skenario2 kedkom

25
SORAYA MUCHLISA 1102009272 1. Memahami vital statistik di puskesmas 1.1 Definisi Vital statistik adalah statistik mengenai kesehatan dan bertujuan mempublikasikan data kesehatan yang berguna sekali bagi evaluasi aktivitas, perencanaan, dasar tindak lanjut suatu pemantauan dan penelitian 1.2 Macam-macam statistik vital A. Sertifikat Kematian: a. Sangat berperan dalam epidemiologi untuk memperoleh dan menginterpretasi informasi penyebab kematian b. Informasi yang tercantum dalam sertifikat kematian adalah : karakteristik orang yang meninggal (umur, jenis kelamin, warna kulit, pekerjaan) dan penyebab kematian B. sertifikat kelahiran a. Identitas umum/ informasi mengenai anak dan orang tuanya. b. Informasi untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan dalam studi epidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilan sebelumnya, jumlah pelayanan sebelum kehamilan, berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan kelahiran, serta janin yang tidak normal c. Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan khusus terhadap kesehatan, pendidikan dan yankes juga untuk studi epidemiologi menyangkut prematur dan cacat janin. C. sertifikat kematian janin (Tersedia informasi mengenai kematian janin) a. data morbiditas Laporan penyakit yang harus dilaporkan Sumber data : sarana pelayanan kesehatan Laporan mengenai penyakit sering diabaikan. Data pada penyakit yang dilaporkan dapat digunakan untuk mempelajari kecenderungan menurut waktu dan tempat. 1.3 Jenis Data A. Pencatatan Rumah Sakit a. Data base pada bagian pendaftaran atau bagian pembayaran di RS memberikan gambaran yang baik mengenai penyakit di masyarakat. b. Penyakit akut yang diobati di data dan kasus dimana orang tidak dapat perawatan medis tidak akan tercatat di RS c. Statistik RS tindakan pada diagnosa dasar pada umumnya sulit untuk dikumpulkan B. Faktor yang mempengaruhi vital statistik a. Status gizi b. Penyakit infeksi parasit 1

Upload: sandrya-deprisicka

Post on 13-May-2017

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

1. Memahami vital statistik di puskesmas

1.1 Definisi

Vital statistik adalah statistik mengenai kesehatan dan bertujuan mempublikasikan data kesehatan yang berguna sekali bagi evaluasi aktivitas, perencanaan, dasar tindak lanjut suatu pemantauan dan penelitian

1.2 Macam-macam statistik vital

A. Sertifikat Kematian:a. Sangat berperan dalam epidemiologi untuk memperoleh dan menginterpretasi informasi

penyebab kematianb. Informasi yang tercantum dalam sertifikat kematian adalah :

karakteristik orang yang meninggal (umur, jenis kelamin, warna kulit, pekerjaan) dan penyebab kematian

B. sertifikat kelahirana. Identitas umum/ informasi mengenai anak dan orang tuanya.b. Informasi untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan dalam studi epidemiologi,

yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilan sebelumnya, jumlah pelayanan sebelum kehamilan, berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan kelahiran, serta janin yang tidak normal

c. Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan khusus terhadap kesehatan, pendidikan dan yankes juga untuk studi epidemiologi menyangkut prematur dan cacat janin.

C. sertifikat kematian janin (Tersedia informasi mengenai kematian janin)a. data morbiditas

Laporan penyakit yang harus dilaporkanSumber data : sarana pelayanan kesehatan

Laporan mengenai penyakit sering diabaikan.Data pada penyakit yang dilaporkan dapat digunakan untuk mempelajari kecenderungan menurut waktu dan tempat.

1.3 Jenis Data

A. Pencatatan Rumah Sakita. Data base pada bagian pendaftaran atau bagian pembayaran di RS memberikan gambaran

yang baik mengenai penyakit di masyarakat.b. Penyakit akut yang diobati di data dan kasus dimana orang tidak dapat perawatan medis tidak

akan tercatat di RSc. Statistik RS tindakan pada diagnosa dasar pada umumnya sulit untuk dikumpulkan

B. Faktor yang mempengaruhi vital statistika. Status gizib. Penyakit infeksi parasitc. Sosial ekonomid. Lingkungane. Pelayanan kesehatan

2. Memahami angka kematian (mortality rate)

2.1 Definisi

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

1

Page 2: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

2.2 Klasifikasi

Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah:

A. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR).

a. Konsep DasarAngka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.

b. KegunaanAngka Kematian Kasar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

c. DefinisiAngka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.

