nurulhidayat10.files.wordpress.com  · web view2017. 4. 11. · makalah. pengantar ekonomi...

24
MAKALAH PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK Disususn oleh : 1. Susi susanti (140231100055) 2. Isnani Ibadurrahman (140231100056) 3. Intan zakia (140231100057) 4. Nurta Yuwanita (140231100058) 5. Hanif arif baskoro (140231100060)

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

MAKALAH

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK

Disususn oleh : 1. Susi susanti (140231100055)

2. Isnani Ibadurrahman (140231100056)

3. Intan zakia (140231100057)

4. Nurta Yuwanita (140231100058)

5. Hanif arif baskoro (140231100060)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2015

Page 2: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

mencurahkan rahmat dan hidayah serta ridhoNya sehingga makalah yang

berjudul “ Kemiskinan di kabupaten Gresik” pada mata kuliah pengantar ekonomi

pembangunan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah ikut

terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama bapak Andri Wijanarko S.E,M.E

selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar ekonomi pembangunan, serta

teman-teman ekonomi pembangunan 2014 kelas B yang sangat mengispirasi.

Makalah ini akan menjelaskan mengenai pertumbuhan jumlah peduduk

miskin di kabupaten Gresik yang semakin meningkat, serta upaya rekomendasi

atau sumbangsi solusi dari penulis maupun dari pemerintah terkait yang

diharapkan dapat membantu untuk mengatasi jumlah penduduk miskinan yang

ada di kabupaten Gresik. Makalah ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur

mengenai kebijakan yang akan diterapkan dalam mengatasi kemiskinan,

sehingga dapat terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di kabupaten Gresik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat

banyak kesalahan dalam penulisan sehingga diperlukan kritik dan saran yang

dapat membangun untuk penyempurnaan makalah.

Bangkalan, 04 november 2015

penulis

i

Page 3: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................. 2

BAB II REKOMENDASI

2.1 Kondisi kemiskinan ................................................................................. 3

2.2 Solusi yang pernah diterapkan ............................................................... 5

2.3 Rekomendasi penulis / solusi baru ......................................................... 7

2.4 Analisis kondisi dan rekomendasi ........................................................... 8

2.5 Peran serta dalam rekomendasi ............................................................. 8

2.6 Langkah strategis yang digunakan ......................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Point penting rekomendasi...................................................................... 10

3.2 Teknik implementasi ............................................................................... 10

3.3 Manfaaat dan dampak rekomendasi ....................................................... 11

BAB IV KONTRIBUSI

4.1 Kontribusi anggota kelompok……………………………………………...... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii

Page 4: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini sedang dihadapkan

terhadap masalah kemiskinan. Pada umumnya di Negara berkembang seperti

Indonesia permasalahan pendapatan yang rendah dengan masalah kemiskinan

merupakan permasalahan utama dalam pembangunan ekonomi. Dengan

demikian dalam tujuan ekonomi kedua masalah tersebut dinyatakan bersamaan

sehingga menjadi satu kalimat yaitu peningkatan pendapatan nasional dan

pengurangan kemiskinan (Suharjo,1997).

Permasalah kemiskinan ini juga terjadi di kabupaten Gresik, meskipun Gresik

termasuk kawasan industri pada tahun 2012 angka kemiskinan menunjukan

174,40 ribu jiwa penduduk gresik mengalami kemiskinan (BPS Jatim 2012). Dari

indikator jumlah kemiskinan tersebut kemudian dibagi menjadi tiga indeks yaitu

P0 (presentase penduduk miskin),P1 (kedalaman kemiskinan, dan P2

(keparahan kemiskinan).

