eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/bab v.pdf · 68 bab v...

417
68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Hasil analisis rasio Likuiditas (Current ratio dan Quick Ratio) PT Mayora Indah Tbk menunjukkan hasil yang baik. 2. Rasio Leverage yang diwakili oleh Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio dan Long Term Debt to Equity Ratio menunjukkan hasil yang kurang baik. 3. Rasio Profitabilitas yaitu Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment(ROI) dan Return on Equity (ROE) pada PT Mayora Indah Tbk menunjukkan hasil yang kurang baik. 5.2 Saran Berdasarkanhasilkesimpulantersebut di atas, makadapatdiberikanbeberapa saran sebagaiberikut: 1. Pada Rasio Likuiditas yang diwakili Current Ratio dan Quick Ratio sebaiknya perusahaan memperkirakan nilai persediaan yang ada. Karena produk yang dijual berupa makanan ada tanggal kadaluarsanya, sehingga persediaan dapat tidak terbuang percuma.

Upload: others

Post on 27-Oct-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

68

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Hasil analisis rasio Likuiditas (Current ratio dan Quick Ratio) PT Mayora

Indah Tbk menunjukkan hasil yang baik.

2. Rasio Leverage yang diwakili oleh Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio

dan Long Term Debt to Equity Ratio menunjukkan hasil yang kurang baik.

3. Rasio Profitabilitas yaitu Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on

Investment(ROI) dan Return on Equity (ROE) pada PT Mayora Indah Tbk

menunjukkan hasil yang kurang baik.

5.2 Saran

Berdasarkanhasilkesimpulantersebut di atas, makadapatdiberikanbeberapa

saran sebagaiberikut:

1. Pada Rasio Likuiditas yang diwakili Current Ratio dan Quick Ratio sebaiknya

perusahaan memperkirakan nilai persediaan yang ada. Karena produk yang

dijual berupa makanan ada tanggal kadaluarsanya, sehingga persediaan dapat

tidak terbuang percuma.

Page 2: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

69

2. Pada rasio Leverage hendakya PT Mayora Indah Tbk dapat mengelola hutang

yang dipinjamnya dengan baik jangan sampai hutang yang dipinjam besarnya

hampir sama dengan modal dan aktiva yang dimiliki namun penggunaan

hutang tidak maksimal.

3. Dalam usaha meningkatkan profitabilitas, hendaknya PT Mayora Indah Tbk

lebih bisa mengelola aset,hutangdan modal yang dimiliki untuk menghasilkan

laba yang maksimal. Perusahaan juga hendaknya bisa memprediksi kenaikan

dan penurunan kurs mata uang asing yang digunakan untuk berinvestasi serta

memprediksi kenaikan bahan-bahan pokok yang digunakan dalam proses

produksi.

Page 3: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, David. 2013. “Analisis Kinerja Keuangan PT. Mayora Indah, Tbk di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen vol.2. No 5.

Agus Sartono, 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat.

Yogyakarta: BPFE

Fahmi, Irham, 2011, Analisa Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta

Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul.2016.Analisis Laporan Keuangan. Edisi 5.

Yogyakarta:UPP STIM YKPN

Harahap, Sofyan Syafri, 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Herry. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kasmir. (2015), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Riyanto. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Yayasan Badan

Penerbid Gadjah Mada.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Strategis. Jakarta: Erlangga

Samryn, 2011. Pengantar Akuntansi: Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan

Siklus Transaksi (Edisi1), Jakarta: Rajawali Pers

STIE Indonesia Banjarmasin.2017.Pedoman Penulisan Skripsi. Edisi 32.

Banjarmasin.

Subramanyam, K. R & Wild, John, J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Buku 1

Edisi ketujuh (terjemahan). Jakarta: Indeks

www.ejournal.unsrat.ac.id

www.idx.co.id

www.landasanteori.com

www.mayoraindah.co.id

www.repository.unhas.ac.id

Page 4: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 5: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 6: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/

The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statements of PT Mayora Indah Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report

1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2012 dan 2011/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 4 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

6

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 7 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 8 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 9

Page 7: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 8: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 9: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 10: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2d,2e,2f,2h,4,20,33,34 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2d,2h,5,20,34 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2e,33 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 Related party

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance for

penyisihan piutang ragu-ragu doubtful accounts of Rp 455,501,039

sebesar Rp 455.501.039 dan and Rp 387,936,394 as of

Rp 387.936.394 pada tanggal December 31, 2012 and 2011, respectively

31 Desember 2012 dan 2011 488.181.729.372 378.208.614.975

Piutang lain-lain - pihak ketiga 2h,20,34 16.017.323.669 34.127.009.081 Other accounts receivable - third parties

Persediaan 2i,6 1.498.989.460.205 1.336.250.118.104 Inventories

Uang muka pembelian 7 77.633.807.824 453.122.120.051 Advances for purchase

Pajak dibayar dimuka 2r,8,31 341.138.704.485 266.831.452.503 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 2j 4.920.686.301 6.423.471.969 Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR 5.313.599.558.516 4.095.298.705.091 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2r,31 2.226.736.513 2.338.589.666 Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 1.530.778.553.459 dan Rp 1.265.722.316.998, Rp 1,530,778,553,459 and Rp 1,265,722,316,998,

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2k,2n,9 2.857.932.917.034 2.038.406.656.429 as of December 31, 2012 and 2011, respectively

Advances for the purchase of

Uang muka pembelian aset tetap 10 126.503.271.192 463.110.680.465 property and equipment

Uang jaminan 2h,20,34 1.267.301.423 690.901.677 Guarantee deposits

Beban tangguhan 2g, 18 976.457.225 - Deferred charges

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.988.906.683.387 2.504.546.828.237 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 8.302.506.241.903 6.599.845.533.328 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 11: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 2h,11,20,34 625.000.000.000 525.000.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 2d,2h,12,20,34 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Trade accounts payable - third parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 2h,15,20,34 10.895.501.141 64.286.671.182 Other accounts payable - third parties

Utang pajak 2r,13,31 84.222.827.752 6.327.158.707 Taxes payable

Beban akrual 2h,14,20,34 217.599.506.616 69.247.244.079 Accrued expenses

Bagian pinjaman bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 2h,16,20,34 145.052.837.634 159.235.058.259 Current portion of long-term bank loans

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.924.434.119.144 1.845.791.716.500 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 2r,31 14.943.132.957 15.982.656.205 Deferred tax liabilities

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 2q,30 278.547.446.276 189.451.212.572 Long term employee benefit liabilities

Pinjaman bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of current

tempo dalam waktu satu tahun 2h,16,20,34 1.718.974.054.621 1.824.763.631.217 maturities

Utang obligasi 2h,17,20,34 847.757.161.667 299.187.024.400 Bonds payable

Sukuk mudharabah 2g, 18 450.000.000.000 - Sukuk mudharabah

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.310.221.795.521 2.329.384.524.394 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 5.234.655.914.665 4.175.176.240.894 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF

THE COMPANY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value

per saham per share

Modal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

766.584.000 saham 21 383.292.000.000 383.292.000.000 766,584,000 shares

Agio saham 22 64.212.000.000 64.212.000.000 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 23 31.000.000.000 29.000.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 2.514.195.350.568 1.886.217.083.962 Unappropriated

Komponen ekuitas lainnya 2c,2d (970.248.856) 621.200.649 Other components of equity

JUMLAH 2.991.729.101.712 2.363.342.284.611 TOTAL

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2c,24 76.121.225.526 61.327.007.823 NON-CONTROLLING INTERESTS

JUMLAH EKUITAS 3.067.850.327.238 2.424.669.292.434 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.302.506.241.903 6.599.845.533.328 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(0)

-

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 12: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

PENJUALAN BERSIH 2e,2o,25,33 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2o,26 8.165.009.551.392 7.795.454.967.722 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 2.345.616.118.440 1.658.411.025.156 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban penjualan 2e,2o,27,33 (928.883.434.155) (711.945.016.015) Selling

Beban umum dan administrasi 2q (260.172.867.845) (188.589.032.491) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (1.189.056.302.000) (900.534.048.506) Total Operating Expenses

LABA USAHA 1.156.559.816.440 757.876.976.650 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Penghasilan bunga 2e,28,33 18.638.363.729 8.012.035.475 Interest income

Keuntungan penjualan aset tetap 2k,9 3.880.809.342 4.133.311.201 Gain on sale of property and equipment

Penghasilan sewa 2e,2l,33 2.595.900.000 2.512.800.000 Rental income

Beban bunga 29 (223.360.619.855) (123.856.315.729) Interest expense

Pendapatan Bagi Hasil Sukuk

Mudharabah 18 (40.791.666.669) (27.500.000.000) Sukuk Mudharabah Income Sharing

Kerugian kurs mata uang asing - bersih 2d 31.718.135.963 (11.299.798.638) Gain (loss) on foreign exchange - net

Lain-lain - bersih 10.574.327.964 16.561.808.750 Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (196.744.749.526) (131.436.158.941) Other expenses - net

LABA SEBELUM PAJAK 959.815.066.914 626.440.817.709 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 216.314.332.700 139.706.411.100 Current tax

Pajak tangguhan (927.670.095) 3.248.253.932 Deferred tax

2r,31

Beban pajak 215.386.662.605 142.954.665.032 Tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 744.428.404.309 483.486.152.677 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (1.591.449.505) 340.077.011 Translation adjustment

LABA KOMPREHENSIF 742.836.954.804 483.826.229.688 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Income attributable to :

Pemilik ekuitas induk 729.634.186.606 471.027.871.566 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 24 14.794.217.703 12.458.281.111 Non-controlling interests

744.428.404.309 483.486.152.677

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Comprehensive income attributable to :

Pemilik ekuitas induk 728.042.737.101 471.367.948.577 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 24 14.794.217.703 12.458.281.111 Non-controlling interests

742.836.954.804 483.826.229.688

LABA PER SAHAM 2b, 2s,32 952 614 EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

Page 13: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Modal Selisih Kurs

Ditempatkan Agio Saham/ Karena Penjabaran Saldo Laba/Retained Earnings Kepentingan

dan Disetor/ Additional Laporan Keuangan/ Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan Non-Pengendali/

Catatan/ Subscribed and Paid-in Translation penggunaannya/ penggunaannya/ Total Ekuitas/ Non-Controlling Total Ekuitas/

Notes Paid-up Capital Capital Adjustment Appropriated Unappropriated Total Equity Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 sebelum penyesuaian

Balance as of January 1, 2011, before adjustment 383.292.000.000 64.212.000.000 281.123.638 27.000.000.000 1.516.509.784.918 1.991.294.908.556 48.868.726.712 2.040.163.635.268

Penghentian pengakuan goodwill negatif

sebagai dampak ketentuan transisi

PSAK No. 22 (Revisi 2010)

Derecognition of negative goodwill in

accordance with transition provision

of PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business Combination" 19 - - - - 335.347.478 335.347.478 - 335.347.478

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 setelah penyesuaian

Balance as of January 1, 2011, after adjustment 383.292.000.000 64.212.000.000 281.123.638 27.000.000.000 1.516.845.132.396 1.991.630.256.034 48.868.726.712 2.040.498.982.746

Dividen tunai/

Cash dividends 23 - - - - (99.655.920.000) (99.655.920.000) - (99.655.920.000)

Cadangan/

Appropriation for general reserve 23 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/

Total comprehensive income - - 340.077.011 - 471.027.871.566 471.367.948.577 12.458.281.111 483.826.229.688

Saldo per 31 Desember 2011/

Balance as of December 31, 2011 383.292.000.000 64.212.000.000 621.200.649 29.000.000.000 1.886.217.083.962 2.363.342.284.611 61.327.007.823 2.424.669.292.434

Dividen tunai/

Cash dividends 2m,23 - - - - (99.655.920.000) (99.655.920.000) - (99.655.920.000)

Cadangan/

Appropriation for general reserve 23 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/

Total comprehensive income - - (1.591.449.505) - 729.634.186.606 728.042.737.101 14.794.217.703 742.836.954.804

Saldo per 31 Desember 2012/

Balance as of December 31, 2012 383.292.000.000 64.212.000.000 (970.248.856) 31.000.000.000 2.514.195.350.568 2.991.729.101.712 76.121.225.526 3.067.850.327.238

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company

- 7 -

Page 14: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Angka - angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 10.140.984.699.492 9.105.051.705.205 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, kontraktor, Cash paid to suppliers, contractors, employees

karyawan dan lainnya (8.899.245.509.193) (9.320.065.216.932) and others

Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 1.241.739.190.299 (215.013.511.727) Net cash generated from (used in) operations

Penerimaan restitusi pajak - 837.062.044 Tax refund

Pembayaran bunga (240.745.408.847) (149.098.333.644) Interest paid

Pembayaran pendapatan bagi hasil Payment of Sukuk Mudharabah income

Sukuk Mudharabah (37.812.500.000) (27.500.000.000) sharing

Pembayaran pajak penghasilan (132.937.224.883) (217.164.762.610) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 830.244.056.569 (607.939.545.937) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pencairan investasi jangka pendek - 4.793.569.466 Withdrawal of short-term investments

Penerimaan bunga 18.638.363.729 8.012.035.475 Interest received

Hasil penjualan aset tetap 28.458.711.311 23.096.541.115 Proceeds from sale of property, plant and equipment

Peningkatan jaminan (576.399.746) (110.726.494) Increase in guarantee deposits

Perolehan aset tetap (619.377.710.604) (502.063.492.043) Acquisitions of property, plant and equipment

Peningkatan uang muka pembelian Increase in advances for purchase of

aset tetap (126.503.271.192) (463.110.680.465) property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (699.360.306.502) (929.382.752.946) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan: Proceeds from:

Pinjaman bank jangka pendek 217.215.964.000 450.000.000.000 Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang 215.000.000.000 1.150.000.000.000 Long-term bank loans

Utang obligasi 750.000.000.000 - Bonds payable

Sukuk Mudharabah 250.000.000.000 - Sukuk Mudharabah

Pembayaran: Payments of:

Pinjaman bank jangka pendek (117.215.964.000) - Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang (335.873.921.573) (110.293.333.332) Long-term bank loans

Dividen (99.655.920.000) (99.655.920.000) Dividends

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 879.470.158.427 1.390.050.746.668 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

SETARA KAS 1.010.353.908.494 (147.271.552.215) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 325.316.689.037 472.105.631.514 OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 3.899.714.107 482.609.739 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.339.570.311.638 325.316.689.037 THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statement

- 8 -

Page 15: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 9 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Pebruari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 15 tanggal 27 Oktober 2008 dari Saifuddin Arief, S.H., M.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU 29391.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Pebruari 2010, Tambahan No. 1690 tahun 2010.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 dated October 17, 2008 of Saifudin Arief, S.H., public notary in Tangerang, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/ 2007 regarding Limited Liability Company. The revisions in the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-29391.AH.1.02, dated June 30, 2009, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 15 dated February 19, 2010, Supplement No. 1690.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products both in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta, while its factories are located at Tangerang and Bekasi.

Page 16: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 10

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham

Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkan seharga Rp. 9.300 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share and offered for Rp 9,300 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Pebruari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam (currently Bapepam-LK) for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012, all of the Company’s shares totaling to 766,584,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 27 Juni 1997, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-1451/PM/1997 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I Tahun 1997 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 14,65% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 300.000.000.000. Obligasi ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 18 Juli 2004.

On June 27, 1997, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-1451/PM/1997 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah I Year 1997 Bonds with fixed interest rate of 14.65% per annum totaling to Rp 300,000,000,000. This bond has matured and was fully paid on July 18, 2004.

Page 17: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 11

Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-1542/PM/2003 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II Tahun 2003 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 14,00% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000. Obligasi ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 11 Juli 2008.

On June 27, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-1542/PM/2003 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah II Year 2003 Bonds with fixed interest rate of 14.00% per annum totaling to Rp 200,000,000,000. This bond has matured and was fully paid on July 11, 2008.

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BL/2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000.

On May 28, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-3287/BL/2008 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah III Year 2008 Bonds with fixed interest rate of 13.75% per annum totaling to Rp 100,000,000,000 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 with income sharing to holders of Rp 27,500,000,000 per annum totaling to Rp 200,000,000,000.

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 8,50% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 750.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 1.300.000.000.000 telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

On May 9, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah IV Year 2012 Bonds with fixed interest rate of 8.50% per annum totaling to Rp 750,000,000,000 and Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 with income sharing to holders of Rp 20,625,000,000 per annum totaling to Rp 250,000,000,000. As of December 31, 2012, all of the Company’s bonds and Sukuk Mudharabah totaling to Rp 1,300,000,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 18: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 12

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Tahun

Operasi

Komersial/

Start of Persentase Pemilikan/

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership

Domicile Nature of Business Operations 2012 2011

Rp Rp

Kepemilikan langsung/Direct Ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan /

Food processing industry 1991 21.211.801.983 21.689.358.218

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan /

Food processing industry 1992 97.651.928.695 97.844.584.778

Mayora Nederland B.V. Belanda / Jasa keuangan /

Netherlands Financial services 1996 364.453.327 334.478.900

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk dan

instan /

Processing of coffee powder and

instant coffee 1990 3.031.179.405.485 2.621.597.803.141

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:

PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao /

Processing of cacao beans 1985 634.938.826.642 630.967.686.493

Entitas anak / Subsidiaries 2012 dan/and 2011

100%

96,23%

100%

100%

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

92,38%

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan d. Board of Commissioners Directors and

Employees,

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 17 Juni 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 16 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 17, 2011, as documented in Notarial Deed No. 16 of Saifuddin Arief, S.H., public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja President Commissioners Komisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja Commissioners

Komisaris Independen : Ramli Setiawan Suryanto Gunawan

Independent Commissioners

Direktur

Directors

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja President Director Direktur : Hendarta Atmadja Directors

Wardhana Atmadja Hendrik Polisar Mulyono Nurlimo

Page 19: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 13

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga orang anggota, dimana Ramli Setiawan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a publicly listed company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Ramli Setiawan, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s Audit Committee consists of the following:

Ketua : Ramli Setiawan Chairman Anggota : Lenny Halim Members

Yuyun Susanty

Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal, dimana Hendra Kurniawan menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

The Company has established an internal audit division, wherein Hendra Kurniawan acts as the Head of Internal Audit Division, who is responsible to President Director.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Kamisaris, Direksi, Senior Manajer dan General Manajer.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners, Directors, Senior Managers and General Managers.

Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 7.185 karyawan total 2012 dan 9.010 karyawan tahun 2011.

Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 7,185 in 2012 and 9,010 in 2011.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.363 karyawan tahun 2012, dan 7.155 karyawan tahun 2011.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 5,363 in 2012 and 7,155 in 2011.

Jumlah karyawan entitas anak rata-rata (tidak diaudit) pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebagai berikut:

Total average total number of employees of the subsidiaries (unaudited) follows:

2012 2011

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :

PT Torabika Eka Semesta (TES) 1.596 1.095

PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1

PT Sinar Pangan Barat (SPB) 4 4 Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through :

PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 225 755

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar kepada komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 14.153.747.360 tahun 2012, Rp 9.259.868.351 tahun 2011.

The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors amounted to Rp 14,153,747,360 and Rp 9,259,868,351 in 2012 and 2011, respectively.

Page 20: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 14

Laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2013 dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 28, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Manajemen telah mematuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan dalam PSAK yang berlaku terhadap Grup.

The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 21: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 15

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is also the functional currency of the Company.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,

menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.

1. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.

Page 22: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 16

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan perngungkapan tambahan tertentu.

This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial terdapat pengungkapan tambahan pada Catatan 30.

The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses) and has made additional disclosures in Note 30.

2. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

2. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif

mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Page 23: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 17

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

3. PSAK No. 110, ”Akuntansi Sukuk”,

mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik dari sisi penerbit maupun investor. Peryataan ini juga diterapkan untuk efek yang mempunyai karakteristik yang serupa dengan sukuk.

3. PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, regulates the recognition, measurement, presentation and disclosures of transactions from sukuk ijarah and sukuk mudharabah, both for the issuer and investor. This standard also applies for securities with similar characteristics with that of sukuk.

Grup telah menyajikan dan melakukan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 110 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has presented the disclosure requirements of PSAK No. 110 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the new and revised statements and interpretations adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing 1. PSAK No. 10 (Revised 2010), The

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

2. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 2. PSAK No. 16 (Revised 2011), Property,

Plant, and Equipment

3. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

3. PSAK No.26 (Revised 2011), Borrowing Costs

4. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa 4. PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases 5. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak

Penghasilan 5. PSAK No. 46 (Revised 2010), Income

Taxes

6. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

6. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation

7. PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

7. PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

8. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham

8. PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share

ISAK ISAK

1. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 1. ISAK No. 23, Operating Leases-

Incentives 2. ISAK No. 25, Hak atas Tanah 2. ISAK No. 25, Landrights

Page 24: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 18

c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or losses on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

a. kekuasaan yang melebihi 50% hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

a. power over more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and

operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. power to appoint or remove the majority

of the members of the board of directors or equivalent governing body or control of the entity is by that board or body; or

d. power to cast the majority of votes at

meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board a body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the minority interest (NCI) (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.

Page 25: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 19

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

In case of loss of control over a subsidiary, the Company : • derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any

NCI; • derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any

investment retained; • recognizes any surplus or deficit in profit

or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Page 26: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 20

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2012 2011

1 GBP 15.578,86 13.969,27 1 Great Britain Poundsterling (GBP)1 Euro (EUR) 12.809,86 11.738,99 1 Euro (EUR)

1 Franc Swiss (CHF) 10.596,70 9.636,07 1 Swiss Franc (CHF)

1 Dolar Australia (AUD) 10.025,39 9.202,68 1 Australia Dollar (AUD)1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.670,00 9.068,00 1 United States Dollar (USD)

1 Dolar Singapura (SGD) 7.907,12 6.974,33 1 Singapore Dollar (SGD)1 Ringgit Malaysia (MYR) 3.159,63 2.852,84 1 Ringgit Malaysia (MYR)

1 Yuan China (CNY) 1.537,46 1.439,16 1 China Yuan (CNY)

1 Yen Jepang (JPY) 111,97 116,80 1 Japan Yen (JPY)

Kelompok usaha Grup Group Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam pendapatan komprehensif lain. c. all resulting exchange differences are

recognized as a separate component of equity.

Page 27: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 21

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang mempunyai relasi dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup; (i) has control or joint control over the

Group; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau (ii) has significant influence over the

Group; or (iii) personil manajemen kunci Grup

atau entitas induk Perusahaan. (iii) is a member of the key

management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any

of the following conditions applies: (i) Entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama. (i) The entity and the Group are

members of the same group. (ii) Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Page 28: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 22

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Sukuk Mudharabah g. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilai nominal. Biaya transaksi diakui secara terpisah dari sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk mudharabah, dan diakui sebagai beban penerbitan sukuk mudharabah pada laporan laba rugi komprehensif.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominal value in the consolidated statement of financial position. Transaction costs pertaining to the issuance of Sukuk are presented separately as deferred charges in the asset section and are being amortized over the term of the Sukuk Mudharabah. Amortization of transaction costs of the Sukuk Mudharabah are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”’ dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Page 29: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 23

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 30: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 24

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, Available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

Determination of Fair Value

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.

Page 31: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 25

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki instrumen keuangan di bawah kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan kewajiban keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan, investasi dimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangan tersedia untuk dijual dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan tidak diungkapkan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed

Aset Keuangan

Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Page 32: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 26

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.

Page 33: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 27

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas nya secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 34: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 28

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

Page 35: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 29

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

(2) Liabilitas Keuangan

(2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Page 36: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 30

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya atau periode kontrak dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is carried at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machinery and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5

Page 37: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 31

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or losses arising from de-recognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Dalam Pembangunan Construction in Progress Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

Page 38: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 32

l. Transaksi Sewa l. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa.

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. there is a change in contractual terms,

other than a renewal or extension of the agreement;

b. a renewal option is exercised or

extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. there is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.

Page 39: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 33

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Groupwill obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

2. Accounting Treatment as Lessors

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased assets and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

m. Distribusi Dividen m. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan dan entitas anak menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan (atas aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Page 40: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 34

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 41: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 35

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Page 42: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 36

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred that are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument that is not classified at FVPL are amortized over the term of the financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial asset or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

Page 43: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 37

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution (Jamsostek). Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Post-employment benefits liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Sesuai dengan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Page 44: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 38

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Page 45: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 39

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) For which discrete financial information is available.

Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

Page 46: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 40

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

v. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan v. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Judgments, Estimates and

Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Page 47: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 41

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures include a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made, which affected the total reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

a. Functional Currency In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries. The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2h.

b. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.

c. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

Pinjaman dan Piutang Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman dan piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

c. Allowance for Impairment of Loans and Receivables

Allowance for impairment of loans and receivables is maintained at an amount sufficient, based on management, to cover possible losses from uncollectible loans and receivables. On every statement of financial position date, the Group specifically assesses whether there is objective evidence that an asset is impaired (uncollectible).

Page 48: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 42

Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance is based on historical collection performance and other factors which might influence collectability such as liquidity matter and other financial difficulties suffered by debtors or significant delay in payment.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions will be taken.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation on receivables to identify total allowance that should be provided is performed periodically during the year. Therefore, timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Kas dan setara kas 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 Related partiesPihak ketiga 488.181.729.372 378.208.614.975 Third parties

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 16.017.323.669 34.127.009.081 Other accounts receivable - third parties Uang jaminan 1.267.301.423 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah Pinjaman Diberikan dan Piutang 3.392.184.201.124 2.033.362.444.141 Total Loans and Receivables

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 49: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 43

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor

Operating lease commitments – Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun/periode buku selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Page 50: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 44

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 19.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap.

b. Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 2.857.932.917.034, dan Rp 2.038.406.656.429 (Catatan 9).

The carrying value of property, plant and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 2,857,932,917,034 and Rp 2,038,406,656,429, respectively (Note 9).

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Nilai tercatat aset non-keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 2.857.932.917.034 dan Rp 2.038.406.656.429. Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap yang tercatat pada laporan keuangan konsolidasian.

c. Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of these amounted to Rp 2,857,932,917,034, and Rp 2,038,406,656,429, respectively. There is no impairment in value of property, plant and equipment.

Page 51: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 45

d. Imbalan Pasti Pasca-Kerja

Penentuan cadangan dan manfaat pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas dan imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 30 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan liabilitas yang dicatat pada periode mendatang. Walaupun Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar dan dapat diandalkan, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat secara material mempengaruhi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 278.547.446.276 dan Rp 189.451.212.572 (Catatan 30).

d. Long Term Employee Benefits The determination of the obligation and long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 30 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of Group’s long-term employee benefits liabilities. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 278,547,446,276 and Rp 189,451,212,572, respectively (Note 30).

e. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 ditetapkan dalam catatan 31.

e. Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 31.

Page 52: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 46

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2012 2011

Kas 4.411.069.904 4.403.109.457 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)PT Bank Mayora - Rupiah 58.668.509.556 93.502.933.017 PT Bank Mayora - Rupiah

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 24.113.588.617 9.276.819.757 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.628.180.202 60.030.613.141 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.857.871.942 1.972.126.403 PT Bank Central Asia TbkPT Bank OCBC Indonesia 1.966.080.888 2.895.073.405 PT Bank OCBC Indonesia

PT Bank Pan Indonesia Tbk 718.616.257 412.266.127 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 669.630.786 827.592.924 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia Tbk 312.394.954 1.559.919.515 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 211.927.128 - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 145.576.724 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Indonesia Eximbank 121.675.626 - PT Indonesia Eximbank

PT Bank Mizuho Indonesia 62.280.533 1.229.728.494 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Standard Chartered Bank 29.906.000 - PT Standard Chartered BankPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 11.213.000 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank DBS Indonesia 10.292.712 10.159.766 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 5.332.554 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Subjumlah 50.864.567.923 78.214.299.532 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) U.S. Dollar (Note 34)PT Standard Chartered Bank 220.464.094.586 - PT Standard Chartered BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 81.237.081.194 743.505.723 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank ANZ Indonesia 22.121.200.111 1.156.136.630 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank OCBC Indonesia 20.423.765.830 53.991.491.266 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 2.301.732.597 1.611.583.640 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 199.690.045 - PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 127.638.875 122.140.972 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank DBS Indonesia 109.738.641 103.248.248 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4.852.309 5.164.589 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Subjumlah 346.989.794.188 57.733.271.068 Subtotal

Euro (Catatan 34) Euro (Note 34)PT Bank OCBC Indonesia 512.824.337 1.097.586.408 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 33.545.730 31.010.655 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Subjumlah 546.370.067 1.128.597.063 Subtotal

Jumlah Kas di bank 457.069.241.734 230.579.100.680 Total-Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)

PT Bank Mayora - Rupiah 91.000.000.000 90.334.478.900 PT Bank Mayora - Rupiah

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - RupiahPT Bank DBS Indonesia 170.000.000.000 - PT Bank DBS Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 110.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 80.000.000.000 - PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Tbk 51.000.000.000 - PT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank ICBC Indonesia 40.000.000.000 - PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia 25.000.000.000 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 25.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Subjumlah 526.000.000.000 - Subtotal

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Third parties - U.S. Dollar (Note 34)PT Bank Permata Tbk 96.700.000.000 - PT Bank Permata Tbk

PT Bank ANZ Indonesia 77.360.000.000 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 72.525.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 14.505.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Subjumlah 261.090.000.000 - Subtotal

Jumlah deposito berjangka 878.090.000.000 90.334.478.900 Total-Time deposits

Jumlah 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time depositsRupiah 1,00%-5,75% 7,25% Rupiah

Page 53: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 47

Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 33).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, have interest rates and terms similar to those placed with third party banks (Note 33).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2012 2011

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)PT Inbisco Niagatama Semesta 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga Third parties Pelanggan dalam negeri 11.723.839.361 3.650.550.579 Local debtors

Pelanggan luar negeri 476.913.391.050 374.946.000.790 Foreign debtors

Jumlah piutang pihak ketiga 488.637.230.411 378.596.551.369 Total-third parties

Jumlah 2.035.784.765.433 1.673.615.780.740 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (455.501.039) (387.936.394) Allowance for doubtful accounts

Jumlah - Bersih 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan 1.616.888.348.488 1.361.320.389.855 Not past due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 s/d 30 hari 295.510.972.329 310.070.606.268 1 - 30 days 31 s/d 60 hari 45.972.062.267 1.836.848.223 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 68.808.948.402 - 61 - 90 days 91 s/d 120 hari 8.148.932.908 - 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 455.501.039 387.936.394 Past due and impaired

Jumlah 2.035.784.765.433 1.673.615.780.740 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 1.561.302.052.204 1.298.665.147.338 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 34) 473.317.284.210 374.562.697.008 U.S. Dollar (Note 34)

Euro (Catatan 34) 709.927.980 - Euro (Note 34)

Jumlah 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 Total

Perubahan dalam penyisihan piutang The changes in allowance for

ragu-ragu adalah sebagai berikut: doubtful accounts are as follows:2012 2011

Saldo awal tahun 387.936.394 177.936.951 Balance at beginning of the year

Penambahan 67.564.645 209.999.443 Provisions

Saldo akhir tahun 455.501.039 387.936.394 Balance at end of the year

31 Desember/December 31

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

No trade accounts receivable are used as collateral as of December 31, 2012 and 2011.

Page 54: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 48

6. Persediaan 6. Inventories

2012 2011

Barang jadi (Catatan 26) 171.496.216.051 130.942.111.041 Finished goods (Note 26)

Barang dalam proses (Catatan 26) 299.781.728.019 63.847.804.415 Work-in-process (Note 26)Bahan baku 835.740.817.084 976.859.543.842 Raw materials

Bahan pembantu 18.987.401.731 13.853.891.375 Indirect materials

Bahan pembungkus 140.979.824.222 122.412.662.013 Packaging materialsBarang teknik 32.003.473.098 28.334.105.418 Spare parts

Jumlah 1.498.989.460.205 1.336.250.118.104 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai realisasi.

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its net realizable value.

Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. No inventories are used as collateral.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 143.421.250, dan US$ 122.584.961 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami Grup.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, for US$ 143,421,250 and US$ 122,584,961 as of December 31, 2012 and 2011, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchase

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advance payments for purchase of raw materials and packaging materials.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2012 2011

Pajak penghasilan pasal 28a 69.872.503.274 55.297.806.860 Income tax article 28a

Pajak Pertambahan Nilai 271.266.201.211 211.533.645.643 Value Added Tax

Jumlah 341.138.704.485 266.831.452.503 Total

Pada tanggal 14 Januari 2011, PT Sinar Pangan Timur, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh badan No. 00009/406/09/641/11 untuk tahun fiskal tahun 2009 sebesar Rp 837.062.044. Perusahaan telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Februari 2011.

On January 14, 2011, PT Sinar Pangan Timur, a subsidiary, received Assessment Letter for Tax Overpayment (SKPLB) No. 00009/406/09/641/11 of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 837,062,044. Further, the Company also received SKPKB and STP for its income taxes in February 2011.

Page 55: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 49

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/

January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 405.300.189.755 20.544.076.532 - 206.643.058.339 632.487.324.626 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 2.169.680.866.834 214.645.124.435 (24.878.255.628) 646.414.640.968 3.005.862.376.609 Machinery and equipment

Peralatan kantor 49.325.469.034 11.075.310.223 (104.930.000) 806.853.072 61.102.702.329 Office equipment

Kendaraan 84.465.835.890 23.009.142.524 (5.991.714.952) 1.526.838.736 103.010.102.198 Vehicles

Subjumlah 2.897.605.119.671 269.273.653.714 (30.974.900.580) 855.391.391.115 3.991.295.263.920 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 406.523.853.756 846.283.743.933 - (855.391.391.115) 397.416.206.574 Constructions in progress

Jumlah 3.304.128.973.427 1.115.557.397.647 (30.974.900.580) - 4.388.711.470.494 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 76.779.816.210 26.446.802.032 - - 103.226.618.242 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.110.367.419.430 222.916.142.252 (859.876.375) - 1.332.423.685.307 Machinery and equipment

Peralatan kantor 32.893.280.033 7.219.499.053 (388.974.678) - 39.723.804.408 Office equipment

Kendaraan 45.681.801.325 14.870.791.736 (5.148.147.559) - 55.404.445.502 Vehicles

Jumlah 1.265.722.316.998 271.453.235.073 (6.396.998.612) - 1.530.778.553.459 Total

Nilai Buku 2.038.406.656.429 2.857.932.917.034 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/

Changes during 2012

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/

January 1, 2011 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2011

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 183.664.598.158 5.168.160.000 - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 356.153.267.447 37.850.483.750 (219.334.640) 11.515.773.198 405.300.189.755 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.820.176.718.122 286.534.962.359 (22.818.715.641) 85.787.901.994 2.169.680.866.834 Machinery and equipment

Peralatan kantor 42.728.574.644 6.758.548.939 (161.654.549) - 49.325.469.034 Office equipment

Kendaraan 68.423.023.966 22.905.388.902 (6.862.576.978) - 84.465.835.890 Vehicles

Subjumlah 2.471.146.182.337 359.217.543.950 (30.062.281.808) 97.303.675.192 2.897.605.119.671 Subtotal

Aset dalam penyelesaian: 97.312.393.526 406.515.135.422 - (97.303.675.192) 406.523.853.756 Constructions in progress:Jumlah 2.568.458.575.863 765.732.679.372 (30.062.281.808) - 3.304.128.973.427 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 58.805.348.474 18.193.802.376 (219.334.640) - 76.779.816.210 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 949.898.276.230 164.014.826.867 (3.545.683.667) - 1.110.367.419.430 Machinery and equipment

Peralatan kantor 27.680.319.470 5.357.320.759 (144.360.195) - 32.893.280.033 Office equipment

Kendaraan 42.513.675.837 10.357.798.880 (7.189.673.392) - 45.681.801.325 Vehicles

Jumlah 1.078.897.620.011 197.923.748.882 (11.099.051.894) - 1.265.722.316.998 Total

Nilai Buku 1.489.560.955.852 2.038.406.656.429 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/

Changes during 2011

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2012 2011

Beban pokok penjualan 260.631.750.354 189.585.931.878 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi (Catatan 27) 10.821.484.719 8.337.817.004 General and administrative (Note 27)

Jumlah 271.453.235.073 197.923.748.882 Total

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan bangunan dan mesin dalam pengerjaan oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 80% dan 73%.

Construction in progress pertains to building and machinery in progress of the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary. As of December 31, 2012 and 2011 the percentage of completion of these assets is approximately 80% and 73%, respectively.

Page 56: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 50

Penambahan aset tetap untuk tahun 2012 dan 2011 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidak dalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

In 2012 and 2011, additions in property and equipment were not done in a single transaction or not within series of transactions. Accordingly, these are not material transactions based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 and Chairman of the Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2011 about Material Transactions and Changes in Main Business Activities.

Pengurangan selama tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2012 and 2011 pertain to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:

2012 2011

Harga jual 28.458.711.311 23.096.541.115 Sales price

Nilai buku 24.577.901.968 18.963.229.914 Net book value

Keuntungan atas penjualan 3.880.809.343 4.133.311.201 Gain on sale

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2012 and 2034, respectively. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the term of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2012 dan 2011, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 33.069.006.578 dan Rp 41.733.942.980 (Catatan 16).

In 2012 and 2011, borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 33,069,006,578 and Rp 41,733,942,980, respectively (Note 16).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Chartis Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 298,924,388 dan Rp 62.250.100.000 pada tanggal 31 Desember 2012 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan mengasuransikan nya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Tokio Marine Indonesia, pihak ketiga sebesar US$ 222.294.388 dan Rp 44.415.550.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, for US$ 298,924,388 and Rp 62,250,100,000, respectively, as of December 31, 2012 and to PT Asuransi AIU Indonesia and PT Tokio Marine Indonesia, third parties, for US$ 222,294,388 and Rp 44,415,550,000, respectively, as of December 31, 2011. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan. No property, plant and equipment are used as

collateral. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Group’s management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2012 and 2011.

Page 57: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 51

Pada 31 Desember 2012, Mayora Group memiliki property, plant, and equipment yang telah ddepresiasi sepenuhnya tetapi masih digunakan dengan nominal sebesar Rp 595.356.021.737.

As of December 31, 2012, the Group’s property, plant and equipment that are fully – depreciated but are still in use amounted to Rp 595,356,021,737.

Pada 31 Desember 2012, nilai wajar tanah Grup dan bangunan dan prasarana masing-masing sebesar Rp 323.654.626.000 dan Rp 655.861.734.048.

As of December 31, 2012, the fair value of the Group’s land and buildings and improvements amounted to Rp 323,654,626,000 and Rp 655,861,734,048, respectively.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.

There is no significant difference in the fair value and the carrying value of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchase of Property, Plant and

Equipment Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk pabrik dan gudang baru.

This account mainly represents advance payments for the purchase of machinery and equipment to be used in new plant and warehouses.

11. Pinjaman Bank Jangka Pendek 11. Short – term Bank Loans

2012 2011

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 150.000.000.000 150.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia 100.000.000.000 - PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 75.000.000.000 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank OCBC Indonesia - 75.000.000.000 PT Bank OCBC Indonesia

Jumlah 625.000.000.000 525.000.000.000 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 6,80%-9,25% 7,67%-10,25% Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pada bulan Desember 2010, pinjaman ini dikembalikan dengan cara penurunan baki debet, dimana fasilitas yang ada tetap berlaku. Pinjaman ini telah diperpanjang setiap tahun sampai dengan 20 Nopember 2012 dan telah diperpanjang sampai 20 November 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 17.744.444.444 dan Rp 10.778.819.443 serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 17.794.444.444 dan Rp 10.624.652.775.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by The Company On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 200,000,000,000. The loan agreement contains a negative pledge clause. In December 2010, this loan was reduced by “baki debet”, where the facility remains valid. The term of this loan has been extended until November 20, 2012, and was further extended until November 20, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause. In 2012 and 2011, interest expense on this loan amounted to Rp 17,744,444,444 and Rp 10,778,819,443, respectively, while interest paid amounted to Rp 17,794,444,444 and Rp 10,624,652,775, respectively.

Page 58: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 52

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo pada 9 Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital facility with maximum loanable of Rp 70,000,000,000. These loans is payable on a monthly basis and will mature on December 9, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 30.000.000.000 dari KMK yang dapat diperpanjang dan dari KMK yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini untuk periode 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 8.997.430.545 dan Rp 490.034.722 dan telah dibayar masing-masing sebesar Rp 8.924.305.550 dan Rp 319.513.889.

As of December 31, 2012 and 2011, loan availed from revolving credit facility amounted to Rp 30,000,000,000, while loan availed from non-revolving credit facility amounted to Rp 70,000,000,000. The interest expense on these loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 8,997,430,545 and Rp 490,034,722, respectively, while interest paid amounted to Rp 8,924,305,550 and Rp 319,513,889, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000. Pada tanggal 23 Juni 2011 pinjaman ini telah digunakan seperlunya. Beban bunga tahun 2012 dan 2011 dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 10.673.333.334 dan Rp 6.477.814.998 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011 serta yang dibayarkan adalah sebesar Rp 10.195.000.000 dan Rp 6.222.815.000. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pinjaman ini telah diperpanjang oleh Bank Central Asia Tbk sampai dengan tanggal 23 Agustus 2013.

PT Bank Central Asia Tbk Obtained by The Company On November 23, 2010, the Company obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 150,000,000,000. On June 23, 2011, this facility has been utilized. The interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 10,673,333,334 and Rp 6,477,814,998, respectively, while interest paid amounted Rp 10,195,000,000 and Rp 6,222,815,000, respectively. The loan agreement contains a negative pledge clause. Its maturity date has been extended until August 23, 2013.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan entitas anak, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sell or lease assets in the abnormal operations, make significant changes in the Company’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

Page 59: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 53

Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: − Rasio lancar agar sama atau lebih besar dari

1x. − Rasio EBITDA agar sama dengan beban

bunga atau lebih besar dari 1,5x beban bunga.

Grup telah memenuhi semua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group is also required to maintain financial ratios as follows: − Current ratio in order to be equal or greater

than 1x. − The ratio of EBITDA to interest expense equal

to or greater than 1.5 x interest expense. The Group has fulfilled all the required financial ratios above.

PT OCBC Indonesia Pada tanggal 1 November 2011, PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun dan telah diperpanjang sampai 28 Februari 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank OCBC Indonesia On November 1, 2011, PT Torabika Eka Semesta obtained a revolving working capital facilities with maximum loanable amounts of Rp 75,000,000,000 and Rp 25,000,000,000, will mature in one year but has been extended until February 28, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 2.850.000.000 dan Rp 1.143.750.000 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dan telah dibayar sebesar Rp 2.962.500.000 dan Rp 1.031.250.000 pada tahun 2012 dan 2011.

The interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 2,850,000,000 and Rp 1,143,750,000, while interest paid amounted to Rp 2,962,500,000 and Rp 1,031,250,000 in 2011 and 2012, respectively.

Saldo Pinjaman sebesar Rp 75.000.000.000 telah dilunasi pada tanggal 1 Juni 2012.

The outstanding loan of Rp 75,000,000,000 was settled on June 1, 2012.

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan maret 2010 dan diperpanjang pada bulan April 2012. Tanggal jatuh temponya telah diperpanjang beberapa kali oleh Bank Mizuho, yang terakhir sampai dengan 22 Oktober 2013.

On May 8, 2008, the Company obtained a Revolving Loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000 which was used for additional working capital. This loan has been fully paid in March 2010 and re-obtained in April 2012. Its maturity date has been extended several times the latest is until October 22, 2013.

Beban bunga atas pinjaman adalah sebesar 5.369.583.333 pada tahun 2012 serta yang telah dibayarkan sebesar 4.135.833.333 pada tahun 2012 .

The interest expense on this loan in 2012 amounted to Rp 5,369,583,333 while interest paid amounted to Rp 4,135,833,333.

Page 60: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 54

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) mengikat dan tidak mengikat dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2013. Pada bulan Desember 2012, jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 75.000.000.000 dari KMK Rp 100.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman di tahun 2012 adalah sebesar Rp 3.132.923.333 dan telah dibayar sebesar Rp 2.668.750.000.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a committed and uncommitted working capital credit facilities each with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000, will mature on May 7, 2013. In December 2012, loan availed from Rp 100,000,000,000 working capital credit facility amounted to Rp 75,000,000,000. The interest expense in 2012 amounted to Rp 3,132,923,333 while interest paid amounted to Rp 2,668,750,000.

12. Utang Usaha – Pihak Ketiga 12. Trade Accounts Payable – Third Parties

Merupakan utang Perusahaan dan entitas anak untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Company’s and its subsidiaries’ payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Following are the details of trade accounts payable:

2012 2011

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers

Pemasok dalam negeri 400.440.517.604 371.587.264.785 Local suppliers

Pemasok luar negeri 441.222.928.397 650.108.319.488 Foreign suppliers

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 590.978.751.896 676.881.000.405 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 34) Foreign Currencies (Note 34)Dolar Amerika Serikat 240.004.047.682 283.890.127.457 U.S. DollarEuro 6.373.639.654 56.492.896.843 Euro

Yuan China 1.978.461.951 3.855.497.803 China YuanYen Jepang 1.640.942.298 - Japan YenDolar Singapura 627.535.446 566.270.891 Singapore Dollar

Franc Swiss 59.746.174 3.915.906 Franc SwissDolar Australia 320.900 5.803.026 Australian DollarPoundsterling Inggris - 71.942 Great Britain Poundsterling

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2012 2011

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 835.425.672.781 972.855.953.873 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 1.361.378.835 41.375.747.932 than 3 monthsLebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less

dari 6 bulan 265.917.371 1.365.061.534 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less dari 12 bulan - 1.511.767.161 than 12 months

Lebih dari 12 bulan 4.610.477.014 4.587.053.773 More than 12 months

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

Page 61: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 55

13. Utang Pajak 13. Taxes Payable

2012 2011

Pajak final 1.690.766.689 910.463.109 Final tax

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 5.108.630.047 4.965.543.411 Article 21Pasal 23 344.651.763 414.707.854 Article 23

Pasal 26 2.904.666.969 5.585.918 Article 26Pasal 29 (Catatan 31) 65.440.630.801 30.858.415 Article 29 (Note 31)

Pajak Pertambahan Nilai 8.733.481.483 - Value Added Tax Jumlah 84.222.827.752 6.327.158.707 Total

Besarnya pajak terutang Grup ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut akan berakhir pada tahun fiskal 2013.

The filing of tax return is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior year, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses

2012 2011

Beban bunga utang bank 23.568.588.463 18.661.342.997 Interest on bank loansIklan dan promosi 148.011.095.890 30.775.544.358 Advertising and promotion

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 5.250.000.000 1.986.111.111 Sukuk Mudharabah income sharingBeban bunga obligasi 9.916.666.667 993.055.556 Interest on bonds payable

Lain-lain 30.853.155.596 16.831.190.057 Others Jumlah 217.599.506.616 69.247.244.079 Total

15. Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga 15. Other Accounts Payable - Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan ekspor dari pihak ketiga dan utang atas pembelian barang-barang teknik dari pihak ketiga.

This account represents export sales advances which were received from third parties and payables for purchase of technical devices from third parties.

Page 62: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 56

16. Pinjaman Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans

2012 2011

PT Bank Central Asia Tbk 560.000.000.000 580.000.000.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 500.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia 465.640.000.000 350.000.000.000 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 273.529.411.764 300.000.000.000 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 71.250.000.000 - PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank International Indonesia Tbk - 221.293.333.337 PT Bank International Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 40.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 1.870.419.411.764 1.991.293.333.337 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 147.014.117.648 161.123.921.568 Less current portion of long-termbank loans

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (1.961.280.014) (1.888.863.309) Unamortized transaction costs

Bersih 145.052.837.634 159.235.058.259 NetBagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.723.405.294.116 1.830.169.411.769 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (4.431.239.495) (5.405.780.552) Unamortized transaction costs

Bersih 1.718.974.054.621 1.824.763.631.217 Net

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 5,80%-10,75% 7,36%-10,75% Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 23 November 2015. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 18 Juli 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank Central Asia Tbk On November 23, 2010, the Company obtained an Investing Credit facility with maximum credit limit of Rp 150,000,000,000. This loan is payable on a monthly basis and will mature on November 23, 2015. The loan agreement contains a negative pledge clause. As of June 13, 2011, the Company obtained an Investing Credit facility with maximum credit limit of Rp 500,000,000,000. This loan is payable on a monthly basis and will mature on July 18, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh perusahaan sebesar Rp 600.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 20.000.000.000 setiap tahun. Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 28.226.718.890 dan Rp 18.376.072.584 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 38.167.251.108 dan Rp 11.318.546.751.

As of December 31, 2012 and 2011, the loans that have been used by the Company amounted to Rp 600,000,000,000. Payment of principal of the loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 20,000,000,000 for each year. In 2012 and 2011, interest expense amounted to Rp 28,226,718,890 and Rp 18,376,072,584, respectively, while interest paid amounted to Rp 38,167,251,108 and Rp 11,318,546,751, respectively.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 12.292.930.551 dan Rp 7.527.834.386 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 12,292,930,551 and Rp 7,527,834,386, respectively (Note 10).

Page 63: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 57

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 21 November 2013.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by the Company On November 21, 2008, the Company obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. This loan is payable every months. This loan is unsecured and has a five year term until November 21, 2013.

Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 26.868.749.947 dan Rp 29.359.948.217, dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 26.962.499.997 dan Rp 29.458.333.333.

In 2012 and 2011, the total interest expense on this loan amounted to Rp 26,868,749,947 and Rp 29,359,948,217, respectively, while interest paid amounted to Rp 26,962,499,997 and Rp 29,458,333,333, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan pelunasan sebagian atau seluruh intercompany borrowing yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja perusahaan. Pinjaman ini jatuh tempo tanggal 9 Desember 2015. Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 13.109.722.222 dan Rp 27.452.847.820 dan yang telah dibayar adalah sebesar Rp 17.975.000.000 dan Rp 27.157.013.880 pada tahun 2012 dan 2011. Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.802.777.778 dan Rp 14.253.843.042 (Catatan 10).

On December 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 200,000,000,000 which will be used to finance the production capacity improvement and repayment of all or part of intercompany borrowings which do not include the Company’s working capital financing. This loan will mature on December 9, 2015. In 2012 and 2011, interest expense of this loan amounted to Rp 13,109,722,222 and Rp 27,452,847,820, respectively, while interest paid amounted to Rp 17,975,000,000 and Rp 27,157,013,880, respectively. In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 4,802,777,778 and Rp 14,253,843,042, respectively (Note 10).

PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 dengan jangka waktu 7 tahun yang digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas pabrik. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank Mizuho Indonesia Obtained by the Company On May 13, 2011, the Company obtained a Term Loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit of Rp 350,000,000,000 with a term of 7 years which was used to finance the construction of factory facilities. This loan contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 16.675.460.316 dan Rp 14.268.927.774 dan telah dibayar sebesar Rp 23.698.783.244 dan Rp 9.511.633.888 pada tahun 2012 dan 2011.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012 and 2011, interest expense on this loan amounted to Rp 16,675,460,316 and Rp 14,268,927,774, while interest paid in 2012 and 2011, amounted to Rp 23,698,783,244 and Rp 9,511,633,888, respectively.

Page 64: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 58

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 6.199.271.779 dan Rp 12.492.776.663 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 6,199,271,779 and Rp 12,492,776,663, respectively (Note 10).

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2017.

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang On October 19, 2012, the Company obtained a Term Loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit of Rp 140,000,000,000 with a term of 5 years which was used for working capital. This loan will mature on October 17, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.948.022.223 pada tahun 2012.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012, interest expense on this loan amounted to Rp 1,948,022,223.

PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 19 Mei 2011, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai modal kerja. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun ditambah 2 tahun opsi perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank ANZ Indonesia On May 19, 2011, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a working capital credit facility from PT Bank ANZ Indonesia with a maximum credit of Rp 300,000,000,000 which was used to finance working capital. The term of this loan is 5 years and payable in 10 semiannual installments, with 2 years grace period. This loan contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 17.131.083.462 dan Rp 11.324.268.055 dan yang telah dibayar pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 22.576.387.875 dan Rp 7.343.988.889.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012 and 2011, Interest expense on this loan amounted to Rp 17,131,083,462 and Rp 11,324,268,055, while interest paid in 2012 and 2011, amounted to Rp 22,576,387,875 and Rp 7,343,988,889, respectively.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.551.829.167 dan Rp 7.459.488.889 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 4,551,829,167 and Rp 7,459,488,889 (Note 10).

Page 65: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 59

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan entitas anak, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman. Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Rasio lancar agar sama dengan beban bunga

atau lebih besar dari 1x. - Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agar

sama dengan beban bunga atau lebih besar dari 1,5x beban bunga.

The Group is required to fulfill some of the conditions of the loan agreement, including limitations on the Group to conduct liquidation, merger, or acquisition of subsidiaries, sell or lease assets other than in the normal condition, the efforts made significant changes in the composition of shareholders and make loans, while the Group is also obliged to maintain financial ratios as follows: - Current ratio in order to be equal to the interest

expenses or greater than 1 x. - The ratio of EBITDA to interest charges to be

equal to the interest expenses or greater than 1, 5 x interest expenses.

- Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebih

dari 2x dimana utang meliputi pinjaman berbeban bunga.

Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

- The ratio of debt to equity in order to not more than 2 x where debt includes loans berbeban interest.

The Group has complied with all of the required financial ratios above.

PT Bank International Indonesia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank International Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 95.000.000.000 yang digunakan untuk menunjang modal kerja perusahaan. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp 73.871.111.110 dan Rp 16.871.111.112 pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 4.244.606.972 dan Rp 8.867.441.449 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 4.354.673.702 dan Rp 8.873.885.559.

Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada 27 Juli 2012.

PT Bank International Indonesia Tbk Obtained by the Company On October 13, 2010, the Company obtained a specific transaction credit facility from PT Bank International Indonesia Tbk with maximum credit limit of Rp 95,000,000,000 which was used to support working capital. This loan is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015. In 2012 and 2011, the payment for loan of the principal amounted to Rp 73,871,111,110 and Rp 16,871,111,112, respectively, while the total interest expense on this loan amounted to Rp 4,244,606,972 and Rp 8,867,441,449, respectively, and interest paid amounted Rp 4,354,673,702 and Rp 8,873,885,559, respectively.

This loan has been fully paid on July 27, 2012.

Page 66: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 60

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang

Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum sebesar Rp 190.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015.

On October 13, 2010, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 190,000,000,000. This loan is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 147.422.222.227 dan Rp 33.422.222.220 pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 11.721.348.761 dan Rp 17.694.778.692 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 11.721.348.761 dan Rp 17.734.699.680. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 29 Oktober 2012.

In 2012 and 2011, the payment for loan principal amounted Rp 147,422,222,227 and Rp 33,422,222,220, respectively, while interest expense on this loan amounted to Rp 11,721,348,761 and Rp 17,694,778,692, respectively, and interest paid amounted to Rp 11,721,348,761 and Rp 17,734,699,680, respectively. This loan has been fully paid on October 29, 2012.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cicilan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Obtained by the Company On August 20, 2007, the Company obtained a working capital credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit of Rp 200,000,000,000 which was used to finance the purchase of machinery in 2007. The term of this loan is 5 years and payable in 10 semiannual installments, with 6 months grace period from August 20, 2007 on principal repayment. This loan is payable quarterly. This loan contains a negative pledge clause and will mature in August 2012.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 40.000.000.000 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 1.577.777.778 dan Rp 5.605.555.555 pada tahun 2012 dan 2011 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 1.700.000.000 dan Rp 5.750.000.000.

In 2012 and 2011, payment of loan principal amounted to Rp 40,000,000,000, in each year, while interest expense on this loan amounted to Rp 1,577,777,778 and Rp 5,605,555,555, respectively, andinterest paid amounted to Rp 1,700,000,000 and Rp 5,750,000,000, respectively.

Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 20 Agustus 2012.

This loan was fully paid on August 20, 2012.

Page 67: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 61

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas mengikat jangka panjang yang tidak dapat di perpanjang dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun setelah tanggal penarikan fasilitas, tetapi tidak melebihi bulan September 2017. Pinjaman ini dibayarkan dalam 20 kali cicilan tetap 3 bulanan.

PT Bank Bank Sumitomo Mitsui Indonesia On July 17, 2012, the Company obtained a non revolving long term committed facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia amounting to Rp 75,000,000,000. The term of this loan is five (5) years after the date of the facility, but not later than September 2017. This loan is payable in twenty (20) equal quarterly installments.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 3.750.000.000 pada tahun 2012, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 2.185.727.083 dan beban bunga yang dibayar adalah sebesar Rp 1.283.630.833.

In 2012, the payment for loan principal amounted to Rp 3,750,000,000, while interest expense on this loan amounted to Rp 2,185,727,083 and interest paid amounted to Rp 1,283,630,833.

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2012 2011

Rp Rp

Nilai nominal Nominal value

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 - Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 100.000.000.000 100.000.000.000 Mayora Indah III Year 2008 Bonds

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah - 200.000.000.000 Sukuk Mudharabah I Mayora Indah

tahun 2008 tahun 2008

Biaya emisi yang belum Unamortized bonds issuance

diamortisasi (2.242.838.333) (812.975.600) costs

Bersih 847.757.161.667 299.187.024.400 Net

Amortisasi biaya emisi obligasi pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 801.563.434 dan Rp 573.865.130 (Catatan 27b).

Amortization of bonds issuance costs amounted to Rp 801,563,434 and Rp 573,865,130 in 2012 and 2011 (Note 27b).

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah senilai Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,75% per tahun atau sama dengan Rp 13.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Mayora Indah III Year 2008 Bonds On May 28, 2008, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 100,000,000,000 with fixed interest rate of 13.75% per annum or equivalent to Rp 13,750,000,000 and payable quarterly. The bonds are unsecured and have a term of five years which will mature on June 5, 2013. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk.

Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

Based on Bondholders’ Meeting on November 5, 2008, the bondholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk. The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and interest of the bonds.

Page 68: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 62

Beban bunga dan yang dibayarkan pada tahun 2012 and 2011 dari obligasi ini adalah masing-masing sebesar Rp 13.750.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Mei 2011, peringkat obligasi ini adalah idAA-.

Interest expense and interest paid on these bonds in 2012 and 2011 amounted to Rp 13,750,000,000, for each year. The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on May 4, 2011.

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun atau sama dengan Rp 63.875.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Mayora Indah IV Year 2012 Bonds On May 9, 2012, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum or equivalent to Rp 63,875,000 and payable quarterly. These bonds are unsecured and will mature on May 9, 2019. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Beban bunga dan yang dibayarkan pada tahun 2012 dari obligasi ini adalah masing-masing sebesar Rp 31.875.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 24 Februari 2012, peringkat obligasi ini adalah idAA-.

Interest expense and interest paid on these bonds in 2012 amounted to Rp 31,875,000,000. The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on February 24, 2012.

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah

2012

Rp

Nilai nominal Nominal value

Sukuk Mudharabah I Mayora Sukuk Mudharabah I Mayora

Indah Tahun 2008 200.000.000.000 Indah Tahun 2008

Sukuk Mudharabah II Mayora Sukuk Mudharabah II Mayora

Indah Tahun 2012 250.000.000.000 Indah Tahun 2012

Jumlah 450.000.000.000 Total

Beban tangguhan sebesar Rp 976.457.225 per tanggal 31 Desember 2012 terdiri atas beban penerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 yang belum diamortisasi.

Deferred charges amounting to Rp 976,457,225 as of December 31, 2012 consist of the Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008’s unamortized issuance costs.

Amortisasi beban penerbitan sukuk mudharabah pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 86.005.248 (Catatan 27b).

Amortization of sukuk mudharabah issuance costs amounted to Rp 86,005,248 in 2012 (Note 27b).

Page 69: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 63

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 On May 28, 2008, the Company issued Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 amounting to Rp 200,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 27,500,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk have a term of five years and will mature on June 5, 2013. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk.

Based on Sukukholders’ Meeting on November 5, 2008, the Sukukholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk.

Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and income sharing of the Sukuk.

Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar Rp 27.500.000.000 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Mei 2011, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

Payment of income sharing to Sukukholders amounted to Rp 27,500,000,000 in 2012 and 2011.

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on May 4, 2011.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan dan kewajiban obligasi dan Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk menjaminkan, menggadaikan dan/atau mengangunkan baik sebagian atau seluruh harta dan/atau pendapatan, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee), memberikan piutang/pinjaman diluar transaksi normal dan menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan dalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan.

The Company is required to fulfill certain bonds and Sukuk Mudharabah covenants, among others, restrict them to pledge and/or pawn part or all of their assets and/or revenue, to grant corporate guarantee, receivable/loan other than in the ordinary course of its business, and to sell or transfer production assets, with exceptions mentioned in the agreement, and is required to fulfill certain financial ratios.

Page 70: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 64

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 20.625.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 On May 9, 2012, the Company issued Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 20,625,000 per annum payable quarterly. These Sukuk will mature on May 9, 2017. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar Rp 10.312.500.000 pada tahun 2012. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 24 Februari 2012, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

Payment of income sharing to Sukukholders amounted to Rp 10,312,500,000 in 2012.

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on February 24, 2012.

19. Goodwill Negatif 19. Negative Goodwill

Akun ini merupakan nilai tercatat goodwill negatif atas perolehan PT Kakao Mas Gemilang oleh PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, pada tahun 1994.

This account represents the carrying value of negative goodwill arising from acquisition of PT Kakao Mas Gemilang by PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, in 1994.

Penyesuaian

Transisi berdasarkan

PSAK No.22

(Revisi 2010)/

Dilaporkan Transition

sebelumnya Adjustments Setelah

1 Januari 2011/ based on penyesuaian/

As reported PSAK No.22 As adjusted Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/

January 1, 2011 (Revised 2010) January 1, 2011 Additions Deductions December 31, 2011

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan At cost

Goodwill negatif 2.765.907.779 (2.765.907.779) - - - - Negative goodwill

Amortisasi dan penurunan nilai Amortization and impairment

Goodwill negatif 2.430.560.301 (2.430.560.301) - - - - Negative goodwill

Nilai Tercatat 335.347.478 - - Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/

Changes during 2011

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2b, jumlah tercatat goodwill negatif sebesar Rp 335.347.478 yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba. Perusahaan menghentikan amortisasi atas goodwill sejak 1 Januari 2011.

As disclosed in Note 2b, the amount of negative goodwill of Rp 335,347,478 arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011.

Page 71: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 65

20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan 20. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets forth the Group’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

31 Desember 2012/December 31, 2012 31 Desember 2011/December 31, 2011

Nilai Tercatat/As

Reported

Estimasi Nilai

Wajar/Estimated Fair

Values

Nilai Tercatat/As

Reported

Estimasi Nilai

Wajar/Estimated Fair

Values

Aset Keuangan Financial Asset

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.339.570.311.638 1.339.570.311.638 325.316.689.037 325.316.689.037 Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih 2.035.329.264.394 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 1.673.227.844.346 Trade accounts receivable - net

Piutang lain-lain 16.017.323.669 16.017.323.669 34.127.009.081 34.127.009.081 Other accounts receivable

Uang Jaminan 1.267.301.423 1.267.301.423 690.901.677 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan Lancar 3.392.184.201.124 3.392.184.201.124 2.033.362.444.141 2.033.362.444.141 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liab ilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities

Utang bank jangka pendek 625.000.000.000 625.000.000.000 525.000.000.000 525.000.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha 841.663.446.001 841.663.446.001 1.021.695.584.273 1.021.695.584.273 Trade accounts payables

Utang Lain-Lain 10.895.501.141 10.895.501.141 64.286.671.182 64.286.671.182 Other accounts payable

Beban akrual 217.599.506.616 217.599.506.616 69.247.244.079 69.247.244.079 Accrued expenses

Utang Bank Jangka Panjang 1.864.026.892.255 1.864.026.892.255 1.983.998.689.476 1.983.998.689.476 Long-term bank loansUtang Obligasi 847.757.161.667 1.001.871.408.463 299.187.024.400 256.117.168.528 Bonds Payable

Jumlah Liabilitas Keuangan 4.406.942.507.680 4.561.056.754.476 3.963.415.213.410 3.920.345.357.538 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, paset lancar lain-lain, simpanan jaminan dalam akun aset lain-lain,pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan utang obligasi.

Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade accounts receivable, other accounts receivable, short term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable and accrued expenses.

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.

Page 72: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 66

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan

suku bunga tetap dan variabel (1) Long-term fixed-rate and variable rate

financial liabilities

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

The fair value of long-term bank loans and bonds payable is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

(2) Aset keuangan tidak lancar lainnya (2) Other long-term financial assets

Nilai wajar uang jaminan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

The fair value of guarantee deposits is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.

21. Modal Saham 21. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

%

PT Unita Branindo 252.449.894 32,93 126.224.947.000 PT Unita Branindo

Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora

Indah Group 817.692 0,11 408.846.000 Indah Group

Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and

Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi

TNI Angkatan Darat 204.426 0,03 102.213.000 TNI Angkatan Darat

Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 513.111.988 66,93 256.555.994.000 Public (below 5% each) Jumlah 766.584.000 100,00 383.292.000.000 Total

2012 dan/and 2011

Name of StockholdersNama Pemegang Saham

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari manajemen permodalan Perusahaan adalah untuk mengelola rasio permodalan Grup tetap sehat dalam rangka mendukung usaha bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 73: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 67

Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan dan entitas anak memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur permodalan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang, dan utang lain-lain kepada pihak berelasi. Perusahaan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the “total equity” as shown in the consolidated statement of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Jumlah utang 3.786.784.053.922 2.808.185.713.876 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 2.447.213.742.284 2.482.869.024.839 Net debtJumlah ekuitas 3.067.850.327.238 2.424.669.292.434 Total equity Rasio pinjaman dan utang bersih

terhadap ekuitas 79,77% 102,40% Net debt to equity ratio

31 Desember/December 31

22. Agio Saham

22. Additional Paid-In Capital

Total/ Total

Penawaran umum biasa Ordinary Public offering Jumlah 3.000.000 saham dengan harga Rp 9.300 Total 3,000,000 shares at a price of Rp 9,300 per

untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 24.900.000.000 share with par value of Rp 1,000 per sharePenawaran umum terbatas Limited Public Offering

Jumlah 24.570.000 saham dengan harga Rp 13.000 Total 24,570,000 shares at a price of Rp 13,000 untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 294.840.000.000 per share with par value of Rp 1,000 per share

Capitalization of additional paid-in Kapitalisasi agio saham ke modal disetor (255.528.000.000) capital to paid-up capital

Agio saham 64.212.000.000 Additional paid-in capital

23. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 23. Cash Dividends and Appropriation of Net

Income For General Reserve

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 03 tanggal 18 Juni 2012, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 99.655.920.000 atau Rp 130 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2011.

a. Based on the Annual GeneralStockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 03 dated June 18, 2012 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 99,655,920,000 or Rp 130 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2011 for general reserve.

Page 74: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 68

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 16 tanggal 17 Juni 2011, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 99.655.920.000 atau Rp 130 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2010.

b. Based on the Annual GeneralStockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 16 dated June 17, 2011 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 99,655,920,000 or Rp 130 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2010 for general reserve.

24. Kepentingan Nonpengendali 24. Non-Controlling Interests

2012 2011

a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada a. Minority interests in net assets of

kepentingan nonpengendali subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 60.001.505.007 46.929.184.234 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 16.119.720.519 14.397.823.589 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 76.121.225.526 61.327.007.823 Total

b. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan b. Minority interests in comprehensive income

kepada kepentingan nonpengendali of subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 13.072.320.773 10.132.890.500 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 1.721.896.930 2.325.390.611 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 14.794.217.703 12.458.281.111 Total

25. Penjualan Bersih 25. Net Sales

2012 2011

Lokal 6.756.004.715.927 6.139.798.754.985 Local

Ekspor 3.762.935.481.980 3.329.415.532.373 Export

Retur (8.314.528.075) (15.348.294.480) Sales returns

Jumlah 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 Net

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sebesar Rp 6.676.111.827.719 (63,52%) dan Rp 6.071.232.591.146 (64,22%), masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 33).

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, amounting to Rp 6,676,111,827,719 (63,52%) in 2012 and Rp 6,071,232,591,146 (64.22%) in 2011 exceeded 10% of the net sales for the respective year (Note 33).

Page 75: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 69

26. Beban Pokok Penjualan 26. Cost of Goods Sold

2012 2011

Bahan baku dan pembungkus

yang digunakan 7.424.993.364.995 6.729.372.388.842 Raw and packing materials used

Tenaga kerja langsung 430.537.729.924 349.202.590.367 Direct labor

Biaya produksi tidak langsung 585.966.485.087 794.507.138.637 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 8.441.497.580.006 7.873.082.117.846 Total Manufacturing Costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 63.847.804.415 19.988.774.003 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (299.781.728.019) (63.847.804.415) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Produksi 8.205.563.656.402 7.829.223.087.434 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 130.942.111.041 97.173.991.329 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (171.496.216.051) (130.942.111.041) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 8.165.009.551.392 7.795.454.967.722 Cost of Goods Sold

Tdak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih pada tahun 2012 dan 2011.

There were no purchases from any party which exceeded 10% of total net revenues in 2012 and 2011.

27. Beban Usaha 27. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2012 2011

Iklan dan promosi 703.792.455.026 535.715.309.841 Advertising and promotions

Pengiriman 118.969.673.232 96.049.922.505 Freight out

Gaji 48.549.745.163 45.119.789.821 Salaries

Perjalanan dinas 11.488.563.683 7.709.000.780 Travel

Sewa 6.003.861.772 4.967.314.613 Rental

Barang cetakan dan alat tulis 2.077.707.039 2.522.082.951 Printing and stationery

Sumbangan 1.588.294.479 712.891.638 Donation

Pajak dan perijinan 734.549.346 5.327.954.660 Taxes and licenses

Perbaikan dan pemeliharaan 342.366.651 409.798.734 Repairs and maintenance

Lain-lain 35.336.217.764 13.410.950.472 Others

Jumlah 928.883.434.155 711.945.016.015 Total

Page 76: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 70

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2012 2011

Gaji 107.038.685.315 90.017.504.477 Salaries

Beban imbalan pasca kerja (Catatan 30) 90.217.511.013 33.702.735.404 Long-term employee benefits (Note 30)

Penyusutan (Catatan 10) 10.821.484.719 8.337.817.004 Depreciation (Note 10)

Perjalanan dinas 8.920.531.127 8.266.275.845 Travel

Sewa 7.879.261.554 7.223.749.998 Rental

Asuransi 6.455.673.701 8.302.615.476 Insurance

Pajak dan perijinan 6.444.157.454 5.517.857.642 Taxes and licenses

Jasa profesional 3.842.897.255 9.724.973.229 Professional fees

Pemeliharaan 3.800.955.988 3.399.266.669 Maintenance

Sumbangan dan representasi 2.338.095.905 2.198.274.366 Donation and representation

Barang cetakan dan alat tulis 1.516.202.099 1.280.795.682 Printing and stationery

Telepon dan faksimili 1.334.841.388 1.279.357.629 Telephone and facsimile

Listrik, air dan gas 1.167.233.515 1.125.767.300 Electricity, water and gas

Amortisasi emisi obligasi (Catatan 17) 801.563.434 573.865.130 Amortization of bonds issuance cost (Note 17)

Beban penerbitan sukuk mudharabah Amortization of Sukuk mudharabah

(Catatan 18) 86.005.248 - issuance costs (Note 18)

Rapat dan publikasi 710.068.750 578.058.000 Meetings and publication

Lain-lain 6.797.699.380 7.060.118.640 Others

Jumlah 260.172.867.845 188.589.032.491 Total

28. Penghasilan Bunga 28. Interest Income

2012 2011

Deposito berjangka 16.797.243.278 6.569.523.601 Time deposits

Jasa giro 1.841.120.451 1.442.511.874 Current accounts

Jumlah 18.638.363.729 8.012.035.475 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, adalah sebesar Rp 2.519.454.454 pada tahun 2012 dan Rp 968.551.619, pada tahun 2011 atau sebesar 13,52% pada tahun 2012 dan 12,09% pada tahun 2011dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 33).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, amounted to Rp 2,519,454,454 in 2012, and Rp 968,551,619 in 2011 or 13.52% in 2012, and 12.09% in 2011 of the total interest income for the respective year (Note 33).

29. Beban Bunga 29. Interest Expense

2012 2011

Beban bunga dari: Interest expense on:

Utang obligasi (Catatan 17) 49.611.136.130 13.750.000.000 Bonds payable (Note 17)

Pinjaman bank (Catatan 11 dan 16) 173.749.483.725 110.106.315.729 Bank loans (Notes 11 and 16)

Jumlah 223.360.619.855 123.856.315.729 Total

30. Imbalan Kerja Jangka Panjang 30. Long-Term Employment Benefits

Grup membukukan imbalan kerja jangka panjang untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 3.480 karyawan untuk tahun 2012 dan 2.967 karyawan untuk tahun 2011.

The Group provides long term employee benefits liability for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 3,480 in 2012 and 2,967 in 2011.

