library.binus.ac.id · web viewsuntingan berita dari media cetak (surat kabar dalam dan luar...
TRANSCRIPT
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya (State Of The Art)
Data pendukung sangat dibutuhkan untuk jadi dasar dan acuan dalam meneliti
sebuah penelitian yang berupa teori-teori atau hasil dari penelitian yang sebelumnya.
Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagian tersendiri dalam penelitian ini
adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas
dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan
adalah terkait dengan masalah produksi program dan media baru dalam hal ini internet.
Sebuah jurnal merupakan data pendukung yang menjadi salah satu acuan dalam
penelitian ini, jurnal merupakan penelitian yang terdahulu yang pembahasannya tidak
jauh dari penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu yang berasal dari jurnal Rachel
Truman yang berjudul New Era of TV for Production companies yang mengatakan bahwa
Internet salah satu yang berpengaruh dalam produksi televisi untuk lebih hemat dalam
biaya produksi.
Hal itu juga ditegaskan salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Emerald Group
Publishing yang berjudul New Media Needs New Marketing Strategic Direction yang
mengatakan New Media dalam hal ini Internet dapat mengubah cara berfikir dalam
bisnis, tidak hanya murah tapi unggul dalam kecepatan dimana hal tersebut sangat
dibutuhkan dalam bisnis, dan dalam penelitian ini cocok dengan bisnis media massa yaitu
stasiun televisi. Untuk lebih lengkapnya dicantumkan beberapa jurnal yang menjadi
acuan penelitian sebagai berikut:
Tabel 2.1 State Of The Art
No. Judul
Penelitian /
Nama / Tahun
Teori Pendekatan /
Jenis /
Metodologi
Hasil dan Saran
1. New media needs
new marketing
Strategic
Direction 28.6 :
24-27. / Emerald
Group Publishing,
Limited / 2012
-Social networks
-Marketing
-Social research
-Internet
-Classified
advertising
-Kualitatif
-Studi Kasus
New media dalam hal ini
ialah internet dikatakan
dapat mengubah cara
berfikir dalam bisnis, tidak
hanya murah tetapi dalam
bisnis butuh kecepatan.
2. New era of TV
for production
companies
. B & T
Weekly (Jul 14,
2006): 21. /
Rachel Truman /
2006
-TV Production
- Internet
-Kualitatif
-Observasi
-Wawancara
Pemasar perlu belajar
bagaimana cara terbaik
untuk menggunakan
media.Sangat penting
konsultan biaya yang
menyarankan lembaga dan
perusahaan produksi biaya
atas kemungkinan untuk
produksi TV. Internet salah
satu yang hemat.
3. Strategi Redaktur
sebagai
“Gatekeeper”
dalam Media
Cetak(Studi pada
Harian Surya
Surabaya) / Dhea
Retno Utari /2011
- Gatekeeper
- Strategi
Penulisan Berita
- Strategi
Gatekeeper
-Kualitatif
-Deskriptif
Strategi redaktur sebagai
“gatekeeper” di Harian
Surya yaitu meliputi
keikutsertaan rapat rutin
yang diadakan tiga kali
pertemuan dalam sehari.
Unsur human interest
menjadi urutan nilai berita
yang utama di Harian
No. Judul
Penelitian /
Nama / Tahun
Teori Pendekatan /
Jenis /
Metodologi
Hasil dan Saran
Surya Surabaya
dikarenakan perhatian
khalayak akan suatu fakta
atau informasi merupakan
hal penting yang dapat
memengaruhi tingkat
penjualan.
4. TODAY'S digital
newsroom
/ Broadcast
Engineering 55.7
(Jul 2013): n/a /
Alexander
Henry / 2013
-Television
broadcasting
-Technological
planning
-Digital
broadcasting
-Kualitatif
-Deskriptif
Banyak penyedia berita
yang sekarang beroperasi
sebagai penyedia
multiplatform, membuat
berita yang tersedia secara
online, radio, dan berbagai
perangkat yang terhubung -
termasuk ponsel dan laptop
- sehingga konsumen dapat
mengakses berita setiap
saat, di mana pun mereka
berada. Kemampuan ini
sangat penting untuk
meningkatkan pendapatan
yang lebih besar dan
menjangkau khalayak yang
lebih besar di masa depan
5. Pengaruh Media
Informasi
terhadap
-Media
-Media massa
-Kualitatif
-Deskriptif
Komunikasi adalah
kebutuhan mendasar
manusia yaitu
No. Judul
Penelitian /
Nama / Tahun
Teori Pendekatan /
Jenis /
Metodologi
Hasil dan Saran
Masyarakat
dalam Kaitannya
dengan
Perkembangan
Teknologi
Komunikasi
(Ragam Jurnal
Pengembangan
Humaniora Vol. 8
No. 2) / Jumi /
2008
-Teknologi
informasi
berkomunikasi , mengenal
dan mengetahui, -Media
massa memungkinkan
komunikasi emosional
spontan yaitu media
dengan kehadirannya
menciptakan komunitas
global
-Teknologi menciptakan
peluang usaha baru,
produksi dan distribusi.