Dari tiga indikator tersebut kabupaten Gresik berhasil mengurangi jumlah

penduduk miskin tiap tahunya (P0), akan tetapi presentasi indikator P1 dan P2

selalu mengalami naik turun (fluktuasi) tiap tahunya. Persoalan kemiskinan

bukan hanya sekedar jumlah atau prosentase penduduk miskin. Dimensi lain

yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Selain upaya memperkecil penduduk miskin, kebijakan penanggulangan

kemiskinan juga terkait dengan bagaimana mengurangi tingkat kedalaman dan

keparahan kemiskinan. Maka dari itu kami ingin menganalisis pokok permasalah

kemiskinan yang terjadi di kabupaten Gresik tentang perubahan P1 dan P2 yang

selalu berubah-ubah tiap tahunya.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perkembangan jumlah penduduk miskin yang ada di

kabupaten Gresik pada tahun 2009-2013

2. Mengetahui pokok peramasalahan kemiskinan di kabupaten Gresik.

3. Mengetahui tingkat p1 (kedalaman kemiskinan) dan P2 (keparahan

kemiskinan) penduduk di kabupaten Gresik.

4. Menganalisis perkembangan semua indeks yang mempengaruhi jumlah

penduduk miskin kabupaten Gresik, dan mengidentifikasi serta

1

Page 5: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

memecahkan masalah yang ada dalam indikator kemiskinan kabupaten

Gresik mengenai indeks P1 dan P2

5. Mengetahui rekomendasi, solusi, dan langkah strategis dalam

mengatasi kemiskinan di kabupaten Gresik.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini sebagai sarana informasi mengenai tingkat kesejahteraan

penduduk di kabupaten Gresik.

2. Penelitian ini sebagai sarana informasi mengenai pokok-pokok

permasalahan kemiskinan penduduk di kabupaten Gresik.

3. Penelitian ini sebagai sarana sumbangsi pemikiran atau solusi dalam

mengatasi kemiskinan.

2

Page 6: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

BAB II

PEBAHASAN ATAU REKOMENDASI

2.1 Kondisi kemiskinan

Kabupaten Gresik merupakan kabupaten yang bisa dikatagorikan sebagai

kota industri, riset angka pengangguran dan kemiskinan di gresik tahun 2012

mencapai 174,40 ribu jiwa (BPS Jatim 2012). BAPERNAS menerangkan bahwa

Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat

dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan presentase

penduduk miskin, akan tetapi dimensi lain juga perlu untuk diperhatikan, seperti

tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Selain upaya memperkecil jumlah

penduduk miskin, kebijakan penanggulangan kemiskinan juga terkait dengan

bagaimana cara mengurangi tingkat kemiskinan.

Data table terlihat jelas bahwa jumlah penduduk miskin semakin membaik

disetiap tahunnya hal ini terbukti dengan adanya penurunan jumlah penduduk

miskin di tahun 2009-2013. Indicator yang mempengaruhi kemiskinan di

kabupaten gresik antara lain P0(% penduduk miskin) terlihat bahwa kondisi P0

mengalami perkembangan yang cukup baik karena di setiap tahunya selalu

mengalami penurunan, P1(kedalaman kemiskinan) dan P2(keparahan

kemiskinan) terlihat bahwa kondisi P1 dan P2 tidak mengalami perkembangan

karena selalu mengalami fluktuasi(naik-turun) di setiap tahunya dan garis

kemiskinan menunjukan kenaikan disetiap tahunya namun hal ini tidak menjadi

permaslahan. Permasalahan yang terjadi hanya pada P1 dan P2 sehingga

banyak pembahasan yang akan dijelaskan mengenai P1 dan P2.

3

Page 7: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

P1 (kedalaman kemiskinan) yaitu ukuran rata-rata kesenjangan

pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. P1

juga mempunyai kegunaan yaitu nilai agregat dari poverty gap index

menunujukan biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer

yang sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya

transaksi dan factor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap index, semakin

besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan

identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan

dan program. Dan interpretasinya yaitu penurunan nilai indeks kedalaman

kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin

cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran

penduduk miskin juga semakin menyempit.