Page 77: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 71

Rekonsiliasi nilai kini imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai dengan cadangan imbalan pasca-kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfunded long-term

panjang yang tidak didanai 343.968.557.539 243.726.350.943 179.986.032.777 138.426.607.358 85.499.657.161 employee benefits liability

Kerugian aktuarial yang belum diakui (65.421.111.263) (54.275.138.371) (12.649.890.698) 7.936.002.020 21.413.516.910 Unrecognized actuarial losses

Jumlah 278.547.446.276 189.451.212.572 167.336.142.079 146.362.609.378 106.913.174.071 Total

Rincian beban imbalan pasti pasca kerja adalah sebagai berikut:

Details of long-term employee benefits expense are as follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 33.190.305.269 18.409.588.116 Current service cost

Biaya bunga 15.949.852.043 13.470.554.329 Interest cost

Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih 6.116.374.285 (342.390.252) Net actuarial loss (gain)

Dampak pengurangan pegawai 39.579.896.194 (2.438.439.577) Effect of decrease in number of employees

Penyesuaian perhitungan aktuarial (4.618.916.778) 4.603.422.788 Actuarial calculation adjustment

Jumlah 90.217.511.013 33.702.735.404 Total

Mutasi cadangan imbalan kerja jangka panjang dilaporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liabilities at consolidated statements of financial position are as follows:

2012 2011

Saldo awal 189.451.212.572 167.336.142.079 Beginning of the year

Pembayaran manfaat pesangon (1.121.277.309) (11.587.664.911) Payment of retirement benefits

Imbalan kerja jangka panjang 90.217.511.013 33.702.735.404 Long term employee benefits expense

Saldo akhir 278.547.446.276 189.451.212.572 End of the year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria dalam laporan penilaian terakhir tanggal 28 Februari 2013 asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, in its latest valuation report dated February 28, 2013, in determining the long-term employee benefits liability at consolidated statement of financial position date are as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto 5,75% 6,40% Discount rate

Kenaikan gaji 9% 9% Salary increase

Tingkat kematian TMI 2 TMI 2 Mortality rate

Tingkat pengunduran diri per tahun 5% per tahun/year 3% per tahun/year Resignation rate per annum

Page 78: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 72

31. Pajak Penghasilan 31. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari:

The net tax expense of the Group consists of the following:

2012 2011

Pajak kini Current tax

Pajak tidak final Non-final

Perusahaan 102.738.012.200 54.565.613.600 The Company

Entitas anak 113.288.416.500 84.609.773.500 The Subsidiaries

Jumlah 216.026.428.700 139.175.387.100 Sub total

Pajak final 287.904.000 531.024.000 Final tax

Jumlah 216.314.332.700 139.706.411.100 Subtotal

Pajak tangguhan (927.670.095) 3.248.253.932 Deferred tax

Jumlah 215.386.662.605 142.954.665.032 Total

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi komprehensif konsolidasian 959.815.066.914 626.440.817.710 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 463.947.413.658 363.290.613.168 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 495.867.653.256 263.150.204.542 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyesuaian sehubungan dengan Adjustments relating to implementation

penerapan PSAK No. 55 of PSAK No. 55

Penyisihan piutang ragu-ragu (46.569.574) 223.838.907 Allowance for doubtful accounts

Biaya transaksi 708.648.510 (4.107.348.502) Transaction costs

Pendapatan bunga 2.099.932.048 3.366.858.713 Interest income

Beban imbalan kerja jangka panjang 69.516.575.188 23.351.370.283 Long-term employee benefits expense

Perbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (42.296.763.403) (15.093.002.419) depreciation

Perbedaan amortisasi komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (184.770.785) 319.810.252 amortization

Jumlah 29.797.051.984 8.061.527.235 Total

Perbedaan tetap Permanent differences:

Sumbangan 4.060.651.532 2.597.099.851 Donations

Kenikmatan karyawan 1.673.001.729 1.383.889.313 Employees' benefits

Penghasilan bunga yang sudah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (17.100.785.707) (2.948.935.850) final tax

Pendapatan sewa (890.640.000) (2.797.440.000) Rental income

Lain-lain 283.128.621 3.381.723.072 Others

Jumlah (11.974.643.825) 1.616.336.386 Total

Laba kena pajak Perusahaan 513.690.061.415 272.828.068.163 Taxable income

Page 79: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 73

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2012 2011

Beban pajak kini-Tidak final Current tax expense-Non final

Perusahaan Company20% x Rp 513.690.061.000 20% x Rp 513,690,061,000

tahun 2012 102.738.012.200 - in 201220% x Rp 272.828.068.000 20% x Rp 272,828,068,000

tahun 2011 - 54.565.613.600 in 2011

Jumlah 102.738.012.200 54.565.613.600 TotalEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 99.023.073.250 64.305.786.750 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 14.265.343.250 20.303.986.750 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini-Tidak final 216.026.428.700 139.175.387.100 Total current tax expense-Non final

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesPerusahaan 79.609.739.651 81.735.685.459 The Company

Entitas anak SubsidiariesPT Torabika Eka Semesta 56.710.714.998 64.274.928.335 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 28.840.039.664 48.431.721.751 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 165.160.494.313 194.442.335.545 Total

Utang pajak kini (pajak lebih bayar)-bersih 50.865.934.387 (55.266.948.445) Current tax payable (prepayment)-net

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payablePerusahaan 23.128.272.549 (27.170.071.859) The Company

Entitas anak SubsidiariesPT Torabika Eka Semesta 42.312.358.252 30.858.415 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang (14.574.696.414) (28.127.735.001) PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 50.865.934.387 (55.266.948.445) Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Company in 2011 are in accordance with the corporate income tax returns which were submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/

Credited (charged) to

consolidated statement of

1 Januari 2012/ comprehensive 31 Desember 2012/

January 1, 2012 income December 31, 2012

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Penyisihan piutang ragu-ragu 68.902.743 (9.313.915) 59.588.828 Allowance for doubtful accounts

Biaya transaksi (986.857.284) 141.729.702 (845.127.582) Transaction costs

Pendapatan bunga 1.507.142.919 419.986.410 1.927.129.329 Interest income

Liabilitas imbalan pasca kerja 26.915.607.149 13.903.315.038 40.818.922.187 Post-employment benefits

Biaya emisi obligasi (111.784.147) (87.765.130) (199.549.277) Bonds issuance cost

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (37.105.695.985) (11.722.738.617) (48.828.434.602) plant and equipment

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan (9.712.684.606) 2.645.213.488 (7.067.471.118) of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (6.269.971.599) (1.605.690.240) (7.875.661.839) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.338.589.666 (111.853.153) 2.226.736.513 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (13.644.066.540) 927.670.095 (12.716.396.445) Total

Aset pajak tangguhan 2.338.589.666 2.226.736.513 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (15.982.656.205) (14.943.132.957) Deferred tax liabilities

2012

Page 80: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 74

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/

Credited (charged) to

consolidated statement of

1 Januari 2011/ comprehensive 31 Desember 2011/

January 1, 2011 income December 31, 2011

Rp Rp Rp

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Penyisihan piutang ragu-ragu 24.134.962 44.767.781 68.902.743 Allowance for doubtful accounts

Biaya transaksi (165.387.584) (821.469.700) (986.857.284) Transaction costs

Pendapatan bunga 833.771.176 673.371.743 1.507.142.919 Interest income

Liabilitas imbalan pasca kerja 22.245.333.091 4.670.274.058 26.915.607.149 Post-employment benefits

Biaya emisi obligasi (175.746.197) 63.962.050 (111.784.147) Bonds issuance cost

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (35.151.229.892) (1.954.466.093) (37.105.695.985) plant and equipment

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan (12.389.124.444) 2.676.439.839 (9.712.684.606) of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

anak perusahaan: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (267.686.495) (6.002.285.104) (6.269.971.599) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.260.998.332 77.591.334 2.338.589.666 PT Kakao Mas Gemilang

Jumalh (10.395.812.607) (3.248.253.931) (13.644.066.540) Total

Aset pajak tangguhan 2.260.998.331 2.338.589.666 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (12.656.810.939) (15.982.656.205) Deferred tax liabilities

2011

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam hitungan pajak penghasilan kini tahun 2009 karena manajemen percaya masih dapat memenuhi syarat komposisi pemegang saham pada saat realisasi pajak tangguhan

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to the shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore has applied the reduced tax rate in determining its current tax expense. Further, the deferred tax assets (liabilities) of the Company have been calculated using the reduced tax rates since the management still expects to comply with the requirements relating to shareholding composition at the time that the deferred tax will be realized..

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Income before tax per consolidated

komprehensif konsolidasian (laba akuntansi) 959.815.066.914 626.440.817.710 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 463.947.413.658 363.290.613.168 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 495.867.653.256 263.150.204.542 Income before tax of the Company

Page 81: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 75

2012 2011

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates:

20% x Rp 495.867.653.000 20% x Rp 495,867,653,000tahun 2012 99.173.530.600 - in 2012

20% x Rp 263.150.204.000 20% x Rp 263,150,204,000

tahun 2011 - 52.630.040.800 in 2011

Jumlah 99.173.530.600 52.630.040.800 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidakdapat diperhitungkan menurut fiskal (2.394.928.765) 323.267.277 Tax effect of permanent differences:

Penyesuaian pajak tangguhan 3.314.196.878 (1.064.134.314) Adjustment of deferred taxes

Beban pajak Perusahaan 100.092.798.713 51.889.173.763 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 115.005.959.892 90.534.467.270 Tax expense of subsidiaries

Beban pajak final: Final tax expense

Perusahaan 89.064.000 279.744.000 The Company

Entitas anak 198.840.000 251.280.000 Subsidiaries

Beban pajak 215.386.662.605 142.954.665.033 Tax expense

32. Laba (Rugi) Per Saham 32. Earnings (Loss) Per Share

Perhitungan laba (rugi) per saham daasar dan dilusian berdasarkan pada informasi berikut:

The computation of basic and diluted earnings (loss) per share is based on the following data:

2012 2011

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary untuk perhitungan laba per saham shares for computation of basic dasar 766.584.000 766.584.000 earnings per share

Laba yang dapat diatribusikan Net income attributtable to owners kepada pemilik entitas induk 729.634.186.606 471.027.871.566 of the Company

Earnings (Losses) per shareDasar 952 614 Basic

766.422.465

33. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 33. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora dan PT Unita Branindo.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Group’s majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora and PT Unita Branindo.

Page 82: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 76

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:

Transactions with related parties included the following:

a. 63,52% dan 64,22% dari jumlah penjualan

bersih atau sebesar Rp 6.676.111.827.719 dan Rp 6.071.232.591.146 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga (Catatan 25). Pada tanggal neraca konsolidasian, piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 18,63% dan 19,62% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Volume penjualan sejumlah 323.401 ton dan 303.084 ton masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sedangkan volume penjualan sejumlah 131.205 ton dan 121.162 ton masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, accounted for 63,52% or Rp 6,676,111,827,719, and 64,22% or Rp 6,071,232,591,146 of the net sales in 2012 and 2011, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties (Note 25). At consolidated statement of financial position date, the trade accounts receivable arising from these sales constitute 18.63% and 19.62% of the total assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively. In 2012 and 2011, sales volume of 323,401 tons and 303.084 tons, respectively, were sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, related party, while in 2012 and 2011 the sales volume of 131,205 tons and 121.162 tons are the sales to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Grup pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 0,71% dan 2,79% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening koran dan deposito tersebut memperoleh tingkat bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. The Group’s current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora recorded in “Cash and cash equivalents” constitute 0.71% and 2.79% of total assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively. According to management, the current accounts and time deposits have the same interest rates and terms as those placements in other banks.

c. Grup melakukan transaksi sewa menyewa

dengan PT Inbisco Niagatama Semesta. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama Semesta dicatat sebagai “Penghasilan sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebesar Rp 2.595.900.000 dan Rp 2.512.800.000, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

c. The Group has rental transactions with PT Inbisco Niagatama Semesta. Rental income in 2012 and 2011 from PT Inbisco Niagatama Semesta which was recorded as “Rental income” in the consolidated statements of comprehensive income amounted to Rp 2,595,900,000 and Rp 2,512,800,000, respectively.

d. Sejak 1994, Grup menyewa ruangan kantor

di Gedung Mayora dari PT Unita Branindo. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 5.396.352.000 dan Rp 5.583.552.000 pada tahun 2012 dan 2011 dicatat sebagai beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

d. Since 1994, the Group has been leasing office space in Mayora Building from PT Unita Branindo. Rental expense on this transaction amounted to Rp 3,396,352,000 and Rp 5,583,552,000 each in 2012 and 2011 and recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 83: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 77

e. Perusahaan menyewakan tanah dan

bangunan kepada PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, dengan nilai sebesar Rp 890.640.000 dan Rp 2.797.440.000 pada tahun 2012 dan 2011. Pendapatan dan beban sewa atas transaksi ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian .

e. The Company leases land and building to PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, amounting to Rp 890,640,000 in 2012 and Rp 2,797,440,000 in 2011. Rental income and expense from this transaction has been eliminated in the consolidated financial statements.

f. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi, komisaris dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

f. The Group provides compensation to key management personnel. The remuneration of Directors, Commissioners and other key members of management were as follows:

2012 2011

Imbalan jangka pendek 67.099.311.579 80.115.257.741 Short-term benefits

Imbalan jangka panjang 74.657.418.283 59.545.187.577 Long-Term benefits

Jumlah 141.756.729.862 139.660.445.318 Total

34. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 34. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Page 84: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 78

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Mata Uang Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 62.883.122 608.079.794.188 6.366.704 57.733.271.068 Cash and cash equivalentsEUR 42.652 546.370.067 96.141 1.128.597.063

Piutang usaha USD 48.946.979 473.317.284.210 41.305.988 374.562.697.008 Trade accounts receivable

EUR 55.420 709.927.980 - -

Jumlah Aset 1.082.653.376.445 433.424.565.139 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 24.819.447 240.004.047.682 31.306.807 283.890.127.457 Trade accounts payable

EUR 497.557 6.373.639.654 4.812.415 56.492.896.843

CNY 1.286.838 1.978.461.951 2.678.992 3.855.497.803 SGD 79.363 627.535.446 81.194 566.270.891

AUD 32 320.900 631 5.803.026

CHF 5.638 59.746.174 406 3.915.906

GBP - - 5 71.942 JPY 14.655.196 1.640.942.298 - -

Jumlah Liabilitas 250.684.694.105 344.814.583.868 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 831.968.682.340 88.609.981.271 Net Assets

2012 2011

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai laporan keuangan konsolidasian.

At of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai wajar aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before income tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as at December 31, 2012 follows:

Perubahan nilai

tukar/Change in

exchange rates

Sensitifitas laba (rugi)

sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of

income (loss) before income

tax

2012 Appreciates by: 4 % 33.278.747.294

Depreciates by: 4 % (33.278.747.294)

Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/Effect on

income before income tax:

Page 85: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 79

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/

Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.335.159.241.734 1.335.159.241.734 320.913.579.580 320.913.579.580 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2.035.784.765.433 2.035.324.264.394 1.673.615.780.740 1.673.227.844.346 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 16.017.323.669 16.017.323.669 34.127.009.081 34.127.009.081 Other accounts receivable

Uang jaminan 1.267.301.423 1.267.301.423 690.901.677 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah 3.388.228.632.259 3.387.768.131.220 2.029.347.271.078 2.028.959.334.684 Total

2012 2011

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas piutang untuk mengurangi ekposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa dating dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loans.

Per tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatat liabilitas keuangan yang dimiliki Grup adalah sebesar Rp 1.370.419.411.764.

As of December 31, 2012, the carrying amount of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk amounted to Rp 1,370,419,411,764.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 43 basis poin dan variabel lain dianggap tetap, laba bersih untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 5.889.423.945, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2012, if interest rates on Rupiah-denominated bank loans had been 43 basic point higher/lower with all other variables held constant, net profit for the year would have been Rp 5,889,423,945 lower/higher mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko Kredit Credit Risk

Page 86: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 80

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 manajemen menilai aset keuangan yang tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai seperti tingkat standar.

As of December 31, 2012 and 2011 the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiaries is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financi liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 625.000 - - 625.000 - 625.000 Short-term bank loans

Utang usaha 841.663 - - 841.663 - 841.663 Trade accounts payable

Utang lain-lain 10.896 - - 10.896 - 10.896 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 217.600 - - 217.600 - 217.600 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 145.053 475.292 1.243.682 1.864.027 1.864.027 Long-term bank loans

Utang obligasi 100.000 - 750.000 850.000 (2.243) 847.757 Bonds payable

Jumlah 1.940.211 475.292 1.993.682 4.409.185 - 4.406.942 Total

2012

Page 87: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 81

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 525.000 - - 525.000 - 525.000 Short-term bank loans

Utang usaha 1.021.695 - - 1.021.695 - 1.021.695 Trade accounts payable

Utang lain-lain 64.287 - - 64.287 - 64.287 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 69.247 - - 69.247 - 69.247 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 161.124 472.414 1.357.755 1.991.293 (7.295) 1.983.999 Long-term bank loans

Utang obligasi - 300.000 - 300.000 (813) 299.187 Bonds payable

Jumlah 1.841.353 772.414 1.357.755 3.971.522 (7.295) 3.963.415 Total

2011

35. Ikatan 35. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas berupa Sight LC, Usance LC dan Usance Payable At Sight (UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Pada tahun 2012 dan 2011 dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

a. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 8,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC Indonesia. In 2012 and 2011, contains a negative pledge clause. These facilities will be used to import raw materials.

b. Perusahaan memperoleh fasilitas

Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained an Acceptance Guarantee facility from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import letters of credit (Sight, Usance and UPAS) and local letters of credit (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities will be used for import transactions.

c. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,

entitas anak, memperoleh fasilitas Treasury Line/FX Dealing dan Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit (Sight, usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

c. The Company and PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained Treasury Line/FX Dealing and Non Cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of letters of credit (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 5,000,000 and US$ 2,000,000, respectively. These facilities will be used for purchases of raw and indirect materials.

d. Perusahaan dan PT Kakao Mas Gemilang,

entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja.

d. The Company and PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Current Account Loan facilities from PT Bank International Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively. These facilities will be used for supporting working capital.

PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada supplier atau untuk pembelian bahan baku.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Sight LC and Usance LC facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. These facilities will be used for the importation of raw materials.

Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas-fasilitas diatas belum digunakan.

As of December 31, 2012, the abovementioned facilities have not been used.

Page 88: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 82

e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit

(sight, usance, UPAS) dari PT Bank ANZ Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 32.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku. Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas ini belum digunakan seluruhnya.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 32,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities will be used for the importation of raw materials. As of December 31, 2012, the abovementioned facilities had not been fully-utilized .

f. Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of

Credit Sight dengan jumlah maksimum sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk yang digunakan untuk jaminan pembayaran import mesin produksi. Perusahaan juga memperoleh fasilitas forex line dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku. Pada tahun 2012 dan 2011, fasilitas ini sudah digunakan.

f. The Company obtained Sight Letters of Credit with maximum amount of US$ 50,000,000 which will be used as guarantee for importating machineries; and also Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which will be used for importing of raw materials. As of December 31, 2012 and 2011, the abovementioned facilities had been used.

36. Informasi Segmen 36. Segment Information

Segmen Informasi Primer Operating Segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee and cocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopi

bubuk dan instanPengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 5.201.268.006.649 5.309.357.663.183 - 10.510.625.669.832 Penjualan intern/Internal sales 137.482.649.750 45.176.199.365 (182.658.849.115) -

Jumlah pendapatan/Net sales 5.338.750.656.399 5.354.533.862.548 - (182.658.849.115) 10.510.625.669.832

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.291.579.864.523 1.052.603.638.877 - 1.432.615.040 2.345.616.118.440 Beban usaha/Operating expenses 640.535.573.739 546.190.675.475 2.330.052.786 - 1.189.056.302.000

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 651.044.290.784 506.412.963.402 (2.330.052.786) 1.432.615.040 1.156.559.816.440 operations

Beban bunga/Interest expense (163.340.489.137) (60.020.130.718) - - (223.360.619.855) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (40.791.666.669) - - - (40.791.666.669) Penghasilan bunga/Interest income 17.100.785.707 706.394.781 831.183.241 - 18.638.363.729 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 31.854.732.571 16.524.538.454 1.518.500.208 (1.128.597.963) 48.769.173.270

Laba sebelum pajak/Income before tax 959.815.066.915

Pajak penghasilan/Tax expense (215.386.662.605)

Laba periode berjalan/Net income 744.428.404.310

Laba yang dapat diatribusikan kepada/Income attributable to :Pemilik ekuitas induk/Owners of the Company 729.634.186.606

Kepentingan nonpengendali/Non-controlling interests 14.794.217.703

744.428.404.309

2012

Page 89: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 83

Pengolahan kopi

bubuk dan instanPengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 6.876.120.360.003 2.940.864.189.372 118.307.490.947 (1.976.151.239.417) 7.959.140.800.905

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities 3.883.572.061.930 1.577.294.102.670 20.534.097.841 (345.910.308.485) 5.135.489.953.956

Pengeluaran modal/Capital expenditures 863.832.224.264 524.040.517.239 1.444.230.257 (273.759.574.113) 1.115.557.397.647 Penyusutan/Depreciation 169.837.809.503 100.476.528.540 1.680.872.070 (541.975.040) 271.453.235.073

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization 70.409.588.940 19.807.922.075 - - 90.217.511.015

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2012

Pengolahan kopi

bubuk dan instanPengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 4.348.002.884.828 5.105.863.108.050 - - 9.453.865.992.878 Penjualan intern/Internal sales 113.144.646.214 64.892.012.025 - (178.036.658.239) -

Jumlah pendapatan/Net sales 4.461.147.531.042 5.170.755.120.075 - (178.036.658.239) 9.453.865.992.878

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 822.782.827.262 832.009.572.672 - 3.618.625.222 1.658.411.025.156 Beban usaha/Operating expenses 450.969.443.724 447.740.451.327 1.824.153.455 - 900.534.048.506

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 371.813.383.538 384.269.121.345 (1.824.153.455) 3.618.625.222 757.876.976.650

operations

Beban bunga/Interest expense (87.463.968.971) (36.392.346.758) - - (123.856.315.729)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/Sukuk Mudharabah income sharing (27.500.000.000) - - - (27.500.000.000)

Penghasilan bunga/Interest income 2.948.935.850 2.736.559.298 2.326.540.327 - 8.012.035.475 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 11.908.121.313

Laba sebelum pajak/Income before tax 626.440.817.709

Pajak penghasilan/Tax expense (142.954.665.032)

Laba periode berjalan/Net income 483.486.152.677

Laba yang dapat diatribusikan kepada/Income attributable to :Pemilik ekuitas induk/Owners of the Company 471.027.871.566 Kepentingan nonpengendali/Non-controlling interests 12.458.281.111

483.486.152.677

2011

Page 90: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 84

Pengolahan kopi

bubuk dan instanPengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 5.154.367.933.487 2.657.488.748.124 118.924.683.402 (1.600.105.873.855) 6.330.675.491.159

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities 2.834.939.120.042 1.600.291.395.903 19.553.782.694 (301.917.872.656) 4.152.866.425.983

Pengeluaran modal/Capital expenditures 456.315.319.978 297.758.330.159 11.733.529.236 (74.500.000) 765.732.679.373 Penyusutan/Depreciation 129.051.695.883 68.590.218.615 1.103.019.606 (821.185.222) 197.923.748.882

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization 32.715.699.648 987.035.756 - - 33.702.735.404

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2011

Segmen Geografis Geographical Segments Grup beroperasi di empat wilayah geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; rental service is in Medan; and financial services is in Netherlands.

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographical market are as follows:

Penjualan berdasarkan geografis/

Sales revenue by geographic market

2012 2011

Indonesia 6.747.690.187.852 6.124.250.738.388 Indonesia

Asia 3.490.756.579.394 3.073.069.716.045 AsiaLain-lain 272.178.902.586 256.545.538.445 Others

Jumlah 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 Total

Pasar geografis Geographical market

2012 2011 2012 2011

Jabodetabek 7.840.833.309.957 6.211.750.807.757 1.114.113.167.390 753.999.150.137 Jabodetabek

Surabaya 97.462.736.328 97.605.052.411 - - Surabaya

Medan 20.480.301.293 20.985.152.091 1.444.230.257 11.733.529.236 Medan

Belanda 364.453.327 334.478.900 - - Netherlands

Jumlah 7.959.140.800.905 6.330.675.491.159 1.115.557.397.647 765.732.679.373 Total

Additions to property, plant and equipment

Penambahan aset tetap/Carrying amount of segment assets

Nilai tercatat aset segmen/

Page 91: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 85

37. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 37. Events After Reporting Date

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 untuk keperluan modal kerja dari PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,00 % per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018.

On January 31, 2013, the Company obtained a committed long term loan facility from PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ with a maximum credit facility of Rp 300,000,000,000 for its working capital. This loan bears an interest rate JIBOR + 2.00% per annum and will mature on January 31, 2018.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, fasilitas tersebut belum digunakan oleh Perusahaan.

As of completion date of the consolidated financial statements, this facility has not yet been used by the Company.

38. Pelengkap Pengungkapan Laporan Arus Kas 38. Supplemental Disclosure on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi Non-kas dan pendanaan pada tahun 2012 dan 2011 berkaitan dengan:

Noncash investing and financing activities in 2012 and 2011 pertain to the following:

2012 2011

Reclassification of advances for purchaseReklasifikasi dari uang muka pembelian property and equipment to property and

aset tetap ke aset tetap 463.110.680.465 221.935.299.350 equipment

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian 33.069.006.578 41.733.942.980 Borrowing costs capitalized to construction in progress

39. Informasi Peraturan Baru 39. Information on New Regulations

Peraturan Bapepam dan LK Baru New Bapepam-LK Regulation

Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.

Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of Quasi-Reorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.

Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013.

The Indonesian Institute of Accountants has issued PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control which will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013.

Page 92: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 86

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of this PSAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

40. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan

Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

40. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK)

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Starting December 31, 2012, the functions, duties, and authorities of regulating and monitoring on financial services activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam LK) to the Financial Services Authority (OJK).

*******

Page 93: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 94: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIESDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Mayora Indah Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2013 dan 2012/

The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statementsof PT Mayora Indah Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2013and 2012

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2013 dan 2012/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2013 and2012

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of ComprehensiveIncome

3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 6

Page 95: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 96: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 97: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 98: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2013 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4,19,32,33 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 5,19,33 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 5,32 2.049.772.304.055 1.547.147.535.022 Related party

Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai Third parties - net of allowance for

masing-masing sebesar impairment of Rp 573,873,618

Rp 573.873.618 dan and Rp 455,501,039 as of

Rp 455.501.039 pada tanggal December 31, 2013 and 2012,

31 Desember 2013 dan 2012 746.406.242.118 488.181.729.372 respectively

Piutang lain-lain - pihak ketiga 19,33 16.967.687.340 16.017.323.669 Other accounts receivable - third parties

Persediaan 6 1.456.454.215.049 1.498.989.460.205 Inventories

Uang muka pembelian 7 47.888.814.428 77.633.807.824 Advances for purchase

Pajak dibayar dimuka 8,30 236.688.636.014 341.138.704.485 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 15.395.201.044 4.920.686.301 Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR 6.430.065.428.871 5.313.599.558.516 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 30 1.753.098.181 2.226.736.513 Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 1,888,799,563,042

Rp 1.888.799.563.042 dan and 'Rp 1,530,778,553,459, as of

Rp 1.530.778.553.459 pada tanggal December 31, 2013 and 2012,

31 Desember 2013 dan 2012 9 3.114.328.724.682 2.857.932.917.034 respectively

Advances for the purchase of

Uang muka pembelian aset tetap 10 161.565.047.855 126.503.271.192 property, plant and equipment

Uang jaminan 19,33 1.278.501.423 1.267.301.423 Guarantee deposits

Beban tangguhan 18 847.449.461 976.457.225 Deferred charges

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 3.279.772.821.602 2.988.906.683.387 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 9.709.838.250.473 8.302.506.241.903 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statement

1

Page 99: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012

(Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 11,19,33 790.000.000.000 625.000.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 12,19,33 1.083.847.310.035 841.663.446.001 Trade accounts payable - third parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 13,19,33 95.027.604.557 10.895.501.141 Other accounts payable - third parties

Utang pajak 14,30 96.429.937.459 84.222.827.752 Taxes payable

Beban akrual 15,19,33 237.746.408.454 217.599.506.616 Accrued expenses

Bagian pinjaman bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 16,19,33 328.595.209.177 145.052.837.634 Current portion of long-term bank loans

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 2.631.646.469.682 1.924.434.119.144 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 30 14.885.179.080 14.943.132.957 Deferred tax liabilities

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 29 370.207.884.411 278.547.446.276 Long term employee benefit liabilities

Pinjaman bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun 16,19,33 1.756.000.077.948 1.718.974.054.621 Long-term bank loans - net of current portion

Utang obligasi 17,19,33 748.337.819.702 847.757.161.667 Bonds payable

Sukuk mudharabah 18 250.000.000.000 450.000.000.000 Sukuk mudharabah

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.139.430.961.141 3.310.221.795.521 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 5.771.077.430.823 5.234.655.914.665 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners

pemilik entitas induk of the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value

per saham per share

Modal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

894.347.989 saham dan 894,347,989 shares and

766.584.000 saham 766,584,000 shares as of

masing-masing pada tanggal December 31, 2013 and 2012,

31 Desember 2013 dan 2012 20 447.173.994.500 383.292.000.000 respectively

Tambahan modal disetor 21 330.005.500 64.212.000.000 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 22 33.000.000.000 31.000.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 3.377.647.420.338 2.514.195.350.568 Unappropriated

Selisih kurs penjabaran (5.764.375.696) (970.248.856) Translation adjustments

JUMLAH 3.852.387.044.642 2.991.729.101.712 TOTAL

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 23 86.373.775.008 76.121.225.526 NON-CONTROLLING INTERESTS

JUMLAH EKUITAS 3.938.760.819.650 3.067.850.327.238 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 9.709.838.250.473 8.302.506.241.903 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statement

2

Page 100: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2013 2012

PENJUALAN BERSIH 24,32 12.017.837.133.337 10.510.625.669.832 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 25 9.096.171.291.553 8.165.009.551.392 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 2.921.665.841.784 2.345.616.118.440 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban penjualan 26 (1.275.792.683.188) (928.883.434.155) Selling

Beban umum dan administrasi 26,32 (341.063.860.907) (260.172.867.845) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (1.616.856.544.095) (1.189.056.302.000) Total Operating Expenses

LABA USAHA 1.304.809.297.689 1.156.559.816.440 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 308.440.556.537 31.718.135.963 Gain on foreign exchange - net

Penghasilan bunga 27,32 25.150.169.666 18.638.363.729 Interest income

Keuntungan penjualan aset tetap 9 2.932.016.031 3.880.809.342 Gain on sale of property, plant and equipment

Penghasilan sewa 32 2.278.896.000 2.595.900.000 Rental income

Beban bunga 28 (256.841.148.674) (223.360.619.855) Interest expense

Pendapatan Bagi Hasil Sukuk

Mudharabah 18 (32.388.888.893) (40.791.666.669) Sukuk Mudharabah Income Sharing

Lain-lain - bersih 1.692.598.201 10.574.327.964 Others - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 51.264.198.868 (196.744.749.526) Other income (expenses) - net

LABA SEBELUM PAJAK 1.356.073.496.557 959.815.066.914 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 30 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 297.238.872.850 216.314.332.700 Current tax

Pajak tangguhan 415.684.455 (927.670.095) Deferred tax

Beban pajak 297.654.557.305 215.386.662.605 Tax expense

LABA BERSIH 1.058.418.939.252 744.428.404.309 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs penjabaran (4.794.126.840) (1.591.449.505) Translation adjustments

LABA KOMPREHENSIF 1.053.624.812.412 742.836.954.804 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Net income attributable to :

Pemilik entitas induk 1.041.766.389.770 729.634.186.606 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 16.652.549.482 14.794.217.703 Non-controlling interests

1.058.418.939.252 744.428.404.309

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada : Comprehensive income attributable to :

Pemilik entitas induk 1.036.972.262.930 728.042.737.101 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 16.652.549.482 14.794.217.703 Non-controlling interests

1.053.624.812.412 742.836.954.804

LABA PER SAHAM 31 1.165 816 EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

3

Page 101: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Modal Tambahan

Ditempatkan Modal Disetor/ Selisih Kurs Saldo Laba/Retained Earnings Kepentingan

dan Disetor/ Additional Penjabaran Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan Non-Pengendali/

Catatan/ Subscribed and Paid-in Translation penggunaannya/ penggunaannya/ Total Ekuitas/ Non-Controlling Total Ekuitas/

Notes Paid-up Capital Capital Adjustments Appropriated Unappropriated Total Equity Interests Total Equity

Saldo per 1 Januari 2012/

Balance as of Januar 1, 2012 383.292.000.000 64.212.000.000 621.200.649 29.000.000.000 1.886.217.083.962 2.363.342.284.611 61.327.007.823 2.424.669.292.434

Dividen tunai/

Cash dividends 22 - - - - (99.655.920.000) (99.655.920.000) - (99.655.920.000)

Cadangan/

Appropriation for general reserve 22 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/

Total comprehensive income - - (1.591.449.505) - 729.634.186.606 728.042.737.101 14.794.217.703 742.836.954.804

Saldo per 31 Desember 2012/

Balance as of December 31, 2012 383.292.000.000 64.212.000.000 (970.248.856) 31.000.000.000 2.514.195.350.568 2.991.729.101.712 76.121.225.526 3.067.850.327.238

Saham bonus/

Bonus shares 20, 21 63.881.994.500 (63.881.994.500) - - - - - -

Dividen tunai/

Cash dividends 22, 23 - - - - (176.314.320.000) (176.314.320.000) (6.400.000.000) (182.714.320.000)

Cadangan/

Appropriation for general reserve 22 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/

Total comprehensive income - - (4.794.126.840) - 1.041.766.389.770 1.036.972.262.930 16.652.549.482 1.053.624.812.412

Saldo per 31 Desember 2013/

Balance as of December 31, 2013 447.173.994.500 330.005.500 (5.764.375.696) 33.000.000.000 3.377.647.420.338 3.852.387.044.642 86.373.775.008 3.938.760.819.650

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company

4

Page 102: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

(Angka - angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 11.254.472.620.718 10.140.984.699.492 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, kontraktor, Cash paid to suppliers, contractors, employees

karyawan dan lainnya (9.728.417.978.305) (8.899.245.509.193) and others

Kas yang dihasilkan dari operasi 1.526.054.642.413 1.241.739.190.299 Net cash generated from operations

Pembayaran bunga (308.132.077.137) (240.745.408.847) Interest paid

Pembayaran pendapatan bagi hasil Payment of Sukuk Mudharabah income

Sukuk Mudharabah (34.659.722.226) (37.812.500.000) sharing

Pembayaran imbalan kerja jangka panjang 29 (15.657.916.855) - Retirement benefits paid

Penerimaan restitusi pajak 8 164.934.804.549 - Tax refund

Pembayaran pajak penghasilan (345.516.499.221) (132.937.224.883) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 987.023.231.523 830.244.056.569 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 27 25.150.169.666 18.638.363.729 Interest received

Hasil penjualan aset tetap 9 3.541.910.809 28.458.711.311 Proceeds from sale of property, plant and equipment

Peningkatan uang jaminan (11.200.000) (576.399.746) Increase in guarantee deposits

Perolehan aset tetap 9, 37 (477.094.673.565) (619.377.710.604) Acquisitions of property, plant and equipment

Peningkatan uang muka pembelian Increase in advances for purchase of

aset tetap (161.565.047.855) (126.503.271.192) property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (609.978.840.945) (699.360.306.502) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan: Proceeds from:

Utang bank jangka pendek 11 740.000.000.000 217.215.964.000 Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang 16 700.000.000.000 215.000.000.000 Long-term bank loans

Utang obligasi - 750.000.000.000 Bonds payable

Sukuk Mudharabah - 250.000.000.000 Sukuk Mudharabah

Pembayaran: Payments of:

Utang bank jangka pendek 11 (575.000.000.000) (117.215.964.000) Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang 16 (445.946.350.000) (335.873.921.573) Long-term bank loans

Sukuk Mudharabah (200.000.000.000) - Sukuk Mudharabah

Utang obligasi (100.000.000.000) - Bonds payable

Dividen 22, 23 (182.714.320.000) (99.655.920.000) Dividends

Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Financing

Aktivitas Pendanaan (63.660.670.000) 879.470.158.427 Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 313.383.720.578 1.010.353.908.494 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.339.570.311.638 325.316.689.037 OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 207.538.296.607 3.899.714.107 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

5

Page 103: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikandengan Akta No. 204 tanggal 17 Pebruari1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H.,pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notarisdi Jakarta. Akta pendirian ini disahkan olehMenteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkandalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 39 tanggal 15 Mei 1990, TambahanNo. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan, yangterakhir dengan Akta No. 15 tanggal27 Oktober 2008 dari Saifuddin Arief, S.H.,M.H., notaris di Tangerang, mengenaiperubahan Anggaran Dasar Perusahaanuntuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas.Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. AHU 29391.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009 sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 15 tanggal 19 Pebruari 2010,Tambahan No. 1690 tahun 2010.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) wasestablished based on Notarial Deed No. 204dated February 17, 1977 of Poppy SavitriParmanto, S.H., substitute of RidwanSuselo, S.H., public notary in Jakarta.The Deed of Establishment was approved bythe Minister of Justice of the Republic ofIndonesia in his Decision LetterNo. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978,and was published in State Gazette ofthe Republic of Indonesia No. 39 datedMay 15, 1990, Supplement No. 1716.The Company’s Articles of Association havebeen amended several times, most recentlyby Notarial Deed No. 15 datedOctober 27, 2008 of Saifudin Arief, S.H.,public notary in Tangerang, concerning therevisions in the Company’s Articles ofAssociation to be in accordance with theprovisions of Republic of Indonesia LawNo. 40/ 2007 regarding Limited LiabilityCompany. The revisions in the Company’sArticles of Association were approved by theMinister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in his Decision LetterNo. AHU-29391.AH.1.02, datedJune 30, 2009, and was published in StateGazette of the Republic of Indonesia No. 15dated February 19, 2010, SupplementNo. 1690.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan adalah menjalankan usahadalam bidang industri, perdagangan sertaagen/perwakilan. Saat ini Perusahaanmenjalankan bidang usaha industrimakanan, kembang gula dan biskuit.Perusahaan menjual produknya di pasarlokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of theCompany’s Articles of Association, the scopeof its activities is to engage in manufacturing,trading and agency. At present, theCompany is engaged in the manufacture offood, candies and biscuits. The Companysells its products both in domestic andforeign markets.

Perusahaan memulai usahanya secarakomersial pada bulan Mei 1978. Kantorpusat Perusahaan terletak di GedungMayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23,Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaanterletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operationsin May 1978. Its head office is located atGedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23Jakarta, while its factories are located inTangerang and Bekasi.

Page 104: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -7

b. Penawaran Umum Efek dan ObligasiPerusahaan

b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaanmemperoleh persetujuan dari MenteriKeuangan Republik Indonesia* dengan SuratKeputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990untuk melakukan penawaran umum atas3.000.000 saham Perusahaan dengan nilainominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkanseharga Rp. 9.300 per saham kepadamasyarakat dan telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtainedthe Notice of Effectivity from the Minister ofFinance of the Republic of Indonesia* in hisLetter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for itsoffering to the public of 3,000,000 shares atRp 1,000 per share and offered for Rp 9,300per share. On July 4, 1990, all of theseshares were listed in the Indonesia StockExchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBadan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)(sekarang Badan Pengawas Pasar Modaldan Lembaga Keuangan atau Bapepam danLK)* dengan surat No. S-1710/PM/1992untuk melakukan penawaran umum terbatasatas 63.000.000 saham Perusahaan kepadapemegang saham dan telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia.

On October 16, 1992, the Company obtainedthe Notice of Effectivity of Share RegistrationNo. S-1710/PM/1992 from the Chairman ofthe Capital Market Supervisory Agency(Bapepam) (currently the Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency orBapepam-LK)* for its rights issue of63,000,000 shares to the stockholders,which were listed in the Indonesia StockExchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Pebruari 1994, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBapepam (sekarang Bapepam dan LK)*dengan surat No. S-219/PM/1994 untukmelakukan penawaran umum terbatas atas24.570.000 saham Perusahaan kepadapemegang saham dan telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret1994.

On February 7, 1994, the Company obtainedthe Notice of Effectivity of Share RegistrationNo. S-219/PM/1994 from the Chairman ofthe Bapepam (currently Bapepam-LK)* forits limited public offering of 24,570,000shares to the stockholders, which werelisted in the Indonesia Stock Exchange onMarch 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,seluruh saham Perusahaan masing-masingatau sejumlah 894.347.989 dan 766.584.000saham telah tercatat pada Bursa EfekIndonesia.

As of December 31, 2013 and 2012, all ofthe Company’s shares totaling to894,347,989 and 766,584,000 shares,respectively, are listed in the Indonesia StockExchange.

Penawaran Umum Obligasi dan SukukMudharabah

Bonds Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaanmendapatkan pernyataan efektif dari KetuaBapepam dan LK* dengan suratNo. S-3287/BL/2008 atas Penawaran UmumObligasi Mayora Indah III Tahun 2008Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar13,75% per tahun dengan jumlahkeseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000dan Sukuk Mudharabah I Mayora IndahTahun 2008 dengan pendapatan bagi hasilsebesar Rp 27.500.000.000 per tahundengan jumlah keseluruhan sebesarRp 200.000.000.000. Obligasi Mayora IndahIII ini telah dilunasi seluruhnya pada saatjatuh tempo tanggal 5 Juni 2013.

On May 28, 2008, the Company obtained theNotice of Effectivity of Bond RegistrationNo. S-3287/BL/2008 from the Chairman ofthe Bapepam-LK* for the Public Offering ofMayora Indah III Year 2008 Bonds withfixed interest rate of 13.75% per annumtotaling to Rp 100,000,000,000 andSukuk Mudharabah I Mayora Indah Year2008 with income sharing to holders ofRp 27,500,000,000 per annum totaling toRp 200,000,000,000. These Mayora Indah IIIYear 2008 Bonds and Sukuk Mudharabah IMayora Indah Year 2008 have matured andwere fully paid on June 5, 2013.

Page 105: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -8

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaanmendapatkan pernyataan efektif dariKetua Bapepam dan LK* dengan suratNo. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atasPenawaran Umum Obligasi Mayora Indah IVTahun 2012 Dengan Tingkat SukuBunga Tetap sebesar 8,50% per tahundengan jumlah keseluruhan sebesarRp 750.000.000.000 dan Sukuk MudharabahII Mayora Indah Tahun 2012 denganpendapatan bagi hasil sebesarRp 20.625.000.000 per tahun dengan jumlahkeseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000.

On May 9, 2012, the Company obtained theNotice of Effectivity of Bond RegistrationNo. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from theChairman of the Bapepam-LK* for the PublicOffering of Mayora Indah IV Year 2012 Bondswith fixed interest rate of 8.50% per annumtotaling to Rp 750,000,000,000 andSukuk Mudharabah II Mayora Indah Year2012 with income sharing to holders ofRp 20,625,000,000 per annum totaling toRp 250,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruhobligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaansebesar Rp 1.000.000.000 telah tercatat diBursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2013, the Company’soutstanding bonds and Sukuk Mudharabahtotaling to Rp 1,000,000,000 are listed in theIndonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,entitas anak yang dikonsolidasikan termasukpersentase kepemilikan Perusahaan adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, thesubsidiaries which were consolidated,including the respective percentages ofownership held by the Company, are asfollows:

Tahun

Operasi

Komersial/

Start of Persentase Pemilikan/

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership

Domicile Nature of Business Operations 2013 2012

Rp Rp

Kepemilikan langsung/Direct Ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan /

Food processing industry 1991 21.393.930.080 21.211.801.983

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan /

Food processing industry 1992 98.962.834.475 97.651.928.695

Mayora Nederland B.V. Belanda / Jasa keuangan /

Netherlands Financial services 1996 477.813.003 364.453.327

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk dan

instan /

Processing of coffee powder and

instant coffee 1990 3.751.529.415.407 3.030.844.058.007

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:

PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao /

Processing of cacao beans 1985 582.128.176.002 634.853.835.764

100

100

96,23

92,38

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

Entitas anak / Subsidiaries 2013 dan/and 2012

100

*) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari MenteriKeuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas JasaKeuangan (OJK)/Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial serviceactivities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services weretransferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency(Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).

Page 106: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -9

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan d. Board of Commissioners Directors andEmployees

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,susunan pengurus Perusahaan berdasarkanRapat Umum Luar Biasa Pemegang Sahamyang diadakan tanggal 26 September 2013yang didokumentasikan dalam Akta No. 29dari Periasman Effendi, S.H., MH. notaris diTangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, basedon a resolution during the ExtraordinaryStockholders’ Meeting held on September 26,2013, as documented in Notarial Deed No. 29of Periasman Effendi, S.H., public notary inTangerang, the Company’s managementconsists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja President CommissionerKomisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan AtmadjaCommissioners

Komisaris Independen : Ramli SetiawanSuryanto Gunawan

Independent Commissioners

Direktur Directors

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja President DirectorDIrektur : Hendarta Atmadja Directors

Wardhana AtmadjaHendrik PolisarMulyono Nurlimo

Sebagai perusahaan publik, Perusahaantelah memiliki Komisaris Independen danKomite Audit yang diwajibkan oleh BapepamLK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK).Komite Audit Perusahaan terdiri dari tigaorang anggota, dimana Ramli Setiawan yangmenjabat sebagai Komisaris Independenjuga menjadi Ketua Komite Audit.

As a publicly listed company, the Companyhas an Independent Commissioner andan Audit Committee as required by BapepamLK (currently the Financial ServicesAuthority). The Company’s Audit Committeeconsists of three (3) members, RamliSetiawan, who is an IndependentCommissioner, also acts as the Chairman ofthe Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,susunan Komite Audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, theCompany’s Audit Committee consists of thefollowing:

Ketua : Ramli Setiawan ChairmanAnggota : Lenny Halim Members

Yuyun Susanty

Perusahaan telah membentuk Unit AuditInternal, dimana Hendra Kurniawanmenjabat sebagai Kepala Unit Audit Internalyang bertanggung jawab langsung kepadaDirektur Utama.

The Company has established an internalaudit division, wherein Hendra Kurniawan,who acts as the Head of Internal AuditDivision, is reporting to the PresidentDirector.

Personel manajemen kunci Perusahaan danentitas anak terdiri dari Komisaris, Direksi,Senior Manajer dan General Manajer.

Key management personnel of the Companyand its subsidiaries consist ofCommissioners, Directors, Senior Managersand General Managers.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaanadalah 7.790 (tidak diaudit) karyawan tahun2013 dan 5.363 (tidak diaudit) karyawantahun 2012.

The Company had an average total numberof employees of 7,790 (unaudited) in 2013and 5,363 (unaudited) in 2012.

Page 107: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -10

Jumlah karyawan entitas anak rata-rata(tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

Total average total number of employees ofthe subsidiaries (unaudited) follows:

2013 2012

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :

PT Torabika Eka Semesta (TES) 1.476 1.596PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1PT Sinar Pangan Barat (SPB) - 4Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through :

PT Torabika Eka Semesta (TES)PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 327 225

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkepada komisaris dan direksi Perusahaanmasing-masing sebesar Rp 21.821.794.898tahun 2013, Rp 14.153.747.360 tahun 2012.

The aggregate salaries and benefitspaid to or accrued by the Company for allcommissioners and directors amounted toRp 21,821,794,898 and Rp 14,153,747,360in 2013 and 2012, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT MayoraIndah Tbk dan entitas anak (selanjutnyadisebut Grup) untuk tahun yang berakhir31 Desember 2013 telah diselesaikan dandiotorisasi untuk terbit oleh Direksi padatanggal 26 Maret 2014 dan Direksibertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasiantersebut.

The consolidated financial statements ofPT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries(the Group) for the year ended December31, 2013 were completed and authorized forissuance on March 26, 2014 bythe Company’s Directors who areresponsible for the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan PelaporanKeuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting andFinancial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan PengukuranLaporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated FinancialStatements Preparation andMeasurement

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan menggunakan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, meliputi pernyataandan interpretasi yang diterbitkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia dan Peraturan PeraturanNo. VIII.G.7 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik”, LampiranKeputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (sekarangOtoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Sepertidiungkapkan dalam Catatan-catatan terkaitdi bawah ini, beberapa standar akuntansitelah direvisi dan diterbitkan, diterapkanefektif tanggal 1 Januari 2013.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards(“SAK”), which comprise the Statements andInterpretations issued by the Board ofFinancial Accounting Standards of theIndonesian Institute of Accountants andRegulation No. VIII.G.7 regarding“Presentation and Disclosures of PublicCompanies’ Financial Statements” includedin the Appendix of the Decree of theChairman of the Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency(currently the Financial Services Authority)No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.Such consolidated financial statements arean English translation of the Group’sstatutory report in Indonesia.

Page 108: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -11

Laporan keuangan konsolidasian disusunsesuai dengan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.Manajemen telah mematuhi seluruhketentuan yang dipersyaratkan dalam PSAKyang berlaku terhadap Grup.

The consolidated financial statements areprepared in accordance with the Statement ofFinancial Accounting Standard (“PSAK”) No.1 (Revised 2009), “Presentation of FinancialStatements”.

Dasar pengukuran laporan keuangankonsolidasian ini adalah konsep biayaperolehan (historical cost), kecuali beberapaakun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain, sebagaimana diuraikandalam kebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut. Laporan keuangankonsolidasian ini disusun dengan metodeakrual, kecuali laporan arus kaskonsolidasian.

The measurement basis used is thehistorical cost, except for certain accountswhich are measured on the bases describedin the related accounting policies. Theconsolidated financial statements, except forthe consolidated statements of cash flows,are prepared under the accrual basis ofaccounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flowsare prepared using the direct method withclassifications of cash flows into operating,investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun yang berakhir 31 Desember2013 adalah konsisten dengan kebijakanakuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun yang berakhir tanggal31 Desember 2012.

The accounting policies adopted in thepreparation of the consolidated financialstatements for the year endedDecember 31, 2013 are consistent withthose adopted in the preparation of theconsolidated financial statements for theyear ended December 31, 2012.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianadalah mata uang Rupiah (Rp).

The reporting currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is the Indonesian Rupiah(Rupiah), which is also the functionalcurrency of the Company.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitasanak sebagaimana diungkapkan padaCatatan 1c.

The consolidated financial statementsinclude the accounts of the Company andSubsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldoakun dan laba atau rugi yang belumdirealisasi dari transaksi antar entitas telahdieliminasi.

Inter-company transactions, balances andunrealized gains or losses on transactionsbetween Group’s companies are eliminated.

Page 109: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -12

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuhsejak tanggal akuisisi, yaitu tanggalPerusahaan memperoleh pengendalian,sampai dengan tanggal Perusahaankehilangan pengendalian. Pengendaliandianggap ada ketika Perusahaan memilikisecara langsung atau tidak langsung melaluientitas anak, lebih dari setengah kekuasaansuara entitas, kecuali dalam keadaan yangjarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwakepemilikan tersebut tidak diikuti denganpengendalian. Dalam kondisi tertentu,pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from thedate of acquisitions, being the date on whichthe Company obtained control, and continueto be consolidated until the date such controlceases. Control is presumed to exist if theCompany owns, directly or indirectly throughanother subsidiary, more than half of thevoting power of an entity unless, inexceptional circumstances, it can be clearlydemonstrated that such ownership does notconstitute control. Control also exists undercertain circumstances when there is:

a. kekuasaan yang melebihi 50% haksuara sesuai perjanjian dengan investorlain;

a. power over more than 50% of thevoting rights by virtue of an agreementwith other investors;

b. kekuasaan untuk mengatur kebijakankeuangan dan operasional entitasberdasarkan anggaran dasar atauperjanjian;

b. power to govern the financial andoperating policies of the entity under astatute or an agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk ataumengganti sebagian besar dewandireksi dan dewan komisaris atau organpengatur setara dan mengendalikanentitas melalui dewan atau organtersebut; atau

c. power to appoint or remove themajority of the members of the board ofdirectors or equivalent governing bodyor control of the entity is by that boardor body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suaramayoritas pada rapat dewan direksiatau organ pengatur setara danmengendalikan entitas melalui direksiatau organ tersebut.

d. power to cast the majority of votes atmeeting of the board of directors orequivalent governing body and controlof the entity is by that board a body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secarapenuh diatribusikan pada Kepentingan NonPengendali (KNP) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldodefisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary areattributed to the non-controlling interest(NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatuentitas anak, maka Perusahaan dan anakperusahaan :

In case of loss of control over a subsidiary,the Company and/or its subsidiaries :

• menghentikan pengakuan aset(termasuk setiap goodwill) dan liabilitasentitas anak;

• derecognizes the assets (includinggoodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlahtercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of anyNCI;

• menghentikan pengakuan akumulasiselisih penjabaran, yang dicatat diekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translationdifferences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima;

• recognizes the fair value of theconsideration received;

Page 110: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -13

• mengakui setiap sisa investasi pada nilaiwajarnya;

• recognizes the fair value of anyinvestment retained;

• mengakui setiap perbedaan yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laporan laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profitor loss; and

• mereklasifikasi bagian induk ataskomponen yang sebelumnya diakuisebagai pendapatan komprehensif kelaporan laba rugi, atau mengalihkansecara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share ofcomponents previously recognized inother comprehensive income to profit orloss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba ataurugi dan aset neto dari anak-entitas anakperusahaan yang tidak dapat diatribusikansecara langsung maupun tidak langsungoleh Perusahaan, yang masing-masingdisajikan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dan dalamekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitasperusahaan.

NCI represents the portion of the profit or lossand net assets of the subsidiaries attributableto equity interests that are not owned directlyor indirectly by the Company, which arepresented in the consolidated statements ofcomprehensive income and under the equitysection of the consolidated statements offinancial position, respectively, separatelyfrom the corresponding portion attributable tothe owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendaliandicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisihantara nilai wajar imbalan yang dialihkandengan bagian relatif atas nilai tercatat asetbersih entitas anak yang diakuisisi dicatat diekuitas. Laba atau rugi dari pelepasankepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result inloss of control are accounted for as equitytransactions. The difference between the fairvalue of any consideration paid and therelevant share acquired of the carrying valueof net assets of the subsidiary is recorded inequity. Gains or losses on disposals to NCIare also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporankeuangan setiap entitas dalam Grup diukurmenggunakan mata uang dari lingkunganekonomi utama dimana entitas beroperasi(mata uang fungsional).

Items included in the financial statements ofeach of the Group’s companies aremeasured using the currency of the primaryeconomic environment in which the entityoperates (the functional currency).

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asingdijabarkan kedalam mata uang fungsionalmenggunakan kurs pada tanggal transaksi.Laba atau rugi selisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dan dari penjabaranpada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing diakuidalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Aset non moneter yang diukurpada nilai wajar dijabarkan menggunakannilai tukar pada tanggal yang telahditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitasdan akun non-moneter serupa yang diukurpada nilai wajar diakui dalam komponen labarugi.

Foreign currency transactions are translatedinto the functional currency using theexchange rates prevailing at the dates of thetransactions. Foreign exchange gains andlosses resulting from the settlement of suchtransactions and from the translation at yearend exchange rates of monetary assets andliabilities denominated in foreign currenciesare recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income. Nonmonetary assets that are measured at fairvalue are translated using the exchange rateat the date that the fair value wasdetermined.

Page 111: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -14

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,kurs konversi yakni kurs tengah BankIndonesia, yang digunakan adalah sebagaiberikut:

As of December 31, 2013 and 2012, theconversion rates used by the Group were themiddle rates of Bank Indonesia as follows:

2013 2012

1 GBP 20.096,63 15.578,86 1 Great Britain Poundsterling (GBP)

1 Euro (EUR) 16.821,44 12.809,86 1 Euro (EUR)

1 Swiss Franc (CHF) 13.731,78 10.596,70 1 Swiss Franc (CHF)

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.189,00 9.670,00 1 United States Dollar (USD)

1 Dolar Australia (AUD) 10.875,66 10.025,39 1 Australia Dollar (AUD)

1 Dolar Singapura (SGD) 9.627,99 7.907,12 1 Singapore Dollar (SGD)1 Ringgit Malaysia (MYR) 3.707,69 3.159,63 1 Ringgit Malaysia (MYR)

1 Yuan China (CNY) 1.999,22 1.537,46 1 China Yuan (CNY)

1 Yen Jepang (JPY) 116,16 111,97 1 Japan Yen (JPY)

Kelompok usaha Grup Group Companies

Hasil usaha dan posisi keuangan darikelompok usaha Grup yang memiliki matauang fungsional yang berbeda dengan matauang pelaporan, dijabarkan pada mata uangpelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all theGroup companies that have a functionalcurrency different from the reportingcurrency are translated into the reportingcurrency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporanposisi keuangan yang disajikan,dijabarkan pada kurs penutup padatanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statementof financial position presented aretranslated at the closing rate at the dateof that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiaplaporan laba rugi dijabarkanmenggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for eachstatement of income are translated ataverage exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakuidalam pendapatan komprehensif lain.

c. all resulting exchange differences arerecognized as a separate component ofequity.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitasyang mempunyai relasi dengan Grup:

A related party is a person or entity that isrelated to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Grup jikaorang tersebut:

a. A person or a close member of thatperson’s family is related to the Group ifthat person:

(i) memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control overthe Group;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atasGrup; atau

(ii) has significant influence over theGroup; or

(iii) personil manajemen kunci Grupatau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the keymanagement personnel of thereporting entity or of a parent ofthe Group.

Page 112: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -15

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jikamemenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if anyof the following conditions applies:

(i) Entitas dan Grup adalah anggotadari kelompok usaha yang sama.

(i) The entity and the Group aremembers of the same group.

(ii) Satu entitas adalah entitasasosiasi atau ventura bersamadari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya).

(ii) One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of amember of a group of which theother entity is a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalahventura bersama dari pihak ketigayang sama.

(iii) Both entities are joint ventures ofthe same third party.

(iv) Satu entitas adalah venturabersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of athird entity and the other entity isan associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatuprogram imbalan pascakerjauntuk imbalan kerja dari Grupatau entitas yang terkait denganGrup. Jika Grup adalah entitasyang menyelenggarakan programtersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan Grup.

(v) The entity is a post-employmentdefined benefit plan for the benefitof employees of either the Groupor an entity related to the Group.If the Group is itself such a plan,the sponsoring employers arealso related to the Group.

(vi) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangyang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identifiedin (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a) (i) memiliki pengaruhsignifikan atas entitas ataumerupakan personil manajemenkunci entitas (atau entitas indukdari entitas).

(vii) A person identified in (a) (i) hassignificant influence over theentity or is a member of the keymanagement personnel of theentity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baikyang dilakukan dengan atau tidak dengan,persyaratan dan kondisi yang sama denganpihak ketiga diungkapkan dalam laporankeuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whetheror not done under similar terms andconditions as those done with third parties,are disclosed in the consolidated financialstatements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kasadalah semua investasi yang bersifat jangkapendek dan sangat likuid yang dapat segeradikonversikan menjadi kas dengan jatuhtempo dalam waktu tiga (3) bulan ataukurang sejak tanggal penempatannya, danyang tidak dijaminkan serta tidak dibatasipencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks.Cash equivalents are short-term, highlyliquid investments that are readily convertibleto known amounts of cash with originalmaturities of three (3) months or less fromthe date of placements, and which are notused as collateral and are not restricted.

Page 113: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -16

f. Sukuk Mudharabah f. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilainominal. Biaya transaksi diakui secaraterpisah dari sukuk mudharabah. Biayatransaksi diamortisasi secara garis lurusselama jangka waktu sukuk mudharabah,dan diakui sebagai beban penerbitan sukukmudharabah pada laporan laba rugikomprehensif.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominalvalue in the consolidated statements offinancial position. Transaction costspertaining to the issuance of Sukuk arepresented separately as deferred charges inthe asset section and are being amortizedover the term of the Sukuk Mudharabah.Amortization of transaction costs of theSukuk Mudharabah is recognized in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitaskeuangan pada laporan posisi keuangankonsolidasian jika, dan hanya jika, Grupmenjadi salah satu pihak dalam ketentuanpada kontrak instrumen tersebut. Pembelianatau penjualan yang reguler atas instrumenkeuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or afinancial liability in the consolidatedstatement of financial position if, and only if,they become a party to the contractualprovisions of the instrument. All regular waypurchases and sales of financial instrumentsare recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awaldiukur pada nilai wajarnya, yang merupakannilai wajar kas yang diserahkan (dalam halaset keuangan) atau yang diterima (dalamhal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yangdiserahkan atau diterima ditentukan denganmengacu pada harga transaksi atau hargapasar yang berlaku. Jika harga pasar tidakdapat ditentukan dengan andal, maka nilaiwajar kas yang diserahkan atau diterimadihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruhpembayaran atau penerimaan kas masadepan, yang didiskontokan menggunakansuku bunga pasar yang berlaku untukinstrumen sejenis dengan jatuh tempo yangsama atau hampir sama. Pengukuran awalinstrumen keuangan termasuk biayatransaksi, kecuali untuk instrumen keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi. Pengukuran awal instrumenkeuangan termasuk biaya transaksi, kecualiuntuk instrumen keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initiallyat fair value, which is the fair value of theconsideration given (in case of an asset) orreceived (in case of a liability). The fair valueof the consideration given or received isdetermined by reference to the transactionprice or other market prices. If such marketprices are not reliably determinable, the fairvalue of the consideration is estimated asthe sum of all future cash payments orreceipts, discounted using the prevailingmarket rates of interest for similarinstruments with similar maturities. The initialmeasurement of financial instruments,except for financial instruments at fair valuethrough profit and loss (FVPL), includestransaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yangdapat diatribusikan secara langsung padaperolehan atau penerbitan aset keuanganatau liabilitas keuangan, dimana biayatersebut adalah biaya yang tidak akan terjadiapabila entitas tidak memperoleh ataumenerbitkan instrumen keuangan. Biayatransaksi tersebut diamortisasi sepanjangumur instrumen menggunakan metode sukubunga efektif.

Transaction costs include only those coststhat are directly attributable to the acquisitionof a financial asset or issue of financial liabilityand they are incremental costs that would nothave been incurred if the instrument had notbeen acquired or issued. Such transactioncosts are amortized over the terms of theinstruments based on the effective interestrate method.

Page 114: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -17

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode selama periodeyang relevan, menggunakan suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadepan selama perkiraan umur instrumenkeuangan, atau jika lebih tepat, digunakanperiode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dariinstrumen keuangan. Pada saat menghitungsuku bunga efektif, Grup mengestimasiarus kas dengan mempertimbangkanseluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, tanpamempertimbangkan kerugian kredit di masadepan, namun termasuk seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan atau diterima,yang merupakan bagian tidak terpisahkandari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method ofcalculating the amortized cost of a financialasset or a financial liability and allocating theinterest income or expense over the relevantperiod by using an interest rate that exactlydiscounts estimated future cash payments orreceipts through the expected life of theinstruments or, when appropriate, a shorterperiod to the net carrying amount of thefinancial instruments. When calculating theeffective interest, the Group estimates futurecash flows considering all contractual termsof the financial instruments excluding futurecredit losses and includes all fees and pointspaid or received that are an integral part ofthe effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan adalahjumlah aset keuangan atau liabilitaskeuangan yang diukur pada saat pengakuanawal dikurangi pembayaran pokok, ditambahatau dikurangi dengan amortisasi kumulatifmenggunakan metode suku bunga efektifyang dihitung dari selisih antara nilai awaldan nilai jatuh temponya, dan dikurangipenurunan untuk penurunan nilai atau nilaiyang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which thefinancial asset or financial liability ismeasured at initial recognition, minusprincipal repayments, plus or minus thecumulative amortization using the effectiveinterest rate method of any differencebetween the initial amount recognized andthe maturity amount, minus any reduction forimpairment.

Pengklasifikasian instrumen keuangandilakukan berdasarkan tujuan perolehaninstrumen tersebut dan mempertimbangkanapakah instrumen tersebut memiliki kuotasiharga di pasar aktif. Pada saat pengakuanawal, Grup mengklasifikasikan instrumenkeuangan dalam kategori berikut: asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, pinjaman yangdiberikan dan piutang, investasi dimilikihingga jatuh tempo, aset keuangan tersediauntuk dijual, liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi danliabilitas keuangan lain-lain; dan melakukanevaluasi kembali atas kategori-kategoritersebut pada setiap tanggal pelaporan,apabila diperlukan dan tidak melanggarketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instrumentsdepends on the purpose for which theinstruments were acquired and whetherthey are quoted in an active market. Atinitial recognition, the Group classifies itsfinancial instruments in following categories:financial assets at FVPL, loans andreceivables, held-to-maturity (HTM)investments, Available for sale (AFS)financial assets, financial liabilities at FVPLand other financial liabilities; and, whereallowed and appropriate, re-evaluates suchclassification at every reporting date.

Page 115: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -18

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasianadalah berdasarkan kuotasi harga pasaratau harga kuotasi penjual/dealer (bid priceuntuk posisi beli dan ask price untuk posisijual), tanpa memperhitungkan biayatransaksi. Apabila bid price dan ask priceyang terkini tidak tersedia, maka hargatransaksi terakhir yang digunakan untukmencerminkan bukti nilai wajar terkini,sepanjang tidak terdapat perubahansignifikan dalam perekonomian sejakterjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumenkeuangan yang tidak terdaftar pada suatupasar aktif, maka nilai wajar ditentukanmenggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian meliputi teknik nilai kini (net presentvalue), perbandingan terhadap instrumensejenis yang memiliki harga pasar yangdapat diobservasi, model harga opsi (optionspricing models), dan model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments tradedin active markets at the consolidatedstatements of financial position date is basedon their quoted market price or dealer pricequotations (bid price for long positions andask price for short positions), without anydeduction for transaction costs. Whencurrent bid and asking prices are notavailable, the price of the most recenttransaction is used since it providesevidence of the current fair value as long asthere has not been a significant change ineconomic circumstances since the time ofthe transaction. For all other financialinstruments not listed in an active market,the fair value is determined by usingappropriate valuation techniques. Valuationtechniques include net present valuetechniques, comparison to similarinstruments for which market observableprices exist, options pricing models, andother relevant valuation models.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,Grup memiliki instrumen keuangan di bawahkategori pinjaman yang diberikan danpiutang dan kewajiban keuangan lain-lain.Dengan demikian, kebijakan akuntansi yangberkaitan dengan aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan, investasidimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangantersedia untuk dijual dan kewajibankeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan tidak diungkapkan.

As of December 31, 2013 and 2012, theGroup has financial instruments under loansand receivables and other financial liabilitiescategories. Thus, accounting policies relatedto financial assets and financial liabilities atFVPL, HTM investments and AFS financialassets were not disclosed.

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasaryang tidak aktif berbeda dengan nilai wajarinstrumen sejenis pada transaksi pasarterkini yang dapat diobservasi atau berbedadengan nilai wajar yang dihitungmenggunakan teknik penilaian dimanavariabelnya merupakan data yang diperolehdari pasar yang dapat diobservasi, makaGrup mengakui selisih antara hargatransaksi dengan nilai wajar tersebut (yakniLaba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugikonsolidasian, kecuali jika selisih tersebutmemenuhi kriteria pengakuan sebagai asetyang lain. Dalam hal tidak terdapat datayang dapat diobservasi, maka selisih antaraharga transaksi dan nilai yang ditentukanberdasarkan teknik penilaian hanya diakuidalam laporan laba rugi konsolidasianapabila data tersebut menjadi dapatdiobservasi atau pada saat instrumentersebut dihentikan pengakuannya.Untuk masing-masing transaksi, Grupmenerapkan metode pengakuan Laba/RugiHari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-activemarket is different from the fair value of otherobservable current market transactions inthe same instrument or based on a valuationtechnique whose variables include only datafrom observable market, the Grouprecognizes the difference between thetransaction price and fair value (a “Day 1”profit/loss) in the consolidated statements ofcomprehensive income unless it qualifies forrecognition as some other type of asset. Incases where the data is not observable, thedifference between the transaction price andmodel value is only recognized in theconsolidated statements of comprehensiveincome when the inputs become observableor when the instrument is derecognized. Foreach transaction, the Group determines theappropriate method of recognizing the “Day1” profit/loss amount.

Page 116: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -19

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Asetkeuangan tersebut tidak dimaksudkan untukdijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempoatau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. They are not entered into with theintention of immediate or short-term resaleand are not classified as financial assets atFVPL, HTM investments or AFS financialassets.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakanmetode bunga efektif, dikurangi penyisihanpenurunan nilai. Biaya perolehandiamortisasi tersebut memperhitungkanpremi atau diskonto yang timbul pada saatperolehan serta imbalan dan biaya yangmerupakan bagian integral dari suku bungaefektif. Amortisasi dicatat sebagai bagiandari pendapatan bunga dalam laporan labarugi konsolidasian. Kerugian yang timbulakibat penurunan nilai diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans andreceivables are subsequently measured atamortized cost using the effective interestmethod, less allowance for impairment.Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onacquisition and fees and costs that are anintegral part of the effective interest rate. Theamortization is included as part of interestincome in the consolidated statements ofcomprehensive income. The losses arisingfrom impairment are recognized in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,kategori ini meliputi kas dan setara kas,deposito berjangka, piutang usaha, piutanglain-lain dan uang jaminan yang dimiliki olehGrup.

As of December 31, 2013 and 2012, theGroup’s cash and cash equivalents, tradeaccounts receivable, other accountsreceivable and guarantee deposits areincluded in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuanganyang tidak dimiliki untuk diperdagangkanatau pada saat pengakuan awal tidakditetapkan untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilitiesthat are not held for trading or notdesignated at FVPL upon the inception ofthe liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan ataukomponen dari instrumen keuangantersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi,diklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganlain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktualmengharuskan Perusahaan untukmenyerahkan kas atau aset keuangan lainkepada pemegang instrumen keuangan,atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidakmelalui penukaran kas atau aset keuanganlain atau saham sendiri yang jumlahnya tetapatau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or theircomponents, which are not classified asfinancial liabilities at FVPL are classified asother financial liabilities, where thesubstance of the contractual arrangementresults in the Group having an obligationeither to deliver cash or another financialasset to the holder, or to satisfy theobligation other than by the exchange of afixed amount of cash or another financialasset for a fixed number of own equityshares.

Page 117: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -20

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuanawal diukur pada nilai wajar dan sesudahpengakuan awal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, denganmemperhitungkan dampak amortisasi (atauakresi) berdasarkan suku bunga bungaefektif atas premi, diskonto dan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

Other financial liabilities are recognizedinitially at fair value and are subsequentlycarried at amortized cost, taking into accountthe impact of applying the effective interestrate method of amortization (or accretion) forany related premium, discount and anydirectly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,kategori ini meliputi pinjaman bank jangkapendek, utang usaha, utang lain-lain, biayayang masih harus dibayar, pinjaman bankjangka panjang dan utang obligasi yangdimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2013 and 2012, theGroup’s short-term bank loans, tradeaccounts payable, other accounts payable,accrued expenses, long-term bank loans andbonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian jika,dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hakyang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakuitersebut; dan berniat untuk menyelesaikansecara neto atau untuk merealisasikan asetdan menyelesaikan liabilitas nya secarasimultan.

Financial assets and liabilities are offset andthe net amount reported in the consolidatedstatements of financial position if, and only if,there is a currently enforceable right tooffset the recognized amounts and there isintention to settle on a net basis, or torealize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

Penurunan Aset Keuangan pada BiayaPerolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried atAmortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangankonsolidasi, manajemen Grup menelaahapakah suatu aset keuangan atau kelompokaset keuangan telah mengalami penurunannilai.

The Group’s management assesses at eachconsolidated statements of financial positiondate whether a financial asset or group offinancial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukanapakah terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual,atau secara kolektif untuk aset keuanganyang jumlahnya tidak signifikan secaraindividual. Jika manajemen menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, baik aset keuangantersebut signifikan atau tidak signifikan,maka aset tersebut dimasukkan ke dalamkelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang sejenis danmenilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset yang penurunannilainya dinilai secara individual, dan untukitu kerugian penurunan nilai diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets that areindividually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant. If the management determinesthat no objective evidence of impairmentexists for an individually assessed financialasset, whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics and thatgroup of financial assets is collectivelyassessed for impairment. Assets that areindividually assessed for impairment and forwhich an impairment loss, is or continues tobe recognized are not included in a collectiveassessment of impairment.

Page 118: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -21

Jika terdapat bukti obyektif bahwapenurunan nilai telah terjadi atas aset dalamkategori pinjaman yang diberikan danpiutang, maka jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kas masadepan (tidak termasuk kerugian kredit dimasa depan yang belum terjadi) yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektifawal dari aset tersebut (yang merupakansuku bunga efektif yang dihitung pada saatpengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebutlangsung dikurangi dengan penurunan nilaiyang terjadi atau menggunakan akunpenyisihan dan jumlah kerugian yang terjadidiakui di laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

If there is objective evidence that animpairment loss has been incurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future creditlosses that have not been incurred)discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate (i.e.,the effective interest rate computed at initialrecognition). The carrying amount of theasset is reduced either directly or throughthe use of an allowance account. Theamount of loss is charged to theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai bertambah atau berkurangkarena suatu peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai tersebut diakui, makadilakukan penyesuaian atas penyisihankerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui. Pemulihan penurunan nilaiselanjutnya diakui dalam laporan laba rugikonsolidasian, dengan ketentuan nilaitercatat aset setelah pemulihan penurunannilai tidak melampaui biaya perolehandiamortisasi pada tanggal pemulihantersebut.