2.2 Landasan Konseptual
2.2.1 Komunikasi Massa
Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana organisasi media
memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi
lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari,digunakan dan dikonsumsi
oleh audience (Rohim, 2009).
Janowitz dalam buku McQuail mengungkapkan Komunikasi massa adalah
komunikasi yang terdiri dari lembaga dan teknik dari kelompok tertentu yang
menggunakan media massa, baik cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik
(radio, televisi) untuk menyebarkan konten simbolis kepada khalayak yang besar,
heterogran dan sangat tersebar (McQuail, 2011).
Menurut H. Syaiful Rohim Komunikasi Massa didefinisikan sebagai
penggunaan teknologi yang dapat menyampaikan pesan secara luas,beragam,dan
tersebar luas kepada para penerima Sedangkan menurut lasswell dalam buku H.
Syaiful Rohim Komunikasi Massa digambarkan melalui sebuah proses yaitu
Siapa, Berkata apa,melalui saluran apa,kepada siapa dan dengan efek apa (Rohim,
2009).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah
komunikasi yang biasanya dilakukan untuk menjangkau penerima informasi yang
luas atau banyak menggunakan media massa.
2.2.2 Media Massa
Media massa dirancang untuk mampu (melalui kemajuan teknologi)
melakukan informasi penyiaran untuk segmen masyarakat yang besar dan
dirancang untuk mempromosikan informasi yang konsisten dengan berita,
pemasaran, dan pesan iklan (semua kategorisasi dari Media) yang secara kolektif
berkomunikasi reproduksi norma dan nilai-nilai budaya. Sejumlah penelitian
tentang efek media massa pada masyarakat telah menghasilkan wawasan kunci
pada tingkat kepentingan dan signifikansi sosial media ini diwujudkan (Parillo,
2008).
Media Massa adalah bahwa mereka dirancang untuk menjangkau banyak
orang (McQuail, 2011).
Mass Media atau media massa adalah saluran-saluran atau cara
pengirim bagi pesan-pesan massa, yang bisa berupa surat kabar,video, CD-
ROM, Komputer, TV, Radio dan sebagainya (West&Turner, 2008).
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa media massa merupakan
sarana atau saluran yang digunakan untuk proses komunikasi massa.
2.2.3 Televisi
Pengertian televisi adalah media komunikasi jarak jauh dengan
penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui kawat maupun
secara elektromagnetik tanpa kawat (Effendy, 2003).
Televisi merupakan media penyiaran dalam penyampaian pesan yang
cepat, langsung, akurat, faktual, segera dan tajam serta dapat dipercaya dalam
melakukan penyiaran peristiwa yang tengah berlangsung melalui siaran
andalannya “Broadcasting Remote On Air” atau “Actually Reporting” dan
melakukan penyiaran diluar studio (Outdoor broadcast,remote broadcast) dan
reportase, Televisi sebagai medium media memberikan informasi (Arifin, 2010).
Dalam Undang-Undang No.32 Tentang Penyiaran tahun 2002,
menyebutkan bahwa penyiaran televisi adalah, “Media komunikasi massa dengar
pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan
gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur
dan berkesinambungan”.
Dari pernyataan diatas, dipahami bahwa televisi merupakan media yang
dapat melihat dari jauh. Melihat dari jauh disini diartikan dengan gambar dan
suara yang diproduksi oleh sebuah tim produksi televisi di suatu tempat (studio
televisi),lalu disiarkan dan dapat dilihat serta ditonton dari tempat lain melalui
sebuah penerima (televisi set).
2.2.4 Program Televisi
Menurut Morissan Program Televisi berasal dari kata programme (Inggris)
atau program (Amerika), yang berarti acara atau rencana. Berarti Program
Televisi yaitu suatu acara televisi. Program televisi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Program Informasi atau Jurnalistik
Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya
menambah pengetahuan (informasi) kepada khalayak audiens. Dalam hal ini
program informasi terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras (hard news)
dan berita lunak (soft news).
a. Hardnews
Sebuah berita yang sajiannya berisi tentang segala informasi penting dan
menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang
segera untuk diketahui khalayak. Hardnews atau berita keras dibagi
menjadi beberapa bentuk yaitu:
1. Straight news yaitu berita yang harus cepat disajikan dengan singkat
dan mencakup 5W + 1H (who, what, where, why dan how)
2. Feature yaitu berita ringan yang menarik, menjadi bagian dari
program berita karena durasi yang singkat
3. Infotainment yaitu informasi tentang kehidupan orang-orang yang
dikenal masyarakat dengan kata lain penyajian informasi mengenai
orang-orang yang bekerja di dunia hiburan.
b. Softnews
Sebuah program berita yang menyajikan informasi penting dan menarik
ysng disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus
segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada
satu program tersendiri di luar program berita. Program yang termasuk
kategori softnews ialah :
1. Current affair yaitu berita terkini yang diangkat secara mendalam,
terikat waktu tetapi tidak seperti hardnews dan memiliki batasan
bahwa selama isu yang dibahas masih mendapatkan perhatian
khalayak
2. Magazine yaitu penayangan sebuah informasi yang bersifat feature
tetapi durasinya lebih panjang, menekankan aspek menarik suatu
informasi daripada pentingnya dan terdiri dari hanya satu topik atau
beberapa topik dengan durasi 30 menit hingga 1 jam.
