membaca dan membaca berita

Upload: anisa-fadhillah-widyani

Post on 18-Jul-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MEMBACA DAN MEMBACA BERITA Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Bogor Tahun Ajaran 2011/2012 Disusun Oleh : Adeltama Anisa Fadhillah Widyani (06) Bewizta Maurilla Hasyyati (10) Islah Billy Julie (20) X-5 SMA Negeri 1 Bogor Jl. Ir. H. Juanda No. 16 Bogor 16122 (0251) 8

PENDAHULUAN

TEKNIK MEMBACA MEMBACA CEPATMembaca cepat adalah keterampilan yang bermanfaat untuk dimiliki semua orang. Selanjutnya saya akan membahas dua teknik dasar dalam membaca cepat yakni: Menangkap dan mengenali kata

Mempercepat gerakan mata Mari kita bahas satu per satu.

1. Menangkap dan mengenali kataDalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat. prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata dengan kecepatan tinggi sehingga Anda bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan. Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Anda melihat sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Anda pernah mengenal kosa kata tersebut sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai kosa kata tersebut. Berikut latihan yang dapat Anda lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Anda mengenalinya berarti semakin cepat pula kemampuan asosiasi Anda terhadap katakata tersebut.

1. Latihan mengenali kata

Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Anda berpindah cepat dari kolom acuan ke kolom yang harus ditemukan.

2. Latihan mengenali kelompok kataLatihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Anda telah mengenal katakata ini sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.

Latihlah kedua hal di atas sampai Anda dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan, pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan kecepatan tinggi, Anda tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan. Kedua latihan di atas dapat Anda download dalam versi PDF di latihan-mengenalikata-dan-frasa

2. Latihan Mempercepat Gerakan MataSetelah Anda melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata. Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.

Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar membaca.

Dalam membaca cepat kita akan melatih menangkap dua, tiga, empat atau bahkan lima kata sekaligus sehingga mempercepat proses pembacaan.

Ini adalah yang saya lakukan ketika berlatih membaca cepat sekitar tahun 1997 dulu. Caranya adalah dengan membuat garis lurus vertikal di buku atau bahan bacaan. Dengan demikian, keseluruhan teks akan terbagi menjadi beberapa bagian. Cara ini baik dipakai untuk melatih membiasakan mata melihat sekelompok kata sekaligus. Perhatikan contoh tulisan berikut yang diberi garis putus-putus sehingga membaginya menjadi empat kelompok. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.

Sumber: Republika, Rabu, 28 April 2004 Penulis: Yuswohady, Chief of Corporate & Strategy Practice MarkPlus&CoCara membacanya adalah paksakan mata Anda mengikuti kelompok yang dibuat oleh garis tadi. Dengan demikian, ketika pada baris pertama, Anda akan membaca kata fenomena pria sekaligus pada kolom pertama, kata metroseksual yang kini pada kolom kedua, kata melanda seluruh dunia pada kolom ketiga, dan kata termasuk di kota-kota pada kolom keempat. Lakukan hal yang sama pada barisbaris berikutnya. Dengan cara ini, Anda akan memaksa mata melihat kelompok kata sesuai lebar garis yang Anda tentukan. Lakukan pergerakan tersebut dengan berirama sampai Anda terbiasa dengan pola 4 kali melihat dalam satu baris. Selanjutnya jika Anda sudah merasa mantap, jangkauan bisa diperlebar dengan melihat 3 kali dalam satu baris. Lakukan terus menerus sampai Anda dapat membaca dengan pola seperti itu tanpa perlu dibantu garis. Sampai nantinya Anda bisa melakukannya dalam 2 kali lihat per baris atau bahkan beberapa orang bisa membacanya cukup 1 kali lihat perbaris. Cukup menantang bukan? Contoh berikut ini mirip seperti tadi, bedanya tulisan dibagi dalam tiga kelompok saja. Artinya Anda harus mampu menangkap lebih banyak kata sekaligus dalam setiap kali pergerakan mata. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.

Sumber: Republika, Rabu, Penulis: Mamang Pratidina

23

April

2003

Semakin Anda konsisten melakukan latihan tersebut, maka secara bertahap Anda juga telah melatih otot-otot mata untuk bergerak dengan cepat dan teratur. Hal ini secara perlahan akan meningkatkan kecepatan baca sampai Anda menemukan kecepatan yang dirasakan pas. Dalam tulisan sebelumnya, saya telah memberikan pengantar tentang Speed Reading dan secara sekilas membahas hal-hal yang menghambat kecepatan baca seseorang. Dalam tulisan kali ini, saya akan mengulas lebih jauh apa saja hambatan dalam membaca tersebut dan bagaimana cara mengatasinya. Sebelum meneruskan membaca posting ini, sebaiknya Anda telah membaca posting sebelumnya yakni Speed Reading: How Fast Can You Read? Berikut adalah hambatan-hambatan yang umum dalam membaca: 1. Sulit Konsentrasi Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya. Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca. Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap. Latihan Memusatkan Konsentrasi: Ada dua buah latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku karya Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Dua latihan tersebut dikutip dari Chung Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat) berupa mengurai benang kusut dan menghitung titik. Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Anda belum terbiasa, mata dapat berair dan cukup tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Anda. Perhatikan gambar benang kusut berikut. Anda akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk anak panah dan mengikuti jalur benang kusut tersebut sampai berakhir.

Dalam latihan ini Anda tidak boleh menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan penelusuran. Gunakan mata Anda dan rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil mempertahankan konsentrasi agar jalur benang tidak tersesat. Klik gambar untuk ukuran penuh. Jika mata Anda tidak tahan melihatnya di depan komputer, Anda dapat download di sini dan untuk mencetak latihan tersebut.

Apa yang Anda rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di tengah-tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat. Bagaimana rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya sampai selesai. Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat sekumpulan huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan jangkauan lebih luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih besar. Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari, pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Anda. Klik gambar untuk ukuran penuh, download di sini jika Anda ingin mencetak latihan ini di atas kertas.

Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya. Apakah Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban bisa dilihat di akhir tulisan ini. 2. Rendahnya Motivasi Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik. Bagaimana mengatasi motivasi ini? Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Anda perlu membaca buku tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me?Jika buku tersebut text book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik dari judulnya, topik-topik yang dibahas di dalamnya, dan apa yang bisa Anda aplikasikan jika menguasai buku tersebut. Jika buku tersebut sebuah biografi, coba bayangkat betapa hebatnya orang yang dibahas, apa yang telah dia lakukan akan dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Jika buku tersebut adalah buku-buku self help atauManagement, bayangkan apa yang akan terbantu jika Anda bisa menguasainya. Jika telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk membaca sebuah buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat Anda dan harus diganti dengan buku yang lain. Mengapa motivasi penting dalam membaca? Nantinya ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya. Motivasi menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan pemahaman yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Anda memiliki otak yang cemerlang dan konsentrasi yang tinggi, mungkin Anda bisa memahami materi dengan mudah. Akan tetapi, motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka panjang karena motivasi melibatkan emosi dan keinginan untuk menikmati suatu bahan bacaan. 3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa

khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi kenyataan. Untuk itu singkirkan semua kekhawatiran tersebut. Yakinkan pada diri Anda bahwa meskipun buku yang hendak dibaca mungkin cukup sulit, bukan berarti Anda tidak bisa memahaminya. Batu yang keras sekalipun akan berlubang oleh tetesan air yang terus menerus. Rasa khawatir ini paling sering jika membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang ujian. Ada perasaan waktu Anda cukup terbatas, Anda kurang memiliki pengetahuan, soal yang ditanyakan mungkin sangat beragam dan Anda harus menguasai satu buku secara penuh untuk memahaminya. Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun pemahaman Anda. Jika Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah buku teks yang diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir tidak memahami akan hilang dan Anda dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman. Ketika ujian sudah menjelang, Anda tinggal mengulang sedikit poin-poin penting untuk memastikan topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi keseluruhan buku. 4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca Hal terakhir yang kita bahas dalam hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang. Kebiasaan buruk dalam membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan baca Anda terganggu. Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:

1.

Vokalisasi Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian, kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba sendiri dan hitung.

2.

Sub Vokalisasi Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.

3.

Gerakan Bibir Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.

4.

Gerakan Kepala Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata dalam bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke kanan kembali lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat

kecepatan baca karena pergerakan mata.

pergerakan

kepala

sebenarnya

kalah

jauh

dengan

Regresi (Pengulangan ke belakang) Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya 10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang. Untuk mulai membaca cepat, maka Anda juga harus menghilangkan kebiasaankebiasaan buruk di atas. Adapun cara untuk melatih menghilangkan kebiasaan buruk tersebut akan saya jelaskan pada posting selanjutnya. Silakan terus mengikuti. Sekarang Anda telah mengetahui hambatan-hambatan dalam membaca dan cara mengatasinya. Singkirkan hambatan tadi dan Anda akan mulai membaca jauh lebih cepat dari biasanya. Anda punya pendapat atau pengalaman tentang hambatan membaca? Silakan sampaikan pendapat atau komentar Anda. Jawaban Latihan: Jumlah titik besar (baris pertama): 54 buah

5.

Jumlah titik kecil (baris kedua): 65 buah Bagaimana jawaban Anda? Berapa kecepatan baca Anda? Jika Anda adalah pembaca kebanyakan maka kecepatan baca Anda berkisar 200-250 kata per menit atau disingkat wpm (Word Per Minute). Jika Anda cukup terlatih membaca cepat, kecepatan baca Anda bisa mencapai 400-500 wpm. Dan jika Anda sudah membiasakan diri dengan baca cepat maka kecepatan Anda bisa mencapai 750-1000 wpm atau bahkan lebih. WPM adalah singkatan dari Word Per Minute. Jumlah kata yang dibaca dalam satu menit. WPM adalah satuan hitung untuk kecepatan baca sama seperti Anda mengenal km/jam untuk kecepatan sebuah mobil. Mengapa satuan jumlah kata dan bukan jumlah huruf yang dihitung? Karena secara alami kita akan membaca rangkaian huruf dalam satu kata, bukan huruf per huruf itu sendiri sehingga satuan jumlah kata per menit menjadi lebih relevan. Kebanyakan kita sudah mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun ketika duduk di Sekolah Dasar. Kemampuan baca tersebut terus berkembang di sekolah lanjutan, perkuliahan sampai dewasa. Tahukah Anda, kebanyakan orang ternyata kecepatan bacanya tidak berubah banyak sejak dia sudah mulai lancar membaca? Hal ini disebabkan karena sudah merasa nyaman dengan cara baca selama ini padahal mungkin banyak kebiasaan buruk yang menghambat kecepatan maupun pemahaman atas bahan bacaan. Pada tulisan ini saya ingin memperkenalkan Speed Reading, cara membaca dengan cepat dipadukan dengan pemahaman yang baik. Pengalaman pribadi saya dalam

berlatih membaca cepat, saya dapat membaca 3-4 kali lebih cepat dari kecepatan baca awal saya. Kemampuan ini sangat membantu dalam menyelesaikan text book perkuliahan dulu. Dulu saya juga punya kebiasaan jalan-jalan ke toko buku sambil menyelesaikan membaca 2-3 buku dalam satu kali kunjungan. Tidak percaya? Silakan Anda coba dan buktikan sendiri.