X 1000

x k

Dimana:D : Jumlah kematian pada tahun xP : jumlah penduduk pada pertengahan tahun xK : 1000

Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi yang umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka jumlah dapat dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.

B. Age Specific Death Rate (ASDR = Angka Kematian Menurut Umur)

C. Angka Kematian Bayi (AKB)

a. Konsep Dasar

2

Page 3: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

b. Kegunaan Angka Kematian Bayi dan BalitaAngka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

c. DefinisiAngka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

X 1000

C. Angka kematian neo-natal

a. DefinisiAngka Kematian Neo-Natal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Dimana :Angka Kematian Neo-Natal =Angka Kematian Bayi umur 0-<1bulanΣD 0-<1bulan =Jumlah Kematian Bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.Σlahir hidup = Jumlah Kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentuK = 1000

D. Angka kematian post neo-natal

a. Definisi

3

Page 4: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Angka Kematian Post Neo-natal atau Post Neo-natal Death Rate adalah kematian yang terjadi pada bayiyang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

b. Rumus

Angka Kematian Post Neo-Natal = angka kematian bayi berumur 1 bulan sampai dengan kurang dari 1 tahunΣD 1bulan-<1tahun = Jumlah kematian bayi berumur satu bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun pada satu tahun tertentu & daerah tertentuΣlahir hidup = Jumlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu & daerah tertentuK = konstanta (1000)

E. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)

a. KonsepBalita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun.

b. DefinisiAngka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)

c. Cara Menghitung

Dimana:Jumlah Kematian Balita (0-4)th = Banyaknya kematian anak berusia 0-4 tahun pada satu tahun tertentu di daerah tertentuJumlah Penduduk Balita (0-4)th = jumlah penduduk berusia 0-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentuK = Konstanta, umumnya 1000.

F. Angka Kematian Anak

a. KonsepYang dimaksud dengan anak (1-4 tahun) disini adalah penduduk yang berusia satu sampai menjelang 5 tahun atau tepatnya 1 sampai dengan 4 tahun 11 bulan 29 hari.

Angka Kematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka Kematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gizi atau gizi buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak, atau kecelakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah (Budi Utomo, 1985).

b. Definisi

4

Page 5: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Angka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi.

Dimana:Jumlah kematian Anak (1-4)th =Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th (yang belum tepat berusia 5 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.Jumlah Penduduk (1-4) th =jumlah penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun tertentu didaerah tertentuK = Konstanta, umumnya 1000

G. Angka Kematian IBU (AKI)a. Konsep

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain sepertikecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).

b. DefinisiAngka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

c. Cara MenghitungKemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran.

Dimana:Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.Konstanta =100.000 bayi lahir hidup.

d. Keterbatasan

5

Page 6: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel yang besar, mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang jarang. Oleh karena itu kita umumnya dignakan AKI yang telah tersedia untuk keperluan pengembangan perencanaan program.

3. Memahami angka kelahiran (birth rate)

3.1 Definisi

Lahir hidup menurut WHO “ kelahiran adalah peristiwa keluarnya atau terpisahnya suatu hasil konsepsi dari rahim ibunya, tanpa mempedulikan lama kehamilan, dan setelah itu bayi bernafas atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang lain seperti detak jantung, denyut nadi tali pusat atau gerakan yang nyata disengaja, baik bila tali pusat dipotong atau masih melekat dengan plasenta; oleh karena itu suatu kematian harus di dahului suatu kelahiran hidup”.

3.2 Klasifikasi dan Perhitungan

A. Crude Birth Rate (CBR)

Definisi Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

Rumus

CBR= B/P x1000

Dimana:CBR= Angka Kelahiran KasarB = Jumlah kelahiranP = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun, P = (P0 + P1)/2,Po = jumlah penduduk pada awal tahun danP1 = jumlah penduduk pada akhir tahun.

B. Age Specific Fertility Rate (ASFR)

Definisi Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.

