ubi jalar ungu varietas ayamurasaki
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Ubi Jalar Ungu Varietas Ayamurasaki
1/2
Ubi jalar ungu varietas Ayamurasaki (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) dikenal dengan
sebutan blackie karena warna kulitnya yang ungu kehitaman (ungu pekat). Ubi jalar ungu
Ayamurasaki merupakan jenis ubi jalar ungu yang ditanam di Jepang dan memiliki kandungan
antosianin yang tinggi (Yamakawa et al. 1998). Pigmen antosianin yang terkandung dalam ubi ungu
didominasi oleh sianidin dan peonidin dalam bentuk mono- atau diasilasinya (Kano et al. 2005). Ubi
jalar ungu mengandung vitamin (A, B, B, C, dan E), mineral (kalsium, kalium, magnesium, tembaga,
dan seng), serat pangan, serta karbohidrat bukan serat (Suda et al. 2003). Total kandungan
antosianin ubi jalar varietas Ayamurasaki bervariasi pada setiap tanaman, yaitu berkisar antara 20
mg/100 g sampai 924 mg/100 g berat basah (Widjanarko 2008). Pigmennya lebih stabil dibandingkan
dengan antosianin dari sumber lainnya, seperti kubis merah, eldeberi, dan jagung merah (Kano et al.
2005). Kandungan gizi
ubi jalar ungu juga lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya, terutama kandungan
lisin, Cu, Mg, K, Zn yang berjumlah rata-rata 20% (Widjanarko 2008). Tabel 4 menunjukkan
kandungan kimia dan karakter fisik ubi jalar ungu.
Tabel 4. Kandungan kimia dan karakter fisik ubi
jalar ungu varietas Ayamurasaki
Sifat Kimia dan Fisik Jumlah
Kadar air (%bb) 67.77
Kadar abu (%bk) 3.28
Kadar pati (%bk) 55.27
Gula reduksi (%bk) 1.79
Kadar lemak (%bk) 0.43
Kadar antosianin (mg/100g) 923.65
Aktivitas antosianin (%) 61.24
Warna (L) 37.5
Warna (a) 14.2
Warna (b) 11.5
Sumber : Widjanarko 2008 7
Ubi jalar ungu dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami karena sifat antosianinnya
lebih stabil dengan kandungan yang lebih tinggi (Kano et al. 2005). Industri pewarna dan
minuman beralkohol menggunakan ubi jalar ungu Ayamurasaki sebagai bahan baku penghasil
-
7/22/2019 Ubi Jalar Ungu Varietas Ayamurasaki
2/2
antosianin. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk es krim, sirup, mie,
pia, dan yoghurt. Ubi jalar ungu juga memiliki efek fungsional bagi tubuh, yaitu sebagai
antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, pencegah penyakit
jantung dan stroke. Ubi jalar ungu dapat berfungsi sebagai antikanker karena mengandung zat
aktif berupa selenium dan iodin yang jumlahnya dua puluh kali lebih tinggi dari ubi jalar jenis
lainnya. Aktivitas antibakteri dan antioksidan ubi jalar ungu sekitar 3.2 kali dan 2.5 kali lebih
tinggi daripada beberapa varietas bluberi. Ubi jalar ungu juga membantu dalam memperlancar
peredaran darah (Kano et al. 2005).