makalah mana jemen keuangan.docx

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan. Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan- nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer

Upload: dikimangkubumiberatteuing-fahrizalkasepteukawadahan

Post on 21-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan

adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis

atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu

saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi

atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja

dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan  mendapatkan hasil kerja yang

baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu

organisasi atau pun perusahaan.

Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian

manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang

mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap

aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan

keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus

memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang

layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk

membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa

memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal

dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan manajemen keuangan?

2. Apakah tujuan dari adanya manajemen keuangan?

3. Apa saja fungsi dari manajemen keuanagan?

4. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?

5. Apakah prinsip yang di pegang dalam menjalankan manajemen keuangan?

6. Bagaimana aktivitas dari manajemen keuanagan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari manajemen keuangan.

2. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan.

3. Untuk mengetahui fungsi dari adanya manajemen keuanagan.

4. Mengetahui tugas pokok yang di lakukan manajemen keuanagan.

5. Untuk mengetahui prinsip yang harus di terapkan dalam manajemen keuangan.

6. Mengetahui aktivitas manajemen keuanagan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di

satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu

proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok

orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.

Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:

Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang

dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah  manajemen terhadap fungsi-

fungsi keuangan.

Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized

to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts

business are distributed.

James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah  segala aktivitas

yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan

tujuan menyeluruh.

Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah  keseluruhan

aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang

diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan

beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,

penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana

yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B. Tujan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan

demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi

mungkin. Seorang manajemen  juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar

terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien

memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian

keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah

memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan,

seperti :

Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan

memaksimumkan nilai perusahaan.

Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang

mempertimbangkan faktor risiko.

Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak

lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran

kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.

Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan

eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam

menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat

dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui :

Perencanaan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan

serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

Penganggaran Keuangan

manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan

dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

Pengelolaan Keuangan

dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana

untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

Pencarian Keuangan

dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber

dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

Penyimpanan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan

dana tersebut dengan aman.

Pengendalian Keuangan

Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta

perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.

Pemeriksaan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan

perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Fungsi Utama Manajemen Keuangan

1. Keputusan investasi (Investment decision)

Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.

Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)

Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.

Pasiva = sumber (hutang dan modal)

Aktiva didanai oleh pasiva

Aktiva Pasiva

Segala asset yang digunakan untuk

operasional

Modal + Hutang

Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga

bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:

Besarnya rentabilitas investasi.

Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi

Aliran kas lembaga

Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang

akan datang

2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)

Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana

yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur

modal yang optimal).

3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)

Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan

pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola.

Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD

sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor

seluruhnya, karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan

Rumah sakit tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola

sendiri dan diluar tariff.

D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan

Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,

pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas

manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek,

yaitu:

Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus

bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan

umum perusahaan.

Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.

Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan

agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.

Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan

menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh

dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan

berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya,

tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia

merupakan bagian penting dari manajemen program  dan tidak boleh dipandang sebagai suatu

aktivitas tersendiri yang  menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.

Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.

1. Konsistensi (consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke

waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila

terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap

manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan

keuangan.

2. Akuntabilitas(accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu,

kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia

menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg

jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

3. Transparansi (transparancy)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi

berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan.

Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan

tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan

dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan

ada sesuatu hal yang disembunyikan.

4. Kelangsungan hidup (integrity)

Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun

operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan

hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan

keuangan organisasi.

5. Integritas (integrty)

Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus

mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus

tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan

keuangan.

6. Pengelolaan (stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan

menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

7. Standar akutansi (accounting standarts)

Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan

prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.

F. Aktivitas manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :

Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada

berbagai aktiva.  Alokasi dana berbentuk:

a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai

nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham,

sertifikat deposito, atau obligasi.

b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.

Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari

sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.

Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam

bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan

dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan

penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi

keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan

yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan

perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau

penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi

enam jenis yaitu :

1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.

2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana

yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang

diperoleh dari kreditur perusahaan.

3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen

dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan

perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.

4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas

manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan

investasi perusahaan.

5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik

perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan

industri.

6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling

lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio

risiko dengan rasio hasil pengembalian.

H. Aktivitas Keuangan

1. Aktifitas Pembiayaan ( Financing Activity )

Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk

mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan

bisnis.

Sumber eksternal

a. Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau

modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred

Stock) dan Saham Biasa (Common Stock).

b. Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka

Panjang (Long-term Debt).

c. Lain-lain, misalnya hibah.

Sumber Internal

a. Laba Ditahan (Retained Earning)

b. Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan

Deplention)

c. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.

2. Aktiva Investasi (Investment activity)

Aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil

yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :

Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)

Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham (stock) dan

Obligasi (Bond)

Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.

Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan

Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.

3. Aktivitas Bisnis (Business Activity)

Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan

barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat

dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :

Pendapatan (sales atau Revenue)

Beban (Expenses)

Laba-Rugi ( Profit-Loss)

I. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit

Manajemen keuangan perlu di terapkan didalam semua organisasi, terutama sebuah

organisasi besar yang berbentuk perusahaan seperti Rumah Sakit.

Rumah sakit, adalah contoh perusaan dalam dunia kesehatan, dan semua kegiatannya

diatur dengan baik dengan manajemen, salah satunya manajemen keuangan yang di terapkan

di rumah sakit, seperti akuntansi rumah sakit.

Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan

adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan

informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan

maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada

Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan

dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim

(Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang

diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di

antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.

Struktur Dana di Rumah Sakit

Dana Tidak Terikat  (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi

penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum

(General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted

Current Fund) dalam akuntansi universitas yang dibentuk untuk menjalankan

operasi organisasi sehari-hari.

Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada

suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal

yang memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan

menjadi:

a. Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana

dengan pembatasan yang bersifat sementara.

b. Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan

pembatasan yang bersifat permanen.

Laporan Keuangan Rumah Sakit

Terdapat  4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi

1. Neraca

Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses

penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca

perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada

beberapa hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:

Kas

Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat

yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang terdapat

pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.

Piutang

Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.

Dengan demikian, dibuat penyajian tentang “penyisihan piutang tak tertagih.”

 Investasi

Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai

wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari

investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana

pada laporan operasi rumah sakit.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana

Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang

melakukan pencatatan aktivannya dalam suatu dana atau kelompok dana

tertentu.

Aktiva yang Disisihkan

Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh

pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.

Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan

entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya

dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.

 Saldo Dana

Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang

dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi:

a. Terikat, yang dapat digunakan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah

sakit.

b. Terikat sementara waktu, yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu

dari pihak sponsor terpenuhi.

c. Terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.

2. Laporan Operasi

Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan

operasi. Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi

lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini adalah

pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:

Pendapatan Jasa Pasien

Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif

standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual

menjadi pendapatan bersih jasa atas pasien.

Penyesuaian Kontraktual

Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses

penggantian pembayaran medis.

Pendapatan dari Kegiatan Lainnya

Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-

sumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir.

 Transfer Antardana

Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika

persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi.

Beban Dana Umum

Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada

entitas komersial.

Sumbangan

Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk

aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang

berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat.

3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih

Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak

terikat, terikat sementara, dan terikat permanen.

4. Laporan Arus Kas

Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang

komersial.

Format Laporan Keuangan

Rumah Sakit Impian

Neraca

Per 31 Desember 20X5

(dalam ribuan rupiah)

URAIAN

AKTIVA

Aktiva Lancar

Kas

Piutang

-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih

Piutang Sumbangan

Persediaan

Beban Dibayar Di Muka

Jumlah Aktiva Lancar

Aktiva yang Disisihkan:

Kas Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas

Piutang disisihkan untuk pengembangan fasilitas

Investasi disisihkan untuk pengembangan fasilitas

Penyisihan Internal Pengembangan Fasilitas

Total aktiva yang disisihkan

Investasi

Aktiva Tetap

-/- Akumulasi Depresiasi

Aktiva Tetap (Bersih)

JUMLAH AKTIVA

285.000

460.000

(40.000)

-

50.000

15.000

770.000

75.000

15.000

1.330.000

10.000

1.430.000

681.000

3.375.000

(1.150.000)

2.225.000

5.106.000

           

14.000

400.000

(30.000)

12.000

60.000

20.000

426.000

210.000

120.000

808.000

-

1.138.000

716.000

3.200.000

(1.000.000)

2.200.000

4.530.000

KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH

KEWAJIBAN LANCAR

Utang Bank

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Usaha

Utang Gaji

Utang Malpraktik

Utang Pihak Ketiga

Pendapatan Diterima di Muka

Total Kewajiban Lancar

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

JUMLAH KEWAJIBAN

65.000

50.000

50.000

30.000

30.000

160.000

5.000

390.000

1.050.000

1.440.000

70.000

60.000

90.000

25.000

-

125.000

5.000

375.000

1.100.000

1.475.000

AKTIVA BERSIH:

Tidak Terikat

Terikat Sementara

Terikat Permanen

Total Aktiva Bersih

Total Kewajiban dan Aktiva Bersih

2.025.000

   426.000

1.215.000

3.666.000

5.106.000

1.685.000

   570.000

   800.000

 3055.000

4.530.000

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada

penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan

dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan

dengan langkah yang tepat.

Manajemen keuangan  adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,

pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi

atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan

menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka

menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem

manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip

manajemen keuangan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009

Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001

Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta

2008

http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-rumah-sakit_7722.html

www.wikipedia.com

www.google.com

http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-keuangan.html?

m=1

http://www.azamku.com/definisi-manajemen-keuangan.html

http://organisasi.org/definisi-penegrtian-maajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-

manajer-keuangan-perusahaan

http://febrina2011.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html?m=1

http://yusnikasyifa.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html?m=1

http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-

dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan.html

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen

Keuangan dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan

serta pengetahuan kita mengenai Keuangan, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam

makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap

adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang

akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di

masa depan.

Bayah, 8 April 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

A. Definisi Manajemen Keuangan ..................................................................... 3

B. Tujan Manajemen Keuangan ........................................................................ 4

C. Fungsi Manajemen Keuangan ....................................................................... 4

D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan ............................................................. 6

E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan ............................................................ 7

F. Aktivitas manajemen Keuangan ................................................................... 8

G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya .................................................. 8

H. Aktivitas Keuangan ....................................................................................... 9

I. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit ................................. 10

BAB III. PENUTUP ................................................................................................ 16

A. Kesimpulan ................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun Oleh : JUNAYAH

STIA BANTEN

2015