upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca...
TRANSCRIPT
1 |
¹ Novi Sofia Fitriasari
² Rr. Deni Widjayatri
UPAYA GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA
PERMULAAN ANAK USIA DINI DI TK AL-FATAH
Rina Despitasari
Novi Sofia Fitriasari ¹
Rr. Deni Widjayatri ²
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Kampus Daerah di Serang,
Universitas Pendidikan Indonesia
Email : [email protected]
Abstrak
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan awal sebelum anak memasuki
jalur pendidikan formal. Selain dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan
Sekolah Dasar, rangsangan terhadap enam aspek pekembangan juga penting bagi anak.
Tetapi pada kenyataan yang terjadi di masyarakat pendidikan anak usia dini sering kali
di tuntut orang tua untuk mengajarkan membaca. Hal ini mendorong lembaga
pendidikan penyelenggara PAUD secara aktif mengajarkan membaca yang tidak sesuai
dengan tingkat perkembangan anak. Kenyataan tersebut menimbulkan kekeliruan dalam
menafsirkan membaca anak usia dini. Pada dasarnya membaca anak usia dini
dinamakan membaca permulaan. Seringkali lembaga penyelenggara PAUD
mengajarkan membaca kepada anak tidak sesuai dengan karakteristik pembelajarannya,
yaitu bermain sambil belajar sehingga pada saat pengembangan membaca permulaan
masih terdapat anak yang kurang berminat dalam membaca permulaan. Namun hal ini
tidak terlihat ketika peneliti melakukan pengamatan di TK Al-Fatah, sebagian besar
anak terlihat bersemangat mengikuti kegiatan membaca permulaan. Bahkan dari
pengamatan singkat yang dilakukan, beberapa anak bahkan sudah mampu membaca
dengan lancar. Melalui pengamatan awal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih
dalam tentang upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan yang
dilakukan di TK tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan penerapan metode yang
dilakukan guru dalam menumbuhkan minat membaca permulaan anak usia dini di TK
Al-Fatah. Metode yang digunakan yaitu studi kasus yang bertujuan untuk memahami
Rina Despitasari | 2
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
fenomena membaca permulaan yang diterapkan oleh guru di TK Al-Fatah Kota
Cilegon. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di TK Al-
Fatah upaya guru dan metode yang dilakukan adalah bermain sambil belajar,
diantaranya bermain outdoor mencari dan menemukan, balok huruf, kartu huruf, papan
huruf, puzzle huruf, mind mapping, membaca buku gambar berseri, bermain
menghubungkan kata dengan gambar, memilih buku pojok bacaan dan sebagainya.
Kata Kunci: Upaya Guru, Minat, Membaca Permulaan
TEACHER EFFORTS TO FOSTER INTEREST IN READING THE BEGINNING OF EARLY CHILDHOOD AT TK AL-FATAH
Abstract
Early childhood education is early education before children enter the formal
education pathway. Besides being prepared to enter the elementary school level,
stimulation of six aspects of development is also important for children. But in reality
what happens in early childhood education communities are often demanded by parents
to teach reading. This encourages PAUD organizing educational institutions to actively
teach reading that is not appropriate to the level of child development. This fact creates
a mistake in interpreting early childhood reading. Basically, reading early childhood is
called beginning reading. Often PAUD organizers teach reading to children not in
accordance with the characteristics of learning, which is to play while learning so that at
the time of early reading development there were still children who were less interested
in reading the beginning. But this was not seen when the researchers conducted
observations at Al-Fatah Kindergarten, most children seemed eager to follow the initial
reading activities. Even from brief observations made, some children have even been
able to read fluently. Through these preliminary observations, researchers were
interested in researching more about the efforts of teachers in fostering an interest in
reading the beginnings made in the kindergarten.
