tumbang dewasa muda

11
Pertumbuhan dan Perkembangan Usia 20 tahun (Dewasa Muda) Masa dewasa muda merupakan peride anatar usia 20-40 tahun. Pada masa ini, gaya hidup pribadi berkembang, individu mulai berpisah dari keluarganya, individu membentuk hubungan dengan individu lain yang berarti baginya, dan membangun komitmen terhadap sesuatu. Individu pada masa dewasa muda mulai beradaptasi dengan pengalaman baru dan kekebasan yang didapatkan. Perubahan Fisik: Orang dewasa muda biasanya sangat aktif, jarang mengalami penyakit yang parah, tetapi seringkali mengabaikan kesehatan mereka. Kondisi kesehatan dapat ditingkatkan dengan cara mengurangi gaya hidup yang merusak keseahatan, nutrisi yang baik, rutinitas olahraga. Perubahan Kognitif: Kemampuan berpikir kritis pada tahap ini meningkat secara teratur. Pengalaman pendidikan formal dan informal, pengalaman hidup, dan kesempatan untuk bekerja dapat meningkatkan konsep diri, kemampuan menyelesaikan masalah, dan keterampilan motorik individu. Perubahan Psikososial Kesehatan emosi pada masa dewasa muda berhubungan dengan kemampuan individu untuk menempatkan dan memisahkan antara tugas

Upload: ayuuet

Post on 26-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tumbang Dewasa Muda

Pertumbuhan dan Perkembangan Usia 20 tahun (Dewasa Muda)

Masa dewasa muda merupakan peride anatar usia 20-40 tahun. Pada masa ini, gaya hidup pribadi

berkembang, individu mulai berpisah dari keluarganya, individu membentuk hubungan dengan

individu lain yang berarti baginya, dan membangun komitmen terhadap sesuatu. Individu pada

masa dewasa muda mulai beradaptasi dengan pengalaman baru dan kekebasan yang didapatkan.

Perubahan Fisik:

Orang dewasa muda biasanya sangat aktif, jarang mengalami penyakit yang parah, tetapi

seringkali mengabaikan kesehatan mereka. Kondisi kesehatan dapat ditingkatkan dengan cara

mengurangi gaya hidup yang merusak keseahatan, nutrisi yang baik, rutinitas olahraga.

Perubahan Kognitif:

Kemampuan berpikir kritis pada tahap ini meningkat secara teratur. Pengalaman pendidikan

formal dan informal, pengalaman hidup, dan kesempatan untuk bekerja dapat meningkatkan

konsep diri, kemampuan menyelesaikan masalah, dan keterampilan motorik individu.

Perubahan Psikososial

Kesehatan emosi pada masa dewasa muda berhubungan dengan kemampuan individu untuk

menempatkan dan memisahkan antara tugas pribadi dengan tugas sosial. Pada masa ini, biasanya

terperangkap antara keinginan untuk memperpanjang rasa tidak bertanggung jawabnya sewaktu

remaja, tetapi juga ingin dianggap sebagai orang dewasa.

Adapun ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal (Hurlock, 1991: 247-252)

yaitu:

a. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai menerima

tanggungjawab sebagai orang dewasa.

b. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk memiliki

keturunan, dengan memiliki anak mereka akan memiliki peran baru sebagai orangtua

Page 2: Tumbang Dewasa Muda

c. Masa Bermasalah, pada usia masa dewasa awal akan timbul masalah-masalah baru yang

berbeda dengan masalah sebelumnya, di antaranya masalah pernikahan.

d. Masa ketegangan emosional, merupakan masa yang memiliki peluang terjadinya ketegangan

emosional, karena pada masa dewasa awal seseorang berada pada wilayah baru dengan

harapan-harapan baru, dan kondisi lingkungan serta permasalahan baru.

e. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir dan mulai memasuki dunia kerja dan

kehidupan keluarga, seiring dengan itu hubungan dengan kelompok teman sebaya semakin

renggang.

f. Masa komitmen, seseorang akan menentukan pola hidup baru, dengan memikul tanggung

jawab baru dan memuat komitmen-komitmen baru dalam kehidupan.

g. Masa ketergantungan, meskipun status dewasa dan kemandirian telah tercapai, tetapi masih

banyak orang dewasa awal yang tergantung pada pihak lain.

h. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota kelompok orang

dewasa

i. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru

j. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreatifitas.

Tugas Perkembangan pada Tahap Dewasa Muda:

a. Memilih teman hidup.

Memilih pasangan hidup merupakan salah satu tugas perkembangan yang paling

dirasakan menyenangkan, menarik, tetapi sekaligus menggelisahkan serta penuh dengan

kekhawatiran karena disaat para calon pasangan mempersiapkan diri untuk memilih dan

menemukan yang tidak hanya cocok dan selaras bagi dirinya, tetapi dituntut untuk

menyesuaikan dengan kondisi dan latar belakang kehidupan kedua calon keluarganya

masing-masing.

Pemenuhan kebutuhan merupakan faktor utama dalam memilih pasangan pernikahan.

Kebutuhan individu dapat berlainan satu sama lain, beberapa orang akan lebih memilih

pasangan yang melengkapi dirinya, atau bahkan memilih pasangan yang sifatnya

Page 3: Tumbang Dewasa Muda

bertentangan, tapi sebagian besar memilih yang memiliki kesamaan karakteristik. Istilah

“opposites attract” atau daya tarik lawan jenis biasanya terjadi pada pernikahan yang

dilandasi kebutuhan saling melengkapi. Adanya perbedaan kebutuhan antarindividu dalam

pasangan tersebut, yaitu kebutuhan untuk berperan dominan (memberikan simpati, cinta,

dan perlindungan) dan kebutuhan untuk berperan submissive (memperoleh simpati, cinta,

dan perlindungan).

Memahami perbedaan antara sifat yang bertentangan dan sifat saling melengkapi

sangatlah penting.  Norman menambahkan bahwa dalam penentuan pasangan hidup sangat

dipengaruhi oleh kebudayaan. Pengaruh kebudayaan terhadap penentuan pasangan hidup

ditunjukkan dalam dua hal, yaitu pertama, definisi kebudayaan menentukan sisi yang

menarik dari seseorang, sehingga lawan jenis akan memiliki ketertarikan yang tinggi

terhadap orang yang memenuhi kriteria tersebut. Kedua, terbentuklah “idealisasi pasangan”

pada mental individu, artinya walaupun individu tidak memperoleh seseorang yang

memenuhi kriteria ideal, dia akan menetapkan standar ideal tersebut pada orang yang

dicintainya.

b. Belajar untuk bersama pasangan

Pada dasarnya hal ini terdiri dari pembelajaran untuk menyatakan dan mengontrol

perasaan masing-masing pasangan seperti: kemarahan, kebahagiaan, kebencian, kasih

sayang, sehingga seseorang dapat hidup dengan hangat dan harmonis, serta bahagia dengan

pasangannya. Penyesuaian dalam mencapai kepuasan secara biologis, terutama dalam

menjalani hubungan seks, cenderung akan menjadi mudah dan menggairahkan. Di sisi lain,

ketergantungan secara emosi terhadap orang tua cenderung menjadi lebih sulit dan tertutup.

Hal ini akan memberikan warna baru dalam menjalankan peran masing-masing pasangan

hidup sebagai suami istri yang cenderung memerlukan proses penyesuaian dan pembelajaran

lebih lanjut dalam menempuh keluarga bahagia dan sejahtera.

c. Membentuk Keluarga

Sebagai pasangan muda mereka akan memperoleh banyak pengalaman baru, dimulai

dari hubungan seksual pertama, hamil pertama, punya anak pertama, mengalami sakit

pertama, dan interaksi sosial dengan keluarga suami atau keluarga istri. Selanjutnya banyak

ditentukan oleh bagaimana cara pasangan melalui pengalaman pertama tersebut, terutama

Page 4: Tumbang Dewasa Muda

pada tahun-tahun awal pernikahan. Menurut Havighurst dalam tugas perkembangan

diuraikan dengan meninjau dari berbagai sudut pandangan sebagai berikut:

1) Sifat tugas.

Dalam memulai kehidupan berkeluarga, kehadiran anak merupakan manifestasi dari

keberhasilan sebuah pernikahan, bagi pihak istri maupun suami. Terlebih kesuksesan  dalam

kehadiran anak pertama, cenderung merupakan ukuran kesuksesan bagi kehadiran anak

berikutnya.

2) Dasar biologis

Melahirkan anak merupakan suatu proses biologis, apalagi tugas melahirkan anak pertama

merupakan suatu proses biologis dan psikologis.

3) Dasar psikologis

Secara psikologis, wanita dan pria memiliki suatu tugas yang ingin dicapai untuk menjadi

seorang ayah bagi laki-laki dan seorang ibu bagi wanita. Bagi wanita, jika dia takut atau

benci dengan ide mengenai kehamilan, maka tugas tersebut akan sulit baginya. Tetapi jika

menganggap keibuan dengan rasa senang sebagai pemenuhan peran seksnya, maka tugas

tersebut menjadi cukup mudah.

4) Dasar budaya

Masalah kehamilan merupakan masalah yang muncul secara pandangan budaya.

5) Implikasi sosial dan pendidikan

Keberhasilan pada aspek tugas perkembangan ini memerlukan jenis pengetahuan tertentu

bagi suami dan istri, sikap serta peran dan tanggungjawab yang sepenuhnya untuk

menjalankan kehidupan dalam berkeluarga serta memiliki keturunan.

Pengetahuan ini semakin banyak diberikan melalui buku-buku bagi orang tua muda dan

melalui kursus-kursus pendidikan untuk calon ayah dan ibu seperti yang terjadi pada masa

sekarangi ini.

d. Membesarkan Anak

Page 5: Tumbang Dewasa Muda

Tugas, peran, dan tanggungjawab sebagai suami istri sudah lebih bertambah dengan

sebutan sebagai ibu dan ayah, sudah hadir sosok manusia baru sebagai pelengkap dalam

kehidupan di dalam keluarga mereka. Mereka harus belajar memenuhi berbagai kebutuhan

baik secara fisik atau biologis, maupun kasih sayang yang sepenuhnya diberikan pada anak,

sehingga anak mencapai perkembangan secara optimal sesuai kemampuan dan karakteristik

yang dimilikinya.

e. Mengatur Rumah Tangga

Kehidupan keluarga sangat terkait dengan kesiapan secara keseluruhan baik fisik

maupun mental, yang selanjutnya akan sangat bergantung kepada kesiapan keberhasilannya

dalam mengelola rumah tangga sesuai dengan peran, tugas, dan tanggungjawabnya masing-

masing sebagai seorang suami istri atau orang tua dari anak-anaknya.

f. Mulai Bekerja

Dalam menghadapi dan menjalani tugas perkembangan ini, para pria dewasa awal,

cenderung mulai memperhatikan dan memikirkannya, bahkan sering kali dia mengabaikan

tugas lainnya seperti menunda untuk mencari calon pasangan hidup. Hal ini berbeda jika

dibandingkan dengan wanita dewasa awal yang cenderung belum begitu aktif dalam

menghadapi tuntutan pekerjaan.

g. Menjalani Tanggung Jawab

Sebagai individu dewasa awal mulai menunjukkan adanya ras tanggungjawab bagi

kesejahteraan baik pada keluarga, tetangga, kelompok masyarakat, sebagai warga Negara,

atau organisasi politik.Pria atau wanita muda jarang mengikuti partisipasi aktif dalam

organisasi dewasa sebelum mencapai usia 25 atau 30 tahun, karena sangat banyak yang

memulai karier dalam masyarakat, jadi sulit memiliki waktu untuk bergabung baik dalam

suatu organisasi atau ikut serta dalam aktifitas kewarganegaraan dan politik.

h. Menemukan kelompok sosial yang serasi

Bersama-sama sebagai pasangan mencari teman baru, orang-orang seumur dengan

mereka, yang memiliki ketertarikan yang sama dan dengan orang dimana mereka dpat

mengembangkan suatu jenis baru kehidupan sosial yang dapat berlangsung selama kurang

lebih sampai 40 tahun.

Page 6: Tumbang Dewasa Muda

Pada kenyataannya tidak sedikit orang pada masa dewasa awal sulit untuk menentukan

pasangan hidup, menjalani kehidupan berumahtangga. Mereka yang tidak bisa mengelola

rumah tangga dengan baik dapat menjadi penyebab gagalnya hubungan rumah tangga

mereka, dan juga ada faktor lain yang turut mempengaruhi, misalnya pekerjaan yang belum

mencukupi kebutuhan keluarga barunya dan sebagainya.

Perubahan Minat Pada Masa Dewasa Awal

Remaja umumnya mempertahankan minat-minat mereka sewaktu beralih ke masa dewasa.

Tetapi minat pada masa dewasa kemudian akan berubah juga. Hal ini  disebabkan karena

beberapa minat yang dipertahankan dalam kehidupan dewasa,  sedangkan yang lain tidak lagi

memberikan kepuasaan seperti semula.

Terdapat tiga kategori pada jenis minat ini, yakni:

1. Minat pribadi

Merupakan minat yang berhubungan dengan pribadi seseorang tertentu yang jika pada

masa remajanya tetanam kuat, maka akan ikut terbawa namun akan sedikit demi sedikit

berkurang dikarenakan adanya peningkatan terhadap minat sosial. Minat pribadi ini

menyangkut kepada:

a. Penampilan

Ketika seseorang telah mulai dewasa, secara sadar seseorang tersebut telah mengetahui

segala kekurangan yang dimiliki serta menyadari bahwa kekurangan yang dimili tidak

bisa dihilangkan namun dapat diperbaiki, tetapi minat guna meningkatkan penampilan

akan mulai berkurng ketika seseorang sudah mulai menginjak ke usia tigapuluhan ketika

ketegangan dalam rumah tangga dan pekerjaan terasa kuat.

b. Pakaian dan Perhiasan

Minat terhadap fisik mulai memudar kerika berusia tigapuluh tahun, namun minat

terhadap pakaian dan perhiasaan tidak semakin berkuang pada pertambahan usia.

c. Simbol Kedewasaan

Page 7: Tumbang Dewasa Muda

Orang dewasa muda biasanya berusaha menunjukkan kepada orang tuanya dan orang-

orang dewasa lainnya bahwa dirinya bukan lagi remaja, melainkan telah menjadi seorang

dewasa deangan seutuhnya.

d. Simbol Status

Simbol status adalah tanda-tanda tertentu yang membedakan seseorang dengan orang lain

yang pada umumnya orang dewasa awal telah mengetahui benda-benda apa yang menjadi

simbol status yang paling dihargai oleh masyarakat di lingkungannya.

e. Uang

Para dewasa awal umumnya, uang lbih dipentingkan kepada fungsinya guna memenuhi

kebutuhan saat ini, dari pada untuk masa depan.

f. Agama

Individu pada masa awal tampaknya kurang memperhatikan masalah agama

dibandingkan denagan sewaktu mereka masih lebih muda dulu dan karena itulah

mengapa pEacok menamakan periode usia duapuluhan ini sebagai “periode dalam

kehidupan yang paling tidak relegius”.

2. Minat rekreasional

Istilah rekreasi diartikan sebagai kegiatan yang memberikan kesegaran atau

mengembalikan kekuatan dan kesegaran rohani sesuadah lelah bekerja atau sesudah

mengalami keresahan batin.

3. Minat sosial

Pada masa dewasa awal sebagaiman ditekankan oleh  Ericsn, merupakan mata “krisis

keterpencilan”. Dalam masa ini, pria dan wanita sering merasa kesepian. Havighurst telah

menunjukkan bahwa rasa kesepian yang dialami oleh seorang individu terjadi karena masa

ini merupakan “periode yang relatif kurang terorganisir dalam kehidupan seseorang, yang

menandai transisi dari lingkungan yang terbagi menurut ke lingkungan yang terbagi menurut

status sosial”.

Page 8: Tumbang Dewasa Muda