Apa Itu Speed Reading?Membaca cepat bagi saya adalah membaca dengan cerdas. Speed Reading sama denganSmart Reading. Membaca cepat melatih Anda menguasai bahan bacaan dengan lebih cepat, efisien dan akurat. Percaya atau tidak, membaca cepat ternyata dalam banyak hal membantu Anda memahami bahan bacaan dengan lebih baik, bukan sebaliknya. Ibarat Anda sedang berkendara, coba ingat-ingat seberapa sering Anda berkendara dengan kecepatan rendah sambil melamun dibandingkan ketika berkendara dengan kecepatan tinggi. Pada kecepatan rendah, perhatian Anda terbagi pada banyak hal sehingga Anda masih sempat melamun. Namun pada kecepatan tinggi, seluruh perhatian terpusat pada pekerjaan membaca itu sendiri sehingga konsentrasi Anda menjadi fokus dan tercipta pemahaman yang bahkan lebih baik. Hal ini dapat ditempuh dengan latihan yang rutin sampai tercipta koordinasi harmonis antara mata yang menangkap kata demi kata dengan otak yang menerjemahkan, memahami, melakukan sintesis dan analisis atas bahan bacaan. Bayangkan di era informasi digital seperti sekarang, jumlah bacaan yang perlu Anda baca tentu semakin membludak. Jika Anda bisa membaca 2 kali lebih cepat saja, maka Anda akan menghemat setengah waktu Anda. Bahkan jika Anda sudah terlatih, sebuah buku ringan yang tidak terlalu tebal sekitar 150 halaman dapat diselesaikan dalam sekali baca cukup 20-30 menit saja. Penasaran? Silakan lanjutkan membaca tulisan ini.

Hambatan Dalam MembacaAda beberapa hal yang menghambat kecepatan baca seseorang. Bentuk hambatan ini ada yang disadari namun seringkali tidak disadari oleh pemiliknya. Hambatan tersebut antara lain:

1. Sulit berkonsentrasiKetika Anda tidak konsentrasi, maka informasi yang diterima oleh mata kemudian diteruskan ke otak tidak mendapat perhatian cukup sehingga Anda kehilangan pemahaman dari bahan bacaan dan harus mengulangnya berkali-kali. Pengulangan ini disebut regresi dan merupakan salah satu kebiasaan yang perlu dihilangkan jika Anda ingin memperbaiki kecepatan baca.

2. Rendahnya motivasiBanyak orang membaca tapi tidak memiliki motivasi yang kuat atas bahan yang dibaca. Motivasi yang kurang ini secara mental akan membuat Anda membaca dengan lambat dan otak tidak dirangsang untuk bekerja dan memahami apa yang Anda baca.

3. Khawatir tidak memahami materi yang dibacaPernahkah Anda ingat ketika menjelang ujian dan harus membaca bahan bacaan yang setumpuk? Ada rasa khawatir bahwa materi yang ada terlalu banyak, terlalu berat sehingga akhirnya Anda benar-benar kesulitan dalam memahaminya. Rasa khawatir harus dihilangkan sehingga Anda membaca tanpa beban, tanpa paksaan.

4. Kebiasaan buruk dalam membacaSama seperti semua kegiatan lain, ada kebiasaan yang buruk dalam membaca sehingga membuat membaca lebih lambat diantaranya vokalisasi (membaca sambil bersuara), sub vokalisasi (membaca dalam hati), gerakan bibir, gerakan kepala, regresi (mengulangi kembali kata-kata yang sudah lewat dibaca). Untuk memahami dampak dari hambatan-hambatan membaca ini dan bagaimana cara mengatasinya, silakan baca posting saya lainnya dalam kategori Speed Reading.

Dasar-dasar Membaca CepatBerikut adalah dasar yang perlu Anda miliki untuk menjadi seorang Speed Rider, ups maksudnya Speed Reader: 1. Rileks Ketika membaca, usahakan tubuh dalam kondisi rileks. Cari kursi yang nyaman, duduk dengan baik, dan pastikan penerangan yang cukup serta jauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti: TV yang menyala, suara musik yang terlalu keras, atau tempat yang bising dan banyak orang lalu-lalang sehingga mengalihkan perhatian. Membaca sambil tiduran akan cepat membuat leher Anda pegal dan mata menjadi lelah. Hindari cara baca seperti itu maupun cara yang tidak sehat lainnya karena akan merusak tubuh dalam jangka panjang. 2. Tentukan Tujuan Anda Dalam Membaca Banyak orang langsung membuka halaman pertama dan mulai membaca. Sebelum hal itu Anda lakukan, tetapkan dalam hati apa yang Anda ingin dapatkan dari kegiatan membaca tersebut. Apakah Anda membaca untuk mendapatkan informasi umum dari suatu persoalan, atau Anda ingin mengetahui dan memahami secara mendalam topik yang dibahas. Kedua tujuan yang berbeda tadi memerlukan cara membaca yang juga berbeda. Misalkan Anda membaca buku biografi seorang tokoh. Tanyakan pada diri apakah Anda ingin mengetahui kisah hidupnya ketika kecil yang membantu tokoh tersebut