This study aims to manalyzing the efforts and application of methods by teachers
in fostering an interest in reading the beginning of early childhood in Al-Fatah
Kindergarten. The method used that is, a case study that aims to understand the
phenomenon of beginning reading which is applied by teachers in Al-Fatah
Kindergarten in Cilegon City. This study uses data collection techniques such as
observation, interviews, and documentation. Based on research that has been doneat TK
Al-Fatah the teacher's effort and the method used is play while learning, including
outdoor play searching and finding, block letters, letter cards, letter boards, letter
puzzles, mind mapping, reading serial picture books, playing connecting words with
pictures, selecting corner reading books and so on.
Keywords: Teacher Effort, Interest, Beginnings Reading
3 |
Pendidikan anak usia dini merupakan
pendidikan awal sebelum anak
memasuki jalur pendidikan formal.
Selain dipersiapkan untuk memasuki
jenjang pendidikan Sekolah Dasar,
rangsangan terhadap enam aspek
pekembangan juga penting bagi anak.
Tetapi pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat pendidikan anak usia dini
sering kali di tuntut orang tua untuk
mengajarkan membaca. Hal ini
mendorong lembaga pendidikan
penyelenggara PAUD secara aktif
mengajarkan membaca yang tidak
sesuai dengan tingkat perkembangan
anak. Kenyataan tersebut menimbulkan
kekeliruan dalam menafsirkan membaca
anak usia dini. Pada dasarnya membaca
anak usia dini dinamakan membaca
permulaan. Seringkali lembaga
penyelenggara PAUD mengajarkan
membaca kepada anak tidak sesuai
dengan karakteristik pembelajarannya,
yaitu bermain sambil belajar sehingga
pada saat pengembangan membaca
permulaan masih terdapat anak yang
kurang berminat dalam membaca
permulaan. Namun hal ini tidak terlihat
ketika peneliti melakukan pengamatan
di TK Al-Fatah, sebagian besar anak
terlihat bersemangat mengikuti kegiatan
membaca permulaan. Bahkan dari
pengamatan singkat yang dilakukan,
beberapa anak bahkan sudah mampu
membaca dengan lancar. Melalui
pengamatan awal tersebut, peneliti
tertarik untuk meneliti lebih dalam
tentang upaya guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan yang dilakukan di TK
tersebut.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, tujuan dilakukannya penelitian
ini untuk menganalisis upaya guru
dalam menumbuhkan minat membaca
permulaan anak usia dini di TK Al-
Fatah. Banyak yang keliru dalam
menafsirkan membaca anak usia dini,
pada dasarnya membaca anak usia dini
dinamakan membaca permulaan. Hal ini
sejalan dengan pendapat Susanto bahwa
membaca untuk anak-anak usia dini
mempunyai makna lebih sempit karena
pembelajaran yang dilakukan baru pada
tahap pengenalan membaca, pengenalan
bacaan, atau lambang tulis (Susanto,
2011). Prinsip pembelajaran membaca
yang dilakukan adalah untuk
menimbulkan kebiasaan dan minat
membaca pada anak-anak (Susanto,
2011). Pengenalan membaca di taman
Rina Despitasari | 4
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
kanak-kanak dapat dilaksanakan selama
dalam batas aturan perkembangan pra-
akademik dan sesuai dengan prinsip
dasar pendidikan anak usia dini
(PAUD), yaitu bermain. Dunia anak
adalah bermain. Pembelajaran di Taman
Kanak-kanak dilakukan sambil bermain.
Bermain merupakan cara yang paling
baik untuk mengembangkan
kemampuan mengenal huruf pada anak.
Membaca adalah sebuah proses
yang rumit dan kompleks. Kompleks
yang dimaksud adalah dalam proses
membaca perlu melibatkan faktor dalam
dan faktor luar. Faktor luar dapat berupa
intelegensi (IQ) minat, bakat, sikap,
tujuan pembaca, motivasi, dan
sebagainya. Sedangkan faktor luar dapat
berupa sarana membaca, teks bacaan
(sederhana, berat, mudah, sulit), faktor
lingkungan, atau faktor latar belakang,
sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi
membaca. Minat merupakan salah satu
faktor internal kemampuan membaca.
