uas presentasi jepang-asteng gabung

Upload: adisty-paramitha-albanying

Post on 07-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    1/9

    Nama : Priska Sabrina Luvita

    Adisty Paramitha

    Siti Sabilla Shiva Armanda

    Kelas : Hubungan Internasional A

    Dosen : Yoki Wijaya, M. A.

    Kuliah : Studi Kawasan Asia Tenggara

    Makalah Ujian Akhir Semester (UAS):

    Jepang di Asia Tenggara

    A. Sejarah Singkat Masuknya Jepang di Asia Tenggara

    Jepang adalah satu-satunya negara yang pernah menjajah negara-negara Asia Tenggara

    walaupun hanya bertahan kurang dari empat tahun. Oleh karena itu, sekalipun dalam ingatan

    bangsa-bangsa Asia Tenggara Jepang adalah mantan negara penjajah. Jepang dengan mudah

    berhasil menguasai daerah-daerah Asia Timur dan Asia Tenggara.

    Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dengan semboyan Jepang (Jepang pemimpin Asia,

    Jepang cahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia) sehingga tidak memberi perlawanan. Bahkan,

    kehadiran Balatentara Jepang disambut dengan suka cita karena Jepang dianggap sebagai

    saudara tua yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari belenggu penjajahan negara-negara Barat.

    Perang Pasifik yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya dan di

    Tiongkok sebagai Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang) (kang-Ri zhanzheng), terjadi di

    Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945.1

    Jepang meluncurkan serangan mendadak di Pangkalan udara Clarkdi Pampanga, Filipina

    pada 8 Desember 1941, hanya sepuluh jam dari serangan Pearl Harbour2 (Jepang juga

    menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina).

    Penguasa militer Jepang secepatnya memulai mengorganisir sebuah struktur pemerintahan yang

    baru di Filipina dan mendirikan komisi eksekutif Filipina. Pada mulanya mereka membuat

    1 P.K. ojong. Perang Pasifik. PT Kompas Media Nusantara, 2001

    2http://www.Geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noteraja, 28-10-07.

    http://www.geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noterajahttp://www.geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noteraja
  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    2/9

    sebuah perwakilan Negara bagian. Seterusnya yang mana mereka memimpin urusan rakyat sipil

    hingga Oktober 1943.3

    Pecah Perang di Lautan Pasifik yang melibatkan Jepang4. Melihat keadaan semakin

    gawat, maka penjajah Belanda menentukan sikap dalam menghadapi bahaya kuning dari Jepang.

    Sikap tersebut memicu peperangan belanda melawan Jepang. Tetapi karena angkatan Jepang

    jauh lebih kuat sehingga yang pada awalnya Hindia Belanda yang merupakan benteng

    kebanggaan Inggris di daerah Asia Tenggara akhirnya jatuh ke tangan Jepang. Peperangan yang

    dilakukan Jepang di Asia Tenggara dan dan di Lautan Pasifik ini diberi nama Perang Asia Timur

    Raya atau Perang Pasifik.

    Dalam waktu yang singkat, Jepang telah menguasai daerah Asia Tenggara seperti

    Indochina, Muangtai, Birma (Myanmar), malaysia, Filipina dan Indonesia, serta Malaysia. Dan

    jatuhnya Singapura ke tangan Jepang pada tanggal 15 februari 1941, yaitu ditenggelamkannya

    kapal induk Inggris yang bernama Prince of Wales dan HMS Repulse, sangat mengguncang

    pertahanan sekutu di asia.5

    Sementara itu Indonesia sebagai negara kaya minyak sudah tentu menjadi incaran utama

    Jepang yang membutuhkan energi dalam jumlah besar bagi industri-industrinya. Semboyan

    Gerakan 3A dan pengakuan sebagai saudara tua yang disampaikan Jepang merupakan tipu

    muslihat agar bangsa Indonesia dapat menerima kedatangan Balatentara Jepang. Pada awalnya,

    kedatangan pasukan Jepang disambut dengan hangat oleh bangsa Indonesia. Namun dalam

    kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan negara imperialis lainnya. Jepang termasuk

    negara imperialis baru, seperti Jerman dan Italia.6

    Tarakan (Kalimantan Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada bulan

    Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk menghadapi Jepang, Sekutu

    membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM (American British Dutch

    Australian Command). ABDACOM dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat

    di Bandung. Pada tanggal 1 Maret 1942 Jepang berhasil mendarat di Jawa yaitu Teluk Banten, di