menjadi orang besar, atau Anda ingin memahami cara pandang tokoh tersebut atas sebuah persoalan, dan tujuan-tujuan lainnya. Menetapkan tujuan ini akan membantu Anda memiliki minat yang kuat dalam membaca. 3. Pahami materi bacaan Sebelum memulai membaca sebuah buku, Anda perlu mengetahui dan mengenal materi yang akan dibaca: tingkat kesulitan, struktur bab, gaya pembahasan, serta bagaimana buku tersebut terorganisir lewat lewat tulisan maupun gambar. 4. Dapatkan ide pokok Dalam membaca, kuasai ide pokok yang disampaikan. Jangan biarkan detail yang ada membingungkan Anda. Dengan menguasai ide pokok, maka aspek detail bahan bacaan akan lebih mudah dipahami. 5. Hilangkan kebiasaan buruk Ada orang membaca sambil menyuarakan apa yang dibaca. Cara ini akan menyebabkan kecepatan baca Anda sama dengan kecepatan bicara. Padahal kecepatan bicara orang yang bawel sekalipun masih jauh lebih rendah dari kemampuan otak Anda menguasai bahan bacaan dan memahaminya. 6. Latih kecepatan gerak mata dan tangkap lebih banyak kata dalam sekali lihat Bagian terakhir ini adalah inti dari speed reading. Yakni bagaimana Anda membaca beberapa kata sekaligus dan menggerakkan mata Anda untuk menangkap kata-kata tadi dengan cepat. Jangan khawatir bahwa nanti Anda kehilangan pemahaman, percayalah otak Anda diciptakan Allah sangat hebat untuk bisa merangkai kumpulan kata tadi menjadi sebuah pengertian. Bayangkan analogi sebuah komputer yang memiliki prosesor super cepat, itulah otak Anda. Dan kecepatan mata Anda dalam melihat kata demi kata diibaratkan saluran pengirim data yang akan menentukan apakah kecepatan prosesor tersebut dimanfaatkan secara penuh atau dibiarkan dalam kondisi idle karena tidak ada data yang harus diproses. I hope you got the idea. Untuk bagian yang terakhir ini silakan Anda perhatikan teks berikut:

Teks di atas terdiri dari 10 kata dan jika Anda membaca kata per kata seperti yang ditunjukkan pada pengelompokan berwarna biru maka Anda butuh 10 kali pergerakan mata untuk menyelesaikannya. Jika satu kali melihat Anda butuh 0,5 detik maka untuk keseluruhan teks Anda butuh 5 detik. Sekarang perhatikan jika Anda memperlebar jangkauan mata sehingga dapat menangkap beberapa kata sekaligus dalam sekali lihat:

Dalam contoh kedua, teks terdiri dari 19 kata dan Anda hanya butuh 8 kali pergerakan mata. Asumsikan kecepatan melihat Anda sama 0,5 detik maka untuk keseluruhan teks Anda hanya butuh 4 detik. Kecepatan baca Anda meningkat dari 2 kata per detik (teks pertama) menjadi 4,75 kata per detik (teks kedua). Ini adalah peningkatan hampir 2,5 kali lebih cepat. Bayangkan jika selain memperlebar jangkauan mata Anda juga mempercepat perpindahan dari satu kelompok kata ke kelompok lainnya menjadi 0,4 detik saja sekali lihat, maka seluruh teks kedua selesai dalam 3,2 detik. Ini berarti kecepatan baca Anda mendekati 6 kata per detik atau dengan kata lain Anda telah membaca hampir 3 kali lebih cepat dari semula. Lumayan sekali bukan? Jangan puas dulu, kecepatan 6 kata per detik tadi kalau dikonversi menjadi kata per menit baru 360 wpm. Dengan latihan teratur kecepatan ini bisa dapat terus ditingkatkan sampai 1000 wpm atau bahkan lebih jika Anda benar-benar berbakat dalam membaca cepat. Dengan cara ini, membaca apa saja akan menjadi pekerjaan ringan dan menyenangkan. Selamat berlatih dan menjadi pembaca cepat. Dalam posting berikutnya, saya akan menjelaskan hambatan dalam membaca dan cara mengatasinya, latihan memperlebar jangkauan (fiksasi) mata, dan tips-tips lainnya. Silakan baca posting lainnya dalam ketegori Speed Reading. (Perhatian: Stop, matikan stopwatch Anda) Tulisan di atas dikurangi teks judul dan instruksi menghidupkan dan mematikan stop watch terdiri dari 1400 kata. Hitung waktu yang Anda butuhkan, konversikan ke dalam menit. Bagi jumlah kata dengan jumlah menit yang Anda gunakan dan voila, itulah kecepatan baca Anda saat ini dalam satuan kata per menit (wpm). Bandingkan kecepatan baca Anda dengan tabel berikut:

Keterangan Poster Speed

Reading

Class dibuat

oleh

Dinna

Gambar: Fatmawati.

Ilustrasi Teks 1 dan Teks 2 diambil dari materi Presentasi Speed Reading Class pertemuan pertama oleh Muhammad Noer Tabel kecepatan baca ditulis ulang dari buku Teach Yourself Speed Reading oleh Tina Konstant

MEMBACA SKIMMINGDalam membaca cepat dikenal teknik skimming dan scanning.Sekilas kedua cara ini sepertinya sama, meskipun sebenarnya berbeda. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Sementara scanning adalah mencari satu jenis informasi tertentu dalam bahan bacaan. Pada tulisan berikut saya akan membahas teknik skimming dan bagaimana cara memanfaatkannya. Bayangkan jika Anda harus membaca buku setebal 300 halaman. Apakah yang harus Anda lakukan terlebih dahulu? Apakah langsung mulai membaca dari halaman pertama sampai terakhir? Apakah membaca halaman paling depan, halaman belakang dan daftar isi terlebih dahulu? Jika Anda berencana membaca suatu buku dengan halaman yang cukup banyak misalkan 50 300 halaman, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat sekilas apa yang dibahas dalam buku tersebut. Dalam proses membaca, teknik ini dikenal dengan istilah melakukan preview atas isi buku. Dan untuk melakukannya digunakan skimming.

Bagaimana Melakukan skimming?Skimming dilakukan dengan cara membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama dalam setiap bab-nya. Jika buku tersebut memuat kesimpulan dalam tiap bab, maka Anda dapat pula membaca sekilas ringkasan tadi. Fungsi skimming adalah mendapatkan ide utama tentang topik bacaan, bukan detailnya. Jadi skimming dapat dikatakan berhasil jika Anda bisa mendapatkan ide pokok dan bisa membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku secara umum. Proses skimming ini sangat berharga sebelum Anda membaca secara mendalam halaman demi halaman. Dengan skimming Anda mempersiapkan otak untuk menghadapi bahan bacaan yang sesungguhnya. Selain itu skimming juga berguna menciptakan rasa ingin tahu, memastikan apakah buku yang akan dibaca sesuai dengan yang diharapkan, dan mendapatkan pokok cerita.