Minat membaca adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa lebih ketertarikan pada
kegiatan penafsiran yang bermakna
terhadap bahasa tulis (membaca) yang
ditunjukkan dengan keinginan,
kecenderungan untuk memperhatikan
aktivitas tersebut tanpa menyuruh atau
dilakukan dengan kesadarannya, diikuti
dengan rasa senang serta adanya usaha-
usaha seseorang untuk membaca
tersebut yang dilakukan karena adanya
motivasi dari dalam diri (Meity H. Idris
& Izul Ramdani, 2014:9).
Menurut Cochrane Efal membagi
tahap-tahap perkembangan dasar
kemampuan membaca anak
berlangsung dalam lima tahap, yaitu:
Tahap Fantasi (Magical strage), Tahap
Pembentukan konsep diri (Self concept
strange), Tahap Pembaca Antara /
Membaca gemar (Brigging reading
strange), Tahap Lepas Landas /
Pengenalan bacaan (Sake-off reader
strange), Tahap Independen / Membaca
lancar (Independent reader strange)
(Tadkiroatun Musfiroh, 2009: 8)
Mengenal kata merupakan bagian
dari membaca permulaan, sebelum
membaca permulaan anak dikenalkan
kata terlebih dulu. Mengenal kata sejak
dini dapat bermanfaat bagi anak untuk
persiapan membaca dijenjang yang
lebih lanjut. Oleh karena itu perlu
dilakukan stimulasi yang tepat,
sehingga dapat mengembangkan
kemampuan anak dalam mengenal kata
sebagai modal agar dapat membaca.
5 |
Tentu sulit bagi anak mengenal sesuatu
yang bersifat abstrak tersebut. Salah
satu metode yang digunakan dalam
mengajarkan anak membaca adalah
melalui bermain sambil belajar.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Tujuan dalam
pendekatan ini yaitu untuk memperoleh
pemahaman yang utuh dan mendalam
tentang upaya guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan pada anak usia dini,
termasuk bagaimana metode
menyenangkan yang dilakukan guru
untuk menumbuhkan minat membaca
permulaan pada anak usia dini. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kasus (case study). Tujuan
digunakannya metode studi kasus dalam
penelitian ini yaitu untuk memahami
fenomena membaca permulaan yang
diterapkan oleh guru Taman Kanak-
kanak (TK) Al-Fatah di kota Cilegon.
Penelitian ini dilakukan pada TK
yang berada di Kecamatan Cibeber
Kota Cilegon, yaitu TK Al-Fatah. TK
Al-Fatah merupakan yayasan milik
perseorangan yang berbasis agama
islam. Alasan peneliti memilih sekolah
ini sebagai lokasi penelitian karena
sekolah ini memiliki metode khusus
dalam menumbuhkan minat membaca
permulaan pada anak. Subyek penelitian
ini terdiri dari 2 guru, yaitu 1 kepala
sekolah, 1 wali kelas dan anak
kelompok B1.
Pada penelitian ini peneliti
menggunakan instrumen penelitian
dalam pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Observasi dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana minat
membaca permulaan anak usia dini di
TK Al-Fatah. Dalam penelitian ini,
observasi merupakan alat pengumpul
data primer. Peneliti melakukan
observasi pada aktivitas belajar di kelas
ketika guru mengajarkan membaca pada
anak. Melalui kegiatan observasi,
peneliti dapat memperoleh gambaran
proses mengajar membaca yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Teknik pengumpulan data dengan
observasi yang dilakukan adalah dengan
observasi non partisipan, dimana
peneliti hanya melihat atau
mengobservasi saja tanpa terlibat dalam
proses atau kegiatan yang sedang
Rina Despitasari | 6
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
diamati. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila ingin
melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus
diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam. Wawancara
merupakan alat pengumpul data
sekunder dalam penelitian ini.