3. Dokumenter yaitu program yang menyajikan informasi yang bertujuan
pembelajaran serta pendidikan disajikan secara menarik seperti film.
4. Talk Show yaitu program perbincangan yang menampilkan seorang
atau beberapa orang dengan host atau pembawa acara untuk
membahas topik tertentu (Morissan, 2008)
Program Soccerzone kompas TV termasuk dalam program soft news
dengan kategori magazine karena didalamnya terdapat beberapa topik yang
disampaikan secara menarik untuk para penggemar klub TV channel.
2. Program Hiburan atau Artistik
Menurut Morissan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang
bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dan
permainan (gameshow). Program yang termasuk dalam kategori ini adalah
drama, musik, dan permainan (gameshow) (Morissan, 2008).
Perbedaan antara Jurnalistik dan Artistik menurut Askurifai Baksin
ialah:
Tabel 2.2 Perbedaan antara jurnalistik dan artistik
Jurnalistik Artistik
Sumber Permasalahan hangat Ide/gagasan
Mengutamakan Kecepatan/ aktualitas Keindahan
Isi pesan Harus faktual Bisa fiksi dan non
fiksi
Penyajian Terikat waktu Tidak terikat
waktu
Sasaran Kepercayaan dan
kepuasan pemirsa
Kepuasan
pemirsa/pendengar
Memenuhi Rasa ingin tahu Rasa kagum
Improvisasi Terbatas Tidak terbatas
Isi pesan terikat Kode etik Kode moral
Menggunakan bahasa Jurnalistik Bebas (dramatis)
Refleksi Penyajian kuat Daya khayal kuat
Isi pesan Menyerap
realitas/faktual
Realitas sosial
Sumber: (Baksin, 2013)
2.2.5 Program Jurnalistik
Pada produksi non drama atau jurnalistik adalah bagian yang
memproduksi dan pengemasan suatu program acara yang bersifat seperti news,
pemberitaan, musik, kuis, variety show,talk show dan air magazine.
Menurut Eva ArifinBerita Televisi merupakan media berupa audio dan
visual (suara dan gambar) atau pemberitaan untuk mata dan telinga untuk
pemirsa atau audience (Arifin, 2010).
Karena Soccerzone merupakan salah satu program berita,maka akan
dikerucutkan pengertian dan pembahasan tentang berita.
Menurut Prof Mitche V Charnely dalam buku Eva Arifin berita adalah
laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang penting atau menarik minat atau
kedua-duanya bagi sejumlah besar orang. Dapat juga diartikan berita adalah
laporan dan laporan ini mengenai fakta atau peristiwa yang sedang atau sudah
terjadi atau opini seseorang mengenai hal atau peristiwa yang sudah pernah
terjadi,terjadinya sekarang atau terjadi akan datang (Arifin, 2010).
Menurut pers timur, berita adalah suatu proses yang ditentukan
arahnya,berita tidak didasarkan pada maksud untuk memuaskan “nafsu”,”ingin
tahu” segala sesuatu yang “luar biasa” dan “menakjubkan”, melainkan pada
keharusan ikut berusaha “mengorganisasikan pembangunan dan pemeliharaan
Negara sosialis” sedangkan pers barat memandang berita itu sebagai “komoditi”,
sebagai “barang dagangan” yang dapat diperjual belikan maka dari itu barang
dagangan itu harus menarik (Budyatna, 2012).
Program Soccerzone termasuk jenis program soft news yaitu segala
informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun
tidak bersifat harus segera tayang yang termasuk dari kelompok news magazine.
News magazine adalah format berita heterogen terdiri dari beberapa fakta dan
pendapat yang dirangkai menjadi satu program. Durasi tayang 60 menit dengan
real time 40-46 menit (Latief & Utud, 2015).
Menurut Morissan dalam bukunya Manajemen Media Penyiaran
dikatakan bahwa News Magazine adalah program yang hampir sama dengan
feature namun durasinya lebih panjang (Morissan, 2008).
News magazine merupakan gabungan uraian fakta atau pendapat yang
dirangkai dalam satu wadah atau mata acara,serta materi berita hanya kuat
sebagai selingan (Baksin, 2013).
Hal ini sesuai dengan program Soccerzone yang menayangkan tayangan
pertandingan sepakbola dengan selingan berita di awal sebelum pertandingan.
2.2.6 Strategi Produksi
Menurut Morissan dalam bukunya yang berjudul manajemen media
penyiaran, Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan
organisasi dalam pelaksanaan misi. Strategi juga dapat didefinisikan sebagai pola
tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu atau bisa
dikatakan setiap organisasi pasti memiliki strategi walaupun tidak secara terus
terang dirumuskan (Morissan, 2008).