Rumus

ASFRi = Age Specific Fertility Rate untuk perempuan pada kelompok umur i, i = 1 untuk umur 15-19 tahun, yakni:i = 2 untuk umur 20-24 tahun,i = 3 untuk umur 25-29 tahun,i = 4 untuk umur 30-34 tahun,i = 5 untuk umur 35-9 tahun,i = 6 untuk umur  40-44 tahun,i = 7 untuk umur 45-49 tahun.Bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i.Pi

f = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i.

4. Memahami tentang akseptor KB

6

Page 7: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

4.1 Definisi

Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dapat bersifat sementara ataupun bersifat permanen. Sampai saat ini belum ada kontrasepsi yang ideal. Ciri kontrasepsi yang ideal ditentukan oleh beberapa faktor antara lain : dapat dipercaya, tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan, daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan, tidak menimbulkan gangguan sewaktu koitus, tidak memerlukan motivasi terus menerus, mudah pelaksanaannya, murah dan mudah diterima oleh pasangan yangbersangkutan.

4.2 Klasifikasi KB

Menurut waktu penggunaan, KB dibagi menjadi:A. Jangka Panjang

Kontrasepsi tahunana. Susuk/implan

Kelebihan: Efektivitas hampir 100 persen untuk mencegah kehamilan. Cukup diganti setiap 3 tahun. Tidak merasakan jarum suntik.

Kekurangan; Dapat menyebabkan perdarahan mensturasi tidak teratur, menjadi lebih berat, ringan

atau menghilang. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Anda tidak dapat menyisipkan atau melepas susuk sendiri. Anda perlu bantuan dokter

untuk itu.b. Spiral (IUD)

Kelebihan Cukup diganti setiap 3 atau 5 tahun Efektif 98-99% mencegah kehamilan. Langsung bekerja begitu selesai dipasang Spiral hormon dapat mengakibatkan perdarahan yang lebih sedikit dan lebih pendek. Merupakan pilihan yang baik untuk wanita yang telah melahirkan.

Kekurangan: Spiral tembaga dapat menyebabkan perdarahan lebih lama dan lebih berat. Spiral tembaga sedikit meningkatkan risiko penyakit radang panggul. Spiral bisa keluar. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.

Kontrasepsi permanen (sterilisasi)

Kelebihan: Tidak perlu memikirkan untuk melindungi diri terhadap kehamilan. Hanya membutuhkan tindakan sekali, Anda tidak perlu mengingat apa-apa setelah itu. Bagi wanita, metode ini bekerja segera setelah operasi

Kekurangan: Bagi pria, mungkin diperlukan waktu hingga tiga bulan setelah prosedur ini sampai semua

sperma hilang dari cairan mani. Kontrasepsi lain harus digunakan selama tiga bulan pertama setelah operasi.

Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.

B. Jangka Pendek

7

Page 8: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Kontrasepsi hariana. Pil kontrasepsi

Kelebihan: Hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan jika Anda mengambilnya secara

teratur. Siklus menstruasi menjadi teratur dan pada banyak wanita, nyeri haid dan

perdarahan juga berkurang.Kekurangan:

Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Jika muntah atau diare, tidak pasti apakah pil bekerja.

b. Mini-pilKelebihan:

Mini-pil hanya berisi satu hormon – progestogen. Sekitar 98 persen efektif  mencegah kehamilan jika Anda mengambilnya secara

teratur.Kekurangan:

Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Jika muntah atau diare, tidak pasti apakah pil bekerja. Tidak cocok untuk wanita muda, pil kontrasepsi biasa memiliki efektivitas yang lebih

besar. Mini-pil lebih cocok untuk wanita di atas 35 tahun.\

Kontrasepsi mingguana. Koyo KB

Kelebihan: Hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan. Memasukkan hormon ke aliran darah tanpa melewati saluran pencernaan sehingga

tidak terpengaruh oleh diare atau muntah. Ada cukup hormon di koyo KB sehingga Anda masih memiliki waktu 2 hari jika

Anda lupa untuk menggantinya.Kekurangan:

Anda harus ingat untuk mengubah koyo seminggu sekali dan satu minggu bebas koyo setiap bulan.

Koyo yang menempel di badan sepanjang waktu mungkin terasa mengganggu. Anda harus selalu memastikan  bahwa koyo tidak jatuh atau lepas. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Wanita yang berbobot lebih dari 90 kg tidak dapat menggunakan koyo.