If, in a subsequent year, the amount of theimpairment loss decreases because of anevent occurring after the impairment wasrecognized, the previously recognizedimpairment loss is reversed. Any subsequentreversal of an impairment loss is recognizedin the consolidated statements ofcomprehensive income, to the extent that thecarrying value of the asset does not exceedits amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset danLiabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets andLiabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian darikelompok aset keuangan serupa)dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, apart of a financial asset or part of agroup of similar financial assets) isderecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kasyang berasal dari aset keuangantersebut berakhir;

a. The rights to receive cash flowsfrom the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untukmenerima arus kas dari asetkeuangan tersebut, namun jugamenanggung liabilitas kontraktualuntuk membayar kepada pihakketiga atas arus kas yang diterimatersebut secara penuh tanpaadanya penundaan yangsignifikan berdasarkan suatukesepakatan; atau

b. The Group retains the right toreceive cash flows from the asset,but has assumed an obligation topay them in full without materialdelay to a third party under a“pass-through” arrangement; or

Page 119: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -22

c. Grup telah mentransfer haknyauntuk menerima arus kas dariaset keuangan dan (i) telahmentransfer secara substansialseluruh risiko dan manfaat atasaset keuangan, atau (ii) secarasubstansial tidak mentransfer atautidak memiliki seluruh risiko danmanfaat atas aset keuangan,namun telah mentransferpengendalian atas aset keuangantersebut.

c. The Group has transferred itsrights to receive cash flows fromthe asset and either (i) hastransferred substantially all therisks and rewards of the asset, or(ii) has neither transferred norretained substantially all the risksand rewards of the asset, but hastransferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hakuntuk menerima arus kas dari suatuaset keuangan atau telah menjadi pihakdalam suatu kesepakatan, dan secarasubstansial tidak mentransfer dan tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan dan masih memilikipengendalian atas aset tersebut, makaaset keuangan diakui sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan asetkeuangan tersebut. Keterlibatanberkelanjutan dalam bentuk pemberianjaminan atas aset yang ditransferdiukur berdasarkan jumlah terendahantara nilai aset yang ditransfer dengannilai maksimal dari pembayaran yangditerima yang mungkin harus dibayarkembali oleh Grup.

Where the Group has transferred itsrights to receive cash flows from anasset or has entered into a pass-through arrangement, and has neithertransferred nor retained substantiallyall the risks and rewards of the assetnor transferred control of the asset,the asset is recognized to the extent ofthe Group continuing involvement inthe asset. Continuing involvement thattakes the form of a guarantee over thetransferred asset is measured at thelower of the original carrying amount ofthe asset and the maximum amount ofconsideration that the Group could berequired to repay.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya jika liabilitas keuangantersebut berakhir, dibatalkan atau telahkadaluarsa. Jika liabilitas keuangantertentu digantikan dengan liabilitaskeuangan lain dari pemberi pinjamanyang sama namun dengan persyaratanyang berbeda secara substansial, atauterdapat modifikasi secara substansialatas ketentuan liabilitas keuangan yangada saat ini, maka pertukaran ataumodifikasi tersebut dianggap sebagaipenghentian pengakuan liabilitaskeuangan awal.

A financial liability is derecognizedwhen the obligation under the contractis discharged, cancelled or has expired.Where an existing financial liability isreplaced by another from the samelender on substantially different terms,or the terms of an existing liability aresubstantially modified, such anexchange or modification is treated asa derecognition of the original liability.The recognition of a new liability andthe difference in the respectivecarrying amounts is recognized inthe consolidated statements ofcomprehensive income.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biayaperolehan atau nilai realisasi bersih, manayang lebih rendah. Biaya persediaanditentukan berdasarkan metode rata-ratatertimbang. Nilai realisasi bersih adalahestimasi harga jual dalam kegiatan usahabiasa dikurangi estimasi biaya penyelesaiandan estimasi yang diperlukan untukmembuat penjualan.

Inventories are stated at cost or netrealizable value, whichever is lower. Cost isdetermined using the weighted averagemethod. Net realizable value is an estimatedselling price in the ordinary course ofbusiness less the estimated costs ofcompletion and the estimated costsnecessary to make the sale.

Page 120: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -23

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaatnya atau periode kontrakdengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial or contract periods using thestraight-line method.

j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakanberdasarkan biaya perolehan, tetapi tidaktermasuk biaya perawatan sehari-hari,dikurangi akumulasi penyusutan danamortisasi dan akumulasi rugi penurunannilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dandinyatakan berdasarkan biaya perolehandikurangi akumulasi rugi penurunan nilai,jika ada.

Property, plant and equipment, except land,are carried at cost, excluding day-to-dayservicing, less accumulated depreciation andamortization and any impairment in value.Land is not depreciated and is carried at costless any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputiharga perolehan, termasuk bea impor danpajak pembelian yang tidak boleh dikreditkandan biaya-biaya yang dapat diatribusikansecara langsung untuk membawa aset kelokasi dan kondisi yang diinginkan sesuaidengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant andequipment consists of its purchase price,including import duties and taxes and anydirectly attributable costs in bringing theproperty, plant and equipment to its workingcondition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetapdigunakan, seperti beban perbaikan danpemeliharaan, dibebankan ke laba rugikonsolidasian pada saat terjadinya. Apabilabeban-beban tersebut menimbulkanpeningkatan manfaat ekonomis di masadatang dari penggunaan aset tetap tersebutyang dapat melebihi kinerja normalnya,maka beban-beban tersebut dikapitalisasisebagai tambahan biaya perolehan asettetap.

Expenditures incurred after the property,plant and equipment have been put intooperations, such as repairs andmaintenance costs, are normally charged tooperations in the year such costs areincurred. In situations where it can beclearly demonstrated that the expenditureshave resulted in an increase in the futureeconomic benefits expected to be obtainedfrom the use of the property, plant andequipment beyond its originally assessedstandard of performance, the expendituresare capitalized as additional costs ofproperty, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitungberdasarkan metode garis lurus (straight-linemethod) selama masa manfaat aset tetapsebagai berikut:

Depreciation and amortization are computedon a straight-line basis over the property,plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20Mesin dan peralatan/Machinery and equipment 5 - 10Peralatan kantor/Office equipment 5Kendaraan/Vehicles 5

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dandilakukan penurunan nilai apabila terdapatperistiwa atau perubahan kondisi tertentuyang mengindikasikan nilai tercatat tersebuttidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant andequipment are reviewed for impairmentwhen events or changes in circumstancesindicate that the carrying values may not berecoverable.

Page 121: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -24

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biayainspeksi diakui dalam jumlah tercatat asettetap sebagai suatu penggantian apabilamemenuhi kriteria pengakuan. Biayainspeksi signifikan yang dikapitalisasitersebut diamortisasi selama periode sampaidengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed,its cost is recognized in the carrying amountof the item of property, plant and equipmentas a replacement if the recognition criteriaare satisfied. Such major inspection iscapitalized and amortized over the nextmajor inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya (derecognized) pada saatdilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomismasa depan yang diharapkan daripenggunaan atau pelepasannya. Aset tetapyang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan darikelompok aset tetap berikut akumulasipenyusutan dan amortisasi serta akumulasipenurunan nilai yang terkait dengan asettetap tersebut. Laba atau rugi yang timbuldari penghentian pengakuan aset tetapditentukan sebesar perbedaan antara jumlahneto hasil pelepasan, jika ada, denganjumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dandiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian pada tahun terjadinyapenghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment isderecognized upon disposal or when nofuture economic benefits are expected fromits use or disposal. When assets are sold orretired, the cost and related accumulateddepreciation and amortization and anyimpairment loss are eliminated from theaccounts. Any gains or losses arising fromde-recognition of property, plant andequipment (calculated as the differencebetween the net disposal proceeds, if any,and the carrying amount of the item) isincluded in the consolidated statements ofcomprehensive income in the year the itemis derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metodepenyusutan dan amortisasi ditelaah setiapakhir tahun dan dilakukan penyesuaianapabila hasil telaah berbeda dengan estimasisebelumnya.

The asset’s residual values, if any, usefullives and depreciation and amortizationmethod are reviewed and adjusted ifappropriate, at each financial year end.

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Aset dalam penyelesaian merupakan asettetap dalam tahap konstruksi, yangdinyatakan pada biaya perolehan dan tidakdisusutkan. Akumulasi biaya akandireklasifikasi ke akun aset tetap yangbersangkutan dan akan disusutkan padasaat konstruksi selesai secara substansialdan aset tersebut telah siap digunakansesuai tujuannya.

Construction in progress representsproperty, plant and equipment underconstruction which is stated at cost and isnot depreciated. The accumulated costs willbe reclassified to the respective property,plant and equipment account and will bedepreciated when the construction issubstantially complete and the asset is readyfor its intended use.

k. Transaksi Sewa k. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrakmerupakan, atau mengandung unsur sewaadalah berdasarkan substansi kontrakpada tanggal awal sewa, yakni apakahpemenuhan syarat kontrak tergantung padapenggunaan aset tertentu dan kontraktersebut berisi hak untuk menggunakan asettersebut.

The determination of whether anarrangement is, or contains a lease is basedon the substance of the arrangement atinception date of whether the fulfillment ofthe arrangement is dependent on the use ofa specific asset or assets and thearrangement conveys a right to use theasset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewadilakukan setelah tanggal awal sewa hanyajika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception ofthe lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratanperjanjian kontraktual, kecuali jikaperubahan tersebut hanyamemperbarui atau memperpanjangperjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms,other than a renewal or extension ofthe agreement;

Page 122: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -25

b. Opsi pembaruan dilakukan atauperpanjangan disetujui oleh pihak-pihakyang terkait dalam perjanjian, kecualiketentuan pembaruan atauperpanjangan pada awalnya telahtermasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised orextension granted, unless the term ofthe renewal or extension was initiallyincluded in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuanapakah pemenuhan perjanjiantergantung pada suatu aset tertentu;atau

c. there is a change in the determinationof whether the fulfillment is dependenton a specified asset; or

d. Terdapat perubahan subtansial atasaset yang disewa.

d. there is a substantial change to theasset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, makaakuntansi sewa harus diterapkan ataudihentikan penerapannya pada tanggaldimana terjadi perubahan kondisi padaskenario a, c atau d dan pada tanggalpembaharuan atau perpanjangan sewa padaskenario b.

Where a reassessment is made, leaseaccounting shall commence or cease fromthe date when the change in circumstancesgave rise to the reassessment for scenariosa, c or d and the date of renewal orextension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkansecara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengankepemilikan suatu aset kepadaPerusahaan, dikapitalisasi pada awalsewa sebesar nilai wajar aset sewaanatau sebesar nilai kini dari pembayaransewa minimum, jika nilai kini lebihrendah dari nilai wajar. Pembayaransewa dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan danbagian yang merupakan pelunasanliabilitas sehingga menghasilkan suatusuku bunga periodik yang konstan atassaldo liabilitas. Beban keuangandibebankan ke laba rugi komprehensifkonsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Groupsubstantially all the risks and benefitsincidental to ownership of the leaseditem, are capitalized at the inception ofthe lease at the fair value of the leasedproperty or, if lower, at the presentvalue of the minimum lease payments.Lease payments are apportionedbetween the finance charges andreduction of the lease liability so as toachieve a constant rate of interest onthe remaining balance of the liability.Finance charges are charged directlyagainst consolidated statements ofcomprehensive income.

Aset sewaan disusutkan sepanjangestimasi umur manfaatnya. Apabilatidak terdapat keyakinan memadaibahwa Grup akan memperoleh hakkepemilikan atas aset tersebut padaakhir masa sewa, maka aset sewaandisusutkan sepanjang estimasi umurmanfaat aset atau masa sewa, manayang lebih pendek.

Capitalized leased assets aredepreciated over the estimated usefullife of the assets except if there is noreasonable certainty that the Groupwillobtain ownership by the end of thelease term, in which case the leaseassets are depreciated over the shorterof the estimated useful life of the assetsand the lease term.

Pembayaran sewa dalam sewa operasidiakui sebagai beban dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasiandengan dasar garis lurus (straight-linebasis) selama masa sewa.

Operating lease payments arerecognized as an expense in theconsolidated statements ofcomprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Page 123: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -26

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor 2. Accounting Treatment as Lessors

Sewa dimana Grup tetapmempertahankan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan suatu asetdiklasifikasikan sebagai sewa operasi.Biaya langsung awal yang dapatdiatribusikan secara langsung dengannegosiasi dan pengaturan sewa operasiditambahkan ke nilai tercatat asetsewaan dan diakui ke laba rugikonsolidasian tahun berjalan selamamasa sewa sesuai dengan dasarpengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retainssubstantially all the risks and benefitsof ownership of the asset are classifiedas operating leases. Initial direct costsincurred in negotiating an operatinglease are added to the carrying amountof the leased assets and recognizedover the lease term on the same basisas rental income.

l. Distribusi Dividen l. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang sahamGrup diakui sebagai liabilitas dalam laporankeuangan konsolidasian dalam periode saatdividen tersebut disetujui oleh pemegangsaham Grup.

Dividend distribution to the Group’sshareholders is recognized as a liability inthe consolidated financial statements in theperiod in which the dividends are approvedby the Group’s shareholders.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporantahunan, Perusahaan dan entitas anakmenelaah apakah terdapat indikasi suatuaset mengalami penurunan nilai. Jikaterdapat indikasi tersebut atau pada saat ujitahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan(atas aset tak berwujud dengan umurmanfaat tidak terbatas, aset tak berwujudyang belum digunakan, atau goodwill yangdiperoleh dalam suatu kombinasi bisnis),maka Grup membuat estimasi jumlahterpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annualreporting period whether there is anindication that an asset may be impaired. Ifany such indication exists, or when annualimpairment testing for an asset is required,the Group makes an estimate of the asset’srecoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untukaset individual adalah jumlah yang lebihtinggi antara nilai wajar aset atau UnitPenghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakainya, kecuali asettersebut tidak menghasilkan arus kas masukyang secara signifikan independen dari asetatau kelompok aset lain. Jika nilai tercatataset lebih besar daripada nilaiterpulihkannya, maka aset tersebutdinyatakan mengalami penurunan nilai dannilai tercatat aset diturunkan nilai menjadisebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunannilai dari operasi yang berkelanjutan diakuipada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian sebagai “Rugi penurunannilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasiarus kas masa depan bersih didiskontokanke nilai kini dengan menggunakan tingkatdiskonto sebelum pajak yang mencerminkanpenilaian pasar kini dari nilai waktu uang danrisiko spesifik atas aset. Dalam menghitungnilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jikatersedia.

An asset’s recoverable amount is the higherof an asset’s or cash generating unit’s(CGU’s) fair value less costs to sell and itsvalue in use, and is determined for anindividual asset, unless the asset does notgenerate cash inflows that are largelyindependent of those from other assets orgroup of assets. Where the carrying amountof an asset exceeds its recoverable amount,the asset is considered impaired and iswritten down to its recoverable amount.Impairment losses of continuing operationsare recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income as“impairment losses”. In assessing the valuein use, the estimated net future cash flowsare discounted to their present value using apre-tax discount rate that reflects currentmarket assessments of the time value ofmoney and the risks specific to the asset. Indetermining fair value less costs to sell,recent market transactions are taken intoaccount, if available.

Page 124: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -27

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grupmenggunakan model penilaian yang sesuaiuntuk menentukan nilai wajar aset.Perhitungan-perhitungan ini harus didukungoleh metode penilaian tertentu (valuationmultiples) atau indikator nilai wajar lain yangtersedia.

If no such transactions can be identified, anappropriate valuation model is used todetermine the fair value of the assets. Thesecalculations are corroborated by valuationmultiples or other available fair valueindicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian sesuaidengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkannilainya.

Impairment losses of continuing operations,if any, are recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income underexpense categories that are consistent withthe functions of the impaired assets.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiapperiode pelaporan tahunan untukmengetahui apakah terdapat indikasi bahwarugi penurunan nilai aset yang telah diakuidalam periode sebelumnya mungkin tidakada lagi atau mungkin telah menurun. Jikaindikasi dimaksud ditemukan, maka Grupmengestimasi jumlah terpulihkan asettersebut. Kerugian penurunan nilai yangdiakui dalam periode sebelumnya dipulihkanhanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlahterpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasisehingga nilai tercatat aset tidak melebihijumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat,neto setelah penyusutan, seandainya tidakada rugi penurunan nilai yang telah diakuiuntuk aset tersebut pada tahun-tahunsebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilaidiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian. Setelah pemulihan tersebut,penyusutan aset tersebut disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikannilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilaisisanya, dengan dasar yang sistematisselama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annualreporting period as to whether there is anyindication that previously recognizedimpairment losses recognized for an assetmay no longer exist or may have decreased.If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previouslyrecognized impairment loss for an asset isreversed only if there has been a change inthe assumptions used to determine theasset’s recoverable amount since the lastimpairment loss was recognized. If that is thecase, the carrying amount of the asset isincreased to its recoverable amount. Thereversal is limited so that the carryingamount of the assets does not exceed itsrecoverable amount, nor exceed the carryingamount that would have been determined,net of depreciation, had no impairment lossbeen recognized for the asset in prior years.Reversal of an impairment loss is recognizedin the consolidated statements ofcomprehensive income. After such areversal, the depreciation charge on the saidasset is adjusted in future periods to allocatethe asset’s revised carrying amount, less anyresidual value, on a systematic basis over itsremaining useful life.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grupdan jumlahnya dapat diukur secara andal.Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhisebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flowto the Group and the revenue can be reliablymeasured. The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized.

Pendapatan atas penjualan dalam negeridiakui pada saat barang diserahkan kepadapelanggan. Pendapatan atas penjualanekspor diakui sesuai dengan syaratpenjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognizedwhen the goods are delivered to thecustomers. Revenue from export sales isrecognized when the goods are shipped(f.o.b. shipping point), in accordance with theterms of sale.

Page 125: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -28

Pendapatan diukur dengan nilai wajarimbalan yang diterima atau dapat diterimadari penjualan barang dan jasa dalamkegiatan usaha normal Grup. Pendapatandisajikan bersih setelah dikurangkan denganPajak Pertambahan Nilai, pengembalian,rabat dan diskon dan setelah eliminasipenjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of theconsideration received or receivable for thesale of goods and services in the ordinarycourse of the Group’s activities. Revenue isshown net of value-added tax, returns,rebates and discounts and after eliminatingsales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dariinstrumen keuangan diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian secaraakrual menggunakan metode suku bungaefektif.

Interest income and interest expense for allfinancial instruments are recognized in theconsolidated statements of comprehensiveincome on accrual basis using the effectiveinterest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrualbasis).

Expenses are recognized when incurred(accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapatdiatribusikan secara langsung terhadapperolehan atau penerbitan instrumenkeuangan yang tidak diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi diamortisasisepanjang umur instrumen keuanganmenggunakan metode suku bunga efektifdan dicatat sebagai bagian dari pendapatanbunga untuk biaya transaksi terkait asetkeuangan, dan sebagai bagian dari bebanbunga untuk biaya transaksi terkait liabilitaskeuangan.

Transaction costs incurred that are directlyattributable to acquisition or issuance of afinancial instrument that is not classified atFVPL are amortized over the term of thefinancial instruments using the effectiveinterest rate method and recorded as part ofinterest income for transaction costs relatedto financial asset or interest expense fortransaction costs related to financialliabilities.

o. Biaya Pinjaman o. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga danselisih kurs pinjaman yang diterima dalammata uang asing dan biaya lainnya(amortisasi diskonto/premi dari pinjamanditerima) yang terjadi sehubungan denganpeminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchangedifference on foreign currency denominatedborrowings and other costs (amortization ofdiscounts/premiums on borrowings, etc.)incurred in connection with the borrowing offunds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikansecara langsung dengan perolehan,konstruksi, atau pembuatan asetkualifikasian dikapitalisasi sebagai bagiandari biaya perolehan aset tersebut. Biayapinjaman lainnya diakui sebagai beban padasaat terjadinya.

Borrowing costs which are directlyattributable to the acquisition, construction,or production of qualifying assets arecapitalized as part of the acquisition cost ofthe qualifying assets. Other borrowing costsare recognized as expense in the period inwhich they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khususuntuk tujuan memperoleh aset kualifikasian,maka entitas menentukan jumlah biayapinjaman yang layak dikapitalisasikansebesar biaya pinjaman aktual yang terjadiselama tahun berjalan dikurangi penghasilaninvestasi atas investasi sementara daripinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows fundsspecifically for the purpose of obtaining aqualifying asset, the entity determines theamount of borrowing costs eligible forcapitalization as the actual borrowing costsincurred on that borrowing during the yearless any investment income on thetemporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas asetkualifikasian dihentikan, Grup menghentikankapitalisasi biaya pinjaman selama periodeyang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization ofborrowing costs during extended periods inwhich it suspends active development of aqualifying asset.

Page 126: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -29

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saatselesainya secara subtansi seluruh aktivitasyang diperlukan untuk mempersiapkan asetkualifikasian agar dapat digunakan ataudijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowingcosts when substantially all the activitiesnecessary to prepare the qualifying asset forits intended use or sale are complete.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability

Imbalan kerja jangka pendek merupakanupah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalankerja jangka pendek diakui sebesar jumlahyang tak-terdiskonto sebagai liabilitas padalaporan posisi keuangan konsolidasiansetelah dikurangi dengan jumlah yang telahdibayar dan sebagai beban pada laba rugikomprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in theform of wages, salaries, and social securitycontribution (Jamsostek). Short-termemployee benefits are recognized at itsundiscounted amount as a liability afterdeducting any amount already paid in theconsolidated statements of financial positionand as an expense in the consolidatedstatements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Post-employment benefits liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjangmerupakan imbalan pasca-kerja manfaatpasti yang dibentuk tanpa pendanaankhusus dan didasarkan pada masa kerja danjumlah penghasilan karyawan saat pensiun.Metode penilaian aktuarial yang digunakanuntuk menentukan nilai kini liabilitas imbalanpasti, beban jasa kini yang terkait, dan bebanjasa lalu adalah metode Projected UnitCredit. Beban jasa kini, beban bunga, bebanjasa lalu yang telah menjadi hak karyawan,dan dampak kurtailmen atau penyelesaian(jika ada) diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian tahun berjalan.Beban jasa lalu yang belum menjadi hakkaryawan dan keuntungan atau kerugianaktuarial yang timbul dari penyesuaian atauperubahan asumsi aktuarial yang melebihibatas koridor atau lebih besar daripada 10%dari nilai wajar aset program atau 10% darinilai kini imbalan pasti dibebankan ataudikreditkan ke komponen laba rugi selamajangka waktu rata-rata sisa masa kerjakaryawan, sampai imbalan tersebut menjadihak karyawan (vested).

Long-term employment benefits liabilityrepesents post-employment benefits,unfunded defined-benefit plans whichamounts are determined based on years ofservice and salaries of the employees at thetime of pension. The actuarial valuationmethod used to determine the present valueof defined-benefit liability, related currentservice costs, and past service costs is theProjected Unit Credit. Current service costs,interest costs, vested past service costs, andeffects of curtailments and settlements(if any) are charged directly to currentoperations. Past service costs which are notyet vested and actuarial gains and lossesarising from experience adjustments andchanges in actuarial assumptions in excessof the corridor or greater of 10% of the fairvalue of plan assets or 10% of the presentvalue of the defined benefit obligation arecharged or credited to profit or loss over theemployees expected average remainingworking lives, until the benefits becomevested.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Sesuai dengan perundangan perpajakan,pendapatan yang telah dikenakan pajakpenghasilan final tidak lagi dilaporkansebagai pendapatan kena pajak, dan semuabeban sehubungan dengan pendapatanyang telah dikenakan pajak penghasilan finaltidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baikpendapatan maupun beban tersebut dipakaidalam perhitungan laba rugi menurutakuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapatperbedaan temporer sehingga tidak diakuiadanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws andregulations, income subject to final incometax is not to be reported as taxable incomeand all expenses related to income subjectto final income tax are not deductible.However, such income and expenses areincluded in the profit and loss calculation foraccounting purposes. Accordingly, notemporary difference, deferred tax asset andliability are recognized.

Page 127: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -30

Beban pajak atas pendapatan yangdikenakan pajak penghasilan final diakuisecara proporsional dengan jumlahpendapatan menurut akuntansi yang diakuipada tahun berjalan.

The current tax expense on income subjectto final income tax is recognized inproportion to the total income recognizedduring the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan finalterutang dengan jumlah yang dibebankansebagai pajak kini pada perhitungan labarugi konsolidasian diakui sebagai pajakdibayar dimuka atau pajak yang masih harusdibayar.

The difference between the amount of finalincome tax payable and the amount chargedas current tax in the consolidated statementsof comprehensive income is recognizedeither as prepaid taxes and taxes payable,accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkanlaba kena pajak dalam tahun yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarifpajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year computedusing prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataset dan liabilitas menurut laporan keuangandengan dasar pengenaan pajak aset danliabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakuiuntuk semua perbedaan temporer kenapajak dan aset pajak tangguhan diakuiuntuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan serta rugi fiskal yang dapatdikompensasikan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masadatang.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to the differences between thefinancial statements’ carrying amounts ofexisting assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilitiesare recognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences to the extent that it is probablethat taxable income will be available infuture periods against which the deductibletemporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku padatanggal laporan posisi keuangan.Pajak tangguhan dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian, kecuali pajaktangguhan yang dibebankan atau dikreditkanlangsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax ratesthat have been enacted or substantivelyenacted at consolidated statements offinancial position date. Deferred tax ischarged or credited in the consolidatedstatements of comprehensive income,except when it relates to items charged orcredited directly to equity, in which case thedeferred tax is also charged or crediteddirectly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikandi laporan posisi keuangan konsolidasian,kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhanuntuk entitas yang berbeda, atas dasarkompensasi sesuai dengan penyajian asetdan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offsetin the consolidated statements of financialposition, except if these are for different legalentities, in the same manner the current taxassets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketikahasil pemeriksaan diterima atau, jika bandingdiajukan oleh Grup, ketika hasil bandingditentukan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen an assessment is received or, ifappealed against by the Group, when theresult of the appeal is determined.

Page 128: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -31

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagilaba bersih yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahunyang bersangkutan, setelahmemperhitungkan efek retroaktif pembagiansaham bonus.

Earnings per share are computed by dividingnet income attribute to owners of theCompany by the weighted average numberof shares outstanding during the year, afterconsidering the retroactive effect of bonusissue.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengankebijakan akuntansi yang dianut dalampenyusunan dan penyajian laporankeuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using theaccounting policies adopted for preparingand presenting the consolidated financialstatements.

Segmen operasi berdasarkan laporaninternal komponen-komponen Grup yangsecara berkala dilaporkan kepada pengambilkeputusan operasional dalam rangka alokasisumber daya ke dalam segmen danpenilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on thebasis of internal reports about componentsof the Group that are regularly reviewed bythe chief operating decision maker in orderto allocate resources to the segments and toassess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponendari entitas:

An operating segment is a component of anentity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnisuntuk memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasukpendapatan dan beban terkait dengantransaksi dengan komponen lain darientitas yang sama);

a) That engages in business activitieswhich it may earn revenue and incurexpenses (including revenue andexpenses relating to the transactionwith other components of the sameentity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secarareguler oleh pengambil keputusanoperasional untuk membuat keputusantentang sumber daya yang dialokasikanpada segmen tersebut dan menilaikinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewedregularly by the entity’s chief operatingdecision maker to make decision aboutresources to be allocated to thesegments and assess its performance;and

c) Tersedia informasi keuangan yangdapat dipisahkan.

c) For which discrete financial informationis available.

Informasi yang dilaporkan kepada pengambilkeputusan operasional untuk tujuan alokasisumber daya dan penilaian kinerjanya lebihdifokuskan pada kategori masing-masingproduk, yang mana serupa dengan segmenusaha yang dilaporkan pada periode-periodeterdahulu. Informasi yang dilaporkan kepadapengambil keputusan operasional untuktujuan alokasi sumber daya dan penilaiankinerjanya lebih difokuskan pada kategorimasing-masing produk, yang mana serupadengan segmen usaha yang dilaporkan padaperiode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operatingdecision maker for the purpose of resourcesallocation and assessment of itsperformance is more specifically focused onthe category of each product, which is similarto the business segment informationreported in the prior period.

Page 129: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -32

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyaikewajiban kini (hukum maupun konstruktif)sebagai akibat peristiwa masa lalu, yangmemungkinkan Grup harus menyelesaikankewajiban tersebut dan estimasi yang andalmengenai jumlah kewajiban tersebut dapatdibuat.

Provisions are recognized when the Grouphas present obligation (legal or constructive)as a result of a past event, it is probable thatthe Group will be required to settle theobligation, and a reliable estimate can bemade of the amount of the obligation.

u. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan u. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahperiode pelaporan yang menyediakantambahan informasi mengenai posisikeuangan konsolidasian Grup pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian(peristiwa penyesuai), jika ada, telahtercermin dalam laporan keuangankonsolidasian. Peristiwa-peristiwa yangterjadi setelah periode pelaporan yang tidakmemerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telahdiungkapkan dalam laporan keuangankonsolidasian.

Post year-end events that provide additionalinformation about the consolidatedstatements of financial position at thereporting date (adjusting events), if any, arereflected in the consolidated financialstatements. Post year-end events that arenot adjusting events are disclosed in thenotes to consolidated financial statementswhen material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi danAsumsi Manajemen

3. Management Use of Judgments, Estimates andAssumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup,seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 padalaporan keuangan konsolidasian, manajemenharus membuat pertimbangan, estimasi, danasumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yangtidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasidan asumsi tersebut, berdasarkan pengalamanhistoris dan faktor lain yang dipertimbangkanrelevan.

In the application of the Group’s accountingpolicies, which are described in Note 2 to theconsolidated financial statements, management isrequired to make judgments, estimates, andassumptions about the carrying amounts of assetsand liabilities that are not readily apparent fromother sources. The estimates and assumptionsare based on historical experience and otherfactors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapanberikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan,estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat olehmanajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapandalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the followingdisclosures include a summary of the significantjudgments, estimates and assumptions made,which affected the total reported amounts anddisclosures in the consolidated financialstatements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat olehmanajemen dalam proses implementasi kebijakanakuntansi Grup yang memiliki dampak yang palingsignifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakuidalam laporan keuangan:

The following judgments are made bymanagement in the process of applying theGroup’s accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized inthe consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakanakuntansi Grup, manajemen telah membuatpertimbangan untuk menentukan mata uangfungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’saccounting policies, management has madejudgment on the determination of functionalcurrency of the Company and itssubsidiaries.

Page 130: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -33

Mata uang fungsional Perusahaan danentitas anak adalah mata uang lingkunganekonomi utama dimana masing-masingentitas beroperasi. Mata uang tersebutadalah yang paling mempengaruhi harga jualbarang dan jasa, dan mata uang dari negarayang kekuatan persaingan dan peraturannyasebagian besar menentukan harga jualbarang dan jasa entitas, dan merupakanmata uang yang mana dana dari aktivitaspendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company andits subsidiaries is the currency of the primaryeconomic environment in which each ofthem operates. It is the currency, amongothers, that mainly influences sales prices forgoods and services, and of the countrywhose competitive forces and regulationsmainly determine the sales prices of itsgoods and services, and the currency inwhich funds from financing activities aregenerated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan LiabilitasKeuangan

b. Classification of Financial Assets andFinancial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan pertimbanganapakah aset dan liabilitas tersebut memenuhidefinisi yang ditetapkan dalam PSAK 55(Revisi 2006). Dengan demikian, asetkeuangan dan liabilitas keuangan dicatatsesuai dengan kebijakan akuntansi Grupseperti yang diungkapkan dalam Catatan 2g.

The Group determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financialassets and liabilities by judging if they meetthe definition set forth in PSAK No. 55.Accordingly, the financial assets andliabilities are accounted for in accordancewith the Group’s accounting policiesdisclosed in Note 2g.

c. Penyisihan Kerugian Penurunan NilaiPinjaman dan Piutang

c. Allowance for Impairment of Loans andReceivables

Penyisihan kerugian penurunan nilaipinjaman dan piutang dipelihara pada jumlahyang menurut manajemen adalah memadaiuntuk menutup kemungkinan tidaktertagihnya pinjaman dan piutang.Pada setiap tanggal laporan posisi keuanganGrup secara spesifik menelaah apakah telahterdapat bukti obyektif bahwa suatu asetkeuangan telah mengalami penurunan nilai(tidak tertagih).

Allowance for impairment of loans andreceivables is maintained at an amountsufficient, based on management, to coverpossible losses from uncollectible loans andreceivables. On every statement of financialposition date, the Group specificallyassesses whether there is objectiveevidence that an asset is impaired(uncollectible).

Jumlah penyisihan yang dibentuk adalahberdasarkan pengalaman penagihan masalalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkinmempengaruhi kolektibilitas, antara lainkemungkinan kesulitan likuiditas ataukesulitan keuangan yang signifikan yangdialami oleh debitur atau penundaanpembayaran yang signifikan.

Allowance is based on historical collectionperformance and other factors which mightinfluence collectability such as liquiditymatter and other financial difficulties sufferedby debtors or significant delay in payment.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai,maka saat dan besaran jumlah yang dapatditagih diestimasi berdasarkan pengalamankerugian masa lalu. Penyisihan kerugianpenurunan nilai dibentuk atas akun-akunyang diidentifikasi secara spesifik telahmengalami penurunan nilai. Akun pinjamandan piutang dihapusbukukan berdasarkankeputusan manajemen bahwa asetkeuangan tersebut tidak dapat ditagih ataudirealisasi meskipun segala cara dantindakan telah dilaksanakan.

If there is objective evidence of impairment,timing and collectible amounts are estimatedbased on historical loss data. Allowance forimpairment is provided on accountsspecifically identified as impaired. Loans andreceivables written off are based onmanagement’s decisions that the financialassets are uncollectible or cannot berealized in whatsoever actions will be taken.

Page 131: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -34

Suatu evaluasi atas utang dan piutang, yangbertujuan untuk mengidentifikasi jumlahpenyisihan yang harus dibentuk dilakukansecara berkala sepanjang tahun. Olehkarena itu, saat dan besaran jumlahpenyisihan kerugian penurunan nilai(penyisihan penurunan nilai) yang tercatatpada setiap periode dapat berbedatergantung pada pertimbangan dan estimasiyang digunakan.

Evaluation on loans and receivables toidentify total allowance that should beprovided is performed periodically during theyear. Therefore, timing and amount ofallowance for impairment recorded at eachperiod might differ based on the judgmentsand estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutangPerusahaan tanggal 31 Desember 2013 dan2012 sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans andreceivables as of December 31, 2013 and2012 are as follows:

2013 2012

Kas dan setara kas 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.049.772.304.055 1.547.147.535.022 Related partiesPihak ketiga 746.406.242.118 488.181.729.372 Third parties

Piutang lain-lain 16.967.687.340 16.017.323.669 Other accounts receivable - Pihak ketiga - Third parties

Uang jaminan 1.278.501.423 1.267.301.423 Guarantee deposits

Jumlah Pinjaman Diberikan dan Piutang 4.674.917.063.759 3.392.184.201.124 Total Loans and Receivables

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagailessee

Operating lease commitments - Group aslessee

Grup telah menandatangani sejumlahperjanjian sewa ruangan. Grup menentukanbahwa sewa tersebut adalah sewa operasikarena Grup tidak menanggung secarasignifikan seluruh risiko dan manfaat darikepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various leaseagreements for commercial spaces. TheGroup has determined that those areoperating leases since the Group does notbear substantially all the significant risks andrewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa operasi – Grup sebagailessor

Operating lease commitments – Group aslessor

Grup telah menandatangani sejumlahperjanjian sewa ruangan. Grup menentukanbahwa sewa tersebut adalah sewa operasikarena Grup menanggung secara signifikanseluruh risiko dan manfaat dari kepemilikanaset-aset tersebut.

The Group has entered into variouscommercial lease agreements. The Grouphas determined that those are operatingleases since the Group bears substantially allthe significant risks and rewards ofownership of the related assets.

Page 132: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -35

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkanuntuk menentukan jumlah pajak penghasilan.Terdapat banyak transaksi dan perhitunganyang mengakibatkan ketidakpastianpenentuan jumlah pajak penghasilan. Gruptelah membukukan liabilitas untukmengantisipasi hasil pemeriksaan pajakberdasarkan estimasi timbulnya tambahanpajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbedadengan jumlah yang sebelumnya telahdibukukan, maka selisih tersebut akanberdampak terhadap aset dan liabilitas pajakkini dan tangguhan dalam periode dimanahasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required indetermining the provision for income taxes.There are many transactions andcalculations for which the ultimate taxdetermination is uncertain. The Grouprecognizes liabilities for anticipated tax auditissues based on estimates of whetheradditional taxes will be due. Where the finaltax outcome of these matters is different fromthe amounts that were initially recorded, suchdifferences will have an impact on the currentand deferred income tax assets and liabilitiesin the period in which such determination ismade.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastiandi masa datang dan sumber utama estimasitersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyairisiko signifikan yang menyebabkan penyesuaianmaterial terhadap nilai tercatat aset dan liabilitasdalam tahun/periode buku selanjutnyadiungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yangtersedia saat laporan keuangan konsolidasiandisusun.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk ofcausing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial period are disclosed below. The Groupbased its assumptions and estimates onparameters available when the consolidatedfinancial statements were prepared.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenaiperkembangan masa depan dapat berubahkarena perubahan situasi pasar yang berada diluar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermindalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments may change due to marketchanges on circumstances arising beyond thecontrol of the Group. Such changes are reflectedin the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan LiabilitasKeuangan

a. Fair Value of Financial Assets and FinancialLiabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamensyaratkan pengukuran aset keuangandan liabilitas keuangan tertentu pada nilaiwajarnya, dan penyajian ini mengharuskanpenggunaan estimasi dan pertimbanganakuntansi. Komponen pengukuran nilai wajaryang signifikan ditentukan berdasarkan buktiobyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilaitukar, suku bunga), sedangkan saat danbesaran perubahan nilai wajar dapat menjadiberbeda karena penggunaan metodepenilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standardsrequire measurement of certain financialassets and liabilities at fair values, and thedisclosure requires the use of estimates.Significant component of fair valuemeasurement is determined based onverifiable objective evidence (i.e. foreignexchange, interest rate), while timing andamount of changes in fair value might differdue to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets andfinancial liabilities are set out in Note 19.

Page 133: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -36

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Property, Plantand Equipment

Masa manfaat masing-masing aset tetapGrup diestimasi sepanjang masa asettersebut diharapkan tersedia untukdigunakan. Estimasi tersebut berdasarkanpenelaahan kolektif atas usaha yang sama,evaluasi teknis internal dan pengalamandengan aset sejenis. Estimasi masa manfaatmasing-masing aset ditinjau secara berkaladan diperbarui jika diperkirakan berbeda dariestimasi sebelumnya karena batas pakai,usang baik secara teknis atau komersial,dan pembatasan hukum atau lainnya ataspenggunaan aset. Hasil operasi di masadepan dapat secara material terpengaruhioleh perubahan dalam jumlah dan waktupencatatan beban yang disebabkan olehperubahan faktor-faktor tersebut. Penurunanestimasi masa manfaat aset tetap akanmeningkatkan beban penyusutan danmenurunkan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of theGroup’s property, plant and equipment areestimated based on the period over whichthe asset is expected to be available for use.Such estimation is based on a collectiveassessment of similar business, internaltechnical evaluation and experience withsimilar assets. The estimated useful life ofeach asset is reviewed periodically andupdated if expectations differ from previousestimates due to physical wear and tear,technical or commercial obsolescence, andlegal or other limits on the use of the asset. Itis possible, however, that future results ofoperations could be materially affected bychanges in the amounts and timing ofrecorded expenses brought about bychanges in the factors mentioned above.A reduction in the estimated useful life ofany item of property, plant and equipmentwould increase the recorded depreciationand decrease the carrying values of theseassets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasimasa manfaat aset tetap selama tahunberjalan.

There is no change in the estimated usefullives of property, plant and equipment duringthe year.

Nilai tercatat aset tetap Grup pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012adalah sebesar Rp 3.114.328.724.682 danRp 2.857.932.917.034 (Catatan 9).

The carrying value of property, plant andequipment as of December 31, 2013 and2012 amounted to Rp 3,114,328,724,682and Rp 2,857,932,917,034, respectively(Note 9).

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukanapabila terdapat indikasi penurunan nilai asettertentu. Penentuan nilai wajar asetmembutuhkan estimasi arus kas yangdiharapkan akan dihasilkan dari pemakaianberkelanjutan dan pelepasan akhir atas asettersebut. Perubahan signifikan dalamasumsi-asumsi yang digunakan untukmenentukan nilai wajar dapat berdampaksignifikan pada nilai terpulihkan dan jumlahkerugian penurunan nilai yang terjadimungkin berdampak material pada hasiloperasi Grup. Nilai tercatat aset non-keuangan Grup pada tanggal 31 Desember2013 dan 2012 adalah masing-masingsebesar Rp 3.114.328.724.682 danRp 2.857.932.917.034. Tidak terdapatkerugian penurunan nilai atas aset tetapyang tercatat pada laporan keuangankonsolidasian.

Impairment review is performed when certainimpairment indicators are present.Determining the fair value of assets requiresthe estimation of cash flows expected to begenerated from the continued use andultimate disposition of such assets. Anysignificant changes in the assumptions usedin determining the fair value may materiallyaffect the assessment of recoverable valuesand any resulting impairment loss couldhave a material impact on results ofoperations. As of December 31, 2013 and2012, the carrying value of these assetsamounted to Rp 3,114,328,724,682 andRp 2,857,932,917,034, , respectively. Thereis no impairment in value of property, plantand equipment.

Page 134: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -37

d. Imbalan Pasti Pasca-Kerja d. Long Term Employee Benefits

Penentuan cadangan dan manfaat pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsitertentu yang digunakan oleh aktuaris dalammenghitung jumlah liabilitas dan imbalantersebut. Asumsi yang digunakandiungkapkan dalam Catatan 29 danmencakup, antara lain, tingkat diskonto dantingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yangberbeda dari asumsi Grup diakumulasi dandiamortisasi sepanjang masa kerja danumumnya mempengaruhi beban yang diakuidan liabilitas yang dicatat pada periodemendatang. Walaupun Grup berpendapatbahwa asumsi yang digunakan wajar dandapat diandalkan, perbedaan signifikan padahasil aktual atau perubahan signifikan dalamasumsi dapat secara material mempengaruhijumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjangGrup. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, jumlah liabilitas imbalan kerja jangkapanjang sebesar Rp 370.207.884.411 danRp 278.547.446.276 (Catatan 29).

The determination of the obligation and long-term employee benefits is dependent on theselection of certain assumptions used byactuary in calculating such amounts. Thoseassumptions are described in Note 29 andinclude, among others, discount rate andrate of salary increase. Actual results thatdiffer from the Group’s assumptions areaccumulated and amortized over futureperiods and therefore, generally affect therecognized expense and recorded obligationin such future periods. While it is believedthat the Group’s assumptions are reasonableand appropriate, significant differences inactual experience or significantchanges in assumptions may materiallyaffect the amount of Group’s long-termemployee benefits liabilities. As ofDecember 31, 2013 and 2012,long-term employee benefits liabilityamounted to Rp 370,207,884,411 andRp 278,547,446,276, respectively (Note 29).

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer antara nilai tercatat asetdan liabilitas pada laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak jika besarkemungkinan bahwa jumlah laba kena pajakakan memadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang dapat digunakan.Estimasi manajemen diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhanyang dapat diakui, berdasarkankemungkinan terjadi dan besaran laba kenapajak di masa mendatang serta strategiperencanaan pajak masa depan. Nilaitercatat aset pajak tangguhan pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 ditetapkandalam Catatan 30.

Deferred tax assets are recognized for alltemporary differences between the financialstatements’ carrying amounts of existingassets and liabilities and their respectivetaxes bases to the extent that it is probablethat taxable profit will be available againstwhich the temporary differences can beutilized. Significant management estimatesare required to determine the amount ofdeferred tax assets that can be recognized,based upon the likely timing and the levelof future taxable profits together withfuture tax planning strategies. As ofDecember 31, 2013 and 2012, the carryingamounts of deferred tax assets are set out inNote 30.

Page 135: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -38

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2013 2012

Kas 14.820.901.152 4.411.069.904 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 86.791.569.500 58.668.509.556 PT Bank Mayora - Rupiah

- USD (Catatan 33) 25.074.272.613 - - USD (Note 33)

Subjumlah 111.865.842.113 58.668.509.556 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33.469.428.379 20.628.180.202 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank 7.604.188.247 29.906.000 PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk 5.031.313.791 1.857.871.942 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank OCBC Indonesia 1.866.646.178 1.966.080.888 PT Bank OCBC Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia 1.418.550.290 669.630.786 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.063.611.762 24.113.588.617 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 173.028.377 11.213.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Mizuho Indonesia 163.330.242 62.280.533 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 151.025.063 145.576.724 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DBS Indonesia 88.432.301 10.292.712 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 19.581.423 5.332.554 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank Pan Indonesia Tbk - 718.616.257 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 312.394.954 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Mandiri - 211.927.128 PT Bank Syariah Mandiri

PT Indonesia Eximbank - 121.675.626 PT Indonesia Eximbank

Subjumlah 51.049.136.053 50.864.567.923 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) U.S. Dollar (Note 33)

PT Bank ANZ Indonesia 148.426.516.612 22.121.200.111 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank OCBC Indonesia 105.237.400.999 20.423.765.830 PT Bank OCBC Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 70.063.820.662 81.237.081.194 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank 26.496.589.958 220.464.094.586 PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk 235.948.324 199.690.045 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank DBS Indonesia 137.388.314 109.738.641 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 11.680.841 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Pan Indonesia Tbk - 2.301.732.597 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 127.638.875 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 4.852.309 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Subjumlah 350.609.345.710 346.989.794.188 Subtotal

Euro (Catatan 33) Euro (Note 33)

PT Bank OCBC Indonesia 772.340.213 512.824.337 PT Bank OCBC Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 33.545.730 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Subjumlah 772.340.213 546.370.067 Subtotal

Jumlah Kas di bank 514.296.664.089 457.069.241.734 Total - Cash in banks

Deposito berjangka Time deposits

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 241.000.000.000 91.000.000.000 PT Bank Mayora - Rupiah

- USD (Catatan 33) 146.487.237.570 - - USD (Note 33)

Subjumlah 387.487.237.570 91.000.000.000 Subtotal

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 350.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 100.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank DBS Indonesia - 170.000.000.000 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 110.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 80.000.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank UOB Indonesia - 51.000.000.000 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank ICBC Indonesia - 40.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia - 25.000.000.000 PT Bank ANZ Indonesia

Subjumlah 450.000.000.000 526.000.000.000 Subtotal

Page 136: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -39

2013 2012

Deposito berjangka Time deposits

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) Third parties - U.S. Dollar (Note 33)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 249.874.500.000 72.525.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank ICBC 97.512.000.000 - PT Bank ICBC

PT Bank OCBC NISP Tbk 73.367.026.012 14.505.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank ANZ Indonesia 73.134.000.000 77.360.000.000 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Permata Tbk - 96.700.000.000 PT Bank Permata Tbk

Subjumlah 493.887.526.012 261.090.000.000 Subtotal

Jumlah deposito berjangka 1.331.374.763.582 878.090.000.000 Total-Time deposits

Jumlah 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 1,00%-8,75% 1,00%-5,75% Interest rates per annum on time deposits

Rekening Koran dan deposito berjangka padaPT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan padatingkat suku bunga dan syarat-syarat sepertihalnya penempatan pada bank pihak ketiga(Catatan 32).

The current accounts and time deposits placed inPT Bank Mayora, a related party, have interestrates and terms similar to those placed withthird party banks (Note 32).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2013 2012

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Inbisco Niagatama Semesta 2.049.772.304.055 1.547.147.535.022 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 39.558.911.019 11.723.839.361 Local debtors

Pelanggan luar negeri 707.421.204.717 476.913.391.050 Foreign debtors

Jumlah - penyisihan penurunan nilai 746.980.115.736 488.637.230.411 Total - third parties

Penyisihan penurunan nilai (573.873.618) (455.501.039) Allowance for impairment

Bersih 746.406.242.118 488.181.729.372 Net

Jumlah 2.796.178.546.173 2.035.329.264.394 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nila 2.409.837.833.901 1.616.888.348.488 Not past due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 s/d 30 hari 186.235.016.957 295.510.972.329 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 154.171.256.994 45.972.062.267 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 41.551.350.145 68.808.948.402 61 - 90 days

91 s/d 120 hari 4.383.088.176 8.148.932.908 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 573.873.618 455.501.039 Past due and impaired

2.796.752.419.791 2.035.784.765.433

Penyisihan penurunan nilai (573.873.618) (455.501.039) Allowance for impairment

Jumlah - Bersih 2.796.178.546.173 2.035.329.264.394 Total - Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 2.075.503.560.130 1.561.302.052.204 Rupiah

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) 720.674.986.043 473.317.284.210 U.S. Dollar (Note 33)

Euro (Catatan 33) - 709.927.980 Euro (Note 33)

Jumlah 2.796.178.546.173 2.035.329.264.394 Total

Perubahan penyisihan penurunan nilai The changes in allowance for

adalah sebagai berikut: impairment are as follows:

2013 2012

Saldo awal tahun 455.501.039 387.936.394 Balance at beginning of the year

Penambahan 118.372.579 67.564.645 Provisions

Saldo akhir tahun 573.873.618 455.501.039 Balance at end of the year

Page 137: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -40

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadapkolektibilitas saldo masing-masing piutangpada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,manajemen berpendapat bahwa penyisihanpenurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013dan 2012 memadai untuk menutup kemungkinankerugian dari tidak tertagihnya piutang usahatersebut.

Based on management’s evaluation of thecollectibility of the individual receivable account asof December 31, 2013 and 2012, they believe thatthe allowance for impairment is adequate to coverpossible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidakterdapat risiko yang terkonsentrasi secarasignifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are nosignificant concentrations of credit risk on tradeaccounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkanpada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

No trade accounts receivable are used ascollateral for bank loans as of December 31, 2013and 2012.

6. Persediaan 6. Inventories

2013 2012

Barang jadi (Catatan 25) 213.747.701.257 171.496.216.051 Finished goods (Note 25)

Barang dalam proses (Catatan 25) 348.726.439.683 299.781.728.019 Work-in-process (Note 25)

Bahan baku 646.960.507.619 835.740.817.084 Raw materials

Bahan pembantu 35.611.872.241 18.987.401.731 Indirect materials

Bahan pembungkus 196.704.051.468 140.979.824.222 Packaging materials

Barang teknik 14.703.642.781 32.003.473.098 Spare parts

Jumlah 1.456.454.215.049 1.498.989.460.205 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat daripersediaan tidak melebihi nilai realisasi.

Management believes that the carrying values ofinventories do not exceed the net realizablevalues.

Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. No inventories are used as collateral for bankloans.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya kepadaPT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihakketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesarUS$ 162.425.000 pada tanggal 31 Desember2013, dan kepada PT Asuransi MSIG Indonesia,pihak ketiga, sebesar US$ 143.421.250pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemenberpendapat bahwa jumlah pertanggunganasuransi adalah cukup untuk menutupi risikokerugian yang mungkin dialami Grup.

Inventories are insured against fire andother possible risks with PT Asuransi AllianzUtama Indonesia, a third party, forUS$ 162,425,000 as of December 31, 2013 andPT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, forUS$ 143,421,250 as of December 31, 2012.Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses onthe assets insured.

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchase

Akun ini terutama merupakan uang mukapembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advancedpayments for purchase of raw materials andpackaging materials.

Page 138: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -41

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2013 2012

Pajak Pertambahan Nilai 193.312.649.158 271.266.201.211 Value Added Tax

Pajak penghasilan pasal 28a 43.375.986.856 69.872.503.274 Income tax article 28a

Jumlah 236.688.636.014 341.138.704.485 Total

Pada tanggal 26 Februari 2013 dan 29 April 2013,PT Torabika Semesta dan PT Kakao MasGemilang, entitas anak, menerima SuratKetetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dariDirektur Jenderal Pajak masing-masing atas pajakpertambahan nilai tahun 2011 sebesarRp 137.264.133.095 pajak penghasilan badantahun 2011 sebesar Rp 27.670.671.454.

On February 26, 2013 and April 29, 2013,PT Torabika Eka Semesta and PT Kakao MasGemilang, subsidiaries, received an overpaymenttax assessment letter from the Director JenderalPajak pertaining to 2011 value added taxamounting to Rp 137,264,133,095 and 2011corporate income tax amounting toRp 27,670,671,454, respectively.

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/

January 1, 2013 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2013

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 632.487.324.626 1.313.930.800 - 279.498.076.689 913.299.332.115 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3.005.862.376.609 64.267.611.444 (736.848.298) 311.377.051.240 3.380.770.190.995 Machinery and equipment

Peralatan kantor 61.102.702.329 8.614.425.041 (33.831.563) 5.131.579.613 74.814.875.420 Office equipment

Kendaraan 103.010.102.198 4.788.979.305 (6.216.120.999) 2.290.858.864 103.873.819.368 Vehicles

Subjumlah 3.991.295.263.920 78.984.946.590 (6.986.800.860) 598.297.566.406 4.661.590.976.056 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 397.416.206.574 542.418.671.500 - (598.297.566.406) 341.537.311.668 Constructions in progress

Jumlah 4.388.711.470.494 621.403.618.090 (6.986.800.860) - 5.003.128.287.724 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 103.226.618.242 39.173.446.321 - - 142.400.064.563 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.332.423.685.307 301.095.637.398 (315.251.853) - 1.633.204.070.852 Machinery and equipment

Peralatan kantor 39.723.804.408 8.865.536.346 (18.716.563) - 48.570.624.191 Office equipment

Kendaraan 55.404.445.502 15.263.295.600 (6.042.937.666) - 64.624.803.436 Vehicles

Jumlah 1.530.778.553.459 364.397.915.665 (6.376.906.082) - 1.888.799.563.042 Total

Nilai Buku 2.857.932.917.034 3.114.328.724.682 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2013/

Changes during 2013

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/

January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 405.300.189.755 20.544.076.532 - 206.643.058.339 632.487.324.626 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 2.169.680.866.834 214.645.124.435 (24.878.255.628) 646.414.640.968 3.005.862.376.609 Machinery and equipment

Peralatan kantor 49.325.469.034 11.075.310.223 (104.930.000) 806.853.072 61.102.702.329 Office equipment

Kendaraan 84.465.835.890 23.009.142.524 (5.991.714.952) 1.526.838.736 103.010.102.198 Vehicles

Subjumlah 2.897.605.119.671 269.273.653.714 (30.974.900.580) 855.391.391.115 3.991.295.263.920 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 406.523.853.756 846.283.743.933 - (855.391.391.115) 397.416.206.574 Constructions in progress

Jumlah 3.304.128.973.427 1.115.557.397.647 (30.974.900.580) - 4.388.711.470.494 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 76.779.816.210 26.446.802.032 - - 103.226.618.242 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.110.367.419.430 222.916.142.252 (859.876.375) - 1.332.423.685.307 Machinery and equipment

Peralatan kantor 32.893.280.033 7.219.499.053 (388.974.678) - 39.723.804.408 Office equipment

Kendaraan 45.681.801.325 14.870.791.736 (5.148.147.559) - 55.404.445.502 Vehicles

Jumlah 1.265.722.316.998 271.453.235.073 (6.396.998.612) - 1.530.778.553.459 Total

Nilai Buku 2.038.406.656.429 2.857.932.917.034 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/

Changes during 2012

Page 139: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -42

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 345.656.292.774 260.631.750.354 Cost of goods sold

General and administrative (Catatan 26b) 18.741.622.891 10.821.484.719 General and administrative (Note 26b)

Jumlah 364.397.915.665 271.453.235.073 Total

Aset dalam penyelesaian terutama merupakanbangunan dan mesin dalam pengerjaan olehPerusahaan dan PT Torabika Eka Semesta. Padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tingkatpenyelesaian aset ini masing-masing sudahmencapai 73% dan 80%.

Construction in progress pertains to buildingand machinery in progress of the Company andPT Torabika Eka Semesta. As of December 31,2013 and 2012, the percentage of completion ofthese assets is approximately 73% and 80%,respectively.

Penambahan aset tetap untuk tahun 2013 dan2012 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidakdalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukanmerupakan transaksi material sebagaimana yangdimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LKNo. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepamdan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal28 November 2011 tentang Transaksi Materialdan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

In 2013 and 2012, additions in property andequipment were not done in a single transactionor not within series of transactions. Accordingly,these are not material transactions based onBapepam-LK Regulation No. IX.E.2 andChairman of the Bapepam-LK DecisionNo. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2011about Material Transactions and Changes in MainBusiness Activities.

Pengurangan selama tahun 2013 dan 2012merupakan penjualan aset tetap dengan perinciansebagai berikut:

Deductions in 2013 and 2012 pertain tothe sale of certain property, plant and equipmentwith details as follows:

2013 2012

Harga jual 3.541.910.809 28.458.711.311 Sales price

Nilai buku 609.894.778 24.577.901.969 Net book value

Keuntungan atas penjualan 2.932.016.031 3.880.809.342 Gain on sale

Grup memiliki beberapa bidang tanah yangterletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang(Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur)dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak GunaBangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahundan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun2012 dan 2034. Perusahaan telah memperbaharuiHGB yang jatuh tempo tahun 2012 tersebut untukjangka waktu 20 tahun, sesuai dengan SuratKeputusan Badan Pertanahan Nasional RepublikIndonesia tanggal 18 Januari 2013.

The Group owns several parcels of land located inBekasi, Tangerang, Deli Serdang (NorthSumatera) and Sidoarjo (East Java), with BuildingUse Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) andOwnership Rights (Hak Milik) for periods of 20 and30 years, respectively, until 2012 and 2034,respectively. The Company has renewed theBuilding Use Rights (HGB) for another period of20 based on the letter from Baban PertanahanNasional of Republic Indonesia datedJanuary 18, 2013.

Pada tahun 2013 dan 2012, biaya pinjaman yangdikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesarRp 17.805.673.333 dan Rp 33.069.006.578(Catatan 16, 17 dan 36).

In 2013 and 2012, borrowing cost capitalized toconstruction in progress amounted toRp 17,805,673,333 and Rp 33,069,006,578,respectively (Note 16, 17 and 36).

Page 140: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -43

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikanterhadap resiko kebakaran, pencurian dan resikolainnya kepada PT Asuransi Allianz UtamaIndonesia dan PT AIG Insurance Indonesia, pihakketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesarUS$ 393.924.388 dan Rp 52.382.900.000 padatanggal 31 Desember 2013 sedangkan padatanggal 31 Desember 2012 Perusahaanmengasuransikan nya kepada PT Asuransi MSIGIndonesia dan PT Chartis Insurance Indonesia,pihak ketiga sebesar US$ 298.924.388 danRp 62.250.100.000. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land,are insured against fire, theft and other possiblerisks with PT Asuransi Allianz Utama Indonesiaand PT AIG Insurance Indonesia, third parties, forUS$ 393,924,388 and Rp 52,382,900,000,respectively, as of December 31, 2013 and toPT Asuransi MSIG Indonesia and PT ChartisInsurance Indonesia, third parties, forUS$ 298,924,388 and Rp 62,250,100,000 as ofDecember 31, 2012. Management believes thatthe insurance coverage is adequate to coverpossible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminanuntuk utang bank.

No property, plant and equipment are used ascollateral for bank loans.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidakterdapat penurunan nilai tercatat aset tetap padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group’s management believes that there isno impairment in values of the aforementionedproperty, plant and equipment as ofDecember 31, 2013 and 2012.

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, Mayora Groupmemiliki aset tetap yang telah didepresiasisepenuhnya tetapi masih digunakan dengannominal sebesar Rp 756.198.262.139 danRp 595.356.021.737.

As of December 31, 2013, and 2012 the Group’sproperty, plant and equipment that are fully –depreciated but are still in use amounted toRp 756,198,262,139 and Rp 595,356,021,737,respectively.

Nilai wajar tanah per 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing sebesar Rp 355.146.788.000 danRp 323.654.626.000, sementara nilai wajarbangunan dan prasarana per 31 Desember 2013dan 2012 masing-masing sebesarRp 856.487.233.638 dan Rp 655.861.734.048.Penilaian didasarkan pada transaksi pasar wajarkini. Nilai wajar ditentukan dengan mengacu padaharga yang tersedia di pasar.

The fair value of the land amounted toRp 355,146,788,000 and Rp 323,654,626,000 asof December 31, 2013 and 2012, respectively,while the fair value of building and improvementsamounted to Rp 856,487,233,638 andRp 655,861,734,048 as of December 31, 2013and 2012, respectively. Valuations were made onthe basis of recent market transactions on arm’slength terms. Fair value is determined byreference to market-based evidence.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilaiwajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah,bangunan dan prasarana.

There is no significant difference in the fair valueand the carrying value of property, plant andequipment other than the land, buildings andimprovements.

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchase of Property, Plant andEquipment

Akun ini terutama merupakan uang mukapembelian mesin dan peralatan yang akandigunakan untuk pabrik dan gudang baru.

This account mainly represents advancepayments for the purchase of machinery andequipment to be used in new plant andwarehouses.

Page 141: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -44

11. Utang Bank Jangka Pendek 11. Short – term Bank Loans

2013 2012

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 200.000.000.000 75.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 140.000.000.000 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia 100.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 50.000.000.000 150.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 790.000.000.000 625.000.000.000 Total

Tingkat suku bunga per tahun 9,25%-9,75% 6,80%-9,25% Interest rates per annum

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Diperoleh oleh Perusahaan

Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaanmemperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)dengan jumlah maksimum kredit sebesarRp 200.000.000.000. Pinjaman ini dapatdiperpanjang setiap tahun. Pinjaman ini dijamindengan negative pledge.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Obtained by The Company

On November 21, 2008, the Company obtained aworking capital credit facility with maximumloanable amount of Rp 200,000,000,000.The term of the loan can be extended every year.The loan agreement contains a negative pledgeclause.

Pada tahun 2013, pinjaman ini dikembalikandengan cara penurunan baki debet, dimanafasilitas yang ada tetap berlaku.

In 2013, this loan was returned by reducing thedebit tray, where the facility remains valid.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 10 Desember 2010, PT TorabikaEka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitasKredit Modal Kerja (KMK) revolving dengan jumlahmaksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 danfasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) non-revolvingdengan jumlah maksimum kredit sebesarRp 70.000.000.000. Jumlah pinjaman yang telahdigunakan sebesar Rp 30.000.000.000 dari KMKrevolving dan dari KMK non-revolving sebesarRp 70.000.000.000. Pinjaman ini jatuh tempopada tanggal 9 Desember 2013.

On December 10, 2010, PT Torabika EkaSemesta, a subsidiary, obtained a revolvingworking capital facility with maximum loanableamount of Rp 30,000,000,000 and non-revolvingworking capital facility with maximum loanable ofRp 70,000,000,000. The loans availed fromrevolving and non-revolving credit facilitiesamounted to Rp 30,000,000,000 andRp 70,000,000,000, respectively. These loanshave matured on December 9, 2013.

Pada tanggal 31 Juli 2013, fasilitas kredit tersebutdiatas, diubah menjadi Kredit Modal Kerja (KMK)transaksional. Pinjaman ini sebesarRp 300.000.000.000 dan akan jatuh tempo padatanggal 9 Desember 2014. Pinjaman ini dijamindengan negative pledge.

On July 31, 2013, the said credit facilities havebeen changed into transactional working capitalcredit facilities. The loan availed amounted toRp 300,000,000,000 and will mature onDecember 9, 2014. The loan agreement containsa negative pledge clause.

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika EkaSemesta, entitas anak, memperoleh fasilitasKredit Modal Kerja (KMK) mengikat dan tidakmengikat dengan jumlah maksimum kreditmasing-masing sebesar Rp 100.000.000.000.Pinjaman ini telah diperpanjang sampai7 Mei 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, saldo pinjaman masing-masing sebesarRp 200.000.000.000 dan Rp 75.000.000.000.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, asubsidiary, obtained a committed anduncommitted working capital credit facilitieseach with maximum loanable amount ofRp 100,000,000,000. These loan facilities havebeen extended until May 7, 2014. As ofDecember 31, 2013 and 2012, the outstandingbalance amounted to Rp 200,000,000,000 andRp 75,000,000,000, respectively.

Page 142: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -45

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada tanggal 28 Agustus 2013, PT Torabika EkaSemesta, entitas anak, memperoleh fasilitasKredit Modal Kerja (KMK) sebesarRp 200.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember2013 pinjaman ini telah digunakan sebesarRp 140.000.000.000.

On August 28, 2013, PT Torabika Eka Semesta, asubsidiary, obtained a Working Capital Loan(WCL) facility of Rp 200,000,000,000. As ofDecember 31, 2013, the loan availed from thisworking capital loan facility amounted toRp 140,000,000,000.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaanmemperoleh fasilitas Revolving Loan denganjumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000yang digunakan untuk tambahan modal kerja.

On May 8, 2008, the Company obtained aRevolving Loan facility with maximum loanableamount of Rp 100,000,000,000 which was usedfor additional working capital.

Pada tanggal 30 April 2013, pinjaman inidikembalikan dengan cara penurunan baki debetdimana fasilitas yang ada tetap berlaku sampaidengan tanggal 22 Oktober 2014.

On April 30, 2013, this loan was returned byreducing the debit tray where the facility is stillvalid until October 22, 2014.

Pada tanggal 13 November 2013, perusahaanmemperoleh pinjaman dari fasilitas RevolvingLoan tersebut sebesar Rp 100.000.000.000 yangakan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2014.

On November 13, 2013, the Company availedanother loan from Revolving Loan facilityamounting to Rp 100,000,000,000 which willmature on October 22, 2014.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)dengan jumlah maksimum kredit sebesarRp 150.000.000.000. Pada tangal 23 Juni 2011,pinjaman ini telah digunakan seluruhnya.

On August 23, 2010, the Company obtaineda revolving working capital facility with maximumloanable amount of Rp 150,000,000,000.On June 23, 2011, this facility has been fullyutilized.

Pada tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas KMKtersebut di atas ditambah menjadi maksimumkredit sebesar Rp 400.000.000.000.

On October 2, 2013, the maximum loanableamount has increased to Rp 400,000,000,000.

Pada 2013 dan 2012 saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 danRp 150.000.000.000 dan akan jatuh tempo padatanggal 23 Agustus 2014.

In 2013 and 2012, loan availed from this facilityamounted to Rp 50,000,000,000 andRp 150,000,000,000, respectively, which willmature on August 24, 2014.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syaratperjanjian pinjaman, diantaranya pembatasanPerusahaan dan entitas anak untuk melakukanlikuidasi, penggabungan usaha, atauperolehan entitas anak, menjual ataumenyewagunausahakan aset selain dalam kondisinormal usaha, melakukan perubahan signifikandalam susunan pemegang saham danmemberikan pinjaman.

The Group is required to fulfill certain loancovenants, among others, restrict them to conductliquidation, merger or acquisition, sell or leaseassets in the abnormal operations, makesignificant changes in the Company’smanagement structure and grant loan and arerequired to fulfill certain financial ratios.

Selain itu Grup juga diwajibkan untukmempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is also required to maintain financialratios as follows:

− Rasio lancar agar sama atau lebih besar dari1x

− Current ratio in order to be equal or greaterthan 1x

− Rasio Interest Bearing Debt terhadap Ekuitastidak lebih dari 2x

− The ratio Interest Bearing Debt to Equity isnot more than 2x

Page 143: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -46

− Perbandingan antara EBITDA ditambahpendapatan bunga terhadap jumlah pokokdan bunga utang tidak kurang dari 1,5x

− Comparison between EBITDA plus interestincome to the amount of principal andinterest on the debt is not less than 1.5x

Grup telah memenuhi semua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group has fulfilled all the required financialratios above.

Pada tahun 2013 dan 2012, jumlah beban bungadari utang bank jangka pendek adalah masing-masing sebesar Rp 42.428.021.601 danRp 48.767.714.989 (Catatan 28).

In 2013 and 2012, total interest expense on short– term bank loans amounted toRp 42,428,021,601 and Rp 48,767,714,989,respectively (Note 28).

12. Utang Usaha – Pihak Ketiga 12. Trade Accounts Payable – Third Parties

Merupakan utang Perusahaan dan entitas anakuntuk pembelian bahan baku dan bahanpembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Group’s payable to suppliersin relation to the purchases of materials needed forproduction.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Following are the details of trade accounts payable:

2013 2012

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers

Pemasok dalam negeri 736.445.028.385 400.440.517.604 Local suppliers

Pemasok luar negeri 347.402.281.650 441.222.928.397 Foreign suppliers

Jumlah 1.083.847.310.035 841.663.446.001 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 809.912.571.418 590.978.751.896 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)

Dolar Amerika Serikat 253.687.575.842 240.004.047.682 U.S. Dollar

Euro 16.252.929.325 6.373.639.654 Euro

Yuan China 2.561.000.820 1.978.461.951 China Yuan

Dolar Singapura 970.316.631 627.535.446 Singapore Dollar

Yen Jepang 397.557.600 1.640.942.298 Japan Yen

Swiss Franc 62.369.333 59.746.174 Swiss Franc

Dolar Australia 2.989.066 320.900 Australian Dollar

Jumlah 1.083.847.310.035 841.663.446.001 Total

Analisa umur utang usaha dihitung daritanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable fromthe date of invoice is as follows:

2013 2012

Kurang dari atau sama dengan

1 bulan 1.062.376.862.656 835.425.672.781 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 16.524.617.506 1.361.378.835 than 3 months

Lebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less

dari 6 bulan 3.499.425.370 265.917.371 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less

dari 12 bulan 822.153.777 - than 12 months

Lebih dari 12 bulan 624.250.726 4.610.477.014 More than 12 months

Jumlah 1.083.847.310.035 841.663.446.001 Total

13. Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga 13. Other Accounts Payable - Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan ekspordari pihak ketiga dan utang atas pembelianbarang-barang teknik dari pihak ketiga.

This account represents export sales advanceswhich were received from third parties andpayables for purchase of technical devices fromthird parties.

Page 144: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -47

14. Utang Pajak 14. Taxes Payable

2013 2012

Pajak final 2.068.240.620 1.690.766.689 Final tax

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 5.163.405.319 5.108.630.047 Article 21

Pasal 23 1.292.616.281 344.651.763 Article 23

Pasal 26 110.361.512 2.904.666.969 Article 26

Pasal 29 (Catatan 30) 82.303.777.257 65.440.630.801 Article 29 (Note 30)

Pajak Pertambahan Nilai 5.491.536.470 8.733.481.483 Value Added Tax

Jumlah 96.429.937.459 84.222.827.752 Total

Besarnya pajak terutang Grup ditetapkanberdasarkan perhitungan pajak yang dilakukansendiri oleh wajib pajak (self assessment).Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuanumum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007,batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahanpajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahunmenjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjaditerutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya,batas waktu tersebut akan berakhir pada tahunfiskal 2013.

The filing of tax return is based on the Group’sown calculation of tax liabilities (self assessment).Based on the third amendment of the generaltaxation provisions and procedures in 2007, thetime limit for the tax authorities to assess oramend taxes was reduced from 10 to 5 years,subject to certain exceptions, since the taxbecame payable and for year 2007 and prior year,the time limit will end at the latest in fiscal year2013.

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2013 2012

Iklan dan promosi 155.461.427.965 148.011.095.890 Advertising and promotion

Beban bunga utang bank 31.398.154.968 23.568.588.463 Interest on bank loans

Utilitas 27.033.338.645 26.046.258.284 Utilities

Beban bunga obligasi 9.208.333.333 9.916.666.667 Interest on bonds payable

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 2.979.166.667 5.250.000.000 Sukuk Mudharabah income sharing

Lain-lain 11.665.986.876 4.806.897.312 Others

Jumlah 237.746.408.454 217.599.506.616 Total

16. Pinjaman Bank Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans

2013 2012

PT Bank Central Asia Tbk 540.000.000.000 560.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 500.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia 388.920.000.000 465.640.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia 338.235.294.116 273.529.411.764 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank of Tokyo Mitsubishi 270.000.000.000 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 56.250.000.000 71.250.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Jumlah 2.093.405.294.116 1.870.419.411.764 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 331.389.117.648 147.014.117.648 Less current portion of long-term

bank loans

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (2.793.908.471) (1.961.280.014) Unamortized transaction costs

Bersih 328.595.209.177 145.052.837.634 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.762.016.176.468 1.723.405.294.116 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (6.016.098.520) (4.431.239.495) Unamortized transaction costs

Bersih 1.756.000.077.948 1.718.974.054.621 Net

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 8,75%-10,31% 5,80%-10,75% Rupiah

Page 145: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -48

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas Investing Credit denganjumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000.Pinjaman ini dibayarkan setiap 6 bulan dan jatuhtempo tanggal 8 November 2015. Pinjaman inidijamin dengan negative pledge.

On August 23, 2010, the Company obtained anInvesting Credit facility with maximum credit limitof Rp 150,000,000,000. This loan is payablesemi-annually and will mature onNovember 8, 2015. The loan agreement containsa negative pledge clause.

Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaanmemperoleh fasilitas Investing Credit denganjumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000.Pinjaman ini dibayarkan setiap 6 bulan dan jatuhtempo tanggal 8 Juli 2018. Pinjaman ini dijamindengan negative pledge.

On June 13, 2011, the Company obtained anotherInvesting Credit facility with maximum credit limitof Rp 500,000,000,000. This loan is payable semi-annually and will mature on July 8, 2018. The loanagreement contains a negative pledge clause.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan untuktahun 2013 dan 2012 adalah masing-masingsebesar Rp 20.000.000.000.

