vco

19
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II “Virgin Coconut Oil (VCO)” DISUSUN OLEH: LEO SAPUTRA S NIM. 06121010030 Dosen Pengasuh : MAEFA EKA HARYANI, S.PD., M.PD. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: leo-s-simanjuntak

Post on 15-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: VCO

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II

“Virgin Coconut Oil (VCO)”

DISUSUN OLEH:

LEO SAPUTRA S

NIM. 06121010030

Dosen Pengasuh :

MAEFA EKA HARYANI, S.PD., M.PD.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Page 2: VCO

I. PERTEMUAN KE : 7

II. JUDUL PERCOBAAN : Virgin Coconut Oil (VCO)

III. TUJUAN PERCOBAAN : Setelah praktikum ini diharapkan mahasiswa

dapat menjelaskan proses pembuatan minyak VCO.

IV. LANDASAN TEORI

Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceaedan

adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua

bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya

bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan

tumbuhan ini.

Minyak

Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/

bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada sifat tambahan

lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit, kata 'minyak'

biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya:minyak

tanah (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak

sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar

(misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium

pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian(misalnya minyak nilam).

Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu

senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam

pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3),

benzena dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama.

Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti

“triester dari gliserol”. Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester. Hasil hidrolisis

minyak adalah asam karboksilat dan gliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam

lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.

 Jenis-jenis minyak

Dilihat dari asalnya terdapat dua golongan besar minyak: minyak yang

dihasilkan tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) dan hewan (minyak hewani), dan minyak

yang diperoleh dari kegiatan penambangan (minyak bumi).

Minyak Tumbuhan Dan Hewan

Page 3: VCO

Minyak tumbuhan dan hewan semuanya merupakan lipid. Dari sudut

pandangkimia, minyak kelompok ini sama saja dengan lemak. Minyak dibedakan

dari lemakberdasarkan sifat fisiknya pada suhu ruang: minyak berwujud cair sedangkan

lemak berwujud padat<. Penyusunnya bermacam-macam, tetapi yang banyak

dimanfaatkan orang hanya yang tersusun dari dua golongan saja:

Gliserida dan atau asam lemak, yang mencakup minyak makanan (minyak masak atau

minyak sayur serta minyak ikan), bahan baku industri sabun, bahan campuran minyak

pelumas, dan bahan baku biodiesel. Golongan ini biasanya berwujud padat atau cair pada

suhu ruang tetapi tidak mudah menguap.

Terpena dan terpenoid, yang dikenal sebagai minyak atsiri, atau minyak eteris, atau

minyak esensial (bukan asam lemak esensial!) dan merupakan bahan dasar wangi-

wangian (parfum) dan minyak gosok. Golongan ini praktis semuanya berasal

dari tumbuhan, dan dianggap memiliki khasiat penyembuhan (aromaterapi).. Kelompok

minyak ini memiliki aroma yang kuat karena sifatnya yang mudah menguap pada suhu

ruang (sehingga disebut juga minyak "aromatik").

Beberapa minyak tumbuhan lainnya yang banyak digunakan:

o Minyak ikan, kaya DHA, baik untuk kerja otak

o Margarin, bentuk padat karena perubahan cis menjadi trans

o Biodiesel, bahan akar ramah lingkungan

Pengolahan Minyak

Minyak yang dijumpai di pasaran dapat berupa zat murni, tetapi umumnya

adalah larutan/campuran. Proses pengolahan minyak murni (penyulingan / kilang

minyak) biasanya mencakup pemisahan dari bahan-bahan residu diikuti dengan

pendinginan (kondensasi). Proses pencampuran dengan bahan-bahan tertentu jika

diperlukan dapat dilakukan setelahnya.

Dalam pembentukkan minyak, enzim denaturase akan membantu memasukkan

ikatan rangkap pada posisi tertentu di rantai asam lemak. Enzim akan terus bekerja

berurutan hingga menghasilkan produk akhir yaitu minyak.

Virgin Coconut Oil (OIL)

Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang

dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa

pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.

Page 4: VCO

Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-

senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan

kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.

Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan

merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk

dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau

harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

Saat ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah satunya dengan

membuatnya menjadi minyak kelapa  (virgin coconut oil/VCO). Hingga kini minyak

kelapa murni ramai diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun

mulai tertarik untuk meneliti kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan

manusia.

