semakin cerdas dan kritis terhadap dinamika sosial politik, hukum, keadilan dan perdamaian.

1 Meningkatnya volume usaha binaan pengusaha dalam lingkup antar paroki dan kevikepan.

1 Makin banyak umat yang terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan umum.

1 Banyaknya warga katolik yang menjadi rujukan dalam hal transparansi, akuntabilitas sebagai saksi injil di media publik.

2 Makin banyak keluarga yang memiliki relasi harmonis dengan anggota keluarga (saling menghargai, menghormati) dan makin sedikit keluarga yang bermasalah internal.

2 Umat menampilkan secara wajar perwujudan dari 5 pilar Gereja di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.

2 Umat semakin kreatif, eksploratif, dan mulai membagikan dan menganimasi nilai-nilai kemanusiaan pada lingkungan.

2 Meningkatnya jumlah umat di posisi-posisi publik eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, sebagai sebagai kesaksian Injil.

3 Makin banyak

lingkungan yang warganya membangun kerja sama lintas iman.

3 Terciptanya ruang-

ruang pergaulan (interaksi sosial) baru seperti pengelolaan sumber mata air, bersama warga negara mengawal kebijakan publik (kesehatan, pendidikan, adminduk).

3 Gereja menjadi

mediator dan inisiator bagi terciptanya harmoni dalam keberagaman masyarakat.

3 Makin banyak

umat yang telibat aktif dalam berbagai tingkat musrenbang dan insitutusi lain.

C.I. Umat Beriman

C.I.1. Umat

Allah

Page 104: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

104 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Semakin banyak

imam memberikan

waktu untuk pelayanan, murah

hati, ceria, dan meneguhkan umat. Semakin

banyak kunjungan imam bagi

keluarga-keluarga yang

membutuhkan perhatian.

Semakin banyak kunjungan ke

umat-umat yang terpencil.

1 Semakin banyak

imam memberi waktu untuk

menganimasi kelompok-

kelompok: kesenian, kebudayaan lokal,

pemberdayaan ekonomi

kerakyatan, pemberdayaan

orang muda, etc.

1 Semakin banyak

imam terlibat dalam

pemberdayaan ekonomi, seperti

CU, turut serta dalam dinamika pemberantasan

korupsi, kemiskinan,

miras, narkoba. Semakin banyak

imam yang terlibat dalam

lembaga sosial lintas agama,

menghormati keberagaman.

1 Semakin banyak

imam menampilkan

semangat sukacita

berjejaring dalam tukar mimbar, kerja sama antar

paroki dalam hal kesehatan,

pemberdayaan masyarakat untuk

pengentasan ekonomi, dan

penanggulangan korupsi, miras,

narkoba, merokok.

2 Semakin banyak imam kenal, bergaul, dan

berpartisipasi dengan pemda

setempat hingga RT/RW. Semakin

banyak imam ikut serta dalam

jaringan tokoh-tokoh masyarakat

dalam bidang kehidupan publik,

keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan,

olah raga, serta kebudayaan.

2 Semakin banyak imam menerapkan

prinsip solidaritas,

subsidiaritas, kemandirian,

transparansi, dan akuntabilitas

dalam kepemimpinan di

Gereja. Semakin banyak imam ikut

serta dalam kelompok-kelompok lintas

agama yang memperhatikan

konsen terhadap persoalan sosial

dan kebudayaan.

2 Semakin banyak imam menjadi rujukan berbagai

masalah spiritual. Lebih banyak

imam menggerakkan

dan melibatkan banyak umat

dalam berbagai bidang khusus

yang dijadikan perhatian utama

guna makin menebarkan budaya kasih di

masyarakat umum.

2 Semakin banyak imam menampilkan

semangat pengampunan

resolusi konflik dan semangat

perdamaian.

3 Semakin banyak

imam yang mampu

memanfaatkan TI dengan kritis dan

cerdas. Imam mampu membaca beraneka data

dan informasi lain dengan kritis.

3 Imam lebih

mengoptimalkan penggunaan alat

komunikasi untuk pelayanan

pastoral (kotbah, retret, dan rekoleksi, serta

pengajaran agama,

programasi, dll.).

3 Imam semakin

mampu menyapa umat dan

masyarakat umum khususnya

kaum muda dan umat yang mobilitasnya

tinggi dengan bantuan IT. Imam

semakin mampu mendampingi

umat dengan memberdayakan

kekuatan yang ada berdasarkan

data.

3 Imam memiliki

jaringan IT untuk mengembangkan

pastoral, mempromosikan

perdamaian, dan makin menyejahterakan

masyarakat.

C.II. Golongan Umat Allah

C.II.1. Imam

Page 105: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 105

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Semakin banyak awam yang

terlibat dalam organisasi masyarakat yang

terkait dengan urusan hidup bersama (publik) serta

kepengurusan RT/RW.

1 Semakin banyak awam berjejaring

dalam kelompok-kelompok budaya, sosial

kemasyarakatan.

2 Banyak awam

yang makin terlibat dalam gerakan-gerakan keadilan,

perdamaian, anti korupsi, pengentasan

kemiskinan, gerakan budaya dan soaial politik.

3 Semakin banyak paroki yang mengadakan pembekalan

kepada awam: para pemuka jemaat, para

katekis, tokoh masyarakat, kaum perempuan dan kelompok2

khusus.

Semakin banyak

awam bekerja sama dengan tokoh agama lain untuk melakukan

salah satu proyek sosial.

C.II.2. Awam 1 Semakin banyak perempuan dan

orang muda terlibat dalam karya pastoral di

Gereja. Semakin banyak perempuan dan orang muda

terlibat dalam bidang-bidang kemasyarakatan

di RT/RW.

1 Semakin banyak awam berperan

aktif dalam program-program pengentasan

kemiskinan, sosial politik, budaya dan usaha-usaha

kesejahteraan.

2

Page 106: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

106 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Makin banyak

keluarga yang

telah membenahi

ERT (Ekonomi

Rumah Tangga).

1 Keluarga-

keluarga

mempunyai

kebiasaan

mengkonsumsi

keanekaragaman

makanan yang

sehat.

1 Keluarga-

keluarga

mempunyai

habitus sehat

dalam pola hidup

dan pola makan.

1 Mutu kesehatan

dan kebahagiaan

keluarga katolik

menjadi acuan

bagi keluarga-

keluarga di

masyarakat.

2 Makin banyak keluarga yang

menjadi rujukan

dalam hal

pengelolaan ERT

di wilayahnya.

2 Usaha-usaha produktif dan

semangat

menabung

semakin

berkembang di

antara keluarga-

keluarga Kristiani.

2 Keluarga-keluarga

memerangi

narkoba dan

menganimasi

gerakan anti

narkoba.

3 Makin banyak keluarga yang

menampilkan

sikap-sikap

kesetaraan antar

anggotanya dan

hidup keluarga

yang harmonis.

3 Makin banyak keluarga yang

menjadi teladan

hidup berkeluarga

bagi lingkungan

sekitarnya.

3 Makin banyak keluarga yang

menjadi pelopor

gerakan budaya

kasih bagi

keluarga-

keluarga di

sekitarnya.

1 Meningkatnya

jumlah kaderisasi

tingkat paroki/kevikepan.

1 Ada sinergi antar

pelbagai macam

kaderisasi untuk seluruh

Keuskupan.

1 Aktivis-aktivis

baru menjadi

penggerak kaderisasi.

1 Tumbuhnya

kelompok-

kelompok kaderisasi baru

lintas iman.

2 Makin banyak

umat menjadi

tokoh dalam

bidang seni,

budaya, olah

raga, pendidikan,

kesehatan, pelestarian

lingkungan.

2 Makin banyak

umat terlibat

dalam gerakan-

gerakan

lingkungan hidup,

pemberantasan

korupsi, cermati Perda.

2 Meningkatnya

umat yang terlibat

dalam jaringan

advokasi lintas

wilayah.

2 Meningkatnya

jumlah umat yang

menduduki posisi-

posisi publik yang

berpengaruh

terhadap

kebijakan di bidang legislatif,

eksekutif, dan

yudikatif.