In 2013 and 2012, payment of the loan principalamounted to Rp 20,000,000,000 for each year.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldopinjaman ini adalah sebesar Rp 540.000.000.000dan Rp 560.000.000.000.

As of December 31, 2013 and 2012, the totaloutstanding balance of these loans amounted toRp 540,000,000,000 and Rp 560,000,000,000,respectively.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalampenyelesaian pada tahun 2013 dan 2012 adalahsebesar nihil dan Rp 12.292.930.551 (Catatan 9dan 36).

In 2013 and 2012, interest expense capitalized toconstruction in progress amounted to nil andRp 12,292,930,551, respectively (Note 9 and 36).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Diperoleh oleh Perusahaan

Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman transaksi khususdengan jumlah maksimum kredit sebesarRp 300.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkansetiap bulan. Pada tanggal 20 November 2013pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Obtained by the Company

On November 21, 2008, the Company obtained aspecific transaction credit facility with maximumcredit limit of Rp 300,000,000,000. This loan ispayable every month. This loan has matured onNovember 20, 2013.

Pada tanggal 27 November 2013, perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusussebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini akanjatuh tempo pada tanggal 26 November 2018.

On November 27, 2013, the Company obtained aspecial transaction loan facility with a loan amountof Rp 300,000,000,000. This loan will mature onNovember 26, 2018.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 10 Desember 2010, PT TorabikaEka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitaspinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman inidigunakan untuk membiayai peningkatankapasitas produksi atau pelunasan sebagian atauseluruh intercompany borrowing yang tidaktermasuk pembiayaan modal kerja perusahaan.Pinjaman ini jatuh tempo tanggal9 Desember 2015.

On December 10, 2010, PT Torabika EkaSemesta, a subsidiary, obtained a credit facilityfrom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting toRp 200,000,000,000. This loan was used tofinance the production capacity improvement andrepayment of all or part of intercompanyborrowings which did not include the Company’sworking capital financing. This loan will mature onDecember 9, 2015.

Page 146: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -49

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalampenyelesaian pada tahun 2013 dan 2012adalah sebesar nihil dan Rp 4.802.777.778(Catatan 9 dan 36).

In 2013 and 2012, interest expense capitalized toconstruction in progress amounted to nil andRp 4,802,777,778, respectively (Note 9 and 36).

PT Bank Mizuho Indonesia

Diperoleh oleh Perusahaan

Pada tanggal 29 April 2011, Perusahaanmemperoleh fasilitas Term Loan dariPT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlahmaksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000dengan jangka waktu 7 tahun. Pinjaman inidigunakan untuk membiayai perluasan kapasitaspabrik. Pinjaman ini dijamin dengan negativepledge.

PT Bank Mizuho Indonesia

Obtained by the Company

On April 29, 2011, the Company obtained a TermLoan facility from PT Bank Mizuho Indonesia witha maximum credit of Rp 350,000,000,000 with aterm of 7 years. This loan was used to finance theextension of factory capacities. The loanagreement contains a negative pledge clause.

Selama tahun 2013, pinjaman telah dilunasisebesar Rp 48.720.000.000.

In 2013, payment of the loan principal amountedto Rp 48,720,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pokok pinjamantersebut telah digunakan seluruhnya olehPerusahaan.

As of December 31, 2013, the loan facility hadbeen fully utilized by the Company.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalampenyelesaian pada tahun 2013 dan 2012 sebesarnihil dan Rp 6.199.271.779 (Catatan 9 dan 36).

In 2013 and 2012, interest expense capitalized toconstruction in progress amounted tonil and Rp 6,199,271,779, respectively (Note 9and 36).

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaanmemperoleh fasilitas Term Loan 5 tahun dariPT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlahmaksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000.Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja danakan jatuh tempo pada 19 Oktober 2017.

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang

On October 19, 2012, the Company obtained a 5-year Term Loan facility from PT Bank MizuhoIndonesia with a maximum credit ofRp 140,000,000,000. This loan was used forworking capital and will mature onOctober 19, 2017.

Pada tahun 2013, pokok pinjaman telah dilunasisebesar Rp 28.000.000.000.

In 2013, payment of the loan principal amountedto Rp 28,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2013, pokok pinjamantersebut telah digunakan seluruhnya olehPerusahaan.

As of December 31, 2013, the loan facility hasbeen fully utilized by the Company.

PT Bank ANZ Indonesia

Pada tanggal 12 Mei 2011, PT Torabika EkaSemesta memperoleh fasilitaskredit modal kerja 5 tahun dari PT Bank ANZIndonesia dengan jumlah maksimum kreditsebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakanuntuk membiayai modal kerja. Pinjaman inidibayarkan dengan cicilan 10 kali setiap 6 bulanditambah 2 tahun opsi perpanjangan. Pinjaman inidijamin dengan negative pledge.

PT Bank ANZ Indonesia

On May 12, 2011, PT Torabika Eka Semesta,obtained a 5-year working capital credit facilityfrom PT Bank ANZ Indonesia with a maximumcredit of Rp 300,000,000,000 which was used tofinance working capital. The loan is payable in 10semiannual installments, with 2 years graceperiod. This loan contains a negative pledgeclause.

Page 147: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -50

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syaratperjanjian pinjaman, diantaranya pembatasanPerusahaan dan entitas anak untuk melakukanpeleburan, penggabungan usaha, atau menjual,menyewakan, mengalihkan atau melepaskan asetselain dalam kondisi normal usaha, danmemberikan pinjaman. Selain itu Grup jugadiwajibkan untuk mempertahankan rasiokeuangan sebagai berikut:

The Group is required to fulfill some of theconditions of the loan agreement, includinglimitations on the Group to conduct consolidation,merger, or acquisition of subsidiaries, sell assetsother than in the normal condition, and makeloans, while the Group is also obliged to maintainfinancial ratios as follows:

- Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agarsama dengan atau lebih besar dari 1,75x bebanbunga.

- The ratio of EBITDA to interest charges to beequal or greater than 1.75 x interest expenses.

- Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebihdari 2x dimana utang meliputi pinjamanberbeban bunga.

- The ratio of debt to equity in order to not morethan 2x where debt includes loans interestexpense.

Perusahaan dan entitas anak telah memenuhisemua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebutdi atas.

The Group has complied with all of the requiredfinancial ratios above.

Selama tahun 2013, pokok pinjaman telah dilunasisebesar Rp 35.294.117.648.

In 2013, payment for the loan principal amountedto Rp 35,294,117,648.

Pada tahun 2012, pokok pinjaman tersebut telahdigunakan seluruhnya oleh Perusahaan.

As of December 31, 2012, the loan facilities havebeen fully utilized by the Company.

Pada tanggal 29 Juli 2013, PT Torabika EkaSemesta memperoleh fasilitas term-loanRp 300.000.000.000. Pinjaman digunakan darifasilitas berjangka ini dan sampai31 Desember 2013 digunakan sebesarRp 100.000.000.000.

On July 29, 2013, PT Torabika Eka Semestaobtained a term-loan facility amounting toRp 300,000,000,000. Loan availed loan from thisterm-loan facility and outstanding as ofDecember 31, 2013 amounted toRp 100,000,000,000.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalampenyelesaian pada tahun 2013 dan 2012 adalahsebesar nihil dan Rp 4.551.829.167 (Catatan 9dan 36).

In 2013 and 2012, interest expense capitalized toconstruction in progress amounted tonil and Rp 4,551,829,167, respectively (Note 9and 36).

PT Bank of Tokyo Mitsubishi

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman Committed LongTerm dari PT Bank of Tokyo Mitsubishi denganjumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000.000.Pinjaman ini jatuh tempo tanggal31 Mei 2018.

PT Bank of Tokyo Mitsubishi

On January 31, 2013, the Company obtained aLong Term Committed loan facility from PT Bankof Tokyo Mitsubishi with the maximum credit ofRp 300,000,000,000. This loan will mature onMay 31, 2018.

Selama tahun 2013 pokok pinjaman telah dilunasisebesar Rp 30.000.000.000.

In 2013, payment for the loan principal amountedto Rp 30,000,000,000.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaanmemperoleh fasilitas mengikat jangka panjangnon revolving 5 tahun dari PT Bank SumitomoMitsui Indonesia sebesar Rp 75.000.000.000.Pinjaman ini dibayarkan dalam 20 kali cicilan tetap3 bulanan.

On July 17, 2012, the Company obtained a 5-yearnon revolving long term committed facility fromPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia amounting toRp 75,000,000,000. This loan is payable in 20equal quarterly installments.

Page 148: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -51

Selama tahun 2013, pokok pinjaman telah dilunasisebesar Rp 15.000.000.000.

In 2013, payment for the loan principal amountedto Rp 15,000,000,000.

Pada tahun 2013 dan 2012, jumlah beban bungadari utang bank jangka panjang masing-masingsebesar Rp 162.586.855.962 danRp 124.981.768.736 (Catatan 28).

In 2013 and 2012, total interest expense on long –term bank loans amounted toRp 162,586,855,962 and Rp 124,981,768,736,respectively (Note 28).

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2013 2012

Nilai nominal Nominal value

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 750.000.000.000 Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 - 100.000.000.000 Mayora Indah III Year 2008 Bonds

Biaya emisi yang belum diamortisasi (1.662.180.298) (2.242.838.333) Unamortized bonds issuance costs

Bersih 748.337.819.702 847.757.161.667 Net

Amortisasi biaya emisi obligasi pada tahun2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesarRp 580.658.035 dan Rp 801.563.434(Catatan 26b).

Amortization of bonds issuance costs amounted toRp 580,658,035 and Rp 801,563,434 in 2013 and2012, respectively (Note 26b).

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaanmenerbitkan obligasi Rupiah senilaiRp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bungatetap sebesar 13,75% per tahun atau samadengan Rp 13.750.000.000 per tahun yangdibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidakdijamin dengan agunan khusus dan jatuh tempopada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijualsebesar harga nominal dan tercatat di Bursa EfekIndonesia dengan PT Bank Bukopin Tbk sebagaiwali amanat.

Mayora Indah III Year 2008 Bonds

On May 28, 2008, the Company issued Rupiahbonds amounting to Rp 100,000,000,000 withfixed interest rate of 13.75% per annum orequivalent to Rp 13,750,000,000 and payablequarterly. The bonds are unsecured and havematured on June 5, 2013. All of the bonds weresold at nominal value and were listed at IndonesiaStock Exchange with PT Bank Bukopin Tbk as thetrustee.

Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi diatas, Perusahaan tidak disyaratkan untukmembentuk dana cadangan.

The Company is not required to establish asinking fund for the payment of the principalamount and interest of the bonds.

Obligasi Mayora Indah III ini telah dilunasiseluruhnya pada saat jatuh tempo tanggal5 Juni 2013.

Mayora Indah III bond was fully paid onJune 5, 2013.

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaanmenerbitkan obligasi Rupiah senilaiRp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bungatetap sebesar 8,50% per tahun atau sama denganRp 63.875.000.000 per tahun yang dibayarkansecara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamindengan agunan khusus dan akan jatuh tempopada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijualsebesar harga nominal dan tercatat di Bursa EfekIndonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero)Tbk sebagai wali amanat.

Mayora Indah IV Year 2012 Bonds

On May 9, 2012, the Company issued Rupiahbonds amounting to Rp 750,000,000,000 withfixed interest rate of 8.50% per annum orequivalent to Rp 63,875,000,000 and payablequarterly. These bonds are unsecured and willmature on May 9, 2019. All of the bonds were soldat nominal value and were listed at IndonesiaStock Exchange with PT Bank CIMB Niaga(Persero) Tbk as the trustee.

Page 149: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -52

Beban bunga pada tahun 2013 and 2012 dariobligasi ini adalah masing-masing sebesarRp 51.826.271.111 dan Rp 49.611.136.130(Catatan 28).

In 2013 and 2012, total interest expense on bondspayable amounted to Rp 51,826,271,111 andRp 49,611,136,130, respectively (Note 28).

Pada tahun 2013, beban bunga yangdikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaiansebesar Rp 17.805.673.333 (Catatan 9 dan 36).

In 2013, interest expense capitalized toconstruction in progress amounted toRp 17,805,673,333 (Note 9 and 36).

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah

2013 2012

Nilai nominal Nominal value

Sukuk Mudharabah II Mayora Sukuk Mudharabah II Mayora

Indah Tahun 2012 250.000.000.000 250.000.000.000 Indah Tahun 2012

Sukuk Mudharabah I Mayora Sukuk Mudharabah I Mayora

Indah Tahun 2008 - 200.000.000.000 Indah Tahun 2008

Jumlah 250.000.000.000 450.000.000.000 Total

Beban tangguhan sebesar Rp 847.449.461 pertanggal 31 Desember 2013 terdiri atas bebanpenerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora IndahTahun 2012 yang belum diamortisasi. Sedangkanbeban tangguhan per tanggal 31 Desember 2012sebesar Rp 976.457.225 terdiri atas bebanpenerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora IndahTahun 2012 dan Sukuk Mudharabah I MayoraIndah Tahun 2008 yang belum diamortisasi.

Deferred charges as of December 31, 2013amounting to Rp 847,449,461 pertains to theunamortized issuance cost of Sukuk MudharabahII Mayora Indah Year 2012 while deferred chargesas of December 31, 2012, amounting toRp 976,457,225 consist of the Sukuk MudharabahII Mayora Indah Year 2012 and SukukMudharabah I Mayora Indah Year 2008’sunamortized issuance costs.

Amortisasi beban penerbitan sukuk mudharabahpada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesarRp 129.007.764 dan Rp 86.005.248(Catatan 26b).

Amortization of sukuk mudharabah issuance costsamounted to Rp 129,007,764 dan Rp 86,005,248in 2013 and 2012, respectively (Note 26b).

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaanmenerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora IndahTahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk iniditerbitkan tanpa warkat dan dijamin dengankesanggupan penuh (full commitment) yangmewajibkan Perusahaan untuk membayarkepada Pemegang Sukuk Mudharabahsejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secaratriwulanan. Sukuk ini berjangka waktu lima tahunyang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013.Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilainominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesiadengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaiwali amanat.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008

On May 28, 2008, the Company issued SukukMudharabah I Mayora Indah Year 2008amounting to Rp 200,000,000,000. These Sukukwere issued scripless and the Company hascommitted to pay to Sukuk Mudharabah’sholders an amount of Income Sharing ofRp 27,500,000,000 per annum payable quarterly.These Sukuk have a term of five years and willmature on June 5, 2013. All of the Sukuk weresold at nominal value and were listed at IndonesiaStock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero)Tbk as the trustee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuktanggal 5 November 2008, para pemegangobligasi menyetujui penggantian wali amanat dariPT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT BankBukopin Tbk.

Based on Sukukholders’ Meeting on November 5,2008, the Sukukholders approved the change ofthe trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk toPT Bank Bukopin Tbk.

Page 150: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -53

Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas,Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentukdana cadangan.

The Company is not required to establish asinking fund for the payment of the principalamount and income sharing of the Sukuk.

Pada tahun 2013 dan 2012, pendapatan bagi hasilkepada pemegang Sukuk Mudharabah adalahmasing-masing sebesar Rp 11.763.888.889 danRp 27.500.000.000.

In 2013 and 2012, income sharing toSukukholders amounted to Rp 11,763,888,889and Rp 27,500,000,000, respectively.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan olehPT Pefindo tanggal 12 Februari 2013, peringkatSukuk ini adalah idAA-(Sy).

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the ratingissued by PT Pefindo on February 12, 2013.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhibeberapa pembatasan dan kewajiban obligasi danSukuk Mudharabah, diantaranya pembatasanPerusahaan dan entitas anak untuk menjaminkan,menggadaikan dan/atau mengagunkan baiksebagian atau seluruh harta dan/ataupendapatan, memberikan jaminan perusahaan(corporate guarantee), memberikanpiutang/pinjaman diluar transaksi normal danmenjual atau mengalihkan seluruh aset tetapproduksi, kecuali pengecualian yang disebutkandalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhibeberapa rasio-rasio keuangan.

The Company is required to fulfill certain bondsand Sukuk Mudharabah covenants, amongothers, restrict them to pledge and/or pawn part orall of their assets and/or revenue, to grantcorporate guarantee, receivable/loan other than inthe ordinary course of its business, and to sell ortransfer production assets, with exceptionsmentioned in the agreement, and is required tofulfill certain financial ratios.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 5 Juni2013.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008was fully paid on June 5, 2013.

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun2012

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaanmenerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora IndahTahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukukini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengankesanggupan penuh (full commitment) yangmewajibkan Perusahaan untuk membayarkepada Pemegang Sukuk Mudharabahsejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 20.625.000.000 per tahun yang dibayar secaratriwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo padatanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual denganharga sebesar nilai nominal dan tercatat di BursaEfek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga(Persero) Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued SukukMudharabah II Mayora Indah Year 2012amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukukwere issued scripless and the Company hascommitted to pay to Sukuk Mudharabah’sholders an amount of Income Sharing ofRp 20,625,000,000 per annum payable quarterly.These Sukuk will mature on May 9, 2017. All ofthe Sukuk were sold at nominal value and werelisted at Indonesia Stock Exchange with PT BankCIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Pada tahun 2013 dan 2012, pendapatan bagi hasilkepada pemegang Sukuk Mudharabah adalahmasing-masing sebesar Rp 20.625.000.004 danRp 10.312.500.000.

In 2013 and 2012, income sharing toSukukholders amounted to Rp 20,625,000,004and Rp 10,312,500,000, respectively.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan olehPT Pefindo tanggal 12 Februari 2013, peringkatSukuk ini adalah idAA-(Sy).

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the ratingissued by PT Pefindo on February 12, 2013.

Page 151: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -54

19. Nilai Wajar Aset Keuangan dan LiabilitasKeuangan

19. Fair Value of Financial Assets and FinancialLiabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumenkeuangan dapat dipertukarkan antara pihak yangmemahami dan berkeinginan untuk melakukantransaksi wajar, dan bukan merupakan nilaipenjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasiyang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh darikuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at whichthe financial instruments could be exchanged ina current transaction between knowledgeable,willing parties in an arm’s length transaction, otherthan in a forced sale or liquidation. Fair values areobtained from quoted prices, discounted cashflows model, as appropriate.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilaiwajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table sets forth the Group’s carryingamounts and estimated fair values of financialassets and liabilities as of December 31, 2013 and2012:

Nilai Tercatat/As

Reported

Estimasi NilaiWajar/Estimated Fair

Values

Nilai Tercatat/As

Reported

Estimasi NilaiWajar/Estimated Fair

Values

Aset Keuangan Financial Asset

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset jangka pendek Current assets

Kas dan setara kas 1.860.492.328.823 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 1.339.570.311.638 Cash and cash equivalentsPiutang usaha-bersih 2.796.178.546.173 2.796.178.546.173 2.035.329.264.394 2.035.329.264.394 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain 16.967.687.340 16.967.687.340 16.017.323.669 16.017.323.669 Other accounts receivable

Subjumlah 4.673.638.562.336 4.673.638.562.336 3.390.916.899.701 3.390.916.899.701 SubtotalAset jangka panjang Noncurrent asset

Uang Jaminan 1.278.501.423 1.278.501.423 1.267.301.423 1.267.301.423 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan Lancar 4.674.917.063.759 4.674.917.063.759 3.392.184.201.124 3.392.184.201.124 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities

Liabilitas jangka pendek Current liabilitiesUtang bank jangka pendek 790.000.000.000 790.000.000.000 625.000.000.000 625.000.000.000 Short-term bank loansUtang usaha 1.083.847.310.035 1.083.847.310.035 841.663.446.001 841.663.446.001 Trade accounts payableUtang Lain-Lain 95.027.604.557 95.027.604.557 10.895.501.141 10.895.501.141 Other accounts payableBeban akrual 234.767.241.787 234.767.241.787 212.349.506.616 212.349.506.616 Accrued expenses

Subjumlah 2.203.642.156.379 2.203.642.156.379 1.689.908.453.758 1.689.908.453.758 SubtotalLiabilitas jangka panjang Noncurrent liabilitiesUtang Bank Jangka Panjang 2.084.595.287.125 2.084.595.287.125 1.864.026.892.255 1.864.026.892.255 Long-term bank loansUtang Obligasi 748.337.819.702 748.337.819.702 847.757.161.667 847.757.161.667 Bonds Payable

Subjumlah 2.832.933.106.827 2.832.933.106.827 2.711.784.053.922 2.711.784.053.922 Subtotal

Jumlah Liabilitas Keuangan 5.036.575.263.206 5.036.575.263.206 4.401.692.507.680 4.401.692.507.680 Total Financial Liabilities

31 Desember 2013/December 31, 2013 31 Desember 2012/December 31, 2012

Metode dan asumsi berikut ini digunakan olehGrup untuk melakukan estimasi atas nilai wajarsetiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions wereused by the Group to estimate the fair value ofeach class of financial instrument for which it ispracticable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuanganjangka pendek

Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempodalam jangka pendek, maka nilai tercatat asetkeuangan lancar dan liabilitas keuangan jangkapendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions,the carrying amounts of the current financialassets and financial liabilities approximate theestimated fair values.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitaskeuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengansuku bunga tetap dan variabel

(1) Long-term fixed-rate and variable ratefinancial liabilities

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka panjangdan utang obligasi ditentukan denganmendiskontokan arus kas masa datangmenggunakan suku bunga yang berlaku daritransaksi pasar yang dapat diamati untukinstrumen dengan persyaratan, risiko kreditdan jatuh tempo yang sama.

The fair value of long-term bank loans andbonds payable is determined by discountingfuture cash flows using applicable rates fromobservable current market transactions forinstruments with similar terms, credit risk andremaining maturities.

Page 152: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -55

(2) Aset keuangan tidak lancar lainnya (2) Other long-term financial assets

Nilai wajar uang jaminan ditentukan denganmendiskontokan arus kas masa datang yangdisesuaikan untuk mencerminkan risiko pihaklawan menggunakan suku bunga pasar terkiniuntuk instrumen serupa.

The fair value of guarantee deposits is basedon discounted future cash flows adjusted toreflect counterparty risk using current marketrates for similar instruments.

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuaidengan Registrasi Biro Administrasi EfekPerusahaan dan PT Kustodian Sentral EfekIndonesia tanggal 31 Desember 2013 dan 2012adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordancewith the Share Registration Bureau (RegistrasiBiro Administrasi Efek Perusahaan) andPT Kustodian Sentral Efek Indonesia as ofDecember 31, 2013 and 2012 is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

%

PT Unita Branindo 294.524.876 32,93 147.262.438.000 PT Unita Branindo

Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora

Indah Group 953.974 0,11 476.987.000 Indah Group

Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and

Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi

TNI Angkatan Darat 238.497 0,03 119.248.500 TNI Angkatan Darat

Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 598.630.642 66,93 299.315.321.000 Public (below 5% each)

Jumlah 894.347.989 100,00 447.173.994.500 Total

2013

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

Pada tanggal 31 Oktober 2013, penambahanmodal disetor sebesar Rp 63.881.994.500,merepresentasikan 127.763.989 jumlah saham,yang merupakan saham bonus (Catatan 21).

On October 31, 2013, the increase in paid-upcapital by Rp 63,881,994,500, representing127,763,989 number of shares, pertains to bonusshares issued (Note 21).

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

%

PT Unita Branindo 252.449.894 32,93 126.224.947.000 PT Unita Branindo

Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora

Indah Group 817.692 0,11 408.846.000 Indah Group

Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and

Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi

TNI Angkatan Darat 204.426 0,03 102.213.000 TNI Angkatan Darat

Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 513.111.988 66,93 256.555.994.000 Public (below 5% each)

Jumlah 766.584.000 100,00 383.292.000.000 Total

2012

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

Page 153: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -56

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari manajemen permodalanPerusahaan adalah untuk mengelola rasiopermodalan Grup tetap sehat dalam rangkamendukung usaha bisnis dan memaksimalkannilai pemegang saham serta untuk menjagastruktur optimal permodalan yang optimal untukmengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure that they maintainhealthy capital ratios in order to support itsbusiness and maximize shareholder value. TheGroup is not required to meet any capitalrequirements.

Perusahaan dan entitas anak mengelola strukturmodal dan membuat penyesuaian terhadapstruktur modal sehubungan dengan perubahankondisi ekonomi. Perusahaan dan entitas anakmemantau modalnya dengan menggunakananalisa gearing ratio (rasio utang terhadapmodal), yakni membagi utang bersih terhadapjumlah modal. Struktur permodalan Perusahaandan anak perusahaan terdiri dari ekuitas yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk(terdiri dari modal saham, saldo laba dankomponen ekuitas lainnya) dan pinjaman danutang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangkapendek, sewa pembiayaan, pinjaman bank jangkapanjang, dan utang lain-lain kepada pihakberelasi. Perusahaan ataupun entitas anak tidakdiharuskan untuk memenuhi persyaratanpermodalan tertentu.

The Group manages its capital structure andmakes adjustments to it, in light of changes ineconomic conditions. The Group monitors itscapital using gearing ratios, by dividing net debtwith the total equity. The Group’s policy is tomaintain the gearing ratio within the range ofgearing ratios of the other companies with similarindustry in Indonesia. Net debt is calculated astotal borrowings (including “current and non-current borrowings” as shown in the consolidatedstatements of financial position) less cash andcash equivalents. Total capital represents the“total equity” as shown in the consolidatedstatements of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:

Ratio of net debt to equity as ofDecember 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Jumlah utang 3.872.933.106.827 3.786.784.053.922 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 1.860.492.328.823 1.339.570.311.638 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 2.012.440.778.004 2.447.213.742.284 Net debt

Jumlah ekuitas 3.938.760.819.650 3.067.850.327.238 Total equityRasio pinjaman dan utang bersih

terhadap ekuitas 51,09% 79,77% Net debt to equity ratio

21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid-in Capital

2013 2012

Saldo 1 Januari 64.212.000.000 64.212.000.000 Balance as of January 1

Saham bonus (63.881.994.500) - Bonus shares

Saldo 31 December 330.005.500 64.212.000.000 Balance as of December 31

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang tercantum dalam akta NotarisPariasman Effendi, SH., MH No 29 tanggal 26September 2013, notaris di Tangerang, parapemegang saham telah menyetujui untukmembagikan saham bonus dengan perbandingansetiap 6 saham lama akan memperoleh 1 sahambaru.

Based on the Extraordinary General Stockholders’Meeting as stated in Notarial Deed No. 29 datedSeptember 26 , 2013, of Pariasman Effendi, SH.,MH, public notary in Tangerang, the stockholdersapproved the distribution of bonus shares of 1new share for every 6 old shares.

Page 154: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -57

Pada tanggal 4 Oktober 2013, Bursa EfekIndonesia telah menyetujui pencatatan sahamtambahan Perseroan sebanyak 127.763.989saham di Bursa Efek Indonesia efektif tanggal31 Oktober 2013.

On October 4, 2013, the Indonesian StockExchange approved the listing of additional127,763,989 shares of the Company in theIndonesian Stock Exchange effectiveOctober 31, 2013.

22. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 22. Cash Dividends and Appropriation of NetIncome For General Reserve

a. Berdasarkan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan yang tercantum dalam AktaNotaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 03tanggal 19 Juni 2013, notaris di Tangerang,para pemegang saham telah menyetujuiuntuk membagikan dividen tunai sebesarRp 176.314.320.000 atau Rp 230 per sahamserta membentuk dana cadangan sebesarRp 2.000.000.000 dari keuntungan bersihtahun buku 2012.

a. Based on the Annual General Stockholders’Meeting as stated in Notarial DeedNo. 03 dated June 19, 2013 of SaifuddinArief, S.H., M.H., public notary in Tangerang,the stockholders approved the distributionof cash dividends amounting toRp 176,314,320,000 or Rp 230 per shareand appropriate Rp 2,000,000,000 of itsnet income in 2012 for general reserve.

b. Berdasarkan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan yang tercantum dalam AktaNotaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 03tanggal 18 Juni 2012, notaris di Tangerang,para pemegang saham telah menyetujuiuntuk membagikan dividen tunai sebesarRp 99.655.920.000 atau Rp 130 per sahamserta membentuk dana cadangan sebesarRp 2.000.000.000 dari keuntungan bersihtahun buku 2011.

b. Based on the Annual General Stockholders’Meeting as stated in Notarial DeedNo. 06 dated June 18, 2012 of SaifuddinArief, S.H., M.H., public notary in Tangerang,the stockholders approved the distributionof cash dividends amounting toRp 99,655,920,000 or Rp 130 per shareand appropriate Rp 2,000,000,000 of itsnet income in 2011 for general reserve.

23. Kepentingan Nonpengendali 23. Non-Controlling Interests

2013 2012

a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada a. Minority interests in net assets of

kepentingan nonpengendali subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 73.987.636.617 60.001.505.007 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 12.386.138.391 16.119.720.519 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 86.373.775.008 76.121.225.526 Total

b. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan b. Minority interests in comprehensive income

kepada kepentingan nonpengendali of subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 13.986.131.610 13.072.320.773 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.666.417.872 1.721.896.930 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 16.652.549.482 14.794.217.703 Total

Pada tahun 2013, PT Kakao Mas Gemilang,entitas anak telah membagikan dividen tunaisebesar Rp 6.400.000.000 kepada pemilik sahamminoritas atau 4% dari persentase kepemilikansaham.

In 2013, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary,declared and paid cash dividends amounting toRp 6,400,000,000 to minority shareholders or 4%of total shares.

Page 155: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -58

24. Penjualan Bersih 24. Net Sales

2013 2012

Lokal 7.629.368.647.967 6.756.004.715.927 Local

Ekspor 4.413.423.886.237 3.762.935.481.980 Export

Retur (24.955.400.867) (8.314.528.075) Sales returns

Jumlah 12.017.837.133.337 10.510.625.669.832 Net

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlahpenjualan bersih dilakukan dengan PT InbiscoNiagatama Semesta, pihak berelasi, sebesarRp 7.481.686.918.450 (62,25%) danRp 6.676.111.827.719 (63,52%), masing-masingpada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 32).

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta,a related party, amounting toRp 7,481,686,918,450 (62.25%) in 2013 andRp 6,676,111,827,719 (63.52%) in 2012exceeded 10% of the net sales for the respectiveyear (Note 32).

25. Beban Pokok Penjualan 25. Cost of Goods Sold

2013 2012

Bahan baku dan pembungkus

yang digunakan 7.756.841.119.238 7.424.993.364.995 Raw and packing materials used

Tenaga kerja langsung 578.032.018.171 430.537.729.924 Direct labor

Biaya produksi tidak langsung 852.494.351.014 585.966.485.087 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 9.187.367.488.423 8.441.497.580.006 Total Manufacturing Costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 299.781.728.019 63.847.804.415 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (348.726.439.683) (299.781.728.019) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Produksi 9.138.422.776.759 8.205.563.656.402 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 171.496.216.051 130.942.111.041 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (213.747.701.257) (171.496.216.051) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 9.096.171.291.553 8.165.009.551.392 Cost of Goods Sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yangmelebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih padatahun 2013 dan 2012.

There were no purchases from any party whichexceeded 10% of total net revenues in 2013 and2012.

Page 156: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -59

26. Beban Usaha 26. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2013 2012

Iklan dan promosi 1.032.394.404.665 703.792.455.026 Advertising and promotions

Pengiriman 126.608.840.677 118.969.673.232 Freight out

Gaji 57.873.048.045 48.549.745.163 Salaries

Survei dan penelitian 18.108.708.920 9.584.140.507 Survey and research

Perjalanan dinas 14.033.123.428 11.488.563.683 Travel

Barang cetakan dan alat tulis 5.873.712.001 2.077.707.039 Printing and stationery

Sewa 4.239.598.651 6.003.861.772 Rental

Pengangkutan 3.141.021.690 1.398.057.794 Transportation

Sumbangan 1.635.577.343 1.588.294.479 Donation

Asuransi 839.465.086 788.790.881 Insurance

Perbaikan dan pemeliharaan 517.840.241 342.366.651 Repairs and maintenance

Pajak dan perijinan 358.260.415 734.549.346 Taxes and licenses

Lain-lain 10.169.082.026 23.565.228.582 Others

Jumlah 1.275.792.683.188 928.883.434.155 Total

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2013 2012

Gaji 123.771.422.937 107.038.685.315 Salaries

Beban imbalan pasca kerja (Catatan 29) 107.318.354.990 90.217.511.013 Long-term employee benefits (Note 29)

Pajak dan perijinan 28.089.995.058 6.444.157.454 Taxes and licenses

Penyusutan (Catatan 9) 18.741.622.891 10.821.484.719 Depreciation (Note 9)

Perjalanan dinas 13.255.727.552 8.920.531.127 Travel

Sewa 11.917.080.806 7.879.261.554 Rental

Asuransi 6.305.450.180 6.455.673.701 Insurance

Jasa profesional 7.307.386.415 3.842.897.255 Professional fees

Pemeliharaan 4.945.816.095 3.800.955.988 Maintenance

Sumbangan dan representasi 2.700.304.141 2.338.095.905 Donation and representation

Barang cetakan dan alat tulis 1.641.001.349 1.516.202.099 Printing and stationery

Listrik, air dan gas 1.393.376.146 1.167.233.515 Electricity, water and gas

Telepon dan faksimili 1.157.900.006 1.334.841.388 Telephone and facsimile

Rapat dan publikasi 1.012.807.500 710.068.750 Meetings and publication

Amortisasi emisi obligasi (Catatan 17) 580.658.035 801.563.434 Amortization of bonds issuance cost (Note 17)

Beban penerbitan sukuk mudharabah Amortization of Sukuk mudharabah

(Catatan 18) 129.007.764 86.005.248 issuance costs (Note 18)

Lain-lain 10.795.949.042 6.797.699.380 Others

Jumlah 341.063.860.907 260.172.867.845 Total

27. Penghasilan Bunga 27. Interest Income

2013 2012

Deposito berjangka 21.956.081.029 16.797.243.278 Time deposits

Jasa giro 3.194.088.637 1.841.120.451 Current accounts

Jumlah 25.150.169.666 18.638.363.729 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihakberelasi, adalah sebesar Rp 4.331.686.028 padatahun 2013 dan Rp 2.519.454.454 pada tahun2012 atau sebesar 17,22% pada tahun 2013 dan13,52% pada tahun 2012 dari jumlah pendapatanbunga deposito berjangka dan jasa giro(Catatan 32).

Interest income on current accounts and timedeposits placed in PT Bank Mayora, a relatedparty, amounted to Rp 4,331,686,028 in 2013, andRp 2,519,454,454 in 2012 or 17.22% in 2013, and13.52% in 2012 of the total interest income eachyear (Note 32).

Page 157: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -60

28. Beban Bunga 28. Interest Expense

2013 2012

Beban bunga dari: Interest expense on:

Pinjaman jangka panjang (Catatan 16) 162.586.855.962 124.981.768.736 Long-term bank loans (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 51.826.271.111 49.611.136.130 Bonds payable (Note 17)

Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 42.428.021.601 48.767.714.989 Short-term bank loans (Notes 11)

Jumlah 256.841.148.674 223.360.619.855 Total

29. Imbalan Kerja Jangka Panjang 29. Long-Term Employment Benefits

Grup membukukan imbalan kerja jangka panjanguntuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawanyang berhak atas imbalan pasca kerja tersebutadalah masing-masing 4,705 dan 3.480 karyawanmasing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

The Group provides long term employee benefitsliability for its qualified employees in accordancewith Labor Law No. 13/2003. The total number ofemployees entitled to the benefits is 4,705 and3,480 in 2013 and 2012, respectively.

Rekonsiliasi nilai kini imbalan pasti pasca-kerjayang tidak didanai dengan cadangan imbalanpasca-kerja pada laporan posisi keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfundedlong-term employee benefits liability to theamount of long-term employee benefits liabilitypresented in the consolidated statements offinancial position is as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfunded long-term

panjang yang tidak didanai 366.623.943.412 343.968.557.539 243.726.350.943 179.986.032.777 138.426.607.358 employee benefits liability

Kerugian aktuarial yang belum diakui 3.583.940.999 (65.421.111.263) (54.275.138.371) (12.649.890.698) 7.936.002.020 Unrecognized actuarial losses

Jumlah 370.207.884.411 278.547.446.276 189.451.212.572 167.336.142.079 146.362.609.378 Total

Rincian beban imbalan pasti pasca kerja adalahsebagai berikut:

Details of long-term employee benefits expenseare as follows:

2013 2012

Biaya jasa kini 44.773.790.724 33.190.305.269 Current service cost

Biaya bunga 20.412.184.311 15.949.852.043 Interest cost

Kerugian aktuarial bersih 3.595.211.492 6.116.374.285 Net actuarial loss

Dampak pengurangan pegawai 38.537.168.463 39.579.896.194 Effect of decrease in number of employees

Penyesuaian perhitungan aktuarial - (4.618.916.778) Actuarial calculation adjustment

Jumlah 107.318.354.990 90.217.511.013 Total

Mutasi cadangan imbalan kerja jangka panjangtermasuk pada bagian “Beban Umum danAdministrasi”(Catatan 26) pada laporan laba rugikonsolidasi.

Long-term employee benefits expense ispresented under “General and administrativeexpenses” (Note 26) in the consolidatedstatements of comprehensive income.

Mutasi cadangan imbalan kerja jangka panjangdilaporan posisi keuangan konsolidasian adalahsebagai berikut:

Movements of long-term employee benefitsliabilities at consolidated statements of financialposition are as follows:

2013 2012

Saldo awal 278.547.446.276 189.451.212.572 Beginning of the year

Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 26) 107.318.354.990 90.217.511.013 Long term employee benefits expense (Note 26)

Pembayaran manfaat pesangon (15.657.916.855) (1.121.277.309) Payment of retirement benefits

Saldo akhir 370.207.884.411 278.547.446.276 End of the year

Page 158: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -61

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung olehaktuaris independen PT Padma Radya Aktuariadalam laporan penilaian terakhir tanggal6 Maret 2014 asumsi utama yang digunakandalam menentukan penilaian aktuarial adalahsebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used byPT Padma Radya Aktuaria, an independentactuary, in its latest valuation report datedMarch 6, 2014, in determining the long-termemployee benefits liability at consolidatedstatements of financial position date are asfollows:

2013 2012

Tingkat diskonto 8,75% 5,75% Discount rate

Kenaikan gaji 9% 9% Salary increase

Tingkat kematian TMI 3 TMI 2 Mortality rate

Tingkat pengunduran diri per tahun 5% per tahun/year 5% per tahun/year Resignation rate per annum

30. Pajak Penghasilan 30. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari: The net tax expense of the Group consists of thefollowing:

2013 2012

Pajak kini Current tax

Pajak tidak final Non-final

Perusahaan 180.983.616.000 102.738.012.200 The Company

Entitas anak 116.027.367.250 113.288.416.500 The Subsidiaries

Jumlah 297.010.983.250 216.026.428.700 Sub total

Pajak final 227.889.600 287.904.000 Final tax

Jumlah 297.238.872.850 216.314.332.700 Subtotal

Pajak tangguhan 415.684.455 (927.670.095) Deferred tax

Jumlah 297.654.557.305 215.386.662.605 Total

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurutlaporan laba rugi komprehensif konsolidasiandengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax

A reconciliation between income before tax perconsolidated statements of comprehensiveincome and taxable income is as follows:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi komprehensif konsolidasian 1.356.073.496.557 959.815.066.914 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 495.762.664.735 463.947.413.658 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 860.310.831.822 495.867.653.256 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Beban imbalan kerja jangka panjang 89.932.490.011 69.516.575.188 Long-term employee benefits expense

Perbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (47.929.284.234) (42.296.763.403) depreciation

Biaya transaksi (1.751.041.287) 708.648.510 Transaction costs

Pendapatan bunga 3.184.449.704 2.099.932.048 Interest income

Perbedaan amortisasi komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (401.108.798) (184.770.785) amortization

Penyisihan penurunan nilai 5.920.725 (46.569.574) Allowance for impairment

Jumlah 43.041.426.121 29.797.051.984 Total

Page 159: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -62

2013 2012

Perbedaan tetap Permanent differences:

Sumbangan 4.751.455.405 4.060.651.532 Donations

Kenikmatan karyawan 1.809.174.428 1.673.001.729 Employees’ benefits

Penghasilan bunga yang sudah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (20.186.719.455) (17.100.785.707) final tax

Pendapatan sewa (754.056.000) (890.640.000) Rental income

Lain-lain 15.945.968.365 283.128.621 Others

Jumlah 1.565.822.743 (11.974.643.825) Total

Laba kena pajak Perusahaan 904.918.080.686 513.690.061.415 Taxable income

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kiniadalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable arecomputed as follows:

2013 2012

Beban pajak kini-Tidak final Current tax expense-Non final

Perusahaan Company

20% x Rp 904.918.081.000 20% x Rp 904,918,081,000

tahun 2013 180.983.616.000 - in 2013

20% x Rp 513.690.061.000 20% x Rp 513,690,061,000

tahun 2012 - 102.738.012.200 in 2012

Jumlah 180.983.616.000 102.738.012.200 Total

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 95.800.141.000 99.023.073.250 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 20.227.226.250 14.265.343.250 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini-Tidak final 297.010.983.250 216.026.428.700 Total current tax expense-Non final

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxes

Perusahaan 122.240.847.169 79.609.739.651 The Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 78.505.680.334 56.710.714.998 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 13.960.678.490 28.840.039.664 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 214.707.205.993 165.160.494.313 Total

Utang pajak kini 82.303.777.257 50.865.934.387 Current tax payable

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payable (prepayment)

Perusahaan 58.742.768.831 23.128.272.549 The Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 17.294.460.666 42.312.358.252 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 6.266.547.760 (14.574.696.414) PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 82.303.777.257 50.865.934.387 Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2012 telahsesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan(SPT) yang disampaikan ke Kantor PelayananPajak.

The taxable income and tax expense of theCompany in 2012 are in accordance with thecorporate income tax returns which weresubmitted to the Tax Service Office.

Page 160: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -63

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan dari aset dan liabilitas pajaktangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets andliabilities are as follows:

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/

Credited (charged) to

consolidated statements of

1 Januari 2013/ comprehensive 31 Desember 2013/

January 1, 2013 income December 31, 2013

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Penyisihan penurunan nilai 59.588.828 1.184.145 60.772.973 Allowance for impairment

Biaya transaksi (845.127.582) (350.208.257) (1.195.335.839) Transaction costs

Pendapatan bunga 1.927.129.329 636.889.941 2.564.019.270 Interest income

Liabilitas imbalan pasca kerja 40.818.922.187 17.986.498.002 58.805.420.189 Post-employment benefits

Biaya emisi obligasi (199.549.277) (80.221.760) (279.771.037) Bonds issuance cost

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (48.828.434.603) (9.585.856.847) (58.414.291.450) plant and equipment

Asset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Perusahaan (7.067.471.118) 8.608.285.224 1.540.814.106 of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (7.875.661.839) (7.009.517.241) (14.885.179.080) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.226.736.513 (2.014.452.438) 212.284.075 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (12.716.396.444) (415.684.455) (13.132.080.899) Total

Aset pajak tangguhan 2.226.736.513 1.753.098.181 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (14.943.132.957) (14.885.179.080) Deferred tax liabilities

2013

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/

Credited (charged) to

consolidated statements of

1 Januari 2012/ comprehensive 31 Desember 2012/

January 1, 2012 income December 31, 2012

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Penyisihan penurunan nilai 68.902.743 (9.313.915) 59.588.828 Allowance for impairment

Biaya transaksi (986.857.284) 141.729.702 (845.127.582) Transaction costs

Pendapatan bunga 1.507.142.919 419.986.410 1.927.129.329 Interest income

Liabilitas imbalan pasca kerja 26.915.607.149 13.903.315.038 40.818.922.187 Post-employment benefits

Biaya emisi obligasi (111.784.147) (87.765.130) (199.549.277) Bonds issuance cost

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (37.105.695.986) (11.722.738.617) (48.828.434.603) plant and equipment

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan (9.712.684.606) 2.645.213.488 (7.067.471.118) of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (6.269.971.599) (1.605.690.240) (7.875.661.839) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.338.589.666 (111.853.153) 2.226.736.513 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (13.644.066.539) 927.670.095 (12.716.396.444) Total

Aset pajak tangguhan 2.338.589.666 2.226.736.513 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (15.982.656.205) (14.943.132.957) Deferred tax liabilities

2012

Page 161: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -64

Pada bulan Desember 2007, Pemerintahmengeluarkan aturan penurunan tarif pajakpenghasilan sebesar 5% dari tarif pajakpenghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegangsaham terpenuhi. Peraturan tersebut telah diubahdengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 73 tahun2013 yang berlaku efektif sejak tanggal21 November 2013. Perusahaan telah memenuhipersyaratan-persyaratan tersebut danberanggapan akan tetap memenuhi persyaratantersebut sampai dengan saat Perusahaan dapatmerealisasikan pajak tangguhan tersebut dankarenanya telah mengaplikasikan penurunan tarifpajak dalam penghitungan pajak penghasilantangguhan tahun 2013 dan 2012. Sehingga, aset(liabilitas) pajak tangguhan per 31 Desember 2013dan 2012 telah dihitung dengan menggunakantarif-tarif tersebut.

In December 2007, the Government issued aregulation relating to a further tax rate reduction of5% from the applicable tax rates for publicly listedentities effective January 1, 2008, if they complywith certain requirements relating to theshareholding composition. This regulation hasbeen replaced by Peraturan Pemerintah (PP)no. 73 year 2013 effective November 21, 2013.The Company has complied with theserequirements and expects to still comply at thetime that the Company expects to realize thedeferred tax and therefore, has applied thereduced tax rate in determining its 2013 and 2012deferred tax benefit. Further, the deferred taxassets (liabilities) of the Company have beencalculated using these enacted rates.

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak danjumlah yang dihitung dengan menggunakan tarifpajak maksimum terhadap laba sebelum pajakmenurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense andthe amounts computed by applying the effectivetax rates to income before tax per consolidatedstatements of comprehensive income is asfollows:

2013 2012

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Income before tax per consolidated

komprehensif konsolidasian (laba akuntansi) 1.356.073.496.557 959.815.066.914 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 495.762.664.735 463.947.413.658 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 860.310.831.822 495.867.653.256 Income before tax of the Company

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates:

20% x Rp 86.,310.832.000 20% x Rp 860,310,832,000

Tahun 2013 172.062.166.227 - In 2013

20% x Rp 495.867.653.000 20% x Rp 495,867,653,000

tahun 2012 - 99.173.530.600 in 2012

Jumlah 172.062.166.227 99.173.530.600 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak

dapat diperhitungkan menurut fiskal 313.164.549 (2.394.928.765) Tax effect of permanent differences:

Penyesuaian pajak tangguhan - 3.314.196.878 Adjustment of deferred taxes

Beban pajak Perusahaan 172.375.330.776 100.092.798.713 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 125.051.336.929 115.005.959.892 Tax expense of subsidiaries

Subjumlah - beban pajak 297.426.667.705 215.098.758.605 Subtotal - tax expense

Beban pajak final: Final tax expense

Perusahaan 75.405.600 89.064.000 The Company

Entitas anak 152.484.000 198.840.000 Subsidiaries

Subjumlah - pajak final 227.889.600 287.904.000 Subtotal - final tax

Beban pajak 297.654.557.305 215.386.662.605 Tax expense

Page 162: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -65

Pada tanggal 29 April 2013, Perusahaanmenerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak atas pajakpenghasilan badan tahun 2011 sebesarRp 296.200.210.995.

On April 29, 2013, the Company received TaxAssessment Letter for underpayment (SKPKB)from Directorate of Tax General for 2011corporate income tax amounting toRp 296,200,210,995.

Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaanmengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebutdi atas. Sampai dengan tanggal laporan keuangankosolidasi diterbitkan keberatan tersebut masihdalam proses.

On July 22, 2013, the Company submitted taxobjection letter in reply to the SKPKB which as ofdate of the completion of the consolidated financialstatements, is still in process.

Pada tahun 2013, Perusahaan juga menerimasejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak atas pajakpenghasilan pasal 23 tahun 2011 sebesarRp 7.292.899.651 dan pajak pertambahan nilaitahun 2011 sebesar Rp 70.164.797.723.Perusahaan telah mengajukan surat keberatanatas SKPKB tersebut.

In 2013, the Company also received several taxAssessment Letter for underpayment (SKPKB)from Directorate of Tax General for 2011 incometax article 23 amounting to Rp 7,292,899,651 andfor 2011 value added tax amounting toRp 70,164,797,723. The Company submitted taxobjection letter in reply to these SKPKBs.

31. Laba Per Saham 31. Earnings Per Share

Perhitungan laba per saham dasar berdasarkanpada informasi berikut:

The basic earnings per share is based on thefollowing data:

2013 2012*

Laba yang dapat diatribusikan Net income attributtable to ownerskepada pemilik entitas induk (Rupiah) 1.041.766.389.770 729.634.186.606 of the Company (in Rupiah)

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinaryuntuk perhitungan laba per saham shares for computation of basicdasar 894.347.989 894.347.989 earnings per share

Dasar laba per saham 1.165 816 Basic earnings per share

894.347.989*) Setelah memperhitungkan efek retroaktif pembagian saham bonus/After considering the retrospective effect of bonus shares issued.

32. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 32. Nature of Relationship and Transactions withRelated Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

Perusahaan yang sebagian pemegang sahamdan pengurus atau manajemennya samadengan Grup yaitu PT Inbisco NiagatamaSemesta, PT Bank Mayora dan PT UnitaBranindo.

Related parties whose stockholders and/ormanagement are partly the same as that of theGroup’s majority shareholder are PT InbiscoNiagatama Semesta, PT Bank Mayora andPT Unita Branindo.

Page 163: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -66

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasiantara lain:

Transactions with related parties included thefollowing:

a. 62,25% dan 63,52% dari jumlah penjualanbersih atau sebesar Rp 7.481.686.918.450dan Rp 6.676.111.827.719 masing-masingpada tahun 2013 dan 2012, merupakanpenjualan kepada PT Inbisco NiagatamaSemesta, pihak berelasi, dimana menurutmanajemen dilakukan dengan tingkat hargadan syarat-syarat normal sebagaimanahalnya dengan pihak ketiga (Catatan 24).Pada tanggal neraca konsolidasian, piutangusaha atas penjualan tersebut meliputi21,11% dan 18,63% dari jumlah asetmasing-masing pada tanggal 31 Desember2013 dan 2012. Volume penjualan sejumlah351.105 ton dan 323.401 ton masing-masingpada tahun 2013 dan 2012 merupakanpenjualan kepada PT Inbisco NiagatamaSemesta, sedangkan volume penjualansejumlah 194.154 ton dan 131.205 tonmasing-masing pada tahun 2013 dan 2012merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta,a related party, accounted for 62.25% orRp 7,481,686,918,450 and 63.52% orRp 6,676,111,827,719 of the net sales in2013 and 2012, respectively, whichaccording to management, were made atnormal terms and conditions as those donewith third parties (Note 24). At consolidatedstatement of financial position date, the tradeaccounts receivable arising from these salesconstitute 21.11% and 18.63% of the totalassets as of December 31, 2013 and 2012,respectively. In 2013 and 2012, salesvolume of 351,105 tons and 323,401 tons,respectively, were sales to PT InbiscoNiagatama Semesta while in 2013 and 2012the sales volume of 194,154 tons and131,205 tons are sales made to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan depositoGrup pada PT Bank Mayora dicatat dalamakun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi5,14% dan 1,80% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012. Menurut pendapat manajemenpenempatan rekening koran dan depositotersebut memperoleh tingkat bunga danmempunyai syarat-syarat yang samasebagaimana halnya penempatan padabank-bank lain.

b. The Group’s current accounts and timedeposits placed in PT Bank Mayora recordedin “Cash and cash equivalents” constitute5.14% and 1.80% of total assets as ofDecember 31, 2013 and 2012, respectively.According to management, the currentaccounts and time deposits have the sameinterest rates and terms as those placementsin other banks.

c. Pendapatan sewa dari PT Inbisco NiagatamaSemesta dicatat sebagai “Penghasilan sewa”dalam laporan laba rugi konsolidasianadalah sebesar Rp 1.979.438.400 danRp 2.595.900.000, masing-masing padatahun 2013 dan 2012.

c. Rental income in 2013 and 2012 fromPT Inbisco Niagatama Semesta which arepresented under “Rental income” in theconsolidated statements of comprehensiveincome amounted to Rp 1,979,438,400 andRp 2,595,900,000, respectively.

d. Grup menyewa ruangan kantor di GedungMayora dari PT Unita Branindo. Bebanpenyewaan atas transaksi ini sebesarRp 5.333.952.000 dan Rp 5.396.352.000pada tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagaibeban umum dan administrasi dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

d. The Group has been leasing office space inMayora Building from PT Unita Branindo.Rental expense on this transactionamounted to Rp 5,333,952,000 andRp 5,396,352,000 in 2013 and 2012,respectively, and recorded as part of generaland administrative expenses in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Page 164: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -67

e. Pada tahun 2012, perusahaan menyewakantanah dan bangunan kepada PT Kakao MasGemilang, anak perusahaan, sebesarRp 890.640.000. Pendapatan sewa danbiaya atas transaksi ini telah dieliminasi didalam laporan keuangan konsolidasi. Padatahun 2013, perjanjian sewa tersebut telahhabis masa berlakunya.

e. In 2012, the Company leases land andbuilding to PT Kakao Mas Gemilang, asubsidiary, amounting to Rp 890,640,000.Rental income and expense from thistransaction have been eliminated in theconsolidated financial statements. In 2013,this lease agreement already expired andhas not been renewed.

f. Grup memberikan kompensasi kepadakaryawan kunci. Imbalan yang diberikankepada direksi, komisaris dan anggotamanajemen kunci lainnya adalah sebagaiberikut:

f. The Group provides compensation to keymanagement personnel. The remunerationof Directors, Commissioners and other keymembers of management were as follows:

2013 2012

Imbalan jangka pendek 79.118.747.456 67.099.311.579 Short-term benefits

Imbalan jangka panjang 79.076.001.607 74.657.418.283 Long-term benefits

Jumlah 158.194.749.063 141.756.729.862 Total

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen RisikoKeuangan

33. Financial Risk Management Objectives andPolicies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risikokeuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uangdan risiko suku bunga), risiko kredit dan risikolikuiditas. Program manajemen risiko Grup secarakeseluruhan difokuskan pada pasar keuanganyang tidak dapat diprediksi dan Grup berusahauntuk meminimalkan dampak yang berpotensimerugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety offinancial risks: market risk (including currency riskand interest rate risk), credit risk and liquidity risk.The Group’s overall risk management programmefocuses on the unpredictability of financial marketsand seeks to minimize potential adverse effectson the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawabDireksi. Direksi bertugas menentukan prinsipdasar kebijakan manajemen risiko Grup secarakeseluruhan serta kebijakan pada area tertentuseperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga,risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of theBoard of Directors (BOD). The BOD has theresponsibility to determine the basic principles ofthe Group’s risk management as well as principlescovering specific areas, such as foreign exchangerisk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uangasing yang timbul dari berbagai eksposur matauang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange riskarising from various currency exposures, primarilywith respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketikatransaksi komersial masa depan atau aset danliabilitas yang diakui didenominasikan dalam matauang yang bukan mata uang fungsional. Risikodiukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when futurecommercial transactions or recognized assets orliabilities are denominated in a currency that is notthe entity’s functional currency. The risk ismeasured using cash flow forecasts.

Page 165: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -68

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing konsolidasian padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table shows the Group’s monetaryassets and liabilities as of December 31, 2013 and2012:

Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 83.358.633 1.016.058.381.905 62.883.122 608.079.794.188 Cash and cash equivalents

EUR 45.914Rp 772.340.213 42.652 546.370.067

Piutang usaha USD 59.125.030 720.674.986.043 48.946.979 473.317.284.210 Trade accounts receivable

EUR - - 55.420 709.927.980

Jumlah Aset 1.737.505.708.161 1.082.653.376.445 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 20.812.829 253.687.575.842 24.819.447 240.004.047.682 Trade accounts payable

EUR 966.203 16.252.929.325 497.557 6.373.639.654

CNY 1.281.000 2.561.000.820 1.286.838 1.978.461.951

SGD 100.781 970.316.631 79.363 627.535.446

JPY 3.422.500 397.557.600 14.655.196 1.640.942.298

CHF 4.542 62.369.333 5.638 59.746.174

AUD 275 2.989.066 32 320.900

Jumlah Liabilitas 273.934.738.617 250.684.694.105 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 1.463.570.969.544 831.968.682.340 Net Assets

2013 2012

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurskonversi yang digunakan Perusahaandiungkapkan pada Catatan 2c mengenai laporankeuangan konsolidasian.

At of December 31, 2013 and 2012, theconversion rates used by the Group weredisclosed in Note 2c to the consolidated financialstatements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkinterjadi pada nilai tukar, dengan semua variabellainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grupsebelum pajak penghasilan akibat perubahannilai wajar aktiva dan kewajiban pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible changein the exchange rate, with all other variables heldconstant, of the Group’s income (loss) beforeincome tax due to changes in fair value ofmonetary assets and liabilities as ofDecember 31, 2013 and 2012 follows:

Perubahan nilai

tukar/Change in

exchange rates

Sensitifitas laba (rugi)

sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of

increase (decrease) in

income before income tax

2013 Appreciates by: 4 % (58.034.264.244)

Depreciates by: 4 % 58.034.264.244

2012 Appreciates by: 4 % (33.278.747.294)

Depreciates by: 4 % 33.278.747.294

Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/Effect on

income before income tax:

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimilikiGrup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalamrisiko suku bunga sebagaimana didefinisikandalam PSAK No. 60.

The Group’s fixed rate borrowings are carried atamortized cost. They are therefore not subject tointerest rate risk as defined in PSAK No. 60.

Page 166: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -69

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akanmengalami kerugian yang timbul dari pelangganatau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajibankontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit darikegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha)dan dari kegiatan pendanaan, termasuk depositopada bank dan lembaga keuangan, transaksivaluta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur aloss arising from the customers or counterpartieswhich fail to fulfill their contractual obligations. TheGroup is exposed to credit risk from its operatingactivities (primarily for trade accounts receivable)and from its financing activities, including depositswith banks and financial institutions, foreignexchange transactions and other financialinstruments.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatkonsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grupmengelola dan mengendalikan risiko kreditdengan hanya berurusan dengan pihak diakui dankredit yang layak, menetapkan kebijakan internalpada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secarateratur memantau kolektibilitas piutang untukmengurangi eksposur kredit macet.

Management believes that there is no significantconcentration of credit risk. The Group managesand controls the credit risk by dealing only withrecognized and credit worthy parties, settinginternal policies on verifications and authorizationsof credit, and regularly monitoring the collectibilityof receivables to reduce the exposure to baddebts.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposurPerusahaan terkait dengan risiko kredit padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The table below shows the Company’s exposuresrelated to credit risk as of December 31, 2013and 2012:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/

Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.845.671.427.671 1.845.671.427.671 1.335.159.241.734 1.335.159.241.734 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2.796.752.419.791 2.796.178.546.173 2.035.784.765.433 2.035.329.264.394 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 16.967.687.340 16.967.687.340 16.017.323.669 16.017.323.669 Other accounts receivable

Uang jaminan 1.278.501.423 1.278.501.423 1.267.301.423 1.267.301.423 Guarantee deposits

Jumlah 4.660.670.036.225 4.660.096.162.607 3.388.228.632.259 3.387.773.131.220 Total

2013 2012

Grup menggunakan konsep rating kreditdidasarkan pada peminjam dan kelayakan kreditkeseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based onthe borrowers and counterparties’ overall creditworthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debiturserta yang memiliki kapasitas yang kuat untuksangat kuat untuk memenuhi kewajibanmereka.

Rating given to borrowers and counterpartieswho possess strong to very strong capacity tomeet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur sertayang memiliki kapasitas di atas rata-ratauntuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterpartieswho possess above average capacities tomeet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012manajemen menilai aset keuangan yang tidakjatuh tempo ataupun penurunan nilai sepertitingkat standar.

As of December 31, 2013 and 2012, themanagement grades its financial assets that areneither past due nor impaired as standard grade.

Page 167: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -70

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbulkarena Perusahaan tidak memiliki arus kas yangcukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flowposition of the Company and its subsidiaries is notenough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemenmemantau dan menjaga jumlah kas dan setarakas yang dianggap memadai untuk membiayaioperasional Perusahaan dan anak perusahaandan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas.Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atasproyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasukjadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerusmelakukan penelaahan pasar keuangan untukmendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, managementmonitors and maintains a level of cash and cashequivalents deemed adequate to finance theCompany and its subsidiaries’ operations and tomitigate the effects of fluctuation in cash flows.Management also regularly evaluates the projectedand actual cash flows, including loan maturityprofiles, and continuously assess conditions in thefinancial markets for opportunities to obtain optimalfunding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitaskeuangan konsolidasian berdasarkan pembayarankontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012.

The table below summarizes the maturity profile ofconsolidated financial liabilities based oncontractual undiscounted payments as ofDecember 31, 2013 and 2012.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 790.000 - - - 790.000 - 790.000 Short-term bank loans

Utang usaha 1.083.847 - - - 1.083.847 - 1.083.847 Trade accounts payable

Utang lain-lain 95.028 - - - 95.028 - 95.028 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 237.746 - - - 237.746 - 237.746 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 328.595 553.738 1.202.262 - 2.084.595 - 2.084.595 Long-term bank loans

Utang obligasi - - - 750.000 750.000 (1.662) 748.338 Bonds payable

Jumlah 2.535.216 553.738 1.202.262 750.000 5.041.216 (1.662) 5.039.554 Total

2013

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000 Rp ’000.000

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 625.000 - - - 625.000 - 625.000 Short-term bank loans

Utang usaha 841.663 - - - 841.663 - 841.663 Trade accounts payable

Utang lain-lain 10.896 - - - 10.896 - 10.896 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 217.600 - - - 217.600 - 217.600 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 145.053 475.292 1.243.682 - 1.864.027 - 1.864.027 Long-term bank loans

Utang obligasi 100.000 - - 750.000 850.000 (2.243) 847.757 Bonds payable

Jumlah 1.940.212 475.292 1.243.682 750.000 4.409.186 (2.243) 4.406.943 Total

2012

34. Ikatan 34. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas berupa Sight LC,Usance LC dan Usance Payable At Sight(UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia,Jakarta, dengan kredit maksimumkeseluruhan sebesar US$ 8.000.000 danfasilitas Foreign Exchange (FX) Dealingsebesar US$ 2.000.000. Pada tahun 2013dan 2012 dijamin dengan negative pledge.Fasilitas ini digunakan untuk impor bahanbaku.

a. The Group obtained Sight LC, Usance LCand Usance Payable At Sight (UPAS)facilities with a maximum credit limit ofUS$ 8,000,000 and Foreign Exchange (FX)Dealing facility of US$ 2,000,000 fromPT Bank OCBC Indonesia. In 2013 and2012, these facilities contain a negativepledge clause. These facilities will be used toimport raw materials.

Page 168: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -71

b. Perusahaan memperoleh fasilitasAcceptance Guarantee dalam bentuk letterof credit (Sight, Usance dan UPAS) dariPT Bank Mizuho Indonesia dan Letter ofCredit lokal (SKBDN) dengan jumlahmaksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitasini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained an AcceptanceGuarantee facility from PT Bank MizuhoIndonesia in the form of import letters ofcredit (Sight, Usance and UPAS) and localletters of credit (SKBDN) with a maximumprincipal amount of US$ 4,000,000. Thesefacilities will be used for import transactions.

c. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,entitas anak, memperoleh fasilitas TreasuryLine/FX Dealing dan Cash Loan dalambentuk Letter of Credit (Sight, usance danUPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdengan jumlah maksimum masing-masingsebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000.Fasilitas ini digunakan untuk pembelianbahan baku dan bahan pembantu.

c. The Company and PT Torabika EkaSemesta, a subsidiary, obtained TreasuryLine/FX Dealing and Non Cash Loanfacilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbkin the form of letters of credit (Sight, Usanceand UPAS) with a maximum principalamount of US$ 5,000,000 andUS$ 2,000,000, respectively. These facilitieswill be used for purchases of raw andindirect materials.

d. Grup memperoleh fasilitas letter of credit(sight, usance, UPAS) dari PT Bank ANZIndonesia dengan kredit maksimumkeseluruhan sebesar US$ 32.000.000.Fasilitas ini digunakan untuk membiayaiimpor bahan baku. Sampai dengan31 Desember 2013, fasilitas ini belumdigunakan seluruhnya.

d. The Group obtained Sight LC, Usance LCand Usance Payable At Sight (UPAS)facilities with a maximum credit limit ofUS$ 32,000,000 from PT Bank ANZIndonesia. These facilities will be used forthe importation of raw materials. As ofDecember 31, 2013, these facilities have notyet been fully-utilized .

e. Perusahaan memperoleh fasilitas Letter ofCredit Sight dengan jumlah maksimumsebesar US$ 50.000.000 dari PT BankCentral Asia Tbk yang digunakan untukjaminan pembayaran import mesin produksi.Perusahaan juga memperoleh fasilitasforex line dengan jumlah maksimumUS$ 2.000.000 yang digunakan untuk importbahan baku. Pada tahun 2013, fasilitas inisudah digunakan.

e. The Company obtained Sight Letters ofCredit with maximum amount ofUS$ 50,000,000 which will be used asguarantee for importing machineries;and also Forex Line facility with maximumamount of US$ 2,000,000 which will be usedfor importing raw materials. As ofDecember 31, 2013, these facilities hadbeen used.

f. Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman berjangkadari PT Bank Mizuho Indonesia denganjumlah maksimum sebesarRp 100.000.000.000, dan akan jatuh tempopada tanggal 14 Juni 2016.

f. On June 14, 2013, the Company obtained aterm-loan facility from PT Bank MizuhoIndonesia with maximum loanable amount ofRp 100,000,000,000 which will mature onJune 14, 2016.

g. Pada tanggal 20 Oktober 2013, PT TorabikaEka Semesta, entitas anak, memperolehfasilitas Pinjaman Modal Kerja –uncommitted dengan jumlah maksimumsebesar Rp 100.000.000.000 yang akanjatuh tempo tanggal 25 Oktober 2014.

g. On October 30, 2013, PT Torabika EkaSemesta, a subsidiary, obtained anuncommitted working capital facility withmaximum loanable amount ofRp 100,000,000,000 which will mature onOctober 25, 2014.

Page 169: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -72

35. Informasi Segmen 35. Segment Information

Segmen Informasi Primer Operating Segment

Segmen operasi dilaporkan sesuai denganpelaporan internal kepada pembuat keputusanoperasional, yang bertanggung jawab atas alokasisumber daya ke masing-masing segmen yangdilaporkan serta menilai kinerja masing-masingsegmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmenyang dilaporkan meliputi usaha pengolahanmakanan, usaha pengolahan kopi bubuk daninstan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordancewith the internal reporting provided to the chiefoperating decision maker, which is responsible forallocating resources to the reportable segmentsand assesses its performance. The Group hasthree (3) reportable segments including foodprocessing, coffee powder, instant coffee andcocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 6.668.152.722.730 5.349.684.410.607 - - 12.017.837.133.337Penjualan intern/Internal sales 33.720.961.952 1.139.526.219.662 - (1.173.247.181.614) -

Jumlah pendapatan/Net sales 6.701.873.684.682 6.489.210.630.269 - (1.173.247.181.614) 12.017.837.133.337

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.755.682.139.828 1.165.983.701.956 - - 2.921.665.841.784Beban usaha/Operating expenses 913.429.422.809 700.975.604.546 2.451.516.740 - 1.616.856.544.095

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 842.252.717.019 465.008.097.410 (2.451.516.740) - 1.304.809.297.689

operations

Beban bunga/Interest expense (174.341.636.688) (82.499.511.986) - - (256.841.148.674)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (32.388.888.893) - - - (32.388.888.893)Penghasilan bunga/Interest income 20.186.719.455 2.483.644.173 2.479.806.038 - 25.150.169.666Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 200.265.474.841 113.710.448.546 1.368.143.382 - 315.344.066.769

1.356.073.496.557Laba sebelum pajak/Income before tax

Pajak penghasilan/Tax expense 297.654.557.305

Laba periode berjalan/Net income 1.058.418.939.252

2013

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETS

Aset segmen/Segment assets 7.659.546.564.310 3.755.610.781.093 120.223.166.165 (2.063.983.995.290) 9.471.396.516.278 *)

LIABILITAS/LIABILITIES

Liabilitas segmen/Segment liabilities 3.767.841.856.543 1.941.940.328.093 25.982.134.351 (76.002.004.703) 5.659.762.314.284 **)

Pengeluaran modal/Capital expenditures 523.269.544.235 97.794.073.855 475.000.000 (135.000.000) 621.403.618.090Penyusutan/Depreciation 226.770.456.395 135.937.578.987 1.689.880.282 - 364.397.915.664

Beban non kas selain penyusutandan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2013

Page 170: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -73

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 5.201.268.006.649 5.309.357.663.183 - - 10.510.625.669.832Penjualan intern/Internal sales 137.482.649.750 45.176.199.365 - (182.658.849.115) -

Jumlah pendapatan/Net sales 5.338.750.656.399 5.354.533.862.548 - (182.658.849.115) 10.510.625.669.832

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.291.579.864.523 1.052.603.638.877 - 1.432.615.040 2.345.616.118.440Beban usaha/Operating expenses 640.535.573.739 546.190.675.475 2.330.052.786 - 1.189.056.302.000

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 651.044.290.784 506.412.963.402 (2.330.052.786) 1.432.615.040 1.156.559.816.440

operations

Beban bunga/Interest expense (163.340.489.137) (60.020.130.718) - - (223.360.619.855)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (40.791.666.669) - - - (40.791.666.669)Penghasilan bunga/Interest income 17.100.785.707 706.394.781 831.183.241 - 18.638.363.729Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 31.854.732.571 16.524.538.454 1.518.500.207 (1.128.597.963) 48.769.173.269

Laba sebelum pajak/Income before tax 959.815.066.914

Pajak penghasilan/Tax expense (215.386.662.605)

Laba periode berjalan/Net income 744.428.404.309

2012

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETS

Aset segmen/Segment assets 6.876.120.360.003 2.940.864.189.372 118.307.490.947 (1.976.151.239.417) 7.959.140.800.905 *)

LIABILITAS/LIABILITIES

Liabilitas segmen/Segment liabilities 3.883.572.061.930 1.577.294.102.670 20.534.097.841 (345.910.308.485) 5.135.489.953.956 **)

Pengeluaran modal/Capital expenditures 863.832.224.264 524.040.517.239 1.444.230.257 (273.759.574.113) 1.115.557.397.647Penyusutan/Depreciation 169.837.809.503 100.476.528.540 1.680.872.070 (541.975.040) 271.453.235.073

Beban non kas selain penyusutandan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization 70.409.588.940 19.807.922.075 - - 90.217.511.015

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2012

Segmen Geografis Geographical Segments

Grup beroperasi di empat wilayah geografisutama, yaitu usaha pengolahan makanan danpengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopidi Jabodetabek, usaha pengolahan makanan diSurabaya dan sewa di Medan, serta jasakeuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in fourprincipal geographical areas: food processing andprocessing of coffee powder, instant coffee andcoffee beans are located in Jabodetabek; foodprocessing is located in Surabaya; rental serviceis in Medan; and financial services is inNetherlands.

Page 171: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -74

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkangeografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets bygeographical market are as follows:

Penjualan berdasarkan geografis/

Sales revenue by geographic market

2013 2012

Indonesia 7.604.561.022.895 6.747.690.187.852 Indonesia

Asia 3.905.346.466.545 3.490.756.579.394 Asia

Lain-lain 507.929.643.897 272.178.902.586 Others

Jumlah 12.017.837.133.337 10.510.625.669.832 Total

Pasar geografis Geographical market

2013 2012 2013 2012

Jabodetabek 9.351.420.859.799 7.840.833.309.957 621.098.818.090 1.114.113.167.390 Jabodetabek

Surabaya 98.829.963.613 97.462.736.328 - - Surabaya

Medan 20.667.879.863 20.480.301.293 475.000.000 1.444.230.257 Medan

Belanda 477.813.003 364.453.327 - - Netherlands

Jumlah 9.471.396.516.278 7.959.140.800.905 621.573.818.090 1.115.557.397.647 Total

Nilai tercatat aset segmen/ Penambahan aset tetap/

Carrying amount of segment assets Additions to property, plant and equipment

36. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus KasKonsolidasian

36. Supplemental Disclosures on ConsolidatedStatements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidakmempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing andfinancing activities of the Group:

2013 2012

Reclassification of advances for purchase

Reklasifikasi dari uang muka pembelian property and equipment to property, plant and

aset tetap ke aset tetap 126.503.271.192 463.110.680.465 equipment

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada Borrowing costs capitalized to construction

aset dalam penyelesaian 17.805.673.333 33.069.006.578 in progress

37. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 37. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkanInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)dan Pernyataan Pencabutan Standar AkuntansiKeuangan (PPSAK) yang berlaku efektif padaperiode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagaiberikut:

The Indonesian Institute of Accountants hasissued the following Interpretations of FinancialAccounting Standards (ISAK) and Statement ofWithdrawal of Financial Accounting Standards(PPSAK) which will be effective for annual periodbeginning January 1, 2014 as follows:

ISAK ISAK

1. ISAK No. 27, Pengalihan Aset dariPelanggan

1. ISAK No. 27, Transfer of Assets fromCustomers

2. ISAK No. 28, Pengakhiran LiabilitasKeuangan dengan Instrumen Ekuitas

2. ISAK No. 28, Extinguishing FinancialLiabilities with Equity Instruments

3. ISAK No. 29, Biaya Pengupasan LapisanTanah dalam Tahap produksi pada TambangTerbuka

3. ISAK No. 29, Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine

Page 172: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013dan 2012(Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecualiDinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012(Figures are Presented in Rupiah, unless

Otherwise Stated)

- -75

PPSAK PPSAK

PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: AktivitasPengupasan Lapisan Tanah dan PengelolaanLingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33:Accounting of Land Stripping Activities andEnvironmental Management in General Mining

Grup memperkirakan bahwa tidak tendapatdampak signifikan dari penerapan ISAK danPPSAK di atas terhadap laporan keuangankonsolidasian.

