l. m. arifin

19
Disampaikan pada Kegiatan Seminar Internasional Early Childood Education Programme Oleh: L. M. Arifin Pengembang Program Pendidikan Keluarga BP-PAUD dan Dikmas Papua

Upload: others

Post on 07-Apr-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: L. M. Arifin

Disampaikan pada

Kegiatan Seminar Internasional Early Childood Education Programme

Oleh:

L. M. Arifin

Pengembang Program Pendidikan Keluarga

BP-PAUD dan Dikmas Papua

Page 2: L. M. Arifin

PENDAHULUAN KONSEP PENYELENGGARAAN PENJAMINAN MUTU

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

SASARAN

PENGERTIAN

TUJUAN MODEL

KARAKTERISTIK

PROTOTYPE

PROGRAM UTAMA

PROG. PENUNJANG

DAMPAK

INDIKATOR KEBERHASILAN

MONITORING

EVALUASI

Page 3: L. M. Arifin

Latar Belakang

Local WisdomMemunculkan kearifan lokal Para-para adat, sebagai tempat bermusyawarah, bertujuanMenyelesaikan masalah adat istiadat yang terjadi dalam lingkungan masyarakat adat

Hasil Study Ragam masalah satuan pendidikan Orang tua acuh dan kurang perhatian pada pendidikan, Rendahnya pendidikan orang tua, Kesibukan orang tua mencari nafkah Lemahnya peran serta keluarga pada penyelenggaraan

pendidikan mindset orang tentang pendidikan anak Satuan pendidikan memerlukan peran serta keluarga

Page 4: L. M. Arifin

Rumusan Masalah

Bagaimana melibatkan keluarga secara terprogram pada penyelenggaraan pendidikan diSatuan Pendidikan?

Bagaimana menumbuhkan kesadaran kolektif orangtua siswa agar dapat berkontribusipada satuan pendidikan?

Bagiaman bentuk partsipasi orangua di satuan Pendidikan?

Merumuskan strategi pelibatan keluarga di satuan pendidikan. Menumbuhkan kesadaran kolektif orang tua siswa dalam berpartisipasi di satuan

pendidikan. Meningkatkan partisipasi aktif Orang Tua di satuan pendidikan.

Tujuan

Page 5: L. M. Arifin

Pengertian

Para-para Anyaman bambu dsb. tempat menaruh perkakas dapur; pagu. Rak untuk menjemur ikan. Rak atau jala untuk menaruh barang-barang (di kereta api),

(*KBBI)

Parapara adat sebagai tempat menyelesaikan masalah adat dan social

Para-para kelas adalah organisasi orang tua siswa di tingkat kelas bertujuan

sebagai wahana tukar pikiran dan saling mermberi penguatan Partisipasi adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)

Page 6: L. M. Arifin

Tujuan Program Para-para kelas di Satuan Pendidikan

1. Meningkatan keterlibatan dan partisipasi orang tua

secara terprogram dan berkualitas

2. Mendukung pelaksanaan kegiatan belajar dan

mengajar, meningkatkan pengetahuan orang tua

3. Menciptakan lingkungan sekolah yang BERSAMA

sebagai bentuk kemitraan Keluarga , sekolah dan

Masyarakat (Tri Sentra Pendidikan)

Page 7: L. M. Arifin

Perangkat Model para-para Kelas ( papa kelas), mencakup

1. Master Model

2. Panduan Model, terdiri atas;

Panduan Pembentukan para para kelas

Panduan Pemilihan pengurus parapara kelas,

Panduan Penyusunan Program parapara kelas

Panduan Pelaksanaan Kegiatan parapara kelas

Buku Saku Parapara Kelas.

3. Info grafis panduan kegiatan :

HPMS

Kelas Inspirasi

Kelas Orang Tua

Pentas Kelas Akhir Tahun

Page 8: L. M. Arifin

Prototype Model

Page 9: L. M. Arifin

Program Utama dan Penunjang

Kegiatan awal tahaun ajaran (HPMS), Kelas Inspirasi, Kelas OrangTua, Pentas Kelas Akhir Tahun Ajaran

Mendukung sekolah BERSAMA (Bersih, Rindah, Sehat, Aman dan Nyaman)

Dampak

Peningkatan partisipasi orangtua serta prestasi anak Dukungan orangtua pada program sekolah dan untuk

sekolah BERSAMA (Bersih, Rindah, Sehat, Aman dan Nyaman)

Page 10: L. M. Arifin

Penjaminan Mutu

Monitoring

ujicoba konseptual

uji coba operasional Aspek-aspek yang dimonitoring:

Prosedur Ujicoba Model

Sasaran Ujicoba

Proses Pembentukan Para-para Kelas

Proses Pemilihan/Pengukuhan Para-para Kelas

Proses Pemilihan Pengurus Para-para Kelas

Proses Penyusunan Rencena Kegiatan/Program Para-para Kelas

Pelaksanaan Kegiatan Para-Para Kelas ( Utama dan Penunjang)

Sustanable monitoring khusus kegiatan para-para kelas melalui bukusaku para-para kelas

Page 11: L. M. Arifin

Meningkatnya keterlibatan dan partisipasi orangtua secara

terprogram, berkualitas dan berkelanjutan di Satuan Pendidikan.

Memunculkan suasana baru dengan pendekatan budaya Lokal

( para-para adat) diadopsi menjadi organisasi orang tua siswa

dalam satu kelas, menjadikan orang tua bertanggung jawab

atas pendidikan anak.

Para-para Kelas secara psikologis menyentuh dan menggugah

kesadaran orangtua untuk duduk bersama memikirkan kemajuan

anak-anak dalam belajar agar anak memiliki karakter positif yang

menetap.

Kesimpulan

Page 12: L. M. Arifin
Page 13: L. M. Arifin

Dokumentasi

UjicobaKonsept

ualmodel

paraparakelas di

sdkamp.tib

a-tiba, abepura

kotajayapura

Page 14: L. M. Arifin
Page 15: L. M. Arifin
Page 16: L. M. Arifin
Page 17: L. M. Arifin

Wakil Wali Kota Jayapura, Kepala BP PAUD dan Dikmas Papua dan Kadisdikbud kotaJayapura, saat launcing penerapan model para-para kelas di tingkat kota Jayapura

Page 18: L. M. Arifin

Wakil walikota Jayapura, Ka BP Paud dan dikmas Papua dan Kadisdik fotobersama ondoafi kampung tobati seusai Launing model parapara kelas di

Kampung tobati

Page 19: L. M. Arifin

Wakil Wali Kota Jayapura bersama Kadis

dikbud dan Pengembang

modelPerjalanan

menuju kampung

Tobati, tempat

Launcing Model

parapara kelas