tuhan yang mana yang harus dipercaya?

17

Upload: islamexpose

Post on 07-Apr-2016

249 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Semua bentuk kediktatoran itu berbahaya, tapi kediktatoran agama itulah yg paling berbahaya. Semua doktrin politik, baik paham kiri atau kanan, begitu terbukti salah, mudah ditinggalkan, tapi agama yg sesat akan bertahan terus, karena penganutnya percaya itu dari Tuhan dan karenanya: tidak mungkin salah! ---- MUSLIM MENUDUH KRISTEN PERCAYA TRINITAS YG MENURUT MUSLIM SANGAT MENGGELIKAN. TAPI ANEHNYA, MUSLIM TIDAK PUNYA MASALAH MEMPERCAYAI KISAH-KISAH KONYOL dalam QUR’AN TENTANG JIN, PERJALANAN MUHAMMAD KE LANGIT KE-7, ATAUPUN KISAH PEMBELAHAN BULAN. TIDAK JELAS MENGAPA SEMUA KEPERCAYAAN LAIN YG TAK MASUK AKAL DIANGGAP SALAH, TAPI KEPERCAYAANNYA SENDIRI YG LEBIH KONYOL DAN TIDAK MASUK AKAL DIANGGAP BETOEL, ASIK-ASIK SAJA!

TRANSCRIPT

# PERSPEKTIF RASIONALIS #

AKAL SEHAT ADALAH KUNCINYA

Oleh Ali Sina

apatkah sebuah kebudayaan dibangun diatas fondasi yanglemah? Dapatkah kita mendirikan kemakmuran manusia diataskebohongan?

Dari hari ke hari, penderitaan dunia kian bertambah. Sumber derita iniadalah perpecahan, ketidakpedulian dan ketiadaan toleransi.Kedamaian tidak akan pernah terwujud sebelum kita meninggalkanajaran yang menganjurkan kebencian. Bagaimana kita dapatmenganjurkan toleransi, apalagi persatuan, jika yang kita ikuti adalahajaran yang menuntut untuk membenci orang lain?

Islam Tidak Mengajarkan Kasih, Islam Mengajarkan PerangIslam mengajak pengikutnya untuk berperang melawan orang yangtidak memilih Islam, membunuh dan menundukkan mereka sampaiIslam menjadi satu-satunya agama di dunia. Islam bukanlah agamayang mengijinkan perbedaan pendapat, apalagi perbedaankepercayaan. Islam menuntut kesamaan/keseragaman/uniformitas.Islam menuntut kontrol ketat atas pemikiran pengikutnya. Perbedaanapapun akan dihukum berat.

Semua bentuk kediktatoran berbahaya, tapi kediktatoran agama itulahyang paling berbahaya. Semua doktrin politik, baik paham kiri ataukanan, begitu terbukti salah, mudah ditinggalkan, tapi agama yangsesat akan bertahan terus, karena penganutnya percaya itudari Tuhan dan karenanya: tidak mungkin salah.

D

TUHAN yang MANA yang HARUS di IKUTI?

email: [email protected] 1 twitter: @islamexpose

Orang-orang rasional bersedia menerima agama yang tidak rasionalitu dan para filosof berusaha keras untuk membuatnya jadi masukakal dan mensahkannya sbg santapan pemikiran kaum intelektual.Tapi kebohongan tetaplah kebohongan. Kenyataan bahwa kebohonganitu diterima orang banyak tidak mengubahnya menjadi suatukebenaran. Kalaupun seluruh dunia menolak kebenaran, dunia tetaptidak akan dapat menutupi sinarnya.

Ada agama yg yakin bahwa ular dan sapi adalah makhluk suci, adajuga yg percaya akan roh-roh halus. Semua ini tampaknya tidakmasuk akal.

MUSLIM MENUDUH KRISTEN PERCAYATRINITAS YANG MENURUT MUSLIM SANGATMENGGELIKAN. TAPI ANEHNYA, MUSLIM TIDAKPUNYA MASALAH MEMPERCAYAI KISAH-KISAHKONYOL dalam QUR’AN TENTANG JIN,PERJALANAN MUHAMMAD KE LANGIT KE-7,ATAUPUN KISAH PEMBELAHAN BULAN. TIDAKJELAS MENGAPA SEMUA KEPERCAYAAN LAINYANG TAK MASUK AKAL DIANGGAP SALAH,TAPI KEPERCAYAANNYA SENDIRI YANG LEBIHKONYOL DAN TIDAK MASUK AKAL DIANGGAPBETOEL!