Wawancara ini dilakukan dengan kepela
sekolah dan wali kelas. Teknik
pengumpulan data selanjutnya adalah
dokumentasi. Dalam penelitian ini, data
dokumentasi digunakan sebagai
pelengkap sekaligus pembuktian bahwa
penelitian ini telah dilakukan.
Dokumentasi diambil dari aktivitas
yang dilakukan di kelas maupun alat
peraga yang digunakan untuk proses
menumbuhkan minat membaca
permulaan.
Adapun model analisis data yang
digunakan adalah model analisis data
mengacu pada Miles dan Huberman
(dalam Emzir, 2018:129), yaitu koleksi
data, dalam penelitian yang dilakukan
oleh peneliti mengumpulkan data
melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang diharapkan dapat
memberikan sebuah informasi yang
diperlukan oleh peneliti. Tahapan
selanjutnya reduksi data, menganalisis
kembali data hasil penelitian untuk
menghasilkan data yang akurat terhadap
fokus penelitian. Setelah itu display
data, dilakukan penyederhanaan dari
data hasil penelitian ke dalam bentuk
narasi. Tahap terakhir kesimpulan dan
verifikasi, yaitu memberikan makna
atau simpulan pada penelitian yang
dilakukan melalui teknik pengumpulan
data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Setelah penelitian yang
dilakukan di TK Al-Fatah, sesuai
dengan fokus penelitian yang dilakukan
yaitu upaya guru dalam menumbuhkan
minat membaca permulaan anak usia
dini. Maka data yang ditemukan adalah
sebagai berikut. Pada TK Al-Fatah
terdapat empat kelas, tetapi subjek
fokus pada penelitian ini yaitu kelas B1
dengan jumlah anak 11 orang, yaitu 5
orang anak perempuan dan 6 orang anak
laki-laki kelas kelompok B. TK Al-
Fatah merupakan sekolah yang
menerapkan berbagai metode
menyenangkan dalam menumbuhkan
7 |
minat membaca permulaan anak usia
dini, khususnya kelas kelompok B
dalam rangka mempersiapkan anak
memasuki jenjang SD. Upaya yang
dilakukan guru dalam menumbuhkan
minat membaca permulaan anak di TK
ini menarik dan tidak monoton sehingga
anak merasa senang dan antusias ketika
mengikuti kegiatan. Upaya yang
dilakukan guru dalam menumbuhkan
minat membaca permulaan pada
kelompok B yaitu dengan metode
bermain sambil belajar dan
menggunakan media yang disukai anak.
Metode yang dilakukan berbeda-beda
setiap harinya, metode tersebut
diantaranya bermain balok huruf,
bermain kartu huruf, bermain outdoor
mencari dan menemukan, membaca
buku gambar berseri, bermain puzzle
huruf, bermain menghubungkan kata
dengan gambar, bermain mind mapping,
bermain papan huruf, memilih buku
pojok bacaan dan sebagainya.
Pada penelitian ini disetiap
pertemuannya memiliki waktu 30 menit
untuk melakukan kegiatan upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak usia dini dengan
metode yang menyenangkan yang
dilakukan oleh guru di TK Al-Fatah.
Kegiatan menumbuhkan minat
membaca permulaan ini dilakukan di
awal kegiatan pembelajaran yaitu
setelah pembiasaan dan sebelum
kegiatan inti. Berikut adalah hasil
penelitiannya.
a. Upaya guru dalam menumbuhkan
minat membaca permulaan anak usia
dini di TK Al-Fatah Kota Cilegon
Pada dasarnya, setiap hari guru
memberikan stimulasi terhadap anak
untuk menumbuhkan minat
membaca permulaan. Kegiatan ini
dilakukan sebagai pembiasaan dan
menggunakan metode yang berbeda-
beda dalam setiap harinya. Adapun
kegiatan atau upaya yang dilakukan
guru dalam menumbuhkan minat
membaca permulaan anak usia dini
sebagai berikut.