The Group does not expect that the above ISAKsand PPSAK will have significant impact on theconsolidated financial statements.

*******

Page 173: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 174: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 175: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 176: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 177: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 178: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 179: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 180: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 181: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 182: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 183: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 15 tanggal 27 Oktober 2008 dari Saifuddin Arief, S.H., M.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-29391.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Februari 2010, Tambahan No. 1690 Tahun 2010.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 dated October 27, 2008 of Saifudin Arief, S.H., a public notary in Tangerang, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company. The revisions in the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-29391.AH.1.02. Year 2009 dated June 30, 2009, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 15 dated February 19, 2010, Supplement No. 1690 Year 2010.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products both in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta, while its factories are located in Tangerang and Bekasi.

Page 184: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkan seharga Rp. 9.300 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share and offered for Rp 9,300 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 1992.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam-LK for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah seluruh saham Perusahaan sebesar 894.347.989 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014 and 2013, all of the Company’s shares totaling to 894,347,989 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds and Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun.

On May 9, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah IV Year 2012 Bonds totaling to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum and Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 totaling to Rp 250,000,000,000 with income sharing to holders of Rp 20,625,000,000 per annum.

Page 185: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 1.000.000.000.000 telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s outstanding bonds and Sukuk Mudharabah totaling to Rp1,000,000,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Tahun

Operasi

Komersial/

Start of

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial

Domicile Nature of Business Operations 2014 2013

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan/

Food processing industry 1991 21.693.870.504 21.393.930.080

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan/

Food processing industry 1992 26.080.071.940 98.962.834.475

Mayora Nederland B.V. Belanda/ Jasa keuangan/

Netherlands Financial services 1996 429.143.217 477.813.003

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk dan

instan/

Processing of coffee powder and

instant coffee 1990 4.264.302.271.530 3.751.529.415.407

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:

PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao/

Processing of cacao beans 1985 442.401.729.332 582.128.176.00292,38

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

Persentase Pemilikan/

100

100

Percentage of Ownership

96,23

100

Entitas Anak/Subsidiaries 2014 dan/and 2013

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and

Employees Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang masing-masing diadakan tanggal 13 Juni 2014 dan 26 September 2013 yang didokumentasikan masing-masing dalam Akta No. 15 dan No. 29 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 13, 2014 and September 26, 2013, respectively, as documented in Notarial Deed No. 15 and No. 29, respectively, of Periasman Effendi, S.H. M.H., a public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja : President Commissioner Komisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja : Commissioners

Komisaris Independen : Ramli Setiawan Suryanto Gunawan

: Independent Commissioners

Page 186: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Direktur Directors

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja : President Director DIrektur : Hendarta Atmadja : Directors Wardhana Atmadja Hendrik Polisar Mulyono Nurlimo

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota. Ramli Setiawan, Komisaris Independen, menjadi Ketua Komite Audit.

As a publicly listed company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members. Ramli Setiawan, an Independent Commissioner, acts as the Chairman of the Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s Audit Committee consists of the following:

Ketua : Ramli Setiawan : Chairman Anggota : Lenny Halim : Members

Yuyun Susanty

Personel manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak terdiri dari Komisaris, Direksi, Manajer Senior dan General Manajer.

Key management personnel of the Company and its subsidiaries consist of Commissioners, Directors, Senior Managers and General Managers.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 7.880 (tidak diaudit) karyawan pada tahun 2014 dan 7.790 (tidak diaudit) karyawan pada tahun 2013.

The Company had an average total number of employees of 7,880 (unaudited) in 2014 and 7,790 (unaudited) in 2013.

Jumlah rata-rata karyawan entitas anak rata-rata (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

The average total number of employees of the subsidiaries (unaudited) follows:

2014 2013

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :

PT Torabika Eka Semesta (TES) 2.163 1.476 PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1 PT Sinar Pangan Barat (SPB) - - Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through :

PT Torabika Eka Semesta (TES)PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 311 327

Laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan entitas anak (Grup) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2015 dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries (the Group) for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on March 27, 2015, by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

Page 187: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.

Page 188: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Intercompany transactions, balances and unrealized gains or losses on transactions between Group’s companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

a. kekuasaan yang melebihi 50% hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

a. power over more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body or control of the entity is by that board or body; or

Page 189: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

d. kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board a body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan anak perusahaan:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any

NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; recognizes the fair value of the

consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the company.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Page 190: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset non moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan nilai tukar pada tanggal yang telah ditentukan.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Non monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2014 2013

1 Euro (EUR) 15.133 16.821 1 Euro (EUR)

1 Swiss Franc (CHF) 12.583 13.732 1 Swiss Franc (CHF)

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.440 12.189 1 United States Dollar (USD)

1 Dolar Australia (AUD) 10.218 10.876 1 Australian Dollar (AUD)

1 Dolar Singapura (SGD) 9.422 9.628 1 Singapore Dollar (SGD)

1 Yuan China (CNY) 2.033 1.999 1 China Yuan (CNY)

1 Yen Jepang (JPY) 104 116 1 Japan Yen (JPY)

Kelompok usaha Grup Group’s Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group’s companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

Page 191: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

b. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam pendapatan komprehensif lain. c. all resulting exchange differences are

recognized as a separate component of equity.

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup;(i) has control or joint control over

the Group; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau (ii) has significant influence over the

Group; or (iii) personil manajemen kunci Grup

atau entitas induk Perusahaan. (iii) is a member of the key

management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any

of the following conditions applies: (i) Entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama. (i) The entity and the Group are

members of the same group. (ii) Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

Page 192: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

f. Sukuk Mudharabah f. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilai nominal dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan sukuk diakui secara terpisah sebagai beban tangguhan pada bagian aset dan diamortisasi selama jangka waktu Sukuk Mudharabah. Amortisasi biaya transaksi Sukuk Mudharabah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominal value in the consolidated statements of financial position. Transaction costs pertaining to the issuance of Sukuk are presented separately as deferred charges in the assets section and are being amortized over the term of the Sukuk Mudharabah. Amortization of transaction costs of the Sukuk Mudharabah is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Page 193: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 194: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.

Page 195: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan, investasi dimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangan tersedia untuk dijual dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan tidak diungkapkan.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed.

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Page 196: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Page 197: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas nya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of comprehensive income.

Page 198: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. The right to receive cash flows from the asset has expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. The Group has transferred its right to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 199: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its right to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya atau periode kontrak dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

Page 200: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is carried at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machineries and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Page 201: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or losses arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, usefullives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

k. Transaksi Sewa k. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

Page 202: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa. d. there is a substantial change to the

asset. Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Page 203: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor 2. Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retainssubstantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased assets and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

l. Distribusi Dividen l. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan dan entitas anak menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan (atas aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Page 204: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.

Page 205: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for allfinancial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred that are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument that is not classified at FVPL are amortized over the term of the financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial asset or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

o. Biaya Pinjaman o. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Page 206: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and other employee benefits. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Long-term employee benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Sesuai dengan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Page 207: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes or taxes payable, accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Non-final Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, to the extent that it is most likely that it will be utilized to reduce future taxable income.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Page 208: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing net income attribute to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) For which discrete financial information

is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

Page 209: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

u. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan u. Events After the Reporting Date Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statements of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Judgments, Estimates and

Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures include a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made, which affected the total reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.

Page 210: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

Pinjaman dan Piutang c. Allowance for Impairment of Loans and

Receivables Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman dan piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment of loans and receivables is maintained at an amount sufficient, based on management, to cover possible losses from uncollectible loans and receivables. On every consolidated statement of financial position date, the Group specifically assesses whether there is objective evidence that an asset is impaired (uncollectible).

Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance is based on historical collection performance and other factors which might influence collectability such as liquidity matter and other financial difficulties suffered by debtors or significant delay in payment.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions will be taken.

Page 211: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

Suatu evaluasi atas utang dan piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan penurunan nilai) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation on loans and receivables to identify total allowance that should be provided is performed periodically during the year. Therefore, timing and amount of allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2014 and 2013 follows:

2014 2013

Kas dan setara kas 712.922.612.494 1.860.492.328.823 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 1.950.164.516.232 2.049.772.304.055 Related partyPihak ketiga 1.096.206.874.211 746.406.242.118 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable - Pihak ketiga 34.469.136.171 16.967.687.340 - Third parties

Uang jaminan 8.090.881.730 1.278.501.423 Guarantee deposits

Jumlah 3.801.854.020.838 4.674.917.063.759 Total

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor

Operating lease commitments – Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Page 212: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun/periode buku selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 19.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

b. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying value of the asset.

Page 213: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 3.585.011.717.083 dan Rp 3.114.328.724.682 (Catatan 9).

The carrying value of property, plant and equipment as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 3,585,011,717,083 and Rp 3,114,328,724,682, respectively (Note 9).

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Nilai tercatat aset non-keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 3.585.011.717.083 dan Rp 3.114.328.724.682 (Catatan 9). Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap yang tercatat pada laporan keuangan konsolidasian.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying value of these assets amounted to Rp 3,585,011,717,083 and Rp 3,114,328,724,682, respectively (Note 9). There is no impairment in value of property, plant and equipment.

d. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits

Penentuan cadangan dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 29 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Walaupun Grup berpendapat bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak material pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 433.842.709.378 dan Rp 370.207.884.411 (Catatan 29).

The determination of the obligation and long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 29 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of Group’s long-term employee benefits liabilities. As of December 31, 2014 and 2013, long-term employee benefits liabilities amounted to Rp 433,842,709,378 and Rp 370,207,884,411, respectively (Note 29).

Page 214: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ditetapkan dalam Catatan 30.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 30.

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2014 2013

Kas 30.284.142.931 14.820.901.152 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 67.048.851.337 86.791.569.500 PT Bank Mayora - Rupiah

PT Bank Mayora - USD (Catatan 33) 6.860.940.273 25.074.272.613 PT Bank Mayora - USD (Note 33)

Subjumlah 73.909.791.610 111.865.842.113 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 86.681.310.910 33.469.428.379

PT Standard Chartered Bank 4.429.835.692 7.604.188.247

PT Bank Central Asia Tbk 1.748.860.409 5.031.313.791

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 1.747.316.763 173.028.377

PT Bank ANZ Indonesia 1.285.997.857 1.418.550.290

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.193.209.898 1.866.646.178

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.070.275.134 1.063.611.762

PT Bank Mizuho Indonesia 1.015.125.275 163.330.242

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 836.453.902 19.581.423

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 138.254.693 151.025.063

PT Bank DBS Indonesia 87.010.301 88.432.301

Subjumlah 100.233.650.834 51.049.136.053 Subtotal

Mata Uang Asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 102.447.331.413 105.237.400.999

PT Bank ANZ Indonesia 51.007.794.697 148.426.516.612

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.604.315.515 70.063.820.662

PT Standard Chartered Bank 18.265.110.114 26.496.589.958

PT Bank Central Asia Tbk 3.271.635.657 235.948.324

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 3.226.227.666 11.680.841

PT Bank DBS Indonesia 138.773.425 137.388.314

Yuan China China Yuan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 71.460.492.644 -

Euro Euro

PT Bank OCBC NISP Tbk 858.389.946 772.340.213

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 112.408.598 -

Subjumlah 300.392.479.675 351.381.685.923 Subtotal

Jumlah Kas di bank 474.535.922.119 514.296.664.089 Total - Cash in banks

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

Page 215: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

2014 2013

Deposito berjangka Time deposits

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 21.000.000.000 241.000.000.000 PT Bank Mayora - Rupiah

PT Bank Mayora - USD (Catatan 33) - 146.487.237.570 PT Bank Mayora - USD (Note 33)

21.000.000.000 387.487.237.570

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000 350.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk - 100.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

Subjumlah 50.000.000.000 450.000.000.000 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) U.S. Dollar (Note 33)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.902.547.444 249.874.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 62.200.000.000 73.367.026.012 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank ANZ Indonesia - 73.134.000.000 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank ICBC - 97.512.000.000 PT Bank ICBC

Subjumlah 137.102.547.444 493.887.526.012 Subtotal

Jumlah deposito berjangka 208.102.547.444 1.331.374.763.582 Total - Time deposits

Jumlah 712.922.612.494 1.860.492.328.823 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 2.25% - 10.25% 1.00% - 8.75% Interest rates per annum on time deposits

Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 32).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, have interest rates and terms similar to those placed with third party banks (Note 32).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2014 2013

a. Berdasarkan Pelanggan By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Inbisco Niagatama Semesta 1.950.164.516.232 2.049.772.304.055 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 38.595.986.653 39.558.911.019 Local debtors

Pelanggan luar negeri 1.057.716.134.085 707.421.204.717 Foreign debtors

Subjumlah 1.096.312.120.738 746.980.115.736 Subtotal

Penyisihan penurunan nilai (105.246.527) (573.873.618) Allowance for impairment

Jumlah Pihak ketiga - Bersih 1.096.206.874.211 746.406.242.118 Total Third parties - Net

Jumlah - Bersih 3.046.371.390.443 2.796.178.546.173 Total - Net

b. Berdasarkan Umur By Age

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan

nilai 2.895.498.985.945 2.409.837.833.901 Not past due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 s/d 30 hari 46.411.935.378 186.235.016.957 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 48.302.900.633 154.171.256.994 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 50.866.058.182 41.551.350.145 61 - 90 days

91 s/d 120 hari 5.291.510.305 4.383.088.176 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 105.246.527 573.873.618 Past due and impaired

3.046.476.636.970 2.796.752.419.791

Penyisihan penurunan nilai (105.246.527) (573.873.618) Allowance for impairment

Jumlah - Bersih 3.046.371.390.443 2.796.178.546.173 Total - Net

Page 216: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

2014 2013

c. Berdasarkan Mata Uang By Currency

Rupiah 1.988.760.113.132 2.075.503.560.130 Rupiah

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) 805.058.307.986 720.674.986.043 U.S. Dollar (Note 33)

Yuan China (Catatan 33) 252.002.951.574 - China Yuan (Note 33)

Euro (Catatan 33) 550.017.751 - Euro (Note 33)

Jumlah 3.046.371.390.443 2.796.178.546.173 Total

Perubahan dalam penyisihan penurunan The changes in allow ance for

nilai sebagai berikut: impairment follow s:

2014 2013

Saldo awal tahun 573.873.618 455.501.039 Balance at beginning of the year

Penambahan - 118.372.579 Provisions

Pemulihan (468.627.091) - Recoveries

Saldo akhir tahun 105.246.527 573.873.618 Balance at end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2014 and 2013, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

No trade accounts receivable are used as collateral for bank loans as of December 31, 2014 and 2013.

6. Persediaan 6. Inventories

2014 2013

Bahan baku 844.580.170.557 646.960.507.619 Raw materials

Barang dalam proses (Catatan 25) 542.758.711.898 348.726.439.683 Work-in-process (Note 25)

Barang jadi (Catatan 25) 260.621.721.737 213.747.701.257 Finished goods (Note 25)

Bahan pembungkus 259.026.690.927 196.704.051.468 Packaging materials

Bahan pembantu 43.249.795.222 35.611.872.241 Indirect materials

Suku cadang 16.563.553.876 14.703.642.781 Spare parts

Jumlah 1.966.800.644.217 1.456.454.215.049 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying values of inventories as of December 31, 2014 and 2013 have reflected the net realizable values of those inventories.

Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. No inventories are used as collateral for bank

loans.

Page 217: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 157.225.000 pada tanggal 31 Desember 2014, dan kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga, sebesar US$ 162.425.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, for US$ 157,225,000 as of December 31, 2014 and PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, for US$ 162,425,000 as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchases Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advanced payments for purchases of raw materials and packaging materials.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2014 2013

Pajak penghasilan pasal 28a Income tax article 28a

2014 (Catatan 30) 168.751.734.684 - 2014 (Note 30)

2013 - 16.205.914.997 2013

2011 27.170.071.859 27.170.071.859 2011

Pajak Pertambahan Nilai 314.409.524.117 193.312.649.158 Value Added Tax

Jumlah 510.331.330.660 236.688.636.014 Total

Pada tahun 2014, PT Torabika Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak masing-masing atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2012 sebesar Rp 116.828.317.730 dan pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp 15.187.503.997.

In 2014, PT Torabika Eka Semesta and PT Kakao Mas Gemilang, subsidiaries, received an overpayment tax assessment letter from the Directorate General of Taxes pertaining to 2012 Value Added Tax amounting to Rp 116,828,317,730 and 2012 corporate income tax amounting to Rp 15,187,503,997, respectively.

Pada tahun 2013, PT Torabika Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak masing-masing atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 sebesar Rp 137.264.133.095 dan pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp 27.670.671.454.

In 2013, PT Torabika Eka Semesta and PT Kakao Mas Gemilang, subsidiaries, received an overpayment tax assessment letter from the Directorate General of Taxes pertaining to 2011 Value Added Tax amounting to Rp 137,264,133,095 and 2011 corporate income tax amounting to Rp 27,670,671,454, respectively.

Page 218: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2014/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2014/

January 1, 2014 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2014

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 913.299.332.115 3.342.264.780 (3.018.929.872) 62.384.708.823 976.007.375.846 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3.380.770.190.995 33.753.666.527 (10.781.350.666) 485.019.803.919 3.888.762.310.775 Machineries and equipment

Peralatan kantor 74.814.875.420 5.376.038.780 (1.173.841.098) 8.639.460.774 87.656.533.876 Office equipment

Kendaraan 103.873.819.368 4.527.922.246 (4.574.674.626) 4.084.945.509 107.912.012.497 Vehicles

Subjumlah 4.661.590.976.056 46.999.892.333 (19.548.796.262) 560.128.919.025 5.249.170.991.152 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 341.537.311.668 850.725.297.509 (8.118.336.345) (560.128.919.025) 624.015.353.807 Construction in progress

Jumlah 5.003.128.287.724 897.725.189.842 (27.667.132.607) - 5.873.186.344.959 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 142.400.064.563 46.370.068.881 (2.369.096.713) - 186.401.036.731 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.633.204.070.852 339.151.515.975 (3.653.788.532) - 1.968.701.798.295 Machineries and equipment

Peralatan kantor 48.570.624.191 10.144.297.019 (1.017.205.283) - 57.697.715.927 Office equipment

Kendaraan 64.624.803.436 15.317.153.030 (4.567.879.543) - 75.374.076.923 Vehicles

Jumlah 1.888.799.563.042 410.983.034.905 (11.607.970.071) - 2.288.174.627.876 Total

Nilai Buku 3.114.328.724.682 3.585.011.717.083 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2014/

Changes during 2014

1 Januari 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/

January 1, 2013 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2013

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 632.487.324.626 1.313.930.800 - 279.498.076.689 913.299.332.115 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3.005.862.376.609 64.267.611.444 (736.848.298) 311.377.051.240 3.380.770.190.995 Machineries and equipment

Peralatan kantor 61.102.702.329 8.614.425.041 (33.831.563) 5.131.579.613 74.814.875.420 Office equipment

Kendaraan 103.010.102.198 4.788.979.305 (6.216.120.999) 2.290.858.864 103.873.819.368 Vehicles

Subjumlah 3.991.295.263.920 78.984.946.590 (6.986.800.860) 598.297.566.406 4.661.590.976.056 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 397.416.206.574 542.418.671.500 - (598.297.566.406) 341.537.311.668 Construction in progress

Jumlah 4.388.711.470.494 621.403.618.090 (6.986.800.860) - 5.003.128.287.724 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 103.226.618.242 39.173.446.321 - - 142.400.064.563 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.332.423.685.307 301.095.637.398 (315.251.853) - 1.633.204.070.852 Machineries and equipment

Peralatan kantor 39.723.804.408 8.865.536.346 (18.716.563) - 48.570.624.191 Office equipment

Kendaraan 55.404.445.502 15.263.295.600 (6.042.937.666) - 64.624.803.436 Vehicles

Jumlah 1.530.778.553.459 364.397.915.665 (6.376.906.082) - 1.888.799.563.042 Total

Nilai Buku 2.857.932.917.035 3.114.328.724.682 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2013/

Changes during 2013

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2014 2013

Beban pokok penjualan 390.608.369.349 345.656.292.774 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi (Catatan 26b) 20.374.665.556 18.741.622.891 General and administrative (Note 26b)

Jumlah 410.983.034.905 364.397.915.665 Total

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan dan mesin oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 85% dan 73%.

Construction in progress represents accumulated construction costs of building and machineries of the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary. As of December 31, 2014 and 2013, the percentage of completion of these assets is approximately 85% and 73%, respectively.

Page 219: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

Penambahan aset tetap untuk tahun 2014 dan 2013 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidak dalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

In 2014 and 2013, additions in property and equipment were not done in a single transaction or not within series of transactions. Accordingly, these are not material transactions based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 and Chairman of the Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2011 about Material Transactions and Changes in Main Business Activities.

Pengurangan selama tahun 2014 dan 2013 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

In 2014 and 2013, details of sale of certain property, plant and equipment follows:

2014 2013

Harga jual 11.991.828.732 3.541.910.809 Sales price

Nilai buku 10.174.513.617 609.894.778 Net book value

Keuntungan atas penjualan 1.817.315.115 2.932.016.031 Gain on sale

Pengurangan pada tahun 2014 juga termasuk aset tetap yang rusak akibat kebakaran yang terjadi pada 28 Februari 2014. Nilai buku aset tetap tersebut sebesar Rp 5.884.648.919. Manajemen berpendapat bahwa jumlah taksiran klaim asuransi yang dihitung penaksir lebih dari cukup untuk menutupi kerugian akibat kebakaran.

Deductions in 2014 also include property and equipment which were damaged by the fire that happened on February 28, 2014. The net book value of these property and equipment amounted to Rp 5,884,648,919. Management believes that the estimated insurance claim calculated by the adjuster is more than enough to cover the losses from fire.

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 dan 2034. Manajemen berkeyakinan dapat memperpanjang hak milik tanah pada saat jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) and Ownership Rights (Hak Milik) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2016 and 2034, respectively. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2014 dan 2013, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 64.232.475.150 dan Rp 17.805.673.333 (Catatan 16, 17 dan 36).

In 2014 and 2013, borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 64,232,475,150 and Rp 17,805,673,333, respectively (Notes 16, 17 and 36).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT AIG Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 393.924.388 dan Rp 41.561.782.500 pada tanggal 31 Desember 2014 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan mengasuransikan nya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT AIG Insurance Indonesia, pihak ketiga sebesar US$ 393.924.388 dan Rp 52.382.900.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT AIG Insurance Indonesia, third parties, for US$ 393,924,388 and Rp 41,561,782,500, respectively, as of December 31, 2014 and to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT AIG Insurance Indonesia, third parties, for US$ 393,924,388 and Rp 52,382,900,000 as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 220: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan untuk utang bank.

No property, plant and equipment are used as collateral for bank loans.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2014 and 2013.

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, biaya perolehan Grup atas aset tetap yang telah didepresiasi sepenuhnya tetapi masih digunakan dengan nominal sebesar Rp 955.992.146.230 dan Rp 756.198.262.139.

As of December 31, 2014 and 2013, acquisition costs of the Group’s property, plant and equipment that are fully–depreciated but are still in use amounted to Rp 955,992,146,230 and Rp 756,198,262,139, respectively.

Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 386.970.895.000 dan Rp 355.146.788.000, sementara nilai wajar bangunan dan prasarana per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 915.470.159.472 dan Rp 856.487.233.638. Penilaian didasarkan pada transaksi pasar wajar kini. Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga yang tersedia di pasar.

The fair value of the land amounted to Rp 386,970,895,000 and Rp 355,146,788,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, while the fair value of building and improvements amounted to Rp 915,470,159,472 and Rp 856,487,233,638 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Valuations were made on the basis of recent market transactions on arm’s length terms. Fair value is determined by reference to market-based evidence.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.

There is no significant difference in the fair values and the carrying values of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchases of Property and Equipment

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan.

This account mainly represents advanced payments for the purchases of machineries and equipment.

11. Utang Bank Jangka Pendek 11. Short-term Bank Loans

2014 2013

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 350.000.000.000 200.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Central Asia Tbk 300.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 299.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia 250.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 200.000.000.000 140.000.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia 24.802.059.917 - PT Bank ANZ Indonesia

Jumlah 1.423.802.059.917 790.000.000.000 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 8,60% - 10,25% 9,25% - 9,75% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 2,75% - U.S. Dollar

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) mengikat dan tidak mengikat dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman ini mempunyai jangka waktu selama satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained committed and uncommitted working capital credit facilities each amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit. These loans have a term of one year and can be extended every year.

Page 221: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 September 2014, dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun dan jumlah maksimum KMK tidak mengikat meningkat menjadi Rp 300.000.000.000.

The credit facilities have been amended several times, most recently on September 22, 2014, wherein the credit facilities have been extended for another year and the maximum credit limit of the uncommitted working capital credit facility has increased to Rp 300,000,000,000.

Pembayaran pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 dan nihil di tahun 2014 dan 2013, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 350.000.000.000 dan Rp 200.000.000.000.

Principal payment amounted to Rp 50,000,000,000 and nil in 2014 and 2013, respectively, while the outstanding loans as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 350,000,000,000 and Rp 200,000,000,000, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000. Pada tanggal 2 Oktober 2013, fasilitas KMK tersebut di atas ditambah menjadi maksimum kredit sebesar Rp 400.000.000.000.

On August 23, 2010, the Company obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 150,000,000,000. On October 2, 2013, the maximum loanable amount increased to Rp 400,000,000,000.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2014, dimana fasilitas KMK telah diperpanjang selama setahun.

The credit facility has been amended several times, most recently on October 31, 2014, wherein the revolving working capital facility has been extended for another year.

Pembayaran pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 di tahun 2014 dan 2013, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 300.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000.

Principal payment amounted to Rp 150,000,000,000 in 2014 and 2013, while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 300,000,000,000 and Rp 50,000,000,000, respectively.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha atau akuisisi, menjual atau menyewakan aset dalam kondisi operasi tidak normal, melakukan perubahan signifikan dalam susunan kepengurusan Grup dan diharuskan untuk memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sell or lease assets in the abnormal operations, make significant changes in the Group’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is also required to maintain the following financial ratios:

Rasio lancar sama atau lebih besar dari 1x Current ratio equal or greater than 1x

Rasio Interest Bearing Debt terhadap Ekuitas

tidak lebih dari 2x Interest Bearing Debt to Equity Ratio not

more than 2x

EBITDA ditambah pendapatan bunga terhadap jumlah pokok dan bunga utang tidak kurang dari 1,5x

EBITDA plus interest income to the amount of principal and interest on the debt ratio not less than 1.5x

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants and required financial ratios above.

Page 222: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by The Company Pada tanggal 21 Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dapat diperpanjang setiap tahun. Pinjaman ini dijamin negative pledge.

On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit. The term of the loan can be extended every year. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, jumlah maksimum Kredit Modal Kerja (KMK) dikurangi menjadi Rp 100.000.000.000.

On November 27, 2013, the maximum loanable amount of the working capital credit facility has been reduced to Rp 100,000,000,000.

Fasilitas kredit telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 20 Nopember 2014, dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun.

The credit facility has been amended several times, most recently on November 20, 2014, wherein the credit facility has been extended for another year.

Pada tanggal 23 Juni 2014, Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp 99.000.000.000.

On June 23, 2014, the Company availed a loan amounting to Rp 99,000,000,000.

Pembayaran pokok pinjaman di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 75.000.000.000 dan nihil, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 24.000.000.000 dan nihil.

Principal payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 75,000,000,000 and nil, respectively, while outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 24,000,000,000 and nil, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) non-revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 70,000,000,000. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Juli 2013, fasilitas kredit diubah menjadi Kredit Modal Kerja (KMK) transaksional dengan maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 31, 2013, the credit facilities changed into transactional working capital credit facilities, with the maximum credit limit of Rp 300,000,000,000 and can be extended every year.

Fasilitas kredit telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 26 Nopember 2014, dimana fasilitas kredit telah ditingkatkan menjadi Rp 350.000.000.000 dan fasilitas telah diperpanjang selama setahun. Pada tanggal yang sama PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas KMK transaksional tidak mengikat sebesar Rp 50.000.000.000.

The credit facilities have been amended several times, most recently on November 26, 2014, wherein the maximum credit limit has increased to Rp 350,000,000,000 and the credit facilities have been extended for another year. On the same date, PT Torabika Eka Semesta availed a transactional uncommitted working capital facility amounting to Rp 50,000,000,000.

Pembayaran di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 75.000.000.000 dan nihil, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 275.000.000.000 dan Rp 300.000.000.000.

Payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 75,000,000,000 and nil, respectively, while outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 275,000,000,000 and Rp 300,000,000,000, respectively.

Page 223: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan

Obtained by The Company

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 8, 2008, the Company obtained a Revolving Loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman mengikat dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman digunakan untuk membiayai modal kerja Perusahaan.

On June 14, 2013, the Company availed a commited term loan facility amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit. The loan was used to finance Company’s working capital.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Oktober 2014 dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun.

The credit facilities have been amended several times, most recently on October 22, 2014 wherein the credit facilities have been extended for another year.

Pembayaran pokok pinjaman di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000.

Principal payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 50,000,000,000 and Rp 100,000,000,000, respectively, while outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 150,000,000,000 and Rp 100,000,000,000, respectively.

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah setahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On October 30, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a Revolving Loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 6 Mei dan 4 Juni 2014, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman masing-masing sebesar Rp 40.000.000.000 dan Rp 60.000.000.000.

On May 6 and June 4, 2014, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, availed loans amounting to Rp 40,000,000,000 and Rp 60,000,000,000, respectively.

Pada tanggal 24 Oktober 2014, fasilitas pinjaman telah diubah untuk meningkatkan batas kredit maksimum menjadi Rp 250.000.000.000 dan memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman di tahun selanjutnya.

On October 24, 2014, the loan facility has been amended to increase the maximum credit limit to Rp 250,000,000,000 and to extend the term of the loan facility for another year.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 dan nihil.

As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan amounted to Rp 100,000,000,000 and nil, respectively.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 28 Agustus 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Fasilitas pinjaman selama satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On August 28, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a Working Capital Loan facility of Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Page 224: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

Pada tanggal 6 Mei 2014, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2014, fasilitas pinjaman telah diperbarui untuk diperpanjang selama setahun.

On May 6, 2014, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, availed a loan amounting to Rp 60,000,000,000. On June 30, 2014, the loan facility has been amended to extend the term for another year.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 200.000.000.000 dan Rp 140.000.000.000.

The outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 200,000,000,000 and Rp 140,000,000,000, respectively.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta

Obtained by The Company and PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 11 Juli 2011, Grup memperoleh fasilitas pinjaman pembiayaan perdagangan multi opsi jangka pendek dengan maksimum kredit sebesar US$ 30.000.000 untuk memfasilitasi impor dan ekspor. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 11, 2011, the Group obtained a Multi-option Trade Finance Loan Facility with maximum credit limit of US$ 30,000,000 to facilitate the importation and exportation. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 7 Nopember 2014 fasilitas telah diubah untuk meningkatkan maksimum kredit menjadi US$ 40.000.000.

On November 7, 2014, the loan facility has been amended wherein the maximum credit limit has increased to US$ 40,000,000.

Pada tahun 2014, jumlah pinjaman yang telah diperoleh oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta masing-masing sebesar Rp 123.852.091.770 (US$ 9.955.956) dan Rp 278.386.671.884 (US$ 22.378.350), sementara jumlah pembayaran yang telah dilakukan masing-masing sebesar Rp 105.331.490.180 (US$ 8.467.162) dan Rp 272.105.213.557 (US$ 21.873.409).

In 2014, total loan availed by the Company and PT Torabika Eka Semesta amounted to Rp 123,852,091,770 (US$ 9,955,956) and Rp 278,386,671,884 (US$ 22,378,350), respectively, while total loan payment amounted to Rp 105,331,490,180 (US$ 8,467,162) and Rp 272,105,213,557 (US$ 21,873,409), respectively.

Beban bunga pada 2014 termasuk beban bunga dari utang bank jangka pendek kepada PT Standard Chartered Bank sebesar Rp 2.639.583.334. Utang bank jangka pendek sebesar Rp 100.000.000.000 telah dilunasi pada 5 September 2014.

Interest expense in 2014 includes interest on short-term bank loan to PT Standard Chartered Bank amounting to 2,639,583,334. This short-term bank loan amounting to Rp 100,000,000,000 has been fully paid on September 5, 2014.

Pada tahun 2014 dan 2013, jumlah beban bunga dari utang bank jangka pendek adalah masing-masing sebesar Rp 133.094.576.733 dan Rp 42.428.021.601 (Catatan 28).

In 2014 and 2013, interest on short-term bank loan amounting to Rp 133,094,576,733 and Rp 42,428,021,601, respectively (Note 28).

Page 225: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

12. Utang Usaha – Pihak Ketiga 12. Trade Accounts Payable – Third Parties

Merupakan utang Grup untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Group’s payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Details of trade accounts payable are as follows:

2014 2013

a. Berdasarkan Pemasok a. By Supplier

Pemasok dalam negeri 487.866.415.241 736.445.028.385 Local suppliers

Pemasok luar negeri 334.788.502.770 347.402.281.650 Foreign suppliers

Jumlah 822.654.918.011 1.083.847.310.035 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 672.757.366.331 809.912.571.418 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)

Dolar Amerika Serikat 131.637.199.371 253.687.575.842 U.S. Dollar

Euro 13.842.066.413 16.252.929.325 Euro

Yuan China 2.670.358.635 2.561.000.820 China Yuan

Dolar Singapura 1.302.863.366 970.316.631 Singapore Dollar

Yen Jepang 392.496.732 397.557.600 Japan Yen

Franc Swiss 52.567.163 62.369.333 Swiss Franc

Dolar Australia - 2.989.066 Australian Dollar

Jumlah 822.654.918.011 1.083.847.310.035 Total

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2014 2013

Kurang dari atau sama dengan

1 bulan 789.517.178.462 1.062.376.862.656 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 26.016.144.548 16.524.617.506 than 3 months

Lebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less

dari 6 bulan 6.164.507.162 3.499.425.370 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less

dari 12 bulan 854.616.947 822.153.777 than 12 months

Lebih dari 12 bulan 102.470.892 624.250.726 More than 12 months

Jumlah 822.654.918.011 1.083.847.310.035 Total

13. Utang Lain-Lain – Pihak Ketiga 13. Other Accounts Payable – Third Parties Akun ini merupakan uang muka penjualan dari pelanggan dan utang atas pembelian barang-barang teknik.

This account represents advances received from customers and payables for purchase of technical devices.

Page 226: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

14. Utang Pajak 14. Taxes Payable

2014 2013

Pajak final 836.039.334 2.068.240.620 Final tax

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 23.393.630 - Article 15

Pasal 21 5.590.346.715 5.163.405.319 Article 21

Pasal 22 45.568.334 - Article 22

Pasal 23 832.798.836 1.292.616.281 Article 23

Pasal 25 18.067.564.085 - Article 25

Pasal 26 - 110.361.512 Article 26

Pasal 29 (Catatan 30) - 127.549.681.257 Article 29 (Note 30)

Pajak Pertambahan Nilai 1.462.050.851 5.491.536.470 Value Added Tax

Jumlah 26.857.761.785 141.675.841.459 Total

Besarnya pajak terutang Grup ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terutang.

The income tax return filed is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable.

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2014 2013

Iklan dan promosi 66.593.985.443 155.461.427.965 Advertising and promotion

Beban bunga utang bank 38.208.372.022 31.398.154.968 Interest on bank loans

Utilitas 30.174.946.384 27.033.338.645 Utilities

Beban bunga obligasi 9.208.333.333 9.208.333.333 Interest on bonds payable

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 2.979.166.667 2.979.166.667 Sukuk Mudharabah income sharing

Lain-lain 8.322.738.064 11.665.986.876 Others

Jumlah 155.487.541.913 237.746.408.454 Total

16. Pinjaman Bank Jangka Panjang 16. Long-term Bank Loans

2014 2013

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 500.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank ANZ Indonesia 478.566.176.468 338.235.294.116 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 420.000.000.000 540.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia 312.200.000.000 388.920.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 266.250.000.000 56.250.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 210.000.000.000 270.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Jumlah 2.187.016.176.468 2.093.405.294.116 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 555.764.117.648 331.389.117.648 Less current portion of long-term

bank loans

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (2.653.886.289) (2.793.908.471) Unamortized transaction costs

Bersih 553.110.231.359 328.595.209.177 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.631.252.058.820 1.762.016.176.468 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (4.083.799.433) (6.016.098.520) Unamortized transaction costs

Bersih 1.627.168.259.387 1.756.000.077.948 Net

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 9,46% - 10,95% 8,75% - 10,31% Rupiah

Page 227: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 21 Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi. Pinjaman telah dilunasi pada 20 Nopember 2013.

On November 21, 2008, the Company availed a Specific Transaction Credit facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the production capacity improvements. The loan was fully paid on November 20, 2013.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari fasilitas kredit untuk transaksi khusus sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 26 Nopember 2018.

On November 27, 2013, the Company availed another loan from the Special Transaction Credit facility amounting to Rp 300,000,000,000. The loan is payable in full on November 26, 2018.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan membayar seluruh atau sebagian pinjaman antar pihak berelasi yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja. Pinjaman akan jatuh tempo pada 9 Desember 2015.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a loan amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the production capacity improvement and pay all or part of intercompany borrowings except any working capital financing. The loan is payable in full on December 9, 2015.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 12 Mei 2011, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 12 April 2016. Pinjaman dibayarkan setiap triwulan dengan masa tenggang 2 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On May 12, 2011, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a working capital credit facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. This loan will mature on April 12, 2016. The loan is payable quarterly, with 2 years grace period. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Grup diwajibkan untuk memenuhi syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Grup untuk melakukan peleburan, penggabungan usaha, atau menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset selain dalam kondisi normal usaha, dan memberikan pinjaman. Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is required to fulfill the conditions of the loan covenants, including limitations on the Group to conduct consolidation, merger, or acquisition of subsidiaries, sell assets other than in the normal condition, and make loans, while the Group is also obliged to maintain the following financial ratios:

- Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agar

sama dengan atau lebih besar dari 1,75x beban bunga.

- EBITDA to interest charges equal or greater than 1.75 x interest expenses.

- Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebih dari 2x dimana utang meliputi beban bunga pinjaman.

- Debt to equity ratio not more than 2x where debt includes interest expense.

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group has complied with all of the required loan covenants and financial ratios above.

Page 228: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

Pada tanggal 29 Juli 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas term-loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Januari 2014, PT Torabika Eka Semesta memperoleh pinjaman sebesar Rp 200.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada 29 Juli 2018.

On July 29, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a term-loan facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. On January 28, 2014, PT Torabika Eka Semesta utilized the credit facility by obtaining a loan amounting to Rp 200,000,000,000 which will mature on July 29, 2018.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 59.669.117.648 dan Rp 35.294.117.648, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 478.566.176.468 dan Rp 338.235.294.116.

Principal payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 59,669,117,648 and Rp 35,294,117,648, respectively, while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 478,566,176,468 and Rp 338,235,294,116, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman dibayarkan setiap 6 bulan dan akan jatuh tempo pada 8 Nopember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On August 23, 2010, the Company obtained an Investing Credit facility amounting to Rp 150,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually and will mature on November 8, 2015. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap 6 bulan dan akan jatuh tempo pada 8 Juli 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On June 13, 2011, the Company obtained another Investing Credit facility amounting to Rp 500,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually and will mature on July 8, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 120.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 420.000.000.000 dan Rp 540.000.000.000.

Principal payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 120,000,000,000 and Rp 20,000,000,000, respectively, while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 420,000,000,000 and Rp 540,000,000,000, respectively.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 29 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 untuk membiayai perluasan kapasitas pabrik. Pinjaman ini dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 27 April 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On April 29, 2011, the Company obtained a Term Loan facility amounting to Rp 350,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the extension of the factory capacities. The loan is payable on a quarterly basis and will mature on April 27, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 48.720.000.000 dan Rp 48.720.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 228.200.000.000 dan Rp 276.920.000.000.

Principal payment amounted to Rp 48,720,000,000 in 2014 and 2013 while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 228,200,000,000 and Rp 276,920,000,000, respectively.

Page 229: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang Obtained by PT Kakao Mas Gemilang Pada tanggal 19 Oktober 2012, entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000 untuk modal kerja. Pokok pinjaman dibayar setiap 6 bulan sementara bunga dibayarkan setiap triwulan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 19 Oktober 2017.

On October 19, 2012, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a loan facility amounting to Rp 140,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan principal is payable semi-annually while interest is payable on a quarterly basis. The loan will mature on October 19, 2017.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 28.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 84.000.000.000 dan Rp 112.000.000.000.

Principal payment in 2014 and 2013 amounted to Rp 28,000,000,000, while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 84,000,000,000 and Rp 112,000,000,000, respectively.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman commited non revolving dengan maksimum kredit sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman dibayarkan dalam 20 kali cicilan setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 26 Juli 2017.

On July 17, 2012, the Company obtained a non- revolving committed loan facility amounting to Rp 75,000,000,000, the maximum credit limit. This loan is payable in 20 equal quarterly installments and will mature on July 26, 2017.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 15.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 41.250.000.000 dan Rp 56.250.000.000.

Principal payment amounted to Rp 15,000,000,000 in 2014 and 2013 while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 41,250,000,000 and Rp 56,250,000,000 respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Juni 2014, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman commited non revolving dengan maksimum kredit sebesar Rp 225.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan dalam 14 kali cicilan setiap triwulan dengan 18 bulan masa tenggang dan akan jatuh tempo pada 28 Juni 2019.

On June 30, 2014, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a non-revolving committed facility amounting to Rp 225,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable in 14 equal quarterly installments with 18 months grace period and will mature on June 28, 2019.

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long-term dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 31 Mei 2018.

On January 31, 2013, the Company obtained a Long-term Committed loan facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit. The loan will mature on May 31, 2018.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 30.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 210.000.000.000 dan Rp 270.000.000.000.

Principal payment amounted to Rp 60,000,000,000 and Rp 30,000,000,000, in 2014 and 2013, respectively, while the outstanding loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 210,000,000,000 and Rp 270,000,000,000, respectively.

Page 230: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah beban bunga dari pinjaman bank jangka panjang masing-masing sebesar Rp 164.339.689.046 dan Rp 162.586.855.962 (Catatan 28).

In 2014 and 2013, total interest expense on long-term bank loans amounted to Rp 164,339,689,046 and Rp 162,586,855,962, respectively (Note 28).

Beban bunga yang dikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaian di tahun 2014 adalah sebesar Rp 61.139.623.428 (Catatan 9 dan 36).

Interest expense capitalized to construction in progress in 2014 amounted to Rp 61,139,623,428 (Notes 9 and 36).

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2014 2013

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 750.000.000.000 Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012

Biaya emisi yang belum diamortisasi (1.320.632.734) (1.662.180.298) Unamortized bonds issuance costs

Bersih 748.679.367.266 748.337.819.702 Net

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Mayora Indah IV Year 2012 Bonds Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah senilai Rp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun atau sama dengan Rp 63.875.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum or equivalent to Rp 63,875,000,000 and payable quarterly. These bonds are unsecured and will mature on May 9, 2019. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Beban bunga pada 2014 adalah sebesar Rp 60.998.695.678 (Catatan 28) sementara beban bunga yang dikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 3.092.851.722 (Catatan 9 dan 36).

In 2014, total interest expense on bonds payable amounted to Rp 60,998,695,678 (Note 28) while interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 3,092,851,722 (Notes 9 and 36).

Beban bunga pada 2013 dari obligasi sebesar Rp 51.826.271.111 (Catatan 28). Termasuk beban bunga atas Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 yang jatuh tempo pada 5 Juni 2013. Beban bunga yang dikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 17.805.673.333 (Catatan 9 dan 36).

In 2013, total interest expense on bonds payable amounted to Rp 51,826,271,111 (Note 28). This includes interest expense on Mayora Indah III Year 2008 Bonds which matured on June 5, 2013. Interest capitalized to construction in progress in 2013 amounted to Rp 17,805,673,333 (Notes 9 and 36).

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Desember 2014 peringkat Obligasi ini adalah idAA-.

The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on December 4, 2014.

Page 231: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 20.625.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 20,625,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk will mature on May 9, 2017. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Pada 2014 dan 2013, pendapatan bagi hasil kepada pemegang Sukuk Mudharabah masing-masing sebesar Rp 20.891.616.252 dan Rp 32.388.888.893. Pada 2013, pendapatan bagi hasil termasuk utang kepada pemegang sukuk atas Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 yang telah dilunasi pada 5 Juni 2013.

In 2014 and 2013, income sharing to sukuk-holders amounted to Rp 20,891,616,252 and Rp 32,388,888,893, respectively. In 2013, income sharing includes payable to sukuk-holders of Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 which was fully paid on June 5, 2013.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Desember 2014, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on December 4, 2014.

Beban tangguhan masing-masing sebesar Rp 580.833.377 dan Rp 847.449.461 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri atas beban penerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 yang belum diamortisasi.

Deferred charges as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp 580,833,377 and Rp 847,449,461, respectively, pertains to the unamortized issuance cost of Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012.

19. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

19. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

Page 232: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:

Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/Carrying Amounts Estimated Fair Values Carrying Amounts Estimated Fair Values

Aset Keuangan Financial Asset

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset jangka pendek Current assetsKas dan setara kas 712.922.612.494 712.922.612.494 1.860.492.328.823 1.860.492.328.823 Cash and cash equivalentsPiutang usaha-bersih 3.046.371.390.443 3.046.371.390.443 2.796.178.546.173 2.796.178.546.173 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain 34.469.136.171 34.469.136.171 16.967.687.340 16.967.687.340 Other accounts receivable

Subjumlah 3.793.763.139.108 3.793.763.139.108 4.673.638.562.336 4.673.638.562.336 SubtotalAset jangka panjang Noncurrent assetUang Jaminan 8.090.881.730 8.090.881.730 1.278.501.423 1.278.501.423 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan Lancar 3.801.854.020.838 3.801.854.020.838 4.674.917.063.759 4.674.917.063.759 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities

Liabilitas jangka pendek Current liabilitiesUtang bank jangka pendek 1.423.802.059.917 1.423.802.059.917 790.000.000.000 790.000.000.000 Short-term bank loansUtang usaha 822.654.918.011 822.654.918.011 1.083.847.310.035 1.083.847.310.035 Trade accounts payableUtang lain-Lain 132.425.088.377 132.425.088.377 95.027.604.557 95.027.604.557 Other accounts payableBeban akrual 152.508.375.246 152.508.375.246 234.767.241.787 234.767.241.787 Accrued expenses

Subjumlah 2.531.390.441.551 2.531.390.441.551 2.203.642.156.379 2.203.642.156.379 SubtotalLiabilitas jangka panjang Noncurrent liabilitiesPinjaman bank jangka panjang Long-term bank loans

(termasuk jangka pendek (include current and dan panjang 2.180.278.490.746 2.180.278.490.746 2.084.595.287.125 2.084.595.287.125 noncurrent)

Utang obligasi 748.679.367.266 694.753.155.000 748.337.819.702 748.337.819.702 Bonds payable

Subjumlah 2.928.957.858.012 2.875.031.645.746 2.832.933.106.827 2.832.933.106.827 Subtotal

Jumlah Liabilitas Keuangan 5.460.348.299.563 5.406.422.087.297 5.036.575.263.206 5.036.575.263.206 Total Financial Liabilities

2014 2013

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair values.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan

suku bunga tetap dan variabel (1) Long-term fixed-rate and variable rate

financial liabilities

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

The fair values of long-term bank loans and bonds payable are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

(2) Aset keuangan tidak lancar lainnya (2) Other long-term financial assets

Page 233: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

Nilai wajar uang jaminan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

The fair value of guarantee deposits is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2014 and 2013 follows:

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

PT Unita Branindo 294.524.876 32,93 147.262.438.000 PT Unita Branindo

Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora

Indah Group 953.974 0,11 476.987.000 Indah Group

Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and

Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi

TNI Angkatan Darat 238.497 0,03 119.248.500 TNI Angkatan Darat

Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 598.630.642 66,93 299.315.321.000 Public (below 5% each)

Jumlah 894.347.989 100,00 447.173.994.500 Total

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

Pada tanggal 31 Oktober 2013, penambahan modal disetor sebesar Rp 63.881.994.500, merepresentasikan 127.763.989 jumlah saham, yang merupakan saham bonus (Catatan 21).

On October 31, 2013, the increase in paid-up capital of Rp 63,881,994,500, representing 127,763,989 number of shares, pertains to bonus shares issued (Note 21).

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari manajemen permodalan Perusahaan adalah untuk mengelola rasio permodalan Grup tetap sehat dalam rangka mendukung usaha bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 234: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang, dan utang lain-lain kepada pihak berelasi. Jumlah modal merupakan ”jumlah ekuitas” sebagaimana ditunjukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statements of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the “total equity” as shown in the consolidated statements of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Jumlah utang 4.602.759.917.929 3.872.933.106.827 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 712.922.612.494 1.860.492.328.823 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 3.889.837.305.435 2.012.440.778.004 Net debt

Jumlah ekuitas 4.100.554.992.789 3.893.900.119.177 Total equity

Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas 94,86% 51,68% Net debt to equity ratio

21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid-in Capital

2014 2013

Saldo awal 330.005.500 64.212.000.000 Beginning balanceSaham bonus - (63.881.994.500) Bonus shares

Saldo akhir 330.005.500 330.005.500 Ending balance

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang tercantum dalam akta Notaris Pariasman Effendi, S.H., M.H., No 29 tanggal 26 September 2013, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan saham bonus dengan perbandingan setiap 6 saham lama akan memperoleh 1 saham baru.

Based on the Extraordinary General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 29 dated September 26 , 2013, of Pariasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of bonus shares of 1 new share for every 6 old shares.

Pada tanggal 4 Oktober 2013, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan saham tambahan Perseroan sebanyak 127.763.989 saham di Bursa Efek Indonesia efektif tanggal 31 Oktober 2013.

On October 4, 2013, the Indonesian Stock Exchange approved the listing of additional 127,763,989 shares of the Company in the Indonesian Stock Exchange effective October 31, 2013.

Page 235: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

22. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 22. Cash Dividends and Appropriation For General

Reserve a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Periasman Effendi, S.H., M.H., No. 15 tanggal 13 Juni 2014, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 205.700.037.470 atau Rp 230 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2013.

a. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 15 dated June 13, 2014 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 205,700,037,470 or Rp 230 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its net income in 2013 for general reserve.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 03 tanggal 19 Juni 2013, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 176.314.320.000 atau Rp 230 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2012.

b. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 03 dated June 19, 2013 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 176,314,320,000 or Rp 230 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its net income in 2012 for general reserve.

23. Kepentingan Nonpengendali 23. Non-Controlling Interests

2014 2013

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Minority interests in net assets of

kepentingan nonpengendali subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 79.600.584.970 73.987.636.617 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 12.967.499.274 12.386.138.391 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 92.568.084.244 86.373.775.008 Total

2014 2013

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan Minority interests in comprehensive

kepada kepentingan nonpengendali income of subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 5.612.948.353 13.986.131.610 PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 581.360.883 2.666.417.872 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 6.194.309.236 16.652.549.482 Total

Pada tahun 2013, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 6.400.000.000 kepada pemilik saham minoritas atau 4% dari persentase kepemilikan saham.

In 2013, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, declared and paid cash dividends amounting to Rp 6,400,000,000 to minority shareholders or 4% of total shares.

24. Penjualan Bersih 24. Net Sales

2014 2013

Lokal 8.439.530.493.400 7.629.368.647.967 Local

Ekspor 5.774.099.475.636 4.413.423.886.237 Export

Retur (44.541.690.798) (24.955.400.867) Sales returns

Jumlah 14.169.088.278.238 12.017.837.133.337 Net

Page 236: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sebesar Rp 8.089.242.574.526 (57%) dan Rp 7.481.686.918.450 (62%), masing-masing pada 2014 dan 2013 (Catatan 32).

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, amounting to Rp 8,089,242,574,526 (57%) in 2014 and Rp 7,481,686,918,450 (62%) in 2013 exceeded 10% of the net sales in 2014 and 2013 (Note 32).

25. Beban Pokok Penjualan 25. Cost of Goods Sold

2014 2013

Bahan baku dan pembungkus

yang digunakan 9.649.968.287.757 7.756.841.119.238 Raw and packing materials used

Tenaga kerja langsung 696.581.505.762 578.032.018.171 Direct labor

Biaya produksi tidak langsung 1.528.218.968.646 852.494.351.014 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 11.874.768.762.165 9.187.367.488.423 Total Manufacturing Costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 348.726.439.683 299.781.728.019 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (542.758.711.898) (348.726.439.683) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Produksi 11.680.736.489.950 9.138.422.776.759 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 213.747.701.257 171.496.216.051 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (260.621.721.737) (213.747.701.257) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 11.633.862.469.470 9.096.171.291.553 Cost of Goods Sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada 2014 dan 2013.

There were no purchases from any party which exceeded 10% of total net sales in 2014 and 2013.

26. Beban Usaha 26. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2014 2013

Iklan dan promosi 960.932.424.819 1.032.394.404.665 Advertising and promotions

Pengiriman 191.697.418.788 129.749.862.367 Freight out

Gaji 58.931.507.702 57.873.048.045 Salaries

Survei dan penilitian 19.016.859.405 18.108.708.920 Survey and research

Perjalanan dinas 16.433.904.493 14.033.123.428 Travel

Barang cetakan dan alat tulis 6.671.571.312 5.873.712.001 Printing and stationery

Rekrutmen 6.111.787.865 3.059.031 Recruitment

Sewa 3.920.229.938 4.239.598.651 Rental

Sumbangan dan hiburan 3.554.985.485 1.635.577.343 Donation and entertainment

Asuransi 1.477.016.732 839.465.086 Insurance

Perbaikan dan pemeliharaan 550.873.403 517.840.241 Repairs and maintenance

Pajak dan perijinan 263.944.688 358.260.415 Taxes and licenses

Lain-lain 14.388.307.997 10.166.022.995 Others

Jumlah 1.283.950.832.627 1.275.792.683.188 Total

Page 237: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2014 2013

Gaji 141.855.242.974 123.771.422.937 Salaries

Beban imbalan pasca kerja (Catatan 29) 72.383.992.606 107.318.354.990 Long-term employee benefits (Note 29)

Sewa 36.669.693.179 11.917.080.806 Rental

Pajak dan perijinan 28.700.129.117 28.089.995.058 Taxes and licenses

Penyusutan (Catatan 9) 20.374.665.556 18.741.622.891 Depreciation (Note 9)

Perjalanan dinas 17.295.004.228 13.255.727.552 Travel

Pemeliharaan 8.379.889.412 4.945.816.095 Maintenance

Sumbangan dan representasi 8.167.186.678 2.700.304.141 Donation and representation

Asuransi 6.683.257.142 6.305.450.180 Insurance

Jasa profesional 3.036.681.758 7.307.386.415 Professional fees

Barang cetakan dan alat tulis 1.809.289.583 1.641.001.349 Printing and stationery

Listrik, air dan gas 1.443.051.163 1.393.376.146 Electricity, water and gas

Rapat dan publikasi 891.756.475 1.012.807.500 Meetings and publication

Telepon dan faksimili 786.501.975 1.157.900.006 Telephone and facsimile

Lain-lain 11.501.276.153 11.505.614.841 Others

Jumlah 359.977.617.999 341.063.860.907 Total

27. Penghasilan Bunga 27. Interest Income

2014 2013

Deposito berjangka 28.185.226.148 21.956.081.029 Time deposits

Jasa giro 4.472.648.947 3.194.088.637 Current accounts

Jumlah 32.657.875.095 25.150.169.666 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, adalah sebesar Rp 13.726.337.506 pada tahun 2014 dan Rp 4.331.686.028 pada tahun 2013 atau sebesar 42% dan 17% pada tahun 2014 dan 2013 dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 32).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, amounted to Rp 13,726,337,506 in 2014, and Rp 4,331,686,028 in 2013 or 42% and 17% in 2014 and 2013, respectively, of the total interest income (Note 32).

28. Beban Bunga 28. Interest Expense

2014 2013

Beban bunga dari: Interest expense on:

Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 133.094.576.733 42.428.021.601 Short-term bank loans (Note 11)

Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16) 164.339.689.046 162.586.855.962 Long-term bank loans (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 60.998.695.678 51.826.271.111 Bonds payable (Note 17)

Jumlah 358.432.961.457 256.841.148.674 Total

29. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 29. Long-term Employee Benefits Grup membukukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah masing-masing 5.220 karyawan dan 4.705 karyawan pada tahun 2014 dan 2013.

The Group provides long-term employee benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total number of employees entitled to the benefits is 5,220 and 4,705 in 2014 and 2013, respectively.

Page 238: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilaporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liabilities at consolidated statements of financial position are as follows:

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfunded long-term

panjang yang tidak didanai 463.070.192.821 366.623.943.412 343.968.557.539 243.726.350.943 179.986.032.777 employee benefits liabilities

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (29.227.483.443) 3.583.940.999 (65.421.111.263) (54.275.138.371) (12.649.890.698) Unrecognized actuarial gains (losses)

Jumlah 433.842.709.378 370.207.884.411 278.547.446.276 189.451.212.572 167.336.142.079 Total

Rincian beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Details of long-term employee benefits expense are as follows:

2014 2013

Biaya jasa kini 40.190.725.794 44.773.790.724 Current service cost

Biaya bunga 29.454.569.779 20.412.184.311 Interest cost

Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih (274.772.146) 3.595.211.492 Net actuarial loss (gain)

Dampak pengurangan pegawai 3.013.469.179 38.537.168.463 Effect of decrease in number of employees

Jumlah 72.383.992.606 107.318.354.990 Total

Mutasi beban imbalan kerja jangka panjang termasuk pada bagian “Beban umum dan administrasi” (Catatan 26) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Long-term employee benefits expense is presented under “General and administrative expenses” (Note 26) in the consolidated statements of comprehensive income.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilaporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liabilities at consolidated statements of financial position are as follows:

2014 2013

Saldo awal 370.207.884.411 278.547.446.276 Beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka panjang (Catatan 26) 72.383.992.606 107.318.354.990 Long-term employee benefits expense (Note 26)

Pembayaran imbalan kerja jangka panjang (8.749.167.639) (15.657.916.855) Long-term employee benefits paid

Saldo akhir 433.842.709.378 370.207.884.411 End of the year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria dalam laporan penilaian terakhir tanggal 6 Maret 2015 asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, in its latest valuation report dated March 6, 2015, in determining the long-term employee benefits liabilities at consolidated statements of financial position date are as follows:

2014 2013

Tingkat diskonto 8,25% 8,75% Discount rate

Kenaikan gaji 9,00% 9,00% Salary increase

Tingkat kematian TMI 3 TMI 3 Mortality rate

Tingkat pengunduran diri per tahun 5.00% per tahun/year 5.00% per tahun/year Resignation rate per annum

Page 239: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 62 -

30. Pajak Penghasilan 30. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari:

The net tax expense of the Group consists of the following:

2014 2013

Pajak kini Current tax

Pajak tidak final Non-final

Perusahaan 70.170.606.200 226.229.520.000 The Company

Entitas anak 52.922.921.865 116.027.367.250 The Subsidiaries

Jumlah 123.093.528.065 342.256.887.250 Sub total

Pajak final 158.551.994 227.889.600 Final tax

Jumlah 123.252.080.059 342.484.776.850 Subtotal

Pajak tangguhan (3.375.817.898) 30.480.928 Deferred tax

Jumlah 119.876.262.161 342.515.257.778 Total

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2014 2013

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi komprehensif konsolidasian 529.701.030.755 1.356.073.496.557 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 203.339.653.568 495.762.664.735 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 326.361.377.187 860.310.831.822 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Imbalan kerja jangka panjang 54.022.656.453 89.932.490.011 Long-term employee benefits

Perbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (31.575.703.280) (47.929.284.234) depreciation

Biaya transaksi 2.064.922.883 (1.751.041.287) Transaction costs

Diskon yang belum diamortisasi 1.197.624.850 3.184.449.704 Unamortized discount

Penyisihan piutang penurunan nilai (264.378.763) 5.920.725 Allowance for impairment

Perbedaan amortisasi biaya emisi Difference between tax and commercial

komersial dan fiskal 52.776.353 (401.108.798) issuance cost amortization

Jumlah 25.497.898.496 43.041.426.121 Total

Perbedaan tetap Permanent differences:

Penghasilan bunga yang sudah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (16.445.291.822) (20.186.719.455) final tax

Sumbangan 10.585.592.407 4.751.455.405 Donations

Kenikmatan karyawan 2.001.106.839 1.809.174.428 Employees' benefits

Pendapatan sewa - (754.056.000) Rental income

Lain-lain 2.852.348.660 15.945.968.365 Others

Jumlah (1.006.243.916) 1.565.822.743 Total

Laba kena pajak Perusahaan 350.853.031.767 904.918.080.686 Taxable income

Page 240: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 63 -

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2014 2013

Beban pajak kini-Tidak final Current tax expense - Non-final

Perusahaan Company

20% x Rp 350.853.031.000 tahun 2014 70.170.606.200 - 20% x Rp 350,853,031,000 in 2014

25% x Rp 904.918.080.000 tahun 2013 - 226.229.520.000 25% x Rp 904,918,080,000 in 2013

Jumlah 70.170.606.200 226.229.520.000 Total

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 47.656.682.750 95.800.141.000 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 5.266.239.115 20.227.226.250 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini - Tidak final 123.093.528.065 342.256.887.250 Total current tax expense - Non-final

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxes

Perusahaan 183.216.259.102 122.240.847.169 Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 95.365.248.600 78.505.680.334 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 13.263.755.047 13.960.678.490 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 291.845.262.749 214.707.205.993 Total

Utang pajak kini (pajak lebih bayar) - bersih (168.751.734.684) 127.549.681.257 Current tax payable (prepayment) - net

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payable (prepayment)

(Catatan 8 dan 30) (Notes 8 and 30)

Perusahaan (113.045.652.902) 103.988.672.831 Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta (47.708.565.850) 17.294.460.666 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang (7.997.515.932) 6.266.547.760 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (168.751.734.684) 127.549.681.257 Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Company in 2013 are in accordance with the corporate income tax returns which were submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to

consolidated statement of

1 Januari 2014/ comprehensive 31 Desember 2014/ January 1, 2014 income December 31, 2014

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Imbalan kerja jangka panjang 73.506.775.236 (3.896.823.757) 69.609.951.479 Long-term employee benefits

Diskon yang belum diamortisasi 3.205.024.088 (401.479.849) 2.803.544.239 Unamortized discount

Penyisihan penurunan nilai 75.966.216 (68.068.995) 7.897.221 Allowance for impairment

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (73.017.864.312) 8.288.432.207 (64.729.432.105) plant and equipment

Biaya transaksi (1.494.169.799) 711.818.537 (782.351.262) Transaction costs

Biaya emisi obligasi (349.713.796) 80.498.030 (269.215.766) Bonds issuance cost

Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan Perusahaan 1.926.017.633 4.714.376.173 6.640.393.806 of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (14.885.179.080) (1.639.920.072) (16.525.099.152) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 212.284.075 301.361.797 513.645.872 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (12.746.877.371) 3.375.817.898 (9.371.059.474) Total

Aset pajak tangguhan 2.138.301.708 7.154.039.678 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (14.885.179.080) (16.525.099.152) Deferred tax liabilities

2014

Page 241: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 64 -

Dikreditkan

(dibebankan) ke

ke laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to

consolidated statement of

1 Januari 2013/ comprehensive 31 Desember 2013/

January 1, 2013 income December 31, 2013

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Imbalan kerja jangka panjang 40.818.922.187 32.687.853.049 73.506.775.236 Long-term employee benefits

Diskon yang belum diamortisasi 1.927.129.329 1.277.894.759 3.205.024.088 Unamortized discount

Penyisihan penurunan nilai 59.588.828 16.377.388 75.966.216 Allowance for impairment

Biaya transaksi (845.127.582) (649.042.217) (1.494.169.799) Transaction costs

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (48.828.434.603) (24.189.429.709) (73.017.864.312) plant and equipment

Biaya emisi obligasi (199.549.277) (150.164.519) (349.713.796) Bonds issuance cost

Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan Perusahaan (7.067.471.118) 8.993.488.751 1.926.017.633 of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (7.875.661.839) (7.009.517.241) (14.885.179.080) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 2.226.736.513 (2.014.452.438) 212.284.075 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (12.716.396.443) (30.480.928) (12.746.877.372) Total

Aset pajak tangguhan 2.226.736.513 2.138.301.708 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (14.943.132.957) (14.885.179.080) Deferred tax liabilities

2013

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi.

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to the shareholding composition.

Peraturan tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 tahun 2013 yang berlaku efektif sejak tanggal 21 Nopember 2013. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan baru ini, Perusahaan menggunakan tarif pajak masing-masing sebesar 20% dan 25% untuk menghitung pajak penghasilan di tahun 2014 dan 2013. Pada tahun 2014, Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan dan beranggapan akan tetap memenuhi persyaratan tersebut sampai dengan saat Perusahaan dapat merealisasikan pajak tangguhan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan tarif pajak 20% dalam penghitungan pajak penghasilan tangguhan. Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.

This regulation was replaced by Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 year 2013 which is effective November 21, 2013. Based on the provisions of this regulation, the Company used the 20% and 25% tax rates in calculating its 2014 and 2013 income taxes, respectively. In 2014, the Company has complied with the requirements of the said regulation and expects to still comply at the time that the Company expects to realize the deferred taxes and therefore, has applied the 20% tax rate in determining its deferred tax benefit. Deferred tax assets (liabilities) of the Company have been calculated using these enacted rates.

Page 242: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 65 -

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2014 2013

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Income before tax per consolidated

komprehensif konsolidasian (laba akuntansi) 529.701.030.755 1.356.073.496.557 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 203.339.653.568 495.762.664.735 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 326.361.377.187 860.310.831.822 Income before tax of the Company

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates:

20% x Rp 326.361.377.000 20% x Rp 326,361,377,000

tahun 2014 65.272.275.400 - in 2014

25% x Rp 860.310.831.000 25% x Rp 860,310,831,000

tahun 2013 - 215.077.707.750 in 2013

Jumlah 65.272.275.400 215.077.707.750 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak

dapat diperhitungkan menurut fiskal (201.248.783) 391.455.686 Tax effect of permanent difference

Penyesuaian pajak tangguhan 385.203.411 1.766.867.813 Adjustment to deferred taxes

Beban pajak Perusahaan 65.456.230.028 217.236.031.249 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 54.261.480.139 125.051.336.929 Tax expense of the subsidiaries

Subjumlah - beban pajak 119.717.710.167 342.287.368.178 Subtotal

Beban pajak final: Final tax expense

Perusahaan - 75.405.600 The Company

Entitas anak 158.551.994 152.484.000 Subsidiaries

Beban pajak 119.876.262.161 342.515.257.778 Tax expense

Pada tanggal 29 April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp 296.200.210.995. Pada tahun 2013, Perusahaan juga menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak atas pajak penghasilan pasal 23 tahun 2011 sebesar Rp 7.292.899.651 dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 sebesar Rp 70.164.797.723.

On April 29, 2013, the Company received Tax Assessment Letter for underpayment (SKPKB) from Directorate General of Tax (DGT) for 2011 corporate income tax amounting to Rp 296,200,210,995. In 2013, the Company also received several tax Assessment Letter for underpayment (SKPKB) from Directorate of Tax General for 2011 income tax article 23 amounting to Rp 7,292,899,651 and for 2011 Value Added Tax amounting to Rp 70,164,797,723.

Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPKB sebagaimana yang disebutkan di atas kepada DJP, namun ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pada 23 Juli 2014.

The Company submitted a tax objection letter to the DGT in reply to the abovementioned tax assessments and was rejected by the tax office on July 23, 2014.

Pada 20 Oktober 2014, Perusahaan telah mengajukan banding kepada Ketua pengadilan pajak. Sampai dengan tanggal laporan keuangan kosolidasian diterbitkan, kasus tersebut masih dalam proses.

On October 20, 2014, the Company filed an appeal addressed to the Chairman of the tax court. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, this case is still in process.

Page 243: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 66 -

31. Laba Per Saham 31. Earnings Per Share

Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:

The basic earnings per share is based on the following data:

2014 2013

Laba bersih yang dapat diatribusikan 403.630.459.358 996.905.689.297 Net Income attributtable to owners

kepada pemilik entitas induk of the Company

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary

untuk perhitungan laba per saham shares for computation of basic dasar 894.347.989 894.347.989 earnings per share

Laba per saham 451 1.115 Earnings per share

32. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 32. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora dan PT Unita Branindo.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Group’s majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora and PT Unita Branindo.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:

Transactions with related parties included the following:

a. Penjualan kepada PT Inbisco Niagatama

Semesta masing-masing 57% atau sebesar Rp 8.089.242.574.526 dan 62% atau sebesar Rp 7.481.686.918.450 dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2014 dan 2013, yang menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga (Catatan 24). Piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 19% dan 21% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Volume penjualan sejumlah 361.653 ton dan 351.105 ton masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, sedangkan volume penjualan sejumlah 165.303 ton dan 136.104 ton merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta accounted for 57% or Rp 8,089,242,574,526 and 62% or Rp 7,481,686,918,450 of the net sales in 2014 and 2013, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties (Note 24). The trade accounts receivable arising from these sales constitute 19% and 21% of the total assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively. In 2014 and 2013, sales volume of 361,653 tons and 351,105 tons, respectively, are sales to PT Inbisco Niagatama Semesta while in 2014 and 2013 the sales volume of 165,303 tons and 136,104 tons are sales made to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Grup pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 1% dan 5% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening koran dan deposito tersebut memperoleh tingkat bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. The Group’s current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora recorded in “Cash and cash equivalents” constitute 1% and 5% of total assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively. According to management, the current accounts and time deposits have the same interest rates and terms as those placements in other banks.

Page 244: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 67 -

c. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama

Semesta dicatat sebagai “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebesar Rp 1.367.784.000 dan Rp 1.979.438.400, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

c. Rental income in 2014 and 2013 from PT Inbisco Niagatama Semesta which are presented under “Other income” in the consolidated statements of comprehensive income amounted to Rp 1,367,438,400 and Rp 1,979,438,400, respectively.

d. Grup menyewa ruangan kantor di Gedung

Mayora dari PT Unita Branindo dan menyewa ruangan kantor di Jl. Daan Mogot Km 18 dari PT Semesta Indah Permata. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 14.106.649.500 dan Rp 8.187.514.500 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dicatat sebagai beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

d. The Group has been leasing office space in Mayora Building from PT Unita Branindo and leasing office space in Jl. Daan Mogot Km 18 from PT Semesta Indah Permata. Rental expense on this transaction amounted to Rp 14,106,649,500 and Rp 8,187,514,500 in 2014 and 2013, respectively, and recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statements of comprehensive income.

e. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi, komisaris dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

e. The Group provides compensation to key management personnel. The remuneration of directors, commissioners and other key members of management are as follows:

2014 2013

Imbalan jangka pendek 86.219.641.228 79.118.747.456 Short-term benefits

Imbalan jangka panjang 94.014.610.744 79.076.001.607 Long-term benefits

Jumlah 180.234.251.972 158.194.749.063 Total

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

33. Financial Risk Management Objectives and Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Page 245: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 68 -

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:

Mata Uang Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 29.897.482 371.924.676.204 83.358.633 1.016.058.381.905 Cash and cash equivalentsCNY 35.150.267 71.460.492.644 - -

EUR 56.723 858.389.946 45.914 772.340.213

SGD 11.930 112.408.598 - -

Piutang usaha USD 64.715.298 805.058.307.986 59.125.030 720.674.986.043 Trade accounts receivable

CNY 123.956.199 252.002.951.574 - -

EUR 36.346 550.017.751 - -

Jumlah Aset 1.501.967.244.703 1.737.505.708.161 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka

pendek USD 1.993.735 24.802.059.917 - - Short-term bank loans

Utang usaha USD 10.581.768 131.637.199.371 20.812.829 253.687.575.842 Trade accounts payable

EUR 914.694 13.842.066.413 966.203 16.252.929.325

CNY 1.313.506 2.670.358.635 1.281.000 2.561.000.820

SGD 138.279 1.302.863.366 100.781 970.316.631 JPY 3.774.007 392.496.732 3.422.500 397.557.600

CHF 4.178 52.567.163 4.542 62.369.333

AUD - - 275 2.989.066

Jumlah Liabilitas 174.699.611.597 273.934.738.617 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 1.327.267.633.106 1.463.570.969.544 Net Assets

2014 2013

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2c mengenai laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2014 and 2013, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2c to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai wajar aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before income tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013 follows:

Perubahan nilai

tukar/Change in

exchange rates

Sensitivitas laba (rugi)

sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of

increase (decrease) in income

before income tax

2014 Appreciates by: 2 % (26.545.352.662)

Depreciates by: 2 % 26.545.352.662

2013 Appreciates by: 4 % (58.034.264.244)

Depreciates by: 4 % 58.034.264.244

Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/

Effect on income before income tax :

Page 246: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 69 -

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60.