    3 P.K. ojong. Perang Pasifik. PT Kompas Media Nusantara, 2001, hal. 133.

    4 http://liputan24.com/search/perang-pasifik-jepang/

    5 OSEFAS.com. Jepang di Asia Tenggara. 3 Juni 2009

    6 Johan Nur. Dalam: Di Bawah Pendudukan Jepang: Kenangan Empat Puluh Dua Orang yang

    Mengalaminya, (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 14

  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    3/9

    Eretan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Timur). Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia jatuh

    ke tangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada

    Jepang.7

    Sebagai negara imperialis baru, Jepang membutuhkan bahan-bahan mentah untuk

    memenuhi kebutuhan industrinya dan pasar bagi barang-barang industrinya. Oleh karena itu,

    daerah jajahan menjadi sangat penting artinya bagi kemajuan industri Jepang Awal mula

    ekspansi Jepang ke Indonesia didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk

    keperluan perang. Menipisnya persediaan minyak bumi yang dimiliki oleh Jepang untuk

    keperluan perang ditambah pula tekanan dari pihak Amerika yang melarang ekspor minyak bumi

    ke Jepang. Keadaan ini akhirnya mendorong Jepang mencari sumber minyak buminya sendiri.

    Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima

    Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Jepang tanpa

    banyak menemui perlawanan yang berarti berhasil menduduki Indonesia.8

    Jepang sejak lama amat berkepentingan dengan Asia Tenggara. Sebagai negara industri

    Jepang banyak sekali memerlukan bahan baku dan sumber energi. Asia Tenggara merupakan

    wilayah yang dapat menyediakan bahan baku dan sumber energi yang diperlukan Jepang. Juga

    Asia Tenggara dengan penduduknya yang 525 juta merupakan pasar penting bagi hasil produksi

    Jepang.

    B. Jepang dan ASEAN pada masa perang dingin.

    ASEAN dan Jepang pertama kali membuka hubungan dialog tidak formal pada tahun

    1973.9 Setelah berakhirnya Perang Dunia II, kebijakan politik luar negeri Jepang terhadap Asia

    pada umumnya dan Asia Tenggara khususnya lebih banyak ditentukan oleh kepentingan

    ekonomiJepang, karena Konstitusi Jepang pasal 9 melarang Jepang menjadikan perang dan

    kekuatan militer sebagai haluan politik luar negerinya.

    7Ibid.

    8 DR. A. H. Nasution. Sekitar Perang Kemerdekaan Jilid 1, (Bandung: Penerbit Angkasa,

    1977), hlm. 84

    9http://www.aseansec.org/5740.htmdiakses pada 25 Juli 20011, pukul 4:44 PM.

    http://www.aseansec.org/5740.htmhttp://www.aseansec.org/5740.htm
  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    4/9

    Walaupun sebelumnya Jepang tidak diterima di kawasan Asia Tenggara karena Jepang

    dianggap terlalu mendominasi negara-negara di Asia Tenggara, Jepang dianggap hanya

    melakukan penjajahan dalam bentuk baru yaitu melalui aliran modal yang besar dari Jepang ke

    negara-negara Asia Tenggara serta dinilai hanya ingin mengeksploitasi kekayaan alam negara-

    negara ASEAN demi kelancaran Industrinya.

    Hubungan Jepang dengan negara-negara Asia Tenggara mulai terbuka sejak

    dideklarasikannya Fukuda Doktrin oleh Perdana Menteri Fukuda pada tahun 1977 di Manila,

    Filipina. Fukuda Doktrin menganut tiga prinsip utama, pertama yaitu bahwa Jepang tidak akan

    menjadi negara militer, apapun yang terjadi. Fukuda menentang pandangan bahwa negara yang

    maju dalam politik dan ekonomi maka akan memperkuat diri dengan kekuatan militer yang

    memadai, ia tidak mau Jepang menjadi negara militer. Kedua adalah Jepang bermaksud menjalin

    hubungan baik dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya berdasarkan asas dari hati ke hati.

