nurulrifkyhuba.files.wordpress.com  · web view2017-11-14 · praktik penyelenggaraan diklat...

46
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk berkembang karena memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi sumber daya manusia. Kondisi tersebut mendukung negara Indonesia untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945. Namun, kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh rakyat Indonesia, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini. Sejumlah kebijakan, keputusan- keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam singkatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian 1

Upload: dangminh

Post on 23-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk berkembang

karena memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi sumber daya

manusia. Kondisi tersebut mendukung negara Indonesia untuk mewujudkan visi

Negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

republik Indonesia tahun 1945. Namun, kondisi yang sudah terpenuhi itu belum

mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh rakyat Indonesia, sehingga

Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia saat ini. Sejumlah

kebijakan, keputusan-keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan

pelayanan terhadap masyarakat ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai

bidang manapun sektor pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut,

diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi

standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan

efisien.

Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan

pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Diklat ini dilaksanakan

dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam

singkatan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk

karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang berintegritas, serta mampu bersikap dan

bertindak professional dalam melayani masyarakat.

Untuk membentuk PNS professional, dibutuhkan pembaharuan atas pola

penyelenggaraan diklat yang ada saat ini. Praktik penyelenggaraan Diklat

Prajabatan dengan pola pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah,

tidak menunjukkan perubahan yang membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.Oleh

karena itu, diperlukan metode yang lebih baik dalam proses internalisasi pada diri

masing-masing peserta diklat. Metode yang digunakan dalam Diklat mengacu

pada nilai dasar ANEKA yang diinternalisasikan melalui kuliah umum yang lebih

1

menarik dan mudah diterima oleh peserta. Selain itu, dilakukan proses

implementasi nilai dasar tersebut dalam bentuk magang atau bekerja di instansi

masing-masing. Dengan cara aktualisasi pada tempat tugas, maka peserta dapat

merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-nilai dasar profesi PNS

tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing peserta diklat.

Sekolah menengah pertama (disingkat SMP; bahasa Inggris: Junior High

School) adalah jenjang paling menengah pada pendidikan formal di Indonesia.

Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, dimulai dari kelas 7

sampai kelas 9. Peserta didik umumnya berusia 13-17 tahun. Di Indonesia, setiap

warga negara wajib mengikuti pendidikan, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6

tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

SMP Negeri 6 Satu Atap Subah kabupaten Sambas memiliki visi untuk

“Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa

nasionalisme, serta peduli pada lingkungan.” Pewujudan visi tersebut

memerlukan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, khususnya Aparatur

Sipil Negara di lingkungan SMP Negeri 6 Satu Atap Subah harus memiliki karakter

yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA. Oleh karenanya, penulis membuat

karya tulis yang berjudul “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri

Sipil di SMP Negeri 6 Satu Atap Subah kabupaten Sambas”.

1.2 Tujuan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS

yang profesional yakni PNS yang berkarakter dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi

PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional

sebagai pelayan masyarakat, serta Peserta diklat prajabatan yang dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil di tempat kerja.

Tujuan rancangan aktualisasi ini antara lain:

1) Mengetahui nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh Aparatur

Sipil Negara.

2) Mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA.

2

1.3 ManfaatTerwujudnya PNS yang profesional dalam mengaktualisasikan nilai dasar

di indikasikan dengan:

1) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas

jabatannya

2) Kemampuan mewujudkan nasonalisme dalam melaksanakan tugas

jabatannya

3) Kemampuan mewujudkan etika publik dalam melaksanakan tugas

jabatannya

4) Kemampuan mewujudkan komitmen mutu dalam melaksanakan tugas

jabatannya

5) Kemampuan mewujudkan anti korupsi dalam melaksanakan tugas

jabatannya

3

BAB IIGambaran Umum Organisasi

2.1 Keadaan UmumSekolah Menengah Pertama Negeri 6 Subah berlokasi di kecamatan

Subah Desa Mensade, kabupaten Sambas. Adapun profil sekolah secara

lengkap yaitu :

INFORMASI DATA SEKOLAH

SMP NEGERI 6 SATU ATAP SUBAH

No Data Keterangan

1 NSS 201130705007

2 NPSN 30105508

3 Alamat Jl.Mangga

a. Desa /Kelurahan Mensade

b. Kecamatan Subah

c. Kabupaten Sambas

4 Kode Pos 79462

5 Nomor Telp -

6 Nama Kepala Sekolah Ipo Nekolaus, ST.

7 Status Sekolah Negeri

8 Tahun berdiri 2009

9 Kepemilikan Tanah Pemerintah

a. Luas tanah 11.400 m2

b. Luas Bangunan 2.190 m2

10 Akreditasi Sekolah Belum Terakreditasi

11 Rekening Sekolah Bank BPD / Rek. 0183752133

SMP Negeri 6 Satu Atap Subah berdiri pada tahun 2008 dengan status

Negeri. Kabupaten Sambas sendiri terdiri dari berbagai macam daerah, baik itu

pesisir, bebukitan sampai daerah lahan gambut, untuk lokasi SMP Negeri 6 Satu

Atap Subah sendiri terletak di daerah bukit dan dikelilingi perkebunan sawit. Satu-

satunya akses jalan darat yang dapat ditempuh menuju SMP Negeri 6 Satu Atap

Subah hanya bisa melewati jalan perkebunan sawit. SMP Negeri 6 Satu Atap

4

Subah juga termasuk dalam sekolah yang terletak pada daerah terpencil. SMP

Negeri 6 Satu Atap Subah ini lebih kurang 38 km dari pusat kabupaten Sambas.

