vit larut air

Upload: aprilia-ristian

Post on 17-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vitamin larut air

TRANSCRIPT

vitamin ialah zat- zat organik kompleks yang dibutuhkan daam jumlah sangat kecil yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.Fungsi :1.Zat pengatur pertumbuhan2.Memelihara dan menjaga fungsi tubuh3.Sebagai koenzim4.Berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism energiSifat umum vitamin larut air-Tidak hanya tersusun atas unsure karbon, hidrgen dan oksigen-Tidak memiliki pprovitamin-Terdapat di semua jaringan-Sebagai prekusor enzim- enzim-Diserap dengan proses difusi biasa-Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh-Diekskresikan melalui urin-Relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan

VITAMIN YANG LARUT AIRSebagian besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolism energi. Vitamin ini biasanya tidak disimpan di dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah yang kecil.VITAMINC (ACIDUM ASCORBICUM)1.Sifat Fisika dan Kimia

Vitamin C (C6H8O6)BM : 176,13Sinonim :Acidum Ascorbicum, Asam askorbat, 3-okso-L-gulofuranolaktona.DefinisiAsam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C6H8O6.b.PemerianHablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 1900c.c.KelarutanMudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzena.d.Baku pembandingAsam askorbat BPFI.2.Identifikasia.Pemeriksaan pendahuluanOrganoleptis :v Bentuk : Hablur atau serbukv Warna : putih atau agak kuningv Rasa : Asamv Bau : Tidak spesifikPenetapan Kadar1.Asam-basa (DAB VII hal 521)Timbang seksama 0,3 gr asam askorbat, larutkan dalam 20 ml air dan tambahkan 0,2 ml larutan indikator fenolftalein, kemudan titrasi dengan NaOH, hingga terbentuk warna merah pertama yang stabil selama 5 detik.1 ml NaOH 0,1 ~17,61 C6H8O6 (1 grol = 1 grek)

(Harmita.Prosedur Penetapan Kadar Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Secara Volumetri dan Spektrofotometri UV-VIS.)2. Iodimetri ( FI III hal 47/48, Ph USSR 1952 hal.12, Ph. Japan hal.8-9 th. 1961 edisi 7 bg. I, FI II hal. 11, European Pharmacopeia I th.1969 hal. 239, USP XVIII ).FI II hal 11 ; FI III hal 47,48. Timbang seksama 400 mg, larutkan dalam campuran 100 ml air bebas CO2P dan 25 ml asam sulfat ( 10% v/v ) P. Titrasi segera dengan iodium 0,1 menggunakan indikator larutan kanji P.1 ml iodium 0,1 N setara dengan iodium 0,1 N setara dengan 8,806 mg C6H6O6.1 grol setara dengan 2 grekPh USSR 1952 hal. 12 Timbang seksama 0,25 gr, larutkan dalam 25 ml air dan titrasi dengan Iodium 0,1 N ( menggunakan amilum sebagai indikator ) hingga terlihat warna biru.1 ml I20,1 N ~ 0,008808 g C6H6O6.Ph. Japan th. 1961 Timbang seksama 0,2 g asam askorbat, larutkan dalam 50 ml larutan asam metafosfat (1-5) dan titrasi dengan iodium 0,1 N ( 1 ml indikator amilum ).1 ml I20,1 N ~ 8,81 mg C6H6O6