    Kemudian yang ketiga adalah Jepang bermaksud menjalin hubungan baik dan bekerjasama

    sebagai negara yang sederajat dan setaraf dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

    "salah satu alasan mengapa Fukuda mengeluarkan doktrin tersebut karena saat itu terjadi

    penolakan terhadap produk asal Jepang, Sentimen 'anti-Jepang', seperti peristiwa Malari 1974,

    sempat melanda beberapa negara di Asia Tenggara. Peristiwa semacam itu merupakan pukulan

    bagi kepentingan bisnis Jepang di luar negeri Doktrin Fukuda diyakini sebagai solusi saat itu dan

    dipakai sebagai panduan kebijakan luar negeri Jepang di Asia Tenggara hingga saat ini."10

    Kemudian hubungan dialog Jepang dan ASEAN diresmikan dalam forum ASEAN-

    Jepang pada maret 1977. Sejak saat itu kerjasama Ekonomi antara Jepang dan negara-negara

    ASEAN meningkat pesat.

    Jepang tidak hanya menjalin kerjasama dan memainkan perannya dalam bidang ekonomi

    di Asia Tenggara, Jepang juga memulai berperan dalam politik ASEAN ketika terjadinya konflik

    Indo-China, Jepang juga banyak terlibat dalam membantu rekonstruksi negara-negara Indo-

    China diantaranya adalah: Pertama, jepang ikut memainkan peran penting sebagai mediator

    dalam proses penarikan pasukan Vietnam di Kamboja. Kedua, Jepang mengajak pemerintah

    10http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=8911&coid=4&caid=33diakses pada 25

    Juli 2011 pukul 4:41 PM

    http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=8911&coid=4&caid=33http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=8911&coid=4&caid=33http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=8911&coid=4&caid=33http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=8911&coid=4&caid=33
  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    5/9

    Vietnam untuk berdialog dan menjanjikan sejumlah bantuan ekonomi asalkan Vietnam menarik

    pasukannya dari Kamboja.11

    Pada masa Perang Dingin, Jepang juga memberikan banyak bantuan pada negara-negara

    Asia Tenggara, seperti memberikan bantuan ekonomi. Sebagai misal, Jepang membantu

    pembangunan transportasi yang diarahkan untuk membantu Asia Tenggara sekaligus

    memperlancar aliran masuk barang-barang eskpornya.12

    Misi Jepang yang sebenarnya dalam penyelesaian konflik Indo-China adalah menjaga

    kestabilan politik kawasan Asia Tenggara, menjalin hubungan baik dengan negara-negara Asia

    Tenggara, dengan begitu Jepang sebagai negara Industri dapat memajukan perekonomian

    kembali. Jepang sejak lama, memang memiliki kepentingan di kawasan Asia Tenggara, Industri

    Jepang memerlukan impor bahan baku dan energi yang cukup banyak, dan Asia Tenggara

    merupakan kawasan dengan sumber daya alam yang banyak yang dapat memenuhi kebutuhan

    untuk Industri Jepang, serta meningkatkan produktifitas ekonominya yang selama ini

    membutuhkan pasokan impor bahan-bahan mentah dari negara-negara Asia Tenggara. Kawasan

    Asia Tenggara juga merupakan salah satu pasar terbesar di dunia yang diperlukan Jepang untuk

    meng-ekspor dan memasarkan produk-produk lokal jepang, Selain itu, Kawasan Asia Tenggara

    juga merupakan tempat Investasi dan memiliki jalur perdagangan yang penting dan berpotensi.

    C. Jepang dan Asia Tenggara Pasca Perang Dingin

    Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, Jepang memiliki sejarah yang panjang di

    kawasan Asia Tenggara. Setelah Perang Dingin berakhir, Jepang masih memiliki bahkan

    mungkin semakin kuat peranan di Asia Tenggara. Pada masa ini, peran Jepang di Asia

    Tenggara memang masih ada yang berupa hubungan bilateral antar negara-negara Asia Tenggara

    dalam urusan perdagangan, pertukaran pelajar, bantuan ekonomi, dan lain sebagainya. Namun,

    11 Sueo, Sudo, "Japan-ASEAN Relations: New Dimensions in Japanese Foreign Policy", Asian

    Survey, Vol. 28, No. 5, Mei 1988, hlm 512.

    12http://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/ diakses pada 25 Juli

    2011 pukul 4:25 PM.

    http://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/http://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/http://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/
  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    6/9

    hubungan antara Jepang dan Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan diperkuat dengan kerjasama

    yang dibuka saat Jepang menjalin hubungan dengan ASEAN. Namun, dimensi yang dimasuki

    Jepang di Asia Tenggara Pasca-Perang Dingin lebih beragam daripada dimensi yang dimasuki

    Jepang pada periode sebelumnya. Tim Penulis akan menjabarkan pengaruh Jepang di Asia

    Tenggara dalam empat dimensi, yaitu: dimensi ekonomi, sosio-kultural, keamanan, dan

    lingkungan.