Kontrasepsi bulanana. Cincin vagina

Kelebihan: Hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan. Memasukkan hormon ke aliran darah tanpa melewati saluran pencernaan sehingga

tidak terpengaruh oleh diare atau muntah. Tidak perlu mengingat setiap hari atau minggu.

Kekurangan: Anda harus ingat untuk mengganti cincin vagina sebulan sekali. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Mungkin pasangan Anda merasakan kehadiran cincin selama hubungan seksual, dan

mungkin mengganggu. Jika cincin dilepas selama lebih dari tiga jam, Anda harus menggunakan kondom

selama 7 hari berikutnya.

Kontrasepsi triwulanana. Injeksi

Kelebihan: Anda hanya berpikir tentang kontrasepsi ini setiap tiga bulan. Tidak ada yang perlu diminum, dikenakan atau dipasang.

Kekurangan: Anda membutuhkan dokter/bidan setiap 3 bulan untuk mendapatkan suntikan.

8

Page 9: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Anda dapat mengalami gangguan perdarahan. Efektivitas mencegah kehamilan 98 persen, peluang terjadi kehamilan lebih besar

daripada pil KB atau cincin vagina. Merasakan sakit ketika disuntik. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.

C. Tanpa Durasi

Kontrasepsi tanpa durasia. Kontrasepsi alami

Kelebihan Tanpa biaya. Tanpa efek samping.

Kekurangan: Wanita harus memiliki menstruasi sangat teratur jika ingin mengambil metode

kesadaran kesuburan tertentu. Baik penarikan (senggama terputus) maupun kesadaran kesuburan membutuhkan

disiplin yang tinggi. Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual. Ada risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

b. Kontrasepsi sekali pakai (kondom pria, kondom wanita, kap serviks, diafragma)

Kelebihan: Kondom pria dan wanita melindungi terhadap penyakit menular seksual. Dapat dipakai atau dihentikan sewaktu-waktu.

Kekurangan: Kondom wanita tidak nyaman dan mahal. Pada kontrasepsi wanita, risiko salah penempatan atau bergeser cukup besar. Harus digunakan dan diingat setiap kali melakukan hubungan seksual, dapat

menganggu kenikmatan.

Menurut sifatnya, KB dibagi menjadi:

A. Alami

a. Metode Suhu Basal TubuhSuhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktifitas apapun, biasanya diambil pada saat bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur. Suhu basal tubuh akan meningkat setelah ovulasi. Pencatatan suhu dilakukan setiap hari pada sebuah tabel/kertas grafik

b. Metode Lendir ServiksMetode berdasarkan lendir serviks yang muncul dalam siklus wanita. Lendir ini dicek di vagina. Sesudah haid vagina biasanya kering. Setelah itu muncul lendir yang lengket (sticky). Sesaat sebelum ovulasi, lendir berubah menjadi basah dan licin (wet and slippery). Hari terakhir basah karena lendir ini biasanya bersamaan dengan ovulasi.

c. Metode SympthotermalMetode ini menggabungkan kedua metode diatas. Selanjutnya wanita disuruh mencari tanda tanda ovulasi lainnya yaitu: nyeri perut (cramps), spotting dan perubahan posisi serta konsistensi serviks. Metode ini sedikit lebih unggul karena mengkombinasi berbagai variabel. Tetapi tetap juga memiliki keterbatasan.

d. Methode KalenderBila haid teratur (28 hari), Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Sedangkan, bila siklus haid tidak teratur, harus dicatat siklus haid selama 6 bulan. Yang paling normal haid adalah 28 hari, tetapi masih dianggap normal jika antara 21-35 hari. Masa subur awal didapatkan dengan siklus terpendek dikurangi 18 dan akhir masa subur adalah siklus terpanjang dikurangi 11. Misalnya siklus terpendek 25 hari dan terpanjang 35 hari, maka waktu subur adalah antara hari ke 7 s/d 24.

e. Metode Amenorea LaktasiPada periode menyususi sering wanita menjadi tidak haid akibat hormon laktasi. Ternyata disamping haid, ovulasi juga ikut terhambat. Supaya methode ini bekerja dengan baik, ibu2 harus memberikan ASI saja (eksklusif). Interval menyusui pada malam hari t idak melebihi 6 jam dan interval siang tidak lebih 4 jam.