C.II.2.1.

Keluarga

2 Makin banyak keluarga yang

menjadi pelopor

budaya kasih

bagi masyarakat

di sekitarnya.

C.II.2.2.

Aktivis

Page 107: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 107

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya

jumlah pengusaha

yang membina

UKM/Koperasi dan meningkatnya

jumlah

UKM/Koperasi

yang berhasil

binaan pengusaha.

1 Meningkatnya

volume usaha

binaan

pengusaha dalam lingkup antar

paroki dan

kevikepan.

1 Meningkatnya

jumlah

pengusaha yang

menerapkan prinsip-prinsip Global Compact .

1 Meningkatnya

jumlah pengusaha

yang memberikan

kesempatan para buruh memiliki

saham

perusahaan

tempat mereka

bekerja.

2 Makin banyak petani unggulan,

aktivis (terlibat

dalam berbagai

bidang), tokoh

panutan.

2 Makin banyak petani

mengusahakan

pertanian organik

secara

berkelanjutan.

2 Petani melibatkan dan

memberdayakan

orang-orang

sekitar untuk

menciptakan lapangan kerja.

2 Petani semakin menjadi rajin,

optimis,

berpengharapan,

dan menganimasi

semangat gotong-royong bersama

petani-petani lain

di wilayahnya.

3 Koordinasi antar

WKRI dengan

gerakan-gerakan

perempuan:

PMKRI, dan komunitas

mahasiswa,

pemuda katolik

dengan kelompok kaum muda;

kelompok tebat

dengan kelompok

sejenis.

3 Tumbuhnya pusat-

pusat studi yang

diselenggarakan

oleh ormas-ormas

Katolik.

3 Meningkatnya

anggota ormas

Katolik yang

menjadi

penggerak di bidang sosial

kemasyarakatan

dan politik.

3 Meningkatnya

kegiatan ormas

yang mendukung

tercapainya bonum

commune.

4 Menguatnya

jejaring antar

komunitas doa

4 Kelompok-

kelompok doa

mendapat tempat

dan berperan dalam pastoral

paroki.

4 Tumbuhnya

kelompok-

kelompok doa

bersama yang berbasis

ekumenis.

4 Anggota-anggota

komunitas doa

menjadi pelopor

dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

C.II.2.3.

Kategorial

Page 108: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

108 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Para biarawan/ti

menemukan kekhasan yang

akan dijadikan sumbangan di

masyarakat saat ini. Para

biarawan/ti menentukan

pilihan sektor pastoral untuk

terlibat. Para biarawan/ti

menguatkan

kesatuan dan kerukunan antar

mereka.

1 Semakin banyak

para biarawan/ti mengikuti

pelatihan-pelatihan untuk

meningkatkan profesionalisme

di bidang mereka.

1 Semakin banyak

para biarawan/ti terlibat dalam

lembaga-lembaga

kemasyarakatan untuk

pengentasan kemiskinan,

pemberdayaan masyarakat.

1 Semakin banyak

para biarawan/ti terlibat secara

kreatif dalam program-program

di gereja dan masyarakat.

2 Semakin banyak

para anggota Hidup Bakti

(kaum berjubah) bertemu dan

membangun relasi dengan

kelompok-kelompok non

Gereja.

2 Semakin banyak

kaum berjubah terlibat langsung

dalam kegiatan kemasyarakatan:

di RT/RW, di LSM atau kegiatan

kemasyarakatan, budaya, etc.

2 Semakin banyak

biarawan terlibat dalam kegiatan

advokasi dalam bidang

kesehatan, pendidikan, dan

pemberdayaan ekonomi.

2 Semakin banyak

biarawan yang mempelopori

kelompok-kelompok baru

untuk pengentasan

kemiskinan dan penyelesaian

konflik.3 Semakin banyak

para biarawan/ti mengikuti

pendidikan formal dalam berbagai

bidang. Semakin

banyak dari mereka

memperoleh pendampingan

yang profesional.

3 Semakin banyak

biarawan/ti mengadakan live

in yang memberdayakan

bagi umat.

3 Semakin banyak

pendidikan rohani, latihan leadership dan pastoral yang

tepat guna bagi

keterlibatan di Gereja.

3 Banyak

biarawan/ti yang terlibat langsung

dalam usaha-usaha

perdamaian dan

juga penciptaan keadilan di

masyarakat.

4 Komunikasi yang

semakin baik dan berbuah, sinergis

antara karya kongregasi dan

keuskupan. Keuskupan

memberi perhatian

secukupnya kepada para

anggota hidup bakti yang

sedang belajar di

KAS.

4 Semakin banyak

tarekat yang terlibat dalam

upaya pemberdayaan:

pembinaan umat, pemberdayaan

KLMTD, leadership umat.

4 Tarekat memiliki

karya baru yang sejalan dengan

kepedulian keuskupan di

bidang pemberdayaan

umat, KLMTD, dan

kesejahteraan

4 Tarekat memiliki

beberapa karya baru dalam hal

pemberdayaan masyarakat

dimana mereka berada.

C.II.3.

Biarawan/wat

i

Page 109: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 109

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Para calon imam semakin mendapat pendidikan ilmu-

ilmu profan yang berguna bagi karya pastoral.

1 Para calon imam semakin memperoleh pendidikan

teoritis dan praktis untuk memahami kompleksitas

Gereja dan masyarakat.

1 Para calon imam ikut serta dalam kelompok-kelompok

kesenian, kebudayaan, program pengentasan

kemiskinan, kelompok-kelompok sosial.

1 Para calon imam dan pemimpin jemaat memperoleh

pelatihan-pelatihan untuk terlibat dalam kegiatan

masyarakat.

2 Para calon imam mendapat berbagai pelatihan dalam

hal sosial-ekonomi, kebudayaan, nilai-nilai kebangsaan.

2 Para calon imam memperoleh pendidikan politik dan

kemasyarakatan yang seimbang dan tepat guna.

2 Semakin banyak pertemuan para pembina untuk membicarakan

proses formasio.

2 Para calon imam dan pemimpin jemaat ikut dalam gerakan-gerakan

pembaruan masyarakat.

3 Para calon imam memperoleh pendampingan kepribadian yang

semakin intens dan tepat guna.

3 Pembaruan sistem seleksi, pembinaan dan ongoing

formation bagi para calon imam.

4 Adanya pembaruhan

kurikulum sesuai tuntutan jaman dilakukan secara

periodik

4 Semakin banyak awam non religius

yang turut serta dalam pembinaan para calon imam

dan religius.

C.III. Pembinaan

C.III.1. Calon

Imam

3 Semakin banyak kerjasama untuk bertukar informasi dan

bertukar pengalaman dalam hal pendampingan.

3 Semakin banyak tukar-menukar tenaga pendamping

untuk membantu pendidikan para calon imam dan religius.

Page 110: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

110 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya pendidikan dan pelatihan-pelatihan dibidang pastoral

internal Gereja.

1 Meningkatnya pelatihan-pelatihan leadership bagi para pemuka

jemaat.

1 Meningkatnya pelatihan-pelatihan untuk bekerja sama dengan berbagai

unsur masyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.

1 Meningkatnya pembinaan dan pelatihan untuk menemukan cara-cara baru dalam

pembangunan masyakarat.

2 Meningkatnya pelatihan-pelatihan awam dalam keterlibatan social, politik, dan kebudayaan.

3 Meningkatnya pelatihan-pelatihan leadhership

untuk PIR-OMK-Dewasa.

4 Meningkatnya pelatihan-pelatihan dalam pengolahan kepribadian.

5 Tersedianya pedoman dasar pendidikan iman bagi umat dalam semua jenjang untuk mempersiapkan umat bagi tugas internal Gereja dan masyarakat.

Meningkatnya jumlah lembaga baru untuk pembangunan masyarakat.

C.III.2.