    Pertama, peran Jepang pada dimensi ekonomi Asia Tenggara Pasca-Perang Dingin. Peran

    Jepang di Asia Tenggara Pasca-Perang Dingin sebenarnya merupakan kelangsungan dan

    peningkatan dari kerjasama yang dibuat oleh Jepang dan ASEAN pada saat Perang Dingin.

    Kelanjutan program investasi perdagangan Jepang di Asia Tenggara masih membuat Jepang

    menjadi mitra strategis ASEAN.13 Jepang menjadi salah satu dari negara pemberi bantuan

    terbesar di Asia Tenggara. Pemberian bantuan ODA (Official Development Assistant) oleh

    Jepang paling banyak diterima oleh Indonesia yang berdasarkan realisasi netto pembayaran pada

    tahun 2005 adalah US$1.22 milyar, yaitu kurang lebih sekitar 17% dari seluruh ODA yang

    diberikan Jepang.14 Karena memang sasaran bantuan ekonomi Jepang negara-negara yang berada

    di kawasan Asia, terutama beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand,

    Filipina, dan Malaysia.15 Belum lagi Jepang temasuk dalam ASEAN+3 (bersama Republik

    Rakyat Cina dan Korea Selatan) yang terbentuk pada tahun 1997 16 saat terjadi Krisis Asia akibat

    jatuhnya mata uang Bath Thailand. Namun, Jepang juga termasuk dalam ASEAN+1. Wadah

    bagi Jepang untuk menanamkan pengaruhnya di bidang ekonomi Asia Tenggara tidak hanya

    dalam tingkat regional, namun terdapat jalur hubungan bilateral dengan negara-negara Asia

    Tenggara, seperti terbentuknya Economic Partnersip Agreement antara Indonesia dan Jepang

    (EPA) pada tahun 2005.17Bahkan akhirnya pada tahun 2011, Jepang membuat kantor perwakilan

    13 http://www.antaranews.com/berita/266919/mendag-jepang-tetap-mitra-strategis-asean,

    diakses pada hari Sabtu, 23 Juli 2011, pukul 12.59 WIB.

    14 http://www.id.emb-japan.go.jp/birelEco_id.html, diakses pada hari Jumat, 22 Juli 2011,

    pukul 15.54 WIB.

    15 Steven Chan. East Asian Dynamism: Growth, Order and Security in The Pasific Region.

    Westview Press. Amerika Serikat, 1993, halaman 77.

    16 http://www.deplu.go.id/Pages/Asean.aspx?IDP=3&l=id, diakses pada hari Jumat, 22 Juli

    2011, pukul 16.10 WIB.

    17 http://www.id.emb-japan.go.jp/birelEco_id.html, diakses pada hari Jumat, 22 Juli 2011,

    pukul 16.20 WIB.

  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    7/9

    tetap di ASEAN18 karena Jepang menganggap pentingnya kawasan Asia Tenggara dalam

    perekonomian Jepang mengingat ASEAN merupakan mitra dagang kedua terbesar Jepang.19

    Selanjutnya pada dimensi sosial-kultural, Jepang banyak mengalokasikan dana

    bantuannya (baik bantuan pinjaman maupun bantuan teknis) kepada negara-negara ASEAN yang

    besarnya sampai dengan US$ 506,3 juta.20Dan Jepang juga telah seringkali menjadi tuan rumah

    penyelenggaraan pertukaran pelajar sebanyak lebih dari 2000 pelajar ASEAN pada tahun 2005

    saja.21 Komitmen Jepang dalam melakukan pertukaran pelajar dan transfer budaya terus

    berkembang dari tahun ke tahun dengan melihat antusiasme yang besar dari masyarakat negara-

    negara ASEAN.

    Pada dimensi keamanan, walaupun Jepang tidak memiliki angkatan bersenjata sesuai

    dengan Artikel 9 Konstitusinya, hal tersebut tidak membuat Jepang tidak berperan dalam bidang

    keamanan di negaranya, kawasannya ataupun kawasan Asia Tenggara. Hal yang paling penting

    terjadi saat Jepang berinisiatif membentuk Regional Cooperation Agreement on Combating

    Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia (ReCAPP) untuk membantas teroris yang

    timbul akibat rawannya jalur Selat Malaka yang dianggap mengancam keamanan Jepang dan

    jalur perdangan dunia.22 Dengan itu, Jepang bersama dengan negara-negara ASEAN bekerjasama

    untuk membasmi terorisme dan pembajakan.

