utilitas bangunan sistem transportasi bali quincy hotel

15
LIFT Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan. Pada bangunan Bali Quincy Hotel, transportasi utama pada bangunan menggunakan lift, mengingat hotel ini terdiri dari 5 lantai dan memerlukan sistem transportasi bangunan yang memadai. Dari penjelasan tersebut, maka keberadaan lift dapat mempercepat, mempermudah, dan memperingan pengangkutan penumpang ataupun barang dari lantai satu menuju lantai yang lainnya. Pada bangunan Bali Quincy Hotel terdapat tiga jenis lift yang mempunyai kegunaan yang berbeda - beda untuk menunjang kenyamanan dalam melakukan perpindahan baik penumpang ataupun barang. Adapun jenis – jenis lift yang terdapat pada bangunan hotel tersebut adalah: 1. Lift Penumpang. Lift pada bangunan ini menjadi alat transportasi utama pada bangunan ini. Lift ini diperuntukan bagi tamu, ataupun pengunjung hotel yang melakukan perpindahan ke lantai yang berbeda. Lift jenis ini paling banyak di gunakan di perkantoran , mall, apartemen dan gedung gedung publik,. Maka tingkat safetynya sangat tinggi karena menyangkut keselamatan manusia.Perletakan lift ini diposisikan di central bangunan agar mempermudah pengunjung dalam

Upload: widiari-ayu

Post on 16-Nov-2015

72 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Utilitas Bangunan Sistem Transportasi Bali Quincy Hotel

TRANSCRIPT

LIFT

Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan. Pada bangunan Bali Quincy Hotel, transportasi utama pada bangunan menggunakan lift, mengingat hotel ini terdiri dari 5 lantai dan memerlukan sistem transportasi bangunan yang memadai. Dari penjelasan tersebut, maka keberadaan lift dapat mempercepat, mempermudah, dan memperingan pengangkutan penumpang ataupun barang dari lantai satu menuju lantai yang lainnya. Pada bangunan Bali Quincy Hotel terdapat tiga jenis lift yang mempunyai kegunaan yang berbeda - beda untuk menunjang kenyamanan dalam melakukan perpindahan baik penumpang ataupun barang. Adapun jenis jenis lift yang terdapat pada bangunan hotel tersebut adalah:1. Lift Penumpang.Lift pada bangunan ini menjadi alat transportasi utama pada bangunan ini. Lift ini diperuntukan bagi tamu, ataupun pengunjung hotel yang melakukan perpindahan ke lantai yang berbeda. Lift jenis ini paling banyak di gunakan di perkantoran , mall, apartemen dan gedung gedung publik,. Maka tingkat safetynya sangat tinggi karena menyangkut keselamatan manusia.Perletakan lift ini diposisikan di central bangunan agar mempermudah pengunjung dalam mengakses lift. Terdapat dua buah Lift penumpang pada Bali Quincy hotel dengan kapasitas dalam masing masing lift 300 kg ~ 1.000 kg dengan kecepatan 60 mpm atau 75 mpm. Jadi satu lift dapat menampung 5 sampai dengan 15 orang. Dengan adanya lift tersebut, maka kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama dalam pengelolaan sistem transportasi Lift pada bangunan.

2. Lift Barang atau biasa disebut Lift Service Berfungsi untuk mengangkut barang dalam jumlah dan berat yang tertentu dan mempunyai bukaan pintu side opening (so), dalam keadaan darurat atau kebakaran, lift barang harus dapat difungsikan sebagai lift kebakaran. Perletakan lift barang ataupu lift servise pada bangunan Bali Quincy Hotel diposisikan di dekan Dapur, dan di dekat house keeping. Hal ini dimaksudkan agar aktivitas di dalam lift barang yang biasanya sibuk tidak terekspose oleh pengunjung, dan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Selain itu, posisi tersebut dimaksudkan karena civitas pengguna lift barang ataupun lift servise ini adalah para pegawai atau enngineering yang mengangkut alat atau membawa barang yang berat untuk dipindahkan dari lantai satu ke lantai yang lainnya.Ukuran lift barang tentunya lebih besar dari lift penumpang.3. Lift Dakting.Yaitu lift yang digunakan untuk mengangkut atau membawa pakaian kotor menuju ruang laundry. Hal ini diperuntukkan agar pakaian kotor tidak diangkut secara manual, dan hal tersebut dapat menggangu kenyamanan para mengunjung. Maka dari hal tersebut, lift dakting difungsikan sebagai sistem transportasi pengangkut pakaian kotor. Perletakan lift ini yaitu berdampingan dengan ruang house keeping, dimana ruang ini tidak terekspose publik, dan pakaian kotor dapat dengan cepat diproses untuk dicuci di dalam laundry hotel.