Sekolah ini juga merupakan sekolah yang berbatasan langsung dengan

kabupaten Bengkayang.

Umumnya penduduk yang tinggal di sekitar SMP Negeri 6 Satu Atap

Subah merupakan warga asli Desa Mensade dan para warga transmigrasi dari

pulau jawa, mengingat daerah ini merupakan daerah perbatasaan dengan

kabupaten Bengkayang maka potensi murid melanjutkan ke sekolah di

Bengkayang ataupun Ledo (Kecamatan di Bengkayang yang paling dekat dengan

SMP Negeri 6 Satu Atap Subah) juga tinggi. Transportasi yang digunakan untuk

mencapai SMP Negeri 6 Satu Atap Subah hanya dapat menggunakan kendaraan

pribadi roda dua dan roda empat.

SMP Negeri 6 Satu Atap Subah memiliki jumlah siswa sebanyak 30 orang,

terdiri atas 9 siswa kelas VII, 9 Siswa kelas VIII dan 12 Siswa kelas IX. Sedangkan

untuk pengajar terdiri dari 5 orang guru, 1 orang karyawan tata usaha, dan 1

orang penjaga sekolah. SMP Negeri 6 Satu Atap Subah terdiri dari 3 kelas yaitu

kelas VII, VIII, dan IX serta memiliki 2 jenis ekstrakulikuler yaitu Pramuka dan

komputer.

2.2 Visi dan Misi SekolahVisi SMP Negeri 6 Satu Atap Subah adalah membangun generasi yang

bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli

pada lingkungan. Sedangkan misi sekolah adalah

1) Mengoptimalkan warga sekolah dalam peningkatan imtaq untuk

mencapai mutu pendidikan.

2) Menimbulkan semangat kerja atas dasar disiplin.

3) Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan

menyenangkan.

4) Mendorong siswa agar lebih berprestasi dalam bidang akademik

5) Mendorong siswa agar berprestasi dalam ekstrakurikuler.

6) Menciptakan Kebersihan Lingkungan Sekolah dan Taman Sekolah yang

teduh

7) Menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa

5

2.3 Nilai-nilai Organisasi1) Semangat

Ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia

dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas

2) Integritas

Kesesuain antara apa yang di katakan dengan apa yang di perbuat,

berkata dan berbuat jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan

prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika

3) Gotong Royong

Sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara

bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan

dapat berjalan cepat, efektif dan efisien

4) Akuntabel

Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pegawai ASN harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang undangan

5) Profesional

Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan

perundang-undangan.

2.4 Struktur OrganisasiSMP Negeri 6 Satu Atap Subah memiliki warga sekolah sejumlah 37

orang, terdiri atas 30 orang siswa 5 orang guru, 1 orang karyawan tata usaha, 1

orang penjaga sekolah. Berikut ini adalah struktur organisasi SMP Negeri 6

Satu Atap Subah:

6

DAFTAR NAMA GURU BIDANG STUDI

JENIS TUGAS NAMAKepala Sekolah IPO NEKOLAUS, S.T

Wakil Kepala Bidang Sarana ERWIN, S.Pd.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum ALBANI, S.Pd.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan BAMBANG PRAYITNO, S.Pd.

Bendahara Sekolah NURUL RIFKY HUBA, S.Pd.

Tata Usaha FRANDUKUS AJUNG

Kepala Laboratorium IPO NEKOLAUS, S.T

Kepala Perpustakaan NURUL RIFKY HUBA, S.Pd.

NAMA MATA PELAJARAN NAMA PENGAJARAGAMA ISLAM ERWIN, S.Pd. KEWARGANEGARAAN ALBANI, S.Pd. MATEMATIKA BAMBANG PRAYITNO, S.Pd. BAHASA INDONESIA NURUL RIFKY HUBA, S.Pd. BAHASA INGGRIS NURUL RIFKY HUBA, S.Pd. ILMU PENGETAHUAN ALAM IPO NEKOLAUS, S.T ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ERWIN, S.Pd. SENI BUDAYA FRANDUKUS AJUNGPENJASKES FRANDUKUS AJUNGKOMPUTER NURUL RIFKY HUBA, S.Pd. MUATAN LOKAL ALBANI, S.Pd.

7

Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Satu Atap Subah

Tahun Pelajaran 2016/2017

Bagan 1. Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Satu Atap Subah

8

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSMP NEGERI 6 SATU ATAP SUBAH

KOMITE SEKOLAHTiris

KEPALA SEKOLAHIpo Nekolaus, ST.