Pembinaan

Awam

2 Meningkatnya jumlah pemimpin bagi paguyuban di masyarakat dan Gereja.

2 Meningkatnya kerja sama pelatihan antara pihak Gereja dan masyarakat.

2

Page 111: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 111

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 A d a mo dul pem binaan berjenja ng bag i pasangan suam i is te ri untuk

m embangun ke tahanan ke lua rga da lam aspek fisik , socia l, dan psiko log is).

1 S emakin banyak pasangan suam i is te ri yang akti f m embangun ke tahanan

ke lua rga da lam se luruh askpeknya.

1 Jum lah pasangan suam i is te ri yang bangga dan bersyukur a tas ke tahanan

ke luarga mereka m ain meingkat.

1 S ebag ian besar pasangan suam i is te ri p ro aktif m enjad i contoh ke tahanan

ke luarga da lam se luruh aspek bag i ke luarga d i sekita rnya,

2 M akin b anyak pasangan suam i is te ri yang m endapat pem binaan

berjenja ng untuk m embanugun ke tahanan ke lua rga yang m enyangkut

se luruh aspek.

2 M akin te rbukanya asesib ili tas bag i ke lua rga untuk m endapat info rmasi tentang

program-program kese jahteraan yang d itawarkan o leh ins tansi-instansi yang ada

dem i te rpenuhinya kebutuhan asasi hidup anak.

2 Jum lah ke luarga yang menja lin kerja sama dan berjenjang lintas iman, lintas

budaya, lintas sektora l da la m m embela hak asasi hidup anak m akin meningkat.

2 M eningkatnya jum lah ke luarga yang m enjad i rujukan m asyarakat

da lam penghormatan te rhadap pem enuhan hak asasi anak.

3 S e makin banyak

orang tua bertanggung jawab m engusahakan te rpenuhinya

kebutuhan asasi hidup anak.

3 S emakin banyak

ke lua rga yang sadar akan identi tasnya sebaga i G ere ja m ini , seko lah

m ini , dan seminar dasar bag i pertum buhan iman dan pangg i lan anak.

3 S emakin banyak

anggota te rm asuk kaum m uda da lam ke luarga yang te rliba t

m enghidupkan dan mem beri warna pem bangunan hidup gere ja d i

P aroki dan K euskupan.

3 S ebag ian besar

ke luarga m enjad i pe laku utam a dan ujung tom bak pewartaan kabar sukacita da lam

m asyarakat.

4 A d anya gerakan bersama pewarisan nila i-

ni la i kris tiani kepada anak da lam keuarga.

5 M eningkatnya jum lah ke luarga

yang kreati f m encip takan trad is i ke luarga ka to lik .

6 M eningkatnya jum lah C ris is C ente rs d i wi layah kerja K A S dan berkembangnya da lam jumlah dan

m utunya se tiap tahun.

C .III.2 .1 .

P em binaan

K elu arga

4 Tum buhnya kerja sam a antar C ris is

C ente rs d i

w ilayah ke rja K A S dengan C ris is C ente rs la innya.

4 B erkem bangnya kerja sama antara berba ga i C ris is C ente rs

dengan lem baga la in untuk m eningkatka n kem and irian dan

pro fesiona lisme pe layanan.

4 B erkembangnya kerja sam a antar C ris is C ente rs

dengan C ris is C enters dan institus i la in da lam rangka m eningkatkan

sa ling be la jar dan pro fesiona litasnya.

Page 112: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

112 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya

jumlah berbagai

event dalam

komunitas gereja maupun

masyarakat yang

diorganisir OMK setiap tahun di

setiap parioki.

1 Semakin banyak

anak, remaja, dan

OMK yang

mendapat pembinaan iman

dan moral yang

terstruktur, terintegrasi,

tersistematisasi,

dan terukur

bertambah.

1 Meningkatnya

jumlah anak,

remaja, dan OMK

yang menjadi pendamping

pembinaan iman

dan moral yang terus menerus

bagi diri sendiri

dan sesama

anak, remaja. dan OMK.

1 Sebagian besar

anak, remaja, dan

OMK dengan

sukacita terlibat aktif dalam

gerakan

kemasyarakatan.

2 Meningkatnya

jumlah kegiatan pembinaan iman

dan moral untuk

anak, remaja, OMK yang

terstruktur,

terintegrasi,

tersistematisasi.

2 Makin banyak

OMK terlibat dalam berbagai

kegiatan di

masyarakat sesuai minat dan

kemampuannya.

2 Makin banyak

OMK terlibat dalam berbagai

jenis kegiatan

lintas iman.

2 Makin banyak

OMK menjadi penggerak

berbagai

kegiatan di masyarakat dan

kegiatan lintas

iman maupun

kegiatan sosial politik.

1 Makin banyak

perempuan yang

menjadikan keluarganya

cerminan

kerahiman Allah.

1 Makin banyak

perempuan yang

tampil sebagai pelopor dalam

pengembangan

habitus dalam Gereja.

1 Makin banyak

perempuan yang

menjadi pelopor dalam

pengembangan

masyarakat yang adil gender.

2 Makin banyak

perempuan

menjadi aktor dalam berbagai

kegiatan usaha di

masyarakat.

2 Makin banyak

perempuan

menjadi pelopor berbagai

kegiatan di

masyarakat

umum.

2 Makin banyak

perempuan

menjadi penggerak dan

pelopor dalam

bidang kehidupan

publik/politik.

C.III.2.2.

Pembinaan

Anak,

Remaja,

dan OMK

C.III.2.3.

Pemberday

aan

Perempuan

1 Makin banyak

perempuan yang

sadar akan martabat dan

tanggung

jawabnya sesuai status hidup.

Page 113: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 113

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

C.III.2.4.

Pembinaan

Aktivis

1 Ada pertemuan

antar aktivis

minimal setahun

sekali di setiap

Kevikepan untuk

meningkatkan

kapasitas refleksi

dan aktiitas mereka bagi

masyarakat luas.

1 Terbangunnya

relasi intesif dan

kerja sama yang

efektif antar

aktivis di setiap

wilayah atau

sektor kegiatan

untuk meningkatkan

sinergi dan

dampak karya

mereka.

1 Kerja sama antar

aktivis tingkat

nasional dan

regional

terbangun efektif

untuk

meningkatkan

pengaruh dan dampak karya di

masyarakat.

1 Kerja sama antar

negara di antara

para aktivis

terbangun efektif

pada tingkat

individu dan

institusi secara

lebih berkesinambunga

n

memperjuangkan

hidup bersama

yang lebih

nyaman bagi

semua orang.

1 Meningkatnya

pendidikan dan pelatihan anggota

tarekat dalam hal

pastoral KAS.

1 Meningkatnya

pendidikan bina lanjut para

anggota tarekat

dengan

melibatkan

kerjasama antar

tarekat.

1 Meningkatnya

pendidikan anggota tarekat

dengan

meningkatkan

kerja sama

dengan KAS.

2 Meningkatnya

pendidikan dan

pelatihan dengan

mencari titik temu antara kharisma

dan gerak KAS

2 Meningkatnya

pendidikan bina

lanjut dalam kerja

sama dengan bidang sejenis di

masyarakat

2 Meningkatkan

pendidikan

anggota tarekat

yang berorientasi pada

penyelesaian

masyarakat yang

mendesak.

C.III.3.

Pembinaan

Hidup Bakti

1 Meningkatnya

pembinaan anggota tarekat

khususnya bagi

mereka yang

terlibat dalam

usaha

pembangunan

masyarakat yang

adil.

Page 114: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

114 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

C.IV.1.1.

Ibadat dan

Devosi

1 Perayaan yang

memperdalam

kekayaan iman dengan inovasi

berbagai model

tradisi doa katolik

(Taizee, Karismatik,

Terbangan/Slawat

an) dan

membangkitkan

makna spiritual serta memberi

inspirasi bagi

hidup sehari-hari.

1 Perayaan iman

yang terbuka

terhadap ekumenisme dan

mengajak orang

lain ikut terlibat di

dalamnya.

1 Perayaan yang

lebih

mistik/kerigmatik, menyuburkan

devosi dan yang

bisa

menggerakkan semua umat aktif

dalam

pemberdayaan

KLMTD, dalam

pelestarian lingkungan dan

inkulturasi

budaya

setempat.