(Harmita.Prosedur Penetapan Kadar Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Secara Volumetri dan Spektrofotometri UV-VIS.)I2+ Indikator amilum BiruEuropean Pharmacopeia 1 th. 1969 hal. 239@ timbang seksama 0,2 g, larutkan dalam camuran 80 ml air bebas CO2dan 10 ml asam sulfat (10% v/v) tambahkan 1 ml larutan kanji dan titrasi dengan iodium 0,1 N hingga terbentuk warna biru.1 ml I20,1 N = 8,81 mg C6H6O63. Iodatometri (FI ed.I, Ph USSR th.61. hal. 27-28)FI ed. I@ larutkan zat dalam air (10ml), tambahkan 15 ml HCl 2 N, lalu ditambahkan indikator CHCl3(5ml), titrasi dengan larutan KIO30,1 N sampai lapisan CHCl3berwarna ungu(TA I). Tambahkan HCl lagi ad lebih besar atau sama dengan 4 N dan titrasi lanjutkan sampai warna ungu hilang.. (TA II)PH USSR th. 61. Hal. 27-28@ timbang seksama 0,5 g larutkan dengan air hingga batas pada labu ukur 50 ml, kocok. Pipet 10 ml larutan, tambahkan 0,5 ml kalium iodida 1%, 2 ml larutan kanji 0,5%. Campur dengan 10 ml HCl HCl 2%. Titrasi dengan KIO30,100 N.1 ml KIO30,1 N = 0,008806 g C6H6O64. Iodometri (NP VI th 1956 hal. 86)Timbang seksama 300 mg, larutkan dalam 20 ml air bebas CO2, 5 ml H2SO4encer, tambahkan 50,0 ml iodium 0,100 N, titrasi dengan Na2S2O30,1 N.1 ml I20,100 N = 8,80 C6H5.Cerrimetri (Britist Pharmacopeia 1968 hal 85; BritistPharmacopeia 1873 hal 36)Timbang dan serbukkan 20 tablet, larutkan sejumlah serbuk yang setara lebih kurang 0,15 g asam askorbat dalam campuran 30 ml air dan 20 ml asam sulfat encer, kemudian titrasi dengan ammonium seri sulfat 0,1 N menggunakan indikator ferroin sulfat.1 ml ammonium seri sulfat ~ 0,008806 g C6H6O6

