nurulhidayat10.files.wordpress.com  · web viewpamekasan dalam kacamata pendidikan nasional. 24...

75
PAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL 24 Oktober 2016 by sahabatmenulis 0 Oleh: SAMSUL AR[1] Bangsa yang tidak memperhatikan pendidikan akan ketinggalan dalam kehidupan global yang penuh persaingan dan kerjasama. Bangsa-bangsa yang maju karena pendidikannya yang membebaskan dan mengembangkan daya kreativitas akan menempatkan bangsa tersebut sebagai bangsa yang menang dalam persaingan bebas. (HAR Tilaar 2003)Pamekasan dalam lintang geografi; sebuah analisa Kota pendidikan disematkan pada kota Pamekasan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, pada tanggal 24 Desember tahun 2010 silam. Menarik jika menelisik lebih jauh jumlah perguruan tinggi di kabupaten pamekasan yang mana perguruan tinggi sebagai cermin sarana peningkatan kualitas manusia dalam berbagai disiplin ilmu. Secara kuatitas, jumlah perguruan tinggi di kota Pamekasan kurang lebih sekitar 10 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Misal, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Univesitas Islam Madura (UIM), Universitas Madura (UNIRA), Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Khairat (STAI), AKBID Haifa Husada Pamekasan, Akper, STIEBA, STIU Al-Mujtama’, STAIMU Panyeppen, dan beberapa perguruan tinggi yang baru berdiri

Upload: others

Post on 19-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

PAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL24 Oktober 2016 by sahabatmenulis

0

Oleh: SAMSUL AR[1]

“Bangsa yang tidak memperhatikan pendidikan akan ketinggalan dalam kehidupan global yang penuh persaingan dan kerjasama. Bangsa-bangsa yang maju karena pendidikannya yang membebaskan dan mengembangkan daya kreativitas akan

menempatkan bangsa tersebut sebagai bangsa yang menang dalam persaingan bebas. (HAR Tilaar 2003)”

 

Pamekasan dalam lintang geografi; sebuah analisa

Kota pendidikan disematkan pada kota Pamekasan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh, pada tanggal 24 Desember tahun 2010 silam. Menarik jika menelisik lebih jauh jumlah perguruan tinggi di kabupaten pamekasan yang mana perguruan tinggi sebagai cermin sarana peningkatan kualitas manusia dalam berbagai disiplin ilmu. Secara kuatitas, jumlah perguruan tinggi di kota Pamekasan kurang lebih sekitar 10 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Misal, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Univesitas Islam Madura (UIM), Universitas Madura (UNIRA), Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Khairat (STAI), AKBID Haifa Husada Pamekasan, Akper, STIEBA, STIU Al-Mujtama’, STAIMU Panyeppen, dan beberapa perguruan tinggi yang baru berdiri atau dalam proses pendirian.[2] Data tersebut sebagai bukti bahwa kota pendidikan sangat layak untuk disematkan pada kabupaten pamekasan.

Secara Geografi pamekasan terletak pada wilayah ideal di antara empat kabupaten yang ada di Madura. Terdapat 13 kecamatan, 11 kelurahan, 178 desa, 1.021 RW, dan 2.554 RT[3]. Pada tahun 2009 jumlah penduduk di kabupaten Pemekasan sebanyak 835.101 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 405.345 jiwa dan perempuan sebanyak 429.756 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 207.448 KK.[4] Jumlah penduduk tersebut jika dibandingkan dengan jumlah lembaga pendidikan baik negari maupun swasta yang

Page 2: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

ada di kabupaten pamekasan sebagai adalah sebagai berikut: Jumlah lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK sampai dengan Sekolah menengah atas sebanyak 1.987 lembaga, 207.381 peserta didik, dan 25.624 Guru. Dengan demikian peserta didik yang telah mengenyam pendidikan pada tahun 2009 sekitar 24% dari total penduduk yang ada di kabupaten Pamekasan. Bagitu juga dengan penduduk yang berprofesi sebagai guru yang sangat banyak. Tentunya, salah satu syarat untuk menjadi seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik minimal sudah mencapai strata satu (S1) sebanyak 3 % dari total penduduk di kabupaten pamekasan.[5] Lebih jauh lagi jika melihat jumlah pondok pesantren di kabupaten Pamekasan sebanyak 513.[6] Contoh. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pondok Pesantren Bata-Bata, Pondok Pesantren Panyeppen, Pondok pesantren al-Mujtama’ Plakpak, Pondok Pesantren Madukawan, dan beberapa pondok pesantren lainnya yang ikut mewarnai dan mentasbihkan kota pamekasan sebagai kota pendidikan di Madura.

Selain kota pendidikan, pamekasan juga memiliki laqab, (panggilan) yang lain seperti kota batik, kota gerbang salam, kedua sebutan ini telah mewarnai kota pemekasan sebagai kota yang memproduksi bati tulis dan ingin menjalankan Perda syariah sesuai dengan tuntunan agama islam.

Tidak heran jika, Pamekasan menjadi tujuan belajar bagi siswa atau mahasiswa yang ingin menimba ilmu dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Tentunya, tujuan baik ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 adalah dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia, termasuk manusia indonesia untuk mencari ilmu setinggi-tingginya guna memperbiki diri dan memberantas kebodohan. Karena hanya dengan pendidikan hidup dan kehidupan ini bisa dipertahankan dan bisa dilanjutkan.

KONSEP PENDIDIKAN NASIONAL

Kata pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti menjadikan orang lebih baik. hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam undang-undang nomer 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa tujuan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan dalam bahasa inggris dikenal dengan education yang memiliki makna pendidikan. Dalam Undang-Undang 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk mengenyam pendidikan minimal 9 tahun atau minimal MTs dan yang sederajarat. Lebih lanjut semua biaya dalam selama belajar 9 tahun ini adalah gratis dalam artian bahwa negara menanggung semua biasa pendidikan baik dari buku, gaji guru, gedung, meja, dan semua yang berkaitan dengan lembaga pendidikan belajar 9 tahun merupakan tanngung jawab pemerintah pusat dan daerah dengan mengalokasikan dana sebasar 20% dari anggaran belanja (UU nomer 20 tahun 2003 tentang sisdiknas).

Tindak heran jika pemerintah melalui kementrian pendidikan yang sekarang dipisah menjadi kementrian pendidikan tinggi dan kementrian pendidik dasar dan menengah mengeluar Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) bagi lembaga pendidikan dasar dan

Page 3: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

menengah. Dana tersebut idealnya digunakan semaksimal mungkin untuk kemajuan pendidikan nasional, khususnya di kota pemekasan.

Maka, dengan adanya dana dari pemerintah, idealnya pendidik dan tenaga kependidikan semaksimal mungkin untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan mencetak generasi muda yang bisa bersaing dengan dunai luar yang berlandaskan iman dan takwa serta cinta Negara Kesatuan Repulik Indonesia.

Namun realitasnya adalah tidak sedikit lembaga pendidikan yang masih mengadakan pendidikan konvensional (pendidikan apa adanya dan ada apanya) yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Ironisnya, Dana Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk mempekaya diri sendiri, keluarga, dan teman sekitar bahkan disinyalir peng-mark up-an data peserta didik hanya untuk mendapatkan dana operasional sekolah yang banyak.[7] Jika demikian, cita-cita bangsa untuk memberantas kebodohan, memberikan pelayanan pendidikan gratis 9 tahun berubah menjadi ajang memperkaya diri dan mengangkat status sosial dengan memiliki mobil mewah.Naudzubillah. Implikasi dari ajang memperkaya diri adalah lembaga-lembaga pendidikan berlomba-lomba memberikan pelayanan pendidikan gratis dengan jalan yang berbeda-beda hanya untuk menarik minat peserta didik untuk melanjutkan sekolah ke lembaga tertentu. Misal, dangan memberikan baju gratis, spatu gratis, dan lain. lembaga pendidikan bukan berlomba-lomba memberikan kualitas pendidikan yang baik tetapi berlomba mendapatkan siswa yang banyak.

Idealnya, penyelenggaraan pendidikan harus susuai dengan konsep pendidikan nasional yaitu:

1. Guru yang ideal

Menarik jika mengacu pada pernyataan Malik Fajar yang menyebutkan bahwa “sekarang ini dunia pendidikan kita masih kekurangan guru, kalau tenaga pengajar banyak, tetapi tenaga guru masih sangat langka, ukuran kualitas perguruan tinggi bukan hanya dilihat dari berapa banyak gelar doctor, tetapi berapa banyak guru di dalamnya”.[8] Dalam kontek keguruan, tidak sedikit guru yang mengajar tanpa dibarengi dengan tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa. Padahal guru merupakan role model yang segala tindak-tanduknya akan ditiru oleh peserta didik. Padahal pengajaran dan pembelajaran harus bertumpu pada peserta didik yang menekankan pada learing to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together yang merupakan empar pilar UNESCO yang dipelopori oleh guru. [9]Bagitu juga dengan guru/asatidz yang ada di pondok pesantren dimana selama 24 jam mereka bergaul dengan santri dengan penuh ikhlas mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mereka menjadi model bagi para santri untuk dinilai, diikuti segala tindak-tanduknya.

Untuk menjadi guru yang baik, menurut Hay/McBer minimal memilik tiga hal, pertama kemampuan mengajar, mengatur iklim kelas, dan professional.[10] Kemampuan mengajar merupakan kemampuan dasar seorang guru dalam mentransfer pengertahuan (transfer of knowledge) kepada peserta didik sehingga peserta didik memiliki wawasan luas. Sedangkan mengatur iklim kelas kemampuan guru dalam mengondisikan kelas supaya berjalan efektif dan efesien dengan menggunakan berbagai metode yang variatif.

Page 4: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Bagitu juga dengan guru profesional, minimal memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan menguasai materi yang akan diajarkan.

2. Idealitas murid dalam kelas

Idealnya, dalam 1 kelas minimal terdapat 20-32 peserta didik untuk SD dan yang sederajar, SMP 20 sampai 32 peserta didik, dan untuk SMA 20 sampai 32.[11]Namun realitasnya, lembaga pendidikan khususnya pendidikan islam berlomba-lomba mencari murid untuk memenuhi standart minimal dan standart minimum. Diperparah lagi dengan kondisi dilapangan dimana umat islam berlomba-lomba mendirikan lembaga pendidikan dengan dalih ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan mudah pula ditemukan dilapangan lembaga pendidikan yang berdampingan. Misal, SDN berdampingan dengan MI, SMP berdampingan dengan MTs dan begitu juga seterusnya sehingga pengelola lembaga berlomba-lomba untuk mendapatkan siswa yang banyak.

Akibatnya, efektifitas proses belajar mengajar akan tergangu dan tujuan pendidikan nasional yang dicapai juga akan terganggu bagitu juga dengan kualitas lulusannya juga kurang begitu optimal. Karena orientasi dari lembaga pendidikan bukanlah mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi bagaimana mendapatkan calon peserta didik sebanyak-banyaknya. Idealnya, jika terdapat lembaga pendidikan dasar di suatu wilayah, maka pendidikan tersebut dirawat, didukung dan dijaga baik dari kualitas maupun kuantitas peserta didik.

3. Lingkangan ideal

Lingkungan merupakan salah satu fakor pendukung yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Islam memiliki konsep tentang perkembangan peserta didik bergantung pada kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori “ Setiap manusia yang dilahirkan kedunia dalam keadaan fitra, kedua orang tua lah yang dapat membina apakah anak itu mau jadikan orang yahudi, nasroni, atau majusi”[12] Bagitu juga dengan Jonh Lock (1631-1704) dengan konsep tabula rasa yang menyatakan bahwa setiap anak yang baru lahir seperti kertas putih, apakah mau ditulis dengan tinta hitam merah, biru, hijau dan lain.[13]

Lingkungan yang baik dapat melahirkan generasi yang baik. Lingkungan pendidikan yang baik adalah lingkungan yang dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berkarya, berkreasi sesuai dengan bakat dan minat. Sekolah harus memberikan rasa aman, nyaman, dan damai bagi peserta didik karena sekolah merupakan rumah kedua bagi peserta didik.[14]

Pamekasan dalam Kacamata Pendidikan Nasional.

Tentunya, ditasbikannya kota Pamekasan sebagai kota pendidikan bukanlah hal yang mudah. Jika menelisik sejarah pesertren di Madura, maka pesantren Jan Tampes II yang dirikan pada tahun 1062 terdapat di kota Pamekasan. Peserta ini merupakan pesantren tertua yang terdata oleh kementrian agama pada tahun 1984/1985. Bahkan menurut Mastuhu, Jan Tampes I lebih dahulu berdiri dan lebih tua.[15]. Maka Pamekasan sebagai kota pendidikan, minimal mempertahankan pendidikan khususnya lembaga pendidikan

Page 5: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

yang ada di pondok pesantren. karena pondok pesantren merupakan cermin pendidikan ideal, unik dan sesuai dengan kearifan lokal, khususnya masyarakat Madura. Karena orang Madura kental dengan keislamannya.[16]Realitasny pesantren menjadi tujuan utama bagi masyarakat Madura dalam menimba ilmu. maka masyarakat Madura mayorita mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

Keberadaan pesantren di Madura, khusus di pemekasan dengan berbagai macam lembaga pendidikan yang dikelola telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan bangsa yang mandiri. Bahkan pesantren tidak hanya sebagai wadah mendalami ilmu agama (Tafaqqoh fiddin), tetapi ikut serta mempertahankan negara kesatuan republik indonesia.

Kesimpulan

Motto pemekasan “madu ganda mangesti tunggul” yang memiliki arti Madura harum ikut serta mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dilakukan oleh Pamekasan yaitu dengan pendidikan. Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan dalam mempertahankan keberlangsungan hidup dan kehidupan umat manusia, semakin baik pendidikan seseorang maka semakin baik kehidupan seseorang, semakin baik pula wawasannya. Untuk itu mempertahankan kota pemekasan menjadi kota pendidikan merupakan keharus dan kewajiban, karena pendidikan merupakan jembatan meraiah kesuksesan baik di dunia maupun diakhirat.

[1] Penulis bisa dikunjungi di. lensakita.com/satu.dutadamai.id/jalandamai.id. atau blog dan tweeter @sahabatmenulis.wordpress.com. Penulis juga sebagai peneliti, kontributor dan PK III di STIBA,

[2] Pada tahun 2009, perguruan tinggi di Pemekasan berjumlah 7 kampus. Ensiklopisi Pamekasan, Alam,Masyarakat, dan Budaya. (Pamekasan, 2010), hlm. 26. Data tersebut merupakan data sementara, dan setiap tahun terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.