1 Berkembangnya

jejaring perayaan

iman lintas gereja dan lintas agama

yang menyatukan

dan

memperhatikan nilai-nilai universal

dan

menumbuhkan

aneka macam

jejaring kehidupan.

1 Makin banyaknya bentuk-bentuk

doa yang

dilakukan oleh

pengelola ziarah.

1 Makin banyaknya berbagai bentuk

devosi yang

menggerakkan

umat untuk

melakukan tindak lanjut sesuai

tantangan

setempat,

khususnya terkait dengan KLMTD,

pelestarian

lingkungan dan

budaya setempat.

1 Makin banyak perayaan iman

yang dilakukan

secara bersama

dengan umat

kristiani lainnya yang dilola

secara

profesional.

1 Berkembangnya jejaring tempat

ziarah lintas iman

dan lintas agama

berbasis nilai-nilai

universal yang menumbuhkan

berbagai ide

jaringan kerja

lainnya digerakkan oleh

para pengelola

tempat ziarah.

2 Makin banyaknya

tempat ziarah

yang

menyelenggaraka

n program pendalaman

iman,

pengharapan, dan

kasih yang

terprogram secara sistematik

sesuai Rencana

Induk yang

mereka miliki dan Master Plan

Pemerintah.

2 Makin banyak

anggota asosiasi

pengelola tempat

ziarah yang

melakukan diversifikasi

pelayanan bagi

pengunjung dan

didukung oleh

pemda setempat sehingga mampu

lebih

berkelanjutan

2 Adanya

kepastian semua

tempat ziarah

telah

memperbarui Master Plan

yang dimiliki

sehingga

memastikan

keberlangsungan tempat ziarah

dengan

mendengarkan

aspirasi umat peziarah.

2 Berkembangnya

kerja sama

internasional

antar tempat

ziarah dengan tetap

mempertahankan

kekhasan masing-

masing.

C.IV. Bidang Pelayanan

C.IV.1. Liturgi

C.IV.1.2.

Tempat

Ziarah

Page 115: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 115

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya berbagai program,

instrumen dan m onitoring serta

evaluasi kegiatan pewartaan yang

d ikembangkan

terkait sektor-

sektor hidup umat seperti

perburuhan,

pariwisata,

migran, sesuai

tuntutan jaman.

1 Tersedia berbagai

pedoman

pewartaan yang

d ijalankan secara inkultura tif, efektif,

sederhana,

menarik, mudah

d ipahami, dan menggerakkan

umat makin

bersemangat

berbagi.

1 Makin banyak pewartaan yang

d iwujudkan

melalui d ia log-

d ialog dan kesaksian hidup

yang penuh

syukur, ceria dan

menghadirkan karya nyata yang

bermanfaat bagi

semua orang.

1 Makin nampak hasi l dan dampak

pewartaan yang

berwujud

kesaksian hidup injil seperti

pengelolaan

lembaga secara

transparan dan akuntabel dan

di lakukan dalam

kerja sama

jaringan dengan

semua p ihak. 2 Berkembangnya

media publik dan

media sosial yang

efektif dan inovati f bagi pewartaan

dan pelayanan

Gereja.

2 Tersedianya

berbagai

instrumen serta

upaya m onitoring

dan evaluasi

untuk memastikan

semua ruang

kehidupan menjadi medan

pewartaan Injil

secara intens

dengan memanfaatkan

aneka media

pewartaan yang

sesuai dengan tren.

2 Tersedianya

berbagai a lat

promosi yang

berkualitas dan efektif tentang

ni lai-nila i injili

bagi dunia media

yang d ibuat o leh Gereja

2 Adanya

dokumentasi,

re fleksi dan upaya

lebih lanjut dia log Gere ja dengan

media dalam

mempromosikan

budaya kasih kepada

masyarakat.

3 Makin banyak

umat menjadi

rujukan keteladan hidup jujur, rukun

dan berbagai nila i

kehidupan dalam

masyarakat.

Terdapat

berbagai bentuk

pelatihan, ke lompok,

paguyuban

formasio iman

yang menekankan

penghargaan

terhadap

kehidupan dan keutuhan

lingkungan.

3 W arga d ifasilitasi

menciptakan

tindak lanjut yang memberi manfaat

bagi warga

kato lik maupun

warga lain untuk menciptakan bonum

com m unae .

4 Pewartaan

menggairahkan dengan

menggunakan

a lat komunikasi

sosial dengan bahasa

sederhana dan

mudah

d imengerti , serta

mencerdaskan umat.

4 Terdapat

berbagai bentuk pelatihan,

pendampingan,

paguyuban

formasio iman Gere ja yang

menghasilkan

pribadi yang

bergembira ,

se jahtera dan re la berbagi.

C .IV.2.

Pewartaan

dan

Evangelisasi:

Media Masa

3 Tersedia

berbagai bentuk

pelatihan, ke lompok,

paguyuban

formasio iman

umat d i berbagai sektor terutama

sektor pendid ikan

yang eksplorati f,

kreatif, integral dan komunikati f.

3

Page 116: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

116 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Tiada lembaga

kesehatan katolik yang menolak

warga KLMTD.

1 Makin banyak

lembaga kesehatan yang

menjalankan

pendidikan pola hidup sehat

holistik.

1 Adanya konsep

strategi yang teruji dalam

menghadapi

upaya komersialisasi

obat, alat

kesehatan dan pelayanan.

2 Makin banyak

kerjasama antara lembaga

kesehatan katolik

(PERDHAKI) dan pemerintah (dinas

kesehatan, BPJS,

KIS) demi optimalisasi

layanan

kesehatan, terutama bagi

KLMTD.

2 Memastikan

terpenuhinya kebutuhan tenaga

kesehatan yang

profesional dan dedikatif di

semua tingkatan

di wilayah KAS.

3 Makin banyak

lembaga

pelayanan khusus

untuk umat yang menderita

kelemahan

kejiwaan.

3 Makin banyak

kerja sama yang

mampu

meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan dan

daya saingnya.4 Memperbanyak

tenaga medis

yang terdidik dan terlatih dalam

melayani sesuai

prinsip-prinsip etika Kristiani.

5 Meningkatnya

promosi terhadap gerakan pro-life

(eutanasia,

aborsi, bunuh, diri.)

1 Adanya lembaga

advokasi kesehatan yang

efektif membela

korban layanan kesehatan yang

paling lemah.

2 Adanya kosep

strategi yang teruji dan institusi

yang tangguh

dalam sistim pelayanan yang

dapat mencegah

terjadinya kerugian yang

tidak perlu pada

pihak pengguna jasa.

4 Meningkatnya

publikasi tentang

etika medis Kristiani yang

terencana dan

teratur lewat media publik baik

cetak maupun

elektronik.

C.IV.3.

C.IV.3.1.

Lembaga

Kesehatan

(Rumah

Sakit,

Poliklinik)

Page 117: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 117

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya pedoman

sistem

pengelolaan

pendidikan yang

terencana,

terstruktur,

terintegrasi dan

terukur di wilayah

KAS.

1 Semakin banyak

sekolah yang

menjadi

kebanggaan

masyarakat

sekitar karena

proses

pendidikan dan

kualitas alumninya.

1 Makin banyak

sekolah Katolik

yang memenuhi

kriteria KAS

sebagai lembaga

pendidikan yang

mewujudkan cita-

cita pendidikan

manusia seutuhnya.

1 Makin banyak

alumni lembaga

pendidikan katolik

memiliki posisi

strategis di

berbagai institusi

publik.

2 Meningkatnya

jumlah institusi

pengelola

pendidikan yang

memiliki sistem

yang terrencana,

terstruktur,

terintegrasi dan

terukur serta

berkoordinasi dengan KAS.

2 Semakin banyak

sekolah yang

lulusannya

menjadi civic

innovators

(warga negara

yang sadar hak

dan kewajiban

serta inovatif).

2 Makin banyak

alumni yang

memberi

dukungan dana

bagi kelanjutan

pendidikan dan

peningkatan mutu

pendidikan.

