tuters individu fiko

4
BEBERAPA KEMAJUAN DALAM REPRODUKSI SEKSUAL DAN PENENTUAN JENIS KELAMIN PADA ALGA YANG BERNILAI EKONOMIS Alga, mempunyai keragaman yang kaya dan tahapan siklus hidup yang berbeda seperti gametofit, karporosporofit dan tetrasporofit (Chen et al., 2009). Chlamydomonas Siklus hidup Chlamydomonas reinhardtii sangat sederhana, sel-sel vegetatif membawa gen lokus mt + sebagai gamet plus, dan sel-sel yang membawa lokus mt - sebagai gamet minus. Semua hal di atas menghasilkan zigot yang dipoid. Proses perkecambahannya terjadi ketika kondisi membaik, pemulihan nitrogen, kelembaban dan induksi cahaya. Diatom Reproduksi diatom dilakukan dengan pembelahan biner. Sel-sel vegetatif diatom yang diploid dan meiosis dapat menghasilkan gamet jantan dan betina yang kemudian melebur membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi bola besar yang ditutupi oleh membran organik. perubahan ukuran frustula, kondisi lingkungan seperti cahaya, salinitas dan suhu dapat mempengaruhi pada proses reproduksi seksual. Chlorophyta Chlorophyta mengikuti siklus reproduksi yang disebut pergantian generasi. Reproduksi bervariasi dari fusi sel yang identik (Isogami) untuk pembuahan sel nonmotil besar oleh motil yang lebih kecil (Oogami). Ulva

Upload: hasan

Post on 25-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tuters review jurnal

TRANSCRIPT

BEBERAPA KEMAJUAN DALAM REPRODUKSI SEKSUAL DAN PENENTUAN JENIS KELAMIN PADA ALGA YANG BERNILAI EKONOMISAlga, mempunyai keragaman yang kaya dan tahapan siklus hidup yang berbeda seperti gametofit, karporosporofit dan tetrasporofit (Chen et al., 2009). ChlamydomonasSiklus hidup Chlamydomonas reinhardtii sangat sederhana, sel-sel vegetatif membawa gen lokus mt+ sebagai gamet plus, dan sel-sel yang membawa lokus mt- sebagai gamet minus. Semua hal di atas menghasilkan zigot yang dipoid. Proses perkecambahannya terjadi ketika kondisi membaik, pemulihan nitrogen, kelembaban dan induksi cahaya. DiatomReproduksi diatom dilakukan dengan pembelahan biner. Sel-sel vegetatif diatom yang diploid dan meiosis dapat menghasilkan gamet jantan dan betina yang kemudian melebur membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi bola besar yang ditutupi oleh membran organik. perubahan ukuran frustula, kondisi lingkungan seperti cahaya, salinitas dan suhu dapat mempengaruhi pada proses reproduksi seksual. ChlorophytaChlorophyta mengikuti siklus reproduksi yang disebut pergantian generasi. Reproduksi bervariasi dari fusi sel yang identik (Isogami) untuk pembuahan sel nonmotil besar oleh motil yang lebih kecil (Oogami).UlvaUlva mempunyai dua fase kehidupan, Kedua fase ini disebut sporofit dan fase gametofit. Selama fase sporofit, alga menghasilkan spora melalui meiosis. Selama fase gametofit, alga menghasilkan gamet oleh mitosis. Spora haploid (zoospora) pada fase sporofit dilepaskan ke dalam air, menetap dan tumbuh menjadi generasi baru. Generasi berikutnya kembali sebagai fase gametofit. Selama fase gametofit, setelah zoospora berkembang menjadi gametofit seksual, menghasilkan anisogamet dengan cara mitosis (Zhang et al., 2005). LaminariaGametofit jantan memiliki sel-sel yang lebih kecil dan lebih bercabang daripada gametofit betina (Zhang et al., 2007). Generasi sporofit aseksual menghasilkan zoospora motil yang berkembang menjadi gametofit jantan dan betina, padahal generasi gametofit seksual menghasilkan gamet jantan dan betina. Gametofit jantan menghasilkan gamet jantan disebut spermatozoid atau antherozoid, gametofit betina menghasilkan gamet betina (telur). Sperma dilepaskan oleh gametofit jantan dan mencapai gametofit betina dengan bantuan sinyal kimia yang disekresikan oleh sel telur(Mizuta et al., 2007). UndariaInduk jantan mempengaruhi karakter genetik dari generasi filialnya yang cukup berbeda dengan pengertian umum warisan sex-linked (Pang dan Wu, 1996;. Pang et al, 1997). Karena ini, sebagian besar spesies, sitoplasma telur mengandung sejumlah besar gen sitoplasma sedangkan sperma umumnya mengandung sedikit, dan karakter anak ditentukan oleh induk betina (Pang, 1998).RhodophytaRhodophyta (alga merah) adalah salah satu kelompok tertua alga eukariotik (Lee, 2008). Dalam alga merah, siklus hidup mempunyai tiga fase umum. Alga merah kekurangan sperma motil, sehingga mereka bergantung pada arus air untuk mengangkut gamet mereka ke organ betina, meskipun sperma mereka mampu 'meluncur' ke karpogonium yang trikogin (Lee, 2008). Porphyra Talus dari generasi haploid dapat bereproduksi secara aseksual dengan membentuk spora yang tumbuh untuk meniru talus asli, talus juga dapat bereproduksi secara seksual. Kedua gamet jantan dan betina terbentuk pada satu talus. Gamet betina yang masih di talus yang dibuahi oleh gamet jantan yang dilepaskan. Gamet yang telah dibuahi menjadi diploid, berkecambah dan membentuk tahap filamen. GracilariaGracilaria memiliki tiga tahap siklus hidup yang berbeda yaitu: gametofit, karporosporofit dan tetrasporofit. Dalam generasi gametofit, mt f menentukan gametofit betina dan mt m menentukan gametofit jantan. Didalam generasi sporofit, pasangan alel di mt f atau mt m berbentuk heterozigot (Zhang et al., 2005). Selain itu, dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa semakin dekat jarak lokasi suatu populasi maka akan semakin dekat pula jarak genetik antar populasi tersebut, hal ini terjadi karena adanya pola perkembangbiakan vegetatif rumput laut melalui penyebarluasan spora yang memungkinkan terjadinya penempelan spora pada bagian tubuh rumput laut lain yang lokasinya saling berdekatan (Putri, 2012).