[3] Ensiklopisi Pamekasan, Alam,Masyarakat, dan Budaya. (Pamekasan, 2010), hlm. 19.

[4] Ibid. 23.

[5]Jumlah tersebut belum termasuk profesi lain dengan keahlian masing-masing yang mensyaratkan untuk memiliki gelar minimal D-IV. Misal, dokter, perawat, ustadz, dosen, dan pegawai kantor. Tentunya semua pegawai sudah mengenyam pendidikan minimal D-IV dan atau S1.

[6] Walau tidak menyebutkan data secara rinci, minimal data di atas menunjukkan bahwa pemekasan sebagai kota pendidikan harus mendapat aprisiasi dari berbagai pihak dengan meningkatkan sumberdaya manusia agar lebih produktif. Ensiklopisi Pamekasan, Alam,Masyarakat, dan Budaya. (Pamekasan, 2010), hlm. 26-27. Tetapi data yang diposkan di linkhttp://moslemwiki.com/Pesantren_di_Kota_Pamekasan hanya berjumlah 278 pesantren.

Page 6: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

[7] Analisis sementara, untuk data yang lebih lengkap dapat diteliti lebih jauh tentang penyelewangan wawanang. https://nusantaranews.wordpress.com/2009/07/02/5-fakta-fakta-penyelewangan-dana-bos-ironi-sekolah-gratis/ diakses pada hari selasa tanggal 11-2016

https://sahabatmenulis.wordpress.com/2016/10/24/pamekasan-dalam-kacamata-pendidikan-nasional/(data-diakses-08-12-2016)

24 Oktober 2016 by sahabatmenulis oleh: Samsul AR

Nurullah blogerJumat, 20 Mei 2011

PAMEKASAN (PENGEMBANGAN WILAYAH)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

            Wilayah merupakan suatu daerah dimana terdapat hubungan-hubungan antara faktor-faktor 

alamiah dan makhluk  hidup yang menciptakan  suatu yang khas  pada daerah  tersebut.  Manusia 

sebagai  unsur  dari  wilayah mempunyai   sifat  yang  selalu   ingin  memenuhi  kebutuhannya  dengan 

memberdayakan   faktor-faktor   alam   di   sekitarnya.   Untuk   memenuhi   kebutuhannya   yang   tidak 

terbatas   manusia   melakukan   pengembangan   terhadap   wilayah   yang   mereka   tempati.   Pada 

hakekatnya pengembangan (development) merupakan upaya untuk memberi nilai tambah dari apa 

yang   dimiliki   untuk   meningkatkan   kualitas   hidup.   Dalam   melakukan   pengembangan   wilayah, 

manusia  harus  memperhatikan sumber  daya  yang ada pada wilayah tersebut  baik  SDA maupun 

SDM-nya. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut akan terbayangkan suatu bentuk pengembangan 

yang sesuai  pada suatu wilayah,  sehingga dapat  meningkatkan kualitas  hidup.  Dalam melakukan 

pengembangan suatu wilayah terdapat lima aspek yang harus dipegang, aspek tersebut yaitu aspek 

ruang, aspek fisik, aspek sosial budaya, aspek sosial ekonomi, dan aspek sosial politik.

Page 7: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

            Kabupaten   Pamekasan   memiliki   potensi   sumberdaya   alam   yang   masih   baik   di   sektor 

pertanian,   perikanan,   peternakan,   perindustrian,   perdagangan   dan   jasa.sektor-sektor   tersebut 

sangat   penting   fungsinya   karena   merupakan   modal   dasar   untuk   kelangsungan   pengembangan 

wilayah, terutama dalam era otornomi daerah seperti saat ini. Dalam rangaka otonomi dareah maka 

sumber daya yang ada harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak boleh dieksploitasi secara 

berlebih, dan harus dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama.

            Dalam rangka menunjang otonomi daerah lebih jauh, diperlukan perencanaan pengembangan 

wilayah,   yang   didahului   oleh   proses   identifikasi   potensi-potensi   yang   dapat   dikembangkan   dan 

dikelola   untuk   menunjang   kemakmuran   daearah.   Potensi-potensi   tersebut,   dapat   teridentifikasi 

pada lima aspek yang berfungsi  sebagai pilar pengembangan wilayah di daerah tersebut seperti, 

aspek ruang, aspek fisik geologis, aspek sosio ekonomi, aspek sosio budaya, dan aspek sosio politik.

            Melalui makalah ini, penulis berusaha mengidentifikasi segala potensi yang terkandung dalam 

lima   aspek   pengembangan   wilayah   yang   ada   di   Kabupaten   Pamekasan,   sehingga   diharapkan 

pengembangan wilayah Kabupaten Pamekasan kedepan, dapat disesuiakan dengan potensi-potensi 

yang dimiliki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah, dijabarkan rumusan masalah sebagai berikut:    

1.    Aspek pengembangan wilayah apa saja yang terdapat di Kabupaten Pamekasan?

2.    Bagaimana Pengembangan wilayah Kabupaten Pamekasan?

3.    Masalah-masalah apa saja yang dihadapi, serta solusi yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah 

Kabupaten Pamekasan dalam upaya pengembangan daerah?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, dijabarkan Tujuan pembahasan sebagai berikut:

1.    Untuk mengetahui Aspek pengembangan wilayah apa saja yang terdapat di Kabupaten Pamekasan

2.    Untuk mengetahui Pengembangan wilayah Kabupaten Pamekasan

3.    Untuk mengetahui Masalah-masalah apa saja yang dihadapi, serta solusi yang perlu dilakukan oleh 

pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan dalam upaya pengembangan daerah

Page 8: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

BAB II

ASPEK PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PAMEKASAN

2.1.       Lima Aspek Pengembangan Wilayah

                 Kabupaten  Pamekasan,   terletak  di  Pulau  Madura  yang  merupakan bagian  dari  Provinsi 

Jawa Timur  dengan posisi  geografis antara 6o51'  – 7o13'  LS  dan 113o19'-113o58'  BT.  Batas-batas 

daerahnya meliputi Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Sumenep di sebelah  timur, Selat Madura 

di sebelah selatan, serta Kabupaten Sampang di sebelah barat.

Page 9: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Peta Kabupaten Pamekasan

Sebagaimana daerah   lain   di   Indonasia,   Kabupaten   Pamekasan   juga   berupaya 

mengembangkan daerahnya agar kesejahteraan rakyat dapat tercapai. Dalam upaya pengembangan 

daerah, terdapat  lima pilar pengembangan wilayah  yang perlu dikaji.  Lima aspek pengembangan 

wilayah beserta segala potensi  yang dimiliki oleh kabupaten Pamekasan, akan dibahas pada poin 

berikut:

2.1.1.  Aspek ruang

Aspek ruang   merupakan   salah   satu   pilar   pengembangan   wilayah,   sebab   aspek   ruang 

memiliki   dua   factor   utama   yang  dapat   dijadikan   dasar   dalam   kegiatan   perencanaan   tata   ruang 

wilayah. Dua factor aspek ruang tersebut adalah, tata guna lahan dan keterjangkauan antar wilayah 

pada suatu daerah. Di bawah ini, akan dijelaskan mengenai aspek ruang yang terdapat di wilayah 

Kabupaten Pamekasan.

2.1.1.1.     Tata Guna Lahan

Pola   penggunaan   lahan   di   Kabupaten   Pamekasan,   sebagian   besar   dipengaruhi   oleh 

kondisi   topografi   daerahnya   yang   bergelombang, dimana   penggunaan   lahan   untuk   permukiman, 

pusat layanan pemerintah, dan perdagangan, cenderung memusat di bagian selatan sepanjang jalan 

utama, mulai  dari  wilayah Kecamatan pamekasan,  Proppo, Larangan, Pademawu, dan Galis.  Pola 

penggunaan lahan lainnya sebagai wilayah lahan usaha yaitu berupa sawah, tegalan hutan produksi 

dan tambak/penggaraman, dimana untuk lokasi tambak/penggaraman sesuai dengan kondisi ruang 

yang ada di Kecamatan Tlanakan, Pademawu, dan Galis dengan luas lahan ± 2.095 Ha. Di wilayah 

bagian   barat   dominan   penggunaan   lahannya   untuk   tegalan,   sedangkan   di   wilayah   kabupaten 

pamekasan bagian  tengah  (Kecamatan Palengaan,  Pegantenan,  Pakong,  dan Kadur)  permukiman 

penduduk menyebar secara sporadic ke wilayah-wilayah yang dekat dengan lahan usaha mereka. Di 

bagian utara permukiman penduduk tidak berbeda dengan di bagian tengah hanya saja, di sepanjang 

jalan utama daerah pessir perkembangannya lebih pesat. Wilayah bagian timur merupakan daerah 

dataran tinggi dengan kondisi lahannya banyak yang kritis, sehingga pemanfaatan lahannya kurang 

maksimal. Berikut ini disajikan table penggunaan lahan wilayah Kabupaten pamekasan:

Page 10: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

No Penggunaan TanahLuas Lahan yang

Digunakan (Ha)

1. Pemukiman/Perkampungan 11.524,10

2. Kuburan 268,90

3. Jasa Perdagangan 26,30

4. Industri Pertanian 92,40

5. Tambang 9,00

6. Sawah/Pertanian

            Irigasi 1.386,00

        Semi          Irigasi 5.213,03

             Tadah Hujan 8.569,00

7. Tegalan 32.966,34

8. Hutan Sejenis 1.158,00

9. Tambak Garam 2.096,50

10. Tanah Tandus/Rusak 15.920,43

Jumlah 79.230,00

                        Sumber: BPS Kabupaten Pamekasan

Berdasarkan data penggunaan lahan Kabupaten Pamekasan  pada tebel di atas, terlihat 

bahwa   penggunaan   lahan   tegalan   menempati   posisi   tertinggi   bahkan   lebih   besar   dari   pada 

penggunaan lahan untuk pertanian,  dengan nilai penggunaan lahan sebesar  32.966,34 Ha. Hal ini 

dikarenakan kondisi lahan abupaten Pamekasan yang sebagian besar berupa lahan kritis yang kurang 

cocok bagi pertumbuhan tanaman pertanian. Namun, berkat usaha gigih para petani pamekasan, 

lahan pertanian yang minim ini  dapat  menghsilkan  komoditi yang berkualitas  dan memberiakan 

tambahan penghasilan daerah yang cukup besar.

2.1.1.2.     Keterjangkauan Wilayah

Page 11: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Dalam mengkaji  keterjangkauan wilayah sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana 

seperti   jalan  dan alat   transportasi  yang  terdapat  di  daerah  tersebut.  Sarana  jalan  di  Kabupaten 

Pamekasan  mengalami perkembangan dari tahun-ketahun, hal ini dapat dilihat pada table berikut:

Perkembangan kondisi jalan di Kabupaten Pamekasan

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan

Kabupaten   Pamekasan   termasuk   wilayah   yang   mempunyai   perkembangan   yang   cukup   pesat 

terutama dalam 5 tahun terakhir ini, mengingat kedudukan dan peranannya dalam lingkup regional 

Pulau Madura. Ditinjau dari aspek geografisnya, lokasi kabupaten pamekasan ini cukup strategis dan 

Page 12: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

menguntungkan   karena   terletak   di   tengah-tengah   Pulau   Madura   dan   sebagai   transit   dari   kota 

surabaya-Kabupaten Sumenep. Selain itu Kabupaten Pamekasan  mempunyai akses yang cukup baik 

ke   wilayah-wilayah   lain   karena   dilewati   oleh   jalan   propinsi,   tertuma   Kabupaten   Sumenep.   Hal 

tersebut   sangat   menunjang   perkembangan   wilayah   Kabupaten   Pamekasan   terutama   untuk 

pengembangan perekonomian.

Di wilayah Pamekasan terdapat satu terminal induk yang terletak di Kecamatan Tlanakan. 

Sedangkan untuk stasiun di Kabupaten Pamekasan terdapat di Kota Pamekasan, yang merupakan 

stsiun peninggalan Belanda, dan sekarang sudah tidak berfungsi lagi, karena di Madura sudah tidak 

memakai transportasi kereta Api. Kondsi jalan utama di Pamekasan, jika dibandingkan dengan kota-

kota lain di Jawa Timur, relative sepi karena Kabupaten Pamekasan terletak hampir di ujung Pulau 

Madura   yang   jauh   dari   Surabaya   sebagai   ibu   kota   propinsi.   Selain   itu,   di   Pulau   Madura,   tidak 

terdapat  kawasan  industry besar seperti di  Surabaya,  gresik  dan sidoarjo,   sehimgga  jalan utama 

kabupaten pamekasan tidak dilewati oleh kendaraan besar seperti truc container. 

Kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan desa di Kabupaten Pamekasan 

sudah cukup baik, meskipun ada beberapa desa yang masih sulit di jangkau karena fasilitas jalannya 

rusak   atau   keberadaan   desa   tersebut   terpencil   di   sekitar   lereng   bukit   yang   terjal.   Untuk 

menghubungkan antar wilayah di Kabupaten pamekasan, terdapat sarana transportasi diantaranya 

adalah, becak, ojek, lyn, delman, angkutan pedesaan, dan mobil bison.

2.1.2.  Aspek Fisik Geologis

Aspek fisik  dan geologis   suatu  wilayah,   sangat  berpengaruh  terhadap  pola  keruangan 

serta   pengembangan   perekonomian   wilayah   tersebut.   Oleh   sebab   itu,   aspek   fisik   dan   geologis 

dijadikan   salah   satu   dasar   pertimbangan   dalam   sebuah   perencanaan   tata   ruang   wilayah   dan 

pembangunan   daerah.   Factor-aktor   yang   perlu   dikaji   dalam   aspek   fisik   dan   geologis   suatu 

wilayah  adalah,   topografi,   struktur   geologis,   jenis   tanah,   iklim,   serta   kondisi   hidrologi   daerah 

tersebut. Gambaran aspek fisik dan geoogis wilayah Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut:

2.1.2.1.     Topografi

Page 13: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Secara   umum   Kabupaten   Pamekasan   yang   memiliki   luas   wilayah ±   792,30   Km2, 

merupakan daerah dataran rendah pada bagian selatan dan utara, serta dataran tinggi pada bagian 

tengah. Di bagian utara mencakup Kecamatan Batumarmar dengan ketinggian 0 – 100 meter dan 

sebagian mencapai ketinggian 250 meter di atas permukaan laut. Pada bagian selatan wilayahnya 

relatif   lebih   datar,   yang   meliputi   Kecamatan   Tlanakan,   Pademawu,   dan   Pamekasan,   dengan 

ketinggian ± 50 meter di atas permukaan laut, kecuali di bagian barat daya yang meliputi wilayah 

Kecamatan Proppo sebagian wilayah Kecamatan Tlanakan ketinggiannya mencapai 250 meter di atas 

permukaan laut.  Pada wilayah bagian tengah, merupakan perbukitan atau dataran tinggi dengan 

ketinggian hingga 477 meter di atas permukaan laut. Pembagian luas wilayah Kabupaten Pamekasan 

berdasarkan ketinggian dan kelerengan disajikan ada table berikut:

LUAS DAERAH MENURUT KETINGGIAN

NOKETINGGIAN TEMPAT

L U A S

Ha %

1.