9

Page 10: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Semakin sering dan lama bayi menyusui maka semakin kecil ovulasi akan timbul. Dalam 6 bulan pertama jika diterapkan dengan benar angka kehamilannya hanya 2 %. Jika perdarahan (haid) muncul maka kemungkinan hamil semakin muncul.

f. Coitus Interruptus  (senggama terputus)Ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar.

B. Kontrasepsi Mekanik

a. KondomEfektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:

- Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain- Membutuhkan waktu untuk pemasangan- Mengurangi sensasi seksual

b. Spermatisida Bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.

c. Vaginal diafragmaLingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim  bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu h arus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.

d. IUD (Intra Uterine Device) atau spiralAlat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

Jenis-jenis IUD di Indonesia:

Copper-TIUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru

IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.

Copper-7IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.

Multi Load IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.

Lippes LoopIUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.

Cara Kerja: Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

10

Page 11: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi

Efektifitas:

IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.

Indikasi:

Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah:

- Usia reproduktif- Keadaan nulipara- Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang- Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi- Setelah melahirkan dan tidak menyusui- Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi- Risiko rendah dari IMS- Tidak menghendaki metoda hormonal- Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari- Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama- Perokok- Gemuk ataupun kurus

Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.

Kontraindikasi:Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah

- Belum pernah melahirkan- Adanya perkiraan hamil- Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat

kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.- Perdarahan vagina yang tidak diketahui- Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)- Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik- Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi

kavum uteri- Penyakit trofoblas yang ganas- Diketahui menderita TBC pelvic- Kanker alat genital- Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Keuntungan

Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill, Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD dalam pengobatan endometriosis.

Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.

11

Page 12: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

- Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun

- IUD dapat efektif segera setelah pemasangan- Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)- Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa

aman terhadap risiko kehamilan- Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A- Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak

mengganggu kualitas dan kuantitas ASI- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)- Dapat digunakan sampai menopause- Tidak ada interaksi dengan obat-obat- Membantu mencegah kehamilan ektopik- Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur

Kerugian

Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Tapi tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik jika:

Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.

Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa. Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil, dan lain

sebagainya. Pendeknya jika ibu merasa tidak sehat. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter jika anda

menemukan gejala-gejala diatas.

Efek Samping dan Komplikasi

Efek samping umum terjadi:- Perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid

lebih sakit- Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan,

perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)

- Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS- Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan- Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai IUD, PRP dapat

memicu infertilitas- Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan IUD- Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan IUD. Biasanya

menghilang dalam 1 – 2 hari- Klien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat melepas- Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD dipasang segera

setelah melahirkan)- Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi IUD mencegah kehamilan

normal- Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.

Waktu PemasanganPemasangan IUD sebaiknya dilakukan pada saat :

- 2 sampai 4 hari setelah melahirkan- 40 hari setelah melahirkan

12

Page 13: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

- Setelah terjadinya keguguran- Hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama haid- Menggantika metode KB lainnya

Waktu Pemakai Memeriksakan Diri- 1 bulan pasca pemasangan - 3 bulan kemudian - Setiap 6 bulan berikutnya - Bila terlambat haid 1 minggu - Perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya

C. Kontrasepsi hormonal

a. Oral

Berdasarkan kandungannya, kontrasepsi oral dibagi atas :

1. Pil Kombinasi

Merupakan sediaan yang paling banyak digunakan, dimana setiap tablet mengandung 20 – 100 μ g etinilestradiol dan gestagen dalam dosis tertentu. Akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

2. Pil Sekuensial (bifasik)

Terdiri dari 14-16 pil yang mengandung derivat estrogen dan 5-7 pil selanjutnya mengandung kombinasi estrogen dan gestagen. Cara kerjanya mirip dengan suatu siklus haid normal, khasiat kontrasepsi hanya berdasarkan pada hambatan ovulasi oleh estrogen dalam fase pertama dan pada fase kedua gestagen hanya berguna untuk menimbulkan perdarahan yang teratur. Pil sekuensial tidak seefektif pil kombinasi oleh karenanya angka kegagalan relatif tinggi. Di Indonesia sediaan ini tidak pernah beredar.