(Harmita.Prosedur Penetapan Kadar Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Secara Volumetri dan Spektrofotometri UV-VIS.)TABLET VITAMIN Ca.Penetapan Kadar1.FI III halaman 47 48Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet, masukkan ke dalam labu ukur 1000 ml yang berisi 250 ml larutan asam asetat P. Tutup labu, kocok secara mekanik selama 30 menit hingga tablet hancur sempurna. Encerkan dengan air secukupnya hingga 250,0 ml, campur. Masukkan sebagian larutan ke dalam labu pemusing, pusingkan hingga diperoleh beningan. Encerkan beningan dengan air bila perlu, hingga diperoleh larutan dengan kadar lebih kurang 500 g asam askorbat, ke dalam labu erlenmeyer 50 ml. Tambahkan 5 ml larutan asam metafosfat asetat P dan titrasi dengan larutan baku dikhlorofenol indofenol P dan 15 ml air. Hitung jumlah asam askorbat dalam mg per larutan.Timbang dan serbukkan 20 tablet. Sejumlah serbuk yang ditimbang sesama setara dengan kurang lebih 50 mg asam askorbat, larutkan dalam 25 ml asam metafosfat P 20% b/v, encerkan dengan air secukupnya hingga warna merah jambu yang terjadi mantap selama 10 detik. Titrasi tidak boleh lebih dari 2 menit. Lakukan titrasi blank. Tiap satu ml larutan baku dikhlorofenol indofenol setara dengan 0,1 mg C6H6O6.Hitung bobot rata-rata asam askorbat dalam tablet (FI IV) :Timbang dengan seksama sediaan tablet yang mengandung 50 mg asam askorbat, masukkan dalam labu takar 100 ml. Tambahkan 20 ml larutan asam metafosfat asetat LP, tutup labu, kocok secara mekanik hingga asam askorbat larut, tambahkan air hingga tanda batas dan homogenkan. Pindahkan sebagian larutan ke dalam tabung sentrifus. Sentrifus hingga diperoleh larutan jernih. Jika perlu encerkan secara kuantitatif beningan dengan air, hingga diperoleh larutan dengan kadar kurang lebih 500 g / ml. Pipet 4 ml larutan setara dengan kurang lebih 2 mg asam askorbat, masukkan ke dalam erlenmeyer 50 ml, tambahkan 5 ml asam metafosfat asetat LP. Titrasi dengan larutan baku diklorofenol indofenol, hingga terjadi warna merah muda selama paling sedikit 5 detik. Lakukan penetapan blanko menggunakan campuran 5,5 ml asam metafosfat asetat dan 15 ml air. Hitung jumlah asam askorbat dalam mg sediaan yang setara dengan larutan baku diklorofenol indofenol.Timbang dan serbukkan 20 tablet. Sejumlah serbuk yang ditimbang seksama setara dengan kurang lebih 50 mg asam askorbat, larutkan dalam 25 ml asam metafosfat P 20% b/v, encerkan dengan air secukupnya hingga warna merah jambu yang terjadi mantap selama 10 detik. Titrasi tidak boleh lebih dari 2 menit. Lakukan titrasi blanko. Tiap ml larutan baku dikhlorofenol indofenol setara dengan 0,1 mg C6H6O6. Hitung bobot rata-rata asam askorbat.Timbang dengan seksama sediaan tablet yang mengandung 50 mg asam askorbat, masukkan dalam labu takar 10, 0ml. tambahkan 20ml asam metafosfat LP, tutup labu, kocok secara mekanik hingga asam askorbat larut, tambahkan air hingga tanda batas dan homogenkan. Pindahkan sebagian larutan ke dalam tabung sentrifuge. Sentrifus hingga diperoleh bagian jernih. Jika perlu encerkan secara kuantitatif beningan dengan air, hingga diperoleh larutan dengan kadar kurang lebih 500 g/ml. Pipet 4 ml larutan setara dengan kurang lebih 2 mg asam askorbat, masukkan kedalam labu Erlenmeyer 50 ml, tambahkan 5 ml asam metafosfat asetat LP. Titrasi dengan larutan baku dikhlorofenol indofenol, hingga terjadi warna merah muda selama paling sedikit 5 detik. Lakukan penetapan blanko menggunakan campuran 5,5 ml asam metafosfat asetat dan 25 ml air. Hitung jumlah asam askorbat dalam mg sediaan yang setara dengan larutan baku dikhlorofenol indofenol.2.Suara Pharmasi th. IV no. 5 hal 153 th. 1959 (iodatometri)50 tablet ditimbang dengan teliti, lalu dibubuk dalam lumpang dan diaduk sampai tercampur homogeny. Kemudian sejumlah dari bubuk ituyang kira-kira mengandung 200 mg vitamin C, ditimbang dengan seksama dan dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambahkan aquabidestilata 20 ml dan diaduk hingga rata, selanjutnya disaring dengan corong Buchner. Gelas kimia dan residu pada corong dicuci dengan 310 ml aquabidestilata. Seluruh filtrat diasamkan dengan HCl 2 N ( 25 ml). Setelah ditambahkan 10 ml CCl4atau CHCl3akhirnya dititrasi dengan larutan KIO3sampai larutan CHCl3berwarna ungu (Titik akhir 1). Kemudian keasamaan dipertinggi 5 N atau lebih, lalu dititrasi dilanjutkan hingga lapisan CHCl3hilang warnanya (Titik akhir 2).b.Penetapan Kadar1. Iodimetri (FI IV)Timbang seksama 400 mg, larutkan dalam campuran 100 ml aquadest dan 25 ml H2SO42 N, tambahkan 3 ml larutan kanji LP. Titrasi segera dengan iodium 0,1 N.1 ml Iodium 0,1 N setara dengan 8,806 C6H6O62. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Journal of Food Technology in Australia vol.32, 1980)Kolom : -Bondapak C-18Fase gerak : methanol-air (20:80)Kecepatan alir : 2 ml/menitDetektor : Spektrofotometer UV-Vis pada 254 nm