2.

3.

0      -     100 M

101  -     500 M

501  -   1000 M

39.608

39.622

-

49.99

50.01

-

JUMLAH 79.230 100.00

LUAS DAERAH MENURUT KELERENGAN

Ditinjau   dari 

topografinya,   wilayah 

Kabupaten   Pamekasan 

terdiri   atas   tiga   macam 

yaitu,   wilayah   datar/rata, 

berglombang/perbukitan, 

dan   daerah   pantai. 

Topografi,   sangat 

NO KLASIFIKASI KELERENGANL U A S

Ha %

1.

2.

3.

4.

0  -  2 %.

2  -  15 %

15 - 25 % dan 25 – 40 %

>  40 %

23.263

36.690

16.431

2.742

29,4

46,3

20,8

3,5

JUMLAH 79.230 100.00

Page 14: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

berperanlam menentukan potensi  pengembangan  lahan atau ruang pada suatu wilayah,  dimana 

klasifikasi kelerengan di Kabupaten Pamekasan terbagi atas:

  Kelerengan   0   -   2%   meliputi   wilayah   seluas   23.263   Ha   atau   29,4%   dari   luas   wilayah   Kabupaten 

Pamekasan secara keseluruhan,  kecuali  daerah genangan air.  Pada wilayah ini  sangat berpotensi 

untuk pertanian tanaman semusim.

  Kelerengan   2   -   15%   meliputi   wilayah   seluas   36.690   Ha   atau   46,3%   dari   luas   wilayah   Kabupaten 

Pamekasan   secara   keseluruhan.   Wilayah   ini   berpotensi   sebagai   lahan   pertanian   dengan   tetap 

mempertahankan usaha pengawetan tanah dan air.

  Kelerengan 15 - 25% dan 25 - 40%  meliputi wilayah seluas 16.431 Ha atau 20,8% dari luas wilayah 

Kabupaten   Pamekasan   secara   keseluruhan.   Wilayah   ini   berpotensi   sebagai   kawasan   budidaya 

tanaman keras/tanaman tahunan, karena wilayah tersebut mudah terkena erosi.

  Kelerengan > 40% meliputi wilayah seluas 2.742 Ha atau 3,5% dari luas wilayah Kabupaten Pamekasan 

secara   keseluru.   Wilayah   ini   berpotensi   sebagai   daerah   hutan,   yang   dapat   berfungsi   sebagai 

perlindungan hidrologis serta menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan hidup.

2.1.2.2. Struktur Geologis

Struktur Geologi yang dimiliki oleh  wilayah Kabupaten Pamekasan terdiri atas  Holosen 

Alluvium,  Pliosen  Limestone  Facies,  Miosen Sendimentary  Facies,  Cleiston  Clay  Sedementary.  Di 

bawah   ini   disajikan   data   klasifikasi   luas   wilayah   Kabupaten   Pamekasan,   berdasrkan   struktur 

batuan/geologinya.

LUAS WILAYAH KABUPATEN PAMEKASAN BERDASARKAN STRUKTUR BATUAN/GEOLOGI

NO KALA PEMBENTUKAN BATUAN PEMBENTUKLUAS

HA %

1.

2.

3.

4.

Holosen

Pilosen

Miosen

Cleiston

Alluvium

Limastone Facies

Sedimentary Facies

Clay sedimentary

17.689

23.411

33.768

 4.362

22,33

29,55

42,62

 5,50

JUMLAH 79.230 100,00

Page 15: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Dari data di atas, terlihat bahwa lapisan batuan sedimen mendominasi hamper separuh 

luas   wilayah   Kabupaten   Pamekasan,   ini   menandakan   bahwa   sebagian   besar   lapisan   tanah   di 

Pamekasan telah mengalami erosi dan sedimentasi, dimana pada peristiwa erosi dan sedimentasi, 

biasaynya   disertai   pembalikan   horizon   tanah,   sehingga   dengan   struktur   yang   demikian   bisa 

dikatakan   tanahnya   berumur   muda   dan   kurang   cocok   untu   pertanian.   Hal   ini   diperparah   oleh 

kondiosi struktur batuan induk Madura secara keseluruhan yang terbentuk oleh batuan gamping 

atau kapur yang bersifat basa dan kurang baik bagi pertmbuhan tanaman. Namun pada kenyataanya 

tanah di Pamekasan tergolong subur karena masih terdapat batuan pembentuk alluvium yang cukup 

banyak, dimana   batuan   tersebut   kaya   akan   mineral   dan   unsur   hara   yang   diperlukan   bagi 

pertumbuhan tanaman.

2.1.2.3. Jenis Tanah

Jenis   tanah   berhubungan   denagan   kepekaan   terhadap   erosi,   dimana   tanah   di 

Pamekasan dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan kepekaannya terhadap erosi. Klasifikasi 

jenis tanah tersebut adalah:

Sementara berdasarkan   luasan   wialahnya,   jenis   tanah   di   Kabupaten   Pamekasan 

dklasifikasikan sebagai berikut:

LUAS DAERAH BERDASARKAN KLASIFIKASI TEKSTUR TANAH

NO. KLASIFIKASI TEKSTUR TANAHLUAS

HA %

1. Alluvial Hidromor 4.538 5,73

Kelas Jenis tanah Tingkat kepekaan

IAlluvial, tanah Glei, Planosal, hidromorf kelabu, 

latorik air tanahTidak peka

II Latosol Kurang peka

III Brown forest soil, Noncolcic brown, mediteran Agak peka

IV Andosol, Loterik, Grumosol, Potsol, Podsolik Peka

Page 16: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Alluvial Kelabu Kuningan

Asosiasi Kelabu dan Planosol Coklat Kelabu

Komplek Brown Forent Soil Litosol dan Mediteran

Grumosol Kelabu

Komplek Grumosol Kelabu dan Litosol

Mediteran Merah dan Litosol

Komplek Mediteran Grumosol

  6.707

  3.200

17.942

  1.267

  3.662

18.517

23.397

   8,47

   4,00

 22,66

   1,61

   4,62

 32,37

 29,54

JUMLAH 79.230 100,00

Dari data pada table diatas terlihat bahwa jenis tanah di wilayah Kabupaten Pamekasan 

didominasi  oleh  grumosol,   ynag  kepekaan terhadap erosinya  tinggi.  Selain  grumosol,  Kabupaten 

Pamekasan memiliki  karakteristik dan kandungan tanah yang terdiri  dari  tanah aluvial.  Tanah ini 

berkembang dari bahan induk yang berupa endapan liat (cetay) dan endapan liat yang bercampur 

pasir. Ciri yang paling menonjol adalah tanahnya berlapis-lapis dengan tingkat kesuburan yang relatif 

tinggi. Kandungan tanah lainnya adalah tanah litosol yang berbahan induk berupa batu kapur, batu 

pasir,  campuran  batu  endapan  tuf,  batuan vulakan dan campuran  batu  kapur.  Tanah  ini  belum 

mengalami perkembangan, sehingga dianggap sebagai tanah yang paling muda. Kandungan lainnya 

adalah tanah regosol dan tanah mediteran.

2.1.2.4. Iklim

Menurut kalsifikasi iklim oleh Koppen Kabupaten Pamekasan tergolong iklim Aw yaitu, 

iklim tropis, basah dan kering curah hujan yang jelas, sekurang-kurangnya satu bulan < 60 mm (2,4 

inch). Sedangkan menurut klasifikasi iklim menurut Oldeman, yang didasarkan atas bulan basah dan 

bulan  kering untuk  membantu usaha pertanian terutama padi,  Kabupaten Pamekasan tergolong 

iklim D yang berarti, secara umum tergolong daerah kering. Berikut ini disajikan data curah hujan 

Kabupaten Pamekasan:

Jumlah Curah Hujan Maksimal dan Hari Hujan Serta Rata-rata Curah Hujan Per Bulan Tahun 2007

BulanCurah Hujan Maksimal 

(mm)Hari Hujan

Rata-rata

Curah Hujan

1 Januari 398 65 210

2 Pebruari 793 185 300

Page 17: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

3 Maret 668 192 271

4 April 583 154 198

5 Mei 286 57 151

6 Juni 442 69 182

7 Juli 273 32 132

8 Agustus 33 6 30

9 September - - -

10 Oktober 424 21 241

11 Nopember 372 73 159

12 Desember 810 208 241

Jumlah 5.082 1.062 2.115

Sumber Dinas Pengairan Kabupaten Pamekasan

Jenis Musim dan temperature rata-rata

                     Jenis Musim o    Penghujan

o    Kemarau

   :   Oktober   -   April

  :  April - Oktober

                     Temperatur Rata-Rata                      Maximum

                     Minimum

   :   300   C

  :  280 C

Iklim menyangkut curah hujan dalam kaitannya dengan erosi. Curah hujan di Kabupaten 

Pamekasan rata-rata termasuk dalam kelas I yaitu dibawah 13,6 mm/hari. Untuk lebih jelasnya lihat 

tabel berikut:

Kelas Intensitas Hujan Klasifikasi

I < 13,6 mm/hari Sangat rendah

Page 18: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

II 13,6 - 20,7 mm/hari Rendah

III 20,7 – 27,7 mm/hari Sedang

IV 27,7 – 34,8 mm/hari Tinggi

V > 34,8 mm/hari Sangat tinggi

2.1.2.5. Kondisi hidrologi

Melihat   dari   kondisi   curah   hujan   rata-rata   Wilayah   kabupaten   Pamekasan   yang 

tergolong sangat rendah,  maka dapat  dipastikan sebagian besar wialayah Pamekasan mengalami 

defisit air. Table di bawah ini, menggambarkan jumlah sungai dan mata air yang terdapat di wilayah 

Kabupaten Pamekasan.

Jumlah Sungai Di Kabupaten Pamekasan

No. Kecamatan Jumlah Sungai

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Kadur

Pakong

Waru

Batumarmar

Pasean

6

13

4

20

2

5

4

2

1

1

2

8

1

Total 69

                     Sumber Data : Dinas Pengairan Kabupaten Pamekasan

Page 19: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Jumlah Sumber / Mata Air Di Kabupaten Pamekasan

No. KecamatanSumber/Mata Air

Jumlah Areal (Ha)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Kadur

Pakong

Waru

Batumarmar

Pasean

1

1

-

3

1

-

2

6

1

18

2

1

4

2

6

-

281

5

-

10

260

10

1.257

105

15

138

Total 40 2.089

Sumber Data : Dinas Pengairan Kabupaten Pamekasan

Dari data pada table tersebut  diketahui bahwa,  jumlah sungai terbanyak dimiliki oleh 

Kecamatan  larangan,  dengan  jumlah sungai  sebnyak 20 buah. Namun meskipun memiiki  banyak 

sungai   Kecamatan   larangan   hanya   memilki   tiga   mata   air,   hal   ini   dikarenakan   letak   Kecamatan 

larangan yang dekat dengan laut, sehingga sebagian besar air tanah di daerah ini terasa asin dan 

tidak   layak   untuk   dikonsumsi   akibat   intrusi   air   laut.   Berbeda   dengan   Kecamatan   pakong   yang 

memiliki jumlah sungai sedikit, tetapi mata airnya melimpah bahkan menduduki peringkat terbanyak 

se-Kabupaten Pamekasan, hal ini dikarenakan pakong terletak di daerah perbukitan yang jauh dari 

laut dan di wilayah ini masih terdapat banyak daerah resapan air dengan vegetasi yang rimbun. Lain 

halnya  dengan  Kecamatan  pamekasan  selain   jumlah  sungainya   sedikit,   jumlah mata  airnya   juga 

sedikit,   hal   ini   dipengaruhi   oleh   kondisi   geologis   kecamatan   pamekasan   yang   sebagian   besar 

tersusun   oleh   lempung   yang   sulit   untuk   menyerap   air,   kondisi   tersebut   diperparah   oleh 

berkurangnya  daerah resapan air akibat semakin padatnya daerah permukiman.

Page 20: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

2..1.3. Aspek Sosio-Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan, sangat dipengaruhi oleh 3 sektor utama, 

yaitu pertanian, jasa, dan perdagangan. Pada tahun 2001 pertumbuhan ekonominya mencapai 1,59 

% yang disumbangkan oleh sektor pertanian (52,48 %), jasa (19,147 %), dan perdagangan (9,35 %).: 

Berikut ini data mengenai perekonomian Kabupaten Pamekasan.

a.      Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ), Pendapatan Perkapita, Pertumbuhan

Ekonomi

b.

Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan IHK

C.Jumlah

dan

Prosentase Penduduk Miskin Menurut Kecamatan Tahun

NO. U R A I A N SATUAN 2006 2007 2008

1. PDRB ADHB Juta Rp. 2.962.126,26 3.332.240,11 3.609.214,24

2. PDRB ADHK Th. 2000 Juta Rp. 1.694.484,13 1.775.107,44 1.869.012,51

3.Pendapatan Perkapita 

ADHBRupiah 3.262.750,60 3.615.911,64 3.852.036,72

4. Pendapatan Perkapita Rupiah 1.866.456,27 1.926.221,23 1.994.757,40

NO. U R A I A N SATUAN 2006 2007 2008

1.

Pertumbuhan 

Ekonomi

Atas Dasar Harga 

Konstan

Tahun 2000

Prosen 4,52 4,76 4,44

2. Inflasi Prosen 9,74 7,39 7,38

3.Indeks Harga 

Konsumen (IHK)%

Page 21: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

2007

Berdasarkan data pada table diatas, terlihat bahwa pendapatan per kapita Kabupaten 

Pamekasan pada tahun 2007 lebih tinggi dibanding tahun 2006. Pada tahun 2006 pendapatan per 

kapita   mencapai   Rp.3.262.750,60   sedang   tahun   2007   meningkat   menjadi   Rp.3.615.911,64. 

prosentase   kenaikan   pendapatan   per   kapita   tahun   2007   ternyata   juga   lebih   besar   dibanding 

prosentase pertumbuhan penduduknya serta laju inflasi tahun 2007. Selain itu perkembangan angka 

pendapatan per kapita sejak tahun 2000 hingga 2007  juga  lebih tinggi  dibanding perkembangan 

indeks  implicit  serta  laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun yang sama. Artinya secara 

makro, pertumbuhan ekonomi masih diimbangi dengan pengendalian harga barang dan jasa serta 

laju pertumbuhan penduduk.