P2 (keparahan Kemiskinan) Indeks yang memberikan informasi mengenai

gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Kegunaan dari

P2 yaitu Ukuran ini memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden

kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa kelompok

penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi jurang

kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk lain

mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan

yang tinggi bagi penduduk yang miskin. Dan interpretasinya yaitu Semakin tinggi

nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Pada indikator P1 tahun 2009 mencapai 3,13 dan turun menjadi 1,99 pada

tahun 2010 kemudian mengalami kenaikan mencapai 2,45, begitu halnya dengan

indikator P2 tahun 2009 mencapai 0,79 dan turun menjadi 0,41 kemudian selalu

naik sampai tahun 2013 mencapai 0,72.

Angka indeks kedalaman kemiskinan (P1) menunjukkan rata-rata

pengeluaran penduduk miskin, jika tingkat kedalaman kemiskinan (P1) semakin

tinggi menunjukkan tingkat kemiskinan yang dalam. Pada tahun 2009 kedalaman

kemiskinan (P1) sebesar 3,13 kemudian turun menjadi 1,99 pada tahun 2010

yang berarti menujukan terjadinya kondisi kemiskinan yang semakin membaik

atau tingkat kemiskinan penduduk tidak terlalu dalam. Pada tahun 2010 sampai

2013 terjadi kenaikan kedalaman kemiskinan (P1) dari 1,99 menjadi 2,45 yang

berarti kondisi kemiskinan yang semakin memburuk dengan artian tingkat

kemiskinan penduduk semakin dalam dan mendekati garis kemiskinan.

4

Page 8: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

Angka indeks keparahan kemiskinan (P2) memberikan gambaran

mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin itu sendiri dan

dapat juga digunakan untuk mengetahui intensitas kemiskinan. Pada tahun 2009

P2 sebesar 0,79 dan turun menjadi 0,41 pada tahun 2010, itu berarti penyebaran

pengeluaran semakin merata dan ketimpangan semakin sedikit. Pada tahun

2010 sampai 2013 presentase P2 semakin tinggi dari 0,41 menjadi 0,72 yang

menandakan penyebarab pengeluaran yang tidak merata dan semakin tingginya

tingkat ketimpangan di kabupaten.

Dari penafsiran data diatas pergerakan indikator kemiskinan P0, P1, dan

P3 diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain tingkat penyerapan tenaga kerja

yang sangat minim (sumber LKPJ Bupati Gresik), tidak ada ruang dan dukungan

bagi UMKM (sumber Pudak Gresik), kurangnya penanganan atau

penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di kabupaten Gresik (sumber

Kompas.com), dan faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor kesehatan, faktor

sosial budaya, prasarana wilayah dan degradasi SDA dan Lingkungan Hidup

(sumber BAPPEDA kab Gresik 2015).

Dari berbagai banyak faktor-faktor diatas yang mempengaruhi P0, P1,

dan P2 salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah tentang penyerapan

tenaga kerja yang sangat minim, diawal sudah dibahas bahwa Kabupaten Gresik

termasuk salah satu kawasan industri akan tetapi penyerapan tenaga kerjanya

masih sangat minim. Industri di Gresik ada sekitar 803 industri yang sudah

berdiri, namun angka kemiskinan dan pengangguran di kabupaten ini masih

terbilang tinggi, pada tahun 2013 terdapat 246.145 jiwa penduduk yang termasuk

pengangguran dan dinyatakan miskin (sumber Pudak Gresik), selain minimnya

penyerapan tenaga kerja, P1 (kedalaman kemiskinan) dan P2 (keparahan

Kemiskinan) ini juga dipengaruhi oleh faktor tidak adanya ruang dan dukungan

bagi UMKM, kurangnya penanganan atau penanggulangan kemiskinan dan

pengangguran menyebabkan fluktuasi kemiskinan di gresik itu sendiri.