Jika kita tidak menggunakan akal untuk membedakan mana agamayang betul, bagaimana kita bisa menentukan pilihan agama yang tepat?

Banyak sekali agama yang tak masuk akal tapi semuanya mengatakanbahwa agamanya-lah yg paling benar. Bahkan orang-orang cerdaspunbersedia menerima irasionalitas agamanya. Mereka lebih berpihakpada agamanya saat terjadi bentrok antara iman dan logika. Merekabersikeras bahwa agama itu satu-satunya sumber Kebenaran. Inilahdasar pemikiran semua orang beragama.

Andaikata memang benar begitu, agama mana yang benar-benar betul?Mengapa semuanya berbeda satu sama lain? Bagaimana seseorangdapat yakin kalau agamanya sendiri yang benar dan agama lain salah?

Mudah saja. Melalui akal sehat, LOGIKA manusia bisa mencari jalan

email: [email protected] 2 twitter: @islamexpose

yang benar. Dan jika kita uji dengan logika, maka kita dapatkanbanyak ajaran-ajaran agama yang tidak masuk akal.

Logika juga bukanlah satu-satunya jalan. INTUISI dan INSPIRASIdapat membantu kita belajar, kala logika tidak bisa lagi. Beberapaorang mengaku bahwa melalui gagasan yang muncul tiba-tiba, tahu-tahu pintu pengetahuan terbuka di depan mereka dan mereka bisamengintip kedalam dunia mistik yg mengajarkan mereka hal-hal yangtadinya tidak pernah terpikirkan. Tapi ini sangat berbeda denganpernyataan-pernyataan para nabi yang mengaku menerima wahyudari Tuhan dan menuntut agar orang percaya khayalan mereka yangirasional sebagai kebenaran mutlak dan tak dapat dibantah.

Banyak ilmuwan dan penemu terkenal mengaku mendapat jawabandari pertanyaan-pertanyaan mereka secara intuitif. Meskipun begitu,LOGIKA-lah yang tetap menentukan apakah kita benar-benarmendapatkan inspirasi atau hanya angan-angan kosong belaka. Orangberagama menyingkirkan logika mereka jika logika berlawanan denganapa yang mereka percayai sebagai firman Tuhan. Mereka berkata,“Mengapa tergantung pada logika manusia yang telah terbukti seringsalah jika kita dapat percaya pada firman Tuhan yang tak pernahsalah?”

Masalahnya adalah bagaimana kita tahu pesan-pesan yang kitapercayai itu benar-benar dari Tuhan dan bagaimana kita bisapasti bahwa Tuhan yang kita percayai itu adalah Tuhan yangsebenarnya? Bagaimana kita menemukan jalan yang benar?Bagaimana kita bisa yakin bahwa keyakinan kita, dan bukan ratusankeyakinan lainnya, adalah satu-satunya yang benar? Yang mana yangkita pilih?

Untuk bisa memilih dengan tepat, kita tetap harus menggunakanlogika. Tapi karena kita sadar bahwa logika manusia seringkali tidakdapat diandalkan, bagaimana kita yakin bahwa kita tidak mengikutijalan yang salah?

Manusia selalu ingin mencari kebenaran. Tidak ada seorangpun yangsengaja memilih untuk dikelabui. Tidaklah tepat untuk mendugabahwa orang secara naluriah tahu akan kebenaran tapi lebih memilihuntuk berontak karena gengsi untuk menerima kebenaran itu.Meskipun sukar dipercaya, tapi begitulah pendapat orang-orangMuslim terhadap orang lain yang tidak percaya Islam. Muslim yakinbahwa orang tidak mau memeluk Islam hanya karena gengsi.Pendapat yang konyol!

email: [email protected] 3 twitter: @islamexpose

Saya benar-benar tidak dapat mengerti mengapa Muslim bersikerasuntuk bersikap irasional, menghipnotis diri dan memelihara imanmereka yang tak masuk akal. Pada kenyataannya, manusiadimanapun telah memilih jalan yang salah dan akhirnya merekaberperang satu dengan yang lain. Mereka rela mengorbankan dirinyauntuk kepercayaannya (kecuali Muslim yang memilih untukmengorbankan nyawa orang lain dulu) karena mereka percaya telahmenemukan Kebenaran.