Fungsi SkimmingSelain untuk melakukan pembacaan sekilas, skimming juga berguna dalam banyak proses membaca lainnya. Adapun beberapa alasan mengapa skimming dapat dilakukan tanpa harus terlalu khawatir kehilangan makna adalah: Kebanyakan kalimat hanya memiliki beberapa kata penting yang menjadi pembentuk strukturnya. Dengan menghilangkan kata-kata lain yang tidak terlalu penting, maka makna kalimat sudah dapat ditangkap tanpa harus kehilangan makna sesungguhnya. Pada kesempatan yang akan datang saya akan membahas hal ini yang dikenal pula dengan nama telegraphic reading. Dalam bahan bacaan yang cukup tebal, tidak semua bagian memiliki tingkat kesulitan yang sama. Ada bagian tertentu yang memang relatif lebih ringan dan mudah dipahami dibandingkan dengan bagian yang lain. Bagian yang ringan dapat dibaca dengan sangat cepat lewat skimming sedangkan bagian yang lebih sulit dibaca secara lebih lengkap dan teliti. Ada kata-kata tertentu yang sangat penting dan berperan dalam membentuk struktur kalimat yakni subjek dan predikat. Masing ingat pelajaran bahasa Indonesia dulu? Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK)? Dengan menguasai struktur kalimat dalam bahan bacaan dan menguasai terutama Subjek dan Predikat, maka inti bacaan sudah dapat dikenali. Karena itu, berfokuslah pada kata benda dan kata kerja. Selain itu, kuasai pula kata-kata penghubung yang bisa mengubah makna kalimat secara nyata jika kata-kata tersebut dihilangkan. Katakata tersebut antara lain: tidak, bukan, meskipun, akan tetapi, sebaliknya, pada sisi yang lain, dst.

Proses SkimmingKarena skimming berguna untuk mendapatkan gambaran umum suatu bahan bacaan, maka perlu koordinasi yang baik ketika melakukan skimming dengan otak yang aktif bertanya, menganalisa, membandingkan, serta membuat kesimpulan. Oleh karena itu, jangan dianggap skimming seperti membaca sambil lalu. Sebaliknya, dibutuhkan proses membaca aktif di mana semua indera yang terlibat bekerja, mulai dari mata, otak, bahkan indra lain seperti penciuman dan pendengaran. Membaca aktif adalah ketika Anda seolah-olah masuk ke dalam bahan bacaan itu sendiri dan bisa mendengar, mencium serta merasakan apa-apa yang dituliskan. Berikut adalah bagian-bagian penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan skimming: Baca cover atau jacket buku yang biasanya menjelaskan tema besar buku tersebut dan mengapa buku tersebut penting buat Anda Baca kata pengantar. Banyak orang malas membaca pengantar karena dianggap basa-basi. Hal tersebut keliru. Kata pengantar seringkali sangat penting

karena penulis biasanya menjelaskan proses penulisan buku tersebut dari awal sampai selesai serta pendekatan yang digunakannya. Dari kata pengantar Anda bisa mendapat gambaran apakah buku yang sedang dipegang memang layak untuk dibaca sampai selesai atau sebenarnya tidak penting buat Anda. Bagian yang berupa ucapan terima kasih, penghargaan dan sejenisnya bisa dilewatkan. Baca daftar isi. Ya, banyak orang juga melewati bagian ini dan langsung melompat ke bab pertama. Ingat, daftar isi memberi gambaran struktur pembahasan dalam buku. Ini akan membantu Anda menguasai bahan bacaan dalam konteks yang besar dan lengkap. Selain itu, tidak setiap bab penting untuk dibaca. Ada bab-bab yang bisa jadi sudah Anda pahami dari buku-buku yang pernah dibaca sebelumnya sehingga bisa dilewatkan atau dibaca sekilas saja. Energi yang lebih besar nantinya dapat difokuskan pada informasi baru yang memang perlu Anda kuasai dari bahan bacaan tersebut. Baca judul bab, sub judul dan heading. Amati diagram, gambar dan keterangan tambahan. Secara cepat baca setiap halaman hanya 1-2 detik saja. Baca judul bab, sub judul, heading serta amati secara singkat gambar atau diagram yang menjadi penjelas bab tersebut. Dapatkan ide pokok hanya dari judul tadi. Ingat, Anda juga telah menguasai struktur penulisan ketika mempelajari daftar isi sebelumnya. Demikianlah teknik skimming yang dapat Anda lakukan sebelum membaca keseluruhan isi buku dengan lebih detail. Dengan skimming, Anda dapat menguasai isi buku secara umum dalam tempo yang singkat sekaligus mempersiapkan diri untuk pembacaan yang lebih menuntuk konsentrasi. Untuk buku dengan ketebalan 100 halaman, Anda mungkin perlu melakukan skimming sekitar 5-7 menit saja. Dan 5 menit yang dihabiskan tadi akan sangat membantu dalam pemahaman keseluruhan terhadap konteks bahan bacaan. Selamat mencoba! Anda punya pengalaman terkait teknik membaca skimming? Silakan berbagi pengalaman Anda.

Perbedaan Skiming dan ScanningSkimming dan scanning adalah teknik membaca cepat yang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang dihadapkan pada banyak literatur sementara hanya ada sedikit waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kerancuan dalam membedakan antara skimming dan scanning. Keduanya merupakan teknik membaca cepat, hanya saja berbeda tujuan penggunaan.

Komponen Pengertian

Skimming Scanning Skimming digunakan untuk Scanning digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari mendapatkan informasi spesifik sebuah teks. Untuk mengetahui dari sebuah teks. Biasanya, ini apakah suatu artikel sesuai dengan dilakukan jika Anda telah

apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.

mengetahui dengan pasti apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik.

