untuk bab 2.docx

9
BIODIESEL Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-- alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas. Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini. Bahan-bahan ment ah pembuat an biodiesel adalah (Mittelbach, 2004): a. Trigliserida-trigliserida, yaitu komponen utama aneka lemak dan minyak-lemak. b. Asam-asam lemak, yaitu produk samping industri pemulusan (refining) lemak dan minyak-lemak minyak-lemak. Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Saat membandingkan biodiesel dengan solar, hal yang perlu diperhatikan juga adalah pada tingkat emisi bahan bakar. Biodiesel menghasilkan tingkat emisi hidrokarbon yang lebih kecil, sekitar 30% dibanding dengan solar, Emisi CO juga lebih rendah, -sekitar 18%-, emisi particulate molecul lebih rendah 17%, sedang untuk emisi NOx lebih tinggi sekitar 10%, sehingga secara keseluruhan, tingkat emisi biodiesel lebih rendah dibandingkan dengan solar, sehingga lebih ramah lingkungan (Firdaus, 2010).

Upload: ccc

Post on 28-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BIODIESELBiodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.

Bahan-bahan ment ah pembuat anbiodiesel adalah (Mittelbach, 2004):a. Trigliserida-trigliserida, yaitu komponenutama aneka lemak dan minyak-lemak.b. Asam-asam lemak, yaitu produk sampingindustri pemulusan (refining) lemak dan minyak-lemakminyak-lemak.Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Saat membandingkan biodiesel dengan solar, hal yang perlu diperhatikan juga adalah pada tingkat emisi bahan bakar. Biodiesel menghasilkan tingkat emisi hidrokarbon yang lebih kecil, sekitar 30% dibanding dengan solar, Emisi CO juga lebih rendah, -sekitar 18%-, emisi particulate molecul lebih rendah 17%, sedang untuk emisi NOx lebih tinggi sekitar 10%, sehingga secara keseluruhan, tingkat emisi biodiesel lebih rendah dibandingkan dengan solar, sehingga lebih ramah lingkungan (Firdaus, 2010).Berdasarkan uji laboratorium, campuran efektif biodiesel 5-30% per liter solar selain berkarakter pelumas sehingga aman untuk mesin, sistem pembakaran pun menjadi lebih sempurna. Untuk mengurangi polusi secara signifikan, penggunaan biodiesel bisa dicampur solar dengan rasio 5-10%. Biodiesel dari jelantah tidak mengandung belerang (sulfur) dan benzene yang bersifat karsinogen, serta dapat diuraikan secara alami (Ridhotulloh, 2008).Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri atas mono-alkil ester dari fatty acid rantai panjang, yang diperoleh dari minyak tumbuhan atau lemak binatang (Soerawidjaja,2005; National Biodiesel Board NBB, 2003).

Biodiesel merupakan bahan bakar masa depan yang akan menggantikan peran bahan bakar fosil yang semakin menipis ke depannya. Biodiesel diyakini lebih ramah lingkungan dibandingkan conventional fossil-fuel. Biodiesel memberikan sedikit polusi dibandingkan bahan bakar petroleum, selain itu biodiesel dapat digunakan tanpa modifikasi ulang mesin diesel (Zhang et al., 2003).Pada dasarnya, t ahapan reaksitransesterifikasi pembuatan biodiesel selalumenginginkan agar didapatkan produk biodieseldengan jumlah yang maksimum. Beberapakondisi reaksi yang mempengaruhi konversisert a perol ehan bi odi esel mel al uit ransest eri f i kasi adal ah sebagai beri kut(Freedman, 1984):a. Pengaruh air dan asam lemak bebasMinyak nabati yang akan ditransesterifikasiharus memiliki angka asam yang lebih kecil dari1. Banyak peneliti yang menyarankan agarkandungan asam lemak bebas lebih kecil dari0.5% (