Orang sering bertanya: “Jika mereka benar, mengapa semua orangtidak mengikuti agama yang sama?” Jawabnya adalah karenapengertian setiap manusia berbeda-beda. Setiap manusiamenggunakan logika masing-masing. Karena logika manusia tidaksempurna, maka mereka sering memilih jalan yang salah, mengikutinabi yang salah, menyembah tuhan yang salah. Jika orang lain dapatmelakukan kesalahan ini, bukankah saya dan kamu bisa pulamengalami hal yang sama?...

Kalau begitu, mengapa tidak kuserahkan saja kepada Tuhandan mengikuti agamaNya? Jawabnya adalah karena dalamprakteknya, pilihan mana agama yang benar itu tidak jelas.Jika benar-benar jelas, mengapa ada begitu banyak sekte,aliran, dan agama?

PERTANYAANNYA MASIH TETAP SAMA: TUHAN MANA YANGHARUS DIIKUTI?

...Saya tidak percaya nasib manusia ditentukan dari intensitas imanmereka. Setiap orang beriman pada agamanya, tapi tidak semuanyabenar. Jadi apa yang harus saya lakukan? Mudah saja. Dalam upayamencari Tuhan yang benar, sayapun tetap harus menggunakanlogika. Saya harus mempertanyakan segalanya dan berhati-hati agartidak dibimbing ke jalan yang salah. Bukankah ini keputusanpenting? Jika saya ingin menyerahkan seluruh jiwa raga saya padaTuhan, bukankah saya harus yakin dulu bahwa Dialah Tuhan yangbenar? Bagaimana saya dapat melakukan hal itu jika saya tidak beranimempertanyakan dan menggunakan LOGIKA SAYA SENDIRI? Sayakatakan logika SAYA karena SAYA bertanggung jawab atas hidup SAYAdan tidak dapat ikut-ikutan orang lain secara buta karena dia pundapat saja mengikuti orang lain secara buta pula. Tetapi kalamenggunakan logika untuk mengevaluasi sekte-sekte dan agama-

email: [email protected] 4 twitter: @islamexpose

agama untuk menemukan Tuhan yang benar, saya juga sadar bahwatidak satupun agama masuk akal.

Mereka yang mengaku nabi berkata manusia tidak berhakmenguji Tuhan. Adalah hak Tuhan untuk menguji manusia. Tapijika kita tidak mempertanyakan pernyataan mereka ini,bagaimana kita tahu bahwa mereka bukan nabi palsu?Bagaimana kita tahu apakah mereka yang menyatakan diri nabibukan penipu dan pembual?

Memang mengerikan kalau manusia dibiarkan untuk mengatur hidupdan menentukan pilihan sendiri. Bgmn kalau kita salah pilih? Tentusaja bisa. Tapi manusia memiliki kemampuan untuk memperbaikikesalahannya. Di lain pihak, bayangkan betapa celakanya kalau orangmengikuti secara buta aliran sesat seperti Sun M. Moon, Children ofGod, Temple of Sun, dll.

Jadi bagaimana? Memilih Tuhan persis seperti main Russian Roulette.Dan karena ada ribuan kepercayaan yang masing-masing menjualjalan keselamatan, kemungkinan untuk menemukan satu yang sejatiadalah kecil.

Kau lihat sekarang mengapa logika adalah kuncinya? Kau harusmenguji Tuhanmu dulu dengan logika sebelum kaumenyerahkan dirimu padaNya. Dan karena tiada agama ataudoktrin yang menawarkan Tuhan yang dapat diuji secara logika, makasaya, ALI SINA, menolak semua agama yg Tuhannya tak dapat diujikarena bila tak dapat diuji maka itu semua hanyalah imajinasi manusiabelaka dan hasil pikiran manusia.