2.2 Solusi yang pernah diterapkan

Di Kabupaten Gresik, Strategi Penanggulangan Kemiskinan telah

dirumuskan dalam bentuk dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (SPKD) Kabupaten Gresik. SPKD Kabupaten Gresik mencantumkan

faktor-faktor penyebab kemiskinan adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan,

faktor kesehatan, faktor sosial budaya, prasarana wilayah dan degradasi SDA

5

Page 9: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

dan Lingkungan Hidup. Untuk menyelesaikan kemiskinan di Kabupaten Gresik,

SPKD merumuskan 4 Prinsip Program Penanggulangan Kemiskinan, yaitu :

1. Memperbaiki Program Perlindungan Sosial;

2. Meningkatkan Akses Pelayanan Dasar;

3. Memberdayakan Kelompok Sosial Masyarakat Miskin;

4. Mendorong Pembangunan Inklusif;

Adapun strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Gresik adalah:

1. Mengurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin;

2. Meningkatkan Kemampuan Pendapatan Masyarakat Miskin;

3. Mengembangkan dan Menjamin Keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil;

4. Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Kemiskinan.

Dalam merumuskan kebijakan, program dan kegiatan guna menjalankan strategi

sesuai prinsip program penanggulangan kemiskinan tersebut, dilaksanakanlah

Pro-Poor Planning, Budgeting dan Monitoring / Perencanaan Penganggaran dan

Pemantauan yang Berpihak pada Masyarakat Miskin (P3BM). Dengan

menggunakan alat-alat P3BM / P3BM Tools, yaitu Database MDGs, Database

Program Pembangunan, Scorecard, Peta Tematik, Pivot Chart Anggaran dan

Priority Chard, diharapkan persoalan kemiskinan bisa diselesaikan dengan lebih

efektif dan efisien.

P3BM Tools membantu merumuskan akar masalah kemiskinan, menentukan

wilayah dan masalah prioritas serta memetakan alokasi anggaran dengan

menggunakan tolok ukur capaian-capaian indikator MDGs baik tingkat

Kabupaten, Kecamatan maupun Desa. Kendala terbesar saat ini untuk dapat

menggunakan P3BM Tools untuk membuat analisa yang dibutuhkan untuk

perencanaan yang spesifik pada masing-masing desa adalah tidak tersedianya

data capaian indikator tingkat desa di Kabupaten Gresik. Satu-satunya data yang

tersedia sampai tingkat desa adalah Database Terpadu Program Perlindungan

Sosial / DBT / PPLS 2011. Selain itu, kualitas dan kuantitas data tingkat

kecamatan dan kabupaten masih membutuhkan perbaikan. Untuk

menyelesaikan permasalahan itu, Kabupaten Gresik telah membentuk Forum

Data Indikator MDGs Kabupaten Gresik.

Forum Data Indikator MDGs adalah forum yang dibentuk sebagai wadah

komunikasi dan koordinasi lintas SKPD, dengan tujuan antara lain untuk

meningkatkan komitmen SKPD dalam menyediakan data berkualitas, serta

mendorong pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif dalam

6

Page 10: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

memanfaatkan data untuk perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi

pembangunan.

2.3 Rekomendasi penulis / solusi baru

Permasalahan kemiskinan juga dipengaruhi oleh indeks P1 (kedalaman

kemiskinan) dan P2 (keparahan kemiskinan). Kenaikan pada P1 menunjukan

bahwa tingkat kemiskinan masyarakat cukup dalam dan P2 semakin turun

meskipun ada 1 tahun saja P2 angkanya meningkat tetap saja hal ini

menunjukan adanya penurunan yang artinya ketimpangan pengeluaran diantara

penduduk miskin semakin mengecil, namun sosuli yang diberikan dalam

perbaikan p1 dan p2 juga sama halnya dengan bagaimana caranya mengurangi

kemiskinan. Pada solusi sebelumnya yang pernah diterapkan di kabupaten

Gresik sudah termasuk salah satu rekomendasi yang baik, tapi masi belum

terkawal atau dijalankan dengan benar, maka dari itu penulis akan

merekomendasikan solusi dari permasalahan kemiskinan di kabupaten Gresik

dengan pemikiran yang dianggap sesuai dalam mengatasi kemiskinan di

kabupaten Gresik itu sendiri. Rincian rekomendasi solusi sebagai berikut :

1. Memberikan bantuan dana untuk wajib belajar 12 tahun secara tepat

sasaran guna mengembangkan SDM dan tingkat melek huruf penduduk

kabupaten Gresik sebagai penunjang kualitas manusia dimasa yang akan

datang.