1) Kegiatan hari pertama
Pada kegiatan hari
pertama, guru menggunakan
metode bernyanyi listen and
repeat. Proses metode ini yaitu
anak mendengarkan lagu yang
dinyanyikan oleh guru kemudian
mengulangi lagu tersebut. Guru
bernyanyi tentang huruf abjad
Rina Despitasari | 6
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
dan nama-nama hari kemudian
anak-anak bernyanyi secara
bersama-sama. Setelah itu, guru
memperkenalkan huruf-huruf
9 |
tersebut melalui simbol-simbol
huruf dan nama-nama hari yang
tertempel pada dinding kelas.
Pada hasil observasi
yang dilakukan di hari pertama,
peneliti menemukan anak yang
memiliki tingkat minat
membaca permulaan yang
rendah, sedang, dan tinggi. Dari
11 orang anak yang diteliti,
terdapat 2 orang anak dengan
tingkat minat membaca
permulaannya rendah, 5 orang
anak dengan tingkat minat
membaca permulaannya sedang
dan 4 orang anak dengan tingat
minat membacanya tinggi.
Sebagai sampel, peneliti akan
mengambil contoh 1 orang anak
dengan tingkat minat membaca
permulaannya rendah, 1 orang
anak dengan tingkat minat
membaca permulaannya sedang
dan 1 orang anak dengan tingat
minat membacanya tinggi.
2) Kegiatan hari kedua
Pada hari kedua, metode
yang digunakan dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak adalah melalui
permainan balok huruf. Aturan
main permainan balok huruf ini
yaitu guru membagi anak
menjadi dua kelompok,
kemudian guru meminta anak
menyusun huruf-huruf yang
disebutkan oleh guru. Setelah
itu, setiap kelompok bersaing
mencari balok huruf yang
disebutkan oleh guru sebanyak-
banyaknya.
Hasil observasi terhadap
anak dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan dengan metode
bermain balok adalah adanya
anak yang mengalami
peningkatan dari sebelumnya,
anak yang awalnya belum
berkembang atau memiliki
tingkat minat membaca
permulaan yang rendah sudah
mulai mengalami
perkembangan. Anak yang pada
hari pertama sudah mulai
berkembang atau memiliki
tingkat membaca permulaan
sedang juga mengalami sedikit
peningkatan. Sedangkan anak
yang minat membaca
permulaaanya tinggi semakin
antusias mengikuti kegiatan.
Rina Despitasari | 8
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
3) Kegiatan hari ketiga
Pada hari ketiga, metode
yang digunakan dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak adalah melalui
permainan mind mapping.
Aturan main permainan mind
mapping ini yaitu guru
menyiapkan 5 kartu gambar
berawalan dengan huruf alfabet
yang akan dipelajari, kemudian
kartu tersebut berserakan di
lantai. Lalu guru meminta anak
untuk memilih kartu yang
berawalan huruf tertentu yang
disebutkan dan letakkan pada
mind mapping alfabetnya.
Setelah itu guru meminta anak
untuk melafalkan dengan jelas
kata tyang terdapat pada kartu.
Setiap pertemuan berikutnya,
tambahkan kartu bergambar
yang baru agar anak dapat
mengenal huruf lebih banyak
lagi.
Hasil observasi terhadap
anak dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan dengan metode
permainan mind mapping di
hari ketiga terlihat adanya
peningkatan yang signifikan dari
sebelumnya, anak yang pada
hari kedua belum berkembang
atau memiliki tingkat minat
membaca permulaan yang
rendah, di hari ketiga ini sudah
mulai berkembang sesuai
harapan dan mulai tertarik untuk
mengikuti kegiatan
menumbuhkan minat membaca
permulaan. Anak yang pada hari
kedua sudah mulai berkembang
atau memiliki tingkat membaca
permulaan sedang juga
mengalami peningkatan terlihat
dari antusiasnya anak-anak
dalam mengikuti kegiatan
tersebut. Sedangkan anak yang
minat membaca permulaaanya
tinggi semakin antusias
mengikuti kegiatan bahkan
mulai menyemangati temannya
yang lain.