Manusia berkembang melalui adaptasi dan ujian dan cobaan alami.Gen manusia terus berubah dan setiap perubahan melahirkan satumutasi baru. Kebanyakan mutasi ini gugur, tapi yang berhasil hidupmerupakan keunggulan alami. Hal yang sama terjadi dalammasyarakat kita. Kita membuat hukum berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tertentu dan mengubahnya jika tidak dibutuhkan lagi.Hukum tertentu bernilai baik, yang lain dapat pula jelek. Tapi hukum-hukum itu dibuat oleh kita dan bagi kita. Hukum agama dibuat olehorang yang hidup di jaman lampau. Mereka tidak tahu apa yang kitabutuhkan di jaman kita ini. Ajaran-ajaran sosial mereka tampaksangat menekan bagi kita dan pesan-pesan mereka tidak masuk akal.

Manakah yang lebih baik? Manakah yang harus dituruti? Kecuali kaubisa membuktikan secara logis bahwa Tuhanmu adalah Tuhan yang

email: [email protected] 5 twitter: @islamexpose

sejati, kamu pun sebenarnya sedang mengikuti suatu aliran sesat.

Kebenaran hanya ada satu meskipun yang satu ini punyabanyak sisi. Karena kapasitas mental setiap orang berbeda,latar belakang sosial dan budaya berbeda, maka kebenaranbagi satu orang tidak sesuai dengann definisi kebenaran bagiorang lain. Variasinya bukan pada Kebenaran itu sendiri, tapipada wadah-wadahnya.

Ambil contoh cahaya matahari. Tampaknya benar-benar putih. Tapiketika menimpa bumi, cahaya itu menjelma jadi jutaan warna-warni.Yang membedakan adalah kapasitas benda-benda yang memantulkancahaya matahari tersebut. Jika kau mencampurkan semua warna-warni itu, maka kau akan mendapatkan warna putih lagi.

Begitu pula dengan Kebenaran yang dipercaya seluruh umat manusiadi dunia dalam berbagai warna-warni. Jika kita bersatu, dan tidakmemeluk satu warna saja, tidak memeluk satu bentuk agama, tapimempertahankan warna-warni setiap kelompok masyarakat, makacahaya Kebenaran akan bersinar dengan terang Tuhan. []

Sumber1 - Sumber2

email: [email protected] 6 twitter: @islamexpose

*Bukan Mewakili Pandangan Admin

TUHAN YANGGAGAL MELULU

By RajeshDesember, 2007

anyak agama-agama dan gerakan-gerakan spiritual yangpercaya bahwa kitab-kitab sucinya adalah wahyu Illahi, diilhamiTuhan dan mereka memandang kitab-kitab sucinya sebagai

Firman Sejati Tuhan. Wahyu Illahi, yang diakui sebagai hal utamadalam agama-agama Abraham, bukanlah monopoli agama-agamamonoteistik saja. Di belahan dunia lain, kitab Veda yang merupakandasar agama politheis Hindu, dipandang sebagai kitab yang suci yangdiwahyukan kepada manusia pilihan dari antara orang-orang suci dijaman dahulu. Wahyu terus-menerus diturunkan ke bumi sampaiseorang Arab di abad ke 7 mengaku sebagai nabi terakhir danmengatakan dirinya membawa wahyu terakhir dari Tuhan. Terlebihlagi, tidak seperti nabi-nabi sebelumnya, dia mengaku firman yangdibawanya itu begitu penting sehingga siapapun yang tidak menerimadia sebagai nabi dan tidak percaya pada pesan yang dibawanya adalahorang-orang sesat. Dia menyatakan orang-orang yang tidakmempercayainya adalah orang-orang terkutuk dan harus dibunuh atauditundukkan dan diperlakukan sebagai warga kelas dua (dhimmi).Makanya tidak heran jika akhirnya banyak orang-orang Arab sukunyamenolak pandangannya.

Pengakuan besar-besaran seperti ini membangkitkan lebih banyakpertanyaan pada diri kita daripada jawaban. Orang tidak habisbertanya pada dirinya sendiri: bagaimana mungkin firman penting dariTuhan yang maha kuasa berisi begitu rendah nilainya sehingga bahkandiejek dan ditolak orang? Bagaimana mungkin pesan dari Allah yang

B

# PERSPEKTIF PENULIS AGNOSTIC #

email: [email protected] 7 twitter: @islamexpose

maha cerdas itu isinya begitu jelek sehingga Muhammad harusmelarikan diri dari kemarahan masyarakatnya sendiri? Bagaimanamungkin, firman Tuhan yang sejati, bahkan sampai 1400 tahunsetelah diwahyukan tetap saja tidak menunjukkan tanda-tandaditerima sebagai pesan sejati oleh 2/3 penduduk dunia? Untukmengerti pertanyaan-pertanyaan ini, konsep pewahyuan harusditelaah dengan seksama.