The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade accounts receivable) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas pinjaman dan piutang untuk mengurangi eksposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of loans and receivables to reduce the exposure to bad debts.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2014 and 2013:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/

Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 682.638.469.563 682.638.469.563 1.845.671.427.671 1.845.671.427.671 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 3.046.476.636.970 3.046.371.390.443 2.796.752.419.791 2.796.178.546.173 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 34.469.136.171 34.469.136.171 16.967.687.340 16.967.687.340 Other accounts receivable

Uang jaminan 8.090.881.730 8.090.881.730 1.278.501.423 1.278.501.423 Guarantee deposits

Jumlah 3.771.675.124.434 3.771.569.877.907 4.660.670.036.225 4.660.096.162.607 Total

2014 2013

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Page 247: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 70 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 manajemen menilai aset keuangan yang tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai seperti tingkat standar.

As of December 31, 2014 and 2013, the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The table below summarizes the maturity profile of the financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek 1.423.802 - - - 1.423.802 - 1.423.802 Short-term bank loans

Utang usaha 822.655 - - - 822.655 - 822.655 Trade accounts payable

Utang lain-lain 132.425 - - - 132.425 - 132.425 Other accounts payable

Beban akrual 155.488 - - - 155.488 - 155.488 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 553.110 708.207 925.699 - 2.187.016 (6.738) 2.180.278 Long-term bank loans

Utang obligasi - - 750.000 - 750.000 (1.321) 748.679 Bonds payable

Jumlah 3.087.480 708.207 1.675.699 - 5.471.386 (8.059) 5.463.327 Total

2014

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek 790.000 - - - 790.000 - 790.000 Short-term bank loans

Utang usaha 1.083.847 - - - 1.083.847 - 1.083.847 Trade accounts payable

Utang lain-lain 95.028 - - - 95.028 - 95.028 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 237.746 - - - 237.746 - 237.746 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 328.595 553.738 1.202.262 - 2.084.595 - 2.084.595 Long-term bank loans

Utang obligasi - - - 750.000 750.000 (1.662) 748.338 Bonds payable

Jumlah 2.535.216 553.738 1.202.262 750.000 5.041.216 (1.662) 5.039.554 Total

2013

34. Ikatan 34. Commitments

a. Perusahaan memperoleh fasilitas combine trade berupa Sight LC, Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) dan Post Export Financing (POEF) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 5.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

a. The Group obtained Sight Letter of Credit (LC), Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) and Post Export Financing facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC Indonesia. These facilities contain a negative pledge clause. These facilities will be used to import raw materials.

Page 248: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 71 -

b. Perusahaan memperoleh fasilitas

Acceptance Guarantee dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan LC lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained an Acceptance Guarantee facility from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import LC (Sight, Usance and UPAS) and local LCs (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities will be used for import transactions.

c. PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak,

memperoleh fasilitas LC revolving dari PT Bank Mizuho Indonesia berupa impor dan lokal LC (Sight dan Usance) dengan kredit maksimum sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai kegiatan impor.

c. PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a revolving LC from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import and local LCs (Sight and Usance) with a maximum credit limit of US$ 1,000,000. These facilities will be used to finance import activities.

d. Grup juga memperoleh fasilitas Treasury

Line/ FX Dealing sebesar US$ 5.000.000. Selain itu Perusahaan memperoleh fasilitas Non Cash Loan dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar US$ 25.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

d. The Group obtained Treasury Line/ FX Dealing facility amounted to US$ 5,000,000. The Company also obtained non-cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of LC (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 25,000,000. These facilities will be used for purchases of raw and indirect materials.

e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit (sight, usance, UPAS, Trust Receipt, Trade Finance Loan) dari PT Bank ANZ Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 42.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku, mesin dan sparepart. Sampai dengan 31 Desember 2014, fasilitas ini belum digunakan seluruhnya.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS), Trust Receipt and Trade Finance Loan facilities with a maximum credit limit of US$ 42,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities will be used for the importation of raw materials, machineries and spareparts. As of December 31, 2014, these facilities have not yet been fully-utilized.

f. Perusahaan memperoleh fasilitas LC Sight

and Usance dengan jumlah maksimum sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. US$ 40.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran import mesin produksi dan sparepart dan US$ 10.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran bahan baku. Perusahaan juga memperoleh fasilitas forex line dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku.

f. The Company obtained Sight LC with maximum amount of US$ 50,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The US$ 40,000,000 of which will be used as guarantee for importing machineries and spareparts and US$ 10,000,000 of which will be used as guarantee for raw materials. The Company also obtained Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which will be used for importing raw materials.

g. Pada tanggal 21 Mei 2014, Perusahaan

memperoleh fasilitas pinjaman dari International Finance Corporation dengan jumlah maksimum sebesar US$ 30.000.000 untuk membiayai pengeluaran modal dan modal kerja.

g. On May 21, 2014, the Company obtained a loan facility from International Finance Corporation with maximum loanable amount of US$ 30,000,000 for capital expenditure and working capital.

Page 249: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 72 -

35. Informasi Segmen 35. Segment Information

Segmen Informasi Primer Operating Segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk, dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee, and cocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopi bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/

Consolidated Statement of Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 7.885.559.532.258 6.283.528.745.980 - - 14.169.088.278.238 Penjualan intern/Internal sales 95.339.674.329 610.925.548.620 - (706.265.222.949) -

Jumlah pendapatan/Net sales 7.980.899.206.587 6.894.454.294.600 - (706.265.222.949) 14.169.088.278.238

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.531.286.698.710 1.005.189.072.756 - (1.249.962.698) 2.535.225.808.768 Beban usaha/Operating expenses 982.065.032.817 656.762.380.372 5.101.037.437 - 1.643.928.450.626

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 549.221.665.893 348.426.692.384 (5.101.037.437) (1.249.962.698) 891.297.358.142

operations

Beban bunga/Interest expense (220.589.572.468) (137.843.388.989) - - (358.432.961.457)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (20.891.616.252) - - - (20.891.616.252)Penghasilan bunga/Interest income 16.445.291.822 10.407.065.277 5.805.517.996 - 32.657.875.095 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net (5.374.458.336) (8.592.256.669) (962.903.518) (6.250) (14.929.624.773)

529.701.030.755 Laba sebelum pajak/Income before tax

Pajak penghasilan/Tax expense 119.876.262.161

Laba periode berjalan/Net income 409.824.768.594

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/

Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 5.458.588.923.884 4.418.672.773.279 47.489.224.682 (151.128.262.849) 9.773.622.658.996

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 3.641.084.429.842 2.548.914.051.938 25.945.713.471 (68.774.019.643) 6.147.170.175.608

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 508.205.922.902 389.519.266.940 - - 897.725.189.842 Penyusutan/Depreciation 268.525.668.209 140.760.195.064 1.697.171.632 - 410.983.034.905 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2014

Page 250: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 73 -

Pengolahan kopi

bubuk dan instan Pengolahan serta biji kakao/ Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 6.668.152.722.730 5.349.684.410.607 - - 12.017.837.133.337 Penjualan intern/Internal sales 33.720.961.952 1.139.526.219.662 - (1.173.247.181.614) -

Jumlah pendapatan/Net sales 6.701.873.684.682 6.489.210.630.269 - (1.173.247.181.614) 12.017.837.133.337

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.755.682.139.828 1.165.983.701.956 - - 2.921.665.841.784 Beban usaha/Operating expenses 913.429.422.809 700.975.604.546 2.451.516.740 - 1.616.856.544.095

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 842.252.717.019 465.008.097.410 (2.451.516.740) - 1.304.809.297.689 operations

Beban bunga/Interest expense (174.341.636.688) (82.499.511.986) - - (256.841.148.674)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/Sukuk Mudharabah income sharing (32.388.888.893) - - - (32.388.888.893)

Penghasilan bunga/Interest income 20.186.719.455 2.483.644.173 2.479.806.038 - 25.150.169.666 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 200.265.474.841 113.710.448.546 1.368.143.382 - 315.344.066.769

1.356.073.496.557 Laba sebelum pajak/Income before tax

Pajak penghasilan/Tax expense 342.515.257.778 Laba periode berjalan/Net income 1.013.558.238.779

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 7.659.546.564.310 3.755.610.781.093 120.223.166.165 (2.063.983.995.290) 9.471.396.516.278

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 3.767.841.856.543 1.941.940.328.093 25.982.134.351 (76.002.004.703) 5.659.762.314.284

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 523.269.544.235 97.794.073.855 475.000.000 (135.000.000) 621.403.618.090 Penyusutan/Depreciation 226.770.456.395 135.937.578.987 1.689.880.283 - 364.397.915.665 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2013

Segmen Geografis Geographical Segments Grup beroperasi di empat wilayah geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; rental service is in Medan; and financial services is in Netherlands.

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographical market follows:

Penjualan berdasarkan geografis/

Sales revenue by geographic market

2014 2013

Indonesia 8.395.596.551.874 7.604.561.022.895 Indonesia

Asia 5.498.432.800.021 3.905.346.466.545 Asia

Lain-lain 275.058.926.343 507.929.643.897 Others

Jumlah 14.169.088.278.238 12.017.837.133.337 Total

Pasar geografis Geographical market

Page 251: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 74 -

2014 2013 2014 2013

Jabodetabek 9.726.133.434.314 9.351.420.859.799 897.725.189.842 620.928.618.090 Jabodetabek

Surabaya 25.997.781.078 98.829.963.613 - - SurabayaMedan 21.062.300.387 20.667.879.863 - 475.000.000 Medan

Belanda 429.143.217 477.813.003 - - Netherlands

Jumlah 9.773.622.658.996 9.471.396.516.278 897.725.189.842 621.403.618.090 Total

Nilai tercatat aset segmen/ Pengeluaran modal/

Carrying amount of segment assets Capital expenditures

36. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

36. Supplemental Disclosures on Consolidated Statements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2014 2013

Application of advances for purchase

Pengaplikasian uang muka pembelian property and equipment to property and

aset tetap ke aset tetap 161.565.047.855 126.503.271.192 equipment

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada Borrowing costs capitalized to construction in

aset dalam penyelesaian 64.232.475.150 17.805.673.333 progress

37. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 37. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and revised Interpretation of Financial Accounting Standard (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 as follows:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian

Laporan Keuangan 1. PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of

Financial Statements

2. PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

2. PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements

3. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura bersama 3. PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments in

Associates and Joint Ventures

4. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja 4. PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits

5. PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak

Penghasilan 5. PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes

6. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai

Aset 6. PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of

Assets

7. PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

7. PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation

8. PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 8. PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial

Instruments: Recognition and Measurement

Page 252: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 75 -

9. PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen

Keuangan: Pengungkapan 9. PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial

Instruments: Disclosures

10. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

10. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements

11. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama 11. PSAK No. 66, Joint Arrangements

12. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain 12. PSAK No. 67, Disclosures of Interests in

Other Entities

13. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 13. PSAK No. 68, Fair Value Measurements ISAK ISAK ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat

ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment on Embeded Derivatives

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these new and revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

*******

Page 253: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 254: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 255: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 256: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 257: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 258: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 259: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 260: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 261: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 262: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 263: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 10 Juni 2015 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Akta perubahan ini telah dicatatkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-3530180.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated June 10, 2015 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, concerning the amended in the Company’s Articles of Association to comply with the Regulation of Financial Services Authority and Regulation of Indonesia Stock Exchange. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-3530180.AH.01.11 Year 2015 dated July 7, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products both in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta, while its factories are located in Tangerang and Bekasi.

Page 264: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 7 -

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkan seharga Rp. 9.300 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share and offered for Rp 9,300 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 1992.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam-LK for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah seluruh saham Perusahaan sebesar 894.347.989 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company’s shares totaling to 894,347,989 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds and Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 750.000.000.000 dengan suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun.

On May 9, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah IV Year 2012 Bonds totaling to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum and Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 totaling to Rp 250,000,000,000 with income sharing to holders of Rp 20,625,000,000 per annum.

Page 265: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 8 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 1.000.000.000.000 telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s outstanding bonds and Sukuk Mudharabah totaling to Rp1,000,000,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Tahun

Operasi

Komersial/

Start of Disajikan Kembali/

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial As Restated

Domicile Nature of Business Operations 2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan/

Food processing industry 1991 21.867.460.500 21.693.870.504

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan/

Food processing industry 1992 25.741.870.666 26.080.071.940

Mayora Nederland B.V. Belanda/ Jasa keuangan/

Netherlands Financial services 1996 415.214.893 429.143.217

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk dan

instan/

Processing of coffee powder and

instant coffee 1990 4.857.353.612.379 4.264.302.271.530

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:

PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao/

Processing of cacao beans 1985 292.575.727.568 442.898.339.016

Entitas Anak/Subsidiaries

92,38

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Total Assets (Before Elimination)

Persentase Pemilikan/

100

100

Percentage of Ownership

96,23

100

2015 dan/and 2014

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Bagian Jumlah

Penghasilan

Komprehensif/

Bagian Kepentingan Share in Total

Kepemilikan / Saldo Akumulasi/ Comprehensive

Equity Interest Held Accumulated Balances Income

%

PT Torabika Eka Semesta 3,77 108.883.360.514 29.203.213.040

PT Kakao Mas Gemilang 4 8.125.841.602 1.217.935.489

Nama/Name

Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interests

2015

Page 266: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 9 -

Bagian Jumlah

Penghasilan

Komprehensif/

Bagian Kepentingan Share in Total

Kepemilikan / Saldo Akumulasi/ Comprehensive

Equity Interest Held Accumulated Balances Income

%

PT Torabika Eka Semesta 3,77 79.680.147.475 5.477.145.875

PT Kakao Mas Gemilang 4 12.907.906.112 548.140.960

Nama/Name

Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interests

2014

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas anak.

The summarized financial information of these subsidiaries is provided below.

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Summarized statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014:

TES KMG TES KMG

Aset lancar 3.649.155.276.170 218.719.591.984 3.235.569.038.591 376.561.862.185 Current assets

Aset tidak lancar 1.476.631.682.410 73.856.135.584 1.434.937.933.706 66.336.476.831 Noncurrent assets

Jumlah Aset 5.125.786.958.580 292.575.727.568 4.670.506.972.297 442.898.339.016 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 1.727.731.237.214 44.772.559.248 1.769.416.732.353 46.897.641.872 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 501.777.080.708 44.657.128.292 774.650.570.305 73.303.044.344 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 2.229.508.317.922 89.429.687.540 2.544.067.302.658 120.200.686.216 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 2.888.152.799.055 203.146.040.028 2.113.531.763.524 322.697.652.800 Total Equity

Teratribusikan pada: Attributable to:

Pemilik entitas induk 2.779.269.438.541 195.020.198.426 2.033.851.616.049 309.789.746.688 Owners of parent company

Kepentingan nonpengendali 108.883.360.514 8.125.841.602 79.680.147.475 12.907.906.112 Non-controlling interests

2015 2014

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun 2015 dan 2014:

Summarized statement of profit or loss and other comprehensive income for 2015 and 2014:

TES KMG TES KMG

Pendapatan 7.510.462.245.335 402.339.429.712 6.716.419.288.104 535.761.837.727 Revenue

Laba sebelum pajak 1.035.519.501.367 41.093.158.595 203.452.640.570 19.498.899.389 Income before tax

Penghasilan komprehensif lain 4.968.908.608 552.675.169 (3.429.328.576) (830.498.057) Other comprehensive income (loss)

Jumlah penghasilan komprehensif 775.838.971.020 30.448.387.227 145.830.524.891 13.703.524.014 Total comprehensive Income

Teratribusikan pada kepentingan

non pengendali 29.203.213.040 1.217.935.489 5.477.145.875 548.140.960 Attributable to non-controlling interests

Dividen yang dibayarkan pada kepentingan

non pengendali - 6.000.000.000 - - Dividends paid to non-controlling interests

2015 2014

Page 267: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 10 -

Ringkasan informasi arus kas pada tahun 2015 dan 2014:

Summarized cash flow information for 2015 and 2014:

TES KMG TES KMG

Operasi 1.597.658.565.566 81.526.376.678 (462.856.963.000) 82.376.790.863 Operating

Investasi (205.973.984.440) (16.904.968.534) (403.067.488.086) (2.447.745.879) Investing

Pendanaan (739.325.575.975) (178.452.045.608) 628.612.340.679 (28.000.000.000) Financing

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 652.359.005.151 (113.830.637.464) (237.312.110.407) 51.929.044.984 Net increase (decrease) in cash and cash equivalents

2015 2014

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and

Employees Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang masing-masing diadakan tanggal 10 Juni 2015 dan 13 Juni 2014 yang didokumentasikan masing-masing dalam Akta No. 5 dan No. 15 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 10, 2015 and June 13, 2014, respectively, as documented in Notarial Deed No. 5 and No. 15, respectively, of Periasman Effendi, S.H. M.H., a public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja : President Commissioner Komisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja : Commissioners

Komisaris Independen : Ramli Setiawan Suryanto Gunawan

: Independent Commissioners

Direksi Directors

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja : President Director Direktur : Hendarta Atmadja : Directors Wardhana Atmadja Hendrik Polisar Mulyono Nurlimo

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota.

As a publicly listed company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s Audit Committee consists of the following:

2015 2014 Ketua : Suryanto Gunawan Ramli Setiawan : Chairman Anggota : Lenny Halim Lenny Halim : Members

Yuyun Susanty Yuyun Susanty

Personel manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak terdiri dari komisaris, direksi, manajer senior dan general manajer.

Key management personnel of the Company and its subsidiaries consist of commissioners, directors, senior managers and general managers.

Page 268: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 11 -

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 8.070 (tidak diaudit) karyawan pada tahun 2015 dan 7.880 (tidak diaudit) karyawan pada tahun 2014.

The Company had an average number of employees of 8,070 (unaudited) in 2015 and 7,880 (unaudited) in 2014.

Jumlah rata-rata karyawan entitas anak rata-rata (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

The average number of employees of the subsidiaries (unaudited) follows:

2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :

PT Torabika Eka Semesta (TES) 2.262 2.163 PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1 PT Sinar Pangan Barat (SPB) - - Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through :

PT Torabika Eka Semesta (TES)PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 219 311

Laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan entitas anak (Grup) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 Maret 2016 dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries (the Group) for the year ended December 31, 2015 were completed and authorized for issuance on March 22, 2016, by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Page 269: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 12 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Dasar Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

• kekuasaan atas investee; • power over the investee; • eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Page 270: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 13 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Page 271: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 14 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2015 2014

1 Euro (EUR) 15.070 15.133 1 Euro (EUR)

1 Swiss Franc (CHF) 13.951 12.583 1 Swiss Franc (CHF)

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.795 12.440 1 United States Dollar (USD)

1 Dolar Singapura (SGD) 9.751 9.422 1 Singapore Dollar (SGD)

1 Yuan China (CNY) 2.124 2.033 1 China Yuan (CNY)

1 Yen Jepang (JPY) 115 104 1 Japan Yen (JPY)

Kelompok usaha Grup Group’s Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group’s companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of profit and loss are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam komponen ekuitas yang terpisah. c. all resulting exchange differences are

recognized as a separate component of equity.

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

Page 272: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 15 -

f. Sukuk Mudharabah f. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilai nominal dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan sukuk diakui secara terpisah sebagai beban tangguhan pada bagian aset dan diamortisasi selama jangka waktu Sukuk Mudharabah. Amortisasi biaya transaksi Sukuk Mudharabah diakui pada laba rugi.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominal value in the consolidated statement of financial position. Transaction costs pertaining to the issuance of Sukuk are presented separately as deferred charges in the assets section and are being amortized over the term of the Sukuk Mudharabah. Amortization of transaction costs of the Sukuk Mudharabah is recognized in the profit or loss.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, held-to-maturity (HTM) investments and available for sale (AFS) financial assets were not disclosed.

Page 273: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 16 -

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the profit or loss unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the profit or loss when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Page 274: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 17 -

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Page 275: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 18 -

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

Page 276: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 19 -

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

h. Pengukuran Nilai Wajar h. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau

liabilitas tersebut atau; • in the principal market for the asset or

liability or;

• jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Page 277: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 20 -

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

• Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya atau periode kontrak dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is carried at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Page 278: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 21 -

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machineries and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5 Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.

Page 279: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 22 -

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

l. Transaksi Sewa l. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Page 280: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 23 -

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor 2. Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

m. Distribusi Dividen m. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Page 281: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 24 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point).

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 282: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 25 -

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

Page 283: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 26 -

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing net income attribute to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Page 284: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 27 -

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

v. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan v. Events After the Reporting Date Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Judgments, Estimates and

Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures include a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made, which affected the total reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 285: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 28 -

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Pinjaman Diberikan dan Piutang c. Allowance for Impairment of Loans and

Receivables Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 286: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 29 -

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 follows:

2015 2014

Kas dan setara kas 1.682.075.365.772 712.922.612.494 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.123.977.056.837 1.950.164.516.232 Related partyPihak ketiga 1.244.453.883.228 1.096.206.874.211 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak ketiga 10.813.690.824 34.469.136.171 Third parties

Uang jaminan 16.562.908.574 8.090.881.730 Guarantee deposits

Jumlah 5.077.882.905.235 3.801.854.020.838 Total

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 287: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 30 -

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessor

Operating lease commitments - Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 19.

Page 288: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 31 -

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

b. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying value of the asset.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 3.770.695.841.693 dan Rp 3.585.011.717.083 (Catatan 9).

The carrying value of property, plant and equipment as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 3,770,695,841,693 and Rp 3,585,011,717,083, respectively (Note 9).

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 3.770.695.841.693 dan Rp 3.585.011.717.083 (Catatan 9). Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap.

As of December 31, 2015 and 2014, the carrying value of these assets amounted to Rp 3,770,695,841,693 and Rp 3,585,011,717,083, respectively (Note 9). There is no impairment in value of property, plant and equipment.

Page 289: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 32 -

d. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 28 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 28 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 511.097.851.338 dan Rp 463.070.192.821 (Catatan 28).

As of December 31, 2015 and 2014, long-term employee benefits liability amounted to Rp 511,097,851,338 and Rp 463,070,192,821, respectively (Note 28).

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 ditetapkan dalam Catatan 29.

As of December 31, 2015 and 2014, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 29.

Page 290: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 33 -

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2015 2014

Kas 2.153.636.441 30.284.142.931 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 31) Related party (Note 31)

PT Bank Mayora - Rupiah 37.097.662.549 67.048.851.337 PT Bank Mayora - RupiahPT Bank Mayora - USD (Catatan 32) 114.568.755.176 6.860.940.273 PT Bank Mayora - USD (Note 32)

Jumlah 151.666.417.725 73.909.791.610 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Standard Chartered Bank 18.926.438.030 4.429.835.692

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.410.824.939 86.681.310.910

PT Bank Central Asia Tbk 10.382.166.315 1.748.860.409

PT Bank OCBC NISP Tbk 5.411.828.329 1.193.209.898

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.850.644.977 1.070.275.134

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 639.577.923 1.747.316.763

PT Bank Mizuho Indonesia 546.651.419 1.015.125.275

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 386.187.249 836.453.902

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 133.266.275 138.254.693

PT Bank ANZ Indonesia 102.336.573 1.285.997.857

PT Bank DBS Indonesia - 87.010.301

Jumlah 53.789.922.029 100.233.650.834 Subtotal

Mata Uang Asing (Catatan 32) Foreign Currencies (Note 32)

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 190.870.240.497 102.447.331.413

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.720.742.897 49.604.315.515

PT Bank ANZ Indonesia 43.336.341.376 51.007.794.697

PT Bank Central Asia Tbk 22.876.218.151 3.271.635.657

PT Standard Chartered Bank 6.292.101.735 18.265.110.114

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 3.753.218.341 3.226.227.666

PT Bank DBS Indonesia - 138.773.425

Jumlah 341.848.862.997 227.961.188.487 Subtotal

Yuan China China Yuan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.172.712.551 71.460.492.644

Euro Euro

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.344.982.502 858.389.946

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 326.018.512 -

Jumlah 1.671.001.014 858.389.946 Subtotal

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 220.913.015 112.408.598

Jumlah 366.913.489.577 300.392.479.675 Subtotal

Jumlah Kas di bank 572.369.829.331 474.535.922.119 Total - Cash in banks

Deposito berjangka Time deposits

Pihak berelasi (Catatan 31) Related party (Note 31)

PT Bank Mayora - Rupiah 71.000.000.000 21.000.000.000 PT Bank Mayora - RupiahPT Bank Mayora - USD (Catatan 32) 206.925.000.000 - PT Bank Mayora - USD (Note 32)

277.925.000.000 21.000.000.000

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 155.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 32) U.S. Dollar (Note 32)

PT Bank OCBC NISP Tbk 303.490.000.000 62.200.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 103.462.500.000 74.902.547.444 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 406.952.500.000 137.102.547.444 Subtotal

Yuan China Yuan China

PT Bank ICBC Indonesia 267.674.400.000 - PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah deposito berjangka 1.107.551.900.000 208.102.547.444 Total - Time deposits

Jumlah 1.682.075.365.772 712.922.612.494 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun 0,50% -9,25% 2.25% - 10.25% Interest rates per annum on time deposits

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Standard Chartered Bank

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

Page 291: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 34 -

Rekening koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 31).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, have interest rates and terms similar to those placed with third party banks (Note 31).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2015 2014

a. Berdasarkan Pelanggan By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 31) Related party (Note 31)

PT Inbisco Niagatama Semesta 2.123.977.056.837 1.950.164.516.232 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 37.099.610.391 38.595.986.653 Local debtors

Pelanggan luar negeri 1.209.779.745.211 1.057.716.134.085 Foreign debtors

Jumlah 1.246.879.355.602 1.096.312.120.738 Subtotal

Cadangan kerugian penurunan nilai (2.425.472.374) (105.246.527) Allowance for impairment

Jumlah Pihak ketiga - Bersih 1.244.453.883.228 1.096.206.874.211 Total Third parties - Net

Jumlah - Bersih 3.368.430.940.065 3.046.371.390.443 Total - Net

b. Berdasarkan Umur By Age

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan

nilai 3.048.920.403.487 2.895.498.985.945 Not past due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 s/d 30 hari 176.618.776.037 46.411.935.378 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 102.658.823.367 48.302.900.633 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 34.002.262.247 50.866.058.182 61 - 90 days

91 s/d 120 hari 6.230.674.927 5.291.510.305 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 2.425.472.374 105.246.527 Past due and impaired

3.370.856.412.439 3.046.476.636.970

Cadangan kerugian penurunan nilai (2.425.472.374) (105.246.527) Allowance for impairment

Jumlah - Bersih 3.368.430.940.065 3.046.371.390.443 Total - Net

c. Berdasarkan Mata Uang By Currency

Rupiah 2.161.073.039.319 1.988.760.113.132 Rupiah

Yuan China (Catatan 32) 611.359.348.157 252.002.951.574 Chinese Yuan (Note 32)

Dolar Amerika Serikat (Catatan 32) 595.470.709.146 805.058.307.986 U.S. Dollar (Note 32)

Euro (Catatan 32) 527.843.443 550.017.751 Euro (Note 32)

Jumlah 3.368.430.940.065 3.046.371.390.443 Total

Page 292: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 35 -

Perubahan dalam cadangan kerugian The changes in allowance for

penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment follows:

2015 2014

Saldo awal tahun 105.246.527 573.873.618 Balance at beginning of the year

Penambahan (pemulihan) (Catatan 25) 2.320.225.847 (468.627.091) Provisions (recoveries) (Note 25)

Saldo akhir tahun 2.425.472.374 105.246.527 Balance at end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2015 and 2014, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

No trade accounts receivable are used as collateral for bank loans as of December 31, 2015 and 2014.

6. Persediaan 6. Inventories

2015 2014

Bahan baku 928.155.059.273 844.580.170.557 Raw materials

Barang dalam proses (Catatan 24) 293.010.131.373 542.758.711.898 Work-in-process (Note 24)

Barang jadi (Catatan 24) 241.761.894.905 260.621.721.737 Finished goods (Note 24)

Bahan pembungkus 231.353.367.052 259.026.690.927 Packaging materials

Bahan pembantu 46.035.721.213 43.249.795.222 Indirect materials

Suku cadang 22.916.874.314 16.563.553.876 Spare parts

Jumlah 1.763.233.048.130 1.966.800.644.217 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying values of inventories as of December 31, 2015 and 2014 have reflected the net realizable values of those inventories.

Tidak terdapat persediaan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

No inventories are used as collateral for bank loans as of December 31, 2015 and 2014.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT ACE Jaya Proteksi, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 135.341.550 dan Rp 48.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 157.225.000 pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT ACE Jaya Proteksi, a third party, for US$ 135,341,550 and Rp 48,000,000,000 as of December 31, 2015 and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, for and US$ 157,225,000 as of December 31, 2014. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 293: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 36 -

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchases

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advanced payments for purchases of raw materials and packaging materials.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2015 2014

Pajak penghasilan pasal 28a Income tax article 28a

2014 (Catatan 29) 168.751.734.684 168.751.734.684 2014 (Note 29)

2011 27.170.071.859 27.170.071.859 2011

Pajak Pertambahan Nilai 380.826.933.858 314.409.524.117 Value Added Tax

Jumlah 576.748.740.401 510.331.330.660 Total

Pada tahun 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) berdasarkan Direktorat Jenderal Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2013 sebesar Rp 78.258.117.988.

In 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, received tax refund based on overpayment tax assessment letter issued by the Directorate General of Taxes pertaining to 2013 Value Added Tax amounting to Rp 78,258,117,988.

Pada tahun 2014, PT Torabika Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) berdasarkan Direktorat Jenderal Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2012 sebesar Rp 116.828.317.730 dan pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp 15.187.503.997.

In 2014, PT Torabika Eka Semesta and PT Kakao Mas Gemilang, subsidiaries, received tax refund based on overpayment tax assessment letters issued by the Directorate General of Taxes pertaining to 2012 Value Added Tax amounting to Rp 116,828,317,730 and 2012 corporate income tax amounting to Rp 15,187,503,997, respectively.

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2015/

January 1, 2015 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2015

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 36.679.280.000 - - 225.512.038.158 Land

Bangunan dan prasarana 976.007.375.846 - (19.400.000) 172.895.196.198 1.148.883.172.044 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3.888.762.310.775 42.365.851.965 (2.995.268.600) 566.600.201.307 4.494.733.095.447 Machineries and equipment

Peralatan kantor 87.656.533.876 13.869.865.242 (68.760.650) 3.093.314.985 104.550.953.453 Office equipment

Kendaraan 107.912.012.497 3.945.084.044 (2.950.668.182) 4.480.083.723 113.386.512.082 Vehicles

Jumlah 5.249.170.991.152 96.860.081.251 (6.034.097.432) 747.068.796.213 6.087.065.771.184 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 624.015.353.807 559.284.022.759 - (747.068.796.213) 436.230.580.353 Construction in progress

Jumlah 5.873.186.344.959 656.144.104.010 (6.034.097.432) - 6.523.296.351.537 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 186.401.036.731 51.717.444.333 - - 238.118.481.064 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.968.701.798.295 390.346.591.611 (1.428.072.072) - 2.357.620.317.834 Machineries and equipment

Peralatan kantor 57.697.715.927 11.921.767.082 (59.373.567) - 69.560.109.442 Office equipment

Kendaraan 75.374.076.923 14.878.192.763 (2.950.668.182) - 87.301.601.504 Vehicles

Jumlah 2.288.174.627.876 468.863.995.789 (4.438.113.821) - 2.752.600.509.844 Total

Nilai Tercatat 3.585.011.717.083 3.770.695.841.693 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2015/

Changes during 2015

Page 294: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 37 -

1 Januari 2014/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2014/

January 1, 2014 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2014

Biaya perolehan: Cost:

Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 Land

Bangunan dan prasarana 913.299.332.115 3.342.264.780 (3.018.929.872) 62.384.708.823 976.007.375.846 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3.380.770.190.995 33.753.666.527 (10.781.350.666) 485.019.803.919 3.888.762.310.775 Machineries and equipment

Peralatan kantor 74.814.875.420 5.376.038.780 (1.173.841.098) 8.639.460.774 87.656.533.876 Office equipment

Kendaraan 103.873.819.368 4.527.922.246 (4.574.674.626) 4.084.945.509 107.912.012.497 Vehicles

Jumlah 4.661.590.976.056 46.999.892.333 (19.548.796.262) 560.128.919.025 5.249.170.991.152 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 341.537.311.668 850.725.297.509 (8.118.336.345) (560.128.919.025) 624.015.353.807 Construction in progress

Jumlah 5.003.128.287.724 897.725.189.842 (27.667.132.607) - 5.873.186.344.959 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 142.400.064.563 46.370.068.881 (2.369.096.713) - 186.401.036.731 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.633.204.070.852 339.151.515.975 (3.653.788.532) - 1.968.701.798.295 Machineries and equipment

Peralatan kantor 48.570.624.191 10.144.297.019 (1.017.205.283) - 57.697.715.927 Office equipment

Kendaraan 64.624.803.436 15.317.153.030 (4.567.879.543) - 75.374.076.923 Vehicles

Jumlah 1.888.799.563.042 410.983.034.905 (11.607.970.071) - 2.288.174.627.876 Total

Nilai Tercatat 3.114.328.724.682 3.585.011.717.083 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2014/

Changes during 2014

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2015 2014

Beban pokok penjualan 447.649.219.918 390.608.369.349 Cost of goods sold

Beban umum dan administrasi (Catatan 25b) 21.214.775.871 20.374.665.556 General and administrative (Note 25b)

Jumlah 468.863.995.789 410.983.034.905 Total

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan dan mesin oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 89% dan 85%.

Construction in progress represents accumulated construction costs of building and machineries of the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary. As of December 31, 2015 and 2014, the percentage of completion of these assets is approximately 89% and 85%, respectively.

Pengurangan selama tahun 2015 dan 2014 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

In 2015 and 2014, details of sale of certain property, plant and equipment follows:

2015 2014

Harga jual 2.176.594.696 11.991.828.732 Sales price

Nilai tercatat 941.639.860 10.174.513.617 Net book value

Keuntungan atas penjualan 1.234.954.836 1.817.315.115 Gain on sale

Pengurangan pada tahun 2015 termasuk pemusnahan aset tetap dengan nilai tercatat sebesar Rp 654.343.751, sedangkan pengurangan pada tahun 2014 termasuk aset tetap yang rusak akibat kebakaran yang terjadi pada 28 Februari 2014. Nilai tercatat aset tetap tersebut sebesar Rp 5.884.648.919. Grup menerima klaim dari PT Asuransi Allianz Indonesia untuk menutupi kerugian akibat kebakaran.

Deductions in 2015 include disposal of property and equipment with net book value of Rp 654,343,751 while deductions in 2014 include property and equipment which were damaged by the fire that happened on February 28, 2014. The net book value of these property and equipment amounted to Rp 5,884,648,919. The Group received claims from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia to cover the losses from fire.

Page 295: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 38 -

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 dan 2034. Manajemen berkeyakinan dapat memperpanjang hak milik tanah pada saat jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) and Ownership Rights (Hak Milik) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2016 and 2034, respectively. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2015 dan 2014, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 11.048.361.020 dan Rp 64.232.475.150 (Catatan 16 dan 17).

In 2015 and 2014, borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 11,048,361,020 and 64,232,475,150, respectively (Notes 16 and 17).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT ACE Jaya Proteksi dan PT AIG Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 411.916.288 dan Rp 308.277.507.500 pada tanggal 31 Desember 2015 dan kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT AIG Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 393.924.388 dan Rp 41.561.782.500 pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT ACE Jaya Proteksi and PT AIG Insurance Indonesia, third parties, for US$ 411,916,288 and Rp 308,277,507,500, respectively, as of December 31, 2015 and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT AIG Insurance Indonesia, third parties, for US$ 393,924,388 and Rp 41,561,782,500, respectively, as of December 31, 2014. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan untuk utang bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

No property, plant and equipment are used as collateral for bank loans as of December 31, 2015 and 2014.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2015 and 2014.

Pada 31 Desember 2015 dan 2014, biaya perolehan Grup atas aset tetap yang telah disusutkan sepenuhnya tetapi masih digunakan masing-masing sebesar Rp 1.054.755.753.270 dan Rp 955.992.146.230.

As of December 31, 2015 and 2014, acquisition costs of the Group’s property, plant and equipment that are fully–depreciated but are still in use amounted to Rp 1,054,755,753,270 and Rp 955,992,146,230, respectively.

Nilai wajar tanah, bangunan dan prasarana bangunan disajikan pada Catatan 19.

The fair values of the land, buildings and improvements are set out in Note 19.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.

There is no significant difference in the fair values and the carrying values of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.

Page 296: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 39 -

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchases of Property and

Equipment Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan.

This account mainly represents advanced payments for purchases of machineries and equipment.

11. Utang Bank Jangka Pendek 11. Short-term Bank Loans

2015 2014

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 260.000.000.000 200.000.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 250.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 100.000.000.000 350.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank Mizuho Indonesia 100.000.000.000 250.000.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 50.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.000.000.000 299.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank ANZ Indonesia - 24.802.059.917 PT Bank ANZ Indonesia

Jumlah 784.000.000.000 1.423.802.059.917 Total

Suku bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 9,00% - 10,48% 8,60% - 10,25% Rupiah

Dolar Amerika Serikat - 2,75% U.S. Dollar

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 28 Agustus 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu selama setahun dan setiap penarikan akan jatuh tempo dalam tiga (3) bulan setelah tanggal penarikan terakhir dari fasilitas pinjaman.

On August 28, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving loan facility of Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit, for working capital. The loan facility has a term of one year and each drawdown will mature three (3) months after the last drawdown date of the loan facility.

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 21 September 2015 dimana fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai 29 Juli 2016.

The loan facility has been amended several times, most recently on September 21, 2015, wherein the loan facility has been extended up to July 29, 2016.

Pada tanggal 21 September 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja lainnya dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 260.000.000.000. Fasilitas pinjaman tersedia sampai 31 Agustus 2018.

On September 21, 2015, PT Torabilka Eka Semesta, a subsidiary, obtained another revolving loan facility of Rp 260,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan facility is available up to August 31, 2018.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 200.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 200,000,000,000.

Page 297: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 40 -

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta

Obtained by the Company and PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 27 Juli 2015, Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman tidak mengikat untuk modal kerja dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 dan Rp 150.000.000.000. Pinjaman akan jatuh tempo pada 27 Juli 2016.

On July 27, 2015, the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained uncommitted loan facility of Rp 100,000,000,000 and Rp 150,000,000,000, respectively, the maximum credit limit, for working capital. The loan will mature on July 27, 2016.

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman mengikat dan tidak mengikat dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu selama setahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained committed and uncommitted working capital loan facilities each amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit. These loan facilities have a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 22 September 2014 jumlah maksimum kredit dari fasilitas kredit modal kerja tidak mengikat telah ditingkatkan menjadi Rp 300.000.000.000.

On September 22, 2014, the maximum credit limit of the uncommitted working capital loan facility has increased to Rp 300,000,000,000.

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Mei 2015, jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang selama setahun.

The loan facilities have been amended several times, most recently on May 7, 2015, wherein the term of the loan facilities have been extended for another year.

Pembayaran pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 250.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000 di tahun 2015 dan 2014.

Principal payment amounted to Rp 250,000,000,000 and Rp 50,000,000,000 in 2015 and 2014, respectively.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan

Obtained by the Company

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 8, 2008, the Company obtained a revolving loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Oktober 2015 dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun.

The loan facilities have been amended several times, most recently on October 22, 2015, wherein the loan facilities have been extended for another year.

Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman mengikat dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman digunakan untuk membiayai modal kerja Perusahaan. Fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai 14 Juni 2016.

On June 14, 2013, the Company availed a commited term loan facility amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan facilities have been extended until June 14, 2016

Page 298: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 41 -

Pembayaran pokok pinjaman di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 50.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 and Rp 150.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 50,000,000,000 while outstanding loans as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 100,000,000,000 and Rp 150,000,000,000, respectively.

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah setahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On October 30, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 24 Oktober 2014 jumlah maksimum kredit meningkat menjadi Rp 250.000.000.000.

On October 24, 2014, the maximum credit limit increased to Rp 250,000,000,000.

Pada tanggal 9 Juni 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman tambahan sebesar Rp 100.000.000.000 dari fasilitas ini.

On June 9, 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, availed additional loan amounting to Rp 100,000,000,000 from this facility.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 23 Oktober 2015 dimana fasilitas pinjaman telah diperpanjang selama setahun.

The loan facilitiy has been amended several times, most recently on October 23, 2015, wherein the term of the loan facility has been extended for another year.

Pembayaran pokok pinjaman di tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 200.000.000.000 dan nihil, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan Rp 100.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 200,000,000,000 and nil, respectively, while outstanding loans as of December 31, 2015 and 2014 amounted to nil and Rp 100,000,000,000, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000. Pada tanggal 2 Oktober 2013, maksimum kredit fasilitas KMK tersebut di atas ditambah menjadi sebesar Rp 400.000.000.000.

On August 23, 2010, the Company obtained a revolving working capital loan facility with maximum loanable amount of Rp 150,000,000,000. On October 2, 2013, the maximum loanable amount increased to Rp 400,000,000,000.

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 18 November 2015, dimana jumlah maksimum kredit telah diturunkan menjadi Rp 100.000.000.000 dan jangka waktunya telah diperpanjang selama setahun. Pada tanggal yang sama, Perusahaan memperoleh pinjaman berjangka money market dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000.

The loan facility has been amended several times, most recently on November 18, 2015, wherein the maximum credit limit of the loan facility has been reduced to Rp 100,000,000,000 and the term loan has been extended for another year. On the same date, the Company obtained money market term loan facility with maximum loanable amount of Rp 350,000,000,000.

Pada tanggal 9 Juli 2015 dan 5 November 2015, Perusahaan memperoleh pinjaman dari fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 200.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000.

On July 9, 2015 and November 5, 2015, the Company availed loans from these facilities amounting to Rp 200,000,000,000 and Rp 50,000,000,000, respectively.

Page 299: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 42 -

Pembayaran pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 500.000.000.000 dan Rp 150.000.000.000 di tahun 2015 dan 2014.

Principal payment amounted to Rp 500,000,000,000 and Rp 150,000,000,000 in 2015 and 2014, respectively.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha atau akuisisi, menjual atau menyewakan aset dalam kondisi operasi tidak normal, melakukan perubahan signifikan dalam susunan kepengurusan Grup dan diharuskan untuk memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sell or lease assets in the abnormal operations, make significant changes in the Group’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

Selain itu Grup diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is required to maintain the following financial ratios:

− Rasio lancar sama atau lebih besar dari 1x − Current ratio equal or greater than 1x

− Rasio Interest bearing debt terhadap Ekuitas

tidak lebih dari 2x − Interest bearing debt to equity ratio not more

than 2x

− EBITDA ditambah pendapatan bunga terhadap jumlah pokok dan bunga utang tidak kurang dari 1,25x

− EBITDA plus interest income to the amount of principal and interest on the debt ratio not less than 1.25x

− EBITDA ditambah pendapatan bunga

terhadap jumlah bunga utang tidak kurang dari 1,5x

− EBITDA plus interest income to the amount of interest on the debt ratio not less than 1.5x

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants and required financial ratios above.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 21 Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dapat diperpanjang setiap tahun. Pinjaman ini dijamin negative pledge.

On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit. The term of the loan can be extended every year. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, jumlah maksimum Kredit Modal Kerja (KMK) telah dikurangi menjadi Rp 100.000.000.000.

On November 27, 2013, the maximum loanable amount of the working capital credit facility was reduced to Rp 100,000,000,000.

Pada tanggal 23 Juni 2014, Perusahaan memperoleh pinjaman dari fasilitas tersebut sebesar Rp 99.000.000.000.

On June 23, 2014, the Company availed a loan from this credit facility amounting to Rp 99,000,000,000.

Fasilitas kredit telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 20 Nopember 2015, dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun. Pada tanggal yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas KMK dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000.

The credit facility has been amended several times, most recently on November 20, 2015, wherein the credit facility has been extended for another year. On the same date, the Company obtained a working capital credit facility amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit.

Page 300: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 43 -

Pembayaran pokok pinjaman di tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan Rp 75.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 24.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to nil and Rp 75,000,000,000, respectively, while outstanding loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 24,000,000,000.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) non-revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 70,000,000,000. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Juli 2013, fasilitas kredit diubah menjadi Kredit Modal Kerja (KMK) transaksional dengan maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 31, 2013, the credit facilities changed into transactional working capital credit facilities, with the maximum credit limit of Rp 300,000,000,000 and can be extended every year.

Pada tanggal 27 November 2014, PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas kredit KMK transaksional tidak mengikat sebesar Rp 50.000.000.000. Pada tanggal yang sama, jumlah maksimum kredit telah ditingkatkan menjadi Rp 350.000.000.000.

On November 27, 2014, PT Torabika Eka Semesta availed a transactional uncommitted working capital credit facility amounting to Rp 50,000,000,000. On the same date, the maximum credit limit increased to Rp 350,000,000,000.

Pada tanggal 10 Juli 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman dari fasilitas kredit tersebut sebesar Rp 100.000.000.000.

On July 10, 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, availed a loan from this credit facility amounting to Rp 100,000,000,000.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 8 Desember 2015, dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun. Pada tanggal yang sama, PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas KMK sebesar Rp 100.000.000.000.

The credit facilities have been amended several times, most recently on December 8, 2015, wherein the credit facilities have been extended for another year. On the same date, PT Torabika Eka Semesta obtained a working capital credit facility amounting to Rp 100,000,000,000.

Pembayaran di tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 375.000.000.000 dan Rp 75.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil dan Rp 275.000.000.000.

Payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 375,000,000,000 and Rp 75,000,000,00, respectively, while outstanding loans as of December 31, 2015 and 2014 amounted to nil and Rp 275,000,000,000, respectively.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta

Obtained by the Company and PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 11 Juli 2011, Grup memperoleh fasilitas pinjaman pembiayaan perdagangan multi opsi jangka pendek dengan maksimum kredit sebesar US$ 30.000.000 untuk memfasilitasi impor dan ekspor. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 11, 2011, the Group obtained a Multi-option Trade Finance Loan Facility with maximum credit limit of US$ 30,000,000 to facilitate the importation and exportation. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Page 301: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 44 -

Pada tanggal 7 Nopember 2014 fasilitas telah diubah untuk meningkatkan maksimum kredit menjadi US$ 40.000.000.

On November 7, 2014, the loan facility has been amended wherein the maximum credit limit has increased to US$ 40,000,000.

Pada tahun 2015, jumlah pembayaran pinjaman oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta masing-masing sebesar Rp 18.520.601.590 (US$ 1.488.794) dan Rp 6.281.458.327 (US$ 504.940).

In 2015, total loan payment by the Company and PT Torabika Eka Semesta amounted to Rp 18,520,601,590 (US$ 1,488,794) and Rp 6,281,458,327 (US$ 504,940), respectively.

Pada tahun 2014, jumlah pinjaman yang telah diperoleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta masing-masing sebesar Rp 123.852.091.770 (US$ 9.955.956) dan Rp 278.386.671.884 (US$ 22.378.350), sementara jumlah pembayaran yang telah dilakukan masing-masing sebesar Rp 105.331.490.180 (US$ 8.467.162) dan Rp 272.105.213.557 (US$ 21.873.409).

In 2014, total loan availed by the Company and PT Torabika Eka Semesta amounted to Rp 123,852,091,770 (US$ 9,955,956) and Rp 278,386,671,884 (US$ 22,378,350), respectively, while total loan payment amounted to Rp 105,331,490,180 (US$ 8,467,162) and Rp 272,105,213,557 (US$ 21,873,409), respectively.

Pada tahun 2015 dan 2014, jumlah beban bunga dari utang bank jangka pendek adalah masing-masing sebesar Rp 107.316.701.650 dan Rp 133.094.576.733 (Catatan 27).

In 2015 and 2014, interest on short-term bank loans amounted to Rp 107,316,701,650 and Rp 133,094,576,733, respectively (Note 27).

12. Utang Usaha – Pihak Ketiga 12. Trade Accounts Payable – Third Parties Merupakan utang Grup untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Group’s payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Details of trade accounts payable are as follows:

2015 2014

a. Berdasarkan Pemasok a. By Supplier

Pemasok dalam negeri 945.963.521.066 487.866.415.241 Local suppliers

Pemasok luar negeri 76.680.015.629 334.788.502.770 Foreign suppliers

Jumlah 1.022.643.536.695 822.654.918.011 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 940.388.365.616 672.757.366.331 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 32) Foreign Currencies (Note 32)

Dolar Amerika Serikat 68.701.331.783 131.637.199.371 U.S. Dollar

Euro 10.523.278.896 13.842.066.413 Euro

Yuan China 2.721.356.400 2.670.358.635 China Yuan

Yen Jepang 309.204.000 392.496.732 Japan Yen

Dolar Singapura - 1.302.863.366 Singapore Dollar

Franc Swiss - 52.567.163 Swiss Franc

Jumlah 1.022.643.536.695 822.654.918.011 Total

Page 302: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 45 -

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice follows:

2015 2014

Kurang dari atau sama dengan

1 bulan 1.016.190.441.566 789.517.178.462 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 6.293.677.376 26.016.144.548 than 3 months

Lebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less

dari 6 bulan 139.409.641 6.164.507.162 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less

dari 12 bulan 10.736.810 854.616.947 than 12 months

Lebih dari 12 bulan 9.271.302 102.470.892 More than 12 months

Jumlah 1.022.643.536.695 822.654.918.011 Total

13. Utang Lain-Lain – Pihak Ketiga 13. Other Accounts Payable – Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan dari pelanggan dan utang atas pembelian barang-barang teknik.

This account represents advances received from customers and payables for purchase of technical devices.

14. Utang Pajak 14. Taxes Payable

2015 2014

Pajak final 161.271.499 836.039.334 Final tax

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 33.590.471 23.393.630 Article 15

Pasal 21 5.642.618.250 5.590.346.715 Article 21

Pasal 22 60.809.796 45.568.334 Article 22

Pasal 23 6.067.005.978 832.798.836 Article 23

Pasal 25 - 18.067.564.085 Article 25

Pasal 29 (Catatan 29) 196.970.739.915 - Article 29 (Note 29)

Pajak Pertambahan Nilai 1.857.032.232 1.462.050.851 Value Added Tax

Jumlah 210.793.068.141 26.857.761.785 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2015 2014

Iklan dan promosi 347.263.928.247 66.593.985.443 Advertising and promotion

Utilitas 48.945.141.291 30.174.946.384 Utilities

Beban bunga utang bank 13.319.017.913 38.208.372.022 Interest on bank loans

Beban bunga obligasi 9.208.333.333 9.208.333.333 Interest on bonds payable

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 2.979.166.667 2.979.166.667 Sukuk Mudharabah income sharing

Lain-lain 8.753.902.721 8.322.738.064 Others

Jumlah 430.469.490.172 155.487.541.913 Total

Page 303: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 46 -

16. Pinjaman Bank Jangka Panjang 16. Long-term Bank Loans

2015 2014

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 550.000.000.000 210.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank ANZ Indonesia 394.522.058.820 478.566.176.468 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.000.000.000 500.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 300.000.000.000 420.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 251.250.000.000 266.250.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia 235.480.000.000 312.200.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah 2.031.252.058.820 2.187.016.176.468 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 566.117.058.820 555.764.117.648 Less current portion of long-term

bank loans

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (2.412.322.370) (2.653.886.289) Unamortized transaction costs

Bersih 563.704.736.450 553.110.231.359 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.465.135.000.000 1.631.252.058.820 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (3.446.745.384) (4.083.799.433) Unamortized transaction costs

Bersih 1.461.688.254.616 1.627.168.259.387 Net

Suku bunga per tahun Interest rates per annum

Rupiah 10,00% - 11,02% 9,46% - 10,95% Rupiah

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman committed long-term dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman dibayarkan setiap semester dan akan jatuh tempo pada 31 Mei 2018.

On January 31, 2013, the Company obtained a long-term committed loan facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually and will mature on May 31, 2018.

Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit mengikat dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 400.000.000.000. Pinjaman akan jatuh tempo pada 28 Juli 2020.

On July 9, 2015, the Company obtained a committed credit loan facility amounting to Rp 400,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable in full on July 28, 2020.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 60.000.000.000.

Principal payment amounted to Rp 60,000,000,000 in 2015 and 2014.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 12 Mei 2011, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 12 April 2016. Pinjaman dibayarkan setiap triwulan dengan masa tenggang 2 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On May 12, 2011, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a working capital loan facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. This loan will mature on April 12, 2016. The loan is payable quarterly, with 2 years grace period. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Page 304: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 47 -

Grup diwajibkan untuk memenuhi syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Grup untuk melakukan peleburan, penggabungan usaha, atau menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset selain dalam kondisi normal usaha, dan memberikan pinjaman. Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is required to fulfill the conditions of the loan covenants, including limitations on the Group to conduct consolidation, merger, or acquisition of subsidiaries, sell assets other than in the normal condition, and make loans, while the Group is also obliged to maintain the following financial ratios:

- Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agar

sama dengan atau lebih besar dari 1,75x - EBITDA to interest charges equal or greater

than 1.75x

- Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebih dari 2x

- Debt to equity ratio not more than 2x

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group has complied with all of the required loan covenants and financial ratios above.

Pada tanggal 29 Juli 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas term-loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Januari 2014, PT Torabika Eka Semesta memperoleh pinjaman sebesar Rp 200.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada 29 Juli 2018.

On July 29, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a term-loan facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. On January 28, 2014, PT Torabika Eka Semesta utilized the loan facility by obtaining a loan amounting to Rp 200,000,000,000 which will mature on July 29, 2018.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 84.044.117.648 dan Rp 59.669.117.648.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 84,044,117,648 and Rp 59,669,117,648, respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 27 Nopember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit transaksi khusus sebesar Rp 300.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 26 Nopember 2018.

On November 27, 2013, the Company availed special transaction credit facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit to finance the production capacity improvements. The loan is payable in full on November 26, 2018.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan membayar seluruh atau sebagian pinjaman antar pihak berelasi yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja. Pinjaman telah dilunasi pada 9 Desember 2015.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a loan amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the production capacity improvement and pay all or part of intercompany borrowings except any working capital financing. The loan was paid in full on December 9, 2015.

Pada tanggal 22 Desember 2015, PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas kredit transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000.

On December 22, 2015, PT Torabika Eka Semesta obtained special transaction credit facility amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit.

Page 305: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 48 -

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas investing credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman dilunasi pada 8 Nopember 2015.

On August 23, 2010, the Company obtained an investing loan facility amounting to Rp 150,000,000,000, the maximum credit limit. The loan was fully paid on November 8, 2015.

Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas investing credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap 6 bulan dan akan jatuh tempo pada 8 Juli 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On June 13, 2011, the Company obtained another investing loan facility amounting to Rp 500,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually and will mature on July 8, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 120.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 120,000,000,000.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman commited non revolving dengan maksimum kredit sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman dibayarkan dalam 20 kali cicilan setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 26 Juli 2017.

On July 17, 2012, the Company obtained a non- revolving committed loan facility amounting to Rp 75,000,000,000, the maximum credit limit. This loan is payable in 20 equal quarterly installments and will mature on July 26, 2017.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 15.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 26.250.000.000 dan Rp 41.250.000.000.

Principal payment amounted to Rp 15,000,000,000 in 2015 and 2014 while the outstanding loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 26,250,000,000 and Rp 41,250,000,000, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Juni 2014, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman commited non revolving dengan maksimum kredit sebesar Rp 225.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan dalam 14 kali cicilan setiap triwulan dengan 18 bulan masa tenggang dan akan jatuh tempo pada 28 Juni 2019.

On June 30, 2014, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a non-revolving committed loan facility amounting to Rp 225,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable in 14 equal quarterly installments with 18 months grace period and will mature on June 28, 2019.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 29 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas term loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 untuk membiayai perluasan kapasitas pabrik. Pinjaman ini dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 27 April 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On April 29, 2011, the Company obtained a term loan facility amounting to Rp 350,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the extension of the factory capacities. The loan is payable on a quarterly basis and will mature on April 27, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Page 306: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 49 -

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 48.720.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 179.480.000.000 dan Rp 228.200.000.000.

Principal payment amounted to Rp 48,720,000,000 in 2015 and 2014 while the outstanding loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 179,480,000,000 and Rp 228,200,000,000, respectively.

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang Obtained by PT Kakao Mas Gemilang Pada tanggal 19 Oktober 2012, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000 untuk modal kerja. Pokok pinjaman dibayar setiap semester. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 19 Oktober 2017.

On October 19, 2012, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a loan facility amounting to Rp 140,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan principal is payable semi-annually. The loan will mature on October 19, 2017.

Pokok pinjaman yang telah dibayarkan di tahun 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 28.000.000.000, sementara saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 56.000.000.000 dan Rp 84.000.000.000.

Principal payment in 2015 and 2014 amounted to Rp 28,000,000,000, while the outstanding loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 56,000,000,000 and Rp 84,000,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah beban bunga dari pinjaman bank jangka panjang masing-masing sebesar Rp 207.243.291.595 dan Rp 164.339.689.046 (Catatan 27).

In 2015 and 2014, total interest expense on long-term bank loans amounted to Rp 207,243,291,595 and Rp 164,339,689,046, respectively (Note 27).

Beban bunga yang dikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaian di tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 11.048.361.020 dan Rp 61.139.623.428 (Catatan 9).

Interest expense capitalized to construction in progress in 2015 and 2014 amounted to Rp 11,048,361,020 and Rp 61,139,623,428, respectively (Note 9).

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2015 2014

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 750.000.000.000 Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012

Biaya emisi yang belum diamortisasi (1.138.491.974) (1.320.632.734) Unamortized bonds issuance costs

Bersih 748.861.508.026 748.679.367.266 Net

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Mayora Indah IV Year 2012 Bonds Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah senilai Rp 750.000.000.000 dengan suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun atau sama dengan Rp 63.875.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum or equivalent to Rp 63,875,000,000 and payable quarterly. These bonds are unsecured and will mature on May 9, 2019. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee.

Page 307: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 50 -

Beban bunga atas utang obligasi pada 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 64.091.547.592 dan Rp 60.998.695.678 (Catatan 27).

In 2015 and 2014, total interest expense on bonds payable amounted to Rp 64,091,547,592 and Rp 60,998,695,678, respectively (Note 27).

Beban bunga pada 2014 yang dikapitalisasikan ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 3.092.851.722 (Catatan 9).

In 2014, total interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 3,092,851,722 (Note 9).

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 7 Desember 2015 peringkat Obligasi ini adalah idAA-.

The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on December 7, 2015.

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 20,625,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk will mature on May 9, 2017. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee.

Pada tahun 2015 dan 2014, pendapatan bagi hasil kepada pemegang Sukuk Mudharabah masing-masing sebesar Rp 20.805.610.860 dan Rp 20.891.616.252.

In 2015 and 2014, income sharing to sukuk-holders amounted to Rp 20,805,610,860 and Rp 20,891,616,252, respectively.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 7 Desember 2015, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on December 7, 2015.

Beban tangguhan masing-masing sebesar Rp 240.815.689 dan Rp 580.833.377 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri atas beban penerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 yang belum diamortisasi.

Deferred charges as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 240,815,689 and Rp 580,833,377, respectively, pertains to the unamortized issuance cost of Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012.

Page 308: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 51 -

19. Pengukuran Nilai Wajar 19. Fair Value Measurement

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signifikan

yang tidak

Input signifikan dapat

Harga kuotasian yang dapat diobservasi

dalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant

Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs

Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:

Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment

perolehan: carried at cost:

Tanah, bangunan dan prasarana

(Catatan 9) 1.136.276.729.138 - - 1.640.820.885.000 Land, buildings and improvements (Note 9)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Uang jaminan 16.562.908.574 - - 16.562.908.574 Guarantee deposits

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga: Interest-bearing loans and borrowings:

Utang bank (bagian jangka pendek dan Bank loans (include current

bagian jangka panjang) (Catatan 16) 2.025.392.991.066 - 2.025.392.991.066 - and noncurrent portion) (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 748.861.508.026 - 702.823.290.000 - Bonds payable (Note 17)

Fair value measurement using:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Input signifikan

yang tidak

Input signifikan dapat

Harga kuotasian yang dapat diobservasi

dalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant

Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs

Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:

Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment

perolehan: carried at cost:

Tanah, bangunan dan prasarana

(Catatan 9) 978.439.097.273 - - 1.494.891.835.000 Land, buildings and improvements (Note 9)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Uang jaminan 8.090.881.730 - - 8.090.881.730 Guarantee deposits

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga: Interest-bearing loans and borrowings:

Utang bank (bagian jangka pendek dan Bank loans (include current

bagian 'jangka panjang) (Catatan 16) 2.180.278.490.746 - 2.180.278.490.746 - and noncurrent portion) (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 748.679.367.266 - 694.753.155.000 - Bonds payable (Note 17)

Fair value measurement using:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis.

Page 309: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 52 -

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh Grup.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on Group’s specific estimates.

Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.

Analisa arus kas diskonto digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan Level 3.

Discounted cash flow analysis are used to determine fair value of the financial instruments in Level 3.

Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 3 hirarki nilai wajar sebagimana dijelaskan pada Catatan 2.

The fair value measurement for recurring non-financial assets falls within level 3 of the fair value hierarchy outlined in Note 2.

Tanah, bangunan dan prasarana bangunan telah dinilai oleh manajemen dengan menggunakan penilaian pendekatan pasar pembanding.

Land, buildings and improvements have been valued by management using the market-comparable approach.

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2015 and 2014 follows:

Jumlah Persentase Jumlah Modal

Saham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

PT Unita Branindo 294.524.876 32,93 147.262.438.000 PT Unita Branindo

Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora

Indah Grup 953.974 0,11 476.987.000 Indah Group

Pusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and

Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi

TNI Angkatan Darat 238.497 0,03 119.248.500 TNI Angkatan Darat

Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 598.630.642 66,93 299.315.321.000 Public (below 5% each)

Jumlah 894.347.989 100,00 447.173.994.500 Total

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari manajemen permodalan Perusahaan adalah untuk mengelola rasio permodalan Grup tetap sehat dalam rangka mendukung usaha bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 310: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 53 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio, yakni membagi utang bersih terhadap jumlah ekuitas. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Perusahaan pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk “utang jangka pendek dan jangka panjang” di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the “total equity” as shown in the consolidated statement of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Jumlah utang 3.808.254.499.092 4.602.759.917.929 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 1.682.075.365.772 712.922.612.494 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 2.126.179.133.320 3.889.837.305.435 Net debt

Jumlah ekuitas 5.194.459.927.187 4.077.036.284.827 Total equity

Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas 40,93% 95,41% Net debt to equity ratio

21. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 21. Cash Dividends and Appropriation For General Reserve

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta No. 5 tanggal 10 Juni 2015 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 143.095.678.240 atau Rp 160 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2014.

a. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 5 dated June 10, 2015 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 143,095,678,240 or Rp 160 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its net income in 2014 for general reserve.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta No. 15 tanggal 13 Juni 2014 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 205.700.037.470 atau Rp 230 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2013.

b. Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 15 dated June 13, 2014 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 205,700,037,470 or Rp 230 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its net income in 2013 for general reserve.

Page 311: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 54 -

22. Kepentingan Nonpengendali 22. Non-Controlling Interests

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Non-controlling interests in net assets of

kepentingan nonpengendali subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 108.883.360.514 79.680.147.475 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 8.125.841.602 12.907.906.112 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 117.009.202.116 92.588.053.587 Total

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan Non-controlling interests in comprehensive

kepada kepentingan nonpengendali income of subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 29.203.213.040 5.477.145.875 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 1.217.935.489 548.140.960 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 30.421.148.529 6.025.286.835 Total

Pada tahun 2015, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 6.000.000.000 kepada pemilik saham nonpengendali atau 4% dari persentase kepemilikan saham.

In 2015, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, declared and paid cash dividends amounting to Rp 6,000,000,000 to non-controlling shareholders or 4% of total shares.

23. Penjualan Bersih 23. Net Sales

2015 2014

Lokal 7.603.733.186.433 8.439.530.493.400 Local

Ekspor 7.231.920.268.994 5.774.099.475.636 Export

Retur (16.922.819.580) (44.541.690.798) Sales returns

Jumlah 14.818.730.635.847 14.169.088.278.238 Net

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp 7.219.550.356.355 (49%) dan Rp 8.089.242.574.526 (57%) pada 2015 dan 2014 (Catatan 31).

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, amounting to Rp 7,219,550,356,355 (49%) and Rp 8,089,242,574,526 (57%) exceeded 10% of the net sales in 2015 and 2014, respectively (Note 31).

Page 312: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 55 -

24. Beban Pokok Penjualan 24. Cost of Goods Sold

2015 2014

Bahan baku dan pembungkus

yang digunakan 7.930.102.784.449 9.649.968.287.757 Raw and packing materials used

Tenaga kerja langsung 689.758.691.824 696.581.505.762 Direct labor

Biaya produksi tidak langsung 1.731.924.632.210 1.528.218.968.646 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 10.351.786.108.483 11.874.768.762.165 Total Manufacturing Costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 542.758.711.898 348.726.439.683 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (293.010.131.373) (542.758.711.898) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Produksi 10.601.534.689.008 11.680.736.489.950 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 260.621.721.737 213.747.701.257 At beginning of year

Akhir tahun (Catatan 6) (241.761.894.905) (260.621.721.737) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 10.620.394.515.840 11.633.862.469.470 Cost of Goods Sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada 2015 dan 2014.

There were no purchases from any party which exceeded 10% of total net sales in 2015 and 2014.

25. Beban Usaha 25. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2015 2014

Iklan dan promosi 1.528.573.868.504 960.932.424.819 Advertising and promotions

Pengiriman 183.931.115.109 191.697.418.788 Freight out

Gaji 66.984.405.344 58.931.507.702 Salaries

Survei dan penelitian 24.821.247.935 19.016.859.405 Survey and research

Perjalanan dinas 18.332.990.478 16.433.904.493 Travel

Jasa profesional 15.151.160.942 302.536.264 Professional fees

Barang cetakan dan alat tulis 12.311.160.446 6.671.571.312 Printing and stationery

Sewa 4.936.655.588 3.920.229.938 Rental

Sumbangan dan hiburan 4.053.108.950 3.554.985.485 Donation and entertainment

Pajak dan perijinan 2.580.368.378 263.944.688 Taxes and licenses

Asuransi 1.852.613.842 1.477.016.732 Insurance

Rekrutmen 656.047.492 6.111.787.865 Recruitment

Perbaikan dan pemeliharaan 342.634.135 550.873.403 Repairs and maintenance

Lain-lain 11.574.368.464 14.085.771.733 Others

Jumlah 1.876.101.745.607 1.283.950.832.627 Total

Page 313: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 56 -

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Gaji 158.408.147.409 141.855.242.974 Salaries

Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 28) 82.594.138.017 72.658.764.752 Long-term employee benefits (Note 28)

Sewa 65.956.958.831 36.669.693.179 Rental

Pajak dan perijinan 55.690.064.873 28.700.129.119 Taxes and licenses

Penyusutan (Catatan 9) 21.214.775.871 20.374.665.556 Depreciation (Note 9)

Perjalanan dinas 16.028.584.036 17.295.004.228 Travel

Asuransi 12.004.839.297 6.683.257.142 Insurance

Laboratorium 8.140.754.660 3.447.817.301 Laboratorium

Pemeliharaan 8.112.958.688 8.379.889.412 Maintenance

Jasa profesional 6.371.646.804 3.036.681.758 Professional fees

Sumbangan dan representasi 4.375.631.677 8.167.186.678 Donation and representation

Penambahan (pemulihan) cadangan Provisions for (recoveries from)

kerugian penurunan nilai (Catatan 5) 2.320.225.847 (468.627.091) impairment (Note 5)

Tanggung jawab sosial perusahaan 2.378.428.279 594.964.476 Corporate social responsibility

Barang cetakan dan alat tulis 2.104.868.021 1.809.289.583 Printing and stationery

Listrik, air dan gas 1.553.294.393 1.443.051.163 Electricity, water and gas

Telepon dan faksimili 1.192.928.357 786.501.975 Telephone and facsimile

Rapat dan publikasi 970.427.481 891.756.475 Meetings and publication

Pajak final 310.134.873 158.551.994 Final taxes

Lain-lain 9.884.733.999 7.927.121.466 Others

Jumlah 459.613.541.413 360.410.942.140 Total

26. Pendapatan Bunga 26. Interest Income

2015 2014

Deposito berjangka 12.571.845.910 28.185.226.148 Time deposits

Jasa giro 4.417.103.142 4.472.648.947 Current accounts

Jumlah 16.988.949.052 32.657.875.095 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp 6.993.798.813 pada tahun 2015 dan Rp 13.726.337.506 pada tahun 2014 atau masing-masing sebesar 41% dan 42% pada tahun 2015 dan 2014 dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 31).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, amounted to Rp 6,993,798,813 in 2015 and Rp 13,726,337,506 in 2014 or 41% and 42% in 2015 and 2014, respectively, of the total interest income (Note 31).

27. Beban Bunga 27. Interest Expense

2015 2014

Beban bunga dari: Interest expense on:

Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 107.316.701.650 133.094.576.733 Short-term bank loans (Note 11)

Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16) 207.243.291.595 164.339.689.046 Long-term bank loans (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 64.091.547.592 60.998.695.678 Bonds payable (Note 17)

Jumlah 378.651.540.837 358.432.961.457 Total

Page 314: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 57 -

28. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 28. Long-term Employee Benefits Liability

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 23 Februari 2016.

The latest actuarial valuation upon the long-term employee benefits liability was from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, dated February 23, 2016.

Jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 5.509 karyawan dan 5.220 karyawan pada tahun 2015 dan 2014.

Number of eligible employees is 5,509 and 5,220 in 2015 and 2014, respectively.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian terkait kewajiban Grup atas program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The long-term employee benefits liability included in the consolidated statement of financial position arising from the Group’s obligation in respect of its defined-benefit plan is as follows:

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 511.097.851.338 463.070.192.821 Present value of unfunded defined-benefit

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans are as follows:

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Biaya jasa kini 48.282.738.370 40.190.725.794 Current service cost

Biaya bunga neto 34.311.399.647 29.454.569.779 Net interest expense

Dampak pengurangan karyawan - 3.013.469.179 Effect of decrease in number of employees

Komponen biaya imbalan pasti Components of defined-benefit costs

yang diakui di laba rugi 82.594.138.017 72.658.764.752 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement on the defined-benefit liability:

(Keuntungan) kerugian aktuarial

yang timbul dari: Actuarial (gains) losses arising from:

Perubahan asumsi aktuarial (28.442.031.306) 18.106.404.352 Changes in actuarial assumptions

Penyesuaian 7.754.091.646 8.325.174.619 Adjustments

Komponen biaya imbalan pasti yang Components of defined-benefit costs

diakui di penghasilan komprehensif lain (20.687.939.660) 26.431.578.971 recognized in other comprehensive income

Jumlah 61.906.198.357 99.090.343.723 Total

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto untuk tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” pada laba rugi (Catatan 24).

The current service cost and the net interest expense for the year are included in the “General and administrative expenses” (Note 24) in profit or loss.

Page 315: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 58 -

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined-benefit liability is included in other comprehensive income.