4. Lift fire. Dalam keadaan darurat/kebakaran, minimal satu diantara jajaran lift harus dapat dipergunakan untuk evakuasi ataupun transportasi bagi fire brigade. Lift yang berfungsi juga sebagai lift fire adalah lift service atau disebut juga lift barang. Karena kebutuhannya maka dinding ruang luncur, kamar mesin lift, pintu lift dan saluran kabel power harus tahan api selama minimal 1 jam, sedangkan pada lobby lantai dasar didekat lift fire harus dipasang fire man switch untuk keperluan operasional petugas fire brigade. Dari jenis jenis lift yang terdapat pada bangunan hotel ini, maka terdapat beberapa komponen pendukung kinerja sistem transportasi lift tersebut. Adapun komponen komponen lift yang ada dalam Bali Quincy Hotel diantaranya:1. Ruang mesin ( Machine Room )Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana diruangan tersebut terjadinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator.

2. Motor penggerakMotor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dari PLN yang sangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak ini mempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per menit. Dengan kapasitas tegangan motor yang disesuaikan dengan kapasitas angkut. Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi menahan motor ketika kereta telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control) . Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope ) yang melingkar pada puli mesin ( sheave ).

3. GovernorGovernor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.

4. PanelPanel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.

5. Ruang luncurRuang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal, disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin.

6. Kereta ( Sangkar )Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu atau menapaki rail.

7. Saklar PintuSaklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact ) ini adalah saklar di hubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai secara seri.Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja, ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.

8. Bobot imbang ( counterweight )Bobot imbang atau counterweight biasanya terpasang dibelakang atau disamping kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan.

9. Peralatan Pengaman ( Safety Device ) Peralatan pengaman safety device pada lift meliputi a. Circuit brakerMemutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control lift.Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current). b. GovernoorMemutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksiterjadinya overspeed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley governoornya). Menjepit sling governor (catching).Secara mekanik bandul governor akan menjepit sling overnor (rope governor) dan dengan terjepitnyasling ini,maka sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safetywedge yang terletak di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untukmelakukan pengereman secara paksa terhadap lift.c. Final limit switch (upper/bagian atas)Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch (upper) gagal beroperasi.d. Limit switch (upper/bagian atas)Berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai tertingginya.e. Emergency exit (manhole)Penumpang dapat di evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini pada saat emergency.Manhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.jika pintu ini terbuka lift otomatis akan berhenti.f. Emergency light (lampu emergency)Lampu emergency akan menyala secara otomatis jika terjadi pemadaman sumber listrik.Lampu ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan 15 menit.g. Safety gear/safety wedgeMelakukan pengereman (menjepit) terhadap rail jika governor mendeteksi terjadinyaover speed.h. Limit switch (Lower/bagian bawah)Menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai terendahnya.i. Final limit switch (lower/bagian bawah)Merupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift jika limit switch gagal beroperasi.j. Lubang kunci pintu luarTerletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di buka jika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi emergency.k. Door lock switchMencegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi (running).Pintu hanya dapat di buka setelah sangkar berhenti.l. InterphonePenumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance) di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau hal emergency.m. Safety shoeMendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.n. Weighing Device (pendeteksi beban)Memberikan / mengaktifkan buzzer alarm pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang berlebih.jika weighing device ini aktif pintu lift akan tetap terbuka sampai dengan sangkar di kurang bebannya.o. ApronMencegah penumpang terjatuh ke dalam hoistway (ruang luncur lift) pada saat penumpang mencoba keluar ketika lift berhenti tidak level.p. BufferJika sangkar atau counterweight (beban penyeimbang) bergerak ke arah paling bawah,buffer akan mengurangi terjadinya shock (guncangan).

10. Lobi lift ( Lift Hall ):a. Lobi lift (Lift Hall) adalah ruang bebas yang lerletak didepan pintu hall lift.b. Tombol Lantai (Hall button ) adalah Tombol pemanggil kereta, di hall.c. Sakelar Parkir (Parking switch) terletak di lobby utama didekat tombol lantai (hall button), berfungsi mematikan dan menjalankan lift.d. Sakelar Kebakaran (Fireman Switch) terletak di lobby utama disisi atas hall button,berfungsi untuk mengaktipkan fungsi fireman control atau fireman operation.e. Petunjuk Posisi Kereta (Hall indicator) terletak di transom masing-masing lift. 11. Konstruksi tali baja tarikTali baja tarik khusus untuk lift harus dibuat dari kawat baja yang cukup kuat, tetapi cukup lemas tahan tekukan, dimana tali tersebut bergerak bolak balik melalui roda.