3 Adanya pedoman

pastoral

pendidikan KAS

yang memastikan

pengelolaan

pendidikan

dilakukan secara

terencana,

terstruktur,

terintegrasi dan

terukur.

3 Makin banyak

sekolah yang

membangun

sistim kerja yang

selalu mengikuti

perkembangan

jaman.

4 Bertambahnya

jumlah institusi

pendidikan di

KAS yang

memiliki

keunggulan

karena kekhasan

yang dimilikinya.

5 Tersedianya

konsep filosofi

pendidikan di

wilayah KAS

dilengkapi pedoman

operasionalnya.

6 Makin banyaknya

sekolah inklusi di

wilayah KAS.

C.IV.3.2.

Lembaga

Pendidikan

2 Bertambahnya

jumlah kegiatan

kerja sama antar

lembaga

pendidikan

katolik untuk

peningkatan

kompetensi guru

dan daya saing

serta peningkatan

kualitas subyek

belajar.

3 Makin banyak

kegiatan kerja

sama antar

lembaga

pendidikan di

tingkat

internasional dan

mencegah

penurunan

kwalitas

pendidikan akibat dari kompetisi.4 Makin banyak

sekolah inklusif

yang matang

dalam

merencanakan

dan mampu

melayani sesuai

standard mutu

yang

berkesinambunga

n.

Page 118: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

118 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya

jumlah anggota

dan gerakan umat dalam pelayanan

karitatif, dan

membangun

kerjasama yang luas bagi

kemajuan

KLMTD.

1 Adanya beberapa

kelompok KLMTD

berkembang makin kuat, makin

meluas dan

menggerakkan

masyarakat dengan jejaring.

1 Pelayanan

karitatif makin

meluas bermutu demi

meningkatnya

kesejahteraan

masyarakat dan warga KLMTD

dalam koordinasi

yang

memberdayakan.

1 Meningkatnya

dana publik yang

diterima untuk pemberdayaan

KLMTD dan

dilakukan dalam

kerja sama lintas iman.

2 Makin banyak

jenis pelayanan program

kebencanaan:

ER, DRR, dan

pemberdayaan lembaga

pelayanan karitatif

di semua sektor

yg dilengkapi dengan

penguatan

jaringan para

korban bencana di seluruh wilayah

KAS.

2 Meningkatnya

jumlah partner

dan jenis

pelayanan ER

dan program

DRR antar Dioses dan antar

propinsi.

2 Meningkatnya

jumlah kegiatan dan mutu hasil

kerja jaringan

DRR.

2 Meningkatnya

jumlah kegiatan dan mutu hasil

kerja jaringan

kerja DRR tingkat

regional dan internasional.

3 Meningkatnya

jumlah kegiatan

dan mutu hasil

kerja jaringan warga korban

bencana tingkat

nasional.

3 Menurunnya

jumlah kurban

dampak bencana

sebagai akibat optimalisasi

pencegahan.

4 Menurunnya jumlah kurban

dampak bencana

sebagai akibat

optimalisasi pencegahan.

4 Meningkatnya jumlah dana

solidaritas antar

Diosis tingkat

regional dan internasional

untuk warga

kurban bencana.

5 Meningkatnya

jumlah dana

solidaritas antar

Diosis untuk kurban bencana.

5 Meningkatnya

jumlah kegiatan

dan jumlah

institusi yang terlibat dalam

C.IV.3.3.

Lembaga

Karitatif

dan

pemberday

aan (YSS,

SSV,

KarinaKAS,

LPUBTN)

3 Adanya beberapa

lembaga-

lembaga

pemberdayaan masyarakat yang

telah difasilitasi

KAS menjadi

lebih unggul sesuai kriteria

yang

menghasilkan

manfaat bagi anggota dan

masyarakat di

sekitarnya.

3 Menguatnya

kerjas ama antara

LPSM dengan

aktivis dan berbagai civic

innovators

(warga negara

kreatif, kritis terhadap

kehidupan

bernegara) demi

menguatnya bonum

commune.

Page 119: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 119

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Meningkatnya

jumlah upaya dan jumlah sarana-prasarana kebudayaan lokal

dan olah raga hasil kerjasama umat Katolik dan masyarakat

dalam rangka revitalisasi kearifan lokal

sebagai tanda persaudaraan sejati.

1 Makin banyaknya

upaya dan hasil perwujudan kerja sama lintas kelompok

masyarakat dalam memajukan budaya dan olah

raga untuk membangun solidaritas warga

demi terciptanya hidup bersama yang lebih baik.

1 Makin banyak

prestasi dicapai dalam cabang-cabang seni, budaya, olah

raga yang dapat mengangkat martabat manusia

memperkuat persaudaraan yang sejati dan

saling menghormati.

1 Makin kokoh

kebiasaan yang ditumbuhkan dalam menyikapi aneka

permasalahan yang ada di masyarakat dengan cara-cara

inovatif berbasis kerasulan budaya dan olah raga

sebagai solusi hidup bersama yang lebih baik.

2 Terselenggaranya

pertemuan ahli dan aktivis kebudayaan minimal setahun

sekali di setiap wilayah tertentu.

2 Adanya data

terkini tentang bangunan jagar budaya yang perlu dilestarikan.

2 Terlibatnya para

ahli budaya dalam inkulturasi gereja: liturgi, tata ruang bangunan

fisik, sarana prasarana fisik dll.

3 Terbentuknya sanggar-sanggar budaya di wilayah-

wilayah tertentu.4 Adanya data dan

informasi tentang kegiatan-kegiatan

kebudayaan yang sudah diselenggarakan oleh masyarakat

dan yang dilakukan oleh pemerintah.

C.IV.3.4.

Kerasulan

Budaya

dan Olah

Raga

2 Gereja

memperjuangkan agar pemerintah melakukan upaya pengadaan dan

pengelolaan fasilitas publik yang vital: makam, sampah

industri dan rumah tangga, pengelolaan

limbah cair maupun padat, dan fasilitas publik sejenisnya.

3 Tumbuhnya usaha-usaha ekonomi kreatif

masyarakat di sekitar lokasi cagar budaya.

3 Terlibatnya para cendekiawan Katolik dalam

mengembangkan inkulturasi Gereja.

Page 120: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

120 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Makin banyak

orang dan keluarga yang

paham, sadar dan menjaga diri dari bahaya narkoba,

miras dan segala jenis penyakit masyarakat yang

mereka hadapi.

1 Berkurangnya

kurban penyalahgunaan

narkoba, miras dan segala jenis penyakit

masyarakat lainnya.

1 Terciptanya

lingkungan yang kondusif untuk

pemulihan pencandu narkoba yang

sudah direhabilitasi.

1 Muncul gerakan

umat melawan kejahatan sosial

dengan mengandalkan moral sosial yang

diterangi oleh injil dan iman.

2 Meningkatnya jumlah institusi dan komisi tingkat

keuskupan yang menangani dan mencegah kurban

narkoba, miras dan segala

jenisnya.

2 Makin optimal dan profesional lembaga yang

menanggani rehabilitasi narkoba.

2 Meningkatnya layanan pemberdayaan

masyarakat dalam pencegahan

penyalahgunaan dan peredaran

narkoba melalui aneka macam media dan

kegiatan.

2 Munculnya kesadaran gaya hidup bebas

narkoba dari seluruh warga masyarakat.

3 Makin tingginya peran advokasi

dalam mendukung

tegaknya penegakan hukum terhadap

produsen dan pengedar narkoba.

4 Meningkatnya akses jaringan

layanan dan pemerhati rehabilitasi

narkoba.

3 Terbangunnya layanan holistik

(kesehatan, moral, psikologi,

iman, sosial) terhadap korban narkoba.

C.IV.3.5.

Narkoba

dan Miras

3 Terjalinnya kerjasama

terpadu antara keluarga, sekolah,

rumah sakit katolik, tempat-tempat

rehabilitasi (swasta dan pemerintah,

diantaranya BNN, BNNP, BNNK).