2.1.3.      Aspek Sosial Budaya

Kabupaten Pamekasan memiliki jumlah penduduk sebanyak 795.801 jiwa, yang terdiri dari jumlah 

penduduk   laki-laki   sebesar   393.306   jiwa,   dan   penduduk   perempuan   sebanyak   402.495   jiwa 

dengan  kepadatan   wilyah  sebesar   1004   jiwa/km2  (data   Pamekasan   dalam   angka   tahun   2007). 

No. KecamatanJumlah Penduduk (jiwa) Prosentase

Penduduk Miskin (%)Total Miskin

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Tlanakan

Pademawu

Galis 

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Kadur

Pakong

Waru

Batumarmar

Pasean

56.573

71.965

28.770

50.229

85.378

76.257

87.242

64.609

47.008

33.442

66.165

69.602

55.561

32.204

28.642

9.030

21.408

24.101

57.005

31.582

37.759

21.347

14.171

39.638

35.897

24.869

54,06

39,80

31,39

42,62

28,23

74,75

36,20

58,44

45,41

42,37

59,91

51,57

44,76

Jumlah 795.801 377.653 47,46

Page 22: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Mayoritas penduduk yang tinggal di Kabupaten Pamekasan adalah suku Madura serta sisanya adalah 

suku Jawa, dan masyarakat keturunan asing seperti, Cina, Arab, dan India. Agama yang dianut oleh 

Penduduk  Pamekasan,  antara   lain  adalah   Islam senyak 765.565  orang,  Protestan  sebanyak1.482 

orang,  katolik  sebanyak  1.285  orang,  Hindu sebanyak  28 orang,  Budha sebanyak322 orang,  dan 

agama lain sebesar 49 orang.

Masyarakat   Pamekasan,   sebagaimana  masyarakat   Madura   pada  umumnya,  merupakan  pemeluk 

agama  Islam yang taat.  Kehidupan mereka  selalu  diwarnai  dengan keadaan yang serba  religius. 

Kondisi   ini   ditunjukkan   dengan   banyaknya   tempat-tempat   ibadah   dan   pendidikan   agama   Islam. 

Sekalipun   demikian,   penduduk   Pamekasan   yang   mayoritas   pemeluk   agama   Islam,   tetapi   di 

Pamekasan juga ada Gereja, Wihara dan Pura dalam arti pemeluk agama lain cukup leluasa untuk 

menunaikan ibadahnya. Keadaan ini memberi dampak yang positif terhadap kehidupan keagamaan 

karena mereka saling hormat-menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.

Selain di bidang keagamaan, social budaya masyarakat Pamekasan Nampak dari aneka 

kesenian daearh yang mereka miliki. Seni budaya Madura yang berkembang di wilayah kabupaten 

Pamekasan diantaranya adalah:

Kesenian yang terdapat di Kabupaten Pamekasan

NO. KESENIAN JENIS

1.Seni Tari Tari   Topeng   Getak,   Tari   Ronding/Baris/Kencak,   Tari   Macan 

Macanan dan Tari Kreasi

2. Seni Suara Macopat, Samman, Pojian, Danggak, Hadrah dan Samroh

3.Seni Musik Karawitan,   Orkes   Melayu,   Orkes   Gambus,   Thuk-Thuk/Daul, 

Ngok-Ngok, Band dan Marcing Band

4. Seni Bela Diri Pencak Silat, Karate dan Tenaga Dalam

Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan

Ditinjau dari  segi kesehatan, masyarakat Pamkasan sudah cukup memproleh layanan 

kesehatan, hal ini ditunjukkan dalam data tabel berikut:

Jumlah Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2007

No Kecamatan RSUD RS.   RS. Puskes- Puskes- Puskemas  Pos Polin 

Page 23: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Khusus Swasta masmas

PembantuKeliling yandu des

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Pakong

Kadur

Waru

Pasean

Batumarmar

Dinkesda

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

2

1

2

2

2

1

2

1

1

2

1

1

-

4

4

2

2

6

6

5

4

2

4

2

3

4

-

3

3

2

2

3

2

1

2

1

2

3

2

2

2

63

85

32

57

93

62

68

58

41

36

51

41

66

-

14

17

8

14

5

22

10

12

11

9

14

11

12

-

Jumlah 1 - 1 20 48 30 753 159

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan

Jumlah Dokter dan Paramedis per Kecamatan Tahun 2007

NO KECAMATAND O K T E R PAMAMEDIS

UMUM GIGI SPESIALIS PERAWAT BIDAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Pakong

Kadur

4

3

1

3

2

1

2

2

2

1

1

2

1

1

2

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

9

5

11

13

9

7

8

6

6

20

22

11

17

18

28

17

17

13

11

Page 24: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

11.

12.

13.

14.

Waru

Pasean

Batumarmar

Dinkesda

4

2

2

3

1

1

1

-

-

-

-

-

14

10

14

6

16

13

14

5

Jumlah 32 12 - 127 222

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan

 Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Rawat Inap di Kecamatan Tahun 2007

NO PUSKESMAS KAMAR TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Pakong

Kadur

Waru

Pasean

Batumarmar

6

-

1

4

-

-

3

-

-

-

3

4

2

13

-

5

7

-

10

6

8

-

-

17

10

10

2

-

1

2

-

-

1

1

1

-

2

1

1

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan

Berdasarkan   data   pelayanan   kesehatan   pada   table   di   atas,   pelayanan   kesehatan   di   kabupaten 

Pamekasan   sudah   cukup   baik,   meskipun   masih   ada   beberapa   kecamatan  di   wilayah   Kabupaten 

Pamekasan yang sarana pelanan kesehatannya kurang memadai, baik dari segi kuantitas maupun 

kualitas.  Biasanya untuk penanganan kasus operasi  besar yang melibatkan beberapa dokter ahli, 

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, tidak sanggup menangan, sehingga pasien terpaksa 

dirujuk ke rumah sakit swasta maupun negeri di kota Surabaya yang fasilitasnya kesehatannya lebih 

memadai.

Page 25: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Kondisi social Budaya Pamekasan yang menyangkut tingkah laku atau perbuatan dalam 

kehidupan sehari-hari lebih diengaruhi oleh factor pendidikan, berikut ini disajikan gambaran kondisi 

pendidikan yang terdapat di kabupaten Pamekasan.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN SATUANTAHUN 2007

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1

 2

 3

 4

  5

  6

  7

Tidak Tamat SD

S D

S M P

S M A / SMK

D.1 + D2

D.3

S.1, S2, S3

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

77.145

127.721

47.126

31.524

3.254

1.937

5.115

117.392

117.342

34.156

20.570

2.229

834

2.812

JUMLAH 287.822 295.335

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

Rasio Jumlah Guru dan Murid

NO. NAMA SEKOLAHJUMLAH

GURU

JUMLAH

MURID

RASIO GURU 

DAN MURID

1. T K 870 8.627 1 : 10

2. SD / MI 4.974 78.312 1 : 16

3. SMTP / Sederajat 2.061 18.699 1 : 09

4. SMTA / Sederajat 1.033 11.940 1 : 12

5. S L B 16 55 1 : 03

JUMLAH 8.954 117.633 1; 13

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

Page 26: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

JUMLAH PENDUDUK BUTA AKSARA

No. KecamatanJumlah Penduduk (jiwa) Prosentase

Penduduk Buta

AksaraTotal Buta Aksara

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Tlanakan

Pademawu

Galis

Larangan

Pamekasan

Proppo

Palengaan

Pegantenan

Kadur

Pakong

Waru

Batumarmar

Pasean

59.573

71.965

28.770

50.229

85.378

76.257

87.242

64.609

47.008

33.442

66.165

69.602

55.561

744

1.387

20

880

-

416

1.625

600

2.009

2.199

1.594

1.430

1.786

1,25

1,93

0,07

1,75

-

0,55

1,86

0,93

4,27

6,58

2,41

2,05

3,21

Total 795.801 14.690 1,85

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

Table  data  pendidikan  kabupaten  pamekasan  tersebut,  menunjukkan  bahwa tingkat 

pendidikan  masayarakat   Pamekasan,   terutama  yang  tinggal  di  daearah  pedesaan  masih   relative 

rendah,  hal   ini  dipengaruhi  oleh adanya pandangan terhadap  bahwa pendidikan tidak menjamin 

seseorang menjadi sukses dan kaya.Hal ini berpengaruh terhadap pola tingkah laku mereka dalam 

kehidupan  bermasyarakat,  dimana  budaya  kekerasan   seperti  carok   masih   kerap   digunakan   oleh 

masyarakat pedesaan, terutama jika mereka merasa tersinggung karena harga dirinya dilecehkan.

2.1.4.      Aspek Sosio Politik

Kabupaten   Pamekasan   merupakan   salah   satu   kabupaten   di   wilayah   Propinsi   Jawa   Timur,   yang 

terletak di Pulau Madura. Secara administratif wilayahKabupaten Pamekasan yang seluas 79.230 Ha, 

terbagi menjadi 13 kecamatan yang meliputi 189 desa/kelurahan.. Kabupaten Pamekasan dipimpin 

oleh seorang Bupati, dimana Bupati dipilih secara langsung oleh masyarakat Kabupaten Pamekasan. 

Kabupaten Pamekasan memiliki tiga lembaga yang saling bekerja sama dalam pemerintahan yaitu 

Page 27: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

lembaga   eksekutif,   legislatif,   dan   yudikatif.   Namun,   dalam   kebijakan   pengembangan   wilayah 

Kabupaten Pamekasan, lembaga legislatif dan eksekutif sangat lebih berpengaruh daripada lembaga 

yudikatif.

Setelah masa pemerintahan orde lama lengser, dunia politik di Pamekasan cenderung 

dipengaruhi oleh para ulama dan pesantren yang sebagian besar berhalauan Nahdlatul Ulana (NU), 

hal   ini  berdampak pada kondisi  politik di Kabupaten Pamekasan yang didominasi  oleh organisasi 

atau partai politik yang berlandaskan islam NU. Kenyataan ini dapat dilihat dari komposisi lembaga 

legislatif dan legeslatif di Kabupaten Pamekasan yang lebih didominasi oleh wakil rakyat dari parpol 

islam NU seperti PKB dan PPP.

BAB III

PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PAMEKASAN

Page 28: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Menyongsong era otonomi daerah, pemerintah Kabupaten Pamekasan, telah berupaya 

melakukan   pengembangan   wilayah   guna   mencapai   kemakmuran   serta   kesejahteraan 

masyarakatnya.   Upaya   pengembangan   wilayah   yang   dilakukan didasarkan   pada   lima   aspek/pilar 

pengembangan wilayah yang ada di Kabupaten Pamekasan, kemudian di tentukan potensi-potensi 

apa yang cocok untuk dikembangkan pada masing-masing wilaytah Kabupaten Pamekasan. Dalam 

rangka   pemgembangan   potensi   daerah   tersebut,   Pemerintah   daerah   Kabupaten   Pamekasan, 

membagi wilayah pengembangan kedalam tiga Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) menurut letak 

dan potensi wilayah tersebut. Tiga SWP yang terdapat di Kabupaten Pamekasan diantaranya adalah, 

SWP bagian selatan meliputi, Kecamatan Pamekasan sebagai Pusat pengembangannya, Kecamatan 

Pademawu, Tlanakan, Galis, Proppo, dan Larangan, SWP bagian tengah meliputi, kecamatan pakong 

sebagai pusat pengembangannya, Kecamatan Kadur, Pegantenan, dan Palengaan, serta SWP bagian 

utara   meliputi,   Kecamatan   Waru   sebagai   pusat   pengembangannya,   Kecamatan   Pasean,   dan 

Batumarmar.

3.1. Pengembangan Wilayah Kabupaten Pamekasan

Satuan wilayah pengembangan yang terdapat di kabupaten Pamekasan, dikembangkan 

berdasarkan   potensi   daerahnya   masing-masing   yaitu,   SWP   bagian   selatan   dikhususkan   bagi 

pengembangan   daerah   pertanian,   perkebunan,   daerah   permukiman,   daerah   wisata   alam   dan 

budaya,  dan  perikanan,  SWP bagian   tengah  dikhususkan  bagi  pengembangan  daerah  pertanian, 

agrowisata, permukiman, dan pertambangan, SWP bagian utara dikhususkan bagi pengembangan 

daerah   pertambangan,   permukiman,   dan   perikanan.   Secara   garis   besar   pengembangan   potensi 

wilayah yang terdapat di Kabupaten pamekasan, digambarkan dalam penjelasan berikut;

3.1.1. Pengembangan Potensi Pertambangan

Berdasarkan   kondisi   geologisnya,   kabupaten   Pamekasan   dapat   dikatakan   memiliki 

sumberdaya alam dalam bentuk  bahan tambang yang tak  ternilai.  Potensi  bahan tambang yang 

terdapat di Kabupaten Pamekasan diantaranya adalah; Minyak bumi, pasir kuarsa, Batu gamping, 

lempung sedimen, Oker (limonit), gipsum dan fosfat. Selama ini, sector pertambangan yang telah 

dikembangkan di Wilayah Kabupaten pamekasan hanya terbatas pada bahan tambang golongan C 

seperti,  bata   kapur  galian,  batu  gung, phospat,pasir   kuarsa,  dan  kerikil.  Kawasan  pertambangan 

tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan. Lokasi tambang yang paling menonjol yaitu di desa 

Angsanah, Akkor dan Rekkerek Kecamatan Palengaan serta daerah pertambangan batu bata kapur di 

Page 29: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Desa   Blumbungan   dan   Pakong.   Berikut   ini,   doisajikan   data   mengenai   perkembangan   sector 

pertambangan di Kabupaten pamekasan;

a.                  Produksi Hasil Tambang Golongan C

NO. U R A I A N SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1. Sirtu m3 - 6.931 229.000 229.000 229.000

2. Pasir Kuarsa m3 - 2.470 88.00 88.00 88.00

3. Batu Bata Merah Biji - 330.250 330.250 330.250 330.250

4. Batu Bata Putih Biji - 350.000 350.000 350.000 350.000

5. Phospat m3 - 2.220 2.220 2.220 2.220

6. Batu Kapur m3 - 613.000 281.000 281.000 281.000

7. Tanah Urug m3 - 113.000 113.000 113.000 113.000

8. Genteng m3 - 6.000 6.000 6.000 6.000

9. Batu Gunung m3 - 56.000 281.000 281.000 281.000

Keterangan : -) data Tersebut berdasarkan data sementara, Karena pendataan masih dalam 

proses.

b.                  Luas Areal Tambang Golongan C

NO. U R A I A N SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1. Sirtu m3 - 0.157 0.155 0.155 0.155

2. Pasir Kuarsa m3 - 92.456 92.456 92.456 92.456

3. Batu Bata Merah Biji - 37.00 39.00 39.00 39.00

4. Batu Bata Putih Biji - 193.00 129.70 129.70 129.70

5. Phospat m3 - 39.00 39.00 39.00 39.00

6. Batu Kapur m3 - 175.510 194.056 194.056 194.056

7. Tanah Urug m3 - 210.00 129.70 129.70 129.70

8. Genteng m3 - - - - -

9. Batu Gunung m3 - 0.155 0.155 0.155 0.155

Page 30: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Keterangan : -) data Tersebut berdasarkan data sementara, Karena pendataan masih dalam proses.