4) Kegiatan hari keempat
Pada hari keempat,
metode yang digunakan dalam
upaya menumbuhkan minat
membaca permulaan anak
adalah melalui match game.
Match game ini bermaksud
9 |
mencocokan susunan huruf atau
kata dengan gambar.
Rina Despitasari | 10
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
Hasil observasi terhadap
anak dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan dengan metode
match game di hari keempat,
sudah dapat melihat semua anak
sangat antusias melakukan
kegiatan dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan ini. Anak-anak
semakin mengalami peningkatan
dari sebelumnya, minat
membaca permulaan anak-anak
pada hari keempat ini
berkembang sangat baik.
5) Kegiatan hari kelima
Pada hari kelima, metode
yang digunakan dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak adalah melalui
metode pojok baca. Metode
pojok baca ini merupakan
program rutin yang dilakukan
TK Al-Fatah setiap hari Jum’at.
Aturan main pojok baca ini yaitu
guru mempersilahkan anak
untuk memilih buku yang ia
sukai pada rak buku yang
terdapat didalam kelas. Setelah
anak memilih buku yang ia
sukai, kemudian anak membaca
gambar buku. Setelah membaca
buku melalui gambar tersebut,
anak maju ke depan kelas untuk
menceritakan kembali apa yang
sudah ia baca. Setelah
menceritakan kembali, anak
dipersilahkan untuk menulis
huruf atau menggambar apa
yang terdapat pada buku cerita
yang ia baca.
Hasil observasi terhadap
anak dalam upaya
menumbuhkan minat membaca
permulaan dengan metode pojok
baca di hari kelima ini, emakin
melihat semua anak mengalami
peningkatan, semua anak
tampak enjoy dan bersemangat
mengikuti kegiatan. Bahkan
anak-anak mampu melakukan
kegiatan atas inisiatif sendiri dan
tanpa diperintah oleh guru serta
tertarik melakukan kegiatan
pembelajaran. Anak-anak mulai
tertarik membaca kata-kata atau
huruf yang ada disekitarnya
kemudian saling tanya dengan
temannya.
b. Hasil Wawancara
Untuk mengetahui dan
memperdalam hasil data-data yang
13 |
lebih detail maka peneliti
melakukan wawancara di TK Al-
Rina Despitasari | 12
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
Fatah Kota Cilegon. Wawancara
ini dilakukan dengan kepala
sekolah dan guru kelas. Wawancara
meliputi upaya dan penerapan guru
dalam menumbuhkan minat
membaca permulaan anak di TK
Al-Fatah Kota Cilegon. Hasil dari
wawancara dengan kepala sekolah
TK Al-Fatah yaitu upaya yang
dilakukan guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak sangat banyak dan
beragam. Menumbuhkan minat
membaca permulaan anak
dilakukan sebagai pembiasaan, agar
anak gemar membaca sejak dini.
Penggunaan metode yang
menyenangkan seperti bermain
sambil belajar sangat efektif
dilakukan untuk menumbuhkan
minat membaca permulaan anak,
karena anak tidak mudah bosan dan
merasa antusias dalam mengikut
kegiatan.
Sedangkan hasil wawancara
dengan guru yaitu metode yang
dilakukan di TK Al-Fatah selama
ini dapat menumbuhkan minat
membaca permulaan anak karena
selain berbagai macam metode
yang digunakan, metode ini juga
dilakukan melalui bermain sambil
belajar. Hal ini membuat anak tidak
menyadari ketika mereka bermain
adalah saatnya mereka belajar pula.
Ini menyebabkan anak-anak sangat
antusias, bahkan anak-anak inisiatif
mengajak temannya yang lain
untuk melakukan kegiatan yang
dapat menumbuhkan minat
membaca permulaan.
Pembahasan
Pada dasarnya membaca anak
usia dini dinamakan membaca
permulaan. Membaca permulaan anak
usia dini adalah proses pengenalan
simbol-simbol huruf secara sederhana.