StrategiProgram sebagaimanayangdikemukakanPringleStardanrekannya
dalam buku Morissanmengenaiperencanaanprogram atau strategi program bahwa:
Programplanninginvolvesthedevelopment of short-, medium-, and long-range
plans topermitthestation to attain its programmingandfinancialobjectivities. Yang
berartibahwastrategiprogram mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka
pendek, menengah dan jangka panjangyangmemungkinkanstasiunpenyiaran untuk
mendapatkan tujuan program
dantujuankeuangannya.Padastasiuntelevisi,perencanaanprogram diarahkanpada
produksiprogram apayangakandiproduksi,pemilihanprogram
yangakandibeli,danpenjadwalanprogram
untukmenariksebanyakmungkinpenontonyang tersedia pada waktu tertentu.
(Morissan, 2009).
Salah satu strategi produksi yang idealnya harus melalui tahapan-tahapan
produksi program TV harus dijalani secara berurutan, artinya tahapan pertama
harus diselesaikan sebelum lanjut ke tahap yang kedua dan seterusnya. Tahapan
produksi program berita itu ialah:
Tabel 2.3 Tahapan Strategi Produksi Program Berita
Tahap Rincian Proses Kegiatan
Pra Produksi
Menemukan ide/gagasan
Menentukan Topik
Menentukan perspektif
Rapat budgeting/persiapan
Rencana peliputan/ wishlist
Mencari narasumber
Pengecekan peralatan/perlengkapan
Koordinasi dengan koordinator liputan dan
daerah
Produksi
Mempersiapkan peralatan shooting
Menyiapkan transportasi
Peliputan
Koreksi audio dan visual
Seleksi materi hasil liputan / rapat redaksi
Struktur penulisan / format penyajian
Shooting list
Proses editing
Tahap Rincian Proses Kegiatan
Pasca Produksi
Membuat grafik untuk pendukung materi
berita
Reporter membuat naskah yang disesuaikan
dengan gambar (disinkronisasi)
Dubbing
Preview/Naskah diserahkan kepada
pemimpin redaksi (editor in chief)
Naskah diserahkan kepada editor berita untuk
finishing
On Air
On air program
Evaluasi program
Sumber: (Fachruddin, 2012).
Proses produksi yang hampir sama juga dijelaskan yaitu salah satu tujuan
organisasi untuk membuat program yang baik dengan strategi produksi yang
melalui proses-proses seperti dibawah ini:
Tabel 2.4 Proses Produksi
Proses Rincian
Pra Produksi
Pembahasan ide/gagasan ke dalam outline
Penulisan skrip
storyboard
Program meeting
Peninjauan lokasi pengambilan gambar
Production meeting
Proses Rincian
Technical meeting
Pembuatan dekor
Perencanaan biaya
Produksi Pengambilan gambar (shooting)
Pasca Produksi Penyuntingan (editing)
Pemberian ilustrasi,musik,efek dan lain-
lain
Sumber: (Morissan, 2009)
2.2.7 Studi Newsroom (Ruang Liputan / Redaksi)
Newsroom yang merupakan ruang berita yang terdapat di stasiun televisi,
radio atau koran dimana berita dikumpulkan dan dipersiapkan untuk ditayangkan
atau diterbitkan, jika berkunjung ke sebuah perusahaan media ,akan terlihat
pemandangan dua orang wartawan atau lebih yang sedang membuat berita atau
mengambil berita dari kantor berita asing dan menerjemahkannya ke bahasa
indonesia itulah salah satu perilaku ruang liputan atau redaksi televisi. Ada
beberapa cara memadukan perilaku ruang liputan dalam membuat berita yaitu:
mengambil beberapa sumber lalu digabungkan menjadi berita baru, mengambil
beberapa referensi berita dan membuat berita baru dengan sudut pandang yang
berbeda serta mengambil referensi lain untuk menciptakan berita baru yang lebih
menarik (Baksin, 2013).
Awal tahun 1980an wartawan-wartawan daerah belum mengenal alat kerja
yang bernama komputer,hingga saatnya karena jarak antara wartawan di Jakarta
dan yang di daerah jauh sehingga sulit dalam pengiriman berita akhirnya bisa
dilakukan dengan menggunakan computer yang dilengkapi modem (alat
penghubung komputer & telepon) atau melalui e-mail (suratelektronik) di
internet. Komputerisasi di ruang redaksi tidak berhenti disini saja, dimudahkan
lagi proses penulisan beritanya dengan komputer jinjing atau laptop yang mudah
dibawa kemana saja serta kamera digital yang hasil gambarnya bisa langsung
dimasukkan ke dalam komputer sehingga wartawan sekarang tidak lagi
mengalami kesulitan mengirimkan berita beserta gambar (Budyatna, 2012).
2.2.8 Penulisan Berita
Dasar penulisan berita menurut Hellena Olli adalah harus mempergunakan
kalimat yang ekonomi kata,pemberitaannya pendek-pendek dan sederhana,
namun tetap memakai konsep akan kejelasan makna dari susunan kata dan harus
sesuai dengan maksud yang akan disampaikan. Ragam bahasa jurnalistik berusaha
untuk menghindari opini dalam pemilihan kata dan pembentukan struktur
kalimatnya. Menulis untuk broadcasting televisi pada dasarnya untuk mata dan
telinga, audio dan video tajam kontras,akurat, faktual serta mempunyai nilai pada
pemberitaan informasi serta terpercaya,ringkas kata berita informasinya enak
didengar (Arifin, 2010).