Agar firman Tuhan benar-benar efektif, maka penting bagi Tuhanuntuk memilih:1) Waktu yang tepat untuk komunikasi2) Bahasa yang tepat untuk disampaikan3) Tempat yang tepat untuk menurunkan wahyu4) The right person to convey his message5) Dan, pesan yang tepat untuk memperbaiki keadaan manusia

Apakah Abad Ke 7M Merupakan Waktu Yang Tepat UntukKomunikasi?

Tampaknya tuhan-nya Islam tidak melihat kenyataan atau mungkinbahkan sudah lupa berapa kali dia mengirim nabi-nabi yang gagalterus sebelum abad 1M, sehingga dia tiba-tiba saja mengirim nabiterakhir di pertengahan abad ke 7M untuk menyampaikan pesanNyayang terakhir. Jika Allah adalah satu-satunya Tuhan yang sebenarnyadan satu-satunya jalan masuk surga, bagaimana dong nasib orang-orang lain yang lahir sebelum abad ke 7M? Bukankah Allah yangsangat tidak adil karena tidak menyelamatkan jiwa orang-orangsebelum Muhammad ada? Utusan Tuhan yang sejati seharusnyamenguntungkan semua orang di waktu kapan saja dan harus lekangsepanjang jaman.

Yang sukar dimengerti adalah apa sih yang mencegah Tuhan untukmenyampaikan pesanNya di waktu awal seorang manusia diciptakansehingga orang itu, kapanpun dia lahir, bisa menerima firmanNya yangberguna demi kebaikan nasibnya.

Apakah Bahasa Arab Merupakan Bahasa Yang Tepat UntukKomunikasi?

Setelah mengirim wahyu-wahyuNya yang terdahulu dalam bahasaAramaik, dengan alasan yang hanya diketahuiNya sendiri, Allah tiba-tiba saja memilih bahasa lain dari penduduk padang pasir terpencilyang tidak hanya tak dikenal banyak orang, tapi juga merupakan

email: [email protected] 8 twitter: @islamexpose

bahasa yang paling sedikit dipakai di dunia. Biasanya kalaumendengar pendapat ini, para ilmuwan Muslim dengan gesitnyamenjawab bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang paling puitis didunia dan Qur’an tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa lain tanpakehilangan keindahannya dan Allah ngotot ingin keindahan itu harustetap ada. Padahal sebenarnya bukankah yang terpenting itu adalahkeselamatan manusia. Masalah indah atau tak indah tidaklah begitupenting, karena yang lebih penting adalah firman itu harus jelas dansingkat dan disampaikan dalam bahasa yang termudah di dunia.Bahasa Arab jelas bukan bahasa termudah di dunia. Lihatlahjawabanku yang lebih detail buat ahli Islam Hamza Tzortzistentang hal ini.

Apakah Arabia Tempat Yang Tepat Untuk Menurunkan Wahyu?

Sebelum jaman Yesus dan berabad-abad sebelum Muhammad lahir,sudah terdapat kebudayaan-kebudayaan besar seperti Yunani, India,Persia, dan China kuno yang terletak di tempat-tempat yang lebihbanyak dihuni, lebih maju, jauh lebih unggul secara intelektualdibandingkan orang-orang Arab nomad. Kebudayaan-kebudayaan iniberkembang luas dan menyebar ke mana-mana. Lalu tiba-tiba sajaAllah punya obsesi dengan Timur Tengah, sehingga dia lalumenurunkan nabi-nabiNya hanya ke Yerusalem dan tempat-tempatsekitarnya, bagaikan itu tempat satu-satunya di dunia. Pengaruhbudaya Yunani dan Romawi menyebar ke separuh dunia. Jugapengaruh budaya India dan China menyebar luas sampai ke Persia danJepang. Tampaknya Allah ini tidak banyak tahu tentang dunia ataumungkin Dia tahu bahwa ayat-ayatNya pasti kalah dibandingkandengan para filsuf Yunani dan India sehingga Dia memilih Arabiasebagai tempat turun wahyu. Apapun alasannya, yang jelas bahasadan budaya di tanah Arab tidak punya pengaruh luas di manapun.Dengan begitu, tanah Arab bukanlah tempat yang ideal untukmewahyukan firman illahi sejati. Tidaklah heran jika terdapat begitubanyak interpretasi Qur’an dari yang paling lembut sampai yangsangat amat kejam.