WAKA BIDANG KESISWAAN

WAKA BIDANG KURIKULUM

WAKA BIDANG SARPRAS

BENDAHARA

Bambang Prayitno, S. Pd Albani, S. Pd Erwin, S. Pd Nurul Rifky Huba, S. Pd.

KEPALA LAB. IPA PUSTAKAWAN

Ipo Nekolaus, ST. Nurul Rifky Huba, S. Pd

WALI KELAS GURU MAPEL

PESERTA DIDIK

2.5 Tugas dan FungsiSekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang

pendidikan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.

1) Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai

dengan tuntutan kurikulum.

2) Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.

3) Menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.

4) Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan berikutnya.

Tugas pokok dan fungsi pendidikan tingkat SMP tersebut berhubungan

erat dengan tugas perkembangan pada tingkat sekolah menengah, yaitu

tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

1) Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

yang Maha Esa.

2) Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku.

3) Mencapai kemandirian emosional.

4) Mengembangkan keterampilan intelektual.

5) Berperilaku sosial yang bertanggung jawab.

6) Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita.

7) Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif.

8) Mencapai kemandirian perilaku ekonomis.

9) Memiliki wawasan persiapan karir.

10) Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya

baik pria maupun wanita.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa

Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang

lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

9

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah

kegiatan Guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,

menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap

peserta didik.

Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB

No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata

pelajaran di kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi

tanggung jawabnya;

10.Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil

belajar tingkat sekolah dan nasional;

11.Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12.Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses

pembelajaran;

13.Melaksanakan pengembangan diri;

14.Melaksanakan publikasi ilmiah; dan

15.Membuat karya inovatif.

2.6 Uraian Tugas1. Menyiapkan perangkat mengajar semester: Analisa program, Satuan

Acara Pembelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi.

10

2. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir, dan daftar

kemajuan siswa).

3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar: 24 pelajaran

Guru teori dan guru umum

1. Mempersiapkan bahan ajar dan alat bantu.

2. Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagu guru umum.

3. Menerapkan kompetensi kejuruan.

4. Mengisi buku agenda kelas.

Guru praktek 1. Menyiapkan pelajaran praktek: bahan dan alat, ruangan, pembagian

tugas.

2. Melaksanakan KBM praktek, pengawasan, proses dan penilaian hasil.

3. Menyelesaikan pekerjaan praktek ( pembersihan dan penyimpanan alat,

pembersihan ruangan ).

4. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan perabot.

5. Melaksanakan bimbingan profesi siswa.

4. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar.

5. Membantu melaksanakan kegiatan 7K.

Tugas lainnya

1. Membantu Kepala Program dalam hal tertentu.

2. Dapat diserahi tugas sebagai Wali Kelas, Unit Produksi, Program Magang,

dan Bendahara.

11

BAB IIIRANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

3.1 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif Solusi Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melaksanakan tugasnya dengan

baik dan penuh tanggung jawab. Hal ini dilakukan karena sebagai pelayan publik,

ASN berhubungan dengan masyarakat yang selalu menginginkan pelayanan yang

profesionalisme dan integritas. Terlebih lagi dalam pelayanannya, ASN wajib

melaksanakan nilai-nilai dasar Akuntabilias, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi. Namun, kenyataan di lapangan banyak ditemukan

kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan tugas. Permasalahan yang ada

menuntut seorang ASN untuk bertindak solutif dan inovatif agar pelayanan tetap

berjalan lancar.

Permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan alternatif solusi tertera pada

tabel di bawah ini.

NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI

1 Menyusun perangkat rencana pelaksanaa pembelajaran

Permasalahan yang kerap terjadi adalah perangakat pembelajaran yang dibuat guru masih konvensional

Alternatif solusi dari permasalahan tadi ialah guru diharapkan mampu membuat dan mengemas perencanaan pembelajaran yang menitik beratkan pada keaktifan siswa.

2 Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran

Model pembelajaran sebelumnya masih kurang variatif

Memberikan pembelajaran dengan model pembelajaran yang inovatif

3 Menggunakan media pembelajaran dengan media audio visual

Kurang tersedianya peralatan yang mendukung

Menyiapkan lebih awal peralatan yang dibutuhkan secara pribadi maupun dari sekolah

12

4 Melaksanakan senam pagi Peralatan senam yang ada di sekolah terkadang rusak saat pelaksanaan dikarenakan barang lama

Menyiapkan peralatan lebih awal dan membawa peralatan cadangan dari milik guru yang ada.