    Terakhir, pada dimensi lingkungan, Jepang juga sangat antusias dalam membantu negara-

    negara ASEAN untuk mendorong investasi ramah lingkungan di Asia Tenggara.23 Bahkan

    Jepang memberikan dana bantuan kerjasama untuk menanggulangi masalah kehutanan di

    beberapa negara Asia Tenggara yang rawan kebakaran hutan seperti di Indonesia.24

    18 http://id.berita.yahoo.com/jepang-buka-perwakilan-tetap-asean-085625225.html, diakses

    pada hari Sabtu, 23 Juli 2011, pukul 13.10 WIB.

    19Ibid.

    20 http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/asean/conference/report0512.html, diakses pada

    hari Jumat, 22 Juli 2011, pukul 16.26 WIB.

    21Ibid.

    22 Abdul Irsan. Budaya dan Perilaku Politik Jepang di Asia. Penerbit Grafindo Khazanah

    Ilmu. Jakarta, 2007. Halaman 119.

    23 http://www.indonesiafinancetoday.com/read/7516/Mendorong-Investasi-Ramah-

    Lingkungan-di-Asia-Tenggara, diakses pada hari Sabtu, 23 Juli 2011, pukul 13.15 WIB.

  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    8/9

    Demikian beberapa dimensi pengaruh Jepang di Asia Tenggara sejak awal masuknya

    Jepang ke Asia Tenggara sampai dengan Pasca-Perang Dingin seperti sekarang ini.

    Daftar Pustaka

    24 http://vetonews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=838%3AIndonesia-

    Jepang+Tingkatkan+Kerjasama+Penanggulangan+Kebakaran+Hutan&Itemid=34, diakses

    pada hari Sabtu, 23 Juli 2011, pukul 13.24 WIB.

  • 8/6/2019 UAS Presentasi Jepang-ASTENG Gabung

    9/9

    Chan, Steve. East Asian Dynamism: Growth, Order and Security in The Pasific

    Region. Westview Press. Amerika Serikat, 1993

    Irsan, Abdul. Budaya dan Perilaku Politik Jepang di Asia. Penerbit Grafindo

    Khazanah Ilmu. Jakarta, 2007.

    Ojong, P.K.,Perang Pasifik. PT Kompas Media Nusantara, 2001

    Nasution, Sekitar Perang Kemerdekaan Jilid 1, Bandung: Penerbit Angkasa, 1977.

    Nur, Johan. Dalam:Di Bawah Pendudukan Jepang: Kenangan Empat Puluh Dua Orang yang

    Mengalaminya, Jakarta: ANRI, 1988.

    Sueo, Sudo, "Japan-ASEAN Relations: New Dimensions in Japanese Foreign Policy", Asian

    Survey, Vol. 28, No. 5, Mei 1988.

    http://www.aseansec.org/5740.htm

    http://www.antaranews.com/berita/266919/mendag-jepang-tetap-mitra-strategis-asean

    http://www.deplu.go.id/Pages/Asean.aspx?IDP=3&l=id

    http://id.berita.yahoo.com/jepang-buka-perwakilan-tetap-asean-085625225.html

    http://www.id.emb-japan.go.jp/birelEco_id.html

    http://www.indonesiafinancetoday.com/read/7516/Mendorong-Investasi-Ramah-Lingkungan-di-

    Asia-Tenggara

    http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/asean/conference/report0512.htmlhttp://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/

    http://vetonews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=838%3AIndonesia-

    Jepang+Tingkatkan+Kerjasama+Penanggulangan+Kebakaran+Hutan&Itemid=34

    http://www.Geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noteraja, 28-10-07.

    http://liputan24.com/search/perang-pasifik-jepang/

    OSEFAS.com. Jepang di Asia Tenggara. 3 Juni 2009

    http://www.aseansec.org/5740.htmhttp://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/http://www.geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noterajahttp://www.aseansec.org/5740.htmhttp://oseafas.wordpress.com/2010/03/16/jepang-di-asia-tenggara/http://www.geocities.com/Tokyo/Harbour/1320/bbilapu.Html#noteraja