Apakah Muhammad Itu Orang Yang Tepat UntukMenyampaikan Wahyu?

Satu dari sifat Islam yang penting adalah pengakuan Muhammadbahwa dia dikirim untuk memperbaiki firman-firman yang disampaikannabi-nabi terdahulu. Dia menyatakan bahwa Yesus, Musa, Adam

email: [email protected] 9 twitter: @islamexpose

semuanya adalah para Muslim pilihan Allah yang dipilih untukmenyampaikan firmanNya, tapi mereka semua gagalmelaksanakannya. Hal ini membuktikan bahwa Allah berulang-kaligagal memilih orang yang tepat untuk menyampaikan pesanNya. Allahtelah mengirim nabi-nabi untuk mengganti nabi-nabi yang terdahuludan ini semua menimbulkan keraguan tentang kemampuan Allahmengambil keputusan. Tidakkah Dia tahu bahwa nabi-nabi yangdipilihanya itu bakal gagal melaksanakan tugas? Terlebih lagi, nabiyang terakhir juga gagal pula dan Islam bukannya menjadi agamadominan dunia, tapi malahan jadi agama yang paling dibenci danditakuti.

Juga, tampaknya Muhammad tidak suka dengan sifat-sifat yangbiasanya kita kenal dari seorang nabi. Aku tidak mau membahas sifatdia secara mendalam dalam tulisan ini, tetapi aku lebih inginmempertanyakan perihal pewahyuan di mana si penerima wahyu,yakni Muhammad, buta huruf. Pertanyaan tentang bisa tidaknya nabimembaca tampaknya tidak dianggap penting dalam Islam karenamereka percaya di surga sudah terdapat kitab suci yang di-edit sendirioleh Allah tapi disebarkan di dunia oleh nabinya. Kenyataannya,Muhammad punya banyak sekretaris (juru tulis) yang menuliskanayat-ayat Qur’an dan karena dia sendiri buta huruf, maka tentunyadia tidak bisa memeriksa benar tidaknya penulisan ayat-ayatini. Nasib umat tergantung dari tulisan para sekretaris ini yangkemampuannya juga tidak jelas. Yang diikuti oleh 1,2 milyarMuslim sebagai firman Allah sebenarnya bukanlah wahyu yangditerima Muhammad dan bahkan bukan yang dikatakanMuhammad, tapi apa yang ditulis oleh banyak “sekretaris”(juru-tulis) yang hasil tulisannya juga belum tentu diperiksaketepatannya. Aku heran mengapa Allah sendiri memilih nabi yangbuta huruf dan hal ini malahan semakin membuktikan bahwa Allahgagal memilih orang yang tepat untuk menyampaikan firmanNya.

Apakah Qur’an Itu Merupakan Pesan Yang Tepat?

Qur’an mengaku sebagai buku yang mudah dimengerti, jelas, dansingkat, tapi kelakuan para Muslim tidak membuktikan hal itu samasekali. Terdapat lebih banyak sekte pecahan dalam Islamdibandingkan agama monoteistik manapun di dunia. Terlebih lagi,permusuhan antar sekte ini sangat buas biadab dan persis samaseperti mental barbar suku-suku Arab abad ke 7M. Perang Iran-Irakdan kekerasan sektarian di Pakistan mengingatkan kita kembali akankentalnya kebencian antar aliran-aliran dalam Islam “agama damai”

email: [email protected] 10 twitter: @islamexpose

atau lebih tepatnya “agama sangar.” Padahal katanya Allah mengirimQur’an sebagai buku penuh ajaran damai dan jelas bagi manusia.