Contoh

Strategi

Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu. skimming untuk mendapatkan scanning untuk menemukan nomer gagasan utama dari sebuah tertentu di direktori telepon, kata di halaman buku teks sehingga dapat kamus. memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail. Langkah-langkah skimming : Langkah-langkah scanning : 1. Baca judul, sub judul dan 1. Perhatikan penggunaan subheading untuk mencari urutan seperti angka, tahu apa yang dibicarakan huruf, langkah, teks tersebut. pertama, kedua, atau selanjutnya. 2. Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar 2. Carilah kata yang dicetak Anda mendapatkan tebal, miring atau yang informasi lebih jauh dicetak berbeda dengan tentang topik tersebut. teks lainnya. 3. Baca awal dan akhir 3. Terkadang penulis kalimat setiap paragraph menempatkan kata kunci di batas paragraf 4. Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci atau keywordnya 5. Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut

Dalam prakteknya, skimming dan scanning seringkali digabung. Setelah melakukan skimming selanjutnya pembaca memutuskan teks tersebut menarik, lalu dilanjutkan dengan scanning lokasi informasi yang spesifik. Bisa juga sebaliknya, melakukan scanning ketika pertama kali menemukan sumber untuk menentukan apakah teks tersebut akan menjawab pertanyaan Anda dan selanjutnya melakukan skimming mencari pesan yang ingin disampaikan penulis atau gagasan utamanya.

Jadi selain berusaha meningkatkan minat baca, maka guru juga harus mulai mensosialisasikan dan membiasakan siswanya untuk berlatih membaca cepat, baik itu skimming maupun scanning. Semua perlu dilakukan secara bertahap. Latihan sejak dini saat masih dibangku sekolah akan sangat membantu siswa ketika masuk dunia perkuliahan. Bukan hanya siswa yang bisa memanfaatkan teknik skimming dan scanning, tetapi juga guru dan semua orang yang membutuhkan bacaan sebagai sumber informasi dalam hidupnya. Sekarang, daya bangkit tiap sekolah ditentukan oleh kemampuan siswanya membaca. Untuk meningkatkan itu, mari berlatih dahulu. Perhatikan model dalam artikel yang berbahasa Inggris. Lalu carilah model yang sepadan dalam bahasa Indonesia. Selamat mencoba dan membandingkan dengan mengklik link berikut :

Test Kecepatan Membaca Latihan Skimming Latihan Scanning

Skimming dan ScanningSebuah buku dengan ketebalan 300 halaman, terdiri dari lebih kurang 350.000 kata. Jika seseorang mahasiswa harus membaca beberapa judul buku untuk tiap satu mata kul;iah, berapa lam ia harus menekuninya ? Sepanjang sisa hidupnya tidak akan selesai. Sesungguhnya, tidak setiap kata yang tercetak dalam sebuah buku itu harus dibaca, dan tidak semua detail buku harus dipelajari. Apa yang tercetak itu belum tentu benar dan belum tentu berharga untuk dibaca. Bahkan, sekalipun validitasnya telah diuji tidak dengan sendirinya lantas bermanfaat untuk kita baca. Penting atau tidaknya apa yang tercetak itubagi kita ditentukan oleh pertimbangan ini : Apakah informasi dan gagasan yang ada itu penting dan relevan untuk kita ? Apakah sesuai dengan tujuan kita membaca ? Memang, adakalanya sebuah buku harus kita baca secara keseluruhan, misalnya buku pegangan utama yang harus kita pelajari secara mendalam dan kita sendiri belum banyak mengetahui perihal yang dibahas buku itu. Sementara untuk buku yang lain, suatu bagian adakalanya perlu kita baca lebih dari satu kali secara mendalam, kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Akan tetapi, ada bagian lain yang harus kita lompati saja, karena tak akan ada gunanya jika kita baca. Cara membaca seperti itu apabila kita praktekkan secara cerdik akan sangat besar manfaatnya. Kita akan menyerap informasi dan gagasan dengan cepat dan sebanyak-banyaknay sesuai dengan tujuan kita. Jurus membaca yang sangat ampuh untuk mengatur kecepatan kita dalam membaca dan sangat efektif memberikan hasil seperti itu ada dua , yaitu : skimming dan scanning. Dalam skimming dan scanning tidak ada pola khusus untuk gerakan mata yang terbaik. Akan tetapi, ada cara yang sesuai dengan tujuan Anda dalam membaca. Untuk skimming yang bertujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, gerakan mata hampir seperti jika membaca lengkap, kecuali jika Anda harus melompati bagian- bagian tertentu. Salah satu pola yang efektif adalah menelusuri awal paragraf yang memuat ide pokok. Lalu cepat bergerak ke bagian lain paragraf itu dan berhenti di sana-sini jika menemukan detail pentingnya, kemudian bergerak cepat lagi dan berhenti lagi untuk memungut detail atau gagasan yang penting. Gerakan mata dalam scanningtidak terlalu berbeda dengan skimming. Untuk mengetahui