2. Membangun koperasi simpan pinjam dengan konsep bagi hasil, guna

mengembangkan UMKM penduduk setempat atau sebagai modal usaha

pertanian dan perkebunan.

3. Menciptakan lapangan kerja/industri baru yang perpotensi bisa menyerap

tenaga kerja secara penuh, dengan memprioritaskan tenaga kerja di

kabupaten Gresik sendiri.

4. Mempermudah izin masyarakat dalam pendirian UMKM, sehingga

mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan perkapita

penduduk kabupaten Gresik.

5. Memberikan ruang bagi UMKM agar bisa mengembangkan usaha, karena

salah satu permasalahan kemiskinan di kabupaten Gresik adalah minimnya

ruang pengembangan bagi UMKM.

6. Memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, guna menciptakan

kreatifitas dan keahlian agar dapat memperkaya usaha kreatif sebagai

penambah penghasilan masyarakat.

7

Page 11: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

2.4 Analisis kondisi dan rekomendasi

Dari solusi-solusi yang sudah direkomendasikan oleh penulis diatas, dapat

membantu mengurangi kemiskinan yang menjadi masalah utama makalah ini.

Analisis pertama dengan adanya pemberian bantuan dana untuk wajib belajar 12

dapat meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat gresik dan dengan

pengetahuan yang dimiliki menjadikan masyarakat semakin berkualitas sebagai

tenaga kerja.

Analisis kedua dengan adanya koperasi simpan pinjam membantu

mengurangi permasalahan dalam permodalan untuk usaha, sehingga

meringankan beban permasalahan masyarakat dalam hal keuangan (modal).

analisis ketiga banyaknya lapangan pekerjaan yang ada mampu

mengurangi banyaknya masyarakat yang menganggur sehingga semakin banyak

lapangan pekerjaan maka pengangguran akan semakin berkurang sehingga

dapat mengurangi tingkat kemiskinan namun perlu adanya bantuan dari dinas

tenaga kerja dalam hal memberikan ketentuan untuk pemilihan tenaga kerja

dengan mengkhususkan presentasi terbesar harus masyarakat di kabupaten

gresik.

Analisi ke empat dengan adanya permudahan ijin untuk pendirian UMKM

dapat membantu permasalahan kemiskinan yang sama halnya juga dengan

penciptaan tenaga kerja yakni dengan mengurangi pengangguran namun UMKM

ini mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dengan tidak membatasi usia

sehingga ibu rumah tangga juga bisa berperan dan membantu juga dalam hal

peningkatan perkapita penduduk di kabupaten gresik

Analisis kelima dengan adanya pelatihan ketrampilan bagi masyarakat

mampu mengurangi kemiskinan dalam pengembangan UMKM karena banyak

masyarakat yang kreatif sehingga banyak ide untuk membuka usaha-usaha

baru. Semakin banyak UMKM yang dijalankan mampu meningkatkan

pendapatan perkapita dan semua kalangan dapat bekerja tanpa ada ketentuan

syarat dalam usia dan strata pendidikan.

