tutorial blok kulit skenario2 bahan yosa
DESCRIPTION
bahan tutorial kulit skenario 2TRANSCRIPT
1. Respon imun dermatitis atopi
TH1 dan TH2 bersama-sama berperan dalam proses Dermatitis Stopi (DA).
Pada penderita atopi, TH2>TH1. Pada kulit penderita atopi, ditemukan lebih
banyak sel yang mngekspresikan mRNA IL4 dan IL13. Sel mononuclear pada
dermatitis atopi meningkatkan CAMP-phosphodiesterase yang menyebabkan
meningkatnya IgE oleh sel B dan IL4 oleh sel T. sel langhans pada penderita
DA tidak normal. Stimulasi langsung tanpa adanya antigen akan langsung
membentuk fenotip TH2. Kemudian sel langhans yang ada di kulit meningkat
karena ketika ada antigen, TH2 aktif, memori atopi di kulit aktif dan terjadi
stimulasi sel T naïve untuk menambah TH2. Pada penderita DA, jumlah sel
seramid berukurang sehingga memudahkan ilangnya air dan menyebabkan
absorbs antigen menjadi sangat cepat.
Pada penderita DA kronis, terdapat peningatan mRNA IL5, GM CSF, IL12,
dan IFN gamma. IL 12 memicu perkembangan TH1. IL5 mempertahankan
eosinofil, GM CSF mempertahankan monosit, sel langhans, eosinofil,
sedangkan TNF alfa dan interferon gamma memicu kronisitas. Garukan
padakulit memicu induksi TNF alfa dan sitokin pro-inflamasi yang
menyebabkan peradangan pada kulit DA.
2. Faktor predisposisi
Peningkatan kadar IgE berhubungan dengan factor genetic.
Empat kelas gen atopi
Kelas I : gen predisposisi, respon umum IgE
a. Gen sitokin IL4 (kromosom 5)
b. Gen reseptor alfa IL4 (kromosom 16)
Kelas II : respon IgE spesifik
a. TCR (kromosom 7 dan 14)
b. HLA (kromosom 6)
Kelas III : mempengaruhi mekanisme non-inflamasi
Kelas IV : inflamasi tidak diperantai IgE, TNF kromosom 6, dan gen kimase
sel mast kromosom 14
Faktor pemicu : trauma fisik, kimia, panas, iritan, debu, telur, infeksi mikroba,
susu sapi, perubahan suhu, hygiene.