3.1.2.      Pengembangan Kawasan Budidaya

Kawasan   Budidaya   merupkan   kawasan   yang   kondisi   fisik   dan   potensi   sumber   daya 

alamnya   dapat   dan   perlu   dimanfaatkan   untuk   kepentingan   produksi   dalam   rangka   memenuhi 

kebutuhan   manusia   dan   pembangaunan.   Secara   umum   kawaan   budidaya   dibedakan   menjadi 

kawasan   budidaya   tanaman   musiman   dan   kawasan   budidaya   tanaman   tahunan,   dimana   untuk 

kawasan   budidaya   tanaman   musiman   meliputi   areal   sawah/pertanian,   dan   perkebunan. 

Pengembangan   kawasan   budidaya   tanaman   tahunan   yang   sangat   potensial   di   Kabupaten 

PAmekasan Dalah, Kecamatan Pasean, Palengaan, dan Pegantenan, dimana untuk daerah Palengaan 

tanaman   tahunan   yang   potensial   adalah   tanaman   konservasi   seperti   akasia   dan   jati.   Untuk 

pengembangan   budidaya   tanaman   semusi   wilayah   yang   memiliki   potensi   adalah   Kecamatan 

Pademawu, dan Proppo, karena areal wilayahnya paling luas dibandingkan dengan kecamatan yang 

lainnya.   Berikut   ini   dijelaskan   mengenai   pengembangan   tanaman   musiman   yang   terdapat   di 

Kabupaten pamekasan;

a. Pengembangan Potensi Pertanian

Kabupaten Pamekasan memiliki potensi di bidang pertanian. Luas areal Pertanian Kabupaten 

Pamekasan keseluruhnya mencapai 74.467,167 Ha yang terdiri luas tegalan 62.013,769 Ha, sawah 

irigrasi 6.649,5 Ha dan sawah tadah hujan 5.803,898 Ha. Pola penyebaran kawasan pertanian sawah 

dan   tegalan   cenderung  mengikuti  pola   system  DAS  yang  ada.   Areal   persawahan,   paling  banyak 

terdapat di Kecamatan Pademawu, Proppo, Pegantenan dan Palengaan, sedangkan kawasan tegalan 

banyak   terdapat   di   kecamatan   Pamekasan,   Pademawu   dan   Proppo.   Secara   umum   pertanian   di 

Pamekasan dibagi menjadi dua sektor yaitu;

1. Sector pertanian tanaman pangan

     Sector   pertanian   tanaman   pangan   cukup   potensial   untuk   dikembangkan   terutama   pada 

komoditas padi dan jagung, karena komoditas ini terdapat di.hampir semua kecamatan yang ada di. 

Kabupaten   Pamekasan.   Sedangkan   untuk   jenis   komoditi   lainnya   seperti   kacang-kacangan   ketela 

pohon hanya kecamatan tertentu saja yang menghasilkan.

Page 31: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

2.Sector pertanian holtikultura

     Sector   pertanian   holtikultura   yang   potensial;   dikembangkan   di   wilayah   Kabupaten 

pamekasan adalah tanaman buah-buahan mengingat kondisi fisik wlayah yang kurang cocok bagi 

pengembangan tanaman sayur,  kecuali  di  daerah tertentu yang sangat  terbatas   luasannya.   Jenis 

komoditas yang sudah cukup dikenal sampai ke luar daerah adalah mangga, dimana kkomoditas ini 

terdapat di Kecamatan Galis, Proppo, Pegantenan, Batumarmar, Pasean, dan Waru. Selain itu, ada 

komodotas   durian   yang   kualitasnya   tergolong   bagus,   yaitu   di   Kecamatan   pegantenan,   serta 

komoditas  jeruk di  Kecamatan Larangan, namun produktivitasnya sedikit  dan belum sampai ke  luar 

daerah, sehingga perlu upaya pengembangan lebih lanjut.

Tabel Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura yang dikembangkan di Kabupaten Pamekasan

NO. U R A I A N SATUAN 2004 2005 2006 2007 2008

1. Padi (GKG) Ton 104,456.80 105,379.00 105,379.10 105,379.10 105,379.10

2. Jagung Ton 91,431.60 97,848.00 97,848.00 97,848.00 97,848.00

3. Ubi Kayu Ton 47,696.70 64,213.80 64,212.80 64,212.80 64,212.80

4. Ubi Jalar Ton 1,288.70 1,341.20 1,341.20 1,341.20 1,341.20

5. Kedele Ton 858.20 911.40 911.40 911.40 911.40

6.Kacang 

TanahTon 1,046.70 1,521.50 1,521.50 1,521.50 1,521.50

7.Kacang 

HijauTon 2,569.80 2,713.20 2,713.20 2,713.20 2,713.20

8. Sorghum Ton 30.80 7.50 7.50 7.50 7.50

9.Sayur-

sayuranTon 12,096.90 24,304.30 24,304.30 24,304.30 24,304.30

10.Buah-

buahanTon 7,828.90 16,445.80 16,445.80 16,445.80 16,445.80

Sumber data : Dinas Pertanian

Page 32: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

b. Pengembangan Potensi Perkebunan

                 Potensi   perkebunan   di   Kabupaten   Pamekasan   yang   paling   menonjol   yaitu   tembakau, 

dimana hampir seluruh wilayah di Tanami tembakau dan harga jualnya juga cukup tinggi. Kualitas 

tembakau yang paling bagus terdapat di Kecamatan Pakong tepatnya di desa Cenlecen.

Komoditi perkebunan  lain yang potensial  untuk  dikembangkan  di  wilayah kabupaten 

pamekasan   adalah   kelapa,   cabe   jamu,   siwalan,   dan   jambu   mete. Hal   ini   dikarenakan   kualitas 

produksi yang cukup diterima oleh pasar.

3.1.3.  Penngembangan Potensi Sumber Daya Kelautan

Posisi   Kabupaten   Pamekasdan   yang   berbatasan   dengan   laut   di   ssebelah   utara   dan 

selatannya, membuat Kabupaten ini kaya akan sumbr daya laut. Sumber daya kelautan yang telah 

dikembangkan   di   daerah   Pamekasan   diantaranya   adalah,   perikanan,   rumput   laut,   dan 

penggaraman/tambak garam.

Beberapa kawasan penghasil ikan di Kabupaten Pamekasan terdiri dari perikanan laut 

yang meliputi perairan  Laut   Jawa di   sepanjang  pantai  utara  yaitu  Kecamatan Batu Marmar  dan 

Pasean, serta Selat Madura di sepanjang pantai selatan meliputi wilayah Kecamatan Tlanakan, dan 

Pademawu. Perikanan budidaya yakni tambak dan kolam yang terdiri dari tambak ikan bandeng dan 

udang   berada   di   Kecamatan   Galis   dan   Pademawu.   Sedangkan   penggaraman   atau   untuk 

menghasilkan   garam   dengan   memanfaatkan   musim   kemarau   atau   lahannya   bergantian   dengan 

tambak budidaya yang berada di Kecamatan Tlanakan, Pademawu dan Galis.

3.1.4. Pengembangan Potensi Peternakan

Sektor peternakan yang paling menonjol di Kabupaten Pamekasan adalah sapi potong 

yang mana jenis sapi merupakan ras Madura. Dari  segi pemasaran khususnya sapi potong sudah 

merambah   hingga   ke   seluruh   pulau   Jawa.   Sampai   saat   ini   sistem   ternak   sapi   dilakukan   secara 

individu   yang   tersebar   di   seluruh   wilayah   Kabupaten   Pamekasan,   sapi   Madura   ini   selain   untuk 

Page 33: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

konsumsi dagingnya juga dibuat sebagai hewan pacu (kerapan sapi). Untuk ternak yang lain: ayam, 

kambing, dan domba kesediannya juga cukup.

Beberapa   komoditas   perternakan   yang   memberikan   prospek   pengembangan   yang 

cukup cerah di masa mendatang seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, ayam, itik dan entok. 

Sedangkan untuk jenis komoditas lain yang juga dikembangkan adalah ulat sutra di kecamatan Kadur 

hanya konsumsi lokal.

3.1.5.  Pengembangan Potensi Pariwisata

Kabupaten Pamekasan memiliki potensi Wisata yang mempesona dan mampu menarik 

wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Obyek-obyek wisata yang dimiliki 

Kabupaten  Pamekasan selain Wisata Alam,  Budaya,  Bahari,  kerajinan dan belanja.  Obyek wisata 

merupakan   aset   yang   sangat   potensial   dengan   keragaman   corak   budaya   masyarakat   untuk 

dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah. Selain itu, keragaman corak budaya masyarakat 

juga   perlu  dipelihara  karena   merupakan  salah  satu  daya   tarik   wisata  di   Kabupaten  Pamekasan. 

Potensi wisata yang dimiliki oleh kabupaten Pamekasan, diantaranya adalah;

Jenis Wisata Obyek Wisata Keterangan

Wisata Pantai

Pantai Talang Siring 10 Km kearah Timur dari Kota Pamekasan

Pantai JumiangMudah   dijangkau   kendaraan   roda   dua   dan   4 

dengan jarak 15 Km dari pusat kota

Pantai Batu Kerbuy

Terletak di Kecamatan Pasean dengan luas 5 Ha 

dengan keindahan alam pantainya yang menarik. 

Nama Batu Kerbuy diambil dari sebuah batu yang 

berbentuk seperti kerbau yang terletak 8 Km dari 

pantai

Wisata Alam Api tak Kunjung Padam

Biasa   disebut   dengan   Jangka,   terletak   di   Desa 

Larangan   Tokol   Kecamatan   Tlanakan   yang 

berjarak 4 Km dari pusat kota dengan prasarana 

jalan yangcukup baik. Juga telah tersedia kios dan 

warung souvenir.

Page 34: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Wisata Ziarah

Makam Keramat

Pasarean Batuampar

Makam para  ulama yang memiliki  Karomatullah 

yang   besar   setara   dengan   para   Waliyulloh   atau 

Wali   Songo.   Terletak   di   Desa   Pangbatok 

Kecamatan Proppo sekitar 15 Km dari pusat kota.

Vihara Alokitesvara

Berada   di   Kampung   Candi   Desa   Monto' 

Kecamatan   Galis   (14   Km  dari   Kota   Pamekasan), 

berdekatan   dengan   Pantai   Talangsiring.   Vihara 

terbesar   kedua   di   Pulau   Jawa.   Salah   satu 

keunikannya,   yaitu   di   dalam   komplek   terdapat 

Musholla,  Gereja  dan Pura  yang  melambangkan 

kerukunan beragama

Wisata Budaya Kerapan Sapi

Tradisi budaya masyarakat Madura yang biasanya 

digelar   sehabis   panen   raya   sebagai   wujud   rasa 

gembira atas keberhasilan yang diraih.

Wisata 

PenunjangMonumen Are' Lancor

Terletak   di   jantung   Kota   Pamekasan   di   depan 

Masjid Agung Asyuhada' dan dikelilingi jalan yang 

berbentuk   melingkar   lafadz   Allah.Merupakan 

monumen   perjuangan   kepahlawanan   Rakyat 

Madura dalam mempertahankan kedaulatan dan 

kemerdekaan Indonesia

3.1.6. Pengembangan Sarana Transportasi

Transportasi   termasuk   faktor   utama   dalam   pengembangan   wilayah   karena   merupakan 

sarana prasarana bagi pergerakan baik orang maupun barang, terutama seperti wilayah Kabupaten 

Pamekasan yang mempunya wilayah yang cukup luas. Dengan adanya sistem transportasi yang baik 

maka akan akses menuju wilayah yang terisolir menjadi mudah dan lanacar. Selain tiu transportasi 

sangat mempengaruhi pengembangan perekonomian wilayah yang bersangkutan dan pemerataan 

perekonomian wilayah.

Pengembangan transportasi yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah pengembangan 

jalan raya yang meliputi pembangunan jalan-jalan baru ataupun peningktan kondisi jalan di wilayah 

desa, dimana diharapkan dengan adanya jalan baru akan memacu perkembangan di wilayah desa 

Page 35: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

yang terpusat di satu lokasi saja. Selain itu juga pengembangan jalan tembus atau jalan alternatif 

antar kecamatan untuk membuka akses antar wilayah kecamatan, yaitu dengan peningkatan kondisi 

jalan alternatif yang sudah ada atau dengan mencari  jalur alternatif baru, sepeti adanya rencana 

Ring   Road   Lemper-Kanginan. Transportasi   tersenut   dikembangkan   untuk   jalur-jalur   strategis 

misalnya, untuk jalur pengangkutan komoditi sektor pertanian ataupun perkebunan menuju pasar 

daerah.

Transportasi   lainnya   yang   mempunyai   prospek   bagus   untuk   dikembangkan   adalah 

transportasi laut, berupa dermaga kecil yang berfungsi untuk asndaran perahu nelayan atau tempat 

berlabuhnya kapal yang mengangkut barang ke luar Madura, seperti di Desa Tanjung Kecamatan 

Galis yang merupakan tempat berlabuhnya kapal dengan jalur Pamekasan- Probolinggo.     