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined-benefit obligation are as follows:

31 Desember/December 31

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Saldo awal tahun 463.070.192.821 372.729.016.736 Balance at the beginning of the year

Biaya jasa kini 48.282.738.370 40.190.725.794 Current service cost

Biaya bunga 34.311.399.647 29.454.569.779 Interest cost

Dampak pengurangan karyawan - 3.013.469.179 Impact of decrease in number of employees

(Keuntungan) kerugian pengukuran kembali Remeasurement (gains) losses

(Keuntungan) kerugian aktuarial

yang timbul dari: Actuarial (gains) losses arising from:

Perubahan asumsi aktuarial (28.442.031.306) 18.106.404.352 Changes in actuarial assumptions

Penyesuaian 7.754.091.646 8.325.174.619 Adjustments

Pembayaran imbalan (13.878.539.840) (8.749.167.638) Benefits paid

Saldo akhir tahun 511.097.851.338 463.070.192.821 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 9,00% 8,25% Discount rate

Kenaikan gaji 9,00% 9,00% Salary increase

Tingkat kematian TMI 3 TMI 3 Mortality rate

Tingkat pengunduran diri per tahun 5.00% per tahun/year 5.00% per tahun/year Resignation rate per annum

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefits liability to changes in the weighted principal assumptions are as follows:

Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease)

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% 34.744.653.563 (39.470.984.186) Discount rate

Tingkat pertumbuhan gaji 1% 40.020.009.184 (37.861.762.297) Salary growth rate

Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang/

Impact on Long-term employee benefits liability

Page 316: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 59 -

29. Pajak Penghasilan 29. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari:

The net tax expense of the Group consists of the following:

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Pajak kini Current tax

Perusahaan 127.026.977.200 70.170.606.200 The Company

Entitas anak 259.408.825.750 52.922.921.865 The Subsidiaries

Jumlah 386.435.802.950 123.093.528.065 Subtotal

Pajak tangguhan 3.825.834.291 (3.444.510.935) Deferred tax

Jumlah 390.261.637.241 119.649.017.130 Total

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income follows:

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi dan penghasilan 1.640.494.765.801 529.267.706.614 statement of profit or loss and

komprehensif lain other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 1.033.137.119.838 202.906.329.426 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 607.357.645.963 326.361.377.188 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Imbalan kerja jangka panjang 56.735.444.921 54.022.656.453 Long-term employee benefits

Perbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (54.032.702.665) (31.575.703.280) depreciation

Diskon yang belum diamortisasi 2.292.172.701 1.197.624.850 Unamortized discount

Cadangan kerugian penurunan nilai 2.183.032.997 (264.378.763) Allowance for impairment

Biaya transaksi (311.640.237) 2.064.922.883 Transaction costs

Perbedaan amortisasi biaya emisi Difference between tax and commercial

komersial dan fiskal 207.586.856 52.776.353 issuance cost amortization

Jumlah 7.073.894.573 25.497.898.496 Total

Perbedaan tetap Permanent differences:

Sumbangan 8.465.399.240 10.585.592.407 Donations

Penghasilan yang sudah dikenakan

pajak final (6.936.577.384) (16.445.291.822) Income already subjected to final tax

Kenikmatan karyawan 4.957.911.662 2.001.106.839 Employee benefits

Pajak final 144.288.000 - Final taxes

Lain-lain 14.072.324.016 2.852.348.660 Others

Jumlah 20.703.345.534 (1.006.243.916) Total

Laba kena pajak Perusahaan 635.134.886.070 350.853.031.768 Taxable income

Page 317: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 60 -

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable (prepayment) are computed as follows:

2015 2014

Beban pajak kini Current tax expense

Perusahaan Company

20% x Rp 635.134.886.000 tahun 2015 127.026.977.200 - 20% x Rp 635,134,886,000 in 2015

20% x Rp 350.853.031.000 tahun 2014 - 70.170.606.200 20% x Rp 350,853,031,000 in 2014

Jumlah 127.026.977.200 70.170.606.200 Total

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 247.516.402.750 47.656.682.750 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 11.892.423.000 5.266.239.115 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini 386.435.802.950 123.093.528.065 Total current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxes

Perusahaan 110.557.258.698 183.216.259.102 Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 71.633.555.263 95.365.248.600 PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 7.274.249.074 13.263.755.047 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 189.465.063.035 291.845.262.749 Total

Utang pajak kini (pajak lebih bayar) - bersih 196.970.739.915 (168.751.734.684) Current tax payable (prepayment) - net

2015 2014

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payable (prepayment)

(Catatan 8 dan 29) (Notes 8 and 29)

Perusahaan 16.469.718.502 (113.045.652.902) Company

Entitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 175.882.847.487 (47.708.565.850) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 4.618.173.926 (7.997.515.932) PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 196.970.739.915 (168.751.734.684) Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Company in 2014 are in accordance with the corporate income tax returns which were submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Penghasilan

komprehensif lain/

1 Januari 2015/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2015/

January 1, 2015 Profit or loss income December 31, 2015

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Imbalan kerja jangka panjang 76.002.333.001 11.347.088.984 (2.812.545.637) 84.536.876.348 Long-term employee benefits

Diskon yang belum diamortisasi 2.803.544.239 458.434.540 - 3.261.978.779 Unamortized discount

Cadangan kerugian penurunan nilai 7.897.221 436.606.599 - 444.503.820 Allowance for impairment

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (64.729.432.105) (10.806.540.533) - (75.535.972.638) plant and equipment

Biaya transaksi (782.351.262) (62.328.047) - (844.679.309) Transaction costs

Biaya emisi obligasi (269.215.766) 41.517.371 - (227.698.395) Bonds issuance cost

13.032.775.328 1.414.778.914 (2.812.545.637) 11.635.008.605 Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan Perusahaan of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (17.705.314.878) (5.935.589.669) (1.472.077.813) (25.112.982.360) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 1.010.255.556 694.976.464 (184.225.056) 1.521.006.964 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (3.662.283.994) (3.825.834.291) (4.468.848.506) (11.956.966.791) Total

Aset pajak tangguhan 14.043.030.884 13.156.015.569 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (17.705.314.878) (25.112.982.360) Deferred tax liabilities

2015

Page 318: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 61 -

Penghasilan

komprehensif lain/

1 Januari 2014/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2014/

January 1, 2014 Profit or loss income December 31, 2014

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):

Imbalan kerja jangka panjang 76.032.466.921 (3.896.823.757) 3.866.689.837 76.002.333.001 Long-term employee benefits

Diskon yang belum diamortisasi 3.205.024.088 (401.479.849) - 2.803.544.239 Unamortized discount

Cadangan kerugian penurunan nilai 75.966.216 (68.068.995) - 7.897.221 Allowance for impairment

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap (73.017.864.312) 8.288.432.207 - (64.729.432.105) plant and equipment

Biaya transaksi (1.494.169.799) 711.818.537 - (782.351.262) Transaction costs

Biaya emisi obligasi (349.713.796) 80.498.030 - (269.215.766) Bonds issuance cost

Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan Perusahaan 4.451.709.318 4.714.376.173 3.866.689.837 13.032.775.328 of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)

entitas anak: of the subsidiaries:

PT Torabika Eka Semesta (17.000.364.684) (1.571.227.034) 866.276.840 (17.705.314.878) PT Torabika Eka Semesta

PT Kakao Mas Gemilang 432.061.074 301.361.796 276.832.686 1.010.255.556 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (12.116.594.292) 3.444.510.935 5.009.799.363 (3.662.283.994) Total

Aset pajak tangguhan 4.883.770.392 14.043.030.884 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (17.000.364.684) (17.705.314.878) Deferred tax liabilities

2014

Disajikan Kembali (Catatan 36)/As Restated (Note 36)

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi.

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to the shareholding composition.

Peraturan tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 tahun 2015 yang berlaku efektif sejak tanggal 4 Agustus 2015. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan ini, Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan dari peraturan dalam rangka untuk menggunakan tarif pajak sebesar 20% untuk menghitung pajak penghasilan di tahun 2015 dan 2014. Perusahaan beranggapan akan tetap memenuhi persyaratan tersebut sampai dengan saat Perusahaan dapat merealisasikan pajak tangguhan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan tarif pajak 20% dalam penghitungan pajak penghasilan tangguhan. Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.

This regulation was replaced several times, most recently by Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 year 2015 effective August 4, 2015. Based on the provisions of this regulation, the Company complied with the requirements of the regulation in order to use the 20% tax rate in calculating its 2015 and 2014 income taxes. The Company expects to still comply at the time that the Company expects to realize the deferred taxes and therefore, has applied the 20% tax rate in determining its deferred tax benefit. Deferred tax assets (liabilities) of the Company have been calculated using these enacted rates.

Page 319: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 62 -

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Disajikan Kembali/

As Restated

(Catatan/Note 36)

2015 2014

Income before tax per consolidated

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi 1.640.494.765.801 529.267.706.614 statement of profit or loss and

dan penghasilan komprehensif lain other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 1.033.137.119.838 202.906.329.426 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 607.357.645.963 326.361.377.188 Income before tax of the Company

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates:

20% x Rp 607.357.645.000 20% x Rp 607,357,645,000

tahun 2015 121.471.529.000 - in 2015

20% x Rp 323.361.377.000 20% x Rp 323,361,377,000

tahun 2014 - 65.272.275.400 in 2014

Jumlah 121.471.529.000 65.272.275.400 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak

dapat diperhitungkan menurut fiskal 4.140.669.286 (201.248.783) Tax effect of permanent differences

Penyesuaian pajak tangguhan - 385.203.411 Adjustment to deferred taxes

Beban pajak Perusahaan 125.612.198.286 65.456.230.028 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 264.649.438.955 54.192.787.102 Tax expense of the subsidiaries

Beban pajak 390.261.637.241 119.649.017.130 Tax expense

Pada tanggal 29 April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp 296.200.210.995. Pada tahun 2013, Perusahaan juga menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak atas pajak penghasilan pasal 23 tahun 2011 sebesar Rp 7.292.899.651 dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011 sebesar Rp 70.164.797.723.

On April 29, 2013, the Company received Tax Assessment Letter for underpayment (SKPKB) from Directorate General of Tax (DGT) for 2011 corporate income tax amounting to Rp 296,200,210,995. In 2013, the Company also received several tax assessment letter for underpayment (SKPKB) from Directorate of Tax General for 2011 income tax article 23 amounting to Rp 7,292,899,651 and for 2011 Value Added Tax amounting to Rp 70,164,797,723.

Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPKB sebagaimana yang disebutkan di atas kepada DJP, namun ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pada 23 Juli 2014.

The Company submitted a tax objection letter to the DGT in reply to the abovementioned tax assessments and was rejected by the tax office on July 23, 2014.

Pada 20 Oktober 2014, Perusahaan telah mengajukan banding kepada Ketua pengadilan pajak. Sampai dengan tanggal laporan keuangan kosolidasian diterbitkan, Perusahaan masih menunggu keputusan dari pengadilan pajak.

On October 20, 2014, the Company filed an appeal addressed to the Chairman of the tax court. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the tax court decision.

Page 320: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 63 -

30. Laba Per Saham 30. Earnings Per Share

Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:

The basic earnings per share is based on the following data:

2015 2014

Laba bersih yang dapat diatribusikan 1.220.020.581.458 403.432.149.430 Net Income attributtable to owners

kepada pemilik entitas induk of the Company

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary

untuk perhitungan laba per saham shares for computation of basic dasar 894.347.989 894.347.989 earnings per share

Laba per saham 1.364 451 Earnings per share

31. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 31. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora, PT Unita Branindo dan PT Semesta Indah Permata.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Group’s majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora, PT Unita Branindo and PT Semesta Indah Permata.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:

Transactions with related parties included the following:

a. Penjualan kepada PT Inbisco Niagatama

Semesta masing-masing 49% atau sebesar Rp 7.219.550.356.355 dan 57% atau sebesar Rp 8.089.242.574.526 dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2015 dan 2014. Piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 19% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Volume penjualan sejumlah 284.623 ton dan 361.653 ton masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, sedangkan volume penjualan masing-masing sejumlah 180.513 ton dan 165.303 ton merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta accounted for 49% or Rp 7,219,55,356,355 and 57% or Rp 8,089,242,574,526 of the net sales in 2015 and 2014, respectively. The trade accounts receivable arising from these sales constitute 19% of the total assets as of December 31, 2015 and 2014. In 2015 and 2014, sales volume of 284,623 tons and 361,653 tons, respectively, are sales to PT Inbisco Niagatama Semesta while in 2015 and 2014 the sales volume of 180,513 tons and 165,303 tons, respectively, are sales made to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Grup pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 4% dan 1% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

b. The Group’s current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora recorded in “Cash and cash equivalents” constitute 4% and 1% of total assets as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

c. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama

Semesta dicatat sebagai “Penghasilan lain-lain” dalam laba rugi adalah sebesar Rp 1.513.458.000 dan Rp 1.367.784.000, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

c. Rental income in 2015 and 2014 from PT Inbisco Niagatama Semesta which are presented under “Other income” in profit or loss amounted to Rp 1,513,458,000 and Rp 1,367,438,400, respectively.

Page 321: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 64 -

d. Grup menyewa ruangan kantor di Gedung

Mayora dari PT Unita Branindo dan menyewa ruangan kantor di Jl. Daan Mogot Km 18 dari PT Semesta Indah Permata. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 35.737.679.746 dan Rp 14.106.649.500 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dicatat sebagai beban umum dan administrasi dalam laba rugi.

d. The Group has been leasing office space in Mayora Building from PT Unita Branindo and leasing office space in Jl. Daan Mogot Km 18 from PT Semesta Indah Permata. Rental expense on these transactions amounted to Rp 35,737,679,746 and Rp 14,106,649,500 in 2015 and 2014, respectively, and recorded as part of general and administrative expenses in the profit or loss.

e. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi, komisaris dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

e. The Group provides compensation to key management personnel. The remuneration of directors, commissioners and other key members of management are as follows:

2015 2014

Imbalan jangka pendek 96.597.249.592 86.219.641.228 Short-term benefits

Imbalan jangka panjang 104.545.642.112 94.014.610.744 Long-term benefits

Jumlah 201.142.891.704 180.234.251.972 Total

32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 32. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the Group’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Page 322: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 65 -

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 77.585.728 1.070.295.118.173 29.897.482 371.924.676.204 Cash and cash equivalents

CNY 136.907.886 290.847.112.551 35.150.267 71.460.492.644

EUR 110.885 1.671.001.014 56.723 858.389.946

SGD 22.655 220.913.015 11.930 112.408.598

Piutang usaha CNY 287.779.772 611.359.348.157 123.956.199 252.002.951.574 Trade accounts receivable

USD 43.165.691 595.470.709.146 64.715.298 805.058.307.986

EUR 35.027 527.843.443 36.346 550.017.751

Jumlah Aset 2.570.392.045.499 1.501.967.244.703 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka

pendek USD - - 1.993.735 24.802.059.917 Short-term bank loans

Utang usaha USD 4.980.162 68.701.331.783 10.581.768 131.637.199.371 Trade accounts payable

EUR 698.308 10.523.278.896 914.694 13.842.066.413

CNY 1.281.000 2.721.356.400 1.313.506 2.670.358.635

JPY 26.999 309.204.000 3.774.007 392.496.732

SGD - - 138.279 1.302.863.366

CHF - - 4.178 52.567.163

AUD - - - -

Jumlah Liabilitas 82.255.171.079 174.699.611.597 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 2.488.136.874.420 1.327.267.633.106 Net Assets

2015 2014

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2c mengenai laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2c to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai wajar aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before income tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 follows:

Perubahan nilai

tukar/Change in

exchange rates

Sensitivitas laba (rugi)

sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of

increase (decrease) in income

before income tax

2015 Appreciates by 10 %: (248.813.687.442)

Depreciates by 10%: 248.813.687.442

2014 Appreciates by: 2% (26.545.352.662)

Depreciates by: 2% 26.545.352.662

Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/

Effect on income before income tax :

Page 323: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 66 -

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga nilai wajar terhadap Grup. Kebijakan Grup adalah memelihara 30% pinjaman dalam instrumen dengan suku bunga tetap. Selama tahun 2015 dan 2014, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah.

The Group’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group’s policy is to maintain approximately 30% of its borrowings in fixed-rate instruments. In 2015 and 2014, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has the following outstanding floating rate borrowings:

2015 2014

Rata-rata Tertimbang Rata-rata Tertimbang

Suku Bunga/ Suku Bunga/

Weighted Average Saldo/ Weighted Average Saldo/

Interest Rate Balance Interest Rate Balance

% %

Utang bank 10,56% 1.426.812.455.169 9,52% 1.262.450.635.506 Bank loans

Eksposur bersih terhadap risiko Exposure to cash flow

suku bunga arus kas 1.426.812.455.169 1.262.450.635.506 interest rate risk

Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60.

The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60.

Grup menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan pembaruan posisi yang ada dan alternatif pembiayaan. Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Grup menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

The Group analyzes its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration renewal of existing positions and alternative financing. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation, the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 10% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/ tinggi sebesar Rp 110.775.564.475 dan Rp 90.794.667.197, terutama sebagai akibat tingginya/ rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2015 and 2014, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been higher/lower by 10%, with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been lower/higher by Rp 110,775,564,475 and Rp 90,794,667,197, respectively, mainly as a result of higher//lower interest expense on floating rate borrowings.

Page 324: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 67 -

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade accounts receivable) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas pinjaman dan piutang untuk mengurangi eksposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of loans and receivables to reduce the exposure to bad debts.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2015 and 2014:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/

Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.679.921.729.331 1.679.921.729.331 682.638.469.563 682.638.469.563 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 3.370.856.412.439 3.368.430.940.065 3.046.476.636.970 3.046.371.390.443 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 10.813.690.824 10.813.690.824 34.469.136.171 34.469.136.171 Other accounts receivable

Uang jaminan 16.562.908.574 16.562.908.574 8.090.881.730 8.090.881.730 Guarantee deposits

Jumlah 5.078.154.741.168 5.075.729.268.794 3.771.675.124.434 3.771.569.877.907 Total

2015 2014

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 manajemen menilai aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai seluruhnya berada di tingkat standar.

As of December 31, 2015 and 2014, the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Page 325: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 68 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The table below summarizes the maturity profile of the financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2015 and 2014.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek 784.000 - - - 784.000 - 784.000 Short-term bank loans

Utang usaha 1.022.644 - - - 1.022.644 - 1.022.644 Trade accounts payable

Utang lain-lain 139.884 - - - 139.884 - 139.884 Other accounts payable

Beban akrual 427.490 - - - 427.490 - 427.490 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 566.117 394.720 1.070.415 - 2.031.252 (5.859) 2.025.393 Long-term bank loans

Utang obligasi - - 750.000 - 750.000 (1.138) 748.862 Bonds payable

Jumlah 2.940.135 394.720 1.820.415 - 5.155.270 (6.998) 5.148.273 Total

2015

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/

<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Utang bank jangka pendek 1.423.802 - - - 1.423.802 - 1.423.802 Short-term bank loans

Utang usaha 822.655 - - - 822.655 - 822.655 Trade accounts payable

Utang lain-lain 132.425 - - - 132.425 - 132.425 Other accounts payable

Beban akrual 152.509 - - - 152.509 - 152.509 Accrued expenses

Pinjaman bank jangka panjang 553.110 708.207 925.699 - 2.187.016 (6.738) 2.180.278 Long-term bank loans

Utang obligasi - - 750.000 - 750.000 (1.321) 748.679 Bonds payable

Jumlah 3.084.501 708.207 1.675.699 - 5.468.407 (8.059) 5.460.348 Total

2014

33. Ikatan 33. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas combine trade berupa Sight LC, Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) dan Post Export Financing (POEF) dari PT Bank OCBC NISP Tbk, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 5.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku, sparepart dan mesin.

a. The Group obtained Sight Letter of Credit (LC), Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) and Post Export Financing facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC NISP Tbk. These facilities contain a negative pledge clause. These facilities are used for importation raw materials, spareparts and machines.

Page 326: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 69 -

b. Perusahaan memperoleh surat kredit

berdokumen berulang dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan LC lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained a revolving letter of credit from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import LC (Sight, Usance and UPAS) and local LCs (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities are used for importation transactions.

c. PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak,

memperoleh fasilitas LC revolving dari PT Bank Mizuho Indonesia berupa impor dan lokal LC (Sight dan Usance) dengan kredit maksimum sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai kegiatan impor.

c. PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a revolving LC from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import and local LCs (Sight and Usance) with a maximum credit limit of US$ 1,000,000. These facilities are used to finance import activities.

d. Grup juga memperoleh fasilitas Treasury

Line/ FX Dealing sebesar US$ 5.000.000. Selain itu Grup memperoleh fasilitas Non Cash Loan dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar US$ 25.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku, sparepart dan mesin.

d. The Group obtained Treasury Line/ FX Dealing facility amounted to US$ 5,000,000. The Group also obtained non-cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of LC (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 25,000,000. These facilities are used for purchases of raw, spareparts and machines.

e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit

(sight, usance, UPAS, Trust Receipt, Trade Finance Loan) dari PT Bank ANZ Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 42.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku, mesin dan sparepart.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS), Trust Receipt and Trade Finance Loan facilities with a maximum credit limit of US$ 42,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities are used for the importation of raw materials, machineries and spareparts.

f. Perusahaan memperoleh fasilitas LC Sight

dan Usance dengan jumlah maksimum sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. US$ 40.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran impor mesin produksi dan sparepart dan US$ 10.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran bahan baku. Perusahaan juga memperoleh fasilitas forex line dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku.

f. The Company obtained Sight and Usance LC with maximum amount of US$ 50,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The US$ 40,000,000 of which is used as guarantee for importing machineries and spareparts and US$ 10,000,000 of which is used as guarantee for raw materials. The Company also obtained Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which are used for importing raw materials.

g. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman

selama 9 tahun dari International Finance Corporation dengan jumlah maksimum sebesar US$ 30.000.000 untuk membiayai pengeluaran modal dan modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini belum digunakan.

g. The Company obtained a 9-year loan facility from International Finance Corporation with maximum loanable amount of US$ 30,000,000 for capital expenditure and working capital. As of December 31, 2015, this facility has not yet been utilized.

h. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, memperoleh Forex Facilty sebesar US$ 4.200.000 dari PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini belum digunakan.

h. The Company and PT Torabika Eka Semesta obtained Forex Facility from PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ with maximum loanable amount of US$ 4,200,000. As of December 31, 2015, this facility has not yet been utilized.

Page 327: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 70 -

i. Grup memperoleh fasilitas Import Loan

Facilities, Shipping Guarantee Facilities, Import LC, Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility, Short-term Facility dan Import Invoice Financing dari PT Standard Chartered Bank dengan jumlah maksimum sebesar US$ 20.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 fasilitas ini belum digunakan.

i. The Group obtained Import Loan Facilties, Shipping Guarantee Facilities, Import LC and Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility, Short-term Facility and Import Invoice Financing from PT Standard Chartered Bank with maximum loanable amount of US$ 20,000,000. As of December 31, 2015 this facility has not yet been utilized.

34. Informasi Segmen 34. Segment Information Segmen Informasi Primer Operating Segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk, dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee, and cocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 7.597.061.236.632 7.221.669.399.215 - - 14.818.730.635.847 Penjualan intern/Internal sales 76.531.996.320 466.155.906.826 - (542.687.903.146) -

Jumlah pendapatan/Net sales 7.673.593.232.952 7.687.825.306.041 - (542.687.903.146) 14.818.730.635.847

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 2.078.077.844.517 2.119.616.427.406 - 641.848.084 4.198.336.120.007 Beban usaha/Operating expenses 1.299.091.532.663 1.032.963.004.716 3.660.749.641 - 2.335.715.287.020

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 778.986.311.854 1.086.653.422.690 (3.660.749.641) 641.848.084 1.862.620.832.987

operations

Beban bunga/Interest expense (208.811.601.243) (169.839.939.594) - - (378.651.540.837)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (20.805.610.860) - - - (20.805.610.860)Penghasilan bunga/Interest income 6.936.577.384 8.477.811.017 1.574.560.651 - 16.988.949.052

Penghasilan (beban) lain-lain bersih/

Other income (expenses) - net 51.051.968.828 254.362.316.556 (640.715.608) (144.431.434.317) 160.342.135.459

Laba (rugi) sebelum pajak/

Income (loss) before tax 607.357.645.963 1.179.653.610.669 (2.726.904.598) (143.789.586.233) 1.640.494.765.801

Pajak penghasilan/Tax expense 390.261.637.241

Laba periode berjalan/Net income 1.250.233.128.560

2015

Page 328: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 71 -

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/

Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 6.071.160.045.833 4.824.422.505.767 47.471.054.680 (190.242.676.029) 10.752.810.930.251

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 3.962.619.058.487 2.031.932.850.876 28.426.788.249 (110.628.989.079) 5.912.349.708.533

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 322.698.814.257 335.307.789.753 - (1.862.500.000) 656.144.104.010 Penyusutan/Depreciation 294.635.602.758 173.486.179.903 1.384.061.212 (641.848.084) 468.863.995.789

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

2015

Pengolahan kopi

bubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/

processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 7.885.559.532.258 6.283.528.745.980 - - 14.169.088.278.238 Penjualan intern/Internal sales 95.339.674.329 610.925.548.620 - (706.265.222.949) -

Jumlah pendapatan/Net sales 7.980.899.206.587 6.894.454.294.600 - (706.265.222.949) 14.169.088.278.238

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 1.531.286.698.710 1.005.189.072.756 - (1.249.962.698) 2.535.225.808.768 Beban usaha/Operating expenses 982.065.032.817 657.037.152.519 5.259.589.431 - 1.644.361.774.767

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 549.221.665.893 348.151.920.237 (5.259.589.431) (1.249.962.698) 890.864.034.001

operations

Beban bunga/Interest expense (220.589.572.468) (137.843.388.989) - - (358.432.961.457)

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (20.891.616.252) - - - (20.891.616.252)Penghasilan bunga/Interest income 16.445.291.822 10.407.065.277 5.805.517.996 - 32.657.875.095 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net (5.374.458.336) (8.592.256.669) (962.903.518) (6.250) (14.929.624.773)

318.811.310.659 212.123.339.856 (416.974.953) (1.249.968.948) 529.267.706.614 Laba sebelum pajak/Income before tax

Pajak penghasilan/Tax expense 119.649.017.130

Laba periode berjalan/Net income 409.618.689.484

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/

Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 5.458.588.923.884 4.418.672.773.279 47.489.224.682 (151.128.262.849) 9.773.622.658.996

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 3.673.046.337.452 2.546.179.627.771 25.945.713.471 (68.774.019.644) 6.176.397.659.050

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 508.205.922.902 389.519.266.940 - - 897.725.189.842 Penyusutan/Depreciation 268.525.668.209 140.760.195.064 1.697.171.632 - 410.983.034.905

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2014

Disajikan Kembali/As Restated

Page 329: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 72 -

Segmen Geografis Geographical Segments Grup beroperasi di empat wilayah geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; rental service is in Medan; and financial services is in Netherlands.

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographical market follows:

Penjualan berdasarkan geografis/

Sales revenue by geographic market

2015 2014

Indonesia 7.586.818.269.749 8.395.596.551.874 Indonesia

Asia 7.007.288.995.341 5.498.432.800.021 Asia

Lain-lain 224.623.370.757 275.058.926.343 Others

Jumlah 14.818.730.635.847 14.169.088.278.238 Total

Pasar geografis Geographical market

2015 2014 2015 2014

Jabodetabek 10.705.339.875.371 9.726.133.434.314 656.144.104.010 897.725.189.842 Jabodetabek

Surabaya 25.710.359.804 25.997.781.078 - - Surabaya

Medan 21.345.479.983 21.062.300.387 - - Medan

Belanda 415.214.893 429.143.217 - - Netherlands

Jumlah 10.752.810.930.051 9.773.622.658.996 656.144.104.010 897.725.189.842 Total

Nilai tercatat aset segmen/ Pengeluaran modal/

Carrying amount of segment assets Capital expenditures

35. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 35. Supplemental Disclosures on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2015 2014

Application of advances for purchase

Pengaplikasian uang muka pembelian property and equipment to property and

aset tetap ke aset tetap 181.501.934.026 161.565.047.855 equipment

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada Borrowing costs capitalized to construction in

aset dalam penyelesaian 11.048.361.020 64.232.475.150 progress

Page 330: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 73 -

36. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Sebagai Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

36. New Financial Accounting Standards and Restatement of Consolidated Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Standar Akuntansi Keuangan Baru New Financial Accounting Standards Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK baru, revisi dan penyesuaian yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.

On January 1, 2015, the Group applied new, revised and amended PSAKs that are mandatory for application from that date.

1. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan

Keuangan”, mensyaratkan pengelompokkan komponen penghasilan komprehensif lain yang terdiri dari pos-pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi.

1. PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”, requires items of other comprehensive income to be split between those that have potential to be recycled to profit or loss and those that do not.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Grup telah memodifikasi penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Informasi komparatif telah disajikan kembali.

As a result of the application of this amended standard, the Group has modified the presentation of items of other comprehensive income (OCI) in its consolidated statement of profit or loss and OCI. Comparative information has been re-presented accordingly.

2. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”,

mengubah persyaratan untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian program manfaat karyawan.

2. PSAK No. 24, “Employee Benefits”, amends the recognition, measurement and presentation requirements for defined benefit schemes.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi untuk mengakui semua keuntungan dan kerugian aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain dan semua biaya jasa lalu dalam laba rugi pada periode terjadinya.

As a result of the adoption of the amendments of this standard, the Group has changed its accounting policy to recognize all actuarial gains and losses in other comprehensive income and all past service costs in profit or loss in the period which they occur.

3. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan

Konsolidasian”, menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian dalam hal suatu entitas memiliki pengendalian pada satu atau lebih entitas lain.

3. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, establishes the principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

Standar ini menyatakan model pengendalian baru yang diterapkan pada seluruh hal berikut, yakni apakah Grup memiliki: kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil yang diterima.

This standard introduces a new control model that focuses on whether the Group has power over an investee, exposure or rights to variable return from its involvement with the investee and ability to use its power to affect those returns.

Page 331: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 74 -

Grup telah mengevaluasi seluruh investasi untuk menentukan apakah terdapat pengendalian berkelanjutan atas entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi dan apakah terdapat investasi yang seharusnya diperlakukan sebagai entitas anak dengan penerapan persyaratan baru tersebut.

The Group has evaluated all its investments to establish whether control continues to exist for previously consolidated subsidiaries and whether any investments would fall to be a subsidiary applying the new requirements.

Grup menentukan bahwa tidak terdapat perubahan pada entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi sehubungan dengan hal tersebut.

The Group did not identify any change in the previously consolidated subsidiaries.

4. PSAK No. 67, “Pengungkapan

Kepentingan Dalam Entitas Lain”, mensyaratkan pengungkapan informasi mengenai sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan pada entitas lain, serta dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan. Pengungkapan tersebut disyaratkan untuk kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.

4. PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”, requires disclosure of information on the nature of, and risks associated with, interests in other entities, and the effects of those interests on the primary financial statements. The required disclosures relate to interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities.

Sehubungan dengan penerapan standar baru ini, Grup telah memperluas pengungkapan kepentingan dalam entitas anak (Catatan 1).

As a result of this new standard, the Group has expanded its dislosures about its interests in subsidiaries (Note 1).

5. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,

menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.

5. PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”, clarifies the definition of fair value and provides guidance on how to measure fair value, when fair value is required or permitted, and aims to enhance fair value disclosures.

Sebagai dampak penerapan standar baru ini, Grup menambahkan pengungkapan mengenai nilai wajar (Catatan 19).

As a result of adoption of this new standard, the Group has included additional fair value disclosures (Note 19).

Sesuai dengan ketentuan transisi standar ini, Grup menerapkan pedoman pengukuran nilai wajar yang baru secara prospektif sehingga informasi komparatif terkait pengungkapan baru tidak diungkapkan. Perubahan tersebut tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Grup.

In accordance with the transitional provisions of this standard, the Group has applied the new fair value measurement guidance prospectively and has not provided any comparative information for new disclosures. Notwithstanding the above, the change had no significant impact on the measurements of the Group’s assets and liabilities.

Page 332: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 75 -

Berikut ini adalah amandemen PSAK yang relevan dan penyesuaian yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the relevant amended and improved PSAKs which are applied effective January 1, 2015 but do not have material impact to the consolidated financial statements:

1. PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” 1. PSAK No. 46, “Income Taxes”

2. PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset” 2. PSAK No. 48, “Impairment of Assets”

3. PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan:

Penyajian” 3. PSAK No. 50, “Financial Instruments:

Presentation”

4. PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

4. PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

5. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” 5. PSAK No. 60, “Financial Instruments:

Disclosures”

Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

Restatement of Consolidated Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Tabel berikut menyajikan dampak perubahan kebijakan akuntansi sebagaimana diungkapkan di atas, terhadap posisi keuangan, laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup.

The following tables summarize the impact of the above changes in accounting policies on the Group’s financial position, and profit or loss and other comprehensive income.

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statement of financial position

Disajikan

sebelumnya/ Disajikan

As previously Kembali/

reported PSAK No. 24 As Restated

Aset pajak tangguhan 7.154.039.678 6.888.991.206 14.043.030.884 Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 433.842.709.378 29.227.483.443 463.070.192.821 Long-term employee benefits liability

Liabilitas pajak tangguhan 16.525.099.152 1.180.215.726 17.705.314.878 Deferred tax liabilities

Saldo laba belum ditentukan penggunaanya 3.528.717.141.753 (23.538.677.306) 3.505.178.464.448 Retained earnings - unappropriated

Kepentingan nonpengendali 92.568.084.244 19.969.343 92.588.053.587 Non-controlling interests

31 Desember/December 31, 2014

Dampak perubahan kebijakan akuntansi/

Impact of changes in accounting policies

Disajikan

sebelumnya/ Disajikan

As previously Kembali/

reported PSAK No. 24 As Restated

Aset pajak tangguhan 2.138.301.708 2.745.468.684 4.883.770.392 Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 370.207.884.411 2.521.132.325 372.729.016.736 Long-term employee benefits liability

Liabilitas pajak tangguhan 14.885.179.080 2.115.185.604 17.000.364.684 Deferred tax liabilities

Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 3.332.786.719.865 (2.079.840.988) 3.330.706.878.877 Retained earnings - unappropriated

Kepentingan nonpengendali 86.373.775.008 188.991.744 86.562.766.752 Non-controlling interests

January 1, 2014/December 31, 2013

Dampak perubahan kebijakan akuntansi/

Impact of changes in accounting policies

1 Januari 2014/31 Desember 2013

Page 333: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 76 -

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Disajikan

sebelumnya/ Disajikan

As previously Kembali/

reported As Restated

Laba rugi Profit or loss

Beban umum dan administrasi 359.977.617.999 274.772.145 158.551.994 360.410.942.140 General and administrative expenses

Pajak kini 119.876.262.161 (68.693.037) (158.551.994) 119.649.017.130 Tax expense

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of long-term employee

kerja jangka panjang - (21.421.779.608) - (21.421.779.608) benefit liability

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests

dalam penghasilan komprehensif 6.194.309.236 (169.022.401) - 6.025.286.835 in comprehensive income

31 Desember/December 31, 2014

PSAK No. 24

Dampak perubahan kebijakan akuntansi/

Impact of changes in accounting policies

PSAK No. 46

37. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 37. Prospective Accounting Pronouncements

Standar Akuntasi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2016 dan 2017

Financial Accounting Standards Effective January 1, 2016 and 2017

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) which will be effective for annual period beginning January 1, 2016, except for Amendment to PSAK No. 1 and ISAK No. 31 which will be effective on January 1, 2017:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan:

Prakarsa Pengungkapan” 1. PSAK No. 1, “Presentation of Financial

Statements: Disclosure Initiative” 2. PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri:

Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”

2. PSAK No. 4, “Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements”

3. PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

3. PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

4. PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

4. PSAK No. 16, “Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

5. PSAK No. 19, ”Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

5. PSAK No. 19, “Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

6. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”

6. PSAK No. 24, “Employee Benefits regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions”

7. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

7. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

8. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”

8. PSAK No. 66, “Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”

Page 334: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 77 -

9. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

9. PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

ISAK ISAK 1. ISAK No. 30, “Pungutan” 1. ISAK No. 30, “Levies” 2. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi” 2. ISAK No. 31, “Interpretation of Framework

of PSAK 13: Investment Properties”

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

*******

Page 335: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 336: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Mayora Indah Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015/

The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statements of PT Mayora Indah Tbk and Its Subsidiaries for the Years Then Ended December 31, 2016 and 2015

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk Tahun-tahun yang Berakhir

31 Desember 2016 dan 2015/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the Years Then Ended December 31, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/ Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 6

Page 337: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 338: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 339: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
Page 340: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4 1.543.129.244.709 1.682.075.365.772 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 32 2.831.124.973.353 2.153.904.487.339 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai Third parties - net of allowance formasing-masing sebesar Rp 454.641.031 dan impairment of Rp 454,641,031 and Rp 2.425.472.374 pada tanggal Rp 2,425,472,374 as of31 Desember 2016 dan 2015 1.533.159.578.900 1.214.526.452.726 December 31, 2016 and 2015, respectively

Piutang lain-lain - pihak ketiga 24.114.826.295 10.813.690.824 Other accounts receivable - third parties Persediaan 6 2.123.676.041.546 1.763.233.048.130 InventoriesUang muka pembelian 7 184.988.730.786 29.349.557.717 Advances for purchasesPajak dibayar dimuka 8 467.429.443.121 576.748.740.401 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 32.099.706.600 23.695.686.178 Prepaid expensesBeban tangguhan - Sukuk Mudharabah 18 60.204.831 - Deferred charges - Sukuk Mudharabah

JUMLAH ASET LANCAR 8.739.782.750.141 7.454.347.029.087 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 30 48.337.856.393 13.156.015.569 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan dan amortisasi accumulated depreciation and amortization of masing-masing sebesar Rp 3.258.953.564.351 Rp 3,258,953,564,351 and Rp 2,752,600,509,844 dan Rp 2.752.600.509.844 pada tanggal as of December 31, 2016 and 2015, 31 Desember 2016 dan 2015 9 3.859.420.029.792 3.770.695.841.693 respectively

Advances for purchases of Uang muka pembelian aset tetap 10 258.130.314.242 87.713.075.609 property and equipmentUang jaminan 15.510.908.574 16.562.908.574 Guarantee depositsBeban tangguhan - Sukuk Mudharabah 18 - 240.815.689 Deferred charges - Sukuk MudharabahBeban tangguhan lainnya 1.240.000.000 - Other deferred charges

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4.182.639.109.001 3.888.368.657.134 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 12.922.421.859.142 11.342.715.686.221 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 1 -

Page 341: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 11 1.284.000.000.000 784.000.000.000 Short-term bank loansUtang usaha 12 Trade accounts payable

Pihak berelasi 32 17.861.208.550 12.845.857.008 Related partiesPihak ketiga 1.311.771.943.866 1.009.797.679.687 Third parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 13 74.183.858.962 139.884.331.236 Other accounts payable - third partiesUtang pajak 14 139.293.768.623 210.793.068.141 Taxes payableBeban akrual 15 339.087.208.742 430.469.490.172 Accrued expensesSukuk Mudharabah 18 250.000.000.000 - Sukuk MudharabahBagian pinjaman bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalamwaktu satu tahun 16 467.853.330.262 563.704.736.450 Current portion of long-term bank loans

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 3.884.051.319.005 3.151.495.162.694 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 30 25.951.556.462 25.112.982.360 Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 29 673.294.099.237 511.097.851.338 Long-term employee benefits liabilityPinjaman bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 16 1.324.665.841.756 1.461.688.254.616 Long-term bank loans - net of current portion

Utang obligasi 17 749.203.055.617 748.861.508.026 Bonds payableSukuk Mudharabah 18 - 250.000.000.000 Sukuk Mudharabah

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 2.773.114.553.072 2.996.760.596.340 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 6.657.165.872.077 6.148.255.759.034 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Ownerspemilik entitas induk of the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 20 per saham dan Capital stock - Rp 20 par value andRp 500 per saham pada tanggal and Rp 500 par value per share as of31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015, respectivelyModal dasar - 75.000.000.000 saham dan Authorized - 75,000,000,000 shares and

3.000.000.000 saham pada tanggal 3,000,000,000 shares as of 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015, respectively

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up - 22.358.699.725 saham dan 894.347.989 saham 22,358,699,725 shares and 894,347,989 shares pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 20 447.173.994.500 447.173.994.500 as of December 31, 2016 and 2015, respectively

Tambahan modal disetor 330.005.500 330.005.500 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 21 39.000.000.000 37.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 5.636.490.423.386 4.596.113.857.393 Unappropriated

Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating aentitas anak luar negeri (1.504.389.160) (3.167.132.322) foreign subsidiary

JUMLAH 6.121.490.034.226 5.077.450.725.071 TOTAL

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22 143.765.952.839 117.009.202.116 NON-CONTROLLING INTERESTS

JUMLAH EKUITAS 6.265.255.987.065 5.194.459.927.187 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12.922.421.859.142 11.342.715.686.221 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

Page 342: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 For the Years Ended December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2016 2015

PENJUALAN BERSIH 23 18.349.959.898.358 14.818.730.635.847 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 24 13.449.537.442.446 10.620.394.515.840 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 4.900.422.455.912 4.198.336.120.007 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 25 OPERATING EXPENSESBeban penjualan 2.078.013.791.657 1.876.101.745.607 SellingBeban umum dan administrasi 507.166.421.388 459.613.541.413 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 2.585.180.213.045 2.335.715.287.020 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.315.242.242.867 1.862.620.832.987 PROFIT FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Penghasilan bunga 26 14.887.762.246 16.988.949.052 Interest incomeKeuntungan penjualan aset tetap 9 2.401.999.998 1.234.954.836 Gain on sale of property, plant and equipment Beban bunga 27 (356.714.077.463) (378.651.540.837) Interest expenseLaba (rugi) selisih kurs mata uang asing - bersih (124.336.281.261) 151.963.644.905 Gain (loss) on foreign exchange - netPendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 18 (20.805.610.860) (20.805.610.860) Sukuk Mudharabah income sharingLain-lain - bersih 28 15.007.233.711 7.143.535.718 Others - net

Beban Lain-lain - bersih (469.558.973.629) (222.126.067.186) Other expenses - net

LABA SEBELUM PAJAK 1.845.683.269.238 1.640.494.765.801 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 30 TAX EXPENSE (BENEFIT)Pajak kini 475.283.108.250 386.435.802.950 Current taxPajak tangguhan (18.275.966.677) 3.825.834.291 Deferred tax

Beban pajak 457.007.141.573 390.261.637.241 Tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 1.388.676.127.665 1.250.233.128.560 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will not be reclassified subsequently to

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi profit and loss -Remeasurement of long-term employee

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 29 (60.689.364.294) 20.687.939.660 benefits liabilityPajak yang terkait pos yang tidak akan Tax relating to item that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi 30 16.067.300.045 (4.468.848.506) subsequently to profit and loss(44.622.064.249) 16.219.091.154

Item that will be reclassified subsequently to profit and loss -

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Exchange differences on translating aSelisih kurs penjabaran entitas anak luar negari 1.662.743.162 67.100.886 foreign subsidiary

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) - SETELAH PAJAK (42.959.321.087) 16.286.192.040 NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 1.345.716.806.578 1.266.519.320.600 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL PROFIT FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.354.950.312.035 1.220.020.581.458 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 22 33.725.815.630 30.212.547.102 Non-controlling interests

1.388.676.127.665 1.250.233.128.560

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.312.343.705.855 1.236.098.172.071 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 22 33.373.100.723 30.421.148.529 Non-controlling interests

1.345.716.806.578 1.266.519.320.600 EARNINGS PER SHARE FROM PROFIT

LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM 31 61 55 FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

‐   ‐

Page 343: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 For the Years Ended December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Selisih KursModal Tambahan Penjabaran Entitas

Ditempatkan Modal Disetor/ Anak Luar Negeri/ Saldo Laba/Retained Earnings Kepentingandan Disetor/ Additional Exchange Differences Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan Non-Pengendali/

Catatan/ Issued and Paid-in on Translating a penggunaannya/ penggunaannya/ Total Ekuitas/ Non-Controlling Total Ekuitas/Notes Paid-up Capital Capital Foreign Subsidiary Appropriated Unappropriated Total Equity Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015/Balance as of January 1, 2015 447.173.994.500 330.005.500 (3.234.233.208) 35.000.000.000 3.505.178.464.448 3.984.448.231.240 92.588.053.587 4.077.036.284.827

Penghasilan Komprehensif/Comprehensive income

Laba tahun berjalan/Profit for the year - - - - 1.220.020.581.458 1.220.020.581.458 30.212.547.102 1.250.233.128.560

Penghasilan komprehensif lain/Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - bersih/Remeasurement of long-term employee benefits liability - ne - - - - 16.010.489.727 16.010.489.727 208.601.427 16.219.091.154

Selisih kurs penjabaran entitas anak luar negeri/Exchange differences on translating a foreign subsidiary - - 67.100.886 - - 67.100.886 - 67.100.886

Jumlah penghasilan komprehensif/Total comprehensive income - - 67.100.886 - 1.236.031.071.185 1.236.098.172.071 30.421.148.529 1.266.519.320.600

Dividen tunai/ Cash dividends 22, 23 - - - - (143.095.678.240) (143.095.678.240) (6.000.000.000) (149.095.678.240)

Cadangan umum/Appropriation for general reserve 22 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015/Balance as of December 31, 2015 447.173.994.500 330.005.500 (3.167.132.322) 37.000.000.000 4.596.113.857.393 5.077.450.725.071 117.009.202.116 5.194.459.927.187

Penghasilan (rugi) Komprehensif/Comprehensive income (loss)

Laba tahun berjalan/Profit for the year - - - - 1.354.950.312.035 1.354.950.312.035 33.725.815.630 1.388.676.127.665

Penghasilan (rugi) komprehensif lain/Other comprehensive income (loss)

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - bersih/Remeasurement of long-term employee benefits liability - ne - - - - (44.269.349.342) (44.269.349.342) (352.714.907) (44.622.064.249)

Selisih kurs penjabaran entitas anak luar negeri/Exchange differences on translating a foreign subsidiary - - 1.662.743.162 - - 1.662.743.162 - 1.662.743.162

Jumlah penghasilan komprehensif/Total comprehensive income - - 1.662.743.162 - 1.310.680.962.693 1.312.343.705.855 33.373.100.723 1.345.716.806.578

Dividen tunai/ Cash dividends 22, 23 - - - - (268.304.396.700) (268.304.396.700) (6.616.350.000) (274.920.746.700) Cadangan umum/

Appropriation for general reserve 22 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016/Balance as of December 31, 2016 447.173.994.500 330.005.500 (1.504.389.160) 39.000.000.000 5.636.490.423.386 6.121.490.034.226 143.765.952.839 6.265.255.987.065

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company

‐   ‐

Page 344: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 For the Years Ended December 31, 2016 and 2015(Angka - angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan dan lain-lain 17.355.812.384.470 14.503.814.621.943 Cash receipts from customers and othersPembayaran kepada pemasok, kontraktor, Cash paid to suppliers, contractors, employees

karyawan dan lainnya (15.915.877.801.013) (11.588.186.314.779) and othersKas bersih dihasilkan dari operasi 1.439.934.583.457 2.915.628.307.164 Net cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (535.275.278.217) (207.517.385.658) Income tax paidPembayaran bunga (366.124.896.402) (414.589.255.966) Interest paidPenerimaan restitusi pajak 8 157.265.018.826 78.258.117.988 Tax refundPembayaran pendapatan bagi hasil Payment of Sukuk Mudharabah income

Sukuk Mudharabah (20.805.610.860) (20.805.610.860) sharingPembayaran imbalan kerja jangka panjang 29 (15.359.356.780) (13.878.539.840) Long-term employee benefits paidPembayaran pajak final (320.262.849) (310.134.873) Final tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 659.314.197.175 2.336.785.497.955 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPerolehan aset tetap (507.071.638.264) (463.593.808.964) Acquisitions of property, plant and equipmentPenambahan uang muka pembelian Increase in advances for purchases of

aset tetap (258.130.314.242) (87.713.075.609) property and equipmentPenerimaan bunga 26 14.887.762.246 16.988.949.052 Interest received Hasil penjualan aset tetap 9 2.710.524.218 2.176.594.696 Proceeds from sale of property, plant and equipment Penurunan (kenaikan) uang jaminan 1.052.000.000 (8.472.026.844) Decrease (increase) in guarantee deposits

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (746.551.666.042) (540.613.367.669) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan: Proceeds from:

Utang bank jangka pendek 4.250.000.000.000 960.000.000.000 Short-term bank loansPinjaman bank jangka panjang 200.000.000.000 400.000.000.000 Long-term bank loans

Pembayaran: Payments of:Utang bank jangka pendek (3.750.000.000.000) (1.599.802.059.917) Short-term bank loansPinjaman bank jangka panjang (434.867.058.820) (555.764.117.648) Long-term bank loansDividen (274.920.746.700) (149.095.678.240) DividendsBiaya emisi obligasi (1.240.000.000) - Bond issuance cost

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (11.027.805.520) (944.661.855.805) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS (98.265.274.387) 851.510.274.481 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.682.075.365.772 712.922.612.494 OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing (40.680.846.676) 117.642.478.797 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 1.543.129.244.709 1.682.075.365.772 THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

‐   ‐

Page 345: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 4 tanggal 19 Juli 2016 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Akta perubahan ini telah dicatatkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0065751 tahun 2016 tanggal 21 Juli 2016.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 4 dated July 19, 2016 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, concerning the amended in the Company’s Articles of Association to comply with the Regulation of Financial Services Authority and Regulation of Indonesia Stock Exchange. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0065751 Year 2016 dated July 21, 2016.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products both in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Daan Mogot KM 18, Kalideres, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Mayora Headquarters, Jl. Daan Mogot KM 18, Kalideres, Jakarta, while its factories are located in Tangerang and Bekasi.

Page 346: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 7 -

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkan seharga Rp. 9.300 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share and offered for Rp 9,300 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 1992.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam-LK for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal atas saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 20 (dalam Rupiah penuh) per saham. Setelah pemecahan saham modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 1.500.000.000.000 yang terdiri dari 75.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham, dari sebelumnya terdiri dari 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Perubahan ini diaktakan dengan Periasman Effendi, S.H. M.H., notaris di Tangerang, Akta No. 4 dari tanggal 19 Juli 2016 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0065751 tanggal 21 Juli 2016.

Based on the Extraordinary General Stockholders Meeting held on June 6, 2016, the stockholders agreed to split the nominal value of Company’s shares from par value of Rp 500 (in full Rupiah) per share to Rp 20 (in full Rupiah) per share. As a result of the stock split, the authorized capital amounting to Rp 1,500,000,000,000 consists of 75,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 20 per share, which previously consists of 3,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share. This change was documented in Notarial Deed No. 4 dated July 19, 2016 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0065751 dated July 21, 2016.

Page 347: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 8 -

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds and Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BL/2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000. Obligasi Mayora Indah III dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo tanggal 5 Juni 2013.

On May 28, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-3287/BL/2008 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah III Year 2008 Bonds with fixed interest rate of 13.75% per annum totaling to Rp 100,000,000,000 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 with income sharing to holders of Rp 27,500,000,000 per annum totaling to Rp 200,000,000,000. These Mayora Indah III Year 2008 Bonds and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 was fully repaid at maturity date on June 5, 2013.

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun.

On May 9, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah IV Year 2012 Bonds totaling to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum and Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 totaling to Rp 250,000,000,000 with income sharing to holders of Rp 20,625,000,000 per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s outstanding bonds and Sukuk Mudharabah are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 348: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 9 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:

Tahun Operasi

Komersial/Start of

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial

Domicile Nature of Business Operations 2016 2015

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan/Food processing industry 1991 22.391.847.253 21.867.460.500

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan/Food processing industry 1992 26.246.640.431 25.741.870.666

Mayora Nederland B.V. *) Belanda/ Jasa keuangan/Netherlands Financial services 1996 - 415.214.893

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk daninstan/ Processing of coffee powder and

instant coffee 1990 5.719.270.992.642 4.857.353.612.379

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao/Processing of cacao beans 1985 295.276.601.555 292.575.727.568

*) Tidak beroperasi/Non-operating company

Total Assets (Before Elimination)

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

92,38

100

96,23

100

Persentase Pemilikan/Percentage of Ownership

100

Entitas Anak/Subsidiaries 2016 dan/and 2015

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 follows:

Bagian JumlahPenghasilan

Komprehensif/Bagian Kepentingan Share in Total

Entitas Anak/ Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Comprehensive

Subsidiaries Equity Interest Held Accumulated Balances Income

%TES 3,77 134.691.825.040 32.424.814.526 KMG 4 9.074.127.799 948.286.197

2016Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interests

Page 349: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 10 -

Bagian JumlahPenghasilan

Komprehensif/Bagian Kepentingan Share in Total

Entitas Anak/ Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Comprehensive

Subsidiaries Equity Interest Held Accumulated Balances Income

%TES 3,77 108.883.360.514 29.203.213.040 KMG 4 8.125.841.602 1.217.935.489

2015Kepentingan Nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interests

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas anak. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

The summarized financial information of these subsidiaries is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.

Ringkasan laporan posisi keuangan: Summarized statements of financial position:

TES KMG TES KMG

Aset lancar 4.622.860.803.581 217.791.170.754 3.649.155.276.170 218.719.591.984 Current assetsAset tidak lancar 1.367.156.492.056 77.485.430.801 1.476.631.682.410 73.856.135.584 Noncurrent assets

Jumlah Aset 5.990.017.295.637 295.276.601.555 5.125.786.958.580 292.575.727.568 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 1.738.140.185.550 43.382.116.057 1.727.731.237.215 44.772.559.248 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 670.075.527.341 25.041.290.537 501.777.080.708 44.657.128.292 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 2.408.215.712.891 68.423.406.594 2.229.508.317.923 89.429.687.540 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 3.581.801.582.746 226.853.194.961 2.896.278.640.657 203.146.040.028 Total Equity

Teratribusikan pada: Attributable to:Pemilik entitas Induk 3.572.727.454.947 217.779.067.162 2.888.152.799.055 195.020.198.426 Owners of parent companyKepentingan nonpengendali 134.691.825.040 9.074.127.799 108.883.360.514 8.125.841.602 Non-controlling Interests

2016 2015

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income:

TES KMG TES KMG

Pendapatan 9.043.212.506.719 470.209.457.969 7.510.462.245.335 402.339.429.712 Revenues

Laba sebelum pajak 1.155.698.506.917 14.797.428.233 1.035.519.501.368 41.093.158.595 Profit before tax

Penghasilan (rugi) komprehensif lain (8.079.668.483) (1.249.906.601) 4.968.908.608 552.675.169 Other comprehensive income (loss)

Jumlah penghasilan komprehensif 861.022.942.089 8.640.804.933 775.838.971.021 30.448.387.228 Total comprehensive incomeTeratribusikan kepada kepentingan

non pengendali 32.424.814.526 948.286.197 29.203.213.040 1.217.935.489 Attributable to non-controlling interestsDividen yang dibayarkan pada kepentingan

non pengendali 6.616.350.000 - - 6.000.000.000 Dividends paid to non-controliing interests

2016 2015

Page 350: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 11 -

Ringkasan informasi arus kas: Summarized cash flows information:

TES KMG TES KMG

Operasi 326.898.215.082 (28.152.890.506) 1.598.312.909.318 81.526.376.678 OperatingInvestasi (76.563.590.762) 637.382.898 (206.628.328.192) (16.904.968.534) InvestingPendanaan (30.647.058.820) (28.777.583.934) (739.325.575.975) (178.452.045.608) FinancingKenaikan (penurunan) bersih Net Increase (decrease)

Kas dan setara kas 219.687.565.500 (56.293.091.542) 652.359.005.151 (113.830.637.464) In Cash and cash equivalents

2016 2015

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang masing-masing diadakan tanggal 28 Juni 2016 dan 10 Juni 2015, yang didokumentasikan masing-masing dalam Akta No. 25 dan No. 5 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 28, 2016 and June 10, 2015, respectively, as documented in Notarial Deed No. 25 and No. 5, respectively, of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja : President Commissioner Komisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja : Commissioners

Komisaris Independen : Ramli Setiawan Suryanto Gunawan

: Independent Commissioners

Direktur Directors Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja : President Director Direktur : Hendarta Atmadja : Directors Wardhana Atmadja Hendrik Polisar Mulyono Nurlimo

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota.

As a publicly listed company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s Audit Committee consists of the following:

Ketua : Suryanto Gunawan : Chairman Anggota : Lenny Halim : Members

Yuyun Susanty

Personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak terdiri dari Komisaris, Direksi, Manajer Senior dan General Manajer.

Key management personnel of the Company and its subsidiaries consist of Commissioners, Directors, Senior Managers and General Managers.

Page 351: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 12 -

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 8.584 dan 8.070 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

The Company had an average total number of employees of 8,584 and 8,070 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

Jumlah rata-rata karyawan entitas anak rata-rata (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

The average total number of employees (unaudited) of the subsidiaries follows:

2016 2015

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :PT Torabika Eka Semesta (TES) 2.399 2.262 PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1 PT Sinar Pangan Barat (SPB) - - Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :Kepemililkan melalui/Ownership through :

PT Torabika Eka Semesta (TES)PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 215 219

Laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan entitas anak (Grup) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 15 Maret 2017, dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries (the Group) for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on March 15, 2017, by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Page 352: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 13 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Dasar Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

kekuasaan atas investee; power over the investee; eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Page 353: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 14 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Page 354: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 15 -

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2016 2015

1 Euro (EUR) 14.162 15.070 1 Euro (EUR)1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.436 13.795 1 United States Dollar (USD)1 Dolar Singapura (SGD) 9.299 9.751 1 Singapore Dollar (SGD)1 Yuan China (CNY) 1.937 2.124 1 China Yuan (CNY)1 Yen Jepang (JPY) 115 115 1 Japan Yen (JPY) Kelompok usaha Grup Group’s Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group’s companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of profit and loss are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam komponen ekuitas yang terpisah. c. all resulting exchange differences are

recognized as a separate component of equity.

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

Page 355: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 16 -

f. Sukuk Mudharabah f. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilai nominal dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan sukuk diakui sebagai aset secara terpisah pada akun beban tangguhan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi selama jangka waktu Sukuk Mudharabah. Amortisasi biaya transaksi Sukuk Mudharabah diakui pada laba rugi.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominal value in the consolidated statement of financial position. Transaction costs pertaining to the issuance of Sukuk are presented separately as deferred charges in the assets section and are being amortized over the term of the Sukuk Mudharabah. Amortization of transaction costs of the Sukuk Mudharabah is recognized in profit or loss.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, held-to-maturity (HTM) investments and available for sale (AFS) financial assets were not disclosed.

Page 356: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 17 -

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the profit or loss unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the profit or loss when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Page 357: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 18 -

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Page 358: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 19 -

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

Page 359: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 20 -

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

h. Pengukuran Nilai Wajar h. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

di pasar utama untuk aset atau

liabilitas tersebut atau; in the principal market for the asset or

liability or;

jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Page 360: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 21 -

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

Level 1 – Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 – Teknik penilaian dimana level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 – Teknik penilaian dimana level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir tahun pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting year.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya atau periode kontrak dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

Page 361: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 22 -

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisition Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is carried at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machineries and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5 Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Page 362: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 23 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

l. Transaksi Sewa l. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

Page 363: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 24 -

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor 2. Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized in profit or loss over the lease term on the same basis as rental income.

m. Distribusi Dividen m. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam tahun saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the year in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Page 364: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 25 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan dan amortisasi, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation and amortization, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. After such a reversal, the depreciation and amortization charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from local sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point).

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 365: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 26 -

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the year in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss during the year.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the year in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefits plan are recognized in profit or loss.

Page 366: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 27 -

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan dampak retroaktif pemecahan saham.

Earnings per share are computed by dividing profit attribute to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year, after considering the retroactive effect of stock split.

Page 367: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 28 -

t. Segmen Operasi t. Operating Segment

Segmen operasi informasi disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Operating segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

v. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan v. Events After the Reporting Date Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tahun pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Judgments, Estimates and

Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Page 368: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 29 -

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures include a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made, which affected the total reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang c. Allowance for Impairment of Loans and

Receivables Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 369: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 30 -

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas pinjaman dan piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap tahun dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of loan and receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Kas dan setara kas 1.543.129.244.709 1.682.075.365.772 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.831.124.973.353 2.153.904.487.339 Related partiesPihak ketiga 1.533.159.578.900 1.214.526.452.726 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak ketiga 24.114.826.295 10.813.690.824 Third parties

Uang jaminan 15.510.908.574 16.562.908.574 Guarantee deposits

Jumlah 5.947.039.531.831 5.077.882.905.235 Total

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 370: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 31 -

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor

Operating lease commitments – Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Page 371: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 32 -

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 19.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

b. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and amortization and decrease the carrying value of the asset.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying values of property, plant and equipment as of December 31, 2016 and 2015 are set out in Note 9.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying values of non-financial assets as of December 31, 2016 and 2015 are set out in Note 9.

Page 372: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 33 -

d. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 29 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada tahun-tahun mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 29 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan pada Catatan 29.

Long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 and 2015 is disclosed in Note 29.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan pada Catatan 30.

As of December 31, 2016 and 2015, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 30.

Page 373: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 34 -

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2016 2015

Kas 437.102.066 2.153.636.441 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 7.726.042.118 37.097.662.549 PT Bank Mayora - RupiahPT Bank Mayora - USD (Catatan 33) 65.065.431.839 114.568.755.176 - USD (Note 33)

Jumlah 72.791.473.957 151.666.417.725 Subtotal

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Standard Chartered Bank 7.099.682.574 18.926.438.030 PT Standard Chartered BankPT Bank Central Asia Tbk 5.516.219.469 10.382.166.315 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.788.494.100 15.410.824.939 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.499.081.788 1.850.644.977 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 1.466.806.313 639.577.923 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Bank OCBC NISP Tbk 1.018.711.095 5.411.828.329 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mizuho Indonesia 812.234.518 546.651.419 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 636.271.557 386.187.249 PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 540.576.958 102.336.573 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 223.160.651 133.266.275 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank UOB 9.040.670 - PT Bank UOB

Jumlah 22.610.279.693 53.789.922.029 Subtotal

Mata Uang Asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)Yuan China China Yuan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 69.587.479.855 23.172.712.551 Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 29.808.269.041 190.870.240.497 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.231.906.816 74.720.742.897 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank ANZ Indonesia 8.483.737.757 43.336.341.376 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 6.880.660.515 3.753.218.341 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Standard Chartered Bank 4.330.319.343 6.292.101.735 PT Standard Chartered BankPT Bank Central Asia Tbk 2.975.250.911 22.876.218.151 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 67.710.144.383 341.848.862.997 SubtotalEuro Euro

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.103.252.165 1.344.982.502 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.629.142.869 326.018.512 PT Bank Central Asia Tbk 25.816.789 - PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 3.758.211.823 1.671.001.014 SubtotalDolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 518.152.932 220.913.015

Jumlah 141.573.988.993 366.913.489.577 Subtotal

Jumlah Kas di bank 236.975.742.643 572.369.829.331 Total - Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)

PT Bank Mayora - Rupiah 29.000.000.000 71.000.000.000 PT Bank Mayora - RupiahPT Bank Mayora - USD (Catatan 33) 335.900.000.000 206.925.000.000 PT Bank Mayora - USD (Note 33)

364.900.000.000 277.925.000.000 Pihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 86.000.000.000 155.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 50.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Jumlah 136.000.000.000 155.000.000.000 Subtotal

Mata Uang Asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk 396.362.000.000 303.490.000.000 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 181.386.000.000 103.462.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Of Tokyo 119.580.400.000 - PT Bank Of TokyoPT Bank Maybank Indonesia Tbk 107.488.000.000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Jumlah 804.816.400.000 406.952.500.000 Subtotal

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk

Page 374: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 35 -

2016 2015

Yuan China Yuan ChinaPT Bank ICBC Indonesia - 267.674.400.000 PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah deposito berjangka 1.305.716.400.000 1.107.551.900.000 Total - Time deposits

Jumlah 1.543.129.244.709 1.682.075.365.772 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun 0,50%-7,25% 0,50% -9,25% Interest rates per annum on time deposits

Rekening koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, memiliki suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 32).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, bear interest rate and terms similar to those placed with third party banks (Note 32).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2016 2015

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 32) 2.831.124.973.353 2.153.904.487.339 Related parties (Note 32)Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 19.632.262.422 7.172.179.889 Local debtors Pelanggan luar negeri 1.513.981.957.509 1.209.779.745.211 Foreign debtors

Subjumlah 1.533.614.219.931 1.216.951.925.100 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (454.641.031) (2.425.472.374) Allowance for impairment

Jumlah Pihak ketiga - Bersih 1.533.159.578.900 1.214.526.452.726 Total Third parties - Net

Jumlah - Bersih 4.364.284.552.253 3.368.430.940.065 Total - Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 4.008.514.030.362 3.048.920.403.487 Not past due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired1 s/d 30 hari 115.734.653.501 176.618.776.037 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 139.689.710.714 102.658.823.367 31 - 60 days 61 s/d 90 hari 94.171.782.098 34.002.262.247 61 - 90 days 91 s/d 120 hari 6.174.375.578 6.230.674.927 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 454.641.031 2.425.472.374 Past due and impaired4.364.739.193.284 3.370.856.412.439

Cadangan kerugian penurunan nilai (454.641.031) (2.425.472.374) Allowance for impairment

Jumlah - Bersih 4.364.284.552.253 3.368.430.940.065 Total - Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 2.844.394.069.686 2.161.073.039.319 RupiahMata Uang Asing (Catatan 33) Foreign currencies (Note 33)

Yuan China 813.231.660.457 611.359.348.157 Chinese YuanDolar Amerika Serikat 704.866.621.401 595.470.709.146 U.S. DollarEuro 1.792.200.709 527.843.443 Euro

Jumlah 4.364.284.552.253 3.368.430.940.065 Total

Page 375: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 36 -

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan The changes in allowance fornilai piutang adalah sebagai berikut: impairment follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 2.425.472.374 105.246.527 Balance at beginning of the yearPenambahan (Catatan 25) 232.841.688 2.320.225.847 Provisions (Note 25)Pemulihan (Catatan 28) (2.203.673.031) - Recoveries (Note 28)

Saldo akhir tahun 454.641.031 2.425.472.374 Balance at end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2016 and 2015, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. No trade accounts receivable are used as

collateral for bank loans.

6. Persediaan 6. Inventories

2016 2015

Bahan baku 743.419.956.081 928.155.059.273 Raw materialsBarang dalam proses (Catatan 24) 746.341.540.285 293.010.131.373 Work-in-process (Note 24)Barang jadi (Catatan 24) 303.397.727.041 241.761.894.905 Finished goods (Note 24)Bahan pembungkus 270.775.089.414 231.353.367.052 Packaging materialsBahan pembantu 42.998.623.683 46.035.721.213 Indirect materialsSuku cadang 16.743.105.042 22.916.874.314 Spare parts

Jumlah 2.123.676.041.546 1.763.233.048.130 Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat cadangan penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that there is no decline in value and inventory obsolescence as of December 31, 2016 and 2015.

Tidak terdapat persediaan yang dijadikan jaminan. No inventories are used as collateral for bank

loans. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Chubb General Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 176.206.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan kepada PT ACE Jaya Proteksi, pihak ketiga, sebesar US$ 135.341.550 dan Rp 48.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT Chubb General Insurance Indonesia, third party, for US$ 176,206,000 as of December 31, 2016 and with PT ACE Jaya Proteksi, third party, for US$ 135,341,550 and Rp 48,000,000,000 as of December 31, 2015.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 376: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 37 -

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchases

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advanced payments for purchases of raw materials and packaging materials.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2016 2015

Pajak penghasilan pasal 21 981.886.407 - Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 28a Income tax article 28a

340.863.936 - - 168.751.734.684

27.170.071.859 27.170.071.859 Pajak Pertambahan Nilai 438.936.620.919 380.826.933.858 Value Added Tax

Jumlah 467.429.443.121 576.748.740.401 Total

201620142011

201620142011

Pada tahun 2016, Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta dan PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak atas pajak penghasilan badan tahun 2014 masing-masing sebesar Rp 102.627.395.929, Rp 46.959.144.600 dan Rp 7.678.478.297. Akibat dari hal tersebut, Grup dibebankan sisa pajak penghasilan pasal 28A tahun 2014 sebesar Rp 11.486.715.858 ke laba rugi.

In 2016, the Company, PT Torabika Eka Semesta, and PT Kakao Mas Gemilang, the subsidiaries, received tax refund based on overpayment tax assessment letter issued by the Directorate General of Taxes pertaining to 2014 corporate income tax amounting to Rp 102,627,395,929, Rp 46,959,144,600 and Rp 7,678,478,297, respectively. Consequently, the Group charged the remaining 2014 income tax article 28A amounting to Rp 11,486,715,858 to profit and loss.

Pada tahun 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2013 sebesar Rp 78.258.117.988.

In 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, received tax refund based on overpayment tax assessment letter issued by the Directorate General of Taxes pertaining to 2013 Value Added Tax amounting to Rp 78,258,117,988.

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2016/ January 1, 2016 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2016

Biaya perolehan: Cost:Tanah 225.512.038.158 18.959.050.000 - - 244.471.088.158 LandBangunan dan prasarana 1.148.883.172.044 7.246.420.379 - 158.689.986.539 1.314.819.578.962 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4.494.733.095.447 74.511.645.744 (829.226.761) 267.536.728.913 4.835.952.243.343 Machineries and equipmentPeralatan kantor 104.550.953.453 20.990.641.956 - 3.058.221.031 128.599.816.440 Office equipmentKendaraan 113.386.512.082 13.391.216.259 (7.805.713.383) 6.204.150.000 125.176.164.958 Vehicles

Jumlah 6.087.065.771.184 135.098.974.338 (8.634.940.144) 435.489.086.483 6.649.018.891.861 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 436.230.580.353 468.613.208.412 - (435.489.086.483) 469.354.702.282 Construction in progress

Jumlah 6.523.296.351.537 603.712.182.750 (8.634.940.144) - 7.118.373.594.143 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationdan amortisasi: and amortization:Bangunan dan prasarana 238.118.481.064 61.388.859.070 - - 299.507.340.134 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 2.357.620.317.834 425.818.722.164 (793.429.815) - 2.782.645.610.183 Machineries and equipmentPeralatan kantor 69.560.109.442 13.303.136.654 - - 82.863.246.096 Office equipmentKendaraan 87.301.601.504 14.168.752.543 (7.532.986.109) - 93.937.367.938 Vehicles

Jumlah 2.752.600.509.844 514.679.470.431 (8.326.415.924) - 3.258.953.564.351 Total

Nilai Tercatat 3.770.695.841.693 3.859.420.029.792 Net Book Value

Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year

Page 377: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 38 -

1 Januari 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2015/ January 1, 2015 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2015

Biaya perolehan: Cost:Tanah 188.832.758.158 36.679.280.000 - - 225.512.038.158 LandBangunan dan prasarana 976.007.375.846 - (19.400.000) 172.895.196.198 1.148.883.172.044 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 3.888.762.310.775 42.365.851.965 (2.995.268.600) 566.600.201.307 4.494.733.095.447 Machineries and equipmentPeralatan kantor 87.656.533.876 13.869.865.242 (68.760.650) 3.093.314.985 104.550.953.453 Office equipmentKendaraan 107.912.012.497 3.945.084.044 (2.950.668.182) 4.480.083.723 113.386.512.082 VehiclesJumlah 5.249.170.991.152 96.860.081.251 (6.034.097.432) 747.068.796.213 6.087.065.771.184 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 624.015.353.807 559.284.022.759 - (747.068.796.213) 436.230.580.353 Construction in progress

Jumlah 5.873.186.344.959 656.144.104.010 (6.034.097.432) - 6.523.296.351.537 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationdan amortisasi: and amortization:Bangunan dan prasarana 186.401.036.731 51.717.444.333 - - 238.118.481.064 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 1.968.701.798.295 390.346.591.611 (1.428.072.072) - 2.357.620.317.834 Machineries and equipmentPeralatan kantor 57.697.715.927 11.921.767.082 (59.373.567) - 69.560.109.442 Office equipmentKendaraan 75.374.076.923 14.878.192.763 (2.950.668.182) - 87.301.601.504 Vehicles

Jumlah 2.288.174.627.876 468.863.995.789 (4.438.113.821) - 2.752.600.509.844 Total

Nilai Tercatat 3.585.011.717.083 3.770.695.841.693 Net Book Value

Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year

Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation and amortization expense is allocated as follows:

2016 2015

Beban pokok penjualan (Catatan 24) 487.399.838.679 447.649.219.918 Cost of goods sold (Note 24)Beban umum dan administrasi (Catatan 25b) 27.279.631.752 21.214.775.871 General and administrative (Note 25b)

Jumlah 514.679.470.431 468.863.995.789 Total

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan dan mesin oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak.

Construction in progress represents accumulated construction costs of buildings and machineries of the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 88% dan 89%.

As of December 31, 2016 and 2015, the percentage of completion of these assets is approximately 88% and 89%, respectively.

Pengurangan yang merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Details of sale of certain property, plant and equipment follows:

2016 2015

Harga jual 2.710.524.218 2.176.594.696 Sales priceNilai tercatat 308.524.220 941.639.860 Net book value

Keuntungan atas penjualan 2.401.999.998 1.234.954.836 Gain on sale

Pengurangan pada tahun 2015 termasuk penghapusan aset tetap dengan nilai tercatat sebesar Rp 654.343.751.

Deductions in 2015 include write-off of property and equipment with net book value of Rp 654,343,751.

Page 378: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 39 -

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2018 dan 2036. Manajemen berkeyakinan dapat memperpanjang hak milik tanah pada saat jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) and Ownership Rights (Hak Milik) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2018 and 2036, respectively. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun-tahun 2016 dan 2015, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 8.927.468.877 dan Rp 11.048.361.020.

In 2016 and 2015, borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 8,927,468,877 and Rp 11,048,361,020, respectively.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Chubb General Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 494.260.000 dan Rp 49.120.200.000 pada tanggal 31 Desember 2016, kepada PT ACE Jaya Proteksi dan PT AIG Insurance Indonesia, pihak ketiga, sebesar US$ 411.916.288 dan Rp 308.277.507.500 pada tanggal 31 Desember 2015.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT Chubb General Insurance Indonesia, third party, for US$ 494,260,000 and Rp 49,120,200,000 as of December 31, 2016, and with PT ACE Jaya Proteksi and PT AIG Insurance Indonesia, third parties, for US$ 411,916,288 and Rp 308,277,507,500 as of December 31, 2015.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan untuk utang bank.

No property, plant and equipment are used as collateral for bank loans.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2016 and 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, biaya perolehan Grup atas aset tetap yang telah disusutkan sepenuhnya tetapi masih digunakan masing-masing sebesar Rp 1.295.883.360.802 dan Rp 1.054.755.753.270.

As of December 31, 2016 and 2015, acquisition costs of the Group’s property, plant and equipment that are fully–depreciated but are still in use amounted to Rp 1,295,883,360,802 and Rp 1,054,755,753,270, respectively.

Nilai wajar tanah, bangunan dan prasarana bangunan disajikan pada Catatan 19.

The fair values of the land, buildings and improvements are set out in Note 19.

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchases of Property and Equipment

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian properti, mesin dan peralatan.

This account mainly represents advanced payments for the purchases of property, machineries and equipment.