TANGGA

Tangga merupakan salah satu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penghubung antara lantai pada bangunan bertingkat . pada bangunan Bali Quincy Hotel, penggunaan tangga diperuntukan bagi karyawan hotel, dan engineering. Selain itu, tangga pada hotel ini juga diperuntukan sebagai jalur sirkulasi dan transportasi jika terjadi keadaan yang gawat, atau tangga tersebut digunakan sebagai tangga darurat.. Ukuran tangga yang terdapat pada hotel ini cukup lebar dengan sirkulasi dua jalur. Bahan penutup tangga ini juga terbuat dari bahan anti selip, guna mendukung aktivitas house keeping dalam menjalankan pekerjaannya. Posisi perletakkan tangga pada hotel ini yaitu berada di sudut bangunan, dan tempat di dekat kitchen ataupun house keeping. Dengan posisi ini maka: tangga pada hotel ini hemat dalam menggunakan ruangan, mudah ditemukan oleh semua orang mendapat cahaya matahari pada waktu siang tidak menggangu lalu lintas orang banyak kokoh dan stabil bila dilalui orang dan barang sesuai dengan perencanaan sederhana, layak, sehingga mudah dan cepat pengerjaannya serta murah biayanya. Rapi, indah, serasi dengan keadaan sekitar tangga itu sendiri.

Pada gedung hotel ini material tangga yang digunakan menggunakan konstruksi tangga beton dengan bentuk Tangga U dengan menggunakan bordes.Bagian bagian tangga pada Bali Quincy hotel:

Ibu tangga merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Material yang digunakan untuk membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan anak tangga biasanya untuk bu tangga misalnya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak tangga yang menggunakan pelat baja

Anak tanggaMerupakan elemen dari tangga yang perlu perhatian cukup penting. Karena sering dilalui untuk naik turun pengguna, bahan permukaan anak tangga harus benar-benar aman, nyaman agar terhindar dari kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset karna licin atau terlalu sempit. Anak tangga terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk langkah naik). Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk bagian vertical langkah atasnya berkisar antara 15-18 cm. untuk ukuran tangga darurat, bagian vertical mencapai 2o cm.

Railing:Merupakan pegangan dari tangga. Penggunaan railing ini penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-anak yang ingin menaiki tangga, agar terjaga keselamatannya. Ukuran pegangan railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisa mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia.

Bordes :

Bordes biasa juga disebut Landing. Merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat menuju arah tangga berikutnya. Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga. Umumnya, keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk lebarnya harus diusahakan sama dengan lebar tangga.

Baluster :

Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah vertical. Material baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja. Terkadang juga saya pernah melihat material baluster menggunakan kaca. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna tangga, usahakan jarak antar baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk ukuran ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm.

RAMPRamp merupakan suatu bidang miring yang menghubungkan dua ketinggian yang berbeda dengan sudut kemiringan tertentu (lebih landai dari kemiringan tangga). Penggunaan ramp pada bangunan sebagai transportasi non mekanis juga ditemui di bangunan Bali Quincy Hotel. Adapun penempatan ramp pada bangunan hotel ini diantaranya: Pada parkiran kendaraanPenggunaan ramp pada parkiran kendaraan dimaksudkan agar kendaraan dengan mudah dapat melintasi area yang terdapat ketinggian yang berbeda. Dengan adanya ramp di parkiran juga mempermudah pengunjung hotel dalam membawa ataupun mengangkut koper yang biasa merupakan tas besar penyimpanan barang untuk keperluan menginap di hotel Bali Quincy. Mengingat koper dilengkapi dengan roda yang mempermudah pengguna untuk membawanya dengan cara menarik ataupun mendorongnya. Dengan adanya ramp, maka segala jenis roda baik itu roda mobil, roda kereta dorong, roda koper, ataupun yang lainnya dapat dengan mudah melintasi area yang terdapat ketinggian yang berbeda. Bahan penutup ramp pada parkiran bali quincy hotel ini menggunakan keramik granit super, anti selip guna menunjang kenyamanan pengunjung, agar tidak terselip disaat melintasi area rump dengan perbedaan level ketinggian. Kemiringan rump pada parkiran ini tergolong landai yaitu sekitar 10%. Akses menuju dapurPenempatan ramp pada akses menuju dapur dimaksudkan agar mempermudah dalam supply bahan makanan ataupun bahan pangan menuju dapur. Dengan adanya ramp, maka truk pengangkut bahan pangan dapat langsung mengarahkan bagasinya secara langsung menuju tempat penyimpanan bahan pangan di dapur. Kemiringan ramp pada akses menuju dapur pun dibuat landai agar memudahkan truk dalam menyuppy-an bahan pangan, yaitu sekitar 10%. Perletakannya juga berada pada area servis, jadi tidak mengganggu sirkulasi dan kenyamanan pengunjung hotel. Bahan penutup ramp yang terdapat pada akses menuju dapur menggunakan bahan anti selit, yaitu keramik super granit. Rump pada dapur ini didesain kokoh karena sering diakses oleh kendaraan kendaraan besar yang melakukan supply bahan makanan ke hotel.