2.5 Peran serta dalam rekomendasi.

Dalam rekomendasi yang kami ajukan diatas perlu adanya campur tangan

pihak-pihak terkait dalam rekomendasi kami, antara lain:

1. PEMKAP

2. BAPERDA

3. Dinas perkoperasian

8

Page 12: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

4. Dinas pengembangan SDM

5. Dinas pendidikan

6. Dinas ketenaga kerjaan

2.6 Langkah strategis yang digunakan .

Dari beberapa solusi yang diusulkan, penulis juga akan memaparkan

langkah strategis dalam pelanksanaan solusi tersebut, sehingga solusi tersebut

bisa diimplementasikan dengan baik dan memberikan hasil sesuai dengan tujuan

awal yaitu mengatasi kemiskinan di kabupaten Gresik.

9

KEMISKINAN

PEMKAB

Kebijakan Penanganan Kemiskinan

DPRD

BAPPEDA DINAS TENAGA KERJA

DINAS PERKOPRASIAN

DINAS PENDIDIKAN

Pengembangan Sdm

Perusahaan

UMKM tinggi, pengangguran rendah, kemiskinan berkurang

Terciptanya kesejahteraan

Page 13: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Point penting rekomendasi

Permasalahan kemiskinan juga dipengaruhi oleh beberapa indeks

kemiskinan P0, P1, P2. Indeks yang bermasalah dalam makalah ini yaitu

P1(kedalaman kemiskinan) dan P2(keparahan kemiskinan) yang selalu

mengalami fluktuasi. Masalah dalam memperbaiki P1 dan P2 sama halnya

dengan cara memperbaiki / mengurangi kemiskinan.

Solusi dalam mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membuka lapangan

pekerjaan, memperlancar dan mempermudah usaha UMKM, membuka pelatihan

ketrampilan dan wajib belajar. Solusi tersebut dapat membantu mengurangi

kemiskinan dalam hal mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan

perkapita di kabupaten gresik. Solusi dapat berjalan bila pihak-pihak terkait

berperan dan mengawal rekomendasi dalam mengatasi masalah kemiskinan.

3.2 Teknik Implementasi

Permasalahan kemiskinan di kabupaten Gresik merupakan permasalahan

yang sangat kompleks, perlu adanya langkah atau kerjasama antara berbagai

pihak dalam mengatasinya. Pihak yang mengatasi masalah dari awal yaitu

Pemkab, BAPPEDA, dinas koperasi, dinas pengembangan SDM, dinas

pendidikan, dan dinas tenaga kerja, serta dinas pertanian, sangat diperlukan

dalam pemecahan masalah ini.

Pihak pemkap memberikan kebijakan penganggungan kemiskinan dan

merealisasikan tindakan dengan dibantu oleh pihak BAPPEDA, dinas koperasi,

dinas pengembangan SDM, dinas tenaga kerja, dan dinas pendidikan .

Peran Pemkab dan dinas tenaga kerja sangat dibutuhkan disini, melihat

kabupaten Gresik ini merupakan kota industri yang penyerapan tenaga kerjanya

masih sangat minim. Pemkab dan dinas tenaga kerja yang berperan disini

melakukan pengawasan dan kebijakan yang kongkrit seperti memprioritaskan

masyarakat kabupaten Gresik dalam penyerapan tenaga kerja, sehingga akan

terjadi penurunan pengangguran di kabupaten Gresik.

Pembinaan dan permudahan izin bagi UMKM akan meningkatkan

pendapatan penduduk, peran serta dinas pengembangan SDM disini selalu

memberikan pelatihan dan praktek yang sangat berpengaruh bagi

keberlangsungan UMKM. Dan dinas pendidikan juga membantu dalam hal

10

Page 14: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

meningkatkan dan menambah pengetahuan masyarakat agar memiliki kualitas

dan skill yang baik. Semua pihak selalu berkaitan antara satu dengan yang lain

harus saling bekerja sama sehingga dapat mengurangi jumlah penduduk miskin

dan mensejahterahkan masyarakat yang ada di kabupaten gresik.

3.2 Manfaat dan dampak rekomendasi

Mengurangi kemiskinan dengan membuka lapangan pekerjaan

namun tenaga kerja yang di ambil harus mengutamakan masyarakat

gresik itu sendiri sehingga mengurangi jumlah pengangguran.