5 Membuat soal ulangan tengah semester

Sulitnya membuat kisi-kisi soal dan bentuk soal yang sesuai dengan kemampuan siswa

Membuat kisi-kisi dengan standar yang kemampuan siswa dan membuat soal dengan bentuk yang variatif dengan menyesuaikan materi

6 Melaksanakan tugas sebagai pengawas ulangan tengah semester

Siswa sering kelupaan mengembalikan lembar soal

Mengingatkan siswa di awal dan di akhir kegiatan ulangan untuk mengembalikan lembar soal

7 Mengoreksi/menilai hasil ulangan tengah semester

Siswa kelupaan menuliskan identitas diri di lembar kerja

Selalu mengingatkan siswa untuk menuliskan identitas diri

8 Pembuatan majalah dinding dengan tema cinta negeriku

Kurangnya minat siswa untuk membuat sebuah karya

Membuat majalah dinding sekolah

3.2 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS (Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan)

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut di atas yang terkait dengan

kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel di bawah ini.

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 1 1 Kegiatan 1.1 Menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran kelas IX dengan model pembelajaran Numbered Heads Together materi Menyimak Berita

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Selasa, 27 September 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menyiapkan silabus3.2 Merumuskan indikator dan tujuan

pembelajaran3.3 Menentukan model pembelajaran3.4 Menyusun langkah-langkah pembelajaran3.5 Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban

13

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Saya akan menyiapkan silabus dan referensi sebelum pelaksanaan kegiatan penyusunan RPP untuk kelas 9 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 6 Satu Atap Subah dengan batas waktu kerja yang jelas. Penetapan waktu kerja dan targer-target penyelesaian ini menjadi suatu sikap penting bagi saya agar penyusunan RPP ini dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil pekerjaan yang tepat dan benar. (Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator kejelasan target).

Penyusunan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia ini saya akan lakukan dengan penuh tangung jawab. Dalam hal ini saya akan merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa selama proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan profesi saya sebagai guru bahasa Indonesia yang harus mempersiapkan pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan terencana. Kaitan aspek tanggung jawab mempersiapkan RPP dengan konteks nasionalisme adalah mempersiapkan dokumen mengajar yang jelas dan tepat bagi seorang guru merupakan kewajiban agar dapat menghasilkan didikan yang bermutu untuk kemajuan bangsa. (Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator tanggung jawab).

Penyusun RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan dengan sangat hati-hati. Artinya, proses penyusunan RPP ini dilakukan dengan memahami dengan baik format dan aturan penyusunan yang berlaku. Selain itu, saya juga akan selektif dalam menentukan model dan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa SMP Negeri 6 Satu Atap Subah.(Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator cermat).

Saya akan menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan memperhatikan pedoman yang ada. Langkah-langkah pembelajaran ini berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together.

14

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan lebih menyenangkan dan variatif dibanding model sebelumnya.(Mengaplikasikan nilai dasar Komitmen Mutu pada indikator inovatif).

Diakhir pelaksanaan pembelajaran, saya akan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Penyusunan soal evaluasi pembelajaran dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa saya, oleh karena itu saya tidak akan mengambil soal untuk evaluasi dari internet atau buku soal-soal yang sudah dibuat oleh sekolah lain.(Mengaplikasikan nilai dasar Anti Korupsi pada indikator mandiri).

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas (Kejelasan Target)5.2 Nasionalisme (Tanggung Jawab)5.3 Etika Publik (Cermat)5.4 Komitmen Mutu (Inovatif)5.5 Anti Korupsi (Mandiri)

6 Out Put / Hasil 6.1 RPP

6.2 Media Pembelajaran (Video Berita)6.3 Naskah Tes6.4 Kunci Jawaban

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

7.1 Dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan, dan misi organisasi poin ke-3, yakni mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

8.1 Dengan tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Negeri 6 Subah yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan siswa, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni professional

15

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 2 1 Kegiatan 1.1 Melaksanakan pembelajaran dengan model

Numbered Heads Together materi Menyimak Berita untuk kelas IX

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Rabu, 28 September 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menyiapkan perangkat pembelajaran3.2 Melakukan Apersepsi, seperti berdoa,

mengecek kehadiran, dan memotivasi siswa3.3 Menyampaikan tujuan pembelajaran3.4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rancangan pelaksanaan pembelajaran3.5 Memberikan soal evaluasi pada akhir

pembelajaran

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya akan mengacu pada rancangan pelaksanaan pembelajaran yang telah saya buat. Oleha karena itu, sebelum pelaksanaan pembelajaran saya harus menyiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulu. Saya tidak akan mengubah ataupun membedakan dalam pelaksanaan pembelajaran terhadap rancangan yang dibuat.Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator konsisten dan nilai dasar).

Sebelum memulai pembelajaran, saya akan mengajak siswa berdoa bersama agar pembelajaran yang didapatkan menjadi berkah. Selanjutnya saya akan mengecek kehadiran saya pada hari tersebut dan menanyakan kembali materi-materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. (Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator religius dan nilai dasar etika publik dengan indikator cermat ).

Setelah siswa berdoa dan menyampaikan pemahamannya pada materi sebelumnya, saya akanmenyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Tujuan menyampaikan tujuan pembelajaran adalah agar siswa tahu kompetensi yang harus mereka pelajari dan capai.(Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada kejelasan target).