Dalam hal ini Soccerzone merupakan program olahraga yang dimiliki
Kompas TV, hal yang diinginkan dalam penulisan berita olahraga yang efektif
adalah informalitas dan orisinalitas tanpa dibumbui bahasa yang basi.
Seperti ungkapan para penggemar olahraga adalah contoh yang tidak
basi,tetapi jangan berlebihan karena akan memperlemah penulisan berita jenis
apapun,termasuk berita olahraga (Budyatna, 2012).
Sumber berita merupakan awal sebuah berita. Berikut adalah cara dan
sumber penulisan berita yang dapat dilakukan yang dikemukakan oleh Eva Arifin:
1. Melalui system rekaman melalui media lain seperti satelit atau download dari
berbagai media massa
2. Bekerja sama dengan broadcasting TV luar negeri
3. Menggunakan jasa responden yang disewa bersifat lepas (freelance) yang
meliputi dalam dan luar negeri
4. Kiriman rekaman dari responden ,responden tetap atau freelance
5. Suntingan berita dari media cetak (surat kabar dalam dan luar negeri)
6. Dari sumber langsung yang dapat dipercaya (Arifin, 2010).
Menurut Askurifai Baksin Dalam melakukan peliputan atau penulisan
berita terencana ada beberapa hal yang dapat dilakukan secara optimal, yaitu:
a. Dokumen berupa buku,kliping,transaksi, laporan dan lainnya
b. Narasumber: saksi, korban, pelaku, pakar, pengamat, pejabat dan lainnya
c. Internet, dengan berbagai web site yang ada di dalamnya (Baksin, 2013).
Menurut Deddy Iskandar Muda Sumber berita harus dapat dipercaya
sebab berita ialah uraian fakta yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Adapun sumber berita dapat diperoleh antara lain:
1. Kantor berita
2. Press release, yang biasanya disediakan oleh perusahaan, lembaga pemerintah
atau organisasi yang sedang melakukan promosi dan punya ide atau kegiatan
untuk publikasi
3. Koresponden atau freelance
4. Tokoh masyarakat atau public figure
5. Pengumuman pemerintah
6. Siaran langsung (reportase) TV dan radio (Muda, 2005: 79).
Menurut Masri Sareb Putra dalam penulisan sebuah berita, terdapat
beberapa teknik peliputan berita itu mencakup 3 Tahapan, yakni:
1. Reportase (pencarian), wartawan mendatangi lokasi peristiwa atau kejadian.
Setiba di lapangan, wartawan segera mengumpulkan data dan informasi
sebanyak- banyaknya. Selanjutnya,
2. Wawancara, sebelum melakukan wawancara dengan narasumber. Wartawan
harus menyediakan alat tulis dan tape recorder, kemudian merumuskan
pertanyaan. Setelah itu, wartawan melakukan tanya jawab dengan saksi mata
dan sumber lainya yang terkait dalam suatu peristiwa. Namun apabila
informasi yang didapat saat liputan belum cukup, maka wartawan dapat
mencari data dari tempat lain atau pihak-pihak terkait.
3. Riset Kepustakaan dan Kantor Berita. Untuk memperdalam isi berita,
wartawan dapat mencari kelengkapan berita dari riset kepustakaan dan kantor
berita. Seperti menggunakan fasilitas internet, makalah dan kliping, atau
dengan cara membeli berita dari kantor berita (Putra,2006).
Teknik peliputan ini ditentukan setelah adanya rapat proyeksi. Dalam
rapat ini, para redaktur akan memberi penugasan kepada wartawan untuk
mencari, menggali, dan mendapatkan informasi dari narasumber (Putra, 2006).
Dalam produksi program Soccerzone, tim redaksi atau tim produksi
menulis berita dengan beberapa teknik yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam
buku-buku diatas seperti suntingan berita dari media cetak dan adanya peran internet
dalam mencari berita.
2.2.9 New Media
Istilah media baru (new media) mencakup seperangkat teknologi
komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Ciri utama dari
media baru ialah kesaling terhubungan,aksesnya terhadap khalayak individu
sebagai penerima maupun pengirim pesan, kegunaannya yang beragam dan
sifatnya yang ada dimana-mana. Media baru yang dibahas disini adalah berbagai
perangkat teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain
baru dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk
penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi (McQuail, 2008).
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre
Levy dalam buku Mondry yang mengemukakan bahwa media baru merupakan
teori yang membahas mengenai perkembangan media. New Media merupakan
media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter
fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara
public (Mondry, 2008).