3 Dirintis pos-pos konsultatif di

tingkat paroki.

Page 121: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 121

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Makin banyak kasus-kasus HA M, keadilan dan perdamaian (konflik) dan demokrasi, pelestarian lingkungan dll. yang ditangani

oleh JPIC.

1 Makin banyaknya berbagai jenis upaya dan kerja sama serta jaringan kerja yang efektif antar institusi yang menangani masalah keadilan,

perdamaian, HAM, dan demokrasi di berbagai tingkatan: lokal hingga internasional.

1 Makin banyak elemen pengetahuan lokal yang digunakan untuk penanganan kasus-kasus keadilan, HA M, demokrasi,

konflik yang ada di Indonesia.

1 Makin banyak pelayanan yang dapat diberikan di setiap kevikepan terakit dengan isu HA M, demokrasi, konflik sesuai dengan kekhasan daerah masing-

masing.

2 Makin banyak kasus pelayanan

migran, kasus-kasus pengungsi dan kurban trafficking yang ditangani setiap tahun oleh JPIC .

2 Meningkatnya kecepatan

pelayanan calon atau kurban dari sektor migran, pengungsi dan trafficking baik di daerah asal maupun tujuan.

2 Meningkatnya kecepatan

pelayanan calon atau kurban dari sektor migran, pengungsi dan trafficking baik di daerah asal maupun tujuan di tingkat lokal, regional dan internasional berkat meningkatnya

kerja sama antar lembaga pengelola masing-masing sektor.

2 Meningkatnya kecepatan

pelayanan calon atau kurban dari sektor migran, pengungsi dan trafficking baik di daerah asal maupun tujuan di tingkat lokal, regional dan internasional berkat penggunaan

teknologi mutakhir yang digunakan pengelola masing-masing sektor.

3 Makin banyaknya upaya-upaya/kelompok-kelompok peduli lingkungan, peduli air dan udara,

kelompok perubahan iklim dll. yang ditangani oleh warga gereja.

3 Menurunnya tingkat kerusakan lingkungan hidup: alam, air, udara, berkat banyaknya gerakan

masyarakat untuk perbaikan lingkungan hidup.

3 Menurunnya tingkat kerusakan lingkungan hidup: alam, air, udara, berkat banyaknya jenis teknologi

mutakhir yang digunakan.

3 Menurunnya tingkat kerusakan lingkungan hidup: alam, air, udara, berkat banyaknya jenis teknologi

ramah lingkungan dan digunakannya energi terbarukan.

4 Adanya pernyataan d i media publik bahwa JPIC menolak hukuman mati.

4 A danya media promosi (poster, stiker, dll.) berisi pesan penyadaran kepada

masyarakat bahwa hukuman mati tidak sesuai dengan kehendak A llah.

4 A da MOU/ kerja sama antara JP IC dengan intitusi lain untuk menyuarakan hak hidup.

4 Ada program/kegiatan khusus yang terencana dan terstruktur dilakukan lintas

institusi untuk memperbaiki proses peradilan agar lebih transparan dan adil.

C .IV.3.6

JP IC

(Justice,

P eace, and Integrity C reation )

Page 122: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

122 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya program

yang dimonitor

dan dievaluasi dengan baik

terkait

pembangunan komunitas lintas

iman berangkat

dari tingkat lingkungan

berkembang ke tingkat lainnya

sesuai kebutuhan

yang ada.

1 Makin banyak

usaha dan contoh

berhasil dalam membangun

persaudaraan

sejati lintas iman di berbagai

tingkat.

1 Makin banyak

usaha dan kerja

sama mengembangkan

komunitas

pengharapan (menghormati,

menyapa,

merangkul, memberi

harapan) melalui pendidikan

perdamaian dan

manajemen konflik.

1 Makin populernya

budaya kasih

yang dikembangkan

berdasar isu-isu

spesifik daerah dan bisa bertahan

mandiri secara

berkelanjutan.

2 Makin banyak contoh kerjasama

efektif antara

warga katolik dengan warga

beriman lainnya di berbagai

tingkatan warga

masyarakat.

2 Makin banyak paroki yang

menghadirkan

persaudaraan yang sejati

dengan program-program khusus

dan berkembang

secara berkelanjutan.

2 Makin banyak contoh sukses

berkembangnya

komunitas pengharapan

yang lintas batas dan terstruktur

hingga

keberbagai daerah.

2 Gereja menjadi inspirasi dan

memfasilitasi

berbagai gerakan masyarakat yang

menghadirkan masyarakat yang

humanis/bermarta

bat.

C.IV.4.

Paguyuban

dan

Persaudaraa

n (Ekumene

& Dialog

antar agama

lain)

Page 123: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 123

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Adanya ketertiban semua jenis administrasi, sistem dokumentasi dan pengarsipan di setiap paroki dan lembaga karya KAS secara rapi, aman dan efisien.

1 Semua jenis pelayanan pastoral terencana, terukur, tepat, seoptimal dan seefektif-

seefisien mungkin dengan memanfaatkan teknologi informasi dilandasi semangat murah hati.

1 Setiap unit pelayanan pastoral mampu berdikari dan terintegrasi di tingkat KAS.

1 Pelayanan pastoral kreatif, inspiratif, partisipatif, dan tanggap jaman

2 Optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan pastoral dengan SDM yang kompeten dan dedikatif.

2 Birokrasi berciri fugsional dan tertata sejalan dengan fungsi kehadiran Gereja.

3 Adanya pelaksanaan

evaluasi terhadap RIKAS agar sesuai dengan perkembangan

jaman.

4 Pemantapan dan penyempurnaan sistem pembuatan program searah dengan RIKAS.

5 Setiap unit pelayanan karya pastoral mampu mengembangkan dan menyesuaikan diri sehingga mampu menjawab tantangan jaman.

Adanya RIKAS baru 2036 - 2055 dan makin banyak pengalaman pelayanan pastoral yang

efektif dimanfaatkan dioses lain.

C.V.1.

Manajemen

Pastoral:

Pedoman-

Pedoman

Pastoral &

Administrasi

2 Tersedianya Pedoman (Standardized operating Procedures

[SOP])) sebagai rujukan pokok tentang pemahaman, implementasi, evaluasi dan perbaikan yang diperlukan secara periodik.

2 Pemanfaatan alat-alat penyusunan program pelayanan pastoral di semua jenis lembaga karya pastoral KAS dijalankan secara efektif, terbarukan, dan kontekstual.

3

C.V. Tata Kelola Pastoral

Page 124: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

124 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Tersedianya program kerja yang terstruktur, tersistematisasi, terukur, dan berkelanjutan serta mengatisipasi seminimal

mungkin semua resiko.

2 Pemutakhiran perangkat-perangkat pelayanan pastoral sesuai tuntutan RIKAS.

3 Adanya penguatan lembaga-lembaga gerejawi kearah kemandirian dan saling bekerja sama sesuai standar KAS.

1 Membudayakan tertib administrasi pastoral: pencatatan peristiwa dan

pelayanan pastoral, pengarsipan, dan pendokumentasian yang rapi, aman, dan efisien

1 Mempergunakan kemajuan teknologi informatika untuk menjalankan

proses pengadministrasian yang baik, cepat, dan mudah dipakai sebagai pendukung pelayanan.

1 Digitalisasi arsip, dokumentasi, dan pemantapan sistem administrasi

dilakukan secara efektif, efisien, dan mengarah ke pembuatan pengetahuan baru (knowledge sector ) untuk kemanfaatan institusi lain sejenis.

1 Sistem administrasi online yang mudah diakses sekaligus dijaga

kerahasiaan dan keamanannya.

C.V.3.

Administrasi

Pastoral

C.V.2.

Penguatan

Institusi

1 Tersedianya sistem perencanaan dan penjaminan mutu SDM di bidang pastoral termasuk awam dan imam (klerus) demi ketersediaan

tenaga pastoral yang cukup di KAS.

1 Semua lembaga pelayanan pastoral di KAS berfungsi secara efektif, effisien, mandiri dan berkesinambungan, didukung oleh tenaga-tenaga

yang bersemangat murah hati.