Page 379: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 40 -

11. Utang Bank Jangka Pendek 11. Short-term Bank Loans

2016 2015

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 360.000.000.000 260.000.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 350.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Bank Central Asia Tbk 300.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 174.000.000.000 24.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 100.000.000.000 250.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mizuho Indonesia - 100.000.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah 1.284.000.000.000 784.000.000.000 Total

Suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 7,25% - 9,25% 9,00% - 10,48% Rupiah

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada tanggal 28 Agustus 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas revolving loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000, atas modal kerja. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu selama setahun dan setiap penarikan akan jatuh tempo maksimal dalam tiga (3) bulan setelah tanggal penarikan terakhir dari fasilitas pinjaman.

On August 28, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving loan facility of Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit, for working capital. The loan facility has a term of one year and each drawdown has maximum term of three (3) months after the last drawdown date of the loan facility.

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 29 Juli 2016 dimana fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai 31 Juli 2017.

The loan facility has been amended several times, most recently on July 29, 2016, wherein the loan facility has been extended up to July 31, 2017.

Pada tanggal 21 September 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas revolving loan lainnya dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 260.000.000.000. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu selama setahun dan setiap penarikan akan jatuh tempo maksimal dalam tiga (3) bulan setelah tanggal penarikan terakhir dari fasilitas pinjaman. Fasilitas pinjaman tersedia sampai 31 Agustus 2018.

On September 21, 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained another revolving loan facility of Rp 260,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan facility has a term of one year and each drawdown has maximum term of three (3) months after the last drawdown date of the loan facility. The loan facility is available up to August 31, 2018.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjaminan aset, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, collateral of assets, reorganization and other matters as stated in the agreements.

PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, complied with all of the loan covenants above.

Page 380: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 41 -

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Diperoleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta

Obtained by the Company and PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman mengikat dan tidak mengikat dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu selama setahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained committed and uncommitted working capital loan facilities each amounting to Rp 100,000,000,000, the maximum credit limit. These loan facilities have a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 22 September 2014 jumlah maksimum kredit dari fasilitas kredit modal kerja tidak mengikat meningkat menjadi Rp 300.000.000.000.

On September 22, 2014, the maximum credit limit of the uncommitted working capital loan facility increased to Rp 300,000,000,000.

Pada tanggal 9 Juli 2015, fasilitas pinjaman tidak mengikat ini telah di ubah dimana fasilitas tersebut dapat digunakan oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak.

On July 9, 2015, the uncommitted working capital loan facility has been amended wherein the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, can use the loan facility.

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Mei 2016, dimana jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai 7 Mei 2017.

The loan facilities have been amended several times, most recently on May 7, 2016, wherein the term of the loan facilities has been extended up to May 7, 2017.

Pada tanggal 19 September 2016, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman kredit modal kerja lainnya dengan jumlah maksimum kredit sebesarRp 300.000.000.000, untuk modal kerja. Fasilitas pinjaman tersedia untuk tiga (3) tahun sampai 19 September 2019.

On September 19, 2016, PT Torabilka Eka Semesta, a subsidiary, obtained another committed revolving loan facility with maximum credit limit of Rp 300,000,000,000, for working capital. The loan facility is available for three (3) years up to September 19, 2019.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Grup diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjualan aset, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Group is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, sale of assets, reorganization and other matters as stated in the agreements.

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants above.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000.

On August 23, 2010, the Company obtained a revolving working capital loan facility with maximum loanable amount of Rp 150,000,000,000.

Pada tanggal 2 Oktober 2013, maksimum kredit fasilitas KMK meningkat menjadi sebesarRp 400.000.000.000.

On October 2, 2013, the maximum loanable amount increased to Rp 400,000,000,000.

Page 381: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 42 -

Fasilitas pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 29 November 2016, dimana jumlah maksimum kredit telah diturunkan menjadi Rp 100.000.000.000 dan jangka waktunya telah diperpanjang selama setahun.

The loan facility has been amended several times, most recently on November 29, 2016, wherein the maximum credit limit of the loan facility has been reduced to Rp 100,000,000,000 and the term of the loan has been extended for another year.

Pada tanggal 18 November 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman pasar uang berjangka dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000. Pada tanggal 29 November 2016, fasilitas pinjaman tersebut diperpanjang yang berlaku sampai 23 Agustus 2017.

On November 18, 2015, the Company obtained money market term loan facility with maximum loanable amount of Rp 350,000,000,000. On November 29, 2016, the loan facility has been amended wherein the term of the loan has been extended up to August 23, 2017.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha atau akuisisi, menjual atau menyewakan aset dalam kondisi operasi tidak normal, melakukan perubahan signifikan dalam susunan kepengurusan Grup dan diharuskan untuk memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sell or lease assets in the abnormal operations, make significant changes in the Group’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

Selain itu Grup diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is required to maintain the following financial ratios:

Rasio lancar sama atau lebih besar dari 1x Current ratio equal or greater than 1x Rasio Interest bearing debt terhadap ekuitas

tidak lebih dari 2x Interest bearing debt to equity ratio not more

than 2x EBITDA ditambah pendapatan bunga

terhadap jumlah pokok dan bunga utang tidak kurang dari 1,25x

EBITDA plus interest income to the amount of principal and interest on the debt ratio not less than 1.25x

EBITDA ditambah pendapatan bunga

terhadap jumlah bunga utang tidak kurang dari 1,5x

EBITDA plus interest income to the amount of interest on the debt ratio not less than 1.5x

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants and required financial ratios above.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini dapat diperpanjang setiap tahun. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit. The term of the loan can be extended every year. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 27 November 2013, jumlah maksimum pinjaman dari fasilitas modal kerja telah diturunkan menjadi sebesar Rp 100.000.000.000.

On November 27, 2013, the maximum loanable amount of the working capital credit facility decreased to Rp 100,000,000,000.

Page 382: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 43 -

Fasilitas kredit telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 18 November 2016, dimana fasilitas kredit telah diperpanjang selama setahun.

The credit facility has been amended several times, most recently on November 18, 2016, wherein the credit facility has been extended for another year.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja lainnya dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan berlaku sampai 20 November 2017. Pada tanggal 30 November 2016, jumlah maksimum kredit meningkat menjadi sebesar Rp 300.000.000.000.

On December 22, 2015, the Company obtained another working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000 which is available up to November 20, 2017. On November 30, 2016, the maximum credit limit has increased to Rp 300,000,000,000.

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) non-revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 70,000,000,000. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Juli 2013, fasilitas kredit diubah menjadi Kredit Modal Kerja (KMK) transaksional dengan maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 31, 2013, the credit facilities changed into transactional working capital credit facilities, with the maximum credit limit of Rp 300,000,000,000 and can be extended every year.

Pada tanggal 27 November 2014, jumlah maksimum kredit meningkat menjadi sebesar Rp 350.000.000.000.

On November 27, 2014, the maximum credit limit increased to Rp 350,000,000,000.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 5 Desember 2016, dimana limit tersebut telah berubah menjadi Rp 250.000.000.000 and kredit telah diperpanjang untuk tahun berikutnya.

The credit facilities have been amended several times, most recently on December 5, 2016, wherein the credit limit changed to Rp 250,000,000,000 and the credit facilities have been extended for another year.

Pada tanggal 22 Desember 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas (Kredit Modal Kerja) KMK lainnya dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan berlaku sampai 9 Desember 2017. Pada tanggal 5 Desember 2016, jumlah maksimum kredit meningkat menjadi sebesar Rp 200.000.000.000.

On December 22, 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained another working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000 which is available up to December 9, 2017. On December 5, 2016, the maximum credit limit increased to Rp 200,000,000,000.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Grup diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjualan dan penjaminan aset, likuidasi, konsolidasi atau merger, melakukan perubahan anggaran dasar dan bidang usaha utama, dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Group is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, sale and collateral of assets, liquidation, consolidation or merger, make significant changes in the the Company's Articles of Association and main business and other matters as stated in the agreements.

Page 383: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 44 -

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants above.

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta

Obtained by the Company and PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 27 Juli 2015, Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman tidak mengikat untuk modal kerja dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 dan Rp 150.000.000.000.

On July 27, 2015, the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained uncommitted loan facility of Rp 100,000,000,000 and Rp 150,000,000,000, respectively, the maximum credit limit, for working capital.

Pada tanggal 17 November 2016, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 27 Juli 2017.

On November 17, 2016, the loan facility has been extended until July 27, 2017.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Grup diwajibkan antara lain mempertahankan rasio keuangan tertentu dan memenuhi batasan-batasan tertentu yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjualan dan penjaminan aset, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Group is required, among others, to maintain certain financial ratios and fulfill certain covenants concerning incurrence of indebtedness, sale and collateral of assets, reorganization and other matters as stated in the agreements.

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio keuangan tertentu tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants and required financial ratios above.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh Perusahaan

Obtained by the Company

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On May 8, 2008, the Company obtained a revolving loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 21 Oktober 2016 dimana fasilitas kredit telah diperpanjang sampai dengan 22 Oktober 2017.

The loan facility has been amended several times, most recently on October 21, 2016, wherein the loan facility has been extended until October 22, 2017.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan konsolidasi atau merger; mengubah struktur atau status hukum dan sifat usaha; menjual aset Perusahaan dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

The Company is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct consolidation or merger; make significant changes in the Company’s structure and nature of the business; sale of assets and other matters as stated in the agreements.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Company complied with all of the loan covenants above.

Page 384: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 45 -

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas revolving loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah setahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On October 30, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a revolving loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 24 Oktober 2014 jumlah maksimum kredit meningkat menjadi sebesar Rp 250.000.000.000.

On October 24, 2014, the maximum loanable amount increased to Rp 250,000,000,000.

Fasilitas kredit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 25 Oktober 2016 dimana fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 25 Oktober 2017.

The loan facilitiy has been amended several times, most recently on October 25, 2016, wherein the term of the loan facility has been extended until October 25, 2017.

PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk mengubah struktur atau status hukum dan sifat usaha; likuidasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to make significant changes in the Company’s structure and nature of the business; to conduct liquidation and other matters as stated in the agreements.

PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, complied with all of the loan covenants above.

Beban bunga atas pinjaman utang bank jangka pendek diatas yaitu masing-masing sebesar Rp 108.737.604.121 dan Rp 107.316.701.650, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 27).

Interest expense on abovementioned short-term bank loans amounted to Rp 108,737,604,121 and Rp 107,316,701,650, for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 27).

12. Utang Usaha 12. Trade Accounts Payable Merupakan utang Grup untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Group’s payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Details of trade accounts payable follows:

2016 2015

a. Berdasarkan Pemasok a. By SupplierPihak berelasi (Catatan 32) 17.861.208.550 12.845.857.008 Related parties (Note 32)Pihak ketiga Third partiesPemasok dalam negeri 1.238.993.026.078 933.117.664.058 Local suppliersPemasok luar negeri 72.778.917.788 76.680.015.629 Foreign suppliers Jumlah Pihak ketiga 1.311.771.943.866 1.009.797.679.687 Total Third parties

Jumlah 1.329.633.152.416 1.022.643.536.695 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By CurrencyRupiah 1.320.717.102.199 940.388.365.616 RupiahMata uang asing (Catatan 33) Foreign Currencies (Note 33)

Euro 4.943.274.993 10.523.278.896 EuroDolar Amerika Serikat 2.312.147.496 68.701.331.783 U.S. DollarYuan China 1.212.410.560 2.721.356.400 China YuanYen Jepang 351.508.400 309.204.000 Japan YenDolar Singapura 96.708.768 - Singapore Dollar

Jumlah 1.329.633.152.416 1.022.643.536.695 Total

Page 385: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 46 -

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice follows:

2016 2015

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 1.323.920.796.670 1.016.190.441.566 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less dari 3 bulan 5.603.457.652 6.293.677.376 than 3 months

Lebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less dari 6 bulan 97.658.349 139.409.641 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less dari 12 bulan 10.579.745 10.736.810 than 12 months

Lebih dari 12 bulan 660.000 9.271.302 More than 12 months

Jumlah 1.329.633.152.416 1.022.643.536.695 Total

13. Utang Lain-Lain – Pihak Ketiga 13. Other Accounts Payable – Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan dari pelanggan dan utang atas pembelian barang-barang teknik.

This account represents advances received from customers and payables for purchase of technical devices.

14. Utang Pajak 14. Taxes Payable

2016 2015

Pajak final 304.666.250 161.271.499 Final taxPajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 49.688.335 33.590.471 Article 15Pasal 21 1.245.522 5.642.618.250 Article 21Pasal 22 78.205.073 60.809.796 Article 22Pasal 23 1.259.613.834 6.067.005.978 Article 23Pasal 26 260.896.587 - Article 26Pasal 29 (Catatan 30) 137.319.433.884 196.970.739.915 Article 29 (Note 30)

Pajak Pertambahan Nilai 20.019.138 1.857.032.232 Value Added Tax Jumlah 139.293.768.623 210.793.068.141 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

Page 386: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 47 -

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2016 2015

Iklan dan promosi 257.869.242.701 347.263.928.247 Advertising and promotionPrasarana 50.536.925.206 48.945.141.291 UtilitiesBunga utang bank 10.500.880.487 13.319.017.913 Interest on bank loansBunga obligasi 9.208.333.333 9.208.333.333 Interest on bonds payableBagi hasil Sukuk Mudharabah 2.979.166.667 2.979.166.667 Sukuk Mudharabah income sharingLain-lain 7.992.660.348 8.753.902.721 Others Jumlah 339.087.208.742 430.469.490.172 Total

16. Pinjaman Bank Jangka Panjang 16. Long-term Bank Loans

2016 2015

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 434.000.000.000 550.000.000.000 PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Bank ANZ Indonesia 309.375.000.000 394.522.058.820 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 200.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 194.250.000.000 251.250.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia 158.760.000.000 235.480.000.000 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah 1.796.385.000.000 2.031.252.058.820 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 469.720.000.000 566.117.058.820 Less current portion of long-term

bank loansBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.866.669.738) (2.412.322.370) Unamortized transaction costs

Bersih 467.853.330.262 563.704.736.450 NetBagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.326.665.000.000 1.465.135.000.000 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (1.999.158.244) (3.446.745.384) Unamortized transaction costs

Bersih 1.324.665.841.756 1.461.688.254.616 Net

Suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 8,04% - 9,88% 10,00% - 11,02% Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 27 November 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit transaksi khusus sebesar Rp 300.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 26 November 2018.

On November 27, 2013, the Company availed special transaction credit facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit to finance the production capacity improvements. The loan is payable in full on November 26, 2018.

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 10 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan membayar seluruh atau sebagian pinjaman antar pihak berelasi yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja. Pinjaman telah dilunasi pada 9 Desember 2015.

On December 10, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a loan amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the production capacity improvement and pay all or part of intercompany borrowings except any working capital financing. The loan was fully paid on December 9, 2015.

Page 387: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 48 -

Pada tanggal 22 Desember 2015, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 9 Desember 2020.

On December 22, 2015, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a special transaction credit facility amounting to Rp 200,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable in full on December 9, 2020.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Grup diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjualan dan penjaminan aset, likuidasi, konsolidasi atau merger, melakukan perubahan anggaran dasar dan bidang usaha utama, dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Group is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, sale and collateral of assets, liquidation, consolidation or merger, make significant changes in the Company's Articles of Association and main business and other matters as stated in the agreements.

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants above.

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman terikat jangka panjang dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman dibayarkan setiap semester dan akan jatuh tempo pada 31 Mei 2018.

On January 31, 2013, the Company obtained a long-term committed loan facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually up to May 31, 2018.

Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit mengikat dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 400.000.000.000. Pinjaman akan jatuh tempo pada 28 Juli 2020.

On July 9, 2015, the Company obtained a committed credit loan facility amounting to Rp 400,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable in full on July 28, 2020.

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjualan aset, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Company is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, sale of assets, reorganization and other matters as stated in the agreements.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Company complied with all of the loan covenants above.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 12 Mei 2011, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000, untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini dibayarkan setiap triwulan dengan masa tenggang 2 tahun. Perjanjian pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On May 12, 2011, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a working capital loan facility amounting to Rp 300,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan is payable quarterly with 2 years grace period. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 29 Juli 2013, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 29 Juli 2018.

On July 29, 2013, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a term-loan facility with a maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. The loan is payable quarterly up to July 29, 2018.

Page 388: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 49 -

Pada tanggal 12 Juli 2016, fasilitas pinjaman berjangka telah diubah dimana pinjaman dibayar dengan cicilan setiap triwulan sampai dengan tanggal 12 Juli 2018.

On July 12, 2016, the term-loan facility has been amended wherein the outstanding loan is payable in equal quarterly installments up to July 12, 2018.

Grup diwajibkan untuk memenuhi kondisi persyaratan pinjaman, termasuk pembatasan Grup untuk melakukan konsolidasi, merger, atau akuisisi entitas anak, menjual aset selain dalam kondisi normal, dan membuat pinjaman, sementara Grup juga berkewajiban untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Group is required to fulfill the conditions of the loan covenants, including limitations on the Group to conduct consolidation, merger, or acquisition of subsidiaries, sell assets other than in the normal condition, and make loans, while the Group is also obliged to maintain the following financial ratios:

- Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agar

sama dengan atau lebih besar dari 1,75x - EBITDA to interest charges equal or greater

than 1.75x - Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebih

dari 2x - Debt to equity ratio not more than 2x

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group has complied with all of the required loan covenants and financial ratios above.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman pendanaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman dilunasi pada 8 November 2015.

On August 23, 2010, the Company obtained an investing loan facility amounting to Rp 150,000,000,000, the maximum credit limit. The loan was fully paid on November 8, 2015.

Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman pendanaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap 6 bulan dan akan jatuh tempo pada 8 Juli 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On June 13, 2011, the Company obtained investing loan facility amounting to Rp 500,000,000,000, the maximum credit limit. The loan is payable semi-annually up to July 8, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Diperoleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman terikat non- revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman dibayarkan dalam 20 kali cicilan setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 26 Juli 2017.

On July 17, 2012, the Company obtained a non- revolving committed loan facility amounting to Rp 75,000,000,000, the maximum credit limit. This loan is payable in 20 equal quarterly installments up to July 26, 2017.

Diperoleh PT Torabika Eka Semesta Obtained by PT Torabika Eka Semesta Pada tanggal 30 Juni 2014, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman terikat non revolving dengan maksimum kredit sebesar Rp 225.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan dalam 14 kali cicilan setiap triwulan dengan 18 bulan masa tenggang dan akan jatuh tempo pada 28 Juni 2019.

On June 30, 2014, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a non-revolving committed loan facility amounting to Rp 225,000,000,000, the maximum credit limit. The loan has 18 months grace period and payable in 14 equal quarterly installments period up to June 28, 2019.

Page 389: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 50 -

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas, Grup diwajibkan antara lain memenuhi batasan-batasan tertentu yang berhubungan dengan terjadinya utang, penjaminan aset, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

In relation to the above credit facilities, the Group is required to fulfill certain covenants, among others, concerning incurrence of indebtedness, collateral of assets, reorganization and other matters as stated in the agreements.

Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Group complied with all of the loan covenants above.

PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh Perusahaan Obtained by the Company Pada tanggal 29 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas term loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 untuk membiayai perluasan kapasitas pabrik. Pinjaman ini dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 27 April 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On April 29, 2011, the Company obtained a term loan facility amounting to Rp 350,000,000,000, the maximum credit limit, to finance the extension of the factory capacities. The loan is payable on a quarterly basis up to April 27, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan konsolidasi atau merger; mengubah struktur atau status hukum dan sifat usaha; menjual aset Perusahaan dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

The Company is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct consolidation or merger; make significant changes in the Company’s structure and nature of the business; sale of assets and other matters as stated in the agreements.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

The Company complied with all of the loan covenants above.

Diperoleh PT Kakao Mas Gemilang Obtained by PT Kakao Mas Gemilang Pada tanggal 19 Oktober 2012, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas term loan dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000 untuk modal kerja. Pokok pinjaman dibayar setiap semester. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 19 Oktober 2017.

On October 19, 2012, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a loan facility amounting to Rp 140,000,000,000, the maximum credit limit, for additional working capital. The loan principal is payable semi-annually up to October 19, 2017.

PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk melakukan konsolidasi atau merger; mengubah struktur atau status hukum; dan menjual aset-asetnya.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct merger or consolidation; make significant changes in the company’s structure and legal status; and sale of their assets.

PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut di atas.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, complied with all of the loan covenants above.

Beban bunga, termasuk yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian, dari pinjaman bank jangka panjang di atas masing-masing sebesar Rp 192.812.394.627 dan Rp 218.291.652.615, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

Interest expense, including the interest capitalized to construction in progress, on abovementioned long-term bank loans amounted to Rp 192,812,394,627 and Rp 218,291,652,615, for the years ended December 31, 2016 and 2015.

Page 390: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 51 -

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2016 2015

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 750.000.000.000 Mayora Indah IV Year 2012 BondsBiaya emisi yang belum diamortisasi (796.944.383) (1.138.491.974) Unamortized bonds issuance costs Bersih 749.203.055.617 748.861.508.026 Net

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Mayora Indah IV Year 2012 Bonds Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah senilai Rp 750.000.000.000 dengan suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun atau sama dengan Rp 63.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum or equivalent to Rp 63,750,000,000 and payable quarterly. These bonds are unsecured and will mature on May 9, 2019. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Beban bunga, termasuk yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian, atas obligasi tersebut di atas sebesar Rp 64.091.547.592 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

Interest expense, including the interest capitalized to construction in progress, on abovementioned bonds payable amounted to Rp 64,091,547,592 for the years ended December 31, 2016 and 2015.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 29 November 2016 peringkat Obligasi ini adalah idAA-.

The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on November 29, 2016.

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 20.625.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

On May 9, 2012, the Company issued Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 20,625,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk will mature on May 9, 2017. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Pendapatan bagi hasil kepada pemegang Sukuk Mudharabah sebesar Rp 20.805.610.860 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Income sharing to sukuk-holders amounted to Rp 20,805,610,860 for the years endedDecember 31, 2016 and 2015.

Page 391: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 52 -

Beban tangguhan masing-masing sebesar Rp 60.204.831 dan Rp 240.815.689 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan beban penerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 yang belum diamortisasi.

Deferred charges as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 60,204,831 and Rp 240,815,689, respectively, pertains to the unamortized issuance cost of Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012.

Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 29 November 2016, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

The Sukuk is rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on November 29, 2016.

19. Pengukuran Nilai Wajar 19. Fair Value Measurement

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant

Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs

Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:

Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment perolehan: carried at cost:Tanah, bangunan dan prasarana (Catatan 9) 1.259.783.326.986 - - 1.673.189.786.000 Land, buildings and improvements (Note 9)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Uang jaminan 15.510.908.574 - - 15.510.908.574 Guarantee deposits

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga: Interest-bearing loans and borrowings:Pinjaman bank jangka panjang

(bagian jangka pendek dan Bank loans (include current bagian jangka panjang) (Catatan 16) 1.792.519.172.018 - 1.792.519.172.018 - and noncurrent portion) (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 749.203.055.617 749.662.740.000 - - Bonds payable (Note 17)

Fair value measurement using:

2016

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant

Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputs

Carrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:

Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment perolehan: carried at cost:Tanah, bangunan dan prasarana (Catatan 9) 1.136.276.729.138 - - 1.640.820.885.000 Land, buildings and improvements (Note 9)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Uang jaminan 16.562.908.574 - - 16.562.908.574 Guarantee deposits

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga: Interest-bearing loans and borrowings:Pinjaman bank jangka panjang

(bagian jangka pendek dan Bank loans (include current bagian jangka panjang) (Catatan 16) 2.025.392.991.066 - 2.025.392.991.066 - and noncurrent portion) (Note 16)

Utang obligasi (Catatan 17) 748.861.508.026 702.823.290.000 - - Bonds payable (Note 17)

Fair value measurement using:

2015

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Page 392: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 53 -

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Instrumen keuangan ini termasuk dalam hirarki Level 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis. The financial statements included in the hierarchy Level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Nilai wajar utang bank diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan dengan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. The fair value of bank loans is estimated based on discounted cash flows using observable market interest rate.

Analisa arus kas diskonto digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan Level 3.

Discounted cash flow analysis are used to determine fair value of the financial instruments in Level 3.

Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam hirarki Level 3. Nilai wajar dari tanah, bangunan dan prasarana bangunan didasarkan pada nilai jual objek pajak yang digunakan untuk menghitung pajak tanah dan bangunan (PBB).

The fair value measurement for recurring non-financial assets falls within Level 3 of the hierarchy. The fair value of land, buildings and improvements are based on the sale value of the tax object used to calculate its land and building tax (PBB).

Page 393: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 54 -

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2016 and 2015 follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

PT Unita Branindo 7.363.121.900 32,93 147.262.438.000 PT Unita Branindo PT Mayora Dhana Utama 5.844.349.525 26,14 116.886.990.500 PT Mayora Dhana UtamaJogi Hendra Atmadja 5.638.834.400 25,22 112.776.688.000 Jogi Hendra AtmadjaMasyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 3.512.393.900 15,71 70.247.878.000 Public (below 5% each) Jumlah 22.358.699.725 100,00 447.173.994.500 Total

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

2016

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-up

Shares Ownership Capital

PT Unita Branindo 294.524.876 32,93 147.262.438.000 PT Unita Branindo Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora Indah Group 953.974 0,11 476.987.000 Indah GroupPusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi TNI Angkatan Darat 238.497 0,03 119.248.500 TNI Angkatan Darat Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 598.630.642 66,93 299.315.321.000 Public (below 5% each) Jumlah 894.347.989 100,00 447.173.994.500 Total

Nama Pemegang Saham Name of Stockholders

2015

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal atas saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 20 (dalam Rupiah penuh) per saham. Setelah pemecahan saham modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 1.500.000.000.000 yang terdiri dari 75.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham, dari sebelumnya terdiri dari 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Perubahan ini diaktakan dengan Akta No. 4 tanggal 19 Juli 2016 dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0065751 tanggal 21 Juli 2016.

Based on the Extraordinary General Stockholders Meeting held on June 6, 2016, the stockholders agreed to split the nominal value of Company’s shares from par value of Rp 500 (in full Rupiah) per share to Rp 20 (in full Rupiah) per share. As a result of the stock split, the authorized capital amounting to Rp 1,500,000,000,000 consists of 75,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 20 per share, which previously consists of 3,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share. This change was documented in Notarial Deed No. 4 dated July 19, 2016 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0065751 dated July 21, 2016.

Page 394: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 55 -

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari manajemen permodalan Perusahaan adalah untuk mengelola rasio permodalan Grup tetap sehat dalam rangka mendukung usaha bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga gearing ratio dalam kisaran yang setara dengan perusahaan lain dengan industri serupa di Indonesia. Utang bersih dihitung sebagai jumlah pinjaman (termasuk pinjaman "jangka pendek dan jangka panjang" seperti yang tercantum dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi dengan kas dan setara kas. Jumlah modal merupakan ”jumlah ekuitas” sebagaimana diungkapkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statements of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the “total equity” as shown in the consolidated statements of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Jumlah utang 4.075.722.227.635 3.808.254.499.092 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 1.543.129.244.709 1.682.075.365.772 Less: cash and cash equivalentsUtang bersih 2.532.592.982.926 2.126.179.133.320 Net debtJumlah ekuitas 6.265.255.987.065 5.194.459.927.187 Total equity

Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap ekuitas 40,42% 40,93% Net debt to equity ratio

21. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 21. Cash Dividends and Appropriation For General

Reserve Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta No. 25 tanggal 28 Juni 2016, dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 268.304.396.700 atau Rp 300 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2015.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 25 dated June 28, 2016 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 268,304,396,700 or Rp 300 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its profit in 2015 for general reserve.

Page 395: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 56 -

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta No. 5 tanggal 10 Juni 2015, dari Periasman Effendi, S.H., M.H., notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 143.095.678.240 atau Rp 160 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2014.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 5 dated June 10, 2015 of Periasman Effendi, S.H., M.H., a public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 143,095,678,240 or Rp 160 per share and appropriation of Rp 2,000,000,000 of its profit in 2014 for general reserve.

22. Kepentingan Nonpengendali 22. Non-Controlling Interests

2016 2015

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Non-controlling interests in net assets of kepentingan nonpengendali subsidiaries TES 134.691.825.040 108.883.360.514 TESKMG 9.074.127.799 8.125.841.602 KMG

Jumlah 143.765.952.839 117.009.202.116 Total

2016 2015

Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan Non-controlling interests in comprehensive kepada kepentingan nonpengendali income of subsidiaries TES 32.424.814.526 29.203.213.040 TESKMG 948.286.197 1.217.935.489 KMG

Jumlah 33.373.100.723 30.421.148.529 Total

Pada tahun 2016, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 6.616.350.000 kepada pemilik saham minoritas.

In 2016, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, declared and paid cash dividends amounting to Rp 6,616,350,000 to minority shareholders.

Pada tahun 2015, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 6.000.000.000 kepada pemilik saham minoritas.

In 2015, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, declared and paid cash dividends amounting to Rp 6,000,000,000 to minority shareholders.

23. Penjualan Bersih 23. Net Sales

2016 2015

Lokal 10.134.412.531.950 7.603.733.186.433 Local Ekspor 8.235.702.219.300 7.231.920.268.994 Export Retur (20.154.852.892) (16.922.819.580) Sales returns

Jumlah 18.349.959.898.358 14.818.730.635.847 Net

Penjualan bersih dilakukan dengan pihak berelasi 53,89% dan 49,93% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 31, 2016 dan 2015 (Catatan 32).

Sales to related parties represent 53.89% and 49.93% of net sales for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 32).

Page 396: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 57 -

24. Beban Pokok Penjualan 24. Cost of Goods Sold

2016 2015

Bahan baku dan pembungkus yang digunakan 10.935.414.476.503 7.930.102.784.449 Raw and packing materials used Tenaga kerja langsung 950.891.663.508 689.758.691.824 Direct labor Biaya produksi tidak langsung 2.078.198.543.483 1.731.924.632.210 Factory overhead Jumlah Biaya Produksi 13.964.504.683.494 10.351.786.108.483 Total Manufacturing Costs Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 293.010.131.373 542.758.711.898 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 6) (746.341.540.285) (293.010.131.373) At end of year (Note 6) Beban Pokok Produksi 13.511.173.274.582 10.601.534.689.008 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 241.761.894.905 260.621.721.737 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 6) (303.397.727.041) (241.761.894.905) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 13.449.537.442.446 10.620.394.515.840 Cost of Goods Sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

There were no purchases from any party which exceeded 10% of total net sales for the years ended December 31, 2016 and 2015.

25. Beban Usaha 25. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2016 2015

Iklan dan promosi 1.680.155.238.077 1.528.573.868.504 Advertising and promotionsPengiriman 222.207.470.325 183.931.115.109 Freight out Gaji 85.134.535.147 66.984.405.344 SalariesSurvei dan penelitian 34.691.724.599 24.821.247.935 Survey and researchPerjalanan dinas 17.693.201.826 18.332.990.478 TravelBarang cetakan dan alat tulis 17.091.129.385 12.311.160.446 Printing and stationery Sewa 7.270.188.214 4.936.655.588 RentalAsuransi 2.771.168.207 1.852.613.842 InsuranceSumbangan dan hiburan 2.511.633.287 4.053.108.950 Donation and entertainmentJasa professional 2.044.824.327 15.151.160.942 Professional feePajak dan perijinan 1.992.076.088 2.580.368.378 Taxes and licenses Perbaikan dan pemeliharaan 479.520.097 342.634.135 Repairs and maintenance Lain-lain 3.971.082.078 12.230.415.956 Others

Jumlah 2.078.013.791.657 1.876.101.745.607 Total

Page 397: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 58 -

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2016 2015

Gaji 181.706.399.356 158.408.147.409 Salaries Imbalan pasca kerja (Catatan 29) 116.866.240.385 82.594.138.017 Long-term employee benefits (Note29)Sewa 79.151.266.293 65.956.958.831 Rental Pajak dan perijinan 27.971.377.307 55.690.064.873 Taxes and licenses Penyusutan dan amortisasi (Catatan 9) 27.279.631.752 21.214.775.871 Depreciation and amortization (Note 9)Perjalanan dinas 17.650.184.379 16.028.584.036 Travel Asuransi 12.773.438.921 12.004.839.297 InsuranceJasa profesional 9.631.170.654 6.371.646.804 Professional feesSumbangan dan representasi 8.710.096.568 4.375.631.677 Donation and representation Pemeliharaan 6.763.380.899 8.112.958.688 MaintenanceLaboratorium 6.020.088.805 8.140.754.660 LaboratoryBarang cetakan dan alat tulis 2.649.328.355 2.104.868.021 Printing and stationeryRapat dan publikasi 1.362.271.515 970.427.481 Meetings and publication Telepon dan faksimili 987.591.458 1.192.928.357 Telephone and facsimileListrik, air dan gas 962.988.684 1.553.294.393 Electricity, water and gasPajak final 463.657.600 310.134.873 Final taxesPenambahan cadangan kerugian

penurunan nilai (Catatan 5) 232.841.688 2.320.225.847 Provisions for impairment (Note 5)Lain-lain 5.984.466.769 12.263.162.278 Others

Jumlah 507.166.421.388 459.613.541.413 Total

26. Penghasilan Bunga 26. Interest Income

2016 2015

Deposito berjangka 9.374.970.545 12.571.845.910 Time depositsJasa giro 5.512.791.701 4.417.103.142 Current accounts Jumlah 14.887.762.246 16.988.949.052 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar 45,87% dan 41,17% dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 32).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, represents 45.87% and 41.17% of the total interest income for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 32).

27. Beban Bunga 27. Interest Expense

2016 2015

Beban bunga dari: Interest expense on:Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 108.737.604.121 107.316.701.650 Short-term bank loans (Note 11)Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16) 183.884.925.750 207.243.291.595 Long-term bank loans (Note 16)Utang obligasi (Catatan 17) 64.091.547.592 64.091.547.592 Bonds payable (Note 17)

Jumlah 356.714.077.463 378.651.540.837 Total

Page 398: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 59 -

28. Penghasilan (Beban) Lain-lain 28. Other Income (Expenses)

2016 2015

Pendapatan sewa 4.636.576.000 3.101.348.727 Rental income Klaim asuransi 3.282.505.490 13.232.249.482 Insurance claimsPemulihan dari cadangan kerugian

penerunan nilai (Catatan 5) 2.203.673.031 - Recoveries from impairment (Note 5)Biaya administrasi bank (4.601.819.017) (8.166.173.892) Bank administrative chargesLain-lain 9.486.298.207 (1.023.888.599) Others

Jumlah 15.007.233.711 7.143.535.718 Total

29. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 29. Long-term Employee Benefits Liability

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 22 Februari 2017.

The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability was from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, dated February 22, 2017.

Jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 5.929 dan 5.509 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.

Number of eligible employees is 5,929 and 5,509 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefits plan are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 76.791.317.705 48.282.738.370 Current service costBiaya bunga neto 40.074.922.680 34.311.399.647 Net interest expenseKomponen biaya imbalan pasti Components of defined-benefits cost

yang diakui di laba rugi 116.866.240.385 82.594.138.017 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement on the defined-benefits liability:Kerugian (keuntungan) aktuarial

yang timbul dari: Actuarial losses (gains) arising from:Perubahan asumsi aktuarial 35.014.150.964 (28.442.031.306) Changes in actuarial assumptionsPenyesuaian 25.675.213.330 7.754.091.646 Adjustments

Komponen biaya imbalan pasti yang Components of defined-benefits cost diakui di penghasilan komprehensif lain 60.689.364.294 (20.687.939.660) recognized in other comprehensive income

Jumlah 177.555.604.679 61.906.198.357 Total

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” pada laba rugi (Catatan 25).

The current service cost and the net interest expense are included in the “General and administrative expenses” (Note 25) in profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined-benefits liability is included in other comprehensive income.

Page 399: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 60 -

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined-benefits obligation are as follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 511.097.851.338 463.070.192.821 Balance at the beginning of the yearBiaya jasa kini 76.791.317.705 48.282.738.370 Current service costBiaya bunga neto 40.074.922.680 34.311.399.647 Net interest expenseKerugian (keuntungan) pengukuran kembali Remeasurement losses (gains)

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul dari: Actuarial losses (gains) arising from:Perubahan asumsi aktuarial 35.014.150.964 (28.442.031.306) Changes in actuarial assumptionsPenyesuaian 25.675.213.330 7.754.091.646 Adjustments

Pembayaran imbalan (15.359.356.780) (13.878.539.840) Benefits paid

Saldo akhir tahun 673.294.099.237 511.097.851.338 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8.25% 9.00% Discount rateKenaikan gaji 9.00% 9.00% Salary increaseTingkat kematian TMI 3 TMI 3 Mortality rateTingkat pengunduran diri per tahun 5.00% per tahun/year 5.00% per tahun/year Resignation rate per annum

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefits liability to changes in the weighted principal assumptions are as follows:

Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease)

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (45.638.456.776) 52.078.245.341 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 56.708.404.173 (50.135.798.091) Salary growth rate

Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Impact on Long-term employee benefits liability

2016

Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease)

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (34.744.653.563) 39.470.984.186 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 40.020.009.184 (37.861.762.297) Salary growth rate

Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Impact on Long-term employee benefits liability

2015

Page 400: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 61 -

30. Pajak Penghasilan 30. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari:

The net tax expense of the Group consists of the following:

2016 2015

Pajak kini Current taxPerusahaan 190.572.406.500 127.026.977.200 The Company Entitas anak 284.710.701.750 259.408.825.750 The Subsidiaries

Jumlah 475.283.108.250 386.435.802.950 SubtotalPajak tangguhan (18.275.966.677) 3.825.834.291 Deferred tax

Jumlah 457.007.141.573 390.261.637.241 Total Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated laba rugi dan penghasilan komprehensif statements of profit or loss and other lain konsolidasian 1.845.683.269.238 1.640.494.765.801 comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 1.156.141.065.192 1.033.137.119.838 Profit before tax of the subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 689.542.204.046 607.357.645.963 Profit before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences: Imbalan kerja jangka panjang 82.497.484.688 56.735.444.921 Long-term employee benefits Diskon yang belum diamortisasi 2.895.003.044 2.292.172.701 Unamortized discountPerbedaan amortisasi biaya emisi Difference between tax and commercial

komersial dan fiskal 522.158.448 207.586.856 issuance cost amortizationBiaya transaksi 411.022.408 (311.640.237) Transaction costsCadangan kerugian penurunan nilai piutang - 2.183.032.997 Allowance for impairmentPerbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (11.344.646.741) (54.032.702.665) depreciation Jumlah 74.981.021.847 7.073.894.573 Total

Perbedaan tetap Permanent differences:Sumbangan 8.840.536.664 8.465.399.240 Donations Kenikmatan karyawan 2.521.899.415 4.957.911.662 Employee benefitsPenghasilan bunga yang sudah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (6.118.228.323) (6.936.577.384) final taxLain-lain (7.477.807.141) 14.216.612.016 Others

Jumlah (2.233.599.385) 20.703.345.534 Total

Laba kena pajak Perusahaan 762.289.626.508 635.134.886.070 Taxable income

Page 401: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 62 -

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2016 2015

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan Company

25% pada tahun 2016 190.572.406.500 - 25% in 201620% pada tahun 2015 - 127.026.977.200 20% in 2015

Jumlah 190.572.406.500 127.026.977.200 TotalEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 278.574.018.250 247.516.402.750 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 6.136.683.500 11.892.423.000 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini 475.283.108.250 386.435.802.950 Total current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesPerusahaan 145.847.485.424 110.557.258.698 CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 185.979.505.442 71.633.555.263 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 6.477.547.436 7.274.249.074 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 338.304.538.302 189.465.063.035 Total

Utang pajak kini - bersih 136.978.569.948 196.970.739.915 Current tax payable - net

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payable (prepayment)Perusahaan 44.724.921.076 16.469.718.502 CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 92.594.512.808 175.882.847.487 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang (340.863.936) 4.618.173.926 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 136.978.569.948 196.970.739.915 Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2015 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Company in 2015 are in accordance with the corporate income tax returns which were submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities follows:

Penghasilan

komprehensif lain/ 1 Januari 2016/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2016/ January 1, 2016 Profit or loss income December 31, 2016

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities): Imbalan kerja jangka panjang 84.536.876.348 40.863.631.289 13.374.077.217 138.774.584.854 Long-term employee benefits Diskon yang belum diamortisasi 3.261.978.779 1.537.429.058 - 4.799.407.837 Unamortized discount Cadangan kerugian penurunan nilai 444.503.820 (439.792.302) - 4.711.518 Allowance for impairment

Depreciation of property, Penyusutan aset tetap (75.535.972.638) (21.720.154.845) - (97.256.127.483) plant and equipment Biaya transaksi (844.679.309) 201.585.773 - (643.093.536) Transaction costs Biaya emisi obligasi (227.698.395) (281.537.701) - (509.236.096) Bonds issuance cost

11.635.008.605 20.161.161.272 13.374.077.217 45.170.247.094 Deferred tax assets Aset pajak tangguhan Perusahaan of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) entitas anak: of the subsidiaries: PT Torabika Eka Semesta (25.112.982.360) (3.115.161.396) 2.276.587.294 (25.951.556.462) PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 1.521.006.964 1.229.966.801 416.635.534 3.167.609.299 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (11.956.966.791) 18.275.966.677 16.067.300.045 22.386.299.931 Total

Aset pajak tangguhan 13.156.015.569 48.337.856.393 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (25.112.982.360) (25.951.556.462) Deferred tax liabilities

2016

Dikreditkan (Dibebankan ke)/ Credited (Charged to)

Page 402: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 63 -

Penghasilan

komprehensif lain/ 1 Januari 2015/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2015/ January 1, 2015 Profit or loss income December 31, 2015

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities): Imbalan kerja jangka panjang 76.002.333.001 11.347.088.984 (2.812.545.637) 84.536.876.348 Long-term employee benefits Diskon yang belum diamortisasi 2.803.544.239 458.434.540 - 3.261.978.779 Unamortized discount Cadangan kerugian penurunan nilai 7.897.221 436.606.599 - 444.503.820 Allowance for impairment

Depreciation of property, Penyusutan aset tetap (64.729.432.105) (10.806.540.533) - (75.535.972.638) plant and equipment Biaya transaksi (782.351.262) (62.328.047) - (844.679.309) Transaction costs Biaya emisi obligasi (269.215.766) 41.517.371 - (227.698.395) Bonds issuance cost

Deferred tax assets Aset pajak tangguhan Perusahaan 13.032.775.328 1.414.778.914 (2.812.545.637) 11.635.008.605 of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) entitas anak: of the subsidiaries: PT Torabika Eka Semesta (17.705.314.878) (5.935.589.669) (1.472.077.813) (25.112.982.360) PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 1.010.255.556 694.976.464 (184.225.056) 1.521.006.964 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (3.662.283.994) (3.825.834.291) (4.468.848.506) (11.956.966.791) Total

Aset pajak tangguhan 14.043.030.884 13.156.015.569 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (17.705.314.878) (25.112.982.360) Deferred tax liabilities

2015

Dikreditkan (Dibebankan ke)/ Credited (Charged to)

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi.

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective Januari 1, 2008, if they comply with curtain requirement relating to the share holdings composition.

Peraturan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 tahun 2015. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan baru ini, Perusahaan menggunakantarif pajak sebesar 20% untuk menghitungpajak penghasilan tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

This regulation has been amended several times, most recently by Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 year 2015 effective August 4, 2015. Based on the provision of this regulation, the Company used 20% tax rate in calculating its income tax for the year ended December 31, 2015 since the Company has complied with the requirements of the said regulation in 2015.

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan telah dihitung menggunakan tarif-tarif tersebut.

Deferred tax assets (liabilities) of the Company have been calculated using the enacted rates.

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Profit before tax per consolidated dan penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss and konsolidasian (laba akuntansi) 1.845.683.269.238 1.640.494.765.801 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 1.156.141.065.192 1.033.137.119.838 Profit before tax of the subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 689.542.204.046 607.357.645.963 Profit before tax of the Company

Page 403: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 64 -

2016 2015

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates: 25% pada tahun 2016 172.385.551.000 - 25% in 201620% pada tahun 2015 - 121.471.529.000 20% in 2015Jumlah 172.385.551.000 121.471.529.000 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidakdapat diperhitungkan menurut fiskal (558.399.846) 4.140.669.286 Tax effect of permanent differencePenyesuaian pajak tangguhan (1.415.905.926) - Adjustment to deferred taxesBeban pajak Perusahaan 170.411.245.228 125.612.198.286 Tax expense of the CompanyBeban pajak entitas anak 286.595.896.345 264.649.438.955 Tax expense of the subsidiaries

Beban pajak 457.007.141.573 390.261.637.241 Tax expense

Pada tanggal 20 Oktober 2014, Perusahaan telah mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak masing-masing atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak tertanggal 29 April 2013 atas pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp 296.200.210.995, pajak penghasilan pasal 23 tahun 2011 sebesar Rp 7.292.896.603, dan pajak pertambahan nilai (PPN) tahun 2011 sebesar Rp 70.164.797.725.

On October 20, 2014, the Company filed an appeal addressed to the Tax Court on tax assessment letter for underpayment (SKPKB) from Directorate General of Tax dated April 29, 2013 for 2011 taxable year corporate income tax amounting to Rp 296,200,210,995, for income tax article 23 amounting to Rp 7,292,896,603 and for value added tax (VAT) amounting to Rp 70,164,797,725.

Pada tanggal 30 Mei 2016 dan 26 September 2016, Perusahaan mengajukan gugatan kepada pengadilan pajak masing-masing atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN tertanggal 25 Mei 2015 atas STP PPN masa Mei 2014 sebesar Rp 12.185.029.003 serta PPN masa Juli 2014 sebesar Rp 6.789.898.605.

On May 30, 2016 and September 26, 2016, the Company filed a lawsuit against the tax court on Tax Collection Letter (STP) VAT dated May 25, 2015 for May 2014 VAT amounting to Rp 12,185,029,003 and for July 2014 VAT amounting to Rp 6,789,898,605, respectively.

Terkait banding tersebut pada tanggal 20 September 2016 dan 11 Oktober 2016, Perusahaan menerima beberapa surat keputusan dari Kantor Pengadilan Pajak masing-masing atas kurang bayar PPN untuk periode dari Januari 2011 hingga November 2011 dan pajak penghasilan pasal 23 untuk periode Januari 2011 hingga Desember 2011.

On September 20, 2016 and October 11, 2016, the Company received decision letters from the Office of the Tax Court stating that the Tax Court has granted the Company’s tax appeal for underpayment of VAT for the periods from January 2011 to November 2011 and income tax article 23 for the periods from January 2011 to December 2011, respectively.

Perusahaan menerima surat keputusan banding untuk pajak penghasilan badan 2011 sebesar Rp 296.200.210.995 dan PPN Desember 2011 sebesar Rp 69.827.272.139 seperti yang diungkapkan dalam Catatan 37. Gugatan PPN Mei 2014 sebesar Rp 12.185.029.003 dan PPN Juli 2014 sebesar Rp 6.789.898.605 masih dalam proses sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.

The Company received the decision letters for the 2011 corporate income tax amounting to Rp 296,200,210,995 and 2011 December VAT amounting to Rp 69,827,272,139 as disclosed in Note 37. The lawsuit for May 2014 VAT amounting to Rp 12,185,029,003 and July 2014 VAT amounting to Rp 6,789,898,605 is still on process as of the date of completion of the consolidated financial statements.

Page 404: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 65 -

31. Laba Per Saham 31. Earnings Per Share

Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut:

The basic earnings per share is based on the following data:

2016 2015

Laba yang dapat diatribusikan Profit attributtable to ownerskepada pemilik entitas induk 1.354.950.312.035 1.220.020.581.458 of the Company

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary untuk perhitungan laba per saham shares for computation of basic dasar 22.358.699.725 22.358.699.725 earnings per share

Laba per saham 61 55 Earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar telah memperhitungkan efek retroaktif pemecahan saham.

The weighted average number of shares is after considering the retroactive effect of stock split.

32. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 32. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora, PT Unita Branindo, PT Tirta Fresindo Jaya, PT Dellifood Sentosa Corporindo, PT Nutrindo Bogarasa dan PT Semesta Indah Permata.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Group’s majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora, PT Unita Branindo, PT Tirta Fresindo Jaya, PT Dellifood Sentosa Corpindo, PT Nutrindo Bogarasa and PT Semesta Indah Permata.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties a. Grup melakukan transaksi penjualan dengan

PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Tirta Fresindo Jaya, PT Nutrindo Bogarasa dan PT Dellifood Sentosa Corpindo, yang menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga. Untuk tahun-tahun 2016 dan 2015, volume penjualan sejumlah 372.212 ton dan 291.797 ton merupakan penjualan kepada pihak berelasi, sedangkan volume penjualan sejumlah 215.705 ton dan 173.555 ton, merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. The Group enters into sale transactions with PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Tirta Fresindo Jaya, PT Nutrindo Bogarasa and PT Dellifood Sentosa Corpindo, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties. In 2016 and 2015, sales volume of 372,212 tons and 291,797 tons, respectively, are sales to related parties while sales volume of 215,705 tons and 173,555 tons, respectively, are sales made to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Grup pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas”. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening koran dan deposito tersebut memperoleh suku bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. The Group’s certain current accounts and time deposits recorded in “Cash and cash equivalents” are placed in PT Bank Mayora. According to management, the current accounts and time deposits have the same interest rates and terms as those placements in other banks.

Page 405: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 66 -

c. Grup membeli bahan baku dari

PT Tirta Fresindo Jaya, PT Dellifood Sentosa Corpindo and PT Nutrindo Bogarasa.

c. The Group made purchases of raw materials from PT Tirta Fresindo Jaya, PT Dellifood Sentosa Corpindo and PT Nutrindo Bogarasa.

d. Grup memperoleh pendapatan sewa dari

PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Dellifood Sentosa Corpindo dan PT Bank Mayora dicatat sebagai “Penghasilan lain-lain” dalam laba rugi.

d. The Group earns rental income from PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Dellifood Sentosa Corpindo and PT Bank Mayora which is presented under “Other income” in the profit or loss.

e. Grup menyewa ruangan kantor dari

PT Unita Branindo dan PT Semesta Indah Permata. Beban penyewaan atas transaksi ini dicatat sebagai beban umum dan administrasi dalam laba rugi.

e. The Group is leasing office spaces from PT Unita Branindo and PT Semesta Indah Permata. Rental expense on these transactions is recorded under general and administrative expenses in the profit or loss.

f. Rincian transaksi dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut: f. The accounts involving transactions with the

related parties are as follows:

2016 2015 2016 2015

Aset AssetsKas dan Setara Kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)

PT Bank Mayora 432.808.473.957 429.591.417.725 3,35% 3,79% PT Bank Mayora

Piutang Usaha (Catatan 5) Trade accounts receivable (Note 5)PT Inbisco Niagatama Semesta 2.817.682.869.033 2.123.977.056.837 21,80% 18,73% PT Inbisco Niagatama SemestaPT Tirta Fresindo Jaya 12.551.019.890 29.700.836.949 0,10% 0,26% PT Tirta Fresindo JayaPT Dellifood Sentosa Corpindo 891.084.430 226.593.553 0,01% 0,00% PT Dellifood Sentosa CorpindoJumlah 2.831.124.973.353 2.153.904.487.339 21,91% 18,99% Subtotal

Jumlah 3.263.933.447.310 2.583.495.905.064 25,26% 22,77% Total

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha (Catatan 12) Trade accounts payable (Note 12)

PT Nutrindo Bogarasa 17.826.019.250 12.845.857.008 0,27% 0,21% PT Nutrindo BogarasaPT Dellifood Sentosa Corpindo 30.825.500 - 0,00% - PT Dellifood Sentosa CorpindoPT Tirta Fresindo Jaya 4.363.800 - 0,00% - PT Tirta Fresindo Jaya

Jumlah 17.861.208.550 12.845.857.008 0,27% 0,21% Total

Percentage to Total Assets/LiabilitiesPersentase terhadap Jumlah Aset /Liabilitas/

2016 2015 2016 2015

Penjualan bersih (Catatan 23) Net Sales (Note 23)PT Inbisco Niagatama Semesta 9.688.685.325.189 7.219.550.356.355 52,80% 48,72% PT Inbisco Niagatama SemestaPT Tirta Fresindo Jaya 191.695.431.409 168.324.582.270 1,04% 1,14% PT Tirta Fresindo JayaPT Dellifood Sentosa Corpindo 9.284.224.232 10.814.358.900 0,05% 0% PT Dellifood Sentosa CorpindoPT Nutrindo Bogarasa 15.563.300 - 0,00% 0% PT Nutrindo Bogarasa

Jumlah 9.889.680.544.130 7.398.689.297.525 53,89% 49,93% Total

Pembelian (Catatan 24) Purchases (Note 24)PT Nutrindo Bogarasa 350.798.284.130 13.215.880.500 3,21% 0,17% PT Nutrindo BogarasaPT Dellifood Sentosa Corpindo 3.700.465.642 10.872.345.481 0,03% 0,14% PT Dellifood Sentosa CorpindoPT Tirta Fresindo Jaya 2.643.514.161 1.999.133.514 0,02% 0,03% PT Tirta Fresindo Jaya

Jumlah 357.142.263.933 26.087.359.495 3,27% 0,33% Total

Persentase terhadap Jumlah Pendapatan

Percentage to Total Revenues/ExpensesBeban yang bersangkutan/

Page 406: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 67 -

2016 2015 2016 2015

Beban umum dan administrasi (Catatan 25) General and Administrative Expenses (Note 25)Beban sewa Rental expense

PT Semesta Indah Permata 34.985.713.742 28.232.048.746 1,35% 1,21% PT Semesta Indah PermataPT Unita Branindo 10.012.235.235 7.505.631.000 0,39% 0,32% PT Unita Branindo

44.997.948.977 35.737.679.746 1,74% 1,53%

Lain-lain bersih Other incomePenghasilan bunga (Catatan 26) Interest income (Note 26)

PT Bank Mayora 6.829.401.234 6.993.798.813 45,87% 41,17% PT Bank MayoraPendapatan sewa (Catatan 28) Rental income (Note 28)

PT Inbisco Niagatama Semesta 1.513.458.000 1.513.458.000 32,64% 48,80% PT Inbisco Niagatama SemestaPT Dellifood Sentosa Corpindo 1.442.880.000 1.442.880.000 31,12% 46,52% PT Dellifood Sentosa CorpindoPT Bank Mayora 90.000.000 - 1,94% - PT Bank Mayora

3.046.338.000 2.956.338.000 65,70% 95,32%

Persentase terhadap Jumlah Pendapatan

Percentage to Total Revenues/ExpensesBeban yang bersangkutan/

g. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi, komisaris dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

g. The Group provides compensation to key management personnel. The remuneration of directors, commissioners and other key members of management are as follows:

2016 2015

Imbalan jangka pendek 114.507.764.433 96.597.249.592 Short-term benefitsImbalan jangka panjang 150.227.764.833 104.545.642.112 Long-term benefits

Jumlah 264.735.529.266 201.142.891.704 Total

33. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 33. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Directors (BOD). The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Page 407: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 68 -

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 94.782.076 1.273.491.976.222 77.585.728 1.070.295.118.173 Cash and cash equivalentsCNY 35.927.986 69.587.479.855 136.907.886 290.847.112.551 EUR 265.381 3.758.211.823 110.885 1.671.001.014 SGD 55.722 518.152.932 22.655 220.913.015

Piutang usaha CNY 419.871.163 813.231.660.457 287.779.772 611.359.348.157 Trade accounts receivable USD 52.461.047 704.866.621.401 43.165.691 595.470.709.146 EUR 126.554 1.792.200.709 35.027 527.843.443

Jumlah Aset 2.867.246.303.399 2.570.392.045.499 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha EUR 349.063 4.943.274.993 698.308 10.523.278.896 Trade accounts payable USD 172.086 2.312.147.496 4.980.162 68.701.331.783 CNY 625.967 1.212.410.560 1.281.000 2.721.356.400 JPY 3.046.000 351.508.400 26.999 309.204.000 SGD 10.400 96.708.768 - -

Jumlah Liabilitas 8.916.050.217 82.255.171.079 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 2.858.330.253.182 2.488.136.874.420 Net Assets

2016 2015

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2c atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2c to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya konstan, terhadap laba Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s profit before tax due to changes in value of monetary assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 follows:

Perubahan nilai tukar/Sensitivitas laba (rugi) sebelum

pajak penghasilan/Change in

exchange rates

Sensitivity of increase

(decrease) in profit before tax

2016 Meningkat/Appreciates by: 3 % (85.749.907.595)Menurun/Depreciates by: 3 % 85.749.907.595

2015 Meningkat/Appreciates by: 10 % (248.813.687.442)Menurun/Depreciates by: 10 % 248.813.687.442

Tahun/Year

Page 408: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 69 -

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga nilai wajar terhadap Grup. Kebijakan Grup adalah memelihara 50% pinjaman dalam instrumen dengan suku bunga tetap. Selama tahun-tahun 2016 dan 2015, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah.

The Group’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group’s policy is to maintain approximately 50% of its borrowings in fixed-rate instruments. In 2016 and 2015, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Group has the following outstanding floating rate borrowings:

2016 2015

Rata-rata Tertimbang Rata-rata TertimbangSuku Bunga/ Suku Bunga/

Weighted Average Saldo/ Weighted Average Saldo/Interest Rate Balance Interest Rate Balance

% %Eksposur bersih terhadap risiko Exposure to cash flow

suku bunga arus kas 9,28 1.792.519.172.018 10,56 1.426.812.455.169 interest rate risk

Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60.

The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60.

Grup menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan pembaruan posisi yang ada dan alternatif pembiayaan. Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Grup menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

The Group analyzes its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration renewal of existing positions and alternative financing. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation, the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika suku bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah telah lebih tinggi/rendah sebesar 10%, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, laba setelah pajak untuk tahun dan tahun-tahun tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 134.438.937.901 dan Rp 110.775.564.475, terutama sebagai akibat dari beban bunga yang lebih tinggi/lebih rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2016 and 2015, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been higher/lower by 10%, with all other variables held constant, profit after tax for the year would have been lower/higher by Rp 134,438,937,901 and Rp 110,775,564,475, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Page 409: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 70 -

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade accounts receivable) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit melalui transaksi yang dilakukan hanya dengan pihak yang telah dikenal dan layak kredit menetapkan kebijakan internal untuk proses verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas pinjaman dan piutang untuk mengurangi eksposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of loans and receivables to reduce the exposure to bad debts.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2016 and 2015:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.542.692.142.643 1.542.692.142.643 1.679.921.729.331 1.679.921.729.331 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 4.364.739.193.284 4.364.284.552.253 3.370.856.412.439 3.368.430.940.065 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 24.114.826.295 24.114.826.295 10.813.690.824 10.813.690.824 Other accounts receivableUang jaminan 15.510.908.574 15.510.908.574 16.562.908.574 16.562.908.574 Guarantee deposits

Jumlah 5.947.057.070.796 5.946.602.429.765 5.078.154.741.168 5.075.729.268.794 Total

2016 2015

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada kelayakan kredit keseluruhan peminjam dan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk mampu memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk mampu memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen menilai aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai pada tingkat standar.

As of December 31, 2016 and 2015, the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Page 410: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 71 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The table below summarizes the maturity profile of the financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2016 and 2015.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Utang bank jangka pendek 1.284.000 - - - 1.284.000 - 1.284.000 Short-term bank loansUtang usaha 1.329.633 - - - 1.329.633 - 1.329.633 Trade accounts payableUtang lain-lain 74.184 - - - 74.184 - 74.184 Other accounts payableBeban akrual 336.108 - - - 336.108 - 336.108 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 469.720 495.665 831.000 - 1.796.385 (3.866) 1.792.519 Long-term bank loansUtang obligasi - - 750.000 - 750.000 (797) 749.203 Bonds payable

Jumlah 3.493.645 495.665 1.581.000 - 5.570.310 (4.663) 5.565.647 Total

2016

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Utang bank jangka pendek 784.000 - - - 784.000 - 784.000 Short-term bank loansUtang usaha 1.022.644 - - - 1.022.644 - 1.022.644 Trade accounts payableUtang lain-lain 139.884 - - - 139.884 - 139.884 Other accounts payableBeban akrual 427.490 - - - 427.490 - 427.490 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 566.117 394.720 1.070.415 - 2.031.252 (5.859) 2.025.393 Long-term bank loansUtang obligasi - - 750.000 - 750.000 (1.138) 748.862 Bonds payable

Jumlah 2.940.135 394.720 1.820.415 - 5.155.270 (6.998) 5.148.273 Total

2015

34. Ikatan 34. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas berupa Sight Letter of Credit (LC), Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) dan Post Export Financing (POEF) dari PT Bank OCBC NISP Tbk, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 5.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku, sparepart dan mesin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2017.

a. The Group obtained Sight Letter of Credit (LC), Usance LC, Usance Payable At Sight (UPAS) and Post Export Financing facilities (POEF) with a maximum credit limit of US$ 5,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC NISP Tbk. These facilities contain a negative pledge clause. These facilities are used for importation raw materials, spareparts and machines and available until February 28, 2017.

Page 411: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 72 -

b. Perusahaan memperoleh surat kredit

berdokumen berulang dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan LC lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 22 Oktober 2017.

b. The Company obtained a revolving LC from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import LC (Sight, Usance and UPAS) and local LCs (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities are used for importation transactions and available until October 22, 2017.

c. PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak,

memperoleh fasilitas LC revolving dari PT Bank Mizuho Indonesia berupa impor dan lokal LC (Sight dan Usance) dengan kredit maksimum sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai kegiatan impor. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 21 Maret 2017.

c. PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a revolving LC from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import and local LCs (Sight and Usance) with a maximum credit limit of US$ 1,000,000. These facilities are used to finance import activities and available until March 21, 2017.

d. Grup juga memperoleh fasilitas Treasury

Line/ FX Dealing sebesar US$ 5.000.000. Selain itu Grup memperoleh fasilitas Non Cash Loan dalam bentuk LC (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar US$ 25.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku, sparepart dan mesin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 20 November 2017.

d. The Group obtained Treasury Line/ FX Dealing facility amounting to US$ 5,000,000. The Group also obtained non-cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of LC (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 25,000,000. These facilities are used for purchases of raw, spareparts and machineries and available until November 20, 2017.

e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit

(Sight, Usance, UPAS, Trust Receipt, Trade Finance Loan) dari PT Bank ANZ Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 42.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku, mesin dan sparepart. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 April 2017.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC, UPAS, Trust Receipt and Trade Finance Loan facilities with a maximum credit limit of US$ 42,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities are used for the importation of raw materials, machineries and spareparts and available until April 30, 2017.

Pada tanggal 11 Juli 2011, Grup memperoleh fasilitas pinjaman pembiayaan perdagangan multi opsi dengan maksimum kredit sebesar US$ 30.000.000 untuk memfasilitasi impor dan ekspor. Fasilitas pinjaman mempunyai jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahun.

On July 11, 2011, the Group obtained a Multi-option Trade Finance Loan Facility with maximum credit limit of US$ 30,000,000 to facilitate the importation and exportation. The loan facility has a term of one year and can be extended every year.

Pada tanggal 7 November 2014 fasilitas telah diubah dimana jumlah maksimum kredit meningkat menjadi sebesar US$ 40.000.000.

On November 7, 2014, the loan facility has been amended wherein the maximum credit limit increased to US$ 40,000,000.

Page 412: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 73 -

f. Perusahaan memperoleh fasilitas LC Sight

dan Usance dengan jumlah maksimum sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. Sejumlah US$ 40.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran impor mesin produksi dan sparepart dan sejumlah US$ 10.000.000 digunakan untuk jaminan pembayaran bahan baku. Perusahaan juga memperoleh fasilitas forex line dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk impor bahan baku. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 23 Agustus 2017.

f. The Company obtained Sight LC with maximum amount of US$ 50,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. The US$ 40,000,000 of which will be used as guarantee for importing machineries and spareparts and US$ 10,000,000 of which are used as guarantee for raw materials. The Company also obtained Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which are used for importing raw materials. The facilities are available until August 23, 2017.

g. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,

memperoleh Forex Facilty sebesar US$ 4.200.000 dari PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 7 Mei 2017.

g. The Company and PT Torabika Eka Semesta obtained Forex Facility from PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ with maximum loanable amount of US$ 4,200,000. The facility is available until May 7, 2017.

h. Grup memperoleh fasilitas Import Loan

Facilities, Shipping Guarantee Facilities, Import LC, Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility, Short-term Facility dan Import Invoice Financing dari PT Standard Chartered Bank dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 November 2017.

h. The Group obtained Import Loan Facilties, Shipping Guarantee Facilities, Import LC and Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility, Short-term Facility and Import Invoice Financing from PT Standard Chartered Bank with maximum loanable amount of US$ 5,000,000. This facility is available until November 30, 2017.

35. Segmen Operasi 35. Operating Segment

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, pengolahan kopi bubuk, kopi instan, pengolahan biji coklat dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee, and cocoa beans processing and financial services.

Page 413: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 74 -

Pengolahan kopi

bubuk dan kopi instan Pengolahan serta biji coklat/ Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/ Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 9.759.233.809.397 8.590.726.088.961 - - 18.349.959.898.358 Penjualan intern/Internal sales 27.674.661.363 589.386.453.875 - (617.061.115.238) -

Jumlah pendapatan/Net sales 9.786.908.470.760 9.180.112.542.836 - (617.061.115.238) 18.349.959.898.358

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 2.406.724.879.669 2.493.206.051.611 - 491.524.632 4.900.422.455.912 Beban usaha/Operating expenses 1.396.630.765.166 1.186.227.582.924 2.321.822.205 42.750 2.585.180.213.045

Laba (rugi) operasi/profit (loss) from 1.010.094.114.503 1.306.978.468.687 (2.321.822.205) 491.481.882 2.315.242.242.867 operations

Beban bunga/Interest expense (219.272.453.293) (137.441.624.170) - (356.714.077.463)Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (20.805.610.860) - - (20.805.610.860)Penghasilan bunga/Interest income 6.118.228.323 7.366.778.683 1.402.755.240 14.887.762.246 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 82.291.575.373 (36.309.887.195) 918.048.016 (153.826.783.746) (106.927.047.552)

Laba sebelum pajak/Profit before tax 858.425.854.046 1.140.593.736.005 (1.018.949) (153.335.301.864) 1.845.683.269.238

Pajak penghasilan/Tax expense 457.007.141.573

Laba tahun berjalan/Profit for the year 1.388.676.127.665

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 6.783.002.039.522 5.738.087.884.314 48.226.846.767 (162.662.210.975) 12.406.654.559.628

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 4.243.354.198.546 2.304.735.136.211 27.361.734.408 (83.530.522.173) 6.491.920.546.992

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 529.830.337.082 73.974.845.668 - (93.000.000) 603.712.182.750 Penyusutan/Depreciation 318.016.592.307 195.893.714.521 1.260.645.485 (491.481.882) 514.679.470.431 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2016

Page 414: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 75 -

Pengolahan kopi

bubuk dan kopi instan Pengolahan serta biji coklat/ Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/ Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

PENDAPATAN/REVENUES

Penjualan ektern/External sales 7.597.061.236.632 7.221.669.399.215 - - 14.818.730.635.847 Penjualan intern/Internal sales 76.531.996.320 466.155.906.826 - (542.687.903.146) -

Jumlah pendapatan/Net sales 7.673.593.232.952 7.687.825.306.041 - (542.687.903.146) 14.818.730.635.847

HASIL/RESULT

Hasil segmen/Segment results 2.078.077.844.517 2.119.616.427.406 - 641.848.084 4.198.336.120.007 Beban usaha/Operating expenses 1.299.091.532.663 1.032.963.004.716 3.660.749.641 - 2.335.715.287.020

Laba (rugi) operasi/Profit (loss) from 778.986.311.854 1.086.653.422.690 (3.660.749.641) 641.848.084 1.862.620.832.987 operations

Beban bunga/Interest expense (208.811.601.243) (169.839.939.594) - - (378.651.540.837)Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (20.805.610.860) - - - (20.805.610.860)Penghasilan bunga/Interest income 6.936.577.384 8.477.811.017 1.574.560.651 - 16.988.949.052 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 51.051.968.828 254.362.316.556 (640.715.608) (144.431.434.317) 160.342.135.459

Laba sebelum pajak/Profit before tax 607.357.645.963 1.179.653.610.669 (2.726.904.598) (143.789.586.233) 1.640.494.765.801

Pajak penghasilan/Tax expense 390.261.637.241

Laba tahun berjalan/Profit for the year 1.250.233.128.560

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statement of Financial Position

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets* 6.071.160.045.833 4.824.422.505.767 47.471.054.680 (190.242.676.029) 10.752.810.930.251

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities** 3.962.619.058.487 2.031.932.850.876 28.426.788.249 (110.628.989.079) 5.912.349.708.533

Informasi Lainnya/Other Information

Pengeluaran modal/Capital expenditures 322.698.814.257 335.307.789.753 - (1.862.500.000) 656.144.104.010 Penyusutan/Depreciation 294.635.602.758 173.486.179.903 1.384.061.212 (641.848.084) 468.863.995.789 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other

than depreciation and amortization

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes

**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2015

Segmen Geografis Geographical Segments Grup beroperasi di empat wilayah geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan kopi instan serta biji coklat di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; and in Medan; and financial services is in Netherlands.

Page 415: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 76 -

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographical market follows:

2016 2015

Indonesia 10.083.153.525.228 7.586.818.269.749 IndonesiaAsia 8.043.406.796.755 7.007.288.995.341 AsiaLain-lain 223.399.576.375 224.623.370.757 Others

Jumlah 18.349.959.898.358 14.818.730.635.847 Total

Penjualan berdasarkan geografis/Revenues by geographic market

Pasar geografis Geographical market

Lokasi 2016 2015 Location

Jabodetabek 12.358.427.712.861 10.705.339.875.371 JabodetabekSurabaya 26.246.640.431 25.710.359.804 SurabayaMedan 21.980.206.336 21.345.479.983 MedanBelanda - 415.214.893 Netherlands

Jumlah 12.406.654.559.628 10.752.810.930.051 Total

Nilai tercatat aset segmen/Carrying amount of segment assets

Lokasi 2016 2015 Location

Jabodetabek 603.712.182.750 656.144.104.010 JabodetabekSurabaya - - SurabayaMedan - - MedanBelanda - - Netherlands

Jumlah 603.712.182.750 656.144.104.010 Total

Pengeluaran modal/Capital expenditures

36. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 36. Supplemental Disclosures on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2016 2015

Realization of advances for purchases ofRealisasi uang muka pembelian property and equipment to property and

aset tetap menjadi aset tetap 87.713.075.609 181.501.934.026 equipmentBunga pinjaman yang dikapitalisasi pada Borrowing costs capitalized to construction in

aset dalam penyelesaian 8.927.468.877 11.048.361.020 progress

Page 416: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 77 -

37. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 37. Events After the Reporting Period

Kasus Pajak Tax Cases

Pada tanggal 24 Januari 2017 dan 7 Februari 2017, Perusahaan menerima surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa, Perusahaan kurang bayar pajak penghasilan badan 2011 masing-masing sebesar Rp 167.450.269.289 dan Desember 2011 PPN sebesar Rp 11.516.835.948.

On January 24, 2017 and February 7, 2017, the Company received decision letters from the office of the Tax Court stating that the Company’s underpayment of 2011 corporate income tax amounted to Rp 167,450,269,289 and December 2011 VAT amounted to Rp 11,516,835,948, respectively.

Pada tanggal 3 Maret 2017, Perusahaan mengajukan surat ke Pengadilan Pajak meminta untuk melakukan pembetulan putusan pengadilan atas kurang bayar pajak penghasilan badan 2011 pada surat keputusan tersebut. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan ini menunggu keputusan pengadilan pajak.

On March 3, 2017, the Company submitted a letter to the Tax Court requesting the latter to make a correction in its decision letter for the underpayment of 2011 corporate income tax. As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is awaiting decision of the Tax Court.

Penawan Umum Obligasi Public Offering of Bonds

Pada tanggal 17 Februari 2017, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-70/D.04/2017 atas Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah I Tahun 2017 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 500.000.000.000 dengan suku bunga tetap sebesar 9,25% per tahun.

On February 17, 2017, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-70/D.04/2017 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah I Year 2017 Bonds totaling to Rp 500,000,000,000 with fixed interest rate of 9.25% per annum.

38. Standar Akuntansi Keuangan Baru 38. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada Tahun 2016 a. Adopted During 2016

Grup telah menerapkan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen standar-standar akuntansi berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The Group has adopted the following new financial accounting standard and amended accounting standards, which did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:

1. PSAK No. 4, Laporan Keuangan

Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

1. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

2. PSAK No. 5, Segmen Operasi 2. PSAK No. 5, Operating Segments

3. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi 3. PSAK No. 7, Related Party Disclosures

4. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

4. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

Page 417: eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.ideprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/203/1/BAB V.pdf · 68 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 78 -

5. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja 5. PSAK No. 24, Employee Benefits

regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions

6. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

6. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

7. PSAK No. 67, Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

7. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

8. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 8. PSAK No. 68, Fair Value

Measurement

9. PSAK No. 70, Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

9. PSAK No. 70, Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities

b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif

1 Januari 2017 dan 2018 b. Financial Accounting Standards Effective January 1, 2017 and 2018

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No.69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan

Keuangan: Prakarsa Pengungkapan 1. PSAK No. 1, Presentation of Financial

Statements: Disclosure Initiative 2. PSAK No. 16, Agrikultur: Tanaman

Produktif 2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer

Plants 3. PSAK No. 69, Agrikultur 3. PSAK No. 69, Agriculture ISAK ISAK ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties

Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak. The Group does not expect that the above

PSAKs and ISAK will have an impact on the consolidated financial statements.

*******