3. Pil Mini

Dikatakan pil mini karena dosis gestagen yang digunakan sangat rendah. Gestagen yang digunakan adalah turunan nortestosteron seperti noretisteron 0,35 mg, linestrerol 0,50 mg, levonorgestrel 0,03 mg. Ada juda yang mengandung etinodral diasetat 0,35 mg atau kuingestanol 0,3 mg. Pil diminum tiap hari tanpa perlu memperhatikan saat terjadinya haid. Cara kerjanya belum diketahui dengan pasti, beberapa diantaranya adalah menekan sekresi gonadotropin, mempengaruhi fungsi korpus luteum, menghambat nidasi, memperlambat gerakan tuba sehingga transportasi ovum.

terganggu dan menekan produksi steroid diovarium. Keuntungan menggunakan pil mini dapat diberikan pada wanita menyusui, wanita dengan hipertensi, wanita perokok dan yang mempunyai riwayat penyakit tromboemboli. Kerugiannya dapat terjadi kehamilan ektopik.

4. Pil Pascasanggama

Sediaan yang mengandung dietilstilbestrol (DES) atau estrogen dosis tinggi, dapat mencegah kehamilan jika diberikan segera setelah koitus yang tidak dilindungi. Dietilstilbestrol 50 mg/hari atau etinilestradiol 1 mg/hari selama 5 hari, digunakan 24 jam atau selambatlambatnya 48 jam pasca sanggama. Akhir-akhir ini banyak digunakan pil kombinasi estrogen dan gestagen dengan dosis tinggi misalnya 100 μ g etinilestradiol dan 0,5 mg levonorgestrel. Sediaan lainnya, levonorgestrel saja dengan dosis 0,3 – 1 mg digunakan paling lambat 3 jam pascasanggama, mefipristone 10 dan 50 mg dapat digunakan sampai 120 jam pasca sanggama atau danazol 800 – 1200 mg/hari. Cara kerjanya adalah mencegah terjadinya nidasi, meningkatkan motilitas tuba sehingga mengganggu transportasi ovum dan membuat endometrium menjadi tidak fisiologis untuk proses nidasi. Perlu diingat pil pasca sanggama hanya berguna sebelum terjadinya implantasi. Efek samping yang pernah dilaporkan adalah terjadinya kelainan bawaan mayor, seperti kanker vulva pada penggunaan dietilstilbestrol dan efek teratogenik dari estrogen pada hewan percobaan.Berbagai bentuk kontrasepsi oral.

No Nama dagang Gestagen Estrogen

13

Page 14: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

1.

2

3.

(jenis kombinasi)Microgynon 30Nordette 28Nordial 28Mercilon 28Marvelon 28Ovostat 28LyndiolGyneraDiane 35

(jenis kombinasibertingkat)Triquilar ED

Trinordial

(Gestagen saja)Exluton 28

150 mcg Levonorgestrel150 mcg Levonorgestrel250 mcg Levonorgestrel150 mcg Levonorgestrel150 mcg Desogestrel1 mg Linestrenol2,5 mg Linestrenol75 mcg Gestroden2 mg Siproterone asetat

50 mcg Levonorgestrel75 mcg Levonorgestrel125 mcg Levonorgestrel

50 mcg Levonorgestrel75 mcg Levonorgestrel125 mcg Levonorgestrel

0,5 mg Linestrenol

30 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol20 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol50 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol35 mcg Etinilestradiol

30 mcg Etinilestradiol40 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol

30 mcg Etinilestradiol40 mcg Etinilestradiol30 mcg Etinilestradiol

b. Suntik

a. Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg.b. Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen.c. Norethindrone enanthate (Noresterat) 200 mg yang mengandung derivate testosteron.

Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan:

a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus.

b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa.c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari hasil konsepsi.

Keuntungan dan Kerugian

a. Keuntungan1) Noristerat pemberiannya sederhana diberikan 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama

3 x suntikan pertama kemudian selanjutnya sekali tiap 12 minggu.2) DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg.3) Tingkat efektifitasnya tinggi4) Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.5) Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama.6) Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan.7) Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik ulang, sedangkan

IUD dan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh orang lain.8) Bila perlu, wanita dapat menggunakan kontrasepsi suntikan tanpa perlu memberitahukan kepada

siapapun termasuk suami atau keluarga lain.9) Tidak ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen, antara lain mual

atau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah disamping estrogen juga dapat menekan produksi ASI.

b. Kerugian1) Perdarahan yang tidak menentu2) terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan3) Berat badan yang bertambah4) Sakit kepala

14

Page 15: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

5) Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan6) Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.7) Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan 0.7%.8) Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.9) Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan10) Memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Saat Pemberian Yang Tepata. Pasca persalinan

1. Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan sebelum berkumpul dengan suami.

2. Tepat pada jadwal suntikan berikutnya.

b. Pasca Abortus1. Segera setelah perawatan atau sebelum 14 hari.2. Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan.

c. Interval.1. Hari kelima menstruasi2. Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.

Kontra Indikasia. Tersangka hamilb. Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui penyebabnyac. Tumor/keganasand. Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru hebat.

Cara Penggunaan Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap 12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu minggu.

Efek Samping dan Penanggulangannyaa. Efek samping

1) Gangguan Haid :a). Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi suntikan kecuali

pada pemakaian cyclofem.b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama menggunakan kontrasepsi

suntikan.c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya

2) KeputihanAdanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa mengganggu ( jarang terjadi)

3) Perubahan berat badanBerat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan setelah menggunakan kontrasepsi suntikan

4) Pusing dan sakit kepalaRasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan dari bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.

5) HematomaWarna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.

15

Page 16: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

c. Susuk KB (Implan)

Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.

Efek samping Implant:

Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut kering, jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.

Keuntungan Implant.1). Efektifitas tinggi setelah dipasang2). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.3) Tidak mengandung estrogen4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan5). Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga terhindar dari dosis

awal yang tinggi.6). Dapat mencegah terjadinya anemia

Kerugian Implant.1). Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.2). Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan implant.3). Lebih mahal4). Sering timbul perubahan pola haid5). Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.

D. Kontrasepsi sterilisasi

Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila Anda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia.

a. Kontap Pada Wanita ( Tubektomi )

Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang menyebabkan wanita bersangkutan tidak hamila lagi. Merupakan alat kontrasepsi paling efektif dengan angka kegagalankurang dari 1%

Keuntungan Tubektomi:1. Sangat efektif2. Permanen3. Tidak mempengaruhi proses menyusui4. Tidak bergantung pada faktor senggama5. Baik bagi klien apabila kehanilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius6. Pembedahan sederhana dan dapat dilakukan dengan anastesi local7. Tidak ada efek samping dalam jangka waktu panjang8. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual9. Berkurangnya resiko kanker ovarium

Yang Dapat Menjalani Tubektomi:1. Usia > 26 tahun2. Peritas > 23. Yakin telah mempunyai besar keluarga ayng sesui dngan kehendak4. Pada kehamilannya akan menimbulakn resiko kesehatan yang serius5. Pascapersalinan6. Pascakeguguran7. Apham dan secara sukareka setuju dengan prosedur ini

16

Page 17: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi:1. Hamil 2. Perdarahan vaginal yang belum terjelasajn3. Infeksi sistemik atau pelvic yang akut 4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan6. Belum memberikan persetujuan tertulis

Kapan dilakukan:1. Setiap waktu selama siklus menstrusi apabila diyakini secara rasional klien tsb tidak hamil2. Hari ke 6 – 13 siklus menstruasi ( fase proliferasi )3. Pasca persalinan

b. Kontap pada pria ( vasektomi )

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghenrtikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.

IndikasiUpaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi reproduksi mengancam atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluaga.

Kondisi yang memerlukan perhatian khusus bagi tindakan vasektomi Infeksi kulit pada daerah operasi Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien Hidrokel atau varikokel yang besar Hernia inguinalis Filariasis / elephantiasis Undesensus testikularis Massa intraskrotalis Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia

5. Memahami dan menjelaskan masalah kependudukan

5.1 Definisi

Masalah kependudukan di indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan distribusi yang tidak merata. hal itu dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik, yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.

Secara umum ada tiga cara pemecahan masalah :- Pemecahan masalah secara otoritatif, yaitu pemecahan masalah yang dilakukan oleh pihak

berwenang (pejabat, guru, hakim, dll)- Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah.

- Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan cara-cara yang tidak rasional, contohnya secara gaib dan doa

5.2 Masalah - masalah kependudukan di indonesia:

a. masalah akibat angka kelahiran- total fertility rate (tfr) -> meningkatkan beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya

fasilitas kesehatan. - age spesific fertility rate (asfr) -> pertumbuhan penduduk semakin tinggi

b. masalah akibat angka kematian - bereetambahnya angka harapan hidup -> peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan

17

Page 18: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

- perlunya perhatian keluarga dan pemerintah dalam penyediaan gizi yang memadai bagi anak-anak (balita). Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia dimata dunia

c. masalah komposisi jumlah penduduk (penumpukan jumlah penduduk yang tidak produktif)- aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Banyaknya beban tanggungan yang harus

dipenuhi biaya hidupnya oleh sejumlah manusia produktif yang lebih sedikit akan mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan hayat hidup.

- Aspek pemenuhan gizi, rawan atau kurang gizi (malnutrition) yang akan mengganggu pertumbuhan otak bahkan dapat terbelakang mental (mental retardation) sehingga mengurangi SDM yang akan datang.

- Aspek pendidikan, pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga diperlukan dukungan kemamppuan ekonomi semua termasuk orang tua. Apabila ekonomi kurang maka fasilitas pendidikan juga sukar untuk dipenuhi.

- Lapangan kerja. Penumpukan jumlah penduduk usia muda atau produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masa mendatang yang lebih luas. Hal ini merupakan bom waktu pencari kerja atau penyedia kerja.

d. masalah mobilitas penduduk di indonesia - Mobilitas antar pulau- Mobilitas penduduk antar pulau propinsi- Mobilitas penduduk dari desa ke kota.

Urbanisasi pada dasarnya adalah pertumbuhan penduduk perkotaan yang disebabkan perpindahan dari desa ke kota, dari kota ke kota serta akibat proses perluasan wilayah perkotaan.

6. Memahami hukum KB menurut islam.

KB menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), sbb: 

KB adalah ikhtiar manusia untuk mengatur kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum agama demi mendapat kesejahteraan keluarga dan bangsa. 

Islam membenarkan KB untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, menciptakan anak yang sehat, cerdas, dan shaleh. 

KB harus didasarkan atas kesadaran dan sukarela dengan mempertimbangkan faktor agama dan adat istiadat. 

Penggunaan kontrasepsi tidak dipaksakan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, serta harus berdasar kesepakatan suami-istri. 

Kontrasepsi dalam rahim dibenarkan jika pemasangan dilakukan oleh tenaga medis wanita. Jika tenaga medisnya pria, harus didampingi sang suami. 

Aborsi dengan cara apapun haram karena merupakan pembunuhan terselubung yang dilarang Islam, kecuali untuk menyelamatkan jiwa ibu. Vasektomi dan tubektomi juga dilarang.

KB dapat dipahami sebagai aktivitas individual untuk mencegah kehamilan (man’u al-hamli) dengan berbagai cara dan sarana (alat). Misalnya dengan kondom, IUD, pil KB, dan sebagainya. KB dalam pengertian kedua diberi istilah tanzhim an-nasl (pengaturan kelahiran).

KB dalam arti pengaturan kelahiran, yang dijalankan oleh individu (bukan dijalankan karena program negara) untuk mencegah kelahiran (man’u al-hamli) dengan berbagai cara dan sarana, hukumnya mubah, bagaimana pun juga motifnya (Taqiyuddin An-Nabhani, An-Nizham al-Ijtima’i fi Al-Islam, hal. 148).

Dalil kebolehannya antara lain hadits dari sahabat Jabir RA yang berkata,”Dahulu kami melakukan azl [senggama terputus] pada masa Rasulullah SAW sedangkan al-Qur`an masih turun.” (HR Bukhari).

Namun kebolehannya disyaratkan tidak adanya bahaya (dharar). Kaidah fiqih menyebutkan : Adh-dhararu yuzaal (Segala bentuk bahaya haruslah dihilangkan) (Imam Suyuthi, Al-Asybah wa An-Nazha`ir fi Al-Furu`, [Semarang : Maktabah Usaha Keluarga], hal. 59).

18

Page 19: SKENARIO2 KEDKOM

SORAYA MUCHLISA1102009272

Kebolehan pengaturan kelahiran juga terbatas pada pencegahan kehamilan yang temporal (sementara), misalnya dengan pil KB dan kondom. Adapun pencegahan kehamilan yang permanen (sterilisasi), seperti vasektomi atau tubektomi, hukumnya haram. Sebab Nabi SAW telah melarang pengebirian (al-ikhtisha`), sebagai teknik mencegah kehamilan secara permanen yang ada saat itu (Muttafaq ‘alaih, dari Sa’ad bin Abi Waqash RA). Wallahu a’lam.

19