Menurut McQuail hubungan media baru dengan media massa adalah pada
penyebarannya yang luas,secara prinsip tersedia untuk semua jenis
komunikasi,dan setidaknya bebas dari kontrol serta media baru mengabaikan
batasan percetakan dan model penyiaran. Efek hipotesis utama dari media baru
yaitu:
1. Digitalisasi atas segala aspek media
2. Interaktivitas dan konektivitas yang makin meningkat
3. Mobilitas untuk mengirim dan menerima
4. Adaptasi terhadap peranan publikasi dan khalayak
5. Munculnya beragam bentuk baru “pintu” (gateaway) media
6. Pemisahan dan pengaburan dari ‘lembaga media’ (McQuail, 2011).
Rasmussen (2000) dalam buku McQuail berpendapat bahwa media baru
memiliki efek kualitatif yang berbeda terhadap integrasi sosial dalam jaringan
masyarakat modern yang mengambil teori modernisasi Giddens (1991).
Singkatnya media baru membantu merekatkan kembali individu setelah efek
‘tercerai-berai’ akibat dari efek modernisasi (McQuail, 2011).
2.2.10 Internet
Internet adalah nama untuk suatu set yang saling berhubungan dengan
jaringan komputer di seluruh dunia. Kebanyakan perusahaan dan organisasi
memiliki jaringan internal yang menghubungkan komputer mereka dengan satu
sama lain dan dengan printer dan server (Nielsen,1995). Internet merupakan
sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara
penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki,
dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah
jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan
protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan
badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009).
Menurut Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya Jurnalisme
Kontemporer, internet adalah sebuah medium terbaru yang mengkonvergensikan
seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu.
Internet sebagai media, ciri-ciri utamanya:
1. Teknologi berbasis computer
2. Karakternya fleksibel
3. Potensi interaktif
4. Fungsi publik dan pribadi atau private
5. Peraturan yang tidak ketat
6. Kesalingterhubungan
7. Ada dimana-mana tidak tergantung lokasi
8. Dapat diakses individu sebagai komunikator
9. Media komunikasi massa dan pribadi (Kurnia, 2005).
Menurut Ibrahim Zeid Aktifitas yang dapat dilakukan dengan internet
antara lain:
1. Mengirim dan menerima E-mail
2. Mentransfer file antar komputer
3. Berpartisipasi dalam diskusi kelompok (sharing)
4. Mencari informasi
5. Perdagangan elektronik (Zeid, 2000).
2.2.11 Youtube
Hampir semua stasiun TV yang kini menjadikan Youtube sebagai salah
satu sumber atau konten tayangan. Youtube adalah situs berbagi video yang
memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Youtube
memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai
macam konten video pengguna termasuk klip film, klip TV, dan video musik.
Selain itu pada Youtube ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal
pendek, dan video pendidikan (Abugaza, 2013).
Pengertian lain yang coba dijelaskan yaitu Youtube merupakan situs video
yang menyediakan berbagai informasi berupa ‘gambar bergerak’ dan bisa
diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan
pencarian informasi video dan menontonnya langsung. Kita juga bisa
berpartisipasi mengunggah (meng–upload) video ke server Youtube dan
membaginya ke seluruh dunia (Baskoro, 2009). Youtube menempati peringkat 3
situs yang paling sering dikunjungi di dunia berdasarkan perhitungan Alexa.com.
Gambar 2.0 Print Screen Channel Youtube Kompas
2.2.12 Twitter
Banyak stasiun TV yang menggunakan Twitter untuk melakukan interaksi
dengan penonton. Itu merupakan salah satu strategi dan cara yang mudah serta
cepat untuk melahirkan program yang interaktif. Twitter adalah layanan jejaring
sosial dan microblog yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter. Twitter telah menjadi satu dari
sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di internet (Abugaza, 2013). Menurut
data dari Alexa.com, Twitter menempati peringkat 9 dunia dimana situs yang
paling banyak dikunjungi.
Gambar 2.1 Print Screen Account Twitter Kompas TV
2.2.13 Peran Tim Produksi
Dalam penayangan sebuah program terdapat tim produksi yang bekerja
untuk melakukan pra produksi, produksi serta pasca produksi agar tayangan dapat
dinikmati dengan baik oleh penonton, menurut Jim Owens tim produksi yang ada
dalam program olahraga antara lain:
a. Executive Producer: seseorang yang memiliki wawasan mengenai program
televisi secara keseluruhan,mampu menuangkan ide, mengelola, dan
mengordinasi secara efisien dan sistematis.
b. Producer: Bertanggung jawab untuk perencanaan dan logistik sebelum acara.