3.2. Arah Pengembangan Wilayah Pamekasan

Dari   gambaran   mengenai   kondisi   penggunaan   lahan   di   Kabupaten   Pamekasan   yang 

dipengaruhi oleh kondisi topografi wialyahnya yang bergelombang, dimana penggunaan lahan untuk 

permukiman, pusat layanan pemerintah, dan perdagangan, cenderung memusat di bagian selatan 

sepanjang jalan utama, mulai dari  wilayah Kecamatan pamekasan, Proppo, Larangan, Pademawu, 

dan Galis, dapat disimpulkan bahwa arah pengembangan wilayah Kabupaten Pamekasan cenderung 

mengarah ke selatan memusat sepanjang jalan utama, mulai dari wilayah Kecamatan Pamekasan, 

Proppo,   Larangan,   Pademawu,   dan   Galis,   yang   menghubungkan   Kabupaten   Pameksan   dengan 

Kabupaten   Sampang   dan   Sumenep.   Arah   pengembangan   wilayah   Kabupaten   Pamekasan,   yang 

mengarah   ke   selatan   tersebut   ditandai   dengan   dipindahnya   pusat-pusat   layanan   umum   seperti 

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan terminal umum, serta beberapa kantor instansi pemerintah, 

dari pusat kota kearah selatan khususnya di Kecamatan Pameksan bagian selatan, dan Kecamatan 

Tlanakan.

BAB IV

PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN DAERAH dan SOLUSINYA

4.1. Permasalahan yang dihadapi, dalam upaya pengembangan daerah Kabupaten Pamekasan

Page 36: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Setiap daerah yang menginginkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya dapat tercapai, 

pasti   melakukan   upaya   pembangunan   melalui   pengembangan   daerah   baik   dalam   bentuk 

penyusunan   Rencana   Tata   Ruang   Wilayah   (RTRW),   maupun   pengembangan   di   bindang 

perekonomian dan bidang-bidang lain yang dapat dikembangkan. Dalam upaya pembangunan dan 

pengembangan   daerah,   strategi   yang   digunakan   harus   mengacu   pada   potensi   dan   karakteristik 

pengembangan daerah masing-masing. Setiap daerah pasti memiliki permasalahan, terkait dengan 

upaya pengembangan daerahnya. Permasalahan yang dihadapi oleh setiap daerah berbeda-beda, 

tergantung karakteristik dan potensi pengembangan masing-masing daerah.

Permasalahn   yang   dihadapi   dalam   upaya   pengembangan   wilayah   kabupaten   Pamekasan, 

diantaranya adalah;

-   Bidang Pendidikan:  masalahnya meliputi rendahnya tingkat pendidikan di  daerah pedesaan, sarana 

dan prasarana yang kurang.

-   Bidang Ekonomi: penadapatan daerah dan masyarakat Kabupaten Pamekasan masih rendah, lemahnya 

dukungan   pemerintah   daerah   terhadap   sektor   pertanian,   perkebunan,   pertambangan, 

perindustrian, dan pariwisata, sehingga usaha dan perekonomian masyarakat yang menggantungkan 

diri pada sektor-sektor tersebut kurang berkembang secara optimal.

-   Bidang Kesehatan: masalahnya yaitu kurang meratanya fasilitas kesehatan dan tenaga medis, sehingga 

masyarakat yang tinggal di desa merasa kesulitan untuk mandapatkan layanan kesehatan, serata 

rendahnya tingkat kesadaran dan gaya hidup sehat, khususnya dikalangan masyarakat pedesaan.

-   Bidang   Ketenagakerjaan:   masalahnya   yaitu   Kebutuhan   tenaga   kerja   yang   masih   harus   banyak 

disupport   dari   daerah   lain,   serta   kurangnya   keterampilan   masyarakat   yang   mengakibatkan 

banyaknya pengangguran

-   Bidang  Birokrasi:  Belum melembaganya  nilai-nilai  demokratis  dan terbatasnya administrasi  publik, 

belum mantapnya otonomi daerah, serta terbatasnya jangkauan masyarakat memperoleh informasi 

dan komunikasi

-   Bidang Keamanan: meliputi lemahnya kesadaran hukum masyarakat, lemahnya kesadaran masyarakat 

terhadap hak dan kewajiban, tingginya tingkat kriminalitas.

-   Bidang   Perencanaan   Tata   Ruang   Wilayah:   Topografi   wilayah   Kabupaten   Pamekasan   yang 

bergelombang, serta struktur geologisnya yang sebagian besar tersusun atas batuan gamping yang 

Page 37: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

mudah   longsor   akibat   erosi,   khususnya   yang   terdapat   di   daerah   perbukitan,   menyebabkan 

pemerintah   daerah   merasa   kesulitan   untuk   mengembangkan   tata   ruang   wilayah   di   daearah 

tersebut, sehingga seringkali Pemerintah kurang matang dalam malkukan perencanaan tata ruang 

wilayah tersebut.

4.2. Solusi yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan

Berdasarkan  permasalahan  yang dihadapi  oleh pemerintah  Kabupaten  Pamekasan,  dalam upaya 

pemngembangan daerahnya, maka solusi dan upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah 

untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah;

-   Bidang pendidikan: melengakpi sarana prasarana pendidikan yang kurang, serta melkukan pemerataan 

pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan.

-   Bidang   ekonomi:   memberikan   perhatian   dan   dukungan   yang   penuh   kepada   sektor-sektor 

perekonomian   yang   terdapat   di   wilayah   kabupaten   Pameksan,   seperti   misalnya   pada   sektor 

pertanian dengan cara ningkatkan produktifitas petani dengan pemberian bibit unggul dan sosialisasi 

penggunaan   tekhnologi   pertanian,   serta   mempermudah   penjualan   hasil   tani   dengan   cara 

memperbaiki   sarana   jalan   dan   transportasi.   Pada   sektor   pertambangan   misalnya   dengan   cara, 

memberi   penyuluhan   tentang   tata   cara   penambangan   yang   sesuai   dengan   prosedur,   serta 

memperkenalkan hasil  tambang daerah kepada daerah lain agar hasil  tambang dapat dipasarkan 

tidak hanya secara lokal  juga setidaknya secara nasional.  Dengan adanya perbaikan pada sektor-

sektor perekonomian tersebut, diharapkan pendapatan masyarakat dan daerah akan meningkat.

-   Bidang Kesehatan:  memperbaiki  kualitas  pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,  baik  dari   segi 

pemerataan fasilitas kesehatan maupun dari segi pelayanan dan kualitas tenaga medisnya. 

-   Bidang Ketenagakerjaan:  memberdayakan tenaga kerja   lokal,  meningkatkan keterampilan masyarat 

pmelalui pelatihan-pelatihan keterampilan dan wirausaha.

-   Bidang   Birokrasi: memperbaiki   kualitas   layanan   umum,   seperti   pembuatan   Kartu TandaPenduduk 

(KTP),   serta surat-surat  penting  lain,  serta meningkatkan  layanan  informasi  dan komunikasi  bagi 

masyarakat.

-    Bidang Keamanan:   meningkatkat   kesadaran   masyarakat   terhadap   pentingnyamenghargai hak   dan 

kewajiban orang lain, agar tercipta kehidupan yang aman, tenteram, dan sejahtera, memperbaiki 

kualitas layanan aparat penegak hukum.

Page 38: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

-   Bidang   Perencanaan   Tata   Ruang   Wilayah:   menentukan   daerah-daerah   yang   dapat   dikembangkan 

menjadi   wilayah   permukiman,   dan   mencegah   masyarakat   untuk   bermukim   di   daerah   rawan 

bencana, dengan cara memperketat pengawasan terhadap Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

            Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu daerah yang terletak di Propinsi Jawa Timur, 

yang   memiliki   potensi   pengembangan   yang   cukup   banyak.   Untuk   mencapai   kesejahteraan   dan 

kemakmuran   masyarakatnya,   Pemerintah   daerah   kabupaten   Pamekasan   berupaya   melakukan 

pembangunan   dan   pengembangan   daerah   yang   didasarkan   atas   potensi   pengembagan   yang 

terdapat di wilayah tersebut.

            Dalam rangka pemgembangan potensi daerah, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, membagi 

wilayah   pengembangan   kedalam   tiga   Satuan   Wilayah   Pengembangan   (SWP)   menurut   letak   dan 

potensi wilayah tersebut. Tiga SWP yang terdapat di Kabupaten Pamekasan diantaranya adalah, SWP 

bagian   selatan   meliputi,   Kecamatan   Pamekasan   sebagai   Pusat   pengembangannya,   kecamatan 

Page 39: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

pademawu, Tlanakan, Galis, Proppo, dan Larangan, SWP bagian tengah meliputi, kecamatan pakong 

sebagai pusat pengembangannya, kecamatan Kadur, Pegantenan, dan Palengaan, serta SWP bagian 

utara   meliputi,   Kecamatan   Waru   sebagai   pusat   pengembangannya,   kecamatan   Pasean,   dan 

Batumarmar.

Berdasarkan potensi dan keterjangkauan wilayahnya, maka arah pengembangan wilayah Kabupaten 

Pamekasan cenderung mengarah ke selatan memusat sepanjang jalan utama, mulai  dari  wilayah 

Kecamatan Pamekasan, Proppo, Larangan, Pademawu, dan Galis, yang menghubungkan Kabupaten 

Pameksan dengan Kabupaten Sampang dan Sumenep.

            Setiap   upaya   pembangunan   dan   pengembangan   daerah,   pasti   mengalami 

permasalahan-permasalahan. Permasalahan pengembangan wilayah yang dihadapi oleh Kabupaten 

Pamekasan,   diantaranya   adalah;   tidak   meratanya   fasilitas   pendidikan   dan   kesehatan,   buruknya 

kualitas pendidikan dan tenaga medis, rendahnya pendapatan masyarakat dan daerah, rendahnya 

kualitas   layanan birokrasi,  perencanaan tata ruang wilayah yang kurang matang dll.  Secara garis 

besar hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan, untuk mengatasi masalah 

pengembangan wilayah tersebut adalah berupaya meningkatkan kualitas layanan umum terutama di 

bidang   kesehatan   dan   birokrasi,   mkemberikan   perhatiandan   dukungan   terhadap   sektor-sektor 

perekonomian   yang   sedang   berkembang,   serta   melakukan   identifikasi   dan   evaluasi   terhadap 

perencanaan tata ruang wilayah yang telah dilakukan.   

Page 40: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

DAFTAR PUSTAKA

Gunarsih, Ance, K. 2004. pengaruh iklim terhadap tanah dan tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Helambang, Sudarno. 2004. Dasar-Dasar Geomorfologi. Malang: UM, FMIPA.

Jayadinata,T.J. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. Bandung: ITB.

Kab Pamekasan Wikipedia, (online), (http,/www.id.wikipedia.org/wiki/Kab. Pamekasan, Diakses 21 maret 2009).

Masudi. 2006. Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Pamekasan Regency in Figures 2005/2006. Pamekasan. 

BPS Pamekasan.

Pertanian.(Online),(http;/WWW.Departemen Penagiran   Kabupaten   Pamekasan.   go.id/ludm/jatim/lam, 

diakses 20 maret 2009).

Page 41: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Pamekasan 2000, Laporan fakta dan Analisa

            Bapeda (Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Pamekasan)

Sensus pertanian  2003,  Hasil   Pendaftaran  Rumah Tangga Kabupaten  Pamekasan.2003.  Pamekasan:  BPS 

(Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan).

Sumarmi. 2007. Geografi Pengembangan Wilayah. Malang: UM Press.

Diposkan oleh Nurullah ge08   di 08.57   Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:Poskan Komentar

Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

PengikutArsip Blog

▼     2011   (7)o ▼     Mei   (6) PAMEKASAN (PENGEMBANGAN WILAYAH) DESKRIPSI TUGAS PMPG DESKRIPSI TUGAS PMPG DESKRIPSI TUGAS PMPG DESKRIPSI TUGAS PMPG DESKRIPSI TUGAS PMPG o ►     Januari   (1)

Mengenai Saya

Nurullah ge08" yang pazti-pzti aja "

Lihat profil lengkapkuTemplate Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

Page 42: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

http://nurullahgeo08.blogspot.co.id/2011/05/pamekasan-pengembangan-wilayah.html

Posted on May 1, 2012ANALISIS BIROKRASI WEBER: KAJIAN ADMINISTRASI PUBLIK

1. Pengantar TulisanPemikiran Max Weber tentang birokrasi, oleh Jay M Shafritz (1978) diklasifikan sebagai pemikiran Old Administration Paradigm (Paradigma Administrasi Klasik). Hal ini disandarkan pada ciri khas paradigma Administrasi Klasik, yang menekankan pada aspek birokrasi di dalam analisis-analisis administrasi negara hingga tahun 1970-an. Selain itu, analisis birokrasi yang dikemukakannya sangat mempengaruhi pemikiran-pemikiran birokrasi selanjutnya.Di dalam analisis birokrasinya, Weber mempergunakan pendekatan “ideal type”. Tipe ideal merupakan konstruksi abstrak yang membantu kita memahami kehi dupan sosial. Weber berpendapat adalah tidak memung kinkan bagi kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan. Adapun yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang amat penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi tertentu, dan apa yang membedakan kondisi tersebut dengan kondisi organisasi lainnya. Dengan demikian tipe ideal memberi kan penjelasan kepada kita bahwa kita mengabstraksikan aspek-aspek yang amat penting dan krusial yang membe dakan antara kondisi organisasi tertentu dengan lainnya. Dengan cara semacam ini kita menciptakan tipe ideal tersebut (Thoha, 2004)

2. Max Weber : Sebuah BiografiMax Weber, yang dipandang sebagai “Father’s of Modern Sociology”, lahir di tahun 1864 di Erfurt (daerah Thueringen) Jerman. Ia adalah anak pertama dari delapan bersaudara. Ketika masih kanak-kanak, Weber menderita sakit infeksi pada kulit otak, yang lalu menyebabkan ia sering

Page 43: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

kesemutan  dan  mungkin salah satu penyebab gangguan jiwa yang sering dideritanya di kemudian hari.Tahun 1893, Weber menikah dengan Mariane Schnitger, seorang sepupu jauh, yang terkenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Tahun 1898 bagi Weber dikenal sebagai “tahun perjalanan ke neraka”, ia menderita gangguan syaraf, yang tidak pernah akan sembuh. Tahun 1904, ia menjadi salah seorang penerbit majalah Arsip untuk ilmu sosial dan sosial politik. Di sanalah terbit “Tesis Max Weber”, yang merupakan kumpulan tulisan yang terbit sekitar tahun 1905 dan kemudian terkenal dengan judul “Etika Protestan dan Jiwa Kapitalisme” (Die Protestantische Ethik). Salah satu pernyataan Weber tentang keilmuan,  yang dijadikan dasar oleh para pengikutnya, adalah : “ Ilmu pengetahuan tidak dapat menunjukkan apa yang “harus” kita kerjakan, ia hanya dapat menerangkan syarat-syarat dan konsekuensi tindakan kita”.Tahun 1920 Eropa terserang wabah panas. Weber, yang ketika itu menjadi profesor di Muenchen, menjadi salah satu korbannya. Ia meninggal 14 Juni 1920, pada usia 56 tahun. Sang isteri, Mariane Weber menulis: Kira-kira tengah malam Weber menghembuskan napas terakhir. Saat itu kilat dan guntur menggelegar…”.