Belum lagi catatan buruk sejarah tentang hubungan (interaksi) islamdengan agama-agama lain. Kata toleransi tidak ada dalam kamusQur’an. Tiada toleransi terhadap agama lain, penindasan,kebencian terhadap wanita, tiadanya pemikiran kritis,keterbelakangan dan kemiskinan hebat merupakan ciri khasnegara-negara Islam yang mengikuti Qur’an secara harafiah.Contoh yang paling jelas adalah Afghanistan.

Allah-nya islam gagal dalam segala hal dan makhluk yang gagalmelulu tentunya tidak bisa dianggap sebagai Tuhan. []

Sumber1 - Sumber2Adadeh (Translator)

email: [email protected] 11 twitter: @islamexpose

The Learning God

AUWLOH YANGMASIH BELAJAR

Oleh Mumin SalihFebruary, 2007

ercermin pada Quran, ternyata pengetahuan “AUWLOH” radaminus. Pertentangan-pertentangan dalam Quran sendiri ygmembuktikan bahwa sumbernya tidak lain dari manusia sendiri.

Selama hari-hariku sebagai muslim yg taat, saya suka membacaQuran, paling tidak sekali setahun, biasanya selama bulan Ramadhan.Jika waktu itu kau tanya saya apa perasaan saya terhadap Quran,saya mungkin akan menjawab begini: “Saya suka ayat-ayatnya, tapiada ayat-ayat lain yg paling saya suka”. Lagipula, Muslim dilarangpunya perasaan yg tidak mulia terhadap Quran.

Sekarang, sebagai seseorang yg sudah mendapatkan pencerahan danmeninggalkan islam, saya bisa mengatakan bahwa: saya sukabeberapa ayat dan tidak suka yg lainnya, tapi saya sering kecewaatau bahkan malu oleh ratusan ayat yg tidak masuk akal. Jikasaya sampai pada ayat-ayat tersebut, sengaja saya percepatpembacaannya tanpa memikirkan isi ayatnya lebih dalam, persisseperti membaca tulisan yg bertentangan dan bodoh dari pahlawanfavoritmu.

Dalam hati kecil, saya sadar adanya kesalahan logika dalam ayat-ayatitu, tapi saya tidak siap atau tidak mau mempertimbangkan hal itukarena takut. Quran itu kan datang dari 'surga,' bukan? Otak Islamsaya benar-benar menyensor perasaan-perasaan tersebut danmenyebutnya sebagai perasaan dari setan!

Berikut ini contoh kesalahan Quran dimana Quran menerangkansebuah hal yg kemudian ditentang dalam ayat-ayat berikutnya.Sebagaimana diketahui setiap Muslim, kepercayaan islam yg sangat

B

email: [email protected] 12 twitter: @islamexpose

penting adalah bahwa Pengetahuan AUWLOH adalah absolut dansempurna, dan Dia tahu semua detil dari tindakan manusia, dulu dansekarang, juga maksud dan tindakan masa depan. AUWLOHmenyimpan ini semua dalam sebuah buku atau tablet, yg disebutAllwhul Mahfouz.

Jadi, hidup manusia sudah ditentukan dari sononya, dan tidak akanterjadi apapun dalam hidup kita kecuali yg telah tertuliskan dalamtablet itu. Kepercayaan dasar islam ini berulang-ulang dipastikandalam Quran sbb:

Q 5:99 Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, danAUWLOH mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamusembunyikan.

Q 6:3 Dan Dialah AUWLOH (Yang disembah), baik di langit maupun dibumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamulahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.

Q 9:78 Tidakkah mereka tahu bahwasanya AUWLOH mengetahuirahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya AUWLOH amatmengetahui segala yang gaib?

Q 22:70 Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnyaAUWLOH mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?;bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab(Lohmahfuz) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagiAUWLOH.

Q 27.74 Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar mengetahui apayang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan.

Penekanan akan pengetahuan sempurna AUWLOH ini tidaklahmengherankan bagi orang Arab di Mekah atau Medinah karena merekatelah percaya kepada [sosok dewa bernama] “AUWLOH” sebagaipencipta kehidupan. Malah puisi-puisi sebelum masa Islam menuliskantentang AUWLOH [si dewa bulan itu] dan kehidupan setelah matidengan cara yg sama. Dengan demikian, informasi ini bukan hal barubagi pikiran-pikiran Arab sebelum Islam; Quran hanya menegaskankembali & memastikannya saja.