Upaya dan metode tertentu perlu
diterapkan agar anak minat membaca
dapat tumbuh pada jiwa anak. Untuk
menjawab rumusan masalah yang telah
ditentukan sebelumnya peneliti telah
melakukan penelitian, berikut
pembahasannya.
1. Membaca adalah suatu proses yang
kompleks bagi anak, tetapi bukan
berarti anak tidak bisa
mempelajarinya. Anak usia dini
adalah masa golden age, dimana
11 |
pada masa itu aspek perkembangan
yang dimilikinya mudah
Rina Despitasari | 12
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
2. berkembang apabila di stimulasi
dengan baik. Membaca bukanlah
tujuan yang harus dilakukan oleh
lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini, tetapi perlu dilakukan
stimulasi agar kelak anak siap
memasuki jenjang selanjutnya.
Berbagai upaya perlu dilakukan
guru agar anak menarik dan
memiliki rasa suka terhadap dunia
membaca. Upaya guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak usia dini kelompok
B di TK Al-Fatah antara lain
menempelkan berbagai macam
simbo-simbol huruf seperti nama-
nama hari, nama-nama bulan,
nama-nama anak, nama-nama
asmaul husna di setiap kelas. Selain
itu, untuk merangsang minat
membaca permulaan anak, guru
menyediakan pojok baca supaya
anak memiliki rasa cinta terhadap
buku sejak dini. Di TK Al-Fatah
terdapat program rutin hari Jum’at
yaitu Jum’at membaca. Anak-anak
bebas memilih buku yang ia sukai
yang terdapat pada rak buku yang
ada di dalam kelasnya masing-
masing.
3. Penerapan metode yang digunakan
dalam menumbuhkan minat
membaca permulaan anak usia dini
kelompok B di TK Al-Fatah adalah
bermain sambil belajar. Dunia anak
adalah bermain, melalui permainan
anak akan lebih merasa semangat,
antusias, tertarik dan tidak mudah
bosan. Metode bermain sambil
belajar adalah metode yang
menyenangkan bagi anak. Adapun
metode permainan yang dilakukan
di TK Al-Fatah adalah bermain
balok huruf, bermain kartu huruf,
bermain outdoor mencari dan
menemukan, membaca buku
gambar berseri, bermain puzzle
huruf, bermain menghubungkan
kata dengan gambar, bermain mind
mapping, bermain papan huruf,
memilih buku pojok bacaan dan
sebagainya. Di setiap harinya,
perminan yang dimainkan berbeda-
beda.
2. Pada hasil data wawancara yang
dilakukan kepala sekolah dan
guru untuk upaya yang
dilakukan guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak sangat banyak
dan beragam. Menumbuhkan
13 |
minat membaca permulaan anak
dilakukan sebagai pembiasaan,
agar anak gemar membaca sejak
dini. Penggunaan metode yang
menyenangkan seperti bermain
sambil belajar sangat efektif
dilakukan untuk menumbuhkan
minat membaca permulaan anak,
karena anak tidak mudah bosan
dan merasa antusias dalam
mengikut kegiatan.
3. Pada hasil observasi dan
wawancara dapat
menggambarkan upaya dan
penerapan metode yang
dilakukan guru dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak usia dini di TK
Al-Fatah Kota Cilegon. Pada TK
Al-Fatah, membaca permulaan
diadakan sebagai pembiasaan
yang dilakukan setiap hari
sebelum kegiatan inti. Adapun
metode yang diterapkan yaitu
bermain balok huruf, bermain
kartu huruf, bermain outdoor
mencari dan menemukan,
membaca buku gambar berseri,
bermain puzzle huruf, bermain
menghubungkan kata dengan
gambar, bermain mind mapping,
bermain papan huruf, memilih
buku pojok bacaan dan
sebagainya.