1 Institusi pelayanan pastoral KAS lebih mandiri dan mengakomodasi berbagai potensi, kharisma dan minat dari individu maupun institusi/kelompok

yang ada di KAS.

Page 125: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 125

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Optimalisasi fungsi kevikepan untuk pelayanan pastoral.

1 Dibentuknya paroki-paroki kategorial sesuai perkembangan wilayah.

2 Makin berkembangnya berbagai pusat pelayanan pastoral berbasis karakter kewilayahan Optimalisasi fungsi kevikepan untuk pelayanan pastoral.Makin

berkembangnya berbagai pusat pelayanan pastoral berbasis karakter kewilayahan.

2 Pengembangan paroki dengan memperhatikan situasi khusus terutama munculnya Rumah Susun dan Kondominium.

1 Semua Paroki di KAS melakukan pelayanan pastoral sesuai kebijakan RIKAS dan kekhasan masing-masing Paroki serta berdasarkan data obyektif yang mutakhir.

1 Adanya dokumen program dan pelayanan pastoral paroki yang mengintegrasikan kebijakan RIKAS dengan spiritualitas pelindung paroki dan atau kharisma tarekat.

1 Program kerja paroki tertata baik didukung tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

1 Makin banyak umat terlibat dalam berbagai tahapan dan jenis pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.

2 Semua Dewan Paroki memiliki perencanaan program strategis minimal untuk periode 5 tahun kedepan dengan merujuk pada RIKAS dan

disusun melibatkan berbagai wakil umat.

2 Semua Dewan paroki memiliki perencaan strategis jangka panjang minimal 15 tahun kedepan dengan merujuk pada RIKAS yang disusun

melibatkan berbagai wakil umat.

2 Terbangunnya komunikasi dan kerja sama yang efektif serta efisien antar berbagai Tim Kerja.

2 Makin banyak umat, baik individu maupun kelompok, aktif dalam pengawalan pelayanan publik paling tidak dalam sektor

legislasi, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pelayanan publik.

3 Berbagai kelompok kategorial dalam paroki makin berperan dan memberi sumbangan bagi karya pastoral.

3 Adanya program-program pastoral khususnya dalam sektor sosial-ekonomi yang didukung oleh berbagai kajian.

3 Partisipasi umat ditingkatkan dan terwujud dalam berbagai bentuk.

3 Dewan Paroki memiliki jaringan lintas iman demi tercapainya dialog dan harmoni dalam hidup bersama.

C.V.5. Lemba

ga Pelayanan

(DKP, Dewan

Paroki)

C.V.4.

Pengembang

an Wilayah

1 Semua paroki mengelola pelayanan pastoral secara bertanggung jawab dan mengutamakan mutu pelayanan kepada umat dengan mempertimbangkan kebijakan kewilayahan yang efektif.

1 Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah -Propinsi & Kabupaten/Kota) dan RDTRK (Rencana Detil Tata Ruang Kabupaten/Kota) dipakai sebagai rujukan kebijakan pengembangan wilayah pelayanan pastoral.

Page 126: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

126 Rencana Induk KAS 2016-2035

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Inventarisasi dan

kepastian atas legaliltas

kepemilikan.

1 Adanya sistem

penggunaan aset gereja yang

dapat memberi

manfaat bagi masyarakat

sekitar sejauh

tidak mereduksi fungsi bangunan

dan memberi

dampak negatif. 2 Inventarisasi aset

yang belum

termanfaatkan.

2 Tersedianya

ruang publik yang

dapat dimanfaatkan

masyarakat sekitar terutama

bagi anak-anak

dan remaja sebagai tempat

bermain, sejalan

dengan upaya menambah ruang

terbuka hijau

(RTH) Perkotaan.

3 Memperbarui IMB

bilamana ada perubahan

bangunan.

3 Semua lahan

kosong sudah harus dipakai

untuk hal-hal yang edukatif dan

produktif, dimana

untuk lahan tanah yang berada di

wilayah

pengairan teknis yang baik, agar

tetap

dimanfaatkan untuk pertanian

maupun

setidaknya laboratorium

pertanian.

4 Semua aset

bangunan gedung, sudah

selesai sertifikasi

tanah dan IMB sebelum 2020 .

5 KAS menerbitkan

pedoman pokok

terkait dengan pembangunan

gedung Gereja dan

pemeliharaanya .

C.VI. Sarana Prasarana (Aset)

C .VI.1.

Gedung dan

Tanah

1 Ada sistem

jejaring pengaman sosial

yang juga

bermanfaat untuk memperluas

persaudaraan

sejati dengan semua tetangga,

pamong, dan

aktivis sosial kemasyarakatan

di sekitar gereja

dan bangunan pastoral.

1 Adanya Gedung

Gereja pada tahun 2035 yang

dapat

mencitrakan sebagai

bangunan yang

kesederhanaan, fungsional dan

kultural di tengah

tantangan modernisasi high

rise building

(semacam cagar budaya yang

fungsional dan dinamis), demi

mewujudkan

Gereja sebagai PGPM dan

menjadi sarana

pastoral yang efektif di tengah

masyarakat dan

bangsa dalam mengembangkan bonum

com m une.

4 Adanya sebagian

aset milik Gereja/paroki

yang dapat

dipakai untuk pelayanan publik,

yaitu dengan

memberikan layanan tempat

pertemuan kepada

masyarakat

umum di sekitar yang mirip

pemanfaatan

gedung serba

Page 127: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 127

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II:

2021-2025

ROAD MAP III:

2026-2030

ROAD MAP IV:

2031-2035

1 Standarisasi peralatan/ prianti

pastoral yang berorientasi pada asas manfaat.

1 Ada monev penggunaan

peralatan/piranti pastoral terintegrasi dengan monev paroki.

2 Ada inventarisasi peralatan pastoral yang dimasukkan

dalam pelaporan neraca tahunan paroki.

2 Ada pertanggungjawaban penggunaan

peralatan piranti pastoral kepada donatur.

1 Ada pedoman dan regulasi pendirian tempat ziarah, retret.

1 Adanya kerja sama antara pengelola tempat ziarah dan aktivis

budaya lokal untuk bersama-sama. merevitalisasi kearifan lokal.

1 Tersedianya tempat ziarah yang sudah menjadi simbol

pluralitas; tempat ziarah menjadi milik bersama, bukan lagi eksklusif.

1 Adanya tempat ziarah yang dapat dikunjungi oleh para peziarah

umum, bahkan dari manca negara.

2 Adanya Tim Konsultan dalam

merencana dan mengelola tempat ziarah

2 Ada paket-paket formasio di

semua tempat ziarah.

2 Adanya paket program ziarah

publik (spiritual umum) sebagai buah kerja sama lintas daerah

2 Adanya tempat ziarah yang

bernilai budaya global, sehingga menjadi bagian dari international heritage .

3 Ada pengelola tempat ziarah

3 Ada forum pengelola tempat ziarah.

3 Ada program kerja sama antar pengelola tempat

ziarah demi formasio iman.

3 Adanya tim yang khusus mengelola kerja sama antara

tempat ziarah dengan Unesco.

4 Setiap pengelola tempat ziarah wajib membuat buku profil atau

web untuk memandu peziarah dalam formasio iman.

C.VI.4.

Tempat

Ziarah

C.VI.3.

Peralatan/

Piranti

Pastoral

1 Semua sarana dan prianti

pastoral berfungsi dengan baik, serta selalu termutakhirkan sesuai dengan kebutuhan.

1 Ada sarana dan piranti pastoral

yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Page 128: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

128 Rencana Induk KAS 2016-2035

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

D. ASUMSI

(Faktor positif eksternal yang dapat mendukung pencapaian Outcomes.)

1 Institusi publik (Lembaga Negara

Struktural dan Non

Struktural) di Pusat dan Daerah makin

terbuka untuk bekerja

sama dengan Gereja.

1 Lembaga publik dari berbagai sektor

makin terbuka dan

aktif menawarkan kerja sama dengan

Gereja.

1 Lembaga publik makin menghargai

peran Gereja.