Tapi, jelas-jelas ada yg tidak konsisten dalam Quran akanpengetahuan sempurna AUWLOH ini. Orang dapat menemukankebingungan AUWLOH saat Ia kelihatannya tidak tahu apa yg

email: [email protected] 13 twitter: @islamexpose

harus dilakukanNya. Bahkan ada saat dimana AUWLOH harusmelakukan beberapa ujian sebelum membuat keputusan. Dari sinidapat disimpulkan bahwa Quran dibuat oleh manusia yg pikirannyatercermin dari ayat-ayat didalamnya.

Berikut adalah contoh ayat-ayat yg menerangkan tentang AUWLOH ygsama sekali tidak berpengetahuan sempurna. AUWLOH disini masihperlu belajar untuk mengetahui mana yg benar, sama seperti manusia.

Dalam ayat Surat Al Baqarah, AUWLOH ingin para Muslim menjadisaksi satu sama lain dan melakukan eksperimen dengan kiblat danAUWLOH bahkan mengaku bahwa perihal kiblat ini dibuat hanya untukmenolongNYA membedakan siapa yg ikut Muhamad dan siapa yg tidak(dengan kata lain, AUWLOH sebenarnya TIDAK TAHU siapa yg ikutMuhamad dan siapa yg tidak!) :

Q 2:143 Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umatIslam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas(perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadikiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui siapa yangmengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahankiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telahdiberi petunjuk oleh AUWLOH; dan AUWLOH tidak akan menyia-nyiakan imanmu...

Dalam ayat dari Surat Al Imran, AUWLOH menjelaskan kenapa Diamembuat Muslim kalah dalam Perang Uhud. Menurut Quran, semua iniadalah latihan untuk menolong AUWLOH membuat keputusan akansiapa yg sungguh-sungguh layak masuk surga. (baca: AUWLOH TIDAKTAHU siapa yg sungguh layak masuk surga!)

Q 3:142 Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum nyata bagi AUWLOH orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.

Mereka adalah muslim sejati yg berperang dijalan AUWLOH, ygsepenuhnya yakin akan Dia, tapi ternyata Dia membuat merekasengsara karena Dia cuma mau nge-test saja!

Dalam ayat Surat al Ana’am, AUWLOH menggunakan hewan buruansebagai test bagi muslim (baca: AUWLOH TIDAK TAHU siapa orang ygtakut kepadaNya):

email: [email protected] 14 twitter: @islamexpose

Q 5:94 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya AUWLOH akanmenguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudahdidapat oleh tangan dan tombakmu supaya AUWLOH mengetahuiorang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya. ...

(IDEM !)

Dan disini ujian ketahanan, dijelaskan dalam Surat Al Tauba, untuktujuan yg sama :

Q 9:16 Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitusaja), sedang AUWLOH belum mengetahui (dalam kenyataan)orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambilmenjadi teman yang setia selain AUWLOH, Rasul-Nya dan orang-orangyang beriman. Dan AUWLOH Maha Mengetahui apa yang kamukerjakan.

Dan ayat ini dari Surat Saba :

Q 34:21 Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkanhanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepadaadanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. DanTuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

Dalam ayat berikut dari AUWLOH menjelaskan bahwa Dia perlumelakukan beberapa percobaan untuk mengenali yg baik dari yg jahat:

Q 47:31 Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamuagar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.

Bukti-bukti sudah bertebaran bahwa Quran hanya buku bercabang danpenuh kesalahan buatan manusia. Ayat-ayat diatas hanya menambahkepada setumpuk bukti yg telah ada. Dalam karyanya ‘Who Authoredthe Quran’ Abul Kasem mengatakan dengan tepat: “MENYEBUTAUWLOH SEBAGAI PENULIS QURAN, KUPIKIR, ADALAHKEBOHONGAN PALING BESAR TERHADAP UMAT MANUSIASELAMA LEBIH DARI SATU MILLENIUM".

Orang-orang ambisius dan oportunis dalam nama AUWLOH berkumpuldibawah kepemimpinan Muhamad untuk menciptakan Quran denganmengadaptasi, mengubah dan menjiplak kitab-kitab lainsebelumnya dan menjadikanya sbg hujatan terbesar sepanjang jaman.

email: [email protected] 15 twitter: @islamexpose