16

Saya akan melaksanakan pembelajaran dengan model Numbered Heads Together. Pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together merupakan salah satu pembelajaran yang terbaharukan, dari pembelajaran yang bersifat satu arah menjadi pembelajaran berkelompok. (Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator inovasi).

Saat proses penyampaian materi pembelajaran selesai, pada tahap terakhir pembelajaran saya akan memberikan evaluasi kepada siswa. Pemberian soal evaluasi pembelajaran kepada siswa sudah ditentukan di dalam RPP. Saya akan melaksanakan proses evaluasi pembelajaran tepat waktu (masuk dan keluar). (Mengaplikasikan nilai dasar anti korupsi pada indikator disiplin).

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas (Konsisten)5.2 Nasionalisme (Relegius)5.3 Etika Publik (Sopan)5.4 Komitmen Mutu (Inovasi)5.5 Anti Korupsi (Disiplin)

6 Out Put / Hasil 6.1 Daftar hadir siswa

6.2 Foto6.3 Dokumentasi/RPP

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IX SMP Negeri 6 Subah saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan. dan misi organisasi poin ke-3, yakni Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IX SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni profesional dan integritas.

17

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 3 1 Kegiatan 1.1 Membuat media pembelajaran Bahasa

Indonesia berbentuk kartu pada materi fakta dan opini dalam iklan untuk kelas 9

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Kamis, 29 September 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menentukan media pembelajaran3.2 Merumuskan model pembelajaran yang

akan digunakan untuk mengimplementasikan media pembelajaran tersebut

3.3 Mendata kalimat-kalimat yang akan ditulis dalam kartu kata dengan mengklasifikasikannya menjadi kalimat fakta dan kalimat opini

3.4 Membuat kartu dengan bentuk kertas ukuran 5 x 15 cm untuk satu kalimat.

3.5 Melakukan simulasi terhadap penggunaan media pembelajaran dan melakukan revisi jika terdapat bagian yang kurang sempurna.

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Dalam menunjang kegiatan pembelajaran seorang guru hendaklah mampu membuat media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar. Saya akan membuat media pembelajran agar kegiatan pembelajaran lancar dan lebih variatif, hal pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan media adalah menentukan bentuk media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat kali ini adalah kartu yang berisi kalimat fakta dan opini.Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab)

Setelah media pembelajaran ditentukan, saya akan merumuskan model pembelajaran yang akan digunakan untuk mengimplementasikan media pembelajaran tersebut, namun sebelumnya saya harus mengkonsultasikan model ini kepada guru senior yang ada. Dalam pemilihan model pembelajaran ini saya akan memilih model pembelajaran kooperatif, yaitu dengan menyuruh siswa membentuk grup untuk

18

mengelompokkan jenis kalimat yang berisi fakta dan opini.Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator musyawarah)

Dalam pelaksanaan pembuatan media pembelajaran, saya akan berhati-hati dalam membuat dan memilih kalimat-kalimat yang dikategorikan sebagai fakta dan opini(Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator cermat).

Selanjutnya saya akan membuat kartu yang nantinya kartu ini yang disusun oleh siswa. Penggunaan kartu dalam pembelajaran materi fakta dan opini dalam iklan adalah hal baru bagi siswa. Kartu yang dibuat berukuran 5 cm x 15 cm dan setiap kartu berisi satu kalimat. Bahan-bahan untuk pembuatan media ini disediakan oleh pihak sekolah, oleh karena itu saya tidak akan berlebihan dalam penggunaan dan digunakan seperlunya saja sehingga tidak memberikan kerugian terhadap sekolah dan negara.(Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator inovasi dan antikorupsi pada indikator sederhana)

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas (Tanggung jawab)5.2 Nasionalisme (Musyawarah)5.3 Etika Publik (Cermat)5.4 Komitmen Mutu (inovasi)5.5 Anti Korupsi (Sederhana)

6 Out Put / Hasil 6.1 RPP

6.2 Media Pembelajaran (Kartu yang Digunakan dalam Pelaksanaan)

6.3 Foto

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan membuat karya inovatif berupa media pembelajaran Bahasa Indonesia,saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan, dan misi organisasi poin ke-3, yakni Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terciptanya media pembelajaran Bahasa Indonesia bagi peserta didik, saya

19

akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni profesional dan integritas.

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 4 1 Kegiatan 1.1 Pelaksanaan senam pagi di sekolah

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Jumat, 30 September 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Memperhatikan jadwal senam pagi3.2 Menyiapkan peralatan senam3.3 Mengumpulkan siswa3.4 Mengecek kehadiran siswa3.5 Mengecek kelengkapan atribut dan pakaian

siswa3.6 Memulai senam

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas untuk mengarahkan peserta didik agar mampu menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. Sehingga program senam pagi perlu dilaksanakan agar peserta didik mampu menjaga kesehatannya. Sebelum kegiatan senam dimulai, saya akan melihat jadwal pelajaran. Tujuannya agar bisa mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dan ingin disampaikan nantinya(Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator cermat).