Dampak dari banyaknya lapangan yang didirikan membuat

lingkungan menjadi tercemar(merusak lingkungan).

Membuka banyak UMKM dapat mengurangi pengangguran lebih

besar karena untuk bekerja di UMKM tidak membatasi usia dan strata

pendidikan sehingga meningkatkan pendapatan perkapita.

Dampaknya tidak terlalu besar namun ada juga yang bisa merusak/

mencemari lingkungan dari usaha yang dijalankan.

Melakukan pelatihan ketrampilan bermanfaat untuk meningkatkan dan

mengembangkan ketrampilan yang kreatif sehingga akan muncul

banyak ide untuk membuka UMKM, semakin banyak UMKM yang

dijalankan maka pendapatan akan semakin meningkat/bertambah.

Dampak adanya hal ini yaitu pemerintah harus mengeluarkan banyak

anggaran dalam pelatihan ketrampilan.

Memberlakukan wajib bersekolah agar masyarakat memiliki

pengetahuan, skill dan kualitas diri yang baik.

11

Page 15: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

BAB IV

Kontribusi anggota kelompok

Ekonomi Pembangunan Kelas B

1. Nama : Susi susanti

Nim : 140231100055

Kontribusi : Membuat halaman judul, daftar isi,dan kata pengantar,

Sumbangsi pemikiran dan sumber materi.

2. Nama : Isnani Ibadurrahman

Nim : 140231100056

Kontribusi : Membuat latar belakang, pemikiran solusi terhadap

deskripsi rekomendasi, sumbangsih pemikiran, dan

mencari sumber materi.

3. Nama : Intan Zakia

Nim :140231100057

Kontribusi : Membuat tujuan dan manfaat, solusi terhadap perubahan

masalah, mencari sumber, dan sumbangsih pemikiran.

4. Nama : Nurta Yuwanita

Nim : 140231100058

Kontribusi :Membuat gambaran umum(kondisi kekinian

rekomendasi), point penting dalam rekomendasi yang

diajukan, sumbangsih pemikiran,sumber materi dan

prediksi hasil(manfaat dan dampak rekomendasi).

5. Nama : Hanif Arif Baskoro

Nim : 140231100060

Kontribusi : Ketua kelompok, membuat pemikiran terhadap pihak-

pihak yang dipertimbangkan dalam rekomendasi,

langkah-langkah strategis yang dilakukan,teknik

implementasi, sumbangsih pemikiran, dan mencari

sumber materi.

12

Page 16: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web view2017. 4. 11. · MAKALAH. PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN. ANALISIS KEMISKINAN DI GRESIK. Disususn oleh: 1. Susi susanti(140231100055)

Daftar pustaka

Komariyah,Nurul. 2013. Pengelompokkan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa

Timur Berdasarkan Indikator Kemiskinan Dengan Metode Cluster

Analysis. Surabaya.

Wijanarko,Vendi. 2013. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Di

Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Jember.

Widyasworo,Radhitya. 2014. Analisis Pengaruh Pendidikan, Kesehatan, Dan

Angkatan Kerja Wanita Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Gresik

(Studi Kasus Tahun 2008 – 2012). Malang.

Putri,Agustina Mega Puspitasari. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2012.

Yogyakarta.

Majalah ASA. 2015. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(Tkpkd) Kabupaten Sidoarjo. Sidoarjo.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2013. Upaya Khusus

Penurunan Tingkat Kemiskinan. Jakarta.

https://books.google.co.id/books?id=GHQQlyzNt8C&pg=PA101&lpg=PA101&d

=penyebab+perubahan+pada+indikator+kedalaman+kemiskinan(p1)&so

rce=bl&ots=lXiX9azMvB&sig=9lnke9oueo1oafoATTY9BHDQ3kI&hl=id&s

=X&redir_esc=y

http://gitaolivia11.blogspot.co.id/2014/06/kebijakan-pemerintah-dalam

mengatasi.html

13