Hal ini sejalan dengan
pendapat Susanto yang
menyatakan bahwa membaca
untuk anak-anak usia dini
mempunyai makna lebih sempit
karena pembelajaran yang
dilakukan baru pada tahap
pengenalan membaca,
pengenalan bacaan, atau
lambang tulis. Prinsip
pembelajaran membaca yang
dilakukan adalah untuk
menimbulkan kebiasaan dan
minat membaca pada anak-anak
(Susanto, 2011). .
Selain itu, menurut
Rakimahwati R, dkk. dalam
penelitiannya, menegaskan
bahwa pembelajaran di Taman
Kanak-kanak dilakukan sambil
bermain. Bermain merupakan
cara yang paling baik untuk
mengembangkan kemampuan
mengenal huruf pada anak.
Sebelum bersekolah, bermain
merupakan cara alamiah untuk
menemukan lingkungan, orang
Rina Despitasari | 12
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Permulaan Anak Usia Dini di TK
Al-Fatah
lain, dan diri sendiri. P
(Rakimahwati. R, 2018; Putri,
13 |
M., Rakimahwati, R., &
Zulminiati. Z, 2018).
Dari hasil pemaparan
pembahasan tentang penelitian
yang dilakukan mengenai upaya
guru dalam menumbuhkan
minat membaca permulaan anak
usia dini di TK Al-Fatah sudah
menjawab beberapa
permasalahan yang berkaitan
dengan menumbuhkan minat
membaca permulaan anak. dari
penjelasan yang sudah
dipaparkan dapat disimpulkan
bahwa penjelasan tersebut dapat
menjawab rumusan masalah dan
tujuan penelitian.
SIMPULAN
Berdasarkan penjelasan hasil
penelitian dan pembahasan, dapat
disimpulkan bahwa membaca adalah
suatu proses yang kompleks bagi anak.
Anak usia dini adalah masa golden age,
pada masa itu aspek perkembangan
yang dimilikinya mudah berkembang.
Berbagai upaya perlu dilakukan guru
agar anak menarik dan memiliki rasa
suka terhadap dunia membaca. Upaya
guru dalam menumbuhkan minat
membaca permulaan anak usia dini
tersebut yaitu menempelkan berbagai
macam simbo-simbol huruf seperti
nama-nama hari, bulan, asmaul husna di
setiap kelas. Selain itu, untuk
merangsang minat membaca permulaan
anak, guru menyediakan pojok baca
supaya anak memiliki rasa cinta
terhadap buku sejak dini. Penerapan
metode yang digunakan dalam
menumbuhkan minat membaca
permulaan anak usia dini yaitu bermain
sambil belajar. Adapun metode yang
digunakan yaitu bermain balok huruf,
kartu huruf, outdoor mencari dan
menemukan, membaca buku gambar
berseri, puzzle huruf, menghubungkan
kata dengan gambar, mind mapping,
papan huruf, memilih buku pojok
bacaan dan sebagainya.
Bibliography
Creswell, John W., (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dhieni, Nurbiana. dkk. (2009). Metode Pengembangan Bahasa.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Dimyati, Johni. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana
Handini, Myrnawati C., (2012). Metodologi Penelitian untuk Pemula.
Jakarta: FIP Press
Idris, H. Meity & Izul Ramdani. (2014). Menumbuhkan Minat Membaca
Pada Anak Usia Dini. Jakarta Timur: PT. LUXIMA METRO MEDIA.
Kurnia, Rita. (2019). Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: CV. Budi
Utama
Musfiroh, Tadkiroatun. (2009). Menumbuhkembangkan Baca-tulis Anak
Usia Dini. Jakarta: Grasindo
Putri, M., Rakimahwati, R., & Zulminiati, Z., (2018). Efektivitas
Penerapan Metode Bermain Peran Makro terhadap Perkembangan Bahasa Lisan
Anak di Taman Kanak-kanak Darul Falah Kota Padang. Journal of studies in
Early Childhood Education (J-SECE), 1(2), 171-179
Satori, Djam’an, & Komariah Aan. (2014). Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Tarigan, Hendry G., (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: CV. Angkasa