Melatih kesegaran jasmani merupakan tugas pokok dari seorang guru terhadap siswa. Sebelum menyiapkan siswa di lapangan, saya akan menyiapkan peralatan senam yang dibutuhkan. Karena peralatan senam yang dibuthkan agak banyak dan berat, saya akan meminta bantuan kepada siswa untulk menyiapkan perlatan senam.Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator kerja sama)

Di saat pelaksanaan senam, saya akan mengumpulkan siswa di halaman sekolah terlebih dahulu untuk membentuk barisan secara benar. Siswa akan diarahkan dan diberikan aba-aba sebelum masuk ke praktik senam secara langsung dengan bahasa yang baik tidak berteriak atau marah dengan siswa. Tujuannya tentu agar siswa bisa lebih mudah memahami yang disampaikan dan tidak tersinggung dengan ucapan-ucapan saya. Setelah siswa dikumpulkan dan dikumpulkan, saya akan mengecek kehadiran setiap kelas yang mengikuti kelas dan memeriksa kelengkapan mereka

20

berpakaian.(Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab dan etika publik pada indikator sopan)

Pada pelaksaan praktik senam langsung, saya akan melaksanakan pemanasan terlebih dahulu kepada siswa agar otot-otot dan persendian mereka tidak kaku dan selanjutnya masuk ke pergerakan intinya dan terakhir adalah tahap pendinginan yang bertujuan untuk merenggangkan otot-otot dan persendian mereka. Pelaksanaan senam tidak langsung ke pergerakan intinya, karena ditakutkan terjadi kram atau kejang otot pada siswa. (Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator berorientasi pada mutu)

Saya melaksanakan kegiatan senam ini tiap hari Jumat. Pelaksanaan ini sesuai dengan waktu atau jadwal yang sudah ditentukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum.(Mengaplikasikan nilai dasar anti korupsi pada indikator disiplin)

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas (tanggung jawab)

5.2 Nasionalisme (kerja sama)5.3 Etika Publik (sopan)5.4 Komitmen Mutu (beriorientasi pada mutu)5.5 Anti Korupsi (disiplin)

6 Out Put / Hasil 6.1 Foto

6.2 Dokumen/Jadwal Pelajaran

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan melaksanakan kegiatan senam pagi, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan, dan misi organisasi poin ke-7, yakni menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan senam pagi, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni integritas dan semangat.

21

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 5 1 Kegiatan 1.1 Membuat soal ulangan tengah semester

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Sabtu, 1 Oktober 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menyiapkan literatur3.2 Menyusun kisi-kisi soal3.3 Membuat soal ulangan3.4 Membuat kunci jawaban

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Sebagai seorang guru, saya memiliki kewajiban untuk memberikan evaluasi setiap tengah semester kepada siswa. Sebelum penyusunan soal ulangan tengah semester, tentunya saya harus menyiapkan literatur. Tujuannya agar soal yang saya buat valid. (Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab).

Dalam pembuatan soal, tentu ada tahap lain yang dilalui, di antaranya pembuatan kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal merupakan kewajiban guru dalam membuat soal yang diamanatkan dalam pedoman pembuatan soal. (Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator taat peraturan).

Dalam membuat soal saya akan berpedoman pada kisi-kisi soal yang sudah dibuat, sehingga soal yang dihasilkan berkualitas, mampu mengukur pemahaman siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator berorientasi mutu).

Saya akan menyelesaikan pembuatan soal ulangan sesuai waktu yang ditentukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum tanpa menunda-nundanya. Soal yang sudah saya buat tidak akan saya sebarkan kunci jawabanya agar tidak ada siswa yang dirugikan. Mengaplikasikan nilai dasar anti korupsi pada indikator disiplin dan nilai dasar nasionalisme pada indikator menjaga rahasia).

5 Nilai Dasar dan 5.1 Akuntabilitas (tanggung jawab)

22

Indikator5.2 Nasionalisme (menjaga rahasia)5.3 Etika Publik (taat pada peraturan)5.4 Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)5.5 Anti Korupsi (disiplin)

6 Out Put / Hasil 6.1 Naskah Soal

6.2 Kunci Jawaban

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan menyusun soal ulangan tengah semester mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan dan misi organisasi poin ke-2, yakni menimbulkan semangat kerja atas dasar disiplin..

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan tersusunnya soal ulangan tengah semester siswa SMP Negeri 6 Subah mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni profesional dan integritas.