Produser bekerja dengan sutradara untuk melaksanakan rencana produksi
secara keseluruhan. Bersama-sama mereka bertanggung jawab untuk
mengawasi seluruh elemen produksi acara. Memberikan laporan kepada
produser eksekutif, koordinasi produser atau kepala produksi.
c. Associate Producer/ Assistant Producer (AP): AP diberikan tanggung jawab
memproduksi khusus oleh produser atau produser eksekutif. Orang ini sering
mengawasi pasca produksi dan / atau produksi paket video yang diedit dan
mengecek yang muncul dalam produksi. Asosiasi produser dapat ditetapkan
beberapa tanggung jawab yang sama sebagai sutradara. Orang ini kadang-
kadang disebut fitur produser.
d. Manajer Produksi/Operasi Produser: Mengawasi operasi tim produksi,
termasuk anggaran, tugas personil, transportasi, akomodasi, koordinasi
informasi transmisi, dan bertindak sebagai penghubung dengan tempat.
e. Koordinator Produksi: Bertanggung jawab untuk operasi umum, seperti
katering, kas kecil, pekerja lapangan, dan telepon. Posisi ini kadang-kadang
bergabung dengan manajer produksi.
f. Stage Manajer/Floor Manager: Koordinat segala sesuatu yang terjadi di studio
atau ruang siaran. Umumnya laporan kepada produser, tetapi dapat
melaporkan kepada sutradara dalam produksi terpencil.
g. Production Assistant (PA) / Asisten Produksi: Menangani rincian untuk
produser atau direktur. Rincian ini mungkin termasuk mengawasi pengaturan
perjalanan, grafik, perubahan format acara, dan distribusi informasi terkini ke
berbagai anggota staf. Umumnya melapor kepada produser dan kadang-
kadang sutradara.
h. News Writer: seseorang yang menulis,menyunting dan menyusun sebuah
naskah berita.
i. Penulis naskah/script: seseorang yang bekerja membuat naskah bahan
siaran,mampu mengubah ide kedalam bentuk naskah.
j. Tape AD: Membantu memilih bagian yang sesuai rekaman untuk pemutaran
dan memastikan bahwa operator VTR yang bekerja dan siap ketika sutradara
membutuhkan mereka.
k. Direktur Teknik (TD) / Vision Mixer / Vision Switcher: Membawa instruksi
dari sutradara dengan menggunakan efek pembangkit khusus (SEG) atau
switcher, beralih antara gambar video dengan menggunakan pemotongan, efek
khusus, animasi, dan grafis, kadang-kadang menggunakan beberapa kamera
pada saat yang sama.
l. Kamera Operator: Menerima tugas dari sutradara dan bekerja untuk terus
memberikan sutradara dengan kualitas gambar terbaik yang tersedia untuk
produksi.
m. Kamera Assistant (genggam, Steadicam, crane, dll): Melindungi dan
membantu operator kamera dengan menjaga orang-orang dari berjalan ke
lapangan kamera pandang, menghilangkan hambatan potensial atau
penghalang, dan menjaga kabel kamera diuraikan dan bebas dari lalu lintas.
n. Rigger: Mengatur struktur untuk mendukung pencahayaan atau peralatan
kamera sebelum acara.
o. Audio (A-1)/Mixer/Audio Pembimbing: Menentukan mana mikrofon yang
ditempatkan di lapangan jika live.
p. Audio Assistant (A-2): Menerima instruksi dari-A 1 ke mana mikrofon harus
ditempatkan pada bidang bermain dan menetapkan mikrofon.
q. Video Operator (VO)/Shader: Bertanggung jawab untuk menyesuaikan
tingkat video serta membangun intensitas warna kamera pada unit kontrol
kamera (CCU) untuk mendapatkan kualitas gambar tertinggi.
r. Videotape Librarian / Pengarsip: bertugas mempertahankan rekaman video
dan rekaman peristiwa yang siap untuk pengambilan berdasarkan permintaan.
s. VTR Operator: Menjalankan mesin tape, memonitor tingkat audio dan video,
dan sering beroperasi bus switcher tambahan untuk mengisolasi kamera
tertentu pada perekam video.
t. Editor: Memilih, mengkompilasi, dan memotong video dan audio untuk
menghasilkan highlights, ringkasan dan paket fitur.
u. Graphics Operator / Font Operator / Character Generator Oper ator:
Mengoperasikan generator karakter untuk menempatkan teks dan gambar
pada layar televisi.
v. Font Koordinator: Membantu operator grafis / font, menjaga mereka up-to-
date selama produksi. Tanggung jawab mungkin termasuk pemeriksaan ejaan,
memperbarui nilai, mengidentifikasi di layar personil, dll.
w. Manajer Teknis: Bertanggung jawab untuk semua operasi teknis-siaran yang
terkait di tempat tersebut.
x. Teknisi: Menjaga peralatan produksi dalam truk dan di lapangan bermain.
y. Runner/Pekerja Lapangan: Bertanggung jawab untuk menjalankan tugas dan
menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan oleh asisten produksi, produser,
manajer produksi, dan hampir semua orang lain di produksi. Ini mungkin
termasuk menjadi driver untuk personil, memberikan makanan atau
persediaan untuk kru di tengah shooting, membuat pengaturan perjalanan, dan
melakukan penelitian.
z. Talent: Mengacu kepada siapa saja yang muncul di depan kamera atau
terdengar di udara. (Owens, 2007).
2.2.14 Definisi Konsep
Dari keseluruhan teori umum dan teori khusus yang dijelaskan maka
disimpulkan definisi konsep yang diambil, yaitu:
1. Komunikasi Massa didefinisikan sebagai penggunaan teknologi yang dapat
menyampaikan pesan secara luas,beragam,dan tersebar luas kepada para
penerima (Rohim, 2009).