tempat informasi tertentu, bantuan yang baik adalah judul-judul bab dan subjudulnya, lalu jika yang dicari itu suatu angka, maka gerakan angka dengan cepat dan berhentilah pada setiap angka yang kiranya mirip, jika tenyata bukan, jangan ditunda lagi teruskan bergerak ke bawah. Demikian juga jika Anda mencari suatu nama. Skimming dan scanning bukanlah pekerjaan ringan. Kita harus bekerja keras, tidak boleh seenaknya atau santai dalam mempraktekkan skimming dan scanning ini. Dengan demikian, daya guna cara membaca ini akan dapat kita rasakan. Semangkok susu yang dipanasi setelah didinginkan mengental dibagian atas atau permukaannya. Bagian yang mengental ini disebut kepala susu. Kepala susu merupakan intisari, saripati, bagian yang mengandung banyak gizi. Apabila kita mau mengambil kepala susu (atau cream) ini kita harus menyenduknya, yang dalam bahasa Inggris disebut : to skim. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan skimming adalah tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari suatu hal. Karena itu, skimming bacaan berarti mencari hal-hal penting yang dalam hal ini tidak selalu dipermukaan (awal) tetapi terkadang di tengah atau didasar (bagian akhir). Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu ketrampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal berikut: 1. Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke toko buku atau perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan apa dalam buku yang anda pilih itu, anda melakukan skimming beberapa menit (atau browsing). Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekadar untuk mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang untuk memilih artikel di majalah dan surat kabar (kliping) 2. Untuk mengetahui pendapat orang (opini). Disini anda sudah mengetahui topik yang dibahas, yang anda butuhkan adalah pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya, tulisan tajuk surat kabar; anda mungkin cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi). 3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya. Anda perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak membaca secara lengkap. 4. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu. Mungkin secara kronologi, membandingkan, atau bentuk lain. Skimming berguna untuk memilih bahan yang perlu dipelajari dan didingat. Skimming berguna untuk survei buku sebelum dibaca, seperti dapat dilihat pada uraian SQ3R sebelum ini. 5. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review (tinjau balik). Bacaan apa saja, baik itu buku, majalah, ataupun surat kabar harus kita baca sesuai dengan tujuan kita. Kita tidak boleh diperbudak oleh apa yang tercetak dengan membacanya semua yang ada. Kita harus berani menjadi tuan, dan bacaan itulah yang menjadi budak kita, bukan sebaliknya. Bahan bacaan itu harus Anda perlukan seturut dengan maksud Anda. Jika Anda tidak membutuhkan fakta-fakta dan detailnya, maka lompati fakta dan detail itu dan pusatkan perhatian untuk cepat menguasai ide pokoknya. Cara membaca yang hanya untuk

mendapatkan idepokoknya ini disebut skimming. Sebaliknya, jika Anda hanya membutuhkan suatu fakta tertentu saja, atau informasi tertentu saja, atau data statistik tertentu saja, misalnya, Anda perlu melaompati lainnya dan langsung mencari ke hal tertentu itu saja. Teknik melompat ( Skipping) untuk langsung kesasaran yang kita cari itu disebut scanning. Jika Anda mempunyai alasan yang tepat untuk melompati suatu bagian atau beberapa bagian dari bacaan yang Anda hadapi, Anda tidak akan kehilangan arti, bahkan Anda mendapat keuntungan, yaitu cepat menyelesaikan bacaan dan menjadi bersemangat membaca bahan lain dengan demikian Anda cepat menguasai informasi dan gagasan lebih banyak lagi. Sekalipun sebelum ini barangkali anda belum mempelajari skimming dan scanning, pasti anda pernah melakukannya terutama disaat anda dalam ketergesaan. Cara ini akan amat beramanfaat sekali jika anada secara lebih sadar melakukannya adalam situasi apapun dan untuk bacaan apapun, baik buku, surat kabar, surat-surat bisnis maupun bahan-bahan lain. Beberapa bagian yang dapat dilompati dapat diuraikan dibawah ini : 1. Anda dapat melompati definisi, batasan tertentu atau keteranagn dan detail yang telah anada ketahui dari buku lain, dan anda merasa telah cukup mengauasainya. Akan tetapi, jangan melompati keseluruhan bab itu, perhatikanlah barangkali ada yang mengandung gagasan baru layangkanlah pandanagn dengan kecepatan tinggi ke paragraf-paragraf bab itu, barangkali ada gagasan baru. Dan lambatkan pada bagian yang mengandung gagasan baru itu, atau bagian yang menarik dan berharga untuk dibaca. 2. Anda dapat melompati bagian-bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan anda membaca. Misalnya, jika anda membaca suatu biografi dan anda membutuhkan pandangan politik orang tersebut, sedangkan bab-bab pertama buku itu membicarakan detail kehidupannya di masa kecil, maka bagian-bagian ini dapat anada lompati. 3. Adakalanya penulis dalam membuat analisis permasalahan mengawalinya dengan beberapa contoh. Jika anada telah membaca dua atau tiga contoh dan anad merasa sudah cukup menangkap idenya, maka anda dapat melompati conto-contoh lainnya. 4. Ada juaga penulis dalam mengawali bab baru menyajikan ringkasan bab sebelumnya. Jika anda baru saja membaca bab sebelumnya itu dan anda merasa cukup menguasainya, ringkasan itu dapat anda lompati.

1. Melatih Kecepatan. Berapa kata per menit yang bisa Anda baca? 100, 200? Hm, masih kurang banyak. Para pakar sepakat, Anda baru bisa dibilang bisa membaca cepat bila kemapuanmembaca Anda berkisar 250-300 kata per menit. Ada teknik yang bisa diterapkan. Salah satunya dengan berusaha membaca beberapa blok katasekaligus. Apakah bisa? Bisa. Karena berdasarkan penelitian, ternyata otak Anda membaca kata per kata, bukan huruf per huruf. Jadi aturan huruf pada kata tidak penting, cukup huruf pertama dan terakhir yang harus berada pada tempatnya. Meski hurufnya tidak beraturan, tapi bila huruf pertama dan terakhir benar, otak Anda bisa membacanya. Contoh seperti ini, kata bgausmeski hurufnya tidak berurutan, otak langsung bisa membacanya dengan benar segabai kata, bagus. Luar biasa bukan? Hal ini menurut salah satu pendapat ada kaitannya dengan teori associative memory, otak banyak bekerja dengan mengasosiasikan suatu informasi dengan informasi lain yang sudah lebih dahulu tersimpan dalam memori. Itulah emgnapa Anda tidak kesulitan membaca SMS yang pelit