23

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 6 1 Kegiatan 1.1 Melaksanakan tugas sebagai pengawas

ulangan tengah semester

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Kamis, 6 Oktober 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Memperhatikan jadwal pengawas ulangan tengah semester

3.2 Di ruang kelas memulai ulangan dengan berdoa

3.3 Mengecek kehadiran siswa3.4 Membagikan lembar soal dan LJK3.5 Mengawasi peserta ulangan3.6 Mengumpulkan lembar soal dan dan lembar

jawaban3.7 Memberikan soal dan LJK kepada panitia

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Pada kegiatan mengawas ulangan, tentu hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam hal ini saya adalah melihat jadwal pengawas ulangan sehari sebelum pelaksanaan. Tujuannya agar saya bisa mempersiapkan diri sebelumnya. (Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab)

Dalam pelaksanaan pengawasan ulangan tengah semester, saya akan mengajak siswa terlebih dahulu berdoa bersama-sama sebelum memulai pengerjaan soal. Tujuannya adalah agar siswa lebih tenang dalam pengerjaan soal ulangan.(Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator relegius)

Selain mengawas ulangan dan membagikan serta mengumpulkan soal, sebagai seorang pengawas tugas lainnya adalah mengecek kehadiran siswa. Saya akan mengecek kehadiran siswa sebelum membagikan soal ulangan.Setelah mengecek kehadiran siswa barulah saya membagikan naskah soal dan LJK kepada siswa.(Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator taat pada peraturan)

Dalam pelaksanaan pengawasaan ulangaan, saya akan mengawas peserta didik dengan sebaik-baiknya, sehingga peserta didik tidak ada yang melakukan

24

kecurangan.(Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab)

Setelah waktu pengerjaan soal ulangan habis, saya akan meminta siswa untuk meninggalkan lembar soal dan LJK di atas meja mereka. Tujuannya adalah agar mereka tidak menimbulkan kesan mengganggu jika harus gantian memberikan soal dan LJK kepada saya. Setelah itu saya akan mengemaskan semua peralatan ulangan dan mengembalikan peralatan ulangan di antaranya pulpen, pensil, peraut, staples, dan sebagainya kepada panitia ulangan. (Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator efektivitas dan anti korupsi pada indikator jujur)

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas (tanggung jawab)

5.2 Nasionalisme (relegius)5.3 Etika Publik (taat peraturan)5.4 Komitmen Mutu (efektivitas)5.5 Anti Korupsi (jujur)

6 Out Put / Hasil 6.1 Jadwal Mid Semester

6.2 SK Pengawas6.3 Foto

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan melaksanakan tugas sebagai pengawas ulangan tengah semester, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu Membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan dan misi organisasi poin ke-2, yakni Menimbulkan semangat kerja atas dasar disiplin.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terlaksananya sebagai pengawas ulangan tengah semester, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni profesional dan integritas.

25

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 7 1 Kegiatan 1.1 Menilai hasil evaluasi tengah semester

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Selasa, 11 Oktober 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menerima berkas LJK siswa dari panitia3.2 Memeriksa kelengkapan berkas3.3 Memeriksa hasil ulangan siswa3.4 Memasukkan hasil ulangan ke daftar nilai3.5 Memberikan hasil ulangan tengah semester

kepada wali kelas3.6 Menyampaikan hasil ulangan kepada siswa

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Saya sebagai guru bahasa Indonesia akan melaksanakan proses penilaian hasil ulangan tengah semester kepada siswa SMP Negeri 6 Satu Atap Subah. Penilaian terhadap hasil ulangan siswa akan saya laksanakan secara sungguh-sungguh. Karena tugas saya sebagai guru bahasa Indonesia selain mengajar adalah menilai siswa. Oleh karena itu, saya akan menerima berkas LJK siswa dari panitia dan selanjutnya memeriksa langsung isi berkas. (Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung jawab).

Saat melakukan pemeriksaan dan penilaian dalam hal mengoreksi hasil siswa, saya tidak akan membeda-bedakan antara anak laki-laki dan perempuan. Pemberian nilai sesuai dengan kemampuan dan hasil yang mereka peroleh sendiri.(Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator adil).

Dalam pelaksanaan memasukkan nilai ke daftar nilai, saya harus melakukannya dengan hati-hati agar tidak salah memasukkan nilai ke nama masing-masing siswa. (Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator cermat).

Dalam pemberian nilai pada hasil evaluasi siswa, tentunya sebagai seorang guru saya harus berpedoman pada format penilaian yang telah dibuat. Proses penilaian ini harus bermuara pada pencapaian hasil yang baik bagi siswa, yakni dengan memberikan

26

masukan yang berimbang dan tidak semata-mata memberikan nilai kuantitatif. Nilai-nilai yang sudah dimasukkan ke daftar nilai selanjutnya diberikan kepada wali kelas.(Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator berorientasi pada mutu).

Diakhir proses penilaian, saya akan mengumumkan daftar hasil ulangan tengah semester kepada siswa tanpa menambah atau mengurangi nilai. Sesuai dengan ape yang telah mereka peroleh sebelumnya. Tujuan dari pengumuman ini adalah agar siswa bisa tahu hasil evaluasi mereka dan melakukan perbaikan.(Mengaplikasikan nilai dasar anti korupsi pada indikator jujur).

5 Nilai Dasar dan Indikator

5.1 Akuntabilitas

5.2 Nasionalisme5.3 Etika Publik5.4 Komitmen Mutu5.5 Anti Korupsi

6 Out Put / Hasil 6.1 Daftar Nilai

6.2 Foto

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan memeriksa dan meilai hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesiasiswa SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan dan misi organisasi poin ke-2, yakni Menimbulkan semangat kerja atas dasar disiplin.

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terlaksananya pemeriksaan dan penilaian hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesiasiswa SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni profesional dan integritas.

27

Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dengan KegiatanSKP 8

1 Kegiatan 1.1 Pembuatan majalah dinding di sekolah dengan tema Cinta Negeriku

2 Tanggal Pelaksanaan 2.1 Rabu, 12 Oktober 2016

3 Tahap Kegiatan 3.1 Menyampaikan usulan pembuatan majalah dinding kepada kepala sekolah

3.2 Memberitahukan pembuatan majalah dinding kepada siswa

3.3 Menyiapkan bahan dan peralatan3.4 Membimbing siswa dalam pembuatan

majalah dinding3.5 Memajang hasil majalah dinding yang

dibuat siswa

4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar

4.1 Dalam pembuatan mading, tentulah sebelumnya saya harus menyampaikan usulan tersebut kepada atasan saya, baik itu mengusulkan tema dan konten dari mading. Tujuannya adalah mendapatkan persetujuan langsung dari atasan.(Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator hormat menghormati).

Setelah mendapatkan izin dari atasan, selanjutnya saya akan menyampaikan rencana saya untuk pembuatan mading kepada siswa. Pada saat inilah saya akan meminta siswa untuk mengajukan pendapatnya dalam menentukan tema yang sudah diberikan untuk dipilih. Dalam hal ini saya harus bisa menerima masukan-masukan dari siswa.(Mengaplikasikan nilai dasar nasionalisme pada indikator menghargai pendapat).

Dalam pembuatan mading tentu tidak hanya siswa saja yang membuat dan menyiapkan bahan-bahannya. Sebagai guru berfungsi sebagai fasilitator siswa saya akan memantau langsung kegiatan siswa dalam dalam mencari bahan/komponen pembuatan mading dan pembuatan mading. Komponen/bahan mading harus diseleksi terlebih dahulu agar tidak memberi dampak buruk pada warga sekolah(Mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas pada indikator tanggung

28

jawab dan etika publik pada indikator cermat).

Konten dari mading yang akan dibuat nantinya berisi kalimat-kalimat dan gambar-gambar yang sopan. Sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi pembaca khususnya siswa.(Mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator sopan).

Mading yang akan dibuat dibuat siswa atas bimbingan saya bebas dalam bentuk dimensi apapun dan bahan apapun asalkan tidak keluar dari tema. Kemampuan mengelola isi mading dan tampilan mading dibutuhkan agar mading terlihat cantik dan bermanfaat serta isinya mudah dipahami.(Mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu pada indikator kreativitas).

Sebagai bentuk penghargaan pada hasil majalah dinding yang dibuat siswa, saya akan memajang mading tersebut di tempat yang sudah disediakan di ruang public sekolah sehingga semua anggota sekolah bisa membacanya.(Mengaplikasikan nilai dasar anti korupsi pada indikator peduli).

5 Nilai Dasar dan Indikator 5.1 Akuntabilitas (tanggung jawab)5.2 Nasionalisme (hormat menghormati)5.3 Etika Publik (cermat)5.4 Komitmen Mutu (kreativitas)5.5 Anti Korupsi (peduli)

6 Out Put / Hasil 6.1 Foto

6.2 Surat Permohonan

7 Konstribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan membuat majalah dinding bersama siswa SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu membangun generasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, berjiwa nasionalisme, serta peduli pada lingkungan dan misi organisasi poin ke-3, yakni Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

29

8 Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Dengan terlaksananya pembuatan mading bersama siswa SMP Negeri 6 Subah, saya akan mendukung penguatan nilai organisasi, yakni gotong royong dan integritas.

30

BAB IVPENUTUP

4.1 SimpulanSimpulan dari karya tulis ini adalah:

1. Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS merupakan langkah

yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-

masing. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai

seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi.

Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.

2. Rancangan aktualisasi nilai dasar ANEKA sebagai di SMP Negeri 6 Satu

Atap Subah kabupaten Sambas yang terdiri dari 8 kegiatan. Adapun

delapan kegiatan tersebut adalah:

1. Menyusun perangkat rencana pelaksanaa pembelajaran

2. Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran

3. Menggunakan media pembelajaran dengan media audio visual

4. Melaksanakan senam pagi

5. Membuat soal ulangan tengah semester

6. Melaksanakan tugas sebagai pengawas ulangan tengah semester

7. Mengoreksi/menilai hasil ulangan tengah semester

8. Pembuatan majalah dinding dengan tema cinta negeriku

4.2 SaranDengan adanya Rancangan Aktualisasi, seorang PNS harus dapat

melaksanakan kegiatan yang telah dirancangnya dengan baik. Untuk

mendapatkan hasil yang maksimal, seorang PNS yang menjadi peserta Diklat

Prajabatan harus melaksanakan aktualisasi dengan baik dan profesional di

tempat kerja. Dengan aktualisasi yang baik, PNS akan terbiasa bekerja dan

memberikan pelayanan secara profesional.

31