2. Mass Media atau media massa adalah saluran-saluran atau cara pengirim bagi
pesan-pesan massa, yang bisa berupa surat kabar,video, CD-ROM, Komputer,
TV, Radio dan sebagainya (West&Turner, 2008).
3. Dalam Undang-Undang No.32 Tentang Penyiaran tahun 2002, menyebutkan
bahwa penyiaran televisi adalah, “Media komunikasi massa dengar pandang,
yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar
secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan”.
4. Pada produksi non drama atau jurnalistik adalah bagian yang memproduksi
dan pengemasan suatu program acara yang bersifat seperti news, pemberitaan,
musik, kuis, variety show,talk show dan air magazine. Berita Televisi
merupakan media berupa audio dan visual (suara dan gambar) atau
pemberitaan untuk mata dan telinga untuk pemirsa atau audience (Arifin,
2010).
5. Salah satu bentuk berita televisi menurut Eva Arifin dalam bukunya
Broadcasting to be broadcaster ialah news feature yang artinya berita atau
laporan jurnalistik panjang yang lebih bersifat human interest.
6. Tujuan organisasi untuk membuat program yang baik dengan strategi
produksi yang melalui proses-proses seperti dibawah ini :
Tabel 2.5 Proses Produksi
Proses Rincian
Pra Produksi
Pembahasan ide/gagasan ke dalam outline
Penulisan skrip
storyboard
Program meeting
Peninjauan lokasi pengambilan gambar
Production meeting
Technical meeting
Pembuatan dekor
Perencanaan biaya
Produksi Pengambilan gambar (shooting)
Pasca Produksi Penyuntingan (editing)
Pemberian ilustrasi,musik,efek dan lain-lain
Sumber: (Morissan, 2008).
7. Newsroom yang merupakan ruang berita yang terdapat di stasiun televisi,radio
atau Koran dimana berita dikumpulkan dan dipersiapkan untuk ditayangkan
atau diterbitkan. Ada beberapa cara memadukan perilaku ruang liputan dalam
membuat berita yaitu: mengambil beberapa sumber lalu digabungkan menjadi
berita baru, mengambil beberapa referensi berita dan membuat berita baru
dengan sudut pandang yang berbeda serta mengambil referensi lain untuk
menciptakan berita baru yang lebih menarik (Baksin, 2013).
8. Dalam melakukan peliputan atau penulisan berita terencana ada beberapa hal
yang dapat dilakukan secara optimal, yaitu:
a. Dokumen berupa buku,kliping,transaksi, laporan dan lainnya
b. Narasumber: saksi, korban, pelaku, pakar, pengamat, pejabat dan lainnya
c. Internet, dengan berbagai web site yang ada di dalamnya (Baksin, 2013).
9. Media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media.
New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online
berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat
berfungsi secara privat maupun secara public (Mondry, 2008).
10. Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri.
Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal
tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional
dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah
organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam
operasi internet (McQuail, 2009).
11. Peran Tim produksi Dalam penayangan sebuah program terdapat tim produksi
yang bekerja untuk melakukan pra produksi, produksi serta pasca produksi
agar tayangan dapat dinikmati dengan baik oleh penonton, tim produksi yang
ada dalam program olahraga antara lain:
a. Executive Producer: seseorang yang memiliki wawasan mengenai
program televisi secara keseluruhan,mampu menuangkan ide, mengelola,
dan mengordinasi secara efisien dan sistematis.
b. Producer: Bertanggung jawab untuk perencanaan dan logistik sebelum
acara. Produser bekerja dengan sutradara untuk melaksanakan rencana
produksi secara keseluruhan. Bersama-sama mereka bertanggung jawab
untuk mengawasi seluruh elemen produksi acara. Memberikan laporan
kepada produser eksekutif, koordinasi produser atau kepala produksi.
c. Associate Producer/Assistant Producer (AP): AP diberikan tanggung
jawab memproduksi khusus oleh produser atau produser eksekutif. Orang
ini sering mengawasi pasca produksi atau produksi paket video yang diedit
dan mengecek yang muncul dalam produksi. Asosiasi produser dapat
DIPENGARUHI / TIDAK DIPENGARUHI
ditetapkan beberapa tanggung jawab yang sama sebagai sutradara. Orang
ini kadang-kadang disebut fitur produser.
d. Production Assistant (PA)/Asisten Produksi: Menangani rincian untuk
produser atau direktur. Rincian ini mungkin termasuk mengawasi
pengaturan perjalanan, grafik, perubahan format acara, dan distribusi
informasi terkini ke berbagai anggota staf. Umumnya melapor kepada
produser dan kadang-kadang sutradara.
e. Editor: Memilih, mengkompilasi, dan memotong video dan audio untuk
menghasilkan highlights, ringkasan dan paket fitur.
f. Talent: Mengacu kepada siapa saja yang muncul di depan kamera atau
terdengar di udara. (Owens, 2007)
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Strategi Produksi
Praproduksi
Produksi
Pasca Produksi
New Media (Internet)
Soccerzone
Barca Tv
Chelsea Tv
Liverpool Tv