3. Max Weber: Karya TulisnyaMax Weber dikenal dengan metode “pengertian”nya (Method of Understanding) dan teori Ideal Typus. Ideal Typus adala suatu konstruksi dalam fikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisa gejala-gejala dalam masyarakat.Pemikiran Max Weber sangat berperan dalam dunia keilmuan, seperti: sosiologi, politik dsb. Beberapa karya tulisannya, yaitu:

(1).    The History of Trading Companies during the Middle Ages (1889)(2).    Economy and Society (1920)(3).    Gesammelte Aufsätze zur Religionssoziologie (Collected essay on Sociology of Relegion) Vo. 1 -3 (1921)(4).    Collected essay on Sociology and Social Problems (1924)(5).    From Max Weber: Essay in Sociology(6).    The Theory of Social and Economic Organization 

Page 44: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

4. Birokrasi: Sebuah Paparan Pemikiran WeberDasar filsafat politik Weber dan kontruksi birokrasi idealnya dapat ditemukan dalam karyanya Politic as a Vocation yang dibacakan dalam pidatonya di Universitas Munich pada tahun 1918. Dimulai dengan konsep tentang “negara” (state), dimana Weber lebih melihat negara dari sisi sarana (alat) yang dimilikinya. Weber menyatakan the state is a human society that (successfully) claims the monopoly of the legitimate use of pliysical force within a given territory (Gerth and Mills, 1958:78). Negara adalah sebuah masyarakat manusia yang dibenarkan memonopoli penggunaan kekuatan memaksa secara fisik di dalam suatu wilayah tertentu.Menurut Weber, negara tidak dapat didefinisikan dalam pengertian atau dari sisi “tujuan”-nya, tetapi harus lebih dilihat dari sisi sarana yang dimilikinya. Sarana utama dari negara adalah dibenarkannya dan dimonopolinya penggunaan kekuatan memaksa secara fisik. Konsekwensinya, negara akan mencerminkan dibenarkannya dominasi manusia terhadap manusia. Negara dapat saja mendelegasikan penggunaan kekuatannya untuk memaksa. karena itu, negara akan tetap menjadi sumber utama bagi dibenarkannya penggunaan kekerasan. Karyanya yang cukup menghebohkan (impact full) dunia tersebut adalah kitabnya yang berjudul The Theory Of Social And Economic Organization. Karya tersebut dipandang cukup menghebohkan karena dari kitab ini muncul beragam reaksi dan gagasan yang berkaitan dengan birokrasi, baik yang pro maupun yang kontra.Usaha Weber untuk mempopulerkan birokrasi dilatar-belakangi oleh merajalelanya era patrimoni, dimana tidak ada hubungan impersonal dalam organisasi. Semua keputusan organisasi diputuskan oleh patron sebagai pemilik organisasi. Saat itu belum ada sistem pengawasan yang dapat diandalkan. Sebagian konsep birokrasi yang dikemukakan Weber dapat dijumpai dalam pemikiran Jerman, yaitu Cameralism (paham Kameralis) (Jackson, 2005)

Weber menyajikan secara detail tentang organisasi birokrasi yang ideal dalam karyanya berjudul “Birokrasi”. Diterbitkan pada tahun 1922. Weber percaya bahwa salah satu karakteristik utama masyarakat industri adalah dorongan utnuk merasionalisasikan proses sosial dan ekonomi.

Page 45: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Rasionalisasi yang dimaksud adalah… the calculated matching means and ends to achieve social and economic objectives with the greates possible efficiency (pemaduan sarana dan tujuan untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi seefisien mungkin (Islamy, 2003). Karena itu jenis birokrasi seperti ini ia namakan sebagai birokrasi “tipe ideal” atau “model organisasi yang rasional”.Dalam studinya, Max Weber (1946) membuat 10 kreteria birokrasi yang selalu ada dalam berbagai industri. Kreteria inilah yang dijadikan dasar oleh Weber di dalam menyusun konsep tipe ideal sebuah birokrasi modern. Adapun kreteria tersebut adalah:

Table 1. Weber’s criteria of bureaucracy

 Dalam kajian yang dihimpun oleh Jay M Shafritz, and Albert C. Hyde (1978), pemikiran birokrasi Weber dibagi dalam dua bagian, yaitu:

Pertama, Karakteristik Birokrasi.1. Otoritas legal à pembagian kerja, spesialisasi2. Hierarki3. Abstract code4. Impersonal5. Competency, career and promotion6. Discipline

Secara rinci, ciri-ciri birokrasi dan cara terlaksananya adalah sebagai berikut:

1. Adanya ketentuan tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan pada peraturan-peraturan umum, yaitu ketentuan-

Page 46: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

ketentuan hukum dan administrasi. (a) Kegiatan sehari-hari untuk kepentingan birokrasi dibagi secara tegas sebagai tugas yang resmi, (b) Wewenang untuk memberi perintah atas dasar tugas resmi tersebut di atas, diberikan secara langsung dan terdapat pembatasan-pembatasan oleh peraturan-peraturan mengenai cara-cara yang bersifat paksaan, fisik, keagamaan atau sebaliknya, yang boleh dipergunakan oleh petugas, (c) Peraturan-peraturan yang sistematis disusun untuk kelangsungan pemenuhan tugas-tugas tersebut dan pelaksanaan hak-hak; hanya orang-orang  yang  memenuhi persyaratan umum saja yang dapat dipekerjakan.

2. Perinsip pertingkatan (hierarchy) dan derajat wewenang merupakan sistem yang tegas perihal hubungan atasan dengan bawahan (super and subordination) dimana terdapat pengawasan terhadap bawahan oleh atasannya. Hal ini memungkinkan pula adanya suatu jalan bagi warga masyarakat untuk meminta supaya keputusan-keputusan lembaga-lembaga rendahan ditinjau kembali oleh lembaga-lembaga yang lebih tinggi.

3. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern didasarkan pada dokumen-dokumen tertulis (files), disusun dan dipelihara aslinya ataupun salinannya. Untuk keperluan ini harus ada tata usaha yang menyelenggarakan secara khusus.

4. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang-bidang tertentu memerlukan latihan dan keahlian khusus.

5. Bila birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatan-kegiatannya meminta kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksana-pelaksananya, terlepas dari kenyataan bahwa waktu bekerja pada organisasi tersebut secara tegas dibatasi.

6. Pelaksanaan birokrasi didasarkan pada ketentuan-ketentuan umum yang bersifat langsung atau kurang langgeng, sempurna atau kurang sempurna, kesemuanya dapat dipelajari. Pengetahuan akan peraturan-peraturan memerlukan cara yang khusus. Meliputi hukum, ketatalaksanaan administrasi dan perusahaan.

Dari prinsip di atas, tampak birokrasi Weber merupakan sebuah tipe administrasi dimana administrasi tersebut diatur menurut prinsip-prinsip impersonal, aturan-aturan tertulis, dan sebuah jenjang jabatan-jabatan. Dalam birokrasi dengan jelas dibedakan antara masalah jabatan dari

Page 47: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

masalah pribadi, dan posisi-posisi jabatan didasarkan atas kualifikasi formal yang impersonal.

Tugas utama pegawai birokrasi sipil adalah menangani administrasi yang tidak memihak (impartial administration). Ia kurang menaruh perhatian pada nilai -nilai, tujuan atau konsekwensi yang timbul. Dalam kenyataannya, seperti digambarkan Weber, aparat birokrasi sipil adalah mereka yang secara ideal sedikit sekali memiliki kesamaan dengan politisi. Barangkali Weber-lah yang menegaskan pembenaran secara klasik memisahkan sisi kebijakan dengan administrasi (perumusan dengan pelaksanakan kebijakan), atau perlunya pemisahan (dikotomi) antara politik, dan administrasi publik. Kedua, Posisi Pejabat,

1. Karier pejabat ditentukan oleh suatu konsepsi abstrak tentang kewajiban; penyelesaian tugas-tugas resmi secara baik merupakan tujuan dan bukan merupakan suatu sarana untuk memperoleh keuntungan meteiil pribadi dengan melakukan sewa menyewa atau lainnya;

2. Pejabat memperoleh kedudukannya melalui penunjukkan dari atasan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya;

3. Kedudukan dibatasi oleh suatu waktu yang telah ditentukan;4. Untuk jerih payah berbentuk suatu gaji tetap yang dibayarkan secara

teratur;5. Adanya kesediaann”kerier” yang memungkinkannya untuk naik

dalam hirarki otoritas.Menurut Weber tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai berikut:

1. Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-tugas atau kepentingan individual dalam jabatannya. Pejabat tidak bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya ter masuk. keluarganya.

2. Jabatan-jabatan itu disusun dalam tingkatan hierarki dari atas ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatan atasan dan

Page 48: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

bawahan, dan ada pula yang menyandang kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.

3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda satu sama lainnya.

4. Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Uraian tugas(job description) masing masing pejabat merupakan domain yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan sesuai dengan kontrak.

5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profe sionalitasnya, idealnya hal tersebut dilakukan melalui ujian yang kompetitif.

6.  Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hierarki jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa memutuskan untuk keluar dari pekelaannya dan jabat annya sesuai dengan keinginannya dan kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.

7. Terdapat struktur pengembangan karier yang jelas dengan promosi berdasarkan senioritas dan merit sesuai dengan pertimbangan yang objektif.

8. Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menja lankan jabatannya danresources instansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

9. Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan peng awasan suatu sistem yang dijalankan secara disiplin. (Weber, 1978 dan Albrow, 1970)

Butir-butir tipe ideal tersebut tidak semuanya bisa diterapkan dalam kondisi tertentu oleh suatu jenis peme rintahan tertentu. Seperti persyaratan tentang pengangkatan pejabat dalam jabatan tertentu berdasarkan kualifikasi profesionalitas cocok untuk kondisi birokrasi tertentu tetapi banyak sekarang tidak bisa diterapkan. Karma banyak pula negara yang mengangkat pejabat berdasarkan kriteria subjektivitas, apalagi ada yang didasarkan atas intervensi politik dari kekuatan partai politik tertentu.

Weber yakin bahwa meningkatnya birokratisasi merupakan hal yang tidak dapat dielakkan. Birokratisasi merupakan konsekwensi dari asumsi

Page 49: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

dasarnya tentang hakekat  dari kekuasaan birokrasi. Asumsi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kekuasaan administratif didasarkan pada hukum. Proses administrasi sangat bersifat legalistik. Kewenangan untuk memberikan perintah dan menyebarkan perintah, didistribusikan dalam kerangka yang mantap dan dibatasi secara ketat sesuai dengan aturan dan peraturan yang telah ditentukan secara pasti. Kemampuan memperhitungkan aturan-aturan ini menjamin konsekwensi-konsekwensi yang timbul dapat diperhitungkan pula;

2. Birokrasi (negara dan swasta) disusun berdasarkan adanya hierarkhi. Birokrasi dibagi ke dalam beberapa jenjang (level). Masing-masing level dikelompokkan atau disusun sesuai dengan kewenangan legalnya;

3. Birokrasi yang paling efektif berpuncak pada seorang pimpinan (monokratik). Keputusan yang dibuat atas dasar “collegial” merupakan suatu pemborosan tenaga, mendorong tumbuhnya konflik dan friksi. Sebagai konsekwensinya, keputusan yang bersifat kolegial tersebut memecah belah atau mempersulit pertanggungjawabannya.

4. Aturan-aturan umum manajemen dapat dipelajari. Administrasi negara merupakan suatu bidang pengetahuan yang khusus. Aturan atau prinsip prinsip dari manajemen negara harus dibuat secara detail dan lengkap, dan diperlukan guna mengelola organisasi negara (kantor) secara baik;

5. Penerapan aturan-aturan harus dilaksanakan  secara obyektif dan tanpa pandang bulu (impartial) siapa orangnya. Birokrasi dapat menjadi lebihdehumanized maupun bisa menjadi lebih humanized. Birokrasi bisa didekte kemampuan profesional (kecakapan) dapat dirubah atau digerakkan kembali terlepas dari simpati pribadi, perasaan senang, kebaikan atau belas kasihan. Keputusan adminisratif yang baik dibuat secara rasional dan bukan berdasarkan kepada emosional.

6. Sekali dibentuk (diciptakan), birokrasi akan memiliki sifat permanen (tetap). Birokrasi merupakan sebuah lembaga sosial yang sangat sulit untuk dirusak atau dihancurkan. Tidak ada saluran bagi

Page 50: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

terjadinya revolusi yang berasal dari dalaml dan sebuah birokrasi yang telah matang dalam berbagai hal tetap sulit untuk dimasuki kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar.

7. Meskipun kekuasaan birokrasi mencakup keseluruhan, masing-masing birokrat akan tetap berada dalam posisinya dan tidak dapat melarikan diri. Kewajiban birokrat ditetapkan secara legal (melalui kewenangan legal) yang diletakkan pada kedudukan yang khusus sesuai yang ia tempati. Ia tidak dapat mempengaruhi atau menolak jalan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya dalam birokrasi sejak pertama kali tujuannya telah dirumuskan oleh kewenangan yang lebih tinggi;

8. Semakin masyarakat berkembang lebih maju, maka ketergantungannya kepada birokrasi yang permanen akan semakin besar. Birokrasi secara sosial sangat diperlukan, tanpa ada fungsi dan kecakapan khusus, serta utamanya fungsi-fungsi koordinatif, maka kekacauan akan terlahirkan. Karena itu birokrasi merupakan kekuasaan yang berkembang sangat tinggi di tangan manusia.