dengan huruf. Untuk bisa membaca cepat, Anda perlu berlati. Caranya mudah. Saat latihan, cobalha membacaseepat-cepatnya, dan berilah target setinggi-tingginya. Misalnya dalam satu menit, Anda menargetkan harus bisa menyelesaikan membaca satu artikel surat kabar. Bila ada paragraf atau bagian yang penting, turunkan kecepatan membaca agar Anda bisa memahami maknanya. 2. Kemampuan Scanning. Membaca melibatkan partisipasi aktif, sehingga seluruh emosi, hasrat dan minta juga harus terlibat dalam proses membaca. Namun keterbatasan waktu, membuat Anda sebaiknya selektif dan efektif dalam membaca, sehingga dengan tenggang yang sama, Anda bisa mengambil inti dari lebaih banyak bacaan. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra yang memang ingin Anda nikmati jalinan cerita, emosi dan rangkaian kata-katanya. Pada dasarnyateknik men-scan ini hanya meminta Anda untu melihat pokok dari isi suatu tulisan. Ada teknikyang bisa diterapkan dalam membaca bacaan, dari mulai artikel surat kabar, buku dan kertas kerja, seperti diuraikan beriktu ini: A) Membaca Artikel Di Surat Kabar/Majalah. Umumnya tulisan di surat kabar dan majalah berupa artikel. Satu surat kabar saja sudah terdiri atas banyak artikel, jadi tidak mungkin Anda melahap semuanya. Cara menyiasatinya, perhatikan konstruksi tulisan tersebut. Umumnya artikel terdiri atas judul, pendahuluan, isi dan penutup. Pertama kali, tentu membaca judulnya. Kemudian, arahkan mata Anda ke pendahuluan. Bagian pendahuluan mencerminkan isi dari keseluruhan tulisan. Pendahuluan sangat penting dibaca karena dari sini Anda tahu ke mana arah artikel ini. Bila pendahuluan tidak terlalu menarik minat karena mungkin Anda tidak memerlukan informasi tersebut, segera alihkan pandangan mencari topik yang lain. Namun, bila informasi tersebut penting dan sesuai dengan kebutuhan, bacalah isinya secara tuntas sampai pada kesimpulan. B. Membaca Buku. Buku mempunyai isi jauh lebih banyak dari artikel. Konstruksi buku terdiri dari cover, daftar isi, isi dan back cover. Seperti artikel, cover juga penting untuk dibaca. Karena dari sini Anda bisa menentukan, apakah buku tersebut menarik untuk dibaca atau sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Bila jawabannya tidak, segera letakkan buku tersebut, dan carilah buku lain. Tapi, bila ya, Anda bisa membaca cover belakangnya. Dari sini, Anda bisa tahu secara ringkas isi buku tersebut. Dan selanjutnya yang perlu dibaca adalah: 1) Biografi Penulis. Untuk mengetahui background pendidikan, pengalaman dan kegiatan penulis, sehingga memudahkan Anda mengatur alur pemikiran yang dituangkan dalam buku tersebut. 2) Bagian Awal Buku, yang terdiri dari kata pengantar dan prakata (prolognya). Kenanyakan orang melewatkannya. Padahal , bagian ini perlu disimak. Karena disinilah penulis merangkum intisari seluruh gagasan tentang tema buku tersebut. 3) Daftar Isi, yang menjadi kerangka buku. Bacalah daftar isi dengan teliti untuk melhat apakah topik-topiknya sesuai dengan yang dicari. Saat melihat daftar isi, Anda bisa menentukan apakah hanya membaca sebagian atau keseluruhan buku. Kalau informasi yang dibutuhkan tidak banyak, lihat saja yang perlu dibaca, dan abaikan selebihnya. 4) Indeks, lihatkah apakah ada kata-kata kunci yang menarik bagi Anda. Begitu mulai membaca, hindari membacakata-per-katadan kalimat per kalimat. Cobalah tangkap sekelompok kata dengan mata setiap kali menggerakannya. Apalagi untuk buku berbahasa asing. Anda tidak perlu menerjamahkan kata demi kata karena akan menghambat penyerapan informasi ke dalam otak. 5) Konsentrasikan Pada Kalimat Pertama dan Terakhir Dari Sebuah Paragraf. Atau lihatlah keseluruhan badan paragraf, kemudian tangkap pesan intinya. Anda bisa bebas melompati materi yang sudah diketahui atau tidak diminati. Pada bagian yang menurut Anda penting, Anda bisa lebih cermatmembaca dan mencerna lebih dalam maknanya. 6) Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yang ingin dilihat. Pahami jalan pikiran penulis. Semakin cepat Anda mengetahui topik, tujuan pokok masalah dari materi yang dibaca, makin baik pemahaman dan ingatan Anda akan hal itu. Kalau perlu buatlah ringkasan sambil membaca. Untuk mempermudah menggunakan buku tersebut sebagai referensi, catat isi buku tersebut dalam buku catatan yang dapat disimpan dan dilihat setiap saat. C. Mengelola Kertas Kerja. Kertas kerja sama pentingnya dengan buku dan artikel lain. Bila tidak bisa mengelola secara cermat, Anda akan dihujani oleh kertas kerja yang menumpuk di meja. Yang menjadi bagian kertas kerja termasuk surat, memo, brosur, fax dan email. Prinsip dasarnya sama seperti terhadap

bacaan lain, screening. Idealnya, memang ada staf yang menyaring dengan cepat kertas kerja apa yang boleh masuk dan mana yang terlarang untuk Anda. Bila tidak ada, Anda bisa memilahnya dengan cepat. Baca saja pendahuluan dan paragraf terakhir. Sisihkan waktu paling banyak sekitar satu jam untu membaca kertas kerja. Seperti keterampilan lain, kemahiran membaca membutuhkan jam terbang. Kuncinya hanya satu : berlatih, ingat Practice makes Perfect! Selamat membaca.

TEKNIK MEMBACA BERITA

KESIMPULAN