1 Lembaga publik makin terbiasa

bekerja sama dengan

lembaga Gereja dalam urusan

masyarakat.

2 Pemerintah makin

transparan dan

akuntabel.

2 Pemerintah makin

menampakkan

keseriusan pemberantasan

korupsi hingga tingkat

desa di seluruh Indonesia.

2 Pemerintah makin

bersih, mampu, dan

melayani di semua daerah.

2 Pemerintah makin

bersih, dan berani

menawarkan kerja sama dalam

berbagai sektor

(departemen/SKPD) terhadap Gereja.

3 Para penganut

agama-agama lain makin terbuka saling

bekerja sama.

3 Kebutuhan agama-

agama untuk saling bekerja sama tumbuh

secara alami.

3 Kerja sama antar

agama makin solid dan terencana dan

makin memiliki

dampak nyata di

masyarakat.

3 Kerja sama antar

agama makin nyata dalam upaya

membangun rujukan

tingkat Internasional.

4 Fasilitas publik untuk

pengembangan UKM/

koperasi makin nyata.

4 Semangat para

pengusaha untuk

mendampingi pengembangan UKM/

koperasi makin

meningkat.

4 Posisi UKM/koperasi

makin kuat untuk

saling bekerjasama dengan pengusaha

lebih besar.

4 Posisi

UKM/UMKM/koperasi

makin kuat dan “go public ”.

5 Pelayanan

kesehatan,

ketenagakerjaan (BPJS) dan

pendidikan dari

pemerintah bagi

rakyat kecil makin efektif.

5 Pelayanan kesehatan

(BPJS), pendidikan,

dan ekonomi bagi masyarakat rentan

makin meningkat

proporsinya.

5 Pelayanan publik

pada umumnya,

khususnya sektor kesehatan (BPJS),

pendidikan, dan

ekonomi makin efektif

dan efisien.

5 Kualitas pelayanan

publik makin terbuka

untuk didiskusikan dan diperbaiki

menjadi lebih

profesional.

6 Kerja sama dengan

dunia bisnis privat, BUMN, asuransi

makin terbuka untuk

bekerja sama dan memiliki

kecenderungan

mendukung usaha-usaha kemandirian

masyarakat.

6 AFTA makin

menampakkan manfaatnya bagi

ekonomi Indonesia.

6 Pengusaha Indonesia

bisa bersaing lebih baik di tingkat

regional,

internasional.

6 Makin banyak

pengusaha Indonesia sukses di tingkat

internasional dan

pajak lebih besar.

7 OMS dan kelompok swadaya terus

berkembang makin

kuat dapat

mengontrol kinerja pemerintah dan

terbuka untuk bekerja

sama dengan Gereja.

7 OMS dan kelompok swadaya

berkembang makin

terspesialisasi dan

terbuka kerjasama dengan Gereja.

7 Beberapa OMS besar di Indonesia

makin dipercaya dan

besar kapasitas serta

keahliannya dalam melayani kaum

marjinal.

7 OMS besar di Indonesia

berkembang menjadi

lembaga pressure

groups yang efektif dan diperhitungkan.

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II: 2021-

2025

ROAD MAP III: 2026-

2030

ROAD MAP IV: 2031-

2035

Page 129: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 129

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

E. RESIKO

(Faktor negatif eksternal yang dapat menghambat pencapaian Outcomes.)

1 Korupsi, kolusi dan

nepotisme masih

menjadi menonjol.

1 Korupsi, kolusi dan

nepotisme di tingkat

desa makin menonjol.

1 Korupsi menjadi isu

politik untuk saling

menjatuhkan.

1 Jumlah koruptor

makin kecil, jumlah

uang yang dikorupsi makin besar dan

dilakukan berjamaah.

2 Indonesia masih akan

menghadapi

berbagai bahaya kebencanaan (ring of

fire ).

2 Dana kebencanaan

masih sering

disalahgunakan perangkat yang

bertugas.

2 Pendekatan

pengurangan resiko

bencana berbasis masyarakat masih

belum tersosialisasi

ke seluruh negeri.

2 Kebencanaan jenis-

jenis ekologis (air,

perubahan iklim) makin menonjol.

3 Kelompok-kelompok radikal dan

fundamentalis masih

kuat dan agresif.

3 Isu kristenisasi makin meluas dan agresif

masuk ke ranah-

ranah publik.

3 Budaya Timur Tengah yang agresif dan

berbasis primordial

makin kuat

dipaksakan.

3 Budaya Timur Tengah masih kuat dan terus

dipromosikan lewat

kebijakan publik dan

penggunaan istilah-

istilah.

4 Situasi politik masih

bisa labil, karena

demokrasi masih

bersifat prosedural.

4 Kompetisi parpol

dalam pemilihan

pejabat publik di

pusat dan daerah makin dipengaruhi

uang. Caleg katolik

dapat tersisih jika

tidak memiliki strategi yang unggul

4 Situasi politik

didominasi oleh isu-

isu primordial.

Kesempatan caleg kristiani menjadi

terbatas jika tidak

lama dipersiapkan

dan memiliki strategi yang unggul

4 Demokrasi

prosedural masih

kuat sementara

esensi demokrasi berkembang lambat.

5 Meningkatnya

ekonomi Indonesia

membuat orang

bersifat individualistis.

5 Organisasi-organisai

yang sejak awal

difasilitasi umat

Katolik (CU, UB, KUBE, dll.) dapat

beralih ke

masyarakat umum

sehingga warga

katolik kehilangan pengaruhnya.

5 Suasana politik

menimbulkan

perasaan takut bagi

umat di daerah tertentu karena

berbagai tekanan di

masyarakat yang

berbau primordial.

5 Segregasi umat

berbasis etnis makin

menonjol, situasi

politik diramaikan oleh isu disintegrasi.

6 Masyarakat masih

membatasi peran

serta umat katolik dalam hidup

bermasyarakat

khususnya untuk

menduduki jabatan

publik.

6 Cara pikir sektarian

masih kuat.

6 Suasana politik yang

menakutkan

membuat warga kehilangan daya

kreatif dan inovatif

dalam karya pastoral.

6 Segregasi antara

umat yang sadar

politik beda partai makin menjadi isu

dalam karya pastoral

Gereja.

7 Sistem ekonomi profit oriented masih

dominan cenderung

mengalahkan usaha-

usaha kecil.

7 Globalisasi

membawa serta

elemen-elemen

negatif.

7 Cara pikir sektarian

masih kuat.

7 Pragmatisme

masyarakat masih

kuat.

8 Industrialisasi makin

maju dan

komersialisasi IT

serta konsumerisme makin kuat.

8 Dampak kemiskinan

dan kebodohan

masih tinggi baik di

kotabesar dan terutama di

pedesaan.

8 Globalisasi hal-hal

negatif masih kuat.

8 Relativisme agama

masih kuat.

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II: 2021-

2025

ROAD MAP III: 2026-

2030

ROAD MAP IV: 2031-

2035

Page 130: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

130 Rencana Induk KAS 2016-2035

Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

F. TAGLINES

Pernyataan ringkas pemberi motivasi yang menggerakkan semangat

sekaligus penanda kekhasan suatu tahapan program institusi.

ROAD MAP I: 2016-

2020

ROAD MAP II: 2021-

2025

ROAD MAP III: 2026-

2030

ROAD MAP IV: 2031-

2035

Gereja yang inklusif,

inovatif, dan transformatif.

Gereja yang berciri mistik

dan politik.

Gereja yang bahagia,

inspiratif, dan

menyejahterakan

(happy, inspiring, and

promoting prosperity).

Gereja bentara

peradaban kasih.

Page 131: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

Rencana Induk KAS 2016-2035 131

Catatan

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 132: Rencana Induk - aloysiussolo.yolasite.comaloysiussolo.yolasite.com/resources/BUKU-RIKAS.pdf · bagi masyarakat, termuat dalam Arah Dasar ... perbuatan dalam kehidupan harian ... mistik

132 Rencana Induk KAS 2016-2035

Catatan

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.....................................................................................................

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................