9. Birokrat memiliki disiplin yang tinggi. Ketepatan dan kebiasaan mematuhi terhadap aturan dan kewenangan legal, merupakan tanggungjawab yang paling penting bagi birokrasi yang telah matang dapat dibuat untuk dilaksanakan bagi setiap kelompok atau setiap orang, termasuk lawan-lawan yang berhasil mengendalikan birokrasi itu sendiri. Sebagai konsekwensi kemungkinan merebut kekuasaan hanya datang dari atas. Hal ini sering disebut sebagai kelemahan utama dari birokrasi yaitu berada di puncak organisasi;

10. Setiap birokrasi menjaga kerahasiaan tentang pengetahuan (dokumen informasi) dan kehendak -kehendaknya. Seperti birokrasi yang matang kecenderungan yang melekat di dalamnya yaitu usaha untuk meningkatkan kerahasiaannya. Dalam prakteknya, hal ini sangat nyata mempengaruhi para birokrat. Baik parlemen yang dipilih melalui pemilu maupun kerajaan monarkhi yang absolut, keduanya memiliki kesamaan yaitu tergantung pada informasi yang diberikan oleh birokrat, dan sebagai konsekwensinya mereka kurang begitu berkuasa/berpengaruh terhadap orang-orang yang memiliki pengetahuan (informasi) yang lebih banyak ini. Dalam konteks ini, pandangan bahwa “politik lebih unggul” (politic as a master), dalam

Page 51: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

kenyataannya justru lebih berada di bawah pengaruh kekuatan birokrasi (Simmons and Dvorin, 1977:192-194).

Ada beberapa kecenderungan yang muncul jika memperhatikan konsep Weber tentang Birokrasi, yaitu:

1. The management style is authoritarian, and there is a high degree of control.

2. There is little communication, and the management is usually an univocal, top-down one.

3. Individuals search for stability, have limited scope for initiative, and are oriented towards obeying orders.

4. The decision-making process is repetitive and centralized.5. There is reluctance to start innovative processes.6. There are high degrees of conformity.7. These beliefs are highly reluctant to change. (Enrique, 1999)

Birokrasi idealnya Weber bergerak di atas gelombang sejarah paham determinisme yang akhirnya mendominasi kehidupan kemasyarakatan. Ini merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan seperti halnya munculnya massa proletariat yang menjadi kekuatan akhir dalam teori Marxis. Namun demikian, antara Weber dan Marx memandang birokrasi dari latar belakang asumsi yang berbeda. Bagi Marx dominasi birokrasi yang tidak dapat dihindarkan tersebut berasal dari revolusi kaum proletar di sejumlah negara di mana kekuasaan birokrasi harus tetap yang utama guna mematangkan dan mencegah gerakan yang menghalangi terjadinya revolusi tersebut. Hanya ketika revolusi kaum proletar telah berhasil dalam skala global, birokrasi sebagai alat negara akan leyap atau tidak diperlukan lagi.

Weber yakin bahwa birokrasi rasional akan semakin penting karena birokrasi tipe ini mempunyai ciri-ciri kecermatan, kontinuitas, disiplin ketat, dapat diandalkan dan merupakan bentuk organisasi yang paling memuaskan dari segi teknis. Dalam perkembangan berikutnya, birokrasi telah tumbuh menjadi figur utama yang menjadi penentu kekuasaan di dalam seluruh kehidupan masyarakat. Apakah dalam masyarakat kapitalis atau sosialis, masyarakat demokrasi atau pun autoritarian. Bagi Weber, persoalannya hanyalah pada masalah waktu. Di Perancis dan Jerman –

Page 52: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Negara Eropa, proses birokratisasi telah berkembang mantap dan telah membuat seluruh perusahaan menyebar ke berbagai negara. Ciri-ciri kehidupan birokratis yang makin meningkat tersebut mencakup sentralisasi pembuatan keputusan, penekanan secara luar biasa pada kepatuhan terhadap kewenangan legal, pengembangan “code” (aturan) legal yang sederhana tetapi lengkap dan peraturan untuk mengatur setiap bidang kehidupan dalam negara.Weber memandang kapitalisme hanya sebagai pasangan atau pengimbang terhadap kekuasaan birokrasi, secara filosofis, kapitalisme atau kaum ahli kapitalis telah menyumbangkan apa yang disebut “kepentingan publik” yang diartikan sebagai kehidupan masyarakat yang baik/sejahtera, melalui berbagai produksi barang-barang yang efisien, dan dalam kenyataan hal-hal ini secara sama berlaku terhadap para birokrat. Perusahaan-perusahaan kapitalis itu sendiri diorganisir secara hirarkhis, menekankan disiplin terhadap para pegawainya, menekankan penjagaan kerahasiaan terhadap data yang dimiliki baik kepada pesaingnya maupun kepada negara.

Memahami upaya Max Weber dalam menciptakan model tipe ideal birokrasi perlu kiranya kita menghargai logika pendekatan yang dipergunakan dan pemikiran barn yang dikemukakannya mencerminkan keadaan semasa ia hidup (Dowding, 1995). Tipe ideal merupakan konstruksi abstrak yang membantu kita memahami kehi dupan sosial. Weber berpendapat adalah tidak memung kinkan bagi kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan. Adapun yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang amat penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi tertentu, dan apa yang membedakan kondisi tersebut dengan kondisi organisasi lainnya. Dengan demikian tipe ideal memberi kan penjelasan kepada kita bahwa kita mengabstraksikan aspek-aspek yang amat penting dan krusial yang membe dakan antara kondisi organisasi tertentu dengan lainnya. Dengan cars semacam ini kita menciptakan tipe ideal tersebut.

Dari konsep birokrasi secara keseluruhan. Akan tetapi suatu tipe ideal itu hanyalah sebuah konstruksi yang bisa Menjawab suatu masalah tertentu

Page 53: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

pads kondisi waktu dan tempat tertentu. Menurut Weber tipe ideal itu bisa dipergunakan untuk membandingkan birokrasi antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain di dunia ini. Perbedaan antara kejadian nyata dengan tipe ideal itu lah justru yang amat penting untuk dikaji dan diteliti. Jika suatu birokrasi tidak bisa berfungsi dalam tipe ideal orga nisasi tertentu, maka kita bisa menarik suatu penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa faktor-faktor yang membedakannya. Menurut Weber tipe ideal birokrasi itu ingin menjelaskan bahwa suatu birokrasi atau admi nistrasi itu mempunyai suatu bentuk yang pasti di mans semua fungsi dijalankan dalam cara-cara yang rasional. Istilah rasional dengan segala aspek pemahamannya merupakan kunci dari konsep tipe ideal birokrasi Weberian. 5. Birokrasi Weber: Sebuah AnalisisDalam keseluruhannya, karya Weber mendorong tumbuhnya paham pesimisme. Sedikit sekali memberikan alternatif dari hak-hak bagi manusia untuk melakukan pilihan. Berbagai tragedi kemanusiaan akibat dari ajaran ini, merupakan sesuatu yang berharga dimana manusia dalam masyarakat yang modern harus memberikan perhatian guna menghindari terjadinya berbagai kekacauan. Teknik-teknik demokrasi seperti referendum, pemilu, dan lembaga perwakilan adalah teknik-teknik yang dipergunakan untuk mengurangi jalur-jalur berlanjutnya dominasi birokrasi (phenomena birokratik). Seperti diamati Daniel Bell: “Bagi Weber …. sebuah nilai etik dan gaya hidup, mulai menguasai kehidupan seluruh masyarakat” (Bell, 1973). Di dalamnya mencakup paham universal tentang kesesuaian (conformity), ketidakmemihakkan (impersonality), dan perhitungan secara rasional (rational calculation), dimaksudkan untuk mencapai tujuan akhir manusia yaitu efisiensi, ketepatan (preciseness) dan kepatuhan (obidience).Berkenaan dengan pemikiran Weber tersebut, konsep birokrasi dapat pula dijumpai dalam administrasi publik, sebagaimana dikemukakan Stewart and Clarke (1987),yang mengasumsikan beberapa kreteria dasar birokrasi dalam kegiatan administrasi publik, antara lain:

1. The tasks and activities that are carried out in a public agency are solely aimed at usefully serving the citizens.

Page 54: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

2. The organization will be judged according to the quality of the service given with the resources available.

3. The service offered will be a shared value provided that it is shared by all members of the organization.

4. A high quality service is sought.5. Quality in service requires a real approach to the citizen.

Konsep di atas, oleh Enrique (1999) ditambah pula dengan beberapa kreteria, antara lain:

1. The citizens have a primary role in the scale of shared values.2. There is frequent contact with the citizens.3. The problems that arise in public service are thoroughly analyzed.4.  Prompt service is sought by all members of a section or department

of public administration.5. The way citizens are treated is usually governed by previous rules.

Untuk dapat dipraktekan dalam birokrasi modern, khususnya dengan berkembangnya paradigma new public service, Enrique (1999) mengemukakan beberapa syarat yang dapat dipergunakan di dalam mengembangkan birokrasi, yaitu:

1. Making a diagnosis of the present culture2. Explaining the need for modifications3. Defining the values desired4. Involving management5. Making collaborators aware of this new need6. Changing the symbols7. Replacing the training programmes, in such a way that employees

learn the values desired at present8. Periodically revising the values

Meier (2006) dalam review studinya mengemukakan beberapa  konsep yang dipergunakan studi administrasi publik di dalam mempelajari birokrasi, antara lain (gambar 1)

Page 55: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Meningkatnya kekuasaan birokrasi yang tidak dapat ditawar dalam keseluruhan negara modern, rupaya membenarkan tesis seperti ini. Dalam memahami birokrasi, Mochtar Mas’oed (2008) membagi dulu wilayah kerja birokrasi dalam tiga model negara, yaitu: (1) Aktivis, (2) Liberal, (3) Res-Publica. Dimana masing-masing model tersebut, dapat dipahami dari karakteristik masyarakat  sebagai berikut:

Negara “aktivis”

Negara

“Liberal”

Negara

“Res-Public

a”

Masyarakat industrial, komersial aktif Masyarakat cerdas dan antusias berpartisipasi

dalam lembaga swadaya Masyarakat “multi faceted”, mayoritas

homogeny tidak mungkin terbentuk Pemerintah proteksi kepentingan

nasional Tidak perlu intervensi pemerintah

Utamakan perimbangan dalam masyarakat demi stabiltas sosial

Kepemimpinan presidensial

Page 56: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

kuat danenlightened Pemerintah jamin kebebasan

individual Kekuatan pertahanan lindungi kepentingan

nasional Mencegah tirani diktator dan mayaritas melalui: Demokratis perwakilan

Check &balance cabang-cabang pemerintahan

Kebebasan bicara dan pers Negara dan agama terpisah

Pembangunan nasionalis dan proteksionis 

Dari model di atas dapat dipahami tujuan birokrasi tersebut. Dimana Mas’oed memaparkannya dengan model sebagai berirkut (gambar 2)

 Sedangkan Syafuan (2008) mengungkapkan penyusunan arah reformasi birokrasi Indonesia, perlu memperhitungkan terjadinya perubahan lingkungan kerja dan kecenderungan dinamika sosial ekonomi masyarakat internasional, Adapun model reformasi birokrasi di Indonesia, dengan meminjam tulisan Syafuan (2008) Model Reformasi Birokrasi Indonesia, digambarkan sebagai berikut (gambar 3)

Page 57: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

 6. PenutupMenurut David Beentham (1975), Weber memperhi tungkan tiga elemen pokok dalam konsep birokrasinya. Tiga elemen itu antara lain: pertama, birokrasi dipandang sebagai instrumen teknis (technical instrument). Kedua, birokrasi dipandang sebagai kekuatan yang independen dalam masyarakat, sepanjang birokrasi mempunyai kecenderungan yang melekat (inherent tendency) pads penerapan fungsi sebagai instrumen teknis tersebut. Ketiga, pengembangan dari sikap ini karena pars birokrat tidak mampu memisahkan perilaku mereka dari ke pentingannya sebagai suatu kelompok masyarakat yang partikular. Dengan demikian birokrasi bisa keluar dari fungsinya yang tepat karena anggotanya cenderung datang dari klas sosial yang partikular tersebut.

 Bahan PenulisanAdler, Paul S; Borys, Bryan, 1996, Two types of bureaucracy: Enabling and coercive,Administrative Science Quarterly; Mar; 41, 1; ABI/INFORM Global, pg. 61Giddens, Anthony., Kapitalisme dan Teori Sosial Modern: Suatu Analisis Karya Tulis Max Weber, UI Press, Jakarta, 1985Bingham, Richard D, 1978., Innovation, Bureaucracy, and Public Policy: A Study of Innovation Adoption by Local Government, The Western Political Quarterly, Vol. 31, No. 2. (Jun), pp. 178-205.

Page 58: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan

Enrique Claver, Juan Llopis, Jose¬ L. Gasco¬, Hipo¬lito Molina, and Francisco J. Conca, 1999, Public administration From bureaucratic culture to citizen-oriented culture, The International Journal of Public Sector Management, Vol. 12 No. 5, pp. 455-464.Jackson, Michael, 2005., The eighteenth century antecedents of bureaucracy, the Cameralists, Management Decision, Vol. 43 No. 10, pp. 1293-1303Scott, Frank E., 2006, Rethinking Governance and Bureaucracy: Down with the King?, Public Administration Review; Jan/Feb; 66, 1; ABI/INFORM Research, pg. 153Meier, Kenneth J; Laurence J O’Toole Jr, 2006, Political Control versus Bureaucratic Values: Reframing the Debate, Public Administration Review;Mar/Apr; 66, 2; ABI/INFORM Global, pg. 177Lely Indah Mindarti.,2007, Revolusi Administrasi Publik: Aneka Pendekatan dan Teori Dasar, Bayu Media, Malang,Miftah Thoha, Birokrasi Politik di Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2003Mas’oed, Mohtar, 2008, Birokrasi Mendukung ”Pemerintahan untuk Rakyat”?: Catatan mengenai peran negara dalam pembangunan ekonomi, The 15th INFID Conference & The 3rd General Assembly, International NGO Forum on Indonesian Development, Jakarta, October 27-30Paul-Heinz Koesters, Tokoh-tokoh Ekonomi Mengubah Dunia, Gramedia, Jakarta, 1988Shafritz, Jay M and Albert C. Hyde.1978, Classic of Public Administration, Cole Publishing Company Pasific Grove, CaliforniaSoekanto, Soerjono., Sosiologi: Suatu Pengantar, RajaGrafindo Persada, Jakarta1995Syafuan (2008) http://www.bpkp.go.id/unit/Sultra/reformasi.pdfZauhar, Soesilo, 2008, Birokrasi, Birokratisasi dan Post Bureaucracy,http://publik.brawijaya.ac.id/simple/us/jurnal/pdffile/Susilo%20Zauhar-birokrasi%20.pdf 

http://irwannoor.lecture.ub.ac.id/2012/05/birokrasi-weber/

Page 59: nurulhidayat10.files.wordpress.com  · Web viewPAMEKASAN DALAM KACAMATA PENDIDIKAN NASIONAL. 24 Oktober 2016. by sahabatmenulis. 0. Oleh: SAMSUL AR “ Bangsa yang tidak memperhatikan