(http://laporankulia.blogspot.com/2012/07/pembuatan-virgin-coconut-oil.html)

Tradisi menggunakan minyak perawan (VCO/Virgin Coconut Oil) pada

masyarakat Indonesia sudah ada sejak dulu. Hanya penggunaannya masih sangat

terbatas. Kini, berbagai riset membuktikan bahwa VCO bukan hanya manjur sebagai

“minyak oles”, tapi juga berkhasiat bagi kesehatan. VCO dan pencegahan penyakit Anti

mikroba VCO mampu meredakan stres pada kerja sistem kekebalan sekaligus membuat

sistem kekebalan berfungsi lebih efektif. VCO juga menolak radikal bebas. VCO juga

terbukti dapat menurunkan berat badan dan menjaga kelangsingan. Selain itu, ia juga

memberi sumbangan energi siap pakai. Kandungan asam kapratnya (10%) mampu

membunuh fungus (jamur). Asam lemak rantai medium lainnya juga berfungsi

membunuh ragam parasit pencernaan dan mencegah penyakit degeneratif, seperi

diabetes, jantung dan kanker. Selain itu , ia juga bisa meningkatkan kualitas hidup

penderita AIDS. Kecantikan Ternyata, VCO juga sangat bermanfaat untuk kecantikan.

(http://artikelrenungan.blogspot.com/2012/03/manfaat-vco-virgin-coconut-oil.html)

Nilai Gizi Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil): Minyak kelapa murni

penting bagi metebolisme tubuh karena mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam

lemak yaitu A, D, E dan K serta pro-vitamin A (karoten) (winarno 1990). Di samping

itu minyak kelapa murni mengandung sejumlah asam lemak jenuh yaitu asam laurat (C-

12) %, asam miristat (C-14) %, asam palmitat (C-16) %, asam kaprilat (C-8) %, asam

kaprat (C-10) %, asam strearat (C-18) % dan asam koprat (C-6) %. Sedangkan asam

Page 5: VCO

lemak tak jenuh adalah oleat atau omega-9 dan linoleat atau omega-6 masing-masing

6,5% dan 1,5% (Klintar 1990). Berdasarkan komposisi asam-asam lemak tersebut

minyak kelapa murni mengandung asam lemak rantai medium yang tinggi.

Minyak kelapa murni meiliki efek kesehatan yang sama dengan Air Susu Ibu

(ASI), karena asam laurat yang merupakan asam lemak dominan pada kelapa apabila

dikonsumsi, dalam tubuh manusia ataupun hewan akan diubah menjadi monolaurin.

Monolaurin bersifat antivirus, antibakteri dan anti protozoa. Hasil penelitian

membuktikan bahwa monolaurin dapat merusak membran lipida (lapisan pembungkus)

virus di antaranya virus HIV,  influenza, dan cytomelagovirus.

        Sebuah penelitian yang dilakukan di India menunjukan bahwa serangan

kardiovasikular di pulau Nicobar sangat rendah karena penduduk yang bermukim di

pulau tersebut mengkonsumsi kelapa. Sama halnya dengan penduduk di pulau

Lashadeveep yang mengkonsumsi daging buah kelapa dan minyak kelapa murni sebagai

minyak makan ternyata kasus penyakit jantungnya sangatlah rendah (Thampan, 1994)

        Minyak kelapa juga ternyata dapat mencegah kaker usus besar, payudara dan

prostat. Riset membuktikan bahwa 33% yang mengkonsumsi minyak jagung menderita

kanker usus, sedangkan yang mengkonsumsi minyak kelapa murni 3% menderita

kanker usus.

(http://www.minyak-vco.com/blog.html)

Manfaat Lengkap Minyak VCO / Minyak Kelapa Murni

Inilah daftar manfaat dari minyak VCO. 

Daftar manfaat VCO / minyak kelapa murni :

1.Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza, hepatitis C,

cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.

2.Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan,

gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, meningitis, gonorrhea,

luka gangren dan masih sangat banyak lainnya

3.Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas, athletes foot,

ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.

4.Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya.

5.Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.

6.Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.

Page 6: VCO

7.Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang larut

dalam lemak.

8.Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.

9.Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.

10.Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang

dihubungkan dengan diabetes.

11.Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic

fibrosis.

12.Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan

tulang dan gigi yang kuat.

13.Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.

14.Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.

15.Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative colitis dan

bisul perut.

16.Mengurangi peradangan kronis.

17.Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

18.Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.

19.Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dan kanker lainnya.

20.Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.

21.Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.

22.Membantu mencegah tekanan darah tinggi.

23.Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.

24.Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.

25.Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan

penuaan dini dan penyakit degeneratif.

26.Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari oksidasi.

27.Meredakan gejala kelelahan kronis.

28.Meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).

29.Mengurangi tekanan epileptis.

30.Melindungi tubuh dari penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih.

31.Membantu mencegah sakit liver.

32.Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan maksimal

Page 7: VCO

untuk pengobatan jauh lebih baik.

33.Mendukung fungsi thyroid.

34.Meningkatkan aktifitas metabolik sehingga memberikan efek penurunan berat badan

yang alamiah dan stabil (mencegah kegemukan).

35.Mencegah infeksi topical bila dioleskan (melalui kulit).

36.Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.

37.Mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami.

38.Melembutkan kulit dan mengencangkan kulit dan lapisan lemak di bawahnya.

39.Mencegah keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan.

40.Memberikan penampilan rambut yang sehat dan tidak kering.

41.Mencegah kerusakan yang ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada kulit.

42.Mengendalikan ketombe.

43.Membantu memberikan vitalitas dan terasa lebih muda.

44.Menolak oksidasi sehingga memberikan perlindungan terhadap oksidasi berlebihan.

45.Virgin coconut oil Pada suhu tinggi tidak membentuk zat yang berbahaya seperti

pada vegetable oil lainnya.

46.Tidak memiliki efek samping yang berbahaya bila dikonsumsi.

47.Tidak beracun untuk dikonsumsi.

Minyak Kelapa Murni tidak menyebabkan: 

- tidak meningkatkan kadar kolesterol darah 

- tidak meningkatkan kekentalan atau pembentukan gumpalan darah 

- tidak menyebabkan atherosclerosis atau penyakit jantung 

- tidak menyebabkan kegemukan 

Minyak Kelapa Murni memang menyebabkan: 

- mengurangi risiko atherosclerosis dan penyakit jantung 

- mengurangi risiko kanker dan penyakit-penyakit degeneratif 

- membantu mencegah infeksi bakteri, virus dan jamur (termasuk ragi) 

- mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh 

- membantu mengontrol diabetes 

- memberi sumber energi 

- menopang fungsi metabolisme yang sehat 

- memperbaiki pencernaan dan penyerapan zat gizi 

Page 8: VCO

- memasok nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan yang baik 

- mempermudah pengurangan berat badan 

- membantu mencegah osteoporosis 

- memiliki rasa lembut ringan 

- tahan panas (minyak yang paling sehat untuk memasak) 

- sangat tahan gangguan (masa hidup panjang/tahan lama) 

- membantu melembutkan dan memuluskan kulit 

- membantu mencegah penuaan dini dan pengerutan kulit 

- membantu melindungi dari kanker kulit dan penyakit kulit lainnya 

(Murray Price Ph.D, Coconut Oil for Your Health, Longevity Publishing House, 2003,

dalam (akses) http://minyak-kelapa.blogspot.com/2005/08/manfaat-lengkap-minyak-

vco-minyak.html)

V. ALAT DAN BAHAN

Alat:

- Gelas ukur 500 ml

- Saringan

- Baskom/wadah

Bahan :

- Kelapa parut

- Enzim papain

- Air

VI. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Pembuatan santan dari buah kelapa yang sudah tua seperti pada pembuatan

santan pada pembuatan minyak pancingan.

2. Kemudian dilakukan proses pemisahan krim santan dari santan kelapa yang

diperoleh dengan cara mendiamkan santan tersebut selama 1 jam. Krim santan

merupakan bagian yang berada diatas setelah santan didiamkan selama waktu

tersebut.

3. Krim santan kemudian diambil dan ditempatkan dalam suatu wadah yang

transparan.

Page 9: VCO

4. Krim santan kemudian ditambahkan dengan papain kasar sesuai perlakuan,

sambil dilakukan pengadukan secara perlahan.

5. Pengadukan dilakukan terus hingga campuran tersebut benar-benar homogen,

pengadukan dilakukan kurang lebih selama 20 menit.

6. Inkubasi dilakukan selama 24 jam, selama waktu inkubasi campuran tersebut

akan mengalami pemisahan menjadi tiga bagian

7. Bagian paling atas yaitu Virgin Coconut Oil diambil secara perlahan agar tidak

bercapur lagi dengan blondo(bagian tengah) dan air(bagian bawah), kemudian

dilakukan proses penyaringan dengan menggunakan peralatan penyaringan.

8. Virgin Coconut Oil yang diperoleh kemudian dikemas dalam botol dari kaca

atau plastik.

VII. HASIL PENGAMATAN

Perlakuan Hasil Pengamatan

Santan yang telah diperas didiamkan

selama ± 1 jam

Terdapat dua lapisan pada santan,bagian

bawah air dan bagian atas krim santan

Krim santan dipisahkan dari

campurannya dengan air

Diperoleh krim santan ± 560 mL

Krim santan diberi enzim papain,

diaduk, kemudian diinkubasi selama

24 jam

Muncul 3 lapisan,lapisan atas berupa

blondo, lapisan tengah adalah VCO, dan

lapisan bawah berupa air

VCO yang dihasilkan

Warna Tidak Berwarna (Bening)Volume 106,5 mlBau Tidak Berbau

VIII. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan pembuatan minyak kelapa

murni atau yang lebih dikenal dengan virgin coconut oil (vco). Bahan utama dalam

proses pembuatan minyak vco adalah santan kelapa. Santan kelapa merupakan cairan

yang berwarna putih susu yang diperoleh dari pemerasan daging kelapa. Santan

merupakan emulsi yang terdiri dari dua fase, yaitu fase air dan fase minyak yang tidak

Page 10: VCO

saling bercampur, karena distabilkan oleh suatu emulgator. Emulgator adalah zat yang

berfungsi untuk memperkuat emulsi, dalam hal ini sebagai emulgatornya adalah

protein. 

Pada proses pembuatan, hal pertama yang dilakukan adalah dengan pemerasan

santan dari kelapa yang sudah diparut. Santan yang terkumpul didiamkan selama ± 1

jam hingga terdapat dua lapisan pada santan, bagian bawah air dan bagian atas krim

santan. Setelah terbentuk dua lapisan pada santan, selanjutnya lapisan tersebut

dipisahkan dimana yang dimanfaatkan adalah lapisan bagian atas yaitu krim santan.

Dari hasil pemisahan diperoleh krim santan ± 560 mL.

Setelah krim santan diperoleh, tahapan proses selanjutnya adalah pemberian

enzim papain pada krim santan sambil dilakukan pengadukan secara terus menerus

hingga campuran tersebut benar-benar homogen, kemudian diinkubasi selama 24 jam.

Selama waktu inkubasi ini, muncul 3 lapisan yaitu lapisan atas berupa blondo/ampas,

lapisan tengah adalah VCO, dan lapisan bawah berupa air.

Tahap akhir adalah dengan pengambilan dan pemisahan minyak vco dari lapisan

setelah diinkubasi. Minyak vco yang kami peroleh dari praktikum pemakaian kelapa

yang sudah diparut sebanyak 1 kg adalah 106,5 ml. Warna vco yang dihasilkan tidak

berwarna (bening) dan tidak berbau.

IX. KESIMPULAN

Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO)

merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga

dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,

tidak berwarna (bening) dan tidak berbau.

Inkubasi bertujuan untuk pembentukan lapisan campuran antara lain lapisan vco,

lapisan blonda/ampas dan lapisan air.

Virgin coconut oil (vco) memiliki banyak manfaat bagi kehidupan terutama

bidang kesehatan. (Murray Price Ph.D, Coconut Oil for Your Health, Longevity

Publishing House, 2003)

X. DAFTAR PUSTAKA

Page 11: VCO

http://laporankulia.blogspot.com/2012/07/pembuatan-virgin-coconut-oil.html, diakses

pada tanggal 12 april 2014

http://artikelrenungan.blogspot.com/2012/03/manfaat-vco-virgin-coconut-oil.html,

diakses pada tanggal 12 april 2014

http://www.minyak-vco.com/blog.html, diakses pada tanggal 12 april 2014

http://minyak-kelapa.blogspot.com/2005/08/manfaat-lengkap-minyak-vco-minyak.html,

diakses pada tanggal 12 april 2014

LAMPIRAN

Page 12: VCO