3 pembaharuan prajabatan
TRANSCRIPT
1
DIKLAT PRAJABATANPOLA BARU
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBPLIK INDONESIA
2
SIKLUS PEMBAHARUAN SISTEM DIKLAT APARATUR
1. Perubahan Kebijakan
Diklat
2. Implementa
si Perubahan
3. Monev Hasil
Perubahan
3
Diklat Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat (PP 101/2000, Pasal 7)
DIKLAT PRAJABATAN
4
DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU
1.Kompetensi apa yang dibangun?
2.Bagaimana desain pembelajaran untuk mencapai kompetensi
5
TUJUANDIKLAT PRAJABATAN
Diklat Prajabatan diselenggarakan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
6
PNS YANG PROFESIONAL
Expertness Ethics
Profesional
Komitmen
7
ANALISIS KOMPETENSIPROFESIONAL
Expertness• Teknis Administratif • Teknis Substantif• Tugas Pokok dan Fungsi• Terampil Secara Psikomotorik
Ethics• Akuntabilitas• Nasionalisme• Etika• Komitmen mutu• Anti korupsi
Komitmen• (Perlu ditopang dengan Sistem di Tempat Kerja)• ?
8
DESAIN PEMBELAJARAN
KOMITMEN
KOMITMEN MUTU
NASIONALISME ETIKAAKUNTABI
LITASANTI
KORUPSI
SANKRIHUBUNGAN
PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAHKINERJA PNS PELAYANAN
PUBLIK
TEKNIS SUBSTANTIF
PROFESIONAL
9
KOMPETENSI DALAM PROGRAM DIKLAT PRAJABATAN
1. kemampuan berakuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya;5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya;6. kemampuan menganalisis/menjelaskan bagaimana Sistem Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia bekerja untuk mencapai visi berbangsa dan bernegara.
7. kemampuan menjaga fisik dan stamina kerja yang prima dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan:
10
STRUKTUR KURIKULUMDIKLAT PRAJABATAN
I. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri SipilTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan untuk menjadi pelayan masyarakat yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai dasar ini dapat diakronimkan menjadi ANEKA.
II. Tahap Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan dasar tentang bagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia diatur dan bekerja untuk mencapai visi berbangsa dan bernegara.
III. Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku Displin PNSTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan kemampuan menjaga dan meningkatkan sikap, kesehatan jasmani dan rohani, dan stamina kerja sebagai pelayan masyarakat.
IV.Tahap Aktualisasi Kompetensi Tahap pembelajaran ini memfasilitasi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, pengetahuan administrasi umum, disamping sikap, kesehatan jasmani dan rohani serta stamina kerja.Coaching dan Counselling selama tahap aktualisasi dilakukan melalui fasilitas e-learning
11
SUSUNAN MATA DIKLAT SETIAP TAHAP
1. Akuntabilitas;2. Nasionalisme;3. Etika Publik;4. Komitmen Mutu;5. Anti Korupsi.
Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
12
INDIKATOR AKUNTABILITAS
1. menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan;
2. mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor;
3. memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
4. memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
5. menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan
13
INDIKATOR NASIONALISME
1. memiliki pemahaman tentang keragaman bangsa dilihat aspek sejarah, budaya, kedaerahan, dan tingkat kemajuan sosial ekonomi dan implikasinya terhadap manajemen kebijakan dan pelayanan publik
2. mengenali nilai- nilai perjuangan kemerdekaan, keteladanan dari para pendiri bangsa, dan menjadikannya sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
3. menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan sebagai modal sosial dan cultural penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
14
INDIKATOR ETIKA PUBLIK
1. memiliki pemahaman tentang kode etika dan prilaku pejabat publik
2. mengenali berbagai bentuk sikap dan perilaku yang bertentangan dengan kode etika dan prilaku dan implikasi dari pelanggaran kode etika dan prilaku bagi dirinya
3. menunjukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kode etika dan perilaku selama pelatihan
15
INDIKATOR KOMITMEN MUTU
1. Mampu membedakan tindakan yang menghargai efisiensi, kebaruan, dan kualitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan dengan yang sebaiknya.
2. Mampu memahami konsekwensi dari kegagalan melakukan kebaruan, perbaikan kualitas, dan efisiensi dalam peningkatan ketahanan bangsa dan daya saing nasional
3. Mampu memahami keterkaitan antara tindakan yang dilakukan dengan pencapaian misi insansinya
16
INDIKATOR ANTI KORUPSI
1. Mampu mengidentifikasi sikap dan perilaku yang mengarah dan atau termasuk prilaku korupsi
2. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari prilaku korupsi
3. Mampu menjelaskan risiko dari tindakan korupsi bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan
17
SUSUNAN MATA DIKLAT SETIAP TAHAP
1. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI);
2. NKRI dan Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL);4. Kinerja PNS;5. Etika Pelayanan Publik.
Tahap Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
18
INDIKATOR SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI)
1. Menjelaskan sistem administrasi negara kesatuan Republik Indonesia;
2. Menjelaskan kedudukan unit organisasinya dalam sistem administrasi negara kesatuan Republik Indonesia.
19
INDIKATOR HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
1. Menjelaskan kedudukan dan peran kelembagaan Pemerintah Pusat;
2. menjelaskan kedudukan dan peran kelembagaan Pemerintah Daerah;
3. menjelaskanhubungan pemerintah pusat dan daerah
20
INDIKATOR MUATAN TEKNIS SUBSTANSI LEMBAGA (MTSL)
1. Menjelaskan tugas pokok dan fungsi instansinya;2. Menjelaskan kebijakan strategis instansinya;
21
INDIKATOR KINERJA PNS
1. merencanakan kinerjanya;2. mematuhi ketentuan-ketentuan tata naskah
dalam bekerja;3. mematuhi ketentuan-ketentuan Hak dan
Kewajiban Pegawai;4. mematuhi ketentuan-ketentuan keuangan;5. mematuhiketentuan-ketentuan pemanfaatan
inventaris kekayaan milik negara;6. melaksanakanSystem Operating Procedure7. mengidentifikasi permasalahan dalam
pekerjaannya;8. mengusulkan saran perbaikan kinerjanya.
22
INDIKATOR PELAYANAN PUBLIK
1. menjelaskan konsep, prinsip,etiket dan praktek pelayanan publik;
2. menerapkan ketentuan praktis pelayanan publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat/stakeholder.
23
SUSUNAN MATA DIKLAT SETIAP TAHAP
1. Kesamaptaan;2. PNS Sebagai Pengawal Negara;3. Tata Upacara Sipil;4. Kesehatan Jasmani dan Kesehatan
Mental.
Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku PNS
24
INDIKATOR KESAMAPTAAN
1. menjelaskan prinsip, pengertian, dan ruang lingkup kesamaptaan;
2. menunjukkan sikap dan perilaku kesamaptaan sebagai pelayan masyarakat.
25
INDIKATOR PNS SEBAGAI PENGAWAL NEGARA
1. menjelaskan globalisasi dan dampaknya terhadap kepentingan negara;
2. menjelaskan bagaimana negara memiliki daya saing untuk bersaing dengan negara lain ;
3. menjelaskan pentingnya mengawal berbagai kepentingan nasional;
4. mengiternalisasi sikap sebagai pengawal negara.
26
INDIKATOR TATA UPACARA SIPIL
1. menjelaskan prinsip, pengertian dan ruang lingkup Baris Berbaris;
2. menjelaskan prinsip, pengertian dan ruang lingkup Tata Upacara Sipil;
3. menguraikan kegunaan Tata Upacara Sipil dalam tugas jabatan PNS;
4. mempraktekkan Tata Upacara Sipil.
27
INDIKATOR KESEHATAN JASMANI DAN KESEHATAN MENTAL
1. menjelaskan prinsip, pengertian, dan ruang lingkup kesegaran jasmani dan kesehatan mental;
2. menerapkan teknik menjaga kesegaran jasmani dan membangun kesehatan mental;
3. menjagakesegaran jasmani dan kesehatan mental dalam melaksanakan tugas jabatannya.
28
SUSUNAN MATA DIKLAT SETIAP TAHAP
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;2. Aktualiasi Kompetensi Pengetahuan Tentang
Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
3. Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dan Kompetensi Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
4. Coaching;5. Counselling.
Tahap Aktualisasi Kompetensi PNS
29
TAHAP PENYELENGGARAAN
1. Internalisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (21 hr)
2. Aktualisasi Nilai Dasar (30 hr)
3. Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (1I hr)
5.Evaluasi profesionalisme PNS (7 hr)
4. Aktualiasai Kompetensi Pengetahuan Administrasi dan MTSL (60 hr)
PNSPROFESI-ONAL
30
WAKTU PELAKSANAAN
Diklat Prajabatan dilaksanakan selama 129 Hari Kerja, atau 39 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 90 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal. Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 1JP (45 menit)
Pembelajaran Non Klasikal;•Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar (30 hari)•Aktualisasi Pengetahuan Dasar Sebagai PNS (30 hari)•Aktualisasi Kompetensi Muatan Teknis Substansi Lembaga (30 hari)
31
SISTEM COACHING DAN E-LEARNINGMata Diklat disajikan berbasis experiencial learning, dengan penekanan pada proses internalisasi Nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi pada Tahap Aktualisasi
Concrete experienc
e
Active experimentation
Reflective
Observation
Abstract conceptualization
32
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA
Membaca materi Diklat secara E-learning
Mengalami (concrete experience): visitasi, nonton film, bahas kasus yang relevan dengan value.
Mendalami (reflective observation): diskusi, self-dialogue, menceritakan kembali, mengkritisi, memverifikasi value
Menghasilkan (abstract conceptualization): menulis jurnal, membuat rencana aksi penerapan value.
Aplikasi (active experimentation) : alumni menerapkan value (harus dipantau oleh penyelenggara dan user) Tahap Aktualisasi
33
SKENARIO FILM PENDEK ROLE MODEL
1. Menyajikan hasil reform yang dihasilkan oleh Role Model. Hasil reform mengandung EFEK DRAMA.
2. FLASHBACK, untuk menyajikan langkah-langkah yang diterapkan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh Role Model.
3. Tugas Peserta Diklat :a. Mengidentifikasi dan menjelaskan reform yang
dihasilkan oleh Role Model. b. Mendiskusikan langkah-langkah yang diterapkan oleh
Role Modelc. Mendiskusikan nilai-nilai yang dipergunakan oleh Role
Model dalam melaksanakan langkah-langkah reform. d. Mendiskusikan tantangan yang dihadapi role model
dalam menerapkan nilai-nilai tersebut.
34
PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN
No Aspek Bobot (%)
1. Nilai-Nilai Dasar65
2, Kompetensi Pengetahuan Dasar Sebagai PNS 35
3 Pembentukan Kesamaptaan 15
No Unsur Bobot (%)
1. Akuntabilitas 102. Nasionalisme 103. Etika 154. Komitmen mutu 104. Anti korupsi 15
Jumlah 65
35
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN1. Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
◦ Sangat Memuaskan (skor 92,5 – 100);◦ Memuaskan (skor 85,0 – 92,4);◦ Baik Sekali (skor 77,5 – 84,9);◦ Baik (skor 70,00 – 77,4).
2. Ketidaklulusan peserta disebabkan :
◦ nilaiakumulatif kurang dari 70 (tujuh puluh);◦ ketidakhadiran peserta melebihi 6 (enam) sesi atau 18 (delapan belas) jam atau
2 (dua) hari secara kumulatif tidak mengikuti pembelajarandi dalam kelas;◦ apabila dalam penilaian aspek Nilai-Nilai Dasar PNS, peserta Diklat memperoleh
nilai kurang dari 70 (tujuhpuluh);◦ apabila peserta Diklat dalam kurun waktu tahapan mengikuti Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar tidak kembali lagi ke kelas untuk mengikuti tahapan selanjutnya secara tepat waktu.
3. Bagi peserta Diklat Prajabatanyang memperoleh nilai kurang dari 70 (tujuh puluh) untuk penilaian aspek Kompetensi Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dan Kesamaptaan dapat mengulang (remedial), dan apabila berhasil akan mendapatkan hasil penilaian tertinggi adalah 70 (tujuhpuluh).
36
ANALISIS STAKEHOLDER PERUBAHANNO STAKEHOLDER POSISI STRATEGI KOMUNIKASI1 Pejabat Pembina
Kepegawaian dan Atasan Langsung Peserta Diklat
Netral Penyamaan persepsi
2 Pengelola Anggaran Resisten Memperlihatkan harapan yang dikandung perubahan
3 Pengelola Diklat dan Penyelenggara Diklat
Netral-Resisten
Mengawal dalam mendapatkan kompetensi
4 Widyaiswara Resisten Sosialisasi lengkap dan mengawal mereka mendapatkan kompetensi
5 Peserta Diklat Netral Sosialisasi lengkap dan mengawal mereka mendapatkan kompetensi
37
APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN….
NO
STAKEHOLDER
PERSIAPAN
1 Pengelola dan Penyelenggara Diklat
1. Perubahan Pola Pikir dari berpikir kuantitas ke berpikir kualitas;
2. Sarana dan Prasarana Diklat (Ruang kelas 8 x 20 Mtr, Meja Bundar, Ruang Diskusi dengan Coach).
3. Anggaran untuk pembekalan Widyaiswara, Coach, Mentor, dan Counselor.
2 Instansi Pengirim
1. Menempatkan PNS sesuai formasinya;2. Memberi tugas sesuai formasinya